Bls: [budaya_tionghua] mohon pencerahan
Hai Martin.. Berdebat masalah agama tidak habis2nya,lebih baik diam saja atau menyingkir daripada buang waktu tenaga apalagi debat dengan teman ortumu yg usianya jauh lebih tua. Salah-salah dibilang mo kui ki,emangnya enak? Tapi kalau memang sudah menusuk perasaan. Gampang koq hadapinya. Katakan saja memang semua agama mengajarkan yg benar,sekarang tergantung umatnya benar/tidak. Buktikan dalam perilaku sehari-hari. Jangan mengatakan diri sendiri yg benar tapi harus masyarakat yg menilai diri kita benar/tidak. Yang paling penting adalah jagalah nada bicara anda supaya tidak terbawa emosi. Ingat lho,musuh terutama manusia adalah diri sendiri. GBU.. Atintai. Dari: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 3 November, 2008 21:29:22 Topik: Re: [budaya_tionghua] mohon pencerahan Hayo perang agama di mulai lagi!!! Hayo siapa yang Kong Hu Cu, bantuin tuh umat lu yang kalah, si Bangka80 harus banyak blajar tentang KHC tuch Hai Bangka80, kasih sini temen ortu lu, nanti malah bisa-bisa dia yang pindah agama, atau pun kalo auban paling member sini di bilang pengikut setan, krekekekeke. ... - Original Message - From: bangka80 [EMAIL PROTECTED] co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Monday, 03 November, 2008 17:57 Subject: [budaya_tionghua] mohon pencerahan Salam sejahtera, saya newbie di forum ini, tapi saya ingin tanya sama saudara/i sekalian. Orang tua saya agamanya Katolik, trus punya teman yg fanatik sekali dgn agamanya Kristen, dan masalahnya saya agamanya Kongfucu. Lalu saya mohon pencerahan bagaimana caranya bisa menghadapi dan menangkis kata2 dari teman ortu saya. Yang inti atau isi dari perkataannya adalah bahwa dewa/dewi itu adalah setan, dan orang2 loktung itu adalah orang yg kemasukan setan, dan terus terang saya pribadi amat tersinggung sekali, tapi saya coba jelaskan dengan kemampuan agama Kongfucu sy yg masih dangkal, dan ternyata saya kalah. Serta saya ingin apakah sudah ada e-book yg berisikan kitab suci Confucius, kalo bisa yg sudah terjemahan Indonesia. Mohon pencerahan dari saudara/i seforum sekalian. Martin. - - -- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya- tionghoa. net :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups. yahoo.com/ group/budaya_ tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg. wordpress. com :. Yahoo! Groups Links ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: [budaya_tionghua] Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar
Salam sejahtera selalu... Sungguh prihatin atas insiden ini. Apakah ada informasi mengenai : 1. 10 patung Dewa ikut hancur/retak terbakar juga? Atau posisi masih duduk/berdiri seperti semula? 2. Tempat Hio (Hiong Lupat) Dewa Langit Hiong Lupat Utama diruangan dalam. Apakah setelah insiden tsb,posisinya duduk seperti semula atau jatuh miring? Terima kasih atas informasinya. Thank's GBU... Salam damai, Atintai. Dari: Sunny [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya tionghua budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Selasa, 28 Oktober, 2008 05:26:19 Topik: [budaya_tionghua] Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar http://www.sapos. co.id/berita/ index.asp? IDKategori= 1id=1916 Senin, 27 Oktober 2008 Kelenteng Nan Shi Zhu Ludes Terbakar 10 Patung Dewa Ludes, Diduga karena Arus Pendek SAMARINDA. Belum setahun berdiri, Kelenteng Nan Shi Zhu diamuk si jago merah kemarin siang sekitar pukul 13.00 Wita. Bangunan utama kelenteng yang terletak di Jl Jl Telkom, Sungai Lais, Samarinda Ilir tersebut, luluh lantak jadi arang. Diduga kuat, kebakaran tersebut disebabkan arus pendek listrik. Naasnya lagi, ketika kebakaran terjadi, tidak ada satu orang penjaga pun yang berada di lokasi kejadian. Waktu kami tiba, kelenteng ini sudah terbakar dan tidak ada yang tahu persis penyebab kebakaran ini. Karena saat kejadian, kelenteng ini dalam keadaan kosong, ungkap Aliong, pengawas kelenteng saat dikonfirmasi Sapos. Tidak diketahui apakah warga yang tinggal di sekitarnya mengetahui peristiwa kebakaran tersebut. Maklum pemukiman yang terdekat berjarak lebih dari 500 meter. Sehingga kemungkinan besar, warga yang melihat bumbungan asap tidak menyangka kalau itu berasal dari bangunan utama kelenteng yang letaknya terpencil ini. Aliong menduga kuat, kebakaran terjadi karena arus pendek listrik. Pasalnya, saat kebakaran, bangunan kelenteng dalam keadaan terkunci dan tidak ada sisa-sisa aktivitas persembahyangan seperti lilin dan dupa yang menyala. Kemungkinan besar, ini karena korsleting listrik. Karena tidak ada lilin yang menyala dan kelenteng sedang terkunci, tambah Aliong. Lantaran lokasinya yang terpencil, membuat petugas pemadam kebakaran kebingungan menemukannya. Bahkan dengan jalur akses yang kurang layak, dibutuhkan waktu lebih dari setengah jam untuk bisa mencapai lokasi dari Jl Sultan Sulaiman. Kebakaran ini menyebabkan semua isi bangunan utama kelenteng ludes terbakar. Api pun padam dengan sendirinya, tanpa merembet ke bangunan yang lain. Sehingga dua buah pagoda, patung naga kembar serta gerbang