RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik siska umbas
Nah lho, sudah pada ada yang marah. Udah subject milis ini di-close aja 
deh, mendingan bahas BALITA masih banyak problem yang harus kita diskusikan. 
Oke .. oke... anggota milis Balita-anda . Bagaimana Pak Rahman pendapat saya 
ini, tolong responnya Pak. Nggak ada habis-habisnya bahas ini.


-Original Message-
From: aboev [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 15, 2006 7:32 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi


W UDAH - UDAH BERANTEMNYA BISA JAPRI GAK SEH
MALAS NGAPUS NEHLAGIAN GAK ADA HUBUNGANNYA JUGA SAMA BALITA

PAK RAHMAN GIMANA [EMAIL PROTECTED]@!%#^&^$%&[EMAIL PROTECTED](*(!@(



-Original Message-
From: amartasari sitorus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 15 Maret 2006 15:50
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

Hmm... kayaknya the case is still open yah?

Saya juga termasuk yang menolak RUU APP yang saat ini dibuat oleh Pansus
itu...
Karena masalah MORAL seharusnya tidak diatur oleh pemerintah.

Kalau soal media cetak/elektronik plus VCD&DVD yang terjual dengan
bebasnya,
itu yang harus DIATUR!!!
Kalau memang konsumsinya kudu 17th keatas, yah diatur donk, jangan malah
cari jalan pintas dengan RUU APP. Itu namanya bukan cari solusi jangka
panjang...jadi TIDAK DENGAN MENDUKUNG RUU APP, tapi minta pemerintah
merevisi UU untuk media2 tersebut.

saya terpancing untuk mengkomentari kalimat2 dibawah ini
Kalau saat anda lengah, anak anda tergoda, berarti imannya tidak kuat
pak...
sama halnya dengan orang berpuasa (maaf yah bukannya saya cari musuh
dengan
isu SARA, tapi memang saya bertanya2 akan hal ini dari dulu2), di
Indonesia
hampir semua rumah makan (khususnya di mall) harus ditutupi dengan kain
supaya kegiatan di dalam tidak diketahui, klub malam atau klub disco
diberantas oleh FPI atau ormas2 Islam lainnya karena masih buka... NAH
LHO... apa itu artinya puasa? apa orang puasa itu kudu dihormati dengan
cara
seperti itu? menurut saya kalo kuat iman, pas puasa ngeliat makanan
kayak
apapun menggodanya, yah kudu kuat, bukannya itu justru pahalanya? *saya
bener2 ga habis pikir lho mungkin ada yang bisa kasih pencerahan
sehingga saya ga geleng2 kepala setiap bulan puasa liat di TV ada ormas
yang
hancurin klub2 tertentu?*
nah, untuk yang mendukung RUU APP, saya anjurkan ajar anak anda bahwa
"puasa
itu bukan cuma satu bulan dari subuh-magrib, tapi all the time..."

no hurt feeling yah...

-sari-
sama sekali ga berniat cari musuh...



On 3/15/06, Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menolak UU APP ?  silahkan
>
> Anak laki2 Anda langganan Majalah Playboy ?  silahkan
> Anak perempuan Anda memamerkan celana dalem Pink-nya yg tipis ?
silahkan
> Anak perempuan Anda pakai baju nge-gantung keliatan pusernya ?
silahkan
> Tato di paha, di bokong, di perut ? silahkan
>
> Tapi, tolong pleaseeejangan ajarin anak kami seperti itu.
> Jangan goda dengan memamerkan kelakuan itu didepan anak kami.
>
> Kami mohon pleaseee..
> Sepanjang hari kami sudah berusaha mengajak anak kami berlaku baik,
> bertutur
> kata baik, bertingkah sopan. Tetapi bisa saja kami lengah..
>
> Sekali lagi Tolong  jangan goda anak kami bertingkah seperti itu.
> Jangan manfaatkan kelengahan kamii
>
>
>




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik Lita Martini
Tambahan lagi Pak Yono, 

