Sepengetahuan saya ikan asin mengandung zat karsinogenik (benar enggak
nulisnya), yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker. Jadi jangan banyak2
makan ikan asin. Hal ini saya baca dari harian KOMPAS, saya lupa tanggalnya.
Tapi disitu disebutkan, bahwa penelitian di China/Taiwan, banyak orang tua
yang memberikan ikan asin pada anaknya, agar bertambah napsu makannya.
Ternyata setelah diteliti beberapa saat kemudian , kemungkinan mereka
mengidap sakit kanker nasofarink (tenggorokan/kerongkongan ?) sangat besar.
Dan ini ditambah dengan keterangan dari dokter Alm. Ibu saya (yang wafat
karena menderita kanker), bahwa ikan asin termasuk makanan yang diawetkan,
sedangkan makanan yang diawetkan dapat menyebabkan kanker.
Demikian sharing dari saya, penjelasan secara ilmiah, benar atau tidaknya
silahkan para ahli membuktikan.
Tapi enggak ada salahnya khan kalau kita makan makanan yang segar(belum
diawetkan).
Dari : Sri
-Original Message-
From: Muhammad Taufik [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Friday, November 30, 2001 11:28 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [balita-anda] FW: Ikan asin???
Mungkin saja ramuan khusus (menurut cerita ibu Miladinne Inesza
Lubis) yang dibuat si
petani ikan asin tsb (yang katanya untuk menghilangkan serangga)
bukan Baygon tapi
tempatnya menggunakan kaleng bekas Baygon !? Dan semprotannya
menggunakan semprotan
tangan yang merk-nya Baygon juga (pemanfaattan barang bekas kali
yaaa menurut si
petani tsb !?).
Nah, waktu Prof. Dr. -- melihat kejadian si petani sedang
nyemprot, asumsi dia
Baygon yang sedang disemprotkan. Atau . ?(silahkan berasumsi
!)
Yenni Afrianti wrote:
> Saya jadi pengen ikut nimbrung tentang ikan asin, kebetulan waktu
kuliah
> dulu saya beberapa kali berkunjung ke tempat pengolahan ikan
secara
> tradisional diantaranya pembuatan ikan asin dan kebetulan juga
saya pernah
> praktek lapang pada pembuatan ikan asin di Bagansiapi-api. Setau
saya
> pembuatan ikan asin dibeberapa tempat yang pernah saya kunjungi
tidak
> menggunakan baygon atau alat pembasmi serangga lainnya untuk
membunuh lalat.
> Memang pernah ada yang mengatakan ada petani ikan yang menggunakan
zat kimia
> tersebut, tapi tentu saja ikan asinnya bau dan seperti kata Pak
Taufan perlu
> dana yang besar untuk membeli baygon. Jadi kita nggak perlu resah
dengan
> isue ini, selagi makannya nggak kebanyakan dan cukup tentunya
amankan?
> Kecuali kalau makan ikan asinnya setiap hari dalam jumlah yang
banyak
> tentunya bisa darah tinggi karena kadar garamnya yang tinggi.
Semoga
> membantu.
>
> Mamanya Naufal & Nabil
>
> > --
> > From: dejan[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> > Reply To: [EMAIL PROTECTED]
> > Sent: Thursday, November 29, 2001 9:01 AM
> > To: [EMAIL PROTECTED]
> > Subject: Re: [balita-anda] FW: Ikan asin???
> >
> > mau nambahin aja,
> > setahu saya baik baygon maupun bahan kimia yang lain utk
nyemprot (dgn
> > tujuan utk anti lalat/serangga) kayaknya tidak ada, krn yg
pernah saya
> > lihat memang ikan asin yg dijemur ada aja lalat/serangga yg
ngerubutin,
> > dan menurut saya itu masih biasa dan wajar saja, krn memang
pembuatannya
> > masih tradisional. Dan saya rasa mungkin cara pembuatan ini
bisa
> > berbeda-beda di tiap tempat.
> >
> > Erillia Bonita wrote:
> >
> > > ah, masak iya sih??? setahu saya ikan asin itu berbahaya
dimakan byk
> > bagi penderita hipertensi yah karena garamnya deh (CMIIW). Kalo
Depkes tdk
> > mempublikasikan hal ini karena membela nelayan apa sebanding dgn
berjuta2
> > orang yg mengkonsumsikannya yang bisa dari berbagai kalangan??
kayaknya
> > nggak masuk diakal yah??? mungkin bukan baygon kali yah???
netters yg lain
> > ada yg tau mengenai ini nggak??
> > >
> > > Wass,
> > > Bundanya Firsya
> > > --
> > >
> > > On Wed, 28 Nov 2001 14:32:52
> > > Taufan Surana wrote:
> > > >Kalau memang disemprot baygon, berapa ya biaya utk pengadaan
baygonnya.
> > > >Akibatnya, harga ikan asin bakalan mahal dong.
> > > >Apa memang harga ikan asin itu mahal ?
> > > >
> > > >Menurut saya sih, dr situ saja bisa diperkirakan kalau berita
itu bisa
> > tidak
> > > >benar.
> > > >Tapi saya tidak tahu kenyataannya seperti apa.
> > > >
> > > >salam,
> > > >
> > > >Tfn
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >-Original Message-
> > > >From: Julinorita Simatupang [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
> > > >Sent: Wednesday, November 28, 2001