Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!

2010-01-09 Terurut Topik Tarto Waseto
Sama sama (gr ga nehh :p )

Memang kadang sbg ortu, kita juga harus memikirkan efeknya terhadap anak kita, 
apapun keputusan kita.
Mungkin kita juga harus mengorbankan kepentingan diri kita untuk anak tersayang 
kita.
Tapi bagaimanapun juga, semuanya terserah bagaimana Bu Dewi akan menjalaninya. 
Semua saran boleh dijadikan masukan, tapi tetap harus di saring dan 
dipertimbangkan.

Ajaran dari Kong hu tze yg pernah saya tau : 
anak sebagai anak, orang tua sebagai orang tua, mertua sebagai mertua, istri 
sebagai istri, suami sebagai suami, saudara sebagai saudara, teman sebagai 
teman. Semuanya ada posisi masing masing. 


--- On Fri, 1/8/10, Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id wrote:

From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTneed advise pls!!!
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 6:48 PM















 












Dear rekan-rekan,
 
Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian.
Saya memang butuh advise...saya harus bgm?
Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami 
tidak menyenangi keluarga saya...
Karena suami tidak pernah mau menjawabnya.
 
Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata 
Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat 
berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai.
 
Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja 
yah.
 
Rgds  Many thanks
Dewi

Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. 
 Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!

















 




  

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!

2010-01-09 Terurut Topik adiperdanasamuel
Hai bu dewi...
Kalo menurut sy cerai aja!!! Gak usah pikir panjang: gak usah ruet masalah 
komitmen, gak usah pikir dampak pd anak yg masih kecil, gak usah terbelenggu 
takut dosa ato karena takut ama Tuhan, ato lainnya. CERAI!!!
konsekuensinya ada gak setelah cerai? Oh ada! Misal: ternyata setelah cerai 
masalah tambah banyak, seperti disalah-salahkan orang tua atau saudara, masalah 
hak asuh anak, anak stres ato tidak ceria spt sekarang, dll ya jalani aja gak 
usah nyesel... Atao bahkan cerai malah membawa damai.. Wah..beruntung sekali. 
Tapi kalo ibu masih pikir-2 untk cerai atau bahkan memutuskan tidak cerai ya 
gak apa-2. Akibatnya ada? Oya ada. Bahkan sudah dirasakan.. Mertua yg makin 
benci, suami yg tidak syng ama ortu and semua itu bikin jengkel bu dewi, bikin 
bingung bu dewi, dll. Dan saran saya jalani aja.
Ehm.. Apapun yang ibu pilih dan putuskan: jalani aja.. Dan simpanlah semua rasa 
di dalam hati..
Ehm.. Sy merasa persoalan ini berat. Mintalah bantuan sama Kawan Yang Akrab...
Namaste,
Sam
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id
Date: Fri, 8 Jan 2010 19:48:11 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTneed advise pls!!!

Dear rekan-rekan,
 
Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian.
Saya memang butuh advise...saya harus bgm?
Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami 
tidak menyenangi keluarga saya...
Karena suami tidak pernah mau menjawabnya.
 
Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata 
Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat 
berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai.
 
Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja 
yah.
 
Rgds  Many thanks
Dewi


__
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/


Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Brian Thennoza
Bro, bukan ngomporin...
simak baik2 ceritanya yg panjang itu.
Dia gak perlu omongan yang indah2 dan enak didengar.
Itu sangat klise. Yang diperlukan itu solusi!!!
Ibu Dewi perlu semangat untuk dapat menjadi dirinya sendiri.
Dan dengan sendirinya ia akan mampu lebih PD untuk menghadapi semua masalahnya.
Sekarang ini ia bukan dirinya sendiri karena begitu rapuh untuk diombang ambing 
oleh
suaminya dan keluarga suaminya. Mau sampai kapan???
Ayo Dewi... tegakkan kepalamu, tunjukkan pada semua orang di selilingmu kau
juga adalah manusia yang pantas untuk dihargai!!!





From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 8, 2010 14:01:02
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www.conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote:


From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM







 


Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?





From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  

 
  
 
Dear all,
 
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.
Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
 
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari 
pihak suami...
suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut 
saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby 
saya...
Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, 
dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum 
bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya 
saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat 
pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x 
saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa 
lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda 
semua...sedih, marah n kecewa.
Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun 
sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan 
keluarga saya.
Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
 
Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah 
mertua...
saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka 
memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak 
ipar)
padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil 
kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak 
saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain 
(saya)
Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami 
begitu kolotnya.
 
Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar.
Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak 
ke rumah ortu nya (diluar kota) , 
Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x 
menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami 
dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, 
adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak 
berkata apa-apa
Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan 
lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik pozzzmo
Brian Thennoza Itu sangat klise. Yang diperlukan itu solusi!! Ayo Dewi... 
tegakkan kepalamu, tunjukkan pada semua orang di selilingmu kaujuga adalah 
manusia yang pantas untuk dihargai!!

