Re: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning)
hi mbak Ning, Kalau memang sang ibu bergolongan darah O dan bayi ternyata bergolongan darah selain O juga kalau rhesus mereka berbeda selalu ada risiko bayi kuning (bukan kuning fisiologis yang umum dialami baby), tapi biasanya juga kuning ini terjadi cukup cepat, sekitar 24 jam setelah bayi lahir. Apa seperti ini yang dialamin temannya mbak? (saya kurang tahu pasti dari e-mailnya mbak si kecil sudah berapa hari usianya sekarang dan kapas terlihat kuningnya) Cara yang paling bisa kita lakukan memang memastikan baby nggak kekurangan minum. Persering ASI sudah sangat membantu memecahkan masalah ini :) Sorry agak 'melenceng' dari topik: Tadi sudah disinggung tentang '3 hari' sama jeng Dini menyangkut fungsi hati baby yang baru bisa berfungsi penuh dan normal. Saya cuma terpikir apa memang ini bisa jadi panduang 'standar' untuk setelah bersalin, kalau memungkinkan (dalam hal waktu atau finansial, kecuali kalau biaya persalinan ditanggung kantor/asuransi), untuk baby baru 'keluar' RS dengan ibunya at least pada hari ke-3? At least, kadar bilirubin tetap termonitor di masa2 'rawan kuning' seperti itu :) Pertimbangan lain, di RS mungkin bisa terkondisi baby dan ibu menerapkan metode 'room in' atau 'bed in', baby nggak pernah pisah dari ibunya jadi belajar sama2 deh kegiatan laktasi -- kalau nggak ada masalah, 3 hari (2 malam) di RS ibu dan anak sudah 'jago' belajar laktasi, kebutuhan ASI baby terpenuhi lebih lancar, risiko jaundice fisiologis bisa teratasi hehe. Apalagi kalau mengingat terlalu cepat pulang ke rumah harus siap2 juga dengah 'real life' with si kecil, baby kuning dan ortu bingung untuk bertindak apa. But .. mungkin yang seperti ini bisa dipraktekkan untuk ibu yang baru pertama kali jadi ibu atau yang baru pertama kali ingin sukses menyusui atau yang belum dapat panduan dasar dari dokter atau reliable info tentang jaundice yang bisa saja dialami baby Saya jadi ingat waktu bersalin Jovan, Rena Aleta, rasanya ke luar dari RS setiap hari Senin. Konsekuensinya, hari Minggu jadi tambahan 1 hari di RS karena menunggu proses administrasi pembiayaan tuntas (hari Minggu, urusan dengan HRD kantor yang mengcover biaya persalinan ikutan off dan harus nunggu hari kerja besoknya). Dulu sempat terpikir proses 'lelet' ini jadi a bit annoying harus 3 harian di RS, tapi sekarang sadar mungkin ini juga yang buat 3 anak saya nggak ngalamin jaundice yang mengharuskan dia 'balik' lagi untuk cek ke RS :) Waktu pasca melahirkan Luigi, kebetulan nggak harus lewat masa 'off' HRD kantor urusin cover persalinan (wong sudah habis jatah-nya hehe), jadi seingat saya pulangnya lebih cepat dari 3 hari, tapi baru kali itu saya sangat extra super duper rajin menyusui Luigi karena kasus 'mumps/gondongan' saya ( http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg223202.html) dan yang bisa saya lakukan untuk memastikan Luigi punya proteksi yang kuat dengan mumps ini ya dengan menyusui extra rajin. Hasilnya, dia tidak terinfeksi mumps/gondongan, dan sama seperti kakak2nya terhindar juga dari jaundice :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta Luigi 2011/4/11 Dini Febrina dini.febr...