[balita-anda] Re: susu formula

2005-05-27 Terurut Topik Rina Sofiany
Menurut teori, kalau masih bisa ASI saja sebaiknya
jangan diberi formula. Soalnya kalau sudah diberi
formula nanti si kecil akan mengurangi porsi ASI,
semakin berkurang porsi ASI semakin berkurang produksi
ASI akhirnya ASI bisa tidak keluar. Subahanallah, bayi
pintar sekali ya lebih milih ASI. Coba relaktasi deh
mbak , supaya si kecil dapat yg terbaik, ASI.

Maaf kalau tidak berkenan.

Rina rinso

www.keluargarustamaji.blog.com


-Original Message-
From: Lusiana [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, May 26, 2005 5:36 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] Susu formula


Mbak,
Rachel ku (3.5 bulan) masih minum ASI. Sekarang aku
udah masuk kerja lagi nich. Aku peras ASI di kantor,
tapi kadang masih kurang, jadi harus pake susu formula
juga. Sebelumnya aku pernah pake Enfamil A+, but
baby-ku nggak gitu suka, dia lebih suka ASI. Akhirnya
aku coba ganti ke BMT (Morinaga), tp keliatannya dia
juga kurang gitu suka. Aku rencana mo coba S26 or
Nutrilon. Mungkin moms bisa kasih suggest yang mana?
Mungkin juga dari pengalaman moms ada yang lebih
baik..?? Thanks before..

-Lusy-
Rachel's Mom


www.keluargarustamaji.blog.com


AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] RE: Susu formula vs Susu UHT vs Susu Segar

2005-04-05 Terurut Topik Mama Kavindra
Dear mbak Susana…
Masalah pemberian susu buat anak 1 th itu relatif
tergantung daya tahan anak juga… krn anak  1th tu
sebenernya kebutuhan gizinya dah terpenuhi lewat
makanan sehari-hari.
Susu sekedar untuk penyempurna aja…
Kalo mau susu segar gpp ok juga  but perlu dilihat
anaknya alergi susu sapi gak??
Trus kalo mo susu Uht ya ok2 tuh… kebetulan aku
barusan bikin rangkuman diskusi di milis sebelah about
susu UHT… n aku jd yakin mo kasih Kavin 10 April ntar
1 th susu UHTsmoga aja Kavinnya tahan..
Uci mamaKavin
www.babiesonline.com/babies/k/kavindra
-
Pemberian susu UHT untuk anak 1 tahun
Uci mamaKavin

‘ Anak saya sebentar lagi 1 tahun, rencananya saya
akan memberi susu UHT (ultra high temperature).
Bagaimana cara pengenalannya?”
Ungkapan kebingungan itu diungkapkan oleh seorang
anggota milis WRM ketika anaknya akan menginjak usia 1
tahun.

Mengapa ibu tersebut memilih susu UHT adalah karena
susu UHT merupakan susu cair yng diolah secara ultra
high temperature sehingga tahan lama dan kadar susunya
tetep mendekati susu sapi murni.
Alasan ini didukung oleh masukkan para anggota milis
yang lain, “Susu ini telah mengalami proses
pemanasandalam suhu minimal 1350c untuk beberapa saat
dengan tujuan untuk membasmi bakteri-bakteri yang ada
sekaligus memanjangkan masa penggunaanya tanpa
penambahan bahan pengawet. setelah proses pemanasan
selesai, susu jenis ini biasanya langsung dipak dalam
kemasan tetra pak sehingga dapat digunakan dalam
hitungan bulan. Dalam susu UHT sudah terkandung
beberapa zat gizi yang penting seperti vitamin vitamin
dan mineral. bahkan di beberapa produk susu kadang ada
supplemen tambahan zat gizi yang lain seperti
beta-karotin, vitamin E, vitamin C, serat makanan atau
asam lemak jenis Omega 3 dan 6.”
Ada pula masukkan dari seorang anggota milis yang
kebetulan bekerja pada advertising agency, salah satu
brand yang ditangani  adalah produk susu ultra.
{Menurutnya mengapa susu cair itu lebih baik?karena,
ingat apapun susu yang kita minum (bubuk maupun cair)
itu semuanyaberawal dari susu cair, dalam proses
pembuatan susu bubuk telah banyak zat murni yang baik
dari susu itu telah hilang dalam proses pemanasan dan
pengolahan.
sehingga untuk mendapat zat-zat yang baik itu lagi
digantikan dengan zat lain
(tidak murni) sehingga dalam kemasan kaleng susu bubuk
itu ditulis DIPERKAYA
dengan .. perhatikan kata di perkaya ini yang
dimaksud dengan ada proses
ilmiah yang ditambahakan dalam susu tersebut.
Sedangkan untuk susu cair, zat murni dari susu segar
sapi (e.g calsium dll)hanya sedikit saja berkurang
dari proses pemanasan dan pengolahan, sehinggahasil
vitamin dan calsium dalam susu cair itu lebih maximum.