Dengan?!?

Detailnya dengan melakukan/ bertindak apa?

Salam,
Sent from my PozzzmoBerry® smartphone!

-Original Message-
From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com
Date: Fri, 8 Jan 2010 00:02:51 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

Bro, bukan ngomporin...
simak baik2 ceritanya yg panjang itu.
Dia gak perlu omongan yang indah2 dan enak didengar.
Itu sangat klise. Yang diperlukan itu solusi!!!
Ibu Dewi perlu semangat untuk dapat menjadi dirinya sendiri.
Dan dengan sendirinya ia akan mampu lebih PD untuk menghadapi semua masalahnya.
Sekarang ini ia bukan dirinya sendiri karena begitu rapuh untuk diombang ambing 
oleh
suaminya dan keluarga suaminya. Mau sampai kapan???
Ayo Dewi... tegakkan kepalamu, tunjukkan pada semua orang di selilingmu kau
juga adalah manusia yang pantas untuk dihargai!!!





From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 8, 2010 14:01:02
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www.conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote:


From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM







 


Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?





From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  

 
  
 
Dear all,
 
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.
Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
 
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari 
pihak suami...
suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut 
saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby 
saya...
Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, 
dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum 
bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya 
saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat 
pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x 
saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa 
lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda 
semua...sedih, marah n kecewa.
Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun 
sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan 
keluarga saya.
Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
 
Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah 
mertua...
saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka 
memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak 
ipar)
padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil 
kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak 
saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain 
(saya)
Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami 
begitu kolotnya.
 
Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar.
Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik budi anto
mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo 
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, 
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga 
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati 
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak 
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba 
cari tau solusinya,

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti 
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya 
seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat 
demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak 
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya 
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker 
jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi 
sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n 
sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun 
tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil 
setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal 
meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba 
membeli penawar racunnya.  (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si 
tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak 
dewi yang lagi susah hati





From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 12:01:02 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www..conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote:


From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM







 


Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?





From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  

 
  
 
Dear all,
 
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.
Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
 
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari 
pihak suami...
suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itutapi dalam keadaan 
lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan 
baby saya...
Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, 
dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum 
bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya 
saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat 
pulang ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x 
saya sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa 
lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda 
semua...sedih, marah n kecewa.
Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun 
sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan 
keluarga saya.
Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
 
Ada lagi yang juga menambah sakit hati

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik jackson_yahya
Bu dewi,

Ini ada cerita dari tiongkok mungkin bisa jadi inspirasi

mertua vs menantu

Seorang wanita bernama Lili menikah dan
tinggal bersama suami dan ibu mertua. Dalam waktu singkat, Lili menyadari bahwa
ia tidak dapat cocok dengan ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka
berbeda, dan Lili sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertua. Lili juga
dikritik terus-menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Lili dan ibu mertua
tidak pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk, karena
berdasarkan tradisi timur, Lili harus taat kepada setiap permintaan sang
mertua.

Semua keributan dan pertengkaran di rumah
itu mengakibatkan suami yang miskin itu ada dalam stress yang besar. Akhirnya,
Lili tidak tahan lagi dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan
dia memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Lili pun pergi menemui teman baik ayahnya, Mr. Huang, yang
menjual jamu. Lili menceritakan apa yang dialaminya dan meminta jikalau Mr.
Huang dapat memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai. Mr.
Huang berpikir sejenak dan tersenyum dan akhirnya berkata, Lili, saya
akan menolong, tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya
minta. Lili menjawab, Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda
minta. Mr. Huang masuk kedalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian
dengan sekantong jamu. Dia memberitahu Lili, Kamu tidak boleh menggunakan
racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertuamu, karena nanti
orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberimu sejumlah jamu yang secara
perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masakkan daging sapi
atau ayam dan campurkan sedikit jamu ini kedalamnya. Nah, untuk memastikan
bahwa tidak ada orang yang mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus
berhati-hati dan bertindak dangan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat
dengannya, taati dia dan perlakukan dia seperti seorang ratu. Lili sangat
senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan terhadap ibu
mertuanya.

Minggu demi minggu berlalu dan berbulan-bulan berlalu, dan
setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang dibuat secara khusus.
Lili ingat apa yang dikatakan Mr. Huang tentang menghindari kecurigaan, jadi
Lili mengendalikan emosinya, mentaati ibu mertua, memperlakukan ibu mertuanya
seperti ibu-nya sendiri dengan sangat baik dan bersahabat. Setelah enam bulan,
seluruh rumah berubah. Lili telah belajar mengendalikan emosi-nya begitu rupa
sehingga hampir-hampir ia tidak pernah meledak dalam amarah atau kekecewaan.
Dia tidak berdebat sekalipun dengan ibu mertua-nya, yang sekarang kelihatan
jauh lebih baik dan mudah ditemani.