Kalo emang ada yg memandang RUU anti pornografi ini gak perlu, berarti dia
udah siap kalo nanti anaknya ketika remaja mejeng di koran2 pakai baju dalem
doang.
Siapapun tahu kalo anak itu memang harus dijaga dari pengaruh2 buruk,
bukannya malah sengaja diumpankan ke hal2 negatif dengan alasan iman yg gak
kuat. Itulah bedanya di agama saya yg justru merengkuh anak2 dalam usia
remaja yg masih rentan kedalam pelukan keluarga, bukannya malah ketika si
anak menginjak usia 18 th dipaksa keluar rumah dengan alasan grow up. 
Kalo emang sering geleng2 kepala, kenapa gak pindah aja ke negara lain yg
bebas, jadi gak perlu geleng2 kepala lagi. Ya gak sih? Sama2 enak khan?


-Original Message-
From: Sudiyono [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: 15 Maret 2006 17:02
To: 'balita-anda@balita-anda.com'
Subject: RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi



 Yang jelas siapa pun yang tidak setuju dengan adanya UU ini
Karena dia merasa terganggu dengan adanya UU, mungkin dia punya bisnis
Yang berhubungan dengan porno , atau minimal dia adalah para Penikmat
Pornografi dan pornoaksi itu sendiri.

 Klu buat kita kebanyakan jujur saja UU ini tidak banyak pengaruh nya
Apalagi merugikan mudah mudahan tidak sama sekali.

Jadi RUU nya silahkan segera dibuat UU.

 Sekarang siap yang mau protes, dan siap yang mau protes silahkan ungkapkan
protes anda beserta argument yang mendukung.

Regards


-Original Message-
From: Mulyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 5:33 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi



-Original Message-
From: amartasari sitorus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 3:50 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi


saya terpancing untuk mengkomentari kalimat2 dibawah ini
Kalau saat anda lengah, anak anda tergoda, berarti imannya tidak kuat pak...

Iya betul imannya anak2 kami tidak terlalu kuat. apalagi yang menggoda
berkolaborasi dengan Iblis.  Memang sulit menjaga godaannya.
Tapi kami sedang berusaha memperkuat imannya, bersyukur pemerintah kami mau
membantu usaha ini.


Urusan Puasa dan sebagainya,

Kalo urusan Agama, tidak kapasitasnya kami yang imannya masih lemah
menjelaskan kepada Ibu Sari.  Dalam kitab kami sudah dikasih tau, "kalo Ibu
ingin mendapatkan/menanyakan sesuatu tentang agama kami, bertanyalah pada yg
ahlinya (tentang agama kami)".
Kalo Ibu Sari gak punya kenalan, atau gak tau siapa ahlinya, Ibu sari bisa
Tanya di 'pesantren online'.
Selamat hunting...

Rgds





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik Rahman Gunawan
jujur saya juga pusing ngikutinnya, mau dikasi himbauan kebanyakan member yg 
hrs dikirim email jadi saat ini saya memutuskan dibiarkan saja, sebetulnya 
pembahasan ini sudah melenceng dari tujuan milis ini dalam hal ini saya 
memohon pengertian dari semua member milis ini utk lebih bijaksana dan 
dewasa dlm hal berkomunitas, maunya sih kalo udah ada topik yang diluar 
tujuan milis tolong jangan terpengaruh yang lain utk ikutan me-reply, 
apalagi diskusi spt ini memancing utk saling mereply.


jadi mohon kiranya diskusi spt ini di-stop krn banyak member yang merasa tdk 
nyaman lagi dgn email-email yang terdistribusikan


rgds,
rahman

- Original Message - 
From: "aboev" <[EMAIL PROTECTED]>




W UDAH - UDAH BERANTEMNYA BISA JAPRI GAK SEH
MALAS NGAPUS NEHLAGIAN GAK ADA HUBUNGANNYA JUGA SAMA BALITA

PAK RAHMAN GIMANA [EMAIL PROTECTED]@!%#^&^$%&[EMAIL PROTECTED](*(!@(





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik aboev
W UDAH - UDAH BERANTEMNYA BISA JAPRI GAK SEH
MALAS NGAPUS NEHLAGIAN GAK ADA HUBUNGANNYA JUGA SAMA BALITA

PAK RAHMAN GIMANA [EMAIL PROTECTED]@!%#^&^$%&[EMAIL PROTECTED](*(!@(



-Original Message-
From: amartasari sitorus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 15 Maret 2006 15:50
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

Hmm... kayaknya the case is still open yah?

