Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
Saya kira rata-rata gaji buruh di Indonesia tidak mencapai $ 1.000,-- per kapita, sekalipun dikatakan sbb: The Department of Manpower reported the average minimum monthly wages in several economic sectors for 1989, which ranged from about Rp67,000 (about US$38) in the plantation sector to Rp213,000 (about US$120) in banking and insurance. According to this source, the average minimum monthly wage in manufacturing was Rp130,000 (about US$73). Angka-angka kutipan tsb bisa saja ABS. Sesuai apa yang saya dengar bahwa pekerja baru kantor, tamatan SMA, gajinya kurang lebih Rp 375.000,--, per bulan. Kenalan saya bertitel PhD di Jakarta, penisunan pegawai pemerintah, katanya dia terima Rp 850.000,-- [entah benar atau tidak, saya tak tahu]. Berdasarkan dua indikator ini, sekalipun tidak "scientific", bisa diperkirakan bahwa upah di Indonesia masih tetap rendah jadi sesuai dengan apa yang pernah saya baca bahwa upah buruh Indonesia adalah yang paling rendah di ASEAN. Mengenai Tiongkok dikatakan oleh People's Daily, Thursday, November 07, 2002 : China Enjoys Comparative Advantage in Labor Cost. Harian yang sama pada Sept 7, 2004 mengutip hasil research baru dari Boston mengatakan.."The per-hour cost for a worker in an American or European plant is between 15 and 30 dollars, or more The wage level in Mexico and East Europe is about 2 to 8 times that of China,..."] Di Tiongkok [tahun 2003] dikatakan bahwa nominal urban industrial wages adalah 900 RMB, dan disposible urban income adalah 500 RMB. Kemakmuran keluarga bukan saja tergantung dari besar pendapatan tetapi juga dari besar keluarga termasuk extended family seperti di Indonesia. Jadi kalau dibandingkan pendapatan real, bisa dikatakan bahwa buruh Tiongkok lebih kaya dari Indonesia. Di Tiongkok upah buruh kapita lebih besar dari Indonesia, tetapi bagi Indonesia sekalipun upanya lebih rendah, tetapi dalam "comparative advantage" dihadapi dengan faktor-faktor penghambat yang berpengaruh terhadap investasi luarnegeri maupun dalam negeri, seperti : kestabilan politik, peraturan pemerintah yang tidak merata aplikasinya serta birokrasi penguasa, kapasitas dan kekuarangan jumlah trained and skilled labour. Sistem pendidikan di Indonesia berbeda dengan di Tiongkok, di Indonesia jauh lebih banyak diarah pada sekolah umum dengan berjurusan sosial seperti agama dari pada sekolah pendidikan menengah dalam bidang ilmu pengetahuan dan ketrampilannya, mahal biaya sekolah bagi rakyat biasa. Sebagai contoh, Indonesia pada zaman kolonial ada itu sekolah pelayaran pantai [lokaale vaart] di beberapa ibukota propins, tempat pendidikan untuk menjadi nahkoda kapal dan masinist kapal kecil. Sekolah-sekolah itu ditutup dan dkonsentrasikan ke Jawa, bukan itu saja malah penerimaan murid pun terbatas. Pada hal Indonesia adalah negeri maritime. Berdasarkan coretan singkat ini saya kira tak salah bila dikatakan bahwa Indonesia telah ketinggal kereta api abad 21. Kira-kira begitu gambaran yang saya peroleh, bagi yang mau membetulkan atau mengkritik bisa saja dan dengan senang hati dipersilahkan.. Cheers, Kampai! - Original Message - From: "jonathangoeij" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Sunday, June 12, 2005 9:35 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> Namanya perdangangan bebas dengan preference. Harga murah dan > kualitasnya memada bagi konsumen, tentu mempunyai "competetive > advantage" dari produksi lain negeri. Judul kompas sensasional! > > Tempo hari saya baca di Newsweek yg memberikan special report > tentang China, beberapa hal yg luar biasa seperti dalam 25 th > terakhir ini telah berhasil mengangkat 300 juta orang keluar dari > tingkat kemiskinan serta juga melipat empatkan (bayangkan lipat > empat) rata2 pendapatan penduduk. Penduduk China adalah 1.3 milyard. > > Artikel kompas dibawah kelihatannya