[balita-anda] balita anda - sakit panas? Mandikan dengan air hangat

2002-04-17 Terurut Topik Rimbo Bawono

FYI,

salam,
RB

Ternyata kompres dengan es sudah ketinggalan zaman dan tak efektif.

Yang paling pas, gunakan air hangat dan mandikan anak. Selama ini kompres
air dingin atau es, lazim diterapkan para ibu saat anaknya demam atau panas
tinggi. Kalau suhunya 37,5 sampai 39 derajat Celcius, cukup pakai
obat-obat penurun panas. Tapi kalau sampai 39-40 derajat Celcius, kompres
perlu dilakukan untuk membantu menurunkan panas, kata dr. Waldi Nurhamzah,
Sp.A, dari FKUI/RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penyakit apa pun, dari
yang ringan seperti flu atau infeksi ringan, hingga infeksi berat di
susunan saraf pusat atau di otak, dapat menggunakan kompres.

JUSTRU TAMBAH PANAS
Zaman dulu, kata Waldi, untuk mengompres umumnya digunakan air dingin atau
es. Ternyata cara itu kini sudah ditinggalkan. Sebab, kalau tubuh
dikompres es atau air dingin, suhunya tak turun, malah makin tinggi. Ini
terjadi karena mekanisme tubuh yang sedemikian rupa, di mana jika kondisi
di luar dingin, maka tubuh akan menginterpretasi- kan kalau dirinya kurang
panas.
 Akibatnya, tubuh pun akan tambah panas.

Selain itu, efek dingin bisa membuat pembuluh darah di permukaan kulit jadi
mengecil. Alhasil, panas yang seharusnya dialirkan oleh darah ke kulit agar
keluar, terhalang karena jalannya terhambat. Kompres dingin juga bisa
membuat pusat pengaturan panas dalam tubuh jadi kacau. Saraf-saraf yang
digunakan untuk melihat atau
memantau suasana di luar tubuh menangkap kesan, di luar tubuh dingin,
sehingga tubuh pun akan bertambah panas. Kendati kompres dingin sudah
tidak lagi dianjurkan karena berdampak negatif, Tapi tak sepenuhnya
ditinggalkan. Untuk sejumlah kasus semisal luka memar dan bakar, kompres
air dingin masih kerap digunakan. Bahkan air dingin disiram- kan ke tubuh
korban luka bakar, jelas Waldi.

BAHAYA PAKAI ALKOHOL
Selain kompres air dingin atau es, kompres alkohol juga amat diakrabi.
Biasanya, lanjut Waldi, dilakukan pada pasien di rumah-rumah sakit. Prinsip
kerjanya adalah karena sifat alkohol yang mudah menguap. Untuk menguap
memerlukan panas dan panas tadi berasal atau diambil dari tubuh pasien.
Nah, diharapkan, dengan
kompres alkohol, panas tubuh akan berangsur turun.
Namun, seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran, kompres alkohol sudah mulai
ditinggalkan karena dapat membahayakan kesehatan. Jika alkohol dibalurkan
ke tubuh, uapnya dapat terhirup si sakit. Ini bisa mengganggu susunan saraf
pusat. Selain itu, alkohol pun mudah terbakar, sehingga berbahaya.

AIR HANGAT
Nah, saat ini yang lazim digunakan adalah kompres dengan air hangat atau
suam-suam kuku. Ini cara terbaik untuk menurunkan panas. Sebab, jelas
Waldi, kalau suhu di luar tubuh terasa hangat, maka tubuh akan
menginterpretasikan bahwa suhu di luar cukup panas. Dengan demikian, tubuh
anak akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otaknya, supaya suhu tubuhnya
jangan terlalu panas. Jadi, kebalikan dari kompres air dingin,
tubuh yang panas akan semakin panas, karena tubuh menganggap di luar
suhunya dingin.
Walau demikian, cara termudah untuk menurunkan suhu tubuh anak adalah
dengan memberinya obat penurun panas. Di rumah sakit pun, pasien yang
datang dengan keluhan panas tinggi, tindakan pertama yang dilakukan
adalahmemberinya obat penurun panas. Kalau sudah dikasih obat tapi panas
tetap tinggi, baru dikompres.
Jadi, kompres bukan untuk keadaan darurat. Ia dipakai untuk membantu
menurunkan panas, selain pemberian obat penurun panas. Dengan kata lain,
kalau ternyata obat penurun panas yang diberikan dirasakan telah cukup,
anak pun tak perlu lagi dikompres.

