Bls: [budaya_tionghua] mohon pencerahan

2008-11-03 Terurut Topik Tin Tintai
Hai Martin..
Berdebat masalah agama tidak habis2nya,lebih baik diam saja atau menyingkir 
daripada buang waktu  tenaga apalagi debat dengan teman ortumu yg usianya jauh 
lebih tua. Salah-salah dibilang mo kui ki,emangnya enak?
Tapi kalau memang sudah menusuk perasaan. Gampang koq hadapinya. Katakan saja 
memang semua agama mengajarkan yg benar,sekarang tergantung umatnya 
benar/tidak. Buktikan dalam perilaku sehari-hari. Jangan mengatakan diri 
sendiri yg benar tapi harus masyarakat yg menilai diri kita benar/tidak.
Yang paling penting adalah jagalah nada bicara anda supaya tidak terbawa emosi. 
Ingat lho,musuh terutama manusia adalah diri sendiri.
GBU..
 
Atintai.

 




Dari: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 3 November, 2008 21:29:22
Topik: Re: [budaya_tionghua] mohon pencerahan


Hayo perang agama di mulai lagi!!!

Hayo siapa yang Kong Hu Cu, bantuin tuh umat lu yang kalah, si Bangka80 
harus banyak blajar tentang KHC tuch

Hai Bangka80, kasih sini temen ortu lu, nanti malah bisa-bisa dia yang 
pindah agama, atau pun kalo auban paling member sini di bilang pengikut 
setan, krekekekeke. ...

- Original Message - 
From: bangka80 [EMAIL PROTECTED] co.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Monday, 03 November, 2008 17:57
Subject: [budaya_tionghua] mohon pencerahan

 Salam sejahtera,
 saya newbie di forum ini,
 tapi saya ingin tanya sama saudara/i sekalian.

 Orang tua saya agamanya Katolik, trus punya teman yg fanatik sekali
 dgn agamanya Kristen, dan masalahnya saya agamanya Kongfucu.
 Lalu saya mohon pencerahan bagaimana caranya bisa menghadapi dan
 menangkis kata2 dari teman ortu saya.

 Yang inti atau isi dari perkataannya adalah bahwa dewa/dewi itu adalah
 setan, dan orang2 loktung itu adalah orang yg kemasukan setan, dan
 terus terang saya pribadi amat tersinggung sekali, tapi saya coba
 jelaskan dengan kemampuan agama Kongfucu sy yg masih dangkal, dan
 ternyata saya kalah.

 Serta saya ingin apakah sudah ada e-book yg berisikan kitab suci
 Confucius, kalo bisa yg sudah terjemahan Indonesia.
 Mohon pencerahan dari saudara/i seforum sekalian.

 Martin.


  - - --

 .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

 .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :.

 .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :.

 .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :.

 Yahoo! Groups Links



 

 


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar

2008-10-27 Terurut Topik Tin Tintai
Salam sejahtera selalu...
Sungguh prihatin atas insiden ini. Apakah ada informasi mengenai :
1. 10 patung Dewa ikut hancur/retak terbakar juga? Atau posisi masih 
duduk/berdiri seperti semula?
2. Tempat Hio (Hiong Lupat) Dewa Langit  Hiong Lupat Utama diruangan dalam. 
Apakah setelah insiden tsb,posisinya duduk seperti semula atau jatuh miring?
Terima kasih atas informasinya. Thank's  GBU...

Salam damai,
Atintai.



Dari: Sunny [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya tionghua budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 28 Oktober, 2008 05:26:19
Topik: [budaya_tionghua] Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar


http://www.sapos. co.id/berita/ index.asp? IDKategori= 1id=1916
 
Senin, 27 Oktober 2008

Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar  
10 Patung Dewa Ludes, Diduga karena Arus Pendek  

SAMARINDA. Belum setahun berdiri, Kelenteng Nan Shi Zhu diamuk si jago merah 
kemarin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Bangunan utama kelenteng yang terletak 
di Jl Jl Telkom, Sungai Lais, Samarinda Ilir tersebut, luluh lantak jadi arang. 
Diduga kuat, kebakaran tersebut disebabkan arus pendek listrik. 
Naasnya lagi, ketika kebakaran terjadi, tidak ada satu orang penjaga pun yang 
berada di lokasi kejadian. Waktu kami tiba, kelenteng ini sudah terbakar dan 
tidak ada yang tahu persis penyebab kebakaran ini. Karena saat kejadian, 
kelenteng ini dalam keadaan kosong, ungkap Aliong, pengawas kelenteng saat 
dikonfirmasi Sapos. 
Tidak diketahui apakah warga yang tinggal di sekitarnya mengetahui peristiwa 
kebakaran tersebut. Maklum pemukiman yang terdekat berjarak lebih dari 500 
meter. Sehingga kemungkinan besar, warga yang melihat bumbungan asap tidak 
menyangka kalau itu berasal dari bangunan utama kelenteng yang letaknya 
terpencil ini. 
Aliong menduga kuat, kebakaran terjadi karena arus pendek listrik. Pasalnya, 
saat kebakaran, bangunan kelenteng dalam keadaan terkunci dan tidak ada 
sisa-sisa aktivitas persembahyangan seperti lilin dan dupa yang menyala. 
Kemungkinan besar, ini karena korsleting listrik. Karena tidak ada lilin yang 
menyala dan kelenteng sedang terkunci, tambah Aliong. 
Lantaran lokasinya yang terpencil, membuat petugas pemadam kebakaran 
kebingungan menemukannya. Bahkan dengan jalur akses yang kurang layak, 
dibutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk bisa mencapai lokasi dari Jl 
Sultan Sulaiman. 
Kebakaran ini menyebabkan semua isi bangunan utama kelenteng ludes terbakar. 
Api pun padam dengan sendirinya, tanpa merembet ke bangunan yang lain. Sehingga 
dua buah pagoda, patung naga kembar serta gerbang depan masih utuh. 
Akibat insiden ini, atap kelenteng habis. Tampak pula puing-puing altar, 10 
patung dewa, peralatan sembahyang dan lain sebagainya. Secara umum, tidak ada 
harta benda apapun yang terselamatkan. Jumlah kerugian pun belum bisa 
diprediksi. Mengingat barang-barang yang ada di dalam kelenteng, sifatnya 
khusus dengan harga yang relatif tinggi. 
Akibat kebakaran itu, pengurus memberitahukan kepada masyarakat Samarinda bahwa 
untuk sementara kelenteng tidak dapat difungsikan sebagai tempat ibadah Tri 
Dharma sebagaimana biasanya. Kami selaku pengurus kelenteng memohon maaf 
kepada para umat di seluruh Samarinda. Karena dengan adanya insiden ini, warga 
tidak dapat melakukan sembahyang di kelenteng milik bersama ini. Sekaligus juga 
kami sampaikan warga Samarinda hendaknya tetap waspada terhadap bahaya 
kebakaran yang terus mengancam. Sekali lagi saya mohon maaf, tambah Aliong, 
dengan didampingi sejumlah warga Tionghoa. 
Pihak kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara dan Pos Polisi Sambutan yang 
mendapatkan laporan kebakaran itu, juga langsung mendatangi lokasi kejadian. 
Saat api padam, polisi memasang garis polisi atau police line. 
Kapolsekta Samarinda Utara AKP Andrias Susanto Nugroho SIK, melalui Kanit 
Reskrim Ipda Widho Anriano mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan 
untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Beberapa saksi masih dimintai 
keterangan. 
Sementara ini, penyebab kebakaran diduga kuat karena korseleting listrik. 
Namun masih diselidiki. Beberapa saksi mata juga dimintai keterangan di 
Polsekta Utara, jelas Widho lagi. (lee/rm-1/uya)   


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[budaya_tionghua] Kitab Budha

2008-10-13 Terurut Topik Tin Tintai
Salam sejahtera semmuanya...
Mau minta tolong nih ma teman2 smuanya. Bisakah memberikan informasi tentang 
Kitab Budha pasal 14  15 ? Apa saja ya isi pasal tersebut?
Thanks a lot. GBU...

Atintai.


  
___
Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Re: Kitab Budha

2008-10-13 Terurut Topik Tin Tintai
Yth,sdr.Danardono.
Terima kasih banyak atas penjelasannya. Sorry berat kalau telah membuatmu 
bingung. Saya memang tidak mengerti masalah tersebut sehingga saya mencoba 
menggali pengetahuan lewat milis ini supaya menjadi mengerti. Saya bukan 
mencari cemooh lho. Awal emailku juga salam sejahtera semuanya kan? Sekali lagi 
mohon maaf kalau membuatmu kebingungan sebelumnya.

Atintai.. 

- Pesan Asli 
Dari: danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 13 Oktober, 2008 19:07:27
Topik: [budaya_tionghua] Re: Kitab Budha


--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tin Tintai tin.tintai@ ... 
wrote:

 Salam sejahtera semmuanya...
 Mau minta tolong nih ma teman2 smuanya. Bisakah memberikan 
informasi tentang Kitab Budha pasal 14  15 ? Apa saja ya isi pasal 
tersebut?
 Thanks a lot. GBU...
 
 Atintai.
 
 
 Kitab Budha itu apa? gak pernah dengar seumur hidup, anda 
dengar dari mana?

Kitab Suci umat Buddha namanya dalam bahasa pali Tipitaka, yang 
artinga Tiga Keranjang. Keranjang disini maksudnya bagian.

Yang pertama, Vinaya Pi#7789;aka, the code of ethics to be obeyed by the 
early sa#7749;gha, monks and nuns. Yang kedua, Sûtra Pi#7789;aka 
(harfiah: basket of threads, Pâli: Sutta Pi#7789;aka) , berisi ajaran 
ajaran sang gautama, ada lebih dari 10,000 sûtras. Yang ketiga 
Abhidharma Pi#7789;aka.

Kitab Budha pakai pasal pasalan itu gak pernah ada, memangnya undang 
undang, pakai pasal?

Yang bener ahhh kalau tanya. Bikin bingung aja! By the way anda exist 
dibelahan bumi mana?

Salam bingung

Danardono

 


  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Atau atau Dan? (Was: Menjadi Tionghoa atau Kristen)

2008-09-18 Terurut Topik Tin Tintai
Haiya.. Imlek kan sistem perhitungan kalender Tionghua yg tidak ada hubungan 
dengan agama apapun.
Ini adalah kebudayaan,bukan suatu iman/kepercayaan agama.
Jadi bagi keturunan Tionghua yg beragama apapun juga yg mau merayakan,ya 
rayakan saja.
Bagi yg tidak ya gak usah,tapi ingat lho,jangan menggunakan alasan agama untuk 
tidak merayakannya.
Thank's. GBU..
 
Atintai.

 


- Pesan Asli 
Dari: Ulysee [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 18 September, 2008 09:56:00
Topik: RE: [budaya_tionghua] Atau atau Dan? (Was: Menjadi Tionghoa atau 
Kristen)

Banyak lho orang yang sudah Kristen tapi masih merayakan Imlek, 
Lalu? 
Mau adu banyak??? 

Orang merayakan Imlek atau tidak itu karena preferensi masing masing, 
jadi sepertinya tidak perlu bawa bawa Kristen dalam urusan ini, 
cuman bikin euphoria yang sentimen doank, weks! 

BTW, AGong, nape si lu pamer pamer Blackberry dan
iklan-iklan Indosat? 
Pasang iklan disini, suruh Indosat setor upeti dulu ke milis, getoh!!!
krrekekekekekk.



-Original Message-
From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, September 15, 2008 2:12 AM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Atau atau Dan? (Was: Menjadi Tionghoa
atau Kristen)


Banyak lho org yg sudah kristen tidak merayakan imlek lagi, klo ditanya
kenapa dijawab karena dia sudah kristen jadi engga merayakan imlek lg,
kira2 kepada mereka pantes gak ditanya tionghoa apa kristen. Hehhehe

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.6.21/1669 - Release Date:
9/12/2008 2:18 PM





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :..

