[balita-anda] Sharing Pasang IUD

2012-02-23 Terurut Topik Maya Siswadi
Kadang-kadang ibu-ibu *dan bapak2*, sering dipusingkan pemilihan alat KB yg 
tepat setelah lahiran, untuk mencegah kelahiran dalam jarak dekat kan?

Siapa tahu ada yg membutuhkan sharing tentang pemasangan IUD ini, mudah2an 
bermanfaat.  

Sharing ini sudah pernah diposting lama di blog pribadi saya, mungkin dari 
pembaca milis ini ada yang bukan contact, 
jadi ga bisa baca sharing itu, so saya sharing disini, biar bisa dibaca semua. 
Mudah2an bisa jadi referensi tambahan. 



Hm, agak lucu juga (menurutku) sih, soalnya sampe Falda 2th 8bln, emaknya baru 
pasang IUD. Lah, kemaren2 kalo gitu pake KB apa??*
Hehehehe

Memilih-milih KB apa yang paling cocok bagi suami istri setelah menikah, punya 
anak, dan ingin menunda punya anak adalah wacana kesekian setelah beberapa 
topik-topik lain seperti  pendidikan, biaya hidup, rencana jangka 
panjang, kesehatan, dsb.

Aku sendiri sampai butuh waktu 2th lebih sampai akhirnya memutuskan untuk 
kembali memilih IUD. Dulu sebelum Falda lahir aku pernah memilih IUD sbg alat 
kontrasepsi, tapi di th kedua muncul keluhan, mens yg lebih panjang, sering 
flek, sampai suami ga nyaman .

Alat KB atau alat kontrasepsi diluaran ada banyak sekali, knapa aku kembali 
memilih IUD? Hehehehe..inilah yg membuatku pusing, soale ga ada pilihan ato 
alternatif lain.
Aku penderita migrain yang ga cocok dengan segala jenis KB hormonal, bisa-bisa 
migrainku bertambah parah, ato sering kambuh .

Jadi jelas kalau segala jenis pil KB ga cocok untukku, karena ini jenis KB 
hormonal, apalagi aku orgnya pelupa, jadi tambah lengkap ga cocoknya.

Pake segala jenis KB suntik juga ga cocok, secara ini juga jenis KB hormonal.

So, alternatif KB jangka panjang yg cukup aman untukku memang IUD, selain 
kondom atau steril.
Tadinya sempet kepikiran mo KB steril aja, secara udah punya anak 3. Tapi 
pikir2, kalo someday pingin punya anak lagi gimana??  (emangnya masih 
pengeeennn???). Rasanya sih masih belum rela untuk bener-bener steril.., walo 
belum tentu mau nambah lagi


Akhirnya...2 minggu yang lalu, ayah 3F meyakinkan aku untuk mencoba lagi 
IUD.
Hore dapat dukungaaa, berhubung dapat dukungan, tanpa basa basi langsung
bikin janji sama bidan.

Kebetulan sekali saat itu aku sedang mens, pemasangan IUD selalu menunggu saat 
sedang mens, entah mens dihari masih banyak atau di hari2 terakhir, kebetulan 
bidan yg ini maunya menunggu setelah mens hari-hari terakhir.

Pas dateng ke bidang, masuk ruang periksa, ngobrol2 bentar sambil bidannya 
siap-siapin alat, aku buka celana **upppsss sensor**, pasang selimut, naik ke 
tempat tidur, dan mulai deh bidannya siap-siap pasang IUD. Sebelumnya 
dijelaskan dulu fungsi IUD apa, alatnya seperti apa, masih dibungkus dan belom 
dibuka, trus brapa lama jangka pemakaiannya, dsb. Setelah itu bidannya masih 
tetep ngajak ngobrol sambil dia pasang IUD dan tar...ternyata pasang IUD 
itu cuma sebentar, ga sampe 10 menit udah beres. Dan rasanya???

Hm, tadinya udah sempet deg-degan karena takut sakit, namanya mo dimasukkin 
alat, tapi ternyata ga krasa tuh, sampe begitu bidannya selesai dan bilang 
Udah!, aku sendiri kaget, loh kog cepet bener, ga krasa lagi...hiyaaahhh, 
hebat..Apa bidannya yang jago ya.