Saya juga termasuk yang menolak RUU APP yang saat ini dibuat oleh Pansus
itu...
Karena masalah MORAL seharusnya tidak diatur oleh pemerintah.

Kalau soal media cetak/elektronik plus VCD&DVD yang terjual dengan
bebasnya,
itu yang harus DIATUR!!!
Kalau memang konsumsinya kudu 17th keatas, yah diatur donk, jangan malah
cari jalan pintas dengan RUU APP. Itu namanya bukan cari solusi jangka
panjang...jadi TIDAK DENGAN MENDUKUNG RUU APP, tapi minta pemerintah
merevisi UU untuk media2 tersebut.

saya terpancing untuk mengkomentari kalimat2 dibawah ini
Kalau saat anda lengah, anak anda tergoda, berarti imannya tidak kuat
pak...
sama halnya dengan orang berpuasa (maaf yah bukannya saya cari musuh
dengan
isu SARA, tapi memang saya bertanya2 akan hal ini dari dulu2), di
Indonesia
hampir semua rumah makan (khususnya di mall) harus ditutupi dengan kain
supaya kegiatan di dalam tidak diketahui, klub malam atau klub disco
diberantas oleh FPI atau ormas2 Islam lainnya karena masih buka... NAH
LHO... apa itu artinya puasa? apa orang puasa itu kudu dihormati dengan
cara
seperti itu? menurut saya kalo kuat iman, pas puasa ngeliat makanan
kayak
apapun menggodanya, yah kudu kuat, bukannya itu justru pahalanya? *saya
bener2 ga habis pikir lho mungkin ada yang bisa kasih pencerahan
sehingga saya ga geleng2 kepala setiap bulan puasa liat di TV ada ormas
yang
hancurin klub2 tertentu?*
nah, untuk yang mendukung RUU APP, saya anjurkan ajar anak anda bahwa
"puasa
itu bukan cuma satu bulan dari subuh-magrib, tapi all the time..."

no hurt feeling yah...

-sari-
sama sekali ga berniat cari musuh...



On 3/15/06, Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menolak UU APP ?  silahkan
>
> Anak laki2 Anda langganan Majalah Playboy ?  silahkan
> Anak perempuan Anda memamerkan celana dalem Pink-nya yg tipis ?
silahkan
> Anak perempuan Anda pakai baju nge-gantung keliatan pusernya ?
silahkan
> Tato di paha, di bokong, di perut ? silahkan
>
> Tapi, tolong pleaseeejangan ajarin anak kami seperti itu.
> Jangan goda dengan memamerkan kelakuan itu didepan anak kami.
>
> Kami mohon pleaseee..
> Sepanjang hari kami sudah berusaha mengajak anak kami berlaku baik,
> bertutur
> kata baik, bertingkah sopan. Tetapi bisa saja kami lengah..
>
> Sekali lagi Tolong  jangan goda anak kami bertingkah seperti itu.
> Jangan manfaatkan kelengahan kamii
>
>
>




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik Sudiyono

 Yang jelas siapa pun yang tidak setuju dengan adanya UU ini
Karena dia merasa terganggu dengan adanya UU, mungkin dia punya bisnis
Yang berhubungan dengan porno , atau minimal dia adalah para Penikmat
Pornografi dan pornoaksi itu sendiri.

 Klu buat kita kebanyakan jujur saja UU ini tidak banyak pengaruh nya
Apalagi merugikan mudah mudahan tidak sama sekali.

Jadi RUU nya silahkan segera dibuat UU.

 Sekarang siap yang mau protes, dan siap yang mau protes silahkan ungkapkan
protes anda beserta argument yang mendukung.