depan masih utuh. Akibat insiden ini, atap kelenteng habis. Tampak pula puing-puing altar, 10 patung dewa, peralatan sembahyang dan lain sebagainya. Secara umum, tidak ada harta benda apapun yang terselamatkan. Jumlah kerugian pun belum bisa diprediksi. Mengingat barang-barang yang ada di dalam kelenteng, sifatnya khusus dengan harga yang relatif tinggi. Akibat kebakaran itu, pengurus memberitahukan kepada masyarakat Samarinda bahwa untuk sementara kelenteng tidak dapat difungsikan sebagai tempat ibadah Tri Dharma sebagaimana biasanya. Kami selaku pengurus kelenteng memohon maaf kepada para umat di seluruh Samarinda. Karena dengan adanya insiden ini, warga tidak dapat melakukan sembahyang di kelenteng milik bersama ini. Sekaligus juga kami sampaikan warga Samarinda hendaknya tetap waspada terhadap bahaya kebakaran yang terus mengancam. Sekali lagi saya mohon maaf, tambah Aliong, dengan didampingi sejumlah warga Tionghoa. Pihak kepolisian dari Polsekta Samarinda Utara dan Pos Polisi Sambutan yang mendapatkan laporan kebakaran itu, juga langsung mendatangi lokasi kejadian. Saat api padam, polisi memasang garis polisi atau police line. Kapolsekta Samarinda Utara AKP Andrias Susanto Nugroho SIK, melalui Kanit Reskrim Ipda Widho Anriano mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran tersebut. Beberapa saksi masih dimintai keterangan. Sementara ini, penyebab kebakaran diduga kuat karena korseleting listrik. Namun masih diselidiki. Beberapa saksi mata juga dimintai keterangan di Polsekta Utara, jelas Widho lagi. (lee/rm-1/uya) ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[budaya_tionghua] Kitab Budha
Salam sejahtera semmuanya... Mau minta tolong nih ma teman2 smuanya. Bisakah memberikan informasi tentang Kitab Budha pasal 14 15 ? Apa saja ya isi pasal tersebut? Thanks a lot. GBU... Atintai. ___ Dapatkan alamat Email baru Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: [budaya_tionghua] Re: Kitab Budha
Yth,sdr.Danardono. Terima kasih banyak atas penjelasannya. Sorry berat kalau telah membuatmu bingung. Saya memang tidak mengerti masalah tersebut sehingga saya mencoba menggali pengetahuan lewat milis ini supaya menjadi mengerti. Saya bukan mencari cemooh lho. Awal emailku juga salam sejahtera semuanya kan? Sekali lagi mohon maaf kalau membuatmu kebingungan sebelumnya. Atintai.. - Pesan Asli Dari: danarhadi2000 [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 13 Oktober, 2008 19:07:27 Topik: [budaya_tionghua] Re: Kitab Budha --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Tin Tintai tin.tintai@ ... wrote: Salam sejahtera semmuanya... Mau minta tolong nih ma teman2 smuanya. Bisakah memberikan informasi tentang Kitab Budha pasal 14 15 ? Apa saja ya isi pasal tersebut? Thanks a lot. GBU... Atintai. Kitab Budha itu apa? gak pernah dengar seumur hidup, anda dengar dari mana? Kitab Suci umat Buddha namanya dalam bahasa pali Tipitaka, yang artinga Tiga Keranjang. Keranjang disini maksudnya bagian. Yang pertama, Vinaya Pi#7789;aka, the code of ethics to be obeyed by the early sa#7749;gha, monks and nuns. Yang kedua, Sûtra Pi#7789;aka (harfiah: basket of threads, Pâli: Sutta Pi#7789;aka) , berisi ajaran ajaran sang gautama, ada lebih dari 10,000 sûtras. Yang ketiga Abhidharma Pi#7789;aka. Kitab Budha pakai pasal pasalan itu gak pernah ada, memangnya undang undang, pakai pasal? Yang bener ahhh kalau tanya. Bikin bingung aja! By the way anda exist dibelahan bumi mana? Salam bingung Danardono ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: [budaya_tionghua] Atau atau Dan? (Was: Menjadi Tionghoa atau Kristen)
Haiya.. Imlek kan sistem perhitungan kalender Tionghua yg tidak ada hubungan dengan agama apapun. Ini adalah kebudayaan,bukan suatu iman/kepercayaan agama. Jadi bagi keturunan Tionghua yg beragama apapun juga yg mau merayakan,ya rayakan saja. Bagi yg tidak ya gak usah,tapi ingat lho,jangan menggunakan alasan agama untuk tidak merayakannya. Thank's. GBU.. Atintai. - Pesan Asli Dari: Ulysee [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 18 September, 2008 09:56:00 Topik: RE: [budaya_tionghua] Atau atau Dan? (Was: Menjadi Tionghoa atau Kristen) Banyak lho orang yang sudah Kristen tapi masih merayakan Imlek, Lalu? Mau adu banyak??? Orang merayakan Imlek atau tidak itu karena preferensi masing masing, jadi sepertinya tidak perlu bawa bawa Kristen dalam urusan ini, cuman bikin euphoria yang sentimen doank, weks! BTW, AGong, nape si lu pamer pamer Blackberry dan iklan-iklan Indosat? Pasang iklan disini, suruh Indosat setor upeti dulu ke milis, getoh!!! krrekekekekekk. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, September 15, 2008 2:12 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Atau atau Dan? (Was: Menjadi Tionghoa atau Kristen) Banyak lho org yg sudah kristen tidak merayakan imlek lagi, klo ditanya kenapa dijawab karena dia sudah kristen jadi engga merayakan imlek lg, kira2 kepada mereka pantes gak ditanya tionghoa apa kristen. Hehhehe Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.6.21/1669 - Release Date: 9/12/2008 2:18 PM .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :.. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links ___ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/
