RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Mba' Dian, Apakah saya harus memeriksakan anak saya kepada Dr Orthopedi soalnya sekarang ini saya benar-benar khawatir masalah kaki anak saya, mungkin benar klu itu terjadi akibat badannya yang terlalu berat dan membuat pertumbuhan tulang kakinya terganggu. Oh yach,...PAS nya udah amat berguna buat Alif soalnya sekarang ia udah sekolah di Kelompok Bermain. klu ada buku lain yang juga bagus, kasih kabar lagi yach Mba''n salam buat Nisa. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekans yang udah ngasih saran dan masukkan (Mamanya Dafi, Mba' Vinke,Dian,Diah, Viena,Kania,Lucy). Masukkan dan saran dari Mba' semua sangat berguna sekali buat saya, sehingga kekhawatiran saya agak sedikit berkurang. Klu ada masukkan lain dengan senang hati saya akan berterima kasih sekali menerima sarannya, smoga ini juga berguna buat netters lain. Wassalam, FITRI YANTI Land Matters North Phone (0765) 995391 Ext. 25391 Fax (0765) 996590 -Original Message- From: Tri Retno Herdiana [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, March 28, 2002 3:50 PM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita Bunda Alif, Saya cuma mau tambah masukan sedikit. Saya pernah diberitahu oleh seorang dr. bahwa harga susu berbanding terbalik dengan kadar lemak. Makin murah harga susu tersebut, maka makin besar kandungan lemaknya. Beberapa waktu yang lalu, saya sempet membandingkan beberapa merk susu dengan meneliti kadar lemak yang ada di kemasan susu tersebut. Ternyata secara sepintas memang benar. Perkembangan berat badan batita memang dapat mempengaruhi bentuk kaki. Saya pernah diskusikan masalah ini dengan Dr orthopedi. Jika beban yang harus disangga kaki mungil mereka terlalu berat (dengan kata lain BB-nya sangat berlebihan), bisa menyebabkan pertumbuhan tulang kaki terganggu. Salam utk Alif, gimana PAS-nya, pasti udah makin pinter ya... Dian -Original Message- From: lucy adjie [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 28 March 2002 15:30 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita Mbak Fitri.. sorry nih kalo jadi membanding2kan merek susu.. pengalaman saya dulu waktu anak saya masih sekitar 1 tahunan. kalo merk susu yg harganya relatif mahal spt Nutricia, ChilMil, Sustagen, dsb malah badannya jadi kurus. kalo Procal jadi agak gemuk, tapi kami cuman pakai sebentar, krn anak kami tidak begitu suka. kemudian ketika kami ganti dg SGM 2 dan skg SGM 3 malah peningkatan berat badannya jadi bagus, mungkin krn mengandung banyak lemak itu tadi yah.. setahu saya yg banyak lemak itu groupnya SGM Vitalac, juga kalo tidak salah Dancow. kalau yg tidak banyak lemak mungkin itu tadi yg anak saya tetep berat badan kecil, susunya Nutricia dan Chil Mil. [kalau yg sudah besar mungkin Chil Kid] Begitu pengalaman saya, maaf kalau tidak akurat krn cuman dari pengalaman. Lucy. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Mbak Fitri.. sorry nih kalo jadi membanding2kan merek susu.. pengalaman saya dulu waktu anak saya masih sekitar 1 tahunan. kalo merk susu yg harganya relatif mahal spt Nutricia, ChilMil, Sustagen, dsb malah badannya jadi kurus. kalo Procal jadi agak gemuk, tapi kami cuman pakai sebentar, krn anak kami tidak begitu suka. kemudian ketika kami ganti dg SGM 2 dan skg SGM 3 malah peningkatan berat badannya jadi bagus, mungkin krn mengandung banyak lemak itu tadi yah.. setahu saya yg banyak lemak itu groupnya SGM Vitalac, juga kalo tidak salah Dancow. kalau yg tidak banyak lemak mungkin itu tadi yg anak saya tetep berat badan kecil, susunya Nutricia dan Chil Mil. [kalau yg sudah besar mungkin Chil Kid] Begitu pengalaman saya, maaf kalau tidak akurat krn cuman dari pengalaman. Lucy. - Original Message - From: Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 28, 2002 2:55 PM Subject: RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita Terima kasih buat Mamanya Dafi, Mba' Diah, Mba' Vinke, Mba' Kania dan Mba' Viena atas masukan dan sarannya,... tetapi saya ingin menambahkan, Bahwa anak saya tidak saya beri makanan cemilan yang mengandung manisan dan karbohidrat yang tinggi dan saya liat dia juga aktif ngga' suka malas mungkin dengan aktifitasnya yg banyak bisa menggantikan olahraga karna memang anak saya belon bisa olahraga spt. renang ato tennis paling juga jalan pagi dengan aktifitasnya aja saya liat dia udah mengeluarkan keringat