Regards


-Original Message-
From: Mulyadi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 5:33 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi



-Original Message-
From: amartasari sitorus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 3:50 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi


saya terpancing untuk mengkomentari kalimat2 dibawah ini
Kalau saat anda lengah, anak anda tergoda, berarti imannya tidak kuat pak...

Iya betul imannya anak2 kami tidak terlalu kuat. apalagi yang menggoda
berkolaborasi dengan Iblis.  Memang sulit menjaga godaannya.
Tapi kami sedang berusaha memperkuat imannya, bersyukur pemerintah kami mau
membantu usaha ini.


Urusan Puasa dan sebagainya,

Kalo urusan Agama, tidak kapasitasnya kami yang imannya masih lemah
menjelaskan kepada Ibu Sari.  Dalam kitab kami sudah dikasih tau, "kalo Ibu
ingin mendapatkan/menanyakan sesuatu tentang agama kami, bertanyalah pada yg
ahlinya (tentang agama kami)".
Kalo Ibu Sari gak punya kenalan, atau gak tau siapa ahlinya, Ibu sari bisa
Tanya di 'pesantren online'.
Selamat hunting...

Rgds





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik Mulyadi


-Original Message-
From: amartasari sitorus [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 3:50 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi


saya terpancing untuk mengkomentari kalimat2 dibawah ini
Kalau saat anda lengah, anak anda tergoda, berarti imannya tidak kuat pak...

Iya betul imannya anak2 kami tidak terlalu kuat. apalagi yang menggoda
berkolaborasi dengan Iblis.  Memang sulit menjaga godaannya.
Tapi kami sedang berusaha memperkuat imannya, bersyukur pemerintah kami mau
membantu usaha ini.


Urusan Puasa dan sebagainya,

Kalo urusan Agama, tidak kapasitasnya kami yang imannya masih lemah
menjelaskan kepada Ibu Sari.  Dalam kitab kami sudah dikasih tau, "kalo Ibu
ingin mendapatkan/menanyakan sesuatu tentang agama kami, bertanyalah pada yg
ahlinya (tentang agama kami)".
Kalo Ibu Sari gak punya kenalan, atau gak tau siapa ahlinya, Ibu sari bisa
Tanya di 'pesantren online'.
Selamat hunting...

Rgds





Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik amartasari sitorus
Hmm... kayaknya the case is still open yah?

Saya juga termasuk yang menolak RUU APP yang saat ini dibuat oleh Pansus
itu...
Karena masalah MORAL seharusnya tidak diatur oleh pemerintah.

Kalau soal media cetak/elektronik plus VCD&DVD yang terjual dengan bebasnya,
itu yang harus DIATUR!!!
Kalau memang konsumsinya kudu 17th keatas, yah diatur donk, jangan malah
cari jalan pintas dengan RUU APP. Itu namanya bukan cari solusi jangka
panjang...jadi TIDAK DENGAN MENDUKUNG RUU APP, tapi minta pemerintah
merevisi UU untuk media2 tersebut.

saya terpancing untuk mengkomentari kalimat2 dibawah ini
Kalau saat anda lengah, anak anda tergoda, berarti imannya tidak kuat pak...
sama halnya dengan orang berpuasa (maaf yah bukannya saya cari musuh dengan
isu SARA, tapi memang saya bertanya2 akan hal ini dari dulu2), di Indonesia
hampir semua rumah makan (khususnya di mall) harus ditutupi dengan kain
supaya kegiatan di dalam tidak diketahui, klub malam atau klub disco
diberantas oleh FPI atau ormas2 Islam lainnya karena masih buka... NAH
LHO... apa itu artinya puasa? apa orang puasa itu kudu dihormati dengan cara
seperti itu? menurut saya kalo kuat iman, pas puasa ngeliat makanan kayak
apapun menggodanya, yah kudu kuat, bukannya itu justru pahalanya? *saya
bener2 ga habis pikir lho mungkin ada yang bisa kasih pencerahan
sehingga saya ga geleng2 kepala setiap bulan puasa liat di TV ada ormas yang
hancurin klub2 tertentu?*
nah, untuk yang mendukung RUU APP, saya anjurkan ajar anak anda bahwa "puasa
itu bukan cuma satu bulan dari subuh-magrib, tapi all the time..."

no hurt feeling yah...

