[Baraya_Sunda] Re: Sesat deui bae?

2008-01-10 Terurut Topik Rahman
Jalaluddin Rakhmat:
Serahkan Soal Sempalan ke Mekanisme Free Market of Ideas!
09/01/2008

Orang yang mencari kebenaran dan tidak menemukannya, kata Imam Ali,
lebih baik daripada yang mencari kebatilan dan menemukannya. Artinya,
usaha serius mereka itu harus kita hargai. Jadi bukan harus kita
kriminalisasikan. Nanti sejarahlah yang akan menentukan. Marilah itu
semua kita serahkan kepada mekanisme free market of ideas atau pasar
bebas ide.

Kelompok-kelompok sempalan tidak harus dikriminalisasi. Biarkan
sejarah yang membuktikan apakah mereka benar dan akan tetap eksis atau
menjadi buih lalu pergi. Mekanisme pasar bebas ide juga perlu
diberlakukan dalam menyikapi kelompok ini. Demikian pendapat
Jalaluddin Rakhmat dalam perbincangannya dengan Kajian Islam Utan Kayu
(KIUK), Kamis (8/11) lalu, di Kantor Berita Radio 68H Jakarta.

Kang Jalal, tahun 1992, Martin van Bruinessen menulis tentang
kelompok-kelompok sempalan di Indonesia. Waktu itu, Syiah termasuk
salah satu kelompok sempalan yang dibahas. Mengapa kelompok-kelompok
sempalan selalu muncul dan aspek apa yang membuat mereka selalu dapat
pengikut?

Saya pikir, saya pertama-tama kita harus mendefinisikan kembali apa
itu kelompok sempalan. Sangat aneh kalau kita memasukkan gerakan
Al-Qiyadah Al-Islamiyah sama dengan Syiah dalam kategori kelompok
sempalan. Saya kira, hatta katak pun akan tertawa mendengar itu.
Karena itu, harus ada klasifikasi dan kategorisasi. Jadi sebelum kodok
tertawa, kita definisikan dulu apa yang dimaksud dengan aliran sempalan.

Dalam istilah sosiologi, juga psikologi sosial, ada aliran-aliran yang
menyimpang dari mainstream masyarakat. Mereka biasanya tumbuh dengan
karakteristik psikologis tertentu. Para sosiolog menyebutnya cult atau
kultus. Nah, kultus atau aliran sempalan ini bisa berada pada bidang
agama dan bisa juga pada bidang komersial seperti multi level
marketing. Juga pada bidang politik, seperti Naziisme. Naziisme
awalnya gerakan sempalan sebelum berkembang menjadi partai politik
berkuasa.

Tapi biasanya, yang sering diperbincangkan adalah kultus di bidang
agama. Dan sesuatu dikatakan cult dengan definisi-definisi lebih
ketat. Jadi, tidak hanya dengan patokan menyimpang dari mainstream.
Karena kalau begitu, nantinya Ahlus Sunnah wal Jama'ah adalah cult
dari sudut pandang Syiah di Iran. Lebih lanjut, baik Sunni maupun
Syiah juga sempalan di Amerika. Sebab, keduanya hanya sekelompok kecil
dari masyarakat Amerika.

Karena itu, salahlah mendefinisikan kelompok sempalan hanya dengan
patokan menyimpang dari mainstream atau agama yang dianut arus utama.
Itu salah, karena nantinya semua aliran akan menjadi sempalan dalam
struktur sosiologis tertentu. Karena itu, ada beberapa tambahan kenapa
suatu aliran disebut sempalan. Biasanya, mereka juga ditandai dengan
hadirnya seorang pemimpin kharismatis yang menuntut kepatuhan mutlak
para anggotanya. Kelompok sempalan itu selalu punya pemimpin
kharismatis yang punya aura sakral.

Kadang dianggap punya ilmu kanuragan juga, ya….

Ya punya ilmu kanuragan. Dia biasanya dianggap punya ilmu tersembunyi
yang tidak diketahui orang-orang umum. Karena dianggap kharismatik,
dia juga biasanya otoriter. Itulah ciri utama dari sebuah aliran sempalan.

Bagaimana dengan kedudukan bai'at ?

