[budaya_tionghua] Re: Poligami

2010-06-21 Terurut Topik ardian_c
nyang jelas jaman dinasti Shang yg dah rebuan taon yg lalu ada ATURAN MONOGAMI 
buat rakyatnye, tapi ya sekali lage rakyat yg mana hehehehe

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Leon Agustian leon.agust...@... 
wrote:

 Hmmm, perilaku poligami jelas mayoritas tidak diinginkan oleh para wanita,
 ini saya sangat setuju.
 
 
 
 Tapi jika anda langsung men-judge bahwa para istri kedua selalu bejad,
 termasuk anak2nya, anda sangat keliru bahkan bisa saya katakana bahwa
 pandangan anda sangat sempit, hanya dari sudut pandang kehidupan anda saja,
 atau teman2 terbatas sekeliling anda saja.
 
 
 
 Pernahkah anda bertanya langsung kepada mereka yang menjadi istri kedua yang
 karena terpaksa? Pernahkah anda menanyakan perasaan mereka? Pernahkah anda
 menanyakan/mencari tau bagaimana perasaan anak2 mereka yang kadang2 tidak
 diakui bahkan oleh ayah mereka sendiri?
 
 
 
 Jika anda mengatakan bahwa kebejadan tsb berdasarkan pengalaman anda
 sendiri, sayapun bisa mengatakan kepada anda kalau salah satu kebaikan itu
 juga berdasarkan pengalaman saya sendiri. Jika anda mengatakan hanya
 pengalaman anda yang benar, maka sayapun bisa mengatakan bahwa pengalaman
 sayalah yang benar.
 
 
 
 Jadi marilah kita berdiskusi dari segala arah, jangan menutup kemungkinan2
 yang tidak sesuai dengan keinginan anda.
 
 
 
 Peace¡Ä.., jangan emosi¡Ä marilah kita bahas, tidak hanya dari sudut anak
 atau istri pertama saja, kita lihat juga bagaimana kadang2 menderitanya
 istri kedua atau anak2 dari mereka¡Ä..
 
 
 
 Setelah itu barulah kita mencari hikmah serta memetik kemungkinan terbaik
 buat kita, tidak untuk memusuhi atau men-judge mereka yg bersalah. Ini
 adalah tujuan saja ber-diskusi.
 
 
 
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss
 Sent: Monday, June 21, 2010 1:02 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Poligami
 
 
 
 
 
 Dari semua cerita yg saya dengar dari sekeliling saya, tidak ada yg rela
 dijadikan kedua dst.
 
 Pada dasarnya suami mencari wanita untuk dijadikan istri kesekian tanpa
 restu istri pertama.
 
 
 
 Jikapun ada yang meminta restu istri pertama pasti beberapa mengajukan hak
 mereka sebagai istri pertama dari soal harta warisan, perusahaan, kekuasaan
 dalam perusahaan suami.
 
 Ada 1 perusahaan dimana dikelola oleh istri pertama  anak dari istri
 pertama. Istri lain tidak boleh terlibat dalam perusahaan.
 
 
 
 Saya pernah bertanya pada beberapa teman kantor yang memiliki istri lebih
 dari 1.
 
 Pada dasarnya mereka tidak ada keinginan untuk memiliki istri lebih dari 1
 karena berat secara ekonomi.
 
 Namun pada akhirnya mereka tanpa sadar telah melewati garis yang seharusnya
 sehingga memiliki istri dari satu.
 
 
 
 Terlahir menjadi manusia itu memiliki banyak godaan, jika kita tidak
 melayani godaan maka godaan tinggallah godaan.
 
 Tetapi jika kita melayani godaan tsb maka kita terjebak dalam godaan tsb,
 
 Ibarat kita bermain api, maka suatu hari api tsb membakar diri kita sendiri.
 
 
 
 Rgds,
 
 Lim Wiss
 
 
 
   _
 
 From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Adi Mulya
 Sent: Monday, June 21, 2010 12:45 PM
 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
 tanya tradisi)
 
 
 
 
 
 
 menurut saya Poligami tergantung pada si pelaku, kalau sipelaku sendiri,
 baik suami maupun istri semua rela dan bisa saling akur saya kira tak ada
 yang merasa  sakit hati semua saling mendukung , baik itu isteri muda maupun
 yang tua, malah jadi punya saudara yang banyak.
 
 --- Pada Sen, 21/6/10, Lim Wiss lim.w...@... menulis:
 
 
 Dari: Lim Wiss lim.w...@...
 Judul: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
 tanya tradisi)
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Senin, 21 Juni, 2010, 5:38 AM
 
 
 
 Anda ini semakin ngaco saja ..
 
 Coba anda tulis kisah anda sendiri bagaimana? Bagaimana ayah anda, apakah
 type suka menikah berkali-kali?
 
 Bagaimana perasaan anda sebagai anak mengalami kejadian tsb.
 
 
 
 Kisah ke empat merupakan kisah nyata saya sendiri.
 
 Saya mengalami bagaimana perasaan ayah saya menikah berkali-kali.
 
 Apa yg anda ketahui?
 
 
 
 Makanya saya berani menulis apa positifnya dari poligami!
 
 Jika anda merasa ada sisi positif tolong tulis.
 
 
 
 Rgds,
 
 Lim Wiss
 
   _
 
 From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@
 yahoogroups. com ] On Behalf Of Leon Agustian
 Sent: Monday, June 21, 2010 11:48 AM
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
 Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
 tanya tradisi)
 
 
 
 
 
 Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa
 mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya
 tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan
 menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar.
 
 

[budaya_tionghua] Pav. Amrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik zhoufy
Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. 
Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 

Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass 
masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! 
Nyerah deh!

 


Sent from my BlackBerry?0?3
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com 
budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[budaya_tionghua] Vacancies for Marketing

2010-06-21 Terurut Topik irwan sutjpto
I got this from one Asia Select team, Liani Kamil, so please contact her in 
case your qualification
fit with their requirements... dont sent to me.. 

1.  Sales Dept. Head

Responsibilities :
Acquire new customers.
Maintain and develop relationship with all customers.
Help set goals for sales volume and market share growth.
Develop and implement appropriate sales strategies to achieve the target.
Plan and coordinate the activities of the sales team
Train and motivate the new and existing sales team
 
Qualification :
30 - 35 years old
Minimum S1 with background education from Marketing or Business.
Minimum of 7 - 10 years' experience in a similar position
Ability to travel extensively
Take charge individual who can double company's existing business
Entrepreneurial abilities: effective leader who can guide the team
Proven abilities in all aspects of the sales process through pre-call 
preparation, interpersonal and
closing
Proficient in English

 
 

2.  Vice Sales  Marketing Manager

Responsibilities:
Development and implementation of sales and marketing plan to achieve sales 
volume and market share
target
Monitor and review market condition and prepare counter action.
Analyze and propose programs to improve sales and marketing performance.
Manage the operational of sales and marketing activities.
Negotiate with customers in terms of commercial condition.
Lead and control sales and marketing programs as scheduled.
 
Qualification:

33 - 35 years old
Minimum S1 with background education from Marketing or Business.
At least 8 - 10 years professional experience to lead in sales and marketing
Strong background in retail and distribution
Strong leadership and communication skills
Ability to work independently, and also as part of a team
Proficient in English
 
Perhaps your colleagues might be interested in exploring and they may send 
their CV to
liani.ka...@asiaselect.co.id or contact me directly through 0856 8806 121. 
Thank you for your
generosity.


===
Posted through Grouply
Create your own group!
www.grouply.com

.. . .. . .. . .. .. ...  . . . ... . .. ... .









type_D

. ... .. . ... . . .  ... .. .. . .. . .. . ..



Re: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-21 Terurut Topik Maria Claudia
Lho kok jadi pada ribut sih? Memang sih masalah mau punya istri berapa itu kan 
haknya masing-masing. Cuma aja, kalau kalian orang yang makan sekolahan, mbok 
ya perhatiin juga faktor psikologisnya dong. Coba tempatkan diri kalian pada 
posisi istri atau anak, emang enak dimadu? Selain itu juga, apa udah lupa 
pelajaran biologi di sekolah dulu? Yang menentukan anak itu laki atau perempuan 
kan dari pihak bapanya, yang punya kromosom xy kan cowok, cewek kan cuma punya 
xx, kalau xy nya lemah jangan nyalahin istri dong. Masa sih udah jaman modern 
gini masih juga pikirannya kolot ..

Salam,
Maria





From: Leon Agustian leon.agust...@telkom.net.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Sun, June 20, 2010 9:47:40 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya 
tradisi)

  
Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa
mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya
tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan
menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar.
 
Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah
dimulai dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh!
 
 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss
Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah?
(Was: tanya tradisi)
 
  
Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya
mengenai perasaan anda sebagai laki-laki?
Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami
coba tunjukkan !! Jangan cuma bisa tersinggung.
 
Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami
tidak memiliki sisi positif kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan
para wanita.
Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita
yang ditaklukan. Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah
menguasai para wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini. 
 
Rgds,
Lim Wiss


 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Leon Agustian
Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah?
(Was: tanya tradisi)
 
  
Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan
bahwa anak laki2 dari istri kedua atau ketiga tidak berguna, bikin habis harta
ortu.
Pernahkah anda meilihat atau mendengar
anak laki2 dari istri kedua atau ketiga atau keberapalah yang berhasil dan
justru menghidupi keluarga besarnya?
 
So, please jangan menggiring opini
public kearah negatifnya aje, klo anda ingin orang lain merenung, berikan opini
baik  jeleknya secara seimbang, ini baru adil …… 
 
Kasihan 小老婆……
 
 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss
Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah?
(Was: tanya tradisi)
 
  
Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur
kemampuan kita secara ekonomi.
Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak
laki-laki. Kadang apa yg sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik.
Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah
terbaik yang kita dapati?
 
Ada lagi cerita dimana pasangan menikah
bertahun-tahun tidak memiliki keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari
keluarga pribumi.
Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak
laki-laki. Anak angkat tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua
angkat. 
Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran,
bahkan pernah masuk penjara karena merampok rumah orang  membunuh 1 orang.
Bapaknya akhirnya meninggal. Tragis memang.
 
Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup
1 anak yaitu anak angkat laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa
puas.
Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat
anak laki-laki tetapi tidak berguna.
 
Rgds,
Lim Wiss


 
From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of ardian_c
Sent: Monday, June 21, 2010 10:00 AM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was:
tanya tradisi)
 
  
bener cici, ya makanya kalu saya bilang kalu pengen anak laki tapi gak dapet
ya angkat anak aja , itung2 bantu org yg susah.
getu aje kale ya ?
setuju gak ci ?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com,
Lim Wiss lim.w...@... wrote:

 Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas.
 
 Jika istrinya hamil, melahirkan anak seharusnya berterima kasih pada Tian
 karena dikasih keturunan walau dikasih anak perempuan.
 
 
 
 Coba lihat ada pasangan bertahun-tahun menikah tidak memiliki keturunan.
 
 Jika memiliki anak laki-laki ternyata anak laki-laki suka 

[budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik ardian_c
huehehehehe pengalaman yg sama ya, btw bawa paspor expo gak ?
jgn kayak aye gak kebagian itu paspor jg akhirnya keliling ke negara2 yg sepi 
antriannya 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
 sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
 Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
 nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi 
 visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 
 
 Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
 puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil 
 pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 
 5jam)! Nyerah deh!
 
  
 
 
 Sent from my BlackBerry0…3
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT





Re: [budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik zhoufy
Besok mau masuk lagi ke expo, mungkin mau terus sampai malam, krn malam hari 
lebih cantik suasananya.

Saya sdh masuk ke pavilium expo theme, huebat! Seni instalasi ttg kota yg 
imaginatif!


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Mon, 21 Jun 2010 11:31:29 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai

huehehehehe pengalaman yg sama ya, btw bawa paspor expo gak ?
jgn kayak aye gak kebagian itu paspor jg akhirnya keliling ke negara2 yg sepi 
antriannya 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
 sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
 Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
 nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi 
 visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 
 
 Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
 puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil 
 pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 
 5jam)! Nyerah deh!
 
  
 
 
 Sent from my BlackBerry0…3
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT






[budaya_tionghua] Menjelang Wafatnya Soekarno (1-2) - Soekarno - Sejarah yang tak memihak

2010-06-21 Terurut Topik ChanCT
Menjelang Wafatnya Soekarno (1) 
Berkas yang Hilang 
Oleh Wahyu Dramastuti
Copyright © Sinar Harapan

Diposkan  27/07/2009 



JAKARTA – Sembilan buku besar tertumpuk rapih di salah satu ruangan di rumah 
Rachmawati Soekarnoputri, Jl. Jati Padang Raya No. 54 A, Pejaten, Jakarta 
Selatan. Buku bertuliskan tangan itu berisi medical record (catatan medis) 
mantan Presiden Soekarno selama sakit di Wisma Yaso, Jakarta.
Ada pula tujuh lembar kertas tua yang warnanya sudah memudar kecokelatan. Ini 
juga menjadi bukti riwayat penyakit Bung Karno. Kopnya bertuliskan Institut 
Pertanian Bogor, Fakultas Kedokteran Hewan Bagian Bakteriologi, Djl. Kartini 
14, telpon 354, Bogor. Tapi yang lebih membuat dahi ini berkernyit keras, nama 
pasien disamarkan. Misalnya, ada yang tertera namanya Taufan (salah seorang 
putra Soekarno).

Menguak peristiwa yang terjadi tahun 1965-1970 itu memang tidak mudah. Pada 
masa lalu
membicarakan masalah ini secara terbuka menjadi hal tabu. Maka tak heran jika 
sekarang
banyak orang, terutama generasi muda, tak mengetahui kebenaran sejarah 
tersebut. Namun kini, ketika semua mata dan seluruh perhatian tertumpah di 
Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sehubungan dengan sakitnya mantan Presiden 
Soeharto sejak 4 Januari 2008, rasa ingin tahu tentang masa lalu pun kembali 
mengusik. Itu semata-mata karena Soeharto dan Soekarno sama-sama mantan kepala 
negara. 

Adalah Rachmawati Soekarnoputri, putri ketiga Soekarno, yang sangat ingin 
menyerahkan catatan medis
ayahnya kepada pemerintah. “Ini kalau pemerintah butuh data-data pendukung dan 
ingin melihat dari segi kebenaran, bukan hanya cerita fiktif,” tutur Rachmawati 
kepada SH di kediamannya, Sabtu (19/1) sore. Maklum, seorang mantan menteri 
Orde Baru pernah berkomentar bahwa perlakuan terhadap Soekarno ketika sakit 
tidak sekejam itu. “Saya tak mau gegabah.
Ini bukan make up story, karena Kartono Mohamad saja (saat itu Ketua Ikatan 
Dokter Indonesia/IDI-red), mengatakan perawatan terhadap Bung Karno seperti 
perawatan terhadap keluarga sangat miskin,” kata Rachmawati.

Di sore hari itu, Rachmawati tidak sanggup bercerita banyak. Ia hanya tersedu 
sedan, hal itu
sudah menggambarkan betapa getir kenangan yang dialaminya. Tetapi sebuah 
artikel yang pernah
dimuat SH pada 15 Mei 2006, memberikan gambaran lebih lengkap. “Seorang 
perempuan muncul di
Kantor IDI di Jakarta, awal 1990-an,” demikian kalimat pertama artikel 
tersebut. Perempuan itu ingin bertemu Kartono Mohamad untuk menyerahkan 10 
bundel buku berisi catatan para perawat jaga Soekarno. 

Namun jauh sebelum pertemuan itu, Kartono bertemu Wu Jie Ping, dokter yang 
pernah merawat Soekarno di Hong Kong. Wu mengungkapkan bahwa Soekarno “hanya” 
mengalami stroke ringan akibat penyempitan sesaat di pembuluh darah otak saat 
diberitakan sakit pada awal Agustus 1965, dan sama sekali tidak mengalami koma 
seperti isu yang beredar. Ini menepis spekulasi bahwa Soekarno tidak akan mampu 
menyampaikan pidato kenegaraan pada peringatan hari proklamasi 17 Agustus 1965. 
Dan nyatanya, Soekarno tetap hadir pada peringatan detik-detik proklamasi 17 
Agustus itu di Istana Merdeka, lengkap dengan tongkat komandonya.

Diperiksa Dokter Hewan

Setelah kembali lagi ke Jakarta, Kartono menemui Mahar Mardjono, dokter yang 
tahu banyak soal stroke.
Rupanya Kartono tak hanya bercerita soal stroke, tapi juga rentetan kejadian 
yang dengan sengaja menelantarkan Soekarno. Maka bundel buku yang dibawa 
perempuan itu semakin menguatkan kegelisahan Kartono.

Namun Indonesia di awal 1990-an, kebenaran hanya boleh ditentukan oleh 
penguasa. Maka bundel buku itu hanya teronggok di meja kerja Kartono selama 
bertahun-tahun. Hingga kemudian, krisis moneter meledak.

Rakyat turun ke jalan dan Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 
tahun, dipaksa meletakkan jabatan. Indonesia berubah wajah. Kartono pun 
teringat onggokan buku itu.
Ia bergegas ke RSPAD, rumah sakit yang mempekerjakan empat perawat di Wisma 
Yaso.
Kartono berharap dapat menemukan mereka, agar bangsa Indonesia mendapat cerita 
yang lengkap
tentang tahun-tahun terakhir Soekarno. Namun menemukan Dinah, Dasih, J. 
Sumiati, dan Masnetty ternyata bukan hal mudah. Seorang di antara mereka 
meninggal, sedangkan yang lain sudah pensiun.
RSPAD pun mendadak tak memiliki file atau berkas dari para perawat ini.

Kartono kehilangan jejak. Upayanya untuk mencari medical record Soekarno gagal. 
Pihak RSPAD
mengatakan bahwa keluarga Soekarno telah membawanya. Ketika ini ditanyakan 
kepada
Rachmawati, ia hanya geleng-geleng kepala. “Tidak, tidak,” jawabnya lirih.
Yang membuatnya semakin terenyuh, sebelum dibawa ke Jakarta, Soekarno ditangani 
oleh dokter
Soerojo yang seorang dokter hewan. Jejak ini terlihat dari berkas berkop 
Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kedokteran Hewan Bagian Bakteriologi.

Bahkan setelah dipindah ke RSPAD karena sakit ginjalnya semakin parah, upaya 
untuk melakukan cuci darah tidak dapat dilakukan dengan alasan RSPAD tidak 
mempunyai 

[budaya_tionghua] Re: Daun Bambu Untuk Bakcang. (Was: Tanya Bakcang Enak di Jakarta)

2010-06-21 Terurut Topik ulysee_me2
Serius nih mau kerja bakti? beneran nggak atau bas bis bus doank? Soalnya 
tanggal 3 ada acara bakti sosial nih, kalau serius diajakin nih. 
 

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote:

 ya bolehlah kita outbound bersama or kerja bakti bersama hehehehe
 biar keringatan ya
 
 yg pada ikut gathering koment donk
 
 --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho Joao.Kho@ wrote:
 
  Salam Sejahtera Saudara/i semuanya,
  
  Setelah mengikuti gathering DuanWu Jie / Dragon Boat Festival / Makan 
  Bacang. Diluar apa jenis bacang, berisi atau kurang (wu liao / bo liao), 
  cara bungkusnya, bentuknya, modernisasi isinya semuanya mempunyai 
  keistimewaan masing-masing, disini perbolehkan saya mengutarakan sedikit 
  apa yang ingin dibawakan oleh para sesepuh maupun leluhur dalam perayaan 
  tersebut adalah semangat mempertahankan maupun semangat kebersamaan dalam 
  melestarikan ketiga pilar utama budaya tionghua, yaitu :
  1. kekerabatan / keluarga 
  2. penghormatan kepada leluhur (yang memiliki nilai luhur / berjasa)
  3. makanan
  
  Menurut saya yang sudah mengikuti beberapa gathering dalam seminar kecil, 
  belah buku, dan sebagainya. Saya merasa kebanyakan hanya seputar teori, 
  (menurut teman saya yang datang kemarin kurang berkesan, paling kita lebih 
  tahu, abis itu lewat). Nah disini saya sangat berharap kegiatan bersama yg 
  benar2 bisa memupuk rasa kebersamaan. Jadi main bersama, keringat bersama, 
  terus menikmati hasilnya bersama-sama. Dan sesuatu yg mungkin tidak bisa 
  diwujudkan hanya dengan upaya diri sendiri...tetapi perlu kebersamaan dan 
  rasa memiliki dari semua yang ikut dalam kegiatan tersebut.
  
  Diluar dari semua itu, gathering kemarin termasuk bagus namum perlu 
  ditingkatkan lagi. Disini saya sangat berterima kasih atas sumbangan dari 
  panitia gathering yg merogoh kantung sendiri untuk membeli kue dan bacang 
  yang harganya tidak murah dipasar jakarta, dan para presentator yang 
  membawakan artikel yg begitu detil dan perlu kerja keras dalam riset dalam 
  lapangan. Terima kasih untuk semuanya...
  
  Salam hangat
  Joao Kho
  
   
  
  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ophoeng ophoeng@ wrote:
  
   Bu Keshaandrea dan TTM semuah,
   
   Hai, apakabar? Sudah makan?
   
   Menarik sekali cerita ttg bakcang Hok-kian vs Bakcang Kongfu ini. Lebih 
   menarik lagi bahwa ema anda yang sudah berumur 95 tahun masih menawarkan 
   anda untuk membuat bakcang.
   
   
   Istilah 'bo liao' aka kurang padat berisi center fill-nya, memang benar. 
   Kalau bakcang kurang-kurang isinya, itu menunjukkan si pembuatnya pelit 
   atau memang bener-bbener 'profesional' - dalam arti mau pake jurus 'teken 
   ongkos meraup cwan gede'. Tapi ya memang sih harga bakcang di Jakarta 
   sering 'mencekik' leher saking mahalnya. Kalau bener isinya banyak sih 
   masih oke-lah. Seringnya 'kan kita baru tahu isinya kalau sudah dibelah 
   dan dibuka pembungkusnya, artinya kita mesti bayar dulu tuh harga bakcang 
   toh?
   
   Saya pernah makan bakcang di JB - Johore Bahru, Malaysia, lupa harganya 
   berapa tapi kalau diterjemahkan ke rupiah sih masih dalam batas murah 
   tuh. Isinya kumplit, dagingnya dikerat gede-gede. Kalau dibilang kumplit, 
   artinya ada kuning telur bebek asinannya, ada hebinya, ada kacangnya, 
   xiong-ku (jamur item wangi) dan kacang lakji-nya. Ukurannya tentu saja 
   jadi gede. Lha, wong saya makan sendiri juga mesti 2 kali makan baru 
   habis tuh, jeh!
   
   
   Memang benar, baru di Jakarta saja (juga di Tangerang) saya mendapati 
   bakcang yang dagingnya dicincang, dan ada yang dibuat dari bahannya beras 
   biasa - bukan beras ketan. Waktu saya kecil dan tinggal di Cirebon, 
   namanya bakcang ya mestilah dari beras ketan, dengan center fill berupa 
   daging babi keratan (iris) besar-besar dimasak kecap - bisa berupa 
   samcwan atau daging bagian paha/kaki. Kalau soal variasinya sih memang 
   ada yang pake xiong-khu, kacang tanah, lakji(?) - water chestnut, dan 
   kuning telur asin, hebi. 
   
   Biasanya bakcang dimasak juga yang tanpa isi, ukurannya lebih kecil, 
   hanya dari beras ketan, di Cirebon biasa disebutnya sebagai 'kwe-cang' - 
   hasilnya agak kenyal dan padat, butiran berasnya menyatu satu sama lain, 
   dan agak kenyal-kenyal begitu, katanya sih dicampuri bahan 'air kie' atau 
   air abu (atau air bakaran merang?), belakangan ada yang bilang  itu pake 
   borax(?). Makannya dicocol gula pasir, atau gula pasir dimasak bareng air 
   - jadi cair, atau kalau di Jakarta sih pake kinca - gula merah aka gula 
   Jawa yang dimasak pake air agak kental itu lho.
   
   
   Benar sekali, bakcang sekarang diikatnya pake tali plastik rapi'ah, 
   biasanya dibedakan warna (misal biru) untuk ketan dengan beras biasa. 
   Jaman dulu, bakcang diikat pakai tali dari bahan pelepah (gedebog) pisang 
   yang disayat agak tipis. Kalau daging isinya sih, tentu saja enak yang 
   berdaging babi dong ya!
   
   
   Di Tangerang, bisa 

[budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik ardian_c
ah australia jg sama, kalu thailand itu bagus tuh , waktu kesana yg paviliun 
indonesia itu yg pertunjukkan kayaknya belon readi

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:

 Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
 sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
 Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
 nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi 
 visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 
 
 Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
 puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil 
 pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 
 5jam)! Nyerah deh!
 
  
 
 
 Sent from my BlackBerry0…3
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT





Re: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)

2010-06-21 Terurut Topik Cristine Mandasari
selamat pagi semuanya 
saya makin terbuka dengan adanya sharing ini..
tapi jika rasa emosional memperkeruh ruang diskusi ini,
saya malah ngerasa engga enak, hehehe...
kan biang keroknya adalah saya yang menanyakan pertama kali 
saya kembalikan saja kepada om moderator dan kawan-kawan...
diskusinya masih mau dilanjutkan atau tidak..
kalau dari saya pribadi,
saya sudah cukup mendapat banyak masukan dari kawan-kawan..
terima kasih 

salam damai 

--- On Mon, 6/21/10, Maria Claudia claudia_maria_...@yahoo.com wrote:

From: Maria Claudia claudia_maria_...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya 
tradisi)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Monday, June 21, 2010, 8:44 AM







 



  



  
  
  Lho kok jadi pada ribut sih? Memang sih masalah mau punya istri berapa 
itu kan haknya masing-masing. Cuma aja, kalau kalian orang yang makan 
sekolahan, mbok ya perhatiin juga faktor psikologisnya dong. Coba tempatkan 
diri kalian pada posisi istri atau anak, emang enak dimadu? Selain itu juga, 
apa udah lupa pelajaran biologi di sekolah dulu? Yang menentukan anak itu laki 
atau perempuan kan dari pihak bapanya, yang punya kromosom xy kan cowok, cewek 
kan cuma punya xx, kalau xy nya lemah jangan nyalahin istri dong. Masa sih udah 
jaman modern gini masih juga pikirannya kolot ..

Salam,
Maria

From: Leon Agustian leon.agustian@ telkom.net. id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Sun, June 20, 2010 9:47:40 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya 
tradisi)








 




  
  
  







Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa
mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya
tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan
menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar. 