yg banyak mungkin karna gemuk kali yach, namun yang saya takutkan bahwa nafsu makannya memang sangat baik setelah pagi makan nasi beberapa saat setelah itu dia sudah sanggup menghabiskan susu sebanyak 200 ml. klu cemilan saya sering membuatkan bakwan, risoles, lumpia, tahu goreng soalnya dia memang lebih suka makanan yang gurih daripada yang manis hanya sesekali saja saya memberikan snack lain. Untuk makan malam hari saya sudah mengurangi porsinya, dia suka makan sayuran cuman ngga' suka dengan buah-buahan, padahal jeruk katanya bagus buat anak yang gemuk. Yang ingin saya tanyakan lagi, Kalau memang takaran susunya ngga usah dikurangi, gimana cara menyiasati/mengurangi frekuensi minum susu anak?.soalnya saya rada bingung, klu susu encer yg saya berikan dia tidak akan mendapatkan nilai gizi yg baik dari susu (rasanya percuma saja dia minum susu) sementara klu di berikan menurut takaran, dia begitu sering minum susu sehari bahkan bisa sampai 7X 200 ml. mungkin netters tau susu apa yang kurang zat lemaknya dan yang baik buat anak yang gendut soalnya anak saya bisa minum segala macam susu ngga ada pantangan sama sekali. Satu lagi yang membuat saya khawatir sekarang ini saya melihat klu kaki Alif agak berbentuk O apakah itu hanya karna pahanya yg bertemu karna gemuk apalagi Alif juga sering saya pakaikan popok kain. Please dong kasih saran lagi, soalnya khawatir banget nich,...tolong yach,...sekali lagi makasih atas saran dan masukkannya. BUNDA ALIF, -Original Message- From: mamanya Dafi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, March 28, 2002 8:57 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita Halo mbak, Masih ada kesempatan untuk si kecil mengurangi obesitasnya, apalagi nanti kalau sudah sekolah. Kalau bisa carikan sekolah yang banyak melakukan gerakan fisik. Menurut saya tujuan mengatur pola makan saat ini jangan ditujukan untuk mengurangi beratnya, tetapi lebih untuk menjaga agar beratnya tidak naik terus, kalau beratnya tetap sementara tingginya bertambah nanti akan sampai pada titik ideal, minimal tidak tergolong ke obesitas lagi. Saya pernah membaca (tapi sumbernya lupa) bahwa obesita mengakibatkan kerja otak tidak optimal karena terlalu banyak lemak yang menempel pada jaringanya. Tetapi masalah yang lebih besar dari penderita obesitas adalah perkembangan kepribadian, kalau dia berada di lingkungan yang kondusif mungkin tidak terlalu bermasalah, tetapi jika lingkungan tidak bisa menerima maka anak jadi tertekan, minder dll sehingga perkembangannya tidak optimal. Mungkin untuk diet yang baik ibu bisa konsultasi dengan ahli gizi, berapa kalori yang dibutuhkan oleh anak ibu dan bagaimana menyusun menunya, selain itu perlu dukungan keluarga untuk anak yang sedang diet, misalnya tidak menyediakan makanan berlemak/berkalori tinggi di rumah, tidak sering jajan di luar dll. Saya rasa mengencerkan susu bukan solusi yang tepat, karena susu tidak mengandung lemak berlebihan. Yang perlu dikurangi justru cemilan diantara waktu makan dan jenis menu pada saat makan. Mamanya Dafi --- Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Bunda Alif, Saya cuma mau tambah masukan sedikit. Saya pernah diberitahu oleh seorang dr. bahwa harga susu berbanding terbalik dengan kadar lemak. Makin murah harga susu tersebut, maka makin besar kandungan lemaknya. Beberapa waktu yang lalu, saya sempet membandingkan beberapa merk susu dengan meneliti kadar lemak yang ada di kemasan susu tersebut. Ternyata secara sepintas memang benar. Perkembangan berat badan batita memang dapat mempengaruhi bentuk kaki. Saya pernah diskusikan masalah ini dengan Dr orthopedi. Jika beban yang harus disangga kaki mungil mereka terlalu berat (dengan kata lain BB-nya sangat berlebihan), bisa menyebabkan pertumbuhan tulang kaki terganggu. Salam utk Alif, gimana PAS-nya, pasti udah makin pinter ya... Dian -Original Message- From: lucy adjie [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: 28 March 2002 15:30 To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita Mbak Fitri.. sorry nih kalo jadi membanding2kan merek susu.. pengalaman saya dulu waktu anak saya masih sekitar 1 tahunan. kalo merk susu yg harganya relatif mahal spt Nutricia, ChilMil, Sustagen, dsb malah badannya jadi kurus. kalo Procal jadi agak gemuk, tapi kami cuman pakai sebentar, krn anak kami tidak begitu suka. kemudian ketika kami ganti dg SGM 2 dan skg SGM 3 malah peningkatan berat badannya jadi bagus, mungkin krn mengandung banyak lemak itu tadi yah.. setahu saya yg banyak lemak itu groupnya SGM Vitalac, juga kalo tidak salah Dancow. kalau yg tidak banyak lemak mungkin itu tadi yg anak saya tetep berat badan kecil, susunya Nutricia dan Chil Mil. [kalau yg sudah besar mungkin Chil Kid] Begitu pengalaman saya, maaf kalau tidak akurat krn cuman dari pengalaman. Lucy. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Kalau begitu berikan cemilan nya berupa buah/jus, yoghurt, cemilan yang direbus/kukus atau sayuran saja, karena makanan di goreng juga banyak mengandung kalori. Untuk susunya karena sudah lebih dari 2 tahun bisa diganti dengan susu rendah kalori/lemak seperti susu orang diet karena toh gizinya dapat terpenuhi dari makanan. Jumlahnya tentu saja harus dikurangi menjadi maksimal 2 gelas sehari tetapi pengurangannya harus bertahap sehingga anak tidak terlalu tertekan dengan Jadwal barunya. Pada waktu minum susu sebaiknya dialihkan ke hal lain misalnya bermain, nonton acara anak atau minum jus sehingga jadwalnya terlewati sampai jadwalnya minum susunya hanya tinggal pagi dan sore hari saja Mamanya Dafi --- Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Terima kasih buat Mamanya Dafi, Mba' Diah, Mba' Vinke, Mba' Kania dan Mba' Viena atas masukan dan sarannya,... tetapi saya ingin menambahkan, Bahwa anak saya tidak saya beri makanan cemilan yang mengandung manisan dan karbohidrat yang tinggi dan saya liat dia juga aktif ngga' suka malas mungkin dengan aktifitasnya yg banyak bisa menggantikan olahraga karna memang anak saya belon bisa olahraga spt. renang ato tennis paling juga jalan pagi dengan aktifitasnya aja saya liat dia udah mengeluarkan keringat yg banyak mungkin karna gemuk kali yach, namun yang saya takutkan bahwa nafsu makannya memang sangat baik setelah pagi makan nasi beberapa saat setelah itu dia sudah sanggup menghabiskan susu sebanyak 200 ml. klu cemilan saya sering membuatkan bakwan, risoles, lumpia, tahu goreng soalnya dia memang lebih suka makanan yang gurih daripada yang manis hanya sesekali saja saya memberikan snack lain. Untuk makan malam hari saya sudah mengurangi porsinya, dia suka makan sayuran cuman ngga' suka dengan buah-buahan, padahal jeruk katanya bagus buat anak yang gemuk. Yang ingin saya tanyakan lagi, Kalau memang takaran susunya ngga usah dikurangi, gimana cara menyiasati/mengurangi frekuensi minum susu anak?.soalnya saya rada bingung, klu susu encer yg saya berikan dia tidak akan mendapatkan nilai gizi yg baik dari susu (rasanya percuma saja dia minum susu) sementara klu di berikan menurut takaran, dia begitu sering minum susu sehari bahkan bisa sampai 7X 200 ml. mungkin netters tau susu apa yang kurang zat lemaknya dan yang baik buat anak yang gendut soalnya anak saya bisa minum segala macam susu ngga ada pantangan sama sekali. Satu lagi yang membuat saya khawatir sekarang ini saya melihat klu kaki Alif agak berbentuk O apakah itu hanya karna pahanya yg bertemu karna gemuk apalagi Alif juga sering saya pakaikan popok kain. Please dong kasih saran lagi, soalnya khawatir banget nich,...tolong yach,...sekali lagi makasih atas saran dan masukkannya. BUNDA ALIF, __ Do You Yahoo!? Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards® http://movies.yahoo.com/ Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Bunda Alif, Kebetulan anak perempuan saya juga gemuk (2 thn 7 bln berat 19 kg) dan memang susah sekali untuk menurunkan beratnya ... yang saya lakukan adalah menjaga agar beratnya tidak naik lagi sehingga pas nanti pada umur yg seharusnya akan sesuai dengan table tinggi dan berat yang ideal. Cara yang saya tempuh sekarang ini adalah: 1. minum susu diusahakan hanya 2 kali (@ 200 cc dengan takaran susu normal) yaitu pada malam sebelum tidur dan pagi setelah bangun tidur.. 2. Biasakan minum air putih begitu bangun tidur (sebelum makan apa-apa) begitu juga kalau haus 3. Segala cemilan jangan terlihat dengan matanya (diumpetin) tapi beri buah kalau dia minta cemilan, termasuk juga bekal ke sekolah saya ganti buah..isi kulkas dengan buah-buahan - bukan dengan makanan kecil yang menggemukkan ...sekali-sekali sih nggak apa-apa juga dikasih cemilan Cuma jangan terlalu banyak ... 