[budaya_tionghua] koreksi Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

2009-10-10 Terurut Topik ibcindon

_
From: ibcindon [mailto:ibcin...@rad.net.id] 
Sent: 11 Oktober 2009 9:50
To: 'budaya_tionghua@yahoogroups.com'
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting


Sdr Ryan,

Kalau perlu tempat kumpul-kumpul  mungkin dapat saya coba minta pertolongan
pada pak Dekan  FSRD UKM, barangkali saja beliau bersedia memfasiltasinya.

Apakah mau  temuan sebulan sekali atau bagaimana ??

Kabari saya  saja kalu sudah lebih positip.


Salam erat,

Sugiri.



-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
Sent: 10 Oktober 2009 21:12
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

 Yang jadi kendala sich masalah tempat he he he

 Yang di milis ini ada yang tertarik tidak? kumpul-kumpul dulu 2-3 orang
untuk awal. baru expanding :)

 Yang tertarik mungkin bisa kontak-kontak saya lewat email?
:)



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Sdr Ryan,
> 
> Saya sangat setuju dengan gagasan membentuk kelompok ini.
> 
> Bagaimana kalau Anda memelopori untuk mulai mengumpulkan peminatnya  bagi
> mereka yang tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya ??
> 
> Boleh mulai sensus di milis ini bagi yang berminat  untuk tunjuk jari.
> Silahkan mulai saja.
> 
> Barangkali juga boleh kontak kelompok yang di gedung Premiere Cihampelas,
> undang mereka untuk bergabung.
> 
> Mari  kita mulai saja.
> 
> 
> 
> Salam erat,
> 
> Sugiri.
> 
> 
> 




RE: [budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

2009-10-10 Terurut Topik ibcindon
Sdr Ryan,

Kalaulu tempast kumpul-kumpul  mungkin dapat saya coba minta pertolongan
pada pak Dekan  FSRD UKM, barangkali saja beliau bersedia memfasiltasinya.

Apakah mau  temuan sebulan sekali atau bagaimana ??

Kabari saya  saja kalu sudah lebih positip.


Salam erat,

Sugiri.



-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
Sent: 10 Oktober 2009 21:12
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

 Yang jadi kendala sich masalah tempat he he he

 Yang di milis ini ada yang tertarik tidak? kumpul-kumpul dulu 2-3 orang
untuk awal. baru expanding :)

 Yang tertarik mungkin bisa kontak-kontak saya lewat email?
:)



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Sdr Ryan,
> 
> Saya sangat setuju dengan gagasan membentuk kelompok ini.
> 
> Bagaimana kalau Anda memelopori untuk mulai mengumpulkan peminatnya  bagi
> mereka yang tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya ??
> 
> Boleh mulai sensus di milis ini bagi yang berminat  untuk tunjuk jari.
> Silahkan mulai saja.
> 
> Barangkali juga boleh kontak kelompok yang di gedung Premiere Cihampelas,
> undang mereka untuk bergabung.
> 
> Mari  kita mulai saja.
> 
> 
> 
> Salam erat,
> 
> Sugiri.
> 
> 
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
> Sent: 10 Oktober 2009 7:11
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: diskusi # 2 , FORUM BUDAYA di Bandung
> 
>  ha ha ha
> 
>  Ban ban Kamsia, senang bisa membantu. Senang juga tahu masih banyak orang
> yang interest dengan seni lukis dan kaligrafi ^^
> 
>  Moengkin laen waktoe dan kesempetan moesti bicaraken itoe seni chinese
> painting dan calygraphy ^^
> 
>  O ya, bagaimana dengan usul yang kemarin itu? Buat adakan satu
perkumpulan
> penggemar lukis dan kaligrafi Tiongkok.
> 
>  Foto-foto dokumentasi bisa di email-kan ke mail saya kan? Maaf merepotkan
> ^^
> 
> Salam Sojah boeat semua ^^
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibc"  wrote:
> >
> > Sdr Ryan,
> > 
> > Kontribusi Anda sebagai relawan dalam  kegiatan diskusi bulanan Forum
> Budaya
> > ini sangat bermanfaat, disamping para nara sumber tentunya.
> > 
> > Setelah  dua kali berturut-turut  ikut merintis kegiatannya,  kami pikir
> > bagi Anda  cukup melelahkan.
> > 
> >  Buktinya setiap kali diumumkan untuk  menghentikan kegiatan, para
> > pengunjung terus saja berkerumum  dan ketawa riuh ceria disekitar meja
> Anda.
> > 
> > 
> > Luar biasa. heheheh  bisa bertahan sampai sekitar pk 22.00.  
> > 
> > Yang kasihan kan Bapak dan Ibu yang menjaga ruangan, mereka udah ingin
> > pulang cepat-cepat.. :-((
> > 
> > Foto-foto dokumentasi ada pada  Bapak kajur, nanti coba saya mintakan .
> > 
> > Sementara anda hadir saja dulu sebagai peserta pada pertemuan-pertemuan
> > berikutnya. 
> > 
> >  Nanti beriktnya saya pikir mungkin  demo alat musik Tionghoa ??
> bagaimana
> > ??
> > 
> > Kita tanyakan pada para peserta apakah mereka minat ??
> > 
> > 
> > 
> > Salam erat,
> > 
> > Sugiri
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
> > Sent: Thursday, October 08, 2009 3:35 AM
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: diskusi # 3 , FORUM BUDAYA di Bandung.
> > 30-10-09. FENG SHUI , ILMU ? MISTIK ?
> > 
> >  REview acara yang kemaren donk, gak ada yang seksi dokumentasi nech
> > Looheng?
> >  Minta foto-fotonya donk, buat arsip hehehe.
> > 
> >  Ntar kaga ada acara kaligrafi lagi nech? wkwkwk.
> > (Ketagihan mode:on)
> > 
> >
>






.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links







Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?

2009-10-10 Terurut Topik als
Istilah Tionghoa memang dipakai untuk merujuk nama salah satu suku bangsa 
(ethnic group) Indonesia seperti halnya dengan Padang, Batak, Jawa, Sunda, dsb. 
Etnis Tionghoa, sebagaimana, etnis India, Arab, Pakistan, dst memang tak 
menempati wilayah kota/desa tertentu namun sbg WNI mereka berhak unt tinggal di 
wilayah mana saja di Indonesia ini. 

