[budaya_tionghua] Undangan Nonton Concert [1 Attachment]
Tanggal 17 Oktober 2009 jika berkenan bisa datang dalam konser yang diadakan di UPH antara Harmony Chinese Music Group dan Lippo Village Community Choir Orchestra. Keterangan terlampir berupa brosur. Andry Harmony
[budaya_tionghua] Kapan Undangan Diskusi Budaya Tatung Dalam Festival Cap Go Meh di Singkawang
Hari minggu ini tanggal 2 Maret 2008 Andry: Kapan ya ? Andry Harmony - Original Message From: Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 26, 2008 10:38:28 AM Subject: [budaya_tionghua] Undangan Diskusi Budaya Tatung Dalam Festival Cap Go Meh di Singkawang Dengan hormat, Forum Diskusi Budaya Tionghoa dan Sejarah Tiongkok dengan ini mengundang saudara-saudari sekalian untuk turut serta dalam acara diskusi bersama mengenai budaya Tatung dalam festival Cap Go Meh di Singkawang. Yang akan menjadi nara sumber adalah Ardian Cangianto . Bung Ardian telah lama mendalami fenomena Tatung / Tangsin. Minggu lalu beliau berkesempatan mengunjungi Singkawang bersama beberapa rekan. Rencananya juga akan ada pemutaran film festival di Singkawang. Jadwal acara: 13.30 WIB s/d selesai. Lokasi: Kompleks Ruko 46 (sebelah Imora/Honda Auto Plaza) Jl. Pangeran Jayakarta No. 46 Blok D-14 Jakarta Terima kasih.
Re: [budaya_tionghua] apa yang dibawa LPKB
Ntu dia setelah Baperki kena breidel LPKB berubah bentuk menjadi Bakom PKB dan sampai saat ini masih eksis dengan misi membantu Etnis Tionghoa, dan karena awal berdirinya bertujuan sialan, maka hasil akhirnya pun menjadi sialan alias di kota-kota kecil Bakom PKB asal tunjuk hidung tanpa perlu kerja apa-apa, seperti di Cianjur ketua Bakom PKB ditunjuk 'seseorang' yang kapasitas nya sekelas hansip doangan. Berbeda dengan Baperki yang boleh dibilang lintas etnis ( ada India, Arab, Pakistan segala macem lho ) dan karena banyak Etnis Tionghoa nya, maka kepentingan etnis Tionghoa lah yang banyak kena bantu ( semisal di saat kena demo maka perintah hariannya langsung keluar untuk membantu baik materi maupun barang yang di kirim dari pusat ( Jakarta ) sampai ke daerah dan di terima oleh yang kena musibah ( Kakek ku pada saat itu tertolong usaha Rotinya dengan mendapat bantuan terigu sebanyak 5 zak ) sedang LPKB ?..itu justru yang harus di pertanyakan apa yang sudah di sumbangkan ke bangsa dan negara ?bisa di kasih sedikit aja sumbangsihnya. sur ( aku bukan benci LPKB, melainkan mengapa.sedemikian tega merusak sebuah etnis dengan demikian sadis nya ) + - Original Message - From: ulysee [EMAIL PROTECTED] Sebetulnya LPKB selama berdiri ngapain aja sih, selain jadi tandingan BAPERKI? Kok kayaknya banyak yang sebel banget gitu lhoh. CMIIW, LPKB berdiri nggak nyampe sepuluh tahun toh Emang bisa ngapain lembaga yang berdiri enggak nyampe 10 taon? Btw, mahafff itu judulnya gue ganti ah. -Original Message- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] RUU APP Pasal 51