4. nasi hanya dimakan pada waktu pagi dengan takaran normal, tapi harus dilengkapi dengan sayur dan lauk yang cukup (atau ganti variasi dengan roti cereal, havermouth dll), sedangkan siang dan malam hanya makan sayur dan lauknya tanpa nasi. Sayur dalam hal ini saya buat lengkap dan bergizi (berbagai macam sayuran + daging tanpa lemak/ayam/ikan) 5. perbanyak main-main yang bersifat motorik kasar (fisik) dan mengeluarkan keringat spt main sepeda, jalan pagi, lempar bola sementara motorik halus sesuai dengan posrinya 6. selalu konsultasi dengan dsa mengenai makanan apa saja yang kita berikan, apakah sudah cukup gizinya atau malah harus dikurangi porsinya sekarang ini beratnya selama beberapa bulan masih konstan segitu dan kaya'nya dia sehat banget serta kulitnya halus sekali karena banyak makan buah dan sayur. Rasanya memang kasihan ya kalau anak kita kegemukkan .. Semoga membantu. Mamanya Nadira Agustine -Original Message- From: Fitri Yanti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, March 27, 2002 3:07 PM To: Balita-Anda (E-mail) Subject: [balita-anda] Diet untuk anak batita Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : - Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akanmengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batita seperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas masalah saya ini, terlebih dahulu saya minta maaf karna kepanjangan dan saya ucapkan terima kasih atas sumbang sarannya. Wassalam, BUNDA ALIF Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita
mbak Fitri, Anak saya juga disuruh diet. Sekarang 6.5 th beratnya 35kg dan ini sudah lumayan karena dia tinggi, laju berat badannya bisa agak seret sekarang ini. Bukan baru-baru ini saja disuruh diet, tapi sudah sejak usia 2 th. Menurut DSA saya, susu JANGAN dikurangi takarannya, kalau frekuensinya boleh saja, misalnya semula 3 kali, sekarang dipertimbangkan hanya sekali saja pagi atau malam, SUSU PENTING untuk perkembangan maksimal otak anak dari usia 0-5 th, kalau bisa susu yg tidak terlalu manis. Kalau bekal kesekolah saya sering bawakan buah, jatah bawa/makan mie goreng hanya dua minggu sekali pas hari olahraga. Yang bagus, diberi juga yoghurt. Sebetulnya pola makan orang tua juga jadi panutan, makanya kalo kita juga punya hobi makan, sebaiknya direm, kasihan khan kalo anak kita suruh ngerem tapi kita enak2an. Dirumah hindari masakan bersantan, tumis dan kuah2 plain saja lebih bagus. Usahakan supaya nggak makan keju (kalsium kan juga bisa didapat dari susu), dulu anak saya susah dibilangin untuk nggak makan keju, tapi alhamdulillah, kalo kita serius, dia juga disiplin. Nggak sering2 makan coklat dan minum sirup/manis2. Vitamin tambahan usahakan yg mengandung vit. C saja, nggak perlu yg ada unsur penambah nafsu makan spt B12. Trus olahraga anak saya memang diarahkan oleh DSA nya, kalo bisa sih (selain ekskur dari sekolah) dia nggak ikut les berenang2an gitu, karena kalo berenang bawaannya lapar dan pingin makan, tapi sebaiknya disuruh ekstra ikut tennis, nah, dia ikut tennis nih sekarang, jadi banyak minum. Begitu deh kira2, lebih baik agak galak gitu untuk menentukan makanan mana yg boleh dan mana yg enggak boleh, sebab kalau sudah kegendutan dan makin remaja, makin susah langsing, akan jadi betul2 obesitas, kasihan juga khan?? salam - V Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] on 27/03/2002 07:07:25 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To:Balita-Anda (E-mail) [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Diet untuk anak batita Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : -Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batita seperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas masalah saya ini, terlebih dahulu saya minta maaf karna kepanjangan dan saya ucapkan terima kasih atas sumbang sarannya. Wassalam, BUNDA ALIF Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] The information transmitted is intended only for the person or entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. Any review, retransmission, dissemination or other use of, or taking of any action in reliance upon, this information by persons or entities other than the intended recipient is prohibited. If you received this in error, please contact the sender and delete the material from any computer. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
