[budaya_tionghua] Bersikap Hemat dan Menolong Sesama yang Memerlukan

2006-06-05 Terurut Topik Putu Budiastawa



Sebuah cerita Tiongkok:

Bersikap Hemat dan Menolong Sesama yang Memerlukan
===

Liu Yun dilahirkan di Caozhou Nanhua, yang sekarang adalah kabupaten 
Dongming Tenggara di Provinsi Shantong. Ia sangat ahli dalam pengelolaan 
keuangan. Selama pemerintahan Kaisar Suzong dan Daizong pada Dinasti Tang, 
ia memikul tanggung jawab penting seperti transportasi, pajak, garam dan 
baja, pengumpulan dana, dan hal lain yang berhubungan dengan usaha. Selama 
masa pemerintahan Daizong, ia menempati posisi sebagai Perdana Menteri. 
Sebagai seorang pejabat penting pemerintah, yang memiliki kekuasaan terhadap 
seluruh hal keuangan, ia memang adalah seorang yang tidak dapat disuap dan 
jujur. Dia menghargai sikap hemat dan gemar menolong orang-orang yang 
memerlukan.

Suatu kali, pada pertengahan musim dingin, Liu Yun sedang dalam 
perjalanannya menuju pertemuan pagi para pejabat. Dia melihat beberapa toko 
menjual kue biji wijen di samping jalan dan memutuskan untuk membeli 
beberapa kue hangat untuk dimakan. Dia pergi kedalam satu toko kue tapi 
dengan cepat kembali ke luar lagi. Ketika pelayannya bertanya mengapa, 
ternyata toko kue tersebut mahal harganya. Pada akhirnya Liu Yun menemukan 
toko kue yang murah dan membeli kuenya di sana.

Pejabat lain dalam perjalanannya menuju pertemuan semua melewati toko kue 
yang murah tersebut. Ketika mereka melihat Perdana Menteri Liu Yun menggigit 
sesuatu pada kue biji wijen, mereka mengejeknya. Liu Yun hanya tersenyum dan 
berkata pada mereka bahwa kuenya enak.

Pelayannya sangat malu, tapi Liu Yun berkata, "Adalah suatu kebajikan untuk 
hidup hemat. Hanya dengan kehilangan kebajikanlah, baru seseorang dapat 
kehilangan statusnya, dan seorang yang berbudi akan selalu berhemat."

Pengamatan lainnya mengenai pakaian Liu Yun menunjukkan bahwa, dibawah jubah 
kerajaan untuk pejabat, dia hanya mengenakan sehelai kemeja katun sederhana, 
sementara pejabat lain semua memakai kain tenunan yang mahal dan halus 
menutupi tubuh mereka.

Rumah Liu Yun di Chang'an terletak di sebuah gang kecil pada bagian 
tenggara. Rumah tersebut terlihat seperti rumah biasa lainnya, tanpa 
langit-langit atau pilar yang berukir indah, menara atau kebun. Perabotannya 
tua, dan makanannya juga sangat sederhana. Ia tidak mempunyai banyak pelayan 
atau pembantu, dan istri serta anak-anaknya ikut mengerjakan pekerjaan rumah 
tangga.

Lui Yun sering berkata kepada orang lain, "Manusia memerlukan perlindungan, 
oleh karena itu tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang keindahan rumah. 
Makanan adalah untuk mengenyangkan perut, oleh karena itu tidak perlu 
mencemaskan soal jenis makanan. Menunggang kuda adalah untuk transportasi 
yang dapat diandalkan, jadi tidak ada yang perlu dicemaskan mengenai apakah 
kuda itu mempunyai bulu tengkuk yang indah."

Liu Yun sangat hemat, tetapi dia sangat gemar menolong orang lain. Sebagian 
besar penghasilannya digunakan untuk menolong orang-orang yang memerlukan. 
Banyak pelajar miskin mendapat bantuan keuangan darinya, sama seperti 
keluarga dan sahabatnya kurang beruntung.

Suatu hari Liu Yun berkunjung ke rumah seorang keluarga. Dia melihat pintu 
rumah tersebut tidak mempunyai sebuah tirai untuk menahan angin, oleh sebab 
itu ia secara diam-diam menyuruh pelayannya untuk mencatat ukuran pintu 
tersebut. Tidak lama kemudian, keluarganya tersebut menerima sebuah tirai 
yang baru. Bagi Liu Yun ini adalah episode yang khas. 










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Bendera Taiwan di Yogya

2006-05-30 Terurut Topik Putu Budiastawa



Kita sedang berada di Indonesia, Bung. Dan sedang dalam bencana. Biarkan saja niat orang ikhlas menolong, entah dia Taipei, entah dia Mainland, entah dia Arab, entah dia Amerika. Yang penting hatinya ikhlas... itu saja dulu. Kita orang Indonesia bukan?

Salam damai, 
Putu Budi

  - Original Message - 
  From: raharjo irawan 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 31, 2006 9:12 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Bendera Taiwan di Yogya


  Semarang, 31-05-2006.

  Dengan hormat,

  Kemarin saya mendapat tugas untuk mengirim bantuan
  kemanusiaan korban gempa bumi di Yogya. Di +/- km 13
  antara Yogya - Parangtritis terdapat posko bantuan
  dari Taiwan.

  Salam,
  Irawan R


  
  ___ 
  Now you can scan emails quickly with a reading pane. Get the new Yahoo! Mail. http://uk.docs.yahoo.com/nowyoucan.html

  [Non-text portions of this message have been removed]



  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.1/348 - Release Date: 25/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












[budaya_tionghua] Kisah dibalik Pepatah Tiongkok: "Mengairi Kebun Melon Negara Tetangga"

2006-05-25 Terurut Topik Putu Budiastawa



Kisah dibalik Pepatah Tiongkok: 
"Mengairi Kebun Melon Negara Tetangga"

Song Jiu adalah seorang hakin negara Bian yang dekat dengan perbatasan negara Liang sebelum dia menjabat sebagai pejabat tinggi. Negara lain dari perbatasan tersebut adalah negara Chu. Kedua negara tersebut menabur benih melon di perbatasan dan masing-masing akan memeriksa bersama-sama hasil panen buah melon mereka. Penduduk negara Liang sangat rajin dalam bertani dan mengairi kebun mereka setiap hari. Sehingga kebun melonnya tumbuh dengan sangat baik. Penduduk negara Chu malas bekerja dan melalaikan pengairan. Sehingga mengakibatkan kebun melonnya tidak tumbuh dengan bagus.
Hakim dari perbatasan negara Chu menjadi cemburu dan jengkel ketika melihat perbedaan kebun melon dari kedua negara tersebut. Atas pengaruh dari hakim Chu, penduduk negara Chu menjadi cemburu dan marah dengan penduduk yang ada di negara Liang. Pada malam hari mereka menyelinap kekebun melon negara Liang dan serta merta merusak beberapa melon-melon mereka. Hari berikutnya ketika penduduk negara Liang menemukan tentang kerusakan ini, lalu mengadukannya kepada pimpinan tentara dan menyampaikan keinginannya untuk mengadakan pembalasan. Pimpinan tentara melaporkan semua ini kepada Song Jiu dan menanyakan persetujuannya untuk membalas. Song Jiu menjawab, "kejahatan hanya akan menghasikan kejahatan, jika engkau membalas kejahatan mereka, engkau akan hanya membuat suatu keburukan. Jika anak saya mempunyai kebun melon, saya akan menyuruh dia untuk mengairi kebun melon negara Chu pada malam hari dan melakukan perbuatan baiknya tersebut secara diam-diam".
Setelah itu lalu penduduk negara Liang mengairi kebun melon milik penduduk negara Chu secara diam-diam di malam hari. Kadang-kadang penduduk negara Chu juga mengairi kebun melonnya disiang hari. Sehingga pada akhirnya kebun milik penduduk negara Chu tumbuh dengan baik. Orang-orang dari negara Chu merasa bingung, mengapa melon mereka dapat tumbuh dengan baik padahal mereka merasa kurang dalam bekerja. Mereka mulai menyelidiki rahasia dibalik semua ini, dan kemudian ditemukan bahwa karena penduduk Linglah yang telah mengairi secara diam-diam kebun melon milik mereka. Ketika hakim dari negara Chu mengetahui tentang kebenaran tersebut, dia merasa senang lalu melaporkan semuanya ini kepada raja negara Chu. Raja negara Chu merasa malu atas perbuatan yang dilakukan oleh rakyatnya dan berkata kepada hakim, "bagaimana engkau bisa membiarkan rakyatmu untuk merusak kebun melon milik rakyat negar Liang?. Itu sangat jelas sekali bahwa rakyat negara Liang memiliki sebuah hati yang sangat mulya dibandingkan dengan rakyat Chu". Raja negara Chu lalu mengirim banyak uang kepada negara Liang sebagai rasa terimakasih dan rasa maaf dan menyampaikan keinginannya untuk menjalin hubungan persahabatan diantara kedua negara. Kedua negara tersebut menjalin hubungan persahabatan karena perilaku Song Jiu.

Disadur dari cerita idiom, "mengairi kebun melon milik negara tetangga", yang artinya adalah perkelahian yang tidak perlu dilakukan hanya karena masalah yang tidak berarti.


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] The Heaven's Gate (A Story)

2006-05-25 Terurut Topik Putu Budiastawa



Cerita renungan:

PINTU SORGA (HEAVEN'S GATE)


Seorang petani bersama dengan kuda dan anjingnya melakukan sebuah perjalanan. Tiba-tiba, sebuah petir menggelegar menyambar mereka. Namun, seperti sejumlah besar roh-roh yang baru, mereka tidak tahu dirinya sudah meninggal, namun, tetap melanjutkan perjalanan. Perjalanan semakin lama semakin panjang, matahari yang terik membuat sekujur tubuh mereka dibasahi keringat, saat rasa haus tak tertahankan lagi, sang petani melihat sebuah pintu gerbang yang indah, pintu yang akan menuju ke alun-alun yang berkilauan, di tengah alun-alun itu ada sebuah air mancur yang jernih, ia bergegas ke sana dan memberi salam pada penjaga pintu: Tempat apa ini, kenapa begitu indah?
"Surga," demikian ujar penjaga pintu dengan ramah. "Kebetulan sekali. kami haus sekali, bolehkah masuk kedalam untuk minum?"

"Kamu boleh, tapi kuda dan anjing tidak boleh. Di sini binatang dilarang masuk." "O, kalau begitu sudahlah." 

Petani itu tidak tega meninggalkan kuda dan anjingnya, ia terpaksa melanjutkan perjalanan mencari air bersama dengan teman binatangnya itu, lama setelah berjalan, ia menemukan lagi sebuah tempat yang ada airnya. Di pintu gerbang itu juga ada seorang penjaga.

"Maaf, saya dan Kuda serta Anjing saya haus sekali, bolehkah minum air disini?" Dijawab si penjaga, "Terserah anda."

Petani itu sudah tidak haus lagi, setelah Kuda dan Anjingnya juga minum dengan puas, ia mengucapkan terimakasih secara berulang-ulang pada si penjaga, lalu bertanya : "Mohon tanya, tempat apa ini?"

Si penjaga pintu berkata: "Ini adalah surga." Petani itu menjadi bingung: "Ah, yang benar, tadi di pintu gerbang indah yang saya baru datangi itu, seorang penjaga pintu juga mengatakan di sana adalah surga." 

"Itu neraka," kata penjaga pintu. "Ya Tuhan!, kalian seharusnya melarang mereka menyesatkan orang," ujar si penjaga: bahkan kami harus berterimakasih atas bantuan mereka, sebab mereka akan menahan orang-orang yang meninggalkan teman mereka sendiri di sana.






[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] Kisah di balik Chinese idiom - "Semiskin Fan Sui"

2006-05-21 Terurut Topik Putu Budiastawa



Kisah di balik Chinese idiom - "Semiskin Fan Sui"

Pada masa Dinasti Zhou, seorang pria bernama Fan Sui tinggal di wilayah Wei. Ia sangat berbakat dan ingin melayani Raja Wei. Tetapi ia tidak memiliki harta atau kedudukan, dan tidak siapapun yang ingin merekomendasikannya menjadi raja. Maka Fan Sui pergi dan bekerja pada Xu Jia, seorang pejabat senior di pengadilan Wei. Xu Jia kemudian dikirim ke kota Qi dalam misi diplomatik dan Fan Sui ikut bersamanya. Beberapa bulan berlalu, namun mereka belum juga dapat menyelesaikan misinya. Tetapi, Raja Xiang dari wilayah Qi memuji gaya bicara Fan Sui dan memberinya 10 pound uang emas dan beberapa arak. Fan Sui menolak pemberian itu. Ketika Xu Jia mengetahui hal ini, ia sangat marah. Ia mengira bahwa Fan Sui telah mengkhianati wilayah Wei. Setelah kembali ke Wei, ia melaporkan Fan ke Perdana Menteri. Perdana Menteri memberi hukuman cambuk kepada Fan Sui. Tulang rusuk Fan Sui patah dan giginya rontok. Fan Sui berpura-pura meninggal dan dibuang keluar wilayah. Dengan bantuan teman-temannya, ia melarikan diri ke wilayah Qin, di mana ia mulai menggunakan nama samaran Zhang Lu untuk menyembunyikan identitas dirinya. 
Melalui rekomendasi, Fan Sui bertemu Zhao, penguasa wilayah Qin. Raja Zhao sangat terkesan oleh talenta Fan Sui dan akhirnya mengangkatnya menjadi Perdana Menteri Qin. Tahunan berlalu, ketika wilayah Wei mendapat kabar bahwa Qin berencana menyerang Wei, mereka mengirim Xu Jia ke wilayah Qin untuk berdamai. Malamnya, dengan mengenakan pakaian kuno, Fan Sui datang mengunjungi Xu Jia di kediaman tamu Qin. Xu Jia sangat terkejut melihat Fan Sui masih hidup. Ia menyesal melihat Fan terlihat miskin dan memprihatinkan. Ia mengambil sebuah jubah perak dan memberikannya kepada Fan Sui. 

