Re: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
setujuu, tapi sama aja kok dengan yang manggil suami/istrinya mama/papa atau ayah/ibu Lystin Y. Agustian [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum Wr. Wb Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca.. Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Pertanyaan: Assalamu alaikum wr.wb Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak. Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir. wassalamu alaikum Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'. Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah sebuah ironi. Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. Pertama : Namanya Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur rambutnya. Kedua : Kun-yah Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. Ketiga : Julukan / Laqab Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah yang kemerahan. Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di telinga kita, barangkali. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. (taken from syariahonline.com) Wassalamu'alaykum Wr. Wb. Regard, Lystin NOC VoIP Firdaus Agung Directorate of Coastal Affairs Directorat General of Coast and Small Islands Affairs Telp: 62-21-3519070 ext 1044/1010, Fax: 62-21-3522059 Email:[EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Personals Let fate take it's course directly to your email. See who's waiting for you Yahoo! Personals
Re: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
gak nyangkut ma imelnya Mbak Firda, cuman buat ngetest cepetnya gmailku masuk arsiphoreee, masup-masup. On 12/3/05, Firda [EMAIL PROTECTED] wrote: setujuu, tapi sama aja kok dengan yang manggil suami/istrinya mama/papa atau ayah/ibu Lystin Y. Agustian [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaykum Wr. Wb Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca.. Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Pertanyaan: Assalamu alaikum wr.wb Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak. Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir. wassalamu alaikum Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'. Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah sebuah ironi. Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. Pertama : Namanya Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur rambutnya. Kedua : Kun-yah Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. Ketiga : Julukan / Laqab Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah yang kemerahan. Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di telinga kita, barangkali. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. (taken from syariahonline.com) Wassalamu'alaykum Wr. Wb. Regard, Lystin NOC VoIP Firdaus Agung Directorate of Coastal Affairs Directorat General of Coast and Small Islands Affairs Telp: 62-21-3519070 ext 1044/1010, Fax: 62-21-3522059 Email:[EMAIL PROTECTED] - Yahoo! Personals Let fate take it's course directly to your email. See who's waiting for you Yahoo! Personals
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document: wasWidyastuti Irene/ID/TLS/PwC received by: at:01/12/2005 05:04:08 PM ZE7 Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Assalamu'alaykum Wr. Wb Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca.. Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Pertanyaan: Assalamu alaikum wr.wb Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak. Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir. wassalamu alaikum Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'. Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah sebuah ironi. Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. Pertama : Namanya Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur rambutnya. Kedua : Kun-yah Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. Ketiga : Julukan / Laqab Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah yang kemerahan. Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di telinga kita, barangkali. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. (taken from syariahonline.com) Wassalamu'alaykum Wr. Wb. Regard, Lystin NOC VoIP
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
dari segi arti yaa salah, dari segi maksud tidak salah. sebenarnya tujuan memanggil Ummi , abi itu untuk membahasakan Anak, jadi mengajarkan anak untuk memanggail IBu nya Ummi, Abi, Mama, Papa dll. cara mengajar anak yg paling efektif adalah dg cara memberi contoh, anak itu ndak bisa di bilangin harus ini itu dg kata-kata, mereka cenderung mengikuti, mencontoh apa yg dia lihat org disekelilingnya. anakku yg baru 23 bulan sekarang pinter banget ngomong, manggil Abi, Ummi sudah biasa, malahan kepada Adikknya yg baru 3,5 bulan dia sudah bisa membahasan dirinya Mas... -ayah 2 org anak- -- From: Lystin Y. Agustian[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: balita-anda@balita-anda.com Sent: 01 Desember 2005 8:56 To: balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Assalamu'alaykum Wr. Wb Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca.. Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Pertanyaan: Assalamu alaikum wr.wb Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak. Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir. wassalamu alaikum Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'. Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah sebuah ironi. Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. Pertama : Namanya Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur rambutnya. Kedua : Kun-yah Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. Ketiga : Julukan / Laqab Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah yang kemerahan. Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, sehingga seorang suami memanggil istrinya dengan kata Wahai, istriku!, lalu istrinya menjawab,Ya, ada apa suamiku ?'. Wah, kok mirip film-film mandarin versi dubbing bahasa Indonesia. (??). Yang ini mungkin agak janggal di telinga kita, barangkali. Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab, Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. (taken from syariahonline.com) Wassalamu'alaykum Wr. Wb. Regard, Lystin NOC VoIP