From: ulysee [EMAIL PROTECTED] Whoa, kalau LSMnya salah duga dan sudah terlanjur menggugat seperti tercantum pada kalimat C itu, boleh menggugat balik dengan tuduhan melakukan pencemaran nama baik nggak ya??? +++ Siapa yang berani menggugat balik lsm yang bakalan 'aduhai' orang nya ? Soalnya kalu enggak begitu khan enak aja orang bisa nuduh-nuduh semena-mena, begitu enggak terbukti, tinggal berkelit yah khan 'salah duga' getoh. Enak amat! Tapi kalau bisa dituntut balik, bisa ngga ya LSMnya dengan mudah membubarkan diri sehingga enggak bisa dituntut sebab sudah tidak eksis, begitu? +++ Seharus dengan KUHP yang sudah ada selama kesalahan sudah terjadi masih bisa digugat sampai keliang kubur dengan pengadilan gaya inabsentia (ehm, seperti yang di tanggerang itu lhoh. Salah nangkep, salah nuduh, apa ngga bisa tuntut ganti rugi gitu misalnya? Kerugian materiil dan kerugian immateriil gitu? Itu kasus kaga berlanjut ya? atau tidak diberitakan lagi lantaran kurang laku dijual?) +++ Di kasus Tanggerang pemda setempat ngotot tidak bersalah, dan si korban kagak sanggup menggugat balik wong keder di pehaka jadi gurunya.. sur ( makanya kasian dah orang miskin ) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: (oot) Tolak dan Revisi RUU Anti Pornografi/Pornoaksi
Hak..hak..hak..Sayangnya mBak Megawati memberikan komentar menentang RUUAPP ini sewaktu beliau pas sedang berada di Bali sur ( makanya PDI-P paling pertama menolak RUUAPP ini, sampai sedemikian kerasnya menolak sampai ogah ikut rapat khusus di cisarua karena daftar isian masalah nya terlalu banyak ) + - Original Message - From: steeve haryanto [EMAIL PROTECTED] Dear all, Saya terlintas pemikiran, jangan - jangan ini semua adalah rekayasa politik untuk menjegal kaum wanita menjadi presiden? Mungkin kaga sih ... Terimakasih, Steeve .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua
From: indoguoyue [EMAIL PROTECTED] Anda lihat dan mengakui bahwa saat Barongsai menjadi tontonan yang membosankan, hal ini dikarenakan pelaku seni Barongsai tersebut tidak menempatkan seni barongsai sebagai sesuatu yang luhur dan harus dijunjung tinggi, parahnya lagi kalau mereka sudah bergantung pada seni Barongsai untuk mencari makan :( Ada sebuah hal yang terlupakan.Barongsay di jaman lalu keluar disaat tertentu karena kondisi pada saat itu tidak memungkinkan untuk keluar setiap saat ( apa mungkin keluar di pasar tradisional yang memang eksistensinya rutin setiap hari ), dan kondisi pada saat itu belum ada mal, toko-toko/ruko yang berjejer dan berkembang secara cepat... Setahu ku di luar negeri pun Barongsay sudah di 'komersil' kan. Dan di jaman lalu Barongsay hanya dilakon-i diwilayah daleman klenteng untuk latihan sedang sekarang menjadi pameo sekali dayung dua puluh pulau terlampau.eniweaku sendiri sampai saat ini baru sekali nonton barongsay, soale..lebih suka nonton di pelem Jet Lee atawa Chenlung :o) Ekploitasi yang berlebihan akan membuat seni itu menjadi terkesan murahan. +++ Benar dan hal ini terjadi pada seni lain nyadisaat sudah masuk ke dunia komersial secara tidak langsung harus menerima kondisi tersebut. Kolaborasi bukanlah jawaban yang tepat dalam pelestarian seni budaya. kolaborasi boleh-boleh saja dilakukan sebagai variasi dalam seni selama kita masih bisa memelihara bentuk aslinya. Dengan ada nya Kolaborasi, minimal seni asli nya akan menjadi tetap eksis dan untuk membuat eksistensinya tetap eksis tentunya di butuhkan inovasi, karena pada dasarnya manusia hidup ber inovasi. Saya tidak menutup diri hanya dengan mendengarkan musik tradisional China, saya senang mendengar berbagai macam jenis musik, seperti musik klasik