[budaya_tionghua] Re: Poligami
nyang jelas jaman dinasti Shang yg dah rebuan taon yg lalu ada ATURAN MONOGAMI buat rakyatnye, tapi ya sekali lage rakyat yg mana hehehehe --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Leon Agustian leon.agust...@... wrote: Hmmm, perilaku poligami jelas mayoritas tidak diinginkan oleh para wanita, ini saya sangat setuju. Tapi jika anda langsung men-judge bahwa para istri kedua selalu bejad, termasuk anak2nya, anda sangat keliru bahkan bisa saya katakana bahwa pandangan anda sangat sempit, hanya dari sudut pandang kehidupan anda saja, atau teman2 terbatas sekeliling anda saja. Pernahkah anda bertanya langsung kepada mereka yang menjadi istri kedua yang karena terpaksa? Pernahkah anda menanyakan perasaan mereka? Pernahkah anda menanyakan/mencari tau bagaimana perasaan anak2 mereka yang kadang2 tidak diakui bahkan oleh ayah mereka sendiri? Jika anda mengatakan bahwa kebejadan tsb berdasarkan pengalaman anda sendiri, sayapun bisa mengatakan kepada anda kalau salah satu kebaikan itu juga berdasarkan pengalaman saya sendiri. Jika anda mengatakan hanya pengalaman anda yang benar, maka sayapun bisa mengatakan bahwa pengalaman sayalah yang benar. Jadi marilah kita berdiskusi dari segala arah, jangan menutup kemungkinan2 yang tidak sesuai dengan keinginan anda. Peace¡Ä.., jangan emosi¡Ä marilah kita bahas, tidak hanya dari sudut anak atau istri pertama saja, kita lihat juga bagaimana kadang2 menderitanya istri kedua atau anak2 dari mereka¡Ä.. Setelah itu barulah kita mencari hikmah serta memetik kemungkinan terbaik buat kita, tidak untuk memusuhi atau men-judge mereka yg bersalah. Ini adalah tujuan saja ber-diskusi. From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Lim Wiss Sent: Monday, June 21, 2010 1:02 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Poligami Dari semua cerita yg saya dengar dari sekeliling saya, tidak ada yg rela dijadikan kedua dst. Pada dasarnya suami mencari wanita untuk dijadikan istri kesekian tanpa restu istri pertama. Jikapun ada yang meminta restu istri pertama pasti beberapa mengajukan hak mereka sebagai istri pertama dari soal harta warisan, perusahaan, kekuasaan dalam perusahaan suami. Ada 1 perusahaan dimana dikelola oleh istri pertama anak dari istri pertama. Istri lain tidak boleh terlibat dalam perusahaan. Saya pernah bertanya pada beberapa teman kantor yang memiliki istri lebih dari 1. Pada dasarnya mereka tidak ada keinginan untuk memiliki istri lebih dari 1 karena berat secara ekonomi. Namun pada akhirnya mereka tanpa sadar telah melewati garis yang seharusnya sehingga memiliki istri dari satu. Terlahir menjadi manusia itu memiliki banyak godaan, jika kita tidak melayani godaan maka godaan tinggallah godaan. Tetapi jika kita melayani godaan tsb maka kita terjebak dalam godaan tsb, Ibarat kita bermain api, maka suatu hari api tsb membakar diri kita sendiri. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of Adi Mulya Sent: Monday, June 21, 2010 12:45 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) menurut saya Poligami tergantung pada si pelaku, kalau sipelaku sendiri, baik suami maupun istri semua rela dan bisa saling akur saya kira tak ada yang merasa sakit hati semua saling mendukung , baik itu isteri muda maupun yang tua, malah jadi punya saudara yang banyak. --- Pada Sen, 21/6/10, Lim Wiss lim.w...@... menulis: Dari: Lim Wiss lim.w...@... Judul: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 21 Juni, 2010, 5:38 AM Anda ini semakin ngaco saja .. Coba anda tulis kisah anda sendiri bagaimana? Bagaimana ayah anda, apakah type suka menikah berkali-kali? Bagaimana perasaan anda sebagai anak mengalami kejadian tsb. Kisah ke empat merupakan kisah nyata saya sendiri. Saya mengalami bagaimana perasaan ayah saya menikah berkali-kali. Apa yg anda ketahui? Makanya saya berani menulis apa positifnya dari poligami! Jika anda merasa ada sisi positif tolong tulis. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of Leon Agustian Sent: Monday, June 21, 2010 11:48 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar.
