[balita-anda] Resume info mengatasi anak ngompol dan Terimakasih

2000-08-28 Terurut Topik mandrian

Dear Netter ,

Terimakasih atas semua masukannya.

Ringkasan yang saya dapat dari mengatasi anak ngompol adalah sebaiknya
mengubah teguran menjadi informasi akan ketidaknyamanan yang muncul dan
dirasakan oleh dia sendiri akibat dari ngompolnya itu (tunjukkan bhw
ompolnya bikin bau dan basah, pakai diapers itu juga enggak nyaman)dan
betapa enak atau nyamannya kalau terbiasa dengan pipis di tempat yang
tepat.

Dan bener juga teguran yang kita berikan sepertinya jadi bahan eksperimen
bagi si kecil , karena mrt saya sepertinya si kecil ngerti betul kalau
pipis harus ngomong shg tidak ngompol tapi kayakya dia belum termotivasi
untuk melakukannya dengan senang hati.

Dari masukan lainnya :
1. Kita hrs lebih telaten dan sabar untuk natur (conditioning)
2. Mengajak pipis kalau kita pipis (modeling)
3. Sabar untuk terus menerus menginformasikan untuk pipis ditempatnya
(learning)
4. Tidak marah apalagi mukul (menimbulkan takut/rasa menentang  dan lebih
banyak efek negatif drpd positifnya).
5. Untuk tidur dan dibangunkan untuk pipis rasanya kurang tepat. Lebih
tepat untuk mengintensifkan belajar pipis pada saat tidak tidur.

Lebih bijaksana baik kita yang bangun dan mengecek apakah anak ngompol atau
tidak daripada mengganggu kenyamanan tidur anak. Apalagi tidur adalah
bagian yang sangat diperlukan anak untuk istirahat dan berkembangnya anak.

Sekali lagi terimakasih atas semua masukannya.
Salam saya,
Andriana


 www.jajak.com  Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Re: [balita-anda] Ngompol vs pampers

2000-08-22 Terurut Topik mandrian

Dear Ibu Hanny-Mama Ticia dan Pak Davie,

Saya kagum dengan putra-putra Ibu dan Bapak. Masalahnya anak saya sudah
nyaris 2 tahun (kurang 1 minggu). Masih ngompol sesukanya. Baik saat bangun
maupun tidur.

Sebenarnya saya sudah berusaha mendidiknya tapi kok kayaknya enggak
berhasil yaa ...
Cara saya, dengan menegur : Lho enggak boleh yaa ..pipis disini ...lalu
kami tunjukkan di kamar mandi atau di toilet plastiknya dia atau bisa di
belakang rumah (3 alternatif).

Sekarang saya menegurnya : Lho sudah sekolah dan umurnya 2 th kok masih
pipis di ranjang ...enggak boleh ... itu jelek dan enggak pinter namanya.

Pernah beberapa kali dia bisa lari ke kamar mandi ataupun di blk rumah
...dan kami beri penghargaan dan pujian.

Kenyataaannya sampai saat ini dia pipis sembarangan dan hanya beberapa kali
itu saja dia menuruti petunjuk.

Teman ada yang menyarankan untuk memukul pelan/ menghukum. Tapi saya kok
belum sreg dengan cara tersebut. Membangunkan malam hari pun saya enggak
sreg ...selain kasihan ...kan itu waktu dia istirahat dan otak berkembang
karena anak dalam masa pertumbuhan.

Kalau boleh sharing bagaimana cara Pak Davie dan Ibu Hanny mendidik
sehingga anaknya bisa pinter untuk pipis pada tempatnya ?

Sekarang yang saya lakukan untuk mengantisipasi pipis sembarangan, saya
pipiskan sebelum dia ngompol atau pakai diapers saat bepergian. Kdg
dipipiskanpun tidak keluar pipisnya  ... baru kembali dipasang celananya
..eh pipis dia .padahal sudah saya tungguin juga dg waktu yang cukup
untuk pipis.
Apa perlu saya marah ya ? Bagaimana cara marahnya ? Bingung saya ... paling
saya jengkel sedikit .dan berkata ;
Aduh Ziaa masak kasurnya mama diompolin kayak gini terus  Aduh
Ziaa... kok enggak bilang akan pipis 
Biasanya reaksinya dia, cuman mengulang kata-kata saya ... ndak boleh ompol
... bilang pipis iya ? Saya jawab juga Iyaaa ... harus keluar kamar kalau
pipis.

