Re: [balita-anda] perokok pasif

2001-01-09 Terurut Topik Edy Subrata

Kalau saya sendiri selama sudah punya rumah sendiri (sudah sekitar 9 tahun),
saya terapkan peraturan Tidak ada yang boleh merokok di dalam rumah - siapapun
dia (and I Mean Anybody).
Saya juga menempel stiker "No Smoking" di pintu depan dan seluruh ruangan.
Saya kira sebaiknya jika demi kebaikan semua dan terutama anak kita, maka kita
harus tegas membela hak kita.
Semoga ada cukup banyak orang yang mendukung pendapat saya ini (terus terang
saya masih pesimis tentang ini di Indonesia).


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] FW: [balita-anda] perokok pasif - again

2001-01-09 Terurut Topik Setiawan, Mikael (KPC)

Pesimisme tersebut layak muncul mengingat praktek yang masih berlangsung di
lapangan. Masalahnya, orang sering merasa sungkan apakah merokok itu hak
atau kewajiban atau kebutuhan? 
Kalau ada orang yang berhak merokok, berarti ada juga dong hak yang tidak
merokok. Kalau ada orang yang perlu merokok berarti ada juga yang merasa
tidak perlu merokok. Singkatnya gitu.
Selama ini tidak disampaikan dengan bahasa yang lugas: Eh Pak jangan merokok
di sini ya, atau jangan merokok di depan kami - kami tidak merokok. Orang
tetap tidak berubah.
Nah, membuatnya semacam gerakan 'nation wide' jelas susah kalo tidak
impossible. Yang penting mulai dari kita dan lingkungan sekitar kita dulu
aja pak Edy. Kalau itu udah jalan (apalagi secara konsisten) - itupun suatu
kemajuan pesat.

(Sorry buat yang merokok. Kami sekeluarga menghargai hak anda. Namun kami
akan sangat berterima kasih bila anda juga berkenan menghargai hak orang
lain yang tidak merokok - dimanapun anda merokok)

Salam hormat buat anggota milis (aktif maupun pasif) sekeluarga semua.


 -Original Message-
 From: Edy Subrata [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Sent: Wednesday, January 10, 2001 8:09 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  Re: [balita-anda] perokok pasif
 
 Kalau saya sendiri selama sudah punya rumah sendiri (sudah sekitar 9
 tahun),
 saya terapkan peraturan Tidak ada yang boleh merokok di dalam rumah -
 siapapun
 dia (and I Mean Anybody).
 Saya juga menempel stiker "No Smoking" di pintu depan dan seluruh ruangan.
 Saya kira sebaiknya jika demi kebaikan semua dan terutama anak kita, maka
 kita
 harus tegas membela hak kita.
 Semoga ada cukup banyak orang yang mendukung pendapat saya ini (terus
 terang
 saya masih pesimis tentang ini di Indonesia).
 
 
  http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] Perokok pasif

2001-01-08 Terurut Topik Tittu Riana Sari

Ini saya ambilkan dari milis tetangga...tentang passive Smoke

Passive Smoke/ Secondhand Smoke.  Bukti-bukti sekarang jelas bahwa  bahaya
passive smoking -- menghirup asap rokok dari  udara-- betul-betul riil.
Menurut  Environmental Protection Agency , passive smoke mengakibatkan
3.800 kematian karena kanker paru-paru setiap tahunnya.  Studi-studi lain
memperkirakan kurang lebih 50.000 orang Amerika meninggal tiap tahun
karena passive smoke, 75% karena penyakit jantung.  Risiko paling besar
dialami
oleh mereka yang tinggal  dengan seseorang yang merokok.  Menurut studi
yang dilakukan oleh Dr. K. J. Helsing dari Universitas Johns Hopkins dan
kolega-koleganya, seorang bukan-perokok yang  tinggal  dengan  seorang
perokok  risiko matinya  akibat penyakit jantung meningkat 20 sampai
30%.Tetapi mereka yang terekspose  pada passive smoke  selama waktu yang
lebih pendek risiko kerugian pada kesehatannya meningkat.  Sebuah studi
menunjukkan  bahwa  terekspose pada "sidestream smoke" (asap yang keluar
dari rokok yang menyala, bukan dihisap) !  hanya selama 20 menit saja
meningkatkan kelekatan (stickiness) butir-butir darah , sehingga
meningkatkan
kemungkinan darah itu akan mengental dan menghalangi kelancaran aliran
darah.
 Akibat paling merusak dari passive smoking terutama diderita oleh
anak-anak.  Anak-anak --terutama yang masih kecil-- yang salah seorang
atau kedua orang tuanya merokok, risikonya menjadi semakin besar untuk
terkena batuk kronis, problim pernafasan,  kapasitas   paru-paru berkurang,
infeksi telinga.  Beberapa studi menunjukkan  bayi di bawah umur satu tahun
sering terkena bronchitis  kalau salah seorang atau kedua orang tuanya
merokok.
Bagi anak-anak yang lebih tua:  sejumlah riset menunjukkan bahwa orang
tua yang merokok (terutama kalau ibu yang merokok) dapat mengurangi
kapasitas paru-paru anak-anak dan mungkin menghadapkan anak  pada penyakit
paru-paru kronis dalam kehidupannya di kemudian hari.  (University of
California,
Berkeley, The Wellness Encyclopedia).