Bai'at berfungsi secara psikologis agar orang atau para pengikut
mematuhi titah sang pemimpin. Caranya, dia (sang pemimpin) menjatuhkan
dulu harga diri para pengikut. Kalau bisa malah dihilangkan sama
sekali identitasnya. Karena itu, pada kelompok-kelompok ini, kita
sering menemukan semacam upacara penghilangan identitas. Dulu,
kelompok DI/TII—maaf untuk menyebut ini—masuk dalam kelompok sempalan
juga. Dan biasanya, orang yang masuk ke situ segera berganti nama.
Kapan ganti nama? Setelah membuat komitmen. Jadi, ada komitmen
kepatuhan total terhadap pemimpin. Itulah yang disebut bai'at. Secara
psikologis, bai'at adalah kesediaan untuk memberikan total commitment.
Malah total surrender (pengorbanan yang total) kepada otoritas sang
pemimpin yang punya ilmu tersendiri itu tadi.

Selain adanya pemimpin kharismatik, apa ciri lainnya, Kang?

Saya jadi ingat Martin Cambell, penulis When Religion Become Evil,
tatkala agama berubah menjadi jahat. Agama menjadi jahat, satu, kalau
ada pemimpin yang secara mutlak harus dipatuhi. Kedua, tentu ada cara
untuk mengikat kepatuhan mutlak itu, yakni dengan berbagai
ritus-ritus, misalkan bai'at atau janji suci. Kalau perlu dengan
mengorbankan darah. Jadi ada ritus pengorbanannya.

Untuk mengetes kesetiaan dan kepatuhan mutlak para pengikut, mereka
biasanya dituntut untuk berkorban. Bentuk pengorbanannya bisa
macam-macam. Pokoknya asal itu kata pemimpin, mereka harus menunjukkan
kepatuhan. Bisa berkorban dengan dirinya, bisa juga mengorbankan
harta. Pada umumnya, dalam gerakan-gerakan sempalan, yang kedua itulah
yang lebih sering terjadi, yaitu pengorbanan materi.

Kesan saya: para pengikut kelompok sempalan tampaknya ingin melarikan
diri dari suatu otoritas keagamaan yang mapan, tapi 

[Baraya_Sunda] hijrah euy?

2008-01-10 Terurut Topik Rahman
Hijrah Demi Kebebasan
Oleh Novriantoni
10/01/2008

Ketidakmungkinan menjalankan agama dan keyakinan secara bebas yang
dialami oleh umat Islam perdana di Mekkah, merupakan salah satu alasan
untuk hijrah. Usaha menjaga kebebasan beragama dan berkeyakinan itulah
yang kemudian dijadikan semacam kontrak sosial oleh Nabi setelah
posisinya makin menguat di Madinah. 

Setiap 1 Muharram, umat Islam merayakan tahun baru Hijriyah. Perayaan
ini memang tidak sesemarak perayaan tahun baru Masehi. Tak ada kembang
api, terompet, pawai kendaraan, pentas hiburan, apalagi jaga malam
untuk menunggu kedatangan 1 Muharram. Tapi di beberapa tempat di Jawa,
perayaan 1 Muharram juga cukup semarak. Unsur festival dari ritus
Suroan ini berkembang semarak bersamaan dengan tradisi Kejawen yang pekat.

Tapi bukan unsur festival itu yang penting kita bahas. Yang perlu
direfleksikan ulang adalah makna inti dari peristiwa hijrah Nabi
Muhammad dari Mekah menuju Madinah. Sebab, peristiwa inilah yang
menjadi patokan awal tahun Hijriyah.

Tepat pada tanggal 16 Juli 622 M, di bawah terik musim panas, tulis
Montgomery Watt dalam Muhammad: Nabi dan Negarawan (2006: 121-126),
sekitar 70-an orang pengikut Nabi Muhammad lebih dulu sampai di
Madinah, menyusul kemudian Nabi Muhammad, Abu Bakar, Ali, dan beberapa
keluarganya.

Perjalanan yang ditempuh saat itu tidaklah pendek karena masih
terbatasnya sarana transportasi yang tersedia. Jarak Mekkah-Madinah
mencapai 250 mil dengan memakan waktu perjalanan kurang lebih sembilan
hari berunta. Untuk menghindari kejaran orang-orang Quraiys yang makin
sengit mempersekusi Nabi dan para pengikutnya, maka strategi yang
disusun untuk hijrah pun harus matang dan rute yang ditempuh mestilah
jalur alternatif yang lebih berliku.

