Bls: [balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek
Thank you bangets pencerahannya mbak Sylvia. Mungkin tipe anak beda-beda ya, anak saya yang pertama (Marcel, 6 years) dulu gak terlalu picky eater seperti ini. Sepertinya saya mesti lebih extra kreatif lagi ya mba, dan gak bosen-bosen mencoba sesuatu yang baru buat anak saya. Dan memang tadinya dia masih saya kasih bubur karena pernah ada pengalaman diare waktu 8 bulan.Tapi dikasih nasi + lauk juga gak mau :( Anyway, thanks so much mba Sylvia. Cheers, Imelda S Dari: Sylvia Radjawane sylvia.radjaw...@gmail.com Kepada: balita-anda@balita-anda.com Terkirim: Jum, 5 Agustus, 2011 12:31:39 Judul: Re: [balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek hi mbak Imel, Saya sendiri belum pernah ngalamin anak 'ogah' makan seharian atau sampai berhari2, tapi yang mungkin bisa saya share, deal dengan kondisi seperti ini memang perlu 'lebih extra' kreatif lagi :) Lebih enak lagi kalau bisa menemukan cara kreatif yang 'FUN' buat kedua belah pihak (anaknya jadi nggak tambah 'ogah' and also keeps us sane! :)) Kalau mbak bekerja di luar rumah, mungkin bisa spesialkan waktu weekend besok ini untuk mulai terapkan cara kreatif tadi (kalau di rumah, lebih gampang lagi, bisa mulai dari sekarang :)) Tidak saja dalam hal 'meal-time', saya kadang pakai 'siasat' memanfaatkan hobby/kesenangan/kebiasaan favorit anak2 saya di usia mereka saat saya ingin menerapkan sesuatu dalam daily life mereka. Saya selalu sempatkan lihat website _www.babycentre.co.uk_ dan search tahap development yang dibuat rinci per-minggu/bulan usia anak (pastinya banyak panduan seperti ini dari website/buku/info lainnya) Kalau kebetulan cocok dengan 'trend' yang dilakukan anak saya, saya pakai deh untuk jadi salah satu 'amunisi' cara kreatif saya deal dengan dia ... mostly works very well :) Contohnya: usia Maleakhi 18 bulanan. Di website tsb. disebutkan anak usia 18 bulanan salah satu cirinya: 'on the move' (skill motorik kasar lagi heboh banget), kemampuan mengingat dan imajinasinya berkembang pesat, punya favorite 'things' (mainan, buku, movie, etc.) untuk membuat dia nyaman. Mungkin ada juga 'hobby' Maleakhi yang lain. Nah, mbak Imel coba sisipkan 'kegiatan makan' dalam agenda 'kesenangan' nya dia. Satu lagi, mereka sudah mulai paham tentang 'reward the good behavior', waktu ia tahu bahwa 'makan' itu kebiasaan baik dan ada reward (yang sudah mbak cari dan sesuaikan dengan trend hoby/favorite things nya dia), mungkin itu bisa jadi salah satu jalan keluar masalah yang ada. Hehe ... anak2 kita sudah cerdas pada dasarnya, tinggal kasih 'trigger' yang tepat untuk itu. Saya pernah pakai cara 'bermain sepak bola' di ruang tengah untuk Luigi, si 'on the move' boy. Setiap kali dia membuat 'gol' dapat 1 suapan makan (saya belajar dari respon-nya, bukan karena suapan jenis makanannya yang sebetulnya nggak jauh beda dengan hari sebelumnya tapi karena dia merasa 'asyik' ada 'selingan' gol sebelum 'buka mulut dan mungkin happy juga main sama papanya yang pura2 jadi the miserable goal keeper hehe) Atau tipe 'curious' kayak Jovan, jadi saya perlu menerangkan (panjang x lebar x tinggi) untuk issue 'kenapa kita harus makan?' (typical him, dentist-nya pun