Bukan aku membela si mayat perempuan, ketika di T-net dia di ban tanpa
alasan yang jelas, dimana tema diskusi di potong oleh moderator T-net, dan
mengakibatkan diskusi tidak berjalan seimbang, dalam hal ini aku suryana
yang pernah menjadi salah satu moderator pun menjadi usnsubscribe dari t-net
( akan kembali di saat PDI-P akan bergerak lagi, maklum aku mah asli mau
orat-oret di bidang politiknya, dan hal ini sudah aku sampaikan ke moderator
T-net ).
Dengan kata lain di Tnet mayat perempuan TIDAK DIBERIKAN kesempatan membalas
tulisan/diskusi mengenai LPKB yang ada malah memaki-maki mayat perempuan
sedang disaat yang bersamaan si mayat perempuan di ban oleh moderator
T-net...........jelas T-net 'kurang memiliki etika melakukan penghinaan
kepada seseorang yang orang tersebut tidak dapat membela diri.

Yang menjadi permasalahan apakah isi oretan si mayat perempuan mengenai LPKB
dan pergerakan Tionghoa sejak Gestok masih bisa di debat dengan jelas dan
apa tidak nya, jadi dengan menulis dibawah yang oretan nya tidak menjawab
pertanyaan mayat perempuan mengenai LPKB sudah seharusnya tahu diri dan bisa
juga membantah dengan alasan yang masuk akal, selama alasan tidak masuk akal
maka diskusi bisa dikatakan belum tuntas.

Anda membawa-bawa pribadi yang tidak anda kenal dengan baik malah lebih
menyedihkan dibandingkan dengan si mayat perempuan, karena anda tidak
menulis sedikitpun bantahan, di millis budaya Tionghoa ini tulisan mayat
perempuan sangatlah relevan, karena salah satu budaya Tionghoa yang menjadi
akar asal usul etnis Tionghoa Indonesia DIHILANGKAN dengan paksa oleh
kekuatan LPKB, dan sekarang sejak reformasi DIBOLEHKAN lagi tentunya harus
dikaji ulang agar dimasa yang akan datang TIDAK TERJADI lagi
penghianat-penghianat budaya Tionghoa yang memang menjadi salah satu asal
usul eksistensinya etnis Tionghoa di Indonesia.

Pengertian Budaya disini mohon di renungkan dengan sangat mendalam, karena
Budaya bukan semata soja dan tetek bengeknya, Bahasa, Nama.

sur ( paling sebel dengan penulis yang demennya ngomel tanpa isi, yang
dicari kentutnya mayat doangan kapan bisa kenyang ? )
ps.
mengenai T-net banyak orang pinter, apakah di millis Budaya Tionghoa jadi
banyak orang bodoh ?......dari mana anda menjusfikasi banyak pintar dan
tidak nya member di sebuah millis ?..........asal anda tahu masih banyak
millis lain yang lebih pintar, dan membernya tidak pernah mengagulkan bahwa
millisnya di isi oleh orang pinter doangan....silahkan anda perhatikan
berapa banyak penulis aktif di sebuah millis dan berapa jumlah members nya
?........anda yakin bisa menentukan kwalitas membersnya ?...........pakai
analisa jenis apa pula ?
+
----- Original Message -----
From: "bh_tanoto" <[EMAIL PROTECTED]>


Ngomong putar puter buntutnya ya itu lagi, itu lagi. Shindunata, Hary
Tjan Silalahi, Junus Jahja, Siauw Giok Tjhan, CSIS, LPKB, Baperki,
dsb. Sofjan Wanadi dan Jusuf Wanadinya kemana, lupa? Sekarang
musuhnya tambah lagi, T-net yang ngeban dia karena bikin kacau. Anak
Siauw Giok Tjhan sendiri yang tokoh Baperki juga aktif nulis di tnet,
tidak ada masalah, malah banyak yang hormat dia.

Tnet anggotanya banyak orang pinter, ada propesor, doktor, master,
yang sarjana tak terhitung lagi. Kamu sendiri pernah sekolah apa sih?
SMA tamat tidak? Diskusi disitu tinggi bobotnya tidak bolak balik
soal Baperki dan LPKB melulu. Beberapa kali dia bikin tnet palsu dan
bikin milis sendiri buat saingin tnet, tapi semua bangkrut tak laku.
Muak aku liat setan kuburan yang tak tahu diri ini. Sadar bung,
dimilis ini juga kamu sudah tidak disukai. Ini milis budaya bukan
milis politik, jangan bawa2 urusan politik basi ke milis ini.

Buat yang belum tahu, yang ngaku odeon cafe ini sebenarnya setan
kuburan dengan alias segudang. Sub Rosa II, alias mayat perempuan,
alias Kenken, alias Ken Kertapati, alias Gending Suralaya, alias
vibriiyanti (yang kirim tulisan cabul ke member bt), alias
abbadon_mason, alias Ignatius Loyola, alias sangraal_77, alias
Michael, alias kuburan_tua, dan masih banyak lagi alias2 lain yang
bau kuburan dan bau mayat.

Yang aneh ini orang pengangguran tidak punya kerja, tapi bisa aksi
terus ngerokok Dji Sam Su (234) yang mahal, maen internet terus2an,
dari mana duitnya? Tulisan dia dibeberapa milis selalu seputar
kejahatan LPKB dan kehebatan Baperki. Gua jadi curiga jangan2 orang
ini digaji sama ex Baperki buat bikin provokasi anti LPKB di milis
dan rencana menghidupkan kembali Baperki. Member milis budaya
tionghoa harap ati2 jangan sampe kepengaruh provokator ini. maap
moderator, gua tahu nulis begini sebenarnya tidak boleh, tapi musti
pigimana buat kasi tahu kalian semua.


Beny Husen Tanoto
(Tan Beng Hoat)




.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to