Bls: [balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek

2011-08-05 Terurut Topik imel frista
Thank you bangets pencerahannya mbak Sylvia.

Mungkin tipe anak beda-beda ya, anak saya yang pertama (Marcel, 6 years) dulu 
gak terlalu picky eater seperti ini.

Sepertinya saya mesti lebih extra kreatif lagi ya mba, dan gak bosen-bosen 
mencoba sesuatu yang baru buat anak saya. 

Dan memang tadinya dia masih saya kasih bubur karena pernah ada pengalaman 
diare 
waktu 8 bulan.Tapi dikasih nasi + lauk juga gak mau :(

Anyway, thanks so much mba Sylvia.

Cheers,
Imelda S



Dari: Sylvia Radjawane sylvia.radjaw...@gmail.com
Kepada: balita-anda@balita-anda.com
Terkirim: Jum, 5 Agustus, 2011 12:31:39
Judul: Re: [balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek

hi mbak Imel,

Saya sendiri belum pernah ngalamin anak 'ogah' makan seharian atau sampai
berhari2, tapi yang mungkin bisa saya share, deal dengan kondisi seperti ini
memang perlu 'lebih extra' kreatif lagi :)  Lebih enak lagi kalau bisa
menemukan cara kreatif yang 'FUN' buat kedua belah pihak (anaknya jadi nggak
tambah 'ogah' and also keeps us sane! :))

Kalau mbak bekerja di luar rumah, mungkin bisa spesialkan waktu weekend
besok ini untuk mulai terapkan cara kreatif tadi (kalau di rumah, lebih
gampang lagi, bisa mulai dari sekarang :))

Tidak saja dalam hal 'meal-time', saya kadang pakai 'siasat' memanfaatkan
hobby/kesenangan/kebiasaan favorit anak2 saya di usia mereka saat saya ingin
menerapkan sesuatu dalam daily life mereka.  Saya selalu sempatkan lihat
website _www.babycentre.co.uk_ dan search tahap development yang dibuat
rinci per-minggu/bulan usia anak (pastinya banyak panduan seperti ini dari
website/buku/info lainnya) Kalau kebetulan cocok dengan 'trend' yang
dilakukan anak saya, saya pakai deh untuk jadi salah satu 'amunisi' cara
kreatif saya deal dengan dia ... mostly works very well :)

Contohnya: usia Maleakhi 18 bulanan. Di website tsb. disebutkan anak usia 18
bulanan salah satu cirinya: 'on the move' (skill motorik kasar lagi heboh
banget), kemampuan mengingat dan imajinasinya berkembang pesat, punya
favorite 'things' (mainan, buku, movie, etc.) untuk membuat dia nyaman.
Mungkin ada juga 'hobby' Maleakhi yang lain. Nah, mbak Imel coba sisipkan
'kegiatan makan' dalam agenda 'kesenangan' nya dia.
Satu lagi, mereka sudah mulai paham tentang 'reward the good behavior',
waktu ia tahu bahwa 'makan' itu kebiasaan baik dan ada reward (yang sudah
mbak cari dan sesuaikan dengan trend hoby/favorite things nya dia), mungkin
itu bisa jadi salah satu jalan keluar masalah yang ada.  Hehe ... anak2 kita
sudah cerdas pada dasarnya, tinggal kasih 'trigger' yang tepat untuk itu.

Saya pernah pakai cara 'bermain sepak bola' di ruang tengah untuk Luigi, si
'on the move' boy. Setiap kali dia membuat 'gol' dapat 1 suapan makan (saya
belajar dari respon-nya, bukan karena suapan jenis makanannya yang
sebetulnya nggak jauh beda dengan hari sebelumnya tapi karena dia merasa
'asyik' ada 'selingan' gol sebelum 'buka mulut dan mungkin happy juga main
sama papanya yang pura2 jadi the miserable goal keeper hehe)
Atau tipe 'curious' kayak Jovan, jadi saya perlu menerangkan (panjang x
lebar x tinggi) untuk issue 'kenapa kita harus makan?' (typical him,
dentist-nya pun harus menerangkan kepada dia lebih dulu 'kenapa harus
bersihkan plaque', 'kenapa gigi dicabut kalau gigi tetap sudah tumbuh' dll
sebelum beliau menjalankan tugasnya ;))
Atau tipe Aleta, yang kalau baru sembuh sakit selalu 'wanti2' bilang, 'aku
maunya makan sedikit2' dan ended up dengan emaknya harus sediakan baki di
meja makan berisi camilan sehat untuk kepeluan dia 'nibble dan harus 'sabar'
nunggu selera makannya pulih kembali :)
Atau tipe Rena  hmm .. believe or not, dia nggak pernah lewati fase
'picky eater' dari bayi sampai mau 6 tahun sampai sekarang (phiew ... cukup
mengurangi tugas saya hehe)

