Re: Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-14 Terurut Topik Nasir Tan

Bung Younginheart, mau mengatakan kalo orang yang mengakui keberadaan kita, 
mengharagai kita dsbnya adalah luar biasa. Kenapa..?? Karena pada dasarnya 
manusia selalu memuji dirinya/kelompoknya sendiri. Kalau orang lain sampai 
melakukannya terhadap kita berarti memang luar biasa. Saya setuju ke Bung 
Younginheart...!!!

--- On Fri, 11/13/09, younginheart5000  wrote:


From: younginheart5000 
Subject: Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus 
KPK versus POLRI)
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com
Date: Friday, November 13, 2009, 11:36 PM


  



Betul sekali.

Mungkin bisa diterangkan pada Tanaya ini, yang ter-bingung bingung, dan 
menanyakan: 

" Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH 
dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa" ?

Hubungannya adalah, bahwa tetap ada kelompok NON Tionghoa yang menghargai sosok 
terhormat Tionghoa! Ini TIDAK selalu atau otomatis terjadi. Kalau kelompok 
Tionghoa mengusulkan sosok Tionghoa, itu lumrah.

Nama nama jalan di Gelodok dan sekitar, semua memakai nama sosok sejarah NON 
Tionghoa. Mengapa? Ini lumrah. Tetapi kalau ada sosok Tionghoa yang dihargai 
kelompok NON Tionghoa, ini patut kita acungkan jempol. Ini luar biasa. Iya kan?

--- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, Narpati Pradana  
wrote:
>
> Seingatku, YTH dipilih karena sepak terjang beliau dalam dunia hukum di
> Indonesia. Konon, beliau juga pernah sampai didakwa 'pencemaran nama baik'
> karena mengungkap proses pemerasan di dalam sidang.
> 
> Penghargaan YTH diberikan untuk mereka yang berjuang untuk Hak Asasi
> Manusia. Kalau tak salah ingat, Wiji Thukul dan Marsinah juga pernah dapat
> (mungkin juga keunikan penghargaan ini, beberapa kali diterima secara
> post-humous) .
> 
> 2009/11/13 tanaya.geo 
> 
> >
> >
> > Bung,
> >
> > Apanya yang seru dari "kelompok non-tionghoa" memilih "sosok tionghoa"
> > sebagai nama penghargaan? Apakah nama YTH dipilih hanya karena nama tiga
> > suku tersebut (alias sosok cina)? ataukah, jangan-jangan nama YTH dipilih
> > karena sepak terjang beliau dalam dunia hukum di indonesia?
> >
> > Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH
> > dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa" ? oh ya, omong-omong apa betul pak
> > Jakob Oetomo itu non-tionghoa ya?
> >
> > Silahkan diperjelas letak 'serunya' ya.
> >
> > salam,
> > jimmy
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com  > com>,
> > "younginheart5000"  wrote:
> > >
> > > Bung ABS, anda benar, bukan komunitas Tionghoa yang memunculkan Yap Thiam
> > Hien Award, tetapi kelompok non Tionghoa. Nah, kelompok non Tionghoa ini
> > memilih nama seorang sosok Tionghoa yang dihormati bersama secara nasional,
> > sebagai nama award. Lebih seru ya?
> > >
> > > Bagaimana kalau teman kita yang cari pelopor ikuti saja derap pak Yap?
> > >
> > > Thanks bung ABS!
> >
> > 
> >
> 
> 
> 
> -- 
> 
> 
> --
> "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja!
> Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri.
> Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog?
> Sampai kapan kita puas memaki di status facebook?
> Atau ingin pindah kewarganegaraan
> karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita Siregar,
> QUEEN BEE
>









  

Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-14 Terurut Topik tanaya.geo
Bung younginheart,

Anda mau belajar soal politik kan? saran pertama saya (sama seperti yg lain) 
adalah, silahkan diskusi hal beginian di milis sebelah (tnet kek, jtm kek, 
proletar kek, dll) lebih pas daripada di milis BT.

Lalu anda menyinggung soal pelopor, yg ternyata juga kebobolan menominasi hans 
gouw sebagai pelopor panutan.

Lalu anda mengambil contoh 'serunya' kelompok non-tionghoa mengambil nama YTH 
sebagai suatu award. Dan menganggap hal tersebut luar biasa.

Maka lalu saran saya yg kedua adalah, anda belajar dulu soal siapa itu YTH 
sebelum mereduksi kualitas beliau. Mengaitkan identitas beliau (hanya sebagai) 
sebagai orang cina yang lalu dipilih oleh non-tionghoa sehingga dianggap seru, 
ini reduksi besar-besaran.

