Re: [balita-anda] Fw: Hafidz sedang KRITIS (pls teruskan ke milis lain)

2002-02-26 Terurut Topik SIGIT Hartono

Rasanya hanya kekuatan doĆ” dari bapak sekeluarga dan dari kita semua yang 
dapat merubah segalanya menjadi suatu mu'jizat yang di luar kemampuan 
kita. Ketabahan dan kesabaran akan mendukung semuanya ini.

Semoga adik Hafidz lekas sembuh dan semoga Tuhan memberkati.





Vika Permatasari [EMAIL PROTECTED]
26/02/2002 02:26 PM
Please respond to balita-anda

 
To: eva [EMAIL PROTECTED], Naning [EMAIL PROTECTED], Rika Kartika 
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], Nani Daryani [EMAIL PROTECTED], 
[EMAIL PROTECTED], Galib Machri [EMAIL PROTECTED], Siwi Budiarto 
[EMAIL PROTECTED], Rahman Gunawan [EMAIL PROTECTED], Balita Anda 
[EMAIL PROTECTED]
cc: 
Subject:[balita-anda] Fw: Hafidz sedang KRITIS (pls teruskan ke milis 
lain)



- Original Message -
From: Farhan BKC0042 Sani [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
reni
Sent: Tuesday, February 26, 2002 1:26 PM
Subject: Hafidz sedang KRITIS (pls teruskan ke milis lain)



 -- Forwarded by Farhan BKC0042 Sani/BKCP/BKC on
 02/26/2002 01:22 PM ---


 - Original Message -
 From: Wisnu Pramudya [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, February 26, 2002 11:59 AM
 Subject: [ind-aid] Hafidz sedang KRITIS (pls teruskan ke milis lain)
 
 
 
 Bismillaahirrahmaanirrahiim
 Assalaamu'alaikum wr wb
 Kami mempunyai problem yang cukup berat. Anak kami Hafidz Kalamullah, 
10
 tahun anak kedua dari 5 bersaudara sejak usia 2 tahun menjadi pasien di
 poliklinik Helmatologi Anak RSCM Jakarta. Ia menderita penyakit 
Hemofili.
 
 Hingga hari ini untuk kelangsungan hidupnya, dia membutuhkan transfusi
 darah
 (cryprecipate) secara rutin dan sesuai dengan kebutuhan (adequate).
 Pengadaan donor darah yang sehat dan aman inilah yang sedang dihadapi
anak
 kami hari-hari ini.
 
 Hafidz saat ini sedang dalam keadaan kritis, kemarin, Senin 25 Pebruari
 2002
 dia sudah menghabiskan 20 kantong darah, dan masih banyak lagi yang ia
 butuhkan.
 
 Melalui surat ini kami berharap agar Hafidz mendapat jalan keluar 
terbaik
 bagi kesehatannya. Kepada saudara-saudara kami Muslimin dan Muslimat
besar
 harapan kami untuk mendapat sumbangan donor darah Anda. Terutama dari
 golongan O (rhesus +). Informasi lebih lanjut dapat dihubungi
 
 0812-998 0574 (ummu Hafidz K)
 
 021-872 2883
 
 0818-166 842 (Ibu Ermawati)
 
 021-775 5912 (Pak Agus)
 
 Bila Anda bersedia mendonorkan darah, silakan datang ke PMI Pusat di
Jalan
 Kramat Raya, sampaikan bahwa ini donor khusus untuk Hafidz Kalamullah, 
10
 tahun, pasien Helmatologi Anak RSCM. Lalu mohon kesediannya memberi 
tahu
 nomor-nomor di atas bahwa Anda telah mendonorkan darah.
 
 Jazakumullaah khairan katsiira, semoga Allah memberi yang terbaik bagi
 Hafidz.
 
 Wassalaam,
 
 Sumirat HS dan Lestari W
 
 (Orang Tua Hafidz Kalamullah)
 
 Jl Rawa Indah No 50
 
 Rt/Rw 01 Kelurahan Bojong, Pondok Terong
 
 Kecamatan Pancaran Mas, Depok, Jawa Barat
 




 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]







Re: [balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik Riris Priyanto

hal yg persis sama juga dijelaskan oleh DSOG (Dr. Djoko Sekti) ketika saya 
berkonsultasi
kb setelah melahirkan. menurutnya, memakai spiral pada prinsipnya sama dengan
menggugurkan kandungan.

riris.

Gatot Prie wrote:

 Ada yang bisa memberi tambahan atas penjelasan (bapak atau ibu, ya) Gabriel?

 Kebetulan isteri saya juga pakai spiral. Dan, kalau penjelasan Gabriel tadi
 benar, berarti ada kemungkinan (kemungkinan juga tidak) kami dengan tanpa
 sengaja telah membunuh janin yang masih muda.

 Rasanya ngeri dan menimbulkan perasaan bersalah, ya.

 GP

 - Original Message -
 From: xyzonex xyzonex [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, February 26, 2002 10:40 AM
 Subject: RE: [balita-anda] Pemakaian spiral

  Buat Mbak Dewi,
 
  Kalau saya boleh beri usul, sebaiknya Ibu jangan
  memakai spiral. Sebab prinsip kerja spiral, kalau saya
  tidak salah bisa dikonfirmasikan ke Dokter Ibu, itu
  setelah sperma bertemu dengan ovum dan masuk kedalam
  spiral, akibat Ibu bergerak hasil pembuahan tersebut
  tergoncang dalam spiral, mengakibatkan proses
  pertumbuhan janin terganggu, akhirnya keluar dari
  tubuh Ibu, janin yang baru berumur sangat muda sekali.
 
 
  Dengan kata lain, telah terjadi kehidupan sebelum
  janin tersebut keluar dalam bentuk gumpalan-gumpalan
  darah. Rasanya masih ada cara lain untuk masalah
  mengatur terjadinya kehamilan, sebagai contoh
  penggunaan karet KB. Prinsip karet tersebut menghambat
  pertemuan sperma dengan ovum (sperma tidak sampai ke
  ovum), jadi tidak ada pembuahan atau tidak terjadi
  kehidupan. Serta masih ada cara-cara lain yang dapat
  Ibu pergunakan, sebelum Ibu pergunakan sebaiknya
  tanyakan dahulu ke Dokter Ibu, cara kerja dari alat
  yang akan dipergunakan. Jangan sampai kita menggunakan
  metoda yang sebenarnya tanpa kita sengaja atau ketahui
  telah melakukan pembunuhan terhadap janin atau bayi
  kita sendiri.
 
