Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-02 Terurut Topik gsuryana
From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com


 Seperti saya tulis sebelumnya, perilaku orang lain adalah tanggung jawab 
 orang lain dan perilaku kita adalah tanggung jawab kita sendiri.
++
Untuk filsafat Timur itu adalah kebenaran sejati, dan menjadi tidak berlaku 
bila selalu bersikap defensif dan ber sikap masa bodoh, karena didalam 
masyarakat yang berlaku saat ini adalah 'pemaksaan' secara halus dan kasar, 
dimana diam bukan lagi menjadi jaminan untuk bertambah damai sejahtera, lha 
yang satu memang sifatnya offensif, sedang yang satu sikapnya defensif, 
sudah defensif tak mengenal jelas pula budaya nya, apa yang akan terjadi 
kelak ?...kesana tidak diaku, kesini malah kena usir.


 Kalau ada kucing lewat di depan kita, apakah kita akan membiarkannya, 
 mendandaninya, atau membunuhnya, sepenuhnya tanggung jawab kita, dan tidak 
 bisa hanya menyalahkan mengapa kucingnya lewat.

Kucing biasa masih bisa dibiarkan, bagaimana bila kucing tersebut kucing 
garong yang suka nyelonong ke dapur mencari daging ?, apa didiamkan saja ?, 
dibunuh ?, di usir ?, sedang hakekat dari budaya Timur selalu nrimo.

sur. 



Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-02 Terurut Topik Tantono Subagyo
Yang mengKristenkan siapa, yang kena semprot semua, bahkan orang Kristen
yang bergabung disini untuk mempelajari Budaya Tionghua.  Penyamarattan luar
biasa terjadi, dan orang Kristen disini yang menghormati Budaya Tionhuapun
jadi sasaran. Kalau yang kena semprot protes, lalu dibilang salah sendiri
dong !.
Jadi kalau mau begitu : Buat aturan eksklusif : Di milis ini orang Kristen
harus diam, dan siap membaca apapun juga, salah atau tidak, menyakitkan atau
tidak karena segolongan orang Kristen pernah dan masih menindas Budaya
Tionghua, salah sendiri Kristen. Dan milis ini eksklusif karena disini
orang-orang penganut Budaya Tionghua boleh menimpahkan semua uneg-uneg dan
keluh-kesah, proporsional atau tidak, jadi siap-siaplah jadi kambing hitam
!!. Orang Kristen dilarang protes !!.  Kalau disemprot itu
adalah karena kesalahan orang Kristen yang lain, jadi bilang kamsia en ikut
mengutuk Kristen .  Protes kami orang Kristen yang ada disini adalah
karena hajaran balik atau apapun yang anda sekalian lakukan itu tidak
mengenai yang melakukannya akan tetapi mengenai kami disini. Sojah, Tan
Lookay

2009/3/2 agung setiawan agoeng_...@yahoo.com

   yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2
 jahat, bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat
 sebar berita baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga
 tercerai berai, brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok
 malah protes balik yah. aneh tp nyata.
  --
 *From:* Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com
 *To:* budaya_tionghua@yahoogroups.com
 *Sent:* Monday, March 2, 2009 8:51:55 AM
 *Subject:* Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah
 baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009


 Baik sekali memang kalau mau menyempatkan diri mengkoreksi tulisan orang
 lain yang tidak pada tempatnya, apalagi kalau berdasarkan prinsip
 keseimbangan demi kedamaian sejati seperti tertulis di bawah ini.

 Tapi dari banyak yang sudah-sudah, waktu mengkoreksi tulisan orang lain,
 para pencinta kedamaian sejati ini seringkali keasyikan menikmati betapa
 benar, pintar, dan cerdasnya diri sendiri sampai-sampai mengeluarkan
 berpuluh-puluh jurus dari komentar tidak tahu malu, kata-kata jahat, sampai
 fitnah keji, yang merubah forum ketionghoaan jadi mirip tempat maksiat. Dan
 yang berperan jadi germo orangnya itu-itu lagi, para pencinta prinsip
 keseimbangan demi kedamaian sejati.