-sari-
sama sekali ga berniat cari musuh...



On 3/15/06, Mulyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menolak UU APP ?  silahkan
>
> Anak laki2 Anda langganan Majalah Playboy ?  silahkan
> Anak perempuan Anda memamerkan celana dalem Pink-nya yg tipis ?  silahkan
> Anak perempuan Anda pakai baju nge-gantung keliatan pusernya ? silahkan
> Tato di paha, di bokong, di perut ? silahkan
>
> Tapi, tolong pleaseeejangan ajarin anak kami seperti itu.
> Jangan goda dengan memamerkan kelakuan itu didepan anak kami.
>
> Kami mohon pleaseee..
> Sepanjang hari kami sudah berusaha mengajak anak kami berlaku baik,
> bertutur
> kata baik, bertingkah sopan. Tetapi bisa saja kami lengah..
>
> Sekali lagi Tolong  jangan goda anak kami bertingkah seperti itu.
> Jangan manfaatkan kelengahan kamii
>
>
>


RE: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-15 Terurut Topik Mulyadi
Menolak UU APP ?  silahkan

Anak laki2 Anda langganan Majalah Playboy ?  silahkan
Anak perempuan Anda memamerkan celana dalem Pink-nya yg tipis ?  silahkan
Anak perempuan Anda pakai baju nge-gantung keliatan pusernya ? silahkan
Tato di paha, di bokong, di perut ? silahkan

Tapi, tolong pleaseeejangan ajarin anak kami seperti itu.
Jangan goda dengan memamerkan kelakuan itu didepan anak kami.

Kami mohon pleaseee..
Sepanjang hari kami sudah berusaha mengajak anak kami berlaku baik, bertutur
kata baik, bertingkah sopan. Tetapi bisa saja kami lengah..

Sekali lagi Tolong  jangan goda anak kami bertingkah seperti itu. 
Jangan manfaatkan kelengahan kamii 


 
Important Notice: This e-mail transmission is intended only for the use of
the named addressee, and may contain material/information that is private,
confidential or legally privileged. Any retransmission, dissemination or
other use of, or the taking of any action in reliance upon this
material/information by anyone other than the named addressee is prohibited.
If it is received in error by anyone other than the named addressee, please
immediately notify the sender at the address and telephone/telefax number or
e-mail address set forth herein, delete the material/information from any
computer and destroy any copies or print-outs that may have been made of
this material/information. Thank you.
 
 

-Original Message-
From: MAMA JJ [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:47 PM
To: balita-anda@balita-anda.com
Subject: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi


Ini kah yg bakalan terjadi ?? ehehhe..

*still wondering*

 Jika anda cium suami/istri anda di jalan saat
> anda mau kerja anda akan
> > ditangkap .
> >  41 Juta orang sunda penggemar jaipong akan
> ditangkap.
> >  Penari tayub di jawa akan ditangkap.
> >  Anda renang ke! liatan paha akan ditangkap.
> >  Penduduk papua pake koteka akan ditangkap.
> >  Turis turis di pantai bali akan ditangkapi.
> >  Anda senam aerobik pake pakaian ketat akan
> ditangkap.
> >  Sinetron kelihatan paha akan diproses.
> >  Wanita keluar lewat jam 9 malam dianggap pelacur
> dan ditangkap.
> >
> >  apakah RUU itu menjamin akan mengurangi tindak
> kekerasan dan perkosaan
> > terhadap perempuan?...
> >  anda tahu negara dengan angka pemerkosaan
> tertinggi justru di *ARAB.*
> >  yang notabene muslim.
> >
> >  RUU hanya untuk menyenangkan MUI bia pemerintah
> SBY JK langgeng.
> >
> >  MARI KITA TOLAK MENTAH MENTAH RUU ANTI PORNOGRAFI
> >
> >

