Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH
HORREEEgue jg setuju...dg ULTAH...asal semampu dompet ortu (kalau dipaksaai baru tuh DOSA). Misalnya nich, kalau gue duit tinggal fotocopy aja, ultah anak gue bikin di Hotel Mulia dg biaya yg jelas diatas si Danuarta...(kira 2M lah...) - Original Message - From: sisca wulandari [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:41 PM Subject: Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH Saya setuju dengan Pak Hande ini... Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci dengan agama lain... Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu. Jangan bawa SARA lho Pak... Kasian millis ini... Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada tanggepan via japri... gemes gitu lho...kayaknya dari kemaren-kemaren...memecah belah aja nih... Pak Moderat gimana dong... Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi, rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI, saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya tidak mengganggu yang lain... =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut saya kok kurang tepat. Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/ vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos, sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah, pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll. Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa, apalagi ibadah ghiru mahdloh. Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke sana mislanya israf (berlebih-lebihan). Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya, tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL. Terus terang saya risih dengan argumen penolakan segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi oleh Barat. Terimakasih Khoirul Hafidh wrote: Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan bid'ah. Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut. Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura, berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan semoga umur yang akan datang dapat menebus dosa-dosa yang telah dilakukan. Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan dengannya seperti memberi ucapan selamat, menjawabnya dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam pula. Wallahu A'lam. Ust. Iman Sulaiman Lc __ Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. http://taxes.yahoo.com/filing.html - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik
Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH
Saya juga mohon di cc Pak Hande kalau tidak keberatan. Just to reminder Pak Khoirul negara ini pecah gara2 SARA janganlah kita fanatik kalau memang dari rasulnya sendiri mengajar agama itu baik. At 12:41 AM 3/30/04 -0800, you wrote: Saya setuju dengan Pak Hande ini... Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci dengan agama lain... Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu. Jangan bawa SARA lho Pak... Kasian millis ini... Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada tanggepan via japri... gemes gitu lho...kayaknya dari kemaren-kemaren...memecah belah aja nih... Pak Moderat gimana dong... Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi, rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI, saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya tidak mengganggu yang lain... =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut saya kok kurang tepat. Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/ vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos, sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah, pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll. Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa, apalagi ibadah ghiru mahdloh. Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke sana mislanya israf (berlebih-lebihan). Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya, tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL. Terus terang saya risih dengan argumen penolakan segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi oleh Barat. Terimakasih Khoirul Hafidh wrote: Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan bid'ah. Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut. Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura, berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan semoga umur yang akan datang dapat menebus dosa-dosa yang telah dilakukan. Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan dengannya seperti memberi ucapan selamat, menjawabnya dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam pula. Wallahu A'lam. Ust. Iman Sulaiman Lc __ Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. http://taxes.yahoo.com/filing.html - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. http://taxes.yahoo.com/filing.html
Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH
bener tuh pak ...gimana nih moderator ( kang rahman ) untuk masalah ini...orang tersebut selalu menebar isu SARA terus nih bahkan menebar kebencian terhadap agama tertentu. mungkin sebagai efek jera bagi dia ...diblok aja email yg berasal dari dia tetapi biarkan dia tetap menerima email dari Balita Anda SUPAYA BERKAH dari milis ini bisa dia peroleh juga. Sedikit sy koreksi kekristenan bukan berasal dari barat tapi berasal dari Anthiokia atau yang sekarang kita sebut sebagai Syria. Saya kira anda tahu negara ini letaknya dimana. Mamanya Zefa - Original Message - From: Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:30 PM Subject: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi, rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI, saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya tidak mengganggu yang lain... =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut saya kok kurang tepat. Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/ vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos, sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah, pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll. Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa, apalagi ibadah ghiru mahdloh. Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke sana mislanya israf (berlebih-lebihan). Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya, tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL. Terus terang saya risih dengan argumen penolakan segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi oleh Barat. Terimakasih Khoirul Hafidh [EMAIL PROTECTED] wrote: Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan bid'ah. Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut. Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura, berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan semoga umur yang akan datang dapat menebus dosa-dosa yang telah dilakukan. Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan dengannya seperti memberi ucapan selamat, menjawabnya dan memberikan hadiah pun bukan dari ajaran Islam pula. Wallahu A'lam. Ust. Iman Sulaiman Lc __ Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. http://taxes.yahoo.com/filing.html - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e
Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH
salah lagi!! attention all !! saya khan cuman ngasih pandangan saya atas pertanyaan sebelumnya tentang ultah. ke mbak cipluk, udah saya kirimkan tanggapan saya via japri. juga ke pak hande. sekarang saya disalahin lagi. please donk.yang ditegur juga yang nanya donk dan yang membuat segalanya 'tampak' seperti SARA. pake mbawa2 perpecahan negara segala nich. ntar saya tanggapin salah lgi kalo diem, ntar pak JOy ngusulin di blok... gimana donk.? --- Sofie [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya juga mohon di cc Pak Hande kalau tidak keberatan. Just to reminder Pak Khoirul negara ini pecah gara2 SARA janganlah kita fanatik kalau memang dari rasulnya sendiri mengajar agama itu baik. At 12:41 AM 3/30/04 -0800, you wrote: Saya setuju dengan Pak Hande ini... Maaf ...kayaknya Pak Khoirul ini mengajak benci dengan agama lain... Rasullulah juga nggak mengajarkan spt itu. Jangan bawa SARA lho Pak... Kasian millis ini... Pak Hande ..saya di cc ini aja deh kalo lagi ada tanggepan via japri... gemes gitu lho...kayaknya dari kemaren-kemaren...memecah belah aja nih... Pak Moderat gimana dong... Hande Ataizi [EMAIL PROTECTED] wrote: Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi, rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI, saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya tidak mengganggu yang lain... =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut saya kok kurang tepat. Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/ vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos, sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah, pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll. Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa, apalagi ibadah ghiru mahdloh. Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa justru sebaliknya, sebagai sarana maksiat kalau dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke sana mislanya israf (berlebih-lebihan). Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya, tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL. Terus terang saya risih dengan argumen penolakan segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi oleh Barat. Terimakasih Khoirul Hafidh wrote: Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan bid'ah. Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah yang bersabda, Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut. Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita wajib bersyukur setiap saat. Sesungguhnya momen hari kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura, berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya berdoa kepada Allah semoga sisa umur yang akan dijalani lebih baik dari umur yang telah lalu, dan semoga umur yang akan datang dapat menebus dosa-dosa yang telah dilakukan. Kesimpulannya, karena ulang tahunnya sendiri bukan dari ajaran Islam maka setiap hal yang berkaitan dengannya seperti memberi ucapan selamat,
Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH
Tolong deh Mbak...sebaiknya soal ini tidak dibahas disini !!! Tks B4 Ayahnya Nuzie ---Original Message--- From: [EMAIL PROTECTED] Date: 03/31/04 12:33:11 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH salah enggak yah... kalo maulid nabi itu adalah perayaan hari kelahiran Rasulullah hari kelahiran itu ulang tahunkah? maaf...tanpa bermaksud memperpanjang mama Dewa *sebenernyamalujugaikutanberpolemik* - Original Message - From: joy [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 11:45 AM Subject: Re: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH bener tuh pak ...gimana nih moderator ( kang rahman ) untuk masalah ini...orang tersebut selalu menebar isu SARA terus nih bahkan menebar kebencian terhadap agama tertentu. mungkin sebagai efek jera bagi dia ...diblok aja email yg berasal dari dia tetapi biarkan dia tetap menerima email dari Balita Anda SUPAYA"BERKAH" dari milis ini bisa dia peroleh juga. Sedikit sy koreksi kekristenan bukan berasal dari barat tapi berasal dari Anthiokia atau yang sekarang kita sebut sebagai Syria.Saya kira anda tahu negara ini letaknya dimana. Mamanya Zefa - Original Message - From: "Hande Ataizi" [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 30, 2004 3:30 PM Subject: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH Sebetulnya saya malas nanggepin imel yang berbau agama karena ini milis umum tapi kalau tidak ditanggepi, rasanya nyesek. Mohon tanggepan berikutnya via JAPRI, saya janji untuk berdebat secara mendalam, supaya tidak mengganggu yang lain... =saya setuju untuk menolak budaya perayaan ulang tahun yang hura-hura sampai mengeluarkan uang ratusan juta hingga hitungan milyar seperti dilakukan beberapa artis kita. Tapi kalau alasan pelarangannya berasal dari Barat atau belum ada pada masa Rasul, menurut saya kok kurang tepat. Kalau semua yang dari Barat dan belum pernah Rasul lakukan dilarang, wah repot! Gak boleh adzan pakai pengeras suara elektronik, gak boleh dnegarkan kaset/ vcd al-Qur'an, gak boleh shalat dengan jeans, kaos, sarung, peci, mukena, apalagi yang bahan tekstilnya diimpor dari Barat. Gak boleh juga naik pesawat terbang ketika mau haji, membangun masjid yang megah, pakai eskalator untuk sa'i dalam haji dan umrah, dll. Saya kira mesti dibedakan antara ibadah mahdloh (ibadah langsung berhubungan dengan Tuhan seperti shalat) dan ghoiru mahdloh (kebaikan terhadap sesama yang dianggap ibadah). Juga mesti dibedakan antara ibadah dan sarana ibadah. Kalau ibadah yang mahdloh saja sarananya bisa dimodifikasi sedemikian rupa, apalagi ibadah ghiru mahdloh. Perayaan ulang tahun bisa jadi sarana ibadah jika dirayakan dengan cara dan tujuan luhur, misalnya dengan membantu fakir miskin. Membantu memang tidak usah menunggu ultah, tapi bukan berarti dilarang membantu pada saat ultah toh? Tapi ultah juga bisa justru sebaliknya, sebagai sarana "maksiat" kalau dikemas dengan cara dan untuk tujuan yang mengarah ke sana mislanya israf (berlebih-lebihan). Nabi memang tidak pernah merayakan ulang tahunnya, tapi salafus shalih (jika dimaksudkan para ulama)ada yang mewariskan tradisi peringatan Maulid Nabi (perayaan kelahiran Nabi). Di Indonesia tidak hanya kelahiran, tapi ulang tahun kematian pun banyak yang merayakannya yang biasa disebut dengan HAUL. Terus terang saya risih dengan argumen penolakan segala sesuatu dengan alsan dari Barat tapi pada saat yang sama kita makan, berpakaian, memakai sarana teknologi komunikasi dan informasi yang diproduksi oleh Barat. Terimakasih Khoirul Hafidh [EMAIL PROTECTED] wrote: Ulang tahun adalah adat yang berasal dari Barat (Kristen), sementara Rasulullah dan para sahabatnya tidak pernah melakukan hal tersebut, begitu pula para para tabi'in dan para salafus shalih. Dengan demikian jika ulang tahun diniatkan untuk ibadah, maka perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan bid'ah. Dan apabila dilakukan dengan alasan mengikuti trend atau gaya hidup, maka akan terkena ancaman Rasulullah yang bersabda, "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia merupakan bagian dari kaum tersebut." Sedangkan jika diniatkan untuk syukuran, maka kita wajib bersyukur setiap saat.Sesungguhnya momen hari kelahiran hendaknya dijadikan saat-saat untuk meningtrospesi diri sejauh mana kita telah beramal dan sejauh mana kita telah mempersiapkan untuk menghadapi kematian, karena dengan bertambahnya umur kita berarti bertambah dekat pula masa perjumpaan kita dengan Allah. Dengan demikian, acara ulang tahun tidak selayaknya dirayakan dengan penuh hura-hura, berpesta pora dan bergembira ria, namun sebaliknya harus dilakukan dengan penuh kekhusuan, ketundukan dan kekhidmatan dengan menghitung-hitung diri, seraya berdoa kepada Allah sem
Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH -enakan ini
ahh enakan ini, minum teh poci panas-panas, pake gula aren dengan camilan putu mayang, sambil liatin anak yang lagi belajar jalan dan bolak-balik ndeprok... :P ayo nakkcepet lari, habis ini maen bola sama papa yaaa... Papanya Nicko - Jeddah. KSA www.geocities.com/nickoandrean/nicko.html - Original Message - From: Bambang Agustutianto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 12:24 PM Subject: RE: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH sama tonton dan simak brother bear bagus tuh... -Original Message- From: Iwan/finance dept. [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 1:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH peach men... coba deh dengerin lirik nya lagu Project Dut dangdut is the music of my country - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 31, 2004 1:36 PM Subject: RE: OOT: Re: [balita-anda] lagi : tentang ULTAH - Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]