ibu vinke, anak ibu dulu minum susu formulanya apa bu...atau ada resep khusus untuk cepat menambah berat badan anak bu, karena kalau saya keluhannya sebaliknya dari ibu...anak saya sulit sekali pertambahan berat badannya. terima kasih untuk sharingnya, mamanya alin. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, March 27, 2002 3:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita mbak Fitri, Anak saya juga disuruh diet. Sekarang 6.5 th beratnya 35kg dan ini sudah lumayan karena dia tinggi, laju berat badannya bisa agak seret sekarang ini. Bukan baru-baru ini saja disuruh diet, tapi sudah sejak usia 2 th. Menurut DSA saya, susu JANGAN dikurangi takarannya, kalau frekuensinya boleh saja, misalnya semula 3 kali, sekarang dipertimbangkan hanya sekali saja pagi atau malam, SUSU PENTING untuk perkembangan maksimal otak anak dari usia 0-5 th, kalau bisa susu yg tidak terlalu manis. Kalau bekal kesekolah saya sering bawakan buah, jatah bawa/makan mie goreng hanya dua minggu sekali pas hari olahraga. Yang bagus, diberi juga yoghurt. Sebetulnya pola makan orang tua juga jadi panutan, makanya kalo kita juga punya hobi makan, sebaiknya direm, kasihan khan kalo anak kita suruh ngerem tapi kita enak2an. Dirumah hindari masakan bersantan, tumis dan kuah2 plain saja lebih bagus. Usahakan supaya nggak makan keju (kalsium kan juga bisa didapat dari susu), dulu anak saya susah dibilangin untuk nggak makan keju, tapi alhamdulillah, kalo kita serius, dia juga disiplin. Nggak sering2 makan coklat dan minum sirup/manis2. Vitamin tambahan usahakan yg mengandung vit. C saja, nggak perlu yg ada unsur penambah nafsu makan spt B12. Trus olahraga anak saya memang diarahkan oleh DSA nya, kalo bisa sih (selain ekskur dari sekolah) dia nggak ikut les berenang2an gitu, karena kalo berenang bawaannya lapar dan pingin makan, tapi sebaiknya disuruh ekstra ikut tennis, nah, dia ikut tennis nih sekarang, jadi banyak minum. Begitu deh kira2, lebih baik agak galak gitu untuk menentukan makanan mana yg boleh dan mana yg enggak boleh, sebab kalau sudah kegendutan dan makin remaja, makin susah langsing, akan jadi betul2 obesitas, kasihan juga khan?? salam - V Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] on 27/03/2002 07:07:25 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To:Balita-Anda (E-mail) [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Diet untuk anak batita Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : -Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batita seperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas masalah saya ini, terlebih dahulu saya minta maaf karna kepanjangan dan saya ucapkan terima kasih atas sumbang sarannya. Wassalam, BUNDA ALIF Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] The information transmitted is intended only for the person or entity to which it is addressed and may contain confidential and/or privileged material. Any review, retransmission, dissemination or other use of, or taking of any action in reliance upon, this information by persons or entities other than the intended recipient is prohibited. If you received this in error, please contact the sender and delete the material from any computer. Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita
[balita-anda] Re:[balita-anda] Diet untuk anak batita
Bundanya Alif.. Anak gemuk emang lucu ya bu...ngegemesin...dan kalo liat anak makannya lahap tuh seneng sekali. tapi kita mesti inget juga efek samping dari anak gemuk itu gimana. Pertama anak jadi gak lincah, males bawaannya padahal kan anak balita biasanya motorik kasarnya sedang berkembang. belum lagi masalah berikutnya yang lebih parah kalo sianak udah diejek gendut..gendut...nanti lama lama dia jadi minder. Pengalaman keponakan saya juga begitu. Laki2 gemuk duuh lucu sekali. Dokternya sendiri bilang kalo ponakan saya itu harus diet (Usia 1 tahun lebih waktu itu). Ibu dan bapaknya berbeda pendapat dalam hal ini. kalo bapaknya mengharuskan anaknya diet, tapi siibu awalnya gak tega kalo harus mengurangi susu. Alhasil bingung terus deh. Lalu siibu mulai memberikan air putih disela2 disamping pemberian susu. Lama2 minum susu jadi berkurang namun takaran susu tidak dikurangi, lalu makanan yang diberikan banyak buah2an (kalo ponakan saya ini gak suka sayuran) lalu sianak dirangsang untuk mau bergerak (bergerak lebih banyak yang awalnya agak males2an) Tapi ya itu ortunya ikut2an lari2 juga kesana kemari supaya sianak mau.. Lumayan deh bu, ortu jadi ikutan