[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
Bpk. Xuan Tong yang baik, Dengan senang hati saya mau berdiskusi ttg. isi atau esensi dari Buku Indonesia Jaya berdasarkan pengalaman pribadi saya membacanya. Sebenarnya Buku ini mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk belajar dari sejarah bukan sekedar belajar sejarah. Apa makna yang dapat kita pelajari dari suatu peristiwa di masa lampau. Bagaimana di masa lalu, kepulauan Nusantara bisa berjaya dan kenapa kemudian hancur sampai sekarang ini? Apakah 'resep'nya ? Kenapa konflik horizontal selalu terjadi di negara ini sejak berakhirnya Kejayaan Kepulauan Nusantara bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit ? Dll. Tapi bila Bpk. Tong mau memverifikasi atau membandingkan kebenaran data-data atau fakta-fakta sejarah dari Buku Indonesia Jaya ini dengan sumber-sumber Bpk. Tong sendiri, bukankah Bpk. salah alamat ? Bukankah Bpk. sebaliknya menuliskannya itu langsung ke penulisnya, Bapak Anand Krishna ? Atau, membuat Seminar atau Acara Bedah Buku ini dengan mengundang penulis dan bertanya langsung ? Sumber dr buku Indonesia Jaya ini, seperti yang tertera di dalam buku ini pun, mengacu pada catatan-catatan Portman yang dikutip oleh Parlindungan dalam 'Tuanku Rao', 'Nusa Jawa:Silang Budaya' Denys Lombard, 'Jaringan Ulama' Azyumardi Azra, 'Imajeri India' Dr. Andrik Purwasito, DEA, 'A History of South-East Asia' D.G.E Hall, 'Indonesia:ThePossible Dream' Howard Jones, 'Arus Cina-Islam- Jawa' Sumanto Al Qurtuby, Buku2 Prof. Dr. Slamet Mulyana, Buku2 Sanusi Pane, dll. Apakah sumber-sumber yang dikutip Bpk. Anand Krishna dalam buku Indonesia Jaya ini 'objektif' dan setara tapi berlawanan dengan sumber-sumber Pak Tong, rasanya saya bukanlah orang yang tepat untuk diajak menentukan keabsahan atau keobjektifannya. Maaf, Bpk malah lebih baik bila membawa buku Indonesia Jaya ini kepada Ahli atau Peneliti Sejarah, untuk dinilai ke'objektif'annya. Tapi sepertinya Dr. Asvi Warman Adam, seorang Peneliti Sejarah Utama LIPI, yang aktif menulis di Kompas, sudah memberikan sedikit ulasan beliau tentang sumber-sumber sejarah yang jadi acuan buku Indonesia Jaya ini dalam kata pengantarnya dengan berjudul Apakah Indonesia Akan Jaya ? Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini sangat banyak mengutip sumber-sumber dari buku lain. Hal ini biasanya tidak terjadi pada buku-buku beliau sebelumnya. Terima Kasih. Namaste, joeb Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Buku AK (Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
From: joeb0905 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 28, 2005 1:12 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:) - Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini sangat banyak mengutip sumber-sumber dari buku lain. Hal ini biasanya tidak terjadi pada buku-buku beliau sebelumnya. Terima Kasih. Namaste, joeb Anda saja yang tidak menyadari bahwa AK dalam buku-buku best seller beliau lainnya juga banyak mengutip bahan-bahan dari sumber buku lain setelah disamarkan sedemikian rupa sehingga dapat mengelabuhi seorang penggemar setia seperti Anda. J Saya pernah ketemu seorang keturunan India yang juga mengetahui rahasia ini. Maafkan saya atas keterusterangan ini. Andy .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "budaya_tionghua" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[budaya_tionghua] puisi BERANI
Sobron Aidit : B E R A N I Hopla! inilah aku dalam bercinta tak ada satu dalam seribu yakin pada perkara yang sulit mungkin berani berjudi dan bertaruh sampai tunggang-langgang dan hancur luluh. Hopla! inilah aku berani menantang badai taufan sepuluh kali lagi tsunami menggulung diriku pabila kentut - itulah kentut dunia pabila wangi - itulah melati dari firdausi dan aku akan lebih berani lagi menakluk-tundukkan pegunungan Himalaya dan akulah orangnya penyorong dan penarik sebuah gerobak tua selalu menurun dan mendaki turun ke laut dalam naik ke langit tinggi terkadang mudah dan gampang terkadang sulit dan rumit terkadang lurus lempang terkadang berliku-liku menikung meski begitu - hidup ini haruslah lebih berani berani - sekali lagi berani,- --- Paris,- 27 Sept 05,- Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