Sikap ibu mertua terhadap Lili berubah, dan
dia mulai menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia terus memberitahu
teman-teman dan kenalannya bahwa Lili adalah menantu terbaik yang pernah
ditemuinya. Lili dan ibu mertuanya sekarang berlaku seperti ibu dan anak
sungguhan. Suami Lili sangat senang melihat apa yang telah terjadi.

Satu hari, Lili datang menemui Mr. Huang
dan minta pertolongan lagi. Dia berkata, Mr. Huang, tolonglah saya untuk
mencegah racun itu membunuh ibu mertua saya. Dia telah berubah menjadi wanita
yang sangat baik dan saya mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak
ingin dia mati karena racun yang saya berikan.


Mr. Huang tersenyum bijak dan mengangkat
kepalanya. Lili, tidak usah khawatir. Saya tidak pernah memberimu racun. Jamu 
yang saya berikan dulu adalah
vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah ada
ialah didalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah lenyap oleh
kasih yang engkau berikan padanya.

end of shared story
Teman, pernahkah engkau men
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com
Date: Thu, 7 Jan 2010 20:01:02 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www.conectique.com/free_consultation/index.php?jenis=7q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo.com wrote:

From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM

















Apa yang harus dipertahankan jika hanya

RE: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Lim Wiss
Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.

Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama
suami, mertua  keluarga besar suami???

 

Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.

 

Saudara saya ada 2 mantu.

1.  Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.

Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.

Ia melarang suami  anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali
saja.

Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta
agar suami antar mertuanya pulang ke rumah.

Apakah mertua berani ama mantu pertama? 

Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya
ada 2 memiliki perusahaan besar.

Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu
pertama tidak pernah basa basi

 

2.  Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.

Tahu apa yang terjadi?

Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua
suka kasih uang.

Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.

Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari
berkunjung ke rumah orang tuanya.

Akhirnya apa yang terjadi?

Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak 
istrinya.

Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.

Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?

Tidak sama sekali!!!

 

Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada
suami.

Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan
keluarga besar suami.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

 

  

mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda,
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang
sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa
berbuat demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di
tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di
kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan
baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan
racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali.
alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan
n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n
mencoba membeli penawar racunnya.  (selanjutnya uda tau dunk apa yang di
omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan
inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati

 





Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik jackson_yahya
Dear bu Dewi,
Jauhkan lah dari kata2 cerai.
Karena kalau anda cerai belum tentu dapat suami seperti sekarang.

Apalagi saat ini wanita dan pria jumlah nya 1 banding 10.

Logikanya duda bisa dapat gadis yang lebih muda buat apa janda bawa anak.

Kecuali kalau bu Dewi ada  kelebihan yang menonjol tentu bisa dapat suami 
lagi.

Baiknya urusan rumah tangga biar diomongkan ke keluarga juga, jangan di umbar2 
keluar.

Saya yakin ibu mertua dan suami anda bersikap seperti itu karena ada suatu 
masalah. 
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: budi anto budic...@yahoo.com
Date: Fri, 8 Jan 2010 00:33:16 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo 
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, 
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga 
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati 
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak 
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba 
cari tau solusinya,

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti 
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya 
seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat 
demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak 
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya 
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker 
jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi 
sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n 
sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun 
tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil 
setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan n menyesal 
meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n mencoba 
membeli penawar racunnya.  (selanjutnya uda tau dunk apa yang di omongin si 
tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan inspirasi buat kak 
dewi yang lagi susah hati





From: Tarto Waseto twa...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 12:01:02 PM
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www..conectiq ue.com/free_ consultation/ index.php? jenis=7q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo. com wrote:


From: Brian Thennoza bongs...@yahoo. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM







 


Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?





From: Dewi Chandra dewib...@yahoo. co.id
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  

 
  
 
Dear all,
 
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.
Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
 
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari 
pihak suami...
suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itutapi dalam keadaan 
lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan 
baby saya...
Belum lagi ada kejadian, hari

[budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Dewi Chandra
Dear rekan-rekan,
 
Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian.
Saya memang butuh advise...saya harus bgm?
Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami 
tidak menyenangi keluarga saya...
Karena suami tidak pernah mau menjawabnya.
 
Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata 
Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat 
berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai.
 
Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja 
yah.
 
Rgds  Many thanks
Dewi


  __
Coba Yahoo! Messenger 10 Beta yang baru. Kini dengan update real-time, 
panggilan video, dan banyak lagi! Kunjungi http://id.messenger.yahoo.com/

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik agoeng_set
Itu mah salah dipersonal mertuanya matre bukan salah aturan hormat n nurut ma 
mertua. Banyak kejadian sebaliknya mantu injek2 mertua. Coba liat dr sisi mantu 
pertama yg sok kaya, larang anak n ibu berkumpul, walau sakit sekalipun. 
jika selalu perhatiin n ambil contoh case yg seperti itu maka dipikiran akan 
tertanam seperti itu, bahwa mertua selalu pilih kasih, mantu mau kayak apa juga 
salah. Tapi coba liat yg mertua n mantu akur atau malah liat case yg mantu 
nginjak2 mertua n suami karena kaya, cara pandang akan berbeda lagi.

