[balita-anda] Awasi Anak Anda: Anak TK-pun bisa ORGASME lo
Subject: Awasi Anak Anda: Anak TK-pun bisa ORGASME lo AWASI ANAK-ANAK ANDA = FORWARD email ini kepada teman-teman And == Sumber: http://www.kompas.com/kesehatan/index.htm Seksologi: Anak-Anak pun Bisa Orgasme..! Jakarta, Jum'at Oleh: Prof.DR.Dr. Wimpie Pangkahila, Sp. And. Dokter ahli andrologi dan seksologi Anak usia TK sudah bisa masturbasi dan menikmati rangsangan seksual? Itulah perkembangan psikoseksual yang perlu dipahami para orangtua dan guru, agar tidak salah bereaksi dan menimbulkan trauma bagi anak. Kasus: Saya seorang guru TK punya seorang murid perempuan yang berusia enam tahun. Dia punya perilaku yang agak aneh, yaitu pada saat istirahat sering menempelkan kelaminnya di sisi meja dengan posisi menggantung. Saya amati sepertinya dia merasa nikmat Jika saya tegur dia malah nangis. Yang ingin saya tanyakan: Apakah dia mengalami orgasme? Bahayakah bagi kondisi kesehatan vaginanya ke depan? Apa yang perlu saya arahkan pada dia?" (Wikarsih, Ambarawa) Jawab: Fase Genital Banyak orang mengira kehidupan seksual dimulai setelah orang menjadi remaja atau dewasa. Padahal, sebenamya kehidupan seksual dimulai sejak masa sangat awal dalam hidup manusia. Bahkan ketika masih berada di dalam rahim sebagai janin, kehidupan seksual telah dimulai. Terbukti ereksi penis telah dialami oleh janin laki-laki di dalam rahim. Setelah bayi lahir, perkembangan kehidupan psikoseksual segera dimulai. Di sisi lain, terjadi perkembangan fisikoseksual, berupa perkembangan fisik kelamin, yang dapat dilihat dari luar, baik pada pria maupun wanita. Beda dengan perkembangan fisik kelamin yang dengan mudah dapat dilihat dari luar, perkembangan psiko-seksual tidak diketahui banyak orang. Padahal, perkembangan psikoseksual harus berlanjut seiring perkembangan fisikoseksual. Berpangkal pada teori Freud, dapat dilkuti beberapa fase dalam perkembangan psikoseksual anak. Salah satu fase adalah fase genital. Pada fase ini anak mulai menyadari bahwa kelamin merupakan bagian yang menyenangkan pada dirinya. Karena itu, pada fase ini anak senang memegang atau mempermainkan kelaminnya. Perbuatan ini pada dasamya adalah masturbasi. Bahkan dengan cara ini, sebagian anak dapat mencapai orgasme. Bentuk Masturbasi Apa yang dilakukan oleh murid Anda tampaknya adalah suatu bentuk masturbasi. Melihat usianya, sesuailah dengan perkembangan psikoseksual, yaitu pada fase genital. Tak aneh bila anak itu dapat mencapal orgasme seperti kaum remaja dan dewasa. Dengan cara menempelkan bagian kelaminnya ke sisi meja, dia dapat menerima rangsangan seksual yang cukup, sehingga dapat mencapai orgasme. Wajar bila dia nangis ketika Anda menegurnya karena kesenangannya terganggu. Apa yang dia lakukan itu sebenarnya adalah suatu bentuk masturbasi. Anak lain mungkin melakukannya dengan memegang kelaminnya atau dengan cara lain, yang pada dasarnya menerima rangsangan seksual. Tak ada yang perlu dikhawatirkan menyangkut kesehatan kelaminnya. Namun, saya paham perasaan Anda sebagai orang dewasa sekaligus guru. Mungkin ketika melihat seorang anak melakukan masturbasi seperti itu, beberapa perasaan muncul jadi satu, seperti khawatir, takut, aneh, dan malu. Sangat perlu para pendidik dan orangtua memahami perkembangan seksual anak dan remaja. Sebab, seksualitas merupakan bagian kehidupan yang utuh. Kalau tak ingin anak itu melakukan perbuatannya karena alasan estetika, Anda bisa mencoba mengalihkan perhatiannya ke kegemarannya yang lain. Misalnya memberi permainan yang disenangi. Sebaiknya Anda tidak memarahi, apalagi dengan nada menakut-nakuti. Masalahnya, kalau sampai kata-kata itu merupakan trauma baginya, bukan tidak mungkin kelak dia akan mengalami masalah seksual. @ === FORWARD EMAIL INI KE TEMAN ANDA === Manfaat yg tersembunyi dari