sdr.Joe , sebenarnya masalah ZhengHe sudah dibahas 2 kali di milist ini. Yang terakhir adalah pada bulan Febuari dan Maret. Salah satu yang aktif berdiskusi adalah orang yang membuat tesis mengenai perkembangan agama Islam di Indonesia. Kejayaan dan kejatuhan suatu kerajaan pada masa lampau adalah hal yang lumrah. Tapi jika mencari suatu kambing hitam atas kejatuhan kerajaan adalah hal yang konyol, sama seperti menceritakan kejatuhan dinasti Ming karena Li ZiCheng maupun Wu ShanGui. Sistem pemerintahan yang bobrok dan lemahnya kesadaran bernegara merupakan sumber utama kejatuhan suatu negara. Contoh misalnya Vietnam selatan yang dibackingi USA tetap bisa jatuh karena bobroknya pemerintahan Vietnam selatan dan tidak adanya dukungan rakyat. Saya menulis sanggahan ataupun pendapat karena diposting di milist ini. Jika seandainya di posting di milist lain , mungkin saya tidak akan memberikan sanggahan. Saya juga tidak menyanggah tulisan NIM yang lain. Ketika suatu tulisan diposting di milist , tentunya akan mengundang reaksi dari para anggota milist ini. Dan ini merupakan hal yang wajar dalam mailing list. Apakah jika saya tidak setuju dengan tulisan Portman , saya harus menulis surat ke alam Baka tempat Portman bernaung sekarang ? Atau misalnya anda tidak setuju dengan tulisan Ma Huan , anda harus mencari dimana Ma Huan lahir sekarang ini ? Masalah 3 gerobak data dari Gedung Batu yang dibawa oleh Portman sendiri pernah dibahas di milist ini. Dan saya memberikan perbedaan nyata antara tulisan Ma Huan yang jelas-jelas ikut serta dalam ekspedisi ZhengHe dengan tulisan Portman. Buku prof.Slamet Muljana itu setahu saya hanya satu yang membicarakan masalah ini. Acuan saya antara lain prof.Kong YuanZi , Zhongguo QuanShi ,National Geographic , catatan Ma Huan , tulisan Damais , Sterling Seagrave , prof.Slamet Muljana , Parlindungan. Setahu saya buku Arus Cina-Islam-Jawa merupakan tesis dari bp.Sumanto Al Qurtuby. Untuk Tuanku Rao , saya pernah mengutip sebagian tulisannya di milist ini. Anda boleh saja sebagai penggemar Anand Krishna , dan menurut saya itu adalah hak anda. Tidak ada larangan untuk anda tidak menjadi penggemar Anand Krishna. Juga tidak ada larangan untuk Anand Krishna menulis Taoism dan mengemasnya dalam bukunya atau juga kitab YiJing yang ditulisnya. Atau misalnya menuliskan mengenai Yesus. Itu sepenuhnya adalah hak beliau. Milist ini lebih bertujuan mendiskusikan mengenai sejarah dan budaya Tiongkok dan selalu diusahakan obyektif. hormat saya , Xuan Tong --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joeb0905 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bpk. Xuan Tong yang baik, Dengan senang hati saya mau berdiskusi ttg. isi atau esensi dari Buku Indonesia Jaya berdasarkan pengalaman pribadi saya membacanya. Sebenarnya Buku ini mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk belajar dari sejarah bukan sekedar belajar sejarah. Apa makna yang dapat kita pelajari dari suatu peristiwa di masa lampau. Bagaimana di masa lalu, kepulauan Nusantara bisa berjaya dan kenapa kemudian hancur sampai sekarang ini? Apakah 'resep'nya ? Kenapa konflik horizontal selalu terjadi di negara ini sejak berakhirnya Kejayaan Kepulauan Nusantara bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit ? Dll. Tapi bila Bpk. Tong mau memverifikasi atau membandingkan kebenaran data-data atau fakta-fakta sejarah dari Buku Indonesia Jaya ini dengan sumber-sumber Bpk. Tong sendiri, bukankah Bpk. salah alamat ? Bukankah Bpk. sebaliknya menuliskannya itu langsung ke penulisnya, Bapak Anand Krishna ? Atau, membuat Seminar atau Acara Bedah Buku ini dengan mengundang penulis dan bertanya langsung ? Sumber dr buku Indonesia Jaya ini, seperti yang tertera di dalam buku ini pun, mengacu pada catatan-catatan Portman yang dikutip oleh Parlindungan dalam 'Tuanku Rao', 'Nusa Jawa:Silang Budaya' Denys Lombard, 'Jaringan Ulama' Azyumardi Azra, 'Imajeri India' Dr. Andrik Purwasito, DEA, 'A History of South-East Asia' D.G.E Hall, 'Indonesia:ThePossible Dream' Howard Jones, 'Arus Cina- Islam- Jawa' Sumanto Al Qurtuby, Buku2 Prof. Dr. Slamet Mulyana, Buku2 Sanusi Pane, dll. Apakah sumber-sumber yang dikutip Bpk. Anand Krishna dalam buku Indonesia Jaya ini 'objektif' dan setara tapi berlawanan dengan sumber-sumber Pak Tong, rasanya saya bukanlah orang yang tepat untuk diajak menentukan keabsahan atau keobjektifannya. Maaf, Bpk malah lebih baik bila membawa buku Indonesia Jaya ini kepada Ahli atau Peneliti Sejarah, untuk dinilai ke'objektif'annya. Tapi sepertinya Dr. Asvi Warman Adam, seorang Peneliti Sejarah Utama LIPI, yang aktif menulis di Kompas, sudah memberikan sedikit ulasan beliau tentang sumber-sumber sejarah yang jadi acuan buku Indonesia Jaya ini dalam kata pengantarnya dengan berjudul Apakah Indonesia Akan Jaya ? Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini
[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