Ketika Xu tiba di Istana kediaman Perdana Menteri Qin, ia mengetahui bahwa Zhang Lu adalah Fan Sui. Dengan tergesa-gesa ia berlutut di kaki Fan dan memohon maaf padanya. Fan Sui memaafkan dia karena telah diberi jubah perak. 

Yi Han Ru Ci (Semiskin Fan Sui; kemalangan ini) artinya sangat menyedihkan, lusuh dan frustasi. 


Disadur dari - Biography of Fan Sui


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











[budaya_tionghua] Cerita Rakyat Tiongkok Tentang Kesabaran : Wang Wenzheng

2006-05-21 Terurut Topik Putu Budiastawa



Cerita Rakyat Tiongkok Tentang Kesabaran :
Wang Wenzheng 

Dahulu kala di China, ada seorang hakim bernama Wang Wenzheng. Dia terkenal akan kesabaran, toleransi dan pemaaf. Tak pernah ada yang melihatnya marah-marah dengan orang lain atau menggerutu. 
Suatu hari keluarganya ingin mengetes taraf kesabarannya. Mereka menghidangkan semangkuk nasi putih yang bersih dan semangkuk sop daging dengan kotoran diatasnya. Saat Wang Wenzheng melihat kotoran tersebut, dia tidak menyentuh sup itu. Dia dengan tenang hanya makan semangkuk nasi tanpa lauk sampai habis. 

Saat tetangga Wang membangun rumahnya, ia menumpukkan bahan bangunan dan gunungan semen di depan pagar Wang, sehingga Wang tidak bisa masuk ke rumah melalui pagar depan. Wang harus masuk melalui pintu samping yang kecil dan pendek sehingga setiap kali masuk dia harus merunduk. Namun Wang tidak komplain kepada tetangganya atau menggerutu kepada siapapun juga. Terus hingga tetangga Wang selesai membangun rumahnya dan pintu depan sudah bisa digunakan kembali. 

Toleransi dan sifat memaafkan yang ditunjukkan Wang adalah teladan bagi manusia sekarang yang umumnya tidak terima apabila dirugikan oleh orang lain.




[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?

2006-05-20 Terurut Topik Putu Budiastawa



Bung Richard,

Mungkin ada orang yang berani belajar etika kali. Atau akan menyerang hal-hal yang berbau etika :)

Rgds
PB
  - Original Message - 
  From: richardwu9 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 20, 2006 10:09 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  Saya tegaskan ...

  Lun Yu itu adalah ajaran tentang Etika ... yaitu salah satu batu dasar
  confucianism ...

  Mengapa bisa dikaitkan dengan agama ?

  Nanti saya akan coba dokumentasikan sedikit-demi-sedikit supaya bisa jelas.

  Best,

  Richard


  Saya perlu memperjelas maksudku:

  Kalau anda memposting sebuah ajaran, Lan Yu misalnya, siapkah anda jika ada
  orang lain mengkritisi ajaran tersebut? misalnya mengatakan ajaran itu
  berwatak feodal? bahkan bisa2 mengkritisi pribadi Sang pemilik ajaran  (
  Confusius misalnya ) yang kurang bijaksana.

  Jika anda berlapang dada, siap berpolemik tajam, tidak tersinggung. bolehlah
  anda meneruskan posting anda. anda telah memandang ajaran itu sebagai sebuah
  sebuah filsafat semata.
  Jika anda merasa kritik pedas tidak pantas, karena itu adalah sebuah
  penghinaan. sebaiknya tak usah anda posting topik tersebut. anda telah
  memandang ajaran itu sebagai ajaran suci, bagian dari sebuah agama.

  Jadi, semua terserah anda!

  ZFy


  > Oh, Lun Yu ada yang dianggap keramat yach? baru tahu saya...
  >
  > Kenapa tidak diperjelas saja boleh atau ngak? Dari pada membuat
  > syarat-syarat yang nantinya justru akan berputar-putar di situ-situ
  > juga.
  >
  > -> Jika seseorang mulai mengsakralkan ajaran itu, ajaran itu sudah
  > -> masuk ke dalam kategori agama, menjadi tidak pantas lagi diuwarkan
  > -> di milis ini.
  >
  > Wah gampang sekali mengkategorikan sesuatu sebagai agama hanya karena
  > mengsakralkan ajaran tersebut. Saya sendiri cukup sulit untuk
  > membedakan antara budaya dan agama, sebab keduanya saling mendukung
  > dan berbaur. Setuju?
  >
  >





  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.6/339 - Release Date: 14/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?

2006-05-19 Terurut Topik Putu Budiastawa



Maksudnya, anda sengaja akan mengkritik pedas supaya postingan itu tidak berlanjut lagi? 
Gini aja, daripada mereka anda ancam-ancam terlebih dahulu, lebih baik sekalian MODERATOR menyarankan untuk tidak mem-posting hal-hal budaya yang berbentuk ajaran kebaikan seperti misalnya kata-kata mutiara yang bersifat positif.

Mari kita tumbuhkan rasa saling menghormati antar umat beragama.

PB
  - Original Message - 
  From: skala selaras 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 20, 2006 1:19 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  Saya perlu memperjelas maksudku:

  Kalau anda memposting sebuah ajaran, Lan Yu misalnya, siapkah anda jika ada
  orang lain mengkritisi ajaran tersebut? misalnya mengatakan ajaran itu
  berwatak feodal? bahkan bisa2 mengkritisi pribadi Sang pemilik ajaran  (
  Confusius misalnya ) yang kurang bijaksana.

  Jika anda berlapang dada, siap berpolemik tajam, tidak tersinggung. bolehlah
  anda meneruskan posting anda. anda telah memandang ajaran itu sebagai sebuah
  sebuah filsafat semata.
  Jika anda merasa kritik pedas tidak pantas, karena itu adalah sebuah
  penghinaan. sebaiknya tak usah anda posting topik tersebut. anda telah
  memandang ajaran itu sebagai ajaran suci, bagian dari sebuah agama.

  Jadi, semua terserah anda!

  ZFy

  - Original Message -
  From: "w3b_mast3r_back" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Friday, May 19, 2006 2:23 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  > Oh, Lun Yu ada yang dianggap keramat yach? baru tahu saya...
  >
  > Kenapa tidak diperjelas saja boleh atau ngak? Dari pada membuat
  > syarat-syarat yang nantinya justru akan berputar-putar di situ-situ
  > juga.
  >
  > -> Jika seseorang mulai mengsakralkan ajaran itu, ajaran itu sudah
  > -> masuk ke dalam kategori agama, menjadi tidak pantas lagi diuwarkan
  > -> di milis ini.
  >
  > Wah gampang sekali mengkategorikan sesuatu sebagai agama hanya karena
  > mengsakralkan ajaran tersebut. Saya sendiri cukup sulit untuk
  > membedakan antara budaya dan agama, sebab keduanya saling mendukung
  > dan berbaur. Setuju?
  >
  >
  > w3b
  > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "skala selaras"
  > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > Semua kata2 mutiara boleh dicantumkan, dengan satu syarat:
  > pengirim tidak
  > > alergi terhadap koreksi, sanggahan, bahkan serangan pedas thd
  > ajaran itu.
  > > semua ajaran itu tidak boleh dikramatkan. penganut ajaran itu tidak
  > boleh
  > > tersinggung meski ajarannya dicerca! jika dia mulai mengsakralkan
  > ajaran
  > > itu, ajaran itu sudah masuk ke dalam kategori agama! menjadi tidak
  > pantas
  > > lagi diuwarkan di milis ini.
  > >
  > > ZFy


  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.6/339 - Release Date: 14/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?

2006-05-19 Terurut Topik Putu Budiastawa



Yah kalau memang sudah ada contoh yang jelek, kita tidak usah meniru itu. Kata-kata mutiara memang tidak bisa lepas dari yang namanya budaya. Kalau kemudian kita "saling serang" begitu, tidak usah kita menyebut diri berbudaya, apalagi beradab. Itu adalah cara yang tidak pantas dipakai oleh orang yang berbudaya.

Seharusnya kita boleh saja saling memberi dorongan, saling mengoreksi, saling memperingatkan, namun dengan cara yang lebih respek. Kalau kita pakai kata "serang" itu sudah berkonotasi "radikal". Jadi, mohonlah jangan saling serang menyerang.

Budaya Tionghua sejak dulu kala (terutama jaman-jaman Dinasty), adalah disebut budaya "Semi Dewa." Dari etika dan tata susila, dari keramah tamahannya, dari karya sastranya (termasuk puisi dan kata-kata mutiaranya), semua menunjukkan suatu budaya "kedamaian" yang kokoh.

Kalau sesuatu hal kita pandang dari sisi negatifnya terlebih dahulu, maka kita bisa langsung merasa antipati dan mengkritiknya habis-habisan. Tapi kalau kita pandang dari sisi baiknya terlebih dahulu (semua hal ada baik buruknya, ada kekurangan dan kelebihan), maka kita bisa mengambil benarnya dulu. Kemudian kalau ada kekurangannya, kita bisa katakan "Ini baik, namun." Cara berbahasa seperti ini biasanya tidak langsung membuat orang tersinggung atau merasa tidak dihargai. Sehingga kesan "serang-menyerang" dapat kita kurangi.

Salam damai universal,
Putu Budiastawa
  - Original Message - 
  From: skala selaras 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, May 20, 2006 12:40 AM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  Jangan lupa,  masalah budaya bisa juga menjadi sumber pertentangan yang
  mengharu biru. contohnya saat gerakan 4 mei Di Tiongkok dulu, faham kuno
  termasuk ajaran Confusius mendapat serangan frontal dari para pemuda.
  diantaranya, ajaran tentang kedudukan wanita ( San Cong Si De ) yang paling
  banyak mendapat kecaman, dinilai menyudutkan wanita. Pujangga terkenal Lu
  Xun bahkan pernah menyebut semua ajaran feodal adalah ajaran yang memangsa
  manusia!!! bahasa yang mereka pakai sangat pedas, karena dengan ini mereka
  menyatakan perang thd nilai2 feodal. apakah ini dinilai tidak pantas?

  Adakalanya, sebuah telaah kritis terhadap sebuah ajaran agama, meski dengan
  bahasa yang halus sekalipun, sering dianggap sebuah serangan frontal thd
  sebuah agama. Sang cendekiawan pun diancam akan dihukum mati! Maihkah ingat
  kasus Ulil dari gerakan Islam Liberal?

  Jadi, masalah serang menyerang, kecam mengecam, tergantung seberapa lapang
  seorang atau sebuah lembaga dapat menerima. jika seorang menolak
  berkonfrontasi pemikiran secara tajam, lebih baik tak usah maju di forum
  umum, termasuk forum budaya sekalipun.

  ZFy

  - Original Message -
  From: "als" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Friday, May 19, 2006 11:12 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  > -Original Message-
  > From: skala selaras [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Sent: Thursday, May 18, 2006 10:36 PM
  > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?
  >
  > Semua kata2 mutiara boleh dicantumkan, dengan satu syarat:  pengirim tidak
  > alergi terhadap koreksi, sanggahan, bahkan serangan pedas thd ajaran itu.
  > semua ajaran itu tidak boleh dikramatkan. penganut ajaran itu tidak boleh
  > tersinggung meski ajarannya dicerca! jika dia mulai mengsakralkan ajaran
  > itu, ajaran itu sudah masuk ke dalam kategori agama! menjadi tidak pantas
  > lagi diuwarkan di milis ini.
  >
  > ZFy
  >
  ===>> Karena ini milis budaya, marilah kita berbudidaya untuk tidak perlu
  menyerang atau mencerca ajaran apapun dan kepercayaan apapun. Alih-alih
  menyerang dan mencerca, marilah kita sama-sama mempelajari apakah
  ajaran-ajaran dalam bentuk kata-kata mutiara itu dapat bermanfaat dalam
  kehidupan kita sehari-hari atau tidak. "Bahasa menunjukkan bangsa", kata
  pepatah lama.


  Andy




  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Ch

Re: [budaya_tionghua] fenomena penampakan istana dewata

2006-05-19 Terurut Topik Putu Budiastawa



Nah, ini baru BUDAYA TIONGHUA! 

AYO SEMUA UBAH TOPIK! JANGAN HAL-HAL POLITIK MELULU. LET'S TALK ABOUT CULTURE!!

