Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-17 Terurut Topik Erny Handjoyo

dear all,

thanks buat reply para ibu sekalian :) 

rgds,
erny


 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-16 Terurut Topik Evi Widyaningsih

Rekan netters,
Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok
Bermain dulu sebelum masuk ke TK ??
Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau
menyekolahkan anaknya di Taman Bermain. 
Saya tunggu pendapatnya, terima kasih.

-Original Message-
From:   hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, April 16, 2001 11:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui
Kelompok Bermain ?

Dear Ibus  Bapaks,

Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial
mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar
sekolah).  Banyak buku yang bilang kalo anak itu
jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat'
(yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik
kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2  angka2),
takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah
diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si
anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'.  

Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin
menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad 
angka.  Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini,
nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari
teman2nya yang pernah di kelompok bermain.  Kasian
juga, si anak bisa minder, kurang PD.

Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya
sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga
belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah.

Sekian uneg2 dari saya. 

thanks,
Ibunya Pandhu


--- Erny Handjoyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear netters,
 
 apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang
 ini harus melalui
 Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing
 para ibu, bapak dan
 netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan
 anak balitanya pada KB atau
 TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak
 (apakah tambah PD, atau
 bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini
 ?
 
 saya melihat ada kecenderungan dari para guru
 pengajar di level TK untuk
 generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah"
 sebelumnya. sering kali
 para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang
 baru hari pertama sekolah
 pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya
 rasa kurang tepat. mereka
 cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa
 tertib, paling tidak
 duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari
 atau bermain sendiri
 seenaknya.
 
 gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi
 majalah ayah bunda yang
 terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat
 saya masih banyak
 kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap
 sharingnya langsung yang real
 aja. thank's.
 
 rgds,
 erny
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik,
 http://www.indokado.com  
  Info balita,
 http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do You Yahoo!?
Get email at your own domain with Yahoo! Mail. 
http://personal.mail.yahoo.com/

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik,
http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]


 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-16 Terurut Topik prisca veronica

kalau saya sih bu ambil positif nya saja...
anak saya umur 18 bln sekarang.. sdh ikut KB sejak 15 bln...
saya ingin anak saya bersosialisasi dg teman sebayanya (karena saya dan
suami bekerja,
dan anak saya cuma sendirian dirumah selain pembantu/susternya.. dan
saya juga tinggal bukan di komplek... dan suatu linkungan msh belum
banyak orang).. jadi saya ingin anak saya bisa
bernyanyi/bermain/dan bertemu dg teman sebayanya (baik prempuan atau
laki2)...

saya memilih KB nya juga yg metode nya masih dalam tahap "Bermain" jadi
belum belajar...

jadi saya rasa oke oke aja bu di "sekolah" kan ke Taman Bermain...
malah kitanya jadi tambah Happy dan " S e r u " lhooo...

Mama Lolo

-Original Message-
From: Evi Widyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, April 16, 2001 2:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?


Rekan netters,
Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok
Bermain dulu sebelum masuk ke TK ??
Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga
mau
menyekolahkan anaknya di Taman Bermain. 
Saya tunggu pendapatnya, terima kasih.

-Original Message-
From:   hardiyanto erna
[mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, April 16, 2001 11:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
        Subject:    Re: [balita-anda] Cenderung harus
melalui
Kelompok Bermain ?

Dear Ibus  Bapaks,

Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial
mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar
sekolah).  Banyak buku yang bilang kalo anak itu
jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat'
(yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik
kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2  angka2),
takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah
diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si
anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'.  

Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin
menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad 
angka.  Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini,
nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari
teman2nya yang pernah di kelompok bermain.  Kasian
juga, si anak bisa minder, kurang PD.

Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya
sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga
belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah.