Bls: [budaya_tionghua] film 3 negara
Thank's ya atas infonya. Dulu saya pernah nonton yg vcd 54 seri,itu sudah cukup lengkap jalan ceritanya. Sekarang saya ingin mengoleksinya. Kira-kira ditoko mana saja ada jual? Adakah disekitar Glodok Pancoran Jakbar? Thank's ya. GBU. Atintai. - Pesan Asli Dari: Kurniawan [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Kamis, 18 September, 2008 11:49:18 Topik: Re: [budaya_tionghua] film 3 negara Banyak kok di penjual DVD. Kalau susah dapetnya coba contact: sweetsakuras- [EMAIL PROTECTED] co.id Belinya jangan yang 7 DVD karena ada disc yang gak jalan. Coba beli yang 14 DVD. Filmnya versi yang ini: http://ent.sina. com.cn/v/ f/sangyy/ index.html Versi lama tapi bagus banget. --- On Wed, 9/17/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id Subject: [budaya_tionghua] film 3 negara To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Wednesday, September 17, 2008, 10:42 AM Hai teman-teman. Saya ingin mengoleksi film tentang Tiga Negara (Sam Kok) baik dalam bentuk vcd atau dvd. Adakah yg bisa bantu,dimanakah bisa diperoleh? Thank's sebelumnya. GBU. Atintai. ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
[budaya_tionghua] film 3 negara
Hai teman-teman. Saya ingin mengoleksi film tentang Tiga Negara (Sam Kok) baik dalam bentuk vcd atau dvd. Adakah yg bisa bantu,dimanakah bisa diperoleh? Thank's sebelumnya. GBU. Atintai. ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: Bls: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa
Terima kasih banyak atas informasinya. GBU.. - Pesan Asli Dari: 跨 [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 17:51:41 Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa Kalo yang gue tahu... Dalam Islam tidak mengenal istilah Anak Angkat. CMIIW 2008/9/3 Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id Ritual pengangkatan anak dalam budaya Tionghua tergantung dari agamanya masing-masing. Mayoritas keturunan Tionghua menganut agama Budha Kong Fu Cu tapi ada juga yang beragama Islam,Katholik, Hindu Protestan. ___ Yahoo! Toolbar kini dilengkapi dengan Search Assist. Download sekarang juga. http://id.toolbar.yahoo.com/
Bls: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia
Sdr/sdri Agoeng, Terima-kasih atas kritiknya. Tapi perlu diketahui,sebelumnya,saya tidak menjelaskan contoh sekolahan (sekolah Katholik) tapi yg kujelaskan adalah gereja. Setahuku mendengar dari orang-orang tua bahwa memang dari dulu gereja Katholik sangat menghormati umatnya yg keturunan Tionghua yang merayakan imlek. Pastor Suster menjabat tangan umatnya setelah misa. Masalah contoh sekolahan,sekarang kujelaskan. Memang,setelah tahun 1900an,perayaan Imlek,baru bertanggalan merah di kalender di negara kita,artinya secara sah libur nasional. Berarti sebelum2nya tidak sah libur nasional. Apabila dulu,anda mendapatkan hukuman dari sekolah karena bolos waktu Imlek,itu wajar saja koq karena melanggar peraturan sekolah itu memang patut dihukum. Saya pribadi,waktu SMA pulang sekolah sampai rumah sekitar jam 13.00an,baru kiunghi2 kerabat. Saya tidak merasa keberatan karna saya sudah tahu resikonya sebelum masuk SMA Katholik.Sore harinya bersama umat yg lainnya,kami Misa Imlek bersama saling bergembira memuji Kristus. Asyik kan? Thank's GBU.. Atintai. - Pesan Asli Dari: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 8 September, 2008 11:05:32 Topik: RE: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Yg anda alami itu kapan? 5 taon terakhir? 10? Apa dari dulu? Jaman g smp hampir setiap taon dihukum bersihin sekolah ama suster kepala sekolah gara2 bolos waktu imlek, padahal klo hari biasa bolos paling diomelin doank. Hehehe gereja katolik jg baru ijinin imlek, hio dll setelah taon 1900an, sebelumnya sama aja kyk gereja kristen. Mungkin moderator bisa bagi2 disini sikap vatikan kepada budaya tionghoa sebelumnya. Thx Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id Date: Sun, 7 Sep 2008 03:27:41 -0700 (PDT) To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Sdri.Melani Chia, Seperti yg telah kujelaskan,banyak orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen belum memahami makna Imlek. Kurang jelas juga letak kekeliruannya dimana. Disini perlu dibedakan antara Kristen Protestan dengan Kristen Katholik. Saya pribadi keturunan Tionghua yg beragama Katholik.Setiap tahun baru Imlek gerejaku mengadakan Misa yg biasa kami sebut Misa Imlek. Gereja-gereja Katholik lain juga ada yg begitu.Apa hubungannya? Begini,setiap kami mengalami masalah,kami selalu berdoa kepada Kristus mohon jalan keluar,perlindungan ,dll. Begitu juga kami mengalami hal-hal yg menyenangkan seperti perayaan tahun baru Imlek,kami juga berkumpul berdoa bersama mengucap syukur kepada Kristus.Tidak hanya umat keturunan Tionghua saja tetapi semua umat berkumpul dari berbagai ras.Teman-teman sesama umat yg bukan keturunan Tionghua saling mengucapkan selamat satu