Dear Netter,

Saya sesekali melihat sinetron Tersanjung V (karena kebetulan jam makan dan
TV ada dekat ruang makan) , ditayangkan setiap hari Jumat,

Yang sangat membuat saya sangat terganggu adalah :
Dalam sinetron tersebut ada anak yang berperan sebagai "Dandi" masih balita
(sekitar 2 tahun) mengikuti syuting , sedangkan dalam syuting tersebut anak
tersebut mendapat perlakuan yang sangat tidak wajar : - dibentak-bentak,
diperebutkan , ditarik secara kasar, digendong sana sini - dan anak
tersebut menangis keras-keras . Saya katakan hal ini tidak wajar , karena
pada usia tersebut anak belum mengenal kata akting, jadi kalau dia menangis
dan ketakutan ... itu berarti dia memang menangis dan ketakutan.

Tidak adakah cara lain membuat sinetron tersebut tetap laku tapi tidak
melibatkan anak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan diatas ?
(Mengganti dengan anak usia 4 tahun atau berapa saja ... dimana dia sudah
bisa akting)

Mungkin orangtua anak tersebut memiliki alasan yang kuat untuk memaksakan
anaknya terlibat dalam pembuatan sinetron ini . Dan mungkin bagi pembuat
sinetron tangisan Dandi ini sumber kesuksesan sinetron tersebut.

Namun demikian saya selaku ibu yang juga punya anak balita merasa nyeri dan
enggak tahan ...kok ada anak diperlakukan seperti itu ....

Seumur hidup saya, (saya 30 tahun), saya belum pernah melihat film ataupun
sinetron yang memperlakukan balita seperti sedemikian rupa sehingga anak
menangis ketakutan seperti di dalam sinetron Tersanjung ini.

Maaf sekali kalau saya menyampaikannya uneg-uneg ini melalui mailist Balita
Anda, karena saya tidak tahu kemana saya harus mengeluhkan hal ini ..
sehingga dihentikan perlakuan yang buruk terhadap balita yang tidak berdosa
ini.

Harapan saya , karena selama mengikuti maillist balita anda , saya
menemukan banyak orangtua yang sangat memperhatikan kesejahteraan balita
kita , baik secara psikologis maupun psikis .... Tidakkah ada yang bisa
kita perbuat untuk menemui kejadian seperti ini ?

Apabila pendapat saya ini salah ...karena keterbatasan saya dalam
mengetahui proses pembuatan sinetron ataupun keterbatasan wawasan saya
dalam menilai secara obyektif peranan  Dandi dalam sinetron ...
Mungkin tanggapan Bapak/ Ibu bisa mengubah cara pikir saya sehingga saya
enggak perlu merasa ngeri lagi setiap melihat Dandi yang seringkali selalu
menangis ataupun ketakutan dalam sinetron ini.

Terimakasih dan maaf bilamana ada pihak yang terganggu dengan tulisan saya.

Monica




Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com 
Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]










Kirim email ke