[budaya_tionghua] Pav. Amrik di Expo Shanghai
Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin. Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! Nyerah deh! Sent from my BlackBerry?0?3 powered by Sinyal Kuat INDOSAT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: budaya_tionghua-dig...@yahoogroups.com budaya_tionghua-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: budaya_tionghua-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Vacancies for Marketing
I got this from one Asia Select team, Liani Kamil, so please contact her in case your qualification fit with their requirements... dont sent to me.. 1. Sales Dept. Head Responsibilities : Acquire new customers. Maintain and develop relationship with all customers. Help set goals for sales volume and market share growth. Develop and implement appropriate sales strategies to achieve the target. Plan and coordinate the activities of the sales team Train and motivate the new and existing sales team Qualification : 30 - 35 years old Minimum S1 with background education from Marketing or Business. Minimum of 7 - 10 years' experience in a similar position Ability to travel extensively Take charge individual who can double company's existing business Entrepreneurial abilities: effective leader who can guide the team Proven abilities in all aspects of the sales process through pre-call preparation, interpersonal and closing Proficient in English 2. Vice Sales Marketing Manager Responsibilities: Development and implementation of sales and marketing plan to achieve sales volume and market share target Monitor and review market condition and prepare counter action. Analyze and propose programs to improve sales and marketing performance. Manage the operational of sales and marketing activities. Negotiate with customers in terms of commercial condition. Lead and control sales and marketing programs as scheduled. Qualification: 33 - 35 years old Minimum S1 with background education from Marketing or Business. At least 8 - 10 years professional experience to lead in sales and marketing Strong background in retail and distribution Strong leadership and communication skills Ability to work independently, and also as part of a team Proficient in English Perhaps your colleagues might be interested in exploring and they may send their CV to liani.ka...@asiaselect.co.id or contact me directly through 0856 8806 121. Thank you for your generosity. === Posted through Grouply Create your own group! www.grouply.com .. . .. . .. . .. .. ... . . . ... . .. ... . type_D . ... .. . ... . . . ... .. .. . .. . .. . ..
Re: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)
Lho kok jadi pada ribut sih? Memang sih masalah mau punya istri berapa itu kan haknya masing-masing. Cuma aja, kalau kalian orang yang makan sekolahan, mbok ya perhatiin juga faktor psikologisnya dong. Coba tempatkan diri kalian pada posisi istri atau anak, emang enak dimadu? Selain itu juga, apa udah lupa pelajaran biologi di sekolah dulu? Yang menentukan anak itu laki atau perempuan kan dari pihak bapanya, yang punya kromosom xy kan cowok, cewek kan cuma punya xx, kalau xy nya lemah jangan nyalahin istri dong. Masa sih udah jaman modern gini masih juga pikirannya kolot .. Salam, Maria From: Leon Agustian leon.agust...@telkom.net.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Sun, June 20, 2010 9:47:40 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar. Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah dimulai dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh! From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya mengenai perasaan anda sebagai laki-laki? Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami coba tunjukkan !! Jangan cuma bisa tersinggung. Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami tidak memiliki sisi positif kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan para wanita. Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita yang ditaklukan. Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah menguasai para wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini. Rgds, Lim Wiss From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Leon Agustian Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan bahwa anak laki2 dari istri kedua atau ketiga tidak berguna, bikin habis harta ortu. Pernahkah anda meilihat atau mendengar anak laki2 dari istri kedua atau ketiga atau keberapalah yang berhasil dan justru menghidupi keluarga besarnya? So, please jangan menggiring opini public kearah negatifnya aje, klo anda ingin orang lain merenung, berikan opini baik jeleknya secara seimbang, ini baru adil …… Kasihan 小老婆…… From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita secara ekonomi. Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik. Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita dapati? Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi. Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat. Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara karena merampok rumah orang membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal. Tragis memang. Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas. Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat anak laki-laki tetapi tidak berguna. Rgds, Lim Wiss From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of ardian_c Sent: Monday, June 21, 2010 10:00 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) bener cici, ya makanya kalu saya bilang kalu pengen anak laki tapi gak dapet ya angkat anak aja , itung2 bantu org yg susah. getu aje kale ya ? setuju gak ci ? --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Lim Wiss lim.w...@... wrote: Kadang manusia itu memiliki sifat tidak puas. Jika istrinya hamil, melahirkan anak seharusnya berterima kasih pada Tian karena dikasih keturunan walau dikasih anak perempuan. Coba lihat ada pasangan bertahun-tahun menikah tidak memiliki keturunan. Jika memiliki anak laki-laki ternyata anak laki-laki suka
[budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai
huehehehehe pengalaman yg sama ya, btw bawa paspor expo gak ? jgn kayak aye gak kebagian itu paspor jg akhirnya keliling ke negara2 yg sepi antriannya --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin. Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! Nyerah deh! Sent from my BlackBerry0 3 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai
Besok mau masuk lagi ke expo, mungkin mau terus sampai malam, krn malam hari lebih cantik suasananya. Saya sdh masuk ke pavilium expo theme, huebat! Seni instalasi ttg kota yg imaginatif! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: ardian_c ardia...@yahoo.co.id Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Mon, 21 Jun 2010 11:31:29 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Reply-To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai huehehehehe pengalaman yg sama ya, btw bawa paspor expo gak ? jgn kayak aye gak kebagian itu paspor jg akhirnya keliling ke negara2 yg sepi antriannya --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin. Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! Nyerah deh! Sent from my BlackBerry0…3 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
[budaya_tionghua] Menjelang Wafatnya Soekarno (1-2) - Soekarno - Sejarah yang tak memihak
Menjelang Wafatnya Soekarno (1) Berkas yang Hilang Oleh Wahyu Dramastuti Copyright © Sinar Harapan Diposkan 27/07/2009 JAKARTA – Sembilan buku besar tertumpuk rapih di salah satu ruangan di rumah Rachmawati Soekarnoputri, Jl. Jati Padang Raya No. 54 A, Pejaten, Jakarta Selatan. Buku bertuliskan tangan itu berisi medical record (catatan medis) mantan Presiden Soekarno selama sakit di Wisma Yaso, Jakarta. Ada pula tujuh lembar kertas tua yang warnanya sudah memudar kecokelatan. Ini juga menjadi bukti riwayat penyakit Bung Karno. Kopnya bertuliskan Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kedokteran Hewan Bagian