Tolong ya Bapak-Ibu yang punya cara yang ampuh untuk masalah ini ?
Terimakasih sebelumnya.

Andriana


 www.jajak.com  Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya 
 Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















[balita-anda] Please attention for Management Multivision - hal Tersanjung V - Dandi

2000-04-17 Terurut Topik mandrian
 

07:51  

   

   




duh mba,
ngebaca imil mba aja saya sampe berkaca-kaca,
duh tega banget ni orang ya, masa anaknya di gituin.
Saya nggak pernah nonton sinetrin sih mba, jadi saya nggak tau.

Mba,
mungkin kalo ada yang tau imilnya multivision mail mba bisa di fw kesana.

Ikut berduka,
ita-bundanya Gilang
--

(9)
   
 
mandrian@sampo 
 
erna.co.idTo: [EMAIL PROTECTED]   
 
  cc:  
 
30/03/2000Subject: [balita-anda] Tersanjung V - 
Dandi   
16:56  
 
Please respond 
 
to balita-anda 
 
   
 
   
 



Dear Netter,

Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan
TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat,

Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah :
Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita
(sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak
tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak,
diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak
tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena
pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis
dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan.

Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak
melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ?
(Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah
bisa akting)

Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan
anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat
sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut.

Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan
enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu 

Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun
sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak
menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini.

Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita
Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini ..
sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa
ini.

Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya
menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita
kita , baik secara psikologis maupun psikis  Tidakkah ada yang bisa
kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ?

Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam
mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya
dalam menilai secara obyektif peranan  Dandi dalam sinetron ...
Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya
enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu
menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini.

Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya.

Monica






Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
-Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]














RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi

2000-04-17 Terurut Topik mandrian


Dear Ibu Ionia,

Barusan saya mencoba mengirimkan semua keberatan yang pernah masuk melalui
balita anda ke Multi Vision.
Bilamana tidak ada tanggapan minggu depan ,saya akan masukkan di Kompas -
Redaksi Yth.

Terimakasih atas dukungannya.

Bagi Bapak/ Ibu yang tinggal di Jakarta, mohon informasi ... dimana alamat
Menteri Urusan Wanita ?
Mungkin tindakan lebih cepat kalau lewat pemerintah ? atau ada alternatif
lain ?

Salam


   

Ionia  

Veritawati   To: [EMAIL PROTECTED]

[EMAIL PROTECTED]cc:   

o.idSubject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - 

 Dandi 

17/04/2000 

02:17 PM   

Please 

respond to 

balita-anda

   

   




Setuju sekali, saya juga muak dan marah melihat sinetron itu. Bagaimana
caranya agar sinetron itu dikoreksi untuk tidak melibatkan anak kecil,
yang bukannya menghibur penonton.. Dimana hati nurani orang2 tersebut
?
Ternyata adegan mengeksploitasi anak tsb tidak satu dua kali saja ya. Saya
baru tau ternyata ada adegan diikat segala...
Beberapa waktu yang lalu pernah ada diskusi sinetron ini juga, lalu
terhenti. Kalau tidak salah waktu itu ada kesepakatan untuk menyampaikan
kepada yang bersangkutan atau menulid di surat kabar, tetapi kemudian
tidak ada kabarnya lagi.
Apa langsung menyampaikan kepada TV yang menyiarkan tersebut?
Bagaimana netters yang lain ?