Jika Paulus-xiong ditanya atau diminta mengisi formulir yg mengharuskan isian 
mengenai suku bangsa, Anda mau tak mau atau suka tak suka mesti memilih istilah 
Tionghoa (atau Cina), terserah Anda dan tentunya bukan Medan, dst.  
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Paulus Tanuri 
Date: Sat, 10 Oct 2009 17:23:03 
To: 
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?

Permisi..Gak pernah ikutan ribut disini. Sekali-sekali ikutan boleh yah.
Saya gak suka dipanggil CINA, CHINA, ataupun TIONGHOA. Bukan karena merasa
dihina, tapi saya merasa tidak diterima sebagai sesama Warga Negara
Indonesia.
Mengapa begitu ? bukankah orang padang juga dipanggila PADANG, orang bugis
dipanggil BUGIS, dan orang medan, sunda atau jawa juga banyak dipanggil
dengan MEDAN, SUNDA dan atau JAWA.
Secara sederhana saja, Padang, Bugis, Medan, Sunda dan Jawa adalah wilayah
di dalam negara Indonesia. Saya lebih suka dipanggil Bangka, atau Medan atau
kadang ada yang salah dikira dari Menado.

Sedangkan CINA, CHINA, atau TIONGHOA bukanlah wilayah di dalam negara
Indonesia. Jadi secara tidak langsung saya merasa tidak dianggap sebagai
WNI. Tapi seakan masih dianggap orang luar, orang asing, bukan saudara
sebangsa. Dan saya sangat amat tidak nyaman dengan itu.

Itu saja.
Lanjutkan..


Regards,
Paulus T.

2009/10/8 ANDREAS MIHARDJA 

>
>
> Sebelum kita mulai memberikan kritik kepada lain suku yg mempergunakan
> istilah cina sebagai istilah menghina - Silahkan analisa sendiri tradisi dan
> kebudyaan dari mereka yg merupakan suku keturunan dari negara China.
>
> Didalam pembicaraan se-hari² mereka pd umumnya memakai istilah "kuei" utk
> semua bangsa atau suku yg tidak termasuk suku Han. Orang ket. benua Africa
> didalam istilah chinese disebut Hei-kuei.  Untuk mereka yg merupakan pribumi
> indonesia mereka memakai istilah yinni-kuei, utk yg dari Malaysia -
> malay-kuei. Mereka yg asal dari Europa disebut pai-kuei.  Penduduk dari HK
> dan Macau dan juga dari PRC dan ROC semua jikalau berbicara diluar negara
> mereka - umpnya diEU atau US selalu memakai istilah Fan-kuei jikalau
> membicarakan non-chinese.
> Jikalau ada yin pasti ada yang inilah filsafat Dao.
> Memang yg sudah berpendidikan dan yg sudah tinggal lama diluar China mereka
> sudah merubah dgn mempergnakan istilah "ren" utk non-chinese 
>
> Tetapi apakah yg disebut keturunan diIndonesia sekarang sudah berubah.
> Apakah kalian sekarang memakai istilah Sunda-ren atau masih memakai
> Sunda-kuei. Apakah kalian masih memakai istiah Hua-na utk penduduk Indonesia
> atau sudah berpendapat kalian sendiri adalah Huana. Jikalau kalian masih
> tetap tidak menghormati sesama bangsa - mana mungkin kalian akan dpt
> dihormati kembali.
> Jikalau yg ket baba atau peranakan chinese hidup diluar Indonesia ump.nya
> diUS atau di EU - kalian oleh Huachiao disana tidak dianggap sebagai chinese
> sama sekali. Kalian dianggap sebagai Yinnikuei, atau Malaykuei.  Meskipun
> kalian tetap memakai nama keluarga asal chinese - tetapi kalian tidak mampu
> pakai chinese, cantonese etc -tradisi sudah 100% indonesia. - Mungkin
> keadaan agak lebih open di Nederland [negara belanda] tetapi diluar negara
> ini, inilah reality. Contohnya yg tegas - chinese dari Vietnam - dianggap
> suku vietnam meskipun sanggup pakai hokian, cantonese berdasarkan darah
>
> Saya hanya ingin memperingatkan bahwa suku baba/peranakan oleh pemerintah
> PRC tidak dianggap chinese. Saya memberikan contoh mengenai penduduk
> Shanghai - tetapi ini adalah keadaan umum diseluruh China dari utara sampai
> keselatan. Isteri saya kelahiran Mainland-Szechuan- tetapi sudah puluhan thn
> tinggal diluar China - kalau jalan² ke PRC - pertama² paspor PRC dicabut
> sebab sudah WN lain negara [dicabut oleh pemerintah PRC] dan kalau diChina
> sendiri meskipun sanggup memakai 5 dialect incl. dialect Shanghai dia tetap
> di-anggap sebagai fankuei.  Ini utk yg keluarganya termasuk orang dalam
> didalam pemerintah dimainland sejak berabad²
>
> Karena itu saya yg juga adalah ket. Baba/Peranakan dgn campuran, sunda,
> jawa dan bali tidak menganggap diri saya chinese meskipun sanggup
> berkommunikasi dlm bah. chinese atau dialectnya. Saya jikalau ditanya oleh
> non chnese atau non-indonesian selalu menjawab saya US-citizen of indonesian
> descent. Saya kalau ditanya mendalam  apakah saya ada darah chinese - baru
> saya confirm. Apakah kalian tidak malu jikalau kalian berkata I am a US
> citizen of chinese descent dan kalian tidak dianggap chinese.
> Karena itu know what you are, don't dream what yu are.
> Anak² saya y

Re: [budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

2009-10-10 Terurut Topik zhoufy
Saya sih pengagum lukisan Ba Da Shanren dan tulisan Wang Yizhi, tapi ya sekedar 
penikmat, bukan praktisi. Sering juga menggambar(apa bedanya menggambar dan 
melukis ya?), tapi yg digambar lain. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "Kawaii_no_Shogetsu" 
Date: Sat, 10 Oct 2009 14:12:22 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

 Yang jadi kendala sich masalah tempat he he he

 Yang di milis ini ada yang tertarik tidak? kumpul-kumpul dulu 2-3 orang untuk 
awal. baru expanding :)

 Yang tertarik mungkin bisa kontak-kontak saya lewat email? 
:)