@astra-honda.com Bayi kuning setelah usia 3 hari bisa dibilang kejadian ya biasa..karena memang pada saat hari ke-3 Baby mulai mengolah sendiri makanan...organ hati nya mulai bekerja.. Anak saya yg ke-3, hari ke-3 kadar bilirubin 17, langsung masuk RS, sempet naik jadi 19. Tapi Alhamdulillah bisa normal Karena di kasih ASI terus dan diberi tambahan billie blanket. Baca2 artikel kuning bisa karena gol darah baby beda dgn ibu..kebetulan anak ke-3 saya ikut gol darah suami (A). (anak 1 dan 2 gol darah sama dgn saya, O) Selain itu makin tinggi urutan anak, kemungkinan kadar billienya makin tinggi (anak ke2 lebih tinggi dari anak 1 dst) Jadi kalau di judge kuning, mesti dibuktikan dgn test kadar bilirubin..seinget saya kalau dibawah 16 masih bisa dibilang normal, tidak perlu di fototherapy.. kalau 16 dipertimbangkan utk fototherapy 20 dipertimbangkan utk transfusi darah (cmiiw) Dini -Original Message- From: ning [mailto:agustining...@id.pewg.panasonic.com] Sent: Monday, April 11, 2011 12:07 PM To: balita-anda@balita-anda.com; ba_...@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Tanya bayi kuning Dear all SP, Ada titipan pertanyaan dari temen mengenai bayi kuning Minggu kemarin sodara temen saya melahirkan, hari jum'at kemarin dibawa pulang ke rumah tetapi hari minggu lalu harus kembali lagi ke rumkit karena badannya kuning dari informasi dokternya ada pengaruh dari gol darah ortunya yaitu ayah AB dan ibu O benarkah seperti itu ? atau ada sebab lain mengapa bayi bisa menjadi kuning dan harus bagaimana penanganan sementara sebelum ke dokter ? please sharingnya, maaf kalau pernah dibahas Terima kasih Ning deleted
Re: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning)
terima kasih banyak mba Syl dan mba Dini, sharing ini sudah saya teruskan ke temen saya biar jangan terlalu khawatir, karena saat anaknya dibawa lagi ke RS si ibunya sedih banget sampai nangis2 dan juga dedenya nggak boleh ditungguin yang pasti kalau asi sudah keluar, kasih aja asinya ke si dede ya Thanks for sharing, sangat bermanfaat sekali Ning At 02:42 PM 4/11/2011, Sylvia Radjawane wrote: hi mbak Ning, Kalau memang sang ibu bergolongan darah O dan bayi ternyata bergolongan darah selain O juga kalau rhesus mereka berbeda selalu ada risiko bayi kuning (bukan kuning fisiologis yang umum dialami baby), tapi biasanya juga kuning ini terjadi cukup cepat, sekitar 24 jam setelah bayi lahir. Apa seperti ini yang dialamin temannya mbak? (saya kurang tahu pasti dari e-mailnya mbak si kecil sudah berapa hari usianya sekarang dan kapas terlihat kuningnya) Cara yang paling bisa kita lakukan memang memastikan baby nggak kekurangan minum. Persering ASI sudah sangat membantu memecahkan masalah ini :) Sorry agak 'melenceng' dari topik: Tadi sudah disinggung tentang '3 hari' sama jeng Dini menyangkut fungsi hati baby yang baru bisa berfungsi penuh dan normal. Saya cuma terpikir apa memang ini bisa jadi panduang 'standar' untuk setelah bersalin, kalau memungkinkan (dalam hal waktu atau finansial, kecuali kalau biaya persalinan ditanggung kantor/asuransi), untuk baby baru 'keluar' RS dengan ibunya at least pada hari ke-3? At least, kadar bilirubin tetap termonitor di masa2 'rawan kuning' seperti itu :) Pertimbangan lain, di RS mungkin bisa terkondisi baby dan ibu menerapkan metode 'room in' atau 'bed in', baby nggak pernah pisah dari ibunya jadi belajar sama2 deh kegiatan