Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!
Sama sama (gr ga nehh :p ) Memang kadang sbg ortu, kita juga harus memikirkan efeknya terhadap anak kita, apapun keputusan kita. Mungkin kita juga harus mengorbankan kepentingan diri kita untuk anak tersayang kita. Tapi bagaimanapun juga, semuanya terserah bagaimana Bu Dewi akan menjalaninya. Semua saran boleh dijadikan masukan, tapi tetap harus di saring dan dipertimbangkan. Ajaran dari Kong hu tze yg pernah saya tau : anak sebagai anak, orang tua sebagai orang tua, mertua sebagai mertua, istri sebagai istri, suami sebagai suami, saudara sebagai saudara, teman sebagai teman. Semuanya ada posisi masing masing. --- On Fri, 1/8/10, Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id wrote: From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTneed advise pls!!! To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, January 8, 2010, 6:48 PM Dear rekan-rekan, Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian. Saya memang butuh advise...saya harus bgm? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami tidak menyenangi keluarga saya... Karena suami tidak pernah mau menjawabnya. Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai. Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja yah. Rgds Many thanks Dewi Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!
Hai bu dewi... Kalo menurut sy cerai aja!!! Gak usah pikir panjang: gak usah ruet masalah komitmen, gak usah pikir dampak pd anak yg masih kecil, gak usah terbelenggu takut dosa ato karena takut ama Tuhan, ato lainnya. CERAI!!! konsekuensinya ada gak setelah cerai? Oh ada! Misal: ternyata setelah cerai masalah tambah banyak, seperti disalah-salahkan orang tua atau saudara, masalah hak asuh anak, anak stres ato tidak ceria spt sekarang, dll ya jalani aja gak usah nyesel... Atao bahkan cerai malah membawa damai.. Wah..beruntung sekali. Tapi kalo ibu masih pikir-2 untk cerai atau bahkan memutuskan tidak cerai ya gak apa-2. Akibatnya ada? Oya ada. Bahkan sudah dirasakan.. Mertua yg makin benci, suami yg tidak syng ama ortu and semua itu bikin jengkel bu dewi, bikin bingung bu dewi, dll. Dan saran saya jalani aja. Ehm.. Apapun yang ibu pilih dan putuskan: jalani aja.. Dan simpanlah semua rasa di dalam hati.. Ehm.. Sy merasa persoalan ini berat. Mintalah bantuan sama Kawan Yang Akrab... Namaste, Sam Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id Date: Fri, 8 Jan 2010 19:48:11 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTneed advise pls!!! Dear rekan-rekan, Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian. Saya memang butuh advise...saya harus bgm? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami tidak menyenangi keluarga saya... Karena suami tidak pernah mau menjawabnya. Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai. Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja yah. Rgds Many thanks Dewi __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Bro, bukan ngomporin... simak baik2 ceritanya yg panjang itu. Dia gak perlu omongan yang indah2 dan enak didengar. Itu sangat klise. Yang diperlukan itu solusi!!! Ibu Dewi perlu semangat untuk dapat menjadi dirinya sendiri. Dan dengan sendirinya ia akan mampu lebih PD untuk menghadapi semua masalahnya. Sekarang ini ia bukan dirinya sendiri karena begitu rapuh untuk diombang ambing oleh suaminya dan keluarga suaminya. Mau sampai kapan??? Ayo Dewi... tegakkan kepalamu, tunjukkan pada semua orang di selilingmu kau juga adalah manusia yang pantas untuk dihargai!!! From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, January 8, 2010 14:01:02 Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www.conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya. Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah mertua... saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak ipar) padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain (saya) Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami begitu kolotnya. Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar. Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke rumah ortu nya (diluar kota) , Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak berkata apa-apa Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Brian Thennoza Itu sangat klise. Yang diperlukan itu solusi!! Ayo Dewi... tegakkan kepalamu, tunjukkan pada semua orang di selilingmu kaujuga adalah manusia yang pantas untuk dihargai!! Dengan?!? Detailnya dengan melakukan/ bertindak apa? Salam, Sent from my PozzzmoBerry® smartphone! -Original Message- From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com Date: Fri, 8 Jan 2010 00:02:51 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Bro, bukan ngomporin... simak baik2 ceritanya yg panjang itu. Dia gak perlu omongan yang indah2 dan enak didengar. Itu sangat klise. Yang diperlukan itu solusi!!! Ibu Dewi perlu semangat untuk dapat menjadi dirinya sendiri. Dan dengan sendirinya ia akan mampu lebih PD untuk menghadapi semua masalahnya. Sekarang ini ia bukan dirinya sendiri karena begitu rapuh untuk diombang ambing oleh suaminya dan keluarga suaminya. Mau sampai kapan??? Ayo Dewi... tegakkan kepalamu, tunjukkan pada semua orang di selilingmu kau juga adalah manusia yang pantas untuk dihargai!!! From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, January 8, 2010 14:01:02 Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www.conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya. Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah mertua... saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak ipar) padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain (saya) Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami begitu kolotnya. Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar. Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba membeli penawar racunnya. (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 12:01:02 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www..conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itutapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya. Ada lagi yang juga menambah sakit hati