Bakteriologi, Djl. Kartini 14, telpon 354, Bogor. Tapi yang lebih membuat dahi ini berkernyit keras, nama pasien disamarkan. Misalnya, ada yang tertera namanya Taufan (salah seorang putra Soekarno). Menguak peristiwa yang terjadi tahun 1965-1970 itu memang tidak mudah. Pada masa lalu membicarakan masalah ini secara terbuka menjadi hal tabu. Maka tak heran jika sekarang banyak orang, terutama generasi muda, tak mengetahui kebenaran sejarah tersebut. Namun kini, ketika semua mata dan seluruh perhatian tertumpah di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sehubungan dengan sakitnya mantan Presiden Soeharto sejak 4 Januari 2008, rasa ingin tahu tentang masa lalu pun kembali mengusik. Itu semata-mata karena Soeharto dan Soekarno sama-sama mantan kepala negara. Adalah Rachmawati Soekarnoputri, putri ketiga Soekarno, yang sangat ingin menyerahkan catatan medis ayahnya kepada pemerintah. “Ini kalau pemerintah butuh data-data pendukung dan ingin melihat dari segi kebenaran, bukan hanya cerita fiktif,” tutur Rachmawati kepada SH di kediamannya, Sabtu (19/1) sore. Maklum, seorang mantan menteri Orde Baru pernah berkomentar bahwa perlakuan terhadap Soekarno ketika sakit tidak sekejam itu. “Saya tak mau gegabah. Ini bukan make up story, karena Kartono Mohamad saja (saat itu Ketua Ikatan Dokter Indonesia/IDI-red), mengatakan perawatan terhadap Bung Karno seperti perawatan terhadap keluarga sangat miskin,” kata Rachmawati. Di sore hari itu, Rachmawati tidak sanggup bercerita banyak. Ia hanya tersedu sedan, hal itu sudah menggambarkan betapa getir kenangan yang dialaminya. Tetapi sebuah artikel yang pernah dimuat SH pada 15 Mei 2006, memberikan gambaran lebih lengkap. “Seorang perempuan muncul di Kantor IDI di Jakarta, awal 1990-an,” demikian kalimat pertama artikel tersebut. Perempuan itu ingin bertemu Kartono Mohamad untuk menyerahkan 10 bundel buku berisi catatan para perawat jaga Soekarno. Namun jauh sebelum pertemuan itu, Kartono bertemu Wu Jie Ping, dokter yang pernah merawat Soekarno di Hong Kong. Wu mengungkapkan bahwa Soekarno “hanya” mengalami stroke ringan akibat penyempitan sesaat di pembuluh darah otak saat diberitakan sakit pada awal Agustus 1965, dan sama sekali tidak mengalami koma seperti isu yang beredar. Ini menepis spekulasi bahwa Soekarno tidak akan mampu menyampaikan pidato kenegaraan pada peringatan hari proklamasi 17 Agustus 1965. Dan nyatanya, Soekarno tetap hadir pada peringatan detik-detik proklamasi 17 Agustus itu di Istana Merdeka, lengkap dengan tongkat komandonya. Diperiksa Dokter Hewan Setelah kembali lagi ke Jakarta, Kartono menemui Mahar Mardjono, dokter yang tahu banyak soal stroke. Rupanya Kartono tak hanya bercerita soal stroke, tapi juga rentetan kejadian yang dengan sengaja menelantarkan Soekarno. Maka bundel buku yang dibawa perempuan itu semakin menguatkan kegelisahan Kartono. Namun Indonesia di awal 1990-an, kebenaran hanya boleh ditentukan oleh penguasa. Maka bundel buku itu hanya teronggok di meja kerja Kartono selama bertahun-tahun. Hingga kemudian, krisis moneter meledak. Rakyat turun ke jalan dan Presiden Soeharto, yang telah berkuasa selama 32 tahun, dipaksa meletakkan jabatan. Indonesia berubah wajah. Kartono pun teringat onggokan buku itu. Ia bergegas ke RSPAD, rumah sakit yang mempekerjakan empat perawat di Wisma Yaso. Kartono berharap dapat menemukan mereka, agar bangsa Indonesia mendapat cerita yang lengkap tentang tahun-tahun terakhir Soekarno. Namun menemukan Dinah, Dasih, J. Sumiati, dan Masnetty ternyata bukan hal mudah. Seorang di antara mereka meninggal, sedangkan yang lain sudah pensiun. RSPAD pun mendadak tak memiliki file atau berkas dari para perawat ini. Kartono kehilangan jejak. Upayanya untuk mencari medical record Soekarno gagal. Pihak RSPAD mengatakan bahwa keluarga Soekarno telah membawanya. Ketika ini ditanyakan kepada Rachmawati, ia hanya geleng-geleng kepala. “Tidak, tidak,” jawabnya lirih. Yang membuatnya semakin terenyuh, sebelum dibawa ke Jakarta, Soekarno ditangani oleh dokter Soerojo yang seorang dokter hewan. Jejak ini terlihat dari berkas berkop Institut Pertanian Bogor, Fakultas Kedokteran Hewan Bagian Bakteriologi. Bahkan setelah dipindah ke RSPAD karena sakit ginjalnya semakin parah, upaya untuk melakukan cuci darah tidak dapat dilakukan dengan alasan RSPAD tidak mempunyai