laktasi -- kalau nggak ada masalah, 3 hari (2 malam) di RS ibu dan anak sudah 'jago' belajar laktasi, kebutuhan ASI baby terpenuhi lebih lancar, risiko jaundice fisiologis bisa teratasi hehe. Apalagi kalau mengingat terlalu cepat pulang ke rumah harus siap2 juga dengah 'real life' with si kecil, baby kuning dan ortu bingung untuk bertindak apa. But .. mungkin yang seperti ini bisa dipraktekkan untuk ibu yang baru pertama kali jadi ibu atau yang baru pertama kali ingin sukses menyusui atau yang belum dapat panduan dasar dari dokter atau reliable info tentang jaundice yang bisa saja dialami baby Saya jadi ingat waktu bersalin Jovan, Rena Aleta, rasanya ke luar dari RS setiap hari Senin. Konsekuensinya, hari Minggu jadi tambahan 1 hari di RS karena menunggu proses administrasi pembiayaan tuntas (hari Minggu, urusan dengan HRD kantor yang mengcover biaya persalinan ikutan off dan harus nunggu hari kerja besoknya). Dulu sempat terpikir proses 'lelet' ini jadi a bit annoying harus 3 harian di RS, tapi sekarang sadar mungkin ini juga yang buat 3 anak saya nggak ngalamin jaundice yang mengharuskan dia 'balik' lagi untuk cek ke RS :) Waktu pasca melahirkan Luigi, kebetulan nggak harus lewat masa 'off' HRD kantor urusin cover persalinan (wong sudah habis jatah-nya hehe), jadi seingat saya pulangnya lebih cepat dari 3 hari, tapi baru kali itu saya sangat extra super duper rajin menyusui Luigi karena kasus 'mumps/gondongan' saya ( http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg223202.html) dan yang bisa saya lakukan untuk memastikan Luigi punya proteksi yang kuat dengan mumps ini ya dengan menyusui extra rajin. Hasilnya, dia tidak terinfeksi mumps/gondongan, dan sama seperti kakak2nya terhindar juga dari jaundice :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta Luigi 2011/4/11 Dini Febrina dini.febr...@astra-honda.com Bayi kuning setelah usia 3 hari bisa dibilang kejadian ya biasa..karena memang pada saat hari ke-3 Baby mulai mengolah sendiri makanan...organ hati nya mulai bekerja.. Anak saya yg ke-3, hari ke-3 kadar bilirubin 17, langsung masuk RS, sempet naik jadi 19. Tapi Alhamdulillah bisa normal Karena di kasih ASI terus dan diberi tambahan billie blanket. Baca2 artikel kuning bisa karena gol darah baby beda dgn ibu..kebetulan anak ke-3 saya ikut gol darah suami (A). (anak 1 dan 2 gol darah sama dgn saya, O) Selain itu makin tinggi urutan anak, kemungkinan kadar billienya makin tinggi (anak ke2 lebih tinggi dari anak 1 dst) Jadi kalau di judge kuning, mesti dibuktikan dgn test kadar bilirubin..seinget saya kalau dibawah 16 masih bisa dibilang normal, tidak perlu di fototherapy.. kalau 16 dipertimbangkan utk fototherapy 20 dipertimbangkan utk transfusi darah (cmiiw) Dini -Original Message- From: ning [mailto:agustining...@id.pewg.panasonic.com] Sent: Monday, April 11, 2011 12:07 PM To: balita-anda@balita-anda.com; ba_...@balita-anda.com Subject: [balita-anda] Tanya bayi kuning Dear all SP, Ada titipan pertanyaan dari temen mengenai bayi kuning Minggu kemarin sodara temen saya melahirkan, hari jum'at kemarin dibawa pulang ke rumah tetapi hari minggu lalu harus kembali lagi ke rumkit karena badannya kuning dari informasi dokternya ada pengaruh dari gol darah ortunya yaitu ayah
RE: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning)
