Re: [budaya_tionghua] Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread Rinto Jiang






Penulis artikel ini sudah terkenal akan absurditas-nya. "Belajar sampai
ke negeri Cina" koq ditanggapi secara harfiah. Ini kayak kita
menanggapi secara harfiah "Surga di bawah telapak kaki ibu". Masuklah
semua org ke telapak kaki ibu dan masuk surgalah kita, bukankah begitu?

Tidak usah ditanggapi dan diperpanjang menurut saya, apalagi dari
sejarah Tiongkok atau budaya Tionghoa, gak ada kaitannya sama sekali.


Rinto Jiang



yasuaki_kurata05 wrote:

Sebetulnya saya agak ragu-ragu mengirimkan posting ini krn saya 
nggak mau membuat milis ini jadi ajang perdebatan agama, apalagi 
yang sifatnya mencaci maki. Tapi, posting yang saya kutip dari milis 
apakabar ini menurut saya bisa dijawab dengan objektif oleh rekan-
rekan di sini yang menguasai sejarah Tiongkok. 
  
Okelah, jangan terpengaruh dengan kutipan di bawah ini yang terkesan 
provokatif, cukup ditanggapi saja secara cerdas dan objektif. Nggak 
usah dibalas dengan kasar karena tokh yang nulis kayanya nggak ikut 
milis ini.
  
  
Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
  
YasKur
  





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  










[budaya_tionghua] Re: Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread YM
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> sebenarnya postingan itu adalah postingan orang yang tidak 
memahami.
> Dalam hadist disebut bahwa kata SHINNI bukan China.
> 
> Shinni adalah sebutan umum orang Arab untuk Tiongkok , terlepas 
dari 
> dinasti apapun.
> Sama seperti sebutan orang Tiongkok pada masa Tang dan pra Tang 
> untuk Roma adalah Da Qin.
> Atau sebutan orang Yunani untuk Tiongkok adalah Seres.
> Kita tidak akan menemui istilah Da Qin dalam sejarah Roma atau 
Seres 
> dalam sejarah Tiongkok.

...

YM:

Maafkan saya bukan bermaksud menggurui, tetapi bbrp tahun yang lalu 
saya pernah membaca bahwa tentang Seres yg menunjukkan orang dari 
negeri sutra, bukan negerinya yaitu orang Tionghoa. 
Seperti dalam bahasa Inggris, Chinese menunjukan orangnya sedangkan 
China menunjukan negaranya.  Dalam bahasa2 Eropa terletak perbedaan 
besar antara orang dan negara.   





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread jonathangoeij
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> sdr. Yasuaki ,
> 
> 
> sebenarnya postingan itu adalah postingan orang yang tidak 
memahami.
> Dalam hadist disebut bahwa kata SHINNI bukan China.
> 
> Shinni adalah sebutan umum orang Arab untuk Tiongkok , terlepas 
dari 
> dinasti apapun.
> Sama seperti sebutan orang Tiongkok pada masa Tang dan pra Tang 
> untuk Roma adalah Da Qin.
> Atau sebutan orang Yunani untuk Tiongkok adalah Seres.
> Kita tidak akan menemui istilah Da Qin dalam sejarah Roma atau 
Seres 
> dalam sejarah Tiongkok.
 
Saya ingin menambahkan sedikit keterangan sdr. Xuan Tong, Mohammad 
dilahirkan th 570 M dan meninggal th 632 M. Pada masa ministry 
Mohammad itulah juga masa berdiri dan jayanya dynasty Tang (618-
907). Pada masa awal dynasty Tang dibawah pemerintahan kaisar Tang 
Taizong (Li Shimin) itulah kesusastraan Tionghoa berada pada masa 
keemasan, juga pada masa itu diadakan sistem ujian nasional utk 
merekrut para tenaga berbakat bagi calon pejabat negara, karena yg 
diuji adalah kesusastraan maka perkembangannya sangat pesat. Sampai 
saat inipun kita masih mengenal syair2 dynasty Tang. Melalui 
perdagangan Jalur Sutra yg sampai ke Timur Tengah dan kesusastraan 
yg dijunjung tinggi pada masa itu, ada suatu kemungkinan perjumpaan 
orang2 Shinni (sebutan Arab utk Tiongkok, seperti yg diutarakan 
rekan Xuan Tong) bersama budaya/kesusastraannya dengan Mohammad.

JG





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Re: Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread jonathangoeij
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "YM" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> YM:
> 
> Maafkan saya bukan bermaksud menggurui, tetapi bbrp tahun yang lalu 
> saya pernah membaca bahwa tentang Seres yg menunjukkan orang dari 
> negeri sutra, bukan negerinya yaitu orang Tionghoa. 
> Seperti dalam bahasa Inggris, Chinese menunjukan orangnya sedangkan 
> China menunjukan negaranya.  Dalam bahasa2 Eropa terletak perbedaan 
> besar antara orang dan negara.