TETAP HARUS MANDI
Cara mengompres dengan air hangat yang paling efektif, kata Waldi, adalah
memandikannya dengan air hangat. Minimal, itulah yang disebutkan di
literatur asing, katanya. Anak yang sakit, katanya, harus dimandikan,
dicelup, atau dibilas dengan air hangat. Bukan sekadar melap tubuh atau
kepala anak dengan handuk hangat. Kalau perlu, anak yang sakit dimasukkan
ke dalam bak mandi beri air hangat. Cara ini terbukti sangat membantu untuk
menurunkan panas badan anak.
Tak perlu khawatir penyakit anak bakal bertambah parah jika dimandikan
dengan air hangat. Biarkan si kecil main air hangat. Apalagi pada dasarnya
anak kecil suka air. Selama ini ada pemahaman yang salah dari para orang
tua, bahwa anak sakit tidak boleh kena air atau mandi. Pemahaman tersebut,
menurut Waldi, harus
disingkirkan. Itu semua masa lalu. Justru orang tua harus sadar, anak
sakit pun, badannya harus senantiasa
bersih. Di rumah sakit pun, anak harus mandi. Nah, apalagi di rumah? Ia
juga mengingatkan, kulit anak sakit penuh oleh kuman hingga harus tetap
 mandi agar bersih.

Lalu bagaimana kalau anak tak mau mandi dengan alasan lagi sakit?
Ya, pandai-pandainya orang tua membujuk. Memang, anak cenderung malas kena
air dingin.
Tapi air hangat, anak pasti suka. Kalaupun anak tak mau mandi di kamar
mandi, kan, bisa dimandikan di tempat tidur.

TEMPAT TEPAT
Kembali ke soal kompres, pada prinsipnya mengompres adalah memberi
kemungkinan agar panas 

[balita-anda] Seminar Milis Balita-Anda

2001-09-07 Terurut Topik Rimbo Bawono

Dear netters,

Ide untuk copy darat sangat antusias ditanggapi oleh teman-teman netters,
melanjutkan posting Pak Irvan - kita bareng-bareng rumuskan rencananya
sebagai berikut :

Acara: Seminar
Tema/Topik  : (kita bahas dalam  milis)
Pembicara : (kita bahas dalam  milis)
Tempat dan waktu : (kita bahas dalam milis)

Panitia  Peserta semua anggota milis Balita Anda aktif/pasif  (dari, oleh
dan
untuk kita semua).
Koordinator (tentative) :
-Moderator dan acara: Bung Pepeng
-Tempat dan konsumsi   :  Bung Budi Susanto
-Pendaftaran, sponsor/
bendahara: Bung Rahman (moderator) - sekalian buat
 promosi milis balita anda (banyak tabloid dan produk baby, spt: Nakita
dll
yang monitor milis ini, lho!)
-Biaya: bayar dewe-dewe (besarnya biaya kita
bahas dalam milis)

Ada yang mau nambah'in atau protes, atau ide topik seminar yang sedan in
saat ini, monggo lho

salam,
Rimbo






 Kirim bunga dukacita, ucapan selamat dll ke mancanegara? Klik, 
http://www.indokado.com/international/
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]










[balita-anda] Tak Perlu Membentak Anak (1)

2001-08-06 Terurut Topik Rimbo Bawono


  Nggak Perlu Membentak Anak   

Jakarta 28 Jul 01 11:00 WIB (Astaga.com) 
 
Anak-anak, kadang-kadang, memang sangat menjengkelkan. Tak jarang mereka
membuat orangtua naik pitam, akhirnya mengeluarkan kalimat dengan nada keras
seperti membentak atau berteriak. Bahkan banyak orangtua yang harus terpaksa
bermain tangan untuk menghentikan ulah anak-anaknya.
   
Sebenarnya, membentak atau berteriak kepada anak-anak tidak banyak
manfaatnya. Apalagi sampai mempermainkan tangan. Justru, kadang-kadang,
anak-anak semakin menjadi-jadi. Alhasil, anak-anak justru akan terbiasa
dengan bentakan dan teriakan Anda.  
 
Saya tidak menyarankan Anda untuk membentak atau berteriak kepada
anak-anak, kata psikiater Lyndon D. Waugh, M.D., yang menulis buku Tired of
Yelling (Pocket Book, 2000). Lagi pula, berteriak itu merupakan tanda orang
yang  frustrasi.  
 