  Terima kasih
 
  Gabriel
 
 
 
 
 
  __
  Do You Yahoo!?
  Yahoo! Sports - Coverage of the 2002 Olympic Games
  http://sports.yahoo.com
 
 
   Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
 http://www.indokado.com/
   Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
  Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 

  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/

  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com

 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik mamanya Dafi

Ibu-ibu,
Mungkin perlu diluruskan fungsi IUD (bukan spiral)
dalam ber KB. Saat ini sudah hampir tidak IUD yang
berbentuk spiral, bentuk yang umum adalah seperti
huruf T terbuat dari lilitan tembaga sehingga namanya
pun Copper T.
Saat dimasukkan dalam rahim IUD ini membuat daerah
sekitar rahim seperti dalam keadaan 'radang' sehingga
di daerah tersebut akan terbentuk semacam antibodi
yang menyerang benda-benda asing yang datang termasuk
sperma.
Sehingga prinsip kerjanya adalah mematikan sperma yang
masuk sehingga tidak dapat bertemu dengan sel telur. 
Prinsip kerja nya sama dengan karet KB, hanya jika
karet KB mencegah sperma masuk, dengan IUD mencegah
sperma bertemu dengan ovum. Rasanya tidak mungkin
hasil pertemuan sperma dan ovum masuk dalam IUD karena
bentuknya sangat tipis dan tidak ada rongga
didalamnya. Hasil pembuahan menempel pada dinding
rahim dan bukan pada IUDnya.
Keterangan ini saya dapat dari beberapa DSOG dan
artikel kesehatan.

Mamanya Dafi

--- Riris Priyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 hal yg persis sama juga dijelaskan oleh DSOG (Dr.
 Djoko Sekti) ketika saya berkonsultasi
 kb setelah melahirkan. menurutnya, memakai spiral
 pada prinsipnya sama dengan
 menggugurkan kandungan.
 
 riris.
 
 Gatot Prie wrote:
 
  Ada yang bisa memberi tambahan atas penjelasan
 (bapak atau ibu, ya) Gabriel?
 
  Kebetulan isteri saya juga pakai spiral. Dan,
 kalau penjelasan Gabriel tadi
  benar, berarti ada kemungkinan (kemungkinan juga
 tidak) kami dengan tanpa
  sengaja telah membunuh janin yang masih muda.
 
  Rasanya ngeri dan menimbulkan perasaan bersalah,
 ya.
 
  GP
 
  - Original Message -
  From: xyzonex xyzonex [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, February 26, 2002 10:40 AM
  Subject: RE: [balita-anda] Pemakaian spiral
 
   Buat Mbak Dewi,
  
   Kalau saya boleh beri usul, sebaiknya Ibu jangan
   memakai spiral. Sebab prinsip kerja spiral,
 kalau saya
   tidak salah bisa dikonfirmasikan ke Dokter Ibu,
 itu
   setelah sperma bertemu dengan ovum dan masuk
 kedalam
   spiral, akibat Ibu bergerak hasil pembuahan
 tersebut
   tergoncang dalam spiral, mengakibatkan proses
   pertumbuhan janin terganggu, akhirnya keluar
 dari
   tubuh Ibu, janin yang baru berumur sangat muda
 sekali.
  
  
   Dengan kata lain, telah terjadi kehidupan
 sebelum
   janin tersebut keluar dalam bentuk
 gumpalan-gumpalan
   darah. Rasanya masih ada cara lain untuk masalah
   mengatur terjadinya kehamilan, sebagai contoh
   penggunaan karet KB. Prinsip karet tersebut
 menghambat
   pertemuan sperma dengan ovum (sperma tidak
 sampai ke
   ovum), jadi tidak ada pembuahan atau tidak
 terjadi
   kehidupan. Serta masih ada cara-cara lain yang
 dapat
   Ibu pergunakan, sebelum Ibu pergunakan sebaiknya
   tanyakan dahulu ke Dokter Ibu, cara kerja dari
 alat
   yang akan dipergunakan. Jangan sampai kita
 menggunakan
   metoda yang sebenarnya tanpa kita sengaja atau
 ketahui
   telah melakukan pembunuhan terhadap janin atau
 bayi
   kita sendiri.
  
   Terima kasih
  
   Gabriel


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Greetings - Send FREE e-cards for every occasion!
http://greetings.yahoo.com


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik Sales

Saya setuju dengan mamanya Dafi.
Saya keberatan dengan istilah pembunuhan dari mbak Gabriel.
Menurut DSOG saya, prinsip kerjanya adalah mencegah sperma untuk sampai ke
ovarium, tempat di mana ovum berada.  Jadi sebelum sampai ke ovum, sperma
harus melewati rintangan dari spiral/IUD.
Dan setahu saya (cmiiw), janin baru akan hidup (bernyawa) setelah berumur 4
bulan, sebelum itu ia merupakan sel-sel yang terus menduplikasi diri
membentuk jaringan. Jika ini dihubungkan dengan aborsi, aborsi illegal
setelah janin berumur lebih dari 16 minggu, dan peraturan ini tentu
berdasar.

Salam, 
Tenny 


 -Original Message-
 From: mamanya Dafi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, February 27, 2002 8:16 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Pemakaian spiral
 
 Ibu-ibu,
 Mungkin perlu diluruskan fungsi IUD (bukan spiral)
 dalam ber KB. Saat ini sudah hampir tidak IUD yang
 berbentuk spiral, bentuk yang umum adalah seperti
 huruf T terbuat dari lilitan tembaga sehingga namanya
 pun Copper T.
 Saat dimasukkan dalam rahim IUD ini membuat daerah
 sekitar rahim seperti dalam keadaan 'radang' sehingga
 di daerah tersebut akan terbentuk semacam antibodi
 yang menyerang benda-benda asing yang datang termasuk
 sperma.
 Sehingga prinsip kerjanya adalah mematikan sperma yang
 masuk sehingga tidak dapat bertemu dengan sel telur. 
 Prinsip kerja nya sama dengan karet KB, hanya jika
 karet KB mencegah sperma masuk, dengan IUD mencegah
 sperma bertemu dengan ovum. Rasanya tidak mungkin
 hasil pertemuan sperma dan ovum masuk dalam IUD karena
 bentuknya sangat tipis dan tidak ada rongga
 didalamnya. Hasil pembuahan menempel pada dinding
 rahim dan bukan pada IUDnya.
 Keterangan ini saya dapat dari beberapa DSOG dan
 artikel kesehatan.
 
