[budaya_tionghua] Re:Fw: Sungguh, Kami etnis Tionghoa Enggak Eksklusif
Bila saja semua orang Indonesia berpandangan seperti sdr Ivan Wibowo, Oktavianus, Fivi dan fifi, tentunya Indonesia akan menjadi negeri yang damaa... Namuun... sayang 1000 sayang sebagian besar masih mempunyai rasa cemburu iri dan dengki. Dahulu saya pribadi berpendapat ooh mungkin rasa cemburu tsb karena banyak etnis Tionghoa yang Show Off, namun pada kenyataannya sama sekali tidak... coba kita lihat etnis India ataupun Arab yang kaya raya, nggak pernah saya mendengar sentimen Anti Arab atau sentimen Anti India. Bahkan kalau kita menyimak kota Singkawang di Kalimantan, banyak etnis Tionghoa yang hidup melarat (dibawah garis kemiskinan), tetap saja mereka di diskriminasi. Lebih dekat lagi di daerah kampung Naga, Mauk, Tangerang juga banyak etnis Tionghoa yang bahkan sudah membaur (berasimilasi) dan hidup miskin, tetap saja yang di tonjolkan ke Cina-annnya utk di diskriminasi. Bila ada sekelompok tokoh masyarakat, pemerintah yang berpendapat etnis Tionghoa sekarang sudah diterima ah.. itu kan cuma sebagian kecil saja yang di expose untuk kepentingan politis. Masalah diskriminasi etnis sebenarnya terjadi dimana saja, bahkan di negara baratpun. Namun disana pemerintah benar benar menjalankan fungsinya utk menegakkan hukum. Di Indonesia masih banyak terjadi organisasi organisasi massa bisa dengan mudah turun kejalan utk menunjukkan kekuatan anti etnis dan agama tertentu. Perang Orang Tua, Guru dan sesepuh dalam membentuk karakter generasi muda yang baik dan toleran sangat menentukan. Semua kembali kepada kita masing-2 dan akhirnya waktu pula yang menentukan. Salam damai.. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re:Masalah zhang he
Wah.. aku ikutan memberikan masukan ya utk sdr fei-2... Sudahlah tidak usah mempermasalahkan Zhang He itu muslim atau tidak, toh orangnya juga udah meninggal ratusan tahun yang lalu Masalah ke imanan itu kan hak masing-2 orang termasuk Zhang He, siapa yang tahu dalam hati dia ? Sama saja andaikan anda seorang budhis, namun semua orang menganggap anda adalah seorang kristen atau muslim apakah itu menjadi masalah? toh iman anda tetap sebagai seorang budhis. Masalahnya sekarang ini adalah... komunitas Tionghoa di Indonesia adalah minoritas... SANGAT MINOR !! saya tekan-kan... alam demokrasi di Indonesia masih Jaaah dari demokrasi sungguhan... mungkin 500 tahun lagi kali ya baru bisa benar-2 demokrasi... Jadi memang benar pandangan dari beberapa komentator, jangan sampai menyulut api...toh selama ini tanpa kita berkomentar juga etnis Tionghoa di Indonesia masih tetap di diskriminasi, dibenci eh.. tunggu dulu.. jangan bilang bahwa dalam pemerintahan sekarang ini etnis Tionghoa sudah diberikan kebebasan 100% ya !! semua itu dilakukan sehubungan Strategi Politik saja... Semua kebencian terhadap Tionghoa selain Politik pemecah belah/adu domba juga karena adanya kecemburuan sosial dan hal ini terjadi pula di Negara negara barat lainnya hanya bedanya bukan Anti Tionghoa namun Anti Asian. Dibalik semua itu bukan berarti tidak ada orang-2 yang baik dan pro terhadap etnis Tionghoa... sebuah persahabatan yang tulus akan terlihat namun tidak bisa ter-expose (karena bukan bagian dari politik). Benar atau tidaknya pandangan saya tentu akan mengundang pro dan kontra (no problem deh..) itu hak masing-2 pembaca.. namun saran saya.. mengenai ke IMAN an.. tanamkan saja kedalam diri kita masing-2.. ngak usah memaksakan kehendak kita terhadap orang lain Katanya umat kristen pencinta damai, umat muslim pencinta damai, umat hindu pecinta damai, umat budha pecinta damai.. ya sudah damai aja masing-2.. nggak usah memaksakan kehendak dengan mencaci maki umat/agama lain dengan segala macam dalih mulai dari alasan tidak punya ijin ibadah, menyembah berhala ataupun aliran sesat... coba kita masing-2 membawa cermin utk melihat diri sendiri. Salam damai yeee .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Milis debat agama?