Anyway,  untuk kasus-nya si kecil, kalau boleh kasih masukan:

* Memang masih batuk dan pilek?  Kalau iya, baru sekarang kah dia menolak
makan saat batuk pilek?  Kadang infeksi seperti ini memang buat nggak
nyaman, tapi kalau dia masih suka bermain dan aktif otomatis tubuhnya perlu
energi lagi untuk ganti yang sudah ke luar dan bentuknya adalah 'minta
makan/ bilang lapar'
Sudah dari dokter, kelihatannya sudah ada konfirmasi juga bahwa dia nggak
sedang sariawan atau tumbuh gigi. Artinya, nggak ada 'hambatan' di area
mulut/pencernaan yang buat dia 'ogah' makan.

* Susu dan teh manis saja sehari2 otomatis nggak mencukup untuk kebutuhan
nutrisinya.  Coba diobserve, jumlah susunya dan tehnya.  Apa 'sangat sering'
dan 'sangat banyak' (karena asumsi: daripada nggak masuk makanan apa2),
akhirnya dia tetap merasa 'kenyang' dengan stok susu dan tehnya.  Akhirnya
malah dia beranggapan nggak perlu makan yang 'merepotkan' lagi, toh susu dan
teh sudah buat dia kenyang.
Coba untuk kurangi, kasih kesempatan tubuhnya 'lapar', meanwhile terapkan
cara 'kreatif' tadi untuk menawarkan makanan ke dia :)
Please not, ukuran lambung dia tidak 'sebesar' yang kita kira (kalau nggak
salah ya

[balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek

2011-08-04 Terurut Topik imel frista
Dear BAers,

Mungkin sudah sering di share ya beberapa kali, tapi saat ini anak saya sedang 
mengalaminya, dan saya bingung juga m'hadapinya.

Ini hari ke 4 dia gak mau menyentuh makanan sama sekali, sudah dicoba berbagai 
alternatif makanan, jadi gak muluk nasi tetep aja mulutnya bungkam dan jika 
berhasil masuk, pasti dilepehin lagi.

Anak saya umurnya 1,5 tahun, dan 2 hari yang lalu sudah saya bawa ke DSA 
katanya 
karena pilek dan batuknya, tapi tidak radang. Dan akhirnya diresepin obat anti 
virus, racikan batpil dan racikan obat napsu makan.

Saya mohon banget sharingnya, apa yang harus saya lakukan? Apakah hanya dengan 
minum susu atau pun teh manis saja (cuma itu yang bisa masuk) gizinya tercukupi?

Dan apakah benar hanya karena pilek dan batuknya, anak jadi sama sekali gak mau 
makan ya?

Jika ada Mom or Dad, yang pernah ngalamin seperti saya, mohon sekali disharing 
pengalamannya. Japri juga gak papa kok.

Terimakasih banyak sebelumnya,
Imelda
Mother of Maleakhi (1,5 years)

Re: [balita-anda] Mohon advisenya: anakku gak mau makan samsek

2011-08-04 Terurut Topik Sylvia Radjawane
hi mbak Imel,

Saya sendiri belum pernah ngalamin anak 'ogah' makan seharian atau sampai
berhari2, tapi yang mungkin bisa saya share, deal dengan kondisi seperti ini
memang perlu 'lebih extra' kreatif lagi :)  Lebih enak lagi kalau bisa
menemukan cara kreatif yang 'FUN' buat kedua belah pihak (anaknya jadi nggak
tambah 'ogah' and also keeps us sane! :))

Kalau mbak bekerja di luar rumah, mungkin bisa spesialkan waktu weekend
besok ini untuk mulai terapkan cara kreatif tadi (kalau di rumah, lebih
gampang lagi, bisa mulai dari sekarang :))

