[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik joeb0905
Bpk. Xuan Tong yang baik,

Dengan senang hati saya mau berdiskusi ttg. isi atau esensi dari 
Buku Indonesia Jaya berdasarkan pengalaman pribadi saya membacanya. 
Sebenarnya Buku ini mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia 
untuk belajar dari sejarah bukan sekedar belajar sejarah. Apa makna 
yang dapat kita pelajari dari suatu peristiwa di masa lampau. 
Bagaimana di masa lalu, kepulauan Nusantara bisa berjaya dan kenapa 
kemudian hancur sampai sekarang ini? Apakah 'resep'nya ? Kenapa 
konflik horizontal selalu terjadi di negara ini sejak berakhirnya 
Kejayaan Kepulauan Nusantara bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan 
Majapahit ? Dll. 

Tapi bila Bpk. Tong mau memverifikasi atau membandingkan kebenaran 
data-data atau fakta-fakta sejarah dari Buku Indonesia Jaya ini 
dengan sumber-sumber Bpk. Tong sendiri, bukankah Bpk. salah alamat ? 
Bukankah Bpk. sebaliknya menuliskannya itu langsung ke penulisnya, 
Bapak Anand Krishna ? Atau, membuat Seminar atau Acara Bedah Buku 
ini dengan mengundang penulis dan bertanya langsung ?

Sumber dr buku Indonesia Jaya ini, seperti yang tertera di dalam 
buku ini pun, mengacu pada catatan-catatan Portman yang dikutip oleh 
Parlindungan dalam 'Tuanku Rao', 'Nusa Jawa:Silang Budaya' Denys 
Lombard, 'Jaringan Ulama' Azyumardi Azra, 'Imajeri India' Dr. Andrik 
Purwasito, DEA, 'A History of South-East Asia' D.G.E 
Hall,  'Indonesia:ThePossible Dream' Howard Jones, 'Arus Cina-Islam-
Jawa' Sumanto Al Qurtuby, Buku2 Prof. Dr. Slamet Mulyana, Buku2 
Sanusi Pane, dll.

Apakah sumber-sumber yang dikutip Bpk. Anand Krishna dalam buku 
Indonesia Jaya ini 'objektif' dan setara tapi berlawanan dengan 
sumber-sumber Pak Tong, rasanya saya bukanlah orang yang tepat untuk 
diajak menentukan keabsahan atau keobjektifannya. Maaf, Bpk malah 
lebih baik bila membawa buku Indonesia Jaya ini kepada Ahli atau 
Peneliti Sejarah, untuk dinilai ke'objektif'annya. 

Tapi sepertinya Dr. Asvi Warman Adam, seorang Peneliti Sejarah Utama 
LIPI, yang aktif menulis di Kompas, sudah memberikan sedikit ulasan 
beliau tentang sumber-sumber sejarah yang jadi acuan buku Indonesia 
Jaya ini dalam kata pengantarnya dengan berjudul Apakah Indonesia 
Akan Jaya ?

Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah 
berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini sangat 
banyak mengutip sumber-sumber dari buku lain. Hal ini biasanya tidak 
terjadi pada buku-buku beliau sebelumnya. Terima Kasih.

Namaste,
joeb





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




RE: [budaya_tionghua] Buku AK (Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik als




















From: joeb0905
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Wednesday, September 28,
2005 1:12 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Mitos
Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)





-
Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand
Krishna, buku ini malah 
berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena
buku ini sangat 
banyak mengutip sumber-sumber dari buku lain. Hal
ini biasanya tidak 
terjadi pada buku-buku beliau sebelumnya. Terima
Kasih.

Namaste,
joeb

Anda saja yang tidak menyadari bahwa
AK dalam buku-buku best seller beliau lainnya juga banyak
mengutip bahan-bahan dari sumber buku lain setelah disamarkan sedemikian rupa
sehingga dapat mengelabuhi seorang penggemar setia seperti Anda. J Saya pernah
ketemu seorang keturunan India
yang juga mengetahui rahasia ini. Maafkan saya atas
keterusterangan ini.





Andy









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED]
  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] puisi BERANI

2005-09-28 Terurut Topik Sobron Aidit
Sobron Aidit :




B E R A N I

Hopla! inilah aku
dalam bercinta tak ada satu
dalam seribu
yakin pada perkara yang sulit mungkin
berani berjudi dan bertaruh
sampai tunggang-langgang dan hancur luluh.

Hopla! inilah aku
berani menantang badai taufan
sepuluh kali lagi tsunami menggulung diriku
pabila kentut - itulah kentut dunia
pabila wangi - itulah melati dari firdausi
dan aku akan lebih berani lagi
menakluk-tundukkan pegunungan Himalaya
dan akulah orangnya
penyorong dan penarik sebuah gerobak tua
selalu menurun dan mendaki
turun ke laut dalam
naik ke langit tinggi
terkadang mudah dan gampang
terkadang sulit dan rumit
terkadang lurus lempang
terkadang berliku-liku menikung
meski begitu - hidup ini haruslah lebih berani
berani - sekali lagi berani,-

---

Paris,-  27 Sept 05,-






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik perfect_harmony2000
sdr.Joe ,


sebenarnya masalah ZhengHe sudah dibahas 2 kali di milist ini.
Yang terakhir adalah pada bulan Febuari dan Maret.
Salah satu yang aktif berdiskusi adalah orang yang membuat tesis 
mengenai perkembangan agama Islam di Indonesia.