Sdr Joeb, Saya belum membaca dan tidak berkepentingan membaca buku Indonesia Jaya ini, dari beberapa diskusi yg anda tulis tentang buku ini, saya mendapat kesan bahwa Indonesia Jaya ini walaupun mengutip dari sumber2 buku2 sejarah yg telah di baca khalayak umum, makna buku ini adalah sebagai penafsiran sejarah yg ber sumber dari buku2 ahli sejarah Indonesia. Para ahli sejarah sebelum menulis buku sejarah , mereka mengadakan research dulu, baik berupa barang2 bukti maupun dari sumber2 catatan2 sejarah yg lain, kemudian masih di cross check dulu dgn data2 yg sudah di tulis oleh ahli2 sebelum nya, dan langkah2 yg lain. Seperti yg anda tuliskan, Indonesia Jaya mengajak belajar dari sejarah dan bukan sekedar belajar sejarah, nah sejarah adalah sesuatu yg pasti dan ada kebenaran nya, bukan sesuatu yg bisa di tafsirkan dan masing2 orang mempunyai penafsiran sendiri2 dan berbeda2 dari sejarah yg sama. Seperti buku bible atau buku2 agama2 yg lain. Contoh nya sejarah pelayaran Cheng Ho ke Nusantara, didapat dari catatan harian pegawai Cheng Ho sendiri dan bukti2 barang2 peninggalan yg ada di Nusantara maupun di Tiongkok, juga dari catatan2 sejarah masa itu (babad tanah Jawi dsb nya), yg tidak pernah menyebut2 adanya misi intimidasi maupun misi utk menaklukkan negara2 Nusantara. Tetapi Anand menafsirkan misi tsb sbg misi unjuk kekuatan/intimidasi karena banyak nya personel dan kapal yg menjadi bagian dari misi tsb. Juga spt di sebutkan oleh rekan XT, tidak adanya penjajahan/kolonisasi dari Tiongkok ke Nusantara, bahkan sama sekali tidak ada perang ataupun kerusuhan pada kedatangan misi tsb, ber kali2 mereka datang di sambut dgn tangan terbuka oleh kerajaan2 Nusantara, membuktikan kalau penafsiran sejarah oleh Anand hanya sekedar yg berada di pikiran dia sendiri, tanpa bukti2 yg menyanggah. Selain itu boleh saya tambahkan, dalam diskusi/laporan diskusi yg di posting dimilis ini, Anad Krishna selalu mempunyai tendensi mencurigai se-olah2 ada upaya expansi negara2 yg mayoritas rakyat ras Cina, China dan Singapore. Sehingga penafsiran sejarah oleh Anad Krishna akan selalu ber dasarkan persepsi dia yg sudah terbentuk sebelum menilai secara objective, spt yg dia lakukan dgn misi Cheng Ho ini. rgds. rene chan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joeb0905 [EMAIL PROTECTED] wrote: Bpk. Xuan Tong yang baik, Dengan senang hati saya mau berdiskusi ttg. isi atau esensi dari Buku Indonesia Jaya berdasarkan pengalaman pribadi saya membacanya. Sebenarnya Buku ini mengajak semua lapisan masyarakat Indonesia untuk belajar dari sejarah bukan sekedar belajar sejarah. Apa makna yang dapat kita pelajari dari suatu peristiwa di masa lampau. Bagaimana di masa lalu, kepulauan Nusantara bisa berjaya dan kenapa kemudian hancur sampai sekarang ini? Apakah 'resep'nya ? Kenapa konflik horizontal selalu terjadi di negara ini sejak berakhirnya Kejayaan Kepulauan Nusantara bersamaan dengan runtuhnya Kerajaan Majapahit ? Dll. Tapi bila Bpk. Tong mau memverifikasi atau membandingkan kebenaran data-data atau fakta-fakta sejarah dari Buku Indonesia Jaya ini dengan sumber-sumber Bpk. Tong sendiri, bukankah Bpk. salah alamat ? Bukankah Bpk. sebaliknya menuliskannya itu langsung ke penulisnya, Bapak Anand Krishna ? Atau, membuat Seminar atau Acara Bedah Buku ini dengan mengundang penulis dan bertanya langsung ? Sumber dr buku Indonesia Jaya ini, seperti yang tertera di dalam buku ini pun, mengacu pada catatan-catatan Portman yang dikutip oleh Parlindungan dalam 'Tuanku Rao', 'Nusa Jawa:Silang Budaya' Denys Lombard, 'Jaringan Ulama' Azyumardi Azra, 'Imajeri India' Dr. Andrik Purwasito, DEA, 'A History of South-East Asia' D.G.E Hall, 'Indonesia:ThePossible Dream' Howard Jones, 'Arus Cina-Islam- Jawa' Sumanto Al Qurtuby, Buku2 Prof. Dr. Slamet Mulyana, Buku2 Sanusi Pane, dll. Apakah sumber-sumber yang dikutip Bpk. Anand Krishna dalam buku Indonesia Jaya ini 'objektif' dan setara tapi berlawanan dengan sumber-sumber Pak Tong, rasanya saya bukanlah orang yang tepat untuk diajak menentukan keabsahan atau keobjektifannya. Maaf, Bpk malah lebih baik bila membawa buku Indonesia Jaya ini kepada Ahli atau Peneliti Sejarah, untuk dinilai ke'objektif'annya. Tapi sepertinya Dr. Asvi Warman Adam, seorang Peneliti Sejarah Utama LIPI, yang aktif menulis di Kompas, sudah memberikan sedikit ulasan beliau tentang sumber-sumber sejarah yang jadi acuan buku Indonesia Jaya ini dalam kata pengantarnya dengan berjudul Apakah Indonesia Akan Jaya ? Sebagai penggemar buku-buku karangan Anand Krishna, buku ini malah berbeda dengan buku-buku beliau sebelumnya, karena buku ini sangat banyak mengutip sumber-sumber dari buku lain. Hal ini biasanya tidak terjadi pada buku-buku beliau sebelumnya. Terima Kasih. Namaste, joeb Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
[budaya_tionghua] Fw: Han Hwie-Song: Pendidikan anak-anak di Belanda