Lalu pelajaran apa yang tersirat dari peristiwa ini? Bagi para ahli
strategi politik, hijrah dapat saja dimaknai sebagai langkah
undur-diri yang ditempuh Nabi Muhammad untuk menyusun strategi baru
guna memenangkan misi reformasi sosial-politiknya. Terbukti, delapan
tahun kemudian (630 M), Nabi berhasil menaklukkan Mekkah, tumpah darah
yang telah mempersekusi dan mengusirnya.

Tapi hijrah dapat juga dimaknai dengan cara lain. Yaitu, sebagai upaya
mencari oase kebebasan dalam berkeyakinan yang disediakan dengan
raman-tamah oleh penduduk Madinah. Jadi, hijrah juga berarti upaya
menciptakan ruang kebebasan berkeyakinan yang tidak mungkin didapatkan
Nabi di Mekkah sebagai minoritas-tertindas.

Dan ini bukanlah hijrah yang pertama. Pada tahun 615, beberapa orang
umat Islam yang tertindas juga diperintahkan Nabi untuk hijrah ke
Abessenia demi meminta perlindungan kepada Raja Negus atau Najasyi.
Tapi sejarah memang tetap mencatat, hijrah kedualah yang dianggap
lebih bermakna daripada hijrah pertama.

Tapi yang jelas, ketidakmungkinan menjalankan agama dan keyakinan
secara bebas yang dialami oleh umat Islam perdana di Mekkah, merupakan
salah satu alasan untuk hijrah. Usaha menjaga kebebasan beragama dan
berkeyakinan itulah yang kemudian dijadikan semacam kontrak sosial
oleh Nabi setelah posisinya makin menguat di Madinah. Kontrak sosial
yang mengikat berbagai puak, agama dan golongan itu, termuat di dalam
Konstitusi Madinah atau Mîtsâqul Madînah.

Sekitar 25 Pasal dalam Konstitusi Madinah membicarakan berbagai aspek
hubungan di antara kaum mukminin (sebutan untuk orang yang beriman
kepada Nabi Muhammad), dan terhadap orang yang tidak beriman.
Sementara 15 pasal berbicara tentang hak dan kewajiban orang-orang
Yahudi Madinah.

Dan yang patut direnungkan ulang, Konstitusi Madinah dapat dikatakan
sebagai ketentuan pertama yang menjamin kebebasan beragama dan
berkeyakinan di Madinah kala itu. Di dalamnya, ayat Alquran yang
menekankan prinsip “non-paksaan dalam beragama” dan “bagimu
agamamu, bagiku agamaku” betul-betul diterapkan.

Orang-orang munafik Madinah, bahkan orang-orang yang mengaku sebagai
nabi-nabi pesaing pun tidak diperlakukan secara semena-mena oleh Nabi.
Sepanjang mereka tidak melakukan makar, bertindak aniaya terhadap
kelompok lainnya, atau melakukan agresi militer, mereka adalah umat
yang satu di dalam naungan negara-kota Madinah.

Konstitusi Madinah menunjukkan bahwa Nabi tahu betul bahwa perkara
keyakinan yang ada dalam sanubari tiap-tiap manusia adalah urusan
Allah semata. Sepanjang tiap-tiap individu dan kelompok agama tidak
menunjukkan gelagat aniaya terhadap pihak lainnya, mereka adalah
individu-individu yang bebas dalam beragama dan berkeyakinan.

Nabi tahu betul, hijrah adalah titik balik untuk menciptakan tatanan
masyarakat dimana aspek agama dan keyakinan dapat dijalankan secara
bebas dan bertanggung-jawab.
^ Kembali ke atas

Referensi: http://islamlib.com/id/index.php?page=articleid=1317



Re: [Baraya_Sunda] Re: Urang Nyieun Pasanggiri Maca Carpon Basa Sunda Yu!