Wassalam

On Mon, 17 Apr 2000, Ratna Manulang wrote:

  Dear netters,,,

  Mungkin sediit melenceng  nih.. aku mau menyampaikan keluhan sebagai
 seorang ibu  terhadap penayangan sinetron yang kurang berbobot..
  Kebetulan  Jum'at lalu selagi makan malam ( kebetulan Nadine sudah bobo
)
 sengaja saya sebentar melihat sinetron Tersanjung V
  saya kecewa melihat tayangan tersanjung minggu lalu dimana ada adegan
 dandi balita  2 tahun  diikat di kamar dengan alasan takut ibu dan anak
 kabur
  saya rasa sudah waktunya  sinetron ini dihentikan  karna akan merusak
 mental anak-anak apalagi yang berperan sebagai dandi
  alur ceritanya pun tidak jelas masa ada orang tua yang tega melihat
anaknya
 diikat dan  nangis kuat-kuat..
  namanya bikin sinetron kan pasti berkali-kali  latihannya.. berarti kalo
 setiap kali latihan /  syuting anak nangis/ disakiti terus
  nantinya dia akan frustasi karna keinginan orang tuanya.. mbok ya
 dipikirkan perkembangan mental si anak dong   jangan-jangan nanti akan
  seperti pemeran  Home alone lagi.. kan kasian toh..

  Mohon pihak terkait merasa terbeban dengan situasi persinetronan saat
 ini..
  Kalo bisa  dipikirkan lagi untuk menayangkan film / sinetron yang
mendidik
 dan benar-benar menghibur bukan merusak mental..
  Terima kasih atas perhatiannya..

  salam,

  mama Nadine

 ---
 Click here for Free Video!!
 http://www.gohip.com/freevideo/

  -Original Message-
  From:   Novi Mayasari [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent:   Friday, March 31, 2000 5:15 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung  V - Dandi
 
  Dengan Hormat,
 
  Apakah YLKI bisa menindaklanjuti keluhan seperti dibawah ini ?
 
  Hormat Saya,
 
 
  Andi Triwidarto wrote:
  
   Dear mb. Monica,
   Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya
  jarang
   nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga
  sampaikan
   keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan
  Kesejahteraan
   Anak Indonesia, Komisi HAM Perlindungan Anak, pihak yang memproduksi
  sinetron
   tsb serta stasiun TV yang menayangkan sinetron tsb atau surat pembaca
di
  media
   massa, mungkin diantara rekan-rekan netters ada yang tau alamat
e-mail
  mereka?.
  
   Kalau mendengar cerita ibu hal ini merupakan salah satu bentuk
kekerasan
  anak
   (child abuse), yang di Barat sana sangat dilarang keras. Dan terus
  terang saya
   juga tidak setuju jika ada perlakuan yang seperti ini dan harusnya
  pemerintah
   bisa bertindak tegas apabila ada hal-hal seperti ini.
   Contoh kecil di 

RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi

2000-04-17 Terurut Topik mandrian


Dear Netter,
Adakah yang tahu email address Indosiar ?
Terimakasih.

Monica


   

Ionia  

Veritawati   To: [EMAIL PROTECTED]

[EMAIL PROTECTED]cc:   

o.idSubject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - 

 Dandi 

17/04/2000 

02:17 PM   

Please 

respond to 

balita-anda

   

   




Setuju sekali, saya juga muak dan marah melihat sinetron itu. Bagaimana
caranya agar sinetron itu dikoreksi untuk tidak melibatkan anak kecil,
yang bukannya menghibur penonton.. Dimana hati nurani orang2 tersebut
?
Ternyata adegan mengeksploitasi anak tsb tidak satu dua kali saja ya. Saya
baru tau ternyata ada adegan diikat segala...
Beberapa waktu yang lalu pernah ada diskusi sinetron ini juga, lalu
terhenti. Kalau tidak salah waktu itu ada kesepakatan untuk menyampaikan
kepada yang bersangkutan atau menulid di surat kabar, tetapi kemudian
tidak ada kabarnya lagi.
Apa langsung menyampaikan kepada TV yang menyiarkan tersebut?
Bagaimana netters yang lain ?