harus menerangkan kepada dia lebih dulu 'kenapa harus bersihkan plaque', 'kenapa gigi dicabut kalau gigi tetap sudah tumbuh' dll sebelum beliau menjalankan tugasnya ;)) Atau tipe Aleta, yang kalau baru sembuh sakit selalu 'wanti2' bilang, 'aku maunya makan sedikit2' dan ended up dengan emaknya harus sediakan baki di meja makan berisi camilan sehat untuk kepeluan dia 'nibble dan harus 'sabar' nunggu selera makannya pulih kembali :) Atau tipe Rena hmm .. believe or not, dia nggak pernah lewati fase 'picky eater' dari bayi sampai mau 6 tahun sampai sekarang (phiew ... cukup mengurangi tugas saya hehe) Anyway, untuk kasus-nya si kecil, kalau boleh kasih masukan: * Memang masih batuk dan pilek? Kalau iya, baru sekarang kah dia menolak makan saat batuk pilek? Kadang infeksi seperti ini memang buat nggak nyaman, tapi kalau dia masih suka bermain dan aktif otomatis tubuhnya perlu energi lagi untuk ganti yang sudah ke luar dan bentuknya adalah 'minta makan/ bilang lapar' Sudah dari dokter, kelihatannya sudah ada konfirmasi juga bahwa dia nggak sedang sariawan atau tumbuh gigi. Artinya, nggak ada 'hambatan' di area mulut/pencernaan yang buat dia 'ogah' makan. * Susu dan teh manis saja sehari2 otomatis nggak mencukup untuk kebutuhan nutrisinya. Coba diobserve, jumlah susunya dan tehnya. Apa 'sangat sering' dan 'sangat banyak' (karena asumsi: daripada nggak masuk makanan apa2), akhirnya dia tetap merasa 'kenyang' dengan stok susu dan tehnya. Akhirnya malah dia beranggapan nggak perlu makan yang 'merepotkan' lagi, toh susu dan teh sudah buat dia kenyang. Coba untuk kurangi, kasih kesempatan tubuhnya 'lapar', meanwhile terapkan cara 'kreatif' tadi untuk menawarkan makanan ke dia :) Please not, ukuran lambung dia tidak 'sebesar' yang kita kira (kalau nggak salah ya
[balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek
Dear BAers, Mungkin sudah sering di share ya beberapa kali, tapi saat ini anak saya sedang mengalaminya, dan saya bingung juga m'hadapinya. Ini hari ke 4 dia gak mau menyentuh makanan sama sekali, sudah dicoba berbagai alternatif makanan, jadi gak muluk nasi tetep aja mulutnya bungkam dan jika berhasil masuk, pasti dilepehin lagi. Anak saya umurnya 1,5 tahun, dan 2 hari yang lalu sudah saya bawa ke DSA katanya karena pilek dan batuknya, tapi tidak radang. Dan akhirnya diresepin obat anti virus, racikan batpil dan racikan obat napsu makan. Saya mohon banget sharingnya, apa yang harus saya lakukan? Apakah hanya dengan minum susu atau pun teh manis saja (cuma itu yang bisa masuk) gizinya tercukupi? Dan apakah benar hanya karena pilek dan batuknya, anak jadi sama sekali gak mau makan ya? Jika ada Mom or Dad, yang pernah ngalamin seperti saya, mohon sekali disharing pengalamannya. Japri juga gak papa kok. Terimakasih banyak sebelumnya, Imelda Mother of Maleakhi (1,5 years)
Re: [balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek
hi mbak Imel, Saya sendiri belum pernah ngalamin anak 'ogah' makan seharian atau sampai berhari2, tapi yang mungkin bisa saya share, deal dengan kondisi seperti ini memang perlu 'lebih extra' kreatif lagi :) Lebih enak lagi kalau bisa menemukan cara kreatif yang 'FUN' buat kedua belah pihak (anaknya jadi nggak tambah 'ogah' and also keeps us sane! :)) Kalau mbak bekerja di luar rumah, mungkin bisa spesialkan waktu weekend besok ini untuk mulai terapkan cara kreatif tadi (kalau di rumah, lebih gampang lagi, bisa mulai dari sekarang :)) Tidak saja dalam hal 'meal-time', saya kadang pakai 'siasat' memanfaatkan hobby/kesenangan/kebiasaan favorit anak2 saya di usia mereka saat saya ingin menerapkan sesuatu dalam daily life mereka. Saya selalu sempatkan lihat website _www.babycentre.co.uk_ dan search tahap development yang dibuat rinci per-minggu/bulan usia anak (pastinya banyak panduan seperti ini dari website/buku/info lainnya) Kalau kebetulan cocok dengan 'trend' yang dilakukan anak saya, saya pakai deh untuk jadi salah satu 'amunisi' cara kreatif saya deal dengan dia ... mostly works very well :) Contohnya: usia Maleakhi 18 bulanan. Di website tsb. disebutkan anak usia 18 bulanan salah satu cirinya: 'on the move' (skill motorik kasar lagi heboh banget), kemampuan mengingat dan imajinasinya berkembang pesat, punya favorite 'things' (mainan, buku, movie, etc.) untuk membuat dia nyaman. Mungkin ada juga 'hobby' Maleakhi yang lain. Nah, mbak Imel coba sisipkan 'kegiatan makan' dalam agenda 'kesenangan' nya dia. Satu lagi, mereka sudah mulai paham tentang 'reward the good behavior', waktu ia tahu bahwa 'makan' itu kebiasaan baik dan ada reward (yang sudah mbak cari dan sesuaikan dengan trend hoby/favorite things nya dia), mungkin itu bisa jadi salah satu jalan keluar masalah yang ada. Hehe ... anak2 kita sudah cerdas pada dasarnya, tinggal kasih 'trigger' yang tepat untuk itu. Saya pernah pakai cara 'bermain sepak bola' di ruang tengah untuk Luigi, si 'on the move' boy. Setiap kali dia membuat 'gol' dapat 1 suapan makan (saya belajar dari respon-nya, bukan karena suapan jenis makanannya yang sebetulnya nggak jauh beda dengan hari sebelumnya tapi karena dia merasa 'asyik' ada 'selingan' gol sebelum 'buka mulut dan mungkin happy juga main sama papanya yang pura2 jadi the miserable goal keeper hehe) Atau tipe 'curious' kayak Jovan, jadi saya perlu menerangkan (panjang x lebar x tinggi) untuk issue 'kenapa kita harus makan?' (typical him, dentist-nya pun harus menerangkan kepada dia lebih dulu 'kenapa harus bersihkan plaque', 'kenapa gigi dicabut kalau gigi tetap sudah tumbuh' dll sebelum beliau menjalankan tugasnya ;)) Atau tipe Aleta, yang kalau baru sembuh sakit selalu 'wanti2' bilang, 'aku maunya makan sedikit2' dan ended up dengan emaknya harus sediakan baki di meja makan berisi camilan sehat untuk kepeluan dia 'nibble dan harus 'sabar' nunggu selera makannya pulih kembali :) Atau tipe Rena hmm .. believe or not, dia nggak pernah lewati fase 'picky eater' dari bayi sampai mau 6 tahun sampai sekarang (phiew ... cukup mengurangi tugas saya hehe) Anyway, untuk kasus-nya si kecil, kalau boleh kasih masukan: * Memang masih batuk dan pilek? Kalau iya, baru sekarang kah dia menolak makan saat batuk pilek? Kadang infeksi seperti ini memang buat nggak nyaman, tapi kalau dia masih suka bermain dan aktif otomatis tubuhnya perlu energi lagi untuk ganti yang sudah ke luar dan bentuknya adalah 'minta makan/ bilang lapar' Sudah dari dokter, kelihatannya sudah ada konfirmasi juga bahwa dia nggak sedang