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links




  
___
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

Bls: [budaya_tionghua] film 3 negara

2008-09-18 Terurut Topik Tin Tintai
Thank's ya atas infonya. Dulu saya pernah nonton yg vcd 54 seri,itu sudah cukup 
lengkap jalan ceritanya. Sekarang saya ingin mengoleksinya. Kira-kira ditoko 
mana saja ada jual? Adakah disekitar Glodok Pancoran Jakbar?
Thank's ya. GBU.

Atintai.

 


- Pesan Asli 
Dari: Kurniawan [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Kamis, 18 September, 2008 11:49:18
Topik: Re: [budaya_tionghua] film 3 negara


Banyak kok di penjual DVD. Kalau susah dapetnya coba contact: sweetsakuras- 
[EMAIL PROTECTED] co.id Belinya jangan yang 7 DVD karena ada disc yang gak 
jalan. Coba beli yang 14 DVD.

Filmnya versi yang ini:
http://ent.sina. com.cn/v/ f/sangyy/ index.html

Versi lama tapi bagus banget.

--- On Wed, 9/17/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id wrote:

From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id
Subject: [budaya_tionghua] film 3 negara
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, September 17, 2008, 10:42 AM

Hai teman-teman. Saya ingin mengoleksi film tentang Tiga Negara (Sam Kok) baik 
dalam bentuk vcd atau dvd. Adakah yg bisa bantu,dimanakah bisa diperoleh? 
Thank's sebelumnya. GBU.
 
Atintai.

 


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

[budaya_tionghua] film 3 negara

2008-09-17 Terurut Topik Tin Tintai
Hai teman-teman. Saya ingin mengoleksi film tentang Tiga Negara (Sam Kok) baik 
dalam bentuk vcd atau dvd. Adakah yg bisa bantu,dimanakah bisa diperoleh? 
Thank's sebelumnya. GBU.

Atintai.


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: Bls: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa

2008-09-09 Terurut Topik Tin Tintai
Terima kasih banyak atas informasinya.
GBU..


- Pesan Asli 
Dari: 跨 [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 17:51:41
Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa


Kalo yang gue tahu...
Dalam Islam tidak mengenal istilah Anak Angkat.

CMIIW


2008/9/3 Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id

Ritual pengangkatan anak dalam budaya Tionghua tergantung dari agamanya 
masing-masing. Mayoritas keturunan Tionghua menganut agama Budha  Kong Fu Cu 
tapi ada juga yang beragama Islam,Katholik, Hindu  Protestan.
 
 


  
___
Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga.
http://id.toolbar.yahoo.com/

Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia

2008-09-09 Terurut Topik Tin Tintai
Sdr/sdri Agoeng,
 
Terima-kasih atas kritiknya. Tapi perlu diketahui,sebelumnya,saya tidak 
menjelaskan contoh sekolahan (sekolah Katholik) tapi yg kujelaskan adalah 
gereja. Setahuku  mendengar dari orang-orang tua bahwa memang dari dulu gereja 
Katholik sangat menghormati umatnya yg keturunan Tionghua yang merayakan imlek. 
Pastor  Suster menjabat tangan umatnya setelah misa.
Masalah contoh sekolahan,sekarang kujelaskan. Memang,setelah tahun 
1900an,perayaan Imlek,baru bertanggalan merah di kalender di negara 
kita,artinya secara sah libur nasional. Berarti sebelum2nya tidak sah libur 
nasional.
Apabila dulu,anda mendapatkan hukuman dari sekolah karena bolos waktu Imlek,itu 
wajar saja koq karena  melanggar peraturan sekolah itu memang patut dihukum. 
Saya pribadi,waktu SMA pulang sekolah sampai rumah sekitar jam 13.00an,baru 
kiunghi2 kerabat. Saya tidak merasa keberatan karna saya sudah tahu resikonya 
sebelum masuk SMA Katholik.Sore harinya bersama umat yg lainnya,kami Misa Imlek 
bersama saling bergembira memuji Kristus. Asyik kan?
Thank's  GBU..
 
Atintai.
 



- Pesan Asli 
Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 8 September, 2008 11:05:32
Topik: RE: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen 
di Indonesia


Yg anda alami itu kapan? 5 taon terakhir? 10? Apa dari dulu? Jaman g smp hampir 
setiap taon dihukum bersihin sekolah ama suster kepala sekolah gara2 bolos 
waktu imlek, padahal klo hari biasa bolos paling diomelin doank. Hehehe gereja 
katolik jg baru ijinin imlek, hio dll setelah taon 1900an, sebelumnya sama aja 
kyk gereja kristen. Mungkin moderator bisa bagi2 disini sikap vatikan kepada 
budaya tionghoa sebelumnya. Thx 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id
Date: Sun, 7 Sep 2008 03:27:41 -0700 (PDT)
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia

Sdri.Melani Chia,
 
Seperti yg telah kujelaskan,banyak orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen 
belum memahami makna Imlek. Kurang jelas juga letak kekeliruannya dimana. 
Disini perlu dibedakan antara Kristen Protestan dengan Kristen Katholik. Saya 
pribadi keturunan Tionghua yg beragama Katholik.Setiap tahun baru Imlek 
gerejaku mengadakan Misa yg biasa kami sebut Misa Imlek. Gereja-gereja Katholik 
lain juga ada yg begitu.Apa hubungannya?
Begini,setiap kami mengalami masalah,kami selalu berdoa kepada Kristus mohon 
jalan keluar,perlindungan ,dll. Begitu juga kami mengalami hal-hal yg 
menyenangkan seperti perayaan tahun baru Imlek,kami juga berkumpul berdoa 
bersama mengucap syukur kepada Kristus.Tidak hanya umat keturunan Tionghua saja 
tetapi semua umat berkumpul dari berbagai ras.Teman-teman sesama umat yg bukan 
keturunan Tionghua saling mengucapkan selamat satu sama yg lain.Disinilah 
kerukunan antar umat digereja kami,tidak mengenal perbedaan apapun.
Apa yg kuceritakan tsb supaya anda bisa membedakan,tidak semua umat Kristiani 
tidak mengerti makna Imlek.
Keturunan Tionghua yg beragama Budha juga berdoa bersama di vihara. Begitu juga 
yg beragama Konghucu,berkumpul bersama sembahyang di Klenteng saling 
mengucapkan selamat.
Nah! Bagaimana dengan bule-bule yang beragama Konghucu? Mereka tidak 
menggunakan sistem kalender lunar jadi mereka tidak merayakan Imlek tapi ada jg 
bule yg malam Imlek sembahyang di klenteng. Hal ini sama dengan yg terjadi di 
gerejaku,sesama umat saling menghormati sa
tu sama lain.
Sekarang jelaskan? Thank's  GBU..
 