He..he.. ini kan milis tentang Budaya Tionghoa ya? bukan milis debat agama? Ok.. gini aku mau berbagi cerita. Disini aku mempunyai beberapa orang kenalan dari Mainland China (Cina Daratan) Taiwan Beberapa orang berusia sekitar 45-55 tahun dan juga pemuda 20-an(masih teenager bukan ya?) baik dari dari Cina Daratan maupun Taiwan. Ketika ngobrol-2 dengan mereka di kesempatan yang berbeda, aku sempat bertanya kepada mereka sbb: 1. Bagaimana pandangan mereka terhadap Mao Tse Dong dan komunisme di Cina Daratan? 2. Bagaimana perasaan mereka terhadap bangsa dan negaranya saat ini? 3. Bagaimana pandangan mereka terhadap Negara Taiwan 4. Bagaimana pandangan mereka terhadap sikap mainland china kepada Taiwan? Nah berikut adalah jawaban dari mereka masing-2 kelompok usia dan asal negara. 45-55 tahun dari Mainland China menjawab: 1. Mereka sangat bangga terhadap Mao Tse Dong, walaupun dalam masa pemerintahannya yang bertangan besi dan paham komunismenya banyak diberitakan membuat rakyat menderita. Namun Mao sangat di kagumi dan di hormati oleh banyak orang. Hanya sebagian orang saja (pihak oposisi) yang menentangnya karena mereka juga ingin memperbutkan kursi di pemerintahan dan hal ini sangat umum terjadi dimanapun juga. Kelompok usia ini mengenyam indoktrinasi komunis sejak mereka kecil, namun mereka menghargai kebebasan pendapat orang lain/bangsa lain. 2. Mereka sangat bangga menjadi Warga Negara Cina (bahkan yang sudah berganti warga negarapun masih bangga menjadi bangsa Cina Daratan), terlebih dengan perkembangan ekonominya saat ini. 3. Bagi mereka Taiwan adalah bagian dari Cina Daratan, dan sepantasnya mereka tunduk dibawah pemerintahan Cina Daratan (kata lain mereka tidak mengakui adanya negara Taiwan). 20 tahun dari Mainland China menjawab: 1. Mereka tidak mengenyam pendidikan komunisme pada jaman Mao, namun mereka bangga akan sepak terjang Mao dalam menyatukan Mainland China. Paham komunisme tidak menjadi masalah bagi generasi muda disana, walaupun ada banyak gerakan/kelompok anti pemerintahan sampai saat ini. Kebebasan berpendapat memang masih jauh dari sempurna saat ini namun sebagian dari generasi muda tsb tidak terlalu peduli karena saat ini mereka bisa mengenyam kehidupan yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. 2. Mereka juga bangga menjadi bangsa Cina (sebagian tidak bisa menjelaskan alasan kebanggaannya). 3. Mereka berpendapat sama dgn kelompok usia 45-55 tahun, mengenai keberadaan Taiwan. 45-55 tahun dari Taiwan 1. Mereka menganggap pemerintahan Mao dan paham komunisme memasung kebebasan berpendapat dan hak asasi manusia. Sama sekali mereka tidak suka terhadap Mao. 2.Mereka bangga menjadi bangsa Cina (mereka mengganggap Taiwan adalah Negara Cina yang terpisah dari mainland China) 4. Mereka merasakan tekanan dari Mainland China dan ancaman-2 dalam upaya menyatukan/mengambil alih Taiwan. Saya mengagumi saudara/i etnis Tionghoa di Indonesia yang masih mengupayakan melestarikan kebudayaan Tionghoa di Indonesia (tidak disangkut pautkan dengan agama, ini murni kebudayaan) seperti tarian-2, lagu-2, Lion dance, Dragon dance dan banyak lagi deh... Namun sedihnya aku melihat beberapa etnis Tionghoa Indonesia yang dirantau malah mereka sudah tidak mau lagi peduli dengan budaya leluhurnya orang bilang udah jadi banana (luarnya kuning/cina dalamnya udah jadi bule/putih). . atau pepatah bilang kacang lupa akan kulitnya... Eh... tapi ya biarin aja sih mereka mau begitu juga... nggak masalahkok. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: Tanya ttg seluk-beluk Pak Wongso pengasuh anak2 nakal
Naah.. kebetulan nih,, waktu kecil aku tinggal di daerah Kp. Angus. dan Nama pak Wongso itu sangat terkenal dikalangan anak-2 kecil sebagai pemilik asrama tempat anak-2 nakal (ini dikatakan oleh orang-2 tua kami loh) sampai-2 kalau pak wongso berjalan waktu dulu dia suka didampingi oleh pembantu/assisten dan juga beberapa anak-2 asuhannya sambil membaw kentongan... nah baru dengan bunyinya saja aku sudah ketakutan setengah mati nyumpet didalam lemari. Hasilnya ya nggak pernah melihat wajah pak Wongso itu sendiri. Pak Wongso itu memang orang Tionghoa asal Jawa dan berpendidikan belanda. Ketika aku berusia 10-11 tahun belajar bahasa inggris di Kota's College yang dipimpin oleh Mr. John (putra bungsu pak Wongso)... Nah dari dialah aku tahu siapa Pak Wongso itu sebenarnya? bukan orang yang sadis terhadap anak-2 kecil, namun sebaiknya dia adalah orang yang baik namuun karena dia berpendidikan beland yang kita kenal adalah disiplinnya jadi memang terkesan keras... Sama deh kalo di militer juga kan harus disiplin dan disiplin itu keras (kalo lembut ya bukan disiplin lagi dong.. dislipin jadinya he..he..) Sayang aku sendiri nggak bisa cerita secara detail mengenai pak Wongso, namun anak-cucunya banyak tinggal di Belanda, terakhir sekitar 20 thn lalu Mr. John (lupa nama belakangnya) anaknya yang bungsu juga sudah pindah ke Belanda katanya.. gitu loh... Kalau ada teman-2 yang punya dan bisa mengirimkan foto-2 jadoel rumah dan keluarga pak Wongso, aku juga mau doong lewat japri aja y... Thanks .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Lagi 2 ttg imlek
Whoaa..whoaaa... Lagi-2 suasana pada panas gara-2 komentar tentang imlek... Coba ademkan hati... kita semua yang beragama (apapun agamanya) maupun yang tdk beragama kan sejak kecil tentunya di ajarkan untuk saling mengasihi... Laaah buat apa saling menyalahkan ttg imlek ? Bagi yang mau merayakan silahkan rayakan, bagi yang tidak mau ya tidak perlu merayakan, bagi yang setuju dengan imlek atau makanan buat sembahyang atau apapun.. silahkan makan.. bagi yang tidak suka apapun alasannya ya nggak usah makan... Tapi semuanya tidak perlu saling menyalahkan dan menjelekkan pihak lain.. ber cerminlah sendiri apa yang kita sudah perbuat??? Atau mungkin ada pembaca yang tidak mempunyai dosa sama sekali ?? Salam Damai KK Lie [Non-text portions of this message have been removed]
[budaya_tionghua] Kristen Bodor vs Tahun Baru Imlek