Jeng Uly, ini awal yang bagus! Dari segitiga bermuda Danau Pyongyang dan Pemunculan Istana Dewata di atas awan... terlepas dari benar nggaknya, yang penting topiknya Budaya Tionghua, he he he.

Memang kalau hal-hal yang menyangkut hal supernormal, kita akan bertanya "bener nggak ya?" 
PERCAYA NGGAK PERCAYA, TERSERAH PADA ANDA.

Salam damai,
Putu Budi
  - Original Message - 
  From: ulysee 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 19, 2006 6:21 PM
  Subject: [budaya_tionghua] fenomena penampakan istana dewata


  Ini beneran atau hoax? 

  kahyangan beneran atau cuman tempat diatas gunung aje si? Kok kayaknya
  suka muncul sewaktu waktu? 

  Ada fotonya, foto gue cc ke modie aje dah.  Kan ga bisa upload.

  

  Senja itu, suatu pemandangan alam yang menakjubkan yang betahun-tahun
  sebelumnya tidak muncul, yakni " Istana Dewa" diatas awan kembali
  terlihat seakan akan istana dewa di dalam kahyangan berada di dunia
  manusia. Pemandangan langka ini terjadi di Fenglai, Shandong- china pada
  27 April 2006 lalu dan telah membuat sejumlah besar wisatawa yang
  menyaksikan fenomena menarik ini seolah olah berada di dala, kayangan
  dan menjadi dewa. 

  Ketika itu cuaca di Fenglai sangat bagus dan langit cerah berlaut biru,
  diiringi dengan rasa sejuk musim semi. Sejak sore jam 16.00 waktu
  setempat di atas laut perlahan lahan muncul kabut samudera. kabut yang
  besar semakin padat dan tebal. perlahan lahan menyebar ke segenap
  permukaan sehingga laut yang semula tampak jelas perlahan-lahan
  terbungkus kabut, segenap permukaan laut diselimuti dengan kabut lembut
  dan terus membubung secara perlahan. Menatap jauh ke depan sungguh tak
  ubahnya bagaikan mega bergerak di istana langit, rasanya seperti
  melayang layang. 

  Kurang lebih pukul 16.40 karena tidak ada tiupan angin besar, kabut di
  laut mulai naik perlahan-lahan, membentuk kabut lainnya di atas
  permukaan laut yang diseluti kabut samudera, kemudian menyebar sehingga
  segeunan-bangunan kuno itu terselimuti, sesaat kemudian pemandangan itu
  terbenam di antara kabut alam yang muncul tiba-tiba, hilang dan timbul
  lagi seiring dengan tiupan angin semilir. 

  Pemandangan ini menarik perhatian banyak orang khususnya para wisatawan
  yang melancong di kawasan pegunungan, semua berduyun duyun berfoto
  bersama di depan pemandangan yang langka ini. Pemandangan alam Istana
  Dea di atas awan yang langkan dan menakjubkan ini menarik sejumlah besar
  penggemar fotografi, wartawa, dan kru TV. Ada wisatawan yang begitu
  bersemangat melihat pemandangan alam yang menakjubkan ini sampai sampai
  melantunkan sengan keras syair lagu sushi yang dideklamasikan dan
  dilagukan ketika melihat fatamorgana: 
  "lautan awan timur di angkasa yang kosong kembali kosong, setelah
  sekerumunan dewa muncul dan lenyap di tengah langit yang cerah" 

  Pada pukul 18.00 seiring dengan datangnya malam, kabut samudera perlahan
  lahan lenyap dan segalanya kembali seperti semula. Menurut keterangan
  seorang penggemar fotografi dari kota fenglai bahwa lamanya pemandangan
  langka kali ini, kabut yang begitu besar dan istana dewa yang
  menakjubkan sengan aneka ragam perubagan di segenap permukaan air laut,
  sudah bertahun-tahun tidak disaksikannya. pemandangan ini jauh lebih
  indah dan menakjubkan dibanding saat muncul fatamorgana beberapa tahun
  yang lalu, karena hanya di alam kayangan baru bisa muncul keajaiban
  seperti itu. itulah kemungkinan dunia tempat tinggal kehidupan tingkat
  tinggi di atas dunia manusia. 




  [Non-text portions of this message have been removed]






  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.6/339 - Release Date: 14/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL

Re: [budaya_tionghua] Re: Tionghoa ter-paksa ganti nama

2006-05-19 Terurut Topik Putu Budiastawa



Maklumlah Mr. Steve. Keseleo kali. Jangan diketawain gitu lah ha ha ha
  - Original Message - 
  From: Steve Haryono 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 19, 2006 5:49 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tionghoa ter-paksa ganti nama


  Maaf oneliner :

  Pak Ulysee ? hahahahahahahahaa...:)


  salam,
  steve

  - Original Message - 
  From: "richardwu9" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Friday, May 19, 2006 10:59 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Tionghoa ter-paksa ganti nama


  > Pak Ulysee,
  >
  > Saya rasa belajar bahasa Mandarin di Indo, yang saya tahu pasti di kota
  > kelahiran saya Semarang, masih jauh dari cukup memadai ... terutama
  > kurangnya tempat belajar dan tenaga pengajar ... jadi tampaknya butuh 
  > waktu
  > lama untuk revive.
  >
  > Kata orang bijak "belajarlah sampai ke negeri China"
  >
  > Best,
  >
  > Richard
  >
  >
  >
  > Belajar bahasa Tionghoa memang tidak mudah. Butuh niat.
  > Sama seperti belajar bahasa-bahasa lain.
  >
  > Tapi kalau banyak anak muda Tionghoa yang tidak bisa bahasa mandarin,
  > Terus mencari kambing hitam ke 'kebijakan Suharto' kayaknya kok enggak
  > pada tempatnya, ya.
  >
  > Kalau mau belajar, bukankah Fakultas Sastra Mandarin UI berdiri sejak
  > lama?
  > Saya kenal seorang - bukan tionghoa- yang belajar bahasa mandarin disana
  > Dan bahasa mandarinnya lebih bagus dari bahasa mandarin papi saya yang
  > sempat lulus sekolah cina Indonesia jaman baheula.
  >
  > Jaman sekarang, mau belajar bahasa mandarin gampang. Tapi kok masih
  > banyak yang enggak bisa mandarin?
  > Salah siapa?
  >
  > Kalau mau dibandingkan,
  > Bahasa Jawa dan bahasa Sunda enggak pernah dilarang pemerintah,
  > Tapi banyak tetuanya yang beranggapan bahasa daerah nyaris punah.
  > Jadi kalau banyak anak tionghoa yang lahir di jaman ORBA nggak bisa
  > bahasa mandarin
  > Yang salah kali ortunya, nape kaga ngajari.
  >
  > {biarpun gue termasuk salah satu yang suka pake excuse kebijakan ORBA,
  > kalau ada yang tanya, kenape tampang gue cina tapi ga bisa bahasa cina?
  > Hihihihihi}
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.
  >
  > .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.
  >
  > .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.
  >
  > .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.
  > Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > 



  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.6/339 - Release Date: 14/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: Mas Putu: tentang Tionghoa

2006-05-14 Terurut Topik Putu Budiastawa
bersama. lihatlah,
  > sedemikian disakiti tapi Tionghoa tetap bertahan
  > dan loyal terhadap NKRI. adakah suku bangsa lain
  > yang sedemikian loyal terhadap NKRI selain Tionghoa
  > ini?? 
  > 
  > kita hendak membangun NKRI sebagai negeri yang
  > makmur, sejahtera, adil bebas dari rasisme.
  > kita hendak membuat NKRI bermartabat dan bisa
  > dibanggakan di arena internasional. jangan spt
  > Jerman atau Amerika yang tetap tidak bermartabat
  > karena rasisme.
  > 
  > Sub-Rosa II
  > 
  > --- In [EMAIL PROTECTED], "Putu Budiastawa" 
  >  wrote:
  > >
  > > Oke, Bung Odeon_Cafe yb, 
  > > 
  > > Saya baru mengerti duduk permasalahannya. Terus terang, saya 
  tidak 
  > tahu Keppres2 itu. Terima kasih telah memberikan penjelasan kepada 
  > saya. 
  > > Memang pd jaman itu Pak Harto secara penuh memegang kendali TNI-
  > AD, sedangkan Tiga Angkatan lainnya (termasuk Polri) terkesan ragu-
  > ragu.
  > > Masuk akal!
  > > 
  > > Salam,
  > > PB
  > > 
  > > 
  > >   - Original Message - 
  > >   From: odeon_cafe 
  > >   To: [EMAIL PROTECTED] 
  > >   Sent: Friday, May 12, 2006 4:59 PM
  > >   Subject: KT Tionghoa dipaksa ganti nama
  > > 
  > > 
  > >   Mas Putu yang baik, 
  > > 
  > >   Dalam merespon kebijakan Orde Baru terhadap Tionghoa harus 
  benar-
  > >   benar melihat konteks dan motif politik dibelakang Inpres, 
  > Kepres, UU 
  > >   yang dikeluarkan itu. 
  > > 
  > >   Walau bagaimana pun, mayoritas anak Bangsa ini masih memiliki 
  > etika 
  > >   dan keluhuran moralitas tinggi. Karena itu, mayoritas anak 
  > Bangsa 
  > >   tidak akan bersepakat dengan Orde Baru apabila pak Harto 
  > memutuskan 
  > >   untuk mengadobsi kebijakan super-represif a la Nazi Hitler. 
  > > 
  > >   Di samping kekuatan Orde Baru pun tidak sebanding dengan 
  > kekuatan 
  > >   Nazi Hitler. Sehingga apabila Pak Harto nekat menempuh 
  kebijakan 
  > >   super-radikal maka dapat dipastikan dunia internasional akan 
  > segera 
  > >   bertindak. 
  > > 
  > >   Oleh karena itu, seluruh kebijakan yang sebenarnya bersifat 
  > represif 
  > >   anti-Tionghoa dikemas dengan eufimisme. 
  > > 
  > >   Contohnya, Keppres No. 240 thn 1967 tentang KEBIJAKSANAAN 
  POKOK 
  > YANG 
  > >   MENYANGKUT WARGA NEGARA INDONESIA KETURUNAN ASING. 
  > > 
  > >   Dari judul Keppres ini saja sudah dengan licin dirancang, 
  yaitu 
  > >   menggunakan term `keturunan asing' padahal Keppres ini secara 
  > khusus 
  > >   ditujukan untuk Tionghoa. 
  > > 
  > >   Lebih jauh, Pak Harto membuka pasal 1 Keppres No. 240 sbb: 
  > > 
  > >   "Warga Negara Indonesia keturunan asing adalah sama 
  kedudukannya 
  > di 
  > >   dalam Hukum pemerintahan dengan Bangsa Indonesia lainnya"
  > > 
  > >   Dilanjutkan Pasal 2:
  > > 
  > >   "Warga Negara Indonesia keturunan asing adalah Bangsa 
  Indonesia 
  > yang 
  > >   tidak berbeda dalam hak dan kewajiban dengan Bangsa Indonesia 
  > >   lainnya" 
  > > 
  > >   Dengan sangat jelas dikatakan bahwa WNI keturunan Asing (baca: 
  > >   Tionghoa) memiliki hak dan kewajiban yang sama. 
  > > 
  > >   Dan dalam ilmu demokrasi, salah 1 hak seorang warga-negara 
  > adalah 
  > >   mengajukan keberatan, protes dan keberatan atas satu regulasi 
  > yang 
  > >   dikeluarkan oleh kepala negara, pemerintah dsb. 
  > > 
  > >   Saya berimaginasi seandainya saya pada saat itu memprotes 
  > >   dikeluarkannya Keppres No.240, SE 06/1967, Inpres No.14/1969 
  > tentang 
  > >   pelarang adat istiadat, kepercayaan dan agama Cina untuk 
  > ditampilkan 
  > >   di muka umum, dsb maka sudah barang tentu saya akan dikatakan 
  > >   berhianat, tidak loyal, ekslusif, sekali cina tetap cina dan 
  > >   dimasukan ke RTM untuk menerima penyiksaan berat. 
  > >   Nyatanya, Tionghoa memiliki hak yang sedikit dan kewajiban 
  yang 
  > >   lebih. 
  > > 
  > >   Lebih jauh, Mas Putu bisa melihat bahwa eufimisme bahasa Hukum 
  > yang 
  > >   sebenarnya dikhususkan untuk merepresi Tionghoa yang dibuat 
  oleh 
  > Pak 
  > >   Harto lewat Keppres No. 123 thn 1968 tentang PERPANJANGAN 
  > BERLAKUNYA 
  > >   PERATURAN GANTI NAMA. 
  > > 
  > >   Pasal 2 berbunyi: 
  > > 
  > >   "dengan perpanjangan masa berlakunya Keputusan Presidium 
  Kabinet 
  > >   No.127/U/Kep/3/1966 tersebut maka bagi anggota ABRI yang 
  memakai 
  > nama 
  > >   Cina prosedur ganti naman

Re: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?