Lantas, bagaimana dong agar anak-anak tidak nakal? Banyak cara yang bisa
dilakukan.   Misalnya, kata Waugh, dengan memberikan pengertian kepada
anak-anak bahwa apa yang dilakukannya tidak baik atau tidak benar.
   
Berdiskusi atau bercerita
Apabila anak-anak susah sarapan, makan siang atau makan malam, Anda bisa
berdiskusi atau bercerita mengenai dampak positif dan negatif dari hal itu.
Akan lebih baik apabila disampaikan dengan kalimat manis agar mereka tidak
merasa dirayu.   





[balita-anda] Where has the Father gone? (1)

2001-07-31 Terurut Topik Rimbo Bawono


  
Artikel yang mungkin bermanfaat buat anak-anak kita,
sekaligus untuk introspeksi diri bagi ayah/bapaksemua :-)

salam,
R. Bawono

WHERE HAS THE FATHER GONE


Sehari sebelum saya terima kabar dari kampung, dalam sebuah dialog
antara pemerhati pecandu Narkoba, seorang ibu bercerita. Katanya, 
tak ada kesakitan yang lebih mencekam ketimbang cengkraman Narkoba pada anaknya.
Dengan menahan tangis dan sedikit dendam, ia mengatakan anaknya adalah
korban dari hilangnya lelaki dewasa (ayah) dalam putaran kehidupan
rumah tangganya.Where has the father gone? Dimana sih ayah-ayah mereka?

Anak-anak yang ditakdirkan menjadi pelaku sejarah di atas hanyalah
sebagian kecil di antara berjuta anak yang sebenarnya tidak membutuhkan
konseling psikologi.
Apa yang mereka butuhkan, namun seringkali tidak mereka miliki adalah
ayah yang peduli padanya dan punya waktu untuk bersama. Anak-anak itu tidak 
butuh tenaga psikiater tapi dia butuh seseorang yang bisa dipercaya. 
Lalu  dimanakah ayah-ayah mereka

Ada dua jawaban:



[balita-anda] Where has the Father gone ? (2a)

2001-07-31 Terurut Topik Rimbo Bawono


 

   
PERTAMA: AYAH YANG ADA, TAPI SUKA MEMBOLOS
Tipe ini kita temukan dimana-mana. Di lapangan golf, tenis, bulu
tangkis, kantor dan tempat lainnya. Ada ayah yang dinas luar 
(tugas kantor atau dakwah) ke daerah daerah hampir setiap bulan. 
Ada ayah yang bekerja, berangkat sesudah subuh dan pulang larut malam. 
Ada juga ayah yang nongkrong, tidur-tiduran di tempat  tertentu hanya untuk 
melegitimasi bahwa ia sibuk sepanjang hari. 
Sehingga seolah-olah hanya ada waktu sisa buat anak-anaknya. 
Kesimpulannya, ayah-ayah ini ada dimana-mana,tapi mereka sering membolos 
dari waktu bersama anaknya.
Mereka (ayah-ayah ini) sulit ditemukan di rapat-rapat POMG (Persatuan
Orang Tua Murid dan Guru), karena ada peninggalan purba yang menyatakan
 bahwa urusan sekolah adalah hak mutlak sang ibu. 
Kita jarang menemukan ayah ditempat praktek dokter menggendong anaknya yang sakit.
Kita juga tidak melihatnya di kantor kepolisian mengurus anaknya yang melakukan
tindakan kriminal.
Ayah-ayah ini apabila ditanyakan pada mereka: apakah yang penting dalam
hidupmu? Biasanya mereka menjawab: keluarga dan anak-anak. 
Naifnya, jawaban ini sering tidak tercermin dalam kehidupan sehari-hari, 
khususnya bagaimana mereka mengatur waktu dan tenaga mereka sehari-hari antara 
pekerjaan dan anak.




[balita-anda] Where has the Father gone? (2b)

2001-07-31 Terurut Topik Rimbo Bawono

lanjutan 2 a
  
Simaklah dialog berikut ini:
Sang Anak:Ayah, Yah main bola yuk?
Sang Ayah: O, ya. Ayah baca koran dulu!
   O, ya. Ayah nonton berita dulu !
  O, ya. Ayah janji main bola hari Sabtu!
  O, ya. Ayah ada acara nih
 O, ya. Ayah lagi cape ? 
 O, ya. Ayah lagi banyak kerjaan
  O, ya. Ayah mau tapi ? 