2008-01-10 Terurut Topik mh
hahaha, kincir angin pembangkit listrik mah gembol we ka sukabumi.

enya tah sigana miniatur kincir angin, pas jigana. prosesna masih panjang
kang. keun lah, jigana hadiah keur motivasi lumayan tos aya kasanggupan ti
mana-mana.

jigana jejer ieu, urang pilah numutkeun topikna. ngarah rada gampang
ngajujutna.

nuhun kang,
mh

On 1/10/08, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Kincir moderen atawa tradisional euy Kang? Alusna mah kincir angin
 pembangkit listrik tea euy, ngarah gede mengpaatna jang masyarakata
 nya he he he. Ngan TEU kabedag meuli na euy. Niat wungkul... kaci teu?

 Enya lah, miniatur kincir angin (moderen atawa tradisional?), pas
 sigana mah.

 Gambar kincir nu tradisional:


 http://images.google.nl/images?q=molenie=UTF-8oe=utf-8rls=org.mozilla:nl:officialclient=firefox-aum=1sa=Ntab=wi

 Kumaha hadiahna mun kiju sagolondong? ;)) Wuah... bau euy!

 baktos,

 Rahman

 --- In Baraya_Sunda@yahoogroups.com Baraya_Sunda%40yahoogroups.com, mh
 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  OK beres kang RH, sugan we hadiahna kincir angin. hehehe.
 
  salam,
  mh
 
  On 1/9/08, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   --- In Baraya_Sunda@yahoogroups.com Baraya_Sunda%40yahoogroups.com
 Baraya_Sunda%40yahoogroups.com, mh
   kihasan@ wrote:
   
Kang RH, rek dipenta ridona we ieu mah. Kumaha mun Kang RH
 nyadiakeun
hadiahna, hehehe. Hadiahna tong mangrupa duit euy, cukup ku
   cinderamata we
khas nagri Walanda keur pamilon nu unggul. Tong nu mahal, cukup ku
  
   Kang MH,
  
   Sok lah. Nu kitu2 wae mah loba he he he. Keun urang pikiran heula naon
   alus na nya? Kuring baris nyadiakeun hadiah ti NL lah.
  
   baktos,
  
   Rahman
  
  
  
 
 
  [Non-text portions of this message have been removed]
 

  



[Non-text portions of this message have been removed]



[Baraya_Sunda] Re: film: the kite runner

2008-01-10 Terurut Topik nenendianti
Kang Rahman, kalah hoyong ningali, geuningan abdi mah teu mireng
premire di cinema fall 2007, boa kanggo fall 2008 atanapi abdi anu
katinggaleun sugan? Mungkin Kang R download ti internet ?

Tahun 2007 mah abdi mah nuju perang jeung penyakit jadi teu ngurus
entertain, ngan macaan berita.  

Anu lucu mah basa note book abdi ngadat teras window xp abdi teh
ngiring ngadat, abdi ngamuk morang maring Bill gates rongsokan
Wayne ngajawab lamun ceuk Sundana, ceuk saha Bill gates rongsokan,
buktina manusia diseluruh dunia make produk Bill Gates, anehna banyak
manusa yang benci dia tapi barang produkna dipake, kamu bisa main
internet dan ngobrol-ngobrol dimilis karena produk Bill G juga.
Abdi mah kalah isin ditegur ku Wayne kitu he..he..he..

Nn





--- In Baraya_Sunda@yahoogroups.com, Rahman [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Tadi peuting kuring nongton film alus pisan perkara manusa jeung
 budaya Afganistan. Bisi hayang nyaho masyarakat Afgan, tongton ieu
 film. Caritana mah moal didongengkeun di dieu, tempo we sorangan he he
 he...R
 
 Trailerna aya dina:
 
 http://www.youtube.com/watch?v=-1Ivdc76nAY





[Baraya_Sunda] Re: film: the kite runner

2008-01-10 Terurut Topik nenendianti
Geuningan di trilerna kanggo this fall artinya primere bulan musim
gugur 2008, tapi tos start di NL?,  Bukuna oge enjoy untuk dibaca saur
penggemarna. Bade ditingali di daftar film cinema Toronto.


Nn 






[Baraya_Sunda] Re: film: the kite runner

2008-01-10 Terurut Topik Rahman
Salah tulis Teh N, lain premiere ketah di NL teh, ngan KEUR diputer
we. Kunaon kuring make bet nulis premiere tadi nya? :(( R

--- In Baraya_Sunda@yahoogroups.com, nenendianti [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Wah... tos telat didieu mah kang R, eta film sudah primere bulan
 Oktober 2007 (Fall 2007), nembean dicheck kuabdi.  Ngantosan DVDna
 he..he..he..
 