barat, Keroncong, musik tradisional India, Dayak, Jepang, Flamenco, Jazz, Country, Bossanova dan juga sebagian lagu2 pop masa kini dan masa lalu. Setiap musik tradisional etnis manapun memiliki ciri khas dan keindahan tersendiri, hal itu membuat saya selalu berpendapat bahwa harus ada pelestarian budaya tradisional asli. Sayang sekali kalau keindahan itu harus hilang total atau kehilangan sebagian dari warna aslinya. +++ Apa yang ditulis di atas tidak bisa dibantah, dan juga musik konteporer modern pun tidak bisa dibendung begitu saja, dalam hal ini tinggal pencinta seni nya saja apakah mau beradaptasi dengan sesuatu yang baru dan meninggalkan begitu saja yang lama, dan bisa juga menerima kedua nya dengan risiko mencari yang lama dengan inovasi baru yang terkatung-katung semisal musik kroncong yang saat ini pun sudah ngos-ngos an menunggu karya baru yang sulit dicari peminatnya... Pelestarian budaya asli semisal di Indonesia saat ini bisa dibilang pernah di harapkan eksis di TMII, dan TIM, dan didalam perjalannannya ?.siapa sponsornya ?, gedung opera/seni yang didekat pasar baru ( kantor pos ) pun mencari pengunjungnya tidak mudah, padahal gedung tersebut di hidupkan lagi ( dengan menutup bioskop dan kembali ke gedung kesenian ) tetap saja eksistensinya kurang diminat-i EniweSeni hanya bisa berkembang dan bertahan selama manusia nya memiliki daya nalar 'yang lebih' dibandingkan dengan umum nya manusia biasa, dan untuk mencapai hal tersebut kembali lah ke pendidikan. sur. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Budaya dan Politik
Tanpa mengurangi rasa hormat aku kepada para moderator Millis BT dan member BT, aku hanya ingin sedikit meminta tanggapan, karena tanggapan ini sangat penting bagi aku, dimana aku sebagai orang tua ( usia ku sudah hampir masuk liang kubur ) ingin mengetahui apakah Budaya itu berhubungan erat dengan politik apa tidak, karena bilamana lebih banyak yang menjawab tidak ada hubungannya maka aku akan berhenti menulis di millis ini, aku menulis ini karena aku mencintai budaya Tionghoa dan hanya dengan jalan politik yang sudah aku masuk-i ( PDI-P ) sedikitnya aku bisa mengetahui dan memberi masukan undang-undang/rancangan undang undang yang pada hakekatnya bisa berhubungan dengan budaya ( sebenarnya apapun budaya nya ). Sejarah sudah membuktikan bahwa eksistensi sebuah budaya bisa menjadi hilang tak berbekas dan ada pula yang masih eksis biarpun dengan susah payah karena adanya kemajuan masyarakat, dan masyarakat itu sendiri secara nyata sudah hidup di dunia politik sadar maupun tidak di sadar-i. Untuk sekali lagi mohon jawabannya minimal dari para Moderator millis ini. sur ( mencintai/menghargai budaya = mencintai sejarah ? ) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: memo moderator - Komersialisasi budaya Tionghua