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Sdr Ryan,
> 
> Saya sangat setuju dengan gagasan membentuk kelompok ini.
> 
> Bagaimana kalau Anda memelopori untuk mulai mengumpulkan peminatnya  bagi
> mereka yang tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya ??
> 
> Boleh mulai sensus di milis ini bagi yang berminat  untuk tunjuk jari.
> Silahkan mulai saja.
> 
> Barangkali juga boleh kontak kelompok yang di gedung Premiere Cihampelas,
> undang mereka untuk bergabung.
> 
> Mari  kita mulai saja.
> 
> 
> 
> Salam erat,
> 
> Sugiri.
> 
> 
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
> Sent: 10 Oktober 2009 7:11
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: diskusi # 2 , FORUM BUDAYA di Bandung
> 
>  ha ha ha
> 
>  Ban ban Kamsia, senang bisa membantu. Senang juga tahu masih banyak orang
> yang interest dengan seni lukis dan kaligrafi ^^
> 
>  Moengkin laen waktoe dan kesempetan moesti bicaraken itoe seni chinese
> painting dan calygraphy ^^
> 
>  O ya, bagaimana dengan usul yang kemarin itu? Buat adakan satu perkumpulan
> penggemar lukis dan kaligrafi Tiongkok.
> 
>  Foto-foto dokumentasi bisa di email-kan ke mail saya kan? Maaf merepotkan
> ^^
> 
> Salam Sojah boeat semua ^^
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibc"  wrote:
> >
> > Sdr Ryan,
> > 
> > Kontribusi Anda sebagai relawan dalam  kegiatan diskusi bulanan Forum
> Budaya
> > ini sangat bermanfaat, disamping para nara sumber tentunya.
> > 
> > Setelah  dua kali berturut-turut  ikut merintis kegiatannya,  kami pikir
> > bagi Anda  cukup melelahkan.
> > 
> >  Buktinya setiap kali diumumkan untuk  menghentikan kegiatan, para
> > pengunjung terus saja berkerumum  dan ketawa riuh ceria disekitar meja
> Anda.
> > 
> > 
> > Luar biasa. heheheh  bisa bertahan sampai sekitar pk 22.00.  
> > 
> > Yang kasihan kan Bapak dan Ibu yang menjaga ruangan, mereka udah ingin
> > pulang cepat-cepat.. :-((
> > 
> > Foto-foto dokumentasi ada pada  Bapak kajur, nanti coba saya mintakan .
> > 
> > Sementara anda hadir saja dulu sebagai peserta pada pertemuan-pertemuan
> > berikutnya. 
> > 
> >  Nanti beriktnya saya pikir mungkin  demo alat musik Tionghoa ??
> bagaimana
> > ??
> > 
> > Kita tanyakan pada para peserta apakah mereka minat ??
> > 
> > 
> > 
> > Salam erat,
> > 
> > Sugiri
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
> > Sent: Thursday, October 08, 2009 3:35 AM
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: diskusi # 3 , FORUM BUDAYA di Bandung.
> > 30-10-09. FENG SHUI , ILMU ? MISTIK ?
> > 
> >  REview acara yang kemaren donk, gak ada yang seksi dokumentasi nech
> > Looheng?
> >  Minta foto-fotonya donk, buat arsip hehehe.
> > 
> >  Ntar kaga ada acara kaligrafi lagi nech? wkwkwk.
> > (Ketagihan mode:on)
> > 
> >
>





Re: [budaya_tionghua] Tanya Peringatan HUT RRT ke 60

2009-10-10 Terurut Topik zhoufy
Yg ginian di pancoran kota pertokoan Chandra pasti ada

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: "kingduarebu" 
Date: Sat, 10 Oct 2009 05:13:08 
To: 
Subject: [budaya_tionghua] Tanya Peringatan HUT RRT ke 60

Yth. Bpk/Ibu di milis Budaya Tionghoa

Tanya dimana yah saya bisa mendapatkan Dokumentasi ttg Perayaan HUT Kemerdekaan 
RRT? DVD/VCD?
Apa ada yang punya?

Terima Kasih
Xie-xie...

JimBoy




[budaya_tionghua] Re: ERHU

2009-10-10 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Harga kksaran Erhu dari 300 sampe jutaan.
 300-700 itu grade yang biasa (klo gak mau dibilang jelek). Yang grade menengah 
itu 2-3 jutaan (Erhu saya grade menengah, waktu itu beli harga 2jutaan). harga 
4 jutaan keatas itu dah yang kualitas bagus.

 Kualitas Erhu dilihat dari bahannya (kualitas Kayu & Kulit ular yang dipakai). 
Erhu yang bagus suaranya dah sengau tapi nyaring dan jernih. Kualitas 
bow/Gong/弦弓 juga ngaruh ke kualitas suara.



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Yoan Avianto"  wrote:
>
> Met pagi all...
> Saya mau nanya nich,
> Adakah yang punya info dimana saya dapat membeli erhu di indonesia 
> ini?khususnya d daerah semarang, solo, jogja.
> Adakah contact info nya??
> 
> Saya ingin belajar erhu tersebut namun bingung mencarinya..
> Kalau d solo ada 1 yg saya tahu,tapi mahal sekali.
> Karena baru belajar,saya merasa sayang untuk mengelurkan nominal 
> tersebut.lain hal kalau sudah siap dan sudah yakin mau menggeluti.
> 
> Terima kasih...
> 
> 
> Best Regrads,
> Yoan Avianto
> [Roslianna Salon - Khusus Wanita]
> HP: 081802505491
> BB Pin: ?? ask me ;p
> YM: yoan.avianto
> MSN: yoan.avia...@...
> FB: yoan.avia...@...
>




[budaya_tionghua] Re: kelompok kaligrafi & Chinese painting

2009-10-10 Terurut Topik Kawaii_no_Shogetsu
 Yang jadi kendala sich masalah tempat he he he

 Yang di milis ini ada yang tertarik tidak? kumpul-kumpul dulu 2-3 orang untuk 
awal. baru expanding :)

 Yang tertarik mungkin bisa kontak-kontak saya lewat email? 
:)



