[balita-anda] Anak Rewel
Rekan-rekan milis BA, Saat ini istri saya sedang mengandung anak ke 2. Anak saya yang pertama (Nahda 2thn 4bln) rewel sekali. Sering kali menangis yang nggak jelas sebabnya. Mungkinkah hal ini disebabkan dia akan punya adik, sehingga dia merasa tersaingi dalam menerima kasih sayang ? Rekan-rekan mungkin ada yang punya pengalaman dalam menangani kerewelan anak seperti ini, mohon sharingnya.. Terima kasih atas perhatiannya. Tri Agus Ayahnya Nahda
RE: [balita-anda] Anak Rewel
Pak Tri Agus, Saya dulu juga mengalami hal yang sama. KAta orang kebanyakan memang seperti itu . Anak sulung itu bila akan punya adik jadi tambah rewel. KAlau saya dulu resepnya ya sabar,itu termasuk ujian untuk kita.Beri pengertian sedikit demi sedikit pada Nahda bahwa dia sebentar lagi punya adik. Ajak dia untuk membelai-belai perut ibunya, beritahu kalau di dalam perut mama ada adik . Coba tanyakan pada Nahda , dia mau adik perempuan atau laki, atau nanti adik diberi nama siapa ? Pokoknya ajak Nahda untuk sedini mungkin menerima kehadiran adiknya. Itu saya lakukan pada Putia putri sulung saya, hasilnya lumayan manjur , Putia berkurang rewelnya. Itu berlangsung sampai si kecil Mita lahir. Setelah lahir , wah ujian baru akan hadir. Pokoknya nikmati saja , PAk. Asyik deh... Selamat menanti kehadiran putra/i kedua. Salam Mamanya Nisa. -Original Message- From: Tri Agus [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, November 01, 2001 11:51 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Anak Rewel Rekan-rekan milis BA, Saat ini istri saya sedang mengandung anak ke 2. Anak saya yang pertama (Nahda 2thn 4bln) rewel sekali. Sering kali menangis yang nggak jelas sebabnya. Mungkinkah hal ini disebabkan dia akan punya adik, sehingga dia merasa tersaingi dalam menerima kasih sayang ? Rekan-rekan mungkin ada yang punya pengalaman dalam menangani kerewelan anak seperti ini, mohon sharingnya.. Terima kasih atas perhatiannya. Tri Agus Ayahnya Nahda Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] anak rewel
terima kasih atas sharingnya Mbak Rien. Puji Tuhan saat ini anak saya udah stop rewelnya. memang benar apa kata Mbak, si anak cuma kehilangan papinya selama ditinggal pergi. kalau anak akan begini terus (jika ditinggal), wah... repot juga ya, mengingat suami saya mungkin akan sering tugas ke luar negeri. regards, erny - Original Message - From: Rien [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 19, 2000 9:42 AM Subject: Re: [balita-anda] anak rewel Mbak Erny, soal anak panas karena ditinggal papanya, mengingatkan saya pada masa kecil. Saya memang sangt dekat sama ayah saya. Waktu itu sekitar umur 3.5 tahun, ayah saya tugas luar dan 'berjanji' 1 minggu sudah pulang. Ternyata sampai lebih 20 hari (waktu itu saya inget bilang ke ibu saya:"semua jariku udah abis dihitung, kok papi belum pulang juga...") masih belum bisa kembali. Dan akhirnya panas tinggi. Akhirnya ayah saya permisi pulang, dan seharian (bener-bener seharian !) saya digendong terus pake kain ! Makan dipangkuan, tidur juga digendong. Baru panasnya turun dan normal kembali. Kalo dia masih rewel, mungkin karena cari perhatian saja, 'menebus' hari-hari kemaren waktu papanya nggak ada. Dulu-dulu mungkin belum begitu mengerti, tapi makin gede kan makin bisa merasakan 'perpisahan'. Ella anak saya (15 bulan), waktu papinya tugas luar beberapa hari, dia demam sih tidak, cuma waktu mau tidur malam suka melamun kayak nungguin papinya ikut masuk. Sesudah papinya pulang, dia nempl terus, malah spt. 'melupakan' saya... Tidur juga nempel di sisi papinya. Sesudah beberapa hari, baru biasa lagi. Soal anak rewel, kayaknya lihat2 sikon Mbak. Kadang2 saya kerasin, kadang2 dibujuk dan dialihkan, kadang dibiarkan... Saya pikir, seusia anak kita mungkin sudah mulai masuk masa2 sulit temper-tantrum ? Salam, Rien. Erny Handjoyo wrote: dear netters, si anak menangis dan rewel kangen ayahnya. saat ini suami saya sudah kembali, tapi anak masih saja rewel, meskipun panas badannya sudah hilang Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] anak rewel
kakak saya kebetulan sering sekali dinas ke luar kota. awalnya memang anakknya suka anget badannya kalau pas ditinggal. atas nasehat ibu mertuanya: "sebelum pergi/berangkat coba deh tiup tengkuk (belakang leher) si anak sebanyak 3 x trus cium hangat pipinya sambil berbisik pamitan", sekarang nggak ada masalah kalau ditinggal. ini juga saya terapkan ke NAdira kalau kebetulan saya dinas ke luar kota. semoga membantu mamanya Nadira -Original Message- From: Erny Handjojo [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 19 Juni 2000 13:38 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] anak rewel terima kasih atas sharingnya Mbak Rien. Puji Tuhan saat ini anak saya udah stop rewelnya. memang benar apa kata Mbak, si anak cuma kehilangan