Yup sampai saat ini budaya Barongsay sudah menjadi seni memobosankan karena seringnya tampil di setiap acara, dan hal inilah yang sulit di hindar-i disaat etnis Tionghoa Indonesia ingin meluapkan kegembiraan nya dengan bebasnya mempertunjukan salah satu budaya nya ( setahuku untuk mengundang tampil tari Barongsay dibutuhkan dana sekitar 30 juta-an tergantung lokasi dan dari daerah mana. Sedang untuk budaya seni suara yang kena serbu dari luar, juga dialam-i oleh negara-negara Europa ( mohon di ingat Europa sendiri memiliki budaya sendiri ), dimana sampai saat ini 'mereka' berusaha keras untuk menahan serbuan dari luar, dan...salah satu solusi adalah berkolaborasi sehingga generasi yang akan datang tidak kehilangan semua. Budaya dimanapun juga berdasarkan sejarah akan selalu berubah, dimana pemegang kekuasaan tertinggi lah budaya yang akan di adop, disaat ini sudah kita ketahui siapa pemegang kekuasaan dunia ini, ngotot dan menutup diri juga bukan sebuah solusi, karena generasi muda tidak akan mudah untuk di cegah menerima budaya luar ( terutama di seni suara/musik ), apa mungkin irama rap dari rapper Eminem yang jelas-jelas kata-kata/lyrik nya tidak sesuai dengan budaya kita dilarang untuk tidak didengar oleh keturunan kita, sedang musik tersebut diputar di mana-mana diluar rumah, sebagai orang tua nantinya akan dikatakan kuno oleh keturunan kita, tentunya ucapan tersebut ada yang spontan ada pula yang diucapkan dibelakang kita, belum lagi di pergaulan keturunan kita memiliki teman yang beragam... Contoh menarik...musik Dangdut menjelang akhir 90-an boleh dibilang masih menjadi jenis musik kelas bawah, dan.saat ini kelas atas, dan dari segala etnis pun sudah tidak lagi malu untuk mendengarkannya ( dan bagi yang tidak suka pun tidak akan memberikan komentar jelek kepada penggemar musik tersebut. - Original Message - From: indoguoyue [EMAIL PROTECTED] Dalam kasus Barongsai, komersialisasi yang kebablasan akan membuat seni Barongsai terkesan sebagai seni murahan. Banyak orang yang saya kenal sudah merasa bosan untuk menonton Barongsai karena selain atraksi yang ditampilkan cuma itu-itu saja, kemunculannya pun terlalu sering. Disinilah letak perbedaan antara mereka yang menjunjung tinggi seni budaya dengan mereka yang mengeksploitasi seni hanya untuk kepentingan materi semata. Terjangan musik luar memang berat untuk dilawan, apalagi selama lebih dari tiga puluh tahun mata rantai kebudayaan kita terputus, jangankan untuk mempertunjukan musik tradisional, latihan saja dilakukan dengan diam-diam. Yang membuat saya prihatin dengan keadaan sekarang adalah kesan murahan yang akan timbul bila musik tradisional China dipentaskan atau diajarkan oleh orang-orang yang tidak menjunjung tinggi musik itu sendiri (hanya demi materi) Mengenai musik tradisional yang hampir punah, saya menyesalkan orang yang menganggap bahwa yang terjadi itu hanyalah kompilasi budaya. Anggapan itu secara langsung akan membunuh musik tradisional itu sendiri dan membiarkan budaya kita hancur diterjang oleh budaya global. .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Fw: Perkenalan Situs Petisi Indonesia
Petisi Di surat pembaca harian Kompas tgl. 3 Maret 2006, Bapak Hermanu dari Jawa Tengah menyatakan keberatannya akan Rancangan Undang-Undang (RUU) Antipornografi dan Pornoaksi. Dan ternyata masyarakat Bali, Papua dan Batam pun' menolak RUU Antipornografi dan Pornoaksi. Masih diberita Kompas sehari sebelumnya, Benjamin Wagner, jaksa dari Departemen Kehakiman AS berpendapat bahwa RUU Perlindungan Saksi harus memberi batasan yang lebih luas, tidak hanya melindungi saksi, tapi juga pelapor. Begitu banyak masalah yang dikeluhkan melalui media masa media elektronik secara per-orangan yang sebenarnya perlu kita satukan