Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
mau tanya dunk pada millister disini, apakah topik/thread ini cocok di bahas di millis ini ? ada unsur pendidikan ga ? bagi saya, seperti tidak ada kerjaan aja membahas masalah polri dan kpk. Terima kasih. -no offense-. Salam, SS --- On Sun, 11/1/09, zho...@yahoo.com wrote: From: zho...@yahoo.com Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Date: Sunday, November 1, 2009, 10:30 AM Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk. Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah mencium adanya angin busuk dr polri. Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSATFrom: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08 +0800 (SGT)To: ; Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Dear all, Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI. Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra. Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers (konpres). Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas, menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK (?) atau Bibit dan Chandra ? Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada "serigala berbulu domba". Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah... Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan" , lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD), TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah. Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang sudah tendensius ??? Selamat hari minggu yang baik, John Siswanto Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Melihat rekam jejak aparat polisi di Indonesia, semua hal yg konyol bisa saja terjadi! Yg bunuh orang bisa saja selamat, yg tidak salah bisa saja diperkarakan. Adakah hal2 yg memperkuat citra positif aparat polisi indonesia, Shg kita bisa mempercayai polisi? Pada prinsipnya, semua pengusaha mau cari untung se banyak2nya, bila perlu dia akan cari celah2 hukum untuk menerobos masuk. Tidak hanya pengusaha tionghoa yg melakukan hal ini, pengusaha non tionghoa juga melakukan hal yg sama, bahkan pengusaha dari amerika atau eropapun sama saja. lihat barusan ada pengusaha australia yg ditangkap di RRT gara2 bisinis secara kotor. Semua berusaha memanfaatkan peluang, yg penting adalah pemerintah sbg penjaga gawangnya. Jika penjagaan gawangnya ketat, peluang main kotor pasti berkurang. Di Indonesia, kebetulan pengusaha besar memang mayoritas dari orang tionghoa, jadi ya banyak yg terungkap kasusnya. Lagian, pengusaha besar non tionghoa banyak punya jaringan politik yg kuat, akhirnya mereka menjadi "untouchable". Sebut saja bakrie, ibnu sutowo, probo, yusuf kala, sudwikatmono, apakah besarnya mereka semua melalui jalur bisinis normal? Jaringan politik pengusaha tionghoa kebanyakan digalang pakai uang, begitu yg terima uang lengser, ya tak ada jaminan lagi. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 17:23:22 To: Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Saya pun tidak menyalahkan opini publik yang sudah terbentuk, tapi bung Zhou yg baik, saya tidak percaya Polisi gak punya bukti awal yang cukup, sehingga melakukan upaya : "penetapan Tersangka" ; peng-non aktifan s/d penahanan pak Bibit dan pak Chandra, saya juga yakin-seyakinannya Presiden sudah dilaporkan kejadian ini. Pertanyaannya, mengapa TIDAK DIUNGKAPKAN SECARA TRANSPARAN kepada publik ? Bung Zhou yg baik, jeleknya adalah mengapa konglo hitamnya yang terlibat selalu berasal dari etnis kita ? Mohon pencerahannya... Selamat sore, John Siswanto --- Pada Sab, 31/10/09, zho...@yahoo.com menulis: Dari: zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 31 Oktober, 2009, 8:30 PM Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk. Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah mencium adanya angin busuk dr polri. Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08 +0800 (SGT) To: ; Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Dear all, Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI. Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra. Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers (konpres). Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas, menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK (?) atau Bibit dan Chandra ? Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada "serigala berbulu domba". Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah... Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan" , lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD), TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah. Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang sudah tendensius ??? Selamat hari minggu yang baik, John Siswanto Akses email lebih cep
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
di dunia catur di kenal desperado move kalau menang sudah tidak memungkinkan , maka pilihan terbaik adalah menyeret lawan untuk mati bersama On 11/1/09, zho...@yahoo.com wrote: > Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu > melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk. > > Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah > mencium adanya angin busuk dr polri. > > Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan > cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya. > > Sent from my BlackBerry® > powered by Sinyal Kuat INDOSAT > > -Original Message- > From: John Siswanto > Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08 > To: ; > Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI > > Dear all, > > Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK > versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan > secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN > terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya > dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI. > > Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya > paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra. > > Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan > penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers > (konpres). > > Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas, > menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK > (?) atau Bibit dan Chandra ? > Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah > memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada > "serigala berbulu domba". > > Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila > pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis > besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah... > > Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini > Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan", lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula > "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD), > TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang > untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya > disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah. > > Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat > kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap > "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari > tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang > sudah tendensius ??? > > Selamat hari minggu yang baik, > > John Siswanto > > > Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk > Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka > browser. Dapatkan IE8 di sini! > http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer >
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Bung Jackson yg baik, terima kasih atas pencerahannya. tapi saya tetap merasa tidak enak, di setiap ada skandal besar korupsi selalu ada warga Tionghoanya... John Siswanto --- Pada Ming, 1/11/09, jackson_ya...@yahoo.com menulis: Dari: jackson_ya...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Minggu, 1 November, 2009, 8:50 AM Pak john. Saya ada perumpamaan. rumah sakit di jawa tengah 95%nya pasiennya etnis jawa! Apakah etnis jawa suka sekali terserang penyakit ? kalau pendapat saya yah karena rumah sakit nya ada di jawa tengah saja jadi pasiennya 95% orang jawa. Kalau rumah sakitnya ada sumatra ya pasti pasiennya 95% orang sumatra. Logika nya ! Karena kebanyakan konglomerat etnis china .. Anda pasti sudah dapat menjawab sendiri. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... ! From: John Siswanto Date: Mon, 2 Nov 2009 00:28:06 +0800 (SGT) To: Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Bung Agoeng Set yth, yang menjadi pejabat khan kebanyakan bukan etnis Tionghoa... Nah kalo konglo hitam yang selalu bikin masalah, mulai Eddy Tanzil s/d hari ini si bangsat Anggoro Widjojo (AW)... khan etnis Tionghoa... jadi perumpamaannya tidak sebanding bukannya mau menjelek-jelekkan pengusaha Tionghoa yang bekerja keras dan jujur... Kenapa konglo hitam berasal dari etnis kita, mungkin bung Agoeng Set bisa kasih sedikit pencerahan, terima kasih. Di kalangan masyarakat bawah, gara-hara ulah si AW etnis Tionghoa sudah dicaci maki... dan gara-gara ulah si AW pula, bisa menimbulkan kebencian kepada etnis kita John Siswanto Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser.Dapatkan IE8 di sini! (Gratis) Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Pak john. Saya ada perumpamaan. rumah sakit di jawa tengah 95%nya pasiennya etnis jawa! Apakah etnis jawa suka sekali terserang penyakit ? kalau pendapat saya yah karena rumah sakit nya ada di jawa tengah saja jadi pasiennya 95% orang jawa. Kalau rumah sakitnya ada sumatra ya pasti pasiennya 95% orang sumatra. Logika nya ! Karena kebanyakan konglomerat etnis china .. Anda pasti sudah dapat menjawab sendiri. Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...! -Original Message- From: John Siswanto Date: Mon, 2 Nov 2009 00:28:06 To: Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Bung Agoeng Set yth, yang menjadi pejabat khan kebanyakan bukan etnis Tionghoa... Nah kalo konglo hitam yang selalu bikin masalah, mulai Eddy Tanzil s/d hari ini si bangsat Anggoro Widjojo (AW)... khan etnis Tionghoa... jadi perumpamaannya tidak sebanding bukannya mau menjelek-jelekkan pengusaha Tionghoa yang bekerja keras dan jujur... Kenapa konglo hitam berasal dari etnis kita, mungkin bung Agoeng Set bisa kasih sedikit pencerahan, terima kasih. Di kalangan masyarakat bawah, gara-hara ulah si AW etnis Tionghoa sudah dicaci maki... dan gara-gara ulah si AW pula, bisa menimbulkan kebencian kepada etnis kita John Siswanto Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Bung Agoeng Set yth, yang menjadi pejabat khan kebanyakan bukan etnis Tionghoa... Nah kalo konglo hitam yang selalu bikin masalah, mulai Eddy Tanzil s/d hari ini si bangsat Anggoro Widjojo (AW)... khan etnis Tionghoa... jadi perumpamaannya tidak sebanding bukannya mau menjelek-jelekkan pengusaha Tionghoa yang bekerja keras dan jujur... Kenapa konglo hitam berasal dari etnis kita, mungkin bung Agoeng Set bisa kasih sedikit pencerahan, terima kasih. Di kalangan masyarakat bawah, gara-hara ulah si AW etnis Tionghoa sudah dicaci maki... dan gara-gara ulah si AW pula, bisa menimbulkan kebencian kepada etnis kita John Siswanto Lebih aman saat online. Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Mungkin perlu ditanya juga, kenapa pejabat yg terlibat selalu bukan etnis kita? -Original Message- From: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 17:23:22 To: Subject: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Saya pun tidak menyalahkan opini publik yang sudah terbentuk, tapi bung Zhou yg baik, saya tidak percaya Polisi gak punya bukti awal yang cukup, sehingga melakukan upaya : "penetapan Tersangka" ; peng-non aktifan s/d penahanan pak Bibit dan pak Chandra, saya juga yakin-seyakinannya Presiden sudah dilaporkan kejadian ini. Pertanyaannya, mengapa TIDAK DIUNGKAPKAN SECARA TRANSPARAN kepada publik ? Bung Zhou yg baik, jeleknya adalah mengapa konglo hitamnya yang terlibat selalu berasal dari etnis kita ? Mohon pencerahannya... Selamat sore, John Siswanto --- Pada Sab, 31/10/09, zho...