sariawan atau tumbuh gigi. Artinya, nggak ada 'hambatan' di area mulut/pencernaan yang buat dia 'ogah' makan. * Susu dan teh manis saja sehari2 otomatis nggak mencukup untuk kebutuhan nutrisinya. Coba diobserve, jumlah susunya dan tehnya. Apa 'sangat sering' dan 'sangat banyak' (karena asumsi: daripada nggak masuk makanan apa2), akhirnya dia tetap merasa 'kenyang' dengan stok susu dan tehnya. Akhirnya malah dia beranggapan nggak perlu makan yang 'merepotkan' lagi, toh susu dan teh sudah buat dia kenyang. Coba untuk kurangi, kasih kesempatan tubuhnya 'lapar', meanwhile terapkan cara 'kreatif' tadi untuk menawarkan makanan ke dia :) Please not, ukuran lambung dia tidak 'sebesar' yang kita kira (kalau nggak salah ya seukuran kepalan tangannya sendiri), so frekuensi susu tehnya sudah lebih dari cukup untuk buat dia kenyang (yang menurut kita masih takaran susu/teh yang nggak banyak sebenarnya) * Untuk konsumsi obat, saya pribadi melihat kasusnya Maleakhi nggak perlu lagi 'dibebani' dengan rangkaian obat2 untuk common cold seperti ini, tapi kalau mbak masih memberikannya, dan dia 'antusias' dengan jadwal konsumsi obatnya, bisa bilang ke dia untuk 'harus makan dulu' sebelum minum obat (dan biasanya memang harus begitu kan, ya? :)) * Bikin janji dengan sepupu sebayanya (lebih bagus lagi yang sedang doyan makan), ajak makan bersama di weekend ini (kalau perlu cari 'ruang makan' baru, di rumah sepupunya atau di
[balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?????
Dear Sps, Olivia (7bln) sejak usia 6bln kalo saat tidur entah tidur siang or malem gak pernah ngompol Tapi kalo udah membuka mata.langsung dirapel pipisnya-maaf. Menurut parents or bu dokter spesial kesehatan pernikahan, dan mba Luluk Apakah Olivia terkena ISK (Infeksi Saluran Kemih) ato ada apa yach.? Kalo memang iya,gimana tuk penyembuhannya Biar entar kedokter udah gak awam lagi so bisa ngeles,qiqiqiqiiqiqiii... TQ B4 Makolivia Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?????
Mbak Nurul, Kalau ISK tanda2nya gak signifikan dg BAK terus menerus. Ygpaling signifikan utk balita (terutama bayi) adalah stagnannya pertumbuhan BB anak. (tapi jangan dibalik loh ya anak yg kurus = ISK :)). ISK ditandai dg berbagai hal spt demam tak jelas, BB yg stagnan, BAK terus menerus (meski minummnya sedikit), dsbnya. Keliatannya sih olivia baik2 aja mbak. Kalo gak ngompol berarti baik2 aja kan :D Behaviournya gimana ? ok juga kan. Dah save your worrying. Simpen utk nanti kalo olivia gedean lagi :) Luluk - Original Message - From: Nurul Komariyah [EMAIL PROTECTED] To: Balita-Anda (E-mail) balita-anda@balita-anda.com Sent: Thursday, September 08, 2005 2:02 PM Subject: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku? Dear Sps, Olivia (7bln) sejak usia 6bln kalo saat tidur entah tidur siang or malem gak pernah ngompol Tapi kalo udah membuka mata.langsung dirapel pipisnya-maaf. Menurut parents or bu dokter spesial kesehatan pernikahan, dan mba Luluk Apakah Olivia terkena ISK (Infeksi Saluran Kemih) ato ada apa yach.? Kalo memang iya,gimana tuk penyembuhannya Biar entar kedokter udah gak awam lagi so bisa ngeles,qiqiqiqiiqiqiii... TQ B4 Makolivia Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?????