Tidak saja dalam hal 'meal-time', saya kadang pakai 'siasat' memanfaatkan
hobby/kesenangan/kebiasaan favorit anak2 saya di usia mereka saat saya ingin
menerapkan sesuatu dalam daily life mereka.  Saya selalu sempatkan lihat
website _www.babycentre.co.uk_ dan search tahap development yang dibuat
rinci per-minggu/bulan usia anak (pastinya banyak panduan seperti ini dari
website/buku/info lainnya) Kalau kebetulan cocok dengan 'trend' yang
dilakukan anak saya, saya pakai deh untuk jadi salah satu 'amunisi' cara
kreatif saya deal dengan dia ... mostly works very well :)

Contohnya: usia Maleakhi 18 bulanan. Di website tsb. disebutkan anak usia 18
bulanan salah satu cirinya: 'on the move' (skill motorik kasar lagi heboh
banget), kemampuan mengingat dan imajinasinya berkembang pesat, punya
favorite 'things' (mainan, buku, movie, etc.) untuk membuat dia nyaman.
Mungkin ada juga 'hobby' Maleakhi yang lain. Nah, mbak Imel coba sisipkan
'kegiatan makan' dalam agenda 'kesenangan' nya dia.
Satu lagi, mereka sudah mulai paham tentang 'reward the good behavior',
waktu ia tahu bahwa 'makan' itu kebiasaan baik dan ada reward (yang sudah
mbak cari dan sesuaikan dengan trend hoby/favorite things nya dia), mungkin
itu bisa jadi salah satu jalan keluar masalah yang ada.  Hehe ... anak2 kita
sudah cerdas pada dasarnya, tinggal kasih 'trigger' yang tepat untuk itu.

Saya pernah pakai cara 'bermain sepak bola' di ruang tengah untuk Luigi, si
'on the move' boy. Setiap kali dia membuat 'gol' dapat 1 suapan makan (saya
belajar dari respon-nya, bukan karena suapan jenis makanannya yang
sebetulnya nggak jauh beda dengan hari sebelumnya tapi karena dia merasa
'asyik' ada 'selingan' gol sebelum 'buka mulut dan mungkin happy juga main
sama papanya yang pura2 jadi the miserable goal keeper hehe)
Atau tipe 'curious' kayak Jovan, jadi saya perlu menerangkan (panjang x
lebar x tinggi) untuk issue 'kenapa kita harus makan?' (typical him,
dentist-nya pun harus menerangkan kepada dia lebih dulu 'kenapa harus
bersihkan plaque', 'kenapa gigi dicabut kalau gigi tetap sudah tumbuh' dll
sebelum beliau menjalankan tugasnya ;))
Atau tipe Aleta, yang kalau baru sembuh sakit selalu 'wanti2' bilang, 'aku
maunya makan sedikit2' dan ended up dengan emaknya harus sediakan baki di
meja makan berisi camilan sehat untuk kepeluan dia 'nibble dan harus 'sabar'
nunggu selera makannya pulih kembali :)
Atau tipe Rena  hmm .. believe or not, dia nggak pernah lewati fase
'picky eater' dari bayi sampai mau 6 tahun sampai sekarang (phiew ... cukup
mengurangi tugas saya hehe)

Anyway,  untuk kasus-nya si kecil, kalau boleh kasih masukan:

* Memang masih batuk dan pilek?  Kalau iya, baru sekarang kah dia menolak
makan saat batuk pilek?  Kadang infeksi seperti ini memang buat nggak
nyaman, tapi kalau dia masih suka bermain dan aktif otomatis tubuhnya perlu
energi lagi untuk ganti yang sudah ke luar dan bentuknya adalah 'minta
makan/ bilang lapar'
Sudah dari dokter, kelihatannya sudah ada konfirmasi juga bahwa dia nggak
sedang sariawan atau tumbuh gigi. Artinya, nggak ada 'hambatan' di area
mulut/pencernaan yang buat dia 'ogah' makan.

