Re: [balita-anda] Akal Manusia

2007-07-06 Terurut Topik Angelina Widayati

Buaya banyak manfaatnya lho, nilai ekonomis juga tinggi hehe ga' nyambung ya

Pada tanggal 03/07/07, [EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED] menulis:


ooo sarapan buaya ma kadal enak jg ya?

*baru tau*






Angelina Widayati [EMAIL PROTECTED]
07/03/2007 03:53 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
Re: [balita-anda] Akal Manusia






Haha Pak Mul ini ada-ada aja mintanya, kalau buaya ma kadal bukan untuk
santap malam pak? tapi buat sarapan kali ya?

Rgds


Pada tanggal 03/07/07, Mul yadi [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Wah Mba Sefty, kiriman critanya bagus banget dehh...
 boleh donk kirim2 crita lagi, kalo ada crita buaya atau kadal.

 Salam




 On 7/3/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...
 





[balita-anda] Akal Manusia

2007-07-03 Terurut Topik sefty_YMKI
Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...
oia boleh juga dipake buat dongeng menjelang tidur anak2 dirumah..

kali ini pesan moralnya apa hayooo
+


Akal Manusia



Ada seekor kerbau yang setiap pagi dibawa oleh seorang anak penggembala 
yang masih kecil menuju sawah untuk dibajak. Jika tidak ada pekerjaan, 
kerbau itu oleh penggembala dibawa ke daerah yang banyak rumputnya. Kemana 
pun kerbau itu dibawa selalu saja nurut kepada majikannya yang seorang 
anak kecil. 

Suatu saat, saat si kerbau sedang sendirian, ada seekor harimau 
menghampiri kerbau itu. Si harimau berkata kepada kerbau, 

“Hey kerbau, saya sudah beberapa hari mengamati kamu. Kamu selalu nurut 
saja dibawa-bawa atau disuruh-suruh oleh majikan kecilmu. Manusia 
majikanmu itu sangat kecil dibanding kamu, kenapa tidak kamu tubruk saja, 
pasti dia terpental jauh atau mati. Kamu jadi bebas seperti saya, bebas 
kemana pun saya mau.” 

“Saya takut kepada anak kecil itu”, jawab si kerbau. 

“Ha ha ha, dasar bodoh kamu. Masa badan kamu yang besar takut kepada anak 
kecil?” ejek si harimau sambil menertawakan. 

“Kamu juga akan takut jika kamu mengetahui kelebihan manusia” kata si 
kerbau menjelaskan. 

“Apa sih kelebihan manusia itu, koq bisa membuat kamu takut?” tanya si 
harimau penasaran. 

Tidak lama kemudian, anak penggembala tersebut datang. Langsung saja si 
harimau menyapanya. 

“Hey anak manusia!! Kata si kerbau kamu mempunyai kelebihan yang membuat 
dia takut. Apa itu?” 

Anak pengembala itu menjawab, “Saya sebagai manusia diberikan kelebihan 
oleh Pencipta, yaitu berupa akal yang tidak dimiliki oleh makhluq lainnya” 


“Akal itu apa, boleh saya melihat akal kamu? Jika kamu tidak menunjukkan, 
saya akan memakan kamu.” tanya harimau sambil mengancam. 
“Wah saya tidak bisa memperlihatkannya, karena akal saya tertinggal di 
rumah” 
“Kalau begitu kamu ambil dulu.” kata si harimau dengan nada mendesak. 
“Saya bisa saja mengambilnya, tetapi percuma. Kamu akan lari.” Jawab 
pengembala tidak mau kalah. 

“Saya janji, saya tidak akan lari” kata harimau dengan percaya diri. 

“Sekarang kamu berkata demikian, setelah melihat saya membawa akal, kamu 
pasti lari. Bagaimana kalau kamu saya ikat? Supaya kamu tidak lari nanti.” 

“Setuju” jawab harimau. 

Kemudian si anak penggembala tersebut mengikat harimau tersebut di sebuah 
pohon. Bukan saja tidak bisa lari, tetapi sampai tidak bisa bergerak 
leluasa. Setelah mengikat si anak pun pergi. 
Kerbau yang mengamati dari tadi tertawa, melihat nasib harimau. 
“Sekarang kamu bisa apa?” tanya si kerbau. Harimau tidak bisa menjawab, 
dia panik dan ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa. 
“Itulah akal manusia, he he” kata si kerbau sambil pergi mengikuti 
majikannya.