Kejayaan dan kejatuhan suatu kerajaan pada masa lampau adalah hal 
yang lumrah. Tapi jika mencari suatu kambing hitam atas kejatuhan 
kerajaan adalah hal yang konyol, sama seperti menceritakan kejatuhan 
dinasti Ming karena Li ZiCheng maupun Wu ShanGui.
Sistem pemerintahan yang bobrok dan lemahnya kesadaran bernegara 
merupakan sumber utama kejatuhan suatu negara.
Contoh misalnya Vietnam selatan yang dibackingi USA tetap bisa jatuh 
karena bobroknya pemerintahan Vietnam selatan dan tidak adanya 
dukungan rakyat.

Saya menulis sanggahan ataupun pendapat karena diposting di milist 
ini. Jika seandainya di posting di milist lain , mungkin saya tidak 
akan memberikan sanggahan.
Saya juga tidak menyanggah tulisan NIM yang lain.
Ketika suatu tulisan diposting di milist , tentunya akan mengundang 
reaksi dari para anggota milist ini. Dan ini merupakan hal yang 
wajar dalam mailing list.
Apakah jika saya tidak setuju dengan tulisan Portman , saya harus 
menulis surat ke alam Baka tempat Portman bernaung sekarang ?
Atau misalnya anda tidak setuju dengan tulisan Ma Huan , anda harus 
mencari dimana Ma Huan lahir sekarang ini ?

Masalah 3 gerobak data dari Gedung Batu yang dibawa oleh Portman 
sendiri pernah dibahas di milist ini.
Dan saya memberikan perbedaan nyata antara tulisan Ma Huan yang 
jelas-jelas ikut serta dalam ekspedisi ZhengHe dengan tulisan 
Portman.

Buku prof.Slamet Muljana itu setahu saya hanya satu yang 
membicarakan masalah ini.

Acuan saya antara lain prof.Kong YuanZi , Zhongguo QuanShi ,National 
Geographic , catatan Ma Huan , tulisan Damais , Sterling Seagrave , 
prof.Slamet Muljana , Parlindungan.

Setahu saya buku Arus Cina-Islam-Jawa merupakan tesis dari 
bp.Sumanto Al Qurtuby.
Untuk Tuanku Rao , saya pernah mengutip sebagian tulisannya di 
milist ini.

Anda boleh saja sebagai penggemar Anand Krishna , dan menurut saya 
itu adalah hak anda.
Tidak ada larangan untuk anda tidak menjadi penggemar Anand Krishna.
Juga tidak ada larangan untuk Anand Krishna menulis Taoism dan 
mengemasnya dalam bukunya atau juga kitab YiJing yang ditulisnya.
Atau misalnya menuliskan mengenai Yesus.
Itu sepenuhnya adalah hak beliau.

Milist ini lebih bertujuan mendiskusikan mengenai sejarah dan budaya 
Tiongkok dan selalu diusahakan obyektif.



hormat saya ,



Xuan Tong

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joeb0905 [EMAIL PROTECTED] 
wrote:
 Bpk. Xuan Tong yang baik,
 
 Dengan senang hati saya mau berdiskusi ttg. isi atau esensi dari 
 Buku Indonesia Jaya berdasarkan pengalaman pribadi saya 
membacanya. 
 Sebenarnya Buku ini mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia 
 untuk belajar dari sejarah bukan sekedar belajar sejarah. Apa 
makna 
 yang dapat kita pelajari dari suatu peristiwa di masa lampau. 
 Bagaimana di masa lalu, kepulauan Nusantara bisa berjaya dan 
kenapa 
 kemudian hancur sampai sekarang ini? Apakah 'resep'nya ? Kenapa 
 konflik horizontal selalu terjadi di negara ini sejak berakhirnya 
 Kejayaan Kepulauan Nusantara bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan 
 Majapahit ? Dll. 
 
 Tapi bila Bpk. Tong mau memverifikasi atau membandingkan kebenaran 
 data-data atau fakta-fakta sejarah dari Buku Indonesia Jaya ini 
 dengan sumber-sumber Bpk. Tong sendiri, bukankah Bpk. salah 
alamat ? 
 Bukankah Bpk. sebaliknya menuliskannya itu langsung ke penulisnya, 
 Bapak Anand Krishna ? Atau, membuat Seminar atau Acara Bedah Buku 
 ini dengan mengundang penulis dan bertanya langsung ?
 
 Sumber dr buku Indonesia Jaya ini, seperti yang tertera di dalam 
 buku ini pun, mengacu pada catatan-catatan Portman yang dikutip 
oleh 
 Parlindungan dalam 'Tuanku Rao', 'Nusa Jawa:Silang Budaya' Denys 
 Lombard, 'Jaringan Ulama' Azyumardi Azra, 'Imajeri India' Dr. 
Andrik 
 Purwasito, DEA, 'A History of South-East Asia' D.G.E 
 Hall,  'Indonesia:ThePossible Dream' Howard Jones, 'Arus Cina-
Islam-
 Jawa' Sumanto Al Qurtuby, Buku2 Prof. Dr. Slamet Mulyana, Buku2 
 Sanusi Pane, dll.
 
 Apakah sumber-sumber yang dikutip Bpk. Anand Krishna dalam buku 
 Indonesia Jaya ini 'objektif' dan setara tapi berlawanan dengan 
 sumber-sumber Pak Tong, rasanya saya bukanlah orang yang tepat 
untuk 
 diajak menentukan keabsahan atau keobjektifannya. Maaf, Bpk malah 
 lebih baik bila membawa buku Indonesia Jaya ini kepada Ahli atau 
 Peneliti Sejarah, untuk dinilai ke'objektif'annya. 
 
 Tapi sepertinya Dr. Asvi Warman Adam, seorang Peneliti Sejarah 
Utama 
 LIPI, yang aktif menulis di Kompas, sudah memberikan sedikit 
ulasan 
 beliau tentang sumber-sumber sejarah yang jadi acuan buku 
Indonesia 
 Jaya ini dalam kata pengantarnya dengan berjudul Apakah Indonesia 
 Akan Jaya ?
 
 Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah 
 berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini 

[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik rene chan

Sdr Joeb,

Saya belum membaca dan tidak berkepentingan membaca buku Indonesia
Jaya ini, dari beberapa diskusi yg anda tulis tentang buku ini, saya
mendapat kesan bahwa Indonesia Jaya ini walaupun mengutip dari sumber2
buku2 sejarah yg telah di baca khalayak umum, makna buku ini adalah
sebagai penafsiran sejarah yg ber sumber dari buku2 ahli sejarah
Indonesia.

Para ahli sejarah sebelum menulis buku sejarah , mereka mengadakan
research dulu, baik berupa barang2 bukti maupun dari sumber2 catatan2
sejarah yg lain, kemudian masih di cross check dulu dgn data2 yg sudah
di tulis oleh ahli2 sebelum nya, dan langkah2 yg lain.

Seperti yg anda tuliskan, Indonesia Jaya mengajak belajar dari
sejarah dan bukan sekedar belajar sejarah, nah sejarah adalah
sesuatu yg pasti dan ada kebenaran nya, bukan sesuatu yg bisa di
tafsirkan dan masing2 orang mempunyai penafsiran sendiri2 dan berbeda2
dari sejarah yg sama. Seperti buku bible atau buku2 agama2 yg lain.

Contoh nya sejarah pelayaran Cheng Ho ke Nusantara, didapat dari
catatan harian pegawai Cheng Ho sendiri dan bukti2 barang2 peninggalan
yg ada di Nusantara maupun di Tiongkok, juga dari catatan2 sejarah
masa itu (babad tanah Jawi dsb nya), yg tidak pernah menyebut2 adanya
misi intimidasi maupun misi utk menaklukkan negara2 Nusantara.
Tetapi Anand menafsirkan misi tsb sbg misi unjuk kekuatan/intimidasi
karena banyak nya personel dan kapal yg menjadi bagian dari misi tsb.
Juga spt di sebutkan oleh rekan XT, tidak adanya penjajahan/kolonisasi
dari Tiongkok ke Nusantara, bahkan sama sekali tidak ada perang
ataupun kerusuhan pada kedatangan misi tsb, ber kali2 mereka datang di
sambut dgn tangan terbuka oleh kerajaan2 Nusantara, membuktikan kalau
penafsiran sejarah oleh Anand hanya sekedar yg berada di pikiran dia
sendiri, tanpa bukti2 yg menyanggah.

Selain itu boleh saya tambahkan, dalam diskusi/laporan diskusi yg di
posting dimilis ini, Anad Krishna selalu mempunyai tendensi mencurigai
se-olah2 ada upaya expansi negara2 yg mayoritas rakyat ras Cina, China
dan Singapore.
Sehingga penafsiran  sejarah oleh Anad Krishna akan selalu ber
dasarkan persepsi dia yg sudah terbentuk sebelum menilai secara 
objective, spt yg dia lakukan dgn misi Cheng Ho ini.


rgds.  rene chan


  

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joeb0905 [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bpk. Xuan Tong yang baik,
 
 Dengan senang hati saya mau berdiskusi ttg. isi atau esensi dari 
 Buku Indonesia Jaya berdasarkan pengalaman pribadi saya membacanya. 
 Sebenarnya Buku ini mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia 
 untuk belajar dari sejarah bukan sekedar belajar sejarah. Apa makna 
 yang dapat kita pelajari dari suatu peristiwa di masa lampau. 
 Bagaimana di masa lalu, kepulauan Nusantara bisa berjaya dan kenapa 
 kemudian hancur sampai sekarang ini? Apakah 'resep'nya ? Kenapa 
 konflik horizontal selalu terjadi di negara ini sejak berakhirnya 
 Kejayaan Kepulauan Nusantara bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan 
 Majapahit ? Dll. 
 
 Tapi bila Bpk. Tong mau memverifikasi atau membandingkan kebenaran 
 data-data atau fakta-fakta sejarah dari Buku Indonesia Jaya ini 
 dengan sumber-sumber Bpk. Tong sendiri, bukankah Bpk. salah alamat ? 
 Bukankah Bpk. sebaliknya menuliskannya itu langsung ke penulisnya, 
 Bapak Anand Krishna ? Atau, membuat Seminar atau Acara Bedah Buku 
 ini dengan mengundang penulis dan bertanya langsung ?
 
 Sumber dr buku Indonesia Jaya ini, seperti yang tertera di dalam 
 buku ini pun, mengacu pada catatan-catatan Portman yang dikutip oleh 
 Parlindungan dalam 'Tuanku Rao', 'Nusa Jawa:Silang Budaya' Denys 
 Lombard, 'Jaringan Ulama' Azyumardi Azra, 'Imajeri India' Dr. Andrik 
 Purwasito, DEA, 'A History of South-East Asia' D.G.E 
 Hall,  'Indonesia:ThePossible Dream' Howard Jones, 'Arus Cina-Islam-
 Jawa' Sumanto Al Qurtuby, Buku2 Prof. Dr. Slamet Mulyana, Buku2 
 Sanusi Pane, dll.
 
 Apakah sumber-sumber yang dikutip Bpk. Anand Krishna dalam buku 
 Indonesia Jaya ini 'objektif' dan setara tapi berlawanan dengan 
 sumber-sumber Pak Tong, rasanya saya bukanlah orang yang tepat untuk 
 diajak menentukan keabsahan atau keobjektifannya. Maaf, Bpk malah 
 lebih baik bila membawa buku Indonesia Jaya ini kepada Ahli atau 
 Peneliti Sejarah, untuk dinilai ke'objektif'annya. 
 