Mungkin ayah seperti inilah yang dimaksudkan oleh hasil need assesment
dari Lembaga Demografi salah satu universitas negeri di Jakarta. 
Jajak pendapat itu menerangkan empat ciri menonjol ayah tipe pertama ini. 
Cepat marah, jarang ada waktu ngobrol dengan anak, ditakuti anak dan selalu 
menakar seluruh pekerjaan dengan uang.



[balita-anda] Where has the Father gone? (3b)

2001-07-31 Terurut Topik Rimbo Bawono

(lanjutan 3a)
  
Bukan Superman tapi Superstar
Benar, ayah bukanlah superman, tapi ia adalah superstar. Ia bintang di
tengah  keluarga. Ia pembawa dan penentu model sekaligus agen sosial.
Lewat aksi panggungnya yang memikat, ia menggemuruhkan keceriaan keluarga. 
Tapi,sebagai seorang bintang, ia tidak lahir dengan sendirinya. Ia membutuhkan 
dukungan.

Norma Tarazi dalam bukunya The Child menerangkan ini dengan baik.
katanya: Peran ayah itu digambarkan dengan jelas. Bahkan lebih jelas dari peran ibu, 
karena bagi lelaki peran ayah bukanlah peran instinktif.  Peran ini lebih membutuhkan 
bimbingan sosial daripada wanita dengan perannya sebagai ibu.
Sebelum dukungan datang dari luar, maka sang ayah harus mencari dukungan dari dirinya 
sendiri. 
Mereka haruslah secara kontinyu merangsang dialog dengan hati nurani secara intens dan 
apresiatif. 
Dialog-dialog ini harus mampu meyakinkan bahwa ia tidaklah satu-satunya ayah 
yang sedang belajar menjadi superstar.
Bahwa anak-anak membutuhkan cinta, dukungan, dorongan dan perlindungannya.
Bahwa melalui anak-anak para orang tua diajarkan makna hidup, cinta, 
kesucian,kesabaran dan sebagainya. 
Bahwa anak-anak melihat dunia  luar dengan perantara jendela sang superstar.

Dukungan dalam diri tidak akan berarti tanpa tekun dan sabar berlatih. 
Sampai suatu saat hilangnya kekakuan dalam berhadapan dengan anak-anak.
Muncullah ayah yang dengan ikhlas membantu anaknya mengerjakan PR, 
memandikan anak, mencuci baju dan belanja. Ayah yang membacakan buku
cerita untuk anaknya, mengantar anak les komputer.
Ayah-ayah inilah yang akan membuat dunia ini berputar dan menjawab
pertanyaan where have all the fathers gone? dengan Here I am. Now
and forever!

Semoga bermanfaat,



[balita-anda] 5 prinsip komunikasi dengan anak (3)

2001-07-30 Terurut Topik Rimbo Bawono


  5. Menggunakan kreativitas

Tidak semua ketrampilan dan pengetahuan bi diperoleh seketika.  Karena itu di-butuhkan 
keberanian mencoba dan kreativitas. Dua faktor Bantu orang tua menghadapi berbagai 
tantangan yang mungkin tak bisa dicegah, seperti godaan dari luar rumah. Contoh ketika 
seorang ibu terpaksa mengambil keputusan pindah dari lingkungan yang sekarang, karena 
dirasa tak lagi aman bagi perkembangan anak-anaknya.
Bagaimana bila orang tua merasa 'terlanjur' salah dalam berkomunikasi dengan anak? 
Alhamdulillah, Allah Ta'ala melengkapi manusia dengan kemampuan melupakan suatu 
pengalaman buruk dan bangkit kembali dari kegagalannya. Karena itu, selamat mencoba 
resep berkomunikasi dengan anak ini.
Semoga Allah memudahkan langkah kita semua.


Dikutip dari Makalah Shanti W:E: Soekanto pada Seminar Sehari Komunikasi Efektif Orang 
Tua dan Anak.











[balita-anda] Sopan-santun ber-e-mail (2)....

2001-06-26 Terurut Topik Rimbo Bawono


  
  (lanjutan dari sebelumnya.) 
6. Jangan melakukan SPAM. Mungkin saja anda tidak sengaja melakukannya, 
tetapi banyak orang tidak menyadari jika mereka menggunakan alamat-alamat 
email yang mereka dapat dari forwarded email, kemudian menggunakannya 
tanpa permisi, ini termasuk bentuk spam. 