Seres dalam bahasa Yunani kuno (pada jaman Yesus dan sebelumnya) 
berarti "sutra" atau "negara tempat asal sutra"

JG




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Suriname (PM Thailand Thaksin Sinawatra Mengunjungi Rumah Leluhurnya)

2005-07-05 Thread ANDREAS MIHARDJA



 Sdr Rinto, dia hanya salah satu  yg maju - tetapi masih lebih banyak. Penduduk keturunan Jawa diSuriname adalah 20% . Salam Somohardjo yg masih kembali ke Suriname stelah kita dicoup militer. Kebanyakan yg lain seperti saya sudah meninggalkan Suriname dan tinggal dilain negara2. Wktu dicoup kita yg berasal dari Jawa dianggap anti pemerintah militer a'la Cuba dan terpaksa keluar. Setelah coup dihilangkan yg kembali hanya beberapa. 60% dari pada brain semua diluar negeri.
Saya sekarang ambil cuti dari email utk satu minggu - jadi tidak akan menjawab pertanyaan2 mengenai ini - Nanti kalau kembali dapat saya jawab. Banyak yg keturunan Indo dan cina dari Indonesia aktip dlm politik dan merupakan pemimpin2 negara tsb.
Andreas
 
 
Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Bicara tentang Suriname, saya baru ingat kalau Ketua Majelis Nasional Suriname (parlemen, setingkat MPR/DPR di Indonesia) adalah orang Jawa-Suriname, Paul Sumohardjo.Rinto Jiangyasuaki_kurata05 wrote: 
Ksaya ingat di akhir tahun 80-an Indonesia pernah mengirim duta budaya ke Suriname untuk mengunjungi warga keturunan Jawa di sana. Maksudnya supaya mereka tetap bisa mempertahankan budaya asalnya. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :..: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :..: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :..: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Hua Guo Feng [was:Pemimpin RRC ]

2005-07-05 Thread dewa mabuk



Rinto tjianpwe,
 
Bagaimana dengan peranan Hua Guo Feng yang menerima tongkat estafet dari Mao? Ketika itu katanya Mao berpesan kepada Hua, (kurang lebih terjemahan bebasnya demikian:)  "Kalau anda yang memimpin, saya merasa lega".
Apakah dia se"pundak-rata" dengan Deng ?
Bagaimana hubungan politik antara Hua dengan Deng ? Mohon pencerahannya.
 
Salam,
 
Tjoei Sian
 
 
 
Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Chen Kuang menulis :2. Bagaimana tata cara penetapan Pemimpin RRC ?Rinto Jiang :Sedapat mungkin kita bahas yang tidak ada di internet, Google atau literatur lainnya. Data2 faktual lainnya dapat dicari sendiri di internet atau sumber2 lain.Kepemimpinan di RRC itu sampai sekarang baru 4 generasi, Mao, Deng, Jiang dan Hu. Generasi 1 dan 2, kepemimpinan RRC itu lebih pada kharisma seseorang, artinya ada pemimpin de-facto dan de-yure. De-facto artinya yang memegang tampuk kepemimpinan di balik layar, sedangkan de-yure walau memiliki jabatan secara hukum, namun kekuasaannya relatif kecil dibanding pemimpin de-facto.Mao dan Deng adalah pemimpin yang ikut terjun langsung dalam revolusi dan bersama2 mendirikan RRC. Sepeninggal Mao, Deng baru bisa
 mengkonsolidasi itu kekuasaan dan menetapkan garis besar ke mana RRC akan berjalan. Di saat Mao, walau Mao telah mundur dari jabatan presiden (ketua) republik dan digantikan oleh Liu Shao-qi, tetap saja Liu hanya sebuah simbol semata. Seenaknya saja seorang pejabat presiden dapat diseret dan dipermalukan di depan umum oleh unit paramiliter Pengawal Merah (Red Guards) dalam Revolusi Kebudayaan.Sepeninggal Mao, Deng naik ke tampuk kekuasaan, ia tidak menduduki jabatan yang berarti sampai tahun 1980-an baru mengambil jabatan sebagai Ketua Komisi Militer Pusat PKC dan sekaligus RRC. Presiden bukan dia, Sekjen Partai juga bukan dia, namun mengapa dia yang sering didengar? Yah, karena Deng-lah pemimpin de-facto waktu itu. Presiden Yang Shang-kun yang tidak setuju penindasan Tiananmen 1989 tidak berani bersuara setelah Deng memerintahkan tentara merepresi mahasiswa. Walau Jiang Ze-min sudah mengantikan posisinya, Jiang masih tetap harus mendengarkan nasehat Deng sampai
 sepeninggalnya. Sepeninggal Deng, Jiang baru melakukan reformasinya sendiri karena ia melihat korupsi merajalela, kesenjangan ekonomi meluas dan kesejahteraan petani terpuruk pasca zaman Deng. Jiang bersama klik Shanghai-nya (Zhu Rong-ji dkk) berada di pusat kekuasaan dan mengantarkan RRC ke puncak kemajuan ekonomi untuk kedua kalinya.Setelah sampai ke Jiang, ia ingin menghapuskan kontradiksi kepemimpinan ini dan mengkonsolidasi/menyatukan kekuasaan de-facto dan de-yure. Itu makanya ia sampai menjabat sebagai Sekjen PKC, Presiden RRC, Ketua Komisi Militer PKC dan RRC menjadikannya sebagai pemimpin de-facto dan de-yure. Namun Jiang membagi kekuasannya kepada Zhu Rong-ji karena Jiang tidak pintar ekonomi. Seluruh kebijakan ekonomi di zaman Jiang adalah dibuat oleh Zhu.Bagaimana mereka dapat terpilih? Pada dasarnya, siapa yang dapat masuk menjadi anggota Komite Pusat Partai (politbiro), kemungkinan untuk mengkonsolidasi kekuasaan sangat besar tentunya dengan dukungan
 pemimpin generasi sebelumnya. Rinto Jiang 
		Yahoo! Mail 
Stay connected, organized, and protected. Take the tour


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









[budaya_tionghua] Re: Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread perfect_harmony2000
sdr.Yami ,


anda memang tidak salah dan perlu kita ingat bahwa salah satu 
komoditas ekspor yang penting dari daratan Tiongkok adalah sutra.
Dan sutra itu diekspor hingga Yunani dan Romawi. Konon harga 1 kg 
kain sutra setara dengan 1 kg emas murni.

