RE: [balita-anda] Jamurr...??

2001-01-17 Terurut Topik Ade Rodiah

Mbak, kejadiannya seperti anak saya 3 hari yang lalu lecet dilipatan ketiak.
Saya kasih salep Elocon,  salep yang diberikan DSA nya waktu dia bayi, dan
saya lihat lecetnya membaik.

Salam,
Ibunya Keysa

-Original Message-
From:   Agung S. Sugiharti [mailto:[EMAIL PROTECTED]]
Sent:   Wednesday, January 17, 2001 2:05 PM
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject:Re: [balita-anda] Jamurr...??



 --
 From: Agung S.
Sugiharti[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, January 17, 2001 2:04:58 PM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] Jamurr...??
 Auto forwarded by a Rule
 
Mbak mungkin itu Herpers (maaf kalau salah tulis),
sebab dia melebar dan berair.sebaiknya dibawa ke
dokter aja mbak supaya lebih yakin dan cepat di
tangani dengan benar, dari pada sekedar coba 2
nanti malah makin parah.
Mohon maaf kalau tidak berkenan.

Bundanya Lintang

Yani-Prime Indonesia wrote:

 Rekan Netters,

 Mohon bantuannya anak saya Farhan (4 thn) karena gemuk (25
kg)
 mengatakan ketiaknya perih..setelah saya lihat pada
lipatan ketiaknya
 seperti lecet..merah dan sedikit berair..mungkin karena
Farhan sering
 berkeringat (dan tidak cepat diseka) sehingga ketiaknya
luka..karena
 saya pikir itu jamur saya beri daktarin tetapi kok ya
malah melebar dan
 sepertinya mengering ..sepertinya kemarin terkena keringat
sehingga
 terasa perih lagi..

 Mohon jika ada rekan netters yang mempunyai pengalaman
mohon info salep
 apa sebaiknya saya kasih ke Farhan..

 Sharingnya saya tunggu.

 Regards,
 Ibu Farhan + Raihan


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota
di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke:
[EMAIL PROTECTED]
















 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Jamurr...??

2001-01-16 Terurut Topik Agung S. Sugiharti

Mbak mungkin itu Herpers (maaf kalau salah tulis),
sebab dia melebar dan berair.sebaiknya dibawa ke
dokter aja mbak supaya lebih yakin dan cepat di
tangani dengan benar, dari pada sekedar coba 2
nanti malah makin parah.
Mohon maaf kalau tidak berkenan.

Bundanya Lintang

Yani-Prime Indonesia wrote:

 Rekan Netters,

 Mohon bantuannya anak saya Farhan (4 thn) karena gemuk (25 kg)
 mengatakan ketiaknya perih..setelah saya lihat pada lipatan ketiaknya
 seperti lecet..merah dan sedikit berair..mungkin karena Farhan sering
 berkeringat (dan tidak cepat diseka) sehingga ketiaknya luka..karena
 saya pikir itu jamur saya beri daktarin tetapi kok ya malah melebar dan
 sepertinya mengering ..sepertinya kemarin terkena keringat sehingga
 terasa perih lagi..

 Mohon jika ada rekan netters yang mempunyai pengalaman mohon info salep
 apa sebaiknya saya kasih ke Farhan..

 Sharingnya saya tunggu.

 Regards,
 Ibu Farhan + Raihan


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] Jamurr...??

2001-01-08 Terurut Topik Yani-Prime Indonesia

Rekan Netters,

Mohon bantuannya anak saya Farhan (4 thn) karena gemuk (25 kg) mengatakan ketiaknya 
perih..setelah saya lihat pada lipatan ketiaknya seperti lecet..merah dan sedikit 
berair..mungkin karena Farhan sering berkeringat (dan tidak cepat diseka) sehingga 
ketiaknya luka..karena saya pikir itu jamur saya beri daktarin tetapi kok ya malah 
melebar dan sepertinya mengering ..sepertinya kemarin terkena keringat sehingga terasa 
perih lagi..

Mohon jika ada rekan netters yang mempunyai pengalaman mohon info salep apa sebaiknya 
saya kasih ke Farhan..

Sharingnya saya tunggu.

Regards,
Ibu Farhan + Raihan



Re: [balita-anda] Jamurr...??

