Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH

2004-03-30 Terurut Topik Iwan/finance dept.
HORREEEgue jg setuju...dg ULTAH...asal semampu dompet ortu (kalau
dipaksaai baru tuh DOSA).
Misalnya nich, kalau gue duit tinggal fotocopy aja, ultah anak gue bikin di
Hotel Mulia dg biaya yg jelas diatas si Danuarta...(kira 2M lah...)

- Original Message -
From: sisca wulandari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:41 PM
Subject: Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


 Saya setuju dengan Pak Hande ini...
 Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci dengan agama lain...
 Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu.
 Jangan bawa SARA lho Pak...
 Kasian millis ini...
 Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada tanggepan via japri...
 gemes gitu lho...kayaknya dari kemaren-kemaren...memecah belah aja
nih...
 Pak Moderat gimana dong...


 Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama
 karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi,
 rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI,
 saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya
 tidak mengganggu yang lain...

 =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun
 yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta
 hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa
 artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal
 dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut
 saya kok kurang tepat.

 Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul
 lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai
 pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/
 vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos,
 sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya
 diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat
 terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah,
 pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll.

 Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh
 (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti
 shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama
 yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara
 ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh
 saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa,
 apalagi ibadah ghiru mahdloh.

 Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika
 dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya
 dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak
 usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang
 membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa
 justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau
 dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke
 sana mislanya israf (berlebih-lebihan).

 Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,
 tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada
 yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi
 (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya
 kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang
 merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL.

 Terus terang saya risih dengan argumen penolakan
 segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat
 yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana
 teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi
 oleh Barat.

 Terimakasih


 Khoirul Hafidh wrote:

 Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat
 (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya
 tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para
 para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian
 jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka
 perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
 perbuatan bid'ah.


 Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend
 atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah
 yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu
 kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut.


 Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita
 wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari
 kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk
 meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal
 dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk
 menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur
 kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita
 dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun
 tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura,
 berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya
 harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan
 kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya
 berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan
 dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan
 semoga umur yang akan datang dapat menebus
 dosa-dosa yang telah dilakukan.

 Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan
 dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan
 dengannya seperti memberi ucapan selamat, menjawabnya
 dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam
 pula.
 Wallahu A'lam.
 
  Ust. Iman Sulaiman Lc
 
  __
  Do you Yahoo!?
  Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on
  time.
  http://taxes.yahoo.com/filing.html
 
 
 -
   Kirim bunga, buket balon atau cake,
  klik

Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH

2004-03-30 Terurut Topik Sofie
Saya juga mohon di cc Pak Hande kalau tidak keberatan.
Just to reminder Pak Khoirul negara ini pecah gara2 SARA
janganlah kita fanatik kalau memang dari rasulnya
sendiri mengajar agama itu baik.


At 12:41 AM 3/30/04 -0800, you wrote:
Saya setuju dengan Pak Hande ini...
Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci dengan agama lain...
Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu.
Jangan bawa SARA lho Pak...
Kasian millis ini...
Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada tanggepan via japri...
gemes gitu lho...kayaknya dari kemaren-kemaren...memecah belah aja nih...
Pak Moderat gimana dong...


Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] wrote:
Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama
karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi,
rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI,
saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya
tidak mengganggu yang lain...

=saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun
yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta
hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa
artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal
dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut
saya kok kurang tepat. 

Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul
lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai
pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/
vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos,
sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya
diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat
terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah,
pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll. 

Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh
(ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti
shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama
yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara
ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh
saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa,
apalagi ibadah ghiru mahdloh.

Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika
dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya
dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak
usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang
membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa
justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau
dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke
sana mislanya israf (berlebih-lebihan). 

Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,
tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada
yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi
(perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya
kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang
merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL.

Terus terang saya risih dengan argumen penolakan
segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat
yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana
teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi
oleh Barat. 

Terimakasih 


Khoirul Hafidh wrote:

Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat
(Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya
tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para
para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian
jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka
perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
perbuatan bid'ah. 


Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend
atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah
yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu
kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut.


Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita
wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari
kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk
meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal
dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk 
menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur
kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita
dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun
tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura,
berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya
harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan
kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya
berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan
dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan
semoga umur yang akan datang dapat menebus
dosa-dosa yang telah dilakukan.

Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan
dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan
dengannya seperti memberi ucapan selamat, menjawabnya
dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam
pula.
Wallahu A'lam.
 