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibcindon"  wrote:
>
> Sdr Ryan,
> 
> Saya sangat setuju dengan gagasan membentuk kelompok ini.
> 
> Bagaimana kalau Anda memelopori untuk mulai mengumpulkan peminatnya  bagi
> mereka yang tinggal di daerah Bandung dan sekitarnya ??
> 
> Boleh mulai sensus di milis ini bagi yang berminat  untuk tunjuk jari.
> Silahkan mulai saja.
> 
> Barangkali juga boleh kontak kelompok yang di gedung Premiere Cihampelas,
> undang mereka untuk bergabung.
> 
> Mari  kita mulai saja.
> 
> 
> 
> Salam erat,
> 
> Sugiri.
> 
> 
> -Original Message-
> From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
> Sent: 10 Oktober 2009 7:11
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> Subject: [budaya_tionghua] Re: diskusi # 2 , FORUM BUDAYA di Bandung
> 
>  ha ha ha
> 
>  Ban ban Kamsia, senang bisa membantu. Senang juga tahu masih banyak orang
> yang interest dengan seni lukis dan kaligrafi ^^
> 
>  Moengkin laen waktoe dan kesempetan moesti bicaraken itoe seni chinese
> painting dan calygraphy ^^
> 
>  O ya, bagaimana dengan usul yang kemarin itu? Buat adakan satu perkumpulan
> penggemar lukis dan kaligrafi Tiongkok.
> 
>  Foto-foto dokumentasi bisa di email-kan ke mail saya kan? Maaf merepotkan
> ^^
> 
> Salam Sojah boeat semua ^^
> 
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ibc"  wrote:
> >
> > Sdr Ryan,
> > 
> > Kontribusi Anda sebagai relawan dalam  kegiatan diskusi bulanan Forum
> Budaya
> > ini sangat bermanfaat, disamping para nara sumber tentunya.
> > 
> > Setelah  dua kali berturut-turut  ikut merintis kegiatannya,  kami pikir
> > bagi Anda  cukup melelahkan.
> > 
> >  Buktinya setiap kali diumumkan untuk  menghentikan kegiatan, para
> > pengunjung terus saja berkerumum  dan ketawa riuh ceria disekitar meja
> Anda.
> > 
> > 
> > Luar biasa. heheheh  bisa bertahan sampai sekitar pk 22.00.  
> > 
> > Yang kasihan kan Bapak dan Ibu yang menjaga ruangan, mereka udah ingin
> > pulang cepat-cepat.. :-((
> > 
> > Foto-foto dokumentasi ada pada  Bapak kajur, nanti coba saya mintakan .
> > 
> > Sementara anda hadir saja dulu sebagai peserta pada pertemuan-pertemuan
> > berikutnya. 
> > 
> >  Nanti beriktnya saya pikir mungkin  demo alat musik Tionghoa ??
> bagaimana
> > ??
> > 
> > Kita tanyakan pada para peserta apakah mereka minat ??
> > 
> > 
> > 
> > Salam erat,
> > 
> > Sugiri
> > 
> > 
> > 
> > -Original Message-
> > From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Kawaii_no_Shogetsu
> > Sent: Thursday, October 08, 2009 3:35 AM
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: diskusi # 3 , FORUM BUDAYA di Bandung.
> > 30-10-09. FENG SHUI , ILMU ? MISTIK ?
> > 
> >  REview acara yang kemaren donk, gak ada yang seksi dokumentasi nech
> > Looheng?
> >  Minta foto-fotonya donk, buat arsip hehehe.
> > 
> >  Ntar kaga ada acara kaligrafi lagi nech? wkwkwk.
> > (Ketagihan mode:on)
> > 
> >
>




[budaya_tionghua] (EVENT) Jakarta Kota Tua Art Festival 2009

2009-10-10 Terurut Topik Vheru Prayitno
   JAKARTA KOTA TUA ART FESTIVAL

Mensukseskan Kota Tua Sebagai Ajang Pariwisata Internasional
Taman Museum Fatahillah
17 - 18 Oktober 2009
 
 
BAZAAR
Taman Museum Fatahillah
Sabtu (17/10/2009) - Pkl. 09:00 wib - 22:00 wib 
Minggu (18/10/2009) - Pkl. 09:00 wib - 19:00 wib
Tersedia 80 unit stand, Rp 500.000,-/unit/hari (negotiable), dengan spesifikasi:
1)  Ukuran stand 2m x 2.5m (tenda sarnafil)
2)  1 unit meja 90cm x 120cm (lengkap dengan skirt)
3)  2 unit kursi (lengkap dengan skirt)
4)  Koneksi listrik 6amper/tenda
 
LOMBA MEWARNAI ANAK-ANAK BERSAMA TIMEZONE Mall Taman Anggrek dan ILHAM "OBAMA" 
ANAS
Taman Museum Fatahillah
Sabtu (17/10/2009) - Pkl. 10:00 wib - selesai
3 Kategori : TK, SD kelas 1 s/d 3 dan SD kelas 4 s/d 6
Biaya pendaftaran Rp 50.000,-/anak sudah termasuk:
1)  Goody Bag
2)  Starter Card Timezone senilai Rp 20.000,- + 4 free games
3)  Kesempatan meraih 3 trophy dan Piagam Penghargaan untuk masing-masing 
kategori
4)  Kesempatan meraih 1bh SEPEDA untuk JUARA UMUM
5)  Berfoto bersama ILHAM "OBAMA" ANAS
 
Tempat Pendaftaran: TIMEZONE Mall Taman Anggrek, Sekretariat Panitia, Area Lomba
 
MALAM PEDULI SUMATERA BARAT
Taman Museum Fatahillah
Sabtu (17/10/2009) - Pkl. 20:00 wib - 22:00 wib
Akan dihadiri oleh Bpk. Ir. H. M. Djoko Dharmawan (Walikota Jakarta Barat)
Didukung dengan aneka penampilan sumbangan dari para entertainer/seniman serta 
beberapa komunitas sosial yang berada di Jakarta Barat.  Seluruh sumbangan yang 
diberikan, baik itu berupa barang atau uang, akan disalurkan melalui TVOne Satu 
Untuk Negeri.  Untuk Anda/Perusahaan Anda yang berminat untuk berpartisipasi, 
silahkan langsung datang ke acara dan memberikan sumbangannya di KONTER PEDULI 
SUMATERA BARAT yang kami sediakan di area Bazaar.
Acara didukung oleh Direktorat Kebudayaan (Departemen Kebudayaan dan 
Pariwisata) serta kantor Walikota Jakarta Barat
 
KARNAVAL / KIRAB BUDAYA
Kemenangan - Taman Museum Fatahillah - Glodok - Hayam Wuruk - Mangga Besar - 
Gajah Mada
(Rute Karnaval 10km dengan panjang barisan  peserta 3km)
Minggu (18/10/2009) - Pkl. 14:00 wib - 18:00 wib
Diikuti oleh Marching Band, Barongsai, Liong, 40 s/d 50 Vihara/Bio dengan 
Joli-Joli yang indah, Kesenian Betawi, Komunitas ONTHEL (KOBE) dan Atraksi 
PERKUSI
 