Kelebihan lain susu UHT ini proses pembuatan nya
sangat hygiene, karena baik susu dan pek nya itu sama
sama di panaskan(dalam suhu 140 drjt) dan langsung di
pak dalam proses mesin jadi tidakterkontaminasi. 
Susu tersebut memiliki expiered date 1thn. Tapi
apabila susu tersebut telah dibuka dan disimpan dalam
kulkas itu hanya bertahan 4-7 hari saja (bukan 1thn).

Untuk pengenalan susu UHT itu sendiri menurut pendapat
seorang anggota milis WRM, bisa dicampur dengan air
matang atau air yang hygenis dengan perbandingan 1:1,
setelah diamati bahwa anak tidak bermasalah (perut
kembung, masalah BAB, dsb) maka kekentalannya sedikit
demi sedikit mulai ditingkatkan.

Dalam diskusi ini muncul beberapa pendapat menarik
bahwa rata-rata mommies yang anaknya sudah berusia di
atas 1 tahun ternyata juga sudah diberi susu cair
walaupun bukan hanya  susu UHT yang notabene dari susu
sapi murni  melainkan susu cair dengan berbagai macam
rasa. Untuk konsumsi pemberiannya juga beragam ada
yang hanya sebagai minuman selingan, tetapi juga ada
yang jadi rutinitas.

Lepas dari topik diskusi tersebut yang perlu diingat
bahwa anak usia 1 tahun sebenarnya sudah tidak
memerlukan susu formula dengan tambahan zat gizi
lainnya mengingat anak seusia tersebut sudah
diharapkan mulai makan makanan keluarga. Sehingga gizi
yang utama didapat dari makanan sehari-harinya

[balita-anda] Susu formula vs Susu UHT vs Susu Segar
Susanna Oktavia
Tue, 05 Apr 2005 21:46:21 -0700

Dear Netters,
Empat bulan lagi Gillian saya berusia setahun, saya
lagi bingung nich mau 
ngasih susu apa.Susu Formula, susu UHT atau susu segar
macam Indomilk or Pura? 
Soalnya konon susu formula dan susu UHT ada
pengawetnya.Bingung deh.Sekarang 
sih dia masih ASI, tapi kan kasihan kalau dia ASI
terus, nanti bapaknya ga 
kebagian..

Susan



Yahoo! Messenger - Communicate instantly...Ping 
your friends today! Download Messenger Now 
http://uk.messenger.yahoo.com/download/index.html

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] RE: susu formula vs mad cow

2004-01-15 Terurut Topik Dewi Amalia
Dear, karena masih banyak moms  yg bertanya mengenai impact dari
mad cow maka saya kirimim artikel tentang mad cow yg diposting
oleh mamnya Raysha :

bingung masalah susu lisence USA Mead Johnson(Enfamil.Enfagrow dll...


Tanya Jawab Seputar Penyakit SAPI GILA!
-- diambil dari www.kompas.co.id 
 

Apakah penyakit sapi gila atau mad cow?