 Mamanya Dafi
 
 --- Riris Priyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  hal yg persis sama juga dijelaskan oleh DSOG (Dr.
  Djoko Sekti) ketika saya berkonsultasi
  kb setelah melahirkan. menurutnya, memakai spiral
  pada prinsipnya sama dengan
  menggugurkan kandungan.
  
  riris.
  
  Gatot Prie wrote:
  
   Ada yang bisa memberi tambahan atas penjelasan
  (bapak atau ibu, ya) Gabriel?
  
   Kebetulan isteri saya juga pakai spiral. Dan,
  kalau penjelasan Gabriel tadi
   benar, berarti ada kemungkinan (kemungkinan juga
  tidak) kami dengan tanpa
   sengaja telah membunuh janin yang masih muda.
  
   Rasanya ngeri dan menimbulkan perasaan bersalah,
  ya.
  
   GP
  
   - Original Message -
   From: xyzonex xyzonex [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, February 26, 2002 10:40 AM
   Subject: RE: [balita-anda] Pemakaian spiral
  
Buat Mbak Dewi,
   
Kalau saya boleh beri usul, sebaiknya Ibu jangan
memakai spiral. Sebab prinsip kerja spiral,
  kalau saya
tidak salah bisa dikonfirmasikan ke Dokter Ibu,
  itu
setelah sperma bertemu dengan ovum dan masuk
  kedalam
spiral, akibat Ibu bergerak hasil pembuahan
  tersebut
tergoncang dalam spiral, mengakibatkan proses
pertumbuhan janin terganggu, akhirnya keluar
  dari
tubuh Ibu, janin yang baru berumur sangat muda
  sekali.
   
   
Dengan kata lain, telah terjadi kehidupan
  sebelum
janin tersebut keluar dalam bentuk
  gumpalan-gumpalan
darah. Rasanya masih ada cara lain untuk masalah
mengatur terjadinya kehamilan, sebagai contoh
penggunaan karet KB. Prinsip karet tersebut
  menghambat
pertemuan sperma dengan ovum (sperma tidak
  sampai ke
ovum), jadi tidak ada pembuahan atau tidak
  terjadi
kehidupan. Serta masih ada cara-cara lain yang
  dapat
Ibu pergunakan, sebelum Ibu pergunakan sebaiknya
tanyakan dahulu ke Dokter Ibu, cara kerja dari
  alat
yang akan dipergunakan. Jangan sampai kita
  menggunakan
metoda yang sebenarnya tanpa kita sengaja atau
  ketahui
telah melakukan pembunuhan terhadap janin atau
  bayi
kita sendiri.
   
Terima kasih
   
Gabriel
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Greetings - Send FREE e-cards for every occasion!
 http://greetings.yahoo.com
 
 
  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
 http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik Devi Susanti

Sependek yg saya tahu dan berdsrkan keterangan dari DSOG saya, secara garis besar cara
kerja  spiral adalah menghambat laju sel sperma pada waktu akan bertemu dgn sel telur 
dgn
harapan tdk akan terjadi suatu konsepsi, tidak menutup kemungkinan mmg ada sel sperma 
yg
terlanjur bertemu dengan sel telur dan terjadi konsepsi ... nah pada wkt zigot ini mau
menempel ke dinding rahim mk akan mengalami kesulitan karena adanya spiral tsb shg bisa
dikatakan gugur. Utk masalah prosentasenya saya kurang tahu, mungkin rekan lain bisa
menyebutkan. Kalo saya sich tdk akan memakai alat KB ini ... krn keyakinan yg saya 
pegang
melarangnya (dianggap suatu penguguran).

Rgds, Mamanya Gabby



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik Dewi Hayu

Sekaliyan saya mau koreksi bukan bentuk spiral yang saya pakai tapi copper
T,  memang benar apa yang dikatakan mamanya Dafi sekarang hampir tidak ada
yang berbentuk spiral tapi copper T dan terimaksih atas pencerahan yang
diberikan bapak dan ibu balita anda atas pertanyaan saya.

Salam
Dewi HK
- Original Message -
From: mamanya Dafi [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, February 27, 2002 8:16 AM
Subject: Re: [balita-anda] Pemakaian spiral


 Ibu-ibu,
 Mungkin perlu diluruskan fungsi IUD (bukan spiral)
 dalam ber KB. Saat ini sudah hampir tidak IUD yang
 berbentuk spiral, bentuk yang umum adalah seperti
 huruf T terbuat dari lilitan tembaga sehingga namanya
 pun Copper T.
 Saat dimasukkan dalam rahim IUD ini membuat daerah
 sekitar rahim seperti dalam keadaan 'radang' sehingga
 di daerah tersebut akan terbentuk semacam antibodi
 yang menyerang benda-benda asing yang datang termasuk
 sperma.
 Sehingga prinsip kerjanya adalah mematikan sperma yang
 masuk sehingga tidak dapat bertemu dengan sel telur.
 Prinsip kerja nya sama dengan karet KB, hanya jika
 karet KB mencegah sperma masuk, dengan IUD mencegah
 sperma bertemu dengan ovum. Rasanya tidak mungkin
 hasil pertemuan sperma dan ovum masuk dalam IUD karena
 bentuknya sangat tipis dan tidak ada rongga
 didalamnya. Hasil pembuahan menempel pada dinding
 rahim dan bukan pada IUDnya.
 Keterangan ini saya dapat dari beberapa DSOG dan
 artikel kesehatan.