Info lebih lengkap mengenai acara dapat dilihat di :
http://anhproduction.multiply.com
http://www.pesonajakarta.com
http://www.wisataloka.com
http://www.bursainternet.com
http://www.wisata-buku.com
Majalah NATIONAL GEOGRAPHIC TRAVELLER edisi September 2009
Majalah INTISARI edisi Oktober 2009
 
 
KONFERENSI PERS
SANDS Ballroom & Dining Theatre, Mangga Dua Square Lt. 5, Jl. Gunung Sahari 
Raya, Jakarta Barat
Jum'at (16/10/2009) - Pkl. 15:00 wib - 18:00 wib
 
 
 

ORGANIZED BY A&H Production
Annie Nugraha (0811) 108582
Heni Nur 'Afni (0815) 9374204
Iman (0816) 1944087
 
SEKRETARIAT PANITIA
Jl. Kemenangan VIII No. 12
Glodok - Jakarta Barat
Telepon: (021) 9815-4194, (021) 6494-359
Fax: (021) 6346-016, (021) 6299-019
Heru (0878) 85072322
Michael (0817) 6352555

Get your new Email address!  

Grab the Email name you've always wanted before someone else does!


  "Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com";

Re: [budaya_tionghua] Istilah dialek Hokkian dalam sapaan sehari-hari: toaci dan Caboulang

2009-10-10 Terurut Topik surya lesmana
bagus sekali penjelasan Bapak. terima kasih.

--- On Sat, 10/10/09, liang u  wrote:

From: liang u 
Subject: [budaya_tionghua] Istilah dialek Hokkian dalam sapaan sehari-hari: 
toaci dan Caboulang
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, October 10, 2009, 12:24 PM






 





  Maaf, nimbrung sedikit:
 
 Dalam dialek Hokkian cabou (di Xiamen cabo) adalah perempuan, lang adalah 
orang, caboulang berarti orang perempuan. Laki-laki terhadap orang luar sering 
menyebut isterinya sebagai  gue e caboulang, yang berarti perempuan saya, 
maksudnya adalah isteri. 
 Ada yang salah sangka cabou dianggap pelacur, itu salah . Memang anak-anak 
muda sering berkata;" Malam-malam lu keluyuran ke mana sih, cari cabou?"  
Meskipun cabou adalah perempuan, dalam konteks ini mencari perempuan jelas 
mencari wanita P.  Akibatnya muncul salah interpretasi cabou adalah pelacur. 
Banyak orang tua ngobrol berkata: gua e cabouknia, yang berarti anak perempuan 
saya bukan pelajur. 
    Dalam bahasa yang lebih halus, misalnya isteri anda , boleh saja disebut lu 
e caboulang, tapi ini untuk teman akrab dan yang lebih muda, untuk yang kita 
hormati, baik tamu atau lainnya seperti bahasa Indonesia diganti menjadi nyonya 
yaitu hujin (dulu hoedjin). Marga suami tidak dipakai dalam kebiasaan orang 
Tionghoa, jadi kalau si wanita sne Tan, pria  sne Lim, setelah menikah tetap 
saja Tan dan Lim. Sekarang ada orang yang mengikuti orang barat, kalau suami 
sne Lim, isterinya menjadi Lim, justru membuat orang salah interpretasi, 
misalnya Tan Giok Nio setelah menikah jadi Lim Giok Nio. Kalau suatu ketika 
orang melihat namanya Tuan Lim Tiong Sun dan Nyonya Lim Giok Nio, orang menjadi 
bingung, koq saudara bisa gandeng-gandengan! !! Kita maklum dalam kebiasaan 
orang Tionghoa, orang dengan sne sama tak boleh menikah.
Di Hongkong sekarang banyak yang bukan mengganti sne, tapi menambah. Sne 
suami ditambahkan didepan nama isteri, jadi dalam contoh di atas si isteri 
menjadi Lim Tan Giok Nio. Ini lebih jelas, sebab orang langsung memanggil mrs 
Lim. Saya lebih setuju sebagian orang yang menulis Lim, Tan Giok Nio. Ada koma 
setelah sne suami, sebab arti tidak akan rancu lagi.
   Sne rangkap selalu digabung, misalnya Suma, Aoyang, Cukat dll. Jadi Khong 
Beng  tak boleh ditulis Cu Kat Khong Beng, tapi Cukat Khong  Beng atau Cukat 
Liang, bukan Cu Kat Liang dan bukan Cu Katliang.  
   Sebutan keluarga bila lebih dari seorang memang pakai nomor, tertua  tua, 
kedua ji, ketiga sa dll. Jadi empek (yang benar mpeq atau apeq ) bila ada 3 
orang (ayah mempunyai 3 orang abang) , maka panggilan menjadi tuapeq, jipeq dan 
snapeq. Demikian juga yang lain. Cici menjadi tuaci, jici, snaci dll. Orang 
lain yang lebih tua dari kita biasa dipanggil tuaci, sebagai penghormatan 
dianggap kakak sulung. 
   Paman bisa abang ayah apeq, adik ayah ancek (encek), abang ibu (tuaku, jiku 
dll) dan adik ibu engku. Yang setelah pengaruh bahasa dikikis, maka semua 
menjadi oom. 
  Liang U
 
   
 
 
 
 

 







  
 

  




 

















  

[budaya_tionghua] numpang update : Buddhayana Peduli Info < Gempa Sumbar>

2009-10-10 Terurut Topik Hung wicaksana


--- Pada Kam, 8/10/09, Vera  menulis:

Dari: Vera 
Judul: [samaggiphala] Buddhayana Peduli Info < Gempa Sumbar>
Kepada: "Samaggiphala" 
Tanggal: Kamis, 8 Oktober, 2009, 10:46 PM






 





  Namo Buddhaya,



Kami infokan kembali aktivitas di Posko Buddhayana Peduli Sumbar di Wihara 
Buddha Warman, Padang.

Bantuan berupa sembako dan keperluan sehari-hari setiap hari diterima oleh 
Posko BUddhayana Peduli dari berbagai pihak selain bantuan dari Posko 
BUddhayana Peduli yang ada di Riau, Jambi, Sumut dan Jakarta. Baik dari 
majelis, sangha, lembaga sosial masyarakat, paguyuban-paguyuban , dan lain-lain 
yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.