Sekian uneg2 dari saya. 

thanks,
Ibunya Pandhu


--- Erny Handjoyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear netters,
 
 apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang
 ini harus melalui
 Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing
 para ibu, bapak dan
 netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan
 anak balitanya pada KB atau
 TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak
 (apakah tambah PD, atau
 bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini
 ?
 
 saya melihat ada kecenderungan dari para guru
 pengajar di level TK untuk
 generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah"
 sebelumnya. sering kali
 para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang
 baru hari pertama sekolah
 pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya
 rasa kurang tepat. mereka
 cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa
 tertib, paling tidak
 duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari
 atau bermain sendiri
 seenaknya.
 
 gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi
 majalah ayah bunda yang
 terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat
 saya masih banyak
 kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap
 sharingnya langsung yang real
 aja. thank's.
 
 rgds,
 erny
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik,
 http://www.indokado.com  
  Info balita,
 http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangg

RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-16 Terurut Topik Sugiarti

Anak saya memang sudah ikut kelompok bermain (18 bulan), karena saya pikir
agar anak saya bisa ber-teman dengan yang lain, karena saya kerja, suami
kerja. Saya ambil yang satu minggu sekali, pas hari tidak kerja.. jadi saya
dan suami menemani nya dalam kelompok bermain / berteman dengan yang
lainnya. Waktunya juga tidak lama, 1 jam.
Kalau dilihat dari sisi "Untungnya"..., anak saya bisa belajar berkomunikasi
dengan orang lain, baik dengan orang dewasa atau dengan yang sebaya, karena
anak saya memang sedang tahap suka berbicara (cerewet), dalam metode
permainannya, dia bisa ikutin, walaupun tidak secara tertib, memang tidak
dipaksa sich.., belajar untuk bergantian/giliran apabila bermain, tidak
seperti di rumah, karena sendirian tidak berbagi dengan yang lain. Lalu
banyak mainan baru yang tidak bisa disediakan di rumah sendiri.
Kalau berbicara dari sisi "ruginya"..., mahal kali ya.. heehheheh... harus
ada biaya extra untuk masuk kelompok bermain itu.

Yang pasti... tidak harus memaksa anak untuk ikut di jadwal kelompok
bermainnya. Maksudnya ... kalau memang anak sedang enak tidur siang di
rumah, padahal udah jamnya harus berangkat, biasanya saya batalin pergi ke
kelompok bermain. Ganti hari atau ikut minggu depannya...
Jadi memang kondisi anak harus benar-benar riang.

Mungkin itu sedikit sharing dari saya.

Salam
-ibunya laras-
-Original Message-
From: Evi Widyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, April 16, 2001 2:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?


Rekan netters,
Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok
Bermain dulu sebelum masuk ke TK ??
Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau
menyekolahkan anaknya di Taman Bermain.
Saya tunggu pendapatnya, terima kasih.

-Original Message-
From:   hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, April 16, 2001 11:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:    Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui
Kelompok Bermain ?

Dear Ibus  Bapaks,

Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial
mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar
sekolah).  Banyak buku yang bilang kalo anak itu
jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat'
(yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik
kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2  angka2),
takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah
diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si
anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'.

Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin
menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad 
angka.  Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini,
nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari
teman2nya yang pernah di kelompok bermain.  Kasian
juga, si anak bisa minder, kurang PD.

Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya
sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga
belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah.

Sekian uneg2 dari saya.

thanks,
Ibunya Pandhu


--- Erny Handjoyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear netters,

 apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang
 ini harus melalui
 Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing
 para ibu, bapak dan
 netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan
 anak balitanya pada KB atau
 TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak
 (apakah tambah PD, atau
 bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini
 ?

 saya melihat ada kecenderungan dari para guru
 pengajar di level TK untuk
 generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah"
 sebelumnya. sering kali
 para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang
 baru hari pertama sekolah
 pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya
 rasa kurang tepat. mereka
 cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa
 tertib, paling tidak
 duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari
 atau bermain sendiri
 seenaknya.

 gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi
 majalah ayah bunda yang
 terbaru, ul

RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-16 Terurut Topik Misty A. Maitimoe

Anak saya (13 bulan) ikutan Tumble Tots seminggu sekali. Kelihatannya sih
dia senang, karena bisa lihat 'manusia-manusia kecil' seperti dia. Walaupun
belum bisa fokus ke satu kegiatan, anak saya bisa ikutan sosialisasi - saya
juga senang, karena bisa bertukar pikiran dengan ibu-ibu yang lain.