@yahoo.com menulis: Dari: zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 31 Oktober, 2009, 8:30 PM Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk. Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah mencium adanya angin busuk dr polri. Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08 +0800 (SGT) To: ; Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Dear all, Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI. Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra. Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers (konpres). Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas, menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK (?) atau Bibit dan Chandra ? Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada "serigala berbulu domba". Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah... Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan" , lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD), TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah. Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang sudah tendensius ??? Selamat hari minggu yang baik, John Siswanto Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis) Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Saya pun tidak menyalahkan opini publik yang sudah terbentuk, tapi bung Zhou yg baik, saya tidak percaya Polisi gak punya bukti awal yang cukup, sehingga melakukan upaya : "penetapan Tersangka" ; peng-non aktifan s/d penahanan pak Bibit dan pak Chandra, saya juga yakin-seyakinannya Presiden sudah dilaporkan kejadian ini. Pertanyaannya, mengapa TIDAK DIUNGKAPKAN SECARA TRANSPARAN kepada publik ? Bung Zhou yg baik, jeleknya adalah mengapa konglo hitamnya yang terlibat selalu berasal dari etnis kita ? Mohon pencerahannya... Selamat sore, John Siswanto --- Pada Sab, 31/10/09, zho...@yahoo.com menulis: Dari: zho...@yahoo.com Judul: Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Kepada: budaya_tionghua@yahoogroups.com Tanggal: Sabtu, 31 Oktober, 2009, 8:30 PM Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk. Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah mencium adanya angin busuk dr polri. Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08 +0800 (SGT) To: ; Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Dear all, Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI. Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra. Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers (konpres). Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas, menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK (?) atau Bibit dan Chandra ? Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada "serigala berbulu domba". Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah... Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan" , lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD), TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah. Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang sudah tendensius ??? Selamat hari minggu yang baik, John Siswanto Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis) Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang! http://id.mail.yahoo.com
Re: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
Publik hanya melihat ketidak wajaran cara penanganan kedua kasus, yg satu melibatkan polri, yg satu melibatkan kpk. Dari aksi kilat kalap penahanan, sampai tuduhan yg berubah2, publik sudah mencium adanya angin busuk dr polri. Apalagi sebelumnya polri kan sudah mendeklarasikan perang antara buaya dan cicak! Ini bagi publik menjadi jelas adanya. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT -Original Message- From: John Siswanto Date: Sun, 1 Nov 2009 07:55:08 To: ; Subject: [budaya_tionghua] Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI Dear all, Sampai hari ini saya belum tahu fakta apa yang terjadi dalam kasus KPK versus POLRI. Tadinya saya berharap Penyidik Kepolisian mau mengungkapkan secara transparan, apa yang terjadi dengan hasil PENYELIDIKAN & PENYIDIKAN terhadap Bibit Samad Rianto (Bibit) dan Chandra M Hamzah (Chandra) keduanya dinonaktifkan setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh POLRI. Ditambahkan lagi, Polisi melaksanakan wewenangnya untuk mengadakan upaya paksa penahanan terhadap Bibit & Chandra. Riuh rendahlah pendapat publik dalam negeri, apalagi salah satu alasan penahanan Bibit & Chandra karena sering melakukan konferensi pers (konpres). Banyak (lebih dari 10) tokoh masyarakat negeri inimemberikan komentar pedas, menjaminkan dirinya, dst... dst... dst... yang intinya bersimpati kepada KPK (?) atau Bibit dan Chandra ? Saya gak bisa membayangkan bagaimana jadinya, seandainya Polisi sudah memiliki 2 alat bukti (yang ini saya yakini pasti ada), bahwa memang ada "serigala berbulu domba". Opini publik sudah terbentuk (sesuatu yang tidak perlu terjadi apabila pembesar negeri ini mau mengungkapkan secara transparan (cukup garis besarnya saja) apa yang terjadi dalam kasus Bibit dan Hamzah... Jangan di satu pihak yang di-indikasikan berbuat kriminal (dalam hal ini Bibit dan Hamzah) "dipersangkakan", lalu "dinon aktifkan" dan cilakanya pula "ditahan". di pihak yang lain (dalam hal ini petinggi polisi berinisial SD), TIDAK "diapa-apain" bahkan dibela mati-matian dan masih diberikan wewenang untuk menangani kasus ini (ini mah boceng lie banget), nah menurut saya disinilah letak "ketidak arifan"nya Pemerintah. Tapi ada satu pertanyaan kecil, apabila memang benar Bibit dan Samad berbuat kriminal seperti yang dipersangkakan POLRI, apakah benar opini publik tetap "bersimpati" kepada Bibit dan Chandra ??? Bagaimana pula muka dari tokoh-tokoh besar Republik ini yang sudah terlanjur memberikan komentar yang sudah tendensius ??? Selamat hari minggu yang baik, John Siswanto Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka browser. Dapatkan IE8 di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer