[budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Oh, jadi sumbernya dari Era Baru ya Koh ABS (boleh donk disapa Koh? he3x!) Terima kasih atas informasinya. Salam, Erik In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh" wrote: Saya malah sudah baca tentang hal ini beberapa tahun lalu!.. Percaya atau tidak. > Barangkali soal pedang pusaka ini mendadak muncul lagi karena Era Baru saja yang mendaur-ulang berita ini. > Mungkin akan menjadi entry point bagi suatu move yang baru dari Falun-gong... > > Wasalam.
Re: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
- Original Message - From: Erik To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 10, 2009 9:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun > Jg klo ga slh (cmiiw) berita itu prnh > ditayangkan bbrp bln lalu di CCTV Saya malah sudah baca tentang hal ini beberapa tahun lalu! Yaitu menjadi pembahasan ketika Zhou-heng baru saja selesai menerjemahkan "Pedang Gadis Wat" ("Wat Lie Kiam" / "Yue Nu Jian") karya Chin Yung (Jin Yong) di tahun 2003. Di cerita itu pun disebut-sebut lima poo-kiam (pedang pusaka) Raja Wat (Yue): 1. "Pedang Yang Jernih Tam Lou Kiam (Zhan-lu Jian)". 2. "Pedang Yang Murni Soen Kin Kiam (Chun-jun Jian)". 3. "Pedang Sang Pembabat Sesat Sin Sia Kiam / Shun-xie Jian". 4. "Pedang Sang Usus Ikan Gie Tiang Kiam (Yu-chang Jian)" 5. "Pedang Sang Menara Raksasa Khie Koat Kiam (Ju-que Jian)". Di samping itu Raja Tjhouw (Chu) juga punya tiga poo-kiam, yaitu "Pedang Kain Berombak Kong Pouw Kiam (Gong-bu Jian)", "Pedang Telaga Naga Liong Yan Kiam (Long-yuan Jian)", dan "Pedang Lekuk Akbar Thay Ah Kiam (Tai-a Jian)". Di tahun 2003 itu diberitakan sbb.: Baru-baru ini, sebuah penggalian arkeologi di Hunan berhasil menemukan dua bilah pedang perunggu. Salah satunya diduga sebagai pedang milik Fu Cha. Yang lainnya diperkirakan pedang milik Gou Jian. Legenda pedang mestika ini memiliki beberapa dasar yang kuat. Pedang "Sang Usus Ikan" dan "Sang Pembabat Sesat" dikuburkan bersama dengan Kaisar He Lu, ayahanda Raja Fu Cha. Orang setempat percaya bahwa berulang-ulang mereka melihat seekor macan putih berdiri di atas kuburan He Lu. Macan putih ini adalah simbol dari logam, jadi orang setempat percaya bahwa macan ini adalah perlambang dari pedang mestika di bawahnya. Percaya atau tidak. Barangkali soal pedang pusaka ini mendadak muncul lagi karena Era Baru saja yang mendaur-ulang berita ini. Mungkin akan menjadi entry point bagi suatu move yang baru dari Falun-gong... Wasalam. == - Original Message - From: Erik To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, December 10, 2009 9:00 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun Numpang tanya bu Kencana, postingan anda ini mrpkan kutipan/ringkasan or trjemahan sebuah artikel? Bolehkah kami tahu sumbernya? Aksara di gagang pedang "yue wang zi zuo yong jian' ditulis dlm gaya NIAOZHUAN? Apakah tdk slh kutip? Saya kira sehrsnya XIAOZHUAN. Jg klo ga slh (cmiiw) berita itu prnh ditayangkan bbrp bln lalu di CCTV stadion pendidikan (Jiaoyu pindao)? Salam Erik
[budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Terima kasih bung Henyung atas informasinya. Saya memang belum pernah melihat langsung seperti apa huruf yang ada di gagang pedang itu, makanya begitu membaca istilah Niaozhuan langsung saya kira itu adalah salah kutip. Namun demikian, saya ingin menyampaikan sedikit pendapat mengenai istilah Niaoznuan itu. Kalo yang dimaksud adalah gaya tulisan Chu yang bentuknya seperti cacing bertumpuk-tumpuk, saya kira istilah yang baku untuk kaligrafi adalah Chongshu (³æÊé). Memang ada yang mengelompokkan gaya huruf itu sebagai salah satu derivasi Zhuanshu (×Êé) dengan istilah Niaozhuan (Äñ×) di samping Xiaozhuan (Сף©dan Dazhuan (´ó×), mengingat pada awal perkembangannya huruf itu memang dizhuan (diukir) di atas permukaan kayu. Namun, kalo dilihat dari bentuknya, gaya huruf ini beda jauh dari gaya Zhuanshu lain yang goresannya masih menyisakan bentuk-bentuk ukiran sebagaimana dulunya waktu diukir. karena itu, ada pakar tertentu yang lebih suka gaya itu tidak dikelompokkan sebagai bagian dari Zhuanshu. Salam, Erik - --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung" wrote: > > Ko Erik, > > Hurufnya memang dalam Niaozhuan, karena memakai gaya tulisan Chu sekitarnya. > Bentuknya mirip Xiaozhuan digabung Chaoshu. > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik" wrote: > > > > > > > > Numpang tanya bu Kencana, postingan anda ini mrpkan kutipan/ringkasan or > > trjemahan sebuah artikel? Bolehkah kami tahu sumbernya? Aksara di gagang > > pedang "yue wang zi zuo yong jian' ditulis dlm gaya NIAOZHUAN? Apakah tdk > > slh kutip? Saya kira sehrsnya XIAOZHUAN. Jg klo ga slh (cmiiw) berita itu > > prnh ditayangkan bbrp bln lalu di CCTV stadion pendidikan (Jiaoyu pindao)? > > Salam > > > > Erik
Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
Dik Adrian, Mungkin saja Mc Mohan, sudah lama tak baca, bukunya sudah dibagi-bagikan. Sun Yat-sen pernah kerja sama dengan Soviet, ketiga ia mengeluarkan politik 1. Kerjasama dengan komunis, 2. kerja sama dengan Russia, 3. membantu buruh dan tani. Waktu itu pengaruh Soviet sudah sangat kuat di Mongolia Luar, tapi pengakuan resmi oleh Tiongkok dilakukan setelah perang dunia II. Kalau Tiongkok tak mengakui, sebagian negara di dunia tak akan mengakui. Seperti Taiwan sekarang, kalau RRT mengakuti Taiwan merdeka, negara lain akan mengakui juga, karena RRT tetap tidak mengakui, maka negara lainpun banyak yang tak berani mengakui. Tolong tambahan dari rekan-rekan lain. Salam Liang U From: ardian_c To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 10, 2009 5:06:49 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok Apeq, ngkale garis Mac Mohan ya. Urusan mongolia luar , itu khan lage abis revolusi bolshevik ,tulisannya benr gak ya hehehehehehehehe, USSR itu khan masuk ke mongolia luar dgn alesan nguber sisa2 kekuatan tsar rusia. nah waktu itu aye lupa dah, kalu gak salah itu waktu sun yat sen jg ada bilang ape getu ame soviet, jadi soviet jg kayak ada bargaining ame sun buat urusan2 tertentu. Aye lupa detailnya apeq. Kalu gak salah jg ada urusan bantuan dah dari soviet, soale sun yat sen waktu itu kalu gak salah lage kheqi ama barat termasuk amrik. makanya bini mudanye dukung si mao. --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u wrote: > > Rekan-rekan, > Menurut saya, sikap Tiongkok sudah tak menuntut wilayah yang sudah lama > diambil orang dan disahkan secara paksa oleh pemerintah Tiongkok sah waktu > iu. > Contohnya: Perang Rusia Tiongkok beberapa abad sedikit demi sedikit merampas > wilayah Tiongkok, lalu disahkan menurut perjanjian secara paksa Demikian juga > dengan negara barat dan Jepang. Pada waktu RRT berdiri, pemerintah dengan > tegas menyatakan bahwa wilayah yang diserahkan dengan perjanjian berat > sebelah yang dipaksakan pemerintah baru tidak diakuinya. Nah, ini geger, > karena negara tetangga harus mengembalikan wilayahnya kepada Tiongkok. Tapi > dalam kenyataannya Tiongkok bertindak lain, ia tak menuntut lagi, hanya tidak > memperkenankan wilayah baru yang dirampas tanpa ada perjanjian dengan > pemerintah Tiongkok yang sah. Contohnya garis Mac Mahon yang memperluas > wilayah India kedalam wilayah Tiongkok, tak ada satupun pemerintah Tiongkok > yang mengakui, termasuk Pemerintah Qing, Tionghoa Binkok dan RRT sekarang, > wilayah itu dirampas sepihak, karena itu sampai sekarang Tiongkok masih > menganggap Daerah Tibet Selatan (Nanzang) atau Arunachal Pradesh dalam > wilayah India adalah wilayah Tiongkok. Penduduk asli di sana adalah orang > Tibet dan minoritas Tiongkok seperti di Yunnan, mata sipit, kulit kuning, > kecuali imigran baru dari India. > Contoh lain Pulau Heixia yang berada di pertemuan antara Sungai Ussuri dan > sungai Heilongjiang. Daerah Heilongjiang dulu wilayah Tiongkok tapi direbut > oleh Russia dan dianggap wilayah Russia. Itu direbut paksa dengan memaksa > pemerintah Qing mengakuinya. Tapi antara tahun 1924-1927 Rusia menyeberang > sungai Heilongjiang, merebut pulai Heixia yang berada antara sungai Ussuri > dan Sungai Heilongjiang. Sampai terakhir Tiongkok tak bisa menerimanya, > meskipun berdirinya RRT bersahabat dengan Univ Soviet. Setelah berunding 30 > tahun, akhir-akhir ini terjadi kesepakatan pulau tersebut dibagi dua, bagian > timur menjadi wilayah Russia bagian barat kembali ke Tiongkok. Rakyat > Tiongkok memberi dua macam pendapat ada yang tak puas, ada yang menerima, > karena kalau sampai perang, kitapun dirugikan. Mengalah sedikit. > Sejak berdirinya Uni Soviet setelah revolusi Oktober, Lenin pemimpin Soviet > mengatakan kita bukan imperialis, kita harus mengembalikan wilayah Tiongkok > yang direbut paksa zaman Tsar dengan perjanjian berat sebelah. Rencana > dibuat, peta sudah disusun, luasnya menurut pengamat 6 kali wilayah Perancis. > Malang, Lenin dibunuh oleh ekstrimis, dan Stalin penggantinya mungkir. > Wilayah tsb meliputi sebagian Siberia dan Asia Tengah. > Dua kali perang dunia, Perang Dunia ke I dan Perang Dunia ke II, Tiongkok > keluar sebagai pemenang perang. Tapi akhir perjanjian perang dunia I maupun > II adalah membagi-bagi wilayah Tiongkok. Lemahnya pemerintah Militer Beiyang > setelah perang dunia I dan lemahnya pemerintah Beijing setelah perang dunia > II, menyebabkan Tiongkok yang menang perang dibagi-bagi seperti membagi > daging untuk anjing. > Setelah perang dunia I, semua wilayah konsesi Jerman yang kalah perang, bukan > dikembalikan kepada Tiongkok, tapi dihadiahkan kepada Jepang. Belum lagi > daerah-daerah lain. Ini yang menyebabkan kemarahan luar biasa rakyat Tiongkok > dan menimbulkan demontrasi mahasiswa, buruh tani dan pemogokan pedagang pada > tanggal 4 Mei 1919. > Setelah perang dunia II Korea yang diramp
Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
Pak Erik, terima kasih, harusnya memang ada 56 etnis, satu Han yang jumlahnya banyak, 55 minoritas. Istilahnya di Tiongkok memang minzu, tapi kalau diterjemahkan bangsa banyak menimbulkan salah paham. Orang bilang kalau Tibet suatu bangsa, maka ia berhak merdeka, kalau Miao suatu bangsa, ia juga berhak merdeka. Di Tiongkok mulai ada orang usul sebut saja etnis (zhongzu). Dalam bahasa Indonesia memang suku bangsa lebih tepat, hanya sayang para peterjemah Tiongkok masih menggunakan istilah bangsa sampai sekarang. Sekali lagi, terima kasih atas koreksinya. Ada kesalahan tik yang lain, setelah perang dunia kedua lemahnya pemerintah Beijingdst. Harusnya lemahnya pemerintah di Nanjing. Maaf Salam Liang U From: Erik To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thu, December 10, 2009 2:38:24 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok Mohon maaf Peq Liang U! ikut nimbrung dikit ya. Ga salah apa dikatakan ada 56 minoritas di Tiongkok? Apakah suku Han termasuk minoritas? Mungkin maksud apeq di Tiongkok ada 56 suku bangsa kali? Salam, Erik - - - - - - In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, liang u wrote: Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima lebih besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa juga ditambah 20 angka... . . . . . . . . . . . . . . . > Liang U
[budaya_tionghua] Friendly Reminder :Sembayang Wan Fu ( Tanggal kalender tionghoa 1 bulan 11)
Dear all, Ini adalah friendly reminder bagi yang menjalankannya. Pada tahun ini Sembayang Wang Fu jatuh pada tanggal 1 Bulan 11 Kalender tionghoannya tahun nasionalnya tanggal 18 Desember 2009. Apa Itu Sembayang Wan fu, Sembayang wan fu adalah sembayang pujian puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa Atau (thie Kong ) atas karunia yang diberikan di bumi ini Dan kepada PAra Dewa yang telah bertugas dengan baik menjaga kedamaian bumi dan menjaga semua mahluk, Sembayang ini ditunjukan kepada siapa saja, khususnya diutamakan kepada orang- orang yang mengalami pada tahun ini Chiong, Tujuannya adalah mengucapkan Terima kasih sebesar besarnya kepada yang Kuasa, dan kepada para Dewa Tai sui yang telah menjaga kita. Sembayang ini selalu berakhir pada saat Tung Che atau makan ronde atau makan Onde, yang jatuh pada tanggal 22 desember. Untuk lebih jelasnya Tung che, saya akan memisahkan menjadi 2 Topik. Pada Tahun ini bagi warga yang bernaungan dalam shio Anjing, Naga, Kerbau, dan Kambing agar dapat sembayang kepada para dewa Tai sui Shio Ular chiong Uh Kui ( lima setan) dan Kuan Fu -Shio Monyet chiong Wang Shen -Shio Babi chiong Thian Kou ( Anjing langit) -Shio Kuda chiong Thao Hua -Shio Ayam chiong Pek Ho (macan putih) -Shio Tikus chiong Ping Fu Thk adanya, Semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan
[budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Contohnya bisa dilihat langsung melalui gugel atau wiki http://en.wikipedia.org/wiki/Sword_of_Goujian Di situ ada contoh tulisan niao chong wen. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "henyung" wrote: > > Ko Erik, > > Hurufnya memang dalam Niaozhuan, karena memakai gaya tulisan Chu sekitarnya. > Bentuknya mirip Xiaozhuan digabung Chaoshu. > > Hormat saya, > > Yongde > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik" wrote: > > > > > > > > Numpang tanya bu Kencana, postingan anda ini mrpkan kutipan/ringkasan or > > trjemahan sebuah artikel? Bolehkah kami tahu sumbernya? Aksara di gagang > > pedang "yue wang zi zuo yong jian' ditulis dlm gaya NIAOZHUAN? Apakah tdk > > slh kutip? Saya kira sehrsnya XIAOZHUAN. Jg klo ga slh (cmiiw) berita itu > > prnh ditayangkan bbrp bln lalu di CCTV stadion pendidikan (Jiaoyu pindao)? > > Salam > > > > Erik > > >
Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
ya ala de coz dah apelage dapet subsidi harga makanan --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, jackson_ya...@... wrote: > > Makanan nya bintang 5 > Harga kaki 5 ? > > Atau gmana? > > Maklum tanya2 hehehe baru pertama ikutan hehehe > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! > > -Original Message- > From: "ardian_c" > Date: Thu, 10 Dec 2009 09:10:18 > To: > Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR > TANGGAL 20 DESEMBER 2009 > > > setau owe, minum ama onde gratis, kalu mo makan ya bayar masing2 hehehehehe > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Khow Kim Hak wrote: > > > > Biaya nya berapa, bos? > > > > > > > > > > > > Dari: zhonghua_wenhua > > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > > Terkirim: Sel, 8 Desember, 2009 22:07:08 > > Judul: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 > > DESEMBER 2009 > > > > > > >
[budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Ko Erik, Hurufnya memang dalam Niaozhuan, karena memakai gaya tulisan Chu sekitarnya. Bentuknya mirip Xiaozhuan digabung Chaoshu. Hormat saya, Yongde --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Erik" wrote: > > > > Numpang tanya bu Kencana, postingan anda ini mrpkan kutipan/ringkasan or > trjemahan sebuah artikel? Bolehkah kami tahu sumbernya? Aksara di gagang > pedang "yue wang zi zuo yong jian' ditulis dlm gaya NIAOZHUAN? Apakah tdk slh > kutip? Saya kira sehrsnya XIAOZHUAN. Jg klo ga slh (cmiiw) berita itu prnh > ditayangkan bbrp bln lalu di CCTV stadion pendidikan (Jiaoyu pindao)? > Salam > > Erik >
[budaya_tionghua] Re: OOT: Why did Manchu girls wear 'Cunzi' shoes
gw pernah nonton itu cewe pake sepatu cunzi maen tambur bisa loncat2an segala tuh.lincah jg seh kalu kakinya diiket gimana bisa loncat2an ya ? heuehehehehehe sepatu cewe manzhu seh emang beda ame sepatu org han kebanyakan. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "toyota_man" wrote: > > Teman2, saya tadi iseng browsing dan menemukan jenis sepatu yang digunakan > oleh wanita Manchu. Untuk link bisa dibuka disini.. > > http://en.secretchina.com/culture_history/3298.html > > > "Why did Manchu girls wear 'Cunzi' shoes" > > Manchu Girls lived in the Northeastern region of China, and they liked to > wear 'Cunzi' shoes. Cunzi shoes were probably the original Chinese > high-heeled shoes. The differences between modern high-heel shoes and Cunzi > are that the heel was placed in the middle of the shoe, and it was usually > made of wood. There are many ashapes and thicknesses of the wooden heelsome > look like a horse's hoof, some look like bottles, and the shoes are named > after these shapes. > > Why did Manchu girls like to wear this unique style of high-heeled shoe? > There is a Chinese fairytale that tells of a Manchu Emperor who was killed. > His daughter wanted to avenge her father, however there was deep water > impeding her army. She had an idea while observing a long-legged white crane. > She organized the people to make crane leg-like shoes. The army finally > traversed the deep water and reclaimed the city for her father. Ever since, > Manchu girls also wear Cunzi shoes to pick mushrooms, to prevent being bitten > by snakes. > > Wearing Cunzi shoes, also called 'Qi' shoes, Manchu girls not only look > taller, while walking, they make them look very graceful and elegant. Of > course, there are also shortcomings to wearing the shoesyou can't walk too > fast or too long in them. > > As the Manchu dynasty progressed, they merged with the Han culture. Until the > end of the Qing Dynasty, they were only seen on the feet of imperial > concubines in the palace. Nowadays, the elegant Cunzi shoes can only be seen > on stage. >
Re: [budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
Di masa lampau , peperangan menjadi hal yang "lumrah" , merkantilisme , kolonialisme , imperialisme , mencari sumber-sumber daya alam baru . Jangankan si kuat menindas yang lemah , sesama kuat (negara barat) saja saling menerkam, berburu harta karun , berburu jiwa2 bagi tuhan , dan juga perbudakan di negri-negri baru.Monarki Prancis juga jatuh gara-gara Prancis bangkrut membiayai perang di seluruh dunia dan kalah (bochuan). Dinasti Qing menjadi kasus sejarah paling gemilang dalam expand wilayah Tiongkok sepanjang masa. Jangan disamakan dengan Mongol Empire , dengan dinasti Yuan sebagai bagian dari Mongol Empire itu sendiri . Mongol Empire terbentang luas jauh dari apa yg disebut "china proper" dan "outer china" (tibet , xinjiang , mongolia) dari ujung timur siberia sampai ke daerah balkan. Mongol Empire sendiri terpecah menjadi beberapa empire , salah satunya Golden Horde yang berkuasa disekitar wilayah Russia. Nah di era Ch'ien Lung ini adalah puncak kejayaan dinasti Qing. Wilayah apa yang disebut "china proper"+ "outer china" terluas sepanjang sejarah. (13 juta kilometer persegi ) , sedangkan luas RRT sekarang (9.6 juta persegi) Sekarang perhatikan dinasti Ming. Wilayah geografisnya masih dalam kerangka "china proper". Ming juga berjaya di masa Yung Lo. Negara yang ada dalam daftar tributary begitu luas . Ini adalah praktek softpower , dimana pengakuan terhadap hegemony tiongkok terlihat dari daftar tributary. Berbeda dengan hardpower yang di praktikan Mongolia Empire. Mengenai pendapat anda bahwa Tiongkok tidak lagi menuntut wilayah yang baru yang di rampas tanpa perjanjian pemerintah yang sah. Yah jangan lupakan bahwa Taiwan sendiri bukan bagian dari dinasti Ming , Taiwan sendiri sempat diduduki Barat (Belanda) , sebelum Belanda menyerah pada Koxinga seorang loyalis Ming (di era Qing). Dan Qing sendiri baru bisa menganeksasi Taiwan dalam waktu beberapa puluh tahun sesudahnya. Bicara perjanjian juga , Taiwan di ambil alih Jepang dari Qing lewat unequal treaty shimonoseki . Jadi boleh dibilang RRT mewarisi hampir seluruh warisan wilayah dinasti Qing (dinasti alien) , bukan dinasti Ming yang hanya mencakup "china proper". Luas maksimum wilayah dinasti Ming kira2 6 juta km persegi Luas maksimum wilayah dinasti Qing kira2 13 juta km persegi Luas maksimum wilayah RRT kira2 9.6 juta km persegi. Sino-Russo Wilayah perbatasan Russia dan Tiongkok memang naik turun dan perubahan kekuatan . Treaty Nerschink , Russia yang menyerahkan wilayah (era Kangxi) , tapi di unequal treaty Aigun (di masa yg bersamaan dengan perang candu) , Tiongkok kehilangan kira2 satu juta kilometer persegi wilayah. Pasca WW II dan berdirinya RRT. Hubungan kedua negara memburuk terutama setelah Kruschev naik menggantikan Stalin. 1. Mao mengecam USSR yang menarik diri dari Kuba 2. Masalah sengketa klaim perbatasan , yang juga berkaitan dengan unequal treaty Aigun. Terjadi ketegangan di perbatasan , dan juga perang kecil2an. Dan lum lagi China berhasil dengan project nuklirnya di Lop Nur , Xin Jiang. 3. Vietnam setelah mengalahkan USA , dan beraliansi dengan Sovyet. Deng memutuskan untuk menghajar Vietnam dalam perang terbatas , alasannya pulau spratly , agresi Vietnam ke Kamboja (sekutu RRT) , dan juga masalah etnis minoritas chinese yang di persekusi di Vietnam. Deng juga sempat mengancam USSR dengan menaruh pasukan skala besar di perbatasan dengan Sovyet. Apa betul Lenin tidak kongtai saat bilang mau mengembalikan wilayah ke tiongkok. Apa tidak mengganggu akses Sovyet ke lautan pasific ? Jalur Vladivostok - Moskow. Vladivostok contohnya , itu juga seharusnya area manchuria , akses penting juga ke lautan pasific. Masalah Jepang yang dapat hibahan itu memang sudah sering. di WW II juga Jepang mendapat hibahan Indochina karena Prancis kalah dari Jerman. di WW I , China terlibat dalam front Siberia . Jepang menuntut banyak karena kontribusi Jepang paling besar di antara semua ally. Dari sisi ini bisa di maklumi. Pada akhirnya Segala sesuatu kembali pada kekuatan . Might has right . negara lemah , wilayah di gerogoti , negara kuat akan disegani. Klaim apapun tanpa kekuatan sama saja bohong. Mao juga ada pertimbangan saat mati2an membela korea utara , mengobarkan ratusan ribu atau bahkan jutaan PLA yang gugur. Mao atau Zhou juga ada pertimbangan saat memutuskan menghajar India. Deng juga pasti ada pertimbangan saat menantang USSR , dengan menghajar Vietnam. Mao juga ada pertimbangan atas klaim RRT terhadap Tibet dan Xinjiang. Klaim wilayah seperti analogi , semakin lama di duduki semakin kuat juga klaimnya . Coba saja anda usir kaum gembel dari tanah liar yg mereka duduki , kalau baru seminggu masih gampang di usir , klo dah bertahun2 itu bakalan sulit di usir. Masalah sejarah , memang bisa bias , klo kembali ke masalah si cicit itu . Untuk mengarang suatu kebohongan sejarah pun tetap harus membutuhkan skill. karena ada runutan kronologis , permainan logika , konsistensi dari itu versi sendiri , jangan lari2 gak keruan , kek pa
[budaya_tionghua] OOT: Why did Manchu girls wear 'Cunzi' shoes
Teman2, saya tadi iseng browsing dan menemukan jenis sepatu yang digunakan oleh wanita Manchu. Untuk link bisa dibuka disini.. http://en.secretchina.com/culture_history/3298.html "Why did Manchu girls wear 'Cunzi' shoes" Manchu Girls lived in the Northeastern region of China, and they liked to wear 'Cunzi' shoes. Cunzi shoes were probably the original Chinese high-heeled shoes. The differences between modern high-heel shoes and Cunzi are that the heel was placed in the middle of the shoe, and it was usually made of wood. There are many ashapes and thicknesses of the wooden heelsome look like a horse's hoof, some look like bottles, and the shoes are named after these shapes. Why did Manchu girls like to wear this unique style of high-heeled shoe? There is a Chinese fairytale that tells of a Manchu Emperor who was killed. His daughter wanted to avenge her father, however there was deep water impeding her army. She had an idea while observing a long-legged white crane. She organized the people to make crane leg-like shoes. The army finally traversed the deep water and reclaimed the city for her father. Ever since, Manchu girls also wear Cunzi shoes to pick mushrooms, to prevent being bitten by snakes. Wearing Cunzi shoes, also called 'Qi' shoes, Manchu girls not only look taller, while walking, they make them look very graceful and elegant. Of course, there are also shortcomings to wearing the shoesyou can't walk too fast or too long in them. As the Manchu dynasty progressed, they merged with the Han culture. Until the end of the Qing Dynasty, they were only seen on the feet of imperial concubines in the palace. Nowadays, the elegant Cunzi shoes can only be seen on stage.
[budaya_tionghua] Re: Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Numpang tanya bu Kencana, postingan anda ini mrpkan kutipan/ringkasan or trjemahan sebuah artikel? Bolehkah kami tahu sumbernya? Aksara di gagang pedang "yue wang zi zuo yong jian' ditulis dlm gaya NIAOZHUAN? Apakah tdk slh kutip? Saya kira sehrsnya XIAOZHUAN. Jg klo ga slh (cmiiw) berita itu prnh ditayangkan bbrp bln lalu di CCTV stadion pendidikan (Jiaoyu pindao)? Salam Erik
Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
Permisi bikin ralat sedikit ya pak Modi! Resminya dan formalnya nama gedung tempat gathering kita nanti itu adalah : GEDUNG GALANGAN VOC, bukan Galangan Kapal VOC, Karena dah ga ada kapal lagi di sana! Kata VOC-nya juga telah diberi makna baru, yakni singkatan dari (V)ery (O)ld (C)afe. Salam, Erik ___ > Dari: zhonghua_wenhua > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Terkirim: Sel, 8 Desember, 2009 22:07:08 > Judul: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 > DESEMBER 2009 > > > Dear miliser, > > Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan gathering > tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada > Tanggal : 20 Desember 2009 > Jam : 13:00 s/d 17:00 > Tempat : Galangan Kapal VOC > Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara > > Adapun tema yang dibawakan adalah "Onde sebagai lambang keharmonisan" . > Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe. > > Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran "cicit" kaisar > GuangXu yang akan hadir untuk meng"klarifikasi" dan memberikan data-data yang > "benar" tentang sejarah "cicit" kaisar Guang Xu. > Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada > postingan sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya > kepada kita pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman > Muslim bisa hadir. > > Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20. > Disanalah anda semua > berdiskusi dengan kepala dingin. > > Sdr.Imanuel, "cicit" kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya bahwa > beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut. > > Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini. > > Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola Galangan > Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan mailing > list > Budaya Tionghoa berkali-kali. > > Hormat kami, > > Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa
Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
Makanan nya bintang 5 Harga kaki 5 ? Atau gmana? Maklum tanya2 hehehe baru pertama ikutan hehehe Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: "ardian_c" Date: Thu, 10 Dec 2009 09:10:18 To: Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009 setau owe, minum ama onde gratis, kalu mo makan ya bayar masing2 hehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Khow Kim Hak wrote: > > Biaya nya berapa, bos? > > > > > > Dari: zhonghua_wenhua > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Terkirim: Sel, 8 Desember, 2009 22:07:08 > Judul: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 > DESEMBER 2009 > > >
[budaya_tionghua] Pedang Pusaka Berusia 2000 Tahun
Museum Provinsi Hubei, China, beberapa waktu lalu memamerkan pedang Goujian si penguasa Yue. “Pedang Nomer Wahid di Dunia” itu telah berusia 2.000 tahun lebih tapi masih tetap tajam dan tidak berkarat, namun yang dipertanyakan ialah bagaimana ia bisa muncul di dalam makam bangsawan Chu? Sebenarnya ia sebagai hadiah perang Negara Chu ataukah berupa bawaan mas kawin selir penguasa Chu Shaowang? Semuanya masih serba misterius. Usia 2.000 Tahun Masih Tajam dan Tak Berkarat Menurut berita Hong.net, pada suatu senja Desember 1965, makam nomor 1 – Chu Gunung Jianglingwang – Provinsi Hubei sedang tegang-tegangnya dilakukan penggalian. Tatkala pekerja arkeologi dengan sangat hati-hati membuka peti mati si jenazah, secara tak terduga di sebelah kiri kerangka jenazah terlihat sebilah pedang perunggu yang masih terselip di dalam sarung pedang kayu yang dilapisi cat tersebut. Pada saat si petugas mencabut pedang itu dari sarungnya, diiringi seberkas sinar dingin yang agak meyilaukan mata, semua orang di tempat itu terperangah. Seorang petugas lainnya begitu kurang hati-hati jarinya luka tergores dan darah mengalir seolah tak mau berhenti. Seorang petugas lainnya lagi mencoba ketajamannya dengan 16 lapis kertas, begitu menggunakan sedikit tenaga, tumpukan kertas itu semuanya robek terpotong. Pedang perunggu kemilau tersebut memiliki ukuran: panjang 55,7 cm, lebar 4,6 cm, dan panjang gagangnya 8,4 cm, ujung gagangnya berbentuk lempengan bulat yang pada lingkaran dalamnya terdapat 11 lajur lingkaran dengan pahatan halus, halusnya sampai-sampai ada yang menyerupai sehelai rambut. Sword Grid (bagian pelindung tangan antara pegangan dan pedang), sedikit menonjol keluar yang pada sisi depannya terpasang butiran-butiran kristal biru terbingkai batu turkis, meski di dalam kegelapan memancarkan sinar adem yang misterius. Pada tubuh pedang terdapat tekstur hitam berbentuk berlian yang luar biasa indah. Yang paling menggembirakan para pakar adalah pada bagian pelindung tangan terdapat grafir 2 baris aksara bergaya Niaozhuan. Jumlah aksara itu ada 8 buah, pakar di lokasi situs kala itu hanya bisa mengungkap 6 aksara diantaranya yakni: “Yue Wang Zhi Zuo Yong Jian = pedang bikinan sendiri milik