Tulisan Mang Ucup maupun tanggapan pembaca lain semuanya ada benarnya.. Saya rasa Imlek bukan hanya milik orang Tionghoa, etnis apa saja yang mau merayakan imlek tentunya tdk ada undang-2 atau larangan apapun. Demikian pula bagi etnis Tionghoa sekalipun yang TIDAK MAU merayakan bahkan mengakui Imlek sebagai tradisi leluhur juga tidak ada larangannya... Yang keterlaluan itu adalah bila seseorang atau sekelompok orang yang mencoba MELARANG atau MEMPENGARUHI orang lain untuk tidak merayakan Imlek dengan menghubung-hubungkan dengan SETAN/IBLIS dsb... Orang yang punya intelektual atau melek OTAK mestinya bisa ngerti kalo imlek itu adalah perayaan musim semi bukan perayaan AGAMA, dalam hal orang mau bersembahyang pada saat perayaan imlek itu adalah Hak masing-2 manusia... Urusan iman itu adalah urusan individu, saya yakin iman tidak bisa di PAKSAkan... Semua manusia apapun etnisnya, warna kulitnya terlebih apapun agamanya... tidak lepas dari yang baik dan yang jahat. Kalau kita menyinggung pendeta kristen tentunya banyak cerita yang menyangkut perpuluhan sehingga banyak cerita miring kalo sebenarnya sang pendeta hanya kuatir umatnya pindah ke agama lain sehingga ladang perpuluhannya hilang... dan itupun juga berhubungan bila sang umat pindah ke gereja/gembala yang lain... Ah.,... tentunya saya tidak men-generalisir semua pendeta kristen seperti itu loh.. Pastor maupun suster dari gereja katholik pun banyak yang gontok-2an dan hilang sifat ke pastor/susterannya gara-2 urusan uang/bisnis penyelengaraan sekolah. Demikian pula biksu-2 Agama Budha juga banyak koq yang seperti itu.. tapi tentunya TIDAK semuanya seperti itu... Jadi... bagi saya pribadi... boleh mendengarkan kotbah sang ulama/pendeta tapi yang terpenting ikutilah hati NURANI sendiri, jangan jadi pengikut BUTA yang berakibat bisa seperti pengikut kelompok-2 extreme yang bunuh diri bersama agar bisa masuk surga... Mending kalo mereka mau mati sendiri.. namun sering kali ngajak-2 atau maksa orang lain juga untuk mati.. biasa nggak mau rugi... he..he..he.. 1. Kristen Bodor vs Tahun Baru Imlek Posted by: J.Budi [EMAIL PROTECTED] elangbintaro Wed Feb 14, 2007 3:58 am (PST) Menurut aku, point-nya bukan Kristen dan Perayaan Imleknya, tapi salah satu cara merayakan Imlek ( dari sekian banyak cara ) yaitu melakukan sembahyangan versi non Kristen, itu yang ditolak oleh Kristen. Dan itu wajar saja, karena cara sembahyangnya yang sudah beda dengan Kristen. Tapi bukan berarti menolak merayakan Imlek, toh banyak jalan menuju Roma, banyak cara merayakan Imlek. Yang bikin rancu itu kalau orang keturunan Tiong Hoa tidak mau merayakan Imlek dengan alasan karena sudah jadi orang Kristen. weleh weleh wagu tenan. Sebenarnya hal ini sudah klise... yang ingin aku tahu sih sebenarnya untuk keturunan Tiong Hoa yang sudah berganti agama menjadi selain Confucius dan Kristen, misal keturuan Tiong Hoa yang beragama Islam, beragama Hindu, beragama Yahudi atau beragama apa saja, apakah mereka merayakan Imlek ? atau jangan-jangan sudah merasa bukan orang Tiong Hoa lagi ?
[budaya_tionghua] Saran - delete message sebelumnya....
