Re: Re: [balita-anda] BABY WALKER
[EMAIL PROTECTED] schrieb am 22.07.02 10:35:46: Untuk Ibu Lilis, kalau saya boleh berbagi rasa repotnya dengan dua anak yang masih kecil, bagaimana kalau si anak didudukkan di kursi makan yang ada pengamannya dan diberi mainan di meja yang biasanya jadi satu dengan kursi makan tsb. Jadi tidak harus dengan baby walker khan. Mudah-mudahan berguna untuk ibu. Herlin Nugroho > Maaf bu Lilis, saya hanya mengutip penjelasan seorang dokter ahli di sebuah > acara tentang perawatan anak di sebuah stasiun TV swasta, kalau tidak salah > Sabtu pagi kemarin. > > Saya kebetulan juga tidak nonton tuntas acara tersebut. Saya menonton pas > narasumbernya menyatakan bahwa di negara-negara maju pemakaian baby walker > sudah dilarang sejak lima tahun lalu karena berbahaya. Sedang di sini masih > pro dan kontra. > > Saya tak sempat menyimak, apa persisnya penjelasan narasumber tersebut > berbahayanya pemakaian baby walker. Atau, bagaimana persisnya pro dan kontra > itu. > > Tapi, menurut pemahaman saya, di masyarakat, bahkan mungkin antar DSA > sendiri, masih berbeda pendapat soal pemakaian baby walkeri. > Sebagian berpendapat lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya. Sebagian > lagi berpendapat sebaliknya. Sebagian lagi mungkin yang jalan tengah, yaitu > lebih banyak manfaatnya dengan catatan pemakaiannya diawasi, harus digunakan > di ruangan yang aman, dsb, dsb. > > Mungkin bu Lilis, dan mungkin juga sebagian ibu-ibu yang lain, termasuk yang > menganut pendapat ketiga itu. Dengan alasan-alasan yang ibu sampaikan itu. > > Salam, > GP > > - Original Message - > From: "Lilis Suryawati" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Monday, July 22, 2002 2:18 PM > Subject: RE: [balita-anda] BABY WALKER > > > > Pak Gatot, > > > > Kalau boleh tahu bahayanya apa Pak, menurut saya sich pada saat di mana > kita > > benar2 sibuk seperti yang pernah saya alami pada saat saya menangani kedua > > anak saya yang kembar dan pada saat itu baby sitternya lagi pulang > lebaran. > > Pada saat tersebut saya mau tidak mau harus mengefektifkan penggunaan baby > > walker, masalahnya saya harus menghandle mulai dari masak makanan bayi > > sampai dengan menyuapi makanan dan pada saat itu usia anak saya sekitar 7 > > bulan di mana itu adalah usia anak sulit makan, sehingga ia harus makan > > sambil bermain. Dan setelah itu pun saya masih memberikan mereka baby > > walker, saya pikir asalkan kita bisa menjaga lingkungan sekitar lokasi bab > y > > walker tidak ada masalah. Yang berbahaya adalah jika : > > 1. Rumah tidak cukup luas > > 2. Terdapat kondisi curam atau anak tangga di rumah > > 3. Banyak perabot rumah tangga yang berbahaya (terbuat dari kaca, kompor > >gas, dan semacamnya). > > > > Saya sangat merasakan sekali manfaat pemakaian baby walker, terutama di > saat > > baby sitter kita lagi cuti, dan saya tidak merasakan adanya bahaya dalam > > menggunakan bahaya dalam penggunaannya. > > > > Salam > > Lilis > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > From: Gatot Prie [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: Monday, July 22, 2002 11:46 AM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] BABY WALKER > > > > > > Di Indonesia soal baby walker ini memang masih pro dan kontra. Tapi, kalau > > di negara maju, misalnya AS, penggunaan baby walker ini sudah dilarang > sejak > > lima tahun lalu. Keputusan ini diambil berdasarkan penelitian, bahwa lebih > > banyak bahayanya dibanding manfaatnya. > > > > Pendapat ini saya kutip dari seorang dokter ahli dalam sebuah acara > tentang > > ibu