 --- On Fri, 2/27/09, a...@cbn.net. id als%40cbn.net.id a...@cbn.net. 
 idals%40cbn.net.id
 wrote:

 From: a...@cbn.net. id als%40cbn.net.id a...@cbn.net. idals%40cbn.net.id
 
 Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca
 majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
 To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com budaya_tionghua%40yahoogroups.com
 Date: Friday, February 27, 2009, 11:25 PM

 Bagi saya, ini bukan masalah rasa takut, serang-serangan, apalagi
 rangkul-rangkulan. :-) Siapa saja, tak peduli Kristen atau Islam, yang
 'bernyanyi' di forum khusus ketionghoaan dengan 'cengkok dan nada'
 kepercayaan mereka yg kental, akan saya layani (kalau sempat) mungkin
 dengan 'nyanyian' yang nada dan cengkoknya berlawanan agar terjadi
 keseimbangan. Prinsip keseimbangan inilah yang akan mendatangkan kedamaian
 sejati, bukannya toleransi semu yg dilakukan oleh para umat beragama di
 Indonesia, yang di mukanya penuh keramahtamahan tetapi di hati memendam
 bara api kebencian. :-)

 als


  




-- 
Best regards, Tantono Subagyo


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik zhoufy
Coba anda posting kembali isi postingnya seperti apa?saya mau mempelajari lebih 
teliti.
Semua pelarangan pasti ada dikemukakan alasan, misalnya krn sincia adalah 
perayaan agama dll. Alasan ini meski tak benar tak menyakitkan. tapi jika 
alasannya adalah sincia tahayul menyembah setan misalnya, ini baru boleh kita 
masalahkan! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com

Date: Sun, 1 Mar 2009 17:47:00 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas apa alasannya.  Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya mengurusi keluarga sendiri.

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen.  
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang mengurusi orang lain.  
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri.  Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
 Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi-halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen.  Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri.  Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi.  Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku 
kita tanggung jawab kita sendiri.


--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



  



Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik zhoufy
Dan ada satu hal lagi:
Orang kristen yg diributkan di sini umumnya adalah orang tionghoa juga, makanya 
pertentangan antara budaya dan agama bisa begitu meruncing. Jika orang batak 
misalnya, apa pedulinya mereka dng butiong, mau setan kek mau tahayul kek tak 
ada yg berkepentingan, kita disini juga pasti akan lebih dingin thd ketidak 
tahuan mereka. ( Lain lho kalau pendeta batak yg ngomong, krn pasti ngomong di 
tengah umat yg tionghoaB)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com

Date: Sun, 1 Mar 2009 17:47:00 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas apa alasannya.  Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya mengurusi keluarga sendiri.

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen.  
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang mengurusi orang lain.  
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri.  Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
 Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi-halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen.  Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri.  Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi.  Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku 
kita tanggung jawab kita sendiri.


--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT



  



Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik agung setiawan
yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2 jahat, 
bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat sebar berita 
baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga tercerai berai, 
brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok malah protes balik 
yah. aneh tp nyata. 


From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 2, 2009 8:51:55 AM
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Baik sekali memang kalau mau menyempatkan diri mengkoreksi tulisan orang lain 
yang tidak pada tempatnya, apalagi kalau berdasarkan prinsip keseimbangan demi 
kedamaian sejati seperti tertulis di bawah ini.

Tapi dari banyak yang sudah-sudah, waktu mengkoreksi tulisan orang lain, para 
pencinta kedamaian sejati ini seringkali keasyikan menikmati betapa benar, 
pintar, dan cerdasnya diri sendiri sampai-sampai mengeluarkan berpuluh-puluh 
jurus dari komentar tidak tahu malu, kata-kata jahat, sampai fitnah keji, yang 
merubah forum ketionghoaan jadi mirip tempat maksiat. Dan yang berperan jadi 
germo orangnya itu-itu lagi, para pencinta prinsip keseimbangan demi kedamaian 
sejati.