Teman-2... sebelumnya saya Mohon Maff... Maaaff banget ya, ini hanya sekedar saran saja Kalau memungkinkan dalam me-reply message, sebisa mungkin message-2 sebelumnya di delete saja, bila diperlukan cukup tampilkan sedikit cuplikan yang berhubungan dgn jawaban/komentar anda. Ini agar dibacanya tidak pusing dan tidak memenuhi space juga... Sekali lagi terima kasih utk perhatiannya dan mohon maaf ya. Salam Kk lie [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] tanya - Makan Meja
Hello Saudara Andreas Saya ikutan nimbrung soal makan meja nih.. pasalnya saya disini sering kali makan dengan gaya seperti itu... Soal penggunaan sumpit utk memakan nasi.. memang umumnya dan sebisa mungkin, mangkuk nasi tidak dimasukkan atau ditempelkan kemulut. Namuuun.. biasanya bila nasi tersebu sudah kena saus/bumbu/kuah dari sayuran yang kita ambil tentunya akan sangat susah utk di sumpit. Demikian pula bila kita makan bubur dengan menggunakan sumpit.. mohon petunjuk. Salam KK Lie ANDREAS MIHARDJA [EMAIL PROTECTED] wrote: Karena ini pertanyaan berhubungan dgn etiquette makan - Saya ingin memberikan sedikit info. Didalam undangan makan secara umum dimana para tamu bukan keluarga dekat diIndonesia mungkin aturannya masih belum menurut protokol yg seharusnya, dan banyak gerakan atau sifat2, yg tidak sopan dimata orang asing, masih dipergunakan. Juga dikalangan high class chinese jaman dulu ettiquette makan masih sangat kasar. Biasanya jaman sekarang jikalau kita mengikuti banquette [official dinner], Meja makan, biasanya bundar dgn sesuatu bagian ditengah meja yg juga bisa berputer. Seharusnya yg duduk bersama2 disatu meja adalah 8 orang tetapi sekarang 10 juga bisa. Diatas meja dimuka setiap kursi - sebagai pembukaan biasanya kita diberikan piring half size [20-25cm] dan ada sumpit diatas sumpit holder. Juga beberapa piring kecil utk condiment disiapkan dimuka piring. Cangkir utk minum teh ada disebelah kanan atas dari piring tsb, Jikalau ada hardliquer atau wine chinese tidak ada cangkir jadi diatur secara barat dimuka piring tsb. Ditengah bagian meja yg berputar biasanya ada condiment rack, theepot , minuman2 lain yg dpt kita pilih. dan yg paling penting diatasnya ada beberapa sumpit yg dipakai untuk umum. Jumlahnya tergantung dari makanan yg disajikan. Makanan pembukaan biasanya terdiri dari satu piring besar bulat yg disajikan biasanya makanan kecil a'la dimsum - Panggang babi merah, cucis , lunpia, pangsit goreng, etc tergantung dari restorannya - ini tidak banyak dan hanya utk pembukaan. Biasanya jaman sekarang piring ini sudah ada sendok umumnya dan sumpit umumnya. Kita mangambil makanan ini dgn sumpit atau sendok umum dan taruh makanan tsb diatas piring kita. Kita makan dgn memakai sumpit kita yg ada disebelah piring kita. Cara memakai sumpit jaman sekarang - sedapat2nya kita tidak masukkan kedalam mulut dan hanya makanan yg dihidangkan yg masuk mulut. [kita seharus tidak menghisap sumpit[ Sumpit harus parrallel dgn mulut dan tidak boleh vertical terhadap mulut. Sumpit harus datang kemulut dan mulut tidak boleh datang kesumpit. Mulut posisinya kurang lebih diatas piring makan kita. Setelah makanan pembukaan ini biasanya jaman sekarang kita diberikan soup. Cara mensajikannya - suatu pot besar dgn soup ditaruh ditengah meja dan pelayan restoran akan membaginya kedalam mangkok soup yg dia bawa inc. sendok porselennya. Setiap tamu diberikan sat mangkok kecil soup, yg dimakan memakai sendok porselen tsb, Biasanya kita sewaktu minum soup ini kita tidak memakai sumpit lagi dan mangkoknya boleh dipegang ditangan atau diletakkan diatas meja. Yg penting kita sedapatnya jangan minum kuah soup dari mangkok tetapi harus pakai sendok tsb. Selesai soup biasanya piring kecil dan utensil diangkat dan muka meja kita. Yg ditinggalkan hanya condiment, gelas2, cangkir teh etc. Kita diberikan piring baru yg agak besaran sedikit dan juga diberikan mangkok kecil untuk nasi/mie etc. Biasanya yg disajikan rata2 adalah 8 macem makanan yg kita makan satu persatu menurut peraturan yg saja uraikan diatas. Kalau nasi-goreng atau mie atau ketan datang itulah tandanya bahwa mereka sudah sajikan semua makanan. Mungkin masih banyak yg perlu nasi putih - ini bisa imasukkan kedlm mangkok kecil kita. Ingat makan nasi jangan masukkan mangkok kedalam mulut - sedapat2nya disendok dgn sumpit. Disini memang sumpit bisa masuk mulut tetapai posisi seharusnya tetap parrallel dgn mulut. Memang kalau mangkok nasinya kecil [agak lebih besar dari cangkir teh kita juga bisa masukkan kedalam mulut kalau perlu tetapi sedapatnya jangan. Biasanya kalaupelayannya bagus setiap tiga atau empat sajian kita diberikn piring makan baru. Selesai ini kita diberikan dessert yg cara makannya dapat kalian lihat diatas sebab tergantung dgn apa yg disajikan. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Nan ren yao yi ge ni ren xiang ba san
Hi..hi.. ikutan ya... saya sih nggak ngerti artinya apa itu... Tapi... kalo bandingin ibarat mendaki gunung batu dan ibarat mendaki gunung pasir apa bukannya gunung pasir lebih susah didaki ? karena pasir sifatnya kan Bergerak terus... He..he.. ini sih cuma urun rembug aja.. Salam [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] PERINGATAN untuk .........