olah raga...:) Ato kalo ada sarananya diikutkan les berenang ato olahraga lainya. Sekarang ponakan saya masih terlihat besar dibanding anak seusianya, namun menurut DSA-nya berat badannya cukup seimbang dengan tinggi badannya. Dan minum susunya sekarang 2 kali sehari. Gitu aja Bu...mudah2an bisa bermanfaat. Kania - Original Message - From: Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] To: Balita-Anda (E-mail) [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, March 27, 2002 9:07 AM Subject: [balita-anda] Diet untuk anak batita Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : - Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batita seperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas masalah saya ini, terlebih dahulu saya minta maaf karna kepanjangan dan saya ucapkan terima kasih atas sumbang sarannya. Wassalam, BUNDA ALIF __ Do You Yahoo!? Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards® http://movies.yahoo.com/ Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Bundanya Alif, Kejadiannya hampir sama dgn anak saya yg pertama, sekarang ini 6,5 thn, beratnya 35 kg. Sudah obesitas banget. Tingginya biasa aja. Tdk termasuk tinggi. Kiat saya, kalo makan siang dan malam, porsi nasinya saya kurangi, mungkin hanya 5 sendok makan, tapi lauk pauk tidak saya kurangi sama sekali. Supaya asupan gizinya tetap. Prinsipnya yang bersifat manis dan karbohidrat yang harus dikurangi/dibatasi. Dan juga ditambah olah raga. Anak saya senang sekali main sepeda. Kadang renang. Minum susu 1 x or 2 x (paling banyak) sehari. Sudah diupayakan spt di atas, ya, tetap aja gemuk (tapi mungkin kalu saya nggak lakukan, lbh gemuk lagi), karena memang anak saya mempunyai bakat gemuk. Saya sendiri cukup takut sich.. Sajauh ini perkembangan otaknya tidak terganggu. OK2 aja.Yg ditakutkan justru jantungnya itu. Demikian sharing saya, semoga bermanfaat [Vienna Prasetyo] salam, [Vienna Prasetyo] -Original Message- From: Fitri Yanti Sent: Wednesday, March 27, 2002 3:07 PM To: Balita-Anda (E-mail) Subject: [balita-anda] Diet untuk anak batita Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : -Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batitaseperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas masalah saya ini, terlebih dahulu saya minta maaf karna kepanjangan dan saya ucapkan terima kasih atas sumbang sarannya. Wassalam, BUNDA ALIF Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Halo mbak, Masih ada kesempatan untuk si kecil mengurangi obesitasnya, apalagi nanti kalau sudah sekolah. Kalau bisa carikan sekolah yang banyak melakukan gerakan fisik. Menurut saya tujuan mengatur pola makan saat ini jangan ditujukan untuk mengurangi beratnya, tetapi lebih untuk menjaga agar beratnya tidak naik terus, kalau beratnya tetap sementara tingginya bertambah nanti akan sampai pada titik ideal, minimal tidak tergolong ke obesitas lagi. Saya pernah membaca (tapi sumbernya lupa) bahwa obesita mengakibatkan kerja otak tidak optimal karena terlalu banyak lemak yang menempel pada jaringanya. Tetapi masalah yang lebih besar dari penderita obesitas adalah perkembangan kepribadian, kalau dia berada di lingkungan yang kondusif mungkin tidak terlalu bermasalah, tetapi jika lingkungan tidak bisa menerima maka anak jadi tertekan, minder dll sehingga perkembangannya tidak optimal. Mungkin untuk diet yang baik ibu bisa konsultasi dengan ahli gizi, berapa kalori yang dibutuhkan oleh anak ibu dan bagaimana menyusun menunya, selain itu perlu dukungan keluarga untuk anak yang sedang diet, misalnya tidak menyediakan makanan berlemak/berkalori tinggi di rumah, tidak sering jajan di luar dll. Saya rasa mengencerkan susu bukan solusi yang tepat, karena susu tidak mengandung lemak berlebihan. Yang perlu dikurangi justru cemilan diantara waktu makan dan jenis menu pada saat makan. Mamanya Dafi --- Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : -Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batitaseperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas masalah saya ini, terlebih dahulu saya minta maaf karna kepanjangan dan saya ucapkan terima kasih atas sumbang sarannya. Wassalam, BUNDA ALIF __ Do You Yahoo!? Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards® http://movies.yahoo.com/ Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