Sesuai dengan namanya, penyakit sapi gila ini memang menampakkan gejala
kegilaan, yaitu kehilangan koordinasi, depresi, ketakutan, terlalu peka,
tremor, agresif, gerakannya tidak terarah, gelisah, dan gejala psikis
lainnya. Selain itu, produksi susunya juga menurun.  

Gejala itu muncul karena ada kerusakan otak yang terjadi secara
perlahan-lahan, di mana akhirnya otak sapi tersebut berbentuk seperti
spons. Makanya, dalam Bahasa Latin penyakit itu disebut bovine
spongiform encephalopathy (BSE). Setelah itu, selama dua minggu hingga
enam bulan sapi akan mati.

Penyakit sapi gila dikategorikan dalam daftar B yaitu kategori penyakit
menular pada hewan yang memiliki kepentingan sosio-ekonomis atau
kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia.  Selain
daftar B, ada juga daftar A yaitu penyakit menular pada hewan yang
memiliki kemampuan menular sangat cepat dan berbahaya. Contohnya adalah
Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang sapi.  

Seberapa parah PENYEBARANNYA?

Penyakit sapi gila pertama kali diidentifikasi di Inggris pada November
1986 sebanyak 170.000 kasus. Kejadian sporadis terjadi juga di beberapa
negara Eropa.

Hingga saat ini sejumlah kasus sapi gila masih teridentifikasi di
sejumlah negara Eropa. Dari tahun 1989 hingga 2000 telah terjadi 1.642
kasus sapi gila di sejumlah negara, seperti Belgia, Perancis, Italia,
Portugal, dan Spanyol.  

Merujuk data Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, tidak pernah dilaporkan
kejadian penyakit sapi gila di Indonesia. Penyakit-penyakit yang umumnya
menyerang sapi di Indonesia tercatat adalah haemorragic septicaemia,
bovine anaplasmosis, bovine brucellosis, dan malignant catarrhal fever.


Di negara-negara tetangga Indonesia yang berdekatan secara geografis
seperti Malaysia atau Brunei Darussalam, juga belum pernah dilaporkan
adanya penyakit sapi gila.  

Bagaimana SAPI bisa ditulari penyakit ini?

Penyakit ini setidaknya ditularkan melalui beberapa pintu. Pertama
yaitu-yang paling banyak terjadi-melalui makanan sapi yang terbuat dari
cacahan daging sapi atau tulang yang terinfeksi penyakit sapi gila.
Untuk penularan dengan cara ini, Pemerintah Inggris, misalnya, telah
melarang pemberian makanan sapi yang berasal dari daging dan tulang.  

Penyebaran penyakit ini cukup dengan sedikit saja bahan yang
terkontaminasi.  Sisa sedikit saja dari daging dan tulang yang
tertinggal di mesin pencampur pakan ternak atau kendaraan pengangkut
sudah akan menyebabkan persoalan besar.

Jalan terbaik untuk memutuskan penyebaran penyakit ini tidak bisa lain
kecuali melarang sepenuhnya penjualan produk dari ternak yang terjangkit
sapi gila.

Dilaporkan pula kejadian penularan melalui induk sapi kepada anaknya,
walaupun belum diketahui dengan pasti mekanisme biologisnya. 

Yang pasti, belum dilaporkan penularan melalui kontak langsung secara
horizontal antara satu sapi dengan sapi lainnya.  

Dapatkah MANUSIA menderita penyakit sapi gila, dan bagaimana
penularannya?

 
Penyakit sapi gila ditularkan kepada manusia melalui konsumsi daging
sapi yang terinfeksi, atau berkontak dengan sapi-sapi yang terjangkit
penyakit sapi gila.  

Penyakit sapi gila ini, menyerang jaringan saraf otak manusia dalam
bentuk varian Creutzfeldt Jakob Disease (CJD) dan bersifat degeneratif.

Manusia yang terkena penyakit  CJD akan kehilangan kekuatannya,
pertumbuhan badannya praktis terhenti. Penyakit ini, cepat atau lambat
merambat ke otak kemudian membuat otak manusia tidak lagi utuh, berubah
seperti spons atau busa kursi yang bolong-bolong. Jika ini terjadi, maka
tidak ada kekuatan yang bisa menahan kecuali mukjizat Tuhan.