 Mamanya Dafi

 --- Riris Priyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  hal yg persis sama juga dijelaskan oleh DSOG (Dr.
  Djoko Sekti) ketika saya berkonsultasi
  kb setelah melahirkan. menurutnya, memakai spiral
  pada prinsipnya sama dengan
  menggugurkan kandungan.
 
  riris.
 
  Gatot Prie wrote:
 
   Ada yang bisa memberi tambahan atas penjelasan
  (bapak atau ibu, ya) Gabriel?
  
   Kebetulan isteri saya juga pakai spiral. Dan,
  kalau penjelasan Gabriel tadi
   benar, berarti ada kemungkinan (kemungkinan juga
  tidak) kami dengan tanpa
   sengaja telah membunuh janin yang masih muda.
  
   Rasanya ngeri dan menimbulkan perasaan bersalah,
  ya.
  
   GP
  
   - Original Message -
   From: xyzonex xyzonex [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, February 26, 2002 10:40 AM
   Subject: RE: [balita-anda] Pemakaian spiral
  
Buat Mbak Dewi,
   
Kalau saya boleh beri usul, sebaiknya Ibu jangan
memakai spiral. Sebab prinsip kerja spiral,
  kalau saya
tidak salah bisa dikonfirmasikan ke Dokter Ibu,
  itu
setelah sperma bertemu dengan ovum dan masuk
  kedalam
spiral, akibat Ibu bergerak hasil pembuahan
  tersebut
tergoncang dalam spiral, mengakibatkan proses
pertumbuhan janin terganggu, akhirnya keluar
  dari
tubuh Ibu, janin yang baru berumur sangat muda
  sekali.
   
   
Dengan kata lain, telah terjadi kehidupan
  sebelum
janin tersebut keluar dalam bentuk
  gumpalan-gumpalan
darah. Rasanya masih ada cara lain untuk masalah
mengatur terjadinya kehamilan, sebagai contoh
penggunaan karet KB. Prinsip karet tersebut
  menghambat
pertemuan sperma dengan ovum (sperma tidak
  sampai ke
ovum), jadi tidak ada pembuahan atau tidak
  terjadi
kehidupan. Serta masih ada cara-cara lain yang
  dapat
Ibu pergunakan, sebelum Ibu pergunakan sebaiknya
tanyakan dahulu ke Dokter Ibu, cara kerja dari
  alat
yang akan dipergunakan. Jangan sampai kita
  menggunakan
metoda yang sebenarnya tanpa kita sengaja atau
  ketahui
telah melakukan pembunuhan terhadap janin atau
  bayi
kita sendiri.
   
Terima kasih
   
Gabriel


 __
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Greetings - Send FREE e-cards for every occasion!
 http://greetings.yahoo.com


  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik Ani Rachmawati

Dear mamanya Davy,
Terimakasih atas penjelasannya, karena saya jadi lega, setelah
sempat bingung baca email-email kemarin, karena kalo memang
benar berarti kan kita berdosa banget ya...
dan alhamdulillah selama memakai spiral haid sayapun tak ada masalah
sebulan sekali seperti biasa
ibunya nanda

-Original Message-
From:   mamanya Dafi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, February 27, 2002 8:16 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [balita-anda] Pemakaian spiral

Ibu-ibu,
Mungkin perlu diluruskan fungsi IUD (bukan spiral)
dalam ber KB. Saat ini sudah hampir tidak IUD yang
berbentuk spiral, bentuk yang umum adalah seperti
huruf T terbuat dari lilitan tembaga sehingga namanya
pun Copper T.
Saat dimasukkan dalam rahim IUD ini membuat daerah
sekitar rahim seperti dalam keadaan 'radang' sehingga
di daerah tersebut akan terbentuk semacam antibodi
yang menyerang benda-benda asing yang datang termasuk
sperma.
Sehingga prinsip kerjanya adalah mematikan sperma yang
masuk sehingga tidak dapat bertemu dengan sel telur. 
Prinsip kerja nya sama dengan karet KB, hanya jika
karet KB mencegah sperma masuk, dengan IUD mencegah
sperma bertemu dengan ovum. Rasanya tidak mungkin
hasil pertemuan sperma dan ovum masuk dalam IUD karena
bentuknya sangat tipis dan tidak ada rongga
didalamnya. Hasil pembuahan menempel pada dinding
rahim dan bukan pada IUDnya.
Keterangan ini saya dapat dari beberapa DSOG dan
artikel kesehatan.

Mamanya Dafi

--- Riris Priyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 hal yg persis sama juga dijelaskan oleh DSOG (Dr.
 Djoko Sekti) ketika saya berkonsultasi
 kb setelah melahirkan. menurutnya, memakai spiral
 pada prinsipnya sama dengan
 menggugurkan kandungan.
 
 riris.
 
 Gatot Prie wrote:
 
  Ada yang bisa memberi tambahan atas penjelasan
 (bapak atau ibu, ya) Gabriel?
 
  Kebetulan isteri saya juga pakai spiral. Dan,
 kalau penjelasan Gabriel tadi
  benar, berarti ada kemungkinan (kemungkinan juga
 tidak) kami dengan tanpa
  sengaja telah membunuh janin yang masih muda.
 
  Rasanya ngeri dan menimbulkan perasaan bersalah,
 ya.
 
  GP
 
  - Original Message -
  From: xyzonex xyzonex [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, February 26, 2002 10:40 AM
  Subject: RE: [balita-anda] Pemakaian spiral
 
   Buat Mbak Dewi,
  
   Kalau saya boleh beri usul, sebaiknya Ibu jangan
   memakai spiral. Sebab prinsip kerja spiral,
 kalau saya
   tidak salah bisa dikonfirmasikan ke Dokter Ibu,
 itu
   setelah sperma bertemu dengan ovum dan masuk
 kedalam
   spiral, akibat Ibu bergerak hasil pembuahan
 tersebut
   tergoncang dalam spiral, mengakibatkan proses
   pertumbuhan janin terganggu, akhirnya keluar
 dari
   tubuh Ibu, janin yang baru berumur sangat muda
 sekali.
  