Sebutan Seres itu mengacu kepada negara yang memproduksi sutra yaitu 
daratan Tiongkok.



hormat saya ,



Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "YM" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "perfect_harmony2000" 
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > sebenarnya postingan itu adalah postingan orang yang tidak 
> memahami.
> > Dalam hadist disebut bahwa kata SHINNI bukan China.
> > 
> > Shinni adalah sebutan umum orang Arab untuk Tiongkok , terlepas 
> dari 
> > dinasti apapun.
> > Sama seperti sebutan orang Tiongkok pada masa Tang dan pra Tang 
> > untuk Roma adalah Da Qin.
> > Atau sebutan orang Yunani untuk Tiongkok adalah Seres.
> > Kita tidak akan menemui istilah Da Qin dalam sejarah Roma atau 
> Seres 
> > dalam sejarah Tiongkok.
> 
> ...
> 
> YM:
> 
> Maafkan saya bukan bermaksud menggurui, tetapi bbrp tahun yang lalu 
> saya pernah membaca bahwa tentang Seres yg menunjukkan orang dari 
> negeri sutra, bukan negerinya yaitu orang Tionghoa. 
> Seperti dalam bahasa Inggris, Chinese menunjukan orangnya sedangkan 
> China menunjukan negaranya.  Dalam bahasa2 Eropa terletak perbedaan 
> besar antara orang dan negara.




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread Liang Hua



menurut saya, orang tersebut benar benar mengartikan kata kata nabi MUHAMAD secara harafiah yang menugaskan umatnya untuk benar2 pergi ke China.padahal, menurut saya itu hanya kiasan yang belaka mungkin sekedar motivasi kepada orang lain.
 
setiap orang punya intrepretasi yang berbeda beda mengenai satu hal. jadi terserah saja apa pemahaman orang itu. yang jelas bagaimana kita menyikapinya saja.
<


.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   






  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  









Re: [budaya_tionghua] Belajar Hingga ke negeri Cina

2005-07-05 Thread Pangesti Atmadibrata
He...he...lao popo bikin guncang milis yang ini juga
toh