Pada tahun 1998 ilmuwan juga menemukan bahwa agen penyakit itu tidak
hanya berada di otak, tetapi juga di darah.  

Penyakit ini hingga sekarang belum ada vaksinnya, dan dilaporkan telah
membunuh 92 orang (Departemen Pertanian AS/USDA), tetapi ada juga yang
melaporkan hingga 129 (World Health Organization/WHO) dan 137 orang.

Apakah memasak daging sapi dengan SUHU TINGGI bisa melindungi manusia
tertular penyakit ini, seperti halnya E.coli?

Alat pemanggang daging atau oven tidak cukup panas untuk mematikan
penyakit sapi gila!

Penyebab kerusakan otak yang terjadi perlahan-lahan itu, diduga oleh
struktur protein yang disebut prion. Gejala yang sama-jaringan otaknya
berbentuk spons-juga terjadi pada manusia yang dikenal sebagai penyakit
CJD. Prion ini terutama berkumpul di sistem saraf termasuk mata.   

Prion ini sangat tahan terhadap segala macam tingkat keasaman (pH), juga
terhadap pendinginan atau pembekuan. Protein ini baru inaktif setelah
dipanaskan dengan dengan otoklaf (alat pemanas dengan tekanan tinggi)
pada suhu 134-138 derajat 

Re: [balita-anda] RE: susu formula vs mad cow

2004-01-15 Terurut Topik Dewi Amalia
MOhon ma'af salah posting :( harusnya mau saya teruskan ke orang lain :(

- Original Message - 
From: Dewi Amalia [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 15, 2004 1:58 PM
Subject: Re: [balita-anda] RE: susu formula vs mad cow


 Dear, karena masih banyak moms  yg bertanya mengenai impact dari
 mad cow maka saya kirimim artikel tentang mad cow yg diposting
 oleh mamnya Raysha :
 
 bingung masalah susu lisence USA Mead Johnson(Enfamil.Enfagrow dll...
 
 
 Tanya Jawab Seputar Penyakit SAPI GILA!
 -- diambil dari www.kompas.co.id 
  
 
 Apakah penyakit sapi gila atau mad cow?
 
 Sesuai dengan namanya, penyakit sapi gila ini memang menampakkan gejala
 kegilaan, yaitu kehilangan koordinasi, depresi, ketakutan, terlalu peka,
 tremor, agresif, gerakannya tidak terarah, gelisah, dan gejala psikis
 lainnya. Selain itu, produksi susunya juga menurun.  
 
 Gejala itu muncul karena ada kerusakan otak yang terjadi secara
 perlahan-lahan, di mana akhirnya otak sapi tersebut berbentuk seperti
 spons. Makanya, dalam Bahasa Latin penyakit itu disebut bovine
 spongiform encephalopathy (BSE). Setelah itu, selama dua minggu hingga
 enam bulan sapi akan mati.
 
 Penyakit sapi gila dikategorikan dalam daftar B yaitu kategori penyakit
 menular pada hewan yang memiliki kepentingan sosio-ekonomis atau
 kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia.  Selain
 daftar B, ada juga daftar A yaitu penyakit menular pada hewan yang
 memiliki kemampuan menular sangat cepat dan berbahaya. Contohnya adalah
 Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang sapi.  
 
 Seberapa parah PENYEBARANNYA?
 
 Penyakit sapi gila pertama kali diidentifikasi di Inggris pada November
 1986 sebanyak 170.000 kasus. Kejadian sporadis terjadi juga di beberapa
 negara Eropa.
 
 Hingga saat ini sejumlah kasus sapi gila masih teridentifikasi di
 sejumlah negara Eropa. Dari tahun 1989 hingga 2000 telah terjadi 1.642
 kasus sapi gila di sejumlah negara, seperti Belgia, Perancis, Italia,
 Portugal, dan Spanyol.  
 