Berapa kadar bilirubinnya Mbak? Ooo..sudah masuk RS ya..semoga cepat turunnya biar gak lama2 di RS. Saya juga ngalamin pisah sama anak pas billie-nya tinggi hu..hu..sedih banget..gak boleh nginep atau pesan kamar, hanya boleh ketemu pas waktu menyusui saja (2x sehari). Tapi saya tetap setor ASI, sampai susternya heran kok ASInya banyak banget bisa nyetor sampai 6 botol @140ml sehari. (padahal merah sambil nangis2 ha..ha..lebay) O iya..kadang RS menerapkan kadar billirubin yg berbeda, di RS A angka 12 disuruh fototherapy, RS B 10... Padahal yg saya baca2 nih, utk anak lahir tdk premature, berat badan lahir 2.5, bilirubin , hari ke-3 s/d 15 tdk perlu fototherapi. Cukup berikan ASI. Waktu anak ke 2, hari ke-3 kadar bilirubinnya 13,9, disarankan therapy, tapi saya masih kuat tukar pendapat sama dokternya supaya home treatment saja.. Nah pas anak ke-3 ini mungkin krn kaget nilainya 17 koma sekian, plus minta tolong info dari teman2, ternyata ketemu 16 disarankan therapy, terpaksa di rawat. Bahkan besoknya naik jadi 19 hu..hu..makin sedih aja deh.. Tapi sekarang saya ambil hikmahnya saja, saya jadi browsing artikel2 ttg kuning, sebelumnya kalau ada info dibaca sambil lalu saja he..he.. Dini -Original Message- From: ning [mailto:agustining...@id.pewg.panasonic.com] Sent: Monday, April 11, 2011 2:48 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning) terima kasih banyak mba Syl dan mba Dini, sharing ini sudah saya teruskan ke temen saya biar jangan terlalu khawatir, karena saat anaknya dibawa lagi ke RS si ibunya sedih banget sampai nangis2 dan juga dedenya nggak boleh ditungguin yang pasti kalau asi sudah keluar, kasih aja asinya ke si dede ya Thanks for sharing, sangat bermanfaat sekali Ning At 02:42 PM 4/11/2011, Sylvia Radjawane wrote: hi mbak Ning, Kalau memang sang ibu bergolongan darah O dan bayi ternyata bergolongan darah selain O juga kalau rhesus mereka berbeda selalu ada risiko bayi kuning (bukan kuning fisiologis yang umum dialami baby), tapi biasanya juga kuning ini terjadi cukup cepat, sekitar 24 jam setelah bayi lahir. Apa seperti ini yang dialamin temannya mbak? (saya kurang tahu pasti dari e-mailnya mbak si kecil sudah berapa hari usianya sekarang dan kapas terlihat kuningnya) Cara yang paling bisa kita lakukan memang memastikan baby nggak kekurangan minum. Persering ASI sudah sangat membantu memecahkan masalah ini :) Sorry agak 'melenceng' dari topik: Tadi sudah disinggung tentang '3 hari' sama jeng Dini menyangkut fungsi hati baby yang baru bisa berfungsi penuh dan normal. Saya cuma terpikir apa memang ini bisa jadi panduang 'standar' untuk setelah bersalin, kalau memungkinkan (dalam hal waktu atau finansial, kecuali kalau biaya persalinan ditanggung kantor/asuransi), untuk baby baru 'keluar' RS dengan ibunya at least pada hari ke-3? At least, kadar bilirubin tetap termonitor di masa2 'rawan kuning' seperti itu :) Pertimbangan lain, di RS mungkin bisa terkondisi baby dan ibu menerapkan metode 'room in' atau 'bed in', baby nggak pernah pisah dari ibunya jadi belajar sama2 deh kegiatan laktasi -- kalau nggak ada masalah, 3 hari (2 malam) di RS ibu dan anak sudah 'jago' belajar laktasi, kebutuhan ASI baby terpenuhi lebih lancar, risiko jaundice fisiologis bisa teratasi hehe. Apalagi kalau