-Original Message-
From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com
Date: Fri, 8 Jan 2010 17:09:19 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.

Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama
suami, mertua  keluarga besar suami???

 

Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.

 

Saudara saya ada 2 mantu.

1.  Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.

Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.

Ia melarang suami  anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali
saja.

Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta
agar suami antar mertuanya pulang ke rumah.

Apakah mertua berani ama mantu pertama? 

Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya
ada 2 memiliki perusahaan besar.

Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu
pertama tidak pernah basa basi

 

2.  Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.

Tahu apa yang terjadi?

Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua
suka kasih uang.

Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.

Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari
berkunjung ke rumah orang tuanya.

Akhirnya apa yang terjadi?

Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak 
istrinya.

Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.

Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?

Tidak sama sekali!!!

 

Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada
suami.

Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan
keluarga besar suami.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

 

  

mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda,
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang
sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa
berbuat demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di
tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di
kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan
baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan
racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali.
alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan
n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat tersebut n
mencoba membeli penawar racunnya.  (selanjutnya uda tau dunk apa yang di
omongin si tukang obat.). moga2 dari cerita ini dapat memberikan
inspirasi buat kak dewi yang lagi susah hati

 






Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Denny Tan
dear Bu Dewi,

jangan cerai, ingat anak-anak. Pasti sangat sedih dan hati lebih terluka jika 
harus berpisah satu sama lain. Lebih sakit dari anda yg bercerai dengan suami. 
Pahamilah jiwa anak-anak kita tidak boleh ego. Memang mudah mengatakannya tapi 
saya ingatkan perpisahan dengan anak suatu hal amat sangat menyakitkan. Dalam 
rumah tangga tidak ada yg sempurna, akur dengan mertua belum tentu akur dengan 
ipar. Semuanya pasti ada yg kurang. Dalam perjalanan rumah tangga seiring 
dengan waktu kwalitas akan menurun maka ingatlah dalam rumah satu hal yg paling 
mendasar Saling menghargai dan menghormati satu sama lain isteri menghormati 
suami sebagai kepala rumah tangga dan suami menghargai isteri sebagai ibu 
anak-anaknya. 
Apa yg ibu Dewi alami adalah ujian dari Allah ,percayalah Allah sedang 
mengrencanakan sesuatu yg indah terhadap keluarga ibu. Jadi tabahlah selalu dan 
berserah diri kepada Tuhan. Tersenyumlah dengan tulus kepada mertua. Dan 
anggaplah mertua sebagai orang tua kita juga. Walau bawel dan galak, 
tersenyumlah. Dan balaslah dengan kata-kata yg lembut maka mailakat akan 
berpihak kepada ibu dan doa ibu akan didengar oleh Allah. Doa orang teraniaya 
akan didengar oleh Allah.

Sekali lagi demi anak-anak, jangan bercerai.

Wassalam.





From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Fri, January 8, 2010 5:09:19 PM
Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.
Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama 
suami, mertua  keluarga besar suami???
 
Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.
 
Saudara saya ada 2 mantu.
1. Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.
Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama 
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.
Ia melarang suami  anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali 
saja.
Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta agar 
suami antar mertuanya pulang ke rumah.
Apakah mertua berani ama mantu pertama? 
Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya ada 
2 memiliki perusahaan besar.
Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu 
pertama tidak pernah basa basi
 
1. Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua 
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.
Tahu apa yang terjadi?
Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua suka 
kasih uang.
Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.
Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari 
berkunjung ke rumah orang tuanya.
Akhirnya apa yang terjadi?
Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak  
istrinya.
Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.
Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?
Tidak sama sekali!!!
 
Terus terang sebagai w anita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada suami.
Istilah saya ”Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan 
keluarga besar suami.”
 
Rgds,
Lim Wiss



From:budaya_tionghua@ yahoogroups. com [mailto: budaya_tionghua@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
 
  
mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo 
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda, 
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga 
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati 
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak 
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba 
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti 
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang sebenarnya 
seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa berbuat 
demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak 
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya 
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di tuker 
jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di kasi 
sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan baik n 
sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan racun 
tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali. alhasil 
setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik wiechien
Dear ibu dewi,melihat dari email anda bahwasanya suami anda menolak menjawab 
mengapa ia tidak menyukai keluarga ibu dan mengapa keluarganya tidak menyukai 
anda,saran saya bagaimana kalo anda curhat kepada suami melalui surat karna ada 
org2 tertentu yg lbh bisa bicara lewat tulisan.Saran saya janganlah bercerai 
karna dapt menyakiti perasaan anak2 anda.kalo sekarang anda tidak bisa bertahan 
demi suami anda,bertahanlah demi anak2 anda.suatu saat pasti ada titik bahagia 
untuk anda.
--Original Message--
From: Dewi Chandra
Sender: budaya_tionghua@yahoogroups.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
ReplyTo: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
Sent: Jan 8, 2010 10:19