--- On Fri, 2/27/09, a...@cbn.net. id a...@cbn.net. id wrote:

From: a...@cbn.net. id a...@cbn.net. id
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Friday, February 27, 2009, 11:25 PM

Bagi saya, ini bukan masalah rasa takut, serang-serangan, apalagi
rangkul-rangkulan. :-) Siapa saja, tak peduli Kristen atau Islam, yang
'bernyanyi' di forum khusus ketionghoaan dengan 'cengkok dan nada'
kepercayaan mereka yg kental, akan saya layani (kalau sempat) mungkin
dengan 'nyanyian' yang nada dan cengkoknya berlawanan agar terjadi
keseimbangan. Prinsip keseimbangan inilah yang akan mendatangkan kedamaian
sejati, bukannya toleransi semu yg dilakukan oleh para umat beragama di
Indonesia, yang di mukanya penuh keramahtamahan tetapi di hati memendam
bara api kebencian. :-)

als





  

Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik agung setiawan
yg menakutkan yg mana? yg pasti g ga pernah nemuin org yg samperin org ga 
dikenal di toko buku trus ngoceh2 ga karuan suruh pindah agama, ga pernah nemu 
juga org yg baru pindah agama terus pecahin semua patung keramik dirumahnya 
karena itu perwujudan setan, ga pernah nemuin juga org yg pindah agama trus 
berantem ama keluarganya sampe mau putus hubungan segala jika keluarganya engga 
mau ikutan pindah agama karena takut nanti engga berkumpul di surga.  

jika semua org diem nanti dikira semua yg mereka lakukan itu benar, udah banyak 
diprotes sana kemari aja masih sontoloyo begitu apalagi semuanya diem, btw 
tolong cek apakah pernah di milis ini bahas isi ajaran agama itu? yg diprotes 
cuma CARA2 sebarin agamanya yg tidak manusiawi dengan fitnah 
kejam dan memutarbalikan fakta serta kegiatan2 yg mengganggu org laen. ada yg 
protes dengan lawan balik pake tulisan, pembenaran fakta dll tp klo ga ada yg 
protes bahwa cara mereka itu salah n sangat mengganggu maka yg ada hanya cape 
sendiri mengcounter apa yg difitnahkan. makin rame dibales makin sukses 
promosinya, so harus ada yg protes bahwa CARA mereka itu sangat mengganggu.  





From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Sent: Monday, March 2, 2009 8:47:00 AM
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Fatwa tersebut menyatakan haram bagi umatnya merayakan Imlek dan di situ juga 
tertulis jelas apa alasannya. Tapi memang kalau rasa takut sudah muncul, 
orang Tionghoa akan menjadi lebih berpengertian, penuh toleransi, dan mengerti 
bahwa itu hanya mengurusi keluarga sendiri.

Berbeda dengan memerangi musuh yang tidak menakutkan seperti orang Kristen. 
Tidak usah pilih-pilih, anggap saja semuanya sedang mengurusi orang lain. 
Habisi sepuas-puasnya, mumpung di rumah sendiri.

Mungkin perlu dijelaskan, komentar saya ini bukan mau mengungkit-ungkit rasa 
takut orang Tionghoa, termasuk saya sendiri. Bagus masih mempunyai rasa takut 
supaya berhati-hati, tidak gegabah, atau malah semena-mena terhadap orang lain. 
Komentar saya juga bukan mau mempermasalahkan fatwa di atas, tapi untuk 
menunjukkan kalau orang Tionghoa bisa bersabar dengan pihak tertentu dengan 
alasan tertentu, mengapa orang Tionghoa juga tidak bisa lebih bersabar dengan 
orang Kristen yang banyak di antaranya justru orang Tionghoa sendiri.