[budaya_tionghua] Re: Daun Bambu Untuk Bakcang. (Was: Tanya Bakcang Enak di Jakarta)
Serius nih mau kerja bakti? beneran nggak atau bas bis bus doank? Soalnya tanggal 3 ada acara bakti sosial nih, kalau serius diajakin nih. --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ardian_c ardia...@... wrote: ya bolehlah kita outbound bersama or kerja bakti bersama hehehehe biar keringatan ya yg pada ikut gathering koment donk --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, joao_kho Joao.Kho@ wrote: Salam Sejahtera Saudara/i semuanya, Setelah mengikuti gathering DuanWu Jie / Dragon Boat Festival / Makan Bacang. Diluar apa jenis bacang, berisi atau kurang (wu liao / bo liao), cara bungkusnya, bentuknya, modernisasi isinya semuanya mempunyai keistimewaan masing-masing, disini perbolehkan saya mengutarakan sedikit apa yang ingin dibawakan oleh para sesepuh maupun leluhur dalam perayaan tersebut adalah semangat mempertahankan maupun semangat kebersamaan dalam melestarikan ketiga pilar utama budaya tionghua, yaitu : 1. kekerabatan / keluarga 2. penghormatan kepada leluhur (yang memiliki nilai luhur / berjasa) 3. makanan Menurut saya yang sudah mengikuti beberapa gathering dalam seminar kecil, belah buku, dan sebagainya. Saya merasa kebanyakan hanya seputar teori, (menurut teman saya yang datang kemarin kurang berkesan, paling kita lebih tahu, abis itu lewat). Nah disini saya sangat berharap kegiatan bersama yg benar2 bisa memupuk rasa kebersamaan. Jadi main bersama, keringat bersama, terus menikmati hasilnya bersama-sama. Dan sesuatu yg mungkin tidak bisa diwujudkan hanya dengan upaya diri sendiri...tetapi perlu kebersamaan dan rasa memiliki dari semua yang ikut dalam kegiatan tersebut. Diluar dari semua itu, gathering kemarin termasuk bagus namum perlu ditingkatkan lagi. Disini saya sangat berterima kasih atas sumbangan dari panitia gathering yg merogoh kantung sendiri untuk membeli kue dan bacang yang harganya tidak murah dipasar jakarta, dan para presentator yang membawakan artikel yg begitu detil dan perlu kerja keras dalam riset dalam lapangan. Terima kasih untuk semuanya... Salam hangat Joao Kho --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Ophoeng ophoeng@ wrote: Bu Keshaandrea dan TTM semuah, Hai, apakabar? Sudah makan? Menarik sekali cerita ttg bakcang Hok-kian vs Bakcang Kongfu ini. Lebih menarik lagi bahwa ema anda yang sudah berumur 95 tahun masih menawarkan anda untuk membuat bakcang. Istilah 'bo liao' aka kurang padat berisi center fill-nya, memang benar. Kalau bakcang kurang-kurang isinya, itu menunjukkan si pembuatnya pelit atau memang bener-bbener 'profesional' - dalam arti mau pake jurus 'teken ongkos meraup cwan gede'. Tapi ya memang sih harga bakcang di Jakarta sering 'mencekik' leher saking mahalnya. Kalau bener isinya banyak sih masih oke-lah. Seringnya 'kan kita baru tahu isinya kalau sudah dibelah dan dibuka pembungkusnya, artinya kita mesti bayar dulu tuh harga bakcang toh? Saya pernah makan bakcang di JB - Johore Bahru, Malaysia, lupa harganya berapa tapi kalau diterjemahkan ke rupiah sih masih dalam batas murah tuh. Isinya kumplit, dagingnya dikerat gede-gede. Kalau dibilang kumplit, artinya ada kuning telur bebek asinannya, ada hebinya, ada kacangnya, xiong-ku (jamur item wangi) dan kacang lakji-nya. Ukurannya tentu saja jadi gede. Lha, wong saya makan sendiri juga mesti 2 kali makan baru habis tuh, jeh! Memang benar, baru di Jakarta saja (juga di Tangerang) saya mendapati bakcang yang dagingnya dicincang, dan ada yang dibuat dari bahannya beras biasa - bukan beras ketan. Waktu saya kecil dan tinggal di Cirebon, namanya bakcang ya mestilah dari