raja Yue”. Wakil kepala bagian umum museum Provinsi Hubei, Wan Quanwen mengatakan, “Dua aksara di tengah yang menunjukkan nama orang, berdasarkan kajian berulang-ulang dari para ahli peneliti bahasa China kuno, baru terungkap itulah salah satu tokoh paling legendaris di dalam sejarah China yakni: Goujian (sang penguasa Yue)”. Diperkirakan Kado Pernikahan Bagaimana pedang Goujian si penguasa Yue mendarat di dalam makam Chu, misteri ini hingga sekarang belum bisa diungkap. Perkiraan Wan Qianwen: “Negara Chu dengan Wu maupun Yue pernah berperang beberapa kali. Ada kemungkinan Raja Chu kala itu menghadiahkan pedang tersebut kepada salah seorang pejabat tinggi kepercayaannya.” Sementara itu sudut pandang lain beranggapan bahwa dari rol bambu (red.: zaman sebelum penemuan kertas menggunakan rol bambu sebagai media/buku tulis) yang tergali dari makam itu menunjukkan, sang jenazah ada kemungkinan bangsawan besar semasa zaman penguasa Chu Huaiwang yang bernama Shao Hua jadi kemungkinan pedang Goujian beralih ke Negara Chu melalui item hadiah pernikahan. Sesuai catatan kitab sejarah kuno, hubungan kedua negara Chu dan Yue semenjak masa Yun Chang (penguasa Yue) sudah mulai akrab, mereka pernah bersekutu pada suatu periode, Chu Zhaowang si penguasa Chu pernah mempersunting putri Goujian sebagai selirnya dan telah melahirkan Chu Huiwang. Oleh karena itu pedang perunggu canggih itu ada kemungkinan dijadikan sebagai salah satu item hadiah pernikahan putrinya dan dengan demikian telah berpindah tangan ke Negara Chu, kemudian penguasa Chu menghadiahkannya kepada Shao Hua. Setelah Shao Hua wafat, pedang tersebut ikut terkubur di dalam makamnya. Tiga Sebab Pedang Tak Berkarat Pedang Raja Yue Goujian telah melalui lorong waktu selama 2.000 tahun lebih, tapi sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda berkarat. Apakah penyebabnya ia tidak sampai berkarat? Para pakar beranggapan, hal itu terutama dimungkinkan oleh situasi dan kondisi pedang tersebut tersimpan. Wan Qianwen menjelaskan, kandungan tembaga pedang Goujian sekitar 80-83%, kandungan timah 16-17%, selain itu juga terdapat sedikit kadar timbal dan besi. Tembaga sebagai bagian utama dari pedang perunggu itu adalah semacam logam yang non-aktif, pada situasi kondisi sehari-hari memang tidak mudah berkarat. Kedua, kondisi luar situs pedang Goujian: Makam terbenam di bawah tanah sedalam beberapa meter, satu liang diisi 2 peti mati, dinding di sekeliling liang makam menggunakan semacam lumpur putih dengan kualitas halus padat, yang dinamakan dunia arkeologi sebagai plaster lumpur pasta putih, bagian bawahnya menggunakan lumpur pasta putih yang sudah dicuci dan disaring secara manual, daya rekatnya sangat baik. Ditambah lagi bagi
[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
Apeq, ngkale garis Mac Mohan ya. Urusan mongolia luar , itu khan lage abis revolusi bolshevik ,tulisannya benr gak ya hehehehehehehehe, USSR itu khan masuk ke mongolia luar dgn alesan nguber sisa2 kekuatan tsar rusia. nah waktu itu aye lupa dah, kalu gak salah itu waktu sun yat sen jg ada bilang ape getu ame soviet, jadi soviet jg kayak ada bargaining ame sun buat urusan2 tertentu. Aye lupa detailnya apeq. Kalu gak salah jg ada urusan bantuan dah dari soviet, soale sun yat sen waktu itu kalu gak salah lage kheqi ama barat termasuk amrik. makanya bini mudanye dukung si mao. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u wrote: > > Rekan-rekan, > Menurut saya, sikap Tiongkok sudah tak menuntut wilayah yang sudah lama > diambil orang dan disahkan secara paksa oleh pemerintah Tiongkok sah waktu > iu. > Contohnya: Perang Rusia Tiongkok beberapa abad sedikit demi sedikit merampas > wilayah Tiongkok, lalu disahkan menurut perjanjian secara paksa Demikian > juga dengan negara barat dan Jepang. Pada waktu RRT berdiri, pemerintah > dengan tegas menyatakan bahwa wilayah yang diserahkan dengan perjanjian berat > sebelah yang dipaksakan pemerintah baru tidak diakuinya. Nah, ini geger, > karena negara tetangga harus mengembalikan wilayahnya kepada Tiongkok. Tapi > dalam kenyataannya Tiongkok bertindak lain, ia tak menuntut lagi, hanya tidak > memperkenankan wilayah baru yang dirampas tanpa ada perjanjian dengan > pemerintah Tiongkok yang sah. Contohnya garis Mac Mahon yang memperluas > wilayah India kedalam wilayah Tiongkok, tak ada satupun pemerintah Tiongkok > yang mengakui, termasuk Pemerintah Qing, Tionghoa Binkok dan RRT sekarang, > wilayah itu dirampas sepihak, karena itu sampai sekarang Tiongkok masih > menganggap Daerah Tibet Selatan (Nanzang) atau Arunachal Pradesh dalam > wilayah India adalah wilayah Tiongkok. Penduduk asli di sana adalah orang > Tibet dan minoritas Tiongkok seperti di Yunnan, mata sipit, kulit kuning, > kecuali imigran baru dari India. >Contoh lain Pulau Heixia yang berada di pertemuan antara Sungai Ussuri dan > sungai Heilongjiang. Daerah Heilongjiang dulu wilayah Tiongkok tapi direbut > oleh Russia dan dianggap wilayah Russia. Itu direbut paksa dengan memaksa > pemerintah Qing mengakuinya. Tapi antara tahun 1924-1927 Rusia menyeberang > sungai Heilongjiang, merebut pulai Heixia yang berada antara sungai Ussuri > dan Sungai Heilongjiang. Sampai terakhir Tiongkok tak bisa menerimanya, > meskipun berdirinya RRT bersahabat dengan Univ Soviet. Setelah berunding 30 > tahun, akhir-akhir ini terjadi kesepakatan pulau tersebut dibagi dua, bagian > timur menjadi wilayah Russia bagian barat kembali ke Tiongkok. Rakyat > Tiongkok memberi dua macam pendapat ada yang tak puas, ada yang menerima, > karena kalau sampai perang, kitapun dirugikan. Mengalah sedikit. > Sejak berdirinya Uni Soviet setelah revolusi Oktober, Lenin pemimpin > Soviet mengatakan kita bukan imperialis, kita harus mengembalikan wilayah > Tiongkok yang direbut paksa zaman Tsar dengan perjanjian berat sebelah. > Rencana dibuat, peta sudah disusun, luasnya menurut pengamat 6 kali wilayah > Perancis. Malang, Lenin dibunuh oleh ekstrimis, dan Stalin penggantinya > mungkir. Wilayah tsb meliputi sebagian Siberia dan Asia Tengah. >Dua kali perang dunia, Perang Dunia ke I dan Perang Dunia ke II, Tiongkok > keluar sebagai pemenang perang. Tapi akhir perjanjian perang dunia I maupun > II adalah membagi-bagi wilayah Tiongkok. Lemahnya pemerintah Militer Beiyang > setelah perang dunia I dan lemahnya pemerintah Beijing setelah perang dunia > II, menyebabkan Tiongkok yang menang perang dibagi-bagi seperti membagi > daging untuk anjing. >Setelah perang dunia I, semua wilayah konsesi Jerman yang kalah perang, > bukan dikembalikan kepada Tiongkok, tapi dihadiahkan kepada Jepang. Belum > lagi daerah-daerah lain. Ini yang menyebabkan kemarahan luar biasa rakyat > Tiongkok dan menimbulkan demontrasi mahasiswa, buruh tani dan pemogokan > pedagang pada tanggal 4 Mei 1919. > Setelah perang dunia II Korea yang dirampas Jepang tahun 1895 di jadikan > dua negara, utara dan selatan, yang utara dikendalikan Soviet dan yang > selatan dikendalikan Amerika. Okinawa wilayah protektorat Tiongkok diambil > oleh USA, dulu namanya Ryukyu (Liuqiu), kemudian ketika Amerika kehabisan > dana untuk perang Vietnam, Okinawa dijual ke Jepang. Orang Okinawa bukan > orang Jepang, tapi setelah 50 tahun lebih Jepang mangadakan politik asimilasi > hanya orang tualah sekarang yang merasa bukan Jepang. >Mongolia Luar dipaksa pisah dari Tiongkok sekitar tahun 1935, tapi tidak > berani disebut negara merdeka. Baru setelah perang dunia II selesai, Chiang > Kai-shek terbang ke Moskow menandatangani perjanjian persahabatan dengan Uin > Soviet minta agar Soviet jangan membantu kaum komunis yang berpusat di > Yan'an. Sebagai imbalan Soviet minta Mongolia di keluarkan dari Tiongkok dan > jadi negara mer
Re: Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
setau owe, minum ama onde gratis, kalu mo makan ya bayar masing2 hehehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Khow Kim Hak wrote: > > Biaya nya berapa, bos? > > > > > > Dari: zhonghua_wenhua > Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Terkirim: Sel, 8 Desember, 2009 22:07:08 > Judul: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 > DESEMBER 2009 > > >
Bls: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009
Biaya nya berapa, bos? Dari: zhonghua_wenhua Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Sel, 8 Desember, 2009 22:07:08 Judul: [budaya_tionghua] UNDANGAN GATHERING BERSAMA CICIT KAISAR TANGGAL 20 DESEMBER 2009 Dear miliser, Sudah merupakan tradisi bagi mailing list Budaya Tionghoa mengadakan gathering tahunan. Untuk tahun ini akan diadakan pada Tanggal : 20 Desember 2009 Jam : 13:00 s/d 17:00 Tempat : Galangan Kapal VOC Alamat : jl.Kakap No. 1 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara Adapun tema yang dibawakan adalah "Onde sebagai lambang keharmonisan" . Selain acara ramah tamah juga akan diulas tentang DongZhi atau TangChe. Jangan lupa gathering ini akan diramaikan oleh kehadiran "cicit" kaisar GuangXu yang akan hadir untuk meng"klarifikasi" dan memberikan data-data yang "benar" tentang sejarah "cicit" kaisar Guang Xu. Kami sangat mengharapkan kehadirannya sebagaimana yang dikatakan pada postingan sebelumnya, cicit kaisar akan hadir untuk memberikan data-datanya kepada kita pada tanggal 18 Desember tapi diundur tanggal 20 agar teman-teman Muslim bisa hadir. Dan tentunya teman-teman yang sudah tidak sabar, bisa menunggu tanggal 20. Disanalah anda semua berdiskusi dengan kepala dingin. Sdr.Imanuel, "cicit" kaisar Guang Xu, sudah menyatakan melalui temannya bahwa beliau bersedia hadir pada tanggal tersebut. Kami sangat mengharapkan kehadiran teman-teman pada acara Dongzhi ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Susi selaku pengelola Galangan Kapal VOC yang bersedia memberikan tempat dan subsidi bagi kegiatan mailing list Budaya Tionghoa berkali-kali. Hormat kami, Segenap moderator, webmaster dan team mailing list Budaya Tionghoa Apakah demonstrasi & turun ke jalan itu hal yang wajar? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
[budaya_tionghua] Re: Minoritas di Tiongkok
Mohon maaf Peq Liang U! ikut nimbrung dikit ya. Ga salah apa dikatakan ada 56 minoritas di Tiongkok? Apakah suku Han termasuk minoritas? Mungkin maksud apeq di Tiongkok ada 56 suku bangsa kali? Salam, Erik - In budaya_tionghua@yahoogroups.com, liang u wrote: Di Tiongkok ada 56 minoritas dari yang jumlahnya belasannya juta sampai yang hanya beberapa ratus orang. Semua itu dianggap sederajat, bahkan ada affirmatif action untuk menolong minoritas, karena dari segi ekonomi dan segi pendidikan mereka tertinggal. Contohnya ujian masuk perguruan tinggi angka mereka ditambah 20, sehingga kemungkinan diterima lebih besar dari orang Han. Di beberapa universitas bahkan nilai ujian biasa juga ditambah 20 angka.. >Liang U