Bantuan dari Posko Buddhayana Peduli Riau dan Jambi merupakan dana yang 
digalang dari masing-masing daerah termasuk dana yang digalang di Rekening MBI 
di acc. 335306 a.n. Perk. Majelis Buddhayana Indonesia. Dana yang terkumpul 
telah disalurkan senilai Rp. 195.000.000, -. Uang tunai sebesar Rp. 
95.000.000,- dan masing-masing Rp. 50.000.000,- melalui Posko Buddhayana Peduli 
Riau dan Posko Buddhayana Peduli Jambi untuk membeli barang bantuan yang paling 
dibutuhkan yang kemudian dikirimkan ke Padang. Laporan lengkap dapat diakses di 
www.peduli.buddhaya na.or.id



Sampai hari ini, Posko Buddhayana Peduli sendiri banyak dikunjungi oleh 
berbagai pihak selain dari Internal Keluarga Besar Buddhayana Indonesia 
diantaranya : 

1. Sangha Theravada Indonesia dan Patria yang membawa bantuan berupa air 
mineral, pakaian dan lain-lain

2. KASI (Sekjen dan anggota sangha) bersama dengan Gemabudhi (Ronny dan Budiman 
Sudharma) dan Wihara Tridharma, Bekasi yang membawa bantuan 10 Genset kecil, 2 
box Petromax dan 1 kardus Obat-obatan.

3. Tim Medis dari Walubi

4. Tim Medis dan Relawan dari Tzu Chi

5. Perwakilan dari Dharma Drum Mountain (Fa Gu San)

6. Bapak Pangayoman Adi (Garudafood Sehati)



Demikian informasi dapat kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan banyak 
terima kasih.

 

Regards,

V e r a



Be Mindful, Be Good, Be Happy



Indonesian Buddhayana Council

2nd Fl. Prasadha Jinarakkhita

Jl. Kembangan Raya Blok JJ,

Puri Indah, Jakarta Barat - 11610

T. 021-58359127 T&F. 021-58359125, 021-58359126



 _ _ __

From: Vera 

Sent: Sun, October 4, 2009 2:10:18 PM

Subject: Re: Posko Gempa MBI untuk Sumbar dan sekitarnya



Dear all, Namo Buddhaya,

Berikut kami sampaikan informasi terakhir dari Posko MBI



1. (01 Okt 2009, pk. 10.00) Banyak rumah umat yang roboh dan meninggal. 
Wihara Buddha Warman, Padang, mengalami keretakan tetapi tidak terlalu parah. 
Rumah Ketua MBI Sumbar, Romo Sudharma, mengalami kerusakan berat.

2. (01 Okt 2009, pk. 20.00) Wihara Buddha Warman dijadikan posko MBI di 
Sumbar, dan menjadi dapur umum sementara, karena di Wihara terdapat genset 
sehingga keadaan tidak gelap gulita. Saat ini, karena baru selesai ulambana, 
sehingga persediaan beras masih cukup, yang dibutuhkan sementara obat-obatan, 
selimut, tenda, terpal, air mineral dan lain-lain.Tim dari MBI Riau dan MBI 
Jambi termasuk tim medis akan segera berangkat ke Padang melalui jalur darat, 
melalui Solok.Pukul 20.00 kami di Sekretariat berhasil menghubungi Romo 
Sudharma melalui HP Flexi Kuan Cin (Pengurus Siddhi Padang).

3. (02 Okt 2009, pk. 10.00) Tim MBI Jambi sedang mempersiapkan 
barang-barang yang dikirim ke Padang. Barang-barang akan dikirim sore hari ini 
melalui darat dan dikawal oleh tentara dari Jambi menuju Padang. 



4. (02 Okt 2009, Pk. 10.00) Tim MBI Riau menginformasikan akan 
berangkat ke Padang besok pagi, SAbtu, 03 Okt 2009 serta membawa barang bantuan.

5. (02 Okt 2009, pk. 11.00) Sekretariat PP MBI sedang mengusahakan 
keberangkatan relawan dari Jakarta serta membawa barang-barang bantuan dengan 
pesawat Airasia pada hari minggu esok.

6. (02 Okt 2009, pk. 19.00) Tim dari Jambi beserta barang bantuan 
sebanyak 2 truk besar sudah diberangkatkan dari Wihara Sakyakirti, Jambi 
dikawal oleh 2 orang anggota TNI oleh MBI Jambi. Foto-foto dapat di akses di : 
http://www.facebook .com/velisha? ref=profile# /album.php? aid=110314& 
id=750791708 



7. (02 Okt 2009, pk. 21.00) Tim dari MBI Riau beserta barang bantuan 
sebanyak 2 Kendaraan juga sudah diberangkatkan dari Pekan Baru oleh MBI RIau. 
FOto-foto menyusul.

8. (03 Okt 2009, pk. 07.00) Tim dari MBI Riau dan barang bantuan 
beserta mobil ambulans telah tiba dengan selamat di WIhara Buddha Warman, 
Padang.

9. (03 Okt 2009, pk. 10.00) Bantuan dari Muaro Bungo telah tiba di 
Wihara Buddha Warman.

10. (03 Okt 2009, pk. 11.30) Barang bantuan yang dikirim dari MBI Jambi 
akhirnya tiba di Wihara Buddha Warman setelah sempat terkena macet di daerah 
Solok.

11. (04 Okt 2009, pk. 05.30) Sdr. Ali telah tiba di Padang dengan 
selamat. Dana tunai telah diserahkan kepada koordinator Posko BUddhayana 
Peduli, Romo Sudharma. 

12. (04 Okt 2009, pk. 12.00) Relawan 

Re: [budaya_tionghua] Re: Mengapa Kata 'Cina' Tidak Pantas Digunakan?

2009-10-10 Terurut Topik Paulus Tanuri
Permisi..Gak pernah ikutan ribut disini. Sekali-sekali ikutan boleh yah.
Saya gak suka dipanggil CINA, CHINA, ataupun TIONGHOA. Bukan karena merasa
dihina, tapi saya merasa tidak diterima sebagai sesama Warga Negara
Indonesia.
Mengapa begitu ? bukankah orang padang juga dipanggila PADANG, orang bugis
dipanggil BUGIS, dan orang medan, sunda atau jawa juga banyak dipanggil
dengan MEDAN, SUNDA dan atau JAWA.
Secara sederhana saja, Padang, Bugis, Medan, Sunda dan Jawa adalah wilayah
di dalam negara Indonesia. Saya lebih suka dipanggil Bangka, atau Medan atau
kadang ada yang salah dikira dari Menado.

Sedangkan CINA, CHINA, atau TIONGHOA bukanlah wilayah di dalam negara
Indonesia. Jadi secara tidak langsung saya merasa tidak dianggap sebagai
WNI. Tapi seakan masih dianggap orang luar, orang asing, bukan saudara
sebangsa. Dan saya sangat amat tidak nyaman dengan itu.