2001-01-08 Terurut Topik Quinike N. Sukirwan


Mbak, 
belum tentu itu jamur lho...
Bisa jadi karena lecet akibat gesekan saja.
Pemberian daktarin malah bikin tambah lengket.
Kalau bisa, lukanya sering-sering dibersihkan dan dikeringkan,
terus ditaburin bedak bayi (kalau bisa nemu bedak bayi for sensitive skin
lebih bagus). Jadi bagian ketiak bisa cepat kering.
Untuk sementara pakaikan baju tdk berlengan, supaya ketiaknya ngga' lembab
(terkena angin).
Yuk ya, semoga cepat sembuh!

best regards,
Quinike


--- Yani-Prime Indonesia [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rekan Netters,
 
 Mohon bantuannya anak saya Farhan (4 thn) karena gemuk (25 kg)
 mengatakan ketiaknya perih..setelah saya lihat pada lipatan ketiaknya
 seperti lecet..merah dan sedikit berair..mungkin karena Farhan sering
 berkeringat (dan tidak cepat diseka) sehingga ketiaknya luka..karena
 saya pikir itu jamur saya beri daktarin tetapi kok ya malah melebar dan
 sepertinya mengering ..sepertinya kemarin terkena keringat sehingga
 terasa perih lagi..
 
 Mohon jika ada rekan netters yang mempunyai pengalaman mohon info salep
 apa sebaiknya saya kasih ke Farhan..
 
 Sharingnya saya tunggu.
 
 Regards,
 Ibu Farhan + Raihan 

__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Photos - Share your holiday photos online!
http://photos.yahoo.com/

 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Jamurr..?? (Sabun Sulfur /DEO)

2001-01-08 Terurut Topik okybobby

mbak yani  rekan netters,

Saya memiliki pengalaman dengan masalah penyakit kulit. Ini karena lingkungan kerja 
saya (di lapangan/hutan) sehingga menyebabkan ada beberapa permasalahan dg kulit saya. 
Akhirnya saya memakai sabun sulfur (DEO Sulfur) dan permasalahan tersebut dapat 
teratasi. Dengan pengalaman ini akhirnya saya gunakan juga untuk sabun keluarga saya 
(pemakian sehari-hari). Untuk anak kedua saya (4,5 tahun) saya pilihkan sabun sulfur 
transparan (yg mengandung bio sulfur) dengan pertimbangan kadar sulfur yg lebih 
rendah. Meskipun lingkungan tempat tinggal saya kurang bagus, tetapi akhirnya 
permasalahan dengan penyakit kulit dapat teratasi.

Untuk rekan netters yg lain, saya ingin menanyakan apakah pemakaian sabun sulfur untuk 
pemakaian sehari2 dapat direkomendasikan atau tidak? apakah perlu saya lanjutkan, 
mengingat tidak terdapat efek yg merugikan selama ini (+/- 1,5 tahun)?

terima kasih.

Bobby

-- "Yani-Prime Indonesia" [EMAIL PROTECTED] -- wrote:
Rekan Netters,

Mohon bantuannya anak saya Farhan (4 thn) karena gemuk (25 kg) mengatakan ketiaknya 
perih..setelah saya lihat pada lipatan ketiaknya seperti lecet..merah dan sedikit 
berair..mungkin karena Farhan sering berkeringat (dan tidak cepat diseka) sehingga 
ketiaknya luka..karena saya pikir itu jamur saya beri daktarin tetapi kok ya malah 
melebar dan sepertinya mengering ..sepertinya kemarin terkena keringat sehingga terasa 
perih lagi..

Mohon jika ada rekan netters yang mempunyai pengalaman mohon info salep apa sebaiknya 
saya kasih ke Farhan..

Sharingnya saya tunggu.

Regards,
Ibu Farhan + Raihan


Total of 0 attachment:-



Sign up for a free Lycos Asia cOntact account.
Get 20MB for email and filestore.
Organise your communications with family and friends.
Get in cOntact now! http://contact.lycosasia.com



Re: [balita-anda] Jamurr...?? (Sabun Sulfur/DEO)

2001-01-08 Terurut Topik okybobby

Rekan Yani,

Berikut ini mungkin dapat membantu, saya ambil dari NAKITA (www.tabloid-nakita.com) 
tentang penyakit kulit pada balita.

Bobby


PENYAKIT KULIT
 Ternyata, bukan cuma biang keringat dan ruam popok saja, lo, yang kerap menyerang 
bayi. Nah, di bawah ini Ibu dan Bapak bisa tahu penyakit kulit lainnya yang sering 
dialami bayi. 


Secara umum penyakit kulit dibedakan antara yang noninfeksius dan infeksius (menular). 
Yang noninfeksius berupa kelainan akibat gangguan hormonal, gangguan pigmentasi, 
kelainan yang didasari alergi- imunologi dan tumor kulit, serta kelainan sistemik yang 
disertai gejala kulit. Sedangkan yang infeksius, penyebabnya bermacam-macam; dari 
bakteri, virus, jamur, hingga infestasi oleh parasit. 


"Baik yang infeksius maupun noninfeksius, sama seringnya dijumpai pada bayi," kata dr. 
Ari Muhandari Ardhie, SpKK yang sehari-hari praktek di RSAB Harapan Kita, Jakarta. 
Namun untuk kali ini hanya dibahas penyakit kulit yang infeksius. Mari kita simak 
bersama penjelasan selengkapnya dari anggota KSDAI (Kelompok Studi Dermatologi Anak 
Indonesia) ini. 