 Tapi sepertinya Dr. Asvi Warman Adam, seorang Peneliti Sejarah Utama 
 LIPI, yang aktif menulis di Kompas, sudah memberikan sedikit ulasan 
 beliau tentang sumber-sumber sejarah yang jadi acuan buku Indonesia 
 Jaya ini dalam kata pengantarnya dengan berjudul Apakah Indonesia 
 Akan Jaya ?
 
 Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah 
 berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini sangat 
 banyak mengutip sumber-sumber dari buku lain. Hal ini biasanya tidak 
 terjadi pada buku-buku beliau sebelumnya. Terima Kasih.
 
 Namaste,
 joeb




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!

[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Pendidikan anak-anak di Belanda

2005-09-28 Terurut Topik HKSIS
Title: Pendidikan anak-anak di Belanda






- Original Message - 
From: Han Hwie 
Song 
To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list ; Tionghoa-net ; Jonathan 
Goeij 
Sent: Wednesday, September 28, 2005 3:54 PM
Subject: Re: Han Hwie-Song: Pendidikan anak-anak di 
Belanda


Pendidikan anak-anak di 
Belanda
Pada hari minggu tanggal 25 September yang 
baru lalu, kami merayakan pesta hari ulang tahun ke sembilan cucu perempuan saya 
yang paling besar Li-Shen dalam kalangan keluarga. Sebetulnya hari lahirnya 
ialah tanggal 19 September, tetapi berhubung hari itu hari kerja maka tidak bisa 
di kerjakan. Anak-anak murid di kelasnya pada hari itu di beri kuwe taart. 
Tetapi pada nanti tanggal 9 oktober dirayakan pula dengan teman-teman yang 
baik sekelasnya , teman-teman bermain sport hockey, dan teman-temannya 
dari tetangga. Pada kesempatan itu nanti mereka dibawa ke sport centrum dan 
bermain Ice skating.
Pada hari minggu kira-kira jam tiga sore, 
datang keluarga dari fihak ibu dan fihak ayahnya dengan anak-anaknya. Mereka 
berdatangan membawah kado dibungkus dengan kertas kado yang beraneka warna, 
kado-kado itu tidak langsung dibuka, semua diletakkan dahulu di meja. Sesudah 
yang datang komplit baru dibuka bungkusan sambil kami semua berkumpul melihatnya 
dan istri saya bermain piano dengan lagu-lagu chusus untuk HUT. Disamping 
kado-kado yang diberi oleh ibu dan ayahnya, anak-anak yang datang juga memberi 
kado dan kebanyakan berupa lukisan-lukisan yang mereka buat sendiri. Ada yang 
melukis seorang gadis, mencerminkan Li-Shen dengan jantung menunjukkan 
kecintaaannya, ada pula yang melukis pelangi, berupa sembilan garis-garis yang 
multiwarna, sembilan bunga-bunga, yang laki-laki kebanyakan melukis mengenai 
panorama Belanda, sungai-sungai dengan awan, tanah rumput dengan sapinya dan 
molen (kincir angin), semua tanah datar tanpa gunung-gunung; jangan menanyakan 
saya apakah lukisan-lukisan itu persis dengan sungai, awan, sapi, tetapi 
kira-kira demikian dapat di simpulkan kalau kita lihat menyeluruh isi lukisan 
itu. Saya dengan interesan melihat lukisan-lukisan semua, dan menurut saya 
menyerupai lukisan-lukisan orang dewasa yang dikenal dan di senangi sebagai 
lukisan-likisan primitif. Juga mengherankan saya kenapa tiada gunung, mereka 
tahu bahwa negeri Belanda memang tidak ada gunung dan panorama Belanda adalah 
tanah datar penuh dengan sapi dan molen.
Anak-anak yang mengambar ini masih berumur 
dibawah 7 tahun. Saya melihat lukisan lukisan itu dan sambil ketawa berkata 
kepada ayah dan ibu anak-anak itu:”anak-anak kamu sudah mengerti tentang seni, 
kita mengeluh tentang pendidikan, tetapi anak-anak yang masih berumur dibawah 
tujuh tahun sudah mendalami dan mengerti tentang seni, bukankah ini suatu 
prestasi?!” Semua ketawa dan bertepuk tangan untuk meramaikan dan mengembirakan 
suasana sewaktu membuka kado-kado, mungkin juga karena mereka bangga atas 
keberhasilan anak-anaknya.
Kanak-kanak di Belanda di stimulir agar 
dengan secara main-main mengembangkan kemampuan masing-masing dibawah pinpinan 
guru-guru yang ahli, sebelum mereka nanti belajar membaca, menulis dan 
menghitung. Mereka belajar hubungan-hubungan satu dengan yang lainnya; seperti 
mengumpulkan blok-blok kayu dengan lukisan yang ada hubungannya. Seperti lukisan 
bunga dikumpulkan dengan bunga-bunga dan buah-buahan dikumpulkan dengan 
buah-buahan, mengenal nama buah-buahan, hewan dan suaranya, warna etc. dan 
tentunya juga norma-norma hubungan antar manusia, saling respek etc.. Biarlah 
anak-anak mengembangkan kemampuan dirinya dengan temponya sendiri-sendiri. 
Karenanya jangan terlalu memberatkan tekenan untuk menguji mereka. Biarkanlah 
mereka kerjakan secara bermain main, sambil dilihat 
hasilnya.
Pendidikan anak-anak di Belanda dilakukan 
sejak mereka berumur 4 tahun, mereka diharuskan sekolah dua tahun lamanya dan 
namanya kleuterschool, mungkin nursery class, kindergarten dan sekolah rendah 
enam tahun. Kedua ini dijadikan satu dan namanya ialah Basisschool. Jadi sekolah 
untuk anak-anak kecil di Belanda menjadi delapan tahun, yang dulu enam tahun. 
Seperti cucu Saya Li-Shen yang sekarang kelas 6 
berarti kelas 4 jaman dulu. Tetapi Li Shen karena kecepatan menangkap 
pelajarannya dia didudukkan bercampur dengan kelas 7, jadi Li-Shen duduk dikelas 
6-7, meskipun dia termasuk yang termuda di kelasnya.
Mungkin pendidikan ini lain dari 
Negara-negara lainnya, dan saya rasa di luar Belanda tidak ada sekolah rendah 
yang disatukan dengan kindergarten. Ini adalah keunikan sekolah rendah Belanda 
yang sudah berjalan selama 20 tahun. Seperti saya katakan diatas setiap anak 
dinilai dari prestasinya masing-masing secara main-main, maka kalau anak dari 
kindergarten naik kelas dan masuk ke kesekolah rendah (artinya sekarang kelas 3) 
maka dilihat kemampuan setiap anak dan yang pandai dipilih dan dimasukkan 
dikelas yang campuran dengan kelas atasannya. Tentunya tidak semua cucu-cu saya 
nanti masuk dikelas campuran. Pendidikan di 

[budaya_tionghua] Karena dihianati Yahoo, 10 th Penjara !

2005-09-28 Terurut Topik mangucup88
Berdasarkan laporan (6 Sep. 2005) dari organisasi pejuang kebebasan 
wartawan -- Reporter Tanpa Tapal-Batas (Reporters Without Borders) 
ternyata Yahoo telah menjadi antek2 atau satpamnya dari pemerintah 
China, dimana ia melaporkan identitasnya dari journalist Shi Tau (37 
th) yg mengakibatkan ia dijatuhi vonis hukuman penjara 10 th. 

Kesalahan dari Shi Tau hanya satu saja ialah mengirim berita keluar 
negeri dgn menggunakan alamat email dari Yahoo. Walaupun berita yg 
dikirimkan bukanlah rahasia militer, tetapi hanya sekedar berita 
biasa saja, tetapi ini sdh dinilai sebagai pembocoran rahasia Negara.

Yahoo yg sudah berfungsi sebagai mata2/informan melaporkan kepada 
pejabat di China bukan hanya sekedar identitas dari Shi Tau saja, 
melainkan lengkap dgn copy dari beritanya maupun kapan  kemana 
berita tsb dikirimkan. Berita selengkapnya bisa dibaca di: 
http://www.rsf.org/article.php3?id_article=14884

Di China ada 11 hukum/peraturan bagi online-editor yg tidak boleh 
dilanggar, antara lain Anda tidak boleh menyebar luaskan gosip, 
tidak boleh merusak citra bangsa dll-nya, dan Anda apabila melanggar 
peraturan tsb maka Anda akan dikenakan sangsi sebesar 30.000 yuans = 
Rp 37 juta. Berita mengenai The 11 commandments of the Internet in 
China bisa dilihat:
http://www.rsf.org/article.php3?id_article=15141

Yahoo ingin menguasai pasaran internet di China, dimana hingga bln 
Juni kemarin saja diperkirakan sudah lebih dari 103 juta orang yg 
aktiv online atau 18% meningkat dari jumlah th yg lampau, sehingga 
dgn mana China sekarang merupakan pemakai internet no dua terbesar 
di dunia. Para pemakai internet di China lebih lazim dipanggil dgn 
sebutan netizens

Untuk mengembangkan sayapnya di China antara lain Yahoo telah 
membeli 40% saham dari Alibaba.com  Taobao (mencari harta = bhs 
Mandarin) perusahaan bisnis lelang online terbesar di China jauh 
lebih besar daripada e-Bay; dgn harga senilai satu milyar AS Dollar.

Bukan hanya sekedar Yahoo saja, melainkan Google, MSN dari Microsoft 
juga turut menjadi mata2/informannya (cuak) dari polisi internet di 
China. Oleh sebab itulah banyak kata2 seperti yg sebaiknya tidak 
digunakan dlm mengirim berita di China, antara lain kata2 
seperti: hak asasi manusia (HAM), demokrasi, disiden ini semuanya 
termasuk dlm kategori forbidden speech. Berita mengenai Microsoft 
censors Chinese blogs bisa dilihat di 
http://news.bbc.co.uk/1/hi/technology/4088702.stm

Begitu juga Cisco melaui Ciscos Firewall  Router mereka telah 
berhasil membantu pemerintah China melakukan sensor terhadap 
rakyatnya, sekitar AS$ 20 ribu harga per unitnya, di th 2002 saja 
pemerintah China sudah membeli ribuan unit produk dari Cisco yg 
dimanfaatkan untuk menjadi satpam internet mereka.

Di Shenzen apabila orang ingin menggunakan jasa SkypeOut melalui 
internet agar bisa telpon murah melalui internet baik ke telepon 
tetap (pontap) maupun ponsel, seringkali di blokir secara paksa, 
karena China Telecom tidak mau disaingi oleh Skype. Jadi sensor ini 
bukan hanya untuk melindungi dari segi politiknya saja melainkan 
juga dari segi bisnisnya.

Mang Ucup 
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik joeb0905
Sdri. Rene Chan,

Saya setuju dengan pendapat anda mengenai perlunya keobjektifan 
suatu sejarah, tapi masalahnya saya tidak punya kapasitas untuk 
menilai keobjektifan suatu sejarah. Makanya saya akan mundur ketika 
diminta keverifikasikan data-data dalam buku Indonesia Jaya. Toh 
yang menulis pun bukan saya. :D

Pak Xuan Tong, pun saya yakin tidak bisa membuktikan bahwa sumbernya 
adalah yang paling benar di antara yang terbenar. Siapa yang bisa ?

Makanya ada ahli sejarah. Peneliti sejarah. Tapi Saya bukan salah-
satunya. :D Makanya saya menolak untuk diajak verifikasi fakta-fakta 
sejarah. Saya hanya mencantumkan bahwa ada Kata Pengantar dari buku 
ini adalah seorang Ahli Peneliti Utama dari LIPI, Dr. Asvi Warman 
Adam. Dan beliau pun malah menulis dengan judul : Apakah Indonesia 
akan Jaya ? Seakan-akan mempertanyakan keoptimisan Pak Krishna bahwa 
Indonesia Jaya. 

Kemudian, saya sudah sebutkan beberapa narasumber buku Indonesia 
Jaya itu dan sumber-sumber itu pun termasuk Babad Jawi, Babad Demak 
yang telah dibandingkan dengan catatan Portman dari buku Tuanku 
Raonya Parlindungan oleh Prof Dr Slamet Mulyana dalam 
buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara 
Islam di Nusantara'dan maupun sumber utama lainnya dari Qurtuby 
dalam 'Arus Cina-Islam-Jawa'. 

Apakah Prof. Dr. Slamet Mulyana dan Sumanto Qurtuby salah dalam 
mengambil fakta-fakta Sejarah ? Sekali lagi saya tidak mampu 
memberikan penilaian itu. Apakah mereka sudah melakukan penelitian 
sejarah secara teliti dan sesuai dengan kaidah Ilmu Sejarah yang 
objektif dan berlaku secara umum ? Saya pun tidak tahu. 

Silakan dibandingkan. Silakan menilai sendiri berdasarkan pemahaman 
masing-masing. Bukankah begitu ?

Tapi yang saya tahu setelah membaca buku Indonesia Jaya, dari awal 
maupun akhir, kesimpulan saya adalah tidak ada tendensi dari Bapak 
Anand Krishna sebagai penulis, untuk menjelek-jelekan orang-orang 
keturunan Ras Cina. Anda bisa membaca sendiri untuk membuktikannya. 
Dan saya sudah memberikan salah satu kutipan Pak Krishna secara 
pribadi mengenai Yung-Lo maupun Cheng-Ho di posting sebelumnya. 

Apakah dengan mengkritik politik ekspansi terselubung dari Cheng Ho 
dan Yung-Lo (yang bukan WNI) , terlepas kebenarannya atau tidak, 
berarti menjelek-jelekan orang China secara general dan orang 
keturunan China pada khususnya ?

Apakah ketika kita mengkritik presiden George W. Bush, berarti kita 
punya tendensi menjelek-jelekan seluruh orang Amerika maupun 
keturunan barat lainnya ? 

Menurut saya sih tidak. 

Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik 
Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina 
bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina.

Dan itu dilakukan Bapak Anand Krishna dalam batas seperti seseorang 
yang mengkritik penyerangan AS ke Irak. Bukan karena rasa benci pada 
suatu golongan atau keturunan.

Sekali lagi, silakan membaca bukunya sendiri, bila tidak percaya 
pada saya. 

Dan mari kita berdiskusi, apakah ada tendensi dari Buku Indonesia 
Jaya ini oleh Bapak Anand Krishna untuk menjelek-jelekan orang-orang 
Indonesia keturunan China atau Arab atau India atau bahkan orang-
orang cina pada umumnya.

Justru di Buku Indonesia Jaya ini, Pak Krishna mencoba mempersatukan 
Indonesia termasuk orang Indonesia keturunan tionghua dengan 
mengajak kita semua menyadari bahwa ternyata Neo-Imperalisme yang 
dulu ditakuti Soekarno, sedang terjadi di Indonesia oleh unsur-unsur 
bangsa asing. Bahwa sekarang ini bangsa ini 'sedang 
dijajah', 'sedang disandera' oleh Neo-Imperalisme berkedok 
globalisasi, ekonomi, dll.

Namaste,
joeb.






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik perfect_harmony2000
sdr.Joe ,


 Pak Xuan Tong, pun saya yakin tidak bisa membuktikan bahwa 
sumbernya 
 adalah yang paling benar di antara yang terbenar. Siapa yang bisa ?


Dalam mengkaji sejarah tidak bisa hanya berdasarkan satu catatan 
saja.
Itu yang perlu diperjelas.
 
 Makanya ada ahli sejarah. Peneliti sejarah. Tapi Saya bukan salah-
 satunya. :D Makanya saya menolak untuk diajak verifikasi fakta-
fakta 
 sejarah. Saya hanya mencantumkan bahwa ada Kata Pengantar dari 
buku 
 ini adalah seorang Ahli Peneliti Utama dari LIPI, Dr. Asvi Warman 
 Adam. Dan beliau pun malah menulis dengan judul : Apakah Indonesia 
 akan Jaya ? Seakan-akan mempertanyakan keoptimisan Pak Krishna 
bahwa 
 Indonesia Jaya. 
 

Saya tidak berbicara mengenai keseluruhan buku itu.
Yang mau saya diskusikan adalah mengenai ZhengHe dan itu sudah jelas 
pada tulisan saya sebelumnya.

 Kemudian, saya sudah sebutkan beberapa narasumber buku Indonesia 
 Jaya itu dan sumber-sumber itu pun termasuk Babad Jawi, Babad 
Demak 
 yang telah dibandingkan dengan catatan Portman dari buku Tuanku 
 Raonya Parlindungan oleh Prof Dr Slamet Mulyana dalam 
 buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara 
 Islam di Nusantara'dan maupun sumber utama lainnya dari Qurtuby 
 dalam 'Arus Cina-Islam-Jawa'. 
 