Walah


--- yasuaki_kurata05 <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

> Sebetulnya saya agak ragu-ragu mengirimkan posting
> ini krn saya 
> nggak mau membuat milis ini jadi ajang perdebatan
> agama, apalagi 
> yang sifatnya mencaci maki. Tapi, posting yang saya
> kutip dari milis 
> apakabar ini menurut saya bisa dijawab dengan
> objektif oleh rekan-
> rekan di sini yang menguasai sejarah Tiongkok. 
> 
> Okelah, jangan terpengaruh dengan kutipan di bawah
> ini yang terkesan 
> provokatif, cukup ditanggapi saja secara cerdas dan
> objektif. Nggak 
> usah dibalas dengan kasar karena tokh yang nulis
> kayanya nggak ikut 
> milis ini.
> 
> 
> Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan.
> 
> YasKur
> 
> 
> Menyebarkan cerita2 bohong dalam penyebaran agama
> merupakan hal yang
> biasa oleh semua agama, tujuannya se-mata2 untuk
> mengikat kepercayaan
> umat dan meningkatkan kepercayaan mereka. Oleh
> karena itu cerita2
> bohong yang dinamakan sebagai sejarah oleh kitab2
> suci berbagai agama
> bukanlah se-mata2 monopoli agama tertentu melainkan
> juga digunakan
> dalam penyebaran Islam sejak zaman dulu kala.
> 
> Entah darimana mulanya, umat Islam sudah tidak asing
> lagi untuk
> mempercayai bahwa Muhammad menekankan umatnya untuk
> belajar sampai
> kenegeri China. Apakah cerita bohong ini bertujuan
> memajukan umat
> Islam agar mau belajar Khong Hu Cu, atau belajar
> Buddhisme, Taoisme,
> atau berbagai kepercayaan2 kentut yang lainnya.
> Kenyataan2nya memang
> tidak bisa dibantah bahwa umat Khong Hu Cu, Buddha,
> Tao, dan kentut2
> lainnya memang jauh lebih maju teknologi atau ilmu
> pengetahuan 
> bangsanya.
> 
> Namun, apapun alasan dan tujuan dari pengajaran
> cerita2 bohong dalam
> Islam kepada umatnya, saya sendiri yang berasal dari
> keluarga Islam
> merasa terpanggil untuk membongkar dan memusnahkan
> kebohongan2 ini
> untuk memajukan umat Islam itu sendiri. DENGAN
> TULISAN INI, SAYA
> MEMBUKTIKAN, BAHWA TIDAKLAH MUNGKIN MUHAMMAD
> MENYATAKAN "BELAJAR
> HINGGA KENEGERI CHINA". Karena dizaman kehidupan
> Muhammad, China yang
> kita kenal sekarang belum lagi ada, belum lahir,
> atau belum muncul.
> China dalam zaman Muhammad tdd banyak kerajaan2 yang
> berbeda 
> bahasanya
> maupun berbeda nama kerajaannya. DAN YANG PALING
> PENTING, DIZAMAN
> MUHAMMAD BELUM DIKENAL KERAJAAN ATAU NEGARA CHINA.
> 
> Dibawah ini saya kutib silsilah kerajaan2 yang
> pernah ada di China
> sejak zaman batu dimana terbukti tak pernah China
> merupakan satu
> negara seperti yang kita kenal sekarang ini. Dengan
> kata lain,
> ajaran2 bohong dalam Islam memang membutakan dan
> membohongi umatnya.
> Dalam hal ini, ahli2 study Islam dimanapun
> menyetujui pendapat saya
> ini. Namun hingga detik ini, disemua mesjid
> diseluruh dunia Islam,
> masih saja dikumandangkan kebohongan2 ini meskipun
> dalam perdebatan
> terbuka mereka tahu kalo hal2 begini ini bohong dan
> hanya diceritakan
> dan disebarkan dimana umat tidak mengetahui hal yang
> sebenarnya.
> KARENA PADA KENYATAANNYA, MUHAMMAD TIDAK PERNAH
> MENGANJURKAN ATAUPUN
> MENDORONG UMATNYA UNTUK MEMPELAJARI ILMU PENGETAHUAN
> YANG LAIN SELAIN
> AJARAN2 ALQURAN ITU SENDIRI. BAHKAN MUHAMMAD
> MELARANG UMATNYA
> MEMPELAJARI ILMU APAPUN YANG DIMILIKI OLEH ORANG2
> KAFIR YANG MENOLAK
> MENYEMBAH ALLAH !!
> 
> Kesimpulannya cukup jelas, ajaran Islam bukanlah
> ajaran yang bisa
> memajukan umatnya melainkan merupakan ajaran2 yang
> merusak pikiran
> umat untuk diikat kepada kezaliman mereka terhadap
> kafir, yahudi, dan
> para penyembah berhala dimasa lalu. Jelas tentunya,
> dizaman sekarang
> kita berkewajiban melindungi semua umat tanpa
> membedakan kepercayaan
> agamanya, dalam hal ini melindungi hak setiap orang
> untuk percaya 
> atau
> untuk tidak percaya, dan melindungi setiap umat
> untuk menjalankan
> ibadah masing2 termasuk melindungi patung2 yang
> disembah mereka yang
> dizaman Muhammad justru dimusnahkan dan dijagal
> dengan sangat 
> biadabnya.
> 
> 
> SILSILAH KERAJAAN2 YANG PERNAH ADA DIDARATAN CHINA
> SEKARANG INI
> 
> Ancient China (12000 BC ─ 221 BC):
> • Zaman Neolithic (12000 - 2000) BC
> • Dinasti Xia (2100 – 1800) BC
> • Dinasti Shang (1700 – 1027) BC
> • Dinasti Zhou di-Barat (1027 – 771) BC
> • Melanjutkan dinasti Zhou di-Timur (770 – 221) BC
> 
> Early Imperial (221 BC ─588 AD):
> • Dinasti Qin (221 – 207) BC
> • Dinasti Han di-Barat (206 BC – 9 AD)
> • Dinasti Hsing (9 – 25) AD
> • Dinasti Han di-Timur (25 – 220) AD
> • Muncul 3 kerajaan lain (220 – 265) AD
> • Dinasti Chin di-Barat (265 – 316) AD
> • Dinasti Chin di-Timur (317 – 420) AD
> • Dinasti Song (420 – 478) AD
> • Dinasti Qi (479 – 501) AD
> • Dinasti Liang (502 – 556) AD
> • Dinasti Chen (557 – 588) AD
> • Dinasti Wei Utara (386 – 533) AD
> • Dinasti Wei Timur (534 – 549) AD
> • Dinasti Wei Barat (535 – 557) AD
> • Dinasti Qi Utara (550 – 577) AD
> • Dinasti Zhou Utara (557 – 588) AD
> 
> Classical Imperial (580 ─ 1234 AD):
> • Dinasti Sui (580

[budaya_tionghua] Menyusuri Jalan Cheng Ho --- Semarang: Ibukota Jawa Tengah - Pelayaran Cheng Ho dan Terbentuknya Kampung Suku di Pulau Bali

2005-07-05 Thread HKSIS






http://id.chinabroadcast.cn/1/2005/07/05/[EMAIL PROTECTED]
Menyusuri Jalan Cheng Ho --- 
Semarang: Ibukota Jawa Tengah 



cri 

  
  