  Dear all,   Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an 
ini.. Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain. Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun 
enggan ngobrol dengan suami.   Hal ini sangat betolak belakang bila rumah 
kedatangan keluarga besar dari pihak suami... suami sangat2x welcome..ngobrol 
ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi. Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua 
lebih beralasan karena 40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang 
arthritis jadi saya tidak bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt 
itu...tapi dalam keadaan lutut saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan 
gede untuk memandikan baby saya... Belum lagi ada kejadian, hari itu saya 
physiotherapy untuk lutut saya di RS, dan mertua akan pulang ke rumahnya 
(dengan alasan yg tidak masuk akal, belum bayar tagihan listrik)..sehabis saya 
dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya saya telp ke rumah mengabarkan ke 
mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang ke rumah krn antri di bankApa 
yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya sudah menunggu di dekat pos satpam n 
dengan nada marah berkata kenapa lama sekaliBermacam perasaaan berkecamuk 
dalam hati saya bunda semua...sedih, marah n kecewa. Seharusnya saya la yang 
punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun sebaliknya saya tidak tahu hal 
apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan keluarga saya. Hal ini sangat2x 
menyakitkan hati saya.   Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap 
kali saya ke rumah mertua... saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak 
ngobrol...bahkan mereka memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami 
tidak memanggil kakak ipar) padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh 
anak saya untuk memanggil kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam 
hati..mereke bisa menyuruh anak saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak 
dididik untuk memanggil org lain (saya) Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal 
ini..cuma merasa aneh n ortu suami begitu kolotnya.   Dalam semua hal suami n 
keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar. Dan yang terakhir , hari 
Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke rumah ortu nya (diluar 
kota) , Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua 
laki2x menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik 
suami dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke 
suami, adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun 
tidak berkata apa-apa Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya 
sudah tidak tahan lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai 
terkejut.tapi tidak berkata apa-apa lagi. Anak saya nangis juga kami 
bertengkar, dan dia cerita ke ipar perempuan n mertua perempuan saya,kalau 
mama bertengkar.. mama nanggis tapi ipar n mertua saya tidak menanyakan 
apa-apa2x kepada saya. Sedih sekali ... Suami sangat sulit diajak bicara..bila 
diajak bicara/ditanya kenapa orang tua nya tidak mengganggap diri saya n 
mengapa suami tidak suka dengan keluarga saya , suami tidak pernah menjawab 
pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n bertengkar tanpa penyelesaian sampai 
sekarang. Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik 
saya tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada 
event tertentu saja) karena datang ke rumah mertua kan tidak dianggap...mereka 
pun tidak menanyakan saya kok bila saya tidak datang...Ini saya tahu waktu saya 
n suami ribut waktu saya menolak ke rumah mertua... Lagipula suami juga begitu, 
jadi ke rumah ortu saya yg hanya berjarak 2 km bila ada evet tertentu saja.   
Sebetulnya saya sudah tidak tahan lagi ... Rasanya ingin saja bercerai .. 
Tega2xnya suami n mertua menyakiti saya spt ini...seakan- akan saya tdk punya 
ortu ...n saya harus mengikuti suami(keluarga besarnya)   Oh ya, suami suami 
org Bdg Khek n saya sendiri org hokkian,apa semua org khek begitu?dan apa 
sebetulnya org tua khek tidak suka dengan menantu hokkian

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik jackson_yahya
Betul. Setuju ama agung.

makanya menantu cewe harus pintar2 ambil hati mertua.

Jangan sampai mertua berpikiran menantunya adalah saingan yang mau merebut 
anaknya.

Soal matre cewe yang mau menikah sama lelaki juga pasti lihat harta.

banyak case menantu wanita yang jahat seperti ngumpetin makanan untuk 
mertuanya, menghasut suami agar memusuhi keluarganya dll.

Ga usah bilang harga diri karena bedanya tipis dengan tidak tahu diri

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: agoeng_...@yahoo.com
Date: Fri, 8 Jan 2010 14:08:39 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

Itu mah salah dipersonal mertuanya matre bukan salah aturan hormat n nurut ma 
mertua. Banyak kejadian sebaliknya mantu injek2 mertua. Coba liat dr sisi mantu 
pertama yg sok kaya, larang anak n ibu berkumpul, walau sakit sekalipun. 
jika selalu perhatiin n ambil contoh case yg seperti itu maka dipikiran akan 
tertanam seperti itu, bahwa mertua selalu pilih kasih, mantu mau kayak apa juga 
salah. Tapi coba liat yg mertua n mantu akur atau malah liat case yg mantu 
nginjak2 mertua n suami karena kaya, cara pandang akan berbeda lagi.

-Original Message-
From: Lim Wiss lim.w...@sea.sojitz.com
Date: Fri, 8 Jan 2010 17:09:19 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: RE: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

Kalian posisinya sebagai laki-laki mudah bicara.