beras ketan, dengan center fill berupa daging babi keratan (iris) besar-besar dimasak kecap - bisa berupa samcwan atau daging bagian paha/kaki. Kalau soal variasinya sih memang ada yang pake xiong-khu, kacang tanah, lakji(?) - water chestnut, dan kuning telur asin, hebi. Biasanya bakcang dimasak juga yang tanpa isi, ukurannya lebih kecil, hanya dari beras ketan, di Cirebon biasa disebutnya sebagai 'kwe-cang' - hasilnya agak kenyal dan padat, butiran berasnya menyatu satu sama lain, dan agak kenyal-kenyal begitu, katanya sih dicampuri bahan 'air kie' atau air abu (atau air bakaran merang?), belakangan ada yang bilang itu pake borax(?). Makannya dicocol gula pasir, atau gula pasir dimasak bareng air - jadi cair, atau kalau di Jakarta sih pake kinca - gula merah aka gula Jawa yang dimasak pake air agak kental itu lho. Benar sekali, bakcang sekarang diikatnya pake tali plastik rapi'ah, biasanya dibedakan warna (misal biru) untuk ketan dengan beras biasa. Jaman dulu, bakcang diikat pakai tali dari bahan pelepah (gedebog) pisang yang disayat agak tipis. Kalau daging isinya sih, tentu saja enak yang berdaging babi dong ya! Di Tangerang, bisa
[budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai
ah australia jg sama, kalu thailand itu bagus tuh , waktu kesana yg paviliun indonesia itu yg pertunjukkan kayaknya belon readi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin. Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! Nyerah deh! Sent from my BlackBerry0 3 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi)
selamat pagi semuanya saya makin terbuka dengan adanya sharing ini.. tapi jika rasa emosional memperkeruh ruang diskusi ini, saya malah ngerasa engga enak, hehehe... kan biang keroknya adalah saya yang menanyakan pertama kali saya kembalikan saja kepada om moderator dan kawan-kawan... diskusinya masih mau dilanjutkan atau tidak.. kalau dari saya pribadi, saya sudah cukup mendapat banyak masukan dari kawan-kawan.. terima kasih salam damai --- On Mon, 6/21/10, Maria Claudia claudia_maria_...@yahoo.com wrote: From: Maria Claudia claudia_maria_...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Monday, June 21, 2010, 8:44 AM Lho kok jadi pada ribut sih? Memang sih masalah mau punya istri berapa itu kan haknya masing-masing. Cuma aja, kalau kalian orang yang makan sekolahan, mbok ya perhatiin juga faktor psikologisnya dong. Coba tempatkan diri kalian pada posisi istri atau anak, emang enak dimadu? Selain itu juga, apa udah lupa pelajaran biologi di sekolah dulu? Yang menentukan anak itu laki atau perempuan kan dari pihak bapanya, yang punya kromosom xy kan cowok, cewek kan cuma punya xx, kalau xy nya lemah jangan nyalahin istri dong. Masa sih udah jaman modern gini masih juga pikirannya kolot .. Salam, Maria From: Leon Agustian leon.agustian@ telkom.net. id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Sun, June 20, 2010 9:47:40 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Wah kembali anda hanya menunjukkan apa kata hati anda saja tanpa mempertimbangkan keadaan sekeliling anda. Saya tersinggung? ! Untuk apa saya tersinggung? ? Di sini saja anda menunjukkan perilaku anda yang sembarangan menuduh !!! Ini contoh nyata, tidak perlu saya cerita panjang lebar. Jika anda ingin orang lain merenungkan perkataan anda, cobalah dimulai dengan anda merenungkan perkataan orang lain, jangan langsung menuduh! From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss Sent: Monday, June 21, 2010 11:33 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Wah ada yang marah rupanya. Apa karena tulisan saya mengenai perasaan anda sebagai laki-laki? Jika anda pernah melihat sisi positif dari poligami coba tunjukkan !! Jangan cuma bisa tersinggung. Dari semua kehidupan di sekeliling saya poligami tidak memiliki sisi positif kecuali bagi kalian para laki-laki mampu menaklukan para wanita. Laki-laki bangga dengan semakin banyaknya wanita yang ditaklukan. Menunjukkan bahwa laki-laki mampu dengan harta berlimpah