2006-05-11 Terurut Topik Putu Budiastawa



Maaf Rekan2, saya agak telmi sedikit (maklum, member baru). Lun Yu itu apa sih? Mohon penjelasannya.
Terima kasih

Putu Budi
  - Original Message - 
  From: Hendri Irawan 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 12, 2006 12:26 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?


  Bung Andy,

  Gini yah, di statement moderator jelas tercantum bahwa tri-dharma
  adalah bagian dari budaya tionghua. Masalahnya garis perbedaan antara
  kajian budaya mengenai tri-dharma dan kajian religius sangat tipis.
  Dan orang awam cenderung tidak melihat garis itu.

  Dalam hal buddhisme, kata-kata mutiara seperti apa contohnya ?
  - Dhammapada: pada umumnya dalam bahasa pali dan lebih condong ke
  india sehingga mungkin tidak relevan kalau dipaksakan untuk dikaitkan
  dengan budaya tionghua
  - Sutta & Sutram: teks-teks pali & sankrit buddhisme yang juga sangat
  sulit dipaksakan untuk dikaitkan dengan budaya tionghua dengan
  pengecualian: Sutram Altar sesepuh buddhisme aliran Chan, Hui Neng

  Buddhisme berasal dari india dan mengusung spirit kebudayaan india.
  Kaitan dengan budaya tionghua hanya terjadi ketika budaya tionghua
  mengakulturasi buddhisme. Jadi kalaupun mau dibahas di milis ini, yah
  yang dibahas akulturasi tersebut.

  Dao Jia & Ru Jia/Ru Xue => ini jelas berkaitan dengan budaya tionghua,
  masalahnya kalau dibahas biasanya akan dianggap bukan sebagai Jia /
  Xue tapi Jiao. Hal ini karena mind set orang indonesia yang sudah
  diprogram bahwa segala sesuatu itu agama, agama dan agama. Dari hidup
  sampe mati itu agama melulu.

  Nah, sekarang liat jelas kalau memang Lun Yu mau dipaksakan untuk
  tayang ulang, perdebatan-perdebatan mengenai agama vs budaya akan
  terus muncul. 

  Hormat saya,
  Yongde

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "als" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Dengan memberi izin pemuatan Lun Yu, moderator mesti konsisten dan
  bersikap
  > adil dengan tidak melarang pemuatan 'kata-kata mutiara' dari khazanah
  > Buddhisme, Taoisme, dan isme-isme lain yang berbau-bau Tionghoa.
  Jika begini
  > aturannya, saya menyatakan 'tidak berkeberatan'. :-)
  > 
  > Andy
  > 
  > > -Original Message-
  > > From: w3b_mast3r_back [mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > > Sent: Thursday, May 11, 2006 1:32 PM
  > > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  > > Subject: [budaya_tionghua] Re: Lun Yu kemana neh?
  > > 
  > > Rekan-rekan yang lain gimana? keberatan ngak?
  > > 
  > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "ardian_c"  wrote:
  > > >
  > > > bang hendri ,
  > > >
  > > > dah masukin aja itu LunYu , lebih seru dibahas daripada ngebahas
  > > > debat2 gak puguh. Ditunggu neh LunYu nya.
  > > >
  >







  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.5/334 - Release Date: 08/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN MAKASSAR

2006-05-11 Terurut Topik Putu Budiastawa



Hi, Ce Uly. Tul!

PB
  - Original Message - 
  From: ulysee 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, May 12, 2006 11:53 AM
  Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN MAKASSAR


  Mumpung udah ruwet sekalian gue juga nimbrung ah, 

  -Original Message-
  From: ardian_c [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Thursday, May 11, 2006 3:41 PM
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Subject: [budaya_tionghua] Re: WARGA KETURUNAN DISANDERA MAHASISWA UIN
  MAKASSAR

  hehehehe
  saya ikutan ngejawab ahhh

  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Alvin Daniel" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  

  > serta dilarang menggunakan 'tiga nama' di KTP di jaman eyang
  > Harto?
  > 

  AC: hm kalu nurut catetan seh dah ribuan taon gak tjoema baru 
  100 ataw 200 taon
  sebenernya penggagas pelarangan penggunaan 3 nama seh itu yang 
  usulin namanya LPKB dimana banyak org tionghoa jg jadi pengurusnya

  UL: Sebenernya kata DILARANG itu tercantum dimana? Sebab di beberapa
  undang undang menyangkut soal NAMA gue belon pernah nemu itu soal
  DILARANG. 
  Yang kedengeran, ada yang MENGANJURKAN ganti nama, ada yang KETAKUTAN
  dipersulit dan buru buru ganti nama, ada yang MEMFASILITASI dengan
  mengeluarkan undang undang ganti nama buat yang mau ganti nama. 

  Eh, kalau iya DILARANG, kenapa itu Kwik Kian Gie kok enggak dimasukin
  penjara gara-gara enggak ganti nama? 
  Terus lagi, bapaknya khan gembongnya LPKB toh? Kok kaga duluan ganti
  nama, kenapa coba? 

  Ogah ngajak berantem, tapi kalau ngajak mikir boleh khan? 





  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.5/334 - Release Date: 08/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] PERINGATAN : JANGAN MENJURUS KEPADA SARA

2006-05-11 Terurut Topik Putu Budiastawa



Hormat saya kepada Bung Ardian selaku Moderator. 

Peringatan Bung sangat menyentuh hati saya. 
Semoga semua pihak (termasuk saya) bisa melihat ke dalam diri masing-masing, melihat ke dalam.

Banyak sekali pelajaran yg dapat kita ambil dari berbagai peristiwa, dari duru hingga sekarang
Saya pribadi mohon maaf pada semuanya, bila ada kata-kata saya selama ini yg tidak berkenan
Memperingati peristiwa Mei'98, sudi kiranya kita menundukkan kepala sejenak, 
...sejenak melepas segala ego, hasrat dan keinginan, nafsu, meski hanya beberapa detik...
memejamkan mata dgn senyum terkonsentrasi kepada hati:

Kita boleh saja beda SUKU/etnis, 
kita boleh saja beda AGAMA/kepercayaan,
kita boleh saja beda RAS/warna kulit,
kita juga boleh saja berbeda ANTAR GOLONGAN, tapi pd dasarnya...

Kita adalah satu suku yang disebut 'manusia',
Kita lahir dari...dan karena satu Pencipta yang Maha Belas Kasih,
Kita semua punya satu tubuh, ...
tubuh manusia sebuah kepala, dua kaki dua tangan, dan akal budi pekerti
Kita semua punya satu bahasa,... 
bahasa isyarat sebuah 'senyum' penghubung hati kala berjumpa

Salam damai universal,
Putu Budiastawa
  - Original Message - 
  From: ardian_c 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 11, 2006 4:23 PM
  Subject: [budaya_tionghua] PERINGATAN : JANGAN MENJURUS KEPADA SARA


  para netters yth ,

  dengan adanya konflik bernuansa sara di Makassar , kita selayaknya 
  tidak memperkeruh suasana dengan membuat statement yang bersifat 
  sara pula.

  Milist ini didirikan dengan tujuan yaitu mengikis SARA yang menimpa 
  kebangsaan Indonesia , kami juga berharap dengan adanya keterbukaan 
  dan saling hormat menghormati , niscaya kita semua bisa menjadi satu 
  saudara seutuhnya dalam bendera kebangsaan Indonesia.

  Maka dari itu , saya mohonkan agar para netters tidak memperkeruh 
  suasana tapi mari kita semua memberikan ide , saran dan kritik yang 
  benar2 bertujuan mengikis SARA demi kebersamaan dan kesetaraan dalam 
  payung Indonesia.

  Tidak pantas jika kita juga karena perilaku beberapa gelintir oknum 
  kemudian menimpakan dosa massal kepada kalangan yang kebetulan satu 
  etnis atau 1 agama atau juga satu golongan.

  Saya percaya para netters disini sudah dewasa dalam berpikir maupun 
  bertindak , mari kita menjaga keutuhan dan keharmonisan.




  Moderator 



  Ardian







  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.5/334 - Release Date: 08/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]










.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Fadu Re: Propaganda FLG

2006-05-10 Terurut Topik Putu Budiastawa



Kayaknya harus ada gencatan senjata nih! he he he. Perangnya kaga abis! abis! Padalah tadi Ci Martha udah bilang Abis! Abis! Tapi lh diserang lagi, he he he.
Bung Skala Selaras, masa kalo orang bela FLG langsung dituding praktisi FLG? Pengacara China, Gao Zhisheng itu kan bukan praktisi FLG, tapi ia mati-matian membela FLG. Jangan asal nuduh dong!

//PB
  - Original Message - 
  From: marthajan04 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, May 11, 2006 12:41 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Fadu Re: Propaganda FLG


  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
  >
  > Mbak,
  > Rupanya anda ujian Logika tidak lulus2 ya? 
  ---
  dan anda mau ngaku ujian logika anda sekali jreng lulus? siapapun 
  tahu ujian logika di parahyangan itu lulusnya angel pisan. dari 
  fakultas hukum, ekonomi, arsitektur dan sipil, 99% lulusnya karena 
  memang dikasih lulus secara massal. Dan yang satu persen itu yang 
  bisa lulus tanpa hadiah, semuanya bertampang bloon. semua juga tau 
  ini.
  jadi bisa pilih : mau penampilan normal yang lulusnya hadiah atau 
  sekali jreng lulus tapi tampang bloon?
  rupanya memang anda termasuk yang bertampang bloon. iya gue inget 
  kok sama elu yang dulu celana panjangnya ngatung kan? 










  kok tidak bisa membedakan apa
  > inti pernyataan orang.
  > Kalau Saya menyangkal saya memiliki kelompok, bukan berarti di 
  dunia ini
  > tidak ada kelompok!!! ini logika sederhana, masak tidak nyambung?
  > dan..  FLG jelas memiliki kelompok, mereka memiliki ideologi, 
  memilki
  > suhu, memilki metode latihan yang sama!!!
  > maknya, banyak2 belajar lagi, jangan hanya membac New Era melulu.
  > 
  > 
  > 
  > 
  > >> 5. Lho, yang saya maksudkan sudah jelas, Kelompok FLG!!!
  > > 
  > > MJ:
  > > NAH LU! KETANGGOR JUGA AKHIRNYA.
  > > Tadi menyangkal adanya kelompok2an sekarang sendiiri ngakui ada
  > > kelompok falun gong.
  > > Dah abis lu. enggak usah lagi dibicarakan selanjutanya. postingan
  > > plin plan.
  > >
  > > MJ.
  > >
  > > ABIS! ABIS! ABIS! ABIS SAMPE SINI.
  > >
  >








  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.5/334 - Release Date: 08/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  












Re: [budaya_tionghua] KT Re: Pembantu disiksa majikan

2006-05-10 Terurut Topik Putu Budiastawa



Tahu gitu kita pergi aja dari sini (Indonesia) yuk. he he he
Kita pulang ke RRT aja.

PB
  - Original Message - 
  From: skala selaras 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, May 10, 2006 8:20 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] KT Re: Pembantu disiksa majikan


  Indonesia negara Rasis dan sekterian, sekali lagi terbukti ! setiap ada
  kejahatan yang dilakukan satu orang, langsung dibelokkan menjadi kasus SARA
  ! dan sedihnya, yang mempelopori gerakan Rasialis adalah kaum muda
  berpendidikan tinggi, yang akan menjadi penerus utama pembangunan bangsa
  ini, saya menjadi pesimis terhadap masa depan negeri kita ini, di lorong
  panjang , saya belum melihat titik terang.

  ZFy

  - Original Message -
  From: "odeon_cafe" <[EMAIL PROTECTED]>
  To: 
  Sent: Wednesday, May 10, 2006 1:53 PM
  Subject: [budaya_tionghua] KT Re: Pembantu disiksa majikan
  >
  > Tionghoa sebagai golongan.
  >
  > tapi hendaknya, demo-demo dan pengumpulan massa
  > anarki di Makasar itu dapat diredam. karena
  > dampaknya bisa besar. bukan cuma Tionghoa saja
  > yang akan jadi korban, tapi seluruh bangsa dan
  > negara ini akan dikorbankan.
  >
  > benar-benar heran, ketika ada orang tionghoa
  > dibunuh dan dirampok tidak memicu aksi massal.
  > mungkin karena tionghoa percaya dengan kapasitas
  > aparat kepolisian untuk menegakkan hukum. sehingga
  > tidak pernah terjadi aksi balas dendam dengan
  > mempergunakan massa preman.


  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.392 / Virus Database: 268.5.5/334 - Release Date: 08/05/2006


[Non-text portions of this message have been removed]







.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: Balasan: [budaya_tionghua] Marthajan Re: Propaganda FLG

2006-05-09 Terurut Topik Putu Budiastawa



Tenang Bung Karang terjal. 
Selain Bung Sun, saya juga punya data lain. Mungkin pelayanan Bung Sun kurang memuaskan bagi anda. Oke, anda duduk manis saja di sana sambil menulis menu pesanan anda. Saya siap melayani anda!
Silakan catat : 

The Organ Transplantation Center
The Second Affiliated Hospital of Guangzhou Medical College
Prof. Dr. Liao De Huai (+86-13808877789)

Satu lagi,

Taiping People's Hospital, Dongguan, Guangdong, China.
Humen St, Taiping, Dongguan, Guangdong, China. Post Code : 523905
Phone : +86 769 5120862
Fax : +86 769 5124808

---
>Kalau sekedar nomor telpon yang diberikan, saya pun bisa memberikan 
>juga, entah itu nomor telpon rumah sakit atau teman saya yg di sana.
-
Sekarang, mana no telpon rumah sakit di China yg bisa anda berikan, kebetulan saya lagi pingin hubungin mereka satu persatu. Kalu anda ngga bisa tunjukkan, berarti anda yang mengada-ada. Kata-kata anda sekedar counter attack aja. 

