[budaya_tionghua] Re: Kisah Tragis Advokat Muda Berbakat
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Min Hui [EMAIL PROTECTED] wrote: FYI, Sebagai tambahan informasi Pak Adi, SH (Tan Cin Hai) juga merupakan salah satu ketua bidang hukum Perhimpunan INTI Medan. Salam, Min Hui Pak Min Hui, apakah tahu kasus yg terakhir ditangani Pak Adi SH JG .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Obrolan [was: Aliran Shaolin Selatan di Indonesia]
Saudara Andreas, Masalahnya bukan di Indonesia tidak ada pengajaran Nei Gong/Qi Gong. Masalahnya adalah bahwa yang dijumpai itu siapa ? Sekedar informasi, ada banyak tempat-tempat pelatihan Qi Gong di Jakarta dan beberapa kota lain, ada banyak orang pandai di Jakarta atau di daerah lain yang mampu melakukan Fa Jing. Perlu diingatkan bahwa latihan Nei Gong/Qi Gong tidak otomatis memberikan kemampuan untuk Fa Jing /meledakkan energi. Masalahnya, sekali lagi kepada siapa kita berguru dan seberapa besar kepercayaan (trust) si guru kepada muridnya. Kebanyakan, guru yang betul-betul master itutidak mau dipublikasikan. Demikian pula dengan penggunaan masing-masing jurus, dalam pengamatansaya tidak ada suatu rumus baku bahwa penggunaan jurus A adalah untuk suatu keperluan khusus. Masing-masing bisa dipergunakan untuk perkelahian secara umum dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan penggunaannya tidak persis seperti apa yang terlihat dalam latihan jurus. Anda menulis: "Ilmu dewa mabok yg kita lihat difilm juga salah satu technik yg dapat dipakai dalam keadaan terjepit. Tetapi kalau ingin mem\musnakan musuh agak sulit sebab cara memukulnya agak nyolong." Zui Ba Xian Quan (8 DM)bisa digunakan sewaktu-waktu, asalkan yang bersangkutan dalam kondisi fit, tak perlu menunggu kondisi terjepit ( contoh,kita bisa bertidak agresif menyerang duluan dengan menggunakan jurus 8 DM, tak perlu nunggu diserang). Cara memukulnya terang-terangan lho...dan jarak pukulnya "dari 1 inchi sampai dengan tanpa jarak (tergantung levelnya)". Bagaimana tenaga pukulannya? Kalau yang mukul seorang master, buku setebal 2 cm pun tidak bisa menahan. Rasa sakitnya bukan di otot, tapi sampai ditengah-tengah tulang.Itu ketika demo, kalau sungguhan? Semoga tidak terjadi. Bagaimana dengan jepitan jari telunjuk dan ibu jari (mereka sebut itu ye ya ca sou --- +/- artinya "tangan gigi bulan sabit"), jika terkena tempat yang tepat... bisa melumpuhkan (aplikasi teknik cin na), bisayang lain juga (semoga tidak terjadi). Demikian pula dengan Dian Xue, kalau dapat guru yang beneran, itu juga bukan mistik, tapi nyata teknik dengan Fa Jing. Pernah melihat adegan "Dim Mak" dalam film Blood Sport yang dibintangi oleh Jean Claude van Damme? Adegan yang digambarkan itu juga nyata bisa dilakukan tanpa klenik. Saya pernah melihat seorang master memukulenam helai genting yang diletakkan pada lengannya sendiri --bukan lengan orang lain--(sehingga tidak ada rongga yang bisa mempermudah pecahnya genting), dengan jarak pukul hampir 0 cm.Hasilnya... yang pecah adalah genteng terbawah saja. Implementasi demo tadi adalah melakukan pukulan tanpa jarak pada titik tertentu yang akan berakibat menghancurkan organ dalam tubuh lawan. Teknik ini dikenal olehbanyak aliran beladiri kelas satu, bukan monopoli salah satu aliran. Apa yang saya lihat itu terjadinya juga di wilayah Republik Indonesia. Tulisan