7. Jangan berteriak-teriak, kasar dan tidak mengindahkan tata krama/kesopanan yang 
berlaku di Masyarakat. Menulis dengan mengaktifkan huruf besar(tombol Caps Lock) 
dapat diartikan sebagai pertanda kemarahan. Orang mungkin 
menganggap anda sebagai pengguna internet yang tidak baik, atau tidak sopan sama 
sekali. 

8. Jangan mudah terbakar, over-reaksi, atau terburu-buru menghapus suatu 
email tanpa berusaha memikirkannya dengan baik. Dalam bahasa tulis, kita 
memiliki waktu untuk memikirkan bagaimana kita merespon atas sesuatu email 
yang membuat kita marah. Begitu juga dengan beremail ria. Bila anda merasa 
dipenuhi dengan emosi yang kuat, kemudian menulis balasan dengan emosional pula, maka 
sebaiknya jangan buru-buru anda kirim email tersebut. Simpanlah dulu dalam draft 
folder selama beberapa hari untuk dibaca ulang.  Banyak persahabatan yang hancur 
gara-gara terburu-buru menanggapi suatu email tanpa berusaha memikirkannya dengan 
bijaksana.




[balita-anda] Sopan-santun ber-e-mail(3)

2001-06-26 Terurut Topik Rimbo Bawono

lanjutan (terakhir)
 
9. Bersabarlah dalam menunggu reply. Ketahuilah, orang tidak hanya hidup 
dengan internet. Mereka mungkin tidak membalas email anda dengan segera. 
Masih banyak orang yang men-cek email mereka cuma seminggu sekali. 
10. Akuilah bahwa tidak semua orang senang menerima segala yang anda anggap lucu. 
Jangan terus-menerus mengirimkan sesuatu pada mereka yang tidak pernah membalasnya, 
meskipun dengan ucapan terima kasih.


Jangan lupa: Luangkan waktu juga untuk memikirkan apa yang kita forwardkan 
dan kepada siapa kita mem-forwardkan suatu email. Tidak semua orang setuju 
atau suka dengan materi yang kita forwardkan. Untuk orang-orang tertentu, 
subyek-subyek tertentu (yang kita anggap lucu dan menarik atau ringan) bisa 
jadi sangat sensitif dan serius!! 




[balita-anda] Sopan-satun ber- e-mail (1)

2001-06-25 Terurut Topik Rimbo Bawono

Dear Netters,

Mungkin dapat berguna buat Milis-BA ini...

salam,
RB
  
10 SARAN BERSOPAN-SANTUN DALAM BER-EMAIL (Zoran Todorovich) 
  
1. Benahi susunan email forwards anda. Bila anda ingin memforward sebagian atau 
seluruh pesan pada pihak lain, maka luangkan sedikit waktu anda untuk menghapus tanda 
 atau  yang biasanya muncul. 

2. Gantilah Subject atau judul email bila topik pembicaraan anda berubah. 
Seringkali setelah saling bertukar email beberapa kali, topik pembicaraan 
berubah dari aslinya, namun Subject atau judul email belum juga diganti. 
Akan jauh lebih mudah untuk melacak email yang masuk bila Subject 
disesuaikan dan dapat mencerminkan isi email yang sedang anda tulis. 

3. Hapuslah pesan reply yang tidak perlu. Beberapa program email secara 
otomatis memunculkan isi email yang terdahulu bila anda sedang 
membalas/mereplynya. Ada baiknya anda menghapus pesan tersebut dan hanya tinggalkan 
pesan yang benar-benar anda anggap perlu. 

4. Jangan teruskan surat berantai. Anda tentu merasa terganggu dan jengkel 
bila seseorang mengirimi anda sebuah email tentang humor atau cerita-cerita, 
kemudian meminta anda untuk meneruskannya dengan segera pada 10 teman anda yang lain, 
atau bila tidak maka anda akan ketiban sial. Mengapa anda juga bermaksud mengganggu 
dan membuat orang lain jengkel bila anda meneruskan email semacam ini? Hapus saja 
dengan menekan tombol delete. 