Kalau Kids Sport itu gimana sih sistem dan biayanya? Kok banyak sekali yang
anaknya di'sekolahin' di situ? Apa bedanya dengan Tumble Tots atau KeenKids?

Mama Kika

-Original Message-
From: Sugiarti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, April 16, 2001 4:19 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?


Anak saya memang sudah ikut kelompok bermain (18 bulan), karena saya pikir
agar anak saya bisa ber-teman dengan yang lain, karena saya kerja, suami
kerja. Saya ambil yang satu minggu sekali, pas hari tidak kerja.. jadi saya
dan suami menemani nya dalam kelompok bermain / berteman dengan yang
lainnya. Waktunya juga tidak lama, 1 jam.
Kalau dilihat dari sisi "Untungnya"..., anak saya bisa belajar berkomunikasi
dengan orang lain, baik dengan orang dewasa atau dengan yang sebaya, karena
anak saya memang sedang tahap suka berbicara (cerewet), dalam metode
permainannya, dia bisa ikutin, walaupun tidak secara tertib, memang tidak
dipaksa sich.., belajar untuk bergantian/giliran apabila bermain, tidak
seperti di rumah, karena sendirian tidak berbagi dengan yang lain. Lalu
banyak mainan baru yang tidak bisa disediakan di rumah sendiri.
Kalau berbicara dari sisi "ruginya"..., mahal kali ya.. heehheheh... harus
ada biaya extra untuk masuk kelompok bermain itu.

Yang pasti... tidak harus memaksa anak untuk ikut di jadwal kelompok
bermainnya. Maksudnya ... kalau memang anak sedang enak tidur siang di
rumah, padahal udah jamnya harus berangkat, biasanya saya batalin pergi ke
kelompok bermain. Ganti hari atau ikut minggu depannya...
Jadi memang kondisi anak harus benar-benar riang.

Mungkin itu sedikit sharing dari saya.

Salam
-ibunya laras-
-Original Message-
From: Evi Widyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent: Monday, April 16, 2001 2:52 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?


Rekan netters,
Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok
Bermain dulu sebelum masuk ke TK ??
Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau
menyekolahkan anaknya di Taman Bermain.
Saya tunggu pendapatnya, terima kasih.

-Original Message-
From:   hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Monday, April 16, 2001 11:59 AM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:    Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui
Kelompok Bermain ?

Dear Ibus  Bapaks,

Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial
mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar
sekolah).  Banyak buku yang bilang kalo anak itu
jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat'
(yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik
kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2  angka2),
takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah
diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si
anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'.

Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin
menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad 
angka.  Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini,
nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari
teman2nya yang pernah di kelompok bermain.  Kasian
juga, si anak bisa minder, kurang PD.

Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya
sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga
belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah.

Sekian uneg2 dari saya.

thanks,
Ibunya Pandhu


--- Erny Handjoyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear netters,

 apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang
 ini harus melalui
 Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing
 para ibu, bapak dan
 netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan
 anak balitanya pada KB atau
 TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak
 (apakah tambah PD, atau
 bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini
 ?

 saya melihat ada kecenderungan dari para guru
 pengajar di level TK untuk
 generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah"
  

Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-16 Terurut Topik Siswono


Ibunya Pandhu,

saya cenderung lebih bersikap untuk mengamati kebutuhan anak
sendiri ketimbang mengikuti secara penuh atas anjuran dari buku.
Walaupun buku bagai saya memang adalah sebuah referensi
dalam menentukan sebuah sikap/keputusan.

Saya berpikir bahwa kalau memang anak kita masih dianggap
(sangat) kurang dalam perkembangan secara fisik atau psikis,
memang ada baiknya kalau kita bimbing terlebih dahulu di rumah.
Saya pikir tidak perlu khawatir kalau sampai nanti ketika masuk
sekolah TK anak kita tidak bisa mengikutinya. Bukankah sekolah
pertama bagi anak adalah di RUMAH?? Saya cenderung lebih
yakin bahwa apa yang kita tanamkan di rumah akan sangat
bermanfaat bagi persiapan anak-anak ketika memasuki dunia
sekolah.