Title: Pendidikan anak-anak di Belanda - Original Message - From: Han Hwie Song To: Chan C. T. ; k.prawira ; Nasional-list ; Tionghoa-net ; Jonathan Goeij Sent: Wednesday, September 28, 2005 3:54 PM Subject: Re: Han Hwie-Song: Pendidikan anak-anak di Belanda Pendidikan anak-anak di Belanda Pada hari minggu tanggal 25 September yang baru lalu, kami merayakan pesta hari ulang tahun ke sembilan cucu perempuan saya yang paling besar Li-Shen dalam kalangan keluarga. Sebetulnya hari lahirnya ialah tanggal 19 September, tetapi berhubung hari itu hari kerja maka tidak bisa di kerjakan. Anak-anak murid di kelasnya pada hari itu di beri kuwe taart. Tetapi pada nanti tanggal 9 oktober dirayakan pula dengan teman-teman yang baik sekelasnya , teman-teman bermain sport hockey, dan teman-temannya dari tetangga. Pada kesempatan itu nanti mereka dibawa ke sport centrum dan bermain Ice skating. Pada hari minggu kira-kira jam tiga sore, datang keluarga dari fihak ibu dan fihak ayahnya dengan anak-anaknya. Mereka berdatangan membawah kado dibungkus dengan kertas kado yang beraneka warna, kado-kado itu tidak langsung dibuka, semua diletakkan dahulu di meja. Sesudah yang datang komplit baru dibuka bungkusan sambil kami semua berkumpul melihatnya dan istri saya bermain piano dengan lagu-lagu chusus untuk HUT. Disamping kado-kado yang diberi oleh ibu dan ayahnya, anak-anak yang datang juga memberi kado dan kebanyakan berupa lukisan-lukisan yang mereka buat sendiri. Ada yang melukis seorang gadis, mencerminkan Li-Shen dengan jantung menunjukkan kecintaaannya, ada pula yang melukis pelangi, berupa sembilan garis-garis yang multiwarna, sembilan bunga-bunga, yang laki-laki kebanyakan melukis mengenai panorama Belanda, sungai-sungai dengan awan, tanah rumput dengan sapinya dan molen (kincir angin), semua tanah datar tanpa gunung-gunung; jangan menanyakan saya apakah lukisan-lukisan itu persis dengan sungai, awan, sapi, tetapi kira-kira demikian dapat di simpulkan kalau kita lihat menyeluruh isi lukisan itu. Saya dengan interesan melihat lukisan-lukisan semua, dan menurut saya menyerupai lukisan-lukisan orang dewasa yang dikenal dan di senangi sebagai lukisan-likisan primitif. Juga mengherankan saya kenapa tiada gunung, mereka tahu bahwa negeri Belanda memang tidak ada gunung dan panorama Belanda adalah tanah datar penuh dengan sapi dan molen. Anak-anak yang mengambar ini masih berumur dibawah 7 tahun. Saya melihat lukisan lukisan itu dan sambil ketawa berkata kepada ayah dan ibu anak-anak itu:anak-anak kamu sudah mengerti tentang seni, kita mengeluh tentang pendidikan, tetapi anak-anak yang masih berumur dibawah tujuh tahun sudah mendalami dan mengerti tentang seni, bukankah ini suatu prestasi?! Semua ketawa dan bertepuk tangan untuk meramaikan dan mengembirakan suasana sewaktu membuka kado-kado, mungkin juga karena mereka bangga atas keberhasilan anak-anaknya. Kanak-kanak di Belanda di stimulir agar dengan secara main-main mengembangkan kemampuan masing-masing dibawah pinpinan guru-guru yang ahli, sebelum mereka nanti belajar membaca, menulis dan menghitung. Mereka belajar hubungan-hubungan satu dengan yang lainnya; seperti mengumpulkan blok-blok kayu dengan lukisan yang ada hubungannya. Seperti lukisan bunga dikumpulkan dengan bunga-bunga dan buah-buahan dikumpulkan dengan buah-buahan, mengenal nama buah-buahan, hewan dan suaranya, warna etc. dan tentunya juga norma-norma hubungan antar manusia, saling respek etc.. Biarlah anak-anak mengembangkan kemampuan dirinya dengan temponya sendiri-sendiri. Karenanya jangan terlalu memberatkan tekenan untuk menguji mereka. Biarkanlah mereka kerjakan secara bermain main, sambil dilihat hasilnya. Pendidikan anak-anak di Belanda dilakukan sejak mereka berumur 4 tahun, mereka diharuskan sekolah dua tahun lamanya dan namanya kleuterschool, mungkin nursery class, kindergarten dan sekolah rendah enam tahun. Kedua ini dijadikan satu dan namanya ialah Basisschool. Jadi sekolah untuk anak-anak kecil di Belanda menjadi delapan tahun, yang dulu enam tahun. Seperti cucu Saya Li-Shen yang sekarang kelas 6 berarti kelas 4 jaman dulu. Tetapi Li Shen karena kecepatan menangkap pelajarannya dia didudukkan bercampur dengan kelas 7, jadi Li-Shen duduk dikelas 6-7, meskipun dia termasuk yang termuda di kelasnya. Mungkin pendidikan ini lain dari Negara-negara lainnya, dan saya rasa di luar Belanda tidak ada sekolah rendah yang disatukan dengan kindergarten. Ini adalah keunikan sekolah rendah Belanda yang sudah berjalan selama 20 tahun. Seperti saya katakan diatas setiap anak dinilai dari prestasinya masing-masing secara main-main, maka kalau anak dari kindergarten naik kelas dan masuk ke kesekolah rendah (artinya sekarang kelas 3) maka dilihat kemampuan setiap anak dan yang pandai dipilih dan dimasukkan dikelas yang campuran dengan kelas atasannya. Tentunya tidak semua cucu-cu saya nanti masuk dikelas campuran. Pendidikan di
[budaya_tionghua] Karena dihianati Yahoo, 10 th Penjara !