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document : was sefty YMKI/YAMAHA received by: at: 12/01/2005 10:35:34 AM Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document: wasAditya Alfajri/158/DCAG/DCX received by: at:01/12/2005 10:43:56 ZE7 Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document : was Agata Ambar/FIN/JIEP/PAMA received by: at: 12/01/2005 10:48:05
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document : was Sarjana Muhammad/ID/ARNOTTS/CSC received by: at: 01/12/2005 10:46:07 AM ZE7 ** This e-mail and any files transmitted with it may contain confidential information and is intended solely for use by the individual to whom it is addressed. If you received this e-mail in error, please notify the sender, do not disclose its contents to others and delete it from your system. ** Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document: wasRia Sari Susilaningtyas/StarEnergy received by: at:12/01/2005 11:08:53 AM Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document : was Budi PRASETIO/ID/ALCATEL received by: at: 12/01/2005 10:59:00 ZE7 Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document: wasYuliana S Dewi/Tax/Jakarta/ErnstYoung/ID received by: at:12/01/2005 11:47:09 AM ZE7 Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
harusnya judulnya diganti menjadi : 'Kesalahkaprahan dalam penyebutan abi-ummi.' Soalnya klo lihat judulnya di atas tadinya saya pikir yg pada manggil ayah bundanya abi ummi itu pada salah kaprah semua. Btw, sepertinya kasus 'salah kaprah' ini tidak terjadi di abi-ummi ajah. Di papa-mama, ayah-bunda, nyak-babe juga bisa terjadi. Semata-mata hanya ingin mengingatkan anak2 agar memanggil kedua ortunya seperti sebutan tersebut. cmiiw rgrd [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] juga [EMAIL PROTECTED] juga [EMAIL PROTECTED] juga iya. - Original Message - From: Wahyu Dwiono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; balita-anda@balita-anda.com Sent: Thursday, December 01, 2005 10:35 AM Subject: RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? dari segi arti yaa salah, dari segi maksud tidak salah. sebenarnya tujuan memanggil Ummi , abi itu untuk membahasakan Anak, jadi mengajarkan anak untuk memanggail IBu nya Ummi, Abi, Mama, Papa dll. cara mengajar anak yg paling efektif adalah dg cara memberi contoh, anak itu ndak bisa di bilangin harus ini itu dg kata-kata, mereka cenderung mengikuti, mencontoh apa yg dia lihat org disekelilingnya. anakku yg baru 23 bulan sekarang pinter banget ngomong, manggil Abi, Ummi sudah biasa, malahan kepada Adikknya yg baru 3,5 bulan dia sudah bisa membahasan dirinya Mas... -ayah 2 org anak- -- From: Lystin Y. Agustian[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: balita-anda@balita-anda.com Sent: 01 Desember 2005 8:56 To: balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Assalamu'alaykum Wr. Wb Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca.. Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Pertanyaan: Assalamu alaikum wr.wb Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak. Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir. wassalamu alaikum Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'. Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah sebuah ironi. Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. Pertama : Namanya Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur rambutnya. Kedua : Kun-yah Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab misalnya, Ya Umma Muhammad, boleh juga dengan bahasa Indonesia seperti Ibu Muhammad, atau Mama Muhammad atau Bunda Muhammad. Ketiga : Julukan / Laqab Selain itu boleh juga dengan julukan yang punya makna kemesraan, penghargaan atau pemuliaan dari seorang suami kepada istrinya. Sebagaimana dahulu Rasulullah SAW menyapa Aisyah ra dengan sebutan Humaira, yang maknanya adalah yang kemerahan. Selain dengan tiga cara di atas, bisa saja dengan panggilan sebagai istri, sehingga seorang
RE: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Ga sama dong pak, soalnya kalau Abi dan Ummi itu artinya bukan hanya ayah-ibu atau papa-mama, tapi ayahKU-ibuKU, papaKU-mamaKU, nah akhiran KUnya ini yang dipermasalahkan, karena suami/istri kita bukan ayah/ibu kita. Gitu menurut pemahamanku dari postingan awal tadi. Riyantie -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 01, 2005 12:11 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Btw, sepertinya kasus 'salah kaprah' ini tidak terjadi di abi-ummi ajah. Di papa-mama, ayah-bunda, nyak-babe juga bisa terjadi. Semata-mata hanya ingin mengingatkan anak2 agar memanggil kedua ortunya seperti sebutan tersebut. cmiiw rgrd [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] juga [EMAIL PROTECTED] juga [EMAIL PROTECTED] juga iya. - Yahoo! Music Unlimited - Access over 1 million songs. Try it free.
RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Return Receipt Your RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? document : was Sekretaris Operation/OPR/JIEP/PAMA received by: at: 12/01/2005 14:02:27
RE: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah?