Bung Sun itu saudara saya, sama dengan saya. Bergerak pada jalur yang sama dengan saya. Terserah anda seenak udel anda mengkategorikan pejuang HAM, apakah anda tau beda 'pemerhati' dengan 'pejuang'? He he he, orang yang memperhatikan belum tentu dia berjuang, bung. Kami ini bukan orang yang haus akan nama dan kepentingan. Anda jangan salah menilai kami. Kami bukan kuda tunggangan siapapun, dan kami juga tidak akan menunggangi siapapun. Kami hanya tim pencari fakta :)
Kebetulan kami tidak berminat dengan hal-hal politik, apalagi ingin menjadi poliTIKUS. Kalau boleh memilih lebih baik kami jadi poliKUCING, atau poliHARIMAU sekalian.

---
>Apakah anda yakin rumah sakit yang anda berikan 
>itu sudah PASTI menggunakan organ tubuh praktisi FLG?

Oke, tidak penting apakah organ itu diambil dari praktisi FLG ataupun terpidana mati, atau lainnya. Yang penting, organ yang diambil itu tanpa persetujuan si pendonor atau keluarganya sama sekali! Anda tahu? Itu melanggar HAM! Dan itu terjadi di China. Saya punya rekaman video dari hasil wawancara kami dengan saksi-saksi hidup eks pasien transplantasi itu. Mereka mengaku tidak pernah bertemu dengan si pendonor, apalagi menandatangani surat persetujuan. Mereka juga bilang, sejumlah uang yg dibayarkan mereka untuk membayar biaya transplant + organ, semuanya masuk ke kas negara melalui rumah sakit itu. Andaikan hanya diambil dari terpidana mati (praktisi FLG kita abaikan dulu deh), apa itu dibenarkan? Apa ngga kaya kalo caranya seperti itu: menjual organ tubuh tahanan!! 

---
>coba berikan analisis anda  ttg tragedi demo mahasiswa di 
>lapangan tiananmen dan dasar dasar anda menjadikan China sebagai 
>pelanggar HAM nomor satu di dunia.
--
Oke, maaf saya lupa menambahkan setelah kata 'nomor satu di dunia', ada tambahan yaitu "periode itu". Analisa saya; tuntutan demokrasi oleh mahasiswa di lapangan Tiananmen mendapat respon 'tank-tank' militer yang menggilas dan menembaki para mahasiswa dengan membabi buta. Banyak korban tewas karena ditembak dengan menggunakan peluru Dundum yang dilarang secara internasional. Ahli bedah militer, Dr. Jiang Yanyong mengkonfirmasi bahwa para tentara China saat itu menggunakan peluru Dundum untuk menembaki mahasiswa. (kalau mau saya bisa kirim foto-fotonya ke email anda secara langsung).

Demikian tanggapan saya

Salam
Putu Budi


  - Original Message - 
  From: karang_terjal 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, May 08, 2006 9:06 AM
  Subject: Balasan: [budaya_tionghua] Marthajan Re: Propaganda FLG


  >   86-13808877789
  >  

  Kalau sekedar nomor telpon yang diberikan, saya pun bisa memberikan 
  juga, entah itu nomor telpon rumah sakit atau teman saya yg di sana. 

  Pertanyaan saya:

  Apa nama rumah sakitnya?
  Alamatnya?
  Contact Person?
  Kalau ada websitenya, sekalian dicantumkan.
  Dan yg terpenting: Apakah anda yakin rumah sakit yang anda berikan 
  itu sudah PASTI menggunakan organ tubuh praktisi FLG? Kalau belum 
  yakin, jangan cantumkan. Kalau belum cukup bukti, jangan difitnah.

  Oh...anda ternyata adalah pejuang HAM. Terus terang pejuang HAM pun 
  terdiri dari dua kategori:
  1. Pejuang HAM yang murni memperjuangkan penegakan HAM tanpa 
  ditunggangi kepentingan politik tertentu dan murni untuk kemanusiaan.

  2. Pejuang HAM yg menjadikan perjuangan HAM sebagai kedok politiknya 
  alias ditunggangi kepentingan politik pihak tertentu. Biasanya akan 
  terlihat sekali dari sikap dan komentar yang bercabang dari mulutnya 
  utk yang masih HIJAU di lapangan, utk yang sudah terlatih akan sulit 
  sekali.

  Saya akan menghargai anda bila anda berada di point 1, dan saya yakin 
  anda berada di point 1. Salut untuk anda dan terima salam hormat dari 
  saya.

  Sekarang, coba berikan analisis anda  ttg tragedi demo mahasiswa di 
  lapangan tiananmen dan dasar dasar anda menjadikan China sebagai 
  pelanggar HAM nomor satu di dunia.



  --- In budaya_tionghua@yah

Re: [budaya_tionghua] Re: Millis FAlungong ?

2006-05-09 Terurut Topik Putu Budiastawa



Sebuah pernyataan yang didepannya kelihatan halus, tapi keras dibelakang. 
Di jaman yang kisruh ini, kata "kasihan" bisa berarti macem-macem. Kalau dengan tulus hati mengucapkannya, maka ia mengekspresikan suatu belas kasih murni seorang manusia. Tapi kalau hati lagi agak ngrundel mengucapkan, biasanya dibelakangnya ditambahi statement yang pada akhirnya menimbulkan makna yang berbalikan, misalnya "KASIHAAN DEH LO!"

Memang kita harus kasihan. Kasihan kpd orang yg tertindas. Kasihan kpd orang yg diperbudak benci.

Salam,
  - Original Message - 
  From: andri halim 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 09, 2006 12:56 PM
  Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Millis FAlungong ?


  Siapa bilang FLG tercipta krn budaya tiongkok, kamu
  sendiri yg bilang kali, aku sendiri tidak benci dengan
  FLG tetapi malah kasihan dengan orang2nya(jujur aku
  sangat2 jarang omongin orang "kasihan", setahun cuma
  beberapa kata doang)), ngapain repot2 ngebela tuh LHZ,
  orangnya di USA, seharusnya kalo mau baik ya balik ke
  China atau tenangin massa yg telah berhasil dia
  "kumpulkan" agar masalah ini tidak berlanjut. ini
  malah manas2in terus nga ada habis2nya, malah
  memperparah keadaan, segala cara bukti dicari2 utk
  mencari kesalaham , ingat China berpenduduk 1.2Miliar,
  emang gampang apa kasih makan orang sebanyak itu,
  justru pemerintahannya sudah melakukan yg
  benar(tegas), ini malah sok2nya mau menasehati bangsa
  lain, urus dulu bangsa kita yg bobrok dulu, nga usah
  sumbang2 utk memperbanyak buku2 atau artikel2 nga mutu
  - duitnya mending buat lo bikin usaha utk cari
  karyawan2 biar mereka bisa makan.









  > 
  > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com,
  > "marthajan04"
  > <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > >
  > > Saya setuju dengan Hendri Irawan, bahwa flg pantas
  > dibahas di milis 
  > > ini sebab flg tercipta di Tiongkok yang tentunya
  > tercipta dari 
  > > budaya orang tionghoa/tiongkok. Tak usah ada
  > polling segala. 
  > > 
  > > yang saya amati, yang tidak setuju flg dibicarakan
  > dimilis adalah 
  > > yang sangat benci pada flg. 
  > > Mengapa pembicaraan minta dihentikan? saya pikir
  > karena sudah tidak 
  > > bisa lagi menyangkal kebenaran berita penyiksaan
  > itu.
  > > 
  > > Saya heran sama orang2 yang suka bela pemerintah
  > yang korup atau se-
  > > wenang2 pada rakyatnya sendiri. Tidak pemerintah
  > Indo maupun 
  > > Tiongkok atau Amerika. Kalau pemerintah kita salah
  > dan seluruh dunia 
  > > sudah membicarakannya, apakah akan menolong moral
  > bangsa kita dengan 
  > > cara membela dan menyembunyikannya?
  > > Bukankah dengan mengakui, meminta maaf dan
  > berusaha menyadarkan 
  > > pemerintah kita yang salah itu malahan kita
  > mengurangi pandangan 
  > > negatif bangsa lain terhadap bangsa kita?
  > > Dengan menyangkal, bukannya memperbaiki malah
  > memperburuk pandangan 
  > > negatif orang terhadap ethnis Tionghoa. Think!
  > > 
  > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri
  > Irawan" 
  > >  wrote:
  > > >
  > > > Zhou cianpwee,
  > > > 
  > > > Saya kira moderator berupaya se-netral mungkin.
  > Kalau mau ditelaah
  > > > lagi beberapa moderator juga memberikan pendapat
  > di milis mengenai 
  > > flg
  > > > dalam kapasitas pribadi. Dan karena memang flg
  > kurang lebih
  > > > berhubungan dengan budaya tionghua, masalah flg
  > relevan untuk 
  > > dibahas.
  > > > Di milis ini udah berkali-kali masalah flg
  > diperdebatkan dan ini
  > > > adalah refleksi di dunia nyata di mana flg
  > memang menjadi sebuah
  > > > kontroversi. Dan mengenai kampanye terselubung,
  > marilah kita
  > > > menyerahkan itu kepada pihak moderator yang
  > berwenang.
  > > > 
  > > > Di dalam sejarah budaya tionghua, aliran-aliran
  > kepercayaan selalu
  > > > timbul silih berganti, ada yang memberikan
  > kontribusi positif, ada
  > > > juga yang negatif. Dulu ada bai lian jiao, tai
  > ping tian guo, dan
  > > > sebagainya. Sekarang yang kontroversial adalah
  > flg. 
  > > > 
  > > > Mengenai flg, saya kira kita harus menghormati
  > kebebasan 
  > > berpendapat
  > > > dan kebebasan memilih para praktisi flg. NAMUN,
  > praktisi flg juga
  > > > harus menghormati kebebasan orang lain dengan
  > tidak memaksakan
  > > > agendanya kepada mereka-mereka yang jelas
  > menolaknya. Juga kalau
  > > > dikatakan adanya rekayasa fakta, memang itulah
  > yang terjadi di 
  > > dunia
  > > > ini. Kedua belah pihak yang bertentangan pasti
  > berusaha semaksimal
  > > > mungkin untuk memanipulasi fakta demi
  > kepentingannya sendiri. Dan 
  > > itu
  > > > harusnya masalah di zhongguo bukan di negeri
  > kita !!! Saran saya
  > > > kepada praktisi flg agar tidak menghabiskan
  > sumber daya untuk 
  > > berupaya
  > > > menggalang dukungan dengan kampanye politik yang
  > menyangkut negeri
  > > > antah berantah, lebih baik melakukan upaya yang
  > memberikan 
  > > kontribusi
  > > > positif bagi kehidupan rakyat negeri ini.
  > > > 
  >

Re: [budaya_tionghua] Re: Millis FAlungong ? => Plin Plan

2006-05-09 Terurut Topik Putu Budiastawa



Ya juga ya Bu Martha,

Saya juga baru perhatikan. Tapi yang bingung itu seharusnya bukan Bu Martha. Sebaliknya, kita harus mengerti bahwa Sdr. Hendri lagi bingung mengambil keputusan. :)

Salam,
  - Original Message - 
  From: marthajan04 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, May 09, 2006 1:57 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Millis FAlungong ?


  > Dan kalau polling saya akan pilih Ya untuk menghentikan pembahasan 
  flg.
  --
  Dan karena memang flg kurang lebih
  > > > berhubungan dengan budaya tionghua, masalah flg relevan untuk 
  > > dibahas.

  =
  Sdr. Hendri,
  Saya jadi bingung sama pernyataan anda. Keduanya diatas adalah dari 
  postingan anda hanya dalam waktu sehari. Jadi mana yang benar? 
  setuju atau tidak setuju membahas falungong dimilis ini?
  yang tegas dong.







