[budaya_tionghua] Re: Tokoh tokoh Pengobatan tionghoa (wu-xing dalam taijiquan)
Ardian-heng, Jika yang dimaksudkan dengan 13 gaya adalah 13 jurus seperti awam menyebut taiji 24 gaya (untuk Yang Jia Erl Shi Shi Shi), maka Wu- Xing Ba-Gua Luan sama sekali bukanlah taichi 13 gaya atawa taichi wudang. Tanpa bermaksud menggurui, Wu-Xing Ba-Gua Luan bukanlah jurus, melainkan konsep mengenai arah gaya (atawa dalam fisika dikenal dengan nama vektor). Justru di dalam setiap jurus Taijiquan terkandung beberapa aspek dari konsep tersebut. Contoh klasik adalah jurus Lan Ji Wei dalam Taiji dari Marga Yang. Dalam setiap varian Taiji Marga Yang selalu ada jurus yang dinamakan Lan Ji Wei, atawa Memencet Ekor Burung. Dalam satu jurus ini terkandung 4 aspek Wu-Xing Ba-Gua Luan, yaitu aspek Peng, Lii, Ji, dan An. Kebetulan jurus ini terdiri dari empat gearakan yang masing-masing gerakan menggambarkan aspek Peng, Lii, Ji, dan An. Namun, banyak pihak yang menyangka, bahwa Peng, Lii, Ji, dan An adalah jurus sebagaimana digambarkan dalam serangkaian gerakan yang dinamakan Lan Ji Wei tersebut. Padahal, kenyataannya, aspek Peng, Lii, Ji, dan An dapat dilakukan dengan gerakan yang lain, asalkan vektornya sama dengan masing-masing aspek tersebut. Demikian pula dalam Jurus Bai He Liang Zhi atawa Bangau Putih membentangkan Sayap. Dalam penerapan jurus itu terkandung aspek Lii, Zuo, Zai, dan bila perlu bisa diakhiri dengan Peng. Tjayhe tidak mengikuti perkembangan branding dari sub-varian taijiquan yang belakangan muncul; namun yang jelas, konsep Wu-Xing Ba-Gua Luan seharusnya menjadi nyawa dari semua varian bela-diri yang menggunakan merek Taijiquan (apapun brandingnya). Ibaratnya, jika orang mengatakan suatu minuman adalah minuman cola, maka active ingredientnya pastilah mengandung kayu manis atawa Cinnamon, dan gula. Isi yang lainnya adalah variasi belaka. Khiong Tjioe, Tjoei Sian --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c [EMAIL PROTECTED] wrote: oh itu yg dimaksud mah taichi 13 gaya ataw taichi wudang. kirain ada taichi aliran baru lage hehehehehe model kayak sanxing taichi/taichi 3 bintang ataw lianhua taichi/ taichi teratai. yg taichi teratai itu boekan boeat beladiri tapi buat kesehatan, gak tau kalu yg sanxing taichi seh --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, dewa mabuk cuei_pa_sien@ wrote: Ikutan nimbrung: Konon katanya, dalam taijiquan dikenal konsep wu-xing pa-gua-luan (5 unsur 8 aspek), ini yang dalam terjemahan bahasa inggeris sering ditulis sebagai 13 songs written by Chang San Feng. Konsep wuxing (5 unsur) berbicara mengenai maju, mundur, bergerak ke kanan, bergerak ke kiri, dan diam. Masing-masing diwakili dengan simbol 5 unsur (misalnya, unsur tanah melambangkan diam, tidak bergerak). Konsep Pa-gua-luan berbicara mengenai konsep vektor (arah gaya) dalam taijiquan, yaitu peng, lu (baca: lii dengan u umlaut), ji, an, zai, lie. zuo, kao. Masing-masing dilambangkan dengan arah mata angin berdasarkan konsep Pa Gua. Misalnya Utara (dalam Pa Gua dilambangkan dengan tiga garis utuh dan dengan nama Gen) melambangkan vektor peng. Vektor peng adalah gaya yang arahnya tegak lurus dengan tubuh lawan. Vektor peng dapat dilakukan dengan pukulan, maupun tendangan. Jadi, secara sederhana dapat dikatakan bahwa dengan konsep wu-xing pa-gua-luan, 13 aspek vektor dalam taijiquan dikemas menjadi satu teori yang menyeluruh mengenai bagaimana bergerak dan bertahan serta menyerang menurut versi taijiquan. Catatan untuk Rene: ...Untung buku-2nya sudah diselamatkan dan tidak sempat dibakar oleh Chao Chao... Iya...buku2 itu selamat untuk beberapa hari saja; kemudian sebagian besar buku2 peninggalan Huato tersebut dibakar oleh isteri sipir itu karena dia (si isteri) tidak mau suaminya (si sipir) kelak mengalami nasib seperti Huato. khiong tjioe, Tjoei Sian
[budaya_tionghua] Re: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise == BH Jo
Bung Jo yb, Hahah, ... rupanya sudah mau bikin rencana melancong lagi ke Tiongkok daratan, ya? Saya sependapat dengan pendapat Skalaras, jika anda hanya diminta satu pilihan tempat untuk berkunjung di Tiongkok, pilihlah untuk melihat Sungai Yang-Zhi dengan 3 ngarainya itu. Sepanjang perjalanan dari Wuhan ke ChongQing (ChungKing) atau sebaliknya, tidak sedikit kita bisa melihat bagaimana sejarah, budaya Tionghoa sejak jaman kuno, sekalipun air sudah dinaikkan setinggi 170 m tidak semua terrendam, masih juga ada yang bisa dilihat, seperti kuburan dilereng gunung itu, entah gimana ngungkutnya sampai disana, ... dan sekarang ditambah melihat kehebatan teknologi Tiongkok, bagaimana caranya semua kapal-kapal termasuk yang kita tumpangi itu naik dan turun permukaan air yang diangkat sampai lebih 170m itu dengan waduk raksasa terbesar didunia. Sungguh luar biasa dan menakjubkan. Dan pantas waduk yang semula sudah pikiran akan dibangun diakhir tahun 50-an, tapi Mao ketika itu tidak berani