mama Alin, Anakku susunya S26, sambung Promil, terus Procal ... sejak usia 6th dia hanya minum milo, itu juga jarang2, kata dokternya sih nggak pa-pa karena kalau anak yg tidak bermasalah dengan pola makan dan gizinya seimbang, dgn berat badan spt anakku dan dia sudah diatas 5 tahun, minum susu boleh sesekali saja. Saya juga masih suka memberikan susu cair Indomilk atau Ancor tapi yg plain, dan dia suka. Vitamin saya berikan Vitasigi F, ganti2 dgn Super Ester C Junior. Jus wortel juga masuk. Nah problem mama Alin sama dengan problemku dengan anakku yang kedua. Krn dari postur dan selera makan sudah keliataan bedanya. Yang kecil ini usianya 4.5 th beratnya 20kg .. nggak nambah2, tapi kalau lagi batuk paling gampang susutnya. Susunya sama, persis. Sampai sekarang masih procal. Saya kasih dia macam2 vitamin dan ganti2, tapi yg agak berhasil mendongkrak selera makannya hanya (waktu itu) curcuma plus, terus saya ganti vitasigi f juga, terakhir ini vidoran sirup, lumayan tuh.. nggak usah dikejar2 lagi kalau makan, tapi dia minta sendiri, lagi dan lagi ... salam - V Siti Khodijah [EMAIL PROTECTED] on 27/03/2002 08:30:17 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To:[EMAIL PROTECTED] cc: Subject:RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita ibu vinke, anak ibu dulu minum susu formulanya apa bu...atau ada resep khusus untuk cepat menambah berat badan anak bu, karena kalau saya keluhannya sebaliknya dari ibu...anak saya sulit sekali pertambahan berat badannya. terima kasih untuk sharingnya, mamanya alin. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Wednesday, March 27, 2002 3:56 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita mbak Fitri, Anak saya juga disuruh diet. Sekarang 6.5 th beratnya 35kg dan ini sudah lumayan karena dia tinggi, laju berat badannya bisa agak seret sekarang ini. Bukan baru-baru ini saja disuruh diet, tapi sudah sejak usia 2 th. Menurut DSA saya, susu JANGAN dikurangi takarannya, kalau frekuensinya boleh saja, misalnya semula 3 kali, sekarang dipertimbangkan hanya sekali saja pagi atau malam, SUSU PENTING untuk perkembangan maksimal otak anak dari usia 0-5 th, kalau bisa susu yg tidak terlalu manis. Kalau bekal kesekolah saya sering bawakan buah, jatah bawa/makan mie goreng hanya dua minggu sekali pas hari olahraga. Yang bagus, diberi juga yoghurt. Sebetulnya pola makan orang tua juga jadi panutan, makanya kalo kita juga punya hobi makan, sebaiknya direm, kasihan khan kalo anak kita suruh ngerem tapi kita enak2an. Dirumah hindari masakan bersantan, tumis dan kuah2 plain saja lebih bagus. Usahakan supaya nggak makan keju (kalsium kan juga bisa didapat dari susu), dulu anak saya susah dibilangin untuk nggak makan keju, tapi alhamdulillah, kalo kita serius, dia juga disiplin. Nggak sering2 makan coklat dan minum sirup/manis2. Vitamin tambahan usahakan yg mengandung vit. C saja, nggak perlu yg ada unsur penambah nafsu makan spt B12. Trus olahraga anak saya memang diarahkan oleh DSA nya, kalo bisa sih (selain ekskur dari sekolah) dia nggak ikut les berenang2an gitu, karena kalo berenang bawaannya lapar dan pingin makan, tapi sebaiknya disuruh ekstra ikut tennis, nah, dia ikut tennis nih sekarang, jadi banyak minum. Begitu deh kira2, lebih baik agak galak gitu untuk menentukan makanan mana yg boleh dan mana yg enggak boleh, sebab kalau sudah kegendutan dan makin remaja, makin susah langsing, akan jadi betul2 obesitas, kasihan juga khan?? salam - V Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] on 27/03/2002 07:07:25 PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] To:Balita-Anda (E-mail) [EMAIL PROTECTED] cc: Subject:[balita-anda] Diet untuk anak batita Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : -Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batita seperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk
RE: [balita-anda] Diet untuk anak batita
