[balita-anda] Resume info mengatasi anak ngompol dan Terimakasih
Dear Netter , Terimakasih atas semua masukannya. Ringkasan yang saya dapat dari mengatasi anak ngompol adalah sebaiknya mengubah teguran menjadi informasi akan ketidaknyamanan yang muncul dan dirasakan oleh dia sendiri akibat dari ngompolnya itu (tunjukkan bhw ompolnya bikin bau dan basah, pakai diapers itu juga enggak nyaman)dan betapa enak atau nyamannya kalau terbiasa dengan pipis di tempat yang tepat. Dan bener juga teguran yang kita berikan sepertinya jadi bahan eksperimen bagi si kecil , karena mrt saya sepertinya si kecil ngerti betul kalau pipis harus ngomong shg tidak ngompol tapi kayakya dia belum termotivasi untuk melakukannya dengan senang hati. Dari masukan lainnya : 1. Kita hrs lebih telaten dan sabar untuk natur (conditioning) 2. Mengajak pipis kalau kita pipis (modeling) 3. Sabar untuk terus menerus menginformasikan untuk pipis ditempatnya (learning) 4. Tidak marah apalagi mukul (menimbulkan takut/rasa menentang dan lebih banyak efek negatif drpd positifnya). 5. Untuk tidur dan dibangunkan untuk pipis rasanya kurang tepat. Lebih tepat untuk mengintensifkan belajar pipis pada saat tidak tidur. Lebih bijaksana baik kita yang bangun dan mengecek apakah anak ngompol atau tidak daripada mengganggu kenyamanan tidur anak. Apalagi tidur adalah bagian yang sangat diperlukan anak untuk istirahat dan berkembangnya anak. Sekali lagi terimakasih atas semua masukannya. Salam saya, Andriana www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Ngompol vs pampers
Dear Ibu Hanny-Mama Ticia dan Pak Davie, Saya kagum dengan putra-putra Ibu dan Bapak. Masalahnya anak saya sudah nyaris 2 tahun (kurang 1 minggu). Masih ngompol sesukanya. Baik saat bangun maupun tidur. Sebenarnya saya sudah berusaha mendidiknya tapi kok kayaknya enggak berhasil yaa ... Cara saya, dengan menegur : Lho enggak boleh yaa ..pipis disini ...lalu kami tunjukkan di kamar mandi atau di toilet plastiknya dia atau bisa di belakang rumah (3 alternatif). Sekarang saya menegurnya : Lho sudah sekolah dan umurnya 2 th kok masih pipis di ranjang ...enggak boleh ... itu jelek dan enggak pinter namanya. Pernah beberapa kali dia bisa lari ke kamar mandi ataupun di blk rumah ...dan kami beri penghargaan dan pujian. Kenyataaannya sampai saat ini dia pipis sembarangan dan hanya beberapa kali itu saja dia menuruti petunjuk. Teman ada yang menyarankan untuk memukul pelan/ menghukum. Tapi saya kok belum sreg dengan cara tersebut. Membangunkan malam hari pun saya enggak sreg ...selain kasihan ...kan itu waktu dia istirahat dan otak berkembang karena anak dalam masa pertumbuhan. Kalau boleh sharing bagaimana cara Pak Davie dan Ibu Hanny mendidik sehingga anaknya bisa pinter untuk pipis pada tempatnya ? Sekarang yang saya lakukan untuk mengantisipasi pipis sembarangan, saya pipiskan sebelum dia ngompol atau pakai diapers saat bepergian. Kdg dipipiskanpun tidak keluar pipisnya ... baru kembali dipasang celananya ..eh pipis dia .padahal sudah saya tungguin juga dg waktu yang cukup untuk pipis. Apa perlu saya marah ya ? Bagaimana cara marahnya ? Bingung saya ... paling saya jengkel sedikit .dan berkata ; Aduh Ziaa masak kasurnya mama diompolin kayak gini terus Aduh Ziaa... kok enggak bilang akan pipis Biasanya reaksinya dia, cuman mengulang kata-kata saya ... ndak boleh ompol ... bilang pipis iya ? Saya jawab juga Iyaaa ... harus keluar kamar kalau pipis. Tolong ya Bapak-Ibu yang punya cara yang ampuh untuk masalah ini ? Terimakasih sebelumnya. Andriana www.jajak.com Pilih jawabannya dan rebut hadiahnya Kirim bunga ke-20 kota di Indonesia? Klik, http://www.indokado.com Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Please attention for Management Multivision - hal Tersanjung V - Dandi