saya pribadi menolak RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi
menurut saya tergantung cara berpikir pribadi masing2. bila dari pikiran dan
hatinya melihat sesuatu itu porno dan terjadi itu porno dan bila melihat
segala sesuatu itu seni dan keindahan maka pikiran porno seperti itu tidak
mungkin terjadi. dan bagaimana adat dan kebudayaan seperti bali dan jawa dll
yg para wanitanya menggunakan kemben, apakah itu porno? yg memamerkan bahu
indahnya. jika memang RUU ini benar2 dilaksanakan di negeri ini bagaimana
adat dan budaya yg sudah ada ingin dihapuskan? cobalah berpikir positif.
jika RUU ini diberlakukan akan merugikan kebanyakan wanita dan hak pribadi
kita terhambat.



Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-14 Terurut Topik MAMA JJ
hehehhe...pak sudah di close subjectnya.. =)

- Original Message - 
From: "Herry Purwanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 2:48 PM
Subject: Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi


> yang ada cuma konser musik yang semua penyanyinya pakai kain diiket kaya
> mumi.. jalannya loncat loncat
>
> her/
> - Original Message - 
> From: "MAMA JJ" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: 
> Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:47 PM
> Subject: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi
>
>
>
> Ini kah yg bakalan terjadi ?? ehehhe..
>
> *still wondering*
>
>  Jika anda cium suami/istri anda di jalan saat
> > anda mau kerja anda akan
> > > ditangkap .
> > >  41 Juta orang sunda penggemar jaipong akan
> > ditangkap.
> > >  Penari tayub di jawa akan ditangkap.
> > >  Anda renang ke! liatan paha akan ditangkap.
> > >  Penduduk papua pake koteka akan ditangkap.
> > >  Turis turis di pantai bali akan ditangkapi.
> > >  Anda senam aerobik pake pakaian ketat akan
> > ditangkap.
> > >  Sinetron kelihatan paha akan diproses.
> > >  Wanita keluar lewat jam 9 malam dianggap pelacur
> > dan ditangkap.
> > >
> > >  apakah RUU itu menjamin akan mengurangi tindak
> > kekerasan dan perkosaan
> > > terhadap perempuan?...
> > >  anda tahu negara dengan angka pemerkosaan
> > tertinggi justru di *ARAB.*
> > >  yang notabene muslim.
> > >
> > >  RUU hanya untuk menyenangkan MUI bia pemerintah
> > SBY JK langgeng.
> > >
> > >  MARI KITA TOLAK MENTAH MENTAH RUU ANTI PORNOGRAFI
> > >
> > >
>
> saya pribadi menolak RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi
> menurut saya tergantung cara berpikir pribadi masing2. bila dari pikiran
dan
> hatinya melihat sesuatu itu porno dan terjadi itu porno dan bila melihat
> segala sesuatu itu seni dan keindahan maka pikiran porno seperti itu tidak
> mungkin terjadi. dan bagaimana adat dan kebudayaan seperti bali dan jawa
dll
> yg para wanitanya menggunakan kemben, apakah itu porno? yg memamerkan bahu
> indahnya. jika memang RUU ini benar2 dilaksanakan di negeri ini bagaimana
> adat dan budaya yg sudah ada ingin dihapuskan? cobalah berpikir positif.
> jika RUU ini diberlakukan akan merugikan kebanyakan wanita dan hak pribadi
> kita terhambat.
>
>
>
>
> 
> Kirim bunga, http://www.indokado.com
> Info balita: http://www.balita-anda.com
> Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
> Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>




Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-14 Terurut Topik Herry Purwanto
yang ada cuma konser musik yang semua penyanyinya pakai kain diiket kaya 
mumi.. jalannya loncat loncat


her/
- Original Message - 
From: "MAMA JJ" <[EMAIL PROTECTED]>

To: 
Sent: Wednesday, March 15, 2006 1:47 PM
Subject: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi



Ini kah yg bakalan terjadi ?? ehehhe..