mengambil keputusan. Disamping masalah kemampuan teknologi, tentunya juga masalah perang-dingin didunia yang makin panas, membuat tidak ada jaminan kuat waduk tidak akan jebol. Bisa dibayangkan seandainya waduk jebol, air segitu banyaknya tentu akan menggenang berapa propinsi dihilir sungai, dan entah berapa juta rakyat akan mati. Itulah kesan saya meninjau Tiongkok daratan ditahun 04, ... ketika itu masih ada 2 generator tenaga air yang belum selesai. Mestinya sekarang selesai keseluruhan pembangunan. Dan ada satu tips makanan ikan Wu Chang boleh dicoba. Ikan khusus yang hidup disungai Yang Zhi, menjadi makanan rakyat setempat. Dikenal dan disebut-sebut dalam syair Mao Tse-tung, sekalipun banyak durinya tapi enak rasanya. Makanan rakyat yang sekarang jadi lumayan mahal harganya. Perjalanan yang saya lakukan tempo hari dari Chong Qing turun ke Wu Han, dari hulu ke hilir perjalanan lebih cepat, cukup 2 malam saja dikapal. Sebenarnya malam ke-2 itu antri untuk turun 170 meter dengan 3 tahap pintu-air. Ditengah malam sengaja bangun untuk melihat gimana caranya kapal itu turun dari ketinggian 170 m. Sebaliknya, kalau dari Wu Han ke Chong Qing, kapal jalannya lebih lambat melawan arus, jadi sampai 3 haria di kapal, ada kawan yang menempuh jalan itu merasa lebih banyak yang dilihat dengan bayarnya juga lebih mahal. Kalau Guilin dengan Sungi Lie itu hanya sekadar melihat pemandangan alam yang indah, lalu dibumbui cerita-cerita yang menarik oleh noni-manis diatas perahu. Tidak ada kelebihan yang menarik hati saya. Salam, ChanCT - Original Message - From: B.H. Jo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 24, 2007 11:06 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Mohon pendapat subjektif: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise Terima kasih banyak utk. jawaban/informasi anda dan juga utk. pendapat dari sdr. Ling_u. Kalau masih ada pendapat2 lain dari anggota2/teman2 lain yg. pernah berdomilisi di China seperti sdr. Chan, Dr. Han, saya senang utk. menerimanya. BTW, saya senang bahwa Dr. Han sudah bisa aktif lagi dimilis ini. Salam, BH Jo --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Skalaras [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sudah ke Yangzi River, memang sangat terkesan. saya belum ke Guilin, tapi menurut pakar budaya Yu Qiuyi, jika anda hanya ada satu pilihan tempat di Tiongkok untuk dikunjungi, pegilah ke tiga ngarai Yangzi river. Jika wisata di Guilin hanya menonjolkan panorama, di Yangzi anda bisa menelusuri sejarah, menyelami budaya. menurut saya inilah kelebihannya. (sekarang ditambah lagi: melihat teknologi bendungan) Salam ZFy - Original Message - From: B.H. Jo To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 22, 2007 12:16 PM Subject: [budaya_tionghua] Mohon pendapat subjektif: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise Teman2/anggota2 yth., Saya mohon kepada anggota2 semilis yg. pernah mengunjungi Guilin dan *juga* pernah menikmati Jangtze river cruise di China. Mana yg. lebih mengesankan dan apa alasan/2-nya kalau ada? Terima kasih. B.H. Jo [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.17.5/1191 - Release Date: 2007/12/20 _U__ 02:14 [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Merry Cristmas and Happy New Year
Salam kepada Saudara/i semuanya, Merry Christmas and Happy New Year 2008. Semoga selalu sehat dan bahagia, serta sukses disegala bidang. :D Joao Kho
[budaya_tionghua] Re: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise == BH Jo
Beberapa hari yang lalu ada sebuah reportase dari National Geographic yang disiarkan di televisi tentang perjalanan sebuah kapal pesiar yang menyusuri sungai Yangtse dan kehidupan penduduknya. Salah satu yang menarik dari siaran itu adalah sebuah lagu indah yang bernada sentimental dan romantis melatar belakangi perjalanan kapal tersebut, agaknya lagu tersebut hendak melukiskan keindahan alam sungai Yangtse. Lagu yang dinyanyikan tersebut tidaklah asing bagi telinga orang Indonesia yaitu Sing Sing So !!, sebuah lagu daerah berasal dari Tapanuli, tetapi liriknya dalam bahasa Mandarn. Entah bagaimana lagu itu dapat menjadi populer di Tiongkok, apakah diperkenalkan oleh misi kesenian dan kebudayaan Indonesia yang berkunjung ke Tiongkok ketika pada jaman Soekarno? Atau diperkenalkan oleh Hoakiau Indonesia pada tahun 60-an yang kembali kesana. Selain Sing Sing So, lagu-lagu daerah lainnya seperti Bengawan Solo, Butet, Ayo Mama, Halo-Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa dll. juga dberitakan cukup populer di Tiongkok, terutama di bagian Selatan. G.H. - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Jo yb, Hahah, ... rupanya sudah mau bikin rencana melancong lagi ke Tiongkok daratan, ya? Saya sependapat dengan pendapat Skalaras, jika anda hanya diminta satu pilihan tempat untuk berkunjung di Tiongkok, pilihlah untuk melihat Sungai Yang-Zhi dengan 3 ngarainya itu.