 Merujuk data Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, tidak pernah dilaporkan
 kejadian penyakit sapi gila di Indonesia. Penyakit-penyakit yang umumnya
 menyerang sapi di Indonesia tercatat adalah haemorragic septicaemia,
 bovine anaplasmosis, bovine brucellosis, dan malignant catarrhal fever.
 
 
 Di negara-negara tetangga Indonesia yang berdekatan secara geografis
 seperti Malaysia atau Brunei Darussalam, juga belum pernah dilaporkan
 adanya penyakit sapi gila.  
 
 Bagaimana SAPI bisa ditulari penyakit ini?
 
 Penyakit ini setidaknya ditularkan melalui beberapa pintu. Pertama
 yaitu-yang paling banyak terjadi-melalui makanan sapi yang terbuat dari
 cacahan daging sapi atau tulang yang terinfeksi penyakit sapi gila.
 Untuk penularan dengan cara ini, Pemerintah Inggris, misalnya, telah
 melarang pemberian makanan sapi yang berasal dari daging dan tulang.  
 
 Penyebaran penyakit ini cukup dengan sedikit saja bahan yang
 terkontaminasi.  Sisa sedikit saja dari daging dan tulang yang
 tertinggal di mesin pencampur pakan ternak atau kendaraan pengangkut
 sudah akan menyebabkan persoalan besar.
 
 Jalan terbaik untuk memutuskan penyebaran penyakit ini tidak bisa lain
 kecuali melarang sepenuhnya penjualan produk dari ternak yang terjangkit
 sapi gila.
 
 Dilaporkan pula kejadian penularan melalui induk sapi kepada anaknya,
 walaupun belum diketahui dengan pasti mekanisme biologisnya. 
 
 Yang pasti, belum dilaporkan penularan melalui kontak langsung secara
 horizontal antara satu sapi dengan sapi lainnya.  
 
 Dapatkah MANUSIA menderita penyakit sapi gila, dan bagaimana
 penularannya?
 
  
 Penyakit sapi gila ditularkan kepada manusia melalui konsumsi daging
 sapi yang terinfeksi, atau berkontak dengan sapi-sapi yang terjangkit
 penyakit sapi gila.  
 
 Penyakit sapi gila ini, menyerang jaringan saraf otak manusia dalam
 bentuk varian Creutzfeldt Jakob Disease (CJD) dan bersifat degeneratif.
 
 Manusia yang terkena penyakit  CJD akan kehilangan kekuatannya,
 pertumbuhan badannya praktis terhenti. Penyakit ini, cepat atau lambat
 merambat ke otak kemudian membuat otak manusia tidak lagi utuh, berubah
 seperti spons atau busa kursi yang bolong-bolong. Jika ini terjadi, maka
 tidak ada kekuatan yang bisa menahan kecuali mukjizat Tuhan.
 
 Pada tahun 1998 ilmuwan juga menemukan bahwa agen penyakit itu tidak
 hanya berada di otak, tetapi juga di darah.  
 
 Penyakit ini hingga sekarang belum ada vaksinnya, dan dilaporkan telah
 membunuh 92 orang (Departemen Pertanian AS/USDA), tetapi ada juga yang
 melaporkan hingga 129 (World Health Organization/WHO) dan 137 orang.
 
 Apakah memasak daging sapi dengan SUHU TINGGI bisa melindungi manusia
 tertular penyakit ini, seperti halnya E.coli?
 
 Alat pemanggang daging atau oven tidak cukup panas untuk mematikan
 penyakit sapi gila!
 
 Penyebab kerusakan otak yang terjadi perlahan-lahan itu, diduga oleh
 struktur protein yang disebut prion. Gejala yang sama-jaringan otaknya
 berbentuk spons

[balita-anda] RE: susu formula vs mad cow

2004-01-14 Terurut Topik Fifianza
Dear, karena masih banyak moms  yg bertanya mengenai impact dari
mad cow maka saya kirimim artikel tentang mad cow yg diposting
oleh mamnya Raysha :

Tanya Jawab Seputar Penyakit SAPI GILA!
-- diambil dari www.kompas.co.id 
 

Apakah penyakit sapi gila atau mad cow?