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Bu dewi, Ini ada cerita dari tiongkok mungkin bisa jadi inspirasi mertua vs menantu Seorang wanita bernama Lili menikah dan tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Lili menyadari bahwa ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda, dan Lili sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Lili juga dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Lili dan ibu mertua tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena berdasarkan tradisi timur, Lili harus taat kepada setiap permintaan sang mertua. Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar. Akhirnya, Lili tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan untuk melakukan sesuatu. Lili pun pergi menemui teman baik ayahnya, Mr. Huang, yang menjual jamu. Lili menceritakan apa yang dialaminya dan meminta jikalau Mr. Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai. Mr. Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Lili, saya akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta. Lili menjawab, Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta. Mr. Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian dengan sekantong jamu. Dia memberitahu Lili, Kamu tidak boleh menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masakkan daging sapi atau ayam dan campurkan sedikit jamu ini kedalamnya. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya, taati dia dan perlakukan dia seperti seorang ratu. Lili sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu mertuanya. Minggu demi minggu berlalu dan berbulan-bulan berlalu, dan setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus. Lili ingat apa yang dikatakan Mr. Huang tentang menghindari kecurigaan, jadi Lili mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua, memperlakukan ibu mertuanya seperti ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat. Setelah enam bulan, seluruh rumah berubah. Lili telah belajar mengendalikan emosi-nya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan. Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan mudah ditemani. Sikap ibu mertua terhadap Lili berubah, dan dia mulai menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu teman-teman dan kenalannya bahwa Lili adalah menantu terbaik yang pernah ditemuinya. Lili dan ibu mertuanya sekarang berlaku seperti ibu dan anak sungguhan. Suami Lili sangat senang melihat apa yang telah terjadi. Satu hari, Lili datang menemui Mr. Huang dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, Mr. Huang, tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi wanita yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena racun yang saya berikan. Mr. Huang tersenyum bijak dan mengangkat kepalanya. Lili, tidak usah khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu yang saya berikan dulu adalah vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh kasih yang engkau berikan padanya. end of shared story Teman, pernahkah engkau men Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com Date: Thu, 7 Jan 2010 20:01:02 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www.conectique.com/free_consultation/index.php?jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo.com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya
RE: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara. Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama suami, mertua keluarga besar suami??? Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng. Saudara saya ada 2 mantu. 1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua. Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua. Ia melarang suami anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali saja. Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar suami antar mertuanya pulang ke rumah. Apakah mertua berani ama mantu pertama? Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 2 memiliki perusahaan besar. Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu pertama tidak pernah basa basi 2. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua tetapi berasal dari keluarga yang kurang. Tahu apa yang terjadi? Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka kasih uang. Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat. Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari berkunjung ke rumah orang tuanya. Akhirnya apa yang terjadi? Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak istrinya. Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya. Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua? Tidak sama sekali!!! Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami. Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan keluarga besar suami. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba membeli penawar racunnya. (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Dear bu Dewi, Jauhkan lah dari kata2 cerai. Karena kalau anda cerai belum tentu dapat suami seperti sekarang. Apalagi saat ini wanita dan pria jumlah nya 1 banding 10. Logikanya duda bisa dapat gadis yang lebih muda buat apa janda bawa anak. Kecuali kalau bu Dewi ada kelebihan yang menonjol tentu bisa dapat suami lagi. Baiknya urusan rumah tangga biar diomongkan ke keluarga juga, jangan di umbar2 keluar. Saya yakin ibu mertua dan suami anda bersikap seperti itu karena ada suatu masalah. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: budi anto budic...@yahoo.com Date: Fri, 8 Jan 2010 00:33:16 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba membeli penawar racunnya. (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 12:01:02 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www..conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itutapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari
[budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!