dan anak di televisi swasta (Sabtu, 20/7) . Tapi saya lupa di stasiun > > mana, dan siapa nara sumbernya. > > > > Salam, > > GP > > > > - Original Message - > > From: "Tutin Aryanti" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Saturday, July 20, 2002 10:27 AM > > Subject: Re: [balita-anda] BABY WALKER > > > > > > Mbak Indri, dari seorang teman saya yang pernah jadi volunteer di Surya > > Kanti --sebuah lembaga yang concern dengan masalah anak (CMIIW)-- saya > dapet > > info bahwa baby walker tidak terlalu baik untuk anak. > > > > Pertama, ditemukan gejala yang menunjukkan terjadinya Disfungsi Minimal > Otak > > (DMO) karena tertekannya tulang belakang anak dalam rentang waktu yang > > relatif panjang, yang mengganggu perkembangan sistem syaraf pusat. DMO > bisa > > muncul dalam berbagai gejala yang dikelompokkan sbb: > > a.. tidak trampil (clumsiness) &g
Re: Re: [balita-anda] BABY WALKER
[EMAIL PROTECTED] schrieb am 22.07.02 10:35:46: Untuk Ibu Lilis, kalau saya boleh berbagi rasa repotnya dengan dua anak yang masih kecil, bagaimana kalau si anak didudukkan di kursi makan yang ada pengamannya dan diberi mainan di meja yang biasanya jadi satu dengan kursi makan tsb. Jadi tidak harus dengan baby walker khan. Mudah-mudahan berguna untuk ibu. Herlin Nugroho > Maaf bu Lilis, saya hanya mengutip penjelasan seorang dokter ahli di sebuah > acara tentang perawatan anak di sebuah stasiun TV swasta, kalau tidak salah > Sabtu pagi kemarin. > > Saya kebetulan juga tidak nonton tuntas acara tersebut. Saya menonton pas > narasumbernya menyatakan bahwa di negara-negara maju pemakaian baby walker > sudah dilarang sejak lima tahun lalu karena berbahaya. Sedang di sini masih > pro dan kontra. > > Saya tak sempat menyimak, apa persisnya penjelasan narasumber tersebut > berbahayanya pemakaian baby walker. Atau, bagaimana persisnya pro dan kontra > itu. > > Tapi, menurut pemahaman saya, di masyarakat, bahkan mungkin antar DSA > sendiri, masih berbeda pendapat soal pemakaian baby walkeri. > Sebagian berpendapat lebih banyak manfaatnya daripada kerugiannya. Sebagian > lagi berpendapat sebaliknya. Sebagian lagi mungkin yang jalan tengah, yaitu > lebih banyak manfaatnya dengan catatan pemakaiannya diawasi, harus digunakan > di ruangan yang aman, dsb, dsb. > > Mungkin bu Lilis, dan mungkin juga sebagian ibu-ibu yang lain, termasuk yang > menganut pendapat ketiga itu. Dengan alasan-alasan yang ibu sampaikan itu. > > Salam, > GP > > - Original Message - > From: "Lilis Suryawati" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Monday, July 22, 2002 2:18 PM > Subject: RE: [balita-anda] BABY WALKER > > > > Pak Gatot, > > > > Kalau boleh tahu bahayanya apa Pak, menurut saya sich pada saat di mana > kita > > benar2 sibuk seperti yang pernah saya alami pada saat saya menangani kedua > > anak saya yang kembar dan pada saat itu baby sitternya lagi pulang > lebaran. > > Pada saat tersebut saya mau tidak mau harus mengefektifkan penggunaan baby > > walker, masalahnya saya harus menghandle mulai dari masak makanan bayi > > sampai dengan menyuapi makanan dan pada saat itu usia anak saya sekitar 7 > > bulan di mana itu adalah usia anak sulit makan, sehingga ia harus makan > > sambil bermain. Dan setelah itu pun saya masih memberikan mereka baby > > walker, saya pikir asalkan kita bisa menjaga lingkungan sekitar lokasi bab > y > > walker tidak ada masalah. Yang berbahaya adalah jika : > > 1. Rumah tidak cukup luas > > 2. Terdapat kondisi curam atau anak tangga di rumah > > 3. Banyak perabot rumah tangga yang berbahaya (terbuat dari kaca, kompor > >gas, dan semacamnya). > > > > Saya sangat merasakan sekali manfaat pemakaian baby walker, terutama di > saat > > baby sitter kita lagi cuti, dan saya tidak merasakan adanya bahaya dalam > > menggunakan bahaya dalam penggunaannya. > > > > Salam > > Lilis > > > > > > > > > > > > -Original Message- > > From: Gatot Prie [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: Monday, July 22, 2002 11:46 AM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: [balita-anda] BABY WALKER > > > > > > Di Indonesia soal baby walker ini memang masih pro dan kontra. Tapi, kalau > > di negara maju, misalnya AS, penggunaan baby walker ini sudah dilarang > sejak > > lima tahun lalu. Keputusan ini diambil berdasarkan penelitian, bahwa lebih > > banyak bahayanya dibanding manfaatnya. > > > > Pendapat ini saya kutip dari seorang dokter ahli dalam sebuah acara > tentang > > ibu dan anak di televisi swasta (Sabtu, 20/7) . Tapi saya lupa di stasiun > > mana, dan siapa nara sumbernya. > > > > Salam, > > GP > > > > - Original Message - > > From: "Tutin Aryanti" <[EMAIL PROTECTED]> > > To: <[EMAIL PROTECTED]> > > Sent: Saturday, July 20, 2002 10:27 AM > > Subject: Re: [balita-anda] BABY WALKER > > > > > > Mbak Indri, dari seorang teman saya yang pernah jadi volunteer di Surya > > Kanti --sebuah lembaga yang concern dengan masalah anak (CMIIW)-- saya > dapet > > info bahwa baby walker tidak terlalu baik untuk anak. > > > > Pertama, ditemukan gejala yang menunjukkan terjadinya Disfungsi Minimal > Otak > > (DMO) karena tertekannya tulang belakang anak dalam rentang waktu yang > > relatif panjang, yang mengganggu perkembangan sistem syaraf pusat. DMO > bisa > > muncul dalam berbagai gejala yang dikelompokkan sbb: > > a.. tidak trampil (clumsiness) &g
Re: Re: RE: [balita-anda] Informasi mengenai penerbangan untuk bayi!
Untuk Ibu Soetjipto, saya mau tanya mengenai fiskal untuk anak dibawah 12 tahun. Dimana saya harus mengurus kembali fiskal yang sudah saya bayarkan pada 28 September 1999 untuk anak saya yang berumur 8 bulan waktu itu ? Kami dari Juanda - Surabaya. Apakah saya bisa langsung mengurus di Bagian immigrasi Di Bandara tersebut ? Atau kemana ... mohon informasinya. Herlin Nugroho [EMAIL PROTECTED] schrieb am 28.05.02: > Ini saya salinkan dari database saya, SE-49/PJ.41/1999 > > Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun > 1999 tentang Perubahan Ke Tiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1994 > Tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Bagi Orang Pribadi Yang Bertolak Ke > Luar Negeri, antara lain diatur mengenai pengecualian dari kewajiban > pembayaran Fiskal Luar Negeri bagi anak-anak yang berusia tidak lebih dari > 12 (dua belas) tahun. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka bersama > ini diberikan penegasan sebagai berikut: > 1. Dikecualikan dari kewajiban pembayaran Pajak Penghasilan pada saat > bertolak ke luar negeri (Fiskal Luar Negeri) adalah anak-anak yang pada saat > keberangkatannya berusia tidak lebih dari 12 (dua belas) tahun berdasarkan > Bukti Surat Kependudukan dan/atau Paspor. > > 2. Pelaksanaan pengecualian dari kewajiban membayar Pajak Penghasilan pada > saat bertolak ke luar negeri dilakukan dengan menunjukkan Surat Keterangan > Bebas Fiskal Luar Negeri (SKBFLN) yang diterbitkan oleh Unit Pelaksana > Fiskal Luar Negeri (UPFLN) Direktorat Jenderal Pajak dipelabuhan/tempat > pemberangkatan ke luar negeri atau tempat lain yang ditentukan oleh Direktur > Jenderal Pajak. > > 3. Ketentuan ini mulai berlaku sejak tanggal 22 September 1999 sesuai > dengan tanggal ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 1999. > > 4. Bagi anak-anak sebagaimana dimaksud diatas, yang terlanjur membayar > Fiskal Luar Negeri sejak tanggal 22 September 1999, dapat mengajukan > permohonan restitusi sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: > SE-31/PJ.2/1988 tanggal 16 September 1988 tentang Pengembalian Kelebihan > Pembayaran Pajak yang Seharusnya Tidak Terhutang. > > Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. > > > - Original Message - > From: edi.setyo.kuntoro <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: 28 Mei 2002 16:22 > Subject: RE: RE: [balita-anda] Informasi mengenai penerbangan untuk bayi! > > > > Kemungkinan bapak betul, saya cek di www.pajak.go.id disitu tidak > disebutkan > > sama sekali untuk anak 12 tahun dapat kebebasan fiskal. > > Saya mengetahui hal tersebut di peraturan yang di-print dan ditempel di > kaca > > loket bebas fiskal di bandara SH. > > Dan memang benar ketika saya bawa anak saya sekitar 1 bulan y.l. di check > in > > counter kita langsung diberi form bebas fiskal untuk diisi. > > Peraturan tsb kemungkinan sudah diubah dan belum di-update di website-nya. > > Mungkin yang mengetahui soal pajak bisa sharing tentang ini. > > > > terimakasih > > > > Edi > > > > -Original Message- > > From: Herlin Nugroho [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > > Sent: Tuesday, May 28, 2002 4:51 PM > > To: [EMAIL PROTECTED] > > Subject: Re: RE: [balita-anda] Informasi mengenai penerbangan untuk > > bayi! > > > > > > Untuk Bapak Edi, setahu saya anak di bawah 12 th tetap bayar fiskal. > > Pengalaman saya, 3 tahun lalu, waktu saya pergi ke Jerman dengan membawa > > anak umur 8 bulan juga membayar fiskal seperti orang dewasa yaitu 1 juta > > rupiah waktu itu. Demikian pengalaman saya. > > > > > > Herlin Nugroho > > > > > > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, > http://www.indokado.com/ > > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Keine verlorenen Lotto-Quittungen, keine vergessenen Gewinne mehr! Beim WEB.DE Lottoservice: http://tippen2.web.de/?x=13 >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: Re: RE: [balita-anda] Informasi mengenai penerbangan untuk bayi!
Halo Ibu Jatmiko, saya seorang ibu yang sekarang tinggal di Berlin dalam rangka mengikuti suami studi.Terima kasih infonya tentang fiskal. Danke yaaa... Herlin Nugroho [EMAIL PROTECTED] schrieb am 28.05.02: > Halo Pak Herlin, Anda di bagian mana di Jermannya ? Saya di bavaria nih... > > Pak, pengalaman saya anak di bawah 12 th bisa bebas fiskal, tapi kita urus dulu di >bandaranya... > Ada bagian tersendiri, tapi ada syaratnya.saya lupa..kok lupa yafoto kopi >apa gitu.kartu keluarga kalau nggak salahwaktu itu saya tanya via telpon ke >Garuda Indonesia sebelum waktunya berangkat...Mungkin bagi Bapak/Ibu yang memerlukan >info ini, bisa tanya no telpon Garuda ke 108 > > Bunda Sharira > > *** REPLY SEPARATOR ******* > > On 28.05.02 at 10:50 Herlin Nugroho wrote: > > >Untuk Bapak Edi, setahu saya anak di bawah 12 th tetap bayar fiskal. > >Pengalaman saya, 3 tahun lalu, waktu saya pergi ke Jerman dengan membawa > >anak umur 8 bulan juga membayar fiskal seperti orang dewasa yaitu 1 juta > >rupiah waktu itu. Demikian pengalaman saya. > > > > > >Herlin Nugroho > > > > > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Keine verlorenen Lotto-Quittungen, keine vergessenen Gewinne mehr! Beim WEB.DE Lottoservice: http://tippen2.web.de/?x=13 >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: RE: [balita-anda] Informasi mengenai penerbangan untuk bayi!