Sesuai dengan namanya, penyakit sapi gila ini memang menampakkan gejala
kegilaan, yaitu kehilangan koordinasi, depresi, ketakutan, terlalu peka,
tremor, agresif, gerakannya tidak terarah, gelisah, dan gejala psikis
lainnya. Selain itu, produksi susunya juga menurun.  

Gejala itu muncul karena ada kerusakan otak yang terjadi secara
perlahan-lahan, di mana akhirnya otak sapi tersebut berbentuk seperti
spons. Makanya, dalam Bahasa Latin penyakit itu disebut bovine
spongiform encephalopathy (BSE). Setelah itu, selama dua minggu hingga
enam bulan sapi akan mati.

Penyakit sapi gila dikategorikan dalam daftar B yaitu kategori penyakit
menular pada hewan yang memiliki kepentingan sosio-ekonomis atau
kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia.  Selain
daftar B, ada juga daftar A yaitu penyakit menular pada hewan yang
memiliki kemampuan menular sangat cepat dan berbahaya. Contohnya adalah
Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang sapi.  

Seberapa parah PENYEBARANNYA?

Penyakit sapi gila pertama kali diidentifikasi di Inggris pada November
1986 sebanyak 170.000 kasus. Kejadian sporadis terjadi juga di beberapa
negara Eropa.

Hingga saat ini sejumlah kasus sapi gila masih teridentifikasi di
sejumlah negara Eropa. Dari tahun 1989 hingga 2000 telah terjadi 1.642
kasus sapi gila di sejumlah negara, seperti Belgia, Perancis, Italia,
Portugal, dan Spanyol.  

Merujuk data Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, tidak pernah dilaporkan
kejadian penyakit sapi gila di Indonesia. Penyakit-penyakit yang umumnya
menyerang sapi di Indonesia tercatat adalah haemorragic septicaemia,
bovine anaplasmosis, bovine brucellosis, dan malignant catarrhal fever.


Di negara-negara tetangga Indonesia yang berdekatan secara geografis
seperti Malaysia atau Brunei Darussalam, juga belum pernah dilaporkan
adanya penyakit sapi gila.  

Bagaimana SAPI bisa ditulari penyakit ini?

Penyakit ini setidaknya ditularkan melalui beberapa pintu. Pertama
yaitu-yang paling banyak terjadi-melalui makanan sapi yang terbuat dari
cacahan daging sapi atau tulang yang terinfeksi penyakit sapi gila.
Untuk penularan dengan cara ini, Pemerintah Inggris, misalnya, telah
melarang pemberian makanan sapi yang berasal dari daging dan tulang.  

Penyebaran penyakit ini cukup dengan sedikit saja bahan yang
terkontaminasi.  Sisa sedikit saja dari daging dan tulang yang
tertinggal di mesin pencampur pakan ternak atau kendaraan pengangkut
sudah akan menyebabkan persoalan besar.

Jalan terbaik untuk memutuskan penyebaran penyakit ini tidak bisa lain
kecuali melarang sepenuhnya penjualan produk dari ternak yang terjangkit
sapi gila.

Dilaporkan pula kejadian penularan melalui induk sapi kepada anaknya,
walaupun belum diketahui dengan pasti mekanisme biologisnya. 

Yang pasti, belum dilaporkan penularan melalui kontak langsung secara
horizontal antara satu sapi dengan sapi lainnya.  

Dapatkah MANUSIA menderita penyakit sapi gila, dan bagaimana
penularannya?

 
Penyakit sapi gila ditularkan kepada manusia melalui konsumsi daging
sapi yang terinfeksi, atau berkontak dengan sapi-sapi yang terjangkit
penyakit sapi gila.  

Penyakit sapi gila ini, menyerang jaringan saraf otak manusia dalam
bentuk varian Creutzfeldt Jakob Disease (CJD) dan bersifat degeneratif.