SEKOLAH memang sangat penting untuk perkembangan anak
anak kita, namun anak kita (usia balita) masih lebih banyak berada
di dalam RUMAH. Sehingga kondisi RUMAH lebih memiliki peran
ketimbang yang diperoleh anak di sekolah (kecuali untuk masalah
sosialisasi dan keberanian, maka SEKOLAH lebih memberikan
peran yang sangat baik).

Orangtua perlu memberikan sarana yang baik untuk anak-anaknya
yang notabene adalah buah hati orangtuanya. Banyak sarana yang
bisa dimanfaatkan ornagtua di rumah dalam mempersiapkan anaknya
memasuki usia sekolah. Saya pikir Mbak Meike (The Learning journey)
dalam beberapa waktu lalu saya baca di emailnya mengajak kita untuk
menghadiri seminar mengenai "BERMAIN sebagai sarana meningkatkan
kreatifitas dan kecerdasan anak" akan sangat bermanfaat bagi kita semua
yang memilki putra-putri pada usia balita. Mungkin ibu bisa memanfaatkan
seminar ini untuk mendapatkan informasi lebih jauh.

Akhirnya, Ibunya Pandhu mengapa harus bingung ?? Amatilah anak kita
sendiri dan lihatlah dengan baik apakah memang sudah waktunya anak
kita masuk ke sekolah atau saat ini cukup kita berikan sarana yang
kondusif untuk anak kita sebelum masuk ke sekolah.
Semoga bermanfaat.

Salam,
sw
[EMAIL PROTECTED]




   
   
hardiyanto erna
   
ernahardiyanto@To: [EMAIL PROTECTED] 
   
yahoo.com  cc:
   
Subject: Re: [balita-anda] Cenderung 
harus
16/04/01 11:59  melalui Kelompok Bermain ? 
   
Please respond 
   
to balita-anda 
   
   
   
   
   



Dear Ibus  Bapaks,

Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial
mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar
sekolah).  Banyak buku yang bilang kalo anak itu
jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat'
(yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik
kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2  angka2),
takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah
diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si
anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'.

Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin
menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad 
angka.  Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini,
nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari
teman2nya yang pernah di kelompok bermain.  Kasian
juga, si anak bisa minder, kurang PD.

Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya
sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga
belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah.

Sekian uneg2 dari saya.

thanks,
Ibunya Pandhu



 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-15 Terurut Topik hardiyanto erna

Dear Ibus  Bapaks,

Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial
mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar
sekolah).  Banyak buku yang bilang kalo anak itu
jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat'
(yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik
kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2  angka2),
takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah
diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si
anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'.  

Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin
menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad 
angka.  Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini,
nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari
teman2nya yang pernah di kelompok bermain.  Kasian
juga, si anak bisa minder, kurang PD.

Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya
sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga
belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah.

Sekian uneg2 dari saya. 

thanks,
Ibunya Pandhu


--- Erny Handjoyo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 dear netters,
 
 apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang
 ini harus melalui
 Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing
 para ibu, bapak dan
 netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan
 anak balitanya pada KB atau
 TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak
 (apakah tambah PD, atau
 bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini
 ?
 
 saya melihat ada kecenderungan dari para guru
 pengajar di level TK untuk
 generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah"
 sebelumnya. sering kali
 para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang
 baru hari pertama sekolah
 pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya
 rasa kurang tepat. mereka
 cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa
 tertib, paling tidak
 duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari
 atau bermain sendiri
 seenaknya.
 
 gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi
 majalah ayah bunda yang
 terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat
 saya masih banyak
 kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap
 sharingnya langsung yang real
 aja. thank's.
 
 rgds,
 erny
 
 
  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik,
 http://www.indokado.com  
  Info balita,
 http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke:
 [EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do You Yahoo!?
Get email at your own domain with Yahoo! Mail. 
http://personal.mail.yahoo.com/