Dear rekan-rekan, Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian. Saya memang butuh advise...saya harus bgm? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami tidak menyenangi keluarga saya... Karena suami tidak pernah mau menjawabnya. Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai. Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja yah. Rgds Many thanks Dewi __ Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Itu mah salah dipersonal mertuanya matre bukan salah aturan hormat n nurut ma mertua. Banyak kejadian sebaliknya mantu injek2 mertua. Coba liat dr sisi mantu pertama yg sok kaya, larang anak n ibu berkumpul, walau sakit sekalipun. jika selalu perhatiin n ambil contoh case yg seperti itu maka dipikiran akan tertanam seperti itu, bahwa mertua selalu pilih kasih, mantu mau kayak apa juga salah. Tapi coba liat yg mertua n mantu akur atau malah liat case yg mantu nginjak2 mertua n suami karena kaya, cara pandang akan berbeda lagi. -Original Message- From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com Date: Fri, 8 Jan 2010 17:09:19 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara. Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama suami, mertua keluarga besar suami??? Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng. Saudara saya ada 2 mantu. 1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua. Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua. Ia melarang suami anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali saja. Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar suami antar mertuanya pulang ke rumah. Apakah mertua berani ama mantu pertama? Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 2 memiliki perusahaan besar. Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu pertama tidak pernah basa basi 2. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua tetapi berasal dari keluarga yang kurang. Tahu apa yang terjadi? Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka kasih uang. Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat. Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari berkunjung ke rumah orang tuanya. Akhirnya apa yang terjadi? Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak istrinya. Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya. Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua? Tidak sama sekali!!! Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami. Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan keluarga besar suami. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba membeli penawar racunnya. (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
dear Bu Dewi, jangan cerai, ingat anak-anak. Pasti sangat sedih dan hati lebih terluka jika harus berpisah satu sama lain. Lebih sakit dari anda yg bercerai dengan suami. Pahamilah jiwa anak-anak kita tidak boleh ego. Memang mudah mengatakannya tapi saya ingatkan perpisahan dengan anak suatu hal amat sangat menyakitkan. Dalam rumah tangga tidak ada yg sempurna, akur dengan mertua belum tentu akur dengan ipar. Semuanya pasti ada yg kurang. Dalam perjalanan rumah tangga seiring dengan waktu kwalitas akan menurun maka ingatlah dalam rumah satu hal yg paling mendasar Saling menghargai dan menghormati satu sama lain isteri menghormati suami sebagai kepala rumah tangga dan suami menghargai isteri sebagai ibu anak-anaknya. Apa yg ibu Dewi alami adalah ujian dari Allah ,percayalah Allah sedang mengrencanakan sesuatu yg indah terhadap keluarga ibu. Jadi tabahlah selalu dan berserah diri kepada Tuhan. Tersenyumlah dengan tulus kepada mertua. Dan anggaplah mertua sebagai orang tua kita juga. Walau bawel dan galak, tersenyumlah. Dan balaslah dengan kata-kata yg lembut maka mailakat akan berpihak kepada ibu dan doa ibu akan didengar oleh Allah. Doa orang teraniaya akan didengar oleh Allah. Sekali lagi demi anak-anak, jangan bercerai. Wassalam. From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Fri, January 8, 2010 5:09:19 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara. Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama suami, mertua keluarga besar suami??? Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng. Saudara saya ada 2 mantu. 1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua. Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua. Ia melarang suami anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali saja. Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar suami antar mertuanya pulang ke rumah. Apakah mertua berani ama mantu pertama? Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 2 memiliki perusahaan besar. Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu pertama tidak pernah basa basi 1. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua tetapi berasal dari keluarga yang kurang. Tahu apa yang terjadi? Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka kasih uang. Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat. Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari berkunjung ke rumah orang tuanya. Akhirnya apa yang terjadi? Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak istrinya. Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya. Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua? Tidak sama sekali!!! Terus terang sebagai w anita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami. Istilah saya ”Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan keluarga besar suami.” Rgds, Lim Wiss From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. com ] On Behalf Of budi anto Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Dear ibu dewi,melihat dari email anda bahwasanya suami anda menolak menjawab mengapa ia tidak menyukai keluarga ibu dan mengapa keluarganya tidak menyukai anda,saran saya bagaimana kalo anda curhat kepada suami melalui surat karna ada org2 tertentu yg lbh bisa bicara lewat tulisan.Saran saya janganlah bercerai karna dapt menyakiti perasaan anak2 anda.kalo sekarang anda tidak bisa bertahan demi suami anda,bertahanlah demi anak2 anda.suatu saat pasti ada titik bahagia untuk anda. --Original Message-- From: Dewi Chandra Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com To: budaya_tionghua@yahoogroups.com ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Sent: Jan 8, 2010 10:19 Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya. Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah mertua... saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak ipar) padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain (saya) Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami begitu kolotnya. Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar. Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke rumah ortu nya (diluar kota) , Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak berkata apa-apa Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi tidak berkata apa-apa lagi. Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia cerita ke ipar perempuan n mertua perempuan saya,kalau mama bertengkar.. mama nanggis tapi ipar n mertua saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya. Sedih sekali ... Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang tua nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan keluarga saya , suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang. Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada event tertentu saja) karena datang ke rumah mertua kan tidak dianggap...mereka pun tidak menanyakan saya kok bila saya tidak datang...Ini saya tahu waktu saya n suami ribut waktu saya menolak ke rumah mertua... Lagipula suami juga begitu, jadi ke rumah ortu saya yg hanya berjarak 2 km bila ada evet tertentu saja. Sebetulnya saya sudah tidak tahan lagi ... Rasanya ingin saja bercerai .. Tega2xnya suami n mertua menyakiti saya spt ini...seakan- akan saya tdk punya ortu ...n saya harus mengikuti suami(keluarga besarnya) Oh ya, suami suami org Bdg Khek n saya sendiri org hokkian,apa semua org khek begitu?dan apa sebetulnya org tua khek tidak suka dengan menantu hokkian
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Betul. Setuju ama agung. makanya menantu cewe harus pintar2 ambil hati mertua. Jangan sampai mertua berpikiran menantunya adalah saingan yang mau merebut anaknya. Soal matre cewe yang mau menikah sama lelaki juga pasti lihat harta. banyak case menantu wanita yang jahat seperti ngumpetin makanan untuk mertuanya, menghasut suami agar memusuhi keluarganya dll. Ga usah bilang harga diri karena bedanya tipis dengan tidak tahu diri Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: agoeng_...@yahoo.com Date: Fri, 8 Jan 2010 14:08:39 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Itu mah salah dipersonal mertuanya matre bukan salah aturan hormat n nurut ma mertua. Banyak kejadian sebaliknya mantu injek2 mertua. Coba liat dr sisi mantu pertama yg sok kaya, larang anak n ibu berkumpul, walau sakit sekalipun. jika selalu perhatiin n ambil contoh case yg seperti itu maka dipikiran akan tertanam seperti itu, bahwa mertua selalu pilih kasih, mantu mau kayak apa juga salah. Tapi coba liat yg mertua n mantu akur atau malah liat case yg mantu nginjak2 mertua n suami karena kaya, cara pandang akan berbeda lagi. -Original Message- From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com Date: Fri, 8 Jan 2010 17:09:19 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara. Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama suami, mertua keluarga besar suami??? Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng. Saudara saya ada 2 mantu. 1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua. Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua. Ia melarang suami anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali saja. Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar suami antar mertuanya pulang ke rumah. Apakah mertua berani ama mantu pertama? Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 2 memiliki perusahaan besar. Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu pertama tidak pernah basa basi 2. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua tetapi berasal dari keluarga yang kurang. Tahu apa yang terjadi? Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka kasih uang. Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat. Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari berkunjung ke rumah orang tuanya. Akhirnya apa yang terjadi? Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak istrinya. Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya. Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua? Tidak sama sekali!!! Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami. Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan keluarga besar suami. Rgds, Lim Wiss _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! mengalah lah untuk menang kak dewi. cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo sudah punya anak advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba cari tau solusinya, kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat demikian seh ) owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!