  
   Dengan kata lain, telah terjadi kehidupan
 sebelum
   janin tersebut keluar dalam bentuk
 gumpalan-gumpalan
   darah. Rasanya masih ada cara lain untuk masalah
   mengatur terjadinya kehamilan, sebagai contoh
   penggunaan karet KB. Prinsip karet tersebut
 menghambat
   pertemuan sperma dengan ovum (sperma tidak
 sampai ke
   ovum), jadi tidak ada pembuahan atau tidak
 terjadi
   kehidupan. Serta masih ada cara-cara lain yang
 dapat
   Ibu pergunakan, sebelum Ibu pergunakan sebaiknya
   tanyakan dahulu ke Dokter Ibu, cara kerja dari
 alat
   yang akan dipergunakan. Jangan sampai kita
 menggunakan
   metoda yang sebenarnya tanpa kita sengaja atau
 ketahui
   telah melakukan pembunuhan terhadap janin atau
 bayi
   kita sendiri.
  
   Terima kasih
  
   Gabriel


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Greetings - Send FREE e-cards for every occasion!
http://greetings.yahoo.com


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Pemakaian spiral

2002-02-26 Terurut Topik Sri Yanto

  Dear all,
  Mungkin perlu kita luruskan bagaimana sebenarnya fungsi kerja dari spiral
tsb.
  Setahu saya, spiral yang bentuknya seperti lambang IDI ( mirip ular ),
fungsinya mengurangi 
  atau memperlambat gerakan sperma. Jika pada saat sebelum memakai spiral,
sperma bergerak 
  bebas masuk ke saluran pembuahan utk bertemu dgn ovum, tetapi dengan
adanya spiral 
  gerakkannya menjadi tidak  aktif, sehingga sbl sperma bertemu dengan ovum,
sperma sudah mati 
  ( umur sperma hanya dlm hitungan jam ).
  Lagi pula posisi pemasangan spiral dimulut rahim, bukan dirahim tempat
tumbuh kembang janin,  
  dan bukan disaluran tempat bertemunya sprema  ovum ( maaf saya lupa
namanya, kalau nggak 
  salah saluran fallopii ).
  Jadi fungsi spiral bukan utk mematikan janin, tetapi mematikan atau
mencegah sperma utk  
  bertemu dgn ovum. 
  Kalau pada suatu kasus sudah pakai spiral masih ada pembuahan / hamil, ini
perlu dicheck umur 
  dari spiral tsb  posisinya, mungkin sdh melewati batas waktu ( lifetime
)atau posisiny sdh 
  kurang tepat. 
  Menurut anjuran Dokter, secara periodik perlu kontrol dengan Dokter.

  Kesimpulannya, saya kurang setuju dengan pendapat bahwa pemakaian spiral
akan mematikan / 
  menggugurkan janin.

  Any comment ?

  Thanks  brgds

  Yanto

 -Original Message-
 From: mamanya Dafi [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, February 27, 2002 8:16 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Pemakaian spiral
 
 Ibu-ibu,
 Mungkin perlu diluruskan fungsi IUD (bukan spiral)
 dalam ber KB. Saat ini sudah hampir tidak IUD yang
 berbentuk spiral, bentuk yang umum adalah seperti
 huruf T terbuat dari lilitan tembaga sehingga namanya
 pun Copper T.
 Saat dimasukkan dalam rahim IUD ini membuat daerah
 sekitar rahim seperti dalam keadaan 'radang' sehingga
 di daerah tersebut akan terbentuk semacam antibodi
 yang menyerang benda-benda asing yang datang termasuk
 sperma.
 Sehingga prinsip kerjanya adalah mematikan sperma yang
 masuk sehingga tidak dapat bertemu dengan sel telur. 
 Prinsip kerja nya sama dengan karet KB, hanya jika
 karet KB mencegah sperma masuk, dengan IUD mencegah
 sperma bertemu dengan ovum. Rasanya tidak mungkin
 hasil pertemuan sperma dan ovum masuk dalam IUD karena
 bentuknya sangat tipis dan tidak ada rongga
 didalamnya. Hasil pembuahan menempel pada dinding
 rahim dan bukan pada IUDnya.
 Keterangan ini saya dapat dari beberapa DSOG dan
 artikel kesehatan.
 
 Mamanya Dafi
 
 --- Riris Priyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:
  hal yg persis sama juga dijelaskan oleh DSOG (Dr.
  Djoko Sekti) ketika saya berkonsultasi
  kb setelah melahirkan. menurutnya, memakai spiral
  pada prinsipnya sama dengan
  menggugurkan kandungan.
  
  riris.
  
  Gatot Prie wrote:
  
   Ada yang bisa memberi tambahan atas penjelasan
  (bapak atau ibu, ya) Gabriel?
  
   Kebetulan isteri saya juga pakai spiral. Dan,
  kalau penjelasan Gabriel tadi
   benar, berarti ada kemungkinan (kemungkinan juga
  tidak) kami dengan tanpa
   sengaja telah membunuh janin yang masih muda.
  
   Rasanya ngeri dan menimbulkan perasaan bersalah,
  ya.
  
   GP
  
   - Original Message -
   From: xyzonex xyzonex [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Tuesday, February 26, 2002 10:40 AM
   Subject: RE: [balita-anda] Pemakaian spiral
  
Buat Mbak Dewi,
   
Kalau saya boleh beri usul, sebaiknya Ibu jangan
memakai spiral. Sebab prinsip kerja spiral,
  kalau saya
tidak salah bisa dikonfirmasikan ke Dokter Ibu,
  itu
setelah sperma bertemu dengan ovum dan masuk
  kedalam
spiral, akibat Ibu bergerak hasil pembuahan
  tersebut
tergoncang dalam spiral, mengakibatkan proses
pertumbuhan janin terganggu, akhirnya keluar
  dari
tubuh Ibu, janin yang baru berumur sangat muda
  sekali.
   
   
Dengan kata lain, telah terjadi kehidupan
  sebelum
janin tersebut keluar dalam bentuk
  gumpalan-gumpalan
darah. Rasanya masih ada cara lain untuk masalah
mengatur terjadinya kehamilan, sebagai contoh
penggunaan karet KB. Prinsip karet tersebut
  menghambat
pertemuan sperma dengan ovum (sperma tidak
  sampai ke
ovum), jadi tidak ada pembuahan atau tidak
  terjadi
kehidupan. Serta masih ada cara-cara lain yang
  dapat
Ibu pergunakan, sebelum Ibu pergunakan sebaiknya
tanyakan dahulu ke Dokter Ibu, cara kerja dari
  alat
yang akan dipergunakan. Jangan sampai kita
  menggunakan
metoda yang sebenarnya tanpa kita sengaja atau
  ketahui
telah melakukan pembunuhan terhadap janin atau
  bayi
kita sendiri.
   