07:51 duh mba, ngebaca imil mba aja saya sampe berkaca-kaca, duh tega banget ni orang ya, masa anaknya di gituin. Saya nggak pernah nonton sinetrin sih mba, jadi saya nggak tau. Mba, mungkin kalo ada yang tau imilnya multivision mail mba bisa di fw kesana. Ikut berduka, ita-bundanya Gilang -- (9) mandrian@sampo erna.co.idTo: [EMAIL PROTECTED] cc: 30/03/2000Subject: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi 16:56 Please respond to balita-anda Dear Netter, Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat, Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah : Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita (sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak, diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan. Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ? (Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah bisa akting) Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut. Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini. Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini .. sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa ini. Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita kita , baik secara psikologis maupun psikis Tidakkah ada yang bisa kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ? Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya dalam menilai secara obyektif peranan Dandi dalam sinetron ... Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini. Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya. Monica Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com -Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi
Dear Ibu Ionia, Barusan saya mencoba mengirimkan semua keberatan yang pernah masuk melalui balita anda ke Multi Vision. Bilamana tidak ada tanggapan minggu depan ,saya akan masukkan di Kompas - Redaksi Yth. Terimakasih atas dukungannya. Bagi Bapak/ Ibu yang tinggal di Jakarta, mohon informasi ... dimana alamat Menteri Urusan Wanita ? Mungkin tindakan lebih cepat kalau lewat pemerintah ? atau ada alternatif lain ? Salam Ionia Veritawati To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: o.idSubject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi 17/04/2000 02:17 PM Please respond to balita-anda Setuju sekali, saya juga muak dan marah melihat sinetron itu. Bagaimana caranya agar sinetron itu dikoreksi untuk tidak melibatkan anak kecil, yang bukannya menghibur penonton.. Dimana hati nurani orang2 tersebut ? Ternyata adegan mengeksploitasi anak tsb tidak satu dua kali saja ya. Saya baru tau ternyata ada adegan diikat segala... Beberapa waktu yang lalu pernah ada diskusi sinetron ini juga, lalu terhenti. Kalau tidak salah waktu itu ada kesepakatan untuk menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulid di surat kabar, tetapi kemudian tidak ada kabarnya lagi. Apa langsung menyampaikan kepada TV yang menyiarkan tersebut? Bagaimana netters yang lain ? Wassalam On Mon, 17 Apr 2000, Ratna Manulang wrote: Dear netters,,, Mungkin sediit melenceng nih.. aku mau menyampaikan keluhan sebagai seorang ibu terhadap penayangan sinetron yang kurang berbobot.. Kebetulan Jum'at lalu selagi makan malam ( kebetulan Nadine sudah bobo ) sengaja saya sebentar melihat sinetron Tersanjung V saya kecewa melihat tayangan tersanjung minggu lalu dimana ada adegan dandi balita 2 tahun diikat di kamar dengan alasan takut ibu dan anak kabur saya rasa sudah waktunya sinetron ini dihentikan karna akan merusak mental anak-anak apalagi yang berperan sebagai dandi alur ceritanya pun tidak jelas masa ada orang tua yang tega melihat anaknya diikat dan nangis kuat-kuat.. namanya bikin sinetron kan pasti berkali-kali latihannya.. berarti kalo setiap kali latihan / syuting anak nangis/ disakiti terus nantinya dia akan frustasi karna keinginan orang tuanya.. mbok ya dipikirkan perkembangan mental si anak dong jangan-jangan nanti akan seperti pemeran Home alone lagi.. kan kasian toh.. Mohon pihak terkait merasa terbeban dengan situasi persinetronan saat ini.. Kalo bisa dipikirkan lagi untuk menayangkan film / sinetron yang mendidik dan benar-benar menghibur bukan merusak mental.. Terima kasih atas perhatiannya.. salam, mama Nadine --- Click here for Free Video!! http://www.gohip.com/freevideo/ -Original Message- From: Novi Mayasari [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, March 31, 2000 5:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi Dengan Hormat, Apakah YLKI bisa menindaklanjuti keluhan seperti dibawah ini ? Hormat Saya, Andi Triwidarto wrote: Dear mb. Monica, Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya jarang nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga sampaikan keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, Komisi HAM Perlindungan Anak, pihak yang memproduksi sinetron tsb serta stasiun TV yang menayangkan sinetron tsb atau surat pembaca di media massa, mungkin diantara rekan-rekan netters ada yang tau alamat e-mail mereka?. Kalau mendengar cerita ibu hal ini merupakan salah satu bentuk kekerasan anak (child abuse), yang di Barat sana sangat dilarang keras. Dan terus terang saya juga tidak setuju jika ada perlakuan yang seperti ini dan harusnya pemerintah bisa bertindak tegas apabila ada hal-hal seperti ini. Contoh kecil di
RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi
Dear Netter, Adakah yang tahu email address Indosiar ? Terimakasih. Monica Ionia Veritawati To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: o.idSubject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi 17/04/2000 02:17 PM Please respond to balita-anda Setuju sekali, saya juga muak dan marah melihat sinetron itu. Bagaimana caranya agar sinetron itu dikoreksi untuk tidak melibatkan anak kecil, yang bukannya menghibur penonton.. Dimana hati nurani orang2 tersebut ? Ternyata adegan mengeksploitasi anak tsb tidak satu dua kali saja ya. Saya baru tau ternyata ada adegan diikat segala... Beberapa waktu yang lalu pernah ada diskusi sinetron ini juga, lalu terhenti. Kalau tidak salah waktu itu ada kesepakatan untuk menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulid di surat kabar, tetapi kemudian tidak ada kabarnya lagi. Apa langsung menyampaikan kepada TV yang menyiarkan tersebut? Bagaimana netters yang lain ? Wassalam On Mon, 17 Apr 2000, Ratna Manulang wrote: Dear netters,,, Mungkin sediit melenceng nih.. aku mau menyampaikan keluhan sebagai seorang ibu terhadap penayangan sinetron yang kurang berbobot.. Kebetulan Jum'at lalu selagi makan malam ( kebetulan Nadine sudah bobo ) sengaja saya sebentar melihat sinetron Tersanjung V saya kecewa melihat tayangan tersanjung minggu lalu dimana ada adegan dandi balita 2 tahun diikat di kamar dengan alasan takut ibu dan anak kabur saya rasa sudah waktunya sinetron ini dihentikan karna akan merusak mental anak-anak apalagi yang berperan sebagai dandi alur ceritanya pun tidak jelas masa ada orang tua yang tega melihat anaknya diikat dan nangis kuat-kuat.. namanya bikin sinetron kan pasti berkali-kali latihannya.. berarti kalo setiap kali latihan / syuting anak nangis/ disakiti terus nantinya dia akan frustasi karna keinginan orang tuanya.. mbok ya dipikirkan perkembangan mental si anak dong jangan-jangan nanti akan seperti pemeran Home alone lagi.. kan kasian toh.. Mohon pihak terkait merasa terbeban dengan situasi persinetronan saat ini.. Kalo bisa dipikirkan lagi untuk menayangkan film / sinetron yang mendidik dan benar-benar menghibur bukan merusak mental.. Terima kasih atas perhatiannya.. salam, mama Nadine --- Click here for Free Video!! http://www.gohip.com/freevideo/ -Original Message- From: Novi Mayasari [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, March 31, 2000 5:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi Dengan Hormat, Apakah YLKI bisa menindaklanjuti keluhan seperti dibawah ini ? Hormat Saya, Andi Triwidarto wrote: Dear mb. Monica, Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya jarang nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga sampaikan keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, Komisi HAM Perlindungan Anak, pihak yang memproduksi sinetron tsb serta stasiun TV yang menayangkan sinetron tsb atau surat pembaca di media massa, mungkin diantara rekan-rekan netters ada yang tau alamat e-mail mereka?. Kalau mendengar cerita ibu hal ini merupakan salah satu bentuk kekerasan anak (child abuse), yang di Barat sana sangat dilarang keras. Dan terus terang saya juga tidak setuju jika ada perlakuan yang seperti ini dan harusnya pemerintah bisa bertindak tegas apabila ada hal-hal seperti ini. Contoh kecil di Amerika, anak kecil dilarang duduk di depan disamping supir yang sedang menjalankan kendaraan, jadi si anak harus duduk di bangku belakang di mana pintu belakang harus dilengkapi dengan child lock (tidak bisa dibuka dari dalam, harus dari luar). Apabila dilanggar, SIM pengemudinya bisa dicabut. Saya kira bisa kita contoh bagaimana
RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi
Tolong donk ...Para Netter yang tinggal di Jakarta , bisakah ditindak lanjuti ..? Paling tidak apakah mereka memiliki customer service yang on the line via email Kebetulan saya tinggal di Surabaya. Terimakasih atas perhatiannya. Rie Purnomo ri3_r13@yahoTo: [EMAIL PROTECTED] o.com cc: Subject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - 17/04/2000 Dandi 03:46 PM Please respond to balita-anda Kebetulan saya hanya punya No. telpnya 567, 568 Saya sendiri tidak pernah menonton 'Tersanjung' karena saya bener-2 tidak tega melihat Dandy menangis, ditarik sana sini ... --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Netter, Adakah yang tahu email address Indosiar ? Terimakasih. Monica Ionia Veritawati To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]cc: o.idSubject: RE: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi 17/04/2000 02:17 PM Please respond to balita-anda Setuju sekali, saya juga muak dan marah melihat sinetron itu. Bagaimana caranya agar sinetron itu dikoreksi untuk tidak melibatkan anak kecil, yang bukannya menghibur penonton.. Dimana hati nurani orang2 tersebut ? Ternyata adegan mengeksploitasi anak tsb tidak satu dua kali saja ya. Saya baru tau ternyata ada adegan diikat segala... Beberapa waktu yang lalu pernah ada diskusi sinetron ini juga, lalu terhenti. Kalau tidak salah waktu itu ada kesepakatan untuk menyampaikan kepada yang bersangkutan atau menulid di surat kabar, tetapi kemudian tidak ada kabarnya lagi. Apa langsung menyampaikan kepada TV yang menyiarkan tersebut? Bagaimana netters yang lain ? Wassalam On Mon, 17 Apr 2000, Ratna Manulang wrote: Dear netters,,, Mungkin sediit melenceng nih.. aku mau menyampaikan keluhan sebagai seorang ibu terhadap penayangan sinetron yang kurang berbobot.. Kebetulan Jum'at lalu selagi makan malam ( kebetulan Nadine sudah bobo ) sengaja saya sebentar melihat sinetron Tersanjung V saya kecewa melihat tayangan tersanjung minggu lalu dimana ada adegan dandi balita 2 tahun diikat di kamar dengan alasan takut ibu dan anak kabur saya rasa sudah waktunya sinetron ini dihentikan karna akan merusak mental anak-anak apalagi yang berperan sebagai dandi alur ceritanya pun tidak jelas masa ada orang tua yang tega melihat anaknya diikat dan nangis kuat-kuat.. namanya bikin sinetron kan pasti berkali-kali latihannya.. berarti kalo setiap kali latihan / syuting anak nangis/ disakiti terus nantinya dia akan frustasi karna keinginan orang tuanya.. mbok ya dipikirkan perkembangan mental si anak dong jangan-jangan nanti akan seperti pemeran Home alone lagi.. kan kasian toh.. Mohon pihak terkait merasa terbeban dengan situasi persinetronan saat ini.. Kalo bisa dipikirkan lagi untuk menayangkan film / sinetron yang mendidik dan benar-benar menghibur bukan merusak mental.. Terima kasih atas perhatiannya.. salam, mama Nadine --- Click here for Free Video!! http://www.gohip.com/freevideo/ -Original Message- From: Novi Mayasari [SMTP:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, March 31, 2000 5:15 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi Dengan Hormat, Apakah YLKI bisa menindaklanjuti keluhan seperti dibawah ini ? Hormat Saya, Andi Triwidarto wrote: Dear mb. Monica, Membaca e-mail anda, terus terang saya juga ikut sedih walaupun saya jarang nonton sinetron dan melihat langsung. Mungkin ada baiknya kita juga sampaikan keluhan ini ke pihak yang terkait seperti YLKI, YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, Komisi HAM
[balita-anda] FW: [balita-anda] Tersanjung V - Dandi