Atintai.


- Pesan Asli 
Dari: melani chia [EMAIL PROTECTED] co.uk
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Minggu, 7 September, 2008 13:35:02
Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia


Sebagian besar tenglang kristen sekarang yg di Indonesia begitu
imblek dianggap berteman dekat dg berhala,...aneh ya,mereka
lebih suka yg agak berbau yahudi



--- On Sat, 6/9/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id wrote:

From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id
Subject: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, 6 September, 2008, 11:43 PM


Sdri Anathapindika M

Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang 
keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka 
yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru 
Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua 
keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar 
mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal.
Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia 
untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari 
kelahiran Kristus bagi seluruh umat

Bls: [budaya_tionghua] Pernikahan A la Budaya Cina

2008-09-08 Terurut Topik Tin Tintai
Srdi,Mariani.
Sebelum memberikan keterangan atas pertanyaan anda,saya pengen tahu dulu. Anda 
berdomisili dimana?Agama anda dan calon anda?
Thank's  GBU.
 
Atintai.



- Pesan Asli 
Dari: mariani suwirya [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 8 September, 2008 20:13:56
Topik: [budaya_tionghua] Pernikahan A la Budaya Cina


Temans...
saya mau tanya-tanya nih, semoga bisa membantu. Saya mau menyiapkan untuk 
pernikahan, nah saya mau mencari:
1. referensi baju pengantin tradisional Cina yang kalau bisa bawahannya agak 
lebar, jadi tidak susah ketika harus sembahyang di Vihara. karena yang selama 
ini yang saya dapat hanya cheongsam.
2. Kalau seserahan itu, itemnya apa saja ya? dan berapa banyaknya?
3. Apakah ada info tentang pernikahan budaya Cina?
 Terima kasih

Regard, 
mariani


   
 


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia

2008-09-07 Terurut Topik Tin Tintai
Sdri.Melani Chia,
 
Seperti yg telah kujelaskan,banyak orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen 
belum memahami makna Imlek. Kurang jelas juga letak kekeliruannya dimana. 
Disini perlu dibedakan antara Kristen Protestan dengan Kristen Katholik. Saya 
pribadi keturunan Tionghua yg beragama Katholik.Setiap tahun baru Imlek 
gerejaku mengadakan Misa yg biasa kami sebut Misa Imlek. Gereja-gereja Katholik 
lain juga ada yg begitu.Apa hubungannya?
Begini,setiap kami mengalami masalah,kami selalu berdoa kepada Kristus mohon 
jalan keluar,perlindungan,dll. Begitu juga kami mengalami hal-hal yg 
menyenangkan seperti perayaan tahun baru Imlek,kami juga berkumpul berdoa 
bersama mengucap syukur kepada Kristus.Tidak hanya umat keturunan Tionghua saja 
tetapi semua umat berkumpul dari berbagai ras.Teman-teman sesama umat yg bukan 
keturunan Tionghua saling mengucapkan selamat satu sama yg lain.Disinilah 
kerukunan antar umat digereja kami,tidak mengenal perbedaan apapun.
Apa yg kuceritakan tsb supaya anda bisa membedakan,tidak semua umat Kristiani 
tidak mengerti makna Imlek.
Keturunan Tionghua yg beragama Budha juga berdoa bersama di vihara. Begitu juga 
yg beragama Konghucu,berkumpul bersama sembahyang di Klenteng saling 
mengucapkan selamat.
Nah! Bagaimana dengan bule-bule yang beragama Konghucu? Mereka tidak 
menggunakan sistem kalender lunar jadi mereka tidak merayakan Imlek tapi ada jg 
bule yg malam Imlek sembahyang di klenteng. Hal ini sama dengan yg terjadi di 
gerejaku,sesama umat saling menghormati sa
tu sama lain.
Sekarang jelaskan? Thank's  GBU..
 
Atintai.


- Pesan Asli 
Dari: melani chia [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 7 September, 2008 13:35:02
Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia


Sebagian besar tenglang kristen sekarang yg di Indonesia begitu
imblek dianggap berteman dekat dg berhala,...aneh ya,mereka
lebih suka yg agak berbau yahudi



--- On Sat, 6/9/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id wrote:

From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id
Subject: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di 
Indonesia
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, 6 September, 2008, 11:43 PM


Sdri Anathapindika M

Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang 
keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka 
yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru 
Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua 
keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar 
mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal.
Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia 
untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari 
kelahiran Kristus bagi seluruh umat kristiani didunia untuk segala jenis 
keturunan/ras.
Thank's  GBU...

Atintai.

 
- Pesan Asli 
Dari: anathapindika muliawan anathapindika_ [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 09:31:02
Topik: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia


- Original Message - 
From: Solidaritas Nusa Bangsa 
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com 
Sent: Wednesday, September 03, 2008 1:05 AM
Subject: [snb-milis] Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia

Monday, March 3, 2008 
Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia 
Kalau kita bandingkan orang Tionghoa-Kristen di Indonesia dengan di Singapore 
(juga negara lain seperti Malaysia, Hong Kong, dsb ) ada suatu perbedaan dalam 
menyikapi tahun baru Imlek. Di Singapore, hampir semua orang Tionghoa-Kristen 
tetap merayakannya (merayakan yang dimaksud di sini adalah dari segi budaya, 
bukan agama) sementara di Indonesia ada sebagian yang tidak lagi merayakannya..
Apa yang menyebabkan hal ini? Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat,ada 
baiknya kalau kita telusuri sejenak sejarah orang Tionghoa di Indonesia.

Sampai dengan pertengahan abad 19, orang Tionghoa di Indonesia adalah golongan 
peranakan, yaitu mereka yang sudah beberapa generasi di Indonesia. Pada saat 
mereka datang, semua adalah laki-laki, kemudian menikah dengan wanita Indonesia 
setempat. Keturunan mereka kemudian saling menikah di antara mereka, dan inilah 
yang disebut golongan peranakan. Karena sudah beberapa keturunan tinggal di 
Indonesia, mereka umumnya sudah tidak bisa lagi berbahasa Mandarin / dialek, 
namun masih memegang tradisi Tionghoa walaupun tidak terlalu kuat.

Mulai akhir abad 19, gelombang orang Tionghoa berikutnya datang ke Indonesia. 
Karena sudah cukup mapan, mereka mampu untuk mendatangkan kaum wanita, sehingga 
mereka tidak menikah dengan penduduk setempat, melainkan di antara gelombang 
yang baru datang tersebut. Karenanya mereka masih berbahasa Tionghoa/dialek dan 
tetap memegang tradisi. Mereka inilah yang

Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia

2008-09-06 Terurut Topik Tin Tintai
Sdri Anathapindika M
 
Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang 
keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka 
yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru 
Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua 
keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar 
mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal.
Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia 
untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari 
kelahiran Kristus bagi seluruh umat kristiani didunia untuk segala jenis 
keturunan/ras.
Thank's  GBU..

Atintai.

 
- Pesan Asli 
Dari: anathapindika muliawan [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 09:31:02
Topik: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia


- Original Message - 
From: Solidaritas Nusa Bangsa 
To: [EMAIL PROTECTED] ps.com 
Sent: Wednesday, September 03, 2008 1:05 AM
Subject: [snb-milis] Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia

Monday, March 3, 2008 
Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia 
Kalau kita bandingkan orang Tionghoa-Kristen di Indonesia dengan di Singapore 
(juga negara lain seperti Malaysia, Hong Kong, dsb ) ada suatu perbedaan dalam 
menyikapi tahun baru Imlek. Di Singapore, hampir semua orang Tionghoa-Kristen 
tetap merayakannya (merayakan yang dimaksud di sini adalah dari segi budaya, 
bukan agama) sementara di Indonesia ada sebagian yang tidak lagi merayakannya.
Apa yang menyebabkan hal ini? Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat,ada 
baiknya kalau kita telusuri sejenak sejarah orang Tionghoa di Indonesia.

Sampai dengan pertengahan abad 19, orang Tionghoa di Indonesia adalah golongan 
peranakan, yaitu mereka yang sudah beberapa generasi di Indonesia. Pada saat 
mereka datang, semua adalah laki-laki, kemudian menikah dengan wanita Indonesia 
setempat. Keturunan mereka kemudian saling menikah di antara mereka, dan inilah 
yang disebut golongan peranakan. Karena sudah beberapa keturunan tinggal di 
Indonesia, mereka umumnya sudah tidak bisa lagi berbahasa Mandarin / dialek, 
namun masih memegang tradisi Tionghoa walaupun tidak terlalu kuat.

Mulai akhir abad 19, gelombang orang Tionghoa berikutnya datang ke Indonesia. 
Karena sudah cukup mapan, mereka mampu untuk mendatangkan kaum wanita, sehingga 
mereka tidak menikah dengan penduduk setempat, melainkan di antara gelombang 
yang baru datang tersebut. Karenanya mereka masih berbahasa Tionghoa/dialek dan 
tetap memegang tradisi. Mereka inilah yang disebut golongan totok.

Akhir abad ke-19, di Tiongkok terjadi gerakan kebangkitan nasional yang 
dipimpin oleh Dr Sun Yat-sen, yang bertujuan menggulingkan dinasti Qing/bangsa 
Manchu (yang merupakan bangsa non-Han/non Tionghoa) dan mengusir bangsa Eropa. 
Semangat kebangkitan nasional ini juga menyebar ke orang-orang Tionghoa di 
Indonesia dimulai dari golongan totok lalu menyebar ke golongan peranakan. 
Tahun 1900, golongan peranakan mendirikan Tiong Hoa Hwe Koan (T.H.H.K.) yang 
bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya Tionghoa 
(resinifikasi) dan bahasa Mandarin kepada golongan peranakan. Hal ini 
menyebabkan kecenderungan bersatunya
golongan totok dan peranakan dan adanya rasa kebangkitan nasional.

Bahkan gerakan kebangkitan nasional ini kemudian menyebar ke antara orang-orang 
Indonesia. Karena orang Tionghoa dan Indonesia memiliki nasib yang sama,
yaitu sama-sama di bawah tekanan bangsa Eropa, maka orang Tionghoa banyak yang 
bersimpati dan membantu perjuangan bangsa Indonesia.

Hal ini tentu saja menakutkan pihak Belanda. Mereka takut bukan saja karena 
bersatunya sesama orang Tionghoa tetapi juga bersatunya orang Tionghoa dan 
Indonesia. (Tahun 1740-1743 orang Tionghoa dan Indonesia bersatu melawan 
Belanda dan mereka hampir saja berhasil mengusir Belanda dari Indonesia.) Untuk 
mengatasi hal ini, tahun 1907 Belanda mendirikan Hollandsch Chineesche School 
(H.C.S.) yang ditujukan untuk orang Tionghoa peranakan dengan bahasa pengantar 
Belanda. H.C.S. berhasil menarik minat banyak orang Tionghoa peranakan karena 
lulusannya lebih mudah mendapat pekerjaan dan pendidikan barat dianggap lebih 
modern. Di sekolah ini mereka dididik secara Belanda, dan sengaja tidak 
diperkenalkan kebudayaan Tionghoa, bahkan sebuah sumber menyebutkan bahwa di 
sekolah Belanda banyak guru yang menghujat dan menjelekkan kebudayaan Tionghoa.