sama yg lain.Disinilah kerukunan antar umat digereja kami,tidak mengenal perbedaan apapun. Apa yg kuceritakan tsb supaya anda bisa membedakan,tidak semua umat Kristiani tidak mengerti makna Imlek. Keturunan Tionghua yg beragama Budha juga berdoa bersama di vihara. Begitu juga yg beragama Konghucu,berkumpul bersama sembahyang di Klenteng saling mengucapkan selamat. Nah! Bagaimana dengan bule-bule yang beragama Konghucu? Mereka tidak menggunakan sistem kalender lunar jadi mereka tidak merayakan Imlek tapi ada jg bule yg malam Imlek sembahyang di klenteng. Hal ini sama dengan yg terjadi di gerejaku,sesama umat saling menghormati sa tu sama lain. Sekarang jelaskan? Thank's GBU.. Atintai. - Pesan Asli Dari: melani chia [EMAIL PROTECTED] co.uk Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Minggu, 7 September, 2008 13:35:02 Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Sebagian besar tenglang kristen sekarang yg di Indonesia begitu imblek dianggap berteman dekat dg berhala,...aneh ya,mereka lebih suka yg agak berbau yahudi --- On Sat, 6/9/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id Subject: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, 6 September, 2008, 11:43 PM Sdri Anathapindika M Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal. Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari kelahiran Kristus bagi seluruh umat
Bls: [budaya_tionghua] Pernikahan A la Budaya Cina
Srdi,Mariani. Sebelum memberikan keterangan atas pertanyaan anda,saya pengen tahu dulu. Anda berdomisili dimana?Agama anda dan calon anda? Thank's GBU. Atintai. - Pesan Asli Dari: mariani suwirya [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 8 September, 2008 20:13:56 Topik: [budaya_tionghua] Pernikahan A la Budaya Cina Temans... saya mau tanya-tanya nih, semoga bisa membantu. Saya mau menyiapkan untuk pernikahan, nah saya mau mencari: 1. referensi baju pengantin tradisional Cina yang kalau bisa bawahannya agak lebar, jadi tidak susah ketika harus sembahyang di Vihara. karena yang selama ini yang saya dapat hanya cheongsam. 2. Kalau seserahan itu, itemnya apa saja ya? dan berapa banyaknya? 3. Apakah ada info tentang pernikahan budaya Cina? Terima kasih Regard, mariani ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia
Sdri.Melani Chia, Seperti yg telah kujelaskan,banyak orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen belum memahami makna Imlek. Kurang jelas juga letak kekeliruannya dimana. Disini perlu dibedakan antara Kristen Protestan dengan Kristen Katholik. Saya pribadi keturunan Tionghua yg beragama Katholik.Setiap tahun baru Imlek gerejaku mengadakan Misa yg biasa kami sebut Misa Imlek. Gereja-gereja Katholik lain juga ada yg begitu.Apa hubungannya? Begini,setiap kami mengalami masalah,kami selalu berdoa kepada Kristus mohon jalan keluar,perlindungan,dll. Begitu juga kami mengalami hal-hal yg menyenangkan seperti perayaan tahun baru Imlek,kami juga berkumpul berdoa bersama mengucap syukur kepada Kristus.Tidak hanya umat keturunan Tionghua saja tetapi semua umat berkumpul dari berbagai ras.Teman-teman sesama umat yg bukan keturunan Tionghua saling mengucapkan selamat satu sama yg lain.Disinilah kerukunan antar umat digereja kami,tidak mengenal perbedaan apapun. Apa yg kuceritakan tsb supaya anda bisa membedakan,tidak semua umat Kristiani tidak mengerti makna Imlek. Keturunan Tionghua yg beragama Budha juga berdoa bersama di vihara. Begitu juga yg beragama Konghucu,berkumpul bersama sembahyang di Klenteng saling mengucapkan selamat. Nah! Bagaimana dengan bule-bule yang beragama Konghucu? Mereka tidak menggunakan sistem kalender lunar jadi mereka tidak merayakan Imlek tapi ada jg bule yg malam Imlek sembahyang di klenteng. Hal ini sama dengan yg terjadi di gerejaku,sesama umat saling menghormati sa tu sama lain. Sekarang jelaskan? Thank's GBU.. Atintai. - Pesan Asli Dari: melani chia [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Minggu, 7 September, 2008 13:35:02 Topik: Re: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Sebagian besar tenglang kristen sekarang yg di Indonesia begitu imblek dianggap berteman dekat dg berhala,...aneh ya,mereka lebih suka yg agak berbau yahudi --- On Sat, 6/9/08, Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id wrote: From: Tin Tintai [EMAIL PROTECTED] co.id Subject: Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Saturday, 6 September, 2008, 11:43 PM Sdri Anathapindika M Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal. Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari kelahiran Kristus bagi seluruh umat kristiani didunia untuk segala jenis keturunan/ras. Thank's GBU... Atintai. - Pesan Asli Dari: anathapindika muliawan anathapindika_ [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 09:31:02 Topik: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia - Original Message - From: Solidaritas Nusa Bangsa To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Wednesday, September 03, 2008 1:05 AM Subject: [snb-milis] Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Monday, March 3, 2008 Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Kalau kita bandingkan orang Tionghoa-Kristen di Indonesia dengan di Singapore (juga negara lain seperti Malaysia, Hong Kong, dsb ) ada suatu perbedaan dalam menyikapi tahun baru Imlek. Di Singapore, hampir semua orang Tionghoa-Kristen tetap merayakannya (merayakan yang dimaksud di sini adalah dari segi budaya, bukan agama) sementara di Indonesia ada sebagian yang tidak lagi merayakannya.. Apa yang menyebabkan hal ini? Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat,ada baiknya kalau kita telusuri sejenak sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Sampai dengan pertengahan abad 19, orang Tionghoa di Indonesia adalah golongan peranakan, yaitu mereka yang sudah beberapa generasi di Indonesia. Pada saat mereka datang, semua adalah laki-laki, kemudian menikah dengan wanita Indonesia setempat. Keturunan mereka kemudian saling menikah di antara mereka, dan inilah yang disebut golongan peranakan. Karena sudah beberapa keturunan tinggal di Indonesia, mereka umumnya sudah tidak bisa lagi berbahasa Mandarin / dialek, namun masih memegang tradisi Tionghoa walaupun tidak terlalu kuat. Mulai akhir abad 19, gelombang orang Tionghoa berikutnya datang ke Indonesia. Karena sudah cukup mapan, mereka mampu untuk mendatangkan kaum wanita, sehingga mereka tidak menikah dengan penduduk setempat, melainkan di antara gelombang yang baru datang tersebut. Karenanya mereka masih berbahasa Tionghoa/dialek dan tetap memegang tradisi. Mereka inilah yang
Bls: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia
Sdri Anathapindika M Sedikit tambahan atas penjelasanmu. Dalam pengamatanku banyak orang-orang keturunan Tionghua yg beragama Kristen yg kurang memahami masalah Imlek. Mereka yg tidak merayakan imlek pada umumnya belum mengerti,sebenarnya Tahun Baru Imlek adalah Tahun Baru menurut perhitungan kebudayaan Tionghua untuk semua keturunan Tionghua diseluruh dunia.Mereka masih menganggap bahwa hari besar mereka adalah Natal padahal imlek tidak ada hubungan dengan Natal. Tahun Baru Imlek adalah tahun baru untuk seluruh keturunan Tionghua didunia untuk segala macam agama. Sedangkan Natal adalah perayaan memperingati hari kelahiran Kristus bagi seluruh umat kristiani didunia untuk segala jenis keturunan/ras. Thank's GBU.. Atintai. - Pesan Asli Dari: anathapindika muliawan [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Jumat, 5 September, 2008 09:31:02 Topik: [budaya_tionghua] fwd: Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia - Original Message - From: Solidaritas Nusa Bangsa To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Wednesday, September 03, 2008 1:05 AM Subject: [snb-milis] Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Monday, March 3, 2008 Imlek di Kalangan Tionghoa-Kristen di Indonesia Kalau kita bandingkan orang Tionghoa-Kristen di Indonesia dengan di Singapore (juga negara lain seperti Malaysia, Hong Kong, dsb ) ada suatu perbedaan dalam menyikapi tahun baru Imlek. Di Singapore, hampir semua orang Tionghoa-Kristen tetap merayakannya (merayakan yang dimaksud di sini adalah dari segi budaya, bukan agama) sementara di Indonesia ada sebagian yang tidak lagi merayakannya. Apa yang menyebabkan hal ini? Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat,ada baiknya kalau kita telusuri sejenak sejarah orang Tionghoa di Indonesia. Sampai dengan pertengahan abad 19, orang Tionghoa di Indonesia adalah golongan peranakan, yaitu mereka yang sudah beberapa generasi di Indonesia. Pada saat mereka datang, semua adalah laki-laki, kemudian menikah dengan wanita Indonesia setempat. Keturunan mereka kemudian saling menikah di antara mereka, dan inilah yang disebut golongan peranakan. Karena sudah beberapa keturunan tinggal di Indonesia, mereka umumnya sudah tidak bisa lagi berbahasa Mandarin / dialek, namun masih memegang tradisi Tionghoa walaupun tidak terlalu kuat. Mulai akhir abad 19, gelombang orang Tionghoa berikutnya datang ke Indonesia. Karena sudah cukup mapan, mereka mampu untuk mendatangkan kaum wanita, sehingga mereka tidak menikah dengan penduduk setempat, melainkan di antara gelombang yang baru datang tersebut. Karenanya mereka masih berbahasa Tionghoa/dialek dan tetap memegang tradisi. Mereka inilah yang disebut golongan totok. Akhir abad ke-19, di Tiongkok terjadi gerakan kebangkitan nasional yang dipimpin oleh Dr Sun Yat-sen, yang bertujuan menggulingkan dinasti Qing/bangsa Manchu (yang merupakan bangsa non-Han/non Tionghoa) dan mengusir bangsa Eropa. Semangat kebangkitan nasional ini juga menyebar ke orang-orang Tionghoa di Indonesia dimulai dari golongan totok lalu menyebar ke golongan peranakan. Tahun 1900, golongan peranakan mendirikan Tiong Hoa Hwe Koan (T.H.H.K.) yang bertujuan untuk memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya Tionghoa (resinifikasi) dan bahasa Mandarin kepada golongan peranakan. Hal ini menyebabkan kecenderungan bersatunya golongan totok dan peranakan dan adanya rasa kebangkitan nasional. Bahkan gerakan kebangkitan nasional ini kemudian menyebar ke