Re: [balita-anda] Gimana Cara Nyetop Anak Yg Ngemut Jari ?
Artikel dari Majalah PARENTING May 1998, Thumb Sucking Diperkirakan hampir separuh dari anak2 Amerika dibawah umur 4 tahun mempunyai kebiasaan menghisap jempol atau jari lainnya, dan banyak experts percaya bahwa kebiasaan tersebut adalah normal. Kebiasaan ini biasanya dimulai ketika bayi/anak menemukan kenikmatan dari menghisap jempol, dan pada kenyataannya, kebiasaan ini inembantu bayi untuk belajar menenangkan dirinya sendiri saat sendirian. Biasanya kebiasaan menghisap jempol ini diiringi dengan kebiasaan lainnya, seperti memutar-mutar rambut dengan jari, atau mengusap/menggesek mainannya dll, dan seperti pada umunya, kebiasaan-kebiasaan seperti ini timbul pada saat bayi atau anak lelah, bosan atau merasa frustrasi. Pada umumnya kebiasaan ini akan hilang dengan sendirinya pada saat anak berumur 3 atau 4 tahun, sedang hampir 20% tetap mempunyai kebiasaan tersebut hingga di atas 5 tahun. Health Concern: Terkadang anak akan mendapatkan luka pada jempol atau jari yang suka diisapnya, atau kuku dan menjadi infeksi. Sebaiknya tangan/jari sering dibershkan. Konsultasi ke dokter anak, ttg kemungkinan luka atau infeksi pada jari si anak. Jika kebiasaaan ini masih tetap sampai saat gigi tetap (permanent teeth) keluar, sekitar umur 6, akan mempengaruhi letak gigi. Kebiasaan yang tetap hingga TK dst, juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri/ self-esteem si anak. What Not to Do: Thumb Sucking/kebiasaan menghisap jempol ini sangat normal dan tidak berbahaya sehingga tidak perlu dihentikan sebelum umur 4. Jangan memarahi atau menghukum anak kalau ketahuan melakukannya. What to Do Instead: Selain memberi lingkungan yang aman pada anak, beri dia banyak kesempatan untuk bermain kreatif untuk menghindari kebosanan, atau alihkan perhatiaannya dengan memberi mainan yang memerlukan 2 tangan. Jika anak mencapai 4 dan masih memiliki kebiasaan tersebut, anak dapat mulai diingatkan, atau jari diberi sesuatu yang pahit, diberi plester, atau menggunakan pendekatan positif, seperti dengan membuat chart dengan sticker pada hari tanpa isapan jempol, dan setelah beberapa sticker mendapat sesuatu, entah pudding/makanan kesukaan, atau diajak ke tempat permainan dll. Kebiasaan yang berlangsung lama dapat mempengaruhi kepercayaan diri, sehingga kalau memang kebiasaan berlangsung di atas umur 4, dapat mulai berkonsultasi pada dokter anak. - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
Re: [balita-anda] Mendidik Anak Hidup Dalam Perbedaan
Wah saya tergelitik juga dengan pancingan diskusi rekan Cemara. Secara singkat kami hanya ingin mengungkapkan pengalaman sbb: Ketika putri kami berumur 2,5 tahun, kami selalu membiarkan dia menirukan baby sitter kami bersembahyang, mengenakan rukuh dlsb. Baru ketika berumur 3 tahun, saat kami sering mengajaknya ke gereja, kami mulai mengajarkan padanya bahwa gereja adalah tempat beribadah untuk orang Kristiani, masjid adalah tempat beribadah untuk umat islam, dst. Dia rupanya sangat hapal, sehingga ketika di televisi muncul gambar masjid, dia mengatakan bahwa itu tempat sembahyang orang Islam. Dia juga tahu agamanya apa, bahkan dia juga sudah tahu bahwa teman-temannya ada yang beragama Katolik, Kristen, dan Islam. Kami kira, saat ini, putri kami sudah mulai belajar melihat perbedaan-perbedaan di sekitarnya. Dan kami sadar betul, jika pada saat ini kami memberi keterangan-keterangan yang salah tentang perbedaan itu, bisa celaka. Kami justru selalu menekankan padanya, bahwa semua orang itu baik meski berbeda-beda. Sekali lagi, ini hanya sekadar pengalaman kami. salam damai, sali At 11:13 AM 12/1/98 +0700, you wrote: Rekan2 orangtua dari para balita yang baik2, Sambil kita diskusi soal balita kita, saya mau