Artinya benar pendapat saya bahwa prof.Dr.Slamet Muljana hanya 
menulis satu buku yang berkaitan dengan itu.
Tapi perlu anda ingat isinya mengenai ZhengHe tidak banyak dalam 
buku itu.
Dan bp.Qurtuby lebih mengarah ke penyebaran agama Islam di Nusantara.
Artinya tidak spesifik membahas ZhengHe.

 Apakah Prof. Dr. Slamet Mulyana dan Sumanto Qurtuby salah dalam 
 mengambil fakta-fakta Sejarah ? Sekali lagi saya tidak mampu 
 memberikan penilaian itu. Apakah mereka sudah melakukan penelitian 
 sejarah secara teliti dan sesuai dengan kaidah Ilmu Sejarah yang 
 objektif dan berlaku secara umum ? Saya pun tidak tahu. 
 

Bisa diperkirakan demikian , karena sumber yang diambil adalah 
catatan dari Gedung Batu. Perlu diketahui bahwa yang dibahas disini 
adalah mengenai Zheng He.


 Silakan dibandingkan. Silakan menilai sendiri berdasarkan 
pemahaman 
 masing-masing. Bukankah begitu ?
 

Membandingkan bukan berdasarkan pemahaman masing-masing. Itu namanya 
menebak saja.
Sejarah yang dikaji harus dilihat dari berbagai sudut pula misalnya 
linguistic.

 Tapi yang saya tahu setelah membaca buku Indonesia Jaya, dari awal 
 maupun akhir, kesimpulan saya adalah tidak ada tendensi dari Bapak 
 Anand Krishna sebagai penulis, untuk menjelek-jelekan orang-orang 
 keturunan Ras Cina. Anda bisa membaca sendiri untuk 
membuktikannya. 
 Dan saya sudah memberikan salah satu kutipan Pak Krishna secara 
 pribadi mengenai Yung-Lo maupun Cheng-Ho di posting sebelumnya. 
 

Justru itu yang sedang dibahas adalah masalah ZhengHe bukan masalah 
lain. Inilah yang kita bahas , anda tidak perlu memperlebar topik 
diskusi ini.
Dan itu adalah pandangan sdr.Rene sendiri dan saya yakin sdr.Rene 
memiliki alasan tertentu sehingga mengeluarkan statement seperti itu.

 Apakah dengan mengkritik politik ekspansi terselubung dari Cheng 
Ho 
 dan Yung-Lo (yang bukan WNI) , terlepas kebenarannya atau tidak, 
 berarti menjelek-jelekan orang China secara general dan orang 
 keturunan China pada khususnya ?
 

Sekarang yang perlu saya pertanyakan adalah apa itu yang dimaksud 
politik ekspansi ?
Memperluas pengaruh dinasti Ming ?
Mengkoloni suatu wilayah ?
Dan ini tidak ada kaitannya dengan masalah keturunan China atau 
apakah ChengZhu dan Zheng He itu warga negara Indonesia atau warga 
negara USA.

 Apakah ketika kita mengkritik presiden George W. Bush, berarti 
kita 
 punya tendensi menjelek-jelekan seluruh orang Amerika maupun 
 keturunan barat lainnya ? 
 

Saya menuliskan bahwa perilaku George Bush tidak ada kaitan dengan 
budaya. Harap baca lagi postingan yang saya tulis.

 Menurut saya sih tidak. 
 
 Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik 
 Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina 
 bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina.
 

Kebijakan politik yang anda mulai tulis saja sudah menyatakan adanya 
kesalahan.
Secara tidak langsung Deng XiaoPing tidak mendukung kebijakan policy 
Mao. Bahkan ia termasuk penentangnya.

Sekarang mari kita bahas masalah kebijakan politik dinasti Ming 
dahulu terutama berkaitan dengan pelayaran ZhengHe.

 Dan itu dilakukan Bapak Anand Krishna dalam batas seperti 
seseorang 
 yang mengkritik penyerangan AS ke Irak. Bukan karena rasa benci 
pada 
 suatu golongan atau keturunan.
 

Itu adalah urusan dan hak bp.Anand untuk menulis apapun.

 Sekali lagi, silakan membaca bukunya sendiri, bila tidak percaya 
 pada saya. 
 

Saya tidak membicarakan buku itu , tapi mengenai masalah ZhengHe.
Apakah anda sedang memperlebar topik ?

 Dan mari kita berdiskusi, apakah ada tendensi dari Buku Indonesia 
 Jaya ini oleh Bapak Anand Krishna untuk menjelek-jelekan orang-
orang 
 Indonesia keturunan China atau Arab atau India atau 

[budaya_tionghua] Confucius Festival (28 september)

2005-09-28 Terurut Topik perfect_harmony2000
Setelah sekian lama ajaran Confucius dilupakan di PRC , akhirnya 
pada tahun ini dirayakan besar-besaran. 

AjaranNya yang sudah berumur 2500 tahun tetap masih relevan untuk 
keadaan sekarang ini.

Walau ada yang mengatakan bahwa Kong Zi hanya seorang yang 
mengajarkan filsafat kehidupan , tapi bagi banyak orang , Beliau 
tidak mengajarkan itu saja.
Kitab Yi Jing merupakan kitab yang bisa dikatakan suatu buku panduan 
dalam memahami alam semesta.
Pemahaman akan alam kematian yang mencakup konsep GuiShen , dimana 
Gui adalah sifat Yin , kembali kebumi dan Shen sifat Yang naik ke 
atas langit. Itu yang jarang dipahami atau mungkin agak berbeda 
dengan paham alam kematian dari budaya lain.