Bung Narpati saja mengerti bahwa YTH dipilih bukan karena identitas cina ybs. 
YTH dipilih karena sepak terjang beliau. Mau dipilih oleh siapapun (komunitas 
cina ataupun komunitas non tionghoa) ya silahkan-silahkan saja.

Lebih lanjut saran ke-dua saya, lebih baik belajar dululah soal untung-ruginya 
bermain politik identitas; sebelum kemana-mana ribut-ribut soal 'kepahlawanan 
orang tionghoa'.

Sudah paham kenapa saya mengatakan "Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa 
hubungannya mengaitkan nama YTH dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa?".

Saya bukan orang yg mengerti politik. Saya bodoh dalam hal politik. Ini saya 
akui. Maka saya tidak berani gegabah berteriak-teriak nan gagah tentang 
"serunya penggunaan nama YTH oleh komunitas non-tionghoa".

Saran ke-3, sebelum belajar politik, belajarlah berani bertanggungjawab atas 
segala macam tulisan anda. Dari mana mulainya? ya mulai dengan menggunakan 
identitas nama asli. Kalau belum berani memikul tanggung jawab, sebaiknya 
jangan main-main politik deh. Bahaya. bisa terbakar tangan anda, dan masalahnya 
yg terbakar bisa jadi bukan hanya anda; tapi juga orang disekeliling anda.

Saran ke-4, silahkan perluas pergaulan anda (jika belum luas lho ya, kalau 
sudah, ya baguslah dan mulai mencerminkan keluasan pergaulan anda hehehehe). 
Mulailah mencari tahu, apa benar di kalangan yg lebih terdidik, mereka masih 
menempatkan faktor 'identitas kesukuan' sebagai faktor utama pemberian 
penghargaan? (lagi-lagi misalnya apa benar sih YTH namanya diambil karena dia 
cina atau karena aktivitas beliau?).

Saran ke-5 dan terakhir, mulailah berhenti menggunakan dikotomi tionghoa dan 
non-tionghoa. Selain sudah jadul banget, juga kebanyakan kontraprodutif. Mau 
tahu alasannya, well, ini tahap awal yg bagus buat anda untuk mencari tahu 
hehehehe.

salam,
jimmy
yg bodoh soal politik (menurutku) 
dan "terbingung-bingung" (menurut anda).

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "younginheart5000"  wrote:
>
> Betul sekali.
> 
> Mungkin bisa diterangkan pada Tanaya ini, yang ter-bingung bingung, dan 
> menanyakan: 
> 
> " Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH 
> dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa"?
> 
> Hubungannya adalah, bahwa tetap ada kelompok NON Tionghoa yang menghargai 
> sosok terhormat Tionghoa! Ini TIDAK selalu atau otomatis terjadi. Kalau 
> kelompok Tionghoa mengusulkan sosok Tionghoa, itu lumrah.
> 
> Nama nama jalan di Gelodok dan sekitar, semua memakai nama sosok sejarah NON 
> Tionghoa. Mengapa? Ini lumrah. Tetapi kalau ada sosok Tionghoa yang dihargai 
> kelompok NON Tionghoa, ini patut kita acungkan jempol. Ini luar biasa. Iya 
> kan?
> 



Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-14 Terurut Topik younginheart5000
Betul sekali.

Mungkin bisa diterangkan pada Tanaya ini, yang ter-bingung bingung, dan 
menanyakan: 

" Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH 
dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa"?

Hubungannya adalah, bahwa tetap ada kelompok NON Tionghoa yang menghargai sosok 
terhormat Tionghoa! Ini TIDAK selalu atau otomatis terjadi. Kalau kelompok 
Tionghoa mengusulkan sosok Tionghoa, itu lumrah.

Nama nama jalan di Gelodok dan sekitar, semua memakai nama sosok sejarah NON 
Tionghoa. Mengapa? Ini lumrah. Tetapi kalau ada sosok Tionghoa yang dihargai 
kelompok NON Tionghoa, ini patut kita acungkan jempol. Ini luar biasa. Iya kan?