Wassalam

On Mon, 17 Apr 2000, Ratna Manulang wrote:

  Dear netters,,,

  Mungkin sediit melenceng  nih.. aku mau menyampaikan keluhan sebagai
 seorang ibu  terhadap penayangan sinetron yang kurang berbobot..
  Kebetulan  Jum'at lalu selagi makan malam ( kebetulan Nadine sudah bobo
)
 sengaja saya sebentar melihat sinetron Tersanjung V
  saya kecewa melihat tayangan tersanjung minggu lalu dimana ada adegan
 dandi balita  2 tahun  diikat di kamar dengan alasan takut ibu dan anak
 kabur
  saya rasa sudah waktunya  sinetron ini dihentikan  karna akan merusak
 mental anak-anak apalagi yang berperan sebagai dandi
  alur ceritanya pun tidak jelas masa ada orang tua yang tega melihat
anaknya
 diikat dan  nangis kuat-kuat..
  namanya bikin sinetron kan pasti berkali-kali  latihannya.. berarti kalo
 setiap kali latihan /  syuting anak nangis/ disakiti terus
  nantinya dia akan frustasi karna keinginan orang tuanya.. mbok ya
 dipikirkan perkembangan mental si anak dong   jangan-jangan nanti akan
  seperti pemeran  Home alone lagi.. kan kasian toh..

  Mohon pihak terkait merasa terbeban dengan situasi persinetronan saat
 ini..
  Kalo bisa  dipikirkan lagi untuk menayangkan film / sinetron yang
mendidik
 dan benar-benar menghibur bukan merusak mental..
  Terima kasih atas perhatiannya..

  salam,

  mama Nadine

 ---
 Click here for Free Video!!
 http://www.gohip.com/freevideo/

  -Original Message-
  From:   Novi Mayasari [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
  Sent:   Friday, March 31, 2000 5:15 PM
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED]
  Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung  V - Dandi
 
  Dengan Hormat,
 
  Apakah YLKI bisa menindaklanjuti keluhan seperti dibawah ini ?
 
  Hormat Saya,
 
 
  Andi Triwidarto wrote:
  
   Dear mb. Monica,
   Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya
  jarang
   nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga
  sampaikan
   keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan
  Kesejahteraan
   Anak Indonesia, Komisi HAM Perlindungan Anak, pihak yang memproduksi
  sinetron
   tsb serta stasiun TV yang menayangkan sinetron tsb atau surat pembaca
di
  media
   massa, mungkin diantara rekan-rekan netters ada yang tau alamat
e-mail
  mereka?.
  
   Kalau mendengar cerita ibu hal ini merupakan salah satu bentuk
kekerasan
  anak
   (child abuse), yang di Barat sana sangat dilarang keras. Dan terus
  terang saya
   juga tidak setuju jika ada perlakuan yang seperti ini dan harusnya
  pemerintah
   bisa bertindak tegas apabila ada hal-hal seperti ini.
   Contoh kecil di Amerika, anak kecil dilarang duduk di depan disamping
  supir
   yang sedang menjalankan kendaraan, jadi si anak harus duduk di bangku
  belakang
   di mana pintu belakang harus dilengkapi dengan child lock (tidak bisa
  dibuka
   dari dalam, harus dari luar). Apabila dilanggar, SIM pengemudinya
bisa
  dicabut.
   Saya kira bisa kita contoh bagaimana 

RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi

2000-04-17 Terurut Topik mandrian


Tolong donk ...Para Netter yang tinggal di Jakarta , bisakah  ditindak
lanjuti ..? Paling tidak apakah mereka memiliki customer service yang on
the line via email 

Kebetulan saya tinggal di Surabaya.

Terimakasih atas perhatiannya.


   

Rie Purnomo

ri3_r13@yahoTo: [EMAIL PROTECTED]

o.com   cc:   

 Subject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - 

17/04/2000   Dandi 

03:46 PM   

Please 

respond to 

balita-anda

   

   





Kebetulan saya hanya punya No. telpnya 567,
568
Saya sendiri tidak pernah menonton 'Tersanjung' karena
saya bener-2 tidak tega melihat Dandy menangis,
ditarik sana sini ...


--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Dear Netter,
 Adakah yang tahu email address Indosiar ?
 Terimakasih.

