Re: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-12-02 Terurut Topik Firda
setujuu, tapi sama aja kok dengan yang manggil suami/istrinya mama/papa 
atau ayah/ibu

Lystin Y. Agustian [EMAIL PROTECTED] wrote:  
Assalamu'alaykum Wr. Wb
Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca..
Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? 
Pertanyaan:
Assalamu alaikum wr.wb
Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan 
abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah 
ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan 
abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan 
dengan panggilan sang anak.
Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir.
wassalamu alaikum

Jawaban:
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. 

Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi 
dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah 
memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah 
memanggil suaminya dengan sebutan abi'. 
Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang 
hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. 
Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi 
dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang 
ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. 
Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai 
kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu 
niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu 
sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku 
seperti punggung ibuku. 
Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, 
sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman 
menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. 
Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama 
buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga 
bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk 
berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam 
untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah 
sebuah ironi. 

Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam
Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. 
Pertama : Namanya 
Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah 
sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur 
rambutnya.
Kedua : Kun-yah 
Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan 
mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini 
dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama 
Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab 
misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu 
Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. 
Ketiga : Julukan / Laqab
Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan 
atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu 
Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah 
yang kemerahan. 
Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, 
sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu 
istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin 
versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di telinga 
kita, barangkali.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. 

(taken from syariahonline.com)

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Regard,
Lystin
NOC VoIP




Firdaus Agung
Directorate of Coastal Affairs
Directorat General of Coast and Small Islands Affairs
Telp: 62-21-3519070 ext 1044/1010, Fax: 62-21-3522059 
Email:[EMAIL PROTECTED]
 


-
 Yahoo! Personals
 Let fate take it's course directly to your email.
 See who's waiting for you Yahoo! Personals

Re: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-12-02 Terurut Topik zalwa setiyadi
gak nyangkut ma imelnya Mbak Firda, cuman buat ngetest cepetnya gmailku
masuk arsiphoreee, masup-masup.

On 12/3/05, Firda [EMAIL PROTECTED] wrote:

 setujuu, tapi sama aja kok dengan yang manggil suami/istrinya
 mama/papa atau ayah/ibu

 Lystin Y. Agustian [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu'alaykum Wr. Wb
 Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca..
 Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
 Pertanyaan:
 Assalamu alaikum wr.wb
 Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi
 dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi
 adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan :
 ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb
 dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak.
 Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir.
 wassalamu alaikum

 Jawaban:
 Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
 Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd.

 Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan
 abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak
 pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak
 pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'.
 Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata
 yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya.
 Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga
 diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang
 ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri.
 Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah
 sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus
 disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti
 keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya
 menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku.
 Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah
 ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan
 keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar.
 Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian,
 terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit
 ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat
 untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad
 dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya
 ini adalah sebuah ironi.

 Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam
 Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara
 sapaan.
 Pertama : Namanya
 Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama
 itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan
 dicukur rambutnya.
 Kedua : Kun-yah
 Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu
 dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka.
 Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya
 anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas
 bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia
 seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad.
 Ketiga : Julukan / Laqab
 Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan,
 penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana
 dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang
 maknanya adalah yang kemerahan.
 Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri,
 sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu
 istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin
 versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di
 telinga kita, barangkali.
 Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
 Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

 (taken from syariahonline.com)

 Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

 Regard,
 Lystin
 NOC VoIP




 Firdaus Agung
 Directorate of Coastal Affairs
 Directorat General of Coast and Small Islands Affairs
 Telp: 62-21-3519070 ext 1044/1010, Fax: 62-21-3522059
 Email:[EMAIL PROTECTED]



 -
 Yahoo! Personals
 Let fate take it's course directly to your email.
 See who's waiting for you Yahoo! Personals



RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-12-01 Terurut Topik widyastuti . irene
Return Receipt
   
   Your   RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
   document:   
   
   wasWidyastuti Irene/ID/TLS/PwC  
   received
   by: 
   
   at:01/12/2005 05:04:08 PM ZE7   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Lystin Y. Agustian

Assalamu'alaykum Wr. Wb
Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca..
Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? 
Pertanyaan:
Assalamu alaikum wr.wb
Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan 
abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah 
ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan 
abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan 
dengan panggilan sang anak.
Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir.
wassalamu alaikum

Jawaban:
Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. 

Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi 
dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah 
memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah 
memanggil suaminya dengan sebutan abi'. 
Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang 
hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. 
Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi 
dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang 
ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. 
Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai 
kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu 
niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu 
sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku 
seperti punggung ibuku. 
Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, 
sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman 
menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. 
Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama 
buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga 
bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk 
berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam 
untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah 
sebuah ironi. 

Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam
Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. 
Pertama : Namanya 
Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah 
sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur 
rambutnya.
Kedua : Kun-yah 
Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan 
mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini 
dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama 
Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab 
misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu 
Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. 
Ketiga : Julukan / Laqab
Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan 
atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu 
Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah 
yang kemerahan. 
Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, 
sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu 
istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin 
versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di telinga 
kita, barangkali.
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. 

(taken from syariahonline.com)

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.

Regard,
Lystin
NOC VoIP


RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Wahyu Dwiono
dari segi arti yaa salah, dari segi maksud tidak salah.

sebenarnya tujuan memanggil Ummi , abi itu untuk membahasakan Anak, jadi 
mengajarkan anak untuk memanggail IBu nya Ummi, Abi, Mama, Papa dll.

cara mengajar anak yg paling efektif adalah dg cara memberi contoh, anak itu 
ndak bisa di bilangin harus ini itu dg kata-kata, mereka cenderung mengikuti, 
mencontoh apa yg dia lihat org disekelilingnya. anakku yg baru 23 bulan 
sekarang pinter banget ngomong, manggil Abi, Ummi sudah biasa, malahan kepada 
Adikknya yg baru 3,5 bulan dia sudah bisa membahasan dirinya Mas...


-ayah 2 org anak-



 --
 From: Lystin Y. Agustian[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: 01 Desember 2005 8:56
 To:   balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? 
 
 
 Assalamu'alaykum Wr. Wb
 Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca..
 Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? 
 Pertanyaan:
 Assalamu alaikum wr.wb
 Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi 
 dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah 
 ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan 
 abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan 
 menyamakan dengan panggilan sang anak.
 Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir.
 wassalamu alaikum
 
 Jawaban:
 Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
 Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. 
 
 Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi 
 dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah 
 memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah 
 memanggil suaminya dengan sebutan abi'. 
 Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang 
 hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. 
 Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga 
 diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang 
 ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. 
 Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah 
 sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan 
 yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman 
 menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan 
 lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. 
 Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, 
 sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan 
 keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. 
 Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, 
 terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit 
 ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk 
 berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam 
 untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah 
 sebuah ironi. 
 
 Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam
 Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara 
 sapaan. 
 Pertama : Namanya 
 Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah 
 sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur 
 rambutnya.
 Kedua : Kun-yah 
 Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan 
 mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini 
 dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama 
 Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab 
 misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu 
 Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad.  
 Ketiga : Julukan / Laqab
 Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan 
 atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu 
 Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah 
 yang kemerahan. 
 Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, 
 sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu 
 istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin 
 versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di 
 telinga kita, barangkali.
 Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
 Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. 
 
 (taken from syariahonline.com)
 
 Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
 
 Regard,
 Lystin
 NOC VoIP
 


RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik sefty_YMKI

Return Receipt
   
Your  RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
document   
:  
   
was   sefty YMKI/YAMAHA
received   
by:
   
at:   12/01/2005 10:35:34 AM   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik aditya . alfajri
Return Receipt
   
   Your   RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
   document:   
   
   wasAditya Alfajri/158/DCAG/DCX  
   received
   by: 
   
   at:01/12/2005 10:43:56 ZE7  
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Agata Ambar

Return Receipt
   
Your  RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
document   
:  
   
was   Agata Ambar/FIN/JIEP/PAMA
received   
by:
   
at:   12/01/2005 10:48:05  
   




RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik sarjana_muhammad

Return Receipt
   
Your  RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
document   
:  
   
was   Sarjana Muhammad/ID/ARNOTTS/CSC  
received   
by:
   
at:   01/12/2005 10:46:07 AM ZE7   
   




**
This e-mail and any files transmitted with it may contain 
confidential information and is intended solely for use by 
the individual to whom it is addressed.  If you received
this e-mail in error, please notify the sender, do not 
disclose its contents to others and delete it from your 
system.

