RE: [balita-anda] Panas naik turun napas sesak

2000-06-28 Terurut Topik diah . riyawanti

Pak Agus,

Saya ingin sedikit share, semoga Bapak berkenan. Singkatnya, keluarga saya
(dari darah Ibu saya) memiliki kecenderungan lemah di paru-paru.
Saya pun pernah waktu kecil terkena bronchitis kronis, sembuh sih. Tapi pada
umur 20 th penyakit tsb muncul lagi, karena saya kebetulan tinggal di rumah
saudara, dan kamarnya tidak berventilasi baik. Dari hasil rontgen sih di
paru2 saya terdapat flek. Kalau menurut dokter sih harus diterapi, diberi
obat teratur selama 3-6 bln. 

Waktu itu sempet sering batuk dan tidak kunjung sembuh juga, padahal sudah
mengurangi makanan manis2, tidak minum/ makan yg dingin.
Akhirnya, sembuh total setelah diberi resep orang pinter (bukan dukun lho..
hanya bapak2 yg mengerti cara penyembuhan tradisional begitu), saya disuruh
bikin ramuan sbb:   
- lendir daun lidah buaya
- kencur diparut lalu disaring
- kunyit diparut lalu disaring

Bahan2 tsb di atas dicampur dgn komposisi yg sama. Lalu diminum satu sendok
makan sehari satu kali selama seminggu penuh. Setiap kali minum sisanya
boleh disimpan di lemari es, utk diminum di hari berikutnya.
Alhamdullillah Pak, batuk saya lalu hilang sama sekali. Dan sampai sekarang
tidak pernah kumat lagi.

Saya ngga bisa pastikan penyakit yg diderita anak Bapak, tetapi kalau ada
indikasi sama spt yg saya alami, semoga obat ini bisa membantu.

Wassalam,
Diah Riyawanti
g GE Power Systems
Sourcing Indonesia
Phone: 62 21 573 0474
Fax: 62 21 574 7160


 --
 From: agus pitoyo[SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
 Reply To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, June 26, 2000 10:03 AM
 To:   [EMAIL PROTECTED]
 Subject:  [balita-anda] Panas naik turun  napas sesak
 
 Selamat siang
 Mungkin rekan netters bisa berbagi pengalamannya,
 
 Anak saya berumur 1 th 10 bulan,
 Hari kamis yang lalu, sepulang dari sekolah kondisinya biasa-2 saja
 seperti biasa sehari hari. Sore harinya badan masih segar hanya sesekali
 disertai batuk kecil yang sebatas pengalaman selama ini sepertinya batuk
 biasa saja. Karena cuaca saat itu panas sekali, anaka saya dimandiin dan
 dikramasin dengan air hangat pakai shower. Selesai mandi juga biasa saja
 bermain, makan dll. yang kemudia sekitar jam 21.30 dia tidur. 
 
 Tengah malam sekitar jam 01.00 badannya panas tinggi sekali hampir 40'C,
 dan langsung kami beri kompress dan diminumin obat penurun panas. 2-3 jam
 berikutnya panas turun dan tidur lagi sampai pagi, Pada pagi harinya pun
 sehat seperti biasa, bahkan masih sempat mau di sekolahin saja hari itu,
 hanya karena kuatir mamanya saja yang libur dirumah. Pagi dan siang makan
 seperti biasa, hanya menjelang siang batuknya sedidik lebih sering dari
 pada kemarin dan sedikit berdahak. Jam 4 sore hari, panas badannya  mulai
 naik lagi dan saat itu saya bawa ke DSA, sesampai di DSA panasnya sekitar
 38,5`C. Yang kemudian diberi obat antibiotik, penurun panas dan obat
 batuk, untuk tiga hari, yang langsung minum disitu. Pulang dari DSA, dalam
 perjalanan pulang panas sudah normal kembali, bahkan sempat kami berhenti
 di taman karena dia minta makan untuk makan.
 
 Sesampai dirumah juga masih biasa-2 saja, hanya tengah malam batuknya
 makin sering dan kelihatan sekali sepertinya berlendir di tenggorokan (
 suaranya), dan selalu kesakitan setiap habis batuk. Nggak lama setelah itu
 anak saya menggigil seperti kedinginan, setelah diukur suhu tubuhnya
 40,1`C, tapi anehnya yang panas sebatas dada ke atas sampai kepala, sedang
 kaki dan tangan juga dingin.Kami jadi panik lantas saya beri kompress, dan
 penurun panas melalui anus, karena disamping panas napasnya sesak. Nggak
 lama setelah itu panas badan bisa turun kembali, dan dia bisa tertidur
 lagi, hanya saja napasnya terasa sekali sesak dan bersuara grok-grok(
 bukan ngik-2 seperti asma ), sepertinya berat sekali untuk bernapas. 
 
 Keesokan paginya (sabtu) saya bawa lagi ke DSA. Kondisi anak sich seperti
 sehat masih bisa lari-2an kesana kemari( paginya), cuman napasnya terasa
 berat sekali.
 Tapi sekitar jam 11 siang panasnya naik lagi, dan napasnya makin sesak
 sehingga kalau disertai nangis dia bisa glagepan seperti orang yang
 kecebur di air. 
 Karena kondisi seperti itu, langsung di bawa ke emergency, dan sampai
 sekarang masih dirawat di RS. Suhu tubuh saat itu berkisar anatara 39-
 40`C, tensi darahnya sangat tinggi sekali sampai 190, sedangkan kadar
 oksigen di tubuhnya 80-90%, Sehari pertama sampai hari minggu kemarin
 selain di infus, pernapasannya di bantu dengan oksigen tambahan. Tapi
 alhamdulillah, kemarin sore sudah mulai membaik, dan bantuan oksigen juga
 sudah dilepas, hanya infusnya belum karena nggak ada napsu makan, di
 samping tenggorokannya masih merah sekali. Menurut dokternya dan dari
 hasil rontgen katanya terjadi penyempitan saluran pernapasan. Bukan
 Bronkhitis.
 
 Mungkin rekan-2 netters pernah ada yang punya pengalaman seperti ini ??
 Kenapa ya...? Kemungkinan kejadian lagi..?
 
 Dan yang belum semoga jangan dech, bisa panik sendiri karena kejadiannya
 sangat 

Re: [balita-anda] Panas naik turun napas sesak

2000-06-26 Terurut Topik Saryana Sudirapraja

waduh pak saya turut prihatin, semoga lekas sehat dekh pak...

saya dalam hal ini belum punya pengalaman, tapi soal anak sakit dan masih
main serta lari-larian itu sering saya alamin...

pak memang begitu kelihatannya sifat anak-anak, waktu itupun anak saya
pernah demam tinggi karena radang tenggorokan malah muka saja sampai sembab
merah, air mata sering keluar, dan kalau saya raba lehernya panas tinggi
tapi anak saya masih saja lari-larian mau ngajak main apakah itu main
sepeda, bola dan lain sebagainya.. dan utk penanganan ini saya selalu utk
memaksakan ibunya agar membawa anak ke dokter (kalau bisa dokter anak yang
biasa nanganin) kalau bukan dokter yang biasa dan ternyata dalam dua hari
masih putuskan untuk bawa lagi kedokter yang biasa nanganin anak kita dan
bawa seluruh obat-obatan yang dikasih terdahulu

yang perlu saya sarankan adalah kita jangan tertipu dengan keceriaan dan
permainan anak kita, kita yang harus lebih waspada dalam memonitor sakitnya
 memang susah-susah gampang masalah anak itu...

mudah-mudahan dapat membantu meringankan beban pikiran bapak...


-Original Message-
From: agus pitoyo [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Date: Monday, June 26, 2000 11:17 AM
Subject: [balita-anda] Panas naik turun  napas sesak


Selamat siang
Mungkin rekan netters bisa berbagi pengalamannya,

Anak saya berumur 1 th 10 bulan,
Hari kamis yang lalu, sepulang dari sekolah kondisinya biasa-2 saja seperti
biasa sehari hari. Sore harinya badan masih segar hanya sesekali disertai
batuk kecil yang sebatas pengalaman selama ini sepertinya batuk biasa saja.
Karena cuaca saat itu panas sekali, anaka saya dimandiin dan dikramasin
dengan air hangat pakai shower. Selesai mandi juga biasa saja bermain, makan
dll. yang kemudia sekitar jam 21.30 dia tidur.

Tengah malam sekitar jam 01.00 badannya panas tinggi sekali hampir 40'C,
dan langsung kami beri kompress dan diminumin obat penurun panas. 2-3 jam
berikutnya panas turun dan tidur lagi sampai pagi, Pada pagi harinya pun
sehat seperti biasa, bahkan masih sempat mau di sekolahin saja hari itu,
hanya karena kuatir mamanya saja yang libur dirumah. Pagi dan siang makan
seperti biasa, hanya menjelang siang batuknya sedidik lebih sering dari pada
kemarin dan sedikit berdahak. Jam 4 sore hari, panas badannya  mulai naik
lagi dan saat itu saya bawa ke DSA, sesampai di DSA panasnya sekitar 38,5`C.
Yang kemudian diberi obat antibiotik, penurun panas dan obat batuk, untuk
tiga hari, yang langsung minum disitu. Pulang dari DSA, dalam perjalanan
pulang panas sudah normal kembali, bahkan sempat kami berhenti di taman
karena dia minta makan untuk makan.

Sesampai dirumah juga masih biasa-2 saja, hanya tengah malam batuknya makin
sering dan kelihatan sekali sepertinya berlendir di tenggorokan ( suaranya),
dan selalu kesakitan setiap habis batuk. Nggak lama setelah itu anak saya
menggigil seperti kedinginan, setelah diukur suhu tubuhnya 40,1`C, tapi
anehnya yang panas sebatas dada ke atas sampai kepala, sedang kaki dan
tangan juga dingin.Kami jadi panik lantas saya beri kompress, dan penurun
panas melalui anus, karena disamping panas napasnya sesak. Nggak lama
setelah itu panas badan bisa turun kembali, dan dia bisa tertidur lagi,
hanya saja napasnya terasa sekali sesak dan bersuara grok-grok( bukan ngik-2
seperti asma ), sepertinya berat sekali untuk bernapas.

Keesokan paginya (sabtu) saya bawa lagi ke DSA. Kondisi anak sich seperti
sehat masih bisa lari-2an kesana kemari( paginya), cuman napasnya terasa
berat sekali.
Tapi sekitar jam 11 siang panasnya naik lagi, dan napasnya makin sesak
sehingga kalau disertai nangis dia bisa glagepan seperti orang yang kecebur
di air.
Karena kondisi seperti itu, langsung di bawa ke emergency, dan sampai
sekarang masih dirawat di RS. Suhu tubuh saat itu berkisar anatara 39- 40`C,
tensi darahnya sangat tinggi sekali sampai 190, sedangkan kadar oksigen di
tubuhnya 80-90%, Sehari pertama sampai hari minggu kemarin selain di infus,
pernapasannya di bantu dengan oksigen tambahan. Tapi alhamdulillah, kemarin
sore sudah mulai membaik, dan bantuan oksigen juga sudah dilepas, hanya
infusnya belum karena nggak ada napsu makan, di samping tenggorokannya masih
merah sekali. Menurut dokternya dan dari hasil rontgen katanya terjadi
penyempitan saluran pernapasan. Bukan  Bronkhitis.

Mungkin rekan-2 netters pernah ada yang punya pengalaman seperti ini ??
Kenapa ya...? Kemungkinan kejadian lagi..?

Dan yang belum semoga jangan dech, bisa panik sendiri karena kejadiannya
sangat mendadak dan bisa fatal bila penganannya nggak buru-2. Selain itu
juga kasihan anak kecil di infus, pakai masker, badannya ditempel kabel-2
yang nggak karuan, makanya kemarin sehari-semalem nangis terus, baru
berhenti kalau kecapekkan dan tertidur sendiri. Selain itu kita ortunya juga
capek banget, sudah dua hari saya nggak tidur, gantian sama istri berdua
nungguin di RS. Tapi masih sempet nulis e-mail juga sich
Tapi alhamdulillah, sekarang 

Re: [balita-anda] Panas naik turun napas sesak

2000-06-25 Terurut Topik Rien

Pak Agus,
waduh kasihan sekali Arsy sakitnya sampai begitu.
Saya turut bersimpati Pak. Waktu Ella umur 21 hari juga pernah masuk RS karena
panas tinggi sampai 40 dan diinfus juga serta penuh kabel-kabel seperti Arsy.
Jadi saya bisa mengerti gimana rasanya.
Saya cuma bisa ikut mendoakan supaya Arsy kembali pulih spt. sediakala, ya
Pak.
Jangan lupa orangtuanya juga harus jaga kondisi, karena pengalaman saya,
sehabis Ella sakit, saya juga ambruk... lima hari menginap di RS karena panas
tinggi kena campak (mungkin pas daya tahan turun karena kecapekan, jadi mudah
kena penyakit).
Oh, iya... tolong ditanyakan lebih detil Pak, kenapa hal itu bisa terjadi,
bagaimana menghindarinya dan mencegah terulang (kalau bisa terulang) lagi. Dan
kalau tidak keberatan, share ke kita-kita ya Pak...
Terima kasih dan semoga Arsy cepat sembuh.
--
   O
_/)(\_ |~  Salam,
 /~~\o'  |~Rien.
/_  _\  o'
  ^ ^



 Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya 
 Belanja Info  Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
 Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]