~ibunya baim~


- Original Message -
From: Imelda, Pasni [EMAIL PROTECTED]
To: balita anda (E-mail) [EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, January 04, 2001 1:37 PM
Subject: [balita-anda] Perokok pasif


 Dear netters,
 Ngomong-ngomong soal perokok pasif, saya pernah dengar dari seorang dokter
 kalo jadi perokok pasif itu ternyata lebih berbahaya daripada perokok
aktif,
 karena tubuh perokok pasif tidak punya semacam antibodi untuk menerjang
 unsur-unsur tidak baik dalam asap rokok.
 Bener gak netters? Ada gak yg punya artikelnya? Atau para dokter yg
 baik-baik di milis ini mau membagi ilmu?

 Terima kasih



  http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
  Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
 Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
 Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] perokok pasif

2001-01-04 Terurut Topik asti

Mengenai merokok pasif:
http://smoke-free.eire.org/secondhand.htm

Untuk merokok pasif pada kehamilan:
http://rokok.komunikasi.org/artikel/pregnancy.php3:

Masa Kritis
Kehamilan adalah masa kritis bagi janin yang sedang dikandung. Janin
menerima pasok zat makanan hanya dari tubuh ibunya melalui placenta. Selama
waktu kehamilan, terjadi masa kritis yang berbeda-beda dengan efek yang
berbeda pula.

Efek Rokok
Racun rokok yang diserap oleh ibu (baik sebagai perokok maupun perokok
pasif),
meningkatkan resiko sebagai berikut pada janin:
  pertumbuhan terhambat
  komplikasi selama pertumbuhan
  lahir prematur
  berat badan rendah
  kesulitan bernafas saat lahir
  sakit dalam hari-hari pertama setelah lahir
  meninggal mendadak dalam hari-hari pertama setelah
lahir


http://www.dprin.go.id/regulasi/1999/10/pp81-99p.htm
PENJELASAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 1999
TENTANG PENGAMANAN ROKOK BAGI KESEHATAN

Lebih luas lagi bisa di search dengan keyword 'rokok pasif', 'passive
smoker', dst.



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















[balita-anda] Perokok pasif

2001-01-04 Terurut Topik Imelda, Pasni

Dear netters,
Ngomong-ngomong soal perokok pasif, saya pernah dengar dari seorang dokter
kalo jadi perokok pasif itu ternyata lebih berbahaya daripada perokok aktif,
karena tubuh perokok pasif tidak punya semacam antibodi untuk menerjang
unsur-unsur tidak baik dalam asap rokok.
Bener gak netters? Ada gak yg punya artikelnya? Atau para dokter yg
baik-baik di milis ini mau membagi ilmu?

Terima kasih



 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















RE: [balita-anda] perokok pasif

2001-01-03 Terurut Topik Handayani, Kartika Dwi (KPC)

Ibu Farhan dan Raihan

Saya mau bagi pengalaman sedikit mengenai masalah rokok ini. Kebetulan saya
dan Papanya Michael satu tempat kerja meskipun beda bagian (Halo Bang
Miko..!!).