Re: [balita-anda] Akal Manusia

2007-07-03 Terurut Topik Kartika Nusantari (PS - ENVIRONMENT)

Wuahh mbak sefty hari ini baek bener dah
Bagi2 makanan mulu hehehhee..Dari sarapan, makan siang, plus cemilan 
juga

_Nice story_

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, July 03, 2007 2:03 PM
Subject: [balita-anda] Akal Manusia



Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...
oia boleh juga dipake buat dongeng menjelang tidur anak2 dirumah..

kali ini pesan moralnya apa hayooo
+


Akal Manusia



Ada seekor kerbau yang setiap pagi dibawa oleh seorang anak penggembala
yang masih kecil menuju sawah untuk dibajak. Jika tidak ada pekerjaan,
kerbau itu oleh penggembala dibawa ke daerah yang banyak rumputnya.
Kemana
pun kerbau itu dibawa selalu saja nurut kepada majikannya yang seorang
anak kecil.

Suatu saat, saat si kerbau sedang sendirian, ada seekor harimau
menghampiri kerbau itu. Si harimau berkata kepada kerbau,

“Hey kerbau, saya sudah beberapa hari mengamati kamu. Kamu selalu nurut
saja dibawa-bawa atau disuruh-suruh oleh majikan kecilmu. Manusia
majikanmu itu sangat kecil dibanding kamu, kenapa tidak kamu tubruk
saja,
pasti dia terpental jauh atau mati. Kamu jadi bebas seperti saya, bebas
kemana pun saya mau.”

“Saya takut kepada anak kecil itu”, jawab si kerbau.

“Ha ha ha, dasar bodoh kamu. Masa badan kamu yang besar takut kepada
anak
kecil?” ejek si harimau sambil menertawakan.

“Kamu juga akan takut jika kamu mengetahui kelebihan manusia” kata si
kerbau menjelaskan.

“Apa sih kelebihan manusia itu, koq bisa membuat kamu takut?” tanya si
harimau penasaran.

Tidak lama kemudian, anak penggembala tersebut datang. Langsung saja si
harimau menyapanya.

“Hey anak manusia!! Kata si kerbau kamu mempunyai kelebihan yang membuat

dia takut. Apa itu?”

Anak pengembala itu menjawab, “Saya sebagai manusia diberikan kelebihan
oleh Pencipta, yaitu berupa akal yang tidak dimiliki oleh makhluq
lainnya”


“Akal itu apa, boleh saya melihat akal kamu? Jika kamu tidak
menunjukkan,
saya akan memakan kamu.” tanya harimau sambil mengancam.
“Wah saya tidak bisa memperlihatkannya, karena akal saya tertinggal di
rumah”
“Kalau begitu kamu ambil dulu.” kata si harimau dengan nada mendesak.
“Saya bisa saja mengambilnya, tetapi percuma. Kamu akan lari.” Jawab
pengembala tidak mau kalah.

“Saya janji, saya tidak akan lari” kata harimau dengan percaya diri.

“Sekarang kamu berkata demikian, setelah melihat saya membawa akal, kamu

pasti lari. Bagaimana kalau kamu saya ikat? Supaya kamu tidak lari
nanti.”

“Setuju” jawab harimau.

Kemudian si anak penggembala tersebut mengikat harimau tersebut di
sebuah
pohon. Bukan saja tidak bisa lari, tetapi sampai tidak bisa bergerak
leluasa. Setelah mengikat si anak pun pergi.
Kerbau yang mengamati dari tadi tertawa, melihat nasib harimau.
“Sekarang kamu bisa apa?” tanya si kerbau. Harimau tidak bisa menjawab,
dia panik dan ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa.
“Itulah akal manusia, he he” kata si kerbau sambil pergi mengikuti
majikannya.




--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Akal Manusia

2007-07-03 Terurut Topik sefty_YMKI
tenang mba..
sebelum pulang tak lupa aku hidangkan menu makan sore/malam koq..

hhehhe





Kartika Nusantari (PS - ENVIRONMENT) [EMAIL PROTECTED] 
07/03/2007 02:13 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
Re: [balita-anda]  Akal Manusia






Wuahh mbak sefty hari ini baek bener dah
Bagi2 makanan mulu hehehhee..Dari sarapan, makan siang, plus cemilan 
juga
_Nice story_

- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]
To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Tuesday, July 03, 2007 2:03 PM
Subject: [balita-anda] Akal Manusia


 Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...
 oia boleh juga dipake buat dongeng menjelang tidur anak2 dirumah..

 kali ini pesan moralnya apa hayooo
 +


 Akal Manusia



 Ada seekor kerbau yang setiap pagi dibawa oleh seorang anak penggembala
 yang masih kecil menuju sawah untuk dibajak. Jika tidak ada pekerjaan,
 kerbau itu oleh penggembala dibawa ke daerah yang banyak rumputnya.
 Kemana
 pun kerbau itu dibawa selalu saja nurut kepada majikannya yang seorang
 anak kecil.