 Nn





Fwd: [Baraya_Sunda] Kang Fauzan

2008-01-10 Terurut Topik Fauzan
Wah gagal atuh ambisi bang Foke untuk mengawinkan gelar. Kumaha atuh nya tos 
dipasihan jadi tuan rumah, masih gagal keneh, ribut deuih. Mental pendukung eta 
mah teh, ari meunag eleh mah biasa. Da ku ribut ge moal mangaruhan hasil 
pertandingan. 

Pemaen Papua aya leresna sarae boh dina fisik, mental, sareng tinggal diasah 
skill ciga anu ku teteh carioskeun. Duka atuh masalahna di palih mana. Contona 
weh Boaz salossa, salah sahiji pemaen nasional, upami dipasihan kesempetan mah 
geuningan tiasa majeng.

Atanapi mending Persib milarian pemaen ka Papua nya. Lumayan lah biasana 
manehna milari pengalaman, moal mahal meureun masang hargi. 

Wassalam

nenendianti [EMAIL PROTECTED] wrote: To: Baraya_Sunda@yahoogroups.com
From: nenendianti [EMAIL PROTECTED]
Date: Thu, 10 Jan 2008 13:51:54 -
Subject: [Baraya_Sunda] Kang Fauzan

   Tuh aya deui anu ngamuk The jakmania gara-gara 
Persija kalah ti
 Persipura, ngaraoskeun ari ti kesayangan eleh pasti sakit hati, tapi
 atuh sing saladar geus garede, moal aya tim anu menang terus salamina
 pasti aya elehna. Ceuk abdi oge pamaen Persipura baragus bakat alami.
 Hanjakal PSSI buta mata, buta telinga, lamun kesebelasan Indonesia
 ngambil pamaen ti Persipura, boa tiasa aya peningkatkan, sami gayana
 permainanna siga gaya pemain-pemain Afrika (Ghana).
 
 Nn
 




  

   
-
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]



[Baraya_Sunda] Re: 1429 = Urang Nyieun Pasanggiri Maca Carpon Basa Sunda Yu!

2008-01-10 Terurut Topik mh
Kang Jalak, hahaha, walah hadiahna tambah beragam euy. Aya replika kincir
angin nagri Walanda, Cinderamata Quebec Kanada, kagegelan to Korea, sareng
sajabana ti baraya sanesna. Ke urang berendelkeun daftarna, sugan bari libur
tungung minggu. Jigana, bener-bener sejarah anyar, dina mangsa mieling tilu
tahun anyar: 1 Januari 2004 M, 1 Muharam 1429 H, 1 Syura 1941 Saka.

Wilujeng taun anyar: 1 Januari 2004 M, 1 Muharam 1429 H, 1 Syura 1941 Saka.

Nuhun Kang Jalak.

salam,
mh

On 1/11/08, Jalak Pakuan [EMAIL PROTECTED] wrote:

   Kang ngiringan masihan hadiah:

 US$10 + Saudi Real 40 + Sin$ 29

 Wilujeng taun anyar 1429 H, mugia urang sadaya dipasihan ridho, kasehatan,
 rejeki jeung kasempetan nyieun kahadean. Amin.

 Salam
 Jalak Pakuan

 *mh [EMAIL PROTECTED]* wrote:

  Kitu pisan Kang Jalak, keur jangka panjangna, hasil pasangiri sugan bisa
 dijadikeun pikeun bahan diajar basa Sunda. Keur ngalatih maca jeung
 cumarita, kucara maca transkripsina bari ngadengekeun kumaha sorana. Kabita
 ku sumber diajar basa deungeun, contona basa Inggris jeung Cina, geuning
 mani sakitu ngaleuyana, bahan pikeun diajar eta basa, nu bisa diakses di
 Internet. Kucara kieu, asana ieu hiji tarekah ngeuyeuban bahan pangajaran
 basa Sunda, ngarah bisa diakses ku balarea.

 salam,
 mh

 On 1/8/08, Jalak Pakuan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Brilian kang Hasan. Usul supaya aya 10-12an carpon mah, ke jadi
  kempelan carpon. Kapungkur sim kuring gaduh kumpulan carpon sastrawan klasik
  amerika nu dikasetkeun, resep pisan ngadanguna. Ieu mun aya carpon basa
  sunda  sip lah. Aya kitu kategori carpon keur barudak, sakali jalan yeuh
  supaya aya nu pangnyaritakeun carpon ka barudak.
 