Saya tergolong orang yang "suka protes" . Untunglah keadaan disini nggak
separah di tempat ibu dimana banyak yang merokok di tempat ber-AC, selain
itu di ruangan ada smoke detectornya. Kalau di bis (jemputan dari
perusahaan) meskipun sudah ada tulisan DILARANG MEROKOK besar-besar tetap
ada yang merokok, saya akan dengan tegasnya  menegur " maaf Pak, ada ibu
hamil, dan lagi dilarang merokok di dalam bis" (dengan suara lumayan keras
supaya yang lain dengar). Biasanya mereka akan malu karena yang menegur
ibu-ibu hamil. Pernah juga ada yang ngotot malah ngomel, ya tetep saja saya
eyeli lagi, akhirnya dia buang rokoknya karena saya didukung oleh yang lain.
Di dalam kendaraan umumpun saya akan menegur orang yang merokok (tentunya
dengan suara yang lebih halus karena nggak ada tulisan "Dilarang Merokok". "
Maaf Pak, saya sedang hamil dan tidak bisa mencium asap rokok", pada umumnya
mereka akan mengerti.
Demikian juga kalau di rumah ada tamu yang mau merokok saya dengan tegas
katakan " Maaf di dalam rumah saya ada larangan Dilarang Merokok " akhirnya
mereka (tamu plus suami saya ) keluar dan merokok lah mereka diluar.
Untungnya meskipun suami saya merokok karena setiap kali saya cereweti bahwa
saya nggak mau jadi perokok pasif maka pas dia merokok akan mencari tempat
jauh dari saya.

Menurut saya sebaiknya Ibu ungkapkan terus terang keberatan dan alasan ibu
bila rekan-rekan merokok di dalam ruangan (Ber-AC). Karena hal itu berarti
memaksa orang lain untuk menghirup asapnya.

Maaf bagi yang perokok, saya juga tetap menghargai pilihan anda


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Re: [balita-anda] perokok pasif

2001-01-03 Terurut Topik Rien

Mbak Kartika dan Mbak Yani,
pengalaman saya, lebih mudah meminta pengertian dari rekan2 yang sudah
menikah dan punya anak daripada yg. bujangan. Waah... dulu itu teman2
saya masih pada bujangan, dan mereka menganggap itu nggak punya pengaruh
buruk-buruk amat meski buat ibu hamil sekalipun. Paling banter bilangnya
"Iya, habis sebatang ini dulu yaa...". Gondok, kaan...? Lain kalo saya
minta tolong sama bapak2 di kendaraan umum, biasanya mereka akan mau.
Mungkin sudah lebih mengerti, ya...? 
Yang lebih repot dihadapi adalah kalo ada yang bertamu ke rumah kita.
Sudah tau di meja nggak disediakan asbak, mestinya nggak usah nanya-in
lagi dong, ya...He-he... bahasa tubuh-nya rumah...: tidak ada asbak,
berarti jangan merokok. Tapi serba susah kalo yang dateng keluarga, dan
lebih tua lagi... Tamu kami pernah minta ijin merokok, dan saya bingung
mau bilang apa. Saya tanya balik ,"Tahan nggak, nggak merokok ?". Dengan
maksud menolak halus. Eeh... malah dijawab "Nggak tahan, tuh...", sambil
nyengir2 minta korek api. Wah, mungkin lain kali saya harus tegas bilang
nggak boleh merokok, ya...? Tapi repot kalo tamunya orang tua... bisa
dibilang nggak sopan sama tamu.. Padahal yg. nggak sopan siapa, ya...?
He-he...
Salah satu cara mengurangi bau rokok dan asapnya, saya pake saputangan
basah (lembab) menutup hidung. Mungkin racun asapnya ya masuk juga, tapi
lumayanlah..., nggak terlalu menusuk...
Buat rekan2 yg. merokok, silahkan saja, cuma tolong jangan di tempat
umum yg. tertutup..., seperti di kantor ber-AC, bis, angkot, apalagi pas
hujan turun dan jendela2 pada ditutup semua... Wah, kami2 yg. tidak suka
bau rokok, yg. alergi asap rokok, yg. sedang flu / sensitif hidungnya,
ibu hamil, anak2, kan kasihan... 

OK, segitu dulu dari saya,

Salam,
Rien.

"Handayani, Kartika Dwi (KPC)" wrote:
 
 Menurut saya sebaiknya Ibu ungkapkan terus terang keberatan dan alasan
 ibu
 bila rekan-rekan merokok di dalam ruangan (Ber-AC). Karena hal itu
 berarti
 memaksa orang lain untuk menghirup asapnya.


 http://www.indokado.com - kirim cake  bunga ke 20 kota di Indonesia
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]