  Ketika menginjakkan kaki di Semarang, wrtawan sempat menyaksikan di 
  kanan kiri jalan terdapat banyak toko-toko, pemandangannya sangat ramai. 
  Semarang yang terletak di pesisir utara Jawa Tengah, adalah ibukota 
  Propinsi Jawa Tengah, luasnya mencapai 360 kilometer persegi, dan 
  populasinya 3 juta lebih. Sebagai kota besar ke-5 Indonesia, Semarang 
  adalah pelabuhan perdagangan yang maju dan juga kota pelabuhan yang sangat 
  terkenal. 
  Anggota Panitia setempat untuk Memperingati 600 tahun Perjalanan Cheng 
  Ho, yang juga pakar riset Cheng Ho, Ke Donghai memperkenalkan kepada 
  wartawan, bahwa Semarang mulai terkenal dari abad ke-16, pada waktu itu, 
  Semarang adalah tempat yang belum dibuka, maka belum mempunyai nama kota. 
  Setelah Cheng Ho tiba di sana, pribumi dan masyarakat Tionghoa setempat 
  untuk memperingati Cheng Ho, maka menamakan kotanya Semarang. Orang 
  setempat selalu menganggap, bahwa setelah Cheng Ho berkunjung, Kota 
  Semarang baru menarik banyak perantau Tionghoa datang mencari nafkah dan 
  menetap di sana, dan mengembangkan Semarang menjadi kota bisnis pelabuhan 
  yang makmur dan ramai. 
  Ke Donghai adalah keturunan ke-8 perantau Tionghoa yang berasal dari 
  Kota Putian, Propinsi Fujian, Tiongkok tenggara. Leluhurnya sangat mungkin 
  datang ke Semarang bersama Cheng Ho. leluhurnya mengatakan kepada Ke 
  Donghai, bahwa pada waktu itu, Semarang sangat terbelakang, meluku tanah 
  dengan dihela orang, tidak pandai bercocok tanam, Cheng Ho lah yang 
  mengajari orang setempat meluku tanah dengan kerbau, dan mengajari mereka 
  menanam padi serta membuat mie. Supaya mengurangi rasa rindu pengikutnya 
  atas kampung halamannya, kacang merah setempat juga dibawa Cheng Ho dari 
  Tiongkok, sejak itu, orang Semarang juga menyukai kacang Tiongkok itu. 
  Di komunitas masyarakat Tionghoa di Semarang, pemimpin masyarakat 
  Tionghoa dan tokoh-tokoh terkemuka kalangan masyarakat Tionghoa setempat 
  begitu mengetahui bahwa wartawan mendatang ke Semarang khusus untuk 
  meliput hal mengenai Cheng Ho, mereka saling memberitahu, saling 
  menelepon, dan beramai-ramai mendatang menemui wartawan. Menurut 
  perkenalannya, tempat ini adalah tempat reklamasi awal masyarakat 
  Tionghoa, menjadi komunitas masyarakat Tionghoa setelah Cheng Ho datang, 
  dan dibangun China Town yang berskala besar, ini juga di bawah dorongan 
  semangat Cheng Ho, masyarakat Tionghoa generasi demi generasi merintis 
  usaha, dan memberi sumbangan untuk kemakmuran Kota Semarang. 
  Masyarakat dan perantau Tionghoa dan penduduk setempat sangat 
  menghormati Cheng Ho. Karena Cheng Ho mendarat di Semarang pada tanggal 
  30, bulan 6 penanggalan Imlek, hingga kini, pada hari itu setiap tahun, 
  pasti dirayakan dengan meriah, banyak orang berziarah ke Kuil Cheng Ho. 
  Yang sangat menarik ialah, meskipun syair di atas bilah bambu untuk 
  ramalan semua ditulis dalam bahasa Indonesia, tapi semua isinya adalah 
  cerita percintaan dalam sejarah Tiongkok. Orang yang mengurus bilah bambu 
  untuk ramalan bukan biksu yang mengenakan kasaya, tapi adalah umat Islam 
  yang mengenakan songkok. 
  Kota yang diberi nama orang Tionghoa di luar negeri jarang terdapat, 
  masyarakat Tionghoa setempat merasa sangat bangga karenanya, dan justru 
  masyarakat Tionghoa dan penduduk setempat yang memakmurkan Kota Semarang. 
  Penduduk Semarang membangun altar Sam Po Kong, di dekatnya terdapat 
  kuburan serta batu nisan asistan Cheng Ho, Wang Jinghong, dan kuburan juru 
  mudi armada kapal Cheng Ho, Wang Dexing, dan sering disembahyangi oleh 
  penduduk setempat. 
  (Jinghua, Haifeng)
  http://id.chinabroadcast.cn/1/2005/07/05/[EMAIL PROTECTED]
  Pelayaran Cheng Ho dan 
  Terbentuknya Kampung Suku di Pulau Bali 
  
  

  China News Agency 
  
  


  
Wartawan China News Agency untuk " Menjajaki Jalan Cheng Ho " 
baru-baru ini berkunjung ke kampung suku di Pulau Bali. Kampung itu 
penuh diliputi suasana bangsa Indonesia, sementara meninggalkan 
kesan yang mendalam mengenai pelayaran Cheng Ho ke Samudera Hindia 
dan Pasifik. Seorang keturunan bangsa Tionghoa mengatakan kepada 
wartawan, terbentuknya kampung suku Pulau Bali terpengaruh oleh 
pelayaran Cheng Ho. Di kampung seluas 500 kilometer persegi itu 
tampak papan tertulis dalam bahasa Indonesia serta toko-toko ukiran 
batu, ukiran kayu, perabot rumah tangga, barang keramik, baju tenun, 
barang kerajinan tangan dan lukisan, sangat mirip dengan denga

[budaya_tionghua] Re: Roman Sam Kok Mandarin

2005-07-05 Thread g3ntl3mans_jack
Wah, banyak juga infonya. Thx banget buat semuanya !!! Mudah-mudahan 
tambah disayang sama mertua ...:)

Rgds

Ming








.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Yayasan Iskandar Muda

2005-07-05 Thread perfect_harmony2000
sdr.sekalian ,

tadi saya membaca koran Kompas yang menceritakan sekilas sekolah 
pembauran di Medan yang dibangun oleh Yayasan Iskandar Muda dan 
dipimpin oleh Sofyan Tan.