Ada satu lagi usaha yang dilakukan Belanda untuk memecah antara orang Tionghoa. 
Pada saat itu, Belanda membagi penduduk menjadi 3 kelas. Yang paling tinggi 
adalah golongan bangsa Eropa, kedua (menengah) adalah orang timur asing, yaitu 
orang Tionghoa, India, Arab, dan kelas yang paling rendah adalah penduduk 
Indonesia. Tahun 1907 Belanda mengeluarkan undang-undang yang memberi 
kesempatan kepada orang 

Bls: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa

2008-09-03 Terurut Topik Tin Tintai
Ritual pengangkatan anak dalam budaya Tionghua tergantung dari agamanya 
masing-masing. Mayoritas keturunan Tionghua menganut agama Budha  Kong Fu Cu 
tapi ada juga yang beragama Islam,Katholik,Hindu  Protestan.
 
Thank's. GBU.


- Pesan Asli 
Dari: 跨 [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 3 September, 2008 04:31:36
Topik: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa



Saya mau tahu mengenai perjalanan sejarah dari sudut pandang budaya Tionghoa 
dalam hal mengangkat anak.
Bagaimanakah caranya (ritualnya). Bagaimana dengan hukumnya jika ditilik dari 
kehidupan Tionghoa dimasa lampau  masa modern. 

thx atas penerangannya


__._,_..___ 
Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic 
Messages 
.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.


 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe 
Recent Activity
*  22
New MembersVisit Your Group 
Y! Messenger
All together now
Host a free online
conference on IM.
Special K Group
on Yahoo! Groups
Join the challenge
and lose weight.
Yahoo! Groups
Discover healthy
living groups and
live a full life.
. 
 


  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Re: 8 Mitos Pernikahan

2008-09-01 Terurut Topik Tin Tintai
Menanggapi 8 Mitos Pernikahan. Kalau bisa,kalau bisa lho...  Pada awal 
perkenalan,jika anda sungguh-sungguh bermaksud melanjutkan hubungan dgn si dia 
s/d berumah-tangga,sebaiknya dicek dulu tanggal,bulan  tahun imlek 
kelahirannya,lebih bagus sekalian jam kelahirannya. Trus konsultasikan dengan 
orang yang ahli menertejemahkan thung su,cocokkan dengan jam,tanggal,bulan  
tahun kelahiran kita.
 
Apa yg telah digariskan dalam Thung-Su,itu betul-betul fix. Sifat  watak 
alamiah setiap orang berbeda tergantung kelahirannya masing-masing. Sedangkan 
sifat bukan alami bisa diadaptasi dengan lingkungan keluarga atau masyarakat. 
Keharmonisan sepasang suami istri dipengaruhi oleh kecocokan sifat  watak 
alami suami istri tersebut.
 
Jadi,jika pada awal perkenalan,ternyata setelah dicek tidak cocok (banyak 
ciong atau chung),lebih baik hubungan hanya sebagai teman biasa saja,jangan 
berlanjut sampai berpacaran apalagi sampai berumahtangga.

Sebaliknya apabila ternyata banyak kecocokan,binalah hubungan tersebut sampai 
berumahtangga. Mendapatkan yg betul-betul cocok itu sulit sekali.

Anda kurang jelas atau bingung? Bisa menghubungi saya lewat Yahoo.
God Bless You.
Tin Tai



- Pesan Asli 
Dari: hartantodedy [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 23:50:17
Topik: [budaya_tionghua] Re: 8 Mitos Pernikahan


Haiya, bo bo cin khan kho u bo ya cin khan kho 
(ada bini susah, nga punya bini juga susah)

Sebelum Menikah  ..

Cowok : Akhirnya aku sudah menunggu saat ini tiba sejak lama 
Cewek : Apakah kau rela kalau aku pergi ? 
Cowok : Tentu Tidak!!Jangan pernah kau berpikiran seperti itu 
Cewek : Apakah Kau mencintaiku ?? 
Cowok : Tentu !! Selamanya akan tetap begitu 
Cewek : Apakah kau pernah selingkuh ?? 
Cowok : Tidak !! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu 
Cewek : Maukah kau menciumku ?? 
Cowok : Ya 
Cewek : Sayangku  

Sesudah 5 tahun nikahtinggal baca dari bawah ke atas 

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, John Siswanto 
johnsiswanto@ ... wrote:

  
 Dear all, 
  
 saya menemukan tulisan yang menarik, 8 mitos Pernikahan.. .
 Cukup faktual dan menggelitik, bagaimana menurut anda ?
  
 JS
  
 
http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/31/13453180/ 8.mitos.pernikah an.


 