ini bukan ditujukan sebagai pelajaran silat atau sejenisnya (karena saya bukan ahli silat), namun semata-mata ditujukan untuk menggeser persepsi dari persepsi stereotypekepadaapa yang ada di lapangan, sehingga diharapkan terjadi proses pencerahan (dalam konteks melihat sesuatu sebagaimanaadanya). Salam, Tjoei Sian ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Pengetahuan2 mengenai titik berbhaya - diindonesia lebih banyak mysticnya daripada realitynya. Kenapa - oleh karena ilmu qiGong dan NaiQong tidak ada. Jadi memang mungkin ada yg tahu kira2 dimana tetapi tidak ada yg tahu dgn tepat. Ilmu berkelahi masih tetap berdasrkan tenaga muscle dan latihan kontrol penerimaan pukulan atau tendangan.. Latihan meditasi NaiQung tidak diberikan sama sekali diIndonesia.dan latihan untk belajar chiqong tidak diperdalam. Mengarah titik fatal kalau tidak tahu silat memang berbahaya tetapi tanpa nei atau ciQong titik fatal kalau dipakai untuk yg sudah berlatih percuma - sebab secara nature yg sudah jadi akan dapat kontra pukulan2 tsb tanpa banyak effort. Kalau ilmu silat sudah dapat dipakai badan akan dapat menerima pukulan tangan atau kaki sesuai dgn kekerasan atau keberisian pukulan tsb. Banyak pukulan2 atau tendangan kalau tidak dilatih sampai tujuannya biasanya kosong. Andreasperfect_harmony2000 [EMAIL PROTECTED] wrote: Andreas Xiong ,mungkin xiandi perlu tambahkan bahwa ada satu pemeo di dunia persilatan bahwa bertambah 1 cun panjang akan menjadi lebih kuat dan bertambah pendek 1 cun akan menjadi bahaya.Dan serangan-serangan pendek biasanya selalu mengarah titik-titik fatal. Jadi sebenarnya kembali lagi kepada latihan mereka pribadi.hormat saya ,Xuan Tong--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]>wrote: Untuk mereka yg interested dgn Hokkian Siauw Lin - memang kel. Lo dari Jakarta adalah sumber dimana kita dapat belajar ilmu ini. Sefu LoBanteng adalah de first generation dan yg masih sangat aktip dalam permulaan 1900-1950. How ever kalau yg pertama membawa Hokkian Siao Lin ke Jawa adalah sefi Lauw JengTie - yg berkedudukan diJawatengah
[budaya_tionghua] Generation poem Re: Maksud dan kegunaan dari kata kedua dari nama orang Tionghua
Hi Piter, Saya dulu pernah anda kirimi tapi ternyata samasekali tidak mirip dengan nama-nama yang dipakai di keluarga kami. Ternyata memang tiap clan punya generation peom sendiri katanya. BR FBY --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Piter [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear All, Berkenaan dengan generation poem, saya kirimkan yang marga Lim untuk referensi. Piter Lim -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of lin_zonghe Sent: 25 Juni 2005 9:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Generation poem Re: Maksud dan kegunaan dari kata kedua dari nama orang Tionghua Dulu saya pernah baca bahwa nama kedua dalam suatu clan ditentukan melalui sebuah sajak 'Generation poem' yang ditulis ratusan tahun yang lalu. Jadi pada clan yang ada sajak ini, tiap generasi ada aturan harus pakai nama tengah apa. Di keluarga kami ini kelihatannya sudah putus 5 generasi yang lalu, mungkin karena tidak lagi memliki copy sajak itu. Pada generasi gggfather saya yang sama malah nama belakangnya: Liem Hway Djoen, Liem Tong Djoen dst. Pada generasi gf saya malah ada yang agak aneh nama adiknya: Liem Ngo