[budaya_tionghua] Undangan Diskusi Kontroversi Cina Atau Tionghoa
Dengan hormat, Istilah cina ataupun tionghoa telah lama menjadi bahan perdebatan yang tidak berujung di mana-mana termasuk di forum ini. Untuk itu maka Forum Diskusi Sejarah Tiongkok dan Budaya Tionghoa mengundang rekan-rekan untuk berpartisipasi dalam Diskusi Kontroversi Cina Atau Tionghoa Jadwal: hari minggu tanggal 6 januari 2008 pukul 14.00 WIB s/d selesai Tempat: Jl. Pangeran Jayakarta, Kompleks Ruko 46 (sebelah Honda Auto Plaza / Immora Plaza), No D-14 Harap dicatat bahwa undangan ini bukan cuma sekedar undangan supaya hadir. Bawalah keyakinan, pilihan, argumentasi, dan referensi anda jikalau ada selengkap mungkin. Jikalau hendak membawakan presentasi silakan hubungi tim moderator ke [EMAIL PROTECTED] Sementara ini sudah ada 1 pakar narasumber yang bersedia membawakan presentasinya yaitu Suma Mihardja, seorang pakar hukum, adminduk dan pejuang anti diskriminasi. Masih ada 1 slot yang terbuka bagi rekan-rekan yang mau melakukan presentasi. Tolong diingat, tim moderator mengharapkan agar diskusi yang terjadi tetap berada di jalur logika dan kekerabatan. Bagaimanapun juga kita semua adalah bersaudara. Bagi yang mau hadir silakan datang langsung ke lokasi. Lebih bagus lagi kalau mau mendaftar terlebih dahulu supaya lebih lancar acaranya. Silakan kirim email pendaftaran ke [EMAIL PROTECTED] Terima kasih.
[budaya_tionghua] Kegiatan Bersama
Rekan-rekan, Bagi yang berada di Jakarta dan sekitarnya, milis ini sekarang menyelenggarakan 2 kegiatan bersama dan di masa yang akan datang akan ditambah lagi. Kegiatan yang sedang berjalan: 1. Latihan Yangjia Taijiquan / bela diri taiji aliran keluarga Yang jadwal: setiap hari kamis malam pukul 19.00 WIB pelatih: Liao Kenghian 2. Belajar Shufa / kaligrafi Tionghoa jadwal: setiap hari minggu siang pukul 13.00 WIB pengajar: Erik Eresen Lokasi kegiatan: Jl. Pangeran Jayakarta, Kompleks Ruko 46 No. D-14 di sebelah gedung Honda Auto Plaza d/h Imora Plaza. Bagi yang berminat silakan datang langsung. Kegiatan sementara diliburkan dalam rangka liburan Natal dan akhir tahun. Kegiatan akan dimulai lagi pada tanggal 6 Januari 2008. Dengan ini juga, apabila ada yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyebarluaskan kebudayaan Tionghoa dengan catatan non-komersial, tim moderator mengundang anda-anda untuk turut serta menyumbangkan pengetahuan anda itu. Silakan kirim email ke tim moderator melalui [EMAIL PROTECTED] atau langsung ke [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] Hormat saya, Yongde
Re: [budaya_tionghua] Re: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise == BH Jo
Yang paling takjub, saat melihat itu yang dijuluki lintasan Mega, yakni jalan setapak kuno yang memotong punggung bukit yang curam (hampir tegak lurus). cermi dari keuletan manusia untuk menaklukkan alam. Ada lagi, melihat baris2 puisi romantik membentuk seni kaligrafi raksasa yang dipahat di tebing ngarai, wow, seakan2 terbang ke masa silam. dan. panoramanya memang ajaib, suasananya silih berganti, apalagi kalau bisa sedikit nyimpang ke cabangnya yakni 3 ngarai kecil ( Xiao Shanxia) dan Shen Nong river, yang sangat unik. Tapi sayangnya, dalam satu paket kita hanya bisa pilih salah satu, mau Xiao Shanxia atau Shennong xi. Salam, ZFy - Original Message - From: ChanCT To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 24, 2007 3:30 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise == BH Jo Bung Jo yb, Hahah, ... rupanya sudah mau bikin rencana melancong lagi ke Tiongkok daratan, ya? Saya sependapat dengan pendapat Skalaras, jika anda hanya diminta satu pilihan tempat untuk berkunjung di Tiongkok, pilihlah untuk melihat Sungai Yang-Zhi dengan 3 ngarainya itu. Sepanjang perjalanan dari Wuhan ke ChongQing (ChungKing) atau sebaliknya, tidak sedikit kita bisa melihat bagaimana sejarah, budaya Tionghoa sejak jaman kuno, sekalipun air sudah dinaikkan setinggi 170 m tidak semua terrendam, masih juga ada yang bisa dilihat, seperti kuburan dilereng gunung itu, entah gimana ngungkutnya sampai disana, ... dan sekarang ditambah melihat kehebatan teknologi Tiongkok, bagaimana caranya semua kapal-kapal termasuk yang kita tumpangi itu naik dan turun permukaan air yang diangkat sampai lebih 170m itu dengan waduk raksasa terbesar didunia. Sungguh luar biasa dan