RE: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-05 Terurut Topik Indra . Asri

sama aja kali mba sama ikan lele.
yang aku tau dulu itu diternakkannya di bawah jamban umum 
 




Diah R [EMAIL PROTECTED]
01/05/2006 02:39 PM
Please respond to balita-anda

 
To: balita-anda@balita-anda.com
cc: 
Subject:RE: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)


Seinget aku bakso tikus ngga bahaya, tapi memang bukan barang yang layak
dimakan. Udah gitu aja penjelasannya.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 05, 2006 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)






pas acara bakso tikus di trans tv kan ada bahasannya dari orang
berwenang (seorang ibu, sorry namanya lupa) yang sayangnya
gak dijelaskan secara lugas, cuman yang saya inget ibu itu malah
ngejelasin ttg bahan2 kimia yang berbahaya   .. sorry gak inget
banget soale gak bisa nonton dengan nyaman kr pasti digangguin
Dinta ... parents ada yang tau gak bahayanya bakso tikus ?  soale
aku gak bisa jelasin waktu Dini tanya ke akusemua penjelasanku
sama Dini dibantai habiz aku bingung nih ... sementara ini Dini aku
suruh makan bakso yang dibeli di supermarket dulu  kecian ya tukang
bakso gepeng yg keliling jadi stop belinya deh 
smart parents bantuin ya cari referensinya ttg bahayanya bakso tikus !!!
logika awamku sementara ini bakso tikus aku anggap bukan bahaya
tapi jijik mengingat tempat hidupnya di got !!!
thanks b4

salam,
mamanyaDiniandDinta







[EMAIL PROTECTED] ayahnyairfan on 01/05/2006 01:14:35 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc:balita-anda@balita-anda.com

Subject:[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)

Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message -

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy













Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: 
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]







EMAIL DISCLAIMER

This email and any files transmitted with it is 
confidential and intended solely for the use of
the individual or entity to whom it is addressed.
Any personal views or opinions stated are solely 
those of the author and do not necessarily

Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-05 Terurut Topik hera suroso
memang itulah dilemanya jurnalis -bukan membela diri ya, mentang2 profesi
saya jurnalis, hehe-
di satu sisi, informasi ini sangat perlu dipublikasi ke masyarakat, tapi
masalahnya kerahasiaan narasumber harus dijaga.. apalagi sudah ada
perjanjian sebelumnya bahwa keberadaan narasumber tidak boleh
dipublikasikan. Ada kok pasalnya di kode etik jurnalistik wartawan
Indonesia, bahwa nama dan identitas narasumber tidak disebutkan, maka
seluruh tanggungjawab ada pada wartawan yang bersangkutan :)
Salah satu fungsi media adalah mendidik pemirsanya- termasuk
pemerintah- jadi kalau ada berita seperti ini mbok ya disikapi dengan bijak,
misalnya lebih selektif lagi kalau mengonsumsi bakso, dan pemerintah lewat
badan pom  kesehatan bisa lebih intensif lagi melakukan pemeriksaan
terhadap jajanan2 yang beredar di masyarakat.. seperti yang skrg lagi gencar
dilakukan terhadap produsen tahu dan ikan :)

regards,
Hera


On 1/5/06, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Masalahnyanya selain menyalahi kode etik jurnalistik,
 juga dampak jika kerahasian siapa dan warung mana yg menjual bakso tikus
 tsb dibocorkan
 or  di sebarluaskan bisa berbahaya ...Bisa2 yg dah makan tuh bakso, kita
 ibaratkan kira2 yg mkn ratusan orang..
 Bisa2 masy. sekitar tsb berbondong2 pengen bakar hidup2 tuh yg jual (emang
 pantes seh...).

 Solusinya mungkin dr pihak kepolisian yg menguak bekerja sama dg pihak
 wartawan, terlepas dr kode etik tsb,
 untuk membongkar jaringan2 tikus itu, agar diserahkan ke pihak berwajib,
 klo dah dapet suruh suami istri itu makan mentah2 tikusnya.

 hih...amit2 deh ngebayangin buntutnya aja jijik. en mkn baksonya di
 close aja duluklo ngga bikin sendiri aja... kan lebih sehat...







Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-05 Terurut Topik Muthiatun Nuriah
hmmm, klo untuk kita-kita yang muslim juga kan ga boleh memakan hewan yang
pada saat disembelihnya tidak menyebut bismillah (kecuali ikan).
Masa nyembelih tikus pake baca bismillah sih, lagian memang menjijikan
mbak... untuk sementara aku sih ga bakalan makan bakso sembarangan.