* Susu dan teh manis saja sehari2 otomatis nggak mencukup untuk kebutuhan
nutrisinya.  Coba diobserve, jumlah susunya dan tehnya.  Apa 'sangat sering'
dan 'sangat banyak' (karena asumsi: daripada nggak masuk makanan apa2),
akhirnya dia tetap merasa 'kenyang' dengan stok susu dan tehnya.  Akhirnya
malah dia beranggapan nggak perlu makan yang 'merepotkan' lagi, toh susu dan
teh sudah buat dia kenyang.
Coba untuk kurangi, kasih kesempatan tubuhnya 'lapar', meanwhile terapkan
cara 'kreatif' tadi untuk menawarkan makanan ke dia :)
Please not, ukuran lambung dia tidak 'sebesar' yang kita kira (kalau nggak
salah ya seukuran kepalan tangannya sendiri), so frekuensi susu  tehnya
sudah lebih dari cukup untuk buat dia kenyang (yang menurut kita masih
takaran susu/teh yang nggak banyak sebenarnya)

* Untuk konsumsi obat, saya pribadi melihat kasusnya Maleakhi nggak perlu
lagi 'dibebani' dengan rangkaian obat2 untuk common cold seperti ini, tapi
kalau mbak masih memberikannya, dan dia 'antusias' dengan jadwal konsumsi
obatnya, bisa bilang ke dia untuk 'harus makan dulu' sebelum minum obat (dan
biasanya memang harus begitu kan, ya? :))

* Bikin janji dengan sepupu sebayanya (lebih bagus lagi yang sedang doyan
makan), ajak makan bersama di weekend ini (kalau perlu cari 'ruang makan'
baru, di rumah sepupunya atau di 

[balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?????

2005-09-08 Terurut Topik Nurul Komariyah
Dear Sps,

Olivia (7bln) sejak usia 6bln kalo saat tidur entah tidur siang or malem gak
pernah ngompol
Tapi kalo udah membuka mata.langsung dirapel pipisnya-maaf.
Menurut parents or bu dokter spesial kesehatan  pernikahan, dan mba Luluk
Apakah Olivia terkena ISK (Infeksi Saluran Kemih) ato ada apa yach.?
Kalo memang iya,gimana tuk penyembuhannya
Biar entar kedokter udah gak awam lagi so bisa ngeles,qiqiqiqiiqiqiii...
TQ B4

Makolivia




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?????

2005-09-08 Terurut Topik Luluk Lely Soraya I
Mbak Nurul,

Kalau ISK tanda2nya gak signifikan dg BAK terus menerus.
Ygpaling signifikan utk balita (terutama bayi) adalah stagnannya
pertumbuhan BB anak.
(tapi jangan dibalik loh ya anak yg kurus = ISK :)).
ISK ditandai dg berbagai hal spt demam tak jelas, BB yg stagnan, BAK terus
menerus (meski minummnya sedikit), dsbnya.

Keliatannya sih olivia baik2 aja mbak.
Kalo gak ngompol berarti baik2 aja kan :D
Behaviournya gimana ? ok juga kan.
Dah save your worrying. Simpen utk nanti kalo olivia gedean lagi :)

Luluk

- Original Message -
From: Nurul Komariyah [EMAIL PROTECTED]
To: Balita-Anda (E-mail) balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, September 08, 2005 2:02 PM
Subject: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?


 Dear Sps,

 Olivia (7bln) sejak usia 6bln kalo saat tidur entah tidur siang or malem
gak
 pernah ngompol
 Tapi kalo udah membuka mata.langsung dirapel pipisnya-maaf.
 Menurut parents or bu dokter spesial kesehatan  pernikahan, dan mba Luluk
 Apakah Olivia terkena ISK (Infeksi Saluran Kemih) ato ada apa
yach.?
 Kalo memang iya,gimana tuk penyembuhannya
 Biar entar kedokter udah gak awam lagi so bisa
ngeles,qiqiqiqiiqiqiii...
 TQ B4

 Makolivia





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?????

2005-09-08 Terurut Topik Nurul Komariyah

Dear mba Luluk,

Alhamdullillah sampe hari ini Olivia msh lincah.
Dia gi giat2nya merambat dan belajar jalan,merangkaknya lbh cepet dr
pengawasan.
Makasih yach mba Luluk.

Salam,
Makolivia

-Original Message-
From: Luluk Lely Soraya I [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, September 08, 2005 2:17 pm
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?