dalam sebuah wadah. Untuk keperluan tersebut, telah tersedia situs www.petisi-indonesia.com - yang mempertemukan ide dan pendapat bebas bagi masyarakat Indonesia yang peduli. www.petisi-indonesia.com menyediakan hosting cuma-cuma bagi berbagai petisi publik dalam rangka penyampaian pendapat yang bertanggung-jawab dari publik. Kami menampung petisi untuk hampir semua subyek dan topik, bagi berbagai audiensi. Kami mengundang Anda untuk turut berpartisipasi -- sebagai pencetus, pendukung bahkan sebagai koordinator petisi. Mohon kesediaan Anda untuk menyebar-luaskan informasi situs petisi ini ke rekan2 dan handai-taulan. Salam, www.petisi-indonesia.com [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] RUU APP Pasal 51
Ada sebuah pasal yang sangat krusial dan berbahaya yang benar-benar harus di cermat-i bunyi pasal tersebut, sehingga jangan sampai pendukung RUUAPP yang benar-benar mendukung juga tidak di kecewakan oleh hasil dari pasal 51 ini. sur. ( sedemikian hebatnya fungsi LSM sebagai salah salah satu pengontrol ) PASAL 51 ( PERAN SERTA MASYARAKAT ) Setiap warga masyarakat berhak untuk berperan serta dalam pencegahan dan penanggulangan pornografi dan/atau pornoaksi berupa A. hak untuk mendapatkan komunikasi dan informasi, edukasi dan advokasi B. menyampaikan keberatan kepada BAPPN terhadap peredaran barang dan atau penyedia jasa porno grafi dan pornoaksi C melakukan gugatan perwakilan kepengadilan terhadap seseorang, sekelompok orang dan atau badan yang diduga melakukan tindak pidana pornografi dan atau porno aksi. D gugatan perwakilan sebagaimana di maksud pada huruf B dilakukan oleh dan atau melalui LSM yang peduli pada masalah pornografi dan pornoaksi .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Ulysee dan Mao Zedong
Bukan aku membela si mayat perempuan, ketika di T-net dia di ban tanpa alasan yang jelas, dimana tema diskusi di potong oleh moderator T-net, dan mengakibatkan diskusi tidak berjalan seimbang, dalam hal ini aku suryana yang pernah menjadi salah satu moderator pun menjadi usnsubscribe dari t-net ( akan kembali di saat PDI-P akan bergerak lagi, maklum aku mah asli mau orat-oret di bidang politiknya, dan hal ini sudah aku sampaikan ke moderator T-net ). Dengan kata lain di Tnet mayat perempuan TIDAK DIBERIKAN kesempatan membalas tulisan/diskusi mengenai LPKB yang ada malah memaki-maki mayat perempuan sedang disaat yang bersamaan si mayat perempuan di ban oleh moderator T-net...jelas T-net 'kurang memiliki etika melakukan penghinaan kepada seseorang yang orang tersebut tidak dapat membela diri. Yang menjadi permasalahan apakah isi oretan si mayat perempuan mengenai LPKB dan pergerakan Tionghoa sejak Gestok masih bisa di debat dengan jelas dan apa tidak nya, jadi dengan menulis dibawah yang oretan nya tidak menjawab pertanyaan mayat perempuan mengenai LPKB sudah seharusnya tahu diri dan bisa juga membantah dengan alasan yang masuk akal, selama alasan tidak masuk akal maka diskusi bisa dikatakan belum tuntas. Anda membawa-bawa pribadi yang tidak anda kenal dengan baik malah lebih menyedihkan dibandingkan dengan si mayat perempuan, karena anda tidak menulis sedikitpun bantahan, di millis budaya Tionghoa ini tulisan mayat perempuan sangatlah relevan, karena salah satu budaya Tionghoa yang menjadi