antara orang-orang Indonesia. Karena orang Tionghoa dan Indonesia memiliki nasib yang sama, yaitu sama-sama di bawah tekanan bangsa Eropa, maka orang Tionghoa banyak yang bersimpati dan membantu perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini tentu saja menakutkan pihak Belanda. Mereka takut bukan saja karena bersatunya sesama orang Tionghoa tetapi juga bersatunya orang Tionghoa dan Indonesia. (Tahun 1740-1743 orang Tionghoa dan Indonesia bersatu melawan Belanda dan mereka hampir saja berhasil mengusir Belanda dari Indonesia.) Untuk mengatasi hal ini, tahun 1907 Belanda mendirikan Hollandsch Chineesche School (H.C.S.) yang ditujukan untuk orang Tionghoa peranakan dengan bahasa pengantar Belanda. H.C.S. berhasil menarik minat banyak orang Tionghoa peranakan karena lulusannya lebih mudah mendapat pekerjaan dan pendidikan barat dianggap lebih modern. Di sekolah ini mereka dididik secara Belanda, dan sengaja tidak diperkenalkan kebudayaan Tionghoa, bahkan sebuah sumber menyebutkan bahwa di sekolah Belanda banyak guru yang menghujat dan menjelekkan kebudayaan Tionghoa. Ada satu lagi usaha yang dilakukan Belanda untuk memecah antara orang Tionghoa. Pada saat itu, Belanda membagi penduduk menjadi 3 kelas. Yang paling tinggi adalah golongan bangsa Eropa, kedua (menengah) adalah orang timur asing, yaitu orang Tionghoa, India, Arab, dan kelas yang paling rendah adalah penduduk Indonesia. Tahun 1907 Belanda mengeluarkan undang-undang yang memberi kesempatan kepada orang
Bls: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa
Ritual pengangkatan anak dalam budaya Tionghua tergantung dari agamanya masing-masing. Mayoritas keturunan Tionghua menganut agama Budha Kong Fu Cu tapi ada juga yang beragama Islam,Katholik,Hindu Protestan. Thank's. GBU. - Pesan Asli Dari: 跨 [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Rabu, 3 September, 2008 04:31:36 Topik: [budaya_tionghua] Anak Angkat dalam Budaya Tionghoa Saya mau tahu mengenai perjalanan sejarah dari sudut pandang budaya Tionghoa dalam hal mengangkat anak. Bagaimanakah caranya (ritualnya). Bagaimana dengan hukumnya jika ditilik dari kehidupan Tionghoa dimasa lampau masa modern. thx atas penerangannya __._,_..___ Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic Messages .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity * 22 New MembersVisit Your Group Y! Messenger All together now Host a free online conference on IM. Special K Group on Yahoo! Groups Join the challenge and lose weight. Yahoo! Groups Discover healthy living groups and live a full life. . ___ Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru. Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: [budaya_tionghua] Re: 8 Mitos Pernikahan
Menanggapi 8 Mitos Pernikahan. Kalau bisa,kalau bisa lho... Pada awal perkenalan,jika anda sungguh-sungguh bermaksud melanjutkan hubungan dgn si dia s/d berumah-tangga,sebaiknya dicek dulu tanggal,bulan tahun imlek kelahirannya,lebih bagus sekalian jam kelahirannya. Trus konsultasikan dengan orang yang ahli menertejemahkan thung su,cocokkan dengan jam,tanggal,bulan tahun kelahiran kita. Apa yg telah digariskan dalam Thung-Su,itu betul-betul fix. Sifat watak alamiah setiap orang berbeda tergantung kelahirannya masing-masing. Sedangkan sifat bukan alami bisa diadaptasi dengan lingkungan keluarga atau masyarakat. Keharmonisan sepasang suami istri dipengaruhi oleh kecocokan sifat watak alami suami istri tersebut. Jadi,jika pada awal perkenalan,ternyata setelah dicek tidak cocok (banyak ciong atau chung),lebih baik hubungan hanya sebagai teman biasa saja,jangan berlanjut sampai berpacaran apalagi sampai berumahtangga. Sebaliknya apabila ternyata banyak kecocokan,binalah hubungan tersebut sampai berumahtangga. Mendapatkan yg betul-betul cocok itu sulit sekali. Anda kurang jelas atau bingung? Bisa menghubungi saya lewat Yahoo. God Bless You. Tin Tai - Pesan Asli Dari: hartantodedy [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Minggu, 31 Agustus, 2008 23:50:17 Topik: [budaya_tionghua] Re: 8 Mitos Pernikahan Haiya, bo bo cin khan kho u bo ya cin khan kho (ada bini susah, nga punya bini juga susah) Sebelum Menikah .. Cowok : Akhirnya aku sudah menunggu saat ini tiba sejak lama Cewek : Apakah kau rela kalau aku pergi ? Cowok : Tentu Tidak!!Jangan pernah kau berpikiran seperti itu Cewek : Apakah Kau mencintaiku ?? Cowok : Tentu !! Selamanya akan tetap begitu Cewek : Apakah kau pernah selingkuh ?? Cowok : Tidak !! Aku tak akan pernah melakukan hal buruk itu Cewek : Maukah kau menciumku ?? Cowok : Ya Cewek : Sayangku Sesudah 5 tahun nikahtinggal baca dari bawah ke atas --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, John Siswanto johnsiswanto@ ... wrote: Dear all, saya menemukan tulisan yang menarik, 8 mitos Pernikahan.. . Cukup faktual dan menggelitik, bagaimana menurut anda ? JS http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 08/31/13453180/ 8.mitos.pernikah an. ___ Dapatkan nama yang Anda sukai! Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com. http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: [budaya_tionghua] toapekong turun ke jalan