Mbak Nurul,

Kalau ISK tanda2nya gak signifikan dg BAK terus menerus.
Ygpaling signifikan utk balita (terutama bayi) adalah stagnannya
pertumbuhan BB anak.
(tapi jangan dibalik loh ya anak yg kurus = ISK :)).
ISK ditandai dg berbagai hal spt demam tak jelas, BB yg stagnan, BAK terus
menerus (meski minummnya sedikit), dsbnya.

Keliatannya sih olivia baik2 aja mbak.
Kalo gak ngompol berarti baik2 aja kan :D
Behaviournya gimana ? ok juga kan.
Dah save your worrying. Simpen utk nanti kalo olivia gedean lagi :)

Luluk

- Original Message -
From: Nurul Komariyah [EMAIL PROTECTED]
To: Balita-Anda (E-mail) balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, September 08, 2005 2:02 PM
Subject: [balita-anda] Mohon advisenya,ISKkah anakku?


 Dear Sps,

 Olivia (7bln) sejak usia 6bln kalo saat tidur entah tidur siang or malem
gak
 pernah ngompol
 Tapi kalo udah membuka mata.langsung dirapel pipisnya-maaf.
 Menurut parents or bu dokter spesial kesehatan  pernikahan, dan mba Luluk
 Apakah Olivia terkena ISK (Infeksi Saluran Kemih) ato ada apa
yach.?
 Kalo memang iya,gimana tuk penyembuhannya
 Biar entar kedokter udah gak awam lagi so bisa
ngeles,qiqiqiqiiqiqiii...
 TQ B4

 Makolivia





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



[balita-anda] mohon advisenya

2005-05-09 Terurut Topik Diah M
Dear Parents,

Saat ini zhafifku berumur 6 bl 4 hari, dan sejak 3 hari yg lalu saya udah ganti 
bubur susunya dengan nasi tim saring
Karena kebetulan kemaren saya libur 4 hari jadi saya bisa nyiapin semuanya 
sendiri untuk bayi saya
Saya bikin bubur untuk 2 kali makan, sebelum masuk sayuran, bubur saya pisahin 
dulu, baru untuk yg mau dimakan saya masak lagi bersama setengh bagian 
sayurannya, trus diblender
Begitu juga untuk makan sorenya saya masak setengah bagian sisanya 
(sayuran+bubur)
Yang ingin saya tanyakan kalo misalkan saya masak semuanya sekalian trus saya 
blender sekalian,trus langsung dipisahin utk makan sorenya, kira2 masalah nggak 
ya?
Soalnya setahu saya kalo dipanasin lagi nanti protein dalam sayurannya bisa 
hilang


Mohon sharingnya dari para parent semua donk?? Gimana caranya???
Makasih sebelumnya

Mamanya Zhafif


RE: [balita-anda] mohon advisenya

2005-05-09 Terurut Topik Hairiah
Kalo aku bikin bubur saring untuk anakkku itu dibikinnya terpisah antara 
buburnya dengan sayurannya... Jadi buburnya dibuat untuk siang n sore tp 
sayurannya untuk siang aja... So kalo mo makan siang tinggal diambil aja 
buburnya setengah trus dikasih sayuran yang udah direbus di tempat terpisah.  
Kalo mo makan sore diambil bubur setengahnya lagi trus sayurannya baru direbus 
lagi Gitu aja sharingnya moga2 berguna ya

Hairiah
Marketing Services
PT. Trasformasi Televisi Indonesia 
Phone. (021) 7917 7000 ext. 5170
Fax  . (021) 7918 4537
Email. [EMAIL PROTECTED]
 

-Original Message-
From: Diah M [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, May 09, 2005 3:18 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] mohon advisenya

Dear Parents,

Saat ini zhafifku berumur 6 bl 4 hari, dan sejak 3 hari yg lalu saya udah ganti 
bubur susunya dengan nasi tim saring
Karena kebetulan kemaren saya libur 4 hari jadi saya bisa nyiapin semuanya 
sendiri untuk bayi saya
Saya bikin bubur untuk 2 kali makan, sebelum masuk sayuran, bubur saya pisahin 
dulu, baru untuk yg mau dimakan saya masak lagi bersama setengh bagian 
sayurannya, trus diblender
Begitu juga untuk makan sorenya saya masak setengah bagian sisanya 
(sayuran+bubur)
Yang ingin saya tanyakan kalo misalkan saya masak semuanya sekalian trus saya 
blender sekalian,trus langsung dipisahin utk makan sorenya, kira2 masalah nggak 
ya?
Soalnya setahu saya kalo dipanasin lagi nanti protein dalam sayurannya bisa 
hilang