*still wondering*

Jika anda cium suami/istri anda di jalan saat

anda mau kerja anda akan
> ditangkap .
>  41 Juta orang sunda penggemar jaipong akan
ditangkap.
>  Penari tayub di jawa akan ditangkap.
>  Anda renang ke! liatan paha akan ditangkap.
>  Penduduk papua pake koteka akan ditangkap.
>  Turis turis di pantai bali akan ditangkapi.
>  Anda senam aerobik pake pakaian ketat akan
ditangkap.
>  Sinetron kelihatan paha akan diproses.
>  Wanita keluar lewat jam 9 malam dianggap pelacur
dan ditangkap.
>
>  apakah RUU itu menjamin akan mengurangi tindak
kekerasan dan perkosaan
> terhadap perempuan?...
>  anda tahu negara dengan angka pemerkosaan
tertinggi justru di *ARAB.*
>  yang notabene muslim.
>
>  RUU hanya untuk menyenangkan MUI bia pemerintah
SBY JK langgeng.
>
>  MARI KITA TOLAK MENTAH MENTAH RUU ANTI PORNOGRAFI
>
>


saya pribadi menolak RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi
menurut saya tergantung cara berpikir pribadi masing2. bila dari pikiran dan 
hatinya melihat sesuatu itu porno dan terjadi itu porno dan bila melihat 
segala sesuatu itu seni dan keindahan maka pikiran porno seperti itu tidak 
mungkin terjadi. dan bagaimana adat dan kebudayaan seperti bali dan jawa dll 
yg para wanitanya menggunakan kemben, apakah itu porno? yg memamerkan bahu 
indahnya. jika memang RUU ini benar2 dilaksanakan di negeri ini bagaimana 
adat dan budaya yg sudah ada ingin dihapuskan? cobalah berpikir positif. 
jika RUU ini diberlakukan akan merugikan kebanyakan wanita dan hak pribadi 
kita terhambat. 






Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]



Re: [balita-anda] ini dari milis sebelah lo... RUU APP lagi

2006-03-14 Terurut Topik [EMAIL PROTECTED]
LHO,,??
masih lanjut toh.

"apakah RUU itu menjamin akan mengurangi tindak kekerasan dan perkosaan
terhadap perempuan?... anda tahu negara dengan angka pemerkosaan  tertinggi
justru di *ARAB.*   yang notabene muslim..??"
Yg bener nih?. Ada linknya gak..?. ada data stasistiknya gak?. Lagian kalo
di Arab emang banyak perkosaan apa bisa digeneralisir di negeri muslim juga
kayak gitu?. Kalau data itu valid, mungkin memang sudah saatnya RUU itu
disahin, biar gak jadi kayak negara Arab nasibnya (kalo bener loh  data2
itu..).


ya wis, mungkin ini juga bisa dibaca2, sambil jagain balitanya ntar klo
pulang kerja (biar nyambung ama balita)

rgrd
PEndukung Raissa

***

Jumat, 10 Maret 2006

Paranoia Penolak RUU APP



Irfan Junaidi
Wartawan Republika

Jalan yang harus dilalui Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan
Pornoaksi (RUU APP) untuk menjadi undang-undang (UU) masih terjal. Kelompok
penolaknya makin giat menggelar kampanye. Hari Perempuan Sedunia yang jatuh
8 Maret menjadi momen kampanye. Artis dan model menggelar aksi di bundaran
HI

Pada tanggal itu pula, budayawan --yakni orang yang berkecimpung dalam
kebudayaan-- ternama Goenawan Mohamad, menulis artikel di Koran Tempo
berjudul 'RUU Porno': Arab atau Indonesia?. Saya mempersepsi, penyingkatan
RUU APP menjadi 'RUU Porno' bukan tanpa motif. Lewat artikel ini, sangat
terkesan budayawan tersebut menganggap dengan disahkannya RUU APP, aktivitas
seni dan budaya akan kekeringan kreativitas. Dia juga menganggap RUU APP
merupakan bentuk adopsi nilai-nilai dunia Arab. Sehari sebelumnya, 7 Maret,
di Taman Budaya Yogyakarta, juga berlangsung aksi penolakan dihadiri seniman
seperti Djaduk Ferianto, Butet Kertaredjasa, dan Djoko Pekik. Sikap mereka
sama dengan mantan presiden Megawati, serta mantan ketua umum Golkar Akbar
Tanjung, yang menyatakan penolakan RUU APP di Bali.