Btw, memang aku sengaja masangnya di bidan kog, kalo ke dsog males ngantrinya, 
hahaha, kalo ke bidan kan bisa ngatur waktu kapan aja bidannya lowong  Sama aja 
kog pasang IUD di bidan ato di dsog, sama ga ada bedanya kalo imunisasi di dsa 
 di bidan..hehehe, beda harga n beda antriannya aja 
 
 
Maya Siswadi - Bunda 3F
YM  FB : m4y...@yahoo.com
Skype   Twitter : @bunda3f

[balita-anda] [Sharing] Pasang IUD

2011-04-28 Terurut Topik Maya Siswadi
Ini sebenarnya sharing lama yang pernah saya tulis 
disini http://bunda2f.multiply.com/journal/item/244
Pasang IUD by Maya Siswadi
Hm, agak lucu juga (menurut saya) sih, sampai Falda 2th 8bln, bundanya baru 
pasang IUD. Lah, sebelumnya pakai alat KB apa??? ^_^
Memilih-milih alat KB yang paling cocok bagi suami istri setelah menikah, punya 
anak, dan ingin menunda punya anak, adalah wacana kesekian setelah beberapa 
topik seperti  pendidikan, biaya hidup, rencana jangka panjang, kesehatan, dsb.
Saya sendiri sampai butuh waktu 2 tahun lebih, sampai akhirnya memutuskan 
kembali memilih IUD. Dulu sebelum Falda lahir, pernah memilih IUD sebagai alat 
kontrasepsi, tapi di tahun kedua muncul keluhan, mens yg lebih panjang, sering 
flek, sampai suami tidak nyaman .
Alat KB atau kontrasepsi di luaran ada banyak sekali, kenapa kembali memilih 
IUD? Inilah yg membuat pusing, tak ada pilihan ato alternatif lain. 
Saya penderita migrain, yang tidak cocok dengan segala jenis KB hormonal, 
bisa-bisa migrain bertambah parah, dan mungkin akan sering kambuh. Segala jenis 
pil KB umumnya adalah jenis KB hormonal, sehingga tidak cocok untuk saya, 
ditambah saya pelupa, lengkap!!
Segala jenis KB suntik juga tidak cocok, karena termasuk jenis KB hormonal.
Jadi, alternatif KB jangka panjang yg cukup aman adalah IUD, selain kondom  
steril (tubektomi).
Tadinya sempat terpikir mau KB steril aja, secara sudah punya anak 3. Tapi 
pikir-pikir, kalau suatu hari mau punya anak lagi, bagaimana??  (emangnya masih 
pengeeennn???). Rasanya sih masih belum rela untuk steril, walaupun belum tentu 
juga mau nambah lagi.
Akhirnya, 2 minggu yang lalu, ayah 3F meyakinkan untuk mencoba lagi IUD.
Hore dapat dukungaaa, tanpa basa basi langsung bikin janji sama 
bidan. Kebetulan saat itu sedang mens, pemasangan IUD biasanya menunggu saat 
mens, entah mens di hari masih banyak atau di hari-hari terakhir (tergantung 
dokter/bidan), kebetulan bidan yg ini maunya menunggu setelah mens hari-hari 
terakhir.
Sewaktu datang ke bidan, masuk ruang periksa, ngobrol bentar sambil bidannya 
siap-siapin alat, saya buka celana **upppsss sensor**, pasang selimut, naik ke 
tempat tidur. Bidannya mulai siap-siap pasang IUD. Sebelumnya dijelaskan dulu 
fungsi IUD, alatnya seperti apa, masih dibungkus dan belom dibuka, trus brapa 
lama jangka pemakaiannya, dsb. Sembari diajak ngobrol, bidannya pasang IUD dan 
tar...ternyata cuma sebentar, ga sampe 10 menit udah beres. Rasanya???
Hm, tadinya udah sempet deg-degan karena takut sakit, namanya mau dimasukkan 
alat, tapi ternyata tidak terasa, sampe bidannya selesai dan bilang Udah!, 
saya sendiri kaget, loh kog cepet bener, ga krasa lagi... hiyaaahhh, 
hebat..Apa bidannya yang jago ya.
Saya memang sengaja pasang IUD di bidan, karena males antri di DSOG. Kalau ke 
bidan kan bisa atur waktu kapan bidannya lowong. Sama aja kog pasang IUD di 
bidan atau di DSOG, sama seperti imunisasi di DSA atau di bidan, cuma beda 
harga dan beda antrian. 
sumber :  http://bunda2f.multiply.com/journal/item/244
Maya Siswadi - Bunda 3FYM  FB : m4y...@yahoo.com
Skype  Twitter : @bunda3f