**




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Ria Sari Susilaningtyas
Return Receipt
   
   Your   RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
   document:   
   
   wasRia Sari Susilaningtyas/StarEnergy   
   received
   by: 
   
   at:12/01/2005 11:08:53 AM   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Budi . Prasetio

Return Receipt
   
Your  RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
document   
:  
   
was   Budi PRASETIO/ID/ALCATEL 
received   
by:
   
at:   12/01/2005 10:59:00 ZE7  
   








Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Yuliana S Dewi
Return Receipt
   
   Your   RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
   document:   
   
   wasYuliana S Dewi/Tax/Jakarta/ErnstYoung/ID 
   received
   by: 
   
   at:12/01/2005 11:47:09 AM ZE7   
   







Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
harusnya judulnya diganti menjadi : 'Kesalahkaprahan dalam penyebutan
abi-ummi.'

Soalnya klo lihat judulnya di atas tadinya saya pikir yg pada manggil ayah
bundanya abi ummi itu pada salah kaprah semua.

Btw, sepertinya kasus 'salah kaprah' ini tidak terjadi di abi-ummi ajah. Di
papa-mama, ayah-bunda, nyak-babe juga bisa terjadi. Semata-mata hanya ingin
mengingatkan anak2 agar memanggil kedua ortunya seperti sebutan tersebut.

cmiiw




rgrd
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] juga
[EMAIL PROTECTED] juga
[EMAIL PROTECTED] juga iya.

- Original Message -
From: Wahyu Dwiono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, December 01, 2005 10:35 AM
Subject: RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?


dari segi arti yaa salah, dari segi maksud tidak salah.

sebenarnya tujuan memanggil Ummi , abi itu untuk membahasakan Anak, jadi
mengajarkan anak untuk memanggail IBu nya Ummi, Abi, Mama, Papa dll.

cara mengajar anak yg paling efektif adalah dg cara memberi contoh, anak itu
ndak bisa di bilangin harus ini itu dg kata-kata, mereka cenderung
mengikuti, mencontoh apa yg dia lihat org disekelilingnya. anakku yg baru 23
bulan sekarang pinter banget ngomong, manggil Abi, Ummi sudah biasa, malahan
kepada Adikknya yg baru 3,5 bulan dia sudah bisa membahasan dirinya Mas...


-ayah 2 org anak-



 --
 From: Lystin Y. Agustian[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: 01 Desember 2005 8:56
 To: balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?


 Assalamu'alaykum Wr. Wb
 Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca..
 Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
 Pertanyaan:
 Assalamu alaikum wr.wb
 Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi
dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi
adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan :
ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb
dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak.
 Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir.
 wassalamu alaikum

 Jawaban:
 Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
 Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd.

 Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan
abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak
pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak
pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'.
 Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata
yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya.
 Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga
diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang
ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri.
 Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah
sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus
disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti
keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya
menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku.
 Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah
ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan
keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar.
 Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian,
terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit
ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat
untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad
dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya
ini adalah sebuah ironi.

 Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam
 Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara
sapaan.
 Pertama : Namanya
 Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama
itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan
dicukur rambutnya.
 Kedua : Kun-yah
 Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu
dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka.
Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya
anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas
bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia
seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. 
 Ketiga : Julukan / Laqab
 Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan,
penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana
dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang
maknanya adalah yang kemerahan.
 Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri,
sehingga seorang

RE: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED] Tie
  Ga sama dong pak, soalnya kalau Abi dan Ummi itu artinya bukan hanya ayah-ibu 
atau papa-mama, tapi ayahKU-ibuKU, papaKU-mamaKU, nah akhiran KUnya ini yang 
dipermasalahkan, karena suami/istri kita bukan ayah/ibu kita. Gitu menurut 
pemahamanku dari postingan awal tadi.
   