On 1/5/06, Diah R [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Seinget aku bakso tikus ngga bahaya, tapi memang bukan barang yang layak
 dimakan. Udah gitu aja penjelasannya.

 -Original Message-
 From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Thursday, January 05, 2006 1:52 PM
 To: balita-anda@balita-anda.com
 Subject: Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)






 pas acara bakso tikus di trans tv kan ada bahasannya dari orang
 berwenang (seorang ibu, sorry namanya lupa) yang sayangnya
 gak dijelaskan secara lugas, cuman yang saya inget ibu itu malah
 ngejelasin ttg bahan2 kimia yang berbahaya   .. sorry gak inget
 banget soale gak bisa nonton dengan nyaman kr pasti digangguin
 Dinta ... parents ada yang tau gak bahayanya bakso tikus ?  soale
 aku gak bisa jelasin waktu Dini tanya ke akusemua penjelasanku
 sama Dini dibantai habiz aku bingung nih ... sementara ini Dini aku
 suruh makan bakso yang dibeli di supermarket dulu  kecian ya tukang
 bakso gepeng yg keliling jadi stop belinya deh 
 smart parents bantuin ya cari referensinya ttg bahayanya bakso tikus !!!
 logika awamku sementara ini bakso tikus aku anggap bukan bahaya
 tapi jijik mengingat tempat hidupnya di got !!!
 thanks b4

 salam,
 mamanyaDiniandDinta







 [EMAIL PROTECTED] ayahnyairfan on 01/05/2006 01:14:35 PM

 Please respond to balita-anda@balita-anda.com

 To:depokmilis [EMAIL PROTECTED]
 cc:balita-anda@balita-anda.com

 Subject:[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)

 Dr milis sebelah

 rgrd

 - Original Message -

 Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
 Subject:  Bakso Tikus


 Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
 Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
 sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
 disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
 kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
 mereka berburu tikus got.

 Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
 mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
 ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
 bumbu dengan porsi lebih banyak.

 Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
 bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
 itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
 sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
 bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
 sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
 bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
 tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
 pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
 mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
 dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
 hal itu.

 Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
 kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
 ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
 stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
 benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
 penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
 sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
 masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
 daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
 ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
 melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
 warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
 khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

 Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
 dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
 saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
 kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
 sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
 termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
 pengunjung.

 Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
 yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
 menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
 saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
 juga tempat kami tinggal.

 Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
 persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

 Chacha Zuhaid Elqudsy












 
 Kirim bunga, http://www.indokado.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




 
 Kirim bunga, http://www.indokado.com
 Info balita: http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]




Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-05 Terurut Topik Yuliana S Dewi
Tapi saya jadi kasian loh sama tukang-tukang bakso terutama untuk
abang-abang yang keliling. Padahal kan belum tentu mereka pake tikus untuk
baksonya. Saya sempet ngobrol dengan beberapa tukang bakso, mereka
mengeluhkan dagangan mereka yang tidak laku dan gak ada yang mau beli.
Kasian kan, mereka juga harus cari makan dan menghidupi keluarga. Karena
ulah segelintir orang yang tidak bertanggung jawab, banyak orang yang jadi
korbannya.




[EMAIL PROTECTED]
05/01/2006 13:49
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
balita-anda@balita-anda.com
cc

Subject
Re: [balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)






Masalahnyanya selain menyalahi kode etik jurnalistik,
juga dampak jika kerahasian siapa dan warung mana yg menjual bakso tikus
tsb dibocorkan
or  di sebarluaskan bisa berbahaya ...Bisa2 yg dah makan tuh bakso, kita
ibaratkan kira2 yg mkn ratusan orang..
Bisa2 masy. sekitar tsb berbondong2 pengen bakar hidup2 tuh yg jual (emang

pantes seh...).

Solusinya mungkin dr pihak kepolisian yg menguak bekerja sama dg pihak
wartawan, terlepas dr kode etik tsb,
untuk membongkar jaringan2 tikus itu, agar diserahkan ke pihak berwajib,
klo dah dapet suruh suami istri itu makan mentah2 tikusnya.

hih...amit2 deh ngebayangin buntutnya aja jijik. en mkn baksonya di
close aja duluklo ngga bikin sendiri aja... kan lebih sehat...