5. Hormati privacy orang lain. Ini termasuk juga alamat email mereka. Bila 
anda sedang mengirim email ke sejumlah orang yang mungkin satu-sama-lain 
tidak saling mengenal, gunakan bcc atau blind carbon copy  agar 
alamat-alamat email mereka tidak saling diketahui. Bila anda mudah mengirim 
email ke banyak alamat sekaligus tanpa mempertimbangkan saran ini, maka 
bersiap- siaplah untuk dikomplain karena mereka menerima *spam*. 




Re: [balita-anda] dokter

2001-04-24 Terurut Topik Rimbo Bawono

Dear Netters,

Saya mau ikutan nimbrung, utamanya mengenai bahasan mengenai dokter (bukan
RS) yang sering rekan-rekan diskusikan. Profesi dokter (dr) itu adalah
profesi jasa sebagaimana layaknya notaris, pengacara dan mereka itu adalah
manusia biasa yang kadang kala bisa salah, kasar, marah dan sifat-sifat
manusiawi lainnya, sehingga memilih seseorang dalam profesi demikian adalah
sama halnya dengan  kita memilih teman (cocok-cocokan) dengan kita baik soal
komunikasi, harga maupun hal-hal lainya, contoh: ada notaris yang
disiplin/kaku sehingga terkesan galak tidak ada kompromi, ada notaris yang
tidak bisa ditawar sehingga terkesan mata duitan, ada juga notaris yang
terkesan lemah lembut, ramah dan lain-lainnya demikian pula halnya dengan
dokter.
Sedangkan pertimbangan utama kita dalam memilih dokter adalah mengenai
output/hasil dari tindakan/terapi yang dilakukan oleh dr yang bersangkutan,
sehingga memilih dokter mana yang baik adalah kembali kepada kita
masing-masing. Masukan/input ataupun referensi adalah sekedar membantu dan
tidak memberikan jaminan bahwa dokter tersebut akan sesuai dengan apa yang
kita kehendaki karena faktor subyektifitas tersebut (menurut orang lain OK,
menurut kita tidak).

Mengenai analisa dan tindakan yang dilakukan dokter dalam profesinya, mereka
sudah terikat dengan sumpah jabatan dan kode etik profesi (IDI) dan untuk
hal tsb kita sebagai orang awam menurut hemat saya tidak bisa menilai bahwa
analisa/tindakan (termasuk pemberian obat-obatan) itu
tepat/benar/salah/kurang dan membandingkan satu dengan yang lainnya. Karena
setiap tindakan dan terapi atas satu pasien yang dilakukan oleh dokter tidak
dapat disamakan dengan pasien lainnya karena mungkin ada
pertimbangan-pertimbangan yang (menurut dr bersangkutan) berbeda yang kadang
kala membawa dampak/akibat finasial bagi pasiennya. Demikian pula dengan
dokter yang satu dengan dokter yang lain tidak bisa disamakan tindakan
maupun terapi yang diberikan karena hal itu sudah dalam wilayah otoritas
masing-masing dokter sesuai dengan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang
dimilikinya.
Saya ada pengalaman dengan dr DSA untuk anak saya, beliau sudah sangat
tinggi jam terbangnya, bergelar profesor tetapi dokter ini tidak pernah
tersenyum, sedikit bicara (jika tidak ditanya tidak bicara) dan galak, saya
dan isteri sering kali
dimarahi oleh dr tersebut seperti beliau memerahi anaknya (karena sudah
senior umurnya), sampai akhirnya istri saya takut ke dr tersebut karena
takut dimarahi...:-) tapi karena cespleng dan manjur (mungkin menjadi
sugesti) ya tetap saja kembali ke dr tersebut.
Mohon maaf jika terlalu panjang.


- Original Message -
From: Christina Eka S [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 24, 2001 2:04 PM
Subject: Re: [balita-anda] dokter


 Ikutan nimbrung nich.
 Iya emang semua berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Kata
temen
 saya yg dari Lampung dr. B dulu itu PTT-nya di Lampung. Menurut cerita
temen
 saya beliau disana sangat membantu/menolong masyarakat sekitar, termasuk
yg
 kurang mampu. Mungkin beliau juga melewati  masa-masa susah. Mulai dari
 bawah. Sekarang?!? Tinggal memetik hasilnya kali yach. Tergantung
 karakter manusianya masing-masing koq. Tapi nggak tau lagi dech kalau
 matrenya kebangeten.