  Riyantie
   
  -Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, December 01, 2005 12:11 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? 
   
  Btw, sepertinya kasus 'salah kaprah' ini tidak terjadi di abi-ummi ajah. Di
  papa-mama, ayah-bunda, nyak-babe juga bisa terjadi. Semata-mata hanya ingin
  mengingatkan anak2 agar memanggil kedua ortunya seperti sebutan tersebut.
   
  cmiiw
   
   
   
   
  rgrd
  [EMAIL PROTECTED]
  [EMAIL PROTECTED] juga
  [EMAIL PROTECTED] juga
  [EMAIL PROTECTED] juga iya.
   



-
 Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.

RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Sekretaris Operation

Return Receipt
   
Your  RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?   
document   
:  
   
was   Sekretaris Operation/OPR/JIEP/PAMA   
received   
by:
   
at:   12/01/2005 14:02:27  
   




RE: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?

2005-11-30 Terurut Topik Zainal Arifin
Berarti yang bener orang betawi kali yah (ceil)..
Soalnya si bokap kalau manggil istrinya.. Eh Mak Jantuk (artinya maknya si
jantuk = maknya si jenong), dan si istri manggil suaminya bapak Jantuk
(artinya bapaknya si jantuk)..



-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, December 01, 2005 12:11 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah
Kaprah? 


harusnya judulnya diganti menjadi : 'Kesalahkaprahan dalam penyebutan
abi-ummi.'

Soalnya klo lihat judulnya di atas tadinya saya pikir yg pada manggil ayah
bundanya abi ummi itu pada salah kaprah semua.

Btw, sepertinya kasus 'salah kaprah' ini tidak terjadi di abi-ummi ajah. Di
papa-mama, ayah-bunda, nyak-babe juga bisa terjadi. Semata-mata hanya ingin
mengingatkan anak2 agar memanggil kedua ortunya seperti sebutan tersebut.

cmiiw




rgrd
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED] juga
[EMAIL PROTECTED] juga
[EMAIL PROTECTED] juga iya.

- Original Message -
From: Wahyu Dwiono [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, December 01, 2005 10:35 AM
Subject: RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?


dari segi arti yaa salah, dari segi maksud tidak salah.

sebenarnya tujuan memanggil Ummi , abi itu untuk membahasakan Anak, jadi
mengajarkan anak untuk memanggail IBu nya Ummi, Abi, Mama, Papa dll.

cara mengajar anak yg paling efektif adalah dg cara memberi contoh, anak itu
ndak bisa di bilangin harus ini itu dg kata-kata, mereka cenderung
mengikuti, mencontoh apa yg dia lihat org disekelilingnya. anakku yg baru 23
bulan sekarang pinter banget ngomong, manggil Abi, Ummi sudah biasa, malahan
kepada Adikknya yg baru 3,5 bulan dia sudah bisa membahasan dirinya Mas...


-ayah 2 org anak-



 --
 From: Lystin Y. Agustian[SMTP:[EMAIL PROTECTED]
 Reply To: balita-anda@balita-anda.com
 Sent: 01 Desember 2005 8:56
 To: balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?


 Assalamu'alaykum Wr. Wb
 Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca..
 Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
 Pertanyaan:
 Assalamu alaikum wr.wb
 Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi
dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi
adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan :
ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb
dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak.
 Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir.
 wassalamu alaikum

 Jawaban:
 Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh
 Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd.

 Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan
abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak
pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak
pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'.
 Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata
yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya.
 Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga
diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang
ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri.
 Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah
sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus
disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti
keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya
menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku.
 Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah
ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan
keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar.
 Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian,
terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit
ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat
untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad
dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya
ini adalah sebuah ironi.

 Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam
 Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara
sapaan.
 Pertama : Namanya
 Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama
itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan
dicukur rambutnya.
 Kedua : Kun-yah
 Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu
dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka.
Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya
anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas
bahasa arab misalnya, Ya Umma