 Monica




 Ionia

 Veritawati   To:
 [EMAIL PROTECTED]
 [EMAIL PROTECTED]cc:

 o.idSubject:
  RE: [balita-anda] Tersanjung V -
  Dandi

 17/04/2000

 02:17 PM

 Please

 respond to

 balita-anda








 Setuju sekali, saya juga muak dan marah melihat
 sinetron itu. Bagaimana
 caranya agar sinetron itu dikoreksi untuk tidak
 melibatkan anak kecil,
 yang bukannya menghibur penonton.. Dimana hati
 nurani orang2 tersebut
 ?
 Ternyata adegan mengeksploitasi anak tsb tidak satu
 dua kali saja ya. Saya
 baru tau ternyata ada adegan diikat segala...
 Beberapa waktu yang lalu pernah ada diskusi sinetron
 ini juga, lalu
 terhenti. Kalau tidak salah waktu itu ada
 kesepakatan untuk menyampaikan
 kepada yang bersangkutan atau menulid di surat
 kabar, tetapi kemudian
 tidak ada kabarnya lagi.
 Apa langsung menyampaikan kepada TV yang menyiarkan
 tersebut?
 Bagaimana netters yang lain ?

 Wassalam

 On Mon, 17 Apr 2000, Ratna Manulang wrote:

   Dear netters,,,
 
   Mungkin sediit melenceng  nih.. aku mau
 menyampaikan keluhan sebagai
  seorang ibu  terhadap penayangan sinetron yang
 kurang berbobot..
   Kebetulan  Jum'at lalu selagi makan malam (
 kebetulan Nadine sudah bobo
 )
  sengaja saya sebentar melihat sinetron Tersanjung
 V
   saya kecewa melihat tayangan tersanjung minggu
 lalu dimana ada adegan
  dandi balita  2 tahun  diikat di kamar dengan
 alasan takut ibu dan anak
  kabur
   saya rasa sudah waktunya  sinetron ini dihentikan
  karna akan merusak
  mental anak-anak apalagi yang berperan sebagai
 dandi
   alur ceritanya pun tidak jelas masa ada orang tua
 yang tega melihat
 anaknya
  diikat dan  nangis kuat-kuat..
   namanya bikin sinetron kan pasti berkali-kali
 latihannya.. berarti kalo
  setiap kali latihan /  syuting anak nangis/
 disakiti terus
   nantinya dia akan frustasi karna keinginan orang
 tuanya.. mbok ya
  dipikirkan perkembangan mental si anak dong
 jangan-jangan nanti akan
   seperti pemeran  Home alone lagi.. kan kasian
 toh..
 
   Mohon pihak terkait merasa terbeban dengan
 situasi persinetronan saat
  ini..
   Kalo bisa  dipikirkan lagi untuk menayangkan film
 / sinetron yang
 mendidik
  dan benar-benar menghibur bukan merusak mental..
   Terima kasih atas perhatiannya..
 
   salam,
 
   mama Nadine
 
 

---
  Click here for Free Video!!
  http://www.gohip.com/freevideo/
 
   -Original Message-
   From:   Novi Mayasari
 [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
   Sent:   Friday, March 31, 2000 5:15 PM
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Cc: [EMAIL PROTECTED]
   Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung  V
 - Dandi
  
   Dengan Hormat,
  
   Apakah YLKI bisa menindaklanjuti keluhan seperti
 dibawah ini ?
  
   Hormat Saya,
  
  
   Andi Triwidarto wrote:
   
Dear mb. Monica,
Membaca e-mail anda, terus terang saya juga
 ikut sedih walaupun saya
   jarang
nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin
 ada baiknya kita juga
   sampaikan
keluhan ini ke pihak yang terkait seperti
 YLKI, YKAI (Yayasan
   Kesejahteraan
Anak Indonesia, Komisi HAM 

[balita-anda] FW: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi

2000-04-03 Terurut Topik mandrian

Dear M/s. Ita-bundanya Gilang, Ivi  , Andi, indri - al  bobo, Quinike
Nusawardhana, Bachtiar ,Papanya Dani , Novi dan rekan netter Balita Anda .

Terimakasih banyak atas Informasi maupun segala response Bapak/ Ibu,

Oleh karena kita semua belum mendapat tanggapan dari pihak yang berkaitan
dengan pembuatan sinetron ini dan saya juga belum ada email address maupun
alamat dari :
- Multivision - Ram Punjabi??
- YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia
- Komisi HAM Perlindungan Anak,

Maka saya berniat untuk mengirimkan keluhan ini di Surat Pembaca - Jawa
Pos.
Dengan harapan dipertimbangkan untuk menghentikan tontonan yang melibatkan
anak usia sekitar 2 tahunan  yang menangis ketakutan karena adegan dalam
sinetron menghendaki seperti itu yakni adegan kekerasan bagi anak (saling
merebut anak, membentak bentak didepan anak, bertingkah kasar sekali
didepan anak ).

Mungkinkah ada alternatif lain yang lebih mujarab ...efisien dan efektif ?

Thank You and Best Regards,
Monica


Email saya yang terdahulu :
Dear Netter,

Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan
TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat,

Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah :
Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita
(sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak
tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak,
diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak
tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena
pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis
dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan.

Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak
melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ?
(Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah
bisa akting)

Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan
anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat
sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut.

Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan
enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu 

Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun
sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak
menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini.

Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita
Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini ..
sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa
ini.

Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya
menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita
kita , baik secara psikologis maupun psikis  Tidakkah ada yang bisa
kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ?

Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam
mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya
dalam menilai secara obyektif peranan  Dandi dalam sinetron ...
Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya
enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu
menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini.

Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya.

Monica


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]













[balita-anda] Tersanjung V - Dandi

2000-03-30 Terurut Topik mandrian

Dear Netter,

Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan
TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat,

Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah :
Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita
(sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak
tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak,
diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak
tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena
pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis
dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan.

Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak
melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ?
(Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah
bisa akting)

Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan
anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat
sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut.

Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan
enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu 

Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun
sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak
menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini.

Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita
Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini ..
sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa
ini.

Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya
menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita
kita , baik secara psikologis maupun psikis  Tidakkah ada yang bisa
kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ?

Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam
mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya
dalam menilai secara obyektif peranan  Dandi dalam sinetron ...
Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya
enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu
menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini.

Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya.

Monica




Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]













Re: [balita-anda] Urgent Help

2000-02-20 Terurut Topik mandrian


Dear Kimi,
Saya punya kenalan dokter yang sifatnya melayani (melayani TUHAN dengan
melayani sesama). Mungkin anda bisa berkonsultasi dengan dokter Donny .

Alamat dokter Donny
Jl. Manyar Tirtoyoso 79
Surabaya
Telp. (031) 594 0580

Semoga TUHAN membuka jalan bagi penyakit yang diderita saudara anda.

Regards,
Monica


Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]












Re: [balita-anda] [Fwd: Pendekatan...]

2000-02-06 Terurut Topik mandrian


Mama Michelle yang bersedih ,

Salam kenal,
saya ibu yang bekerja dengan seorang anak (17 bulan).
Semoga apa yang sudah saya lakukan bisa membantu.

Pada prinsipnya sama dengan mamanya Hana ataupun ibunya Rafi: Berusaha
semaksimal mungkin dekat dengan anak fisikal maupun secara psikologis.

Senyum dan sapa anak. Setelah anda mandi gendong dan peluk dia. Ajak omong,
berikan dia minum susu botolnya dan berusahalah untuk selalu didekatnya.
Semaksimal mungkin bila memungkinkan ajaklah anak bilamana anda bepergian.
Elus tubuhnya ,kakinya, tangannya saat anda mengganti pakaian atau
popoknya.Ciumi pipi , tangan dan tubuhnya. Gelitik dan ajak bercanda.

Memang banyak kegiatan lain yang tidak bisa kita kerjakan /menunggu/
terbengkalai. Silakan membuat prioritas.
Semoga membantu !

Monica




Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com
"Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat  cerdas"
Kirim bunga untuk handaitaulan  relasi di jakarta http://www.indokado.com 
-- Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]