  Salam
  JP
 
  Makarya Mawa Raharja
 
 
  - Original Message 
  From: mh  [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Cc: [EMAIL PROTECTED]; Baraya_Sunda@yahoogroups.com
  Sent: Tuesday, January 8, 2008 12:20:21 AM
  Subject: [Urang Sunda] Urang Nyieun Pasanggiri Maca Carpon Basa Sunda
  Yu!
 
   Baraya sajagat maya, dina raraga mapag poe basa indung, urang nyieun
  pasanggiri maca carpon basa Sunda yu!
 
  Kumaha carana? Carana urang make sumanegt, ti urang, ku urang, keur
  balarea.
 
  Kieu geura: Ieu rencana teh saenyana geus rada lila dipikiran.
  Panungtung, bulan tukang, menta tulung ka Teh Roro, menta
  pangnyadiakeun transkripsi carpon basa Sunda. Duka tos nepi kamana
  tah. Sugan we dikeureuyeuh.
 
  Ieu pasanggiri, urang jieun khas model Kusnet. Carana kieu: Pamilon
  milih hiji carpon nu geus disadiakeun samemehna. Terus pamilon
  ngarekam bacaanana kana format digital (contona: mp3). Hasil rekaman
  kirimkeun ka tukang ngumpulkeun atawa upload ka situs pribadi
  masing-masing, terus bejaan ka tukang ngumpulkeun, dimana eta file
  disimpenna.
 
  Kumaha cara nganilaina? Jigana kriteriana tong rumit teuing, ukuranana
  cukup ku ngeunah jeung merenah didengena. Saha nu nganilaina?
  Nganilaina, ngarah demokratis jeung haratis, urang nilai we ku
  sarerea, make pooling online. Meureun perlu sababaraha tahapan proses
  nganilaina, bisa jadi aya sababaraha hambalan.
 
  Naon hadiahna? Hadiahna engke we urang dongengkeun deui. Sugan we aya
  donatur nu haat nyadiakeun hadiah, atawa aya lembaga nu daek ngaleler
  hadiah.
 
  salam,
  mh
 
 
  --
  Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try
  it 
  now.http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ+
 




 Makarya Mawa Raharja

 --
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
 now.http://us.rd.yahoo.com/evt=51733/*http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ+

  



[Non-text portions of this message have been removed]



Re: [Baraya_Sunda] Re: Urang Nyieun Pasanggiri Maca Carpon Basa Sunda Yu!

2008-01-10 Terurut Topik Dian Nugraha
Hatur nuhun, salamna didugikeun.

Perkawis diajar basa mah sami abdi ogé. Kamus basa Sunda numpuk kénéh tacan
kabaca sadayana :/
Tos lami hoyong aya kamus online téh, mung nyaéta kungsi nyobian nyalira,
nanging da mualless pisan ngeusianana téh.. he he..
Raos pami tos aya nu nyayogikeun mah. Ngan sigana persis anu kungsi dibahas
dina hiji média, yén basa Sunda mah mekar kénéh lantaran 'cinta'.

Teras sapertos nagara tiris-subtropikal sanésna, usum di dieu nuju musim
tiis maju kaseminakeun.

Mugia sing énggal damang deui. Seueuran wé istirahatna + nuang nu saraé.

Salam,
Dian.

On 09/01/2008, nenendianti [EMAIL PROTECTED] wrote: Hatur
nuhun kang Dian, maklum abdi mah bs. Sunda pabaliut keneh, ngan
sok turas taros, ayana milis ieu nambih elmu bs. Sunda abdi tambih
rada lancar. Tapi ari diajak nyarios bs. Sunda halus sehalus-halusnya
ngan bengong. Hanjalkal sesah pisan mendakan kamus bs. online, duka
abdi anu teu terang situsna.

Abdi inget ningali blogna kang Dian, duka baraya sanesna, hilap deui.
Aya kang Dian cs nuju pentas rampak gendang di Jerman, mani sae pisan,
komo diakhirna ditambihan ku humor, kalah ngring bangga.