   

Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah
dimulai dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh! 

   

   





From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss

Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah?
(Was: tanya tradisi) 





   

   









Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya
mengenai perasaan anda sebagai laki-laki? 

Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami
coba tunjukkan !! Jangan cuma bisa tersinggung. 

  

Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami
tidak memiliki sisi positif kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan
para wanita. 

Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita
yang ditaklukan. Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah
menguasai para wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini.  

  

Rgds, 

Lim Wiss 









From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Leon Agustian

Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah?
(Was: tanya tradisi) 



  

 
 









Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan
bahwa anak laki2 dari istri kedua atau ketiga tidak berguna, bikin habis harta
ortu. 

Pernahkah anda meilihat atau mendengar
anak laki2 dari istri kedua atau ketiga atau keberapalah yang berhasil dan
justru menghidupi keluarga besarnya? 

  

So, please jangan menggiring opini
public kearah negatifnya aje, klo anda ingin orang lain merenung, berikan opini
baik  jeleknya secara seimbang, ini baru adil ……  

  

Kasihan 小老婆 …… 

  

  





From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
[mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss

Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM

To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com

Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah?
(Was: tanya tradisi) 





  

 
 









Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur
kemampuan kita secara ekonomi. 

Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak
laki-laki. Kadang apa yg sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik. 

Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah
terbaik yang kita dapati? 

  

Ada lagi cerita dimana pasangan menikah
bertahun-tahun tidak memiliki keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari
keluarga pribumi. 

Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak
laki-laki. Anak angkat tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua
angkat.  

Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran,
bahkan pernah masuk penjara karena merampok rumah orang  membunuh 1 orang.
Bapaknya akhirnya meninggal. Tragis memang. 

  

Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup
1 anak yaitu anak angkat laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa
puas. 

Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat
anak laki-laki tetapi 

回覆: [budaya_tionghua] Re: Pav. A mrik di Expo Shanghai

2010-06-21 Terurut Topik ChanCT
Mau muntaaah? Apa bukan karena kepanasan cuaca Shanghai, yang katanya sekarang 
udah 36 C? Hehehe, ...

Iyaalaaah, disana-sini harus antri. Lha Shanghai penduduknya aja udah puluhan 
juta, belum pendatang dari propinsi lain, negara lain, ... kan udah mulai masuk 
hari libur musim panas. Tapi masih bagus kalau bisa antri dengan tertip, 
sekalipun harus berdiri 3 jaman lebih. Belon kalau udah saling berdesak dan 
main dorong, dah gitu main serobot. Celaka deh, kita mah pasti kalahnya. Gak 
akan bisa menang ngelawan orang yang gede-gede tinggi-besar dari utara. Ngalah 
aja, deh. Itulah sebab saya sampai sekarang belum juga berani mencoba nengok 
Expo Shanghai. Barangkali masih harus tunggu akhir September, dilihat gimana 
suasananya. Kalau masih saja harus antri berjam-jaman begitu, mendidngan tunggu 
diperkenalkan di TV aja, deh.

Barangkali nanti ada kawan-kawan yang saling bercerita, apa saja yang dilihat 
dan yang mana kudu dilihat sekalipun harus antri panjang, gitu.

Salam,
CHanCT

  - 原始郵件- 
  寄件者: ardian_c 
  收件者: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  傳送日期: 2010年6月21日 19:56
  主旨: [budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai


  ah australia jg sama, kalu thailand itu bagus tuh , waktu kesana yg paviliun 
indonesia itu yg pertunjukkan kayaknya belon readi

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote:
  
   Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya 
sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin.
   Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu 
nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. 
Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. 
   
   Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat 
puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass 
masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! 
Nyerah deh!
   

   
   
   Sent from my BlackBerry0.3
   powered by Sinyal Kuat INDOSAT
  




  

  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :.

  .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

  Yahoo! Groups Links