mau mengajak berdiskusi sehat tentang pendidikan anak-anak balita kita dalam soal hidup berbhinneka. Kata banyak pakar, kasus2 SARA selama ini tak bisa dipisahkan dari pendidikan anak (balita) di dalam keluarga. YAitu akibat orangtua selalu secara nggak sadar mengari bahwa perbedaan yang ada di sekitarnya, sebagai sebuah pertentangan. Misalnya (ini misal, lho bukan berprasangka), anak2 dari keluarga Muslim 'diajari' bahwa orang Kristen itu , anak2 dari keluarga Nasrani dicekoki bahwa orang Islam itu , anak2 dari keluarga Jawa 'diajari' anak-anak dari keluarga Minang 'diajari' bahwa orang Batak.. Lihat saja, meski baru berumur 3-5 tahun (masih balita kan?), anak-anak di kampung, sudah bisa ngata-ngatain Cina jika kebetulan mereka melihat ada orang Tionghoa. Sementara itu, saya lihat ada anak kenalan, seorang non-Muslim, yang enggak mau berteman dengan anak-anak sebayanya yang Muslim. (Ngeri nggak tuh) Pertanyaan saya: kenapa hal itu bisa terjadi, mengingat mereka masih anak2 balita? Bukankah mustahil hal ini terjadi karena membaca koran, nonton televisi, atau dikompori provokator, kalau bukan karena pengaruh ortunya ? (Atau hal-hal itu juga berperanan?) Ayo rekan2, kasih saran dong, pendidikan apa dan bagaimana yang sebaiknya kita lakukan di rumah, agar di kemudian hari anak-anak balita kita kelak ketika dewasa bisa hidup toleran dengan lain suku/ras/etnis dan lain agama ? Bukankah indah sekali jika di suatu hari kelak kita betul2 punya Indonesia yang baru sama sekali, yang orang-orang dewasanya bisa hidup rukun berdampingan dalam pluralisme? salam sejahtera Cemara - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
[balita-anda] Gimana Cara Nyetop Anak Yg Ngemut Jari ?
Urun rembuk, Beberapa waktu yang lalu anak saya juga mulai suka untuk ngemut jarinya. Yang kami lakukan setiap kali dia mulai ngemut adalah menarik kembali jari yang sudah masuk mulut, setiap kali dan memberitahu bahwa hal tsb tidak baik(memang harus telaten) Alhamdulillah, sudah seminggu ini anak saya nggak ngemut jari lagi. Atau orang tua bilang beri saja sesuatu yg pait, misalnya olesi jempol si bayi dengan obat penurun panas atau sesuatu yang tidak dia sukai dan tentu saja yang tidak membahayakan. semoga bermanfaat, Dani From: SHRRSM::"[EMAIL PROTECTED]" 4-DEC-1998 04:14:11.99 To: SHRRSM::balita-anda%indoglobal.com CC: Subj: [balita-anda] Gimana Cara Nyetop Anak Yg Ngemut Jari ? Anak saya senang ngemut jari "jempol" kanan. Saya sudah usaha beberapa kali untuk nyetopnya, tapi belum berhasil. Apa rekan-rekan ada yang bisa share pengalaman atau tahu mengenai cara-cara jitu untuk menghilangkan kebiasaan anak ngemut jari ? Terima Kasih. - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com
[balita-anda] Toxoplasma
Bpk Ibu pencinta Balita, Mungkin sebelumnya kita sudah membahas mengenai subjek di atas. Namun, karena pembahasan tersebut, saya menganjurkan Isteri saya yang sedang hamil 3 bulan untuk diperiksa TORCH, dan hasilnya Toxoplasma IgM Positif (Index 0.545). Saya sudah ke dokter kandungan dan sarannya adalah untuk minum obat selama 3 minggu dan istirahat dari obat tersebut selama 2 minggu kemudian dilanjutkan lagi dengan obat tersebut selama masa kehamilan. Saya ingin bertanya, apa ada treatment lain selain minum obat ? apakah nilai Index tersebut termasuk angka yang tinggi ?!! Adakah rekan-rekan yang pernah mengalami hal tersebut, namun tidak mengalami hal yang tidak kita inginkan, dalam artian, Isteri kita melahirkan normal dan sang anakpun sehat. Tambahan informasi, Isteri saya sedang mengandung anak yang kedua. Mohon respond dan tanggapan dari rekan-rekan semua. Terima kasih dan Wassalam, Rudy - "Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya" To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com