  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Bu Martha,
  > 
  > Tidak setuju dengan flg bukanlah berarti benci pada flg. Saya kira
  > sebagian besar member milis yang kontra flg tidak menyukai cara-
  cara
  > flg dalam mengkampanyekan agendanya, bukannya malah flg nya yg
  > dibenci. Termasuk saya yang tidak setuju dengan cara-cara seperti 
  flg.
  > Saya juga tidak menyetujui penindasan. Namun, baik buruknya 
  persekusi
  > flg di zhongguo bukanlah kita yang dapat menentukan. Hanya rakyat 
  di
  > sana yang tahu apa yang lebih baik bagi mereka sendiri. Kita-kita 
  yang
  > berada di luar seringkali mendapatkan informasi yang sudah 
  dibelokkan,
  > baik itu dari pihak flg maupun pemerintahan zhongguo. Karenanya, 
  lebih
  > baik stay out of it. 
  > 
  > Mengapa timbul wacana untuk menghentikan diskusi flg di milis ini ?
  > Adalah karena dalam sejarah milis ini, berulang kali terjadi 
  diskusi
  > tak berujung mengenai flg, yang seringkali menjurus ke diskusi 
  tidak
  > sehat. Dan demi menghormati kebebasan berpendapat, saya kira tim
  > moderator perlu untuk mengetahui pendapat member milis mengenai
  > diskusi flg, apakah boleh diteruskan atau dihentikan. Dan cara itu 
  yah
  > salah satunya melalui polling.
  > 
  > Dan kalau polling saya akan pilih Ya untuk menghentikan pembahasan 
  flg.
  > 
  > Hormat saya,
  > Yongde
  > 
  > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "marthajan04"
  >  wrote:
  > >
  > > Saya setuju dengan Hendri Irawan, bahwa flg pantas dibahas di 
  milis 
  > > ini sebab flg tercipta di Tiongkok yang tentunya tercipta dari 
  > > budaya orang tionghoa/tiongkok. Tak usah ada polling segala. 
  > > 
  > > yang saya amati, yang tidak setuju flg dibicarakan dimilis 
  adalah 
  > > yang sangat benci pada flg. 
  > > Mengapa pembicaraan minta dihentikan? saya pikir karena sudah 
  tidak 
  > > bisa lagi menyangkal kebenaran berita penyiksaan itu.
  > > 
  > > Saya heran sama orang2 yang suka bela pemerintah yang korup atau 
  se-
  > > wenang2 pada rakyatnya sendiri. Tidak pemerintah Indo maupun 
  > > Tiongkok atau Amerika. Kalau pemerintah kita salah dan seluruh 
  dunia 
  > > sudah membicarakannya, apakah akan menolong moral bangsa kita 
  dengan 
  > > cara membela dan menyembunyikannya?
  > > Bukankah dengan mengakui, meminta maaf dan berusaha menyadarkan 
  > > pemerintah kita yang salah itu malahan kita mengurangi pandangan 
  > > negatif bangsa lain terhadap bangsa kita?
  > > Dengan menyangkal, bukannya memperbaiki malah memperburuk 
  pandangan 
  > > negatif orang terhadap ethnis Tionghoa. Think!
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > 
  > > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Hendri Irawan" 
  > >  wrote:
  > > >
  > > > Zhou cianpwee,
  > > > 
  > > > Saya kira moderator berupaya se-netral mungkin. Kalau mau 
  ditelaah
  > > > lagi beberapa moderator juga memberikan pendapat di milis 
  mengenai 
  > > flg
  > > > dalam kapasitas pribadi. Dan karena memang flg kurang lebih
  > > > berhubungan dengan budaya tionghua, masalah flg relevan untuk 
  > > dibahas.
  > > > Di milis ini udah berkali-kali masalah flg diperdebatkan dan 
  ini
  > > > adalah refleksi di dunia nyata di mana flg memang menjadi 
  sebuah
  > > > kontroversi. Dan mengenai kampanye terselubung, marilah kita
  > > > menyerahkan itu kepada pihak moderator yang berwenang.
  > > > 
  > > > Di dalam sejarah budaya tionghua, aliran-aliran kepercayaan 
  selalu
  > > > timbul silih berganti, ada yang memberikan kontribusi positif, 
  ada
  > > > juga yang negatif. Dulu ada bai lian jiao, tai ping tian guo, 
  dan
  > > > sebagainya. Sekarang yang kontroversial adalah flg. 
  > > > 
  > > > Mengenai flg, saya kira kita harus menghormati kebebasan 
  > > berpendapat
  > > > dan kebebasan memilih para praktisi flg. NAMUN, praktisi flg 
  juga
  > > > harus menghormati kebebasan orang lain dengan tidak memaksakan
  > > > agendanya kepada mereka-mereka yang jelas menolaknya. Juga 
  kalau
  > > > dikatakan adanya rekayasa fakta, memang itulah yang terjadi di 
  > > dunia
  > > > in

Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-26 Terurut Topik Putu Budiastawa



Maksudnya anda setuju dengan STARTREKisme gitu? Itu kan manusia planet? Atau maksudnya anda setuju dengan komun(tanpa ISME deh) gitu? Saya promosikan Era Baru karena beritanya lumayan bagus, mendidik lah. Emang kenapa dengan Era Baru? Mas Ardian punya masalah dengan Era Baru? Biar saya lebih hati-hati gitu. Atau biar saya nggak ketularan Era BaruISME lah. Kasi tau dong!

Lie Hongzhi itu kan katanya pendiri Falun Gong yang mengajarkan Sejati-Baik-Sabar. Emang anggota Milis ini pada nggak match ama Sejati-Baik-Sabar ya? Jadi nggak ngerti nih... Yang mana yang bener ya? Ini kan Milis Budaya Tionghoa kan? Bukannya Budaya Startrek? 

ISME itu artinya kan pecaya. Tau dah yang mana yang dipercaya. ISME katanya ngga ada yang sempurna. Mungkin STARTREK-ISME itu kali yang sempurna yang mirip2 KOMUN(tanpa ISME deh)?

  - Original Message - 
  From: ardian_c 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 26, 2006 5:29 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China


  dalem sejarah tiongkok banyuakk pemberontakan/perlawanan yg 
  didasarin ama fanatisme agama ataw isme. misalnya TAIPING TIANGUO, 
  HUANGJIN QIYI , YIHE TUAN , TIANLI JIAO, BAGUA JIAO , BAILIAN JIAO.

  Semuanya itu pake dasar FANATISME ama ISMEnya. Semua membernya 
  dicuci otak ampe butek.
  En rata2 pemimpinnya ngaku2 dah sampe LEVEL DIATAS SEGALANYA ataw 
  minimal satu level ama BUDDHA, TIANZUN ataw ngaku2 MILE , macem2 dah.

  Soal komunisme hm jadi inget STARTREK , kok masyarakat 
  idaman GENE RODDENBERRY mirip2 komunisme ya ???

  Ngomonk2, gurunye Lie HongZhi itu katanya YINSHI ya ? bisa tau 
  namanya ?
  En kenapa seh LHZ gak ke PRC aje nyerahin diri getu buat nyelamatin 
  murid2nye yg disiksa abis2an ?

  Eh tapi soal penyerahan diri dah dibahas ya ? hehehehehehe en 
  diancem ame pasal2 ame org2 FLG  Satu lagi ya kok hobby amat seh 
  promosi erabaru ? hehehehehehehehehe

  BTW , didunia ini mah gak ada ISME yg paling sempurna tuh. Liat aja 
  kapitalisme yg lagi diprotes dimana2.



  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Putu Budiastawa" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Salam hangat, Mas Danardono H,
  > 
  > Senang berkenalan dengan anda. Oke saya minta maaf atas 
  kesombongan saya. Maafkan kalau saya terlalu banyak bicara. 
  > 
  > "Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, 
  > tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi 
  > sifat tersebut, karena dia adalah ROH..."
  > 
  > Maksud saya begini, Mas : Seperti yang diakui oleh pencipta 
  komunis sendiri bahwa Komunis adalah roh, terbukti bahwa orang yang 
  awalnya beragama (seperti saudara kita di Tiongkok), setelah 
  mendapat pengaruh Komunis dan masuk dalam liga pemuda Partai 
  Komunis, seketika mereka berubah percaya membabi buta terhadap paham 
  komunis itu. Mereka sampai-sampai bersumpah di depan bendera merah 
  darah akan setia selama-lamanya kepada Komunis. Setiap kali ada 
  pertemuan apapun di Tiongkok selalu diawali dengan pembacaan 
  peraturan Partai dan mengangkat genggaman tangan di depan bendera 
  merah darah. Dan parahnya lagi, peraturan partai 
  menyebutkan "kesetiaan terhadap partai adalah nomor satu, walaupun 
  saudara ataupun orang tua dan keluarga, apabila ia berkhianat thd 
  partai, maka ia dianggap sebagai musuh kelas." Sehingga rasa 
  persaudaraan dan kekeluargaan pun hancur karena paham ini. Bukankah 
  dengan cara begini, mereka seolah-olah telah memuja dan mendewakan 
  Komunis? 
  > 
  > Dalam buku "Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis" (dpt dibeli 
  di Gramedia), disebutkan bahwa sifat dasar komunis itu adalah teror, 
  anarkis, mata-mata, kekerasan. "Bergerak dalam bentuk kelompok" 
  maksudnya kita waspadai beberapa kelompok yang memaksakan kehendak 
  thd orang lain maupun pemerintah dengan memakai cara-cara dan sifat 
  seperti di atas. 
  > 
  > "juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar bisa mengadopsi sifat 
  tsb" maksudnya adalah bila kita terlibat konflik dengan orang lain, 
  apalagi ada unsur SARA-nya, kita tetap memakai cara yang belas kasih 
  untuk menghadapinya, karena itu lebih menciptakan simpati. Tidak 
  memakai cara kekerasan, teror dll, apalagi merusak barang milik 
  orang lain. Boleh saja kita tidak setuju dengan pandangan atau 
  pendapat dan paham orang lain, tetapi jangan memakai cara yang 
  anarkis, merusak gedung orang, melucuti orang, memaksa orang, dll. 
  Saya katakan ini, karena hal seperti ini rupanya sudah tumbuh di 
  negara kita. Boleh saja ia bilang dirinya beragama, boleh saja dia 
  bilang dirinya berada di negara yang demokratis, tetapi kalau sifat 
  yang ia tonjolkan anarkis dan merugikan orang lain, apakah ia tidak 
  mengadopsi sifat-sifat dasar tadi??
  > 
  > Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya ke

Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-26 Terurut Topik Putu Budiastawa



Salam hangat, Mas Danardono H,

Senang berkenalan dengan anda. Oke saya minta maaf atas kesombongan saya. Maafkan kalau saya terlalu banyak bicara. 

"Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, 
tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi 
sifat tersebut, karena dia adalah ROH..."

Maksud saya begini, Mas : Seperti yang diakui oleh pencipta komunis sendiri bahwa Komunis adalah roh, terbukti bahwa orang yang awalnya beragama (seperti saudara kita di Tiongkok), setelah mendapat pengaruh Komunis dan masuk dalam liga pemuda Partai Komunis, seketika mereka berubah percaya membabi buta terhadap paham komunis itu. Mereka sampai-sampai bersumpah di depan bendera merah darah akan setia selama-lamanya kepada Komunis. Setiap kali ada pertemuan apapun di Tiongkok selalu diawali dengan pembacaan peraturan Partai dan mengangkat genggaman tangan di depan bendera merah darah. Dan parahnya lagi, peraturan partai menyebutkan "kesetiaan terhadap partai adalah nomor satu, walaupun saudara ataupun orang tua dan keluarga, apabila ia berkhianat thd partai, maka ia dianggap sebagai musuh kelas." Sehingga rasa persaudaraan dan kekeluargaan pun hancur karena paham ini. Bukankah dengan cara begini, mereka seolah-olah telah memuja dan mendewakan Komunis? 

Dalam buku "Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis" (dpt dibeli di Gramedia), disebutkan bahwa sifat dasar komunis itu adalah teror, anarkis, mata-mata, kekerasan. "Bergerak dalam bentuk kelompok" maksudnya kita waspadai beberapa kelompok yang memaksakan kehendak thd orang lain maupun pemerintah dengan memakai cara-cara dan sifat seperti di atas. 

"juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar bisa mengadopsi sifat tsb" maksudnya adalah bila kita terlibat konflik dengan orang lain, apalagi ada unsur SARA-nya, kita tetap memakai cara yang belas kasih untuk menghadapinya, karena itu lebih menciptakan simpati. Tidak memakai cara kekerasan, teror dll, apalagi merusak barang milik orang lain. Boleh saja kita tidak setuju dengan pandangan atau pendapat dan paham orang lain, tetapi jangan memakai cara yang anarkis, merusak gedung orang, melucuti orang, memaksa orang, dll. Saya katakan ini, karena hal seperti ini rupanya sudah tumbuh di negara kita. Boleh saja ia bilang dirinya beragama, boleh saja dia bilang dirinya berada di negara yang demokratis, tetapi kalau sifat yang ia tonjolkan anarkis dan merugikan orang lain, apakah ia tidak mengadopsi sifat-sifat dasar tadi??

Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Mas Danardono Hadinoto. Sedikitpun maksud saya tidak ada ingin menyinggung perasaan orang lain. Mungkin bahasa saya terlalu berlebihan. Dengan berkenalan dengan Mas, saya juga bisa memperbaiki diri. Dengan rendah hati saya menerima kritik dari siapa saja. 