Saya juga bukan mau menghalangi- halangi orang Tionghoa mengkritik orang 
Kristen. Baik malah kalau mau mengkritik, supaya orang Kristen tidak hanya 
asyik berkhayal dengan surga-nya sendiri. Tapi cara mengkritiknya harus 
beradab, bukan hanya memuaskan kebencian dan menggunakan kesalahan orang lain 
hanya sebagai pembenaran bagi diri sendiri untuk melakukan kesalahan yang lebih 
buruk lagi. Perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang lain, perilaku kita 
tanggung jawab kita sendiri.

--- On Sat, 2/28/09, zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com wrote:

From: zho...@yahoo. com zho...@yahoo. com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com
Date: Saturday, February 28, 2009, 4:56 AM

Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT





  

Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Kalau berminat mempelajari kembali posting tersebut bisa mencari di file milis 
lewat web.  Dalam posting tersebut bisa cari kata bodoh, kafir, setan dan 
melihat ke mana kata-kata tersebut dihubungkan.

Tetapi mengungkit kembali posting tersebut tidak banyak manfaatnya karena hanya 
menunjukkan keberanian yang sudah terlambat.

--- On Sun, 3/1/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:23 PM

Coba anda posting kembali isi postingnya seperti apa?saya mau mempelajari lebih 
teliti.
Semua pelarangan pasti ada dikemukakan alasan, misalnya krn sincia adalah 
perayaan agama dll. Alasan ini meski tak benar tak menyakitkan. tapi jika 
alasannya adalah sincia tahayul menyembah setan misalnya, ini baru boleh kita 
masalahkan! 

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT





  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Seperti saya tulis sebelumnya, perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang 
lain dan perilaku kita adalah tanggung jawab kita sendiri.

Kalau ada kucing lewat di depan kita, apakah kita akan membiarkannya, 
mendandaninya, atau membunuhnya, sepenuhnya tanggung jawab kita, dan tidak bisa 
hanya menyalahkan mengapa kucingnya lewat.

--- On Sun, 3/1/09, agung setiawan agoeng_...@yahoo.com wrote:

From: agung setiawan agoeng_...@yahoo.com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:44 PM

yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2 jahat, 
bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat sebar berita 
baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga tercerai berai, 
brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok malah protes balik 
yah. aneh tp nyata. 





  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik Kurniawan

Hehe... maksud saya bukan terlambat kalau isi posting tersebut dibahas.  Tapi 
reaksinya terlambat dibandingkan dengan bagaimana sigapnya kalau menanggapi 
posting tentang Kristen.

Tapi sudah yah.  Saya berkomentarnya cukup sampai sini, takut banyak menyakiti 
hati rekan-rekan sesama Tionghoa di sini. 


--- On Sun, 3/1/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 10:21 PM

Tidak ada yg terlambat! Kita disini bukan berembuk untuk demo atau membuat 
petisi. Disini kita berdiskusi unt tukar pandangan, syukur jika ada umat islam 
yg bisa ikut melontarkan padangan mereka disini, kita bisa tahu pikiran mereka 
secara pribadi, dan merekapun bisa menyampaikan pandangan kita ke luar. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT




  


Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-03-01 Terurut Topik agoeng_set
Kalo kucing itu cuma lewat gak mengganggu kita dsbnya ngapain juga diurusin tuh 
kucing, beda klo lewat trus kencing di kaki kita atau bahkan cakar2 kita, kita 
bisa biarin trus pindah tempat, tp klo tuh kucing masih nekat samperin kita lg 
n ulangi lagi trus menerus yah minimal tendangan tanpa bayangan kena ke dia. 
-Original Message-
From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com

Date: Sun, 1 Mar 2009 22:03:09 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Re: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca  
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Seperti saya tulis sebelumnya, perilaku orang lain adalah tanggung jawab orang 
lain dan perilaku kita adalah tanggung jawab kita sendiri.

Kalau ada kucing lewat di depan kita, apakah kita akan membiarkannya, 
mendandaninya, atau membunuhnya, sepenuhnya tanggung jawab kita, dan tidak bisa 
hanya menyalahkan mengapa kucingnya lewat.

--- On Sun, 3/1/09, agung setiawan agoeng_...@yahoo.com wrote:

From: agung setiawan agoeng_...@yahoo.com
Subject: Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca 
majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Sunday, March 1, 2009, 7:44 PM

yup betul banget, karena ga tau malunya sampe door to door sebarin kata2 jahat, 
bikin seminar2 sesat, buku2 fitnah nan keji. pake kedok malaikat sebar berita 
baik tp entah sudah brapa org tersesat, brapa banyak keluarga tercerai berai, 
brapa banyak negara hancur lebur. n begitu ada yg protes kok malah protes balik 
yah. aneh tp nyata. 





  



Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-02-28 Terurut Topik zhoufy
Setahu saya, fatwanya bukan imlek haram, melainkan umat islam ikut merayakan 
imlek haram. 
Ini ada perbedaan bukan? Yg satu ngurusi orang lain, yg satu ngurusi keluarga 
sendiri. 
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com

Date: Fri, 27 Feb 2009 21:47:22 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Subject: Harap waspada!  Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah 
Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009



Penjelasan di bawah ini mungkin benar dan untuk poin rangkul-merangkul bisa 
diberi keterangan tambahan yaitu orang Tionghoa memusuhi orang Kristen karena 
mereka tidak berbahaya dan merangkul orang Islam karena takut.  

Seperti di topik Imlek Haram! walaupun disebut haram, yah telan saja, 
tutup-tutup mata sedikit, malah rangkul dengan hangat. Demi persatuan dan 
kesatuan bangsa serta keselamatan diri sendiri.

Bandingkan dengan topik Campus Asia yang dibahas adalah takhayul, walaupun 
memang berisi ejekan, tapi kemudian yang muncul di milis ini bermacam komentar 
out of portion yang jauh lebih buruk dari isi artikel Campus Asia itu sendiri.

Masalah Kristen atau Islam semacam ini hanya tampak luarnya saja, dan di balik 
itu ada hal lain yang lebih mendasar.  

Kalau ada orang Tionghoa membenci aspek tertentu dari orang Kristen karena 
masalah pengkristenan hal ini wajar.  Kalau orang Tionghoa memiliki rasa takut 
menimbulkan keributan dan berbaik hati dengan pihak lain hal ini juga wajar.

Yang tidak wajar adalah kalau mungkin ada yang sengaja mengobar-ngobarkan 
kebencian terhadap orang Kristen, atau yang dianggap sebagai musuh-musuh 
Tionghoa lainnya seperti Falun Gong atau pengguna kata Cina, dan menggunakannya 
hanya sebagai momentum untuk mencapai tujuan lain mereka yang lebih penting. 
Mereka juga berbaik hati dengan orang Islam bukan untuk persahabatan yang tulus 
tapi hanya untuk memanfaatkan orang Islam untuk menguatkan posisi mereka, 
lagi-lagi demi mencapai cita-cita utama mereka yang lebih penting.  Tujuan 
utama mereka adalah demi kejayaan, keagungan, dan kemuliaan ke-Tionghoa-an 
mereka sendiri.

Orang tersebut bukan memperjuangkan ke-Tionghoa-an yang wajar dan positif 
seperti untuk menjadi Tionghoa yang lebih baik, orang Tionghoa yang sejahtera, 
atau Tionghoa yang bermanfaat untuk masyarakat, tapi bercita-cita untuk 
mencapai keagungan ke-Tionghoa-an mereka demi pemujaan ke-Tionghoa-annya  itu 
sendiri.  Bercita-cita untuk menjadi yang paling bersinar gemilang di antara 
semua yang lain, puas melihat kehancuran musuh-musuhnya, dan tidak peduli 
bagaimana banyaknya pun pihak yang harus mereka korbankan untuk mencapai tujuan 
ini.

Berbeda dengan yang nyata-nyata chauvinist atau rasis, orang-orang semacam ini 
lebih sulit dikenali karena bekerja di balik perilakunya yang kelihatan, di 
balik tulisannya yang terbaca, dan bersembunyi di balik kedoknya.  

