Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja

2009-12-16 Terurut Topik shinmen takezo
*Pak John harap bersabar ...

Jangan lah meneladani  FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret
Service mengamankan presiden  di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin
bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah
ambruk ribuan tahun lalu  hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu
seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili
itu kemana-mana.

Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat
adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* *tidak
bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang
bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari
segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih
lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi
pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh
kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya
tentu ada.
Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya
jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan ,
gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . **
Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.*
*
Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya ,
sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas
satire-sarkasm menjadi lebih tajam.

Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar
sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan
teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya .
*


2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com



 Bung Sumamiharja yth,

 Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja
 saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut
 secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun
 untuk membela junjungannya...
 Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang
 dilakukan oleh sdr. CGX...

 Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang
 dillakukan oleh sdr. CGX...

 walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda,
 untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun...


 nuwun sewu,
 John Siswanto
 alamat saya :
 Jl. Sumagung III R-2/6
 Kelapa Gading - Jakarta Utara
 ponsel #0816927475


 --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com* menulis:


 Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM


 Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut
 gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu?
 Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara
 penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini
 koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya
 sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma
 melontarkan
 kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia
 murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak
 sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai
 sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang
 marak tiap-tiap hari raya agama.

 Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II
 sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan
 gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah
 banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja
 dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak
 dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya
 dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa
 konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga
 sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena
 membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan
 penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya
 di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan
 mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama
 demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri,
 betapa banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara
 ajaran dari si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama,
 yang melibatkan tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran
 mengenai pemaknaan penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara
 bersama-sama, bahkan di kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas
 penyimpangan 

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja

2009-12-16 Terurut Topik jackson_yahya
Betul pak john. 
Tuhan yesus berkata: jika ditampar pipi kiri mu beri pipi kanan mu.

Kasih itu sabar, .
Di 1kor disebutkan. Walau kamu mempersembahkan tubuh mu untuk di bakar tetapi 
kamu tidak punya KASIH itu sia sia.

Ingat yang terutama adalah kasih. Bukan imaN

Pak john saya perhatikan gereja2 katolik  kristen non kharismatik punya gereja 
(tanah / bangunan sendiri) bahkan banyak yang punya panti jompo,panti asuhan 
milik sendiri.

Kalau gereja kharismatik kenapa mereka menyewa hotel,gedung atau kontrak ruko ? 
Bisa pak john beri penerangan ?
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

-Original Message-
From: shinmen takezo hisashi.mits...@gmail.com
Date: Thu, 17 Dec 2009 05:38:43 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja

*Pak John harap bersabar ...

Jangan lah meneladani  FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret
Service mengamankan presiden  di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin
bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah
ambruk ribuan tahun lalu  hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu
seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili
itu kemana-mana.

Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat
adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* *tidak
bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang
bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari
segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih
lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi
pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh
kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya
tentu ada.
Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya
jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan ,
gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . **
Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.*
*
Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya ,
sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas
satire-sarkasm menjadi lebih tajam.

Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar
sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan
teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya .
*


2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com



 Bung Sumamiharja yth,

 Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja
 saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut
 secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun
 untuk membela junjungannya...
 Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang
 dilakukan oleh sdr. CGX...

 Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang
 dillakukan oleh sdr. CGX...

 walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda,
 untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun...


 nuwun sewu,
 John Siswanto
 alamat saya :
 Jl. Sumagung III R-2/6
 Kelapa Gading - Jakarta Utara
 ponsel #0816927475


 --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com* menulis:


 Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com
 Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
 Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM


 Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut
 gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu?
 Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara
 penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini
 koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya
 sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma
 melontarkan
 kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia
 murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak
 sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai
 sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang
 marak tiap-tiap hari raya agama.

 Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II
 sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan
 gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah
 banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja
 dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak
 dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya
 dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa
 konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak

Re: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja

2009-12-16 Terurut Topik zhoufy
Saya juga tidak melihat ada penghinaan ajara agama!

Kita harus bisa membedakan kritik tetang lembaga agama dengan kritik atas 
ajaran agama.

Pastor, pendeta, gereja, vatikan, MUI, ulama, masjid, klenteng dll adalah 
lembaga agama, tindak tanduk mereka punya konsekwensi sosial, kita berhak 
mengkritisi!


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: John Siswanto johnsiswa...@yahoo.com
Date: Thu, 17 Dec 2009 02:54:52 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja

Bung Sumamiharja yth,
 
Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja saya 
merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut secara 
tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun untuk 
membela junjungannya...
Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang 
dilakukan oleh sdr. CGX...
 
Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang dillakukan 
oleh sdr. CGX...
 
walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda, untuk 
masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun...
 
 
nuwun sewu,
John Siswanto
alamat saya :
Jl. Sumagung III R-2/6
Kelapa Gading - Jakarta Utara
ponsel #0816927475
 

--- Pada Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@yahoo.com menulis:


Dari: sumamihardja sumamihar...@yahoo.com
Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM


  



Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut gerakan 
anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu? Seberapa 
jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara penghinaan dan 
sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini koq. Lihat 
konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya sepakat bahwa 
CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma melontarkan 
kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia 
murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak sedang 
membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai sinetron 
dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang marak 
tiap-tiap hari raya agama.

Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II sebelum 
diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan gereja 
sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah banyak 
buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja dalam 
penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak dari 
sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya dengan 
keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa konteks CGX 
tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga sangat miskin 
hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena membela 
keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan penghinaan agama! 
Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya di dalam agama 
Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan mendorong umat untuk 
mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama demi
 kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri, betapa 
banyak joke, sindiran dan kritikan mengenai perbedaan makna antara ajaran dari 
si pembawa, dengan kondisi sekarang. Dalam forum-forum agama, yang melibatkan 
tokoh tafsir dan rohaniwan kelas atas, banyak tukar pikiran mengenai pemaknaan 
penghinaan dalam konteks kemajuan umat manusia secara bersama-sama, bahkan di 
kalangan nasransi secara luas, pengakuan atas penyimpangan materialistik saat 
ini atas kotbah di atas bukit. Jadi, ketimbang memperlebar masalah dengan soal 
yang cuma masalah ringan ini, jauh lebih bijaksana kalau anda menyanggahnya 
saja. Kalau hal kecil macam ini saja sudah main ancam-ancaman, entah apa yang 
akan terjadi dengan dunia ini? Ini bukan kategori hujatan, lebih kepada ironi 
atas ajaran guru dengan kondisi saat sekarang(lihat konteks cerita keseluruhan, 
bukan main penggal kalimat).

Dalam konteks luas, tidak heran dalam Konsili II, Vatican mencoba berubah 
dengan memberikan pengakuan adanya keyakinan lain di luar gereja yang 
sebenarnya tidak layak untuk diimankan secara misi gereja, sehingga meralat 
cara pikir sebelumnya bahwasanya di luar gereja adalah barbar. Meskipun banyak 
yang menentang, sejumlah kalangan gereja juga sudah meminta maaf atas peran 
gereja dalam pemberangusan budaya kalangan di luar mereka yang rekam jejaknya 
dapat dilihat di seluruh wilayah amerika (utara dan selatan), afrika, asia dan 
bahkan australia serta di Eropa sendiri (lihat perjalanan seorang pastor yang 
didokumentasikan BBC yang merekam jejak kekerasan agama di benua Eropa sebelum 
dipaksakan menyatu di bawah doktrin gereja). Selain itu juga

Bls: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797= Sumamiharja

2009-12-16 Terurut Topik joao_kho
OOT neh, saya rasa milis ini sudah banyak pakar istilah yang canggih, sudah 
seharusnya membuat glossary ttg istilah2 yg sering dipakai, kalo ga ya bacanya 
bingung deh :D heheh 

JK

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, shinmen takezo hisashi.mits...@... 
wrote:

 *Pak John harap bersabar ...
 
 Jangan lah meneladani  FPI yang cara kerjanya lebih canggih dari cara Secret
 Service mengamankan presiden  di USA sana. Jadi kalau seorang Chen Gui Xin
 bisa menistakan (seperti asumsi anda) junjungan anda , maka gereja sudah
 ambruk ribuan tahun lalu  hehehe** . Jadi tolong maklumi lah gerutu
 seorang Chen Gui Xin yang harus mengantar istrinya yang Kristen yang injili
 itu kemana-mana.
 
 Lagian kalimat saya tambahkan bahwa yang paling sial jauh dari berkat
 adalah Yesusnya sendiri, karena paling miskin. ha ha ha.* *sama sekali* 
 *tidak
 bertentangan dengan trend superlatif dalam tradisi gereja itu sendiri yang
 bertaburan jargon jargon superlatif , servus serverum dei , hamba dari
 segala hamba , budak dari segala budak , raja dari segala raja , terlebih
 lagi dalam Matius di katakan : siapapun yang menjadi pemimpin biarlah jadi
 pelayanmu. Yesus selain kere juga memang bebong karena mau2nya membasuh
 kaki murid yang statusnya jauh lebih rendah. Tapi yah makna filosofisnya
 tentu ada.
 Chen Gui Xin ini jika memang sedang menistakan junjungan anda , maka misinya
 jelas2 gagal total , jangan2 dia tanpa sadar sedang memuliakan junjungan ,
 gara2 keseringan antar jemput istrinya yang kristen injili itu . **
 Masalah kemiskinan yesus juga ada beberapa ordo katolik yang meneladaninya.*
 *
 Dan jika memang berusaha untuk sarkasm , satire , atau apapun tujuannya ,
 sepertinya CGX harus belajar lebih banyak lagi meningkatkan kualitas
 satire-sarkasm menjadi lebih tajam.
 