Djie (karena lahir pada saat ggf saya umur 52!) Mungkin sudah hampir tidak mungkin bagi keluarga kami untuk mendapatkan sajak ini karena sudah hampir 200 tahun tidak digunakan lagi. Kalau ada di milis ini yang punya generation poem/generation names dari clan Liem/Lin dari Changtai xian/Thio Thoa koan, Zhangzhou fu, tolong saya diberitahu! :)) FBY/LTH --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Rinto Jiang [EMAIL PROTECTED] wrote: Chandra menulis : Ini adalah email pertama saya dimilis ini. Saya mempunyai sebuah pertanyaan mengenai nama orang tionghua. 1. Kenapa kebanyakan nama orang chinese terdiri tiga kata? 2. Kenapa kata kedua dari nama tersebut harus sama apabila dilahirkan pada generasi yang sama? (Kata kedua dari nama ayah saya sama dengan sodaranya. Demikian juga kata kedua dari nama ibu saya sama dengan sodaranya) 3. Saya pernah dengar kata kedua tersebut memiliki urutan tertentu. Apakah benar demikian? Kalau benar demikian, dimana saya bisa mendapatkan daftarnya? 4. Apa kegunaan dari kata kedua tersebut? Semoga bisa ketidaktahuan saya bisa terobati. Rinto Jiang : Ini harusnya banyak tetua di sini yang bisa menjelaskan, namun saya lancangkan diri untuk menjawab dahulu. 1. Tiga kata? tidak harus. Saya pernah punya rencana untuk memberikan nama dua kata saja kepada anak saya nanti. Dulu, di zaman Samkok (abad 2 M), menurut catatan literatur sejarah, penduduk di seluruh Tiongkok sekitar 7 juta jiwa. Nama dengan 2 karakter (1 marga 1 nama) itu lazim pada waktu itu, misalnya Cao Cao, Liu Bei, Guan Yu dan lain2. Namun ada kebiasaan mempunyai nama kecil bagi tiap orang, misalnya Guan Yu bernama kecil Yun-chang, jadi bisa juga dipanggil Guan Yun-chang. Di zaman Dinasti Shang (sebelum abad 11 SM), malah orang2 biasanya cuma bernama 1 karakter, soalnya mereka belum mengenal marga. Nama 3 karakter mulai populer penggunaannya pada zaman Tang, karena ada ledakan populasi dengan bersatunya suku2 asing di utara dan selatan ke dalam entitas Han (Chinese). Mereka mengadopsi nama2 Han dan oleh karenanya nama 2 karakter harus dikembangkan menjadi 3 karakter. Jadi, ini semata2 karena pertambahan penduduk, kekurangan variasi nama dengan 1 karakter atau 2 karakter. Lalu juga karena sudah ada lebih banyak karakter yang dapat digunakan untuk memberikan nama. Karakter Han pada zaman Qin hanya ada 1, namun sampai Qing (sekarang) sudah lebih dari 47000 karakter. 2. Tidak harus. Tergantung masing2 keluarga. Lazimnya, nama dengan 3 karakter itu adalah berstruktur marga + generasi + nama. Jadi ada yang menjadikan karakter kedua (tengah) sebagai tingkatan generasi. Tingkatan generasi ini dibuat untuk memudahkan penentuan tingkat generasi dari garis keturunan yang akan melebar setelah beberapa generasi. Namun ini cuma monopoli orang2 terpelajar biasanya, karena dulu pendidikan tidak merata di seluruh masyarakat Tionghoa. 3 dan 4. Nama generasi ditentukan sendiri2 oleh leluhur dulu. Lazimnya mereka membuat satu puisi atau sajak yang berkarakter 16 atau 24 terserah lalu digunakan untuk 16 atau 24 generasi. Contoh kecil saja, misalnya keluarga A mengambil puisinya Du Fu yang bait pertamanya adalah Guo Po Shan He Zai. Maka generasi 1 memakai nama tengah Guo, generasi kedua Po, generasi ketiga Shan dst. Jadi, bila ada keluarga yang masih memegang tradisi ini, mereka dapat mencari urutan nama generasi yang dibuat leluhur mereka dan dapat mengetahui apakah mereka termasuk generasi keberapa. Contoh kecil : Wakil walikota Taipei yang sekarang, Jin Pu-chong bernama tengah Pu, ia adalah saudara satu generasi (sepupu) dari Kaisar