Internet. Ayo kita optimalkan kemampuan kita dalam berinternet-ria. Jangan hanya jadi 'konsumen' internet, tetapi aplikasikan kemampuan ber-internet agar menghasilkan income yg besar yg tdk saja bisa menutup biaya 'online' kita, tapi juga akan mengantarkan kita jadi manusia yg 'bebas secara finansial'. Klik "JOIN" sini: http://www.borntosuccess.com/index.php?member=wewow Para Leader kami siap melatih/bimbing/bantu Anda GRATIS website rekrutment u/ Anda. Mengurangi PENGANGGURAN === To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [balita-anda] Dosis neo triaminic
kalau yang saya tahu cuma satu tetes saja abinya-Jihan - Original Message - From: "Putra Djaja" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, January 29, 2003 2:09 PM Subject: [balita-anda] Dosis neo triaminic > > Karena email terdahulu ttg dosis neo triaminic terhapus, adakah rekan yang > punya dosis neo triaminic untuk bayi 7 bulan (satuan tetes/drops atau > takaran sendok teh) soalnya anaku lagi panas dan pilek nih, trims. > > papa Anti > > - > >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html > >> Info balita, http://www.balita-anda.com > >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > - >> Bunga untuk rayakan kelahiran ? > http://www.indokado.com/kelahiran.html >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] bisa apa kita ?
ikut nimbrung juga deh yang mau saya garis bawahi semua adalah: BAHWA PARA PEJABAT PEMERINTAHAN BAIK DI LEGISLATIF, YUDIKATIF MAUPUN DI EKSEKUTIF, YANG KITA SEBUT SAJA SEBAGAI "OKNUM" YANG DUDUK DI MPR (maaf' Majelis Penindas Rakyat) dan DPR (sekali lagi Maaf' Dewan Pemeras Rakyat) pada dasarnya mereka tidak mempunyai Landasan berAgama yang Kuat dan Bagus, sehingga mereka sudah tidak tahu lagi mana yang Halal dan Haram, yang mereka fikirkan hanya Uang, Kedudukan, dan Kekayaan, mereka hanya berpikir bagaimana caranya dalam waktu Lima Tahun dapat mengumpulkan kekayaan sebayak mungkin setelah itu terserah deh mau dipilih lagi atau nggak ( betul nggak?) Saran Saya : Kita harus lebih banyak lagi mendekatkan diri Ke Tuhan Rabbul 'alamiin, kita harus banyak berdoa agar kita semua diberi kekuatan lahir dan bathin dalam menghadapi semua keadaan ini dan agar Keberkahan diturunkan di Bumi Indonesia dan Semoga Para Pejabat Pemerintahan di beri Taufik dan Hidayah agar segera Ber"Taubatan Nasuha", karena telah banyak menyengsarakan Rakyatnya. - Original Message - From: "Ixlandia" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Friday, January 10, 2003 8:58 AM Subject: Re: [balita-anda] bisa apa kita ? > yah..akhirnya dikembalikan kemasing-2 orang saja, bagi yg > tidak setuju demo ya silahkan saja kalo dengan > ber-prihatin saja dan berharap apa yg ada di hati orang-2 > yg prihatin akan di dengar oleh para pejabat/wakil rakyat > di atas sana, kira-2 bisa kontak gak ya hati para pejabat > itu dgn orang-2 prihatin ini ? > Bagi yg ingin mengungkapkan keprihatinan hatinya dgn demo > ya silahkan saja, itu kan hak mereka juga, namanya juga > usaha, ya kalo usaha gak mau susah atau berpanas-2 mending > di rumah saja, nonton berita ttg demo dan cukup dgn berdoa > semoga orang-2 yg berdemo itu bisa sedikit membuka hati > para pejabat, kalo pun usaha ini tidak berhasil ya wajar > lah kalo ternyata suara pendemo itu terlalu lemah utk > mengetuk pintu hati para pejabat, dan seandainya para > pendemo itu berhasil semoga bisa ikut mengajak tersenyum > bagi orang-2 yg cukup prihatin dan pasrah menerima apa > adanya, pada dasarnya setiap orang tidak ingin susah, > hanya keadaan sulit saja yg membedakan orang-2 bersikap, > ada yg spontan beraksi, ada yg cuma mengeluh saja tanpa > berusaha menyelesaikan kesulitan itu, ada yg melihat sinis > pada orang-2 yg banyak omong..dlsb-lah.. > > On Fri, 10 Jan 2003 08:09:26 +0700 > "Nova" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > >aku turut mendukung Turunkan BBM ( BERAT BADAN MEGAWATI > >), sorry yah sedikit > >intermezzo, biar ngga stress, krn aku pun turut prihatin > >dgn keadaan para > >pemimpin kita yg hanya mementingkan kepentingan pribadi > >and golongan. > > > >Tapi aku ngga mau ikut demo, krn aku pikir hasilnya ngga > >efektif malah lebih > >membuat kita dan pihak lain sengsara. Yg didemo malah > >lagi enak-enakan di > >Mobil Mewah ber AC, or berlibur di Hawai > >yg demo kena panas, kita yg lihat kena imbas macet > >sehingga pulang kerumah > >lebih malam, ngga bisa bercengkrama dgn yg terkasih > >dirumah. > > > >Mungkin seharusnya tiap hari Anggota Parlemen yg terhomat > >setiap harinya > >harus di beri siraman rohani dari A'a Gym or mungkin > >syarat jadi anggota > >Parlemen harus ikut pelatihan pembinaan Mental and > >Spiritual kali yach??? > >Biar hati nya bersih jauh dari Korupsi. > > > >Yg turut prihatin, > >Bundanya Al & Bian > > > >-Original Message- > >From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > >Sent: Friday, January 10, 2003 8:14 AM > >To: [EMAIL PROTECTED] > >Subject: RE: [balita-anda] bisa apa kita ? > > > > > >Kalau kembali ke subjek email, bisa apa kita? kita > >bisanya cuma berteriak2 > >ngomong ini itu, toh yang diatas sana tetap aja ndablek, > >sebodo amat dengan > >penderitaan rakyat, sebodo amat dengan yang namanya mati > >kelaparan, > >kriminalitas, dsb-dsb, yang penting aku senang. > > > >Ngenes banget ya Bapak/Ibu negara kita yang sudah dijajah > >negara lain > >beratus2 tahun setelah merdeka malah lebih parah lagi, > >lebih mengerikan > >daripada jaman penjajahan dulu. > > > >Sepertinya kita hanya bisa berdoa dan terus berdoa semoga > >pemimpin bangsa > >kita kelak seorang yang berkualitas, berkredibilitas dan > >satu lagi yang > >paling penting harus bermoral dan punya hati nurani. > >Amin. > > > >Berikut saya copy dari detik.com > > > >Presiden Megawati Dianggap Tak Mengerti Penderitaan > >Rakyat > >Reporter : Titis Widyatmoko > > > >detikcom - Jakarta, Reaksi Presiden Megawati yang tidak > >menerima aksi demo > >hingga merusak simbol-simbol kenegaraan dikritik oleh > >Hendardi. Menurut > >Hendardi, Mega tidak mengerti dan memahami penderitaan > >rakyat. > >Menurut Ketua PBHI itu dalam rilisnya yang diterima, > >Jumat (10/1/2003), > >pernyataan Presiden Megawati itu menunjukkan tanda bahwa > >dia tak mengerti > >pengorbanan rakyat demi kepentingan pemerintahannya, > >bahkan pengorbanan atas > >pemerintahannya yang korup. > >Pernyataan Meg
Re: [balita-anda] Tentang Kepala Peyang
saya mencoba memngomentari sedikit nih. saya coba memberikan pengalaman waktu istri saya melahirkan di RS. Haji Pondok Gede Jakarta, kebetulan sibayi terlilit tali pusar, yang akhirnya harus di vakum oleh dokter yang menanganinya, pada saat bayinya keluar kepalanya panjul dan penyang, saya agak kesal juga, tapi akhirnya diberikan suatu obat yang dioleskan kekepala bayi tsb, yang Alhamdulillah Keadaan kepalanya Normal Kembali, Tapi ada juga beberapa orang tua yang menyarankan saya, sesampainya dirumah kepala bayi tersebut ditutupi (maaf) Celana Dalam Ayahnya (sudah pasti yang bersih), itu kata mereka, tapi saya laksanakan juga, memang ada benarnya juga sih (percaya nggak percaya) Abinya Jihan & Farhanah - Original Message - From: "Gatot Prie" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, December 19, 2002 3:11 PM Subject: [balita-anda] Tentang Kepala Peyang > Dear all, > > Artikel di bawah ini (saya ambil dari situs tabloid-nakita.com) mungkin > berguna untuk mengetahui seluk beluk bentuk kepala bayi, yang kadang > terlihat peyang atau panjul. Misalnya, apakah itu perlu dicemaskan? > > Salam, > Ayahnya Abghia > > KOK, KEPALANYA PANJUL, SIH ? > > Jika ibu melahirkan secara