[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
01/05/2006 01:14 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc
balita-anda@balita-anda.com
Subject
[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)






Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message -

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy








--
The information contained in this communication is intended solely for the use 
of the individual or entity to whom it is addressed and others authorized to 
receive it.   It may contain confidential or legally privileged information.   
If you are not the intended recipient you are hereby notified that any 
disclosure, copying, distribution or taking any action in reliance on the 
contents of this information is strictly prohibited and may be unlawful. If you 
have received this communication in error, please notify us immediately by 
responding to this email and then delete it from your system. Ernst  Young is 
neither liable for the proper and complete transmission of the information 
contained in this communication nor for any delay in its receipt.


Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-04 Terurut Topik sefty_YMKI
Masalahnyanya selain menyalahi kode etik jurnalistik, 
juga dampak jika kerahasian siapa dan warung mana yg menjual bakso tikus 
tsb dibocorkan 
or  di sebarluaskan bisa berbahaya ...Bisa2 yg dah makan tuh bakso, kita 
ibaratkan kira2 yg mkn ratusan orang..
Bisa2 masy. sekitar tsb berbondong2 pengen bakar hidup2 tuh yg jual (emang 
pantes seh...).

Solusinya mungkin dr pihak kepolisian yg menguak bekerja sama dg pihak 
wartawan, terlepas dr kode etik tsb,
untuk membongkar jaringan2 tikus itu, agar diserahkan ke pihak berwajib, 
klo dah dapet suruh suami istri itu makan mentah2 tikusnya.

hih...amit2 deh ngebayangin buntutnya aja jijik. en mkn baksonya di 
close aja duluklo ngga bikin sendiri aja... kan lebih sehat...




[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] 
01/05/2006 01:14 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc
balita-anda@balita-anda.com
Subject
[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)






Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message - 

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy







Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-04 Terurut Topik intan dima
daripada ngebakar , mending kitanya yg lain kali lebih hati2 memilih 
makanan

jangan jajan sembarangan :)

gak hanya kasus bakso tikus, tapi mie, ikan dan tahu formalin.. lalu juga 
minuman sirup yg pake bahan pewarna pakaian, lalu borax, dan 
sebagainya...
mereka2 ini juga korban kok. yg ada dalam pikiran mereka, selama mereka 
bisa dapat uang, ya mereka akan tetep jual racun2 itu.
selama perut mereka dan perut anak2nya belum kenyang, jangan harap mereka 
akan memikirkan perut orang lain...


jadi, silahkan untuk berusaha menangkapi orang2 yang (kita anggap) bersalah 
itu, asalkan kita juga adil terhadap mereka
pemerintah gua yakin gak akan berani bertindak lebih dalam, selama 
pemerintah memang belum mampu untuk menjamin hidup mereka lebih baik or 
minimal sama dengan skg.



- Original Message - 
From: [EMAIL PROTECTED]

To: balita-anda@balita-anda.com
Sent: Thursday, January 05, 2006 1:49 PM
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)



Masalahnyanya selain menyalahi kode etik jurnalistik,
juga dampak jika kerahasian siapa dan warung mana yg menjual bakso tikus
tsb dibocorkan
or  di sebarluaskan bisa berbahaya ...Bisa2 yg dah makan tuh bakso, kita
ibaratkan kira2 yg mkn ratusan orang..
Bisa2 masy. sekitar tsb berbondong2 pengen bakar hidup2 tuh yg jual (emang
pantes seh...).

Solusinya mungkin dr pihak kepolisian yg menguak bekerja sama dg pihak
wartawan, terlepas dr kode etik tsb,
untuk membongkar jaringan2 tikus itu, agar diserahkan ke pihak berwajib,
klo dah dapet suruh suami istri itu makan mentah2 tikusnya.

hih...amit2 deh ngebayangin buntutnya aja jijik. en mkn baksonya di
close aja duluklo ngga bikin sendiri aja... kan lebih sehat...




[EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
01/05/2006 01:14 PM
Please respond to
balita-anda@balita-anda.com


To
depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc
balita-anda@balita-anda.com
Subject
[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)






Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message - 


Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy










Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-04 Terurut Topik Oktiarti





pas acara bakso tikus di trans tv kan ada bahasannya dari orang
berwenang (seorang ibu, sorry namanya lupa) yang sayangnya
gak dijelaskan secara lugas, cuman yang saya inget ibu itu malah
ngejelasin ttg bahan2 kimia yang berbahaya   .. sorry gak inget
banget soale gak bisa nonton dengan nyaman kr pasti digangguin
Dinta ... parents ada yang tau gak bahayanya bakso tikus ?  soale
aku gak bisa jelasin waktu Dini tanya ke akusemua penjelasanku
sama Dini dibantai habiz aku bingung nih ... sementara ini Dini aku
suruh makan bakso yang dibeli di supermarket dulu  kecian ya tukang
bakso gepeng yg keliling jadi stop belinya deh 
smart parents bantuin ya cari referensinya ttg bahayanya bakso tikus !!!
logika awamku sementara ini bakso tikus aku anggap bukan bahaya
tapi jijik mengingat tempat hidupnya di got !!!
thanks b4

salam,
mamanyaDiniandDinta







[EMAIL PROTECTED] ayahnyairfan on 01/05/2006 01:14:35 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc:balita-anda@balita-anda.com

Subject:[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)

Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message -

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy













Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-04 Terurut Topik Diah R
Seinget aku bakso tikus ngga bahaya, tapi memang bukan barang yang layak
dimakan. Udah gitu aja penjelasannya.

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Thursday, January 05, 2006 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)






pas acara bakso tikus di trans tv kan ada bahasannya dari orang
berwenang (seorang ibu, sorry namanya lupa) yang sayangnya
gak dijelaskan secara lugas, cuman yang saya inget ibu itu malah
ngejelasin ttg bahan2 kimia yang berbahaya   .. sorry gak inget
banget soale gak bisa nonton dengan nyaman kr pasti digangguin
Dinta ... parents ada yang tau gak bahayanya bakso tikus ?  soale
aku gak bisa jelasin waktu Dini tanya ke akusemua penjelasanku
sama Dini dibantai habiz aku bingung nih ... sementara ini Dini aku
suruh makan bakso yang dibeli di supermarket dulu  kecian ya tukang
bakso gepeng yg keliling jadi stop belinya deh 
smart parents bantuin ya cari referensinya ttg bahayanya bakso tikus !!!
logika awamku sementara ini bakso tikus aku anggap bukan bahaya
tapi jijik mengingat tempat hidupnya di got !!!
thanks b4

salam,
mamanyaDiniandDinta







[EMAIL PROTECTED] ayahnyairfan on 01/05/2006 01:14:35 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc:balita-anda@balita-anda.com

Subject:[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)

Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message -

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini,
Trans menayangkan 'prosesi' perburuan tikus di
sawah,bahkan menurut nara sumber (yg suaranya
disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo
kebetulan kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2
mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut,
mencincangnya kemudian untuk menyamarkan rasa biar
ngga begitu terasa aroma tikusnya mereka menambah
bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS
itu.Anehnya, mereka ( pasangan suami istri itu ) sama
sekali belum pernah merasakan gimana rasa baksonya,
bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh
sebenernya kasian juga liat pelanggan yang menyantap
bakso kami...hiihi...baksonya ternyata daging
tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun
mungkin tidak pleg/sama persis tapi jelas terlihat
dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya menertawakan
hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan
kepada rekanz jurnalis semua di milis ini( maklum saya
ini penikmat berita,bukan wartawan ),Trans TV sebagai
stasiun TV yang menayangkan acara tadi,apakah sudah
benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak
sebaiknya justru menyampaikan berita miris ini kepada
masyarakat luas bahwa...ini lho di warung ini...pake
daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk
melindungi nara sumber jadi tidak disebutkan nama
warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka identitasnya
khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu
dengan lezat dan tanpa curiga apa2...jujur...menurut
saya ironis sekali...stasiun TV harusnya mendahulukan
kepentingan umum...daripada sekedar melindungi nara
sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah
termasuk kriminal.Dengan jelas-jelas menipu
pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu
yang merasakan betul suami dan anak saya sangat suka
menyantap bakso...apakah saya salah dengan kekuatiran
saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah Solo
juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah
persepsi terhadap tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy













Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)

2006-01-04 Terurut Topik Andresia (andresi)
 
Omong2 soal bakso, moms ada yang tau bikin bakso sehat dan tip2 supaya
hasilnya bagus..