mengambil kesimpulan murahnya > harga tekstil China salah satu faktor utamanya adalah harga buruh yg > murah. Sebenarnya bila membandingkan dengan special report yg > dikeluarkan Newsweek saya percaya data Asian Labour yg menyatakan > gaji buruh diatas US$4000 pertahun, tetapi anggap saja survey Asian > juga benar, jadi kita asumsikan gaji buruh tekstil di China adalah > US$1400 setahun. > > Artikel kompas ini memang menjadikan kesan gaji buruh di China tsb > luar biasa murahnya karena perbandingannya dengan Amerika. Tetapi > bagaimana bila dibandingkan dengan Indonesia? terus terang saya > tidak tahu berapa tepatnya gaji buruh tekstil di Indonesia, tetapi > membaca keluhan2 tentang upah buruh dimedia saya yakin upah buruh di > Indonesia masih lebih kecil dari US$1400 pertahun bahkan menurut > saya masih dibawah US$1000 pertahun. > > Nah yang menjadi keheranan yg luar biasa, dengan upah buruh yg lebih > murah dibanding dengan upah buruh di China, mengapa kok justru > industri tekstil (dan juga industri
Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
> Artikel kompas ini memang menjadikan kesan gaji buruh di China tsb > luar biasa murahnya karena perbandingannya dengan Amerika. Tetapi > bagaimana bila dibandingkan dengan Indonesia? terus terang saya > tidak tahu berapa tepatnya gaji buruh tekstil di Indonesia, tetapi > membaca keluhan2 tentang upah buruh dimedia saya yakin upah buruh di > Indonesia masih lebih kecil dari US$1400 pertahun bahkan menurut > saya masih dibawah US$1000 pertahun. == Sebagai perbandingan UMR tertinggi untuk propinsi Jawa Barat adalah kota Bekasi yaitu sekitar Rp. 710.000,-. Jika kita asumsikan exchange rate untuk US$ 1 = Rp. 9600,- maka upah buruh d Indonesia adalah sekitar US$ 887 / tahun. > Nah yang menjadi keheranan yg luar biasa, dengan upah buruh yg lebih > murah dibanding dengan upah buruh di China, mengapa kok justru > industri tekstil (dan juga industri lainnya) di Indonesia justru > tiarap? Adakah yg bisa memberikan ulasan. == Berdasarkan data UMR tersebut diatas, memang upah buruh di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan upah buruh di China. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah tingkat efisiensi dari mesin di kedua negara tersebut. Kalau di Indonesia rata2 mesin yang digunakan adalah mesin bekas yang di import dari Jepang dan kebanyakan mesin mesin tersebut buatan tahun 1950. Sedangkan mesin2 di China adalah mesin2 baru yang mempunyai teknologi lebih baru sehingga tingkat efisiensinya sangat tinggi. Dalam 1 hari mereka bisa produksi sekian ribu yard, sedangkan di Indonesia hanya separuhnya saja. Rgds, Andijanto M .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
Yang diliat jangan upah buruhnya doank donk. Biasanya yang jadi masalah tuh uang siluman di Indonesia, kalau mau ekspor impor, urusan bea cukai aja bikin kantong kempes, mau dibeban kemana kalau bukan ke konsumen, harga jadi ngga bisa bersaing, ujung ujungnya ya enggak gulung tikar aja udah bagus. -Original Message- From: Andi Tan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 13, 2005 10:37 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami > Artikel kompas ini memang menjadikan kesan gaji buruh di China tsb > luar biasa murahnya karena perbandingannya dengan Amerika. Tetapi > bagaimana bila dibandingkan dengan Indonesia? terus terang saya > tidak tahu berapa tepatnya gaji buruh tekstil di Indonesia, tetapi > membaca keluhan2 tentang upah buruh dimedia saya yakin upah buruh di > Indonesia masih lebih kecil dari US$1400 pertahun bahkan menurut > saya masih dibawah US$1000 pertahun. == Sebagai perbandingan UMR tertinggi untuk propinsi Jawa Barat adalah kota Bekasi yaitu sekitar Rp. 710.000,-. Jika kita asumsikan exchange rate untuk US$ 1 = Rp. 9600,- maka upah buruh d Indonesia adalah sekitar US$ 887 / tahun. > Nah yang menjadi keheranan yg luar biasa, dengan upah buruh yg lebih > murah dibanding dengan upah buruh di China, mengapa kok justru > industri tekstil (dan juga industri lainnya) di Indonesia justru > tiarap? Adakah yg bisa memberikan ulasan. == Berdasarkan data UMR tersebut diatas, memang upah buruh di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan upah buruh di China. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah tingkat efisiensi dari mesin di kedua negara tersebut. Kalau di Indonesia rata2 mesin yang digunakan adalah mesin bekas yang di import dari Jepang dan kebanyakan mesin mesin tersebut buatan tahun 1950. Sedangkan mesin2 di China adalah mesin2 baru yang mempunyai teknologi lebih baru sehingga tingkat efisiensinya sangat tinggi. Dalam 1 hari mereka bisa produksi sekian ribu yard, sedangkan di Indonesia hanya separuhnya saja. Rgds, Andijanto M .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
ya, saya kira faktor etos kerja sering luput dari perhatian pengamat ekonomi. Di China, setelah sekian lama di bawah komando pusat, rakyat diberi kebebasan, maka berlomba2lah menjadi kaya, maka mereka semua berusaha keras menjadi kaya. saya menyaksikan sendiri di sana banyak toko dan usaha yang buka sampai tengah malam dan pagi dini, entah kapan istirahatnya. tengah malam, teman saya juga menjumpai seorang staf pemasaran yang sedang menunggu klien di tempat keramaian. setiap berhenti di tempat toko souvernir, langsung disambut para pramuniaga yang begitu aktif membujuk, sampai kita jadi pusing. karena banyaknya saingan, mereka tidak berani lengah, setiap orang membanting tulang, para buruh takut dipecat, toh yang antri mencari kerja demikian banyak. etos kerja ini sebenarnya juga pernah dialami oleh Jepang dan amerika, sebelum mereka jadi manja karena sudah kaya. ini sebenarnya adalah rotasi alami. Salam, ZFy - Original Message - From: Jeritan Bisu To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, June 13, 2005 11:54 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami Kawan-kawan sekalian, selain faktor perbedaan upah, sarana, dan sistem struktural masing2 negara, saya mau tanya, bagaimana dengan etos kerja? Apakah ada perbedaan yang menyolok antara etos kerja orang di China dan Indonesia? Apa perbedaannya dan faktor apa yang membuatnya beda? Terima kasih Jeritan Bisu Kaum Tersisih .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
Benar bahwa mesin mempunyai pengaruh besar dalam productivity, > tetapi saya melihatnya dari sudut lain. Bila saja para pengusaha > tekstil di Indonesia melihat bahwa industri ini masih menguntungkan, > sudah tentu bukan merupakan hal yg sukar utk melakukan peremajaan > mesin yg setingkat atau bahkan lebih tinggi dari mesin2 yg digunakan > pabrik di Tiongkok. Juga bila "all other things held constant" > melihat rendahnya upah buruh sudah tentu akan banyak investor baru > yg masuk. dus artinya mesin bukanlah masalah besar. == Justru letak permasalahannya di sini, banyak industri tekstil yang sudah gulung tikar, mereka berubah status menjadi importir, karena menurut mereka lebih menguntungkan sebagai importir daripada produksi sendiri. Dan ada beberapa industri yang sudah merelokasi pabriknya ke Vietnam dan Bangladesh. Hal ini dikarenakan kucuran kredit dari dunia perbankan untuk peremajaan mesin sangat amat sulit sekarang ini. Namun yang agak melegakan industri pertekstilan di Indonesia yang mempunyai orientasi ekspor adalah ditetapkannya sistem quota untuk produk China oleh Amerika Serikat. Tapi dengan adanya quota ini ada permasalahan lain yang timbul, yaitu Indonesia dijadikan sebagai negara transhipment oleh China. Rgds, Andijanto M .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