 Kebanyakan dokter kalau udah Prof  pasiennya banyak emang gitu. DSOG saya
 (bukan dr. B) juga pasiennya buanyak tiap harinya. Disamping di RSIA
beliau
 juga praktek di rumah. Setiap hari ada 50-an pasien. Mulai jam 4 sore
bahkan
 pernah sampai jam 11 malam. Saya denger dari seorang suster RSIA tsb bagi
 beliau sehari melakukan operasi sampai 25 pasien bukan masalah. Tau udah
 biasa kali yach belek sana belek
 sini. Kalau terima pasien juga cepat. Saya aja rata-rata cuman 5 menit di
 dlm (plus USG). Meski begitu daftar pertanyaan saya terjawab semua. Gaya
ala
 wartawan saya pakai  beliau menjawab pendek-pendek  Yach mungkin bahasa
 profesor spt beliau dgn orang awam spt saya sangat berbeda. Maklum! Tapi
 pernah juga sekitar 1 jam saya harus nunggu seorang pasien didalam krn
 pasien tsb menangis lagi curhat tentang kematian bayinya pada kehamilan
 sbl-nya. Ternyata dr tsb menjelaskan scr rinci kpd pasien tsb. (suster
 pendampingnya aja sampai keluar masuk ruang). Dan kursi di ruang tunggu
 penuh.

 Sekarang kembali ke kita masing-masing. Kalau kehamilan kita nggak ada
 masalah nggak perlu DSOG yg profesor / beken lah. Tapi kalau bermasalah
spt
 saya kita hrs maklum  sabar bila ternyata dr tsb sikapnya kurang
berkenan.
 Sebab kita membutuhkan keahliannya utk kebahagiaan kita juga nantinya.
 (Sorry kepanjangan...)


 Warm Regards,
 Christine


 - Original Message -
 From: Valentina [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, April 24, 2001 12:09 PM
 Subject: Re: [balita-anda] dokter


  Halo semuanya,
 
  Barusan saya dapat informasi dari teman saya yang menggunakan jasa Dr. D
  karena ingin sekali punya anak. Atau dari teman2 bisa memberikan kabar
  dokter 

[balita-anda] Langgengnya milis Balita-Anda.

2001-04-22 Terurut Topik Rimbo Bawono

Dear, ibu dan bapak anggota milis Balita-Anda

Saya sekedar ingin berbagi pengalaman dalam mengelola suatu milis.
Sangat sulit bagi seorang moderator suatu milis untuk menyaring semua
messages
yang di posting oleh angotanya, karena dalam e-groups (milis) hanya dua
pilihan
untuk men- set milisnya, yakni: tanpa persetujuan atau dengan persetujuan.
moderator.
Tanpa persetujuan berarti message yang di posting oleh anggota milis dapat
langsung
terdistribusi tanpa harus disetujui terlebih dahulu oleh moderator, atau
dengan persetujuan
berarti setiap messages yang diposting harus disetujui terlebih dahulu oleh
moderator baru
akan terdistribusi.
Mengingat milis balita-anda ini "sangat aktif" maka nampaknya moderator
tidak cukup
waktu untuk setiap kali menyetujui posting yang dilakukan oleh anggotanya,
mengingat
ybs harus menunggu didepan PC-nya minimal 12 jam sehari, sehingga biasanya
milis di-set
tanpa persetujuan moderator (unmoderate).
Jika demikian halnya, maka untuk kelanggengan milis ini, maka kesadaran dari
anggota
sangat diperlukan terutama mengenai hal-hal yang akan diposting, sehingga
manfaat maksimal
yang diperoleh dari suatu milis dapat tetap dijaga atau dengan kata lain
para anggota diharapkan
kesadarannya untuk melakukan sensor diri terhadap hal-hal yang akan
disampaikan dalam milis
ini, sehingga manfaat/tujuan utama dari milis ini tetap tercapai  sehingga
milis ini tetap diperlukan
oleh anggotanya.
Mengenai penawaran suatu produk/iklan yang diperlukan untuk anak-anak kita,
saya usul kepada
moderator untuk membuka 1 milis lagi untuk maksud tersebut, sehingga
diharapkan tidak
mengganggu rekan-rekan angggota dalam milis ini.
Mohon maaf jika terlalu panjang, terima kasih.

salam,
Rimbo

- Original Message -
From: Tari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, April 20, 2001 2:20 PM
Subject: [balita-anda] Re: BOM BOOKLET


 Hallo Moderator,

 Gimana nich pengawasannya, yang aktif dong menyaring info.
 Dan untuk para netter mohon perhatiannya, permintaan seperti ini lewat
 JAPRI aja...!!