Berdasarkan laporan (6 Sep. 2005) dari organisasi pejuang kebebasan wartawan -- Reporter Tanpa Tapal-Batas (Reporters Without Borders) ternyata Yahoo telah menjadi antek2 atau satpamnya dari pemerintah China, dimana ia melaporkan identitasnya dari journalist Shi Tau (37 th) yg mengakibatkan ia dijatuhi vonis hukuman penjara 10 th. Kesalahan dari Shi Tau hanya satu saja ialah mengirim berita keluar negeri dgn menggunakan alamat email dari Yahoo. Walaupun berita yg dikirimkan bukanlah rahasia militer, tetapi hanya sekedar berita biasa saja, tetapi ini sdh dinilai sebagai pembocoran rahasia Negara. Yahoo yg sudah berfungsi sebagai mata2/informan melaporkan kepada pejabat di China bukan hanya sekedar identitas dari Shi Tau saja, melainkan lengkap dgn copy dari beritanya maupun kapan kemana berita tsb dikirimkan. Berita selengkapnya bisa dibaca di: http://www.rsf.org/article.php3?id_article=14884 Di China ada 11 hukum/peraturan bagi online-editor yg tidak boleh dilanggar, antara lain Anda tidak boleh menyebar luaskan gosip, tidak boleh merusak citra bangsa dll-nya, dan Anda apabila melanggar peraturan tsb maka Anda akan dikenakan sangsi sebesar 30.000 yuans = Rp 37 juta. Berita mengenai The 11 commandments of the Internet in China bisa dilihat: http://www.rsf.org/article.php3?id_article=15141 Yahoo ingin menguasai pasaran internet di China, dimana hingga bln Juni kemarin saja diperkirakan sudah lebih dari 103 juta orang yg aktiv online atau 18% meningkat dari jumlah th yg lampau, sehingga dgn mana China sekarang merupakan pemakai internet no dua terbesar di dunia. Para pemakai internet di China lebih lazim dipanggil dgn sebutan netizens Untuk mengembangkan sayapnya di China antara lain Yahoo telah membeli 40% saham dari Alibaba.com Taobao (mencari harta = bhs Mandarin) perusahaan bisnis lelang online terbesar di China jauh lebih besar daripada e-Bay; dgn harga senilai satu milyar AS Dollar. Bukan hanya sekedar Yahoo saja, melainkan Google, MSN dari Microsoft juga turut menjadi mata2/informannya (cuak) dari polisi internet di China. Oleh sebab itulah banyak kata2 seperti yg sebaiknya tidak digunakan dlm mengirim berita di China, antara lain kata2 seperti: hak asasi manusia (HAM), demokrasi, disiden ini semuanya termasuk dlm kategori forbidden speech. Berita mengenai Microsoft censors Chinese blogs bisa dilihat di http://news.bbc.co.uk/1/hi/technology/4088702.stm Begitu juga Cisco melaui Ciscos Firewall Router mereka telah berhasil membantu pemerintah China melakukan sensor terhadap rakyatnya, sekitar AS$ 20 ribu harga per unitnya, di th 2002 saja pemerintah China sudah membeli ribuan unit produk dari Cisco yg dimanfaatkan untuk menjadi satpam internet mereka. Di Shenzen apabila orang ingin menggunakan jasa SkypeOut melalui internet agar bisa telpon murah melalui internet baik ke telepon tetap (pontap) maupun ponsel, seringkali di blokir secara paksa, karena China Telecom tidak mau disaingi oleh Skype. Jadi sensor ini bukan hanya untuk melindungi dari segi politiknya saja melainkan juga dari segi bisnisnya. Mang Ucup Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
Sdri. Rene Chan, Saya setuju dengan pendapat anda mengenai perlunya keobjektifan suatu sejarah, tapi masalahnya saya tidak punya kapasitas untuk menilai keobjektifan suatu sejarah. Makanya saya akan mundur ketika diminta keverifikasikan data-data dalam buku Indonesia Jaya. Toh yang menulis pun bukan saya. :D Pak Xuan Tong, pun saya yakin tidak bisa membuktikan bahwa sumbernya adalah yang paling benar di antara yang terbenar. Siapa yang bisa ? Makanya ada ahli sejarah. Peneliti sejarah. Tapi Saya bukan salah- satunya. :D Makanya saya menolak untuk diajak verifikasi fakta-fakta sejarah. Saya hanya mencantumkan bahwa ada Kata Pengantar dari buku ini adalah seorang Ahli Peneliti Utama dari LIPI, Dr. Asvi Warman Adam. Dan beliau pun malah menulis dengan judul : Apakah Indonesia akan Jaya ? Seakan-akan mempertanyakan keoptimisan Pak Krishna bahwa Indonesia Jaya. Kemudian, saya sudah sebutkan beberapa narasumber buku Indonesia Jaya itu dan sumber-sumber itu pun termasuk Babad Jawi, Babad Demak yang telah dibandingkan dengan catatan Portman