 Suatu saat, saat si kerbau sedang sendirian, ada seekor harimau
 menghampiri kerbau itu. Si harimau berkata kepada kerbau,

 “Hey kerbau, saya sudah beberapa hari mengamati kamu. Kamu selalu nurut
 saja dibawa-bawa atau disuruh-suruh oleh majikan kecilmu. Manusia
 majikanmu itu sangat kecil dibanding kamu, kenapa tidak kamu tubruk
 saja,
 pasti dia terpental jauh atau mati. Kamu jadi bebas seperti saya, bebas
 kemana pun saya mau.”

 “Saya takut kepada anak kecil itu”, jawab si kerbau.

 “Ha ha ha, dasar bodoh kamu. Masa badan kamu yang besar takut kepada
 anak
 kecil?” ejek si harimau sambil menertawakan.

 “Kamu juga akan takut jika kamu mengetahui kelebihan manusia” kata si
 kerbau menjelaskan.

 “Apa sih kelebihan manusia itu, koq bisa membuat kamu takut?” tanya si
 harimau penasaran.

 Tidak lama kemudian, anak penggembala tersebut datang. Langsung saja si
 harimau menyapanya.

 “Hey anak manusia!! Kata si kerbau kamu mempunyai kelebihan yang membuat

 dia takut. Apa itu?”

 Anak pengembala itu menjawab, “Saya sebagai manusia diberikan kelebihan
 oleh Pencipta, yaitu berupa akal yang tidak dimiliki oleh makhluq
 lainnya”


 “Akal itu apa, boleh saya melihat akal kamu? Jika kamu tidak
 menunjukkan,
 saya akan memakan kamu.” tanya harimau sambil mengancam.
 “Wah saya tidak bisa memperlihatkannya, karena akal saya tertinggal di
 rumah”
 “Kalau begitu kamu ambil dulu.” kata si harimau dengan nada mendesak.
 “Saya bisa saja mengambilnya, tetapi percuma. Kamu akan lari.” Jawab
 pengembala tidak mau kalah.

 “Saya janji, saya tidak akan lari” kata harimau dengan percaya diri.

 “Sekarang kamu berkata demikian, setelah melihat saya membawa akal, kamu

 pasti lari. Bagaimana kalau kamu saya ikat? Supaya kamu tidak lari
 nanti.”

 “Setuju” jawab harimau.

 Kemudian si anak penggembala tersebut mengikat harimau tersebut di
 sebuah
 pohon. Bukan saja tidak bisa lari, tetapi sampai tidak bisa bergerak
 leluasa. Setelah mengikat si anak pun pergi.
 Kerbau yang mengamati dari tadi tertawa, melihat nasib harimau.
 “Sekarang kamu bisa apa?” tanya si kerbau. Harimau tidak bisa menjawab,
 dia panik dan ingin melepaskan diri tetapi tidak bisa.
 “Itulah akal manusia, he he” kata si kerbau sambil pergi mengikuti
 majikannya.

 

--
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Akal Manusia

2007-07-03 Terurut Topik Mul yadi

Wah Mba Sefty, kiriman critanya bagus banget dehh...
boleh donk kirim2 crita lagi, kalo ada crita buaya atau kadal.

Salam




On 7/3/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
wrote:


Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...



Re: [balita-anda] Akal Manusia

2007-07-03 Terurut Topik Angelina Widayati

Haha Pak Mul ini ada-ada aja mintanya, kalau buaya ma kadal bukan untuk
santap malam pak? tapi buat sarapan kali ya?

Rgds


Pada tanggal 03/07/07, Mul yadi [EMAIL PROTECTED] menulis:


Wah Mba Sefty, kiriman critanya bagus banget dehh...
boleh donk kirim2 crita lagi, kalo ada crita buaya atau kadal.

Salam




On 7/3/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...




Re: [balita-anda] Akal Manusia

2007-07-03 Terurut Topik sefty_YMKI
ooo sarapan buaya ma kadal enak jg ya?

*baru tau*






Angelina Widayati [EMAIL PROTECTED] 
07/03/2007 03:53 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
Re: [balita-anda] Akal Manusia






Haha Pak Mul ini ada-ada aja mintanya, kalau buaya ma kadal bukan untuk
santap malam pak? tapi buat sarapan kali ya?

Rgds


Pada tanggal 03/07/07, Mul yadi [EMAIL PROTECTED] menulis:

 Wah Mba Sefty, kiriman critanya bagus banget dehh...
 boleh donk kirim2 crita lagi, kalo ada crita buaya atau kadal.

 Salam




 On 7/3/07, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
 wrote:
 
  Ehem...kalau ini boleh juga buat camilan menjelang sore...