Thanks
Ummu raihan  

-Original Message-
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 05, 2006 1:52 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] Fw: Bakso Tikus (OOT)






pas acara bakso tikus di trans tv kan ada bahasannya dari orang
berwenang (seorang ibu, sorry namanya lupa) yang sayangnya gak
dijelaskan secara lugas, cuman yang saya inget ibu itu malah
ngejelasin ttg bahan2 kimia yang berbahaya   .. sorry gak inget
banget soale gak bisa nonton dengan nyaman kr pasti digangguin Dinta ...
parents ada yang tau gak bahayanya bakso tikus ?  soale aku gak bisa
jelasin waktu Dini tanya ke akusemua penjelasanku sama Dini
dibantai habiz aku bingung nih ... sementara ini Dini aku suruh makan
bakso yang dibeli di supermarket dulu  kecian ya tukang bakso gepeng
yg keliling jadi stop belinya deh 
smart parents bantuin ya cari referensinya ttg bahayanya bakso tikus !!!
logika awamku sementara ini bakso tikus aku anggap bukan bahaya
tapi jijik mengingat tempat hidupnya di got !!!
thanks b4

salam,
mamanyaDiniandDinta







[EMAIL PROTECTED] ayahnyairfan on 01/05/2006 01:14:35 PM

Please respond to balita-anda@balita-anda.com

To:depokmilis [EMAIL PROTECTED]
cc:balita-anda@balita-anda.com

Subject:[balita-anda] Fw:  Bakso Tikus (OOT)

Dr milis sebelah

rgrd

- Original Message -

Sent: Wednesday, January 04, 2006 12:03 PM
Subject:  Bakso Tikus


Miris hati saya menonton tayangan Trans pagi ini, Trans menayangkan
'prosesi' perburuan tikus di sawah,bahkan menurut nara sumber (yg
suaranya disamarkan,wajah ditutupi) menurut mereka kalo kebetulan
kesulitan menangkap tikus sawah,tidak segan2 mereka berburu tikus got.

Prosesi dilanjutkan dengan menguliti daging tersebut, mencincangnya
kemudian untuk menyamarkan rasa biar ngga begitu terasa aroma tikusnya
mereka menambah bumbu dengan porsi lebih banyak.

Setelah dicincang,dibumbui,dibikin
bola,dimasak...jadinya...uhmmm BAKSO TIKUS itu.Anehnya, mereka (
pasangan suami istri itu ) sama sekali belum pernah merasakan gimana
rasa baksonya, bahkan dengan cengengesan mereka bilang yahhh sebenernya
kasian juga liat pelanggan yang menyantap bakso kami...hiihi...baksonya
ternyata daging tikus,gimana rasanya coba wong kami sendiri juga belum
pernah Kira2 seperti itu ucapan mereka.Meskipun mungkin tidak pleg/sama
persis tapi jelas terlihat dari wawancara bahwa mereka bisa-bisanya
menertawakan hal itu.

Well...yang mengusik hati saya dan ingin saya tanyakan kepada rekanz
jurnalis semua di milis ini( maklum saya ini penikmat berita,bukan
wartawan ),Trans TV sebagai stasiun TV yang menayangkan acara
tadi,apakah sudah benar dengan menyamarkan suara,menutup muka pasutri
penjual bakso tikus dengan kain topeng.Apakah tidak sebaiknya justru
menyampaikan berita miris ini kepada masyarakat luas bahwa...ini lho di
warung ini...pake daging tikus, so jangan beli di warung ini.Atau karena
ada kode etik jurnalistik dengan tujuan untuk melindungi nara sumber
jadi tidak disebutkan nama warungnya.Ya minimal kalo ngga dibuka
identitasnya khan bisa nama warungnya,di bilangan mana

Menyaksikan pengunjung yang menyantap bakso tikus itu dengan lezat dan
tanpa curiga apa2...jujur...menurut saya ironis sekali...stasiun TV
harusnya mendahulukan kepentingan umum...daripada sekedar melindungi
nara sumber.Bahkan saya pikir tindakan pasutri itu sudah termasuk
kriminal.Dengan jelas-jelas menipu pengunjung.

Fenomena apa lagi ni ? Sebagai seorang istri dan Ibu yang merasakan
betul suami dan anak saya sangat suka menyantap bakso...apakah saya
salah dengan kekuatiran saya, bisa jadi suatu saat Bakso Tikus merambah
Solo juga tempat kami tinggal.

Itu sekedar uneg2 saya, kalo ada salah kata dan salah persepsi terhadap
tayangan Trans, mohon dimaafkan.

Chacha Zuhaid Elqudsy













Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]






Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]