Barisan penolak tak muncul tiba-tiba, tapi sudah dipersiapkan. Kebanyakan
media mainstream termasuk dalam barisan ini. Akomodasi terhadap kelompok
penolak RUU APP sangatlah berlebih. Media yang memberi ruang bagi kelompok
pendukung RUU APP disebut sebagai media sektarian, menyesatkan, dan tidak
berimbang.

Alasan Penolakan
Sedikitnya ada enam jenis alasan yang kerap dikemukakan para penolak RUU
APP. Pertama, mereka menganggap aturan tersebut sebagai alat mengekang
kebebasan kaum perempuan dan menjadikan perempuan sebagai korban. Larangan
membuka segala hal sensual, seolah-olah hanya disasarkan kepada perempuan.

Padahal, jika diamati pasal demi pasal, jelas sekali kata yang dipilih tidak
menunjuk pada jenis kelamin tertentu. Mulai dari Pasal 4 hingga Pasal 33,
hampir semuanya diawali dengan kata ''setiap orang''. Artinya, laki-laki
maupun perempuan bisa terkena implikasi. Substansi pasal-pasal itu juga
tidak menunjuk kelompok gender tertentu. Rancu jika aturan itu disebut
merugikan perempuan.

Alasan kedua, aturan itu bertentangan dengan adat istiadat di sebagian
wilayah. Bali dan Papua kerap dijadikan modelnya, karena pakaian adatnya
memang tidak menutup aurat secara sempurna. Mereka khawatir, warga di kedua
wilayah tersebut bakal dijerat hukum jika RUU APP disahkan menjadi UU.

Sungguh logika ini sangat dipaksakan. Logika yang sangat awam pun mengetahui
bahwa aturan itu disiapkan bukan untuk menjerat masyarakat adat Bali yang
hanya mengenakan kemben, maupun warga Papua yang hanya berkoteka. Lagi pula,
dalam diskursus soal pornografi yang berjalan selama ini, masyarakat dari
kedua wilayah tersebut tidak pernah ikut dihitung. Mengapa tiba-tiba mereka
dijadikan 'tameng'?

Dasar penolakan ketiga menyebutkan bahwa urusan pornografi dan pornoaksi
cukup diatur Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jika KUHP memang
mencukupi, tentulah fenomena pornografi dan pornoaksi tidak akan marak
seperti sekarang. Karena itulah perlu aturan yang menyempurnakannya.

Alasan keempat menuding RUU APP sebagai bentuk intervensi negara terhadap
ruang privat warga negaranya. Alasan ini kerap sekali terdengar. RUU APP
seolah-olah dianggap hanya mengatur masalah pakaian dan tubuh perempuan an
sich.

Sensualitas yang dibatasi RUU APP adalah sensualitas yang memasuki ruang
publik. Karena itu, istilah ''dipertontonkan di muka umum'',
''disiarkan/menyiarkan'', ''menyebarkan'', bertebaran dalam draf RUU
tersebut. Sensualitas yang berada di ruang privat, memang tidak boleh
dijangkau negara. Urusannya menjadi lain jika sensualitas itu memasuki ruang
publik.

Yang kelima adalah alasan yang sangat klasik: membuat kreasi seni dan budaya
menjadi kering. Dalam persepsi saya, argumentasi ini sungguh merendahkan
derajat para seniman dan budayawan. Secara tidak langsung, argumentasi ini
menganggap kreativitas seniman dan budayawan hanya mampu berada di area
sensual. Karenanya, hasil karya mereka menjadi kering ketika area itu
dibatasi.

Seniman dan budayawan yang menjadikan sensualitas sebagai 'tumpuan hidupnya'
memang pantas risau dengan adanya RUU APP. Sebaliknya, mereka yang ruang
kreasinya lebih luas dari sekadar sensu