Yth,Ulysee. Sedikit penjelasannya disini atas keterbingungan anda. Sebenarnya perayaan Xincia (Konyen) adalah s/d tgl.15 bulan 1 imlek,yang lebih dikenal dengan istilah Cap Go Me. Pada hari Cap Go Me adalah penutupan perayaan Xincia.Tidak ada Dewa/Dewi yang ultah seperti yang anda maksudkan. Arak2an yg turun ke jalan boleh diikuti oleh semua Dewa/Dewi. Siapapun yg mempunyai topekong Dewa/Dewi boleh berpartisipasi. Maksud daripada arak2an tsb adalah menolak bala disepanjang jalan yg Mereka lalui. Penolakan bala ini adalah untuk semua orang yg tinggal disekitar atau yg melewati jalan tsb tanpa pandang bulu siapapun juga,supaya hidup aman tenteram sampai akhir tahun imlek. Arak2an ini bukan sekedar pawai saja.Sebelumnya mereka sembahyang berdoa dulu di Kelenteng sampai Dewa/Dewi masuk dalam tubuh mereka,barulah mereka turun ke jalan. Jadi yang anda lihat pada saat itu adalah Dewa/Dewi yang telah meminjam tubuh mereka untuk menolong umat manusia disepanjang jalan yg dilalui. Kehadiran barongsai dalam arak2an tsb juga sebelumnya sudah disembahyangi dulu untuk membuka jalan dalam arti mengusir roh2 jahat disepanjang jalan yg akan dilewati oleh para Dewa/Dewi. Kehadiran Barongsai yg sudah desembahyangi sebelumnya bukan hanya ada pada saat Xincia.. Kapanpun juga setiap orang bisa meminta kehadiran barongsai. Misalnya untuk pembukaan toko baru,peresmian rumah baru,dll,bisa meminta kehadiran barongsai. Maksudnya adalah mengusir semua roh-roh jahat dari toko tsb sebelum dibuka usaha,atau sebelum rumah tsb ditinggalin. Pengertian kehadiran barongsai pada Xincia adalah untuk mengusir roh-roh jahat juga supaya di pembukaan Tahun Baru Imlek,tempat tinggal atau tempat usaha bersih dari roh-roh jahat. Disini saya tidak menjelaskan permainan barongsai untuk olahraga,pertunjukkan kemeriahan ataupun dalam pertandingan. Terima kasih. TIN - Pesan Asli Dari: Ulysee [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 25 Agustus, 2008 10:30:01 Topik: [budaya_tionghua] toapekong turun ke jalan Numpang tanya ya, Kemaren hari Minggu tanggal 24 Agustus, gue lewatin Gajah Mada situ, jalanan lagi rame bener. Rupanya ada toapekong turun ke jalan. Acara apa tuh ya? biasanya khan dewa turun ke jalan gitu kalau pas cap go meh atau pas dewa nya ulangtahun gitu. Yang lucu sih anak gue, ngeliat barongsay di tengah jalan, dia langsung nanya, Mama,ada barongsay! Emangnya sekarang udah xinnian (tahun baru) ya? Kok kita enggak gongxi-gongxi ke Akong, Ma? Soalnya anak gue tahunya barongsay itu baru nongol kalau menjelang dan sekitar tahun baru imlek tuh. Ada yang komentar gini, kayak jaman dulu lagi ya taon 50 an, toapekong sama barongsay turun ke jalan. habis denger komentar itu langsung sepi deh mobil. Soalnya teringat trauma taon-taon sesudahnya huehehehe. Kya, jadi seemm. Jangan sampai terulang deh. Nah cap go meh kemarin khan kaga jadi turun tuh dewa-dewa dari jinde yuan, kok turunnya kemarin? ada dewa siapa ultah kali? Terus ya gue takjub itu ngeliat yang pada turun ke jalan. Entah ada dewa darimana itu, pengiringnya kok pake baju item-item kayak seragam pencaksilat/debus, dan pada pake keris dan blangkon? Sumpeh gue penasaran itu dewa darimana tuh, ada akulturasi budaya begetoh, unik euy, soalnya yang laen biasanya pengiringnya pake kaos merah dengan sablon hurup cacing, yang ini beda euy. Yang gue tahu sih kalu toapekong ultah, emang suka mengundang dewa dewa tertentu dari kelenteng lain, sering sering dari kota lain juga lhoh. Nah ini dewa yang pengiringnya pake blangkon ini dewa apa dan darimana ya? Gue ada si foto-foto nya, tapi nggak jelas euy soalnya gue motret dari seberang jalan, di dalem mobil lageh. Kadang ketutupan busway separoh, kadang ketutupan pohon sepotong, Ada pager pembatas jalannya lageh.Huehehehehe. Siapa yang kemaren ikutan? Cerita dunks itu acara apa dan itu dewa mana aja? No virus found in this outgoing message. Checked by AVG. Version: 7.5.524 / Virus Database: 270.6.7/1628 - Release Date: 8/22/2008 6:32 PM .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Website global http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Pertanyaan? Ajukan di http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Arsip di Blog Forum Budaya Tionghua http://iccsg.wordpress.com :. Yahoo! Groups Links ___ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
Bls: [budaya_tionghua] Re: identitas was: Fenomena diskriminasi media internasional
Hai Bp.Ardian. Sedikit penjelasan,dalam bahasa Khek,”si kiok sa” artinya biawak. Dagingnya dipercaya sebagian orang bisa menyembuhkan penyakit kulit,benar ato tidak belum ada pembuktian secara kedokteran. Kalau ada yg kurang jelas ato details,bisa langsung email ke yahoo atau [EMAIL PROTECTED] Kamsia. Tintai - Pesan Asli Dari: Liquid Yahoo [EMAIL PROTECTED] Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Terkirim: Senin, 18 Agustus, 2008 19:52:00 Topik: Re: [budaya_tionghua] Re: identitas was: Fenomena diskriminasi media internasional Iye tuh, gue lupa cerita tentang Si Kiok Sa, tetangga di rumah gue (di Jakarta) suka nyebut Si Kiok Sa, gue pengen tau banget artinye ape sih, thank you ngkong Adrian - dipotong --