dari buku Tuanku Raonya Parlindungan oleh Prof Dr Slamet Mulyana dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara'dan maupun sumber utama lainnya dari Qurtuby dalam 'Arus Cina-Islam-Jawa'. Apakah Prof. Dr. Slamet Mulyana dan Sumanto Qurtuby salah dalam mengambil fakta-fakta Sejarah ? Sekali lagi saya tidak mampu memberikan penilaian itu. Apakah mereka sudah melakukan penelitian sejarah secara teliti dan sesuai dengan kaidah Ilmu Sejarah yang objektif dan berlaku secara umum ? Saya pun tidak tahu. Silakan dibandingkan. Silakan menilai sendiri berdasarkan pemahaman masing-masing. Bukankah begitu ? Tapi yang saya tahu setelah membaca buku Indonesia Jaya, dari awal maupun akhir, kesimpulan saya adalah tidak ada tendensi dari Bapak Anand Krishna sebagai penulis, untuk menjelek-jelekan orang-orang keturunan Ras Cina. Anda bisa membaca sendiri untuk membuktikannya. Dan saya sudah memberikan salah satu kutipan Pak Krishna secara pribadi mengenai Yung-Lo maupun Cheng-Ho di posting sebelumnya. Apakah dengan mengkritik politik ekspansi terselubung dari Cheng Ho dan Yung-Lo (yang bukan WNI) , terlepas kebenarannya atau tidak, berarti menjelek-jelekan orang China secara general dan orang keturunan China pada khususnya ? Apakah ketika kita mengkritik presiden George W. Bush, berarti kita punya tendensi menjelek-jelekan seluruh orang Amerika maupun keturunan barat lainnya ? Menurut saya sih tidak. Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina. Dan itu dilakukan Bapak Anand Krishna dalam batas seperti seseorang yang mengkritik penyerangan AS ke Irak. Bukan karena rasa benci pada suatu golongan atau keturunan. Sekali lagi, silakan membaca bukunya sendiri, bila tidak percaya pada saya. Dan mari kita berdiskusi, apakah ada tendensi dari Buku Indonesia Jaya ini oleh Bapak Anand Krishna untuk menjelek-jelekan orang-orang Indonesia keturunan China atau Arab atau India atau bahkan orang- orang cina pada umumnya. Justru di Buku Indonesia Jaya ini, Pak Krishna mencoba mempersatukan Indonesia termasuk orang Indonesia keturunan tionghua dengan mengajak kita semua menyadari bahwa ternyata Neo-Imperalisme yang dulu ditakuti Soekarno, sedang terjadi di Indonesia oleh unsur-unsur bangsa asing. Bahwa sekarang ini bangsa ini 'sedang dijajah', 'sedang disandera' oleh Neo-Imperalisme berkedok globalisasi, ekonomi, dll. Namaste, joeb. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital. http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
sdr.Joe , Pak Xuan Tong, pun saya yakin tidak bisa membuktikan bahwa sumbernya adalah yang paling benar di antara yang terbenar. Siapa yang bisa ? Dalam mengkaji sejarah tidak bisa hanya berdasarkan satu catatan saja. Itu yang perlu diperjelas. Makanya ada ahli sejarah. Peneliti sejarah. Tapi Saya bukan salah- satunya. :D Makanya saya menolak untuk diajak verifikasi fakta- fakta sejarah. Saya hanya mencantumkan bahwa ada Kata Pengantar dari buku ini adalah seorang Ahli Peneliti Utama dari LIPI, Dr. Asvi Warman Adam. Dan beliau pun malah menulis dengan judul : Apakah Indonesia akan Jaya ? Seakan-akan mempertanyakan keoptimisan Pak Krishna bahwa Indonesia Jaya. Saya tidak berbicara mengenai keseluruhan buku itu. Yang mau saya diskusikan adalah mengenai ZhengHe dan itu sudah jelas pada tulisan saya sebelumnya. Kemudian, saya sudah sebutkan beberapa narasumber buku Indonesia Jaya itu dan sumber-sumber itu pun termasuk Babad Jawi, Babad Demak yang telah dibandingkan dengan catatan Portman dari buku Tuanku Raonya Parlindungan oleh Prof Dr Slamet Mulyana dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara'dan maupun sumber utama lainnya dari Qurtuby dalam 'Arus Cina-Islam-Jawa'. Artinya benar pendapat saya bahwa prof.Dr.Slamet Muljana hanya menulis satu buku yang berkaitan dengan itu. Tapi perlu anda ingat isinya mengenai ZhengHe tidak banyak dalam buku itu. Dan bp.Qurtuby lebih mengarah ke penyebaran agama Islam di Nusantara. Artinya tidak spesifik membahas ZhengHe. Apakah Prof. Dr. Slamet Mulyana dan Sumanto Qurtuby salah dalam mengambil fakta-fakta Sejarah ? Sekali lagi saya tidak mampu memberikan penilaian itu. Apakah mereka sudah melakukan penelitian sejarah