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Narpati Pradana  wrote:
>
> Seingatku, YTH dipilih karena sepak terjang beliau dalam dunia hukum di
> Indonesia. Konon, beliau juga pernah sampai didakwa 'pencemaran nama baik'
> karena mengungkap proses pemerasan di dalam sidang.
> 
> Penghargaan YTH diberikan untuk mereka yang berjuang untuk Hak Asasi
> Manusia. Kalau tak salah ingat, Wiji Thukul dan Marsinah juga pernah dapat
> (mungkin juga keunikan penghargaan ini, beberapa kali diterima secara
> post-humous).
> 
> 2009/11/13 tanaya.geo 
> 
> >
> >
> > Bung,
> >
> > Apanya yang seru dari "kelompok non-tionghoa" memilih "sosok tionghoa"
> > sebagai nama penghargaan? Apakah nama YTH dipilih hanya karena nama tiga
> > suku tersebut (alias sosok cina)? ataukah, jangan-jangan nama YTH dipilih
> > karena sepak terjang beliau dalam dunia hukum di indonesia?
> >
> > Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH
> > dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa"? oh ya, omong-omong apa betul pak
> > Jakob Oetomo itu non-tionghoa ya?
> >
> > Silahkan diperjelas letak 'serunya' ya.
> >
> > salam,
> > jimmy
> >
> >
> > --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> > "younginheart5000"  wrote:
> > >
> > > Bung ABS, anda benar, bukan komunitas Tionghoa yang memunculkan Yap Thiam
> > Hien Award, tetapi kelompok non Tionghoa. Nah, kelompok non Tionghoa ini
> > memilih nama seorang sosok Tionghoa yang dihormati bersama secara nasional,
> > sebagai nama award. Lebih seru ya?
> > >
> > > Bagaimana kalau teman kita yang cari pelopor ikuti saja derap pak Yap?
> > >
> > > Thanks bung ABS!
> >
> >  
> >
> 
> 
> 
> -- 
> 
> 
> --
> "Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja!
> Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri.
> Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog?
> Sampai kapan kita puas memaki di status facebook?
> Atau ingin pindah kewarganegaraan
> karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita Siregar,
> QUEEN BEE
>




Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-13 Terurut Topik younginheart5000
"Seru" nya dimana?

Gampang! Tidak serta merta, kalau ada sosok publik berjasa asal Tionghoa 
mendapat sambutan positif. Lihat saja nama jalan jalan di Jakarta/Indonesia. 
Banyak pahlawan Tionghoa, tetapi jarang yang dijadikan nama. Jadi, jangan anda 
anggap, kalau beliau bersepak terjang didunia hukum lalu mendapat tempat 
penghargaan.

Beliau tidak diangkat menjadi nama award KARENA beliau Tionghoa, namun, WALAU 
Tionghoa..

Mengkaitkan kelompok Non Tionghoa? Gampang! Karena bung ABS meralat secara 
tepat kekeliruan saya, menulis bahwa kelompok pemberi award adalah kelompok 
Tionghoa.

Jelas? Mengenai pak Jakob, tanya sendiri pada beliau


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "tanaya.geo"  wrote:
>
> Bung,
> 
> Apanya yang seru dari "kelompok non-tionghoa" memilih "sosok tionghoa" 
> sebagai nama penghargaan? Apakah nama YTH dipilih hanya karena nama tiga suku 
> tersebut (alias sosok cina)? ataukah, jangan-jangan nama YTH dipilih karena 
> sepak terjang beliau dalam dunia hukum di indonesia?
> 
> Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH 
> dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa"? oh ya, omong-omong apa betul pak 
> Jakob Oetomo itu non-tionghoa ya?
> 
> Silahkan diperjelas letak 'serunya' ya.
> 
> 
> salam,
> jimmy
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "younginheart5000"  wrote:
> >
> > Bung ABS, anda benar, bukan komunitas Tionghoa yang memunculkan Yap Thiam 
> > Hien Award, tetapi kelompok non Tionghoa. Nah, kelompok non Tionghoa ini 
> > memilih nama seorang sosok Tionghoa yang dihormati bersama secara nasional, 
> > sebagai nama award. Lebih seru ya?
> > 
> > Bagaimana kalau teman kita yang cari pelopor ikuti saja derap pak Yap?
> > 
> > Thanks bung ABS!
>




Re: Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-13 Terurut Topik Narpati Pradana
Seingatku, YTH dipilih karena sepak terjang beliau dalam dunia hukum di
Indonesia. Konon, beliau juga pernah sampai didakwa 'pencemaran nama baik'
karena mengungkap proses pemerasan di dalam sidang.

Penghargaan YTH diberikan untuk mereka yang berjuang untuk Hak Asasi
Manusia. Kalau tak salah ingat, Wiji Thukul dan Marsinah juga pernah dapat
(mungkin juga keunikan penghargaan ini, beberapa kali diterima secara
post-humous).