Itu saja.
Lanjutkan..


Regards,
Paulus T.

2009/10/8 ANDREAS MIHARDJA 

>
>
> Sebelum kita mulai memberikan kritik kepada lain suku yg mempergunakan
> istilah cina sebagai istilah menghina - Silahkan analisa sendiri tradisi dan
> kebudyaan dari mereka yg merupakan suku keturunan dari negara China.
>
> Didalam pembicaraan se-hari² mereka pd umumnya memakai istilah "kuei" utk
> semua bangsa atau suku yg tidak termasuk suku Han. Orang ket. benua Africa
> didalam istilah chinese disebut Hei-kuei.  Untuk mereka yg merupakan pribumi
> indonesia mereka memakai istilah yinni-kuei, utk yg dari Malaysia -
> malay-kuei. Mereka yg asal dari Europa disebut pai-kuei.  Penduduk dari HK
> dan Macau dan juga dari PRC dan ROC semua jikalau berbicara diluar negara
> mereka - umpnya diEU atau US selalu memakai istilah Fan-kuei jikalau
> membicarakan non-chinese.
> Jikalau ada yin pasti ada yang inilah filsafat Dao.
> Memang yg sudah berpendidikan dan yg sudah tinggal lama diluar China mereka
> sudah merubah dgn mempergnakan istilah "ren" utk non-chinese 
>
> Tetapi apakah yg disebut keturunan diIndonesia sekarang sudah berubah.
> Apakah kalian sekarang memakai istilah Sunda-ren atau masih memakai
> Sunda-kuei. Apakah kalian masih memakai istiah Hua-na utk penduduk Indonesia
> atau sudah berpendapat kalian sendiri adalah Huana. Jikalau kalian masih
> tetap tidak menghormati sesama bangsa - mana mungkin kalian akan dpt
> dihormati kembali.
> Jikalau yg ket baba atau peranakan chinese hidup diluar Indonesia ump.nya
> diUS atau di EU - kalian oleh Huachiao disana tidak dianggap sebagai chinese
> sama sekali. Kalian dianggap sebagai Yinnikuei, atau Malaykuei.  Meskipun
> kalian tetap memakai nama keluarga asal chinese - tetapi kalian tidak mampu
> pakai chinese, cantonese etc -tradisi sudah 100% indonesia. - Mungkin
> keadaan agak lebih open di Nederland [negara belanda] tetapi diluar negara
> ini, inilah reality. Contohnya yg tegas - chinese dari Vietnam - dianggap
> suku vietnam meskipun sanggup pakai hokian, cantonese berdasarkan darah
>
> Saya hanya ingin memperingatkan bahwa suku baba/peranakan oleh pemerintah
> PRC tidak dianggap chinese. Saya memberikan contoh mengenai penduduk
> Shanghai - tetapi ini adalah keadaan umum diseluruh China dari utara sampai
> keselatan. Isteri saya kelahiran Mainland-Szechuan- tetapi sudah puluhan thn
> tinggal diluar China - kalau jalan² ke PRC - pertama² paspor PRC dicabut
> sebab sudah WN lain negara [dicabut oleh pemerintah PRC] dan kalau diChina
> sendiri meskipun sanggup memakai 5 dialect incl. dialect Shanghai dia tetap
> di-anggap sebagai fankuei.  Ini utk yg keluarganya termasuk orang dalam
> didalam pemerintah dimainland sejak berabad²
>
> Karena itu saya yg juga adalah ket. Baba/Peranakan dgn campuran, sunda,
> jawa dan bali tidak menganggap diri saya chinese meskipun sanggup
> berkommunikasi dlm bah. chinese atau dialectnya. Saya jikalau ditanya oleh
> non chnese atau non-indonesian selalu menjawab saya US-citizen of indonesian
> descent. Saya kalau ditanya mendalam  apakah saya ada darah chinese - baru
> saya confirm. Apakah kalian tidak malu jikalau kalian berkata I am a US
> citizen of chinese descent dan kalian tidak dianggap chinese.
> Karena itu know what you are, don't dream what yu are.
> Anak² saya yg semua berpendidikan postgraduate juga berpendapat demikian.
> Saya dan juga anak² saya oleh sifat ini diterima oleh suku India/Hindu, oleh
> suku Indonesia atau suku Chinese sebagai orang dalam Saya juga sanggup
> membaur dgn suku ket.africa atau europa karena dpt mempergunakan bahasa²
> mereka incl. dialect daerah mereka, Berdasarkan pengalaman ini saya dpt
> menulis pendapat saya diatas ini.
>
> Silahkan kalian berpikir tulisan saya ini dan jangan ber-emosi kalau
> dipanggil cina - silahkan bercermin sebelum menjadi kurang happy.  Kalian
> di-Indonesia ber-emosi tetapi mentalitet kalian pada umumnya masih seperti
> jaman blanda.
>
> Andreas
>
>
> 
>


[budaya_tionghua] Re: Istilah dialek Hokkian dalam sapaan sehari-hari: toaci dan Caboulang

2009-10-10 Terurut Topik Hoedjin
Bagus sekali ini kisah untuk wanita sudah menikah, dari pada ribet2 namanya 
di tambah, atau berubah ada baeknya di sapa begini aja, misalnya Hoedjin Kwee; 
Hoedjin Lim jadi tau ini nyonya kawin dengan orang bermarga tsb dan tida perloe 
mengetahui ia punya marga sejatinya... toch bangga dengan itu sebutan seperti 
saya


Hoedjin Tjamboek Berdoeri hihihihih :)