Hi..hi.. pak moderator, saya cuma mau numpang nyeletuk aja ya... Apakah gontok-gontokan di milis seperti ini adalah bagian dari budaya tionghoa ? sekali lagi mohon maaf ya.. cuma mau ikutan memberikan pandangan/pertanyaan seputar nama milis budaya tionghoa atau kerennya Chinese Culture. Saya sempat terbawa arus dalam hal menanggapi pembicaraan RUU APP sampai sempat menuliskan agama tertentu yang sangat tabu utk dibicarakan sih.. Namun setelah saya pikir-2 benar juga... toh masalah RUU APP, kewarganegaraan, LPKB atau entah apa itu yang menyangkut politik, koq nggak terdengar nyambung dengan judul milis ya... Mungkin judul milis ini bisa lebih nyambung dengan pembicaraan seputar kebudayaan, tarian, musik, lukisan, bahasa/peri-bahasa,makanan, tata krama, kebiasaan/adat-istiadat, feng shui dan yang seputar hal-2 tsb lah. Sekali lagi maaf nih buat pak moderator dan pembaca yg budiman, mungkin saya salah dari pengamatan yang sempit ini. Berdasarkan pengalaman hidup saya banyak dari etnis tionghoa (entah di Indonesia maupun diluar) rasa kebangsaan/persatuan sesama etnis sepertinya kurang ya.. satu sama lain sangat mudah saling gontok-gontokan hanya karena hal-2 kecil (mungkin salah krn hanya dari pengamatan yang sempit). Namun saya mau berbagi cerita ketika bekerja dgn perusahaan Korea (dinegeri asing) dimana antara sesama korea mereka kompak, saling dukung, misal ke dokter orang korea, ke bengkel milik orang korea, ke supermarket milik orang korea, ke toko milik orang korea (selama barang/jasa yang dibutuhkan dimiliki oleh orang korea dan beda harga walaupun SEDIKIT lebih mahal tidak masalah) beberapa orang yang saya kenal di Indonesia, bahkan ada antara saudara kandungpun mereka lebih rela belanja dari orang lain lebih mahal harganya, daripada ke saudara sendiri. He..he.. aneh juga sih..padahal hubungan mereka baik-2 saja... (ini juga hanya dari pengamatan yang sempit sih) Nah.. saya rasa hal-2 tsb mungkin lebih mencerminkan Budaya Tionghoa ketimbang yang menyangkut urusan politik, karena utk yang satu ini tidak mengenal budaya atau etnis... entah orang tsb kulitnya merah, putih, kuning, coklat, hitam, abu-2, hijau atau biru kalo bicara politik cuma ada 2 prinsip : 1. Bila menguntungkan/sejalan = KAWAN 2. bila merugikan/tdk sejalan= LAWAN Semoga pandangan ini bermanfaat... Oh ya... pak moderator, ada baiknya juga penulis dihimbau utk menghapus semua/sebagian dari tulisan-2 sebelumnya agar tdk memenuhi milis.. pusing bacanya.. Ban-ban kamsiah [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] memo moderator
Menanggapi himbauan moderator agar tulisan tidak menyimpang dan mengaitkan dengan agama tertentu dan tidak berhubungan dengan milis budaya tionghoa saya pertama kali mohon maaf bila tulisan saya ada menyinggung agama tertentu walaupun tidak ada maksud menyudutkan agama apapun. Juga saya setuju bila tulisan yang menyangkut RUU APP maupun kewarganegaraan tdk perlu dilanjutkan karena tidak berkaitan dengan milis ini. Sangat disayangkan selama lebih dari 30 tahun budaya tionghoa di Indonesia sepertinya hampir musnah karena dilarang oleh pemerintah waktu itu. Bersyukur sekarang ini