Ngalah ama mertua. Sampai kapan? Apakah harus sampai meninggal disakiti ama
suami, mertua  keluarga besar suami???

 

Saya melihat sekeliling. Ini kisah nyata, bukan cerita dongeng.

 

Saudara saya ada 2 mantu.

1.  Mantu pertama, memang hormat tapi suka basa basi dengan mertua.

Mertua suka atur-atur cucunya sehingga timbul ribut akhirnya mantu pertama
sengaja cari rumah sejauh mungkin dari mertua.

Ia melarang suami  anaknya main ke rumah mertua, cukup setahun hanya 2 kali
saja.

Saat mertua sakit, ke rumah anak pertama. Mantu pertama keberatan, minta
agar suami antar mertuanya pulang ke rumah.

Apakah mertua berani ama mantu pertama? 

Tidak berani, karena mantu pertama berasal dari keluarga berada, saudaranya
ada 2 memiliki perusahaan besar.

Mertua tetap baik-baik ama mantu pertama bahkan suka bela walaupun mantu
pertama tidak pernah basa basi

 

2.  Mantu kedua, hormat ama mertua. Melayani mertua, suka temani mertua
tetapi berasal dari keluarga yang kurang.

Tahu apa yang terjadi?

Saat mantu kedua buka toko, mertua baik banget ama dia karena mantu kedua
suka kasih uang.

Tetapi saat mantu kedua tokonya bangkrut, langsung berubah 180 derajat.

Mertua suka komporin anak kedua agar cerai. Apalagi anak kedua tiap hari
berkunjung ke rumah orang tuanya.

Akhirnya apa yang terjadi?

Suaminya suka menyakitinya dengan cara pergi sendirian tidak ajak anak 
istrinya.

Bahkan sekarang suami menceraikan hanya kasih uang sekedarnya.

Apa mertua bela? Apa mertua ingat kebaikan mantu kedua?

Tidak sama sekali!!!

 

Terus terang sebagai wanita jangan lemah. Hidup jangan bergantung pada
suami.

Istilah saya Jika istri tidak bisa mandiri, istri akan dilukai suami dan
keluarga besar suami.

 

Rgds,

Lim Wiss

  _  

From: budaya_tionghua@yahoogroups.com
[mailto:budaya_tiong...@yahoogroups.com] On Behalf Of budi anto
Sent: Friday, January 08, 2010 3:33 PM
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

 

  

mengalah lah untuk menang kak dewi.

cerai bukan penyelesaian masalah, bahkan akan menambah masalah, apalgi kalo
sudah punya anak
advise dari bang chen n kak elisabeth bisa di pertimbangkan lah

emang di kalangan tionghua juga budaya suku khek n hokkian agak berbeda,
apalagi kalo masih bisa berbahasa hokkian n khek di mana salah satu nya ga
ngerti yah lebih banyak diam lah n akan menimbulkan kesan tidak menghormati
yang lainnya, mungkin ini yang terjadi pada kak dewi, lebih enak di ajak
ngomong berdua lah saat semua lagi ga ada marah2an dengan kepala dingin coba
cari tau solusinya, 

kalo masalah mertua ga senang mah, yah coba lah dilakukan pendekatan seperti
masakin makanan buat mertua ato sekali2 tanyain kabar mertua , yang
sebenarnya seh arus di mulai dari diri sendiri (lon tentu semua orang bisa
berbuat demikian seh )

owe pernah baca satu cerita dari tiongkok yang lumayan bagus seh, sudah agak
lupa cerita , intinya si menantu mau mertua nya cepat2 mati, akhirnya
memutuskan untuk membeli racun di toko obat, tapi oleh si tukang obat di
tuker jadi obat untuk menguatkan badan, n si tukang obat mengatakan harus di
kasi sedikit2 n biar tidak curiga si menantu harus melayani mertuanya dengan
baik n sopan. akhirnya si menantu pulang n memasakkan lauk di campur dengan
racun tsb dan dia pun berpura2 melayani mertua nya dengan baik sekali.
alhasil setelah 1 minggu, 2 minggu , 1bulan , dia menjadi menantu kesayangan
n menyesal meracuni mertuanya, akhirnya dia mencari tukang obat

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....need advise pls!!!

2010-01-08 Terurut Topik Brian Thennoza
Dear Dewi,
Just be yourself...
Kata2 ini enak didengar tapi sulit diimplementasikan.
Banyak orang yang hanya memberi kata2 indah, padahal jika mereka sendiri yang 
mengalami hal ini mungkin depresinya akan lebih parah dari kamu sendiri. Aku 
sudah mengalami hal yang kamu rasakan, begitu juga istriku. Sampai sekarangpun 
kedua belah pihak orang tua kami masih tidak akur. Ibu ku tidak akur dengan ibu 
istriku. Tapi... siapa yang perduli coba? Masa bodo mereka mau akur apa gak, 
yang penting aku dan istriku akur2 aja. Detail permasalahan keluargaku tidak 
perlu aku ungkapkan disini, tapi percayalah kami lebih parah dari yang kamu 
alami. Yang menjadi permasalahannya adalah suami mu sendiri gak mau dengar 
kata2mu. Sedangkan aku selalu mencoba mendinginkan suasana yang panas.
Cobalah kamu hidup mandiri, kalo takut cerai, coba pisah dulu dari suamimu dan 
coba cari naflah sendiri. Tidak perlu takut jadi single parent. Kalo kamu dah 
mapan dengan sendirinya orang takkan memandang rendah kamu, seperti yang 
istriku alami.
Tulisanku emang gak enak dibaca karena aku bukan penulis.
Rgds, Brian Thennoza
From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 8, 2010 21:48:11
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTneed advise pls!!!