Mohon sharingnya dari para parent semua donk?? Gimana caranya???
Makasih sebelumnya

Mamanya Zhafif

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] mohon advisenya

2005-05-09 Terurut Topik woro
Dear Mbak Hairiah

Mbak ini saya kasih artikel resep bubur tim sarin, semoga bermanfaat

Menu untuk bayi umur 7 bulan

Untuk menu makanan, Anda cukup membuat bubur/tim dasar (beras, daging, dan
tempe dicampur jadi satu) sekali saja, kemudian dibagi 2 untuk siang dan
malam. Tambahkan sayur, juga dibagi 2. Untuk menu makan malam sebaiknya
disimpan dalam lemari pendingin.
Sesaat sebelum memberikannya pada bayi, olah bubur dasar bersama sayur.
Masukkan sayur pada saat bubur dihangatkan diatas api. Perlu Anda ketahui,
jangan terlalu lama memasak sayur, karena akan hilang zat gizinya.



Bubur Kentang Brokoli

Bahan:

500 ml air

200 g kentang kupas, potong kecil

  60 g daging kakap, potong kecil

100 g tahu, potong kecil

  75 g brokoli, potong kecil, bagi jadi 2 bagian

  20 g keju parut, bagi jadi 2 bagian



Cara membuat:

.  Campur air, kentang, daging kakap dan tahu. Rebus sampai kentang lunak,
angkat.

.  Ambil setengah bagian rebusan kentang, simpan di lemari pendingin untuk
makan sore/malam.

.  Tambahkan setengah bagian kentang dengan setengah bagian brokoli, masak
sebentar di atas api sedang .

.  Bubuhi setengah bagian keju parut. Angkat, dinginkan.

.  Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Atau, gunakan saringan kawat
untuk manghaluskan makanan. Tuang ke dalam mangkuk saji dan sajikan hangat.



Untuk 2 porsi

1 porsi: 188 kalori





Bubur Makaroni Ayam  Keju

Bahan:

  50 g makaroni, rebus, tiriskan

  60 g daging ayam, rebus, cincang

200 ml air kaldu

  50 g wortel, parut halus, bagi jadi 2 bagian

2 butir kuning telur

   20 g keju parut, bagi jadi 2 bagian



Cara membuat:

.  Campur makaroni, daging ayam, dan air kaldu. Rebus sampai makaroni lunak,
angkat.

.  Ambil setengahbagian makaroni, simpan di lemari pendingin untuk makan
sore/malam.

.  Tambahkan setengah bagian makaroni dengan setengah bagian wortel. Masak
sebentar di atas api sedang .

.  Tambahkan kuning telur dan setengah bagian keju parut. Angkat, dan
dinginkan.

.  Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Atau, haluskan dengan saringan
kawat. Tuang ke dalam mangkuk saji dan sajikan hangat.



Untuk 2 porsi

1 porsi: 271 kalori





Bubur Beras Campur

Bahan:

  50 g beras, cuci, tiriskan

  60 g daging sapi giling

  1300 ml air

  50 g tempe, potong kecil, bagi jadi 2 bagian

  50 g tomat, potong kecil, bagi jadi 2 bagian

   50 g daun bayam, potong kecil, bagi jadi 2 bagian

2 sdm santan, bagi jadi 2 bagian



Cara membuat:

.  Rebus beras bersama daging dan air. Tambahkan tempe, masak sampai menjadi
bubur kental.   Angkat.

.  Ambil setengah bagian bubur, simpan di lemari pendingin untuk makan
sore/malam.

.  Masukkan setengah bagian tomat pada setengah bagian bubur, lalu tambahkan
setengah bagian bayam dan santan. Masak sebentar di atas api sedang .
Angkat.

.  Masukkan ke dalam blender dan haluskan. Atau, haluskan dengan saringan
kawat. Tuang ke dalam mangkuk saji dan sajikan hangat.



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH  DAN SUMATERA 
UTARA !!!

Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]