Adakah rekan-rekan yang mengetahui secara jelas mengenai Yayasan 
Iskandar Muda dan Sofyan Tan sendiri.
Saya amat tertarik ingin mengetahui cerita beliau dan perjuangannnya 
dalam membangun suatu pembauran demi keutuhan bangsa Indonesia.



hormat saya ,


Xuan Tong





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Biarkan Murid Terbiasa Melihat Perbedaan

2005-07-05 Thread perfect_harmony2000
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/05/humaniora/1866363.htm
Selasa, 05 Juli 2005  
 
 
 

Biarkan Murid Terbiasa Melihat Perbedaan 


Pohon ini tidak membedakan

siapa yang boleh menghirup oksigen,

menikmati teduh dan buahnya

hidup atau mati inspirasi dunia

Sepenggal sajak penyair Eka Budianta menghiasi prasasti batu di 
areal belakang sekolah Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda di 
kawasan Sunggal, delapan kilometer dari pusat Kota Medan, Sumatera 
Utara. Prasasti itu ditandatangani cendekiawan Muslim Nurcholish 
Madjid bersama pemimpin agama Islam, Katolik, Kristen, Buddha, dan 
Hindu di Sumatera Utara.

Di sampingnya tumbuh sepasang pohon bisbul, satu jenis tanaman yang 
hanya bisa tumbuh bersama pasangannya. Prasasti itu terletak di 
tengah bangunan masjid, gereja, klenteng, dan aula yang dipergunakan 
sebagai tempat ibadah dan aktivitas bersama para siswa.

Halaman belakang kompleks sekolah Sultan Iskandar Muda yang 
didirikan oleh Sofyan Tan (45), seorang warga keturunan Tionghoa di 
Medan, merupakan monumen hidup gerakan pembauran yang dilakukan di 
sekolah itu.

Sofyan Tan mengawali proyek pembauran melalui dunia pendidikan 25 
tahun lalu; jauh sebelum orang ramai membicarakan gagasan pendidikan 
multikultural. Tidak heran bila proyek pembauran itu pada awalnya 
mengundang pertanyaan, kontroversi, yang membuat Sofyan sempat 
terkucil, bahkan di kalangan komunitas etnisnya sendiri. Ketika ia 
membangun masjid di kompleks sekolah, Sofyan yang beragama Buddha 
diisukan berpindah agama menjadi Islam. Ketika ia membangun gereja, 
ia digunjingkan berpindah ke agama Kristen. Dan ketika ia akhirnya 
membangun tempat ibadah agama Buddha, Sofyan disebut-sebut ¡¨telah 
bertobat¡¨.

Dua puluh lima tahun bukan waktu yang pendek untuk sebuah kerja 
sosial. Dengan bersusah payah, sepeninggal ayahnya, Sofyan berusaha 
menyelesaikan pendidikan dokternya di Universitas Methodist Medan. 
Namun, kesempatan emasnya untuk hidup sejahtera sebagai seorang 
dokter dilewatkannya. Ia memilih mengabdikan hidupnya untuk 
pendidikan.

Dengan modal dengkul, ia berutang pada kawan-kawannya¡Xpemasok bahan 
bangunan¡Xdan bank untuk mendirikan sekolah. Akan tetapi, kebanyakan 
murid yang masuk sekolah itu berasal dari keluarga yang hidup pas-
pasan sehingga sekolah selalu defisit. Ia harus menggali lubang 
tutup lubang agar sekolah tetap bisa hidup. Selama 25 tahun ia tak 
bisa hidup tenang karena dibayangi pailit dan tidak bisa membayar 
utang. Ketika bank pemberi kredit masuk Badan Penyehatan Perbankan 
Nasional (BPPN), utang sekolah mencapai sekitar Rp 1 miliar. ¡¨Mana 
mungkin saya bisa bayar,¡¨ kata Sofyan.

Di tengah kecemasan itu, mukjizat pun datang. Sebuah lembaga di 
Swiss mengulurkan tangan membantu Sofyan, memberikan hibah untuk 
melunasi seluruh utang sekolah. Tanpa beban utang, sekolah yang kini 
memiliki lebih dari 1.500 murid¡Xdari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK¡Xitu 
akan mampu bertahan hidup secara ekonomi. Lebih dari itu, gerakan 
pembauran yang dilakukan Sofyan Tan melalui sekolah makin melembaga. 
Tidak hanya dalam interaksi guru, murid, dan pengelola 
pendidikannya, tetapi melalui materi pendidikan dan sistem yang 
dibangun sekolah.

Toleransi atas perbedaan

Pendirian tempat ibadah untuk lima agama di pelataran belakang 
sekolah bukan tanpa tujuan. Toleransi dan penghargaan terhadap 
perbedaan merupakan nilai yang dirayakan di sekolah itu. Ketika 
perdebatan tentang pelajaran agama sesuai keyakinan anak didik 
memanas, masalah itu tak berimbas ke sekolah-sekolah di lingkungan 
Yayasan Sultan Iskandar Muda. Sejak sekolah itu berdiri, pelajaran 
agama sejauh mungkin diberikan sesuai dengan agama yang dianut anak 
didik.

Setelah tiga tempat ibadah dibangun, pelajaran agama diberikan di 
dalam tempat ibadah. Bangunan ibadah yang saling berdekatan secara 
tidak langsung memperkenalkan kepada murid bagaimana pemeluk agama 
lain beribadah. Tidak seperti di Perancis yang melarang atribut 
keagamaan dipakai saat anak bersekolah, murid-murid di sekolah-
sekolah yang ada di lingkungan Yayasan Sultan Iskandar Muda bebas 
memakai aksesori simbol keagamaan bila memang itu keyakinannya.

¡¨Biarkan semua murid terbiasa melihat perbedaan. Tuhan pun 
menciptakan pohon berwarna-warni, dengan rasa buahnya berbeda-beda, 
masa kita mengharuskan murid berseragam dan menyembunyikan 
perbedaannya,¡¨ kata Sofyan.