Dear M/s. Ita-bundanya Gilang, Ivi , Andi, indri - al bobo, Quinike Nusawardhana, Bachtiar ,Papanya Dani , Novi dan rekan netter Balita Anda . Terimakasih banyak atas Informasi maupun segala response Bapak/ Ibu, Oleh karena kita semua belum mendapat tanggapan dari pihak yang berkaitan dengan pembuatan sinetron ini dan saya juga belum ada email address maupun alamat dari : - Multivision - Ram Punjabi?? - YKAI (Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia - Komisi HAM Perlindungan Anak, Maka saya berniat untuk mengirimkan keluhan ini di Surat Pembaca - Jawa Pos. Dengan harapan dipertimbangkan untuk menghentikan tontonan yang melibatkan anak usia sekitar 2 tahunan yang menangis ketakutan karena adegan dalam sinetron menghendaki seperti itu yakni adegan kekerasan bagi anak (saling merebut anak, membentak bentak didepan anak, bertingkah kasar sekali didepan anak ). Mungkinkah ada alternatif lain yang lebih mujarab ...efisien dan efektif ? Thank You and Best Regards, Monica Email saya yang terdahulu : Dear Netter, Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat, Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah : Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita (sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak, diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan. Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ? (Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah bisa akting) Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut. Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini. Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini .. sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa ini. Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita kita , baik secara psikologis maupun psikis Tidakkah ada yang bisa kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ? Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya dalam menilai secara obyektif peranan Dandi dalam sinetron ... Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini. Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya. Monica Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] Tersanjung V - Dandi
Dear Netter, Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat, Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah : Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita (sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak, diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan. Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ? (Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah bisa akting) Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut. Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini. Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini .. sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa ini. Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita kita , baik secara psikologis maupun psikis Tidakkah ada yang bisa kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ? Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya dalam menilai secara obyektif peranan Dandi dalam sinetron ... Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini. Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya. Monica Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Urgent Help
Dear Kimi, Saya punya kenalan dokter yang sifatnya melayani (melayani TUHAN dengan melayani sesama). Mungkin anda bisa berkonsultasi dengan dokter Donny . Alamat dokter Donny Jl. Manyar Tirtoyoso 79 Surabaya Telp. (031) 594 0580 Semoga TUHAN membuka jalan bagi penyakit yang diderita saudara anda. Regards, Monica Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] [Fwd: Pendekatan...]
Mama Michelle yang bersedih , Salam kenal, saya ibu yang bekerja dengan seorang anak (17 bulan). Semoga apa yang sudah saya lakukan bisa membantu. Pada prinsipnya sama dengan mamanya Hana ataupun ibunya Rafi: Berusaha semaksimal mungkin dekat dengan anak fisikal maupun secara psikologis. Senyum dan sapa anak. Setelah anda mandi gendong dan peluk dia. Ajak omong, berikan dia minum susu botolnya dan berusahalah untuk selalu didekatnya. Semaksimal mungkin bila memungkinkan ajaklah anak bilamana anda bepergian. Elus tubuhnya ,kakinya, tangannya saat anda mengganti pakaian atau popoknya.Ciumi pipi , tangan dan tubuhnya. Gelitik dan ajak bercanda. Memang banyak kegiatan lain yang tidak bisa kita kerjakan /menunggu/ terbengkalai. Silakan membuat prioritas. Semoga membantu ! Monica Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat cerdas" Kirim bunga untuk handaitaulan relasi di jakarta http://www.indokado.com -- Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]