menakjubkan. Dan pantas waduk yang semula sudah pikiran akan dibangun diakhir tahun 50-an, tapi Mao ketika itu tidak berani mengambil keputusan. Disamping masalah kemampuan teknologi, tentunya juga masalah perang-dingin didunia yang makin panas, membuat tidak ada jaminan kuat waduk tidak akan jebol. Bisa dibayangkan seandainya waduk jebol, air segitu banyaknya tentu akan menggenang berapa propinsi dihilir sungai, dan entah berapa juta rakyat akan mati. Recent Activity a.. 13New Members Visit Your Group Yahoo! Groups Going Green Share your passion for the planet. New business? Get new customers. List your web site in Yahoo! Search. Cat Groups on Yahoo! Groups Share pictures stories about cats. . [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise == BH Jo
Ya betul , bung GH. Lagu-lagu Sing Sing So, Ayo Mama, Rayuan Pulau Kelapa, Selendang Sutra dll., ... sudah populer di Tiongkok daratan sejak tahun 60-an. Banyak dan sering dinyanyikan tidak hanya oleh Huakiao yang pulang, tapi juga sangat disukai oleh penduduk setempat. Jadi, tidak aneh kalau lagu-lagu tersebut juga dinyanyikan dalam bhs. Tiongkok, menjadi lagu rakyat sudah. Salam, ChanCT - Original Message - From: Golden Horde To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, December 24, 2007 5:54 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Menikmati Guilin versus Jangtze river cruise == BH Jo Beberapa hari yang lalu ada sebuah reportase dari National Geographic yang disiarkan di televisi tentang perjalanan sebuah kapal pesiar yang menyusuri sungai Yangtse dan kehidupan penduduknya. Salah satu yang menarik dari siaran itu adalah sebuah lagu indah yang bernada sentimental dan romantis melatar belakangi perjalanan kapal tersebut, agaknya lagu tersebut hendak melukiskan keindahan alam sungai Yangtse. Lagu yang dinyanyikan tersebut tidaklah asing bagi telinga orang Indonesia yaitu Sing Sing So !!, sebuah lagu daerah berasal dari Tapanuli, tetapi liriknya dalam bahasa Mandarn. Entah bagaimana lagu itu dapat menjadi populer di Tiongkok, apakah diperkenalkan oleh misi kesenian dan kebudayaan Indonesia yang berkunjung ke Tiongkok ketika pada jaman Soekarno? Atau diperkenalkan oleh Hoakiau Indonesia pada tahun 60-an yang kembali kesana. Selain Sing Sing So, lagu-lagu daerah lainnya seperti Bengawan Solo, Butet, Ayo Mama, Halo-Halo Bandung, Rayuan Pulau Kelapa dll. juga dberitakan cukup populer di Tiongkok, terutama di bagian Selatan. G.H. - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Jo yb, Hahah, ... rupanya sudah mau bikin rencana melancong lagi ke Tiongkok daratan, ya? Saya sependapat dengan pendapat Skalaras, jika anda hanya diminta satu pilihan tempat untuk berkunjung di Tiongkok, pilihlah untuk melihat Sungai Yang-Zhi dengan 3 ngarainya itu. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links -- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.503 / Virus Database: 269.17.5/1191 - Release Date: 2007/12/20 _U__ 02:14 [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [budaya_tionghua] Re: BAGAI MANA SEBENARNYA TATA CARA MEMBUAT KUBURANBONGPAY?.
From: Purnama Sucipto Gunawan [EMAIL PROTECTED] 4. Tidak boleh adanya peletakan Patung Tuhan Yesus Kristus (bagi Katolik, karena orang meninggal beda alam dengan orang suci) Karena hal ini sangat dilarang dalam ajaran agama Kristen dan Kristen Katolik (penjelasan saya harap dibawa emosi). 5. Tidak boleh memberi makanan kepada almarhum atau kertas sio kim, ataupun dupa ( pemakaian dupa masih diperkenankan dalam agama Kristen Katolik). Setahuku Katholik tidak melarang dan juga tidak menyetujui peletakan patung Yesus..( sebenarnya juga untuk apa ?.dicolong orang mah iya ) Jadi terserah umatnya itu sendiri. Katholik juga tidak melarang untuk memegang dupa, dan juga tidak menganjurkan. sur. ( Katholik yang demen pegang dupa/hio dan menyan )
[budaya_tionghua] Re: Ralat, atas perhatian tulisa sdr. Hari Adinegara
Ralat: Tulisan saya dengan judul: Siauw Giok Tjhan, Baperki dan Ureca saya tulis achirnya: Breda, 21-12-1931, seharusnya 21-12-2007; Karena tulisan tersebut selesai tepat pada hari lahir saya. Maaf atas keteledoran saya. Orangsudah tua ini banyak keteledorannya. Trimakasih atas sambutan sdr. Harry Adinegara atas tulisan saya ini. Salam yang hangat, Han Hwie-Song [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Mau tanya ?