Elly Yana, guru Matematika SD dan SMP Sultan Iskandar Muda, 
mengemukakan bahwa siswa selalu dibaurkan dalam aktivitas sekolah, 
terutama di tingkat SD. Selalu dihindarkan pengelompokan siswa dari 
etnis yang sama. Tempat duduk selalu diubah supaya murid yang 
berbeda suku dan agama bisa duduk di bangku yang sama. Selalu 
ditanamkan untuk tidak menyebut atribut yang merendahkan suku atau 
agama lain.

Saat perayaan hari-hari besar keagamaan, guru dan siswa yang berbeda 
keyakinan saling mengucapkan selamat. Untuk murid-murid kelas awal, 
mereka diberi tugas membuat kartu ucapan hari raya. Sementara untuk 
siswa kelas V

[budaya_tionghua] OOT: Lukas belum bisa berangkat

2005-07-05 Thread kribo1
Karena Dr. Maria Tan sedang berada di Jkt, saya hanya SMS dan
mendapat berita kalau sementara ini Lukas dibawa ke rumah Dr. Dany 
Christian di Waingapu biar bisa mendapat tambahan gizi. Lukas belum 
jadi berangkat tgl. 11 Juli seperti info yang saya pernah postkan di 
sini beberapa waktu yang lalu.

Saya sedang menunggu balasan email dari Singapore dan Jakarta dan
akan saya update lagi blog di 
http://home.hiwaay.net/~lukeblog/weblog/ .

Buat teman-teman yang ingin membantu, bisa email saya di atanone at 
hiwaay dot net untuk dapatkan nomor rekening di Singapore.

Salam,

Aris.





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Hua Guo Feng [was:Pemimpin RRC ]

2005-07-05 Thread Rinto Jiang






Dewa mabuk menulis :


Rinto tjianpwe,
 
Bagaimana dengan peranan Hua Guo Feng yang
menerima tongkat
estafet dari Mao? Ketika itu katanya Mao berpesan kepada Hua, (kurang
lebih terjemahan bebasnya demikian:)  "Kalau anda yang memimpin, saya
merasa lega".

Apakah dia se"pundak-rata" dengan Deng ?
Bagaimana hubungan politik antara Hua dengan
Deng ? Mohon pencerahannya.
 
Salam,
 
Tjoei Sian



Rinto Jiang :

Pertama Hua Guo-feng memang meraih banyak keuntungan dari pesan Mao,
tetapi justru beberapa tahun kemudian ia "terbunuh" sendiri oleh wasiat
Mao itu. Mengapa begitu?

4 Serangkai memang disingkirkan oleh Hua, namun saya lebih merasa
karena Hua ingin menyingkirkan saingan politik semata, karena ia ingin
memusatkan kekuasaan di tangannya sendiri. Itu makanya sewaktu para
jenderal dan pejabat PKC lainnya yang telah gatal tangan ingin
menangkapi 4 Serangkai, Hua manggut2 saja. Hua menganggap itu
menguntungkan dirinya, namun yang diuntungkan sebenarnya malah klik-nya
Deng karena Deng kemudian punya kesempatan direhabilitasi kembali dan
boleh meneruskan jabatan semula di politbiro.

Hua pertamanya tidak setuju karena menganggap Deng pernah bersalah dan
melawan Mao, namun karena banyak suara yang menginginkan Deng pulang,
maka Hua tidak dapat membendung aspirasi anggota politbiro lainnya dan
membiarkan Deng pulang. Deng pulang membawa reformis2 lainnya seperti
Hu Yao-bang dan Zhao Zi-yang. 2 orang ini bersama2 dengan Deng membawa
angin reformasi ke Beijing, momen yang tepat karena rakyat sudah muak
melihat KKN, ketidakpastian hukum, marjinalisasi kaum cendekiawan dan
salah penghukuman di zaman revolusi kebudayaan. Namun reformasi ini
ditentang oleh Hua yang menganggap itu menyalahi pesan Ketua Mao. Oleh
Deng dan kaum reformis, Hua kemudian ditendang keluar dari pusat
kekuasaan dengan memaksa ia pensiun dini. Deng dengan resmi menang
konsolidasi kekuasaan untuk kepemimpinan generasi kedua di Tiongkok.
Deng kemudian memasukkan kaum cendekiawan yang dimusuhi oleh Mao untuk
ikut serta melaksanakan reformasi. Jiang mengikuti jejak Deng dengan
memasukkan kaum pedagang dan wiraswastawan (borjuis kapitalis) ke dalam
partai. Jadi sebenarnya, partai komunis di Tiongkok itu tinggal nama
doang. Praktek lain dengan teori, itulah yang dinamakan "komunis gaya
Cina" oleh Deng.

Namun sejarah mencatat Hu Yao-bang dan Zhao Zi-yang kemudian dikritik
Deng dan "diasingkan" oleh Deng karena ia menganggap reformasi yang
mereka lakukan terlampau cepat. Hu Yao-bang adalah seorang demokrat
yang sangat dapat mendengarkan saran dan pendapat orang lain. Itu
makanya tidak heran bila peringatan perkabungannya kemudian dianggap
sebagai pencetus Insiden Tiananmen 1989. Zhao juga reformis, cuma
melakukan satu kesalahan. Ia menganggap bahwa dalam suatu panen yang
berlimpah tak mungkin tak ada buah yang busuk. Demikian pula dengan
Tiongkok yang berkembang pesat, tidak mungkin tidak ada korupsi. Ia
kemudian terkesan membiarkan KKN merajalela di dalam birokrasi.