JG menulis : Tempo hari waktu saya ke Hongkong saya lihat pabrik tekstil tempat kuku saya bekerja dulu sudah tutup (lebih tepatnya direlokasi ke Tiongkok) demikian juga pabrik2 tekstil yg lain. Dengan outsourcing ke Tiongkok yg tentu saja artinya upah buruh yg relatif lebih rendah sangat banyak, tentu saja tingkat labour productivity menjadi jauh lebih tinggi. Belum lagi dengan bahan baku dan faktor lainnya seperti biaya property yg jauh lebih murah, maka tidak mengherankan bila industry tekstil Tiongkok merajai dunia. Itu adalah suatu kenyataan yg tidak bisa dibantah, bagi negara maju seperti Amerika misalnya hal itu justru dimanfaatkan dengan outsourcing ke Tiongkok. Salah satu perusahaan terbesar disana, Wal-Mart, sekitar 80% productnya import dari Tiongkok. Sementara Amerika lebih berkonsentrasi menguasai industri informasi. Rinto Jiang : Sebenarnya dari sini telah dapat kita lihat satu hal yang terlupakan juga. Bukan hanya masalah upah, produktivitas, ongkos produksi dan lain2 tapi ada satu yang lebih penting lagi adalah skill dan pengalaman dari negara lain. Mayoritas pengusaha tekstil di Tiongkok sekarang ini adalah pengusaha tekstil yang dulu berjaya di Taiwan dan HK. Memang ini yang dipentingkan oleh para pembuat kebijakan di Tiongkok, investasi asing itu bukan hanya arus modal semata, namun akan ada arus skill dan pengalaman manajemen yang tidak dipunyai oleh Tiongkok sekarang ini. Dulu ada member milis yang menanyakan apa yang terjadi kalau Coca Cola atau McDonald menguasai pasaran beverages di Tiongkok yang besar itu, apakah positif atau negatif. Saya jawab positif. Tiongkok memilih untuk tidak proteksi terhadap Coca Cola atau McDonald walau mungkin akan punya efek negatif terhadap pengusaha lokal karena yang mereka inginkan adalah yang lebih jauh bagaimana manajemen, sistem distribusi dan pengalaman sebuah perusahaan multi negara yang telah teruji akan diterapkan dan diajarkan kepada orang2 lokal. Itu yang sering diabaikan oleh kita yang cuma melihat bahwa pengusaha lokal akan tumbang dan harus meminta proteksi ini itu pada pemerintah. Mudah2an Indonesia bisa lebih baik yah di masa depan. Dulu waktu kecil saya itu sering bermimpi kalau Indonesia bisa jadi super power dunia dan sampai sekarang masih belum itu impian saya buang. Rinto Jiang .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
Konon dulu ada mesin linting rokok yang masuk Indonesia. Nah mesin ini kemudian dilarang karena pemerintah mau meningkatkan tersedianya lapangan kerja. Jim At 12:40 PM 6/13/2005 +0800, you wrote: Sebenarnya membanjir-nya barang-barang produksi China yang lebih murah didunia, hendaknya disambut baik dan positif. Karena kehadirannya lebih menguntungkan konsumen, rakyat miskin bisa mendapatkan barang-barang yang lebih murah dengan kwalitas lumayan. Artinya, memecahkan masalah kebutuhan hidup bagi banyak orang. Kedua, kehadiran barang-barang produksi China hendaknya dijadikan cambuk pengusaha lokal untuk meningkatkan daya saing produksi-nya. Entah kwalitas, entah motive yang berlainan sesuai dengan selera penduduk lokal. Harus menemukan jalan dan cara untuk bersaing secara sehat. Dan pemerintah hendaknya memberi kemungkinan lebih baik bagi pengusaha domestik untuk berkembang, dengan mengurangi pajak yang ada, dan secara intensif mencegah berlangsungnya segala pungutan liar yang terjadi diberbagai tingkat selama ini. Membuat suasana kebersamaan untuk berkembang yang seadil-adilnya antara majikan dan buruh, sehingga tidak terjadi kerecokan fatal dengan seringnya demo yang menghambat produksi. Membuat kelangsungan pengusaha secara sehat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada. Salam, ChanCT - Original Message - From: ulysee To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Monday, June 13, 2005 11:59 AM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami Yang diliat jangan upah buruhnya doank donk. Biasanya yang jadi masalah tuh uang siluman di Indonesia, kalau mau ekspor impor, urusan bea cukai aja bikin kantong kempes, mau dibeban kemana kalau bukan ke konsumen, harga jadi ngga bisa bersaing, ujung ujungnya