menguasai para wanita. Sungguh kasihan manusia seperti ini. Rgds, Lim Wiss From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Leon Agustian Sent: Monday, June 21, 2010 11:18 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Bung Lim Wiss, anda selalu menekankan bahwa anak laki2 dari istri kedua atau ketiga tidak berguna, bikin habis harta ortu. Pernahkah anda meilihat atau mendengar anak laki2 dari istri kedua atau ketiga atau keberapalah yang berhasil dan justru menghidupi keluarga besarnya? So, please jangan menggiring opini public kearah negatifnya aje, klo anda ingin orang lain merenung, berikan opini baik jeleknya secara seimbang, ini baru adil …… Kasihan 小老婆 …… From: budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto:budaya_ tionghua@ yahoogroups. com] On Behalf Of Lim Wiss Sent: Monday, June 21, 2010 10:34 AM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Laki vs Perempuan Sama Ajah Tah? (Was: tanya tradisi) Angkat anak sich boleh boleh aja tetapi kita harus ukur kemampuan kita secara ekonomi. Jangan memaksakan diri hanya karena tidak anak laki-laki. Kadang apa yg sudah diatur dalam hidup itu merupakan yang terbaik. Coba dech kita renungkan selama hidup ini apakah sudah terbaik yang kita dapati? Ada lagi cerita dimana pasangan menikah bertahun-tahun tidak memiliki keturunan akhirnya angkat anak laki-laki dari keluarga pribumi. Setelah 2 thn kemudian pasangan tsb memiliki 1 anak laki-laki. Anak angkat tsb berbakti pada famili saya, ia yang hidupi orang tua angkat. Sedangkan anak laki-laki sendiri pengangguran, bahkan pernah masuk penjara karena merampok rumah orang membunuh 1 orang. Bapaknya akhirnya meninggal. Tragis memang. Kalau saya pikir-pikir seharusnya famili saya cukup 1 anak yaitu anak angkat laki-laki tetapi itulah manusia tidak pernah merasa puas. Berusaha berusaha akhirnya memang famili saya dapat anak laki-laki tetapi
回覆: [budaya_tionghua] Re: Pav. A mrik di Expo Shanghai
Mau muntaaah? Apa bukan karena kepanasan cuaca Shanghai, yang katanya sekarang udah 36 C? Hehehe, ... Iyaalaaah, disana-sini harus antri. Lha Shanghai penduduknya aja udah puluhan juta, belum pendatang dari propinsi lain, negara lain, ... kan udah mulai masuk hari libur musim panas. Tapi masih bagus kalau bisa antri dengan tertip, sekalipun harus berdiri 3 jaman lebih. Belon kalau udah saling berdesak dan main dorong, dah gitu main serobot. Celaka deh, kita mah pasti kalahnya. Gak akan bisa menang ngelawan orang yang gede-gede tinggi-besar dari utara. Ngalah aja, deh. Itulah sebab saya sampai sekarang belum juga berani mencoba nengok Expo Shanghai. Barangkali masih harus tunggu akhir September, dilihat gimana suasananya. Kalau masih saja harus antri berjam-jaman begitu, mendidngan tunggu diperkenalkan di TV aja, deh. Barangkali nanti ada kawan-kawan yang saling bercerita, apa saja yang dilihat dan yang mana kudu dilihat sekalipun harus antri panjang, gitu. Salam, CHanCT - 原始郵件- 寄件者: ardian_c 收件者: budaya_tionghua@yahoogroups.com 傳送日期: 2010年6月21日 19:56 主旨: [budaya_tionghua] Re: Pav. Amrik di Expo Shanghai ah australia jg sama, kalu thailand itu bagus tuh , waktu kesana yg paviliun indonesia itu yg pertunjukkan kayaknya belon readi --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, zho...@... wrote: Sabtu kemarin masuk ke pav Amrik di Expo. Wah! Benar2 mau muntah. Isinya sloganistik dan ideologis, bak negeri komunis zaman perang dingin. Disitu hanya ditunjukkan serangkaian film propaganda yg memamerkan apa itu nilai amerika, tak ada sesuatu yg informatif maupun rekreatif apalagi visionir. Yg aktif berpameran malah perusahaan2 swasta yg isinya alakadarnya. Benar2 salah masuk! Habis mau masuk ke pav2 favorit antriannya suangat puanjang! Apalagi pav. Tuan rumah! Hrs antri dari jam 5 pagi utk mengambil pass masuk, setelah dapat pun harus antri minimal 3 jam(hari libur bisa 5jam)! Nyerah deh! Sent from my BlackBerry0.3 powered by Sinyal Kuat INDOSAT .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links