Terima kasih buat Mamanya Dafi, Mba' Diah, Mba' Vinke, Mba' Kania dan Mba' Viena atas masukan dan sarannya,... tetapi saya ingin menambahkan, Bahwa anak saya tidak saya beri makanan cemilan yang mengandung manisan dan karbohidrat yang tinggi dan saya liat dia juga aktif ngga' suka malas mungkin dengan aktifitasnya yg banyak bisa menggantikan olahraga karna memang anak saya belon bisa olahraga spt. renang ato tennis paling juga jalan pagi dengan aktifitasnya aja saya liat dia udah mengeluarkan keringat yg banyak mungkin karna gemuk kali yach, namun yang saya takutkan bahwa nafsu makannya memang sangat baik setelah pagi makan nasi beberapa saat setelah itu dia sudah sanggup menghabiskan susu sebanyak 200 ml. klu cemilan saya sering membuatkan bakwan, risoles, lumpia, tahu goreng soalnya dia memang lebih suka makanan yang gurih daripada yang manis hanya sesekali saja saya memberikan snack lain. Untuk makan malam hari saya sudah mengurangi porsinya, dia suka makan sayuran cuman ngga' suka dengan buah-buahan, padahal jeruk katanya bagus buat anak yang gemuk. Yang ingin saya tanyakan lagi, Kalau memang takaran susunya ngga usah dikurangi, gimana cara menyiasati/mengurangi frekuensi minum susu anak?.soalnya saya rada bingung, klu susu encer yg saya berikan dia tidak akan mendapatkan nilai gizi yg baik dari susu (rasanya percuma saja dia minum susu) sementara klu di berikan menurut takaran, dia begitu sering minum susu sehari bahkan bisa sampai 7X 200 ml. mungkin netters tau susu apa yang kurang zat lemaknya dan yang baik buat anak yang gendut soalnya anak saya bisa minum segala macam susu ngga ada pantangan sama sekali. Satu lagi yang membuat saya khawatir sekarang ini saya melihat klu kaki Alif agak berbentuk O apakah itu hanya karna pahanya yg bertemu karna gemuk apalagi Alif juga sering saya pakaikan popok kain. Please dong kasih saran lagi, soalnya khawatir banget nich,...tolong yach,...sekali lagi makasih atas saran dan masukkannya. BUNDA ALIF, -Original Message- From: mamanya Dafi [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Thursday, March 28, 2002 8:57 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Diet untuk anak batita Halo mbak, Masih ada kesempatan untuk si kecil mengurangi obesitasnya, apalagi nanti kalau sudah sekolah. Kalau bisa carikan sekolah yang banyak melakukan gerakan fisik. Menurut saya tujuan mengatur pola makan saat ini jangan ditujukan untuk mengurangi beratnya, tetapi lebih untuk menjaga agar beratnya tidak naik terus, kalau beratnya tetap sementara tingginya bertambah nanti akan sampai pada titik ideal, minimal tidak tergolong ke obesitas lagi. Saya pernah membaca (tapi sumbernya lupa) bahwa obesita mengakibatkan kerja otak tidak optimal karena terlalu banyak lemak yang menempel pada jaringanya. Tetapi masalah yang lebih besar dari penderita obesitas adalah perkembangan kepribadian, kalau dia berada di lingkungan yang kondusif mungkin tidak terlalu bermasalah, tetapi jika lingkungan tidak bisa menerima maka anak jadi tertekan, minder dll sehingga perkembangannya tidak optimal. Mungkin untuk diet yang baik ibu bisa konsultasi dengan ahli gizi, berapa kalori yang dibutuhkan oleh anak ibu dan bagaimana menyusun menunya, selain itu perlu dukungan keluarga untuk anak yang sedang diet, misalnya tidak menyediakan makanan berlemak/berkalori tinggi di rumah, tidak sering jajan di luar dll. Saya rasa mengencerkan susu bukan solusi yang tepat, karena susu tidak mengandung lemak berlebihan. Yang perlu dikurangi justru cemilan diantara waktu makan dan jenis menu pada saat makan. Mamanya Dafi --- Fitri Yanti [EMAIL PROTECTED] wrote: Netters, Saya adalah anggota milis pasif yang sudah cukup lama ikutan bergabung di milis ini. Kali ini saya ingin sekali minta saran kepada netters sekalian, begini. Anak Saya Alif 2 th 2 bln dengan berat 22.5 kg, saat ini dia sudah dikategorikan obesitas dan diharuskan diet oleh DSA nya dengan cara mengurangi minum susu (biasa takaran 3 sendok hanya boleh 1 sendok saja dengan perbandingan air 100 cc) sementara untuk makan nasi seperti biasa saja, saya sudah menerapkan hal yang demikian pd putra saya namun saya belum melihat hasilnya yaitu penurunan berat badan. Yang ingin saya tanyakan : -Apakah dengan cara pengurangan takaran susu yang diberikan, tidak akan mengurangi nilai gizi yang dikandung oleh susu tsb (soalnya saya baca di labelnya tidak boleh encer dan juga tidak boleh kental) trus kenapa yach berat badan anak saya tidak turun juga. - Bagaimana sebenarnya diet yang baik (yang tentunya sehat) buat anak batitaseperti anak saya. - Apakah benar anak yang kegemukkan akan terganggu perkembangan otaknya yang mengakibatkan kurangnya daya ingat (tidak pintar)? Untuk saat ini saya belum melihat tanda-tanda yang mencurigakan pada anak saya tetapi saya khawatir banget klu ini berkelanjutan sampai dia besar untuk itu saya berharap sekali masukkan dan saran netters atas