 - Original Message -
 From: Budi Susanto [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: April 20 2001 8:47 AM
 Subject: [balita-anda] booklet Otak anak


 Hallo para Netter budiman,

 Kami punya booklet yang berjudul " Otak Kanak-kanak, Bagaimana
berkembangnya
 dan Bagaimana Orang tua dapat membantu" yang diterjemahkan secara
eksklusif
 dari majalah TIME Edisi 3 Pebruari 1997. Berisi tentang :
 1. Penelitian tentang kegiatan sel-sel otak.
 2. Proses berkembangnya fisik otak anak.
 3. Proses terjadinya bagaimana jika sel otak diberikan
rangsangan/stimulasi.
 4. Beberapa saran ahli untuk bagaimana mengoptimalkan potensi pertumbuhan
 dan perkembangan otak anak sejak usia dini.

 Booklet ini sangat bermanfaat untuk orang tua yang memiliki putra usia
sejak
 janin s/d 8 tahun, untuk mendapatkannya Netters dapat mengirimkan data
diri
 untuk proses pengiriman. OH .. ya ma'af,  jumlahnya terbatas hanya untuk
40
 orang pertama dan maksimal s/d 15 Mei 2001.

 Thanks.



  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] play group /TK

2001-04-10 Terurut Topik Rimbo Bawono


Untuk daerah Cibubur dan sekitarnya, jika saya tidak salah ada Fajar Hidayah
di Kota Wisata, Al-Azhar di Cibubur lama (kota), ada Mutiara Indonesia di
depan Taman Laguna, ada Tiara Bangsa (International School), di Raflesia
Hill.

salam,
RB

- Original Message -
From: Patria, Diah [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, April 10, 2001 10:51 AM
Subject: RE: [balita-anda] play group /TK



 Haloo rekans..
  saya ingin tahu ada yang tahu engga ya play group didaerah
 Cibubur/cileungsi/kota wisata yang islam kalau bisa...(maaf untuk yang
 beragama lain) soalnya kayanya kebanyakan di daerah TOP ya..kalau Jakarta
 coret koq agak susah ya...he..he..he..rencananya tahun ini saya mau
 sekolahin Sulthan...


 Salam

 Bundanya Sulthan
 **
 This email and any files transmitted with it are confidential and
 intended solely for the use of the individual or entity to whom they
 are addressed. If you have received this email in error please notify
 the system manager.

 This footnote also confirms that this email message has been swept by
 MIMEsweeper for the presence of computer viruses.

 www.mimesweeper.com
 **

  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Bayi lima bulan

2001-04-09 Terurut Topik Rimbo Bawono

Pak Wiyono,
Saya mau sharing, dulu waktu anak saya seusia yang sama juga seperti itu.
Karena saya setipa hari kek kantor, praktis yang dekat dengannya adalah
ibunya,
jadi kalo saya gendong anak saya menangis. Sampai kurang lebih 1 tahun dia
baru dekat dengan saya.
Kalo nglamoti benda-benda, setahu saya dalam masa bayi tsb ada masa yang
disebut tahap oral. jadi segala sesuatunya di explore melalui mulutnya.
sekian yang saya bisa sampaikan.

salam,
Rimbo

- Original Message -
From: Deni Permana - Maria Rosana Sari [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, April 09, 2001 1:42 PM
Subject: [balita-anda] Bayi lima bulan



 Salam bayi,

 si GASA umur 5 bulan, kalau kami lagi kumpul-kumpul terus ditinggal
sendiri
 dia langsung nangis, terus kalau lagi ngambek berat dia nggak mau saya
ajak,
 tapi kalau sama ibunya langsung diam meskipun tidak disusukan, terus saya
 iseng-iseng nggendong dia lagi, si GASA nangis lagi. kenapa ini bisa
begitu
 mungkin Kawan-kawan disini ada yang pengalaman seperti itu.

 Apa iya bayi akan lebih nyaman kalau diajak ngomong.

 umur berapa bulankan bayi belajar atau bisa merayap, terus 1 (satu) lagi
 kenapa si GASA suka meng-ngelamoti barang-barang, apa aja barang yang
 dipegang pasti dikelamoti 

 salam, wiyono buapakne GASA


  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]