papinya selama ditinggal pergi. kalau anak akan begini terus (jika ditinggal), wah... repot juga ya, mengingat suami saya mungkin akan sering tugas ke luar negeri. regards, erny - Original Message - From: Rien [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 19, 2000 9:42 AM Subject: Re: [balita-anda] anak rewel Mbak Erny, soal anak panas karena ditinggal papanya, mengingatkan saya pada masa kecil. Saya memang sangt dekat sama ayah saya. Waktu itu sekitar umur 3.5 tahun, ayah saya tugas luar dan 'berjanji' 1 minggu sudah pulang. Ternyata sampai lebih 20 hari (waktu itu saya inget bilang ke ibu saya:"semua jariku udah abis dihitung, kok papi belum pulang juga...") masih belum bisa kembali. Dan akhirnya panas tinggi. Akhirnya ayah saya permisi pulang, dan seharian (bener-bener seharian !) saya digendong terus pake kain ! Makan dipangkuan, tidur juga digendong. Baru panasnya turun dan normal kembali. Kalo dia masih rewel, mungkin karena cari perhatian saja, 'menebus' hari-hari kemaren waktu papanya nggak ada. Dulu-dulu mungkin belum begitu mengerti, tapi makin gede kan makin bisa merasakan 'perpisahan'. Ella anak saya (15 bulan), waktu papinya tugas luar beberapa hari, dia demam sih tidak, cuma waktu mau tidur malam suka melamun kayak nungguin papinya ikut masuk. Sesudah papinya pulang, dia nempl terus, malah spt. 'melupakan' saya... Tidur juga nempel di sisi papinya. Sesudah beberapa hari, baru biasa lagi. Soal anak rewel, kayaknya lihat2 sikon Mbak. Kadang2 saya kerasin, kadang2 dibujuk dan dialihkan, kadang dibiarkan... Saya pikir, seusia anak kita mungkin sudah mulai masuk masa2 sulit temper-tantrum ? Salam, Rien. Erny Handjoyo wrote: dear netters, si anak menangis dan rewel kangen ayahnya. saat ini suami saya sudah kembali, tapi anak masih saja rewel, meskipun panas badannya sudah hilang Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] anak rewel
Mbak Erny, soal anak panas karena ditinggal papanya, mengingatkan saya pada masa kecil. Saya memang sangt dekat sama ayah saya. Waktu itu sekitar umur 3.5 tahun, ayah saya tugas luar dan 'berjanji' 1 minggu sudah pulang. Ternyata sampai lebih 20 hari (waktu itu saya inget bilang ke ibu saya:"semua jariku udah abis dihitung, kok papi belum pulang juga...") masih belum bisa kembali. Dan akhirnya panas tinggi. Akhirnya ayah saya permisi pulang, dan seharian (bener-bener seharian !) saya digendong terus pake kain ! Makan dipangkuan, tidur juga digendong. Baru panasnya turun dan normal kembali. Kalo dia masih rewel, mungkin karena cari perhatian saja, 'menebus' hari-hari kemaren waktu papanya nggak ada. Dulu-dulu mungkin belum begitu mengerti, tapi makin gede kan makin bisa merasakan 'perpisahan'. Ella anak saya (15 bulan), waktu papinya tugas luar beberapa hari, dia demam sih tidak, cuma waktu mau tidur malam suka melamun kayak nungguin papinya ikut masuk. Sesudah papinya pulang, dia nempl terus, malah spt. 'melupakan' saya... Tidur juga nempel di sisi papinya. Sesudah beberapa hari, baru biasa lagi. Soal anak rewel, kayaknya lihat2 sikon Mbak. Kadang2 saya kerasin, kadang2 dibujuk dan dialihkan, kadang dibiarkan... Saya pikir, seusia anak kita mungkin sudah mulai masuk masa2 sulit temper-tantrum ? Salam, Rien. Erny Handjoyo wrote: dear netters, si anak menangis dan rewel kangen ayahnya. saat ini suami saya sudah kembali, tapi anak masih saja rewel, meskipun panas badannya sudah hilang Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
[balita-anda] anak rewel
dear netters, anak pertama saya 1,5 tahun pertumbuhannya sehat dan dia termasuk anak yang ceria, hampir tidak pernah rewel. saat ini saya sedang hamil anak kedua memasuki bulan ke-6. minggu lalu selama seminggu penuh suami saya ada tugas ke luar negeri. malam harinya (sejak hari pertama suami saya pergi), anak saya langsung demam. memang demamnya masih 39 derajat saja, tapi hal tsb berlangsung hampir tiap malam, meskipun sejak pagi sore harinya si anak ceria normal seperti biasanya. saya bawa ke DSA, dokter bilang secara fisik anak saya baik-baik saja, nothing's wrong. jadi hampir setiap malam, si anak menangis dan rewel kangen ayahnya. saat ini suami saya sudah kembali, tapi anak masih saja rewel, meskipun panas badannya sudah hilang sama sekali sejak bertemu ayahnya. sebenarnya suami saya sering tugas ke luar, tapi mengapa baru kali ini anak saya panas rewel ? adakah para netters yang memiliki pengalaman serupa ? jika secara fisik tubuhnya tidak kenapa-kenapa, mengapa anak masih saja rewel ? apakah dia akan "tambah pinter" ? apakah kehadiran adik nantinya akan menambah kerewelan si anak ? apa yang harus kami perbuat jika anak rewel ? (menuruti kemauannya atau diawasi saja sampai dia diam sendiri) thanks rgds, erny Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya Belanja Info Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]