2009/11/13 tanaya.geo 

>
>
> Bung,
>
> Apanya yang seru dari "kelompok non-tionghoa" memilih "sosok tionghoa"
> sebagai nama penghargaan? Apakah nama YTH dipilih hanya karena nama tiga
> suku tersebut (alias sosok cina)? ataukah, jangan-jangan nama YTH dipilih
> karena sepak terjang beliau dalam dunia hukum di indonesia?
>
> Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH
> dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa"? oh ya, omong-omong apa betul pak
> Jakob Oetomo itu non-tionghoa ya?
>
> Silahkan diperjelas letak 'serunya' ya.
>
> salam,
> jimmy
>
>
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com ,
> "younginheart5000"  wrote:
> >
> > Bung ABS, anda benar, bukan komunitas Tionghoa yang memunculkan Yap Thiam
> Hien Award, tetapi kelompok non Tionghoa. Nah, kelompok non Tionghoa ini
> memilih nama seorang sosok Tionghoa yang dihormati bersama secara nasional,
> sebagai nama award. Lebih seru ya?
> >
> > Bagaimana kalau teman kita yang cari pelopor ikuti saja derap pak Yap?
> >
> > Thanks bung ABS!
>
>  
>



-- 


--
"Mereka bilang kita apatis. Mereka SALAH! Kita apatis dan manja!
Tetapi anak manja suatu hari juga harus mandiri.
Sampai kapan kita puas memaki guru yang tidak becus mengajar di blog?
Sampai kapan kita puas memaki di status facebook?
Atau ingin pindah kewarganegaraan
karena Indonesia tidak sesuai dengan negara impian lo?" -- Quinita Siregar,
QUEEN BEE


Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-12 Terurut Topik tanaya.geo
Bung,

Apanya yang seru dari "kelompok non-tionghoa" memilih "sosok tionghoa" sebagai 
nama penghargaan? Apakah nama YTH dipilih hanya karena nama tiga suku tersebut 
(alias sosok cina)? ataukah, jangan-jangan nama YTH dipilih karena sepak 
terjang beliau dalam dunia hukum di indonesia?

Kalau ternyata alasan yang kedua, lalu apa hubungannya mengaitkan nama YTH 
dengan inisiatif "kelompok non-tionghoa"? oh ya, omong-omong apa betul pak 
Jakob Oetomo itu non-tionghoa ya?

Silahkan diperjelas letak 'serunya' ya.


salam,
jimmy

--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "younginheart5000"  wrote:
>
> Bung ABS, anda benar, bukan komunitas Tionghoa yang memunculkan Yap Thiam 
> Hien Award, tetapi kelompok non Tionghoa. Nah, kelompok non Tionghoa ini 
> memilih nama seorang sosok Tionghoa yang dihormati bersama secara nasional, 
> sebagai nama award. Lebih seru ya?
> 
> Bagaimana kalau teman kita yang cari pelopor ikuti saja derap pak Yap?
> 
> Thanks bung ABS!



Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-11 Terurut Topik younginheart5000
Bung ABS, anda benar, bukan komunitas Tionghoa yang memunculkan Yap Thiam Hien 
Award, tetapi kelompok non Tionghoa. Nah, kelompok non Tionghoa ini memilih 
nama seorang sosok Tionghoa yang dihormati bersama secara nasional, sebagai 
nama award. Lebih seru ya?

Bagaimana kalau teman kita yang cari pelopor ikuti saja derap pak Yap?

Thanks bung ABS!



--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "younginheart5000"  wrote:
>
> Anda benar, saya campur aduk dengan Nabil Awardnya pak Lembong. Saya infokan 
> disini:
> 
> "Yap Thiam Hien Award merupakan anugerah yang diberikan bagi tokoh atau 
> institusi yang gigih memperjuangkan hak asasi manusia. Gagasan ini dirintis 
> pada tahun 1992 oleh sejumlah tokoh, seperti Jakob Oetama, Goenawan Mohammad, 
> Dhaniel Dhakidae, serta pengacara Todung Mulya Lubis. Penghargaan ini diambil 
> dari nama seorang pejuang HAM, Yap Thiam Hien. Tokoh-tokoh HAM ini adalah 
> mereka yang sekarang dikenal sebagai anggota Aliansi Kebangsaan untuk 
> Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB)"
> 
> Yap Thiam Hien Award) adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan 
> Pusat Studi Hak Asasi Manusia kepada orang-orang yang berjasa besar dalam 
> upaya penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Nama penghargaan ini diambil 
> dari nama pengacara Indonesia keturunan Tionghoa dan pejuang hak asasi 
> manusia Yap Thiam Hien.
> 
> Berikut daftar peraih penghargaan Yap Thiam Hien.
> 
> 1992 — Haji Muhidin, Jhony Simanjuntak dan H.J.C. Princen 
> 1993 — Marsinah 
> 1994 — Trimoelja D. Soerjadi 
> 1995 — Jenggawah dan Ade Rostina Sitompul 
> 1996 — Sandyawan Sumardi S.J 
> 1997 — (tidak ada penyerahan penghargaan) 
> 1998 — Kontras dan Farida Hariyani 
> 1999 — Sarah Lery Mboeik dan Mama Yosepha Alomang 
> 2000 — The Urban Poor Consortium 
> 2001 — Suraiