Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
dear all, thanks buat reply para ibu sekalian :) rgds, erny >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
Ibunya Pandhu, saya cenderung lebih bersikap untuk mengamati kebutuhan anak sendiri ketimbang mengikuti secara penuh atas anjuran dari buku. Walaupun buku bagai saya memang adalah sebuah referensi dalam menentukan sebuah sikap/keputusan. Saya berpikir bahwa kalau memang anak kita masih dianggap (sangat) kurang dalam perkembangan secara fisik atau psikis, memang ada baiknya kalau kita bimbing terlebih dahulu di rumah. Saya pikir tidak perlu khawatir kalau sampai nanti ketika masuk sekolah TK anak kita tidak bisa mengikutinya. Bukankah sekolah pertama bagi anak adalah di RUMAH?? Saya cenderung lebih yakin bahwa apa yang kita tanamkan di rumah akan sangat bermanfaat bagi persiapan anak-anak ketika memasuki dunia sekolah. SEKOLAH memang sangat penting untuk perkembangan anak anak kita, namun anak kita (usia balita) masih lebih banyak berada di dalam RUMAH. Sehingga kondisi RUMAH lebih memiliki peran ketimbang yang diperoleh anak di sekolah (kecuali untuk masalah sosialisasi dan keberanian, maka SEKOLAH lebih memberikan peran yang sangat baik). Orangtua perlu memberikan sarana yang baik untuk anak-anaknya yang notabene adalah buah hati orangtuanya. Banyak sarana yang bisa dimanfaatkan ornagtua di rumah dalam mempersiapkan anaknya memasuki usia sekolah. Saya pikir Mbak Meike (The Learning journey) dalam beberapa waktu lalu saya baca di emailnya mengajak kita untuk menghadiri seminar mengenai "BERMAIN sebagai sarana meningkatkan kreatifitas dan kecerdasan anak" akan sangat bermanfaat bagi kita semua yang memilki putra-putri pada usia balita. Mungkin ibu bisa memanfaatkan seminar ini untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Akhirnya, Ibunya Pandhu mengapa harus bingung ?? Amatilah anak kita sendiri dan lihatlah dengan baik apakah memang sudah waktunya anak kita masuk ke sekolah atau saat ini cukup kita berikan sarana yang kondusif untuk anak kita sebelum masuk ke sekolah. Semoga bermanfaat. Salam, sw [EMAIL PROTECTED] hardiyanto erna cc: Subject: Re: [balita-anda] Cenderung harus 16/04/01 11:59 melalui Kelompok Bermain ? Please respond to balita-anda Dear Ibus & Bapaks, Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar sekolah). Banyak buku yang bilang kalo anak itu jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat' (yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2 & angka2), takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'. Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad & angka. Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini, nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari teman2nya yang pernah di kelompok bermain. Kasian juga, si anak bisa minder, kurang PD. Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah. Sekian uneg2 dari saya. thanks, Ibunya Pandhu >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
Anak saya (13 bulan) ikutan Tumble Tots seminggu sekali. Kelihatannya sih dia senang, karena bisa lihat 'manusia-manusia kecil' seperti dia. Walaupun belum bisa fokus ke satu kegiatan, anak saya bisa ikutan sosialisasi - saya juga senang, karena bisa bertukar pikiran dengan ibu-ibu yang lain. Kalau Kids Sport itu gimana sih sistem dan biayanya? Kok banyak sekali yang anaknya di'sekolahin' di situ? Apa bedanya dengan Tumble Tots atau KeenKids? Mama Kika -Original Message- From: Sugiarti [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 4:19 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Anak saya memang sudah ikut kelompok bermain (18 bulan), karena saya pikir agar anak saya bisa ber-teman dengan yang lain, karena saya kerja, suami kerja. Saya ambil yang satu minggu sekali, pas hari tidak kerja.. jadi saya dan suami menemani nya dalam kelompok bermain / berteman dengan yang lainnya. Waktunya juga tidak lama, 1 jam. Kalau dilihat dari sisi "Untungnya"..., anak saya bisa belajar berkomunikasi dengan orang lain, baik dengan orang dewasa atau dengan yang sebaya, karena anak saya memang sedang tahap suka berbicara (cerewet), dalam metode permainannya, dia bisa ikutin, walaupun tidak secara tertib, memang tidak dipaksa sich.., belajar untuk bergantian/giliran apabila bermain, tidak seperti di rumah, karena sendirian tidak berbagi dengan yang lain. Lalu banyak mainan baru yang tidak bisa disediakan di rumah sendiri. Kalau berbicara dari sisi "ruginya"..., mahal kali ya.. heehheheh... harus ada biaya extra untuk masuk kelompok bermain itu. Yang pasti... tidak harus memaksa anak untuk ikut di jadwal kelompok bermainnya. Maksudnya ... kalau memang anak sedang enak tidur siang di rumah, padahal udah jamnya harus berangkat, biasanya saya batalin pergi ke kelompok bermain. Ganti hari atau ikut minggu depannya... Jadi memang kondisi anak harus benar-benar riang. Mungkin itu sedikit sharing dari saya. Salam -ibunya laras- -Original Message- From: Evi Widyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 2:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Rekan netters, Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok Bermain dulu sebelum masuk ke TK ?? Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau menyekolahkan anaknya di Taman Bermain. Saya tunggu pendapatnya, terima kasih. -Original Message- From: hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 11:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Dear Ibus & Bapaks, Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar sekolah). Banyak buku yang bilang kalo anak itu jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat' (yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2 & angka2), takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'. Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad & angka. Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini, nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari teman2nya yang pernah di kelompok bermain. Kasian juga, si anak bisa minder, kurang PD. Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah. Sekian uneg2 dari saya. thanks, Ibunya Pandhu --- Erny Handjoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dear netters, > > apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang > ini harus melalui > Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing > para ibu, bapak dan > netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan > anak balitanya pada KB atau > TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak > (apakah tambah PD, atau > bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini > ? > > saya melihat ada kecenderungan dari para guru
RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
Anak saya memang sudah ikut kelompok bermain (18 bulan), karena saya pikir agar anak saya bisa ber-teman dengan yang lain, karena saya kerja, suami kerja. Saya ambil yang satu minggu sekali, pas hari tidak kerja.. jadi saya dan suami menemani nya dalam kelompok bermain / berteman dengan yang lainnya. Waktunya juga tidak lama, 1 jam. Kalau dilihat dari sisi "Untungnya"..., anak saya bisa belajar berkomunikasi dengan orang lain, baik dengan orang dewasa atau dengan yang sebaya, karena anak saya memang sedang tahap suka berbicara (cerewet), dalam metode permainannya, dia bisa ikutin, walaupun tidak secara tertib, memang tidak dipaksa sich.., belajar untuk bergantian/giliran apabila bermain, tidak seperti di rumah, karena sendirian tidak berbagi dengan yang lain. Lalu banyak mainan baru yang tidak bisa disediakan di rumah sendiri. Kalau berbicara dari sisi "ruginya"..., mahal kali ya.. heehheheh... harus ada biaya extra untuk masuk kelompok bermain itu. Yang pasti... tidak harus memaksa anak untuk ikut di jadwal kelompok bermainnya. Maksudnya ... kalau memang anak sedang enak tidur siang di rumah, padahal udah jamnya harus berangkat, biasanya saya batalin pergi ke kelompok bermain. Ganti hari atau ikut minggu depannya... Jadi memang kondisi anak harus benar-benar riang. Mungkin itu sedikit sharing dari saya. Salam -ibunya laras- -Original Message- From: Evi Widyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 2:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Rekan netters, Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok Bermain dulu sebelum masuk ke TK ?? Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau menyekolahkan anaknya di Taman Bermain. Saya tunggu pendapatnya, terima kasih. -Original Message- From: hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 11:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Dear Ibus & Bapaks, Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar sekolah). Banyak buku yang bilang kalo anak itu jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat' (yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2 & angka2), takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'. Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad & angka. Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini, nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari teman2nya yang pernah di kelompok bermain. Kasian juga, si anak bisa minder, kurang PD. Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah. Sekian uneg2 dari saya. thanks, Ibunya Pandhu --- Erny Handjoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dear netters, > > apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang > ini harus melalui > Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing > para ibu, bapak dan > netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan > anak balitanya pada KB atau > TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak > (apakah tambah PD, atau > bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini > ? > > saya melihat ada kecenderungan dari para guru > pengajar di level TK untuk > generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" > sebelumnya. sering kali > para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang > baru hari pertama sekolah > pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya > rasa kurang tepat. mereka > cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa > tertib, paling tidak > duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari > atau bermain sendiri > seenaknya.
RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
kalau saya sih bu ambil positif nya saja... anak saya umur 18 bln sekarang.. sdh ikut KB sejak 15 bln... saya ingin anak saya bersosialisasi dg teman sebayanya (karena saya dan suami bekerja, dan anak saya cuma sendirian dirumah selain pembantu/susternya.. dan saya juga tinggal bukan di komplek... dan suatu linkungan msh belum banyak orang).. jadi saya ingin anak saya bisa bernyanyi/bermain/dan bertemu dg teman sebayanya (baik prempuan atau laki2)... saya memilih KB nya juga yg metode nya masih dalam tahap "Bermain" jadi belum belajar... jadi saya rasa oke oke aja bu di "sekolah" kan ke Taman Bermain... malah kitanya jadi tambah Happy dan " S e r u " lhooo... Mama Lolo -Original Message- From: Evi Widyaningsih [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 2:52 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Rekan netters, Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok Bermain dulu sebelum masuk ke TK ?? Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau menyekolahkan anaknya di Taman Bermain. Saya tunggu pendapatnya, terima kasih. -Original Message- From: hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 11:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Dear Ibus & Bapaks, Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar sekolah). Banyak buku yang bilang kalo anak itu jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat' (yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2 & angka2), takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'. Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad & angka. Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini, nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari teman2nya yang pernah di kelompok bermain. Kasian juga, si anak bisa minder, kurang PD. Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah. Sekian uneg2 dari saya. thanks, Ibunya Pandhu --- Erny Handjoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dear netters, > > apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang > ini harus melalui > Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing > para ibu, bapak dan > netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan > anak balitanya pada KB atau > TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak > (apakah tambah PD, atau > bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini > ? > > saya melihat ada kecenderungan dari para guru > pengajar di level TK untuk > generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" > sebelumnya. sering kali > para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang > baru hari pertama sekolah > pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya > rasa kurang tepat. mereka > cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa > tertib, paling tidak > duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari > atau bermain sendiri > seenaknya. > > gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi > majalah ayah bunda yang > terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat > saya masih banyak > kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap > sharingnya langsung yang real > aja. thank's. > > rgds, > erny > > > >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, > http://www.indokado.com
RE: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
Rekan netters, Sebetulnya apa sih untung ruginya kita nyekolahin anak kita di Kelompok Bermain dulu sebelum masuk ke TK ?? Mungkin bisa dijadikan pertimbangan rekan-rekan yg lain yg mugkin juga mau menyekolahkan anaknya di Taman Bermain. Saya tunggu pendapatnya, terima kasih. -Original Message- From: hardiyanto erna [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, April 16, 2001 11:59 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject:Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? Dear Ibus & Bapaks, Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar sekolah). Banyak buku yang bilang kalo anak itu jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat' (yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2 & angka2), takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'. Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad & angka. Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini, nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari teman2nya yang pernah di kelompok bermain. Kasian juga, si anak bisa minder, kurang PD. Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah. Sekian uneg2 dari saya. thanks, Ibunya Pandhu --- Erny Handjoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dear netters, > > apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang > ini harus melalui > Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing > para ibu, bapak dan > netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan > anak balitanya pada KB atau > TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak > (apakah tambah PD, atau > bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini > ? > > saya melihat ada kecenderungan dari para guru > pengajar di level TK untuk > generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" > sebelumnya. sering kali > para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang > baru hari pertama sekolah > pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya > rasa kurang tepat. mereka > cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa > tertib, paling tidak > duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari > atau bermain sendiri > seenaknya. > > gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi > majalah ayah bunda yang > terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat > saya masih banyak > kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap > sharingnya langsung yang real > aja. thank's. > > rgds, > erny > > > >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, > http://www.indokado.com > >> Info balita, > http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > > __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/ >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
Dear Ibus & Bapaks, Sekarang ini banyak sekali pendapat yang kontroversial mengenai pendidikan (terutama pendidikan di luar sekolah). Banyak buku yang bilang kalo anak itu jangan terlalu awal dijejali pendidikan yang 'berat' (yang harusnya umur 3 tahun itu baru melatih motorik kasar, eh, sekarang udah diajarin abjad2 & angka2), takutnya nanti si anak menjadi jenuh dan malah susah diajak sekolah di TK atau SD atau takutnya nanti si anak mengalami 'masa kecil kurang bahagia'. Tapi buktinya sekarang ini 'Kelompok Bermain' semakin menjamur, anak2 jadi cepet mengerti tentang abjad & angka. Nah, kalo si anak tidak melewati kelompok ini, nanti di TK-nya dia akan banyak ketinggalan dari teman2nya yang pernah di kelompok bermain. Kasian juga, si anak bisa minder, kurang PD. Saya juga nggak ngerti harus gimana, anak saya sekarang sudah 16 bulan, sampai sekarang saya juga belum memutuskan kapan anak saya mulai sekolah. Sekian uneg2 dari saya. thanks, Ibunya Pandhu --- Erny Handjoyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > dear netters, > > apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang > ini harus melalui > Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing > para ibu, bapak dan > netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan > anak balitanya pada KB atau > TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak > (apakah tambah PD, atau > bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini > ? > > saya melihat ada kecenderungan dari para guru > pengajar di level TK untuk > generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" > sebelumnya. sering kali > para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang > baru hari pertama sekolah > pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya > rasa kurang tepat. mereka > cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa > tertib, paling tidak > duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari > atau bermain sendiri > seenaknya. > > gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi > majalah ayah bunda yang > terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat > saya masih banyak > kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap > sharingnya langsung yang real > aja. thank's. > > rgds, > erny > > > >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, > http://www.indokado.com > >> Info balita, > http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: > [EMAIL PROTECTED] > > __ Do You Yahoo!? Get email at your own domain with Yahoo! Mail. http://personal.mail.yahoo.com/ >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Re: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ?
Bu Erny hal ini yg sering jadi bahan pembicaraan setiap ketemu sesama ibu-ibu baik di sekolah ataupun di kantor. Kayaknya memang ada kecenderungan bahwa guru di TK saat ini penginnya ya bener-bener langsung ngajar hal" yg dgn berkaitan materi pelajaran aja. Mereka nggak mau tahu lagi urusan bimbing-membimbing anak untuk memasuki "dunia gaul"-nya anak", dimana kemampuan bersosialisasi khan seharusnya menjadi point utama juga pd saat anak masuk sekolah pertama kali. Biasanya mereka mau anak kita masuk TK A sudah harus siap sosialisasi dan tidak perlu bimbingan mereka secara lebih intensif (patokannya kalo anak sudah masuk PG = Play Group, pasti udah lebih siap u/ sekolah padahal khan belum tentu juga krn EQ setiap anak berbeda)., Hal ini juga terkait dgn pergeseran arti TK saat ini yang tidak lagi sebagai "tempat bermain" (seperti lagu anak-anaknya Bu Kasur itu) tapi sebagai tempat belajar sehingga maunya mereka ya anak kita siap belajar. Saya pribadi (& beberapa rekan or-tu murid di PG anak saya) sangat menyayangkan hal ini, krn kami tetap berkeyakinan bahwa baik PG maupun TK harusnya benar-benar menjadi wahana "bermain sambil belajar", di mana kadar bermain-nya akan sedikit demi sedikit berkurang sejalan dengan bertambahnya umur anak & tingkat sekolahnya, sampai anak menjadi siap u/ masuk SD. Untungnya di PG & TK anak saya, baik guru maupun pemilik yayasan masih berkeyakinan seperti saya & rekan or-tu yg lain. Walaupun bukan berarti kita tdk ingin anak kita tdk belajar apapun, tapi porsinya yang harus bertahap & yg paling penting adalah penerapan konsep-konsep kpd anak. Baik itu yg sifatnya ilmiah/ pelajaran maupun kemampuan sosialisasi dengan orang lain. Tapi ada juga yg berbeda pendapat dengan di atas krn dikaitkan dgn era globalisasi yg berarti kita harus mempersiapkan anak sedini mungkin u/ menghadapi persaingan yg makin ketat. Kalo saya sampai saat ini masih tetap dgn keyakinan saya dan ... moga-moga ini berbuah yg baik pd anak saya ya Bu ... ini sekedar masukan aja dari saya. - Original Message - From: Erny Handjoyo <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, April 11, 2001 11:20 AM Subject: [balita-anda] Cenderung harus melalui Kelompok Bermain ? > dear netters, > > apakah sekolah-sekolah TK untuk balita kita sekarang ini harus melalui > Kelompok Bermain (KBK dan KBB) dulu ? tolong sharing para ibu, bapak dan > netters lain yang sudah pengalaman menyekolahkan anak balitanya pada KB atau > TK langsung. adakah efek yang besar pada diri anak (apakah tambah PD, atau > bisa tertib, dll), jika anak disekolahkan lebih dini ? > > saya melihat ada kecenderungan dari para guru pengajar di level TK untuk > generalisasi bahwa si murid sudah pernah "sekolah" sebelumnya. sering kali > para guru TK kurang telaten menghadapi murid yang baru hari pertama sekolah > pada TK-A-nya. padahal sikap guru yang begini saya rasa kurang tepat. mereka > cenderung "mau enaknya" saja, para murid sudah bisa tertib, paling tidak > duduk menyimak apa yang diajarkan, nggak lari-lari atau bermain sendiri > seenaknya. > > gimana tanggapan para netters ? fyi, pada edisi majalah ayah bunda yang > terbaru, ulasan mengenai hari pertama sekolah, buat saya masih banyak > kekurangannya (terlalu umum). so, saya harap sharingnya langsung yang real > aja. thank's. > > rgds, > erny > > > >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com > >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com > Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] > Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > > >> kirim bunga ke negara2 di Asia? klik, http://www.indokado.com >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED] Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]