Berbeda dengan orang rasis yang akan langsung disingkirkan, orang-orang semacam 
ini mungkin malah akan ditempatkan pada posisi penting dalam lingkungan budaya 
Tionghoa, karena orang-orang ini bisa memberikan ilusi bahwa mereka sedang 
memperjuangkan kepentingan orang Tionghoa, walaupun yang mereka lakukan 
sebenarnya mungkin lebih menghancurkan daripada yang dilakukan oleh pihak yang 
sering mereka kobar-kobarkan sendiri sebagai musuh-musuh Tionghoa.

Hal ini mungkin perlu dipahami dan diingat, agar semua orang Tionghoa waspada 
dan tidak mudah terhasut.

Orang Tionghoa harus berusaha menjadi orang Tionghoa yang baik dalam arti 
sesungguhnya dan berusaha menjadi berguna untuk orang lain.  Kalau sampai 
ke-Tionghoa-annya merugikan orang lain, lebih baik meninggalkan semua atribut 
ke-Tionghoa-annya, daripada menjadi musuh kemanusiaan.


--- On Thu, 2/26/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com
Subject: Re: TAHYUL (Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah 
Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Thursday, February 26, 2009, 6:48 PM


Ada yg mempermasalahkan, bhw anggota di sini banyak yg beraninya menyerang 
kristen, tapi tak berani menyerang islam.

Ada dua latar belakang:
Pertama, anggota islam yg gabung disini adalah islam moderat, mereka simpati 
thd budaya tionghoa baru mau gabung disini. Makanya mereka berlaku sangat 
korek, tak pernah nyindir2 butiong, bahkan tak pernah sekalipun menonjolkan 
keislamannya lewat istilah2 khas agama islam, misalnya Allah.
Ini berlainan dng sebagian (sebagian, bukan semua!)anggota kristen disini, 
mereka bergabung sebagian krn mereka adalah orang tionghoa, dan beranggapan 
ajaran agamanya bisa mempengaruhi org tionghoa lain disini. 

Alasan kedua adalah:
Kristen Radikal merangkul org tionghoa, tapi memusuhi budaya tionghoa.
Islam Radikal memusuhi orang tionghoa, tak peduli dng budaya tionghoa.
Jadi ribut2 yg paling sering dng klp Islam radikal adalah masalah rasis, bukan 
lagi masalah budaya. 

Re: Harap waspada! Re: [budaya_tionghua] Re: Ada yang sudah baca majalah Campus Asia edisi/nomor 8 Volume 2 February 2009

2009-02-27 Terurut Topik als
Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com wrote:

 Penjelasan di bawah ini mungkin benar dan untuk poin rangkul-merangkul
 bisa diberi keterangan tambahan yaitu orang Tionghoa memusuhi orang
 Kristen karena mereka tidak berbahaya dan merangkul orang Islam karena
 takut.

 --- On Thu, 2/26/09, zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com wrote:

 From: zho...@yahoo.com zho...@yahoo.com

 Ada yg mempermasalahkan, bhw anggota di sini banyak yg beraninya menyerang
 kristen, tapi tak berani menyerang islam.
Kurniawan kurniawan20062...@yahoo.com

Bagi saya, ini bukan masalah rasa takut, serang-serangan, apalagi
rangkul-rangkulan. :-) Siapa saja, tak peduli Kristen atau Islam, yang
'bernyanyi' di forum khusus ketionghoaan dengan 'cengkok dan nada'
kepercayaan mereka yg kental, akan saya layani (kalau sempat) mungkin
dengan 'nyanyian' yang nada dan cengkoknya berlawanan agar terjadi
keseimbangan. Prinsip keseimbangan inilah yang akan mendatangkan kedamaian
sejati, bukannya toleransi semu yg dilakukan oleh para umat beragama di
Indonesia, yang di mukanya penuh keramahtamahan tetapi di hati memendam
bara api kebencian. :-)

als