Terima kasih
   
Gabriel
 
 
 __
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Greetings - Send FREE e-cards for every occasion!
 http://greetings.yahoo.com
 
 
  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
 http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 


 Kirim bunga ke kota2 di 

Re: [balita-anda] Vaksin MMR

2002-02-26 Terurut Topik Nur Indah Kristiani

terima kasih atas infonya , sebab bulan april 2002 (pada usia 15 bulan)
nanti jadwal anak saya untuk MMR. 

At 10:12 25/02/02 +0700, you wrote:
Dear Netters,

Perihal vaksin MMR ada baiknya membaca artikel  rekomendasi
yg dikeluarkan oleh 
IDAI berikut ini.

regards,

MMR tidak menyebabkan autisme Badan-badan penelitian resmi
di Amerika, Inggeris, Swedia, Finlandia dan Badan Kesehatan
Dunia (WHO) menyatakan tidak ada hubungan sebab akibat
antara MMR dan autisme

Jadwal imunisasi tidak perlu diubah

Manfaat : vaksin MMRVaksin MMR adalah untuk mencegah
penyakit Mump (gondong), Measles (campak) dan Rubella
(campak Jerman ).Penyakit campak Jerman, bila menyerang ibu
hamil dapat mengakibatkan keguguran, lahir premature dan
kecacatan pada janin yang dikandungnya, antara lain tuli,
kelainan mata, jantung, otak dan keterbelakangan mental
Penyakit gondong selain menyerang kelenjar air dapat
menyebabkan ketulian syaraf dan menyerang buah zakar
Penyakit campak dapat mengakibatkan infeksi paru, telinga,
radang otak dan diare kronik.Berdasarkan hal-hal tersebut
Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation / WHO)
menganjurkan pemberian MMR pada anak.

Isu : Isu adanya hubungan MMR dengan autisme bersumber dari
penelitian Andrew Wakefield pada tahun 1970-an dengan sample
hanya 12 kasus autisme yang juga menderita inflammatory
bowel syndrome (sindroma peradangan usus), yang kemudian
dimuat di dalam majalah Lancet 1998.Isu ini berkembang luas
karena hasil penelitian tersebut disebarluaskan hanya
kesimpulannya saja, tetapi jarang dikaji metodologi dari
makalah lengkapnya.Padahal banyak penelitian terbaru dengan
jumlah sample jauh lebih banyak (ratusan kasus) dengan
metode yang lebih jelas membuktikan bahwa tidak ada hubungan
antara MMR dan autisme, tetapi karena tidak disebarluaskan
masyarakat tidak mengetahuinya.

Hasil-hasil penelitian Badan-badan resmi : United States
National Immunization Program (Program imunisasi Amerika
Serikat) menyatakan bahwa penelitian Wakefield jumlah
sampelnya tidak memadai (hanya 12 kasus) dan 4 kasus sudah
ada gangguan sebelumnya, tanpa analisis ilmiah yang jelas
sehingga hanya sekedar teori.Penelitian di Swedia oleh
Gillberg C dan Coman M (1996) menyimpulkan tidak adanya
perbedaan kejadian autisme sebelum dan sesudah program
imunisasi MMR di Swedia.Penelitian di Finlandia oleh
National Public Health Institute (1998) pada 31 kasus
autisme menyimpulkan tidak ada bukti hubungan sebab akibat
MMR dan autisme Penelitian di Inggeris oleh Brent Taylor dkk
(1999) pada 498 kasus gangguan autisme, menyimpulkan tidak
ada hubungan sebab akibat antara MMR dan autisme.United
Kingdom on Safety Medicine (Badan Pengawas Keamanan
Kedokteran di Inggeris) setelah meneliti ratusan kasus
autisme, serta mengkaji informasi dari orangtua dan dokter
pada tahun 1999 menyimpulkan bahwa tidak ada bukti yang
mendukung hubungan sebab akibat MMR dan autisme.Immunization
Safety Review Committee di Amerika Serikat tahun 2001
menyatakan tidak ada bukti hubungan sebab akibat antara MMR
dan autisme Boston Collaborative Drug Surveillance Program
(Program Kerjasama Pengawasan Obat di Boston Amerika
Serikat) pada Februari 2001 menyimpulkan tidak ada bukti
hubungan antara MMR dengan peningkatan autisme. United
Kingdom Medicines Control Agency (2001) tidak mendukung
pendapat Wakefield tentang huibungan sebab akibat MMR dan
autisme.World Health Organization (Badan Kesehatan se Dunia)
regional Asia Tenggara pada tanggal 9 Februari 2001 mengirim
surat ke Departemen Kesehatan RI yang menyatakan bahwa tidak
ada bukti epidemiologi hubungan antara MMR dan autisme. WHO
juga menyatakan bahwa American Academy of Pediatric dan
Advisory Committee Immunization Practice di Amerika Serikat
tetap merekomendasikan pemberian MMR untuk anak.

Sikap Ikatan Dokter Anak Indonesia : Setelah mengkaji
hal-hal tersebut diatas maka Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan
Dokter Anak Indonesia, Ikatan Dokter Ahli Jiwa Indonesia,
Yayasan Autisme dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia
dalam serangkaian pertemuan pada bulan Juni dan Juli 2001
menyimpulkan bahwa : tidak dapat dibuktikan adanya hubungan
sebab akibat antara MMR dan autisme. Dengan memperhatikan
hal-hal tersebut diatas dan rekomendasi WHO, maka program
imunisasi tetap dijalankan sesuai jadwal.


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] FW:

2002-02-26 Terurut Topik Erwan Mosra

Dear all, 
Bacaan ringan, semoga bermanfaat dan maaf jika kurang berkenan. 

Wass, 


Subject:Perlukah Anak Mendapat Hukuman Badan?