Mungkin ada rekan-rekan lain yang bisa menambahkan , terutama 
perayaan ini ?



hormat saya ,


Xuan Tong




 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)

2005-09-28 Terurut Topik skala selaras
Sdr joeb,

Menurut anda:
Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik
 Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina
 bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina.

Apakah saudara tidak sadar, saat Pak krishna melontarkan tuduhan kepada
Pemerintah Cina, sebenarnya dia telah ikut mengkampanyekan teori  Bahaya
Kuning  yang selalu didengungkan Amerika!!!

Dalam teori mereka, orang Cina, terlepas pada zaman apa, terlepas apa
ideologinya, adalah bangsa yang ekspansif, mereka berusaha menaklukkan dan
menguasai bangsa lain. Di zaman damai, mereka juga diam2 melakukan ekspansi
melalui kaki tangannya, yakni  tionghoa perantauan di seluruh dunia, inilah
yang mereka sebut Kolone Kelima!!! maka seluruh dunia harus waspada!

Buntut2nya, serangan pada pemerintah Cina pasti akan beralih menjadi
serangan pada Tionghoa seluruh dunia, pada Tionghoa di Indonesia.!!!

- Original Message -
From: joeb0905 [EMAIL PROTECTED]


 Sdri. Rene Chan,

 Tapi yang saya tahu setelah membaca buku Indonesia Jaya, dari awal
 maupun akhir, kesimpulan saya adalah tidak ada tendensi dari Bapak
 Anand Krishna sebagai penulis, untuk menjelek-jelekan orang-orang
 keturunan Ras Cina. Anda bisa membaca sendiri untuk membuktikannya.
 Dan saya sudah memberikan salah satu kutipan Pak Krishna secara
 pribadi mengenai Yung-Lo maupun Cheng-Ho di posting sebelumnya.

 Apakah dengan mengkritik politik ekspansi terselubung dari Cheng Ho
 dan Yung-Lo (yang bukan WNI) , terlepas kebenarannya atau tidak,
 berarti menjelek-jelekan orang China secara general dan orang
 keturunan China pada khususnya ?

 Apakah ketika kita mengkritik presiden George W. Bush, berarti kita
 punya tendensi menjelek-jelekan seluruh orang Amerika maupun
 keturunan barat lainnya ?

 Menurut saya sih tidak.

 Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik
 Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina
 bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina.

 Dan itu dilakukan Bapak Anand Krishna dalam batas seperti seseorang
 yang mengkritik penyerangan AS ke Irak. Bukan karena rasa benci pada
 suatu golongan atau keturunan.

 Sekali lagi, silakan membaca bukunya sendiri, bila tidak percaya
 pada saya.

 Dan mari kita berdiskusi, apakah ada tendensi dari Buku Indonesia
 Jaya ini oleh Bapak Anand Krishna untuk menjelek-jelekan orang-orang
 Indonesia keturunan China atau Arab atau India atau bahkan orang-
 orang cina pada umumnya.

 Justru di Buku Indonesia Jaya ini, Pak Krishna mencoba mempersatukan
 Indonesia termasuk orang Indonesia keturunan tionghua dengan
 mengajak kita semua menyadari bahwa ternyata Neo-Imperalisme yang
 dulu ditakuti Soekarno, sedang terjadi di Indonesia oleh unsur-unsur
 bangsa asing. Bahwa sekarang ini bangsa ini 'sedang
 dijajah', 'sedang disandera' oleh Neo-Imperalisme berkedok
 globalisasi, ekonomi, dll.

 Namaste,
 joeb.


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[budaya_tionghua] Apa itu Dao Yin ?

2005-09-28 Terurut Topik perfect_harmony2000
Bagi sebagian orang , ilmu Dao Yin itu dikaitkan dengan mistis.
Bahkan ada yang mengartikan Dao Yin itu adalan Jalan Wanita dengan 
menganggap Dao= jalan , Yin= negatif atau wanita.

Tulisan Dao Yin ±ˆø dalam khasanah pelatihan para Taoist mengandung 
arti memandu dan memancing Qi.

3 pokok pelatihan dasar para Taoist adalah TuNa (cat:seni 
pernafasan) , Jing Zhuo (cat:duduk tenang atau meditasi) dan Dao Yin 
(cat:seni memancing dan memandu Qi).

Catatan mengenai Dao Yin sendiri sudah ada dalam kitab Zhuang Zi 
atau kaum Taoist menyebut kitab itu adalah NanHua ZhenJing 
(cat:NanHua ZhenRen adalah sebutan Taoist untuk ZhuangZi).

Di situs penggalian MaWang Dui ditemukan gulungan kain sutra yang 
mencatat sekitar 20 gerakan Dao Yin.
Selain itu tabib Hua Tuo menciptakan gerakan DaoYin yang disebut 
Gerakan 5 binatang.

Ilmu gerakan yang termasuk dalam lingkup Dao Yin misalnya TaiJi 
Quan , BaGua Zhang , XingYi quan , TaiYi WuXing quan dan TianGang 
quan, BaDuan Jing.

Semua gerakan DaoYin adalah gerakan berangkai bukan gerakan terputus.
Hal ini dapat kita lihat dari gerakan-gerakan yang termasuk ilmu 
DaoYin.
Misalnya gerakan BaDuan Jing yang berangkai pula.
Jadi dalam melakukan gerakan itu tidak ada jeda.
Mulai dari gerakan awal hingga gerakan akhir harus berangkai seperti 
aliran air yang mengalir dari mata air hingga ke samudra.

Jadi mereka yang berlatih TaiJi quan itu secara tidak langsung 
melatih DaoYin.



hormat saya ,


Xuan Tong






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~- 

.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/