Ada yang tau sejarah marga tan ? dari mana asalnya ? siapa aja tokohnya ? dst . . . thx ya
Re: [budaya_tionghua] Merry Cristmas and Happy New Year
Untuk seluruh teman 2x di milis ini, saya ingin mengucapkan : SELAMAT HARI RAYA NATAL 2007 SELAMAT TAHUN BARU 2008 Semoga kita semua di berikan berkah yang berlimpah baik lahir maupun batin oleh Tuhan YME di hari (Natal) yang berbahagia ini dan di tahun 2008 yang akan datang. salam sejahtera, Herman L. Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
[budaya_tionghua] Laporan : Kunjungan Muspida Prov. DKI Jakarta ke gereja St. Yakobus - Kelapa Gading
Dear all, Dengan bangga saya melaporkan umat Katholik Kelapa Gading - mendapat kehormatan besar - mendapat kunjungan Bapak Gubernur DKI Jakarta - Fauzi Bowo - beserta jajaran Muspida Prov. DKI Jakarta, dan Bapak Gubernur memperkenalkan satu persatu rombongannya, mulai dari Ketua DPRD Prov. DKI Jakarta, Panglima Kodam Jaya, KAPOLDA Metro Jaya, Panglima Koops- TNI AU, Walikota Jakarta Utara, Kapolres Jakarta Utara, dan lain-lain... Dalam sambutannya Bang Foke berjanji tetap akan mempertahankan keragaman dan tidak akan ada diskriminasi... Bravo Bang Foke dan rombongannya... Seorang teman berbisik-bisik, tidak salah kita memilih Bang Foke... he he he Salam damai, John Siswanto Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo! Search. http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping
Re: [budaya_tionghua] Mau tanya ?Tiongkok
Tan sama dengan Chen atau kadang di tulis Chin . yang saya tahu ilmu senam Thay Chie itu di ciptakan oleh marga Tan . Tokoh2 masyarakat yang kita tahu . Gus Dur menyatakan diri keturunan Tionghoa dari Marga Tan . Tan Ceng Bok tokoh lenong dan keroncong dari Betawi, Tan Swie Ling pemred majalah Sinergi, mungkin Tan Malaka juga , Tan Thiam Hok penemu cara pemeriksaan cepat bacillus TBC dengan methode Methyline Blue juga dikenal sebagai tokoh petualang dan penulis pariwisata , Tan Lung Kit aka Chen Yuen Liang?sebagai dokter lulusan Jepang, ahli obat2an ,?dan pengusaha, Industrialis,?serta sastrawan asal Tiongkok yang juga tercatat sebagai teman juang Dr. Sun Yat Sen sewaktu revolusi Ching Hay yang menjadikan Tiongkok Republic?pada tahun 1911.?Tan You Hok Pahlawan Thomascup kita, Tan Koh Sek juragan tembakau di zaman Betawi, . Tan Siang Tie Dr salah satu pendiri dari PMI. Dan tentunya masih banyak lagi Tan yang berprestasi Tolong ditambah lagi salam, Dr.Irawan -Original Message- From: tommy.tanmadibrata [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tue, 25 Dec 2007 12:12 am Subject: [budaya_tionghua] Mau tanya ? Ada yang tau sejarah marga tan ? dari mana asalnya ? siapa aja tokohnya ? dst . . . thx ya .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links More new features than ever. Check out the new AOL Mail ! - http://webmail.aol.com [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] MENGENAL TIONGKOK SEKILAS ( bag 1)
Bbrp hari yg lalu iseng2 bongkar arsip2 tulisan yg pernah kita org nulis, ternyata ada tulisan yg belum beres sama sekali malah baru beres sampai bab 2. Tadinya tulisan itu mau dicetak , tapi abis rundingan dgn 2 org yg jg turut nulis , diambil keputusan tulisan itu dibagi buat para anggota milist sebagai hadiah tahun baru. Sayangnya kita semua sibuk jadinya buku ini tidak pernah selesai dan akhirnya gak ada niat diterbitin. So drpd nganggur ya dikeluarin alias diposting aja , itung2 buat sharing. Koment en koreksi diperlukan. Judulnya : MENGENAL TIONGKOK SEKILAS TULISAN SINGKAT MENGENAI SEJARAH DAN BUDAYA TIONGKOK Oleh team moderator budaya tionghoa generasi awal ( King Hian, Rinto Jiang, Ardian.C plus 1 mantan modie yg gak mau ditulis namanya ,diedit oleh Muly ). gile jg ada generasi awal ya heehehehehe Kata Pengantar Budaya Tionghoa merupakan salah satu kebudayaan tertua di dunia, yang ditandai dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang menjadi bukti-bukti yang melengkapi catatan sejarah Tiongkok. Salah satu peninggalan yang paling berharga adalah Jia Gu Wen, yang merupakan pahatan tulisan-tulisan kuno Tiongkok pada tulang binatang atau punggung kura-kura. Ini merupakan catatan dari abad ke-14 SM dari Dinasti Shang yang merupakan cikal bakal dari karakter bahasa Mandarin yang kita kenal sekarang. Catatan resmi sejarah Tiongkok merupakan salah satu catatan sejarah terlengkap di dunia dan yang menjadi acuan bagi sejarahwan adalah 25 Buku Sejarah (Erl Shi Wu She). Semenjak bergulirnya era Reformasi di Indonesia dan dimulainya era keterbukaan, maka budaya Tionghoa marak kembali dan mulai mengalirlah buku-buku yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Tionghoa. Perjalanan sejarah bangsa Tiongkok telah mencapai 5 milenium. Masa itu bukan masa yang pendek terutama jika kita hendak menuliskan perjalanan sejarah suatu bangsa yang telah mengarungi