Perlukah Anak Mendapat Hukuman Badan?
Melihat anak berbuat salah, orang tua ataupun guru sering tak kuasa untuk
tidak memberikan hukuman badan pada si anak. Padahal, hukuman fisik itu
belum tentu perlu. Sebab, hukuman macam ini justru sering berdampak buruk.
Ada cara lain yang lebih baik dan patut dianut.
Kita masih ingat, pada tahun 1960-an atau 1970-an, masih banyak orang tua
yang menghukum anak dengan sabetan gagang kemucing atau sapu, hanya
gara-gara anak memecahkan piring murahan, tidak mau disuruh ke warung atau
mengerjakan PR. Atau kalau di sekolah, ada guru yang menghukum anak push up
sampai pucat pasi lantaran terlambat datang. Pikir mereka, si anak bakal
jera melakukan kesalahan yang sama. 
Kini, hukuman badan justru sering digugat efektivitasnya oleh kalangan orang
tua, para pendidik, maupun psikolog. Hukuman badan ada kalanya memang
berdampak positif. Namun, terbuka pula peluang untuk melahirkan dampak
negatif. 
Secara filosofis, orang tua merasa bertanggung jawab untuk mendisiplinkan
dan menghukum anak demi kebaikan si anak sekarang dan kelak. Bahkan, secara
tradisional pun, hukuman badan telah diterima sebagai salah satu metode
sangat efektif untuk mengendalikan dan mendisiplinkan anak. Hal ini didukung
oleh masyarakat yang percaya bahwa hukuman badan penting untuk mencegah
degradasi moral, baik dalam kalangan rumah tangga maupun masyarakat. 
Di sekolah, hukuman badan masih sering digunakan. Banyak guru atau para
pendidik berpendapat, ketakutan murid pada hukuman fisik akan menambah
kekuatan atau kewibawaan guru. Dengan demikian sang murid akan lebih mudah
dikendalikan. Namun, ini bukanlah satu-satunya cara untuk mengendalikan
murid atau anak. Ada banyak metode yang bisa dipilih untuk menumbuhkan
kepatuhan atau kedisiplinan. Namun, jika semua metode tersebut sudah tidak
mempan, hukuman badan bisa dijadikan jalan terakhir untuk menumbuhkan
kepatuhan.
Bisa berakibat buruk 
Terhadap hukuman yang diterima, si anak bakal memberikan reaksi aktif atau
pasif. Rekasi aktif dapat dilihat saat hukuman berlangsung. Umpamanya,
berteriak, mengentak-entakkan kaki, dll. Sedangkan reaksi pasif pada umumnya
tidak ditunjukkan di depan orang tuanya. Contohnya, menyalurkan kemarahan
kepada adiknya atau pembantu rumah tangganya. 
Sebenarnya secara psikologis, manusia mempunyai kapasitas dan kemampuan
untuk berbuat baik atau buruk. Hukuman badan mungkin akan mendukung
perbaikan perilaku buruk mereka. Jika digunakan secara tepat, hukuman badan
akan menjadi cara paling tepat untuk menurunkan atau mengurangi kelakuan
yang tidak bisa diterima. 
Contohnya, acap kali orang tua memberikan hukuman badan bila anak tidak mau
melakukan aktivitas tertentu macam membuat PR atau melakukan latihan-latihan
lain. Dalam kasus ini, hukuman badan dapat merusak keinginan atau motivasi
anak untuk mengerjakan aktivitas tersebut. Sehingga aktivitas berikutnya
dilakukan karena paksaan atau rasa takut, bukan karena keinginannya sendiri,
dan dilaksanakan semata-mata hanya untuk menghindari hukuman. Pekerjaan yang
demikian akan dirasakan anak tidak nikmat. 
Hukuman fisik, menurut Neil A.S. Summerheil asal AS dalam bukunya A Radical
Approach to Children Rearing, merupakan suatu usaha untuk memaksakan
kehendak. Walaupun tujuan utamanya untuk menegakkan disiplin anak, tindakan
ini dapat berakibat sebaliknya. Anak menjadi frustrasi. Selanjutnya, anak
hanya merespons pada tujuan hukuman itu sendiri. Banyak anak merasa bahwa
menerima hukuman badan tidak terhindarkan, sehingga mereka menjadi resisten
(kebal) terhadap hukuman tersebut. Hukuman badan tidak membuat mereka
melaksanakan suatu aktivitas dengan baik. Sebaliknya, anak akan cenderung
membiarkan dirinya dihukum daripada melakukannya. 
James Dobson asal Illinois, AS, dalam bukunya Dare to Dicipline menekankan,
hukuman badan tidak akan mencegah atau menghentikan anak melakukan tindakan
yang salah. Ganjaran fisik ini justru bisa berakibat buruk. Bahkan, dapat
mendorong anak untuk meneruskan dan meningkatkan tingkah lakunya yang salah.
Riset ahli lain, Leonard D. Eron, menunjukkan hukuman fisik dikhawatirkan
malah mendorong anak untuk bertingkah laku agresif. Celakanya, orang tua
sering kali malah bereaksi terhadap agresivitas ini dengan menggunakan cara
yang salah, misalnya dengan meningkatkan intensitas serta frekuensi hukuman
badan. Tidak heran kalau anak kemudian malah meniru tingkah laku agresif
orang tua atau orang dewasa yang menghukumnya. Di sini secara tidak sadar
orang tua telah mengajarkan anak untuk berperilaku agresif.
Gunakan hukuman variatif 
Hukuman badan secara fisiologis dan psikologis memiliki dampak jangka pendek
dan panjang. Efek fisik jangka pendek misalnya luka memar, bengkak, dll.
Sedangkan dampak fisik jangka panjang misalnya cacat seumur hidup. Efek
psikologis jangka pendek, misalnya merasa marah, sakit hati, jengkel untuk

[balita-anda] masalah BAB

2002-02-26 Terurut Topik G. Napitu


halo netters,
mau tanya nih ttg BAB anak saya yg sudah cukup
lama. maklum anak
pertama...:)

kondisi anak saya:
laki2, umur 11 bln 1 minggu, tdk terlihat
indikasi sakit, lincah bergerak,
tapi 
bab agak encer, sempat ada busa2. juga ada pilek.