sudah mulai kembali di kembangkan lagi. Cuma mungkin masih disayangkan banyak yang di bisniskan alias utk mempelajari kebudayaan tionghoa di Indonesia mesti mengikuti kelas dgn bayaran yang tidak murah (CMIIW). Di negeri saya tinggal saat ini, kebudayaan tionghoa sangat diminati dan dihargai keberadaannya. Banyak sukarelawan yang memberikan pelajaran-2 dgn biaya yang relative murah. Mulai dari kelas musik dengan peralatan traditional, lion/dragon dance, bahasa tionghoa, meditasi, tai chi utk kesehatan dsb. Tidak hanya budaya tionghoa saja yang dihargai, semua jenis kebudayaan disini dihargai dan diberikan kebebasan untuk berkembang. Bicara mengenai kebudayaan, saya pribadi mempunyai pengamatan dari jenis makanannya. Kebudayaan yang sangat TUA dan sangat TINGGI adalah 2 hal yang berbeda. Saya tidak tahu persis tua mana budaya mesir dengan budaya di China ? Namun menurut pendapat saya pribadi Budaya China lebih tinggi daripada budaya Mesir, bahkan kebudayaan Indiapun lebih tinggi daripada Mesir. Hal ini menurut pendapat saya (CMIIW) cara/budaya orang India Chinese dalam mengolah makanan lebih bervariasi dan complex. Dibandingkan dengan kebudayaan kepulauan pacific yang sangat simple/sederhana, cara mereka mengolah makananpun sangat amat sederhana. Hal lain dari perbandingan budaya mesir (kuno) dan budaya Tiongkok (kuno) walaupun Mesir banyak ukiran-2, namun dari bentuk ukirannya tingkat kesulitannya tidak lebih tinggi dari ukiran-2 di tiongkok. Di Junani/Roma (kelompok mediteranian) mempunyai bangunan kolosal yang besar-2 namun dalam tingkat kedetilannya masih dibawah tiongkok. Mungkin ada teman-2 yang bisa memberikan informasi/perbandingan yang lebih detail, karena sumber yang saya dapatkan sangat terbatas dan sederhana pula. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] RUU APP = alat politik
Menanggapi tulisan sdr Odeon Cafe dan Rm. Danardono, saya berpendapat bahwa sejak jaman pemerintahan Soeharto... pengalihan issue merupakan salah satu alat politik mereka dan tentunya utk mengalihkan perhatian masyarakan, mahasiswa dan lawan politik dalam upaya menguak suatu issue yang merugikan para penguasa saat itu. Saya berpendapat bahwa RUU APP merupakan alat politik utk memecah perhatian terhadap kasus-2 korupsi dsb... Isi dari RUU ini sebenarnya tidak lebih adalah titipan dari Ormas-2 Islam garis keras (maaf ya pak moderator, tdk bermaksud SARA dalam hal ini). Sebenarnya dari kelompok Liberal pun sudah menunjukan penolakannya (baca tulisan sdr Goenawan Mohammad-TEMPO). Maka tidaklah heran bila sdr Odeon mengatakan Turki melarang pemakaian jilbab di sekolah (mungkin tepatnya tdk mengharuskan kali ya ? maaf saya sendiri kurang tahu hal ini). Sejak berpuluh tahun yang lalu, di negara-2 timur tengahpun sudah ada kelompok garis keras, namun keberadaan mereka masih kecil dan lemah, entah sejak kapan (mungkin era Bin Laden kali ya) kelompok ini semakin kuat dan menonjol. Pemerintah Indonesia sendiri dalam hal ini terdiri dari kelompok garis keras dan liberal (entah berapa porsinya aku juga kurang jelas), namun pembuatan RUU APP ini yang sangat berbau POLITIK akan sangat beresiko