Manusia yang terkena penyakit  CJD akan kehilangan kekuatannya,
pertumbuhan badannya praktis terhenti. Penyakit ini, cepat atau lambat
merambat ke otak kemudian membuat otak manusia tidak lagi utuh, berubah
seperti spons atau busa kursi yang bolong-bolong. Jika ini terjadi, maka
tidak ada kekuatan yang bisa menahan kecuali mukjizat Tuhan.

Pada tahun 1998 ilmuwan juga menemukan bahwa agen penyakit itu tidak
hanya berada di otak, tetapi juga di darah.  

Penyakit ini hingga sekarang belum ada vaksinnya, dan dilaporkan telah
membunuh 92 orang (Departemen Pertanian AS/USDA), tetapi ada juga yang
melaporkan hingga 129 (World Health Organization/WHO) dan 137 orang.

Apakah memasak daging sapi dengan SUHU TINGGI bisa melindungi manusia
tertular penyakit ini, seperti halnya E.coli?

Alat pemanggang daging atau oven tidak cukup panas untuk mematikan
penyakit sapi gila!

Penyebab kerusakan otak yang terjadi perlahan-lahan itu, diduga oleh
struktur protein yang disebut prion. Gejala yang sama-jaringan otaknya
berbentuk spons-juga terjadi pada manusia yang dikenal sebagai penyakit
CJD. Prion ini terutama berkumpul di sistem saraf termasuk mata.   

Prion ini sangat tahan terhadap segala macam tingkat keasaman (pH), juga
terhadap pendinginan atau pembekuan. Protein ini baru inaktif setelah
dipanaskan dengan dengan otoklaf (alat pemanas dengan tekanan tinggi)
pada suhu 134-138 derajat Celcius selama 18 menit.

Berapa lama Masa Inkubasinya?

Penyakit ini memiliki 

RE: [balita-anda] RE: susu formula vs mad cow

2004-01-14 Terurut Topik Selfié
Mba fifi,
Thanks for this info

-Original Message-
From: Fifianza [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 15 Januari 2004 9:32
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [balita-anda] RE: susu formula vs mad cow


Dear, karena masih banyak moms  yg bertanya mengenai impact dari mad cow
maka saya kirimim artikel tentang mad cow yg diposting oleh mamnya
Raysha :

Tanya Jawab Seputar Penyakit SAPI GILA!
-- diambil dari www.kompas.co.id 
 

Apakah penyakit sapi gila atau mad cow?

Sesuai dengan namanya, penyakit sapi gila ini memang menampakkan gejala
kegilaan, yaitu kehilangan koordinasi, depresi, ketakutan, terlalu peka,
tremor, agresif, gerakannya tidak terarah, gelisah, dan gejala psikis
lainnya. Selain itu, produksi susunya juga menurun.  

Gejala itu muncul karena ada kerusakan otak yang terjadi secara
perlahan-lahan, di mana akhirnya otak sapi tersebut berbentuk seperti
spons. Makanya, dalam Bahasa Latin penyakit itu disebut bovine
spongiform encephalopathy (BSE). Setelah itu, selama dua minggu hingga
enam bulan sapi akan mati.

Penyakit sapi gila dikategorikan dalam daftar B yaitu kategori penyakit
menular pada hewan yang memiliki kepentingan sosio-ekonomis atau
kesehatan masyarakat, terutama dalam perdagangan hewan dunia.  Selain
daftar B, ada juga daftar A yaitu penyakit menular pada hewan yang
memiliki kemampuan menular sangat cepat dan berbahaya. Contohnya adalah
Penyakit Mulut dan Kuku yang menyerang sapi.  

Seberapa parah PENYEBARANNYA?

Penyakit sapi gila pertama kali diidentifikasi di Inggris pada November
1986 sebanyak 170.000 kasus. Kejadian sporadis terjadi juga di beberapa
negara Eropa.