mengingat terlalu cepat pulang ke rumah harus siap2 juga dengah 'real life' with si kecil, baby kuning dan ortu bingung untuk bertindak apa. But .. mungkin yang seperti ini bisa dipraktekkan untuk ibu yang baru pertama kali jadi ibu atau yang baru pertama kali ingin sukses menyusui atau yang belum dapat panduan dasar dari dokter atau reliable info tentang jaundice yang bisa saja dialami baby Saya jadi ingat waktu bersalin Jovan, Rena Aleta, rasanya ke luar dari RS setiap hari Senin. Konsekuensinya, hari Minggu jadi tambahan 1 hari di RS karena menunggu proses administrasi pembiayaan tuntas (hari Minggu, urusan dengan HRD kantor yang mengcover biaya persalinan ikutan off dan harus nunggu hari kerja besoknya). Dulu sempat terpikir proses 'lelet' ini jadi a bit annoying harus 3 harian di RS, tapi sekarang sadar mungkin ini juga yang buat 3 anak saya nggak ngalamin jaundice yang mengharuskan dia 'balik' lagi untuk cek ke RS :) Waktu pasca melahirkan Luigi, kebetulan nggak harus lewat masa 'off' HRD kantor urusin cover persalinan (wong sudah habis jatah-nya hehe), jadi seingat saya pulangnya lebih cepat dari 3 hari, tapi baru kali itu saya sangat extra super duper rajin menyusui Luigi karena kasus 'mumps/gondongan' saya ( http://www.mail-archive.com/balita-anda@balita-anda.com/msg223202.html) dan yang bisa saya lakukan untuk memastikan Luigi punya proteksi yang kuat dengan mumps ini ya dengan menyusui extra rajin. Hasilnya, dia tidak terinfeksi mumps/gondongan, dan sama seperti kakak2nya terhindar juga dari jaundice :) cheers, Sylvia - mum to Jovan, Rena, Aleta Luigi 2011/4/11 Dini Febrina
Re: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning)
Si Ibu ada makan obat Cina ga? Kalo makan biasanya bayinya akan kuning juga PRUDENTIAL??? CLAIM??? U R WELCOME TO ASK ME... I'LL HELP U 08159117983 - 08989086308 PIN:22A9EB58 -Original Message- From: Dini Febrina dini.febr...@astra-honda.com Date: Mon, 11 Apr 2011 15:08:38 To: balita-anda@balita-anda.combalita-anda@balita-anda.com Reply-To: balita-anda@balita-anda.com Subject: RE: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning) Berapa kadar bilirubinnya Mbak? Ooo..sudah masuk RS ya..semoga cepat turunnya biar gak lama2 di RS. Saya juga ngalamin pisah sama anak pas billie-nya tinggi hu..hu..sedih banget..gak boleh nginep atau pesan kamar, hanya boleh ketemu pas waktu menyusui saja (2x sehari). Tapi saya tetap setor ASI, sampai susternya heran kok ASInya banyak banget bisa nyetor sampai 6 botol @140ml sehari. (padahal merah sambil nangis2 ha..ha..lebay) O iya..kadang RS menerapkan kadar billirubin yg berbeda, di RS A angka 12 disuruh fototherapy, RS B 10... Padahal yg saya baca2 nih, utk anak lahir tdk premature, berat badan lahir 2.5, bilirubin , hari ke-3 s/d 15 tdk perlu fototherapi. Cukup berikan ASI. Waktu anak ke 2, hari ke-3 kadar bilirubinnya 13,9, disarankan therapy, tapi saya masih kuat tukar pendapat sama dokternya supaya home treatment saja.. Nah pas anak ke-3 ini mungkin krn kaget nilainya 17 koma sekian, plus minta tolong info dari teman2, ternyata ketemu 16 disarankan therapy, terpaksa di rawat. Bahkan besoknya naik jadi 19 hu..hu..makin sedih aja deh.. Tapi sekarang saya ambil hikmahnya saja, saya jadi browsing artikel2 ttg kuning, sebelumnya kalau ada info dibaca sambil lalu saja he..he.. Dini -Original Message- From: ning [mailto:agustining...