  
___
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] toapekong turun ke jalan

2008-08-25 Terurut Topik Tin Tintai
Yth,Ulysee.
Sedikit penjelasannya disini atas keterbingungan anda. Sebenarnya perayaan 
Xincia (Konyen) adalah s/d tgl.15 bulan 1 imlek,yang lebih dikenal dengan 
istilah Cap Go Me. Pada hari Cap Go Me adalah penutupan perayaan Xincia.Tidak 
ada Dewa/Dewi yang ultah seperti yang anda maksudkan. Arak2an yg turun ke jalan 
boleh diikuti oleh semua Dewa/Dewi. Siapapun yg mempunyai topekong Dewa/Dewi 
boleh berpartisipasi.
Maksud daripada arak2an tsb adalah menolak bala disepanjang jalan yg Mereka 
lalui. Penolakan bala ini adalah untuk semua orang yg tinggal disekitar atau yg 
melewati jalan tsb tanpa pandang bulu siapapun juga,supaya hidup aman tenteram 
sampai akhir tahun imlek.
Arak2an ini bukan sekedar pawai saja.Sebelumnya mereka sembahyang  berdoa dulu 
di Kelenteng sampai Dewa/Dewi masuk dalam tubuh mereka,barulah mereka turun ke 
jalan. Jadi yang anda lihat pada saat itu adalah Dewa/Dewi yang telah meminjam 
tubuh mereka untuk menolong umat manusia disepanjang jalan yg dilalui.
Kehadiran barongsai dalam arak2an tsb juga sebelumnya sudah disembahyangi 
dulu untuk membuka jalan dalam arti mengusir roh2 jahat disepanjang jalan yg 
akan dilewati oleh para Dewa/Dewi.
Kehadiran Barongsai yg sudah desembahyangi sebelumnya bukan hanya ada pada saat 
Xincia.. Kapanpun juga setiap orang bisa meminta kehadiran barongsai. Misalnya 
untuk pembukaan toko baru,peresmian rumah baru,dll,bisa meminta kehadiran 
barongsai. Maksudnya adalah mengusir semua roh-roh jahat dari toko tsb sebelum 
dibuka usaha,atau sebelum rumah tsb ditinggalin.
Pengertian kehadiran barongsai pada Xincia adalah untuk mengusir roh-roh jahat 
juga supaya di pembukaan Tahun Baru Imlek,tempat tinggal atau tempat usaha 
bersih dari roh-roh jahat.
Disini saya tidak menjelaskan permainan barongsai untuk olahraga,pertunjukkan 
kemeriahan ataupun dalam pertandingan.
Terima kasih.
TIN


- Pesan Asli 
Dari: Ulysee [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 25 Agustus, 2008 10:30:01
Topik: [budaya_tionghua] toapekong turun ke jalan


Numpang tanya ya, 
Kemaren hari Minggu tanggal 24 Agustus, gue lewatin Gajah Mada situ,
 jalanan lagi rame bener. 
Rupanya ada toapekong turun ke jalan. 
Acara apa tuh ya? biasanya khan dewa turun ke jalan gitu kalau pas cap
go meh 
atau pas dewa nya ulangtahun gitu. 


Yang lucu sih anak gue, ngeliat barongsay di tengah jalan, dia langsung
nanya, Mama,ada barongsay!  Emangnya sekarang udah xinnian (tahun baru)
ya? Kok kita enggak gongxi-gongxi ke Akong, Ma?

Soalnya anak gue tahunya barongsay itu baru nongol kalau menjelang dan
sekitar tahun baru imlek tuh. 

Ada yang komentar gini, kayak jaman dulu lagi ya taon 50 an, toapekong
sama barongsay turun ke jalan. habis denger komentar itu langsung sepi
deh mobil. Soalnya teringat trauma taon-taon sesudahnya huehehehe.
Kya, jadi seemm. Jangan sampai terulang deh.

Nah cap go meh kemarin khan kaga jadi turun tuh dewa-dewa dari jinde
yuan, 
kok turunnya kemarin? ada dewa siapa ultah kali? 

Terus ya gue takjub itu ngeliat yang pada turun ke jalan. Entah ada dewa
darimana itu, pengiringnya kok pake baju item-item kayak seragam
pencaksilat/debus, dan pada pake keris dan blangkon?
Sumpeh gue penasaran itu dewa darimana tuh, ada akulturasi budaya
begetoh, 
unik euy, soalnya yang laen biasanya pengiringnya pake kaos merah dengan
sablon hurup cacing, yang ini beda euy. 

Yang gue tahu sih kalu toapekong ultah, emang suka mengundang dewa dewa
tertentu dari kelenteng lain, sering sering dari kota lain juga lhoh.
Nah ini dewa yang pengiringnya pake blangkon ini dewa apa dan darimana
ya?
Gue ada si foto-foto nya, tapi nggak jelas euy soalnya gue motret dari
seberang jalan, di dalem mobil lageh. Kadang ketutupan busway separoh,
kadang ketutupan pohon sepotong, Ada pager pembatas jalannya
lageh.Huehehehehe.
Siapa yang kemaren ikutan? Cerita dunks itu acara apa dan itu dewa mana
aja? 


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG. 
Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.6.7/1628 - Release Date:
8/22/2008 6:32 PM





.: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.

.: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :.

.: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :.

.: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :.

Yahoo! Groups Links




  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Bls: [budaya_tionghua] Re: identitas was: Fenomena diskriminasi media internasional

2008-08-21 Terurut Topik Tin Tintai
Hai Bp.Ardian.
Sedikit penjelasan,dalam bahasa Khek,”si kiok sa” artinya biawak. Dagingnya 
dipercaya sebagian orang bisa menyembuhkan penyakit kulit,benar ato tidak belum 
ada pembuktian secara kedokteran.
 
Kalau ada yg kurang jelas ato details,bisa langsung email ke yahoo atau [EMAIL 
PROTECTED]
 
Kamsia.
Tintai



- Pesan Asli 
Dari: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED]
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Terkirim: Senin, 18 Agustus, 2008 19:52:00
Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: identitas was: Fenomena diskriminasi media 
internasional


Iye tuh, gue lupa cerita tentang Si Kiok Sa, tetangga di rumah gue (di
Jakarta) suka nyebut Si Kiok Sa, gue pengen tau banget artinye ape sih,
thank you ngkong Adrian