normal, wajarlah bila si kecil kepalanya panjul. > Pasalnya, bentuk kepala dipengaruhi oleh proses kelahiran. Lain hal bila > kepalanya peyang. > > Jadi, Bu-Pak, bila bayi Anda memiliki kepala panjul sementara bayi tetangga > atau kerabat Anda kepalanya berbentuk bulat sempurna, kemungkinan besar > karena si tetangga/kerabat menjalani kelahiran lewat bedah sesar. "Bila ibu > menjalani bedah sesar dan kepala belum masuk ke panggul ibu, bayi lahir > melalui jalan yang lebih besar saat operasi sehingga kepalanya cenderung > akan berbentuk bagus, yaitu bulat," terang dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A > dari RSUPN Cipto Mangunkusumo. > > Tak demikian halnya dengan bayi yang lahir melalui partus pervaginam atau > proses kelahiran normal, "akan memiliki kepala yang sedikit memanjang," > lanjut Irawan. Keadaan ini disebabkan kepala yang besar harus melalui jalan > lahir yang kecil sehingga tulang kepala harus melakukan penyesuaian yang > dalam istilah kedokteran disebut moulage (mulase). > > BENGKAK DAN PANJUL > > Lebih jauh dijelaskan Irawan, kepala bayi ketika lahir tak seperti kepala > setelah lahir. Sebelum lahir, antara tulang kepala bayi sebelah kiri dan > sebelah kanan seperti terbelah oleh "jahitan". "Jahitan" tersebut adalah > sutura (persendian tak bergerak yang menggabungkan tulang-tulang tengkorak) > yang berfungsi untuk mempermudah proses kelahiran. "Kepala ini sebenarnya, > kan, tulang. Jadi, sutura diciptakan untuk mempermudah proses kelahiran," > jelasnya. > > Sewaktu proses kelahiran, sutura akan overlapping, saling menindih sehingga > membuat kepala bayi mengecil. Dengan demikian, kepala bayi dapat melewati > panggul ibu yang sempit sehingga lahirlah si bayi. > > Nah, bila proses kelahiran normal mengalami hambatan semisal bayi terlalu > lama di dalam panggul ibu, bisa mengalami seval hematom, yaitu pendarahan di > kulit kepala yang terjadi karena ibu terlalu lama menekan ketika proses > kelahiran, namun bayi tak keluar. "Darah itu, kan, kadang susah diserap oleh > kulit sehingga membuat kepala menjadi seperti panjul," terang Irawan. Kalau > ini yang terjadi, dokter pun tak bisa berbuat apa-apa kecuali mendiamkannya. > "Toh, lama-lama darah tersebut akan diserap sedikit demi sedikit dan sisanya > akan menjadi tulang." Tapi, tak usah khawatir, Bu-Pak. Hal ini tak berbahaya > karena pendarahannya terjadi di luar tulang kepala. > > Pada kelahiran normal yang mengalami hambatan juga bisa terjadi kaput > suksedaneum di kepala bayi, yakni bila ibu terlalu lama mengejan sehingga > dari pembuluh darah keluar cairan yang merembes ke jaringan kulit kepala > bayi. Akibatnya, kepala bayi jadi bengkak atau panjul. Tapi Bapak dan Ibu > juga tak perlu khawatir karena hal ini tak akan berlangsung lama. "Kepala > bayi akan berubah ke bentuk normal dalam satu atau dua hari," kata Irawan > seraya melanjutkan, "Hal ini hampir sama dengan bayi lahir lewat pertolongan > ekstrasi vakum." Bentuk kepalanya akan lebih lonjong akibat bekas tarikan > tindakan tersebut. Namun kelainan bentuk kepala ini akan dapat kembali > normal dalam satu bulan setelah kelahiran. > > KEPALA PEYANG > > Bagaimana dengan bentuk kepala peyang ? Kalau yang ini, ujar Irawan, bukan > lantaran proses kelahiran. "Kepala peyang biasanya terjadi pada bayi-bayi > yang mengalami hipotoni atau kelemahan otot," jelasnya. Umumnya, posisi > tidur bayi yang selalu telentang karena lemas sehingga menyebabkan kepala > bagian belakang menjadi datar. > > Biasanya para ibu akan menggunakan bantal peyang karena khawatir kepala > bayinya akan peyang. Menurut Irawan, bila bayi normal atau sehat, bantal > peyang sama sekali tak diperlukan. "Karena bayi yang sehat, pada saat tidur > pun akan menggerak-gerakkan kepalanya. Terlebih lagi bila umurnya sudah 4 > bulan, misal