 Jadi jangan sampai posisinya menjadi terbalik . Chen Gui Xin tanpa sadar
 sedang memuliakan yesus , dan anda malah tanpa sadar sedang mempermalukan
 teladan yesus . seperti cara FPI mempermalukan rasulnya .
 *
 
 
 2009/12/17 John Siswanto johnsiswa...@...
 
 
 
  Bung Sumamiharja yth,
 
  Mengancam huehehehe... bukan gaya saya untuk ancam mengancam, jujur saja
  saya merasa dihinakan karena agama saya dan super junjungan saya disebut
  secara tidak patut, supaya anda tahu banyak orang bersedia mati sekalipun
  untuk membela junjungannya...
  Sederhana saja...Paparan anda tidak bisa menghapus penistaa/penghinaan yang
  dilakukan oleh sdr. CGX...
 
  Anda juga sungguh memalukan kalau membela penghinaan/penistaan yang
  dillakukan oleh sdr. CGX...
 
  walaupun saya bukan siapa-siapa di depan anda, janji saya kepada anda,
  untuk masalah ini saya tidak akan mundur selangkahpun...
 
 
  nuwun sewu,
  John Siswanto
  alamat saya :
  Jl. Sumagung III R-2/6
  Kelapa Gading - Jakarta Utara
  ponsel #0816927475
 
 
  --- Pada *Rab, 16/12/09, sumamihardja sumamihar...@...* menulis:
 
 
  Dari: sumamihardja sumamihar...@...
  Judul: [budaya_tionghua] Re: Pro Cen Gui Xin #46797
  Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com
  Tanggal: Rabu, 16 Desember, 2009, 10:00 AM
 
 
  Ancam-mengancam apa lagi ini? Memangnya seberapa jauh anda sudah ikut
  gerakan anti diskriminasi sampai melontarkan tudingan bermata dua macam itu?
  Seberapa jauh anda terlibat diskusi teologis mengenai perbedaan antara
  penghinaan dan sindiran? Rekam jejak anda juga tidak jelas dalam konteks ini
  koq. Lihat konteks cerita keseluruhan dari Chen Gui Xin dulu! Meskipun saya
  sepakat bahwa CGX pengutaraannya seringkali kasar dan sembrono, dia toh cuma
  melontarkan
  kekesalannya melihat bahwa doktrin agama sudah menyeleweng. Apa karena dia
  murtad jadi sudah tidak bisa mengutarakan pandangannya? Dia kan tidak
  sedang membuka debat agama. Lebih guna kalau anda gugat saja dulu berbagai
  sinetron dan acara TV mengenai entah itu realigi, konversi agama, dsb yang
  marak tiap-tiap hari raya agama.
 
  Tahukah anda bahwa dalam perdebatan di kalangan Vatican jaman PJP II
  sebelum diganti yang sekarang, beredar sebuah kritik internal di kalangan
  gereja sendiri bahwasanya pemaknaan derita Yesus sudah diselewengkan. Sudah
  banyak buku dari kalangan nasrani sendiri yang membahas soal peranan gereja
  dalam penindasan dan kekerasan yang sebenarnya hanya menutupi nafsu tamak
  dari sejumlah orang-orangnya (bahkan termasuk sejumlah paus dalam kaitannya
  dengan keberadaan mafioso). Apakah itu sudah merupakan penghinaan? Bahwa
  konteks CGX tidak sepenuhnya benar (karena banyak pengikut Nasrani juga
  sangat miskin hidupnya, rela menderita dan bahkan mati mengenaskan karena
  membela keyakinannya itu), tapi sebagai kritik sosial, hal itu bukan
  penghinaan agama! Hal yang sama berlaku untuk agama lain, termasuk misalnya
  di dalam agama Tionghoa sendiri. kritik macam itulah yang membangun dan
  mendorong umat untuk mengikuti teladan yang baik, dan bukan memperalat agama
  demi kepentingan duniawi si pemeluknya. Dalam tradisi nasrani sendiri,
  betapa banyak joke, sindiran dan kritikan