- dipotong --


Bls: [budaya_tionghua] Semua Minta Lahir Pukul 08.00

2008-08-10 Terurut Topik Tin Tintai
Sebenarnya nasib kelahiran setiap orang tidaklah sama,misalnya 10 orang yang 
dilahirkan dalam tahun,bulan,tanggal  jam yang sama tapi belum tentu nasib 
kesepuluh orang ini akan sama.Banyak hal yg menentukan nasib kesepuluh orang 
tsb,misalnya kecocokan dengan liong orang tuanya masing-masing,dll.
Menentukan waktu kelahiran bayi  apalagi dengan caesar supaya bayi tsb bernasib 
baik dikemudian hari tidaklah tepat.Hal ini telah melanggar kodrat Tuhan. 
Apapun yg terjadi dan akan terjadi didunia ini,dengan cara rajin berdoa atau 
sembahyang pada Tuhan adalah jalan terbaik. Bersyukurlah padaNYA atas segala 
sesuatu yg diberikan.Selain rajin berdoa  sembahyang,tingkah laku kita juga 
mesti baik misalnya tidak suka merugikan orang lan,rajin beramal (bagi yg 
mampu),suka menolong sesama sesuai kemampuan kita,dll. Percayalah,semuanya itu 
akan dicatat,kita atau anak cucu kita pasti akan memetik hasilnya dalam arti 
hidup tenang,walaupun misalnya angka tahun/bulan/tanggal/jam kelahiran bayi 
kita kurang berkenan dihati kita.
Menentukan waktu kelahiran bayi  apalagi dengan caesar hanya untuk mengambil 
angka yg berkenan dengan keinginan kita,saya kurang tahu persis boleh/tidak 
karna mungkin pandangan setiap orang berbeda-beda. Menurut ajaran 
agamaku,Katholik,itu tidak diperbolehkan.

Beginilah sekilas penjelasanku mengenai kelahiran bayi yg sengaja direncanakan 
dengan berfokus pada angka-angka.Terima kasih.

- Pesan Asli 
Dari: HKSIS [EMAIL PROTECTED]
Kepada: HKSIS [EMAIL PROTECTED]
Terkirim: Minggu, 10 Agustus, 2008 06:57:06
Topik: [budaya_tionghua] Semua Minta Lahir Pukul 08.00


 
[ Sabtu, 09 Agustus 2008 ] 
Semua Minta Lahir Pukul 08.00 
Sedikitnya 54 Bayi Lahir pada Triple Eight

SURABAYA-- Tanggal cantik triple eight, 08-08-'08, diyakini membawa 
keberuntungan. Karena itu, tak sedikit orang tua metropolis yang menginginkan 
agar bayinya lahir kemarin, tepat pada angka serba delapan itu. Data yang 
diterima Jawa Pos, setidaknya 54 wanita menjalani persalinan melalui operasi 
caesar di delapan rumah sakit. 

Terbanyak dilakukan RS Spesialis Husada Utama (RSHU), 12 orang. Lainnya, antara 
lain di RS Lombok 22 menangani sepuluh pasien dan tim dokter RS Darmo menangani 
delapan pasien. (lihat grafis). 

''Ada enam dokter obgyn (kebidanan dan kandungan, Red.) yang membantu 
persalinan dengan operasi caesar hari ini (kemarin, Red),'' kata dr Didi 
Dewanto SpOG, business development manager RSHU. ''Kami sampai membuka empat 
kamar operasi khusus untuk momen istimewa ini,'' lanjutnya.

Sebab, ke-12 ibu itu menginginkan bayinya lahir tepat pukul 08.00. Di situlah 
kesulitannya. Meski waktunya sudah diperkirakan, tentu bayi yang dilahirkan tak 
bisa tepat pukul 08.00. Ada yang pukul 09.00, ada yang pukul 07.00. 
''Untungnya, pasien tak mempermasalahkan. Yang penting, anaknya lahir pada 
tanggal cantik ini,'' kata Didi. 

Dia sendiri mengoperasi satu pasien, Sofia Nurcahya. Sisanya, antara lain 
ditangani dr Amang Surya SpOG, dr Pudjo Hartono SpOG, dr Hari Paraton SpOG, dan 
dr Suhatno SpOG. 

Ke-12 bayi yang lahir di tanggal cantik itu, menurut Didi, dalam kondisi sehat. 
Meski begitu, bayi-bayi mungil tersebut tetap harus diobservasi lebih lanjut. 
Terutama, bila ada gejala kuning. ''Sebelum dibawa pulang oleh orang tuanya, 
dokter anak harus meneliti betul kondisi bayi-bayi tersebut,'' paparnya. 
''Jadi, saat pulang, bayi dalam kondisi sehat,'' tambahnya. 

Lebih lanjut Didi menjelaskan, ke 12 ibu yang menjalani operasi caesar 
tersebut, tetap harus ada indikasi medisnya. Selain itu, bayinya sudah cukup 
umur untuk dilahirkan. 

Dia memisalkan Ni Luh Made.. Pasien berusia 32 tahun itu menjalani operasi 
caesar kali ketiga. ''Dua anak sebelumnya lahir secara caesar. Otomatis, anak 
ketiga ini juga terlahir caesar,'' papar Didi.

Indikasi medis lainnya adalah bila ada faktor penyulit, dari ibu atau bayinya. 
Faktor penyulit dari ibu antara lain, pinggul sempit atau plasenta previa 
(posisi tali pusat menutup jalan lahir). Penyakit yang diderita ibu dan usia 
juga bisa menjadi alasan menjalani operasi caesar. ''Jika usia ibu medekati 40 
tahun, sebaiknya melahirkan dengan operasi caesar,'' kata dr Amang Surya SpOG. 

Operasi caesar juga harus dilakukan bila bayi mengalami kegawatan. Misalnya, 
bayi terbelit tali pusat. Bisa juga karena kondisi bayi yang besar sehingga tak 
cukup melewati pinggul ibu. Jadi, tak semata karena alasan agar anaknya lahir 
di tanggal cantik, kata Amang.

Sebelum di-caesar, dokter wajib memberikan informasi mengenai kelebihan dan 
kelemahan menjalani operasi tersebut. Kelemahan operasi caesar adalah proses 
recovery yang lama. Selain itu, biayanya juga lebih mahal dibanding persalinan 
normal. ''Jika pasien sudah acc, ya tak masalah,'' ucap Amang. 

Ni Luh Made, termasuk salah seorang ibu yang berbahagia bayinya lahir pada 
tanggal cantik. Ditemui di ruang perawatan, Ni Luh terbaring lemah di tempat 
tidur. Sang suami, Giri Bayu Kusuma, dengan setia mendampinginya. 

Bayi Ni Luh