 Ust. Iman Sulaiman Lc
 
 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on
 time.
 http://taxes.yahoo.com/filing.html
 

-
  Kirim bunga, buket balon atau cake,
 klik,http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.com
  Stop berlangganan, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time.
http://taxes.yahoo.com/filing.html


Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH

2004-03-30 Terurut Topik joy
bener tuh pak ...gimana nih moderator ( kang rahman ) untuk masalah
ini...orang tersebut selalu menebar isu SARA terus nih 
bahkan menebar kebencian terhadap agama tertentu.
mungkin sebagai efek jera bagi dia ...diblok aja email yg berasal dari dia
tetapi biarkan dia tetap menerima email dari Balita Anda SUPAYA  BERKAH
dari milis ini bisa dia peroleh juga.
Sedikit sy koreksi kekristenan bukan berasal dari barat tapi berasal dari
Anthiokia atau yang sekarang kita sebut sebagai Syria.  Saya kira anda tahu
negara ini letaknya dimana.

Mamanya Zefa

- Original Message -
From: Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:30 PM
Subject: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


 Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama
 karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi,
 rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI,
 saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya
 tidak mengganggu yang lain...

 =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun
 yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta
 hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa
 artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal
 dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut
 saya kok kurang tepat.

 Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul
 lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai
 pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/
 vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos,
 sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya
 diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat
 terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah,
 pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll.

 Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh
 (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti
 shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama
 yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara
 ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh
 saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa,
 apalagi ibadah ghiru mahdloh.

 Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika
 dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya
 dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak
 usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang
 membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa
 justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau
 dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke
 sana mislanya israf (berlebih-lebihan).

 Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,
 tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada
 yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi
 (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya
 kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang
 merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL.

 Terus terang saya risih dengan argumen penolakan
 segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat
 yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana
 teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi
 oleh Barat.

 Terimakasih


 Khoirul Hafidh [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat
 (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya
 tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para
 para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian
 jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka
 perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
 perbuatan bid'ah.


 Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend
 atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah
 yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu
 kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut.


 Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita
 wajib bersyukur setiap saat.  Sesungguhnya momen hari
 kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk
 meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal
 dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk
 menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur
 kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita
 dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun
 tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura,
 berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya
 harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan
 kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya
 berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan
 dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan
 semoga umur yang akan datang dapat menebus
 dosa-dosa yang telah dilakukan.

 Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan
 dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan
 dengannya seperti  memberi ucapan selamat, menjawabnya
 dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam
 pula.
 Wallahu A'lam.
 
  Ust. Iman Sulaiman Lc
 
  __
  Do you Yahoo!?
  Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on
  time.
  http://taxes.yahoo.com/filing.html
 
 
 -
   Kirim bunga, buket balon atau cake,
  klik,http://www.indokado.com/
   Info balita, http://www.balita-anda.com
   Stop berlangganan, e

Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH

2004-03-30 Terurut Topik Khoirul Hafidh
salah lagi!!
attention all !!
saya khan cuman ngasih pandangan saya atas pertanyaan
sebelumnya tentang ultah.
ke mbak cipluk, udah saya kirimkan tanggapan saya via
japri. juga ke pak hande.
sekarang saya disalahin lagi.
please donk.yang ditegur juga yang nanya donk
dan yang membuat segalanya 'tampak' seperti SARA.
pake mbawa2 perpecahan negara segala nich.
ntar saya tanggapin salah lgi
kalo diem, ntar pak JOy ngusulin di blok...
gimana donk.?

--- Sofie [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya juga mohon di cc Pak Hande kalau tidak
 keberatan.
 Just to reminder Pak Khoirul negara ini pecah gara2
 SARA
 janganlah kita fanatik kalau memang dari rasulnya
 sendiri mengajar agama itu baik.
 
 
 At 12:41 AM 3/30/04 -0800, you wrote:
 Saya setuju dengan Pak Hande ini...
 Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci
 dengan agama lain...
 Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu.
 Jangan bawa SARA lho Pak...
 Kasian millis ini...
 Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada
 tanggepan via japri...
 gemes gitu lho...kayaknya dari
 kemaren-kemaren...memecah belah aja nih...
 Pak Moderat gimana dong...
 
 
 Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau
 agama
 karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi,
 rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via
 JAPRI,
 saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya
 tidak mengganggu yang lain...
 
 =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang
 tahun
 yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan
 juta
 hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa
 artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal
 dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut
 saya kok kurang tepat. 
 
 Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul
 lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai
 pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan
 kaset/
 vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos,
 sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya
 diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat
 terbang ketika mau haji, membangun masjid yang
 megah,
 pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah,
 dll. 
 
 Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh
 (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti
 shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap
 sesama
 yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara
 ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh
 saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa,
 apalagi ibadah ghiru mahdloh.
 
 Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika
 dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya
 dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak
 usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang
 membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa
 justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau
 dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah
 ke
 sana mislanya israf (berlebih-lebihan). 
 
 Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,
 tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para
 ulama)ada
 yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi
 (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya
 kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak
 yang
 merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL.
 
 Terus terang saya risih dengan argumen penolakan
 segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada
 saat
 yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana
 teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi
 oleh Barat. 
 
 Terimakasih 
 
 
 Khoirul Hafidh wrote:
 
 Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat
 (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya
 tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula
 para
 para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan
 demikian
 jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka
 perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
 perbuatan bid'ah. 
 
 
 Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti
 trend
 atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman
 Rasulullah
 yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu
 kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum
 tersebut.
 
 
 Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita
 wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen
 hari
 kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk
 meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal
 dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk 
 menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya
 umur
 kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan
 kita
 dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun
 tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura,
 berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya
 harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan
 dan
 kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya
 berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan
 dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan
 semoga umur yang akan datang dapat menebus
 dosa-dosa yang telah dilakukan.
 
 Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan
 dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan
 dengannya seperti memberi ucapan selamat,
 

Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH

2004-03-30 Terurut Topik arman






Tolong deh Mbak...sebaiknya soal ini tidak dibahas disini !!!

Tks B4
Ayahnya Nuzie

---Original Message---


From: [EMAIL PROTECTED]
Date: 03/31/04 12:33:11
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH

salah enggak yah...
kalo maulid nabi itu adalah perayaan hari kelahiran Rasulullah
hari kelahiran itu ulang tahunkah?

maaf...tanpa bermaksud memperpanjang

mama Dewa
*sebenernyamalujugaikutanberpolemik*

- Original Message -
From: joy [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 31, 2004 11:45 AM
Subject: Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


 bener tuh pak ...gimana nih moderator ( kang rahman ) untuk masalah
 ini...orang tersebut selalu menebar isu SARA terus nih 
 bahkan menebar kebencian terhadap agama tertentu.
 mungkin sebagai efek jera bagi dia ...diblok aja email yg berasal dari dia
 tetapi biarkan dia tetap menerima email dari Balita Anda SUPAYA"BERKAH"
 dari milis ini bisa dia peroleh juga.
 Sedikit sy koreksi kekristenan bukan berasal dari barat tapi berasal dari
 Anthiokia atau yang sekarang kita sebut sebagai Syria.Saya kira anda
tahu
 negara ini letaknya dimana.

 Mamanya Zefa

 - Original Message -
 From: "Hande Ataizi" [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:30 PM
 Subject: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


  Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama
  karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi,
  rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI,
  saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya
  tidak mengganggu yang lain...
 
  =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun
  yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta
  hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa
  artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal
  dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut
  saya kok kurang tepat.
 
  Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul
  lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai
  pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/
  vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos,
  sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya
  diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat
  terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah,
  pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll.
 
  Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh
  (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti
  shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama
  yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara
  ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh
  saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa,
  apalagi ibadah ghiru mahdloh.
 
  Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika
  dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya
  dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak
  usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang
  membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa
  justru sebaliknya, sebagai sarana "maksiat" kalau
  dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke
  sana mislanya israf (berlebih-lebihan).
 
  Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya,
  tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada
  yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi
  (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya
  kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang
  merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL.
 
  Terus terang saya risih dengan argumen penolakan
  segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat
  yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana
  teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi
  oleh Barat.
 
  Terimakasih
 
 
  Khoirul Hafidh [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat
  (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya
  tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para
  para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian
  jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka
  perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai
  perbuatan bid'ah.
 
 
  Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend
  atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah
  yang bersabda, "Barangsiapa yang menyerupai suatu
  kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut."
 
 
  Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita
  wajib bersyukur setiap saat.Sesungguhnya momen hari
  kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk
  meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal
  dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk
  menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur
  kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita
  dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun
  tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura,
  berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya
  harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan
  kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya
  berdoa kepada Allah sem

Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH -enakan ini

2004-03-30 Terurut Topik Ralp Andrean
ahh enakan ini, minum teh poci panas-panas, pake gula aren dengan camilan
putu mayang, sambil liatin anak yang lagi belajar jalan dan bolak-balik
ndeprok... :P

ayo nakkcepet lari, habis ini maen bola sama papa yaaa...


Papanya Nicko - Jeddah. KSA
www.geocities.com/nickoandrean/nicko.html


- Original Message -
From: Bambang Agustutianto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 31, 2004 12:24 PM
Subject: RE: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


 sama tonton dan simak brother bear
 bagus tuh...

 -Original Message-
 From: Iwan/finance dept. [mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 31, 2004 1:56 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH


 peach men...

 coba deh dengerin lirik nya lagu Project Dut dangdut is the music of my
 country


 - Original Message -
 From: [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Wednesday, March 31, 2004 1:36 PM
 Subject: RE: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH




-
 Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]