Dear Dewi, Just be yourself... Kata2 ini enak didengar tapi sulit diimplementasikan. Banyak orang yang hanya memberi kata2 indah, padahal jika mereka sendiri yang mengalami hal ini mungkin depresinya akan lebih parah dari kamu sendiri. Aku sudah mengalami hal yang kamu rasakan, begitu juga istriku. Sampai sekarangpun kedua belah pihak orang tua kami masih tidak akur. Ibu ku tidak akur dengan ibu istriku. Tapi... siapa yang perduli coba? Masa bodo mereka mau akur apa gak, yang penting aku dan istriku akur2 aja. Detail permasalahan keluargaku tidak perlu aku ungkapkan disini, tapi percayalah kami lebih parah dari yang kamu alami. Yang menjadi permasalahannya adalah suami mu sendiri gak mau dengar kata2mu. Sedangkan aku selalu mencoba mendinginkan suasana yang panas. Cobalah kamu hidup mandiri, kalo takut cerai, coba pisah dulu dari suamimu dan coba cari naflah sendiri. Tidak perlu takut jadi single parent. Kalo kamu dah mapan dengan sendirinya orang takkan memandang rendah kamu, seperti yang istriku alami. Tulisanku emang gak enak dibaca karena aku bukan penulis. Rgds, Brian Thennoza From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, January 8, 2010 21:48:11 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTneed advise pls!!! Dear rekan-rekan, Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian. Saya memang butuh advise...saya harus bgm? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami tidak menyenangi keluarga saya... Karena suami tidak pernah mau menjawabnya. Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai. Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja yah. Rgds Many thanks Dewi Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang! New Email addresses available on Yahoo! Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya. Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah mertua... saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak ipar) padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain (saya) Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami begitu kolotnya. Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar. Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke rumah ortu nya (diluar kota) , Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak berkata apa-apa Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi tidak berkata apa-apa lagi. Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia cerita ke ipar perempuan n mertua perempuan saya,kalau mama bertengkar.. mama nanggis tapi ipar n mertua saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya. Sedih sekali ... Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang tua nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan keluarga saya , suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang. Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada event tertentu saja) karena datang ke rumah mertua kan tidak dianggap...mereka pun tidak menanyakan saya kok bila saya tidak datang...Ini saya tahu waktu saya n suami ribut waktu saya menolak ke rumah mertua... Lagipula suami juga begitu, jadi ke rumah ortu saya yg hanya berjarak 2 km bila ada evet tertentu saja. Sebetulnya saya sudah tidak tahan lagi ... Rasanya ingin saja bercerai .. Tega2xnya suami n mertua menyakiti saya spt ini...seakan- akan saya tdk punya ortu ...n saya harus mengikuti suami(keluarga besarnya) Oh ya, suami suami org Bdg Khek n saya sendiri org hokkian,apa semua org khek begitu?dan apa sebetulnya org tua khek tidak suka dengan menantu hokkian? Mohon advisenya yah rekan semua.dan aku minta doanya untuk dibukakan pintu hati suami n mertua saya. Maaf bila terlalu panjang ceritanya Rgds Dewi Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah Get your new Email address! Grab
Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis. Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. karena topiknya pasti tidak masuk. Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri. sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, http://www.conectique.com/free_consultation/index.php?jenis=7q_a_id=6828 siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya. Salam. --- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo.com wrote: From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat? Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan. Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan? From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56 Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!! Dear all, Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan suami. Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya. Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah mertua... saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak ipar) padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain (saya) Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami begitu kolotnya. Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar. Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke rumah ortu nya (diluar kota) , Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak berkata apa-apa Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi tidak berkata apa-apa lagi. Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia cerita ke ipar perempuan n mertua perempuan saya,kalau mama bertengkar.. mama nanggis tapi ipar n mertua saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya. Sedih sekali ... Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang tua nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan keluarga saya , suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang. Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada event tertentu saja) karena datang ke rumah mertua kan tidak dianggap