akar asal usul etnis Tionghoa Indonesia DIHILANGKAN dengan paksa oleh kekuatan LPKB, dan sekarang sejak reformasi DIBOLEHKAN lagi tentunya harus dikaji ulang agar dimasa yang akan datang TIDAK TERJADI lagi penghianat-penghianat budaya Tionghoa yang memang menjadi salah satu asal usul eksistensinya etnis Tionghoa di Indonesia. Pengertian Budaya disini mohon di renungkan dengan sangat mendalam, karena Budaya bukan semata soja dan tetek bengeknya, Bahasa, Nama. sur ( paling sebel dengan penulis yang demennya ngomel tanpa isi, yang dicari kentutnya mayat doangan kapan bisa kenyang ? ) ps. mengenai T-net banyak orang pinter, apakah di millis Budaya Tionghoa jadi banyak orang bodoh ?..dari mana anda menjusfikasi banyak pintar dan tidak nya member di sebuah millis ?..asal anda tahu masih banyak millis lain yang lebih pintar, dan membernya tidak pernah mengagulkan bahwa millisnya di isi oleh orang pinter doangansilahkan anda perhatikan berapa banyak penulis aktif di sebuah millis dan berapa jumlah members nya ?anda yakin bisa menentukan kwalitas membersnya ?...pakai analisa jenis apa pula ? + - Original Message - From: bh_tanoto [EMAIL PROTECTED] Ngomong putar puter buntutnya ya itu lagi, itu lagi. Shindunata, Hary Tjan Silalahi, Junus Jahja, Siauw Giok Tjhan, CSIS, LPKB, Baperki, dsb. Sofjan Wanadi dan Jusuf Wanadinya kemana, lupa? Sekarang musuhnya tambah lagi, T-net yang ngeban dia karena bikin kacau. Anak Siauw Giok Tjhan sendiri yang tokoh Baperki juga aktif nulis di tnet, tidak ada masalah, malah banyak yang hormat dia. Tnet anggotanya banyak orang pinter, ada propesor, doktor, master, yang sarjana tak terhitung lagi. Kamu sendiri pernah sekolah apa sih? SMA tamat tidak? Diskusi disitu tinggi bobotnya tidak bolak balik soal Baperki dan LPKB melulu. Beberapa kali dia bikin tnet palsu dan bikin milis sendiri buat saingin tnet, tapi semua bangkrut tak laku. Muak aku liat setan kuburan yang tak tahu diri ini. Sadar bung, dimilis ini juga kamu sudah tidak disukai. Ini milis budaya bukan milis politik, jangan bawa2 urusan politik basi ke milis ini. Buat yang belum tahu, yang ngaku odeon cafe ini sebenarnya setan kuburan dengan alias segudang. Sub Rosa II, alias mayat perempuan, alias Kenken, alias Ken Kertapati, alias Gending Suralaya, alias vibriiyanti (yang kirim tulisan cabul ke member bt), alias abbadon_mason, alias Ignatius Loyola, alias sangraal_77, alias Michael, alias kuburan_tua, dan masih banyak lagi alias2 lain yang bau kuburan dan bau mayat. Yang aneh ini orang pengangguran tidak punya kerja, tapi bisa aksi terus ngerokok Dji Sam Su (234) yang mahal, maen internet terus2an, dari mana duitnya? Tulisan dia dibeberapa milis selalu seputar kejahatan LPKB dan kehebatan Baperki. Gua jadi curiga jangan2 orang ini digaji sama ex Baperki buat bikin provokasi anti LPKB di milis dan rencana menghidupkan kembali Baperki. Member milis budaya tionghoa harap ati2 jangan sampe kepengaruh provokator ini. maap moderator, gua tahu nulis begini sebenarnya tidak boleh, tapi musti pigimana buat kasi tahu kalian semua. Beny Husen Tanoto (Tan Beng Hoat) .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http
Re: [budaya_tionghua] Re: Danar Re: SBKRI: Selayang pandang (Menyongsong UU Kewarganegaraan yang Baru).....apa kiatnya?