masa 5 millenium ini. Buku ini menyajikan secara singkat sejarah, filsafat dan kebudayaan Tionghoa. Tentunya kami juga menyadari masih banyak kekurangan dan buku ini masih jauh dari sempurna untuk merangkum sejarah mengenai budaya Tionghoa yang telah berumur lebih dari 5000 tahun ini. Perjalanan bangsa Tiongkok memiliki keterkaitan dengan kerajaan-kerajaan di nusantara ini. Yi Xing, Fa Xian, Zheng He adalah orang-orang terkenal yang pernah mendatangi Nusantara ini dan menjalin hubungan yang baik pula sesuai asas kesamaan dan kemanusiaan yang berdasarkan falsafah bangsa-bangsa di Nusantara ini yang kemudian lahir menjadi Pancasila serta menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Mengingatkan kita akan wisdom words dari Confucius bahwa di 4 penjuru semua manusia bersaudara. Hal inilah yg mendorong kami membuat buku ini dengan tujuan memperkenalkan budaya Tionghoa kepada masyarakat Indonesia. PENDAHULUAN Kata Tionghoa (dialek Hokkien), dalam Bahasa Mandarin ejaan Pinyin dibaca zhonghua, diperkenalkan secara luas oleh Dr. Sun Yat-sen, yang merupakan Bapak Revolusi Tiongkok dengan mendirikan Republik China (Zhonghua Minguo atau Tionghoa Binkok) pada tahun 1911, menggantikan Dinasti Qing. Mao Zedong juga meneruskan penggunaan kata Zhonghua untuk negara Republik Rakyat China (Zhonghua Renmin Gongheguo atau Tionghua Jinbin Kionghokok) yang diproklamasikan pada tahun 1949. Pokok bahasan dari buku MENGENAL TIONGKOK SEKILAS ini adalah sejarah singkat perjalanan negeri Tiongkok, dimulai dari masa Kaisar Purba dalam khazanah Tiongkok Purba hingga ke masa dinasti terakhir (Qing), sebelum berdirinya negara Republik Rakyat China (PRC). Selain itu dibahas juga sekilas mengenai Dao dan konsep Confucius sebagai landasan filsafat serta perkembangannya. Buku ini ditulis untuk menambah wawasan bagi pembaca serta untuk melengkapi buku-buku mengenai sejarah dan budaya Tionghoa yang telah lebih dulu beredar di Indonesia. Pengetahuan yang jelas dan benar mengenai sejarah dan filsafat Tionghoa ini akan melengkapi pemahaman pembaca terhadap budaya Tionghoa, selain itu, juga akan membantu pembaca dalam memahami kebijaksanaan masa lampau China yang terkandung dalam karya seni/sastra China klasik yang dapat menjadi inspirasi untuk menghadapi tantangan dunia bisnis masa kini. Kami menyadari bahwa sejarah Tiongkok amat luas dan panjang terutama membahas budaya dan segala macam yang berkaitan dengan Tiongkok. Buku yang kami karang tentunya tidak bisa dikatakan menceritakan secara lengkap dan gamblang. Mungkin perlu kita sadari bahwa buku yang membahas hampir lengkap adalah Si Ku Quan Shu #22235;#24235;#20840;#26360; yang teramat banyak. Bahkan amat banyaknya sehingga dapat dikatakan kalau orang sejak lahir dan setiap hari membaca 3000 kata-kata Wen Yan Wen selama 10 jam sehari walau sampai umur 80 tahunpun belum selesai membacanya. Berjumlah 2.229.000 halaman dan 800 juta kata. Terbagi 4 bagian yaitu se , jing , zhi dan ji , 4 warna , hijau , merah , biru dan abu yang melambangkan 4 musim. 3,5 kali lipat banyaknya dibandingkan YongLe DaDian. Dan dibuat
[budaya_tionghua] MENGENAL TIONGKOK SEKILAS ( bag 3)
Dinasti Shang (1766 1122 SM) Pada mulanya Shang adalah nama suku yang mendiami salah satu bagian Sungai Huang He, dimana ia merupakan bawahan atau adipait/raja muda dinasti Xia.. Menurut legenda , leluhur dinasti Shang adalah keturunan anak DiKu#24093; #21950; yaitu Qi#22865;#12290;Karena Qi berjasa membantu Yu melawan banjir , maka oleh kaisar Shun diberi wilayah Shang untuk dipimpinnya. 500 tahun kemudian pada masa diperintah oleh ChengTang#25104; #27748; (selanjutnya disebut Tang) dan dibantu oleh YiYin #20234;#23609; berhasil memakmurkan wilayahnya dan mendapat dukungan dari wilayah-wilayah lain serta menaklukkan wilayah yang tidak mau bergabung atau mendukungnya. Xia. Raja terakhir Dinasti Xia yang bernama Jie #26688; adalah seorang penguasa lalim, maka memberontaklah Tang, pemimpin Shang melawan hagemoni Xia. Pemberontakan tersebut berhasil dan Tang mendirikan dinasti baru serta menjadikan Bo (sekarang distrik Caoxian di Propinsi Shandong) sebagai ibu kotanya. Tang mempelajari kesalahan pendahulunya, ia tidak memperlakukan rakyatnya dengan semena-mena serta memperkerjakan banyak menteri yang bajik dan bijaksana. Oleh karena itu terjadilah kemajuan yang pesat dalam bidang ekonomi semasa pemerintahannya. Dinasti Xia diperintah 30 raja dan berlangsung selama 17 genrasi. dan sistem kekuasaan biasanya dari kakak diwariskan kepada adik pria , jika tidak ada adik pria baru diwariskan kepada anaknya. Pada masa pemerintahan cucu Tang yaitu Tai Jia , ternyata Tai Jia tidak bisa memimpin negara bahkan cenderung berfoya-foya. Karena itu YiYin menurunkan TaiJia dan memerintah sementara. 