 



  



  
  
  Dear rekan-rekan,
 
Terima kasih atas advise rekan-rekan sekalian.
Saya memang butuh advise...saya harus bgm?
Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa ortu suami tidak menyukai saya..suami 
tidak menyenangi keluarga saya...
Karena suami tidak pernah mau menjawabnya.
 
Saya bingung sekali...terus terang memang sekarang ini saya rapuh seperti kata 
Pak Brian...terima kasih sudah menyemangati saya...tapi saya masih sangat 
berpikir bgm dengan anak saya pr yang masih kecil bila saya memilih bercerai.
 
Saya mohon agar tidak menganggu lalu lintas di milis ini tolong dijapri saja 
yah.
 
Rgds  Many thanks
Dewi

Lebih bergaul dan terhubung dengan lebih baik. 
 Tambah lebih banyak teman ke Yahoo! Messenger sekarang!


 







  








  New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-07 Terurut Topik Brian Thennoza
Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?





From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!

  
Dear all,
 
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.
Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
 
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak 
suami...
suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut 
saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby 
saya...
Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, 
dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum 
bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya 
saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang 
ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya 
sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama 
sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, 
marah n kecewa.
Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun 
sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan 
keluarga saya.
Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
 
Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah 
mertua...
saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka 
memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak 
ipar)
padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil 
kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak 
saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain 
(saya)
Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami 
begitu kolotnya.
 
Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar.
Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke 
rumah ortu nya (diluar kota) , 
Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x 
menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami 
dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, 
adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak 
berkata apa-apa
Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan 
lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi tidak 
berkata apa-apa lagi.
Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia cerita ke ipar perempuan n 
mertua perempuan saya,kalau mama bertengkar.. mama nanggis tapi ipar n mertua 
saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya.
Sedih sekali ...
Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang tua 
nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan keluarga saya 
, suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n 
bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang.
Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya 
tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada event 
tertentu saja) karena datang ke rumah mertua kan tidak dianggap...mereka pun 
tidak menanyakan saya kok bila saya tidak datang...Ini saya tahu waktu saya n 
suami ribut waktu saya menolak ke rumah mertua...
Lagipula suami juga begitu, jadi ke rumah ortu saya yg hanya berjarak 2 km bila 
ada evet tertentu saja.
 
Sebetulnya saya sudah tidak tahan lagi ...
Rasanya ingin saja bercerai ..
Tega2xnya suami n mertua menyakiti saya spt ini...seakan- akan saya tdk punya 
ortu ...n saya harus mengikuti suami(keluarga besarnya)
 
Oh ya, suami suami org Bdg Khek n saya sendiri org hokkian,apa semua org khek 
begitu?dan apa sebetulnya org tua khek tidak suka dengan menantu hokkian?
 
Mohon advisenya yah rekan semua.dan aku minta doanya untuk dibukakan pintu hati 
suami n mertua saya.
Maaf bila terlalu panjang ceritanya
 
Rgds
Dewi 


 Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! 
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah
 


  Get your new Email address!
Grab

Re: [budaya_tionghua] Curhat RT....Need Advise pls!!!

2010-01-07 Terurut Topik Tarto Waseto
Beww... jgn bgt lah Bro. masa malah ngomporin. dianyakan cuma minta advis.

Untuk Ibu Dewi, klo saran saya, mungkin masalah ini jgn di bahas di forum ini. 
karena topiknya pasti tidak masuk.
Ada baiknya kalau Anda mencari seorang konsultan perkawinan dan berdiskusi 
dengan konsultan itu. Sewaktu konsultasi pun juga harus bareng suami istri.

sy sekedar iseng search di yahoo, Coba klik di alamat bawah ini, 

http://www.conectique.com/free_consultation/index.php?jenis=7q_a_id=6828

siapa tau masalah anda boleh mendapat solusi disini. 
Anda juga boleh coba browse dan search (klo via internet) sendiri, atau tanya 
kpd teman2 dan relasi anda utk mengetahui konsultan perkawinan yg dpt dipercaya.

Salam.

