Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja
*Pak John harap bersabar ... Jangan lah meneladani FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret Service mengamankan presiden di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah ambruk ribuan tahun lalu hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili itu kemana-mana. Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* *tidak bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya tentu ada. Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan , gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . ** Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.* * Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya , sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas satire-sarkasm menjadi lebih tajam. Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya . * 2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com Bung Sumamiharja yth, Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk membela junjungannya... Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang dilakukan oleh sdr. CGX... Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan oleh sdr. CGX... walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun... nuwun sewu, John Siswanto alamat saya : Jl. Sumagung III R-2/6 Kelapa Gading - Jakarta Utara ponsel #0816927475 --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com* menulis: Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak tiap-tiap hari raya agama. Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara ajaran dari si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama, yang melibatkan tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran mengenai pemaknaan penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara bersama-sama, bahkan di kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas penyimpangan
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja
Betul pak john. Tuhan yesus berkata: jika ditampar pipi kiri mu beri pipi kanan mu. Kasih itu sabar, . Di 1kor disebutkan. Walau kamu mempersembahkan tubuh mu untuk di bakar tetapi kamu tidak punya KASIH itu sia sia. Ingat yang terutama adalah kasih. Bukan imaN Pak john saya perhatikan gereja2 katolik kristen non kharismatik punya gereja (tanah / bangunan sendiri) bahkan banyak yang punya panti jompo,panti asuhan milik sendiri. Kalau gereja kharismatik kenapa mereka menyewa hotel,gedung atau kontrak ruko ? Bisa pak john beri penerangan ? Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com Date: Thu, 17 Dec 2009 05:38:43 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja *Pak John harap bersabar ... Jangan lah meneladani FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret Service mengamankan presiden di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah ambruk ribuan tahun lalu hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili itu kemana-mana. Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* *tidak bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya tentu ada. Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan , gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . ** Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.* * Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya , sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas satire-sarkasm menjadi lebih tajam. Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya . * 2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com Bung Sumamiharja yth, Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk membela junjungannya... Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang dilakukan oleh sdr. CGX... Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan oleh sdr. CGX... walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun... nuwun sewu, John Siswanto alamat saya : Jl. Sumagung III R-2/6 Kelapa Gading - Jakarta Utara ponsel #0816927475 --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com* menulis: Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak tiap-tiap hari raya agama. Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak
Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja
Saya juga tidak melihat ada penghinaan ajara agama! Kita harus bisa membedakan kritik tetang lembaga agama dengan kritik atas ajaran agama. Pastor, pendeta, gereja, vatikan, MUI, ulama, masjid, klenteng dll adalah lembaga agama, tindak tanduk mereka punya konsekwensi sosial, kita berhak mengkritisi! Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com Date: Thu, 17 Dec 2009 02:54:52 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja Bung Sumamiharja yth, Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk membela junjungannya... Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang dilakukan oleh sdr. CGX... Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan oleh sdr. CGX... walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun... nuwun sewu, John Siswanto alamat saya : Jl. Sumagung III R-2/6 Kelapa Gading - Jakarta Utara ponsel #0816927475 --- Pada Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com menulis: Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak tiap-tiap hari raya agama. Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara ajaran dari si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama, yang melibatkan tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran mengenai pemaknaan penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara bersama-sama, bahkan di kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas penyimpangan materialistik saat ini atas kotbah di atas bukit. Jadi, ketimbang memperlebar masalah dengan soal yang cuma masalah ringan ini, jauh lebih bijaksana kalau anda menyanggahnya saja. Kalau hal kecil macam ini saja sudah main ancam-ancaman, entah apa yang akan terjadi dengan dunia ini? Ini bukan kategori hujatan, lebih kepada ironi atas ajaran guru dengan kondisi saat sekarang(lihat konteks cerita keseluruhan, bukan main penggal kalimat). Dalam konteks luas, tidak heran dalam Konsili II, Vatican mencoba berubah dengan memberikan pengakuan adanya keyakinan lain di luar gereja yang sebenarnya tidak layak untuk diimankan secara misi gereja, sehingga meralat cara pikir sebelumnya bahwasanya di luar gereja adalah barbar. Meskipun banyak yang menentang, sejumlah kalangan gereja juga sudah meminta maaf atas peran gereja dalam pemberangusan budaya kalangan di luar mereka yang rekam jejaknya dapat dilihat di seluruh wilayah amerika (utara dan selatan), afrika, asia dan bahkan australia serta di Eropa sendiri (lihat perjalanan seorang pastor yang didokumentasikan BBC yang merekam jejak kekerasan agama di benua Eropa sebelum dipaksakan menyatu di bawah doktrin gereja). Selain itu juga
Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja
OOT neh, saya rasa milis ini sudah banyak pakar istilah yang canggih, sudah seharusnya membuat glossary ttg istilah2 yg sering dipakai, kalo ga ya bacanya bingung deh :D heheh JK --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo hisashi.mits...@... wrote: *Pak John harap bersabar ... Jangan lah meneladani FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret Service mengamankan presiden di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah ambruk ribuan tahun lalu hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili itu kemana-mana. Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* *tidak bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya tentu ada. Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan , gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . ** Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.* * Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya , sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas satire-sarkasm menjadi lebih tajam. Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya . * 2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@... Bung Sumamiharja yth, Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk membela junjungannya... Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang dilakukan oleh sdr. CGX... Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan oleh sdr. CGX... walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun... nuwun sewu, John Siswanto alamat saya : Jl. Sumagung III R-2/6 Kelapa Gading - Jakarta Utara ponsel #0816927475 --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@...* menulis: Dari: sumamihardja sumamihar...@... Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak tiap-tiap hari raya agama. Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa banyak joke, sindiran dan kritikan