Dear mba Luluk, Alhamdullillah sampe hari ini Olivia msh lincah. Dia gi giat2nya merambat dan belajar jalan,merangkaknya lbh cepet dr pengawasan. Makasih yach mba Luluk. Salam, Makolivia -Original Message- From: Luluk Lely Soraya I [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, September 08, 2005 2:17 pm To: balita-anda@balita-anda.com Subject: Re: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku? Mbak Nurul, Kalau ISK tanda2nya gak signifikan dg BAK terus menerus. Ygpaling signifikan utk balita (terutama bayi) adalah stagnannya pertumbuhan BB anak. (tapi jangan dibalik loh ya anak yg kurus = ISK :)). ISK ditandai dg berbagai hal spt demam tak jelas, BB yg stagnan, BAK terus menerus (meski minummnya sedikit), dsbnya. Keliatannya sih olivia baik2 aja mbak. Kalo gak ngompol berarti baik2 aja kan :D Behaviournya gimana ? ok juga kan. Dah save your worrying. Simpen utk nanti kalo olivia gedean lagi :) Luluk - Original Message - From: Nurul Komariyah [EMAIL PROTECTED] To: Balita-Anda (E-mail) balita-anda@balita-anda.com Sent: Thursday, September 08, 2005 2:02 PM Subject: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku? Dear Sps, Olivia (7bln) sejak usia 6bln kalo saat tidur entah tidur siang or malem gak pernah ngompol Tapi kalo udah membuka mata.langsung dirapel pipisnya-maaf. Menurut parents or bu dokter spesial kesehatan pernikahan, dan mba Luluk Apakah Olivia terkena ISK (Infeksi Saluran Kemih) ato ada apa yach.? Kalo memang iya,gimana tuk penyembuhannya Biar entar kedokter udah gak awam lagi so bisa ngeles,qiqiqiqiiqiqiii... TQ B4 Makolivia Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] mohon advisenya
Dear Parents, Saat ini zhafifku berumur 6 bl 4 hari, dan sejak 3 hari yg lalu saya udah ganti bubur susunya dengan nasi tim saring Karena kebetulan kemaren saya libur 4 hari jadi saya bisa nyiapin semuanya sendiri untuk bayi saya Saya bikin bubur untuk 2 kali makan, sebelum masuk sayuran, bubur saya pisahin dulu, baru untuk yg mau dimakan saya masak lagi bersama setengh bagian sayurannya, trus diblender Begitu juga untuk makan sorenya saya masak setengah bagian sisanya (sayuran+bubur) Yang ingin saya tanyakan kalo misalkan saya masak semuanya sekalian trus saya blender sekalian,trus langsung dipisahin utk makan sorenya, kira2 masalah nggak ya? Soalnya setahu saya kalo dipanasin lagi nanti protein dalam sayurannya bisa hilang Mohon sharingnya dari para parent semua donk?? Gimana caranya??? Makasih sebelumnya Mamanya Zhafif
RE: [balita-anda] mohon advisenya
Kalo aku bikin bubur saring untuk anakkku itu dibikinnya terpisah antara buburnya dengan sayurannya... Jadi buburnya dibuat untuk siang n sore tp sayurannya untuk siang aja... So kalo mo makan siang tinggal diambil aja buburnya setengah trus dikasih sayuran yang udah direbus di tempat terpisah. Kalo mo makan sore diambil bubur setengahnya lagi trus sayurannya baru direbus lagi Gitu aja sharingnya moga2 berguna ya Hairiah Marketing Services PT. Trasformasi Televisi Indonesia Phone. (021) 7917 7000 ext. 5170 Fax . (021) 7918 4537 Email. [EMAIL PROTECTED] -Original Message- From: Diah M [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, May 09, 2005 3:18 PM To: balita-anda@balita-anda.com Subject: [balita-anda] mohon advisenya Dear Parents, Saat ini zhafifku berumur 6 bl 4 hari, dan sejak 3 hari yg lalu saya udah ganti bubur susunya dengan nasi tim saring Karena kebetulan kemaren saya libur 4 hari jadi saya bisa nyiapin semuanya sendiri untuk bayi saya Saya bikin bubur untuk 2 kali makan, sebelum masuk sayuran, bubur saya pisahin dulu, baru untuk yg mau dimakan saya masak