Mbak,
Yang dibilang kurang daya tangkap akademis itu yang gimana ya... boleh tau?
Boleh tau nggak, apa kira2 kemampuan akademis yang diharapkan (dari orang
tua atau dari guru?) dari anak usia 3 tahun 9 bulan? Mampu membaca,
menulis, menggambar, mewarnai, atau...apa...?
Sorry lho bukannya menyelesaikan masalah malahan nambah pertanyaan.
Kalau diliat dari kecukupan gizi, dll kan udah cukup ya. Anaknya aktif kan,
jadi kurang apanya tuh?
Kebetulan saya ibu dari anak perempuan berumur 4th 9bl. Masalah saya malah
kebalikannya. Kemampuan akademik nya bagus sekali. Rata rata A, yang B
cuman 1. Tapi kemampuan sosialisasi nya yang C. Bolak balik gurunya
berusaha sedemikian rupa untuk mengajak ngobrol anak saya, nanya macem2
supaya dijawab, tapi anak saya nggak mau jawab pake suara, cuman ngangguk
atau geleng. Malah seringnya cuek. Tapi kalo sama temen2 nya dia aktif
banget, bahkan cenderung agresif, ngoceh nya banyak, dll.
Kalau saya pribadi, kemampuan akademik belum begitu penting untuk anak saya,
umurnya masih segitu jangan sampe kita maksa supaya dia bisa macem2
(walaupun dia udah bisa baca, dll). Yang saya khawatir adalah sosialisasi
nya malah. Untuk saya itu lebih penting bagi anak seusia dia.
Sorry sekali lagi kalo nggak berkenan nih. Malahan curhat.
Jangan marah, salam,
ibunya Dienta
- Original Message -
From: Monang [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, January 07, 2004 8:20 PM
Subject: [balita-anda] Therapist
Mom Dad,
Ada yang bisa sumbang opini kah mengenai kasus anaknya teman saya?
Ceritanya
begini, beberapa waktu yang lalu, laporan hasil pendidikan anak teman saya
ini menunjukkan bahwa si anak (3 tahun 9 bulan) mengalami masalah dengan
daya tangkap akademis. Bukan autis, karena anak ini cukup aktif dalam
bergaul dengan rekan seusianya. Cuma mungkin dia masih fokus dengan
dunianya sendiri dan belum memberikan perhatian pada sesuatu yang tidak
menarik baginya ya? Tapi yang jelas Mamanya sekarang ini sedang pusing
mikirin cara untuk membantu putranya tersayang untuk mengakselerasi
kemampuan nya
Bicara masalah gizi, urusan ini ibunya amat cerewet, dia punya banyak
referensi jenis makanan yang baik buat anaknya dan saya pastikan bahwa
masalah gizi bukanlah penyebab masalah ini. Kerena sejak dalam kandungan
sampai sekarang pun masalah gizi menjadi perhatian Mamanya. Pengamatan
visual saya sih menunjukan kayanya kondisi si anak baik-baik aja, tapi
mungkin mata guru sianak tersebut lebih awas melihat potensi maupun
masalah
si anak makanya hal ini bisa kelihatan.
Ada yang pernah punya masalah seperti ini dan punya pemecahannya? Atau
mungkin diantara anda ada yang punya spesialis / therapist / DSA yang
piawai
dalam bidang perkembangan kecerdasan anak?
Terima kasih
Papanya Arnest
-
Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
-
Rayakan Natal, klik,http://www.indokado.com/christmasflowers.html
Info balita, http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]