3 tahun kemudian TaiJia menyesali dan kembali menjabat sebagai raja dan memerintah dengan baik. Pada masa pemerintahan para raja berikutnya, Dinasti Shang diliputi kemelut internal berupa perebutan kekuasaan serta penyerbuan bangsa barbar di sekelilingnya. Hal inilah yang menjadi penyebab mengapa Dinasti Shang memindahkan ibu kotanya sebanyak lima kali. Pemindahan ibu kota yang paling tersohor terjadi pada masa pemerintahan raja ketujuhbelas dari Dinasti Shang, yakni Pan Geng. Ia memindahkan ibu kotanya ke Yin (sekarang kota Anyang, Propinsi Henan) dan selanjutnya hingga berakhirnya dinasti ini, tidak pernah lagi ibu kotanya dipindahkan. Hal ini terjadi karena letak ibu kota baru ini, dirasa yang terbaik, sehingga karenanya Dinasti Shang juga disebut dengan Dinasti Yin. Penguasa terkenal dari Dinasti Shang lainnya adalah Wu Ding, yang merupakan keponakan Pan Geng. Ia merupakan raja yang tak henti-hentinya memperkuat negerinya. Di bawah kepemimpinannya, Dinasti Shang mencapai kemajuan yang luar biasa dalam bidang ekonomi, di mana hal ini meletakkan dasar bagi dinasti-dinasti berikutnya. Penemuan arkeologis juga telah membuktikan prestasi dinasti Shang, dimana pada masa itu telah dicapai teknologi yang tinggi dalam bidang pertanian. Selain itu orang pada jaman itu telah dapat pula menghasilkan bejana-bejana dari perunggu. Temuan bejana perunggu yang paling tersohor adalah bejana berkaki empat simuwu, yang beratnya mencapai 732,84 kg dan dikenal sebagai bejana perunggu yang terbesar di dunia. Pada masa Dinasti Shang berkembanglah sistim perbudakan, dimana kaum bangsawan hidup dalam kemewahan, sementara kaum budak hidup dalam kondisi yang sangat buruk. Setelah pemilik budak meninggal, maka budak-budaknya juga dikubur hidup-hidup sebagai korban bersama-sama dengan persembahan berupa hewan. Ada beberapa hal yang perlu dijelaskan di sini. Para budak, tidak seperti halnya perbudakan di Tibet, Amerika atau tempat lainnya, perbudakan yang terjadi adalah seseorang menjual dirinya kepada seorang majikan sebagai pelayan seumur hidup, jadi mereka diperlakukan sebagai pelayan secara manusiawi dan mengganti marga mereka sesuai dengan majikannya. pengertian dikubur hidup-hidup harus dijelaskan bahwa yang bersangkutan ikut dikubur sebagai pelayan, tidak langsung mati saat dikubur, kuburan orang kaya di tiongkok besar sekali ukurannya, bisa sebesar rumah bahkan lebih dalamnya, jadi para pelayan itu ikut masuk di dalam kuburan dan duduk di ruangan pelayan, dan disediakan lampu minyak sebagai penerangan dan makanan serta minuman untuk beberapa saat, kalau makanan dan minumannya habis baru mereka mati. Setelah mangkatnya Wu Ding, Dinasti Shangpun mengalami keruntuhannya. Raja terakhir Dinasti Shang juga merupakan seorang tiran yang kejam, hingga akhirnya pada tahun 1122 SM, timbullah pemberontakan yang berhasil menggulingkan raja lalim tersebut.
[budaya_tionghua] Re: Mau tanya ?
kalu gak salah marga Tan itu katanya dikasih sama kaisar Kuning. terus ada lage yg bilang kalu marga Tan itu sebenernya asalnya dari nama satu negara kecil di Tiongkok. Sorry lupa neh --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, tommy.tanmadibrata [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tau sejarah marga tan ? dari mana asalnya ? siapa aja tokohnya ? dst . . . thx ya
Re: [budaya_tionghua] Mau tanya ?
Sdr. Tommy, Sudah saya jawab sedikit di email lain tentang contoh sne Tan. Pada saat dinasti Zhou yang menjatuhkan dinasti Shang yang sudah kacau dan kaisar yang hanya bersenang-senang dan kejam, kaisar Zhou baru yang bijaksana membagi wilayahnya menjadi negara-negara bagian yang dipimpin seorang zhuhou. Oleh OKT zhuhou ini diterjemahkan raja muda, semacam gubernur dengan kuasa penuh di daerahnya. Pada zaman modern ini mirip negara federal. Salah satu dari negara bagian yang jumlahnya ratusan itu, adalah negara Chen atau Tan. Setelah kemudian dinasti Zhou makin lemah, negara-negara bagian ini tak mendengar lagi perintah pemerintah pusat, bahkan berkelahi sendiri berebut wilayah, akhirnya memproklamirkan diri menjadi negara merdeka. Inilah jaman Chunchiu (Musim Semi dan Musin Gugur). Akhirnya yang tinggal hanya 7 negera, negara Chen termasuk yang habis, turunannya menggunakan Chen sebagai sne atau marganya. Zaman ini sudah disebut zaman Zhanguo atau Negara Berperang, yang akhirnya tinggal satu negara Qin dengan Qin Shi Huang sebagai kaisar pertama. Maaf sangat singkat, semoga membantu. Liang U --- tommy.tanmadibrata [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada yang tau sejarah marga tan ? dari mana asalnya ? siapa aja tokohnya ? dst . . . thx ya Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now. http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ
[budaya_tionghua] Tanya: cara membuat tempat air/arak dari labu (hulugua)
Xiongdi Jiemei, Saya menanam pohon labu botol (hulugua) di rumah dan telah berhasil mengeringkan beberapa buah labu. saya ingin membuat tempat arak/tempat air minum buah labu (hulugua), tapi belum mempunyai informasi cukup tentang caranya. satu2nya informasi yang saya peroleh dari internet adalah dengan menggunakan lapisan lilin supaya air tidak merembes keluar, tapi lapisan lilin ini tidak tahan terhadap arak, jadi hanya bisa dipakai untuk tempat air saja. Yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana teknik membuat buah labu kering tempat arak yang biasa dipakai di China jaman dulu. xiexie, Mingjin
Re: [budaya_tionghua] Mau tanya ?Tiongkok
Tokoh masyarakat she Tan yang saya kenal adalah Tan Siong Kie, juragan Asahimas, yang rumahnya di kawasan Glodok saya lihat masih asli rumah Cina tua. Kalau di olahraga, selain Tan Joe Hok di badminton, dulu ada juga Tan Liep Tjiauw di tenis. Tetapi yang tidak boleh dilewatkan tentunya adalah Tan Liong Houw, si macan bola yang menahan Uni Sovyet dengan score 0-0 pada Olympiade Melbourne, yang ayahnya Tan Chin Hoat dan anaknya Wahyu Tanoto juga macan-macan bola pada jamannya masing-masing. Tapi tokoh she Tan yang paling berkesan buat saya adalah Tan Kee Lok (Chen Jialuo) yang adalah tjongtotjoe dari Ang Hoa Hwee, yang sebetulnya adalah saudara kembarnya Kian Liong (Qianlong)! Eh, tapi ini sih tokoh fiktif ya? He he he... Wasalam. - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, December 25, 2007 7:25 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Mau tanya ?Tiongkok Tokoh2 masyarakat yang kita tahu . Gus Dur menyatakan diri keturunan Tionghoa dari Marga Tan . Tan Ceng Bok tokoh lenong dan keroncong dari Betawi, Tan Swie Ling pemred majalah Sinergi, mungkin Tan Malaka juga, Tan Thiam Hok penemu cara pemeriksaan cepat bacillus TBC dengan methode Methyline Blue juga dikenal sebagai tokoh petualang dan penulis pariwisata , Tan Lung Kit aka Chen Yuen Liang?sebagai dokter lulusan Jepang, ahli obat2an ,?dan pengusaha, Industrialis,?serta sastrawan asal Tiongkok yang juga tercatat sebagai teman juang Dr. Sun Yat Sen sewaktu revolusi Ching Hay yang menjadikan Tiongkok Republic?pada tahun 1911.? Tan You Hok Pahlawan Thomascup kita, Tan Koh Sek juragan tembakau di zaman Betawi, . Tan Siang Tie Dr salah satu pendiri dari PMI. Dan tentunya masih banyak lagi Tan yang berprestasi Tolong ditambah lagi
[budaya_tionghua] Re: China falls for Christmas, at least in its stores
Media Barat memperkirakan jumlah pengikut Kristen di Tiongkok sekarang bervariasi antara 40-100 juta, dan mungkin tidak lama lagi polarisasi antara Gereja resmi (yang diakui oleh pemerintah) dan Gereja bawah tanah, terutama pada Gereja Katolik akan terhapus perlahan-lahan, seiiring dengan perbaikan hubungan antara Vatikan dengan Tiongkok akhir-akhir ini atau sekiranya hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut dapat pulih kembali. Perbaikan hubungan antara Vatikan dan Tiongkok ditandai dengan nominasi 3 orang Uskup (Bishop) di propinsi Ningxia dan Guangzhou pada bulan ini oleh pemerintah Beijing yang telah disetujui oleh Vatikan terlebih dahulu. Untuk memperbaiki hubungan antara Vatikan dan Tiongkok lebih lanjut dan sebagai langkah persiapan pembukaan hubungan diplomatik kembali dimasa depannya, Paus Benediktus juga menghindari pertemuan dengan Dalai Lama pada kunjungannya ke Italy bulan ini. Tiongkok yang dianggap sebagai sebuah negara Atheist, ironisnya adalah juga salah satu negara yang memproduksi kitab Injil (Bible) yang terbesar didunia, bahkan akan menjadi produsen kitab Injil yang terbesar didunia pada tahun depan, sekiranya pabrik percetakan barunya selesai dibangun pada kawasan industri di Nanjing diatas lahan seluas 8,5 ha di tahun 2008. Percetakan ini (Amity Printing) ini akan menerbitkan 1 juta kitab Injil (dalam 90 bahasa, termasuk Braille) setiap bulannya, atau seperempat kebutuhan kitab Injil sedunia pada tahun 2009 nanti. Saat kini saja sejumlah 600,000 kitab Injil yang diekspor ke Inggris dan sekitar 2 kalinya yang diekspor ke Amerika Serikat. (http://www.dnaindia.com/report.asp?newsid=1139036). Hingga kini belum terdengar complain atau protes dari kedua negara tersebut atau negara lainnya sehubungan dengan kwalitas kitab Injil yang diekspor tersebut seperti halnya mainan anak-anak yang mengandung timbal(lead) yang dapat membahayakan kesehatan. G.H. - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: China falls for Christmas, at least in its stores Sunday, December 23, 2007 12:56:25 PM Oman Time . About 40 million Chinese -- or 3 to 4 percent of the 1.3 billion population -- are Christian, according to the U.S. Central Intelligence Agency. But precise estimates are hard to come by, as devotees are divided between above ground churches approved by the ruling Communist Party and underground churches, wary of government ties, that have grown in popularity. ...