Mungkin kata roh sekarang saya ganti menjadi SIFAT, karena roh memiliki sifat. Jika Komunis dikatakan merupakan roh, berarti dia memiliki sifat. Sifatnya ya seperti yang saya katakan tadi. Terus apa bahayanya bagi bangsa kita? Kita bisa melihat dari TV dari berita-berita di media cetak, beberapa kelompok orang ada yang selalu menggunakan cara-cara kekerasan dalam menangani masalah. Tak peduli ia itu siapa dan jabatannya apa, ia sudah memasang sifat-sifat itu di mukanya. Maaf saya katakan bahwa ia telah kemasukan roh itu, meski mungkin hanya beberapa saat. Atas kepentingan pribadi / kelompoknya, ia menjadi marah-marah dan merusak bahkan tidak segan-segan menyakiti orang lain. Sifat seperti itu kan banyak ruginya... makan hati, pikiran tegang, darah naik, setelah naik menjadi tinggi, akhirnya darah tinggi, setelah ketinggian akhirnya ia ambruk, eh Struk maksudnya. Coba kalau kita pakai cara yang belas kasih dan senyum (kepala dingin), mungkin situasinya jadi lain, kan?

Sekian dulu mas, saya rekomendasikan satu situs untuk anda : http://www.erabaru.or.id Situs ini berisikan hal-hal yang mencermati perubahan fenomena alam, baik luar angkasa maupun di bumi (langit dan bumi), dan mas bisa berlangganan news letter-nya, gratis kok.

Terima kasih,
Salam hormat buat semuanya.


- Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, April 26, 2006 4:10 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China


  kalau pembaca belum paham kata kata anda, jelaskanlah. Misalnya 
  kalimat ini

  " Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, 
  tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi 
  sifat tersebut, karena dia adalah ROH..."

  Apakah "bahasa komunis" kini bagi bangsa kita? "dia adalah roh". Roh 
  apa?

  Anda banyak ber-kata kata, namun tak menyinggung samasekali 
  pertanyaan saya. Tentu saja saya tak paham apa yang anda katakan, 
  kalau saya paham, saya tak akan bertanya bukan?

  Salam

  Danardono



  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.co

Re: [budaya_tionghua] DE (kebajikan) dalam ajaran Taoisme

2006-04-25 Terurut Topik Putu Budiastawa



Posting-an yang begini inilah yang saya harapkan. Saya salut! 'Two thumbs up!' Saya juga senang membaca buku-buku TAOISME dan BUDDHISM. Dalam sebuah buku yang saya baca, DE itu diartikan sebagai Kebajikan, Budi Pekerti; suatu bentuk materi. Berikut adalah yang saya ingat dari bukut tersebut : 

De dianggap sebagai materi karena ia eksis pada setiap jiwa makhluk. DE adalah substansi putih yang selalu terbawa oleh setiap Yuanshen (Jiwa Prima) makhluk. DE didapat dari kita melakukan kebaikan atau mengalami penderitaan. SEBALIKNYA, apabila kita melakukan perbuatan buruk atau mengambil keuntungan atas kerugian orang lain atau menyakiti orang lain maka akan didapat substansi hitam yang disebut KARMA. Substasi putih DE dan substansi hitam KARMA eksis pada setiap Yuanshen (jiwa prima) dan menentukan REINKARNASI kita. 

Reinkarnasi adalah kehidupan tiada henti. Ketika seseorang meninggal, Yuanshen-nya tidak musnah. Yuanshen-nya membawa DE dan KARMA untuk dievaluasi dan menentukan tingkat Reinkarnasi berikutnya, atau dia (Yuanshen) akan Reinkarnasi lagi atau tidak!

Lalu bagaimana hubungan DE dan KARMA ini? Disebutkan dalam buku itu bahwa antara keduanya terdapat proses transformasi. Ada satu prinsip alam semesta yang mendasarinya yang berbunyi: "BILA TIDAK KEHILANGAN, TIDAK AKAN MEMPEROLEH, KALAU INGIN MEMPEROLEH HARUS KEHILANGAN." Sebagai sebuah contoh: Seorang pendeta Tao atau Buddha pada jaman dahulu sedang menjulurkan mangkuk sedekah kepada seorang kaya. Si kaya kemudian mencaci dan meludahinya. Apa yang dilakukan oleh si Bhiksu ini? Dia tersenyum. Dia tahu prinsip ini. Oleh orang-orang, kelihatannya Bhiksu ini KEHILANGAN harga diri, tetapi mengapa ia tersenyum? Disinilah proses transformasi yang jarang diketahui orang itu terjadi. Begitu si kaya mencaci dan meludahinya, segumpal DE berpindah kepada si Bhiksu, dan sebagai gantinya, KARMA yang masih tersisa pada Bhiksu ini melayang ke arah si kaya. Pertukaran inilah yang terjadi. Bhiksu itu tersenyum, karena ia mengetahui prinsip ini. Dia telah MEMPEROLEH.

Bagaimana kalau kita KEHILANGAN sesuatu di dalam kehidupan sehari-hari kita? apa yang kita PEROLEH? Si A telah kehilangan HPnya ketika berdesakan membeli tiket sebuah pertunjukkan. Ia merasa menderita, bukan? DE didapat dari mengalami penderitaan, ditukar sepadan dengan si pencopet, sehingga prinsip KEHILANGAN dan MEMPEROLEH ini menjadi eksis. Terus bagaimana kalau si A ini kemudian tersenyum dan menganggap selesai semuanya? Ia telah menghilangkan satu keterikatan hatinya, dikatakan ia telah memahami dan berada dalam DAO. Ke-IKHLAS-an hatinya itu justru tidak membebani hidupnya. Mukanya berseri-seri tidak ada penyakit yang berani masuk ke tubuhnya, ya khan?

Bagaimana jika seseorang tidak memiliki DE? Dikatakan bahwa ia akan mengalami kemusnahan jiwa dan raga. Bahkan untuk terlahir (reinkarnasi) menjadi binatang pun sulit. Bila DE seseorang banyak, pada kehidupan berikutnya ia akan memperoleh berkah dan kebahagiaan. Tapi kalau dia seorang Bhiksu atau orang yang khusus Xiulian (berkultivasi), ia akan menghentikan Reinkarnasi dan memperoleh DAO, kembali ke jati diri yang asli.

Ada sebuah cerita reinkarnasi yang saya pahami: Si B telah dilahirkan dalam sebuah keluarga yang serba kekurangan. Namun berkat usahanya ia bisa bekerja untuk memperoleh sesuap nasi. Ia juga tidak segan-segan untuk membantu orang yang kesusahan. Namun sesekali ia juga pernah berbuat kesalahan terhadap orang lain. Kemudian ia meninggal. DE dan KARMAnya dibawa pergi Yuanshen untuk dievaluasi, ternyata DEnya 80% dan KARMAnya 20%. Keputusannya, ia harus reinkarnasi lagi. Karena DEnya banyak, ia terlahir menjadi orang yang kaya dan ternama. Sekali ini ia lupa dengan misi-nya terlahir kembali. Kekayaan dan Harta telah membutakan hatinya. Ia telah semena-mena kepada orang lain. Ia menggunakan kekayaanya untuk menguasai dan menyakiti orang lain. Kemudian singkat cerita, ia meninggal. Evaluasi dilakukan lagi. Kali ini, DEnya 30% dan KARMAnya 70%. Wah, ia pasti akan reinkarnasi lagi. Diputuskan bahwa ia terlahir menjadi seorang pengemis cacat yang menyeret kakinya ke sana sini meminta-minta. Sungguh menderita! Namun kemudian karena penderitaan hidup itu, si pengemis menyadari bahwa itu karena ketidak-sadarannya di masa lampau. Dalam suatu mimpi ia diberitahukan bahwa hidupnya sebenarnya adalah untuk menuntaskan misi-nya. Kemudian ia mulai menjalani hidupnya dengan KEIKHLASAN dan WUWEI (tanpa upaya yang disengaja). Setelah ia meninggal, bagaimana hasil evaluasinya? DEnya ternyata 95% dan KARMANYA masih 5%. Mm dia mesti reinkarnasi lagi menuntaskan misinya. Tentunya lahirnya sesuai dengan DE-nya itu.

Demikianlah REINKARNASI itu. Kelihatannya kita tadi lahir, hidup, sakit, mati. Lahir lagi, hidup, tua, sakit, mati. Tapi YUANSHEN (jiwa prima) kita tidak pernah mati! 
Maaf telah menulis banyak. Saat ini saya sedang mendalami ajaran dalam buku itu. Teman-teman, mari kita temukan jalan masing-masing untuk pulang. Sadarlah! Memperoleh TAO / DA

Re: [budaya_tionghua] IBRAHIM ISA dari BIJLMER ----- MENIMBA ILMU PERGI - - KE TIONGKOK,< Tanggapan atas Target 5.000 Siswa Indonesia Belajar Ke Tiongkok>

2006-04-25 Terurut Topik Putu Budiastawa



"China" adalah kata umum yang disebut dalam bahasa Inggris (sebagai bhs internasional) untuk menunjuk Tiongkok. Kata "Tiongkok" berasal dari kata asli bahasa mandarin untuk China yaitu "Chong Guo" (dibaca: Cong kuok). Oleh lidah Indonesia (yg awam bhs mandarin) lama kelamaan dibaca Ciongkok atau Tiongkok. Ada juga yang menyebut Tionghoa. Saya pikir itu hanya pemakaian bahasa saja. KOMPAS mungkin berorientasi kepada global language, kemudian menyebut China, karena bahasa Inggris tidak ada kata Tiongkok, ini kemungkinan supaya netralitas bahasa di mata pembaca menjadi stabil. 

"Tiongkok Baru" yang dimaksud adalah Tiongkok yang lahir setelah runtuhnya dinasti terakhir (Dinasti Ming) yang kemudian para intelektual Tiongkok berusaha mencari cara apa yang dipakai untuk menyelamatkan Tiongkok supaya tetap eksis. Kemudian mereka memutuskan untuk mengadopsi cara Uni Soviet yang saat itu adalah Komunis. Cara tersebut ternyata efektif untuk 'memimpin tegas' rakyat. Namun ideologi Komunis itu sendiri ternyata telah menimbulkan penderitaan tersendiri pada rakyat China. Munculnya 'Revolusi Besar Kebudayaan' membuat rakyat Tiongkok dipaksa tegas untuk disiplin mengikuti cara 'pasukan merah' waktu itu. Gaya Otoriter mulai meluas dan tentunya Partai Komunis makin memantapkan posisinya di Tiongkok. Ke-EGO-an dan OTORITER dari Partai Komunis Tiongkok secara tidak sadar telah menutup celah kebebasan rakyat. Tuntutan demokrasi mahasiswa di Lapangan Tiananmen adalah salah satu bukti nyata bahwa Komunis tidak mau dikritik dan diprotes, sehingga ia menggasak habis mahasiswa dengan panser waktu itu. Kejadian itu kemudian menjadi berita HAM terberat tahun itu. 

Saat ini, para pengguna internet di China jika ingin mencari dengan search engine Google kata-kata seperti 'demokrasi', 'sejati-baik-sabar', 'kemerdekaan Taiwan', 'tragedi Tiananmen' tidak akan anda temukan (berita Jawa Pos). Kebebasan pers di Tiongkok masih terbelenggu (persis seperti jaman Soeharto). Pertumbuhan naga merah Komunis semakin tidak menghiraukan HAM, terakhir beberapa mass media cetak maupun internet (www.soundofhope.org) memberitakan bahwa telah terjadi penjualan organ tubuh ilegal di China yang diambil dari para terpidana mati dan praktisi Falun Gong yang ditahan di kamp-kamp kerja paksa. Transplantasi organ terhadap pasien yang datang dari negara lain di berbagai penjuru dilakukan dengan tanpa persetujuan dari pendonor ataupun keluarga pendonor. Ini sudah merupakan pelanggaran HAM berat. The Epoch Times (www.theepochtimes.com) memberitakan bahwa perkembangan transplantasi organ di Tiongkok dari tahun 2000 - 2005 mencapai kenaikan dari 400-an menjadi 2.600-an per tahunnya. Diberitakan juga bahwa organ-organ tersebut berasal dari orang yang umurnya antara 20-40 tahun. Secara logika, mungkinkah ada orang yang mau menjual ginjalnya seusia itu, terkecuali ia tahu bahwa ia akan mati dibunuh. 

Ada satu lagi, pameran mayat keliling dunia yang dilakukan oleh Von Hagens Body's Exibhition dari Dalian, provinsi Liaoning, China memamerkan mayat-mayat yang katanya diambil dari terpidana mati yang keluarganya tidak diketahui. Salah satu patung yang kontroversial adalah seorang ibu muda hamil sembilan bulan lengkap dengan bayinya diawetkan dan dipamerkan begitu saja. Di Tiongkok, hukuman mati terhadap wanita hamil tidak diperkenankan. Pertanyaannya adalah, dari mana didapat patung ibu hamil itu? (www.renminbao.com/rmb) 

Milis ini adalah milis BUDAYA TIONGHOA. Tiongkok dikenal sebagai negeri yang mempunyai peradaban 5.000 tahun. Kejayaan Dinasti-Dinasti dahulu tetap terpatri di dalam sejarah, terutama pada jaman kejayaan Dinasti Tang. Tiongkok sekarang yang disebut-sebut sebagai Tiongkok baru adalah peranakan dari Tiongkok-Uni Soviet karena Partai Komunis betul-betul menguasai segalanya. (Komunis yg pernah dianut negara lain sudah runtuh). Saya pernah menonton acara China New Year Global Gala 2006 dari NTDTV; New Tang Dinasty Television (www.ntdtv.com). Di sana ditampilkan berbagai tarian dan budaya-budaya asli Tiongkok jaman dulu. Sungguh luar biasa! Saya terharu menontonnya.