Usum naon di Jerman ? paling oge nuju usum tiis  sepak bola, sami di
Kanada mah nuju usum badai salju, ayeuna oge angin mani ageung pisan,
tilu kali saluran kabel listrik padam.

Sering abdi mah noongan milis, soalna gudangna seuri mani
double-double, ngahibur abdi anu nuju rada teu sehat, jadi abdi oge
ngiring seuri 1000.000x he..he..he..

Kang Dian upami gaduh blog/web page, atuh abdi pasihan terang linkna,
tiasa dianggo belajar bs. Sunda.

Salam kanggo kaluwarga kang Dian di Jerman,
Baktos,
Nn


[Non-text portions of this message have been removed]



[Baraya_Sunda] Merebut kekuasaan politik

2008-01-10 Terurut Topik Anti Bullshit
 Catatan A. Umar Said(http://kontak.club.fr/)

   

Merebut kekuasaan politik

  
  Menjelang ditutupnya tahun 2007, berikut ini adalah sekadar bahan untuk 
renungan bersama mengenai masa depan rakyat beserta negara RI :

   

  Dengan datangnya tahun baru 2008, maka mungkin ada banyak orang yang 
bertanya-tanya 
apakah tahun baru ini akan bisa mendatangkan perubahan-perubahan besar yang 
menguntungkan negara dan bangsa, serta bisa memperbaiki kehidupan sebagian 
terbesar rakyat Indonesia? 

   

  Mohon ma’af terlebih dulu kepada para pembaca yang sekiranya mempunyai 
harapan (atau ilusi?) bahwa tahun 2008 bisa merupakan tahun yang membawa 
perubahan-perubahan 
besar yang menguntungkan rakyat. Sebab, tulisan ini dengan terus-terang 
menyatakan 
bahwa tahun 2008 akan tetap mengecewakan atau akan terus menyedihkan bagi 
sebagian terbesar rakyat kita. Terutama bagi rakyat miskin yang jumlahnya 
lebih dari 40 juta orang, serta bagi orang yang menganggur (termasuk 
pengangguran 
di kalangan orang muda) yang juga puluhan juta jumlahnya.

   

  Di samping itu, korupsi akan tetap terus merajalela, baik di kalangan atas, 
menengah maupun kalangan bawah.. Penyuapan, penggelapan, penyalahgunaan 
kekuasaan 
dan praktek-praktek bathil lainnya akan terus banyak terjadi di berbagai 
bidang 
eksekutif, legislatif dan yudikatif. Ketidakjujuran dan ketidakadilan para 
hakim, para jaksa, para pejabat kepolisian, akan tetap menjadikan hukum di 
Indonesia dilecehkan oleh banyak orang. Kebejatan moral yang sangat meluas 
ini akan terus - dalam tahun 2008 – menjadikan bangsa kita sakit parah.

   

  Dan ketika sebagian terbesar rakyat kita mengalami penderitaan berat akibat 
kehidupan sehari-hari yang sulit (bahkan banyak yang busung lapar) maka 
kita 
akan menyaksikan juga bahwa sebagian kecil bangsa kita hidup dengan kelewat 
mewah berlebih-lebihan. Yang patut kita kutuk atau kita hujat adalah bahwa 
banyak kehidupan bermewah-mewah dan berfoya-foya itu adalah hasil curian 
atau 
praktek-praktek kriminal lainnya, yang merugikan kepentingan rakyat dan 
negara. 
  

   

  Orde Baru adalah sumber banyak penyakit parah

   

  Seperti yang sudah kita saksikan atau alami sendiri masing-masing, kebobrokan 
moral dan kebusukan mental ini sebenarnya sudah terjadi sejak lahirnya 
kekuasaan 
rejim militer Orde Baru, yang diteruskan oleh berbagai pemerintahan yang 
menyusulnya 
(pemerintahan Habibi, Abdurrahman Wahid, Megawati dan SBY-JK sekarang). Dan 
bagi mereka yang benar-benar serius mengamati perkembangan rakyat dan 
bangsa 
adalah jelas sekali bahwa terutama sekali Orde Barunya Suharto-lah yang 
telah 
menimbulkan kerusakan moral dan pembusukan mental di banyak kalangan 
masyarakat. 
Kerusakan moral ini tidak hanya tercermin dalam pelanggaran HAM secara 
besar-besaran 
terhadap jutaan golongan kiri pendukung politik Bung Karno saja. Dan, juga, 
tidak hanya terwujud dalam merajalelanya korupsi secara parah dan ganas. 
Jauh 
lebih luas dan lebih besar dari itu semua !