Berarti yang bener orang betawi kali yah (ceil).. Soalnya si bokap kalau manggil istrinya.. Eh Mak Jantuk (artinya maknya si jantuk = maknya si jenong), dan si istri manggil suaminya bapak Jantuk (artinya bapaknya si jantuk).. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 01, 2005 12:11 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] SalaRe: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? harusnya judulnya diganti menjadi : 'Kesalahkaprahan dalam penyebutan abi-ummi.' Soalnya klo lihat judulnya di atas tadinya saya pikir yg pada manggil ayah bundanya abi ummi itu pada salah kaprah semua. Btw, sepertinya kasus 'salah kaprah' ini tidak terjadi di abi-ummi ajah. Di papa-mama, ayah-bunda, nyak-babe juga bisa terjadi. Semata-mata hanya ingin mengingatkan anak2 agar memanggil kedua ortunya seperti sebutan tersebut. cmiiw rgrd [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] juga [EMAIL PROTECTED] juga [EMAIL PROTECTED] juga iya. - Original Message - From: Wahyu Dwiono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; balita-anda@balita-anda.com Sent: Thursday, December 01, 2005 10:35 AM Subject: RE: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? dari segi arti yaa salah, dari segi maksud tidak salah. sebenarnya tujuan memanggil Ummi , abi itu untuk membahasakan Anak, jadi mengajarkan anak untuk memanggail IBu nya Ummi, Abi, Mama, Papa dll. cara mengajar anak yg paling efektif adalah dg cara memberi contoh, anak itu ndak bisa di bilangin harus ini itu dg kata-kata, mereka cenderung mengikuti, mencontoh apa yg dia lihat org disekelilingnya. anakku yg baru 23 bulan sekarang pinter banget ngomong, manggil Abi, Ummi sudah biasa, malahan kepada Adikknya yg baru 3,5 bulan dia sudah bisa membahasan dirinya Mas... -ayah 2 org anak- -- From: Lystin Y. Agustian[SMTP:[EMAIL PROTECTED] Reply To: balita-anda@balita-anda.com Sent: 01 Desember 2005 8:56 To: balita-anda@balita-anda.com; [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Assalamu'alaykum Wr. Wb Maaf bagi yang sudah pernah terima dan membaca.. Panggilan Abi Ummi Salah Kaprah? Pertanyaan: Assalamu alaikum wr.wb Ustad, saya mendengar bahwa ada kesalahan kaprah penggunaan panggilan ummi dan abi antara suami dan istri. Dimana arti ummi adalah ibuku, dan abi adalah ayahku, sehingga bila suami istri saling memanggil dengan sebutan : ummi dan abi kpd pasangannya adalah salah, walaupun panggilan tsb dimaksudkan menyamakan dengan panggilan sang anak. Bagaimanakah penjelasan sebenarnya secara hukum islam? Jazakumulloh khoir. wassalamu alaikum Jawaban: Assalamu `alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh Alhamdulillah, Washshalatu wassalamu `ala Rasulillah, wa ba'd. Kesalahkaprahannya adalah terletak dari penggunaan sebutan atau panggilan abi dan ummi itu, padahal orang arab sendiri sebagai pemilik bahasa tidak pernah memanggil istrinya dengan panggilan ummi. Dan para wanita arab tidak pernah memanggil suaminya dengan sebutan abi'. Karena kata ummi dan kata abi itu maknanya adalah ibuku dan ayahku. Kata yang hanya digunakan oleh sang anak saja ketika menyapa ibu dan ayahnya. Rupanya semangat untuk menggunakan istilah Islam / arab itu perlu juga diiringi dengan pemahaman bahwa arab yang baik, agar tidak salah kaprah yang ujung-ujungnya malah akan ditertawakan oleh orang arab sendiri. Sebenarnya dari sisi syariat, memanggil istri dengan kata ibuku tidaklah sampai kepada zhihar. Karena di dalam zhihar ada syarat yang harus disertakan yaitu niat untuk menyamakan keharaman menggauli istri seperti keharaman menggauli ibu sendiri. Yaitu dengan lafaz zhihar yang umumnya menggunakan lafaz,Kamu bagiku seperti punggung ibuku. Sedangkan ketika menyapa istri dengan sebutanummi yang maknanya adalah ibuku, sama sekali tidak ada niat untuk mengharamkan istri dengan menyamakan keharaman menggauli ibu sendiri. Jadi jelas-jelas bukan zhihar. Hanya saja panggilan itu salah kaprah dan hanya menimbulkan kegelian, terutama buat mereka yang paham bahasa arab dengan baik. Rasanya agak sakit ditelinga bila mendengar panggilan seperti itu, tapi sayangnya semangat untuk berarab-arab itu hanya sebatas panggilan, tidak sampai kepada tekad dan azzam untuk belajar bahasa arab secara serius sampai bisa. Sebenarnya ini adalah sebuah ironi. Panggilan Suami Istri Menurut Syariah Islam Seorang suami boleh memanggil istrinya dengan salah satu dari tiga cara sapaan. Pertama : Namanya Suami boleh menyebut nama istrinya secara langsung, karena dengan nama itulah sang istri dahulu diberi nama oleh orang tuanya, sambil diaqiqahi dan dicukur rambutnya. Kedua : Kun-yah Selain itu seorang suami boleh memanggil istrinya dengan panggilan Ibu dengan mengaitkan sapaan itu dengan nama salah seorang anak mereka. Panggilan ini dalam istilah arab disebut dengan kun-yah. Kalau mereka punya anak bernama Muhammad misalnya, panggillah istri itu dengan sapaan khas bahasa arab misalnya, Ya Umma