secara teliti dan sesuai dengan kaidah Ilmu Sejarah yang objektif dan berlaku secara umum ? Saya pun tidak tahu. Bisa diperkirakan demikian , karena sumber yang diambil adalah catatan dari Gedung Batu. Perlu diketahui bahwa yang dibahas disini adalah mengenai Zheng He. Silakan dibandingkan. Silakan menilai sendiri berdasarkan pemahaman masing-masing. Bukankah begitu ? Membandingkan bukan berdasarkan pemahaman masing-masing. Itu namanya menebak saja. Sejarah yang dikaji harus dilihat dari berbagai sudut pula misalnya linguistic. Tapi yang saya tahu setelah membaca buku Indonesia Jaya, dari awal maupun akhir, kesimpulan saya adalah tidak ada tendensi dari Bapak Anand Krishna sebagai penulis, untuk menjelek-jelekan orang-orang keturunan Ras Cina. Anda bisa membaca sendiri untuk membuktikannya. Dan saya sudah memberikan salah satu kutipan Pak Krishna secara pribadi mengenai Yung-Lo maupun Cheng-Ho di posting sebelumnya. Justru itu yang sedang dibahas adalah masalah ZhengHe bukan masalah lain. Inilah yang kita bahas , anda tidak perlu memperlebar topik diskusi ini. Dan itu adalah pandangan sdr.Rene sendiri dan saya yakin sdr.Rene memiliki alasan tertentu sehingga mengeluarkan statement seperti itu. Apakah dengan mengkritik politik ekspansi terselubung dari Cheng Ho dan Yung-Lo (yang bukan WNI) , terlepas kebenarannya atau tidak, berarti menjelek-jelekan orang China secara general dan orang keturunan China pada khususnya ? Sekarang yang perlu saya pertanyakan adalah apa itu yang dimaksud politik ekspansi ? Memperluas pengaruh dinasti Ming ? Mengkoloni suatu wilayah ? Dan ini tidak ada kaitannya dengan masalah keturunan China atau apakah ChengZhu dan Zheng He itu warga negara Indonesia atau warga negara USA. Apakah ketika kita mengkritik presiden George W. Bush, berarti kita punya tendensi menjelek-jelekan seluruh orang Amerika maupun keturunan barat lainnya ? Saya menuliskan bahwa perilaku George Bush tidak ada kaitan dengan budaya. Harap baca lagi postingan yang saya tulis. Menurut saya sih tidak. Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina. Kebijakan politik yang anda mulai tulis saja sudah menyatakan adanya kesalahan. Secara tidak langsung Deng XiaoPing tidak mendukung kebijakan policy Mao. Bahkan ia termasuk penentangnya. Sekarang mari kita bahas masalah kebijakan politik dinasti Ming dahulu terutama berkaitan dengan pelayaran ZhengHe. Dan itu dilakukan Bapak Anand Krishna dalam batas seperti seseorang yang mengkritik penyerangan AS ke Irak. Bukan karena rasa benci pada suatu golongan atau keturunan. Itu adalah urusan dan hak bp.Anand untuk menulis apapun. Sekali lagi, silakan membaca bukunya sendiri, bila tidak percaya pada saya. Saya tidak membicarakan buku itu , tapi mengenai masalah ZhengHe. Apakah anda sedang memperlebar topik ? Dan mari kita berdiskusi, apakah ada tendensi dari Buku Indonesia Jaya ini oleh Bapak Anand Krishna untuk menjelek-jelekan orang- orang Indonesia keturunan China atau Arab atau India atau
[budaya_tionghua] Confucius Festival (28 september)
Setelah sekian lama ajaran Confucius dilupakan di PRC , akhirnya pada tahun ini dirayakan besar-besaran. AjaranNya yang sudah berumur 2500 tahun tetap masih relevan untuk keadaan sekarang ini. Walau ada yang mengatakan bahwa Kong Zi hanya seorang yang mengajarkan filsafat kehidupan , tapi bagi banyak orang , Beliau tidak mengajarkan itu saja. Kitab Yi Jing merupakan kitab yang bisa dikatakan suatu buku panduan dalam memahami alam semesta. Pemahaman akan alam kematian yang mencakup konsep GuiShen , dimana Gui adalah sifat Yin , kembali kebumi dan Shen sifat Yang naik ke atas langit. Itu yang jarang dipahami atau mungkin agak berbeda dengan paham alam kematian dari budaya lain. Mungkin ada rekan-rekan lain yang bisa menambahkan , terutama perayaan ini ? hormat saya , Xuan Tong Yahoo! Groups Sponsor ~-- Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org! http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Mitos Ceng Ho-Buku Indonesia Jaya (Re: Laporan Diskusi Bulanan NIM:)