   

  Orde Barunya rejim militer Suharto telah mengubur segala yang luhur dan besar 
dari tradisi perjuangan banyak perintis kemerdekaan, hanya oleh karena 
perintis 
kemerdekaan ini pada umumnya dianggap “kiri”, atau simpatisan 
dan pendukung gagasan-gagasan besar Bung Karno. Seperti kita saksikan 
bersama, 
selama pemerintahan Orde Baru perkataan “revolusi” tidak banyak 
terdengar lagi, karena revolusi adalah musuh rejim militer Suharto. Begitu 
juga perkataan “gotong royong”, “berdikari”, “kolonialisme” 
dan “imperialisme”, “sosialisme”, dan NASAKOM adalah 
kata-kata yang sering diucapkan oleh Bung Karno, yang kemudian dijadikan 
“taboo” 
selama jaman Orde Baru itu.

   

  “De-Sukarnoisasi” yang dijalankan oleh Orde Baru adalah pada 
dasarnya pengkhianatan terhadap perjuangan bangsa Indonesia untuk 
menciptakan 
masyarakat adil dan makmur, masyarakat sosialis à la Indonesia dan 
penguburan jiwa revolusioner sebagian besar rakyat Indonesia melawan 
imperialisme. 
Sejak diberlakukannya “de-Sukarnoisasi” ini Orde Baru bukan saja 
menjadikan bangsa kita sebagai antek imperialisme (terutama AS), dan negara 
kita sebagai ladang pengurasan kekayaan bagi kepentingan modal asing, 
melainkan 
juga telah merusak besar-besaran jiwa bangsa lewat berbagai indoktrinasi 
yang 
menyesatkan. Akibat buruk berbagai macam indoktrinasi yang menyesatkan ini 
kita bisa saksikan di berbagai bidang kehidupan bangsa sampai sekarang. 

   

  Jadi, proses pembusukan moral secara besar-besaran ini sudah berjalan lebih 
dari 40 tahun, dan dimulai sejak dibangunnya Orde Baru oleh “golongan 
tua” TNI-AD di bawah pimpinan Suharto. Pembusukan moral inilah yang 
menimbulkan di seluruh negeri kita berbagai masalah sulit dan parah 
sekarang 
ini di bidang politik, ekonomi, sosial, 

[Baraya_Sunda] Re: Urang Nyieun Pasanggiri Maca Carpon Basa Sunda Yu!

2008-01-10 Terurut Topik nenendianti
Eh... sok atuh teraskeun kang Dian kamus bs. Sunda online, tiasa
ngabantu anu belajar, siga abdi he..he..he..

Nn



Re: Fwd: [Baraya_Sunda] Kang Fauzan

2008-01-10 Terurut Topik nenendianti
Kang Fauzan, abdi bade masihan buku karangan abdi nyalira nembean
selesai Soccer With Love, tos nyarios ka Wayne, dengan pertimbangan
kang Fauzan ngiring memeriahkan Persib, bahkan sanes Persib wungkul
tapi aktif memeriahkan persepakbolaan dilembur, buktina ngadamel web
site kanggo fan persib go-persib.com.  Sareng aktif ngadamel
artikel-artikel tentang persepakbolaan dilembur. Atuh tetep bersuara
ngajaga perdamaian antara bobotoh, tapi hanjakalna masih aya bobotoh
anu urakan teu puguh, di Inggris oge seueur holigan ngamuk.
Ngan abdi nyuhunkeun alamat lengkap + kode pos. Emailkeun alamat kang
Fauzan kaabdi. 

Leres pamaen persipura is the best team for now, unggul disagala
posisi (bakat besar, tekik, fisik) ngan hanjakal teu gaduh lapangan
bola anu sae, abdi mah dukung Persipura juara copa taun ini :
Lamun abdi jadi pelatihna tim Indonesia mah pastina oge milih pamaen
Papua sadaya, ups.. sanes racism he..he..he.. 

Nn