[budaya_tionghua] Anti-Chinese looting spreads in Papaua New Guinea

2009-05-17 Terurut Topik sunny
http://www.theaustralian.news.com.au/story/0,25197,25500711-12377,00.html


Anti-Chinese looting spreads in Papaua New Guinea

May 18, 2009 

Article from:  Agence France-Presse 
LOOTING attacks on Chinese-owned shops spread across Papua New Guinea over the 
weekend as a wave of anti-Asian sentiment swept the country, reports said.

Shops in Madang on the north coast and Goroka in Eastern Highlands province of 
the Pacific nation were ransacked by mobs of men, women and children, The 
National newspaper said.

The looting follows attacks on Chinese-owned shops in the capital Port Moresby 
and the coastal town of Lae last week.

Looters said the businesses should be run by locals and that the Chinese owners 
were overcharging for their goods, the National has reported.

Four Asian shops in Goroka were stripped of deep freezers, radios, TVs, washing 
machines and groceries in early morning raids Sunday, Eastern Highlands 
provincial police commander Augustine Wampe told the paper. 

In Madang on Saturday, one shop was looted and two damaged before police 
arrived and drove off the mobs, The National said.

Police in several other towns, including the Western Highlands capital of Mount 
Hagen, were patrolling the streets to prevent rioting or looting aimed at 
Chinese traders.

The governor of the National Capital District which includes Port Moresby, 
Powes Parkop, blamed agitators for stirring up sentiment against Asian 
merchants and assured the traders they were safe and should reopen their shops.

He said that Papua New Guineans should understand that the right reaction to 
the alleged influx of Asian merchants was not expelling them or restricting 
their ability to trade, The National said.
 
"What would happen if all our Chinese businessmen and women closed shop and 
left tomorrow, will it solve the problem?" he asked.

"If tomorrow all our Chinese merchants leave, it will still not get us into 
business."

The violence against the traders followed a rampage by local mine workers on 
May 8 at a major nickel project in which several Chinese staff were injured and 
vehicles and equipment trashed.

The violence temporarily halted construction work at the 1Chinese-run Ramu 
mine's Basamuk refinery site in Madang

The Chinese Government-owned Metallurgical Group Corporation, known as MCC, is 
the majority owner of the mine, which has been troubled by allegations of 
mistreatment of local labour. 

[budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?

2009-05-17 Terurut Topik hoey_hin
Ilmuwan China yg terkenal itu namanya Qian Xue Sen (钱学森) atau
sering dipanggil Qian Lao, dia dikenal sebagai bapak roket dan peluru
kendali. Kontribusinya membuat China menjadi negara yg disegani kekuatan
militernya di dunia , sekarang China bisa mengirim pesawat ke luar
angkasa sampai bisa menembak jatuh satelit di luar angkasa dari bumi.

Sedikit cerita ttg Qian Lao ini dia setelah lulus dr Universitas di
China, melanjutkan studinya di US kalo ngga salah di  Massachusetts
Institute of Technology (MIT), kemudian melanjutkan lg di beberapa
perguruan tinggi sampe dapat gelar profesor, dia banyak melakukan
penelitian & mendapat banyak penghargaan atas buah karyanya. Suatu saat
dia ingin pulang & mengabdi utk negaranya, tapi dicegah oleh pemerintah,
kata salah satu pejabat militer US dia org yg berbahaya, kalo dia mau
balik ke negaranya masih lebih baik kalo ditembak mati. Dibawah
pengawasan ketat, Qian Lao diam-diam mengirim surat kpd ZhouEnLai
ditulis di kertas pembungkus rokok. ZhouEnLai dg segala usaha berupaya
agar QianLao bisa pulang, akhirnya Qian Lao bersama istri dan anaknya
bisa pulang ke China. Sampai sekarang Qian Lao masih hidup umurnya
sekitar 88 th.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ANDREAS MIHARDJA mihardja@
wrote:
> >
> >

> > Banyak kenalan setelah selesai universitas diEuropa, direcruite oleh
PRC - tetapi semua gagal dan keluar / kabur. Saya ada kenalan yg harus
kabur dgn bantuan kapal-ikan dan dia bersembunyi diantara ikan utk kabur
keHK. Yg berhasil dari kaum overseas chinese yg menetap hanya mereka yg
dpt membaur dgn penduduk setempat dan hidup sama melarat. Yg mengharap
oleh karena pendidikannya digarantie utk hidup senang semua kecewa sebab
dianggap musuh masyarakat atau parasite.
> >
>
> Hmmm ngkale oom Andreas lupa ama yg namanya Quan Xushen yg kabur dari
Amrik trus satu lage yg ahli bomb atom tuh 
> So itu teori oom Andreas mentahlar.
> Emang ada bbrp kasus dan itu terjadina waktu revolusi kebudayaanlar.
> Wong yg pinter kayak deng xiaoping aje gak kabur tuh , dia khan
lulusan universitas prancis.
>



[budaya_tionghua] Jurnal Photographi [1 Attachment]

2009-05-17 Terurut Topik F, W Nainggolan
Waktu lagi cari artikel tentang photographi jaman indies, aku temukan jurnal 
berikut. 
Mungkin bermanfaat utk teman" milis BT yg hobby photographi. 

Title: Cosmopolitan Visions: Ethnic Chinese and the Photographic Imagining of 
Indonesia in the Late Colonial and Early Postcolonial Periods
Author:  Karen Strassler
Language: English
The Journal of Asian Studies (2008), 67.
Cambridge University Press 



  

Re: [budaya_tionghua] Re:Hu invites KMT chairman to visit Beijing

2009-05-17 Terurut Topik liang u
Dik Ophoeng,
   Taiwan belum mau mengganti ejaan Latin, ada sebagian yang sudah menggunakan 
Hanyu Pinyin, tapi takut-takut sebab selalu dituduh menjual Taiwan. Akibatnya 
kalau anda ke Taiwan akan kebingungan kalau cuma membaca huruf latinnya, satu 
nama tempat bisa dieja berbeda-beda. Kereta bawah tanahnya Taiwan, menggunakan 
Hanyu Pinyin, di luar ejaan lain, ramai dah.
   Menurut Hanyu Pinying Kuo Min Tang adalah Guomindang. 
   Kiongchiu
Liang U

--- On Sun, 5/17/09, Ophoeng  wrote:


From: Ophoeng 
Subject: [budaya_tionghua] Re:Hu invites KMT chairman to visit Beijing
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 2:26 PM








Bung Han Hwie Song dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan? 

Kebetulan sedang membicarakan ttg KMT, saya ingin tahu, bagaimana caranya untuk 
mengakses nama-nama pengurus KMT semasa masih di jaman 1940-an di Nanjing ya? 
Apakah dokumen tsb masih merupakan rahasia negara (negara mana?) yang tidak 
boleh diketahui oleh umum, atau sudah boleh diakses publik sebab sudah lewat 
lebih dari 50 tahun? Lha, bagi RRT yang komunis, tentu dokumen itu merupakan 
'daftar hitam' yang ketika itu KMT bermusuhan dengan KCT. 

Mong-omong, KMT-Kuomin-tang masih belum diganti ejaannya jadi GMT - Guomin-tang?

Terima kasih.

Salam,
Ophoeng
BSD City, Tangerang

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Han Hwie Song"  
wrote:

Diharapkan agar hubungan antar dua saudara bisa lebih erat
dan persatuan dapat direalisasikan.

Hu invites KMT chairman to visit Beijing 

11:16, May 13, 2009



Hu Jintao, general secetary of the Chinese Communist Party of China (CPC)
Central Committee, invited Kuomintang Chairman Wu Poh-hsiung to visit
Beijing and Wu accepted the invitation, a mainland official said in Beijing
on Wednesday. 

During the trip, Wu will also attend activities to remember Dr. Sun Yat-sen,
a founder of the Kuomintang, or the Nationalist Party of China, in Nanjing
of eastern Jiangsu Province, Yang Yi, spokesman of the State Council
(cabinet) Taiwan Affairs Office, told a regular press conference. 

A detailed schedule for Wu was still under discussion, Yang said. 

Sun was buried in Nanjing, which was also the seat of the Kuomintang regime
that ruled China until 1949. 

Hu and Wu first met in Beijing on May 28 last year, days after the
Kuomintang's Ma Ying-jeou was inaugurated Taiwan leader. 

They met again in August 2008 when Wu was invited to attend the opening
ceremony of the Beijing Olympic Games. 

Xin Hua

















  

Re: [budaya_tionghua] Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?

2009-05-17 Terurut Topik F, W Nainggolan
Ikut nimbrung,,BT'ers.

Di Indonesia rasialisme punya sejarah yang panjang, sejak jaman kolonial 
Belanda sudah ada pengkotak-kotakan suku bangsa(ras), masa itu kolonial 
menyusun penggolongan atau menampilkan strata sosial di Hindia Belanda yang 
dasarnya adalah ras atau agama atau syarat yg lain. 

Berikut kutipan dari web hukum online:
Diskriminasi dalam konteks kultural, hubungan antar-individu, sebenarnya 
merupakan fenomena yang umum terjadi di manapun di belahan dunia ini. Namun, 
menjadi tidak lazim ketika suatu pemerintahan yang berdasar hukum (rechtsstaat) 
dan demokrasi, melakukan politik diskriminasi terhadap warga negaranya sendiri. 
Apalagi jika dilakukan melalui berbagai kebijakan dan peraturan 
perundang-undangan.

Dalam konteks Indonesia, diskriminasi menjadi kebijakan yang populis dan 
tersistematis sejak zaman kolonialisme Hindia-Belanda. Pemerintahan kolonialis 
menerapkan kebijakan penggolongan penduduk Indonesia atas 4 (empat) golongan 
ras/etnis ataupun agama sebagaimana tertuang dalam Indische Staatsregeling 
(IS), yaitu : Eropa (Staatsblad (S). 1849), Tionghoa (S.1917), Indonesia asli 
Kristen (S.1933) dan Indonesia.

Selain itu juga pemerintah kolonial menetapkan area/daerah tertentu untuk 
pemukiman masing-masing ras, dengan tujuan untuk lebih mudah mengontrol mereka. 
Maka jaman itu kita mengenal kampung arab, kampung jawa, kampung bugis, ambon, 
tionghua, dll. Untuk memonitor masing-masing etnis diangkat seorang 
Kapitan/Leuitenan dari etnis tersebut. 

Maka dampaknya seorang Inlander(pribumi) jawa haruslah tinggal di kampung jawa, 
seorang tionghua haruslah tinggal di pecinan. Masing-masing hidup berdasarkan 
kultur dan budaya dari etnisnya. Sudah tentu jaman itu sangatlah mudah kita 
membedakan orang tionghua dari etnis yang lain, ciri orang tionghua memakai 
taucang, bercelana komprang dan bersepatu sol tebal. Saat itu secara tidak 
langsung kesadaran akan perbedaan kelompok
berdasarkan ras menguat. Ditambah lagi perbedaan hak hukum yang diberlakukan 
oleh kolonial terhadap penggolongan tadi. 

Setelah revolusi sosial paska kolonial, dikeluarkan Peraturan Pemerintah No.10 
tahun 1959, (lebih dikenal sebagai PP no.10), yang memaksa pemindahan orang 
tionghua dari pedesaan. Semua pedagang eceran tionghua harus menutup usaha 
mereka di wilayah
pedalaman(desa). Tidak jelas apa maksud dari PP tersebut, kecemburuan sosial?.  
Pramoedya A.Toer menulis buku Hoakiu di Indonesia pun harus mendekam di Penjara 
militer, karena dianggap pro RRT dan memberikan fakta nyata mengenai perbedaan 
sosial-ekonomi antara
Hoakiau dan pribumi, sesuatu yang memang tak
teramat tajam di pedalaman Indonesia di tahun 1950-an. 

Masuk ke jaman Orde baru, warisan kolonial itu pun masih dijalankan dengan 
memberlakukan SKBRI utk warga keturunan(baca: Pembaharuan Hukum Catatan Sipil 
dan Penghapusan Diskriminasi di Indonesia 
http://hukumonline.com/detail.asp?id=10607&cl=Kolom). Saya salut dengan Gusdur, 
ia sadar bahwa warga keturunan ialah bagian dari bangsa dan pluralisme yg ada 
merupakan aset. Namun fakta di lapangan tidak dapat dipungkiri bahwa ada 
terjadi kecemburuan sosial dalam masyarakat kita yang majemuk. 

Nasrul Hamdani dalam tulisannya berseloroh, sebenarnya shio orang tionghua 
tersisa tiga, yaitu sapi, kelinci dan kambing. Sejarah Indonesia merekam 
sejumlah aksi rasis (anti-Cina) dari masa Kolonial, Jepang, sampai kemerdekaan 
dan masa orde baru. Sepanjang itu, orang tionghua merasa diperlakukan seperti 
sapi (perahan), kelinci (percobaan) dan kambing (hitam) atas segala persoalan 
dalam relasi sosial tionghua dengan warga bumiputera dan penguasa. Hal ini 
secara tidak langsung membuat warga keturunan tionghua tidak pernah menjadi 
atau dianggap ‘bagian dari bangsa ini’ oleh warga pribumi. 

Dalam pikiran warga pribumi, warga tionghua adalah tamu yang tidak seharusnya 
memiliki hak yang kaum pribumi punya. Doktrin ini tertancap puluhan tahun 
lamanya dalam masyarakat kita. Sentimen dan kesenjangan sosial meruncingkan 
masalah yang layaknya "Api dalam sekam" ini, sewaktu kerusuhan Mei 1998 
terjadi, ketika angin bertiup maka api itu menjadi berkobar.

Sedangkan pemerintah sendiri jarang(mungkin sewaktu Gusdur jadi presiden saja?) 
mengkampanyekan bahwa etnis tionghua ialah bagian dari masyarakat majemuk 
Indonesia. Namun bukan masalah ini saja yg ada dalam masyarakat kita, soal 
minoritas memang menjadi pokok persoalan di Republik ini. Kelihatannya 
toleransi & egaliter di Indonesia hanya slogan belaka, prakteknya masih jauh 
dari yang diharapkan. 
Demikian tanggapan saya, kurang-lebih harap maklum.

Salam sejahtera,
Fry



 



  

Re: [budaya_tionghua] Be Soen Nio / Be Toen Nio ?

2009-05-17 Terurut Topik King Hian
Pak Irawan,
Dalam bhs Hokkian huruf (惇) bisa dibaca dengan dua bunyi: TUN (nada 55, seperti 
nada 1 Mandarin) dan SUN (nada 24, seperti nada 2 Mandarin).

kiongchiu,
KH


--- On Mon, 5/18/09, raharjo irawan  wrote:

From: raharjo irawan 
Subject: [budaya_tionghua] Be Soen Nio / Be Toen Nio ?
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, May 18, 2009, 7:35 AM
















  
  
Koh David, Be Soen Nio itu tuisan zhongwen nya adalah 马惇娘 khan seharusnya Be 
Toen Nio ? Tapi koq orang-orang di sini memanggilnya dengan Be Soen Nio ?
 
Mohon pencerahan. Kamsia.
 
Irawan R




  
 

  




 

















  

Re: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing

2009-05-17 Terurut Topik liang u
Maaf kalau begitu, tapi menurut berita di internet, Perkumpulan Fuqing Solo 
ikut bagian dalam penyusunan buku itu. Saya nanti cari info lagi. Salah seorang 
pelopornya adalah taipan Djohar Soetanto (ejaannya mungkin salah? nama 
Chinesenya Lim Boen King= Lin Wenqing) konglomerat di Jakarta, yang juga ketua 
eksekutif yayasan Fuqing sedunia.
Salam
Liang U

--- On Sun, 5/17/09, Eko Boenandar  wrote:


From: Eko Boenandar 
Subject: Re: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 2:28 PM












Empek Liang U, saya sudah hubungi yayasan Fu Qing di kota terdekat tapi mereka 
bilang tidak punya dvd tsb dan saya disuruh tunggu dan telpon ulang barangkali 
suatu saat ada kiriman dvd tsb.

--- On Sat, 5/2/09, liang u  wrote:


From: liang u 
Subject: Re: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, May 2, 2009, 1:25 PM








Sdr. Eko Boenandar, 

Lihat http://www.fjql. org/qxgj/ e508.htm.  Persatuan Fuqing Sedunia pernah 
menerbitkan buku pelajaran dengan CD-nya dan dibagikan secara gratis ke seluruh 
persatuan orang Fuqing sedunia. Oleh karena tujuannya memberi kesempatan  
belajar bagi orang Tionghoa di luar negeri dari kelompok dialek Fuqing untuk 
bisa bahasa ibunya, maka dibagikan gratis, tentu tak akan dilarang mengcopy. 
Sayang saya pernah mencoba menghubungi yang kenal dari kalangan Fuqing tapi tak 
pernah ada reaksi ada atau tidak? Jadi rupanya ybs juga kurang perduli. 
Coba hubungi persatuan Fuqing di kota anda, atau dimana saja, Jakarta, Bogor, 
Bandung, Solo dll. barangkali ada yang tahu.
Kalau ada tolong saya juga dibagi copynya, ongkosnya saya ganti. 
Salam
Liang U

--- On Sat, 5/2/09, Eko Boenandar  wrote:

From: Eko Boenandar 
Subject: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, May 2, 2009, 12:47 AM








Para budiman yth,
saya ingin belajar dialect fuqing (hock chia) dan sudah berusaha mencari dvd 
atau kaset atau website untuk belajar dialect tsb. namun masih belum menemukan. 
saya hanya menemukan cara belajar dialect lain (cantonese, dll). lewat email 
ini mohon informasi yg saya cari tsb. terima kasih banyak sebelumnya.



















  

[budaya_tionghua] Be Soen Nio / Be Toen Nio ?

2009-05-17 Terurut Topik raharjo irawan

Koh David, Be Soen Nio itu tuisan zhongwen nya adalah 马惇娘 khan seharusnya Be 
Toen Nio ? Tapi koq orang-orang di sini memanggilnya dengan Be Soen Nio ?
 
Mohon pencerahan. Kamsia.
 
Irawan R


  

[budaya_tionghua] Re: FW: remembering Zhou En-Lai

2009-05-17 Terurut Topik Han Hwie Song
Saya Fw. pada kawan-kawan,
 
Dalam bahasa Tionghoanya ditulis (salinan bebas):
 
Ada satu duta besar dari satu negara bertanya: Mengapa kematian dari Perdana
menteri Zhou En-Lai dihormati dengan mengibarkan bendera setengah tiang ?
Secretaris Jendral dari PBB mengatakan;
1. Beliau meninggal tidak mempunyai uang
2. Beliau tidak punya anak
3. Beliau tidak punya tulang dan abu
Kalau kalian meninggal dengan memenuhi ketiga syarat itu, saya juga akan
menghormati dengan megibarkan bendera setengah tiang.
 
Pada foto yang ketiga dimana beliau sedang berjalan;
Dapat dilihat bagaimana pandangan orang luar negeri pada Zhou,
kepercayaannya pada dirinya, kepribadiannya menunjukkan seorang politikus
yang paling susah ditandingi
 
Salam,
 
Han HS
 

  _  

Van: Han Bien [mailto:kwikk...@yahoo.com] 
Verzonden: zaterdag, januari 2009 22:17
Aan: kwik...@gmail.com
Onderwerp: remembering zhou enlai


http://chinapic.people.com.cn/frame.php?frameon=yes

&referer=http%3A//chinapic.people.com.cn/viewthread.php%3Ftid%3D17171



Re: Moderator Milis (Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?))

2009-05-17 Terurut Topik King Hian
ABS sianseng,

Sebagian besar member di sini memang dimoderasi. Member yang setelah beberapa 
kali mengirimkan tulisan dan tidak pernah
mengirimkan tulisan yang aneh2 (iklan, tulisan kasar, atau topik yang
jauh melenceng) akan dilepas moderasinya.


Sejauh ini memang cukup banyak member yang mengirimkan postingan yang 
"terlarang" di milis ini, antara lain: iklan, makian, topik yang terlalu OOT, 
dan semuanya itu tidak kami loloskan. Meskipun pada kenyataannya masih ada saja 
sebagian postingan yang "terloloskan" karena begitu banyak "pending messages" 
yang harus kami periksa setiap harinya.
Saat ini ada belasan moderator, sebagian besar tidak aktif, yang aktif pun 
harus bergantian memeriksa "pending messages". Akhir2 ini karena banyak 
kesibukan, sebagian moderator aktif tidak bisa online seperti sebelumnya, 
sehingga ada message yang tertahan beberapa jam di "pending message".

Email ABS sianseng seharusnya termasuk yang tidak dimoderasi, tetapi waktu itu 
pernah terjadi berapa kali, email ABS sianseng mengirimkan puluhan email dalam 
waktu kurang dari 5 menit yang isinya adalah alamat bbrp website yang tidak 
jelas. Karena itu email ABS sianseng diset menjadi dimoderasi.
Sekarang status email ABS sianseng adalah tidak dimoderasi.

kiongchiu,

KH
salah satu moderator

--- On Sun, 5/17/09, Akhmad Bukhari Saleh  wrote:

From: Akhmad Bukhari Saleh 
Subject: Moderator Milis   (Re: Kenapa Lambat?   (Re: [budaya_tionghua] Re: 
Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 -  Kapan Ada Keadilan untuk Korban?))
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, May 17, 2009, 9:37 PM
















  
  


Wah hebat!
Kalau begitu moderator milis ini bekerja 24 
jam sehari 7 hari seminggu dong...
 
Wasalam.
 
 - - - -
 
 

  - Original Message - 
  From: 
  budi anto 
  
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  
  Sent: Sunday, May 17, 2009 12:14 PM
  Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: 
  [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan 
  untuk Korban?)
  

  
  
  
  di milis ini emang menerapkan sistem filter ke seluruh membernya, jadi 
  postingan yang nga worthed bisa di delete
jadi bukan cuma bung ABS 
  duank

  

  
  
  From: Liquid Yahoo 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sunday, May 17, 2009 11:52:47 
  AM
Subject: Re: Kenapa 
  Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan 
Ada 
  Keadilan untuk Korban?)


  
  
  Munculnya di outlook saia jam 
  Sunday, 17 May, 2009 03:41
  bedanya 1 detik om
   
   
  
- 
Original Message - 
From: 
Akhmad Bukhari Saleh 

To: 
budaya_tionghua@ 
yahoogroups. com 
Sent: 
Sunday, 17 May, 2009 03:41
Subject: 
Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - 
Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)


Kalau seseorang posting ke milis 
yahoogroups, termasuk milis budaya tionghoa ini, rata-rata diperlukan waktu 
antara 2 sampai 4 menit sejak posting itu dikirimsampai posting itu muncul 
termuat di milis.
 
Tetapi posting saya memerlukan waktu jauh, 
jauh lebih lama. Rata-rata 5,5 jam sejak saya mengirim posting ke milis 
budaya tionghoa ini, sampai posting saya itu muncul di milis 
ini.
Kira-kira mengapa ya hal itu 
terjadi?
 
Tetapi hal yang sama, kelambatan waktu 
posting sampai 5,5 jam ini, tidak terjadi kalau saya posting ke semua 
milis-milis yahoogroups yang lain yang saya juga member-nya. Ada sekitar 30 
milis-milis itu.
Kira-kira mengapa ya?
 
Salahsatu kemungkinan adalah saya masuk 
'daftar cekal' moderator milis ini. Dan karena moderator semua sibuk, 
seperti kata moderator Yongde sianseng, maka posting saya itu harus 
menunggu 
berjam-jam sebelum ada moderator yang punya waktu untuk sempat memoderasi 
saya, dan lalu mengijinkan munculnya posting saya.
 
Perkiraan seperti ini yang sementara ini 
kelihatannya paling masuk akal, kalau dilihat circumstances- 
nya.
Namun demikian, saya masih tidak percaya 
akan kebenarannya. ..
 
Wasalam.
- - - - - - - -
PS: Posting ini dikirim tanggal 17 Mei 2009 
jam 03:40.
  Coba kita 
lihat, jam berapa nanti mnculnya di milis...
 
 - - - 
- ---
 

  - 
  Original Message - 
  From: 
  Akhmad 
  Bukhari Saleh 
  To: 
  budaya_tionghua@ 
  yahoogroups. com 
  Sent: 
  Saturday, May 16, 2009 2:43 PM
  Subject: 
  Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada 
  Keadilan untuk Korban?
  

  
  
  Klaim Andreas-heng memang masih 
  dubious.
   
  Prabowo pasti tidak ada dalam daftar 
  tangkap lembaga internasional apa pun. Dia terlibat soal penculikan 
  aktivis, dan karena itu dia

[budaya_tionghua] Buku "Peristiwa Mandor Berdarah: Eksekusi Massal 28 Juni 1944 oleh Jepang"

2009-05-17 Terurut Topik ivan_taniputera
Salam,

Saya kemarin barusan mendapatkan buku bagus berjudul "Peristiwa Mandor 
Berdarah: Eksekusi Massal 28 Juni 1944 oleh Jepang." Sebelumnya saya perlu 
menyampaikan data buku itu sebagai berikut:

Judul: Peristiwa Mandor Berdarah: Eksekusi Massal 28 Juni 1944 oleh Jepang
Pengarang : Syafaruddin Usman dan Isnawita Din
Penerbit: Media Pressindo, 2009
Jumlah halaman :211

Isinya mengisahkan mengenai pembantaian biadab yang dilakukan oleh Jepang di 
Kalimantan Barat pada tahun 1944. Korbannya sekitar 21.000 orang yang terdiri 
dari berbagai kalangan dan etnis (termasuk Tionghua). Pada kepala para korban 
dikenakan penutup kepala yang disebut sungkup dan setelah itu ditebas kepalanya 
dengan samurai. Pemicunya adalah kecurigaan Jepang pada pemuka dan rakyat 
Kalimantan Barat, yang mereka duga hendak melakukan pemberontakan. Ternyata 
dugaan ini tidak benar. Korbannya terdiri dari berbagai kalangan, baik raja 
maupun rakyat jelata. Beberapa raja dari Kalimantan Barat juga ikut menjadi 
korban, seperti raja Pontianak, Mempawah, Sambas, dan lain sebagainya. Kaum 
pedagang yang mayoritas etnis Tionghua tidak luput pula dari kebiadaban Jepang. 
Mereka membantai para saudagar kaya itu demi merebut hartanya. Dari sini kita 
dapat mempelajari bahwa penderitaan itu tidak mengenal batas etnis dan ras.
Buku itu mengisahkan pula pemberontakan kaum Dayak terhadap penjajah Jepang. 
Kita dapat mengetahui pula bahwa dari kalangan etnis Tionghua juga terdapat 
tokoh2 yang menentang Jepang, terutama melalui usaha yang bernama Niisinkai.
Buku ini memuat pula kisah-kisah menyedihkan yang dialami para korban "saudara 
tua" kita itu. Demikian, semoga buku ini dapat menambah wawasan kita mengenai 
salah perioda hitam dalam sejarah bangsa kita, yakni Peristiwa Mandor yang 
jarang dimuat dalam buku-buku sejarah.

Salam sejarah,

Ivan Taniputera




[budaya_tionghua] Renungan Minggu Ini

2009-05-17 Terurut Topik Teng Aina
"Seorang yang Berbudi berbuat sesuai dengan kedudukannya, ia tidak ingin 
berbuat luar dari padanya" (Confucius)

Sojah,
Teng Aina


  

[budaya_tionghua] Re: Unsur Nio pada Nama Anak Perempuan Hokkian (selatan)

2009-05-17 Terurut Topik David Kwa
Andipo Hengtee dan RRS,

Secara tradisi kata Nio 娘 (Man. Niang, di SIN-MAL, Neo) yang artinya 
‘perempuan’ atau ‘ibu’, lazim dipakai pada nama anak perempuan orang 
Tionghoa Hokkian (selatan). Misalnya, Be Soen Nio 馬順娘 (Man. Ma Shunniang) 
dan Be Hien Nio 馬興娘 (Man. Ma Xingniang) tadi. Tapi Nio bukan nama 
generasi, sebab Nio tidak menunjukkan generasi seseorang. 

Pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20 beberapa anak Peranakan diberi nama 
dalam bahasa Melayu, lingua franca kaum Peranakan. Anak yang diberi nama Melayu 
umumnya perempuan, namun beberapa anak laki-laki ternyata juga diberi nama 
Melayu. Pada kasus anak perempuan diberi nama Melayu, namun akhiran Nio yang 
menjadi ciri khas nama anak perempuan tidak ditanggalkan. Jadilah, misalnya, 
Tan 陳 (Man. Chen) Nona Nio, Lauw 劉 (Man. Liu) Idoep Nio, Lim 林 (Man. Lin) 
Soeboer Nio, Teng 鄧 (Man. Deng) Riboet Nio. Anak laki-laki, misalnya, dinamai 
Jap è`‰ (Man. Ye) Bibit, Jap Toemboe, Jap Djadie, Jap Idoep (empat bersaudara), 
juga playboy Betawie Oeij 黃 (Man. Huang) Tamba Sia yang terkenal itu. 

Selain nama-nama “biasa”, yang doeloe sangat lumrah ditemui di kalangan 
Peranakan adalah nama-nama yang didasarkan pada satuan mata uang yang berlaku 
di zaman itu: Peser (0,5 sen), Sen, Gobang atau Benggol (2,5 sen), Ketip atau 
Picis (10 sen), Talen (25 sen), Perak (1 rupiah = 100 sen), Ringgit (= 2,5 
rupiah). Konon nama itu mencerminkan jumlah uang yang dibayarkan waktu seorang 
anak yang sakit-sakitan di-kuepang. Kuepang 過房 (Man. Guofang) dapat 
didefinisikan sebagai ‘secara simbolik diadopsi oleh kerabatnya yang 
terdekat,’ tapi hubungan si anak dengan orangtua biologisnya tidak 
benar-benar terputus, hanya istilah papa-mama kepada orangtua biologisnya 
diganti, misalnya, dengan ncek 阮å"-ncim 阮嬸 (panggilan kepada adik 
laki-laki ayah dan istrinya), kalau kasusnya adalah anak si adik laki-laki 
di-kuepang oleh kakak laki-lakinya. Sebaliknya, kepada orangtua kuepangnya si 
anak memanggil papa-mama. Dengan Kuepang 過房 (Man. Guofang) biasanya 
diharapkan, setelah “berganti” orangtua, si anak akan terbebas dari 
sakit-sakitannya. Jadi jangan heran kalau ada orang Tionghoa Peranakan, 
umpamanya, yang bernama kecil Tan Pitjis, sehingga orang kemudian memanggilnya 
“Ncek” (Paman atau Oom) Picis, dsb.

Di kalangan Peranakan Hokkian abad ke-20 yang menerima pengaruh Belanda yang 
kental, anak perempuan seringkali diberi nama Belanda, tetapi lagi-lagi kata 
Nio yang lazim pada nama anak perempuan tidak dibuang. Jadilah nama-nama khas 
Peranakan yang terpengaruh nama Belanda: Ong 王 (Man. Ong) Dortjie Nio, Lim 
林 (Man. Lin) Elsje Nio dsb.

Di kalangan orang Hakka (Kheh 客家), kata Moy 妹 (Man. Mei), artinya ‘adik 
perempuan’, lah yang sering digunakan bagi nama anak perempuan. Misalnya, 
Tjhin Njoek Moy 陳玉妹 (Man. Chen Yumei), Lim Tjhoen Moy 林春妹 (Man. Lin 
Chunmei), Woe Kiet Moy 巫吉妹 (Man. Wu Jimei), Ho Thong Moy 何堂妹 (He 
Tangmei), Kwok Thong Moy 郭堂妹 (Man. Guo Tangmei), Yong Khoen Moy 楊坤妹 
(Man. Yang Kunmei), Tjoeng Lioek Moy 鍾六妹 (Man. Zhong Liumei), dsb. Kalau 
si empunya nama Peranakan, dari namanya kita ketahui orang tersebut keturunan 
Hakka (Kheh 客家) 

Kiongchiu 拱手 (Man. Gongshou) alias soja,
DK

Andipo wrote:

Re: Mayor Tionghua di Batavia 

Jadi Be Kwat Koen memiliki anak yang bernama al. Be Soen Nio dan Be Hien Nio. 
Meskipun kakak beradik tetapi nama tengah mereka tidak sama, tetapi malah nama 
akhirnya yang sama2 memakai Nio.

Yang ingin saya tanyakan, apakah pada anak perempuan memang tidak ada nama yang 
menunjukan generasi. Juga pemakaian Nio pada nama anak perempuan, apakah kata 
Nio memiliki makna khusus.

Hal ni menarik untuk saya pribadi, karena kedua nenek dan ibu saya juga memakai 
akhiran Nio semua. Nenek dari pihak ayah dan juga ibu saya, malah memakai nama 
belanda untuk nama tengahnya. Mohon pencerahan para loocianpwee.

Salam

Irawan Raharjo wrote:

Ha Haa saya bukan budiman koq. Biasa saja... sering berbuat kejahatan, 
pembunuhanpun ( meski cuma baru berani bunuh nyamuk dan semut )sering saya 
lakukan.

Kalau ingin tahu banyak tentang Be Kwat Koen, ada tokoh teman kita yang sangat 
mendalami bidang ini yaitu saudara Steve Haryono yang sekarang berada di Xiamen 
untuk seminar internasional mengenai Tionghoa.

Saya tahu sedikit tentang Be Kwat Koen, karena putrinya yang bernama Be Soen 
Nio itu merupakan tokoh wanita Tionghoa di Semarang hingga tahun 1960-an. Be 
Soen Nio lah yang membidani pendirian Rumah Sakit Tiong Hoa Ie Wan ( 1920-an 
)yang sekarang menjelma menjadi Rumah Sakit (standar internasional) Telogorejo, 
rumahsakit rujukan di Jawa Tengah. Selain itu beliau selama bertahun-tahun 
menjadi ketua dari Fu Nv Hui Semarang (Perkumpulan Wanita Semarang) yang begitu 
legendaris.

Be Soen Nio menikah dengan Goei Ing Hong (mati muda) seorang kaya.

Be Kwat Koen mempunyai hubungan baik sekali dengan kesultanan di Solo

Moderator Milis (Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?))

2009-05-17 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
Wah hebat!
Kalau begitu moderator milis ini bekerja 24 jam sehari 7 hari seminggu dong...

Wasalam.




  - Original Message - 
  From: budi anto 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, May 17, 2009 12:14 PM
  Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)



  di milis ini emang menerapkan sistem filter ke seluruh membernya, jadi 
postingan yang nga worthed bisa di delete
  jadi bukan cuma bung ABS duank




--
  From: Liquid Yahoo 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Sent: Sunday, May 17, 2009 11:52:47 AM
  Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)



  Munculnya di outlook saia jam 
  Sunday, 17 May, 2009 03:41

  bedanya 1 detik om


- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Sunday, 17 May, 2009 03:41
Subject: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)


Kalau seseorang posting ke milis yahoogroups, termasuk milis budaya 
tionghoa ini, rata-rata diperlukan waktu antara 2 sampai 4 menit sejak posting 
itu dikirimsampai posting itu muncul termuat di milis.

Tetapi posting saya memerlukan waktu jauh, jauh lebih lama. Rata-rata 5,5 
jam sejak saya mengirim posting ke milis budaya tionghoa ini, sampai posting 
saya itu muncul di milis ini.
Kira-kira mengapa ya hal itu terjadi?

Tetapi hal yang sama, kelambatan waktu posting sampai 5,5 jam ini, tidak 
terjadi kalau saya posting ke semua milis-milis yahoogroups yang lain yang saya 
juga member-nya. Ada sekitar 30 milis-milis itu.
Kira-kira mengapa ya?

Salahsatu kemungkinan adalah saya masuk 'daftar cekal' moderator milis ini. 
Dan karena moderator semua sibuk, seperti kata moderator Yongde sianseng, maka 
posting saya itu harus menunggu berjam-jam sebelum ada moderator yang punya 
waktu untuk sempat memoderasi saya, dan lalu mengijinkan munculnya posting saya.

Perkiraan seperti ini yang sementara ini kelihatannya paling masuk akal, 
kalau dilihat circumstances- nya.
Namun demikian, saya masih tidak percaya akan kebenarannya. ..

Wasalam.
- - - - - - - -
PS: Posting ini dikirim tanggal 17 Mei 2009 jam 03:40.
  Coba kita lihat, jam berapa nanti mnculnya di milis...

 - - - - ---

  - Original Message - 
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
  Sent: Saturday, May 16, 2009 2:43 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - 
Kapan Ada Keadilan untuk Korban?



  Klaim Andreas-heng memang masih dubious.

  Prabowo pasti tidak ada dalam daftar tangkap lembaga internasional apa 
pun. Dia terlibat soal penculikan aktivis, dan karena itu dia dipecat dari 
tentara. Tetapi itu urusan dalam negeri Indonesia, tidak ada hubungannya dengan 
negara lain ataupun UN.
  Nyatanya, sebelum aktif urusan pemilu bulan-bulan terakhir ini di 
Indonesia, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri untuk 
kepentingan bisnisnya. Dan pergi ke mana juga tidak ada masalah.

  Wiranto pernah masuk daftar tersangka dalam urusan Timtim. Tetapi itu 
daftar tersangka di Indonesia. Dalam daftar tangkap UN, apalagi The Hague 
Court, tidak pernah ada.
  Namun sejak ada lembaga kebenaran gabungan Indonesia Timtim, justru pihak 
Timtim yang minta urusan itu dianggap selesai. Sehingga Wiranto, walaupun dia 
jarang pergi ke luarnegeri, dia juga bebas pergi ke mana saja.
  Memang ada perubahan besar di Timtim sendiri. Mereka sekarang cenderung 
menjauhi Australia, merasa tertipu soal minyak di Timor gap. Sebaliknya makin 
merapat ke Indonesia, karena makin sangat butuh, tanpa Indonesia, sudah lama di 
Timtim tidak ada listrik dan BBM.

  Wasalam.
  .
   





  


--



  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG - www.avg.com 
  Version: 8.5.329 / Virus Database: 270.12.32/2118 - Release Date: 05/16/09 
17:05:00


Re: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing

2009-05-17 Terurut Topik Eko Boenandar
Empek Liang U, saya sudah hubungi yayasan Fu Qing di kota terdekat tapi mereka 
bilang tidak punya dvd tsb dan saya disuruh tunggu dan telpon ulang barangkali 
suatu saat ada kiriman dvd tsb.

--- On Sat, 5/2/09, liang u  wrote:

From: liang u 
Subject: Re: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, May 2, 2009, 1:25 PM
















  
  Sdr. Eko Boenandar, 

Lihat http://www.fjql. org/qxgj/ e508.htm.  Persatuan Fuqing Sedunia pernah 
menerbitkan buku pelajaran dengan CD-nya dan dibagikan secara gratis ke seluruh 
persatuan orang Fuqing sedunia. Oleh karena tujuannya memberi kesempatan  
belajar bagi orang Tionghoa di luar negeri dari kelompok dialek Fuqing untuk 
bisa bahasa ibunya, maka dibagikan gratis, tentu tak akan dilarang mengcopy. 
Sayang saya pernah mencoba menghubungi yang kenal dari kalangan Fuqing tapi tak 
pernah ada reaksi ada atau tidak? Jadi rupanya ybs juga kurang perduli. 
Coba hubungi persatuan Fuqing di kota anda, atau dimana saja, Jakarta, Bogor, 
Bandung, Solo dll. barangkali ada yang tahu.
Kalau ada tolong saya juga dibagi copynya, ongkosnya saya ganti. 
Salam
Liang U

--- On Sat, 5/2/09, Eko Boenandar
  wrote:
From: Eko Boenandar 
Subject: [budaya_tionghua] belajar dialect fuqing
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, May 2, 2009, 12:47 AM









  
  Para budiman yth,
saya ingin belajar dialect fuqing (hock chia) dan sudah berusaha mencari dvd 
atau kaset atau website untuk belajar dialect tsb. namun masih belum menemukan. 
saya hanya menemukan cara belajar dialect lain (cantonese, dll). lewat email 
ini mohon informasi yg saya cari tsb. terima kasih banyak sebelumnya.



  
 

  


 






  
 

  




 

















  

[budaya_tionghua] Re:Hu invites KMT chairman to visit Beijing

2009-05-17 Terurut Topik Ophoeng
Bung Han Hwie Song dan TTM semuah,

Hai, apakabar? Sudah makan? 

Kebetulan sedang membicarakan ttg KMT, saya ingin tahu, bagaimana caranya untuk 
mengakses nama-nama pengurus KMT semasa masih di jaman 1940-an di Nanjing ya? 
Apakah dokumen tsb masih merupakan rahasia negara (negara mana?) yang tidak 
boleh diketahui oleh umum, atau sudah boleh diakses publik sebab sudah lewat 
lebih dari 50 tahun? Lha, bagi RRT yang komunis, tentu dokumen itu merupakan 
'daftar hitam' yang ketika itu KMT bermusuhan dengan KCT. 

Mong-omong, KMT-Kuomin-tang masih belum diganti ejaannya jadi GMT - Guomin-tang?

Terima kasih.

Salam,
Ophoeng
BSD City, Tangerang




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Han Hwie Song"  wrote:

 
Diharapkan agar hubungan antar dua saudara  bisa lebih erat
dan persatuan dapat direalisasikan.
  
Hu invites KMT chairman to visit Beijing 

11:16, May 13, 2009
 

 
Hu Jintao, general secetary  of the Chinese Communist Party of China (CPC)
Central Committee, invited Kuomintang Chairman Wu Poh-hsiung to visit
Beijing and Wu accepted the invitation, a mainland official said in Beijing
on Wednesday. 
 
During the trip, Wu will also attend activities to remember Dr. Sun Yat-sen,
a founder of the Kuomintang, or the Nationalist Party of China, in Nanjing
of eastern Jiangsu Province, Yang Yi, spokesman of the State Council
(cabinet) Taiwan Affairs Office, told a regular press conference. 
 
A detailed schedule for Wu was still under discussion, Yang said. 
 
Sun was buried in Nanjing, which was also the seat of the Kuomintang regime
that ruled China until 1949. 
 
Hu and Wu first met in Beijing on May 28 last year, days after the
Kuomintang's Ma Ying-jeou was inaugurated Taiwan leader. 
 
They met again in August 2008 when Wu was invited to attend the opening
ceremony of the Beijing Olympic Games. 
  
Xin Hua





AW: [budaya_tionghua] Tjong A Fie

2009-05-17 Terurut Topik *
Saudara Fry..

ada emailadresnya dr fam Tjong A Fie ??

.coba kirim ke sini.tjongafiemans...@yahoo.com

sayang ngak bisa masuk emailnya

thx

Eddy Lim

--- id_histo...@yahoo.com  schrieb am Do, 14.5.2009:

Von: id_histo...@yahoo.com 
Betreff: [budaya_tionghua] Tjong A Fie [2 Attachments]
An: "Milis BT" 
Datum: Donnerstag, 14. Mai 2009, 4:35













  [Attachment(s) from id_histo...@yahoo.com included below]



  
  Ini ada photo jadul Tjong A Fie dgn anak-anaknya. Tjong A Fie yang 
terkenal dermawan pernah menyumbang sepertiga dana pembangunan Mesjid Raya 
medan, jam di menara Balaikota, membangun rumah sakit, sekolah dan ia juga 
dekat dengan pemerintah kolonial dan Sultan deli. Setelah abangnya Tjong Yong 
Hian wafat, ia ditunjuk oleh pemerintah kolonial menggantikan abangnya menjadi 
Kapitan tionghoa. Usaha bisnisnya beraneka ragam, perkebunan kelapa sawit, 
bank, rumah judi bordil dan agen resmi penyalur opium yg ditunjuk kolonial. 
Dibawah bendera Tjong Brother ia mendirikan Deli bank, namun akhirnya bank itu 
pailit karena masalah internal juga krisis(malaisie) melanda hindia belanda. 
Konon sewaktu ia meninggal, kayu pikulan yg pernah menjadi bagian dari hidupnya 
berdagang keliling itu tak ketinggalan dimasukkan ke dalam peti
 jenasahnya. 

salam,
Fry



  
 

  




 

















  

Re: [budaya_tionghua] Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?

2009-05-17 Terurut Topik Chen Gui Xin
CATATAN MODERATOR :
Nomor telpon sdr.Chen sudah didelete, jika sdr.Akhmad ingin mengetahuinya, 
harap melalui jalur pribadi.
Untuk sdr.Chen, mohon maaf atas kelancangan saya dengan menghapus nomor telpon 
anda. Hal ini terpaksa dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Moderator.

Pak Bukhari,

Maaf sekali, saya menengahi sedikit.

Kasus Mei tersebut, bagi kami orang Tionghoa secara umum, sangat mendalam
luka batinnya. Apalagi bagi keluarga yang mengalaminya. Tidaklah mudah bagi
kami untuk mengungkapkannya, apalagi untuk tertawa membicarakan hal
tersebut.
Analoginya, apakah pak Bukhari pernah bertanya kepada ibu/istri anda "Bu,
apakah kamu pernah diperkosa? Ntar biar kita rapatkan dalam internal
keluarga besar"

Jika memang pak Bukhari benar-benar peduli ingin tahu salah satu korbannya,
datanglah ke vihara Ekayana Grha di Jalan Mangga Tanjung Duren, di sana ada
foto2 orang yang meninggal untuk didoakan. Salah satunya adalah korban
tragedi tersebut, saya tahu sekali.

Jika anda sudah datang ke sana dan kesulitan untuk mengenalinya, ini no esia
saya 98953128. Tapi, tolong jangan perdalam luka keluarga yang ditinggalkan
dengan menemui atau menghubungi mereka, apalagi mengeksposnya demi
kepentingan apapun.

Salam,

Chen Gui Xin


2009/5/15 Akhmad Bukhari Saleh 

>
>
>  Untuk klarifikasi mendampingi kata "gublok" itu, bisakah Budi-heng
> menyebut satu nama, satu saja, tidak perlu 10, apalagi 100, nama mereka yang
> keluarganya KENA jadi korban perkosaan??
>
> Pasangan capres-cawapres JK-Boediono yang menjadi lawan dua jenderal yang
> disebut Zhou-heng, sanggup bayar tinggi, tinggi sekali, untuk info Budi-heng
> itu!!
>
> Kalau Budi-heng tidak berani terbuka, saya siap mengantarkan Budi-heng
> menyampaikan diam-diam info berharga tinggi itu kepada mereka! Ha ha ha...
>
> Wasalam.
>
> ---
>
>
> - Original Message -
> *From:* budi anto 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Friday, May 15, 2009 8:12 PM
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan
> Ada Keadilan untuk Korban?
>
>   wah itu cine gublo ,nga tau sejarah ya
> mereka mentang2 keluarganya nga ada yang kena jadi korban perkosaan jadinya
> mendukung mereka,
>
>
>  --
> *From:* "agoeng_...@yahoo.com" 
> *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
> *Sent:* Friday, May 15, 2009 8:08:54 PM
> *Subject:* Re: [budaya_tionghua] Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan
> Ada Keadilan untuk Korban?
>
>  Lebih ironis lg, banyak para " tokoh" tenglang berlomba2 dukung mendukung
> mereka bahkan dengan bangganya ikut promosi n cari dukungan dr tenglang
> laennya. Td di detik ada forum pemuda indo yg dukung JK-win, salah satu
> unsurnya disebut pemuda tionghoa.
>
> --
> *From*: zho...@yahoo. com
> *Date*: Fri, 15 May 2009 10:52:24 +
> *To*: 
> *Subject*: Re: [budaya_tionghua] Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan
> Ada Keadilan untuk Korban?
>
>  Dua jendral yg seharusnya paling bertanggung jawab sekarang telah menjadi
> cawapres!
> Ironi demokrasi..
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> --
> *From*: "sunny"
> *Date*: Fri, 15 May 2009 11:13:31 +0200
> *To*: 
> *Subject*: [budaya_tionghua] Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada
> Keadilan untuk Korban?
>
>  Jawa Pos
>
>  Rabu, 13 Mei 2009 ]
>
>
> *Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998*
> *Kapan Ada Keadilan untuk Korban?*
>
> Oleh : Mustofa Liem
>
> Para korban dan keluarganya pasti belum bisa melupakan Tragedi 13-15 Mei
> 1998 di Jakarta. Meski sudah 11 tahun berlalu, tragedi itu tetap menjadi
> misteri yang menyisakan elegi bagi para korbannya.
>
> Memang keberadaan negeri ini sudah lama kehilangan makna. Bagi para korban
> HAM, negara sudah lama absen. Ketika tragedi kelabu itu terjadi, tangisan,
> teriakan, dan jeritan frustrasi para korban tidak pernah didengar oleh
> negara, oleh pemerintah waktu itu, pemerintah yang menyusulnya kemudian
> sampai pemerintah di era sekarang.
>
> Memang sudah dibentuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berdasarkan UU No
> 39/1999 tentang HAM dan UU No 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM. Menurut
> Komnas HAM, telah terjadi perkosaan secara masal, sistematis, biadab, dan
> keji terhadap para wanita etnis Tionghoa di tengah kerusuhan 13-15 Mei 1998
> di Jakarta. Pemerintah Habibie juga sudah membentuk Tim Perlindungan Wanita
> terhadap Kekerasan, juga ada Tim Gabungan Pencari Fakta yang dibentuk pada
> 23 Juli 1998. Rekomendasi kedua tim tersebut tidak pernah ditindaklanjuti.
> Jadi, sampai sekarang para pelaku Tragedi Mei itu tak satu pun yang
> ditangkap atau diadili.
>
> *Komnas HAM Tak Berdaya*
>
> Komnas HAM yang dulu atau sekarang telah berupaya memanggil para mantan
> jenderal yang dianggap mengetahui atau bertanggung jawab atas beberapa kasus
> pelanggaran HAM masa lalu, tapi pemanggilan itu selalu gagal. Polemik antara
> para 

Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)

2009-05-17 Terurut Topik Liquid Yahoo
Sorry om bukan 1 detik, tapi satu menit, hehehehe.

Malahan saia sering dapet email, yang ngebales lebih cepet dari yang di bales, 
jadi bacanye keder tuh

Juga suka saat saia search suatu topic di millis ini, di bilang kaga ada, 
padahal ada. contoh dulu saia search sex ala tao, eh kaga nemu semua, dibilang 
kaga ada, tapi temen saia ketemu.

Bingung juga nih dengan millis ini, mungkin kebanyakan debat kusir kali ya jadi 
kebanyakan sampah yang harus di bersihin



  - Original Message - 
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, 17 May, 2009 11:36
  Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)





  Kalau di website budaya tionghoa yahoogroups, time stamp-nya jam 05:38. Jadi 
2 jam delay.
  Lumayan lah daripada sebelumnya 5-an jam. Walau belum 1 detik...

  Wasalam.

  --


- Original Message - 
From: Liquid Yahoo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, May 17, 2009 10:52 AM
Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 
13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)



Munculnya di outlook saia jam 
Sunday, 17 May, 2009 03:41

bedanya 1 detik om

---


  - Original Message - 
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, 17 May, 2009 03:41
  Subject: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)


  Kalau seseorang posting ke milis yahoogroups, termasuk milis budaya 
tionghoa ini, rata-rata diperlukan waktu antara 2 sampai 4 menit sejak posting 
itu dikirimsampai posting itu muncul termuat di milis.

  Tetapi posting saya memerlukan waktu jauh, jauh lebih lama. Rata-rata 5,5 
jam sejak saya mengirim posting ke milis budaya tionghoa ini, sampai posting 
saya itu muncul di milis ini.
  Kira-kira mengapa ya hal itu terjadi?

  Tetapi hal yang sama, kelambatan waktu posting sampai 5,5 jam ini, tidak 
terjadi kalau saya posting ke semua milis-milis yahoogroups yang lain yang saya 
juga member-nya. Ada sekitar 30 milis-milis itu.
  Kira-kira mengapa ya?

  Salahsatu kemungkinan adalah saya masuk 'daftar cekal' moderator milis 
ini. Dan karena moderator semua sibuk, seperti kata moderator Yongde sianseng, 
maka posting saya itu harus menunggu berjam-jam sebelum ada moderator yang 
punya waktu untuk sempat memoderasi saya, dan lalu mengijinkan munculnya 
posting saya.

  Perkiraan seperti ini yang sementara ini kelihatannya paling masuk akal, 
kalau dilihat circumstances-nya.
  Namun demikian, saya masih tidak percaya akan kebenarannya...

  Wasalam.
  - - - - - - - -
  PS: Posting ini dikirim tanggal 17 Mei 2009 jam 03:40.
Coba kita lihat, jam berapa nanti mnculnya di milis...

  ---

- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, May 16, 2009 2:43 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - 
Kapan Ada Keadilan untuk Korban?



Klaim Andreas-heng memang masih dubious.

Prabowo pasti tidak ada dalam daftar tangkap lembaga internasional apa 
pun. Dia terlibat soal penculikan aktivis, dan karena itu dia dipecat dari 
tentara. Tetapi itu urusan dalam negeri Indonesia, tidak ada hubungannya dengan 
negara lain ataupun UN.
Nyatanya, sebelum aktif urusan pemilu bulan-bulan terakhir ini di 
Indonesia, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri untuk 
kepentingan bisnisnya. Dan pergi ke mana juga tidak ada masalah.

Wiranto pernah masuk daftar tersangka dalam urusan Timtim. Tetapi itu 
daftar tersangka di Indonesia. Dalam daftar tangkap UN, apalagi The Hague 
Court, tidak pernah ada.
Namun sejak ada lembaga kebenaran gabungan Indonesia Timtim, justru 
pihak Timtim yang minta urusan itu dianggap selesai. Sehingga Wiranto, walaupun 
dia jarang pergi ke luarnegeri, dia juga bebas pergi ke mana saja.
Memang ada perubahan besar di Timtim sendiri. Mereka sekarang cenderung 
menjauhi Australia, merasa tertipu soal minyak di Timor gap. Sebaliknya makin 
merapat ke Indonesia, karena makin sangat butuh, tanpa Indonesia, sudah lama di 
Timtim tidak ada listrik dan BBM.

Wasalam.
.
 









No virus found in this incoming message.
Checked by AVG - www.avg.com 
Version: 8.5.329 / Virus Database: 270.12.32/2118 - Release Date: 05/16/09 
17:05:00




  

[budaya_tionghua] Re: Bisik2 antara Tojo dan Hitler

2009-05-17 Terurut Topik hoey_hin
Apa itu berbudaya luhur? apa hidup modern & kaya raya itu baru berbudaya
luhur? siapa itu pesakitan dari timur? Seperti kata pepatah, tak kenal
maka tak sayang, lebih baik pelajari dahulu budaya Tionghua yg benar.
kalah menang itu cuma sementara, nanti kalo yg menang itu rampok/maling
masa mau ikutan juga. kalo kita lihat dari sebelum abad ke 18 China
tetap menjadi negara paling kuat di dunia, teknologinya paling maju,
kekuatan armada lautnya paling kuat, tapi belum pernah dengar China
menjajah negara lain, yang ada untuk berdagang. apa yang kita lihat &
dengar sekarang ini semua dari media, jangan sampai kita jadi keracunan.


salam,
己所不欲,勿施于人 (Apa yg diri sendiri tidak
inginkan, jangan diperbuat pada orang lain)
己欲立而立人,己欲达而达人 (Bila diri ingin tegak
bantulah orang lain tegak, bila diri ingin maju bantulah orang lain
maju)


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_...@... wrote:
>
> Bangsa barat adalah bangsa modern yg berbudaya luhur tinggi dan
mengajarkan budaya yg sudah maju, ga seperti pesakitan dari timur yg ga
punya apa2 n bisa diinjek. So sebagai org yg mau maju, hidup modern dan
dami serta sejahtera ama kaya raya tentu kita harus ikutin cara mereka
donk, masa tetep keukeuh ikut yg kalah. Gemana seh.
> -Original Message-
> From: "ardian_c" ardia...@...
>
> Date: Sun, 17 May 2009 03:33:20
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Bisik2 antara Tojo dan Hitler
>
>
> alkisah Tojo dan Hitler berkirim surat ria membahas bagaimana mrk
membawa bangsanya menuju kejayaan.
> Hitler menyarankan Tojo agar menggunakan issue RAS biar rakyat pada
umumnya tidak melihat masalah yg sesungguhnya terbenam didalam kondisi
negara yg carut marut. Hitler menggunakan issue ras utk menutup
kegagalan Jerman di PD I ( padahal Jerman waktu PD 1 belon bener2
kalahlar ).
> Tojo menolak keras saran Hitler, Tojo bersabda huehehe "Lu enak di
Jerman ada kaum minoritas yg bisa lu jadiin kambing item, jg lu bisa
tereak ras Aria yg murni, babat kaum gipsi segala macem. Lha gw di
Jepang mo babat sape ? suku Ainu ??"
>
> Jadilah si Jepang menggunakan issue ASIA RAYA membebaskan bangsa2 Asia
dari cengkraman penjajahan barat.
>
> Puluhan tahun berlalu, tetep bangsa2 didunia dijajah sama barat
huehehehehehehe tapi gak tau pada nyadar gak seh ?
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "hoey_hin" hoey_hin@ wrote:
> >
> > Kita harus melihat latar belakang sampai terjadinya kerusuhan
rasial.
> > Kerusuhan berbau rasial di Indonesia ini, rata-rata semua ada
> > hubungannya dengan penguasa dan sering kali orang Tionghua yang
menjadi
> > sasaran, karena posisinya yang lemah. Pada masa itu rakyat ingin
> > menggulingkan pemerintah berkuasa, karena sudah tidak terbendung
lagi,
> > kemudian ada sekelompok orang yang sengaja membelokan energi masa
> > menjadi kerusuhan rasial. Itulah politik, jadi orang tionghua
Indonesia
> > ini sebenarnya kan korban politik saja, sedangkan para perusuh itu
> > sebenarnya sekelompok orang yang berpendidikan rendah, tidak
berbudaya &
> > tidak bermoral sehingga mereka gampang dihasut sana-sini, keadaan yg
> > seperti inilah yg dimanfaatkan provokator yg rasis & serakah itu,
mereka
> > laku di Indonesia karena tingkat pendidikan rakyat kita yg rendah.
> >
> > Orang terlahir ke dunia ini tidak ada yg bisa memilih mau dilahirkan
> > kapan, jadi suku apa, di rumah orang kaya / miskin. yang terpenting
> > adalah bagaimana kita menggenapi kehidupan yang kita terima ini agar
> > menjadi penuh makna dan arti baik bagi diri sendiri maupun orang2
> > disekitar kita. kalau diri kita ada sifat kedengkian itu hanya akan
> > melukai diri sendiri saja, toh kita hidup di dunia ini tidak
sendirian,
> > kita juga tidak bisa hidup sendiri. kenapa kita tidak memilih
menjadi
> > orang yang mengejar keharmonisan bersama, daripada mengejar
menangnya
> > sendiri. Saya melihat orang2 Pribumi & Tionghua dari jaman dulu
sejak
> > orang Tionghua pertama kali datang untuk berdagang sampe sekarang
ngga
> > ada masalah apa2, dalam hubungan sosial sehari-hari mereka bisa
hidup
> > berdampingan, kalau ada masalah 1/2 wajarlah tapi tidak ada
hubungannya
> > dg rasis.
> >
> > Mengenai isu kesenjangan sosial, sebenarnya banyak  juga orang
Tionghua
> > Indonesia yg hidup miskin ngga kalah miskinnya dg org2 Pribumi yg
> > miskin, cuma yg byk diliat yang kayanya aja kali / kulitnya lebih
putih
> > jadi keliatan kaya org kaya. Orang kaya / miskin mana ada
hubungannya sm
> > ras??? orang2  yg tekun kerja keras, ulet, berpendidikan itu yg baru
> > bisa hidup layak. kalo banyak toko2/pedagang org Tionghua, mgkn itu
> > sudah turun temurun / ngga ada jalan lain lg krn jd pegawai negeri
jg
> > ngga bisa.
> >
> > Mengenai isu nasionalis, jangan salah karena sejak jaman dulu banyak
> > orang Tionghua yg berjuang utk Indonesia, dan jaman sekarang banyak
> > orang Tionghua Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di luar
> > negeri, kalo tidak nasionalis udah pada pindah kelu

Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)

2009-05-17 Terurut Topik budi anto
di milis ini emang menerapkan sistem filter ke seluruh membernya, jadi 
postingan yang nga worthed bisa di delete
jadi bukan cuma bung ABS duank





From: Liquid Yahoo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sunday, May 17, 2009 11:52:47 AM
Subject: Re: Kenapa Lambat?   (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 -  Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)





Munculnya di outlook saia jam Sunday, 17 May, 2009 03:41
bedanya 1 detik om
 
 
- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari  Saleh 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Sunday, 17 May, 2009 03:41
Subject: Kenapa Lambat? (Re:  [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 
1998 - Kapan Ada Keadilan  untuk Korban?)

Kalau seseorang posting ke milis yahoogroups,  termasuk milis budaya tionghoa 
ini, rata-rata diperlukan waktu antara 2 sampai  4 menit sejak posting itu 
dikirimsampai posting itu muncul termuat di  milis.
 
Tetapi posting saya memerlukan waktu jauh,  jauh lebih lama. Rata-rata 5,5 jam 
sejak saya mengirim posting ke milis budaya  tionghoa ini, sampai posting saya 
itu muncul di milis ini.
Kira-kira mengapa ya hal itu  terjadi?
 
Tetapi hal yang sama, kelambatan waktu posting  sampai 5,5 jam ini, tidak 
terjadi kalau saya posting ke semua milis-milis  yahoogroups yang lain yang 
saya juga member-nya. Ada sekitar 30 milis-milis  itu.
Kira-kira mengapa ya?
 
Salahsatu kemungkinan adalah saya masuk  'daftar cekal' moderator milis ini. 
Dan karena moderator semua sibuk, seperti  kata moderator Yongde sianseng, maka 
posting saya itu harus menunggu  berjam-jam sebelum ada moderator yang punya 
waktu untuk sempat memoderasi  saya, dan lalu mengijinkan munculnya posting 
saya.
 
Perkiraan seperti ini yang sementara ini  kelihatannya paling masuk akal, kalau 
dilihat  circumstances- nya.
Namun demikian, saya masih tidak percaya akan  kebenarannya. ..
 
Wasalam.
- - - - - - - -
PS: Posting ini dikirim tanggal 17 Mei 2009  jam 03:40.
  Coba kita  lihat, jam berapa nanti mnculnya di milis...
 
 - - - - ---
 
- Original Message - 
From: Akhmad  Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com 
Sent: Saturday, May 16, 2009 2:43  PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re:  Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada 
Keadilan untuk Korban?

 
Klaim Andreas-heng memang masih  dubious.
 
Prabowo pasti tidak ada dalam daftar  tangkap lembaga internasional apa pun. 
Dia terlibat soal penculikan aktivis,  dan karena itu dia dipecat dari tentara. 
Tetapi itu urusan dalam negeri  Indonesia, tidak ada hubungannya dengan negara 
lain ataupun  UN.
Nyatanya, sebelum aktif urusan pemilu  bulan-bulan terakhir ini di Indonesia, 
dia lebih banyak menghabiskan  waktunya di luar negeri untuk kepentingan 
bisnisnya. Dan pergi ke mana  juga tidak ada masalah.
 
Wiranto pernah masuk daftar tersangka  dalam urusan Timtim. Tetapi itu daftar 
tersangka di Indonesia. Dalam daftar  tangkap UN, apalagi The Hague Court, 
tidak pernah ada.
Namun sejak ada lembaga kebenaran  gabungan Indonesia Timtim, justru pihak 
Timtim yang minta urusan itu  dianggap selesai. Sehingga Wiranto, walaupun dia 
jarang pergi ke luarnegeri,  dia juga bebas pergi ke mana saja.
Memang ada perubahan besar di Timtim  sendiri. Mereka sekarang cenderung 
menjauhi Australia, merasa tertipu soal  minyak di Timor gap. Sebaliknya makin 
merapat ke Indonesia, karena makin  sangat butuh, tanpa Indonesia, sudah lama 
di Timtim tidak ada listrik  dan BBM.
 
Wasalam.
. 

   


  

Bls: [budaya_tionghua] sepeda dengan kaitannya PP No. XX

2009-05-17 Terurut Topik Solihin pandawa
Om Utama...

Kebetulan saya juga suka sepeda. Kalo menurut informasi yang saya dengar dari 
salah seorang anggota komunitas sepeda Onthel, ada sepeda seri tertentu yang 
harganya mahal. Itu juga berhubungan dengan PP No. 10, isunya sepeda keluaran 
taon tersebut, pada masa itu banyak diisi dengan emas (logam mulia) oleh 
orang-orang tionghoa yang harus pulang ke RRC, dengan cara dilelehkan lalu 
diisikan kedalam tubing sepeda tersebut.

Mungkin itu aja yang bisa saya informasikan, lebih dan kurangnya mungkin 
rekan-rekan lain ada yang bisa menambahkan...

solihin

 




Dari: Utama Bkr 
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Sabtu, 16 Mei, 2009 09:43:31
Topik: [budaya_tionghua] sepeda dengan kaitannya PP No. XX





Yth Rekan2 BT,

Saya mempunyai hobi baru yaitu sepeda onthel, menurut info yang saya dapat, 
merk sepeda Gazelle seri 11X atau keluaran sekitar tahun 1954 itu ada 
kaitannya dengan orang-2 Tionghoa yang harus pulang ke RRT karena ada PP No XX 
(maaf saya tidak tahu No nya) sehingga menyebabkan sepeda tsb untuk sekarang 
ini harga nya melambung tinggi menyaingi harga sepeda motor baru, apakah benar 
hal tsb ada kaitannya dengan PP No XX dan apakah orang Tionghoa yang punya duit 
 pada saat itu suka nya pada merk Gazelle tidak dengan merk lainnya?  Mohon 
penjelasannya dan terima kasih

Wasalam,
Utama

Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web 
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online 



  Yahoo! Mail Sekarang Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya! 
http://id.mail.yahoo.com

Re: [budaya_tionghua] CHINA CAN SAY NO plus UNHAPPY CHINA

2009-05-17 Terurut Topik zhoufy
Can say no sdh baca, bahkan jilid 2nya. Sedang Un Happy belum.

Saya cukup senang baca yg pertama, krn konteks waktunya pas, saat itu China 
sering disudutkan oleh amrik bersama sekutunya jepang. 
Tapi saya kurang minat baca yg terakhir, krn timmingnya tak tepat. Saat ini 
amrik dan eropa sedang merayu china, masak harus menunjukkan wajah cemberut 
unhappy?
Sebenarnya ada sebuah buku sejenis yg menurut saya lebih bagus: demonisation 
China. Lebih bagus bukan krn opininya, tapi di buku ini dipaparkan sistem kerja 
massmedia amrik, bgmn cara mereka menyensor dan memblow up berita ttg China

 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "ardian_c" 

Date: Sun, 17 May 2009 03:45:24 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] CHINA CAN SAY NO plus UNHAPPY CHINA


Doeloe taon 80an ada buku yg ditulis sama Akio Morita , pendiri Sony 
Corporation, yg judulnya JAPAN CAN SAY NO !!!

Temen anjurin baca buku yg judulnya China can say no plus Unhappy China.

Waduh biar belon baca tapi kata temen isinya tentang ketidak sukaan mereka 
terhadap Amerika si biang kerok huehehehehehehehe
Salah satu penulisnya itu malah mantan pemuja Amerika.

Temen2 disini ada yg udah baca ?





Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)

2009-05-17 Terurut Topik ChanCT
Saya tidak tahu jelas apa dan dimana sebabnya dalam pengiriman berita-berita 
yang saya lakukan sebagai monderator HKSIS, terkadang bisa terjadi pengiriman 
yang bersamaan waktu kebeberapa alamat milis itu, ada yang cepat ada yang 
lambat. Bahkan juga pernah terjadi yang untuk HKSIS bisa lambat beberapa jam, 
dan sama-sama di yahoogroups yang lain saat itu juga bisa cepat sebagaimana 
biasa. 

Juga pernah terjadi, ditendang balik dengan message alamat itu belum bisa 
terima setelah 12 jam. Walaah, mengapa begitu? Padahal sudah ada berita yang 
masuk dimilis itu, kenapa yang satu ini terganjel? Siapa yang menstop atau 
menolak pengiriman berita itu? Saya yakin tidak ada. Hanya karena terbentur 
pada jalur internet yang sibuk saja, terjadi kemacetan, lalu dia keliling 
mencari jalur lain yang sepian tidak juga ketemu, ... begitu banyak jalur dari 
provider kita ke yahoogroups, dan kiriman dari rumah ke provider dimana kita 
berlanggan internet tidak ada yang menentukan harus gunakan jalur mana. Semua 
berlangsung otomatis, dan menemukan jalannya sendiri yang dituju, kemudian 
diterima sesuai alamat yang dituju. Begitu kira-kira dari pengertian saya yang 
gaptek. Jadi tidak aneh, terkadang kiriman bisa agak lama bahkan ditendang 
balik tanpa alasan. Kita bersabar saja, yahoo yang sudah jutaan orang gunakan 
jadi makin sering terjadi kemacetan, karena gratis. Heheheee, ...

Salam,
ChanCT
 
  - Original Message - 
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, May 17, 2009 12:36 PM
  Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)





  Kalau di website budaya tionghoa yahoogroups, time stamp-nya jam 05:38. Jadi 
2 jam delay.
  Lumayan lah daripada sebelumnya 5-an jam. Walau belum 1 detik...

  Wasalam.

  --


- Original Message - 
From: Liquid Yahoo 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Sunday, May 17, 2009 10:52 AM
Subject: Re: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 
13-15 Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)



Munculnya di outlook saia jam 
Sunday, 17 May, 2009 03:41

bedanya 1 detik om

---


  - Original Message - 
  From: Akhmad Bukhari Saleh 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, 17 May, 2009 03:41
  Subject: Kenapa Lambat? (Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 
Mei 1998 - Kapan Ada Keadilan untuk Korban?)


  Kalau seseorang posting ke milis yahoogroups, termasuk milis budaya 
tionghoa ini, rata-rata diperlukan waktu antara 2 sampai 4 menit sejak posting 
itu dikirimsampai posting itu muncul termuat di milis.

  Tetapi posting saya memerlukan waktu jauh, jauh lebih lama. Rata-rata 5,5 
jam sejak saya mengirim posting ke milis budaya tionghoa ini, sampai posting 
saya itu muncul di milis ini.
  Kira-kira mengapa ya hal itu terjadi?

  Tetapi hal yang sama, kelambatan waktu posting sampai 5,5 jam ini, tidak 
terjadi kalau saya posting ke semua milis-milis yahoogroups yang lain yang saya 
juga member-nya. Ada sekitar 30 milis-milis itu.
  Kira-kira mengapa ya?

  Salahsatu kemungkinan adalah saya masuk 'daftar cekal' moderator milis 
ini. Dan karena moderator semua sibuk, seperti kata moderator Yongde sianseng, 
maka posting saya itu harus menunggu berjam-jam sebelum ada moderator yang 
punya waktu untuk sempat memoderasi saya, dan lalu mengijinkan munculnya 
posting saya.

  Perkiraan seperti ini yang sementara ini kelihatannya paling masuk akal, 
kalau dilihat circumstances-nya.
  Namun demikian, saya masih tidak percaya akan kebenarannya...

  Wasalam.
  - - - - - - - -
  PS: Posting ini dikirim tanggal 17 Mei 2009 jam 03:40.
Coba kita lihat, jam berapa nanti mnculnya di milis...

  ---

- Original Message - 
From: Akhmad Bukhari Saleh 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Saturday, May 16, 2009 2:43 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Refleksi Tragedi 13-15 Mei 1998 - 
Kapan Ada Keadilan untuk Korban?



Klaim Andreas-heng memang masih dubious.

Prabowo pasti tidak ada dalam daftar tangkap lembaga internasional apa 
pun. Dia terlibat soal penculikan aktivis, dan karena itu dia dipecat dari 
tentara. Tetapi itu urusan dalam negeri Indonesia, tidak ada hubungannya dengan 
negara lain ataupun UN.
Nyatanya, sebelum aktif urusan pemilu bulan-bulan terakhir ini di 
Indonesia, dia lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri untuk 
kepentingan bisnisnya. Dan pergi ke mana juga tidak ada masalah.

Wiranto pernah masuk daftar tersangka dalam urusan Timtim. Tetapi itu 
daftar tersangka di Indonesia. Dalam daftar tangkap UN, apalagi The Hague 
Court, tida