besar, khususnya dalam gejolak didalam masyarakat... Besar kemungkinan akan banyak terjadi banyak pelecehan, pemfitnahan terhadap kaum wanita, bahkan bisa saja diterapkan jam malam bagi wanita, karena bisa dikatakan melakukan prostitusi, Atau bisa juga tiap hari ada rumah yang digeledah dan diperiksa KTP, KK utk menemukan pelaku kumpul kebo dsb... yang ujung-2nya tidak lain adalah Pemerasan. Bagi pandangan saya pribadi... yang akan menjadi korban pemerasan terbesar bisa jadi adalah etnis Tionghoa, dengan dasar pemikiran etnis ini yang dianggap banyak uangnya... Berlanjut thd tulisan sdr HKSIS mengenai kewarganegaraan bagi etnis Tionghoa.. merupakan suatu kenyataan, kalaupun ada perubahan itu hanya utk segelintir kalangan saja... namun masih banyak yang menjadi korban pemerasan terselubung. Yang sangat memprihatinkan adalah etnis ini tidak hanya saja di Indonesia yang di diskriminasi, di sebagian negara barat pun etnis ini adalah termasuk salah satu yang tidak disukai (termasuk dalam kelompok Asian) entah karena apa sebabnya kurang jelas sih. Namun Undang-2 dinegara barat sangat membantu dalam menekan angka diskriminasi tsb. Saya pribadi berpandangan bahwa sebagian besar etnis Tionghoa Indonesia yang meng-invest uangnya di negara-2 seperti Singapore, Swiss dsb.. adalah tindakan tepat (lepas dari pelaku korupsi), karena selama Undang-2 mengenai diskriminasi etnis di Indonesia belum jelas... nasib orang-2 Tionghoa akan tetap sama sampai kapanpun juga. Catatan - ini hanya pendapat pribadi saja dan juga bukan karena tidak ada rasa nasionalis. Salam [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] RUU Pornografi Pornoaksi
Kalau menurut pendapat Owe... RUU tsb diatas tidak perlu terlalu dikuatirkan. Bagi kita-2 semua yang ber-etnis Cina eh.. Tionghoa ada atau tidak ada RUU tersebut tetap saja dipojokan (ada juga yang merasa di anak emaskan sih, tergantung si-kon lah). RUU tersebut jelas merupakan titipan dari ormas ke-agamaan tertentu sebagai bentuk lain agar syariat-nya bisa dilaksanakan. Upaya-2 tersebut bukan hanya di Indonesia saja yang notabene sudah jelas lebih dari 80% totalnya, di negara-2 Barat yang liberal saja mereka sudah mulai merambah utk memasukkan unsur-2 agamanya didalam peraturan hukum negara. Namun yang nantinya akan melakukan aksi penentangan adalah sebagian besar dari orang-2nya sendiri yang berwawasan lebih luas (menurut mereka). Jadi Loo Cian Pwe... tidak usah kuatir akan hal tersebut... kita semua tentunya percaya akan TUHAN kan ? sabar aja, kalaupun terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya oleh Hakim-2 Massa nantinya akan menyentuh pihak-2 yang berkuasa di Indonesia. Bukannya Owe membela RUU tsb, namun dibalik semua itu ada pesan sponsor POLITIK... Lihat saja ketua MPR yang dahulu maupun yang sekarang... semua sama-2 berkulit Bunglon.. Siapapun yang memimpin di Indonesia akan tetap sama, bagi yang pernah membaca cerita SAM KOK (ini kisah nyata di negeri leluhur loh katanya)... ada kesamaan dalam sudut pandang POLITIK (dgn rendah hati penulis mohon dikoreksi bila salah informasi ini) Salam K [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/