ya enggak gulung tikar aja udah bagus. -Original Message- From: Andi Tan [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Monday, June 13, 2005 10:37 AM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami > Artikel kompas ini memang menjadikan kesan gaji buruh di China tsb > luar biasa murahnya karena perbandingannya dengan Amerika. Tetapi > bagaimana bila dibandingkan dengan Indonesia? terus terang saya > tidak tahu berapa tepatnya gaji buruh tekstil di Indonesia, tetapi > membaca keluhan2 tentang upah buruh dimedia saya yakin upah buruh di > Indonesia masih lebih kecil dari US$1400 pertahun bahkan menurut > saya masih dibawah US$1000 pertahun. == Sebagai perbandingan UMR tertinggi untuk propinsi Jawa Barat adalah kota Bekasi yaitu sekitar Rp. 710.000,-. Jika kita asumsikan exchange rate untuk US$ 1 = Rp. 9600,- maka upah buruh d Indonesia adalah sekitar US$ 887 / tahun. > Nah yang menjadi keheranan yg luar biasa, dengan upah buruh yg lebih > murah dibanding dengan upah buruh di China, mengapa kok justru > industri tekstil (dan juga industri lainnya) di Indonesia justru > tiarap? Adakah yg bisa memberikan ulasan. == Berdasarkan data UMR tersebut diatas, memang upah buruh di Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan dengan upah buruh di China. Tapi yang perlu digaris bawahi adalah tingkat efisiensi dari mesin di kedua negara tersebut. Kalau di Indonesia rata2 mesin yang digunakan adalah mesin bekas yang di import dari Jepang dan kebanyakan mesin mesin tersebut buatan tahun 1950. Sedangkan mesin2 di China adalah mesin2 baru yang mempunyai teknologi lebih baru sehingga tingkat efisiensinya sangat tinggi. Dalam 1 hari mereka bisa produksi sekian ribu yard, sedangkan di Indonesia hanya separuhnya saja. Rgds, Andijanto M .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/ .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. .: Forum Diskusi Budaya Ti
RE: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
Gpp jadi Negara transshipment, jadi khan kebagian jatah, yang mana daripada enggak kebagian apa apa, hehehe -Original Message- From: Andi Tan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 13, 2005 2:24 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami Namun yang agak melegakan industri pertekstilan di Indonesia yang mempunyai orientasi ekspor adalah ditetapkannya sistem quota untuk produk China oleh Amerika Serikat. Tapi dengan adanya quota ini ada permasalahan lain yang timbul, yaitu Indonesia dijadikan sebagai negara transhipment oleh China. Rgds, Andijanto M .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami
Jangan keburu senang dulu, karena sistem kuota ini hanyalah sementara, Amrik tidak mungkin terus mempertahankan, karena Amrik dan China sudah menjadi anggota WTO, tidak boleh ada pembatasan sepihak, mereka harus tetap berunding mencari kesepakatan bersama. dengarnya kuota ini maksimum hanya berlaku 6 bulan. ZFy - Original Message - From: "ulysee" <[EMAIL PROTECTED]> To: Sent: Tuesday, June 14, 2005 7:10 PM Subject: RE: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti Tsunami > Gpp jadi Negara transshipment, jadi khan kebagian jatah, yang mana > daripada enggak kebagian apa apa, hehehe > > -Original Message- > From: Andi Tan [mailto:[EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, June 13, 2005 2:24 PM > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com > Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Tekstil China Menyerbu seperti > Tsunami > > > Namun yang agak melegakan industri pertekstilan di Indonesia yang > mempunyai > orientasi > ekspor adalah ditetapkannya sistem quota untuk produk China oleh Amerika > Serikat. > Tapi dengan adanya quota ini ada permasalahan lain yang timbul, yaitu > Indonesia > dijadikan sebagai negara transhipment oleh China. > > > Rgds, > Andijanto M .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/