INFEKSI KUMAN 


Sebenarnya, bila daya tahan tubuh baik dan jumlah kuman tak berlebihan, kulit 
aman-aman saja, kok. Soalnya, di kulit dan lubang-lubang alamiah seperti lubang mulut, 
hidung, dubur, lubang kemih, dan lainnya, terdapat berbagai jenis kuman yang hidup dan 
berkembang biak (multiplikasi) yang dikenal sebagai kolonisasi. "Namun pada keadaan 
tertentu, misal, daya tahan tubuh menurun, seperti pada bayi, apalagi yang prematur, 
maka kolonisasi ini dapat menimbulkan penyakit dan terjadilah infeksi." 


Adapun penyakit kulit lantaran infeksi kuman yang kerap ditemui pada bayi disebut 
pioderma, yang disebabkan kuman gram positif staphyllococcus, terutama S. aureus dan 
streptococcus atau keduanya. Faktor predisposisi atau yang memudahkan munculnya 
pioderma adalah higiene yang kurang, menurunnya daya tahan tubuh, misal, mengidap 
penyakit menahun, kurang gizi, keganasan/kanker, dan sebagainya; atau, adanya peyakit 
lain di kulit yang menyebabkan fungsi perlindungan kulit terganggu. 


Terdapat beberapa jenis pioderma, antara lain: 


* Impetigo 


Penyakit ini hanya terjadi pada lapisan kulit jangat. Biasanya tak disertai gejala 
konstitusi (gejala infeksi pada tubuh manusia seperti demam, nyeri, lesu,dan lainnya). 
Pada kulit penderita terlihat lepuh dan gelembung yang berisi cairan. Penyakit ini 
mudah menular pada anak lain atau dirinya sendiri, misal, si kecil menggaruk dan 
cairannya mengenai kulit yang sehat. 


Ada 2 bentuk impetigo, yaitu impetigo krustosa/kontagiosa (istilah awamnya, cacar 
madu) dan impetigo bulosa/vesiko bulosa (cacar monyet atau cacar api). Kendati disebut 
cacar, tapi tak sama dengan cacar air karena cacar air disebabkan virus. 


Cacar madu merupakan kelainan yang terjadi di sekitar lubang hidung dan mulut. 
Cirinya: kemerahan kulit dan lepuh yang cepat memecah, hingga meninggalkan keropeng 
tebal warna kuning serupa madu. Bila keropeng dilepaskan, terlihat luka lecet di 
bawahnya. 


Sedangkan cacar api sering terjadi di ketiak, dada, dan punggung. Cirinya: kemerahan 
di kulit dan gelembung-gelembung (seperti kulit yang tersundut rokok hingga dikenal 
dengan cacar api), berisi nanah yang mudah pecah. Cacar api sangat mudah menular dan 
berpindah dari satu bagian kulit ke bagian lain, seperti monyet bila berpindah pohon. 
Itu sebab disebut cacar monyet. Jika terjadi pada bayi baru lahir, infeksi dapat 
menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Kelainan ini dapat disertai deman dan 
menimbulkan infeksi serius. 


* Folikulitis 


Infeksi ini mengenai folikel rambut. Ciri kelainan berupa bintil padat atau bintil 
bernanah yang kemerahan dengan rambut di tengahnya. Tempat tersering tungkai bawah. 


* Furunkel atau bisul 


Adalah radang pada folikel. Dibanding folikulitis, furunkel lebih besar karena infeksi 
meluas ke jaringan di sekitar folikel rambut. Cirinya: di kulit akan terlihat benjolan 
kemerahan dengan mata di bagian tengah yang dapat melunak menjadi abses. Kelainan 
terutama terjadi di daerah yang sering mengalami gesekan dan banyak berkeringat 
seperti ketiak, bokong, leher, dada, dan paha. Biasanya terdapat keluhan rasa nyeri, 
apalagi bila kelainan terjadi di dasar yang keras semisal di hidung atau liang telinga 
luar. 


* Abses multipel kelenjar keringat 


Merupakan infeksi di kelenjar keringat. Faktor predisposisinya ialah daya tahan tubuh 
yang menurun dan banyak keringat. Kelainan ditandai benjolan seperti kubah di daerah 
yang banyak berkeringat seperti dada, punggung atas, kepala bagian belakang, bokong, 
dan lainnya. 


* Erisipelas dan selulitis. 


Erispelas ialah infeksi pada kulit yang umumnya didahului oleh luka atau trauma, baik 
yang nyata maupun mikroskopis (tak terlihat kecuali bila dengan mikroskop). Pada bayi 
umumnya terjadi di pusar. Cirinya: di kulit