Bls: [budaya_tionghua] Semua Minta Lahir Pukul 08.00
Sebenarnya nasib kelahiran setiap orang tidaklah sama,misalnya 10 orang yang dilahirkan dalam tahun,bulan,tanggal jam yang sama tapi belum tentu nasib kesepuluh orang ini akan sama.Banyak hal yg menentukan nasib kesepuluh orang tsb,misalnya kecocokan dengan liong orang tuanya masing-masing,dll. Menentukan waktu kelahiran bayi apalagi dengan caesar supaya bayi tsb bernasib baik dikemudian hari tidaklah tepat.Hal ini telah melanggar kodrat Tuhan. Apapun yg terjadi dan akan terjadi didunia ini,dengan cara rajin berdoa atau sembahyang pada Tuhan adalah jalan terbaik. Bersyukurlah padaNYA atas segala sesuatu yg diberikan.Selain rajin berdoa sembahyang,tingkah laku kita juga mesti baik misalnya tidak suka merugikan orang lan,rajin beramal (bagi yg mampu),suka menolong sesama sesuai kemampuan kita,dll. Percayalah,semuanya itu akan dicatat,kita atau anak cucu kita pasti akan memetik hasilnya dalam arti hidup tenang,walaupun misalnya angka tahun/bulan/tanggal/jam kelahiran bayi kita kurang berkenan dihati kita. Menentukan waktu kelahiran bayi apalagi dengan caesar hanya untuk mengambil angka yg berkenan dengan keinginan kita,saya kurang tahu persis boleh/tidak karna mungkin pandangan setiap orang berbeda-beda. Menurut ajaran agamaku,Katholik,itu tidak diperbolehkan. Beginilah sekilas penjelasanku mengenai kelahiran bayi yg sengaja direncanakan dengan berfokus pada angka-angka.Terima kasih. - Pesan Asli Dari: HKSIS [EMAIL PROTECTED] Kepada: HKSIS [EMAIL PROTECTED] Terkirim: Minggu, 10 Agustus, 2008 06:57:06 Topik: [budaya_tionghua] Semua Minta Lahir Pukul 08.00 [ Sabtu, 09 Agustus 2008 ] Semua Minta Lahir Pukul 08.00 Sedikitnya 54 Bayi Lahir pada Triple Eight SURABAYA-- Tanggal cantik triple eight, 08-08-'08, diyakini membawa keberuntungan. Karena itu, tak sedikit orang tua metropolis yang menginginkan agar bayinya lahir kemarin, tepat pada angka serba delapan itu. Data yang diterima Jawa Pos, setidaknya 54 wanita menjalani persalinan melalui operasi caesar di delapan rumah sakit. Terbanyak dilakukan RS Spesialis Husada Utama (RSHU), 12 orang. Lainnya, antara lain di RS Lombok 22 menangani sepuluh pasien dan tim dokter RS Darmo menangani delapan pasien. (lihat grafis). ''Ada enam dokter obgyn (kebidanan dan kandungan, Red.) yang membantu persalinan dengan operasi caesar hari ini (kemarin, Red),'' kata dr Didi Dewanto SpOG, business development manager RSHU. ''Kami sampai membuka empat kamar operasi khusus untuk momen istimewa ini,'' lanjutnya. Sebab, ke-12 ibu itu menginginkan bayinya lahir tepat pukul 08.00. Di situlah kesulitannya. Meski waktunya sudah diperkirakan, tentu bayi yang dilahirkan tak bisa tepat pukul 08.00. Ada yang pukul 09.00, ada yang pukul 07.00. ''Untungnya, pasien tak mempermasalahkan. Yang penting, anaknya lahir pada tanggal cantik ini,'' kata Didi. Dia sendiri mengoperasi satu pasien, Sofia Nurcahya. Sisanya, antara lain ditangani dr Amang Surya SpOG, dr Pudjo Hartono SpOG, dr Hari Paraton SpOG, dan dr Suhatno SpOG. Ke-12 bayi yang lahir di tanggal cantik itu, menurut Didi, dalam kondisi sehat. Meski begitu, bayi-bayi mungil tersebut tetap harus diobservasi lebih lanjut. Terutama, bila ada gejala kuning. ''Sebelum dibawa pulang oleh orang tuanya, dokter anak harus meneliti betul kondisi bayi-bayi tersebut,'' paparnya. ''Jadi, saat pulang, bayi dalam kondisi sehat,'' tambahnya. Lebih lanjut Didi menjelaskan, ke 12 ibu yang menjalani operasi caesar tersebut, tetap harus ada indikasi medisnya. Selain itu, bayinya sudah cukup umur untuk dilahirkan. Dia memisalkan Ni Luh Made.. Pasien berusia 32 tahun itu menjalani operasi caesar kali ketiga. ''Dua anak sebelumnya lahir secara caesar. Otomatis, anak ketiga ini juga terlahir caesar,'' papar Didi. Indikasi medis lainnya adalah bila ada faktor penyulit, dari ibu atau bayinya. Faktor penyulit dari ibu antara lain, pinggul sempit atau plasenta previa (posisi tali pusat menutup jalan lahir). Penyakit yang diderita ibu dan usia juga bisa menjadi alasan menjalani operasi caesar. ''Jika usia ibu medekati 40 tahun, sebaiknya melahirkan dengan operasi caesar,'' kata dr Amang Surya SpOG. Operasi caesar juga harus dilakukan bila bayi mengalami kegawatan. Misalnya, bayi terbelit tali pusat. Bisa juga karena kondisi bayi yang besar sehingga tak cukup melewati pinggul ibu. Jadi, tak semata karena alasan agar anaknya lahir di tanggal cantik, kata Amang. Sebelum di-caesar, dokter wajib memberikan informasi mengenai kelebihan dan kelemahan menjalani operasi tersebut. Kelemahan operasi caesar adalah proses recovery yang lama. Selain itu, biayanya juga lebih mahal dibanding persalinan normal. ''Jika pasien sudah acc, ya tak masalah,'' ucap Amang. Ni Luh Made, termasuk salah seorang ibu yang berbahagia bayinya lahir pada tanggal cantik. Ditemui di ruang perawatan, Ni Luh terbaring lemah di tempat tidur. Sang suami, Giri Bayu Kusuma, dengan setia mendampinginya. Bayi Ni Luh