@id.pewg.panasonic.com] Sent: Monday, April 11, 2011 2:48 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Jaundice 3 hari di RS pasca bersalin ? :) (was:Tanya bayi kuning) terima kasih banyak mba Syl dan mba Dini, sharing ini sudah saya teruskan ke temen saya biar jangan terlalu khawatir, karena saat anaknya dibawa lagi ke RS si ibunya sedih banget sampai nangis2 dan juga dedenya nggak boleh ditungguin yang pasti kalau asi sudah keluar, kasih aja asinya ke si dede ya Thanks for sharing, sangat bermanfaat sekali Ning At 02:42 PM 4/11/2011, Sylvia Radjawane wrote: hi mbak Ning, Kalau memang sang ibu bergolongan darah O dan bayi ternyata bergolongan darah selain O juga kalau rhesus mereka berbeda selalu ada risiko bayi kuning (bukan kuning fisiologis yang umum dialami baby), tapi biasanya juga kuning ini terjadi cukup cepat, sekitar 24 jam setelah bayi lahir. Apa seperti ini yang dialamin temannya mbak? (saya kurang tahu pasti dari e-mailnya mbak si kecil sudah berapa hari usianya sekarang dan kapas terlihat kuningnya) Cara yang paling bisa kita lakukan memang memastikan baby nggak kekurangan minum. Persering ASI sudah sangat membantu memecahkan masalah ini :) Sorry agak 'melenceng' dari topik: Tadi sudah disinggung tentang '3 hari' sama jeng Dini menyangkut fungsi hati baby yang baru bisa berfungsi penuh dan normal. Saya cuma terpikir apa memang ini bisa jadi panduang 'standar' untuk setelah bersalin, kalau memungkinkan (dalam hal waktu atau finansial, kecuali kalau biaya persalinan ditanggung kantor/asuransi), untuk baby baru 'keluar' RS dengan ibunya at least pada hari ke-3? At least, kadar bilirubin tetap termonitor di masa2 'rawan kuning' seperti itu :) Pertimbangan lain, di RS mungkin bisa terkondisi baby dan ibu menerapkan metode 'room in' atau 'bed in', baby nggak pernah pisah dari ibunya jadi belajar sama2 deh kegiatan laktasi -- kalau nggak ada masalah, 3 hari (2 malam) di RS ibu dan anak sudah 'jago' belajar laktasi, kebutuhan ASI baby terpenuhi lebih lancar, risiko jaundice fisiologis bisa teratasi hehe. Apalagi kalau mengingat terlalu cepat pulang ke rumah harus siap2 juga dengah 'real life' with si kecil, baby kuning dan ortu bingung untuk bertindak apa. But .. mungkin yang seperti ini bisa dipraktekkan untuk ibu yang baru pertama kali jadi ibu atau yang baru pertama kali ingin sukses menyusui atau yang belum dapat panduan dasar dari dokter atau reliable info tentang jaundice yang bisa saja dialami baby Saya jadi ingat waktu bersalin Jovan, Rena Aleta, rasanya ke luar dari RS setiap hari Senin. Konsekuensinya, hari Minggu jadi tambahan 1 hari di RS karena menunggu proses administrasi pembiayaan tuntas (hari Minggu, urusan dengan HRD kantor yang mengcover biaya persalinan ikutan off dan harus nunggu hari kerja besoknya). Dulu sempat terpikir proses 'lelet' ini jadi a bit annoying harus 3 harian di RS, tapi sekarang sadar mungkin ini juga yang buat 3 anak saya nggak ngalamin jaundice yang mengharuskan dia 'balik' lagi untuk cek ke RS :) Waktu pasca melahirkan Luigi, kebetulan nggak harus lewat masa 'off' HRD kantor urusin cover persalinan (wong sudah habis jatah-nya hehe), jadi seingat saya pulangnya lebih cepat dari 3 hari, tapi