From: ChanCT [EMAIL PROTECTED] Yah, kenyataan kita masih harus menghadapi orang-orang yang selalu berusaha mempersulit persoalan untuk meraih keuntungan. Jadi, mereka berpikiran: Kalau bisa dipersulit kenapa harus dipermudah?. Celaka! Dan ironisnya, orang-orang sejenis inilah yang berada diatas-angin dimasa Orba berkuasa, makin menjadi-jadi tak terkendalikan lagi, semua usaha dilaksanakan untuk menggendutkan perut sendiri lebih dahulu dengan tidak mempedulikan kesejahteraan rakyat terbanyak lagi. Pameo kalau bisa di persulit kenapa harus dipermudah ? , masih akan langgeng dengan setia karena pameo tersebut oleh kalangan eksekutif dirubah menjadi selama bisa di persulit mengapa harus di permudah ? Dan hal ini menjadi bertambah parah dengan adanya Desentralisasi/Otonomi Daerah yang mengakibatkan masyarakat kecil bertambah rumet dan rumit. Dan dilain pihak dengan berjalannya Desentralisasi/otonomi daerah tidak sedikit para LURAH dan CAMAT berubah prilaku, dimana melayan-i masyarakat nya menjadi sedikit lebih baik, karena masyarakat yang sadar hukum ( tentunya dengan bantuan partai Politik ) bisa menekan seorang Lurah/Camat sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Dengan kata lain pameo diatas solusi nya.jangan takut untuk berpolitik, karena Politik salah satu solusi masyarakat untuk melengkapi-i kinerja Eksekutif. sur. Salam, ChanCT - Original Message - From: RM Danardono HADINOTO .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: OOT: TEKS RUU Anti Pornografi/Pornoaksi
Harus ada yang mengadu terlebih dahulu, dalam hal ini polisi dan hakim baru bisa bertindak setelah ada pengaduan dalam pengaduan ini diajukan oleh LSM...hal ini sudah di atur di RUUAPP... sur ( makanya yang paling asyik LSM jenis sorban dah ) + - Original Message - From: B.H. Jo [EMAIL PROTECTED] --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Ada sodara sodara yang mampu menerangkan: a) bagian tubuh tertentu? leher, muka, buah dada, lengan, perut, paha, betis, kaki, tangan, kaki? Pasal 79 Setiap orang dewasa yang mempertontonkan bagian tubuh tertentu yang sensual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). Setiap orang yang menyuruh orang lain untuk mempertontonkan bagian tubuh tertentu yang sensual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah). Pasal 80 Setiap orang dewasa yang dengan sengaja telanjang di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah). Setiap orang yang menyuruh orang lain untuk telanjang di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta 'rupiah) dan paling banyak Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah). Pasal 81 Setiap orang yang berciuman bibir di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat 1 (satu), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Setiap orang yang menyuruh orang lain berciuman bibir di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat 2 (dua), dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 5 (lima) tahun dan/atau pidana denda paling sedikit Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Pasal2 dari UU tsb. diatas akan memberi jalan utk. bisa utk. cari duit lagi..korupsi lagi. Mari para polisi, hakim dll., dukunglah UU ini. BH Jo .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] (oot) Tolak dan Revisi RUU Anti Pornografi/Pornoaksi
RUUAPP semuanya terdiri dari 93 Pasal dan puluhan ayat, dimana pada intinya semua lebih banyak menjadikan kelompok Perempuan sebagai tertuduh, dan paling konyol tidak ada pasal LELAKI yang ngegoda-in perempuan kena semprit pidana, sedang begitu Perempuan make celana pendek bisa di pidana dari 100 juta sd 500 juta, pokoke organ tunggal bakalan dilarang, jaipongan, dangdutan, disco kena sabet pidana dari 200 juta sd 2 Milyar perak. Dan yang paling bikin fatal adalah LSM menjadi salah satu solusi untuk mengatasi/memberi laporan bilamana diduga ada yang melanggar UUAPP, dengan kata lain kelompok LSM berkedok agama semodel FPI akan semakin rajin kelalang keliling untuk nangkep dan ngelapor plus ?! sur ( bilamana ada perempuan yang mendukung RUUAPP maka jangan kaget nantinya bisa di lecehkan hidung belang tanpa bisa apa-apa ) ps. Pasal perpasalnya beneran bikin aku sebel, dan di aju kan oleh SBY melalui Mensekneg Yusril. + - Original Message - From: ulysee [EMAIL PROTECTED] Wuah, udah ada petisinya? Asyik asyik! Btw, itu disitu ada enggak Isi ancangan Undang-undang pasal per pasal? Supaya bisa dicermati dulu apa yang mau ditolak Kalau enggak tahu isinya terus tiba-tiba nolak, Siaw sutee kuatir jangan-jangan kita dijadikan pion sama pihak-pihak tertentu yang punya kepentingan sama penggagalan RUU itu. Teringat perbahasa: Hao die bu dang ding, hao nan bu dang bing yang kemarin. Nah, kalau gue ikut-ikut petisi tanpa ngerti apa yang lagi diperjuangkan, apa kaga jadi paku karatan entar? .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/