Hingga saat ini sejumlah kasus sapi gila masih teridentifikasi di
sejumlah negara Eropa. Dari tahun 1989 hingga 2000 telah terjadi 1.642
kasus sapi gila di sejumlah negara, seperti Belgia, Perancis, Italia,
Portugal, dan Spanyol.  

Merujuk data Organisasi Kesehatan Hewan Dunia, tidak pernah dilaporkan
kejadian penyakit sapi gila di Indonesia. Penyakit-penyakit yang umumnya
menyerang sapi di Indonesia tercatat adalah haemorragic septicaemia,
bovine anaplasmosis, bovine brucellosis, dan malignant catarrhal fever.


Di negara-negara tetangga Indonesia yang berdekatan secara geografis
seperti Malaysia atau Brunei Darussalam, juga belum pernah dilaporkan
adanya penyakit sapi gila.  

Bagaimana SAPI bisa ditulari penyakit ini?

Penyakit ini setidaknya ditularkan melalui beberapa pintu. Pertama
yaitu-yang paling banyak terjadi-melalui makanan sapi yang terbuat dari
cacahan daging sapi atau tulang yang terinfeksi penyakit sapi gila.
Untuk penularan dengan cara ini, Pemerintah Inggris, misalnya, telah
melarang pemberian makanan sapi yang berasal dari daging dan tulang.  

Penyebaran penyakit ini cukup dengan sedikit saja bahan yang
terkontaminasi.  Sisa sedikit saja dari daging dan tulang yang
tertinggal di mesin pencampur pakan ternak atau kendaraan pengangkut
sudah akan menyebabkan persoalan besar.

Jalan terbaik untuk memutuskan penyebaran penyakit ini tidak bisa lain
kecuali melarang sepenuhnya penjualan produk dari ternak yang terjangkit
sapi gila.

Dilaporkan pula kejadian penularan melalui induk sapi kepada anaknya,
walaupun belum diketahui dengan pasti mekanisme biologisnya. 

Yang pasti, belum dilaporkan penularan melalui kontak langsung secara
horizontal antara satu sapi dengan sapi lainnya.  

Dapatkah MANUSIA menderita penyakit sapi gila, dan bagaimana
penularannya?

 
Penyakit sapi gila ditularkan kepada manusia melalui konsumsi daging
sapi yang terinfeksi, atau berkontak dengan sapi-sapi yang terjangkit
penyakit sapi gila.  

Penyakit sapi gila ini, menyerang jaringan saraf otak manusia dalam
bentuk varian Creutzfeldt Jakob Disease (CJD) dan bersifat degeneratif.

Manusia yang terkena penyakit  CJD akan kehilangan kekuatannya,
pertumbuhan badannya praktis terhenti. Penyakit ini, cepat atau lambat
merambat ke otak kemudian membuat otak manusia tidak lagi utuh, berubah
seperti spons atau busa kursi yang bolong-bolong. Jika ini terjadi, maka
tidak ada kekuatan yang bisa menahan kecuali mukjizat Tuhan.

Pada tahun 1998 ilmuwan juga menemukan bahwa agen penyakit itu tidak
hanya berada di otak, tetapi juga di darah.  

Penyakit ini hingga sekarang belum ada vaksinnya, dan dilaporkan telah
membunuh 92 orang (Departemen Pertanian AS/USDA), tetapi ada juga yang
melaporkan hingga 129 (World Health Organization/WHO) dan 137 orang.

Apakah memasak daging sapi dengan SUHU TINGGI bisa melindungi manusia
tertular penyakit ini, seperti halnya E.coli?

Alat pemanggang daging atau oven tidak cukup panas untuk mematikan
penyakit sapi gila!

Penyebab kerusakan otak yang terjadi perlahan-lahan itu, diduga oleh
struktur protein yang disebut prion. Gejala yang sama-jaringan otaknya
berbentuk spons-juga terjadi pada manusia yang dikenal sebagai penyakit
CJD. Prion ini terutama berkumpul di sistem saraf termasuk mata.   

Prion ini sangat tahan terhadap segala macam tingkat keasaman (pH), juga
terhadap pendinginan atau pembekuan