 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





[balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-11 Terurut Topik Erny Handjoyo

dear netters,

apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang ini harus melalui
Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing para ibu, bapak dan
netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan anak balitanya pada KB atau
TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak (apakah tambah PD, atau
bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini ?

saya melihat ada kecenderungan dari para guru pengajar di level TK untuk
generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" sebelumnya. sering kali
para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang baru hari pertama sekolah
pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya rasa kurang tepat. mereka
cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa tertib, paling tidak
duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari atau bermain sendiri
seenaknya.

gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi majalah ayah bunda yang
terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat saya masih banyak
kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap sharingnya langsung yang real
aja. thank's.

rgds,
erny


 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?

2001-04-11 Terurut Topik Lusie

Bu Erny  hal ini yg sering jadi bahan pembicaraan setiap ketemu sesama
ibu-ibu baik di  sekolah ataupun di kantor. Kayaknya memang ada
kecenderungan bahwa guru di TK saat ini penginnya ya bener-bener langsung
ngajar hal" yg dgn berkaitan materi pelajaran aja. Mereka nggak mau tahu
lagi urusan bimbing-membimbing anak untuk memasuki "dunia gaul"-nya anak",
dimana kemampuan bersosialisasi khan seharusnya menjadi point utama juga pd
saat anak masuk sekolah pertama kali. Biasanya mereka mau anak kita masuk TK
A sudah harus siap sosialisasi dan tidak perlu bimbingan mereka secara lebih
intensif (patokannya kalo anak sudah masuk PG = Play Group, pasti udah lebih
siap u/ sekolah padahal khan belum tentu juga krn EQ setiap anak berbeda).,
Hal ini juga terkait dgn pergeseran arti TK saat ini yang tidak lagi sebagai
"tempat bermain" (seperti lagu anak-anaknya Bu Kasur itu) tapi sebagai
tempat belajar  sehingga maunya mereka ya anak kita siap belajar.

Saya pribadi ( beberapa rekan or-tu murid di  PG anak saya) sangat
menyayangkan hal ini, krn kami tetap berkeyakinan bahwa baik PG  maupun TK
harusnya benar-benar menjadi wahana "bermain sambil belajar", di mana kadar
bermain-nya akan sedikit demi sedikit berkurang sejalan dengan bertambahnya
umur anak  tingkat sekolahnya, sampai anak menjadi siap u/ masuk SD.
Untungnya di PG  TK anak saya, baik guru maupun pemilik yayasan masih
berkeyakinan seperti saya  rekan or-tu yg lain. Walaupun bukan berarti kita
tdk ingin anak kita tdk belajar apapun, tapi porsinya yang harus bertahap 
yg paling penting adalah penerapan konsep-konsep kpd anak. Baik itu yg
sifatnya ilmiah/ pelajaran maupun kemampuan sosialisasi dengan orang lain.
Tapi ada juga yg berbeda pendapat dengan di atas krn dikaitkan dgn era
globalisasi yg berarti kita harus mempersiapkan anak sedini mungkin u/
menghadapi persaingan yg makin ketat.

Kalo saya sampai saat ini masih tetap dgn keyakinan saya  dan ...
moga-moga ini berbuah yg baik pd anak saya ya Bu ... ini sekedar masukan aja
dari saya.

- Original Message -
From: Erny Handjoyo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, April 11, 2001 11:20 AM
Subject: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?


 dear netters,

 apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang ini harus melalui
 Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing para ibu, bapak dan
 netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan anak balitanya pada KB
atau
 TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak (apakah tambah PD, atau
 bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini ?

 saya melihat ada kecenderungan dari para guru pengajar di level TK untuk
 generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" sebelumnya. sering kali
 para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang baru hari pertama
sekolah
 pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya rasa kurang tepat.
mereka
 cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa tertib, paling tidak
 duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari atau bermain sendiri
 seenaknya.

 gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi majalah ayah bunda yang
 terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat saya masih banyak
 kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap sharingnya langsung yang real
 aja. thank's.

 rgds,
 erny


  kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




 kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com  
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]