Rinto Jiang




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  










[budaya_tionghua] [News] Besok, Buku Karya dr. Sofyan Tan “Jalan Menu ju Masyarakat Anti Diskriminasi” Dijual Perdana

2005-07-05 Thread Rinto Jiang






Mengenai dr. Sofyan Tan pernah saya forward-kan ke milis tahun lalu. Ia
memang seorang aktivis Tionghoa di Medan.


 Original Message 

  

  Subject: 
  [budaya_tionghua] [News] Besok, Buku Karya dr. Sofyan Tan
“Jalan Menuju Masyarakat Anti Diskriminasi” Dijual Perdana 


  Date: 
  Fri, 30 Jan 2004 12:11:19 +0800


  From: 
  Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]>

  




Besok, Buku Karya dr. Sofyan Tan “Jalan Menuju Masyarakat Anti
Diskriminasi” Dijual Perdana

Medan, (Analisa)

Buku “Jalan Menuju Masyarakat Anti Diskriminasi” karya dr. Sofyan Tan
yang secara resmi telah diluncurkan pada suatu acara di Balai Rasa
Sayang Hotel Polonia Minggu (18/1) lalu, mulai besok Sabtu (31/1) akan
dijual kepada umum.

Penjualan perdana buku tersebut akan dilakukan di stand toko buku
Pustaka Obor Thamrin Plaza pukul 14.00-17.00 WIB.

“Sejak buku tersebut diluncurkan pertama kali di Hotel Polonia 18
Januari lalu, banyak sekali yang menanyakan kapan buku itu dijual kepada
umum. Untuk menyahuti permintaan ini maka mulai besok secara resmi akan
dijual kepada umum yang penjualan perdananya di stand toko buku Pustaka
Obor Thamrin Plaza,” ujar dr. Sofyan Tan kepada Analisa, Kamis (29/1).

Menurut Sofyan, ia akan hadir secara langsung pada penjualan perdana
buku tersebut. “Jadi bagi yang ingin memiliki buku tersebut sekaligus
mau bertanya bisa hadir pada acara tersebut,” ujarnya.

Bagi yang tidak sempat hadir pada acara tersebut katanya, acara yang
sama juga akan diadakan di Club Store pada Minggu (31/1) pukul
14.00-17.00 WIB.

Pada kedua acara tersebut kata dr. Sofyan ia akan menceritakan latar
belakang diterbitkannya buku itu.

Buku setebal 160 halaman ditambah kata pengantar dan lainnya setebal 15
tersebut terdiri dari empat bagian ditambah kata pengantar. Bagian
pertama: Praksis Pendidikan untuk Pembauran, bagian kedua: Oksigen
Pembauran dari Pohon, bagian ketiga: Saatnya Mengadvokasi Usaha Kecil
dan Menengah dan bagian keempat: Negeri Penuh Paradoks.

Di dalam kata pengantarnya ada dua pengantar dari mantan Meneg
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Menteri Lingkungan Hidup Ir. sarwono
Kusumaatmadja dengan judul “Negara Butuh Pemikir dan Pekerja” serta guru
besar Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Usman Pelly dengan judul
“Mengakhiri Politik Belah Bambu”.

Menurut Ir. Sarwono Kusumaatmadja, berangkat dari keinginan menghapuskan
diskriminasi Sofyan melakukan tiga kegiatan berbeda yaitu pendidikan,
lingkungan hidup dan pemberdayaan UKM.

Kata Sarwono, ketiga bagian ini sepintas lalu tidak saling berhubungan,
ternyata erat kaitannya secara tematik dengan upaya penghapusan
diskriminasi.

Buku itu sendiri nantinya akan dijual di Pustaka Obor Thamrin Plaza,
Sinar Plaza, Club Store dan Deli Plaza. Kemudian di Binjai (Toko Amka),
Tebing Tinggi (Toko Bahtera), Pematang Siantar (Pustaka Murni), Rantau
Prapat (Juliadi), Tanjung Balai (Pakistan) dan Duta Media Perisai Plaza.
(rrs)





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  





  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  










RE: [budaya_tionghua] [News] Besok, Buku Kar ya dr. Sofyan Tan "Jalan Menuju Masyarakat Anti Diskrimina si" Dijual Perdana

2005-07-05 Thread Min Hui










Benar sekali, buku ini diluncurkan beliau
saat kampanye untuk menjadi calon anggota DPD dari daerah Sumut pada pemilihan legislatif
april lalu. Namun, pak Sofyan Tan belum berhasil masuk 4 besar.

 

 

Salam,

MH

 











From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Rinto Jiang
Sent: Wednesday, July 06, 2005
10:24 AM
To: Milis Budaya Tionghoa
Subject: [budaya_tionghua] [News]
Besok, Buku Karya dr. Sofyan Tan “Jalan Menuju Masyarakat Anti Diskriminasi”
Dijual Perdana



 

Mengenai dr. Sofyan Tan pernah saya forward-kan ke
milis tahun lalu. Ia memang seorang aktivis Tionghoa di Medan.


 Original Message  


 
  
  Subject:
  
  
  
  [budaya_tionghua] [News] Besok, Buku Karya dr.
  Sofyan Tan “Jalan Menuju Masyarakat Anti Diskriminasi” Dijual Perdana 
  
 
 
  
  Date:
  
  
  
  Fri, 30 Jan 2004 12:11:19 +0800
  
 
 
  
  From:
  
  
  
  Rinto Jiang <[EMAIL PROTECTED]>
  
 





















.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.



  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesian languages
  
  
Indonesian language learn
  
  
Indonesian
  
  


Dari
  

   






  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.