Sdr joeb, Menurut anda: Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina. Apakah saudara tidak sadar, saat Pak krishna melontarkan tuduhan kepada Pemerintah Cina, sebenarnya dia telah ikut mengkampanyekan teori Bahaya Kuning yang selalu didengungkan Amerika!!! Dalam teori mereka, orang Cina, terlepas pada zaman apa, terlepas apa ideologinya, adalah bangsa yang ekspansif, mereka berusaha menaklukkan dan menguasai bangsa lain. Di zaman damai, mereka juga diam2 melakukan ekspansi melalui kaki tangannya, yakni tionghoa perantauan di seluruh dunia, inilah yang mereka sebut Kolone Kelima!!! maka seluruh dunia harus waspada! Buntut2nya, serangan pada pemerintah Cina pasti akan beralih menjadi serangan pada Tionghoa seluruh dunia, pada Tionghoa di Indonesia.!!! - Original Message - From: joeb0905 [EMAIL PROTECTED] Sdri. Rene Chan, Tapi yang saya tahu setelah membaca buku Indonesia Jaya, dari awal maupun akhir, kesimpulan saya adalah tidak ada tendensi dari Bapak Anand Krishna sebagai penulis, untuk menjelek-jelekan orang-orang keturunan Ras Cina. Anda bisa membaca sendiri untuk membuktikannya. Dan saya sudah memberikan salah satu kutipan Pak Krishna secara pribadi mengenai Yung-Lo maupun Cheng-Ho di posting sebelumnya. Apakah dengan mengkritik politik ekspansi terselubung dari Cheng Ho dan Yung-Lo (yang bukan WNI) , terlepas kebenarannya atau tidak, berarti menjelek-jelekan orang China secara general dan orang keturunan China pada khususnya ? Apakah ketika kita mengkritik presiden George W. Bush, berarti kita punya tendensi menjelek-jelekan seluruh orang Amerika maupun keturunan barat lainnya ? Menurut saya sih tidak. Memang Pak Krishna di buku itu, mengkritik kebijakan politik Pemerintahan Cina dari dulu sampe sekarang. Ingat Pemerintah Cina bukan Orang Cina dan bukan Orang Indonesia keturunan Cina. Dan itu dilakukan Bapak Anand Krishna dalam batas seperti seseorang yang mengkritik penyerangan AS ke Irak. Bukan karena rasa benci pada suatu golongan atau keturunan. Sekali lagi, silakan membaca bukunya sendiri, bila tidak percaya pada saya. Dan mari kita berdiskusi, apakah ada tendensi dari Buku Indonesia Jaya ini oleh Bapak Anand Krishna untuk menjelek-jelekan orang-orang Indonesia keturunan China atau Arab atau India atau bahkan orang- orang cina pada umumnya. Justru di Buku Indonesia Jaya ini, Pak Krishna mencoba mempersatukan Indonesia termasuk orang Indonesia keturunan tionghua dengan mengajak kita semua menyadari bahwa ternyata Neo-Imperalisme yang dulu ditakuti Soekarno, sedang terjadi di Indonesia oleh unsur-unsur bangsa asing. Bahwa sekarang ini bangsa ini 'sedang dijajah', 'sedang disandera' oleh Neo-Imperalisme berkedok globalisasi, ekonomi, dll. Namaste, joeb. Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Apa itu Dao Yin ?
Bagi sebagian orang , ilmu Dao Yin itu dikaitkan dengan mistis. Bahkan ada yang mengartikan Dao Yin itu adalan Jalan Wanita dengan menganggap Dao= jalan , Yin= negatif atau wanita. Tulisan Dao Yin ±ø dalam khasanah pelatihan para Taoist mengandung arti memandu dan memancing Qi. 3 pokok pelatihan dasar para Taoist adalah TuNa (cat:seni pernafasan) , Jing Zhuo (cat:duduk tenang atau meditasi) dan Dao Yin (cat:seni memancing dan memandu Qi). Catatan mengenai Dao Yin sendiri sudah ada dalam kitab Zhuang Zi atau kaum Taoist menyebut kitab itu adalah NanHua ZhenJing (cat:NanHua ZhenRen adalah sebutan Taoist untuk ZhuangZi). Di situs penggalian MaWang Dui ditemukan gulungan kain sutra yang mencatat sekitar 20 gerakan Dao Yin. Selain itu tabib Hua Tuo menciptakan gerakan DaoYin yang disebut Gerakan 5 binatang. Ilmu gerakan yang termasuk dalam lingkup Dao Yin misalnya TaiJi Quan , BaGua Zhang , XingYi quan , TaiYi WuXing quan dan TianGang quan, BaDuan Jing. Semua gerakan DaoYin adalah gerakan berangkai bukan gerakan terputus. Hal ini dapat kita lihat dari gerakan-gerakan yang termasuk ilmu DaoYin. Misalnya gerakan BaDuan Jing yang berangkai pula. Jadi dalam melakukan gerakan itu tidak ada jeda. Mulai dari gerakan awal hingga gerakan akhir harus berangkai seperti aliran air yang mengalir dari mata air hingga ke samudra. Jadi mereka yang berlatih TaiJi quan itu secara tidak langsung melatih DaoYin. hormat saya , Xuan Tong Yahoo! Groups Sponsor ~-- DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/