--- On Fri, 1/8/10, Brian Thennoza bongs...@yahoo.com wrote:

From: Brian Thennoza bongs...@yahoo.com
Subject: Re: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, January 8, 2010, 10:32 AM

















Apa yang harus dipertahankan jika hanya sakit hati yang didapat?
Jadilah manusia yang bebas menentukan pilihan.
Kalau anda memilih untuk bercerai apa yang perlu ditakutkan?

From: Dewi Chandra dewib...@yahoo.co.id
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Friday, January 8, 2010 13:19:56
Subject: [budaya_tionghua] Curhat RTNeed Advise pls!!!








 




  
  
  Dear all,
 
Aku mau curhat mengenai beban yang aku rasakan selama 4 thn an ini..
Sejak aku hamil trisemester ke-3 n sampai detik ini..suamiku tidak suka 
dengan keluargaku (ortu ku n adik2x ku) jadi kalau mereka datang ke rumah ku, 
suami hanya diam ...padahal ortu n adik2x adalah org2x yang suka mengajak 
ngobrol org lain.
Karena suamiku tanggapannya dingin saya keluargaku pun enggan ngobrol dengan 
suami.
 
Hal ini sangat betolak belakang bila rumah kedatangan keluarga besar dari pihak 
suami...
suami sangat2x welcome..ngobrol ngalor-ngidul. .ketawa ketiwi.
Sebetulnya bila saya tidak suka dengan mertua lebih beralasan karena
40 hari setelah saya lahiran, lutut saya terserang arthritis jadi saya tidak 
bisa untuk jongkok, kebayang stressnya saya wkt itu...tapi dalam keadaan lutut 
saya sakit...saya masih menggotong ember lumayan gede untuk memandikan baby 
saya...
Belum lagi ada kejadian, hari itu saya physiotherapy untuk lutut saya di RS, 
dan mertua akan pulang ke rumahnya (dengan alasan yg tidak masuk akal, belum 
bayar tagihan listrik)..sehabis saya dari RS, saya mampir ke bank, sebelumnya 
saya telp ke rumah mengabarkan ke mertua pr kalo saya mungkin agak telat pulang 
ke rumah krn antri di bankApa yang terjadi bunda...??mertua laki2x saya 
sudah menunggu di dekat pos satpam n dengan nada marah berkata kenapa lama 
sekaliBermacam perasaaan berkecamuk dalam hati saya bunda semua...sedih, 
marah n kecewa.
Seharusnya saya la yang punya alasan tidak suka dengan mertua,...namun 
sebaliknya saya tidak tahu hal apa yang menyebabkan suami tidak suka dengan 
keluarga saya.
Hal ini sangat2x menyakitkan hati saya.
 
Ada lagi yang juga menambah sakit hati saya...setiap kali saya ke rumah 
mertua...
saya dianggap tidak ada jadi saya tidak diajak ngobrol...bahkan mereka 
memanggil saya pun tidak...(termasuk adik kakak suami tidak memanggil kakak 
ipar)
padahal ortu suami n adik pr suami terus menyuruh anak saya untuk memanggil 
kakek nenek n paman/bibi.( Saya berpikir dalam hati..mereke bisa menyuruh anak 
saya memanggil org , tapi anak sendiri tidak dididik untuk memanggil org lain 
(saya)
Sebetulnya saya tidak masalah dalam hal ini..cuma merasa aneh n ortu suami 
begitu kolotnya.
 
Dalam semua hal suami n keluarga suami selalu menggangap mereka yang benar.
Dan yang terakhir , hari Natal lalu karena libur/cuti bersama suami mengajak ke 
rumah ortu nya (diluar kota) , 
Kejadiannya, sehabis makan malam, kami semua ada dirumah tamu..mertua laki2x 
menawarkan jeruk...pada wkt itu..posisi duduk adalah suami, saya, adik suami 
dan kakak suami...yang terjadi adalah ..mertua menawarkan jeruk itu ke suami, 
adik suami n kakak suami baru saya (jadi saya dilewatkan). Suami pun tidak 
berkata apa-apa
Malamnya kami ribut...saya teriak ke suami bahwa saya sudah tidak tahan 
lagi...saya TIDAK DIANGGAP ANAK oleh ortu mu!!suami sampai terkejut.tapi tidak 
berkata apa-apa lagi.
Anak saya nangis juga kami bertengkar, dan dia cerita ke ipar perempuan n 
mertua perempuan saya,kalau mama bertengkar.. mama nanggis tapi ipar n mertua 
saya tidak menanyakan apa-apa2x kepada saya.
Sedih sekali ...
Suami sangat sulit diajak bicara..bila diajak bicara/ditanya kenapa orang tua 
nya tidak mengganggap diri saya n mengapa suami tidak suka dengan keluarga saya 
, suami tidak pernah menjawab pertanyaan saya...n akhirnya hanya ribut n 
bertengkar tanpa penyelesaian sampai sekarang.
Maaf terlalu panjang yah cerita saya...Apa menurut rekan2x lebih baik saya 
tidak usah sering datang ke rumah mertua (jadi datang hanya pada saat ada event 
tertentu saja) karena datang ke rumah mertua kan tidak dianggap