Mohon komentar teman-teman. Terima kasih.


  - Original Message - 
  From: I. Bramijn 
  To: BUDAYA - TIONGHOA - 
  Sent: Tuesday, April 25, 2006 10:39 PM
  Subject: [budaya_tionghua] IBRAHIM ISA dari BIJLMER - MENIMBA ILMU PERGI - - KE TIONGKOK,< Tanggapan atas Target 5.000 Siswa Indonesia Belajar Ke Tiongkok>


  IBRAHIM ISA dari BIJLMER
  
  Selasa, 25 April 2006
  (1)
  MENIMBA  ILMU  PERGI  - - KE TIONGKOK
  < Tanggapan atas Target 5.000 Siswa Indonesia  Belajar Ke Tiongkok>

  Akhir pekan lalu kubaca berita menggembirakan berikut ini (Kompas):

  "5.000 Siswa Indonesia ditargetkan belajar ke China . Pemerintah China 
  menargetkan 2006 ini jumlah siswa Indonesia yang belajar ke negara itu 
  naik menjadi 5.000 siswa. Tahun 2004, jumlah siswa Indonesia di sana 
  mencapai 3.750, meningkat 46,31 persen dari

Re: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-25 Terurut Topik Putu Budiastawa



Sdr DH,

Saya paham kalau anda belum bisa mengerti kata-kata saya. Pemahaman orang juga berbeda-beda pada suatu masalah, cara pandangnya berbeda. Anda mungkin saja mencibir dengan mengutip kata-kata saya itu untuk dihapus, tapi teman-teman yang lain mungkin malah bisa menangkap maksudnya. Menghargai pendapat orang lain adalah salah satu sifat yang BAIK menurut saya. Sebelum menilai orang lain atau suatu masalah itu BAIK atau JAHAT, saya sering melihat ke dalam diri saya dulu, saya ini BAIK atau JAHAT? Saya ego atau tidak? Pantas nggak saya berbuat seperti itu terhadap orang lain atau tidak? Mungkin kata-kata saya terlalu menggurui anda... oke.. maaf, tapi maksud saya adalah untuk mengajak tentang bagaimana kita bersama-sama melihat dan mengukur diri dengan kualitas moral yang makin hari makin ditingkatkan. 

Saya katakan hidup ini adalah sebuah pilihan, dan seberapa banyak pun pilihan itu pada akhirnya cuma ada dua pilihan; benar atau salah, baik atau jahat. Tinggal pilih! Tinggal nilai! Gabungkan dengan hati nurani kita: kita benar atau salah? Kalau anda pilih di tengah-tengah, berarti anda ragu-ragu, tidak tetap pendirian. Hidup perlu ketegasan. Budaya Tionghoa adalah budaya yang menjunjung etika moral, menghargai sesama, pengaruh Buddha, Tao dan Konghucu sangat mendalam, oleh karena itu Budaya Tionghoa menjadi budaya yang paleng awet dan paling tua di dunia ini. Anda lihat, tahun-tahun yang ada. Mana yang paling tua? Tahun Hijriah? Tahun Caka? Tahun Masehi, atau Tahun Imlek?

Terima kasih.
Salam
  - Original Message - 
  From: RM Danardono HADINOTO 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, April 25, 2006 6:26 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China


  --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Putu Budiastawa" 
  <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  > Salam kenal semuanya,

  deleted--
  Bahaya laten komunis tidak saja bergerak
  dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa 
  sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah ROH. Di 
  dunia ini... BAIK da JAHAT hanya dipisahkan oleh satu lapis dinding 
  yang tak kelihatan, kalau tidak BAIK, ya pasti JAHAT... lewat 
  sedikit saja dari dinding itu tanpa sadar, kita sudah tergolong 
  orang yang JAHAT.
  --deleted-

  DH: Ini obrolan apa ya? 
  Komunis itu roh? roh apa? gendruwo?
  Baik dan jahat, siapa yang tentukan? berdasarkan apa?
  Dinding? dinding apa? dinding bambu?

  Numpang tanya ya? Indonesia menurut anda baik atau jahat? 
  pembantaian tahun 65/66 terhadap orang yang dituduh komunis baik 
  atau jahat? bagi anda? baik kali ya? kan bunuh roh jahat? ha ha ha

  DH






  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



  SPONSORED LINKS Indonesia  Culture  Chinese  


--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.5/322 - Release Date: 22/04/2006


[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.





  




  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Say NO to United Nations' abolishment of Traditional Chinese in 2008]

2006-04-24 Terurut Topik Putu Budiastawa



Salam hangat semua,

Budaya Tiongkok adalah budaya yang harus dilestarikan. Budaya Tiongkok yang saya maksud adalah semua kebudayaan China pada jaman-jaman DINASTI sebelum masuknya Komunis dari Soviet pada akhir Dinasti Ming. Kalau budaya Tiongkok yang saya maksud tadi yang akan dihapuskan. SAYA SANGAT TIDAK SETUJU!! Budaya-budaya Tiongkok pada jaman dinasti-dinasti itu adalah kebudayaan Semi Dewa. Lihat saja cara berpakaian pada jaman itu (di film-film kolosal China, seperti Putri Huanzhu), sungguh indah bukan? Begitu berwibawa dan juga sangat menghormati sopan santun (etika) berpakaian. 'United Nation's abolishment of Traditional Chinese in 2008' itu maksudnya apa sih? Kalau benci ama China, ya jangan hapus tradisi budayanya dong!! Kalau memang PBB benci China, ya cabut saja akar KOMUNIS yang ada di sana. Tanpa KOMUNIS, TIONGKOK yang ASLI akan LAHIR KEMBALI. Dengan budaya moralitas tinggi yang semi dewa.

Kalau nggak salah China itu bahasa mandarinnya CHONG GUO, Chong itu artinya TENGAH atau PUSAT. Segala sesuatu di dunia ini kayaknya berpusat ke China, karena dia Chong. Ibarat membersihkan aliran air jadi pusatnya harus kita murnikan dulu, barulah semua penjuru aliran air itu menjadi bersih. KEMBALIKAN CHINA KE PERADABAN YANG ASLI!!! (without CCP: China Commnism Party).

Salam,
  - Original Message - 
  From: ANDREAS MIHARDJA 
  To: BudayaTionghoa 
  Sent: Tuesday, April 25, 2006 4:33 AM
  Subject: [budaya_tionghua] Say NO to United Nations' abolishment of Traditional Chinese in 2008]





  I have signed an online petition, Say NO to United Nations' abolishment 
  of Traditional Chinese in 2008.

  You may wish to support this cause by clicking on the link below and 
  following the instructions.

  http://gopetition.com/region/237/8314.html
    

  Thanks




  [Non-text portions of this message have been removed]






  .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

  .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

  .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

  .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 



--
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    a..  Visit your group "budaya_tionghua" on the web.
  
    b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


--




--


  No virus found in this incoming message.
  Checked by AVG Free Edition.
  Version: 7.1.385 / Virus Database: 268.4.5/322 - Release Date: 22/04/2006


[Non-text portions of this message have been removed]









.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :.








  
  
SPONSORED LINKS
  
  
  

Indonesia
  
  
Culture
  
  
Chinese
  
  

   
  







  
  
  YAHOO! GROUPS LINKS



   Visit your group "budaya_tionghua" on the web. 
   To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] 
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



  











Re: [budaya_tionghua] Re: Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China

2006-04-24 Terurut Topik Putu Budiastawa



Salam kenal semuanya,

Yang namanya komunis... itu nggak pernah ada yang baik. Kita lihat negara yang pernah melewati sejarah komunis, semuanya sudah ambruk dan berubah demokratis. Sekarang hanya tinggal China aja yg masih menunggu waktu (saya bukan menghujat negara China, tapi paham ideologi yg dianutnya sekarang) Si pencipta Komunis sendiri, Karl Marx, mengatakan, "Komunis itu adalah sebuah roh..." Jadi, komunis itu bukan sekedar ideologi, bukan sekedar partai politik, tapi dia adalah sebuah ROH jahat yang haus darah, yang dapat masuk ke tubuh setiap manusia. Meskipun suatu negara dikatakan menganut demokrasi, tapi roh jahat itu dapat masuk ke tubuh perorangan, ciri-cirinya; berbohong, menipu/propaganda, mata-mata, kejam, menghalalkan segala cara, tidak peduli hukum timbal balik karma / alam. 

China yang sekarang berbeda dengan China yang dulu. Di film-film, seperti yang dibintangi Jet Lee dalam "Fearless" atau Jacky Chan dalam "The Myth" itu barulah gambaran China tempo dulu. China dikenal sebagai negeri dengan kebudayaan 5.000 tahun, adalah China pada jaman Dinasti-dinasti yang berjaya silih berganti, bukan China sekarang yang mengadopsi budaya komunis Soviet. Komunis tidak suka agama. Berbagai agama di China mendapat tekanan serius dari partai komunis di sana, contohnya; Buddha di Tibet, juga Islam di Oighur. Komunis mewajibkan 'sama rata absolut', orang bekerja lebih banyak harusnya wajar mendapat lebih banyak, tetapi komunis menyapu bersih hal itu. Komunis laksana naga merah yang mencengkeram jiwa rakyat dengan kuku tajamnya hingga hampir tak bernafas.

Mungkin teman-teman sempat baca di website BBC. Sewaktu Presiden Hu Jintau berpidato di Whitehouse didampingi Presiden Bush, berbagai stasiun TV di China menyiarkan secara live. Namun begitu ada seorang wanita setengah baya yang berteriak dari barisan pers menyerukan koreksi HAM di China, semua siaran TV yang menyiarkan live pidato itu di China ...langsung padam seketika (ini berita BBC: www.bbc.co.uk/indonesian/) dan di koran-koran China esok paginya tidak ada memberitakan hal itu, juga tidak ada yang memberitakan pembicaraan Presiden Bush dgn Presiden Hu mengenai HAM). Aneh kan? Ini membuktikan bahwa kebebesan Pers di China masih terbelenggu. Siapa yang membelenggu? jelas... jawabannya yang berkuasa Siapa yang berkuasa di China? ya Jelas! Partai Komunis China..
Mohon teman-teman jernihkan nurani. Bahaya laten komunis tidak saja bergerak dalam bentuk kelompok, tapi juga dari sifat hati kita yang tanpa sadar.. bisa mengadopsi sifat tersebut, karena dia adalah ROH. Di dunia ini... BAIK da JAHAT hanya dipisahkan oleh satu lapis dinding yang tak kelihatan, kalau tidak BAIK, ya pasti JAHAT... lewat sedikit saja dari dinding itu tanpa sadar, kita sudah tergolong orang yang JAHAT. 

Sekian perkenalan dari saya, mohon maaf jika ada perkataan yang kurang berkenan.

Salam,
budi
  - Original Message - 
  From: ChanCT 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Monday, April 24, 2006 2:58 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Marthajan Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China


  Lho, justru kita harus berani belajar faham komunis yang dijalankan Tiongkok sekarang ini, mengembangkan ekonomi begitu cepat untuk kemakmuran bersama, mengejar ketinggalan kita yang masih terpuruk ini. Mengapa tidak, dan dianggap mengerikan. Apa yang mengerikan?

  Wapres kita, JK saja yang dikenal anti-Komunis itu, sudah berani mendekati dan berhasil mendapatkan dukungan yang diharapkan dari Tiongkok. Komunis yang dijalankan Tiongkok sekarang ini adalah komunis yang baik-baik dan bersahabat dengan dunia luar, bung. Tidak hanya Indonesia, Korea Selatan bahkan Jepang juga mengirimkan siswanya untuk belajar ke Tiongkok dan sudah mencapai puluhan ribu. Partai Komunis Tiongkok bukan "komunis" miring yang "mengerikan" sebagaimana dalam bayangan bung itu! Bukalah mata lebar-lebar untuk melihat kenyataan yang ada.

  Salam,
  ChanCT
    - Original Message - 
    From: marthajan04 
    To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
    Sent: Monday, April 24, 2006 11:48 AM
    Subject: [budaya_tionghua] Re: 5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China - PLN TANDA TANGANI MOU PEMBANGKIT DENGAN CHINA


    Belajar bahasa, budaya dan ilmu tusuk jarum-nya sih boleh juga, asal 
    jangan ilmu sosial politiknya aja. komunisme mengerikan sekali.





    --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "HKSIS" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    >
    >   http://kompas.com/kompas-cetak/0604/24/humaniora/2605492.htm
    >   Senin, 24 April 2006  
    > 
    >   5.000 Siswa Indonesia Ditargetkan Belajar ke China 
    > 
    >   Jakarta, Kompas - Pemerintah China menargetkan 2006 ini 
    jumlah siswa Indonesia yang belajar ke negara itu naik menjadi 5.000 
    siswa. Tahun 2004, jumlah siswa Indonesia di sana mencapai 3.750, 
    meningkat 46,31 persen dari tahun sebelumnya. 
    > 
    >   "Pemerintah China sangat memerhatikan dan mendukung program 
    bela