Untuk Bapak Edi, setahu saya anak di bawah 12 th tetap bayar fiskal. Pengalaman saya, 3 tahun lalu, waktu saya pergi ke Jerman dengan membawa anak umur 8 bulan juga membayar fiskal seperti orang dewasa yaitu 1 juta rupiah waktu itu. Demikian pengalaman saya. Herlin Nugroho [EMAIL PROTECTED] schrieb am 28.05.02: > Seperti pengalaman saya, untuk pembuatan paspor untuk anak/bayi (bisa > berbeda antar daerah) disiapkan KTP bapak/ibu, Akte kelahiran anak, Akte > kelahiran bapak &ibu, Surat Nikah dan juga KK. > Foto anak nanti akan ditempelkan di paspor ibunya. > Untuk biaya dikenakan sendiri-sendiri. Besarnya (ah semua orang juga tahu) > tergantung mau berapa hari jadi. > Pengalaman saya, untuk ibunya (DKI) 500 ribu. untuk Anak (Jateng) 350 ribu. > dalam sehari jadi. > Untuk anak dibawah 12 th tidak perlu bayar fiskal, sehingga harus mengurus > bebas fiskal di bandara/pelabuhan. > > Semoga membantu. > > Edi > > -Original Message- > From: Sandra [mailto:[EMAIL PROTECTED]] > Sent: Tuesday, May 28, 2002 9:58 AM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: Re: [balita-anda] Informasi mengenai penerbangan untuk bayi! > > > Dear Rekan Mailist, > > Mohon sharingnya, jika akan membawa bayi ke luar negeri tentu akan ada > prosedur pembuatan paspor nya juga, kalau boleh tau, apa saja syarat > pembuatan tersebut dan apakah biaya pembuatannya sudah termasuk pembuatan > paspor ibunya atau ada Fee tambahan..? > > Regards, > -Sandra- > > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Keine verlorenen Lotto-Quittungen, keine vergessenen Gewinne mehr! Beim WEB.DE Lottoservice: http://tippen2.web.de/?x=13 >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Buang2 air besar
Untuk Papa-nya Salsa, ini saya ada sedikit pengalaman kalau anak buang air besar terus. Kalau bisa anak jangan diberi makanan dan minuman yang berlemak dulu. Semua dihentikan dulu. Lebih baik diberi teh hangat dan air putih yang banyak dulu. Dan makanan jangan ada yang digoreng atau ada lemaknya. contohnya sup tahu atau yang lainnya yang penting tidak ada lemak. Juga bisa diberi roti tawar kering untuk camilan. Baru setelah anak tidak buang air besar lagi, Bapak bisa memberi susu yang diencerkan dulu. Setelah semau sudah baik, baru diberi susu seperti biasa dan makanan yang seperti biasa. Dan yang penting selama anak tidak lemas, jadi anak tetap lincah dan bermain, itu tidak apa-apa. Itu saran yang saya dapatkan dari DSA kami di sini. Semoga berguna saran saya tersebut. Herlin Nugroho [EMAIL PROTECTED] schrieb am 21.05.02: > Dear netters, > saya mau minta sharingnya, anak saya Salsa (2,5 th) beberapa hari ini buang2 > air besar terus dan selalu bilang sakit perut, tapi saya perhatikan kondisi > badan dan kelincahannya tidak berubah, kenapa ya? apa karena susunya yang > tidak cocok barangkali, awalnya Salsa minum susu bendera 123 coklat dan > minumnya sehari bisa 8-10 botol, sekarang saya ganti susu bendera 123 yang > putih, tapi minumnya sehari paling 2-3 botol. sebelum saya bawa Salsa ke > DSA, mungkin netters ada yang kasih solusi. > terima kasih. > > Salam, > Papanya Salsa > > > >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > Keine verlorenen Lotto-Quittungen, keine vergessenen Gewinne mehr! Beim WEB.DE Lottoservice: http://tippen2.web.de/?x=13 >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] susah BAB
Untuk mbak Rini, ini saya ada sedikit pengalaman mengenai anak nggak bisa BAB. Menurut dokter anak di tempat kami, katanya kalau anak nggak bisa BAB sampai kurang lebih 3 hari lebih nggak apa-apa, selama si bayi cuma makan bubur dan minum asi. Itu pengalaman anak saya yang kedua, kadang anak saya yang kedua itu sampai 7 hari nggak BAB. Tapi kalau anak saya yang pertama, waktu di Indonesia, jika dia nggak bisa BAB, biasanya saya suapi buah alpukat yang dihaluskan, mengingat bayi mulai umur 4 bulan khan sudah bisa diberi buah. Itu saran dari saya. Mudah-mudahan berhasil. Herlin Nugroho [EMAIL PROTECTED] schrieb am 20.05.02: > Dear Netter, > kayaknya topik ini kemaren udah dibicarakan. cuman punya rini ke delete.. jadi >maaf banget kalo sekali lagi rini minta tolong barangkali ada yang bisa bantuin rini. > > anak pertama saya, rafa (4 bln) baru beberapa hari ini belajar makan bubur susu, >cuman masalahnya ini sudah hari ketiga dia nggak BAB, memang sih dianya cuek-cuek >aja cuman rini kan jadi kepikiran.. > > trus barangkali ada yang tahu bagaimana ngajarin anak makan.. dlm pengertian >step-stepnya supaya anak nggak mengalami gangguan BAB. misalnya musti berapa >kali dulu sehari, encer-nya seberapa dulu > > sebelumnya terimakasih banyak buat advisnya > > mamanya Rafa > > Keine verlorenen Lotto-Quittungen, keine vergessenen Gewinne mehr! Beim WEB.DE Lottoservice: http://tippen2.web.de/?x=13 >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