lagi bersama setengh bagian sayurannya, trus diblender Begitu juga untuk makan sorenya saya masak setengah bagian sisanya (sayuran+bubur) Yang ingin saya tanyakan kalo misalkan saya masak semuanya sekalian trus saya blender sekalian,trus langsung dipisahin utk makan sorenya, kira2 masalah nggak ya? Soalnya setahu saya kalo dipanasin lagi nanti protein dalam sayurannya bisa hilang Mohon sharingnya dari para parent semua donk?? Gimana caranya??? Makasih sebelumnya Mamanya Zhafif AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] mohon advisenya
Dear Mbak Hairiah Mbak ini saya kasih artikel resep bubur tim sarin, semoga bermanfaat Menu untuk bayi umur 7 bulan Untuk menu makanan, Anda cukup membuat bubur/tim dasar (beras, daging, dan tempe dicampur jadi satu) sekali saja, kemudian dibagi 2 untuk siang dan malam. Tambahkan sayur, juga dibagi 2. Untuk menu makan malam sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin. Sesaat sebelum memberikannya pada bayi, olah bubur dasar bersama sayur. Masukkan sayur pada saat bubur dihangatkan diatas api. Perlu Anda ketahui, jangan terlalu lama memasak sayur, karena akan hilang zat gizinya. Bubur Kentang Brokoli Bahan: 500 ml air 200 g kentang kupas, potong kecil 60 g daging kakap, potong kecil 100 g tahu, potong kecil 75 g brokoli, potong kecil, bagi jadi 2 bagian 20 g keju parut, bagi jadi 2 bagian Cara membuat: . Campur air, kentang, daging kakap dan tahu. Rebus sampai kentang lunak, angkat. . Ambil setengah bagian rebusan kentang, simpan di lemari pendingin untuk makan sore/malam. . Tambahkan setengah bagian kentang dengan setengah bagian brokoli, masak sebentar di atas api sedang . . Bubuhi setengah bagian keju parut. Angkat, dinginkan. . Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Atau, gunakan saringan kawat untuk manghaluskan makanan. Tuang ke dalam mangkuk saji dan sajikan hangat. Untuk 2 porsi 1 porsi: 188 kalori Bubur Makaroni Ayam Keju Bahan: 50 g makaroni, rebus, tiriskan 60 g daging ayam, rebus, cincang 200 ml air kaldu 50 g wortel, parut halus, bagi jadi 2 bagian 2 butir kuning telur 20 g keju parut, bagi jadi 2 bagian Cara membuat: . Campur makaroni, daging ayam, dan air kaldu. Rebus sampai makaroni lunak, angkat. . Ambil setengahbagian makaroni, simpan di lemari pendingin untuk makan sore/malam. . Tambahkan setengah bagian makaroni dengan setengah bagian wortel. Masak sebentar di atas api sedang . . Tambahkan kuning telur dan setengah bagian keju parut. Angkat, dan dinginkan. . Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Atau, haluskan dengan saringan kawat. Tuang ke dalam mangkuk saji dan sajikan hangat. Untuk 2 porsi 1 porsi: 271 kalori Bubur Beras Campur Bahan: 50 g beras, cuci, tiriskan 60 g daging sapi giling 1300 ml air 50 g tempe, potong kecil, bagi jadi 2 bagian 50 g tomat, potong kecil, bagi jadi 2 bagian 50 g daun bayam, potong kecil, bagi jadi 2 bagian 2 sdm santan, bagi jadi 2 bagian Cara membuat: . Rebus beras bersama daging dan air. Tambahkan tempe, masak sampai menjadi bubur kental. Angkat. . Ambil setengah bagian bubur, simpan di lemari pendingin untuk makan sore/malam. . Masukkan setengah bagian tomat pada setengah bagian bubur, lalu tambahkan setengah bagian bayam dan santan. Masak sebentar di atas api sedang . Angkat. . Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Atau, haluskan dengan saringan kawat. Tuang ke dalam mangkuk saji dan sajikan hangat. AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH DAN SUMATERA UTARA !!! Kirim bunga, http://www.indokado.com Info balita: http://www.balita-anda.com Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]