[budaya_tionghua] Siauw Liong Lie, In Tjie Peng dan In Lie Heng
Liatwie. Omong-omong tentang In Lie Heng. kalao nggak salah dia kan salah satu adek seperguruan Thio Tjoei San ya, yang tunangannya Kie Siauw Hoe dari Go Bie Pay dcuri oleh Yo Siauw dari Beng Kauw sampai melahirkan anak Yo Poet Hwie. Orangnya katanya terlalu lurus, kurang romantis sehingga Kie Siauw Hoe nya yang disekap Yo Siauw malah cintrong kepada Yo Siauw dan memberi nama anaknya Poet Hwie (tidak menyesal), lalu Poet Hwie karena merasa bersalah malahan akhirnya mengawini In Lie Heng. Emang disini nggemesinnya Jin Yong dengan keruwetan cinta antara In Lie Heng - Kie Siauw Hoe - Yo Siauw dan Yo Poet Hwie. jadinya yang uring-uringan cuman itu Biattjoat Soethay. Muhun dibenerkan kalau ada kesalahan. Sojah, Loo Kay .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Obrolan [was: Aliran Shaolin Selatan di Indonesia]
Sekarang kalau kita pakai ilmu ini didalam pertandingan - Sekarang kan hungfu bisa bertanding disemacem kompetisi seperti karate atu kaya yodo. Apakah ini technik dapat dipakai? Didalam kompetisi - dan mereka yg sudah mengikikuti pertandingan secara personal Kita akan tahu hanya sedikit technik yg dapat kita pakai. Kita dalam pertandingan memahami beberapa technik sampai mateng dan ini sering dipakai. Didalam pertandingan tidak mungkin kita diberikan kesempatan untuk datang dekat kepada oponent. Biasanya jaraknya untuk tendang tidak bisa untuk mukul tidak sampai. Silahkan lah dalam keadaan ini kita pakai pekho, atau kauwun atau tjoakun atau pasian untuk menyerang. Kita akan ditertawakan. Jadi biasanya yg dipakai dalam keadaan pertandingan adalah lohan. Juga dalam keadaan betul2 berkelahi yg dipakai hanya lohan.technik. Silahkan perhatikan Thai boxing diman ilmu kuntau 100% dipakai untuk pertandingan. Disini memang pekho dipakai tetapi hanya tendangannya tetapi yg lain hanya lohan. Pukulan technik atau kepalan monyet, naga ular etc tidak dapat dipakai - habis pakai boxing gloves. Kalau sudah betul2 jadi dan tahu semua technik yg disebut ditas latihan posisi badan dan balance badan memang dapat dipakai. Saya kira diindonesia hanya sedikit yg mengajar ini. Ini technik kurang lebih kaya yudo tetapi tanpa pegang. dan lebih kearah aikido. Pengetahuan didalam prakteklah pengetahuan yg tidaktidak cukupdiajar diIndonesia. Ini yg bikin sekolah2 kuntau asal SiaoLin diIndonesia kalah terhadap technik Hongkong. Ahli2 dari hongkong mengajar pemakaiannya lain sekali dan dgn pemakaian body guard kita bakal tahu apa yg kita bisa pakai dan apa yg tidak dapat dipakai. Tentang ciqong atau neiqong. Saya ingin tanya yg bilang ahli. apakah diantara kalian itu ada yg dapat membikin demo. Yg saya tahu diTaiwan atau diMainland yg betul bisa - sanggup mengangkat vaas poselen dgn isapan tangan.. Memang diindonesia sudah ada ilmu weitankung dan ini kalau sudah betul2 jadi bisa dipakai basis untuk ilmu ciqong dan achirnya neikung kalau bersedia melakukan latihannya. Tetapi setelah jadi weitankung untuk bisa memakai sigong didalam tangan dn kaki harus memakan waktu 3 bulan kalau tanpa guru dan memang bisa berhasil - asal yg berlatih tahu apa yg harus dilatih. Tetapi setelah jadi untuk membikin latihan kearah kontrol tenaga ini jug tidk mudah. Jikalau cigong sudah jadi tenaga yg ditangan sanggup meniup api lilin dgn tangan tanpa gerakan tangan Saya belum tahu atau belum lihat bisa padamkan tetapi meniup banyak juga bisa dan tidak sulit. Latihan Neikung cara meditasi lebih sulit lagi. Biasanya disini tanpa bantuan perjalanan dari circle of energie sulit dibuka. Ini sama dengan latihan untuk mencapai enleightment tanpa bantuan sulit sekali untuk dibuka. Techniknya tergantung aliran dan biasanya kalu sudah memaki technik Taichi lebih baik pakai waktu tahan napas. Penggunaanya saya terus terang tidak tahu dan hannya saya pakai kalau kena pukulan untuk menyembukan tempat terpukul itu. Silahkan yg sudah bisa berikan saya penerangan apa yg dapat kita rasakan atau lihat kalau berhasil. Ini saya kira diIndonesia pendidikannya mungkin kurang dalam atau mungkin tidak ada. Diantara bumi dan langit banyak ilmu yg aneh2 yg diberikan kepada kita oleh guru2 silat - mungkin mereka juga pernah dengar atau pernah melihat tetapi latihannya atau pemakaiannya harus kita pelajari dari luar Indonesia. Hanya sedikit sefu2 diIndonesia waktu jaman 1950 yg betul2 memberikan kita keahlian yg dapat kita pakai didalam penghidupan kita sehari2 dan saya harus mengucapkan terimakasih kepada mereka - tetapi ilmu diluar Indonesia lebih jauh dan mendalam. Segala ilmu totok etc yg sering kita baca atau lihat dalam film mungkin ada - sebab ada yg demo diUS - kalau diIndonesia ilmu pegang memang ada - tetapi untuk mereka yg belajar dan memakainya akan kaget bahwa ini technik tidakbisa dipakai ditubuh seorang atleet. Ini technik hanya dapat dipakai hanya kepada yg non atletic. Memang kalau ilmu pegang dilatih betul dan gurunya memnberikan titik pegangnya bisa terpakai tetapi yg memberikan pendidikan ini diIndonesia dapat dihitung dgn jari tangan. Kalau jadi ilmu pegang ini dapat keluar secara reflex at any time dan setiap bagian otot badan dapat dipakai Kalau pecahkan genting bata atau kayu - saya bilang setiap orang juga bisa - kecuali kalau dia penakut. Ini tidak ada hubungannya dgn qikung atau neikung - ini hanya ilmu fisik dan kamu juga bisa. - silahkan coba - hanya lindungi tangan dgn cloth agar jangan luka. Tetapi untuk memakai technik ini untuk memukul lawan sedikit sekali guru yg dapat memberikan.Disinilah ilmu ciqong dapat berguna, karena bisa concentrasi pikiran dan energie. Sya kira diJawa masih ada ahli2 yg dapat mengajar ilmu kuntau yg baik - hanya harus cari gurunya yg betul2 pernah memakai ilmunya didalam daily life. Mereka tidak bersembunji - kecuali kalau sudah tidak mau mengajar lagi. Andreas dewa mabuk [EMAIL PROTECTED] wrote: Saudara Andreas,
RE: [budaya_tionghua] Wushu Kungfu dan Shaolin
Laoshi saya dulu pernah ngajar wushu di Bandung. Masih ada latihan disana. Tempatnya di Vihara Tanda Bhakti (VTB) Jl. Klenteng kecil (Jend. Sudirman), waktu latihan Selasa - Jumat Pk 6:30-9:00 PM Mike From: Arief Mulyadi [EMAIL PROTECTED] Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Wushu Kungfu dan Shaolin Date: Fri, 24 Jun 2005 15:40:27 -0700 (PDT) Hai all, Ada yang tau klub wushu atau klub kungfu or shaolin di Bandung gak ?? Saya mau ikutan nih ... Makasih ya ... .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/