seminggu yll dibawa ke dokter, dan dikasih obat
mencret kaopectate dan puyer
utk pilek. dosis 4x sehari.
disamping itu, dokter menyarankan utk menstop
semua makanan dan takaran susu
formula dikurangi, mulai dari sepertiga,
duapertiga sampai takaran normal.
(anak saya masih asi, susu formula hanya tambahan
krn kurang). proses
bertahap, diikuti kemudian biskuit, bubur susu,
dan bubur saring.
syukurlah sehari kemudian, bab normal (keras) dan
obat mencret dihentikan
tapi puyer terus (sampai habis).
sayangnya, bab berikutnya (2 hari kemudian)
kembali encer. memang sebelumnya
sempat dikasih biskuit.
lalu proses diulang lagi dari awal, obat dikasih
dan takaran susu diencerin.
namun krn 2 hari tdk bab obat dihentikan. dan
hari ini kembali bab encer.
biskuit sempat dikasih.

pertanyaan:
1. kapan sih seharusnya menghentikan obat
mencretnya? 
2. berapa lama proses penyembuhan ini? 
3. apakah bab normal itu harus keras? spt org
dewasa?
4. apakah mungkin krn biskuit atau susu?
sebelumnya tdk apa2. apa alergi?

sekian dulu, dan terima kasih sebelumnya.

salam, 
gilbert.


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Greetings - Send FREE e-cards for every occasion!
http://greetings.yahoo.com


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Ngulet

2002-02-26 Terurut Topik Dwi W [EMAIL PROTECTED]

Dear Dokter dan Rekan Milis Yth,

Anak saya yang kedua (Daffa, 1 mo), sejak lahir sering sekali ngulet sampe
mukanya merah.
Waktu saya tanya ke DSA, beliau bilang itu biasa aja kok. Tapi pada anak
saya yang pertama (Tsaqif) juga sering ngulet, dan DSA nya bilang itu akibat
dari Bundanya yang minum obat antibiotik diwaktu melahirkan (Bundanya pernah
dirawat karena gejala Thypus diwaktu usia kehamilan 7 bln).
Setelah itu, DSA nya memberikan obat racikan yang setelah beberapa kali
diminum, Tsaqif tidak sering mengulet lagi.

Mohon pencerahan dan sharing dari rekan2, apakah ini wajar. Karena saya liat
itu menggangu waktu tidurnya. Diwaktu tidur, Daffa sering ngulet sampe
(ma'af) mengeluarkan pup.

Terima Kasih
Ayahnya Tsaqif dan Daffa


_
Do You Yahoo!?
Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] TANYA YAYASAN BABY SITTER

2002-02-26 Terurut Topik Novi Diyah Astuti

Mbak, saya pakai baby sitter dari Yayasan Bunda Lusia, dari Bekasi disana
dengan Ibu Lusi No.Telp. 88985440 atau HP. No 0811883915. setahu saya
sekarang lagi banyak stok baby sitter, semoga bermanfaat.

Novi Diyah Astuti
Business Relation LOB E-Service
PT Sisindosat Lintasbuana
Graha Sisindosat Lt.5
Jl.Panataran No.2 - Jakarta 10320
Telp. 021-31900687 ext 502
Fax . 021-31900722
e-mail : [EMAIL PROTECTED]


-Original Message-
From: imelda amperanto [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, February 26, 2002 12:59 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] TANYA YAYASAN BABY SITTER

Apakah ada rekan-rekan yang mempunyai daftar beberapa
yayasan baby sitter buat referensi saya?...
Atas bantuannya saya ucapkan terima kasih.



--- lie mei [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Dear Pak Ongky,

 Saya pakai baby sitter untuk anak saya sudah 1.5
 tahun, dari Yayasan Zuster Tatang cabang Bekasi.
 Anda bisa menghubungi nomor 8204869 dengan Ibu
 Flora.

 Salam,

 Bunda Sasha
 --- Trisoelo, Ongko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Dear Rekan,
 
  Mohon informasinya untuk mendapatkan tempat
 yayasan
  baby sitter yang
  terpercaya atau terekomendasi oleh rekan2, untuk
  anak saya yang berumur 3
  tahun.
 
  Thanks
 
  Ongky
 


 __
 Do You Yahoo!?
 Yahoo! Sports - Coverage of the 2002 Olympic Games
 http://sports.yahoo.com


  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan
 mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
  Info balita,
 http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]




__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Sports - Coverage of the 2002 Olympic Games
http://sports.yahoo.com



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/

 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com

Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda]SEKOLAH BHAKTI

2002-02-26 Terurut Topik Hanifah

Rekan2 netters sekalian
Mau tanya' nich, ada yang punya alamat  nomor telpon TK  SD Bhakti yang di
Kemanggisan.
Ditunggu infonya yach

Thanks
mamanya Shania






RE: [balita-anda] Kalau Makan MUNTAH (umur1,5 th)

2002-02-26 Terurut Topik Sutono Susanto

Buat mbak Erien,vienna P, Tris P.  Terimakasih atas advices-nya.
Saya tenang sekarang.

Rgd's
Rekannya TONO

-Original Message-
From: Erien [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Tuesday, February 26, 2002 11:56 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [balita-anda] Kalau Makan MUNTAH (umur1,5 th)


Pak Tono, nggak usah khawatir, anda nggak sendiri. Saya juga mengalami hal
yang sama, sampe bingung tadinya. Sebenarnya masalah ini pernah dibahas di
Milist ini beberapa waktu lalu dan hasilnya membuat Saya tidak terlalu
khawatir lagi.

Putra pertama Saya Diaz sekarang 2,5 tahun, juga seperti itu. Diaz baru
bisa lepas makanan blender kira2 umur 2 tahun, sekarang sudah mendingan mau
makan nasi lembek. Caranya memang harus bertahap. Diblender, berikutnya 1/2
blender - 1/2 saring, kemudian, saring saja, kemudian nasi lembek. Tapi
terbukti lho Pak, sekarang Diaz bisa makan nasi lembek.

Semoga sharing ini membantu menghilangkan kekhawatiran Bapak ya.

Erien
Mamanya Diaz  Regan
PD's Executive Secretary
 
 
  Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
 http://www.indokado.com/
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik,
http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]



 Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]