--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u  wrote:
>
> Maaf, nimbrung sedikit:
> 
>      Dalam dialek Hokkian cabou (di Xiamen cabo) adalah perempuan, lang 
> adalah orang, caboulang berarti orang perempuan. Laki-laki terhadap orang 
> luar sering menyebut isterinya sebagai  gue e caboulang, yang berarti 
> perempuan saya, maksudnya adalah isteri. 
>      Ada yang salah sangka cabou dianggap pelacur, itu salah . Memang 
> anak-anak muda sering berkata;" Malam-malam lu keluyuran ke mana sih, cari 
> cabou?"  Meskipun cabou adalah perempuan, dalam konteks ini mencari 
> perempuan jelas mencari wanita P.  Akibatnya muncul salah interpretasi cabou 
> adalah pelacur. Banyak orang tua ngobrol berkata: gua e cabouknia, yang 
> berarti anak perempuan saya bukan pelajur. 
>     Dalam bahasa yang lebih halus, misalnya isteri anda , boleh saja 
> disebut lu e caboulang, tapi ini untuk teman akrab dan yang lebih muda, untuk 
> yang kita hormati, baik tamu atau lainnya seperti bahasa Indonesia diganti 
> menjadi nyonya yaitu hujin (dulu hoedjin). Marga suami tidak dipakai dalam 
> kebiasaan orang Tionghoa, jadi kalau si wanita sne Tan, pria  sne Lim, 
> setelah menikah tetap saja Tan dan Lim. Sekarang ada orang yang mengikuti 
> orang barat, kalau suami sne Lim, isterinya menjadi Lim, justru membuat orang 
> salah interpretasi, misalnya Tan Giok Nio setelah menikah jadi Lim Giok Nio. 
> Kalau suatu ketika orang melihat namanya Tuan Lim Tiong Sun dan Nyonya Lim 
> Giok Nio, orang menjadi bingung, koq saudara bisa gandeng-gandengan!!! Kita 
> maklum dalam kebiasaan orang Tionghoa, orang dengan sne sama tak boleh 
> menikah.
>     Di Hongkong sekarang banyak yang bukan mengganti sne, tapi menambah. 
> Sne suami ditambahkan didepan nama isteri, jadi dalam contoh di atas si 
> isteri menjadi Lim Tan Giok Nio. Ini lebih jelas, sebab orang langsung 
> memanggil mrs Lim. Saya lebih setuju sebagian orang yang menulis Lim, Tan 
> Giok Nio. Ada koma setelah sne suami, sebab arti tidak akan rancu lagi.
>    Sne rangkap selalu digabung, misalnya Suma, Aoyang, Cukat dll. 
> Jadi Khong Beng  tak boleh ditulis Cu Kat Khong Beng, tapi Cukat Khong  
> Beng atau Cukat Liang, bukan Cu Kat Liang dan bukan Cu Katliang.  
>    Sebutan keluarga bila lebih dari seorang memang pakai nomor, tertua  
> tua, kedua ji, ketiga sa dll. Jadi empek (yang benar mpeq atau apeq ) bila 
> ada 3 orang (ayah mempunyai 3 orang abang) , maka panggilan menjadi tuapeq, 
> jipeq dan snapeq. Demikian juga yang lain. Cici menjadi tuaci, jici, snaci 
> dll. Orang lain yang lebih tua dari kita biasa dipanggil tuaci, sebagai 
> penghormatan dianggap kakak sulung. 
>    Paman bisa abang ayah apeq, adik ayah ancek (encek), abang ibu (tuaku, 
> jiku dll) dan adik ibu engku. Yang setelah pengaruh bahasa dikikis, maka 
> semua menjadi oom. 
>   Liang U
> 
>    
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
>




[budaya_tionghua] Tanya Peringatan HUT RRT ke 60

2009-10-10 Terurut Topik kingduarebu
Yth. Bpk/Ibu di milis Budaya Tionghoa

Tanya dimana yah saya bisa mendapatkan Dokumentasi ttg Perayaan HUT Kemerdekaan 
RRT? DVD/VCD?
Apa ada yang punya?

Terima Kasih
Xie-xie...

JimBoy



Re: Shanghai (Re: [budaya_tionghua] Re: Alasan Ganti Nama

2009-10-10 Terurut Topik Nasir Tan
 
Itu betul, pada dasarnya itu berlaku dimana-mana. Selain alasan penyebutan 
sepaya mudah juga mugkin alasan lain. Itu juga terjadi di Taiwan, orang dari 
berbagai negara yang tidak memiliki nama Tionghoa akan diberi nama Tionghoa dan 
ketika membuat surat ijin menetap nama itu digunakan. Contohnya teman saya : 
Namanya VIKTOR MARBUN di Taiwan diberi nama Ma Chi Cheng.. Ada juga orang 
Chinese yang menggunakan nama Arab karena dia beragama Islam, misalnya Muhammad 
Nurdin ( salah satu imam masjid di Taiwan) dan nama Chinese juga tetap dipakai. 
Trus gimana kalo namanya Nasir Tan., Andreas Lim,  Doris Hsueh dsbny? Mereka 
tetap akan diberi nama Chinese yang full ( tiga ampe 4 aksara ).
Di jaman orba bukan 1/2 dipaksa lagi, tapi emang dipaksakan untuk ganti 
nama.Pengalaman saya  waktu saya masih di SD, ada sekitar 16 orang dalam satu 
kelas harus ganti nama...bukan jumlah yang sedikit. Semua terjadi begitu saja 
tanpa ada perlawanan, yah karena keadaan yang demikian. Saya gak tahu kalo di 
Amrik, Belanda ato belahan bumi lain.
 
 
salam,
 
 
 
Nasir T


--- On Fri, 10/9/09, a...@cbn.net.id  wrote:


From: a...@cbn.net.id 
Subject: Re: Shanghai (Re: [budaya_tionghua] Re: Alasan Ganti Nama
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, October 9, 2009, 10:59 PM


Tionghoa di Amrik mengganti namanya menjadi Bruce Lee, Johny Lin, Laura Wang, 
dsb untuk menyesuaikan diri dgn masyarakat lingkungannya yg merasa sulit 
menghafal nama Tionghoa tiga aksara. Tak usah jauh-jauh, teman saya dulu (suku 
Jawa) juga berkeluh kesah kpd sy kok ia tidak hafal2 nama2 tokoh silat dlm buku 
silat yg kami baca sedangkan sy begitu gampang mengingatnya.

Pada zaman Orba Tionghoa di Indonesia ramai2 berganti nama krn setengah dipaksa 
oleh pemerintah dgn politik pembaurannya yg salah kaprah. Meski nama sudah 
berganti Bejo atau Slamet, tetap saja kelihatan ciri2 ketionghoaannya. 
Lagipula, nomor KTP pun konon katanya diberi kode ketionghoaan. Sampai2 akta 
nikah aja ditempeli nama keluarga Tionghoa, misalnya: Slamet Salim, Liem krn 
Salim tak dianggap sbg nama keluarga baru lha wong di akta kelahirannya 
tertulis nama Liem Ban Pit, meski di srt ganti nama jelas2 disebutkan Salim sbg 
nama keluarga! :-) Inilah drama yg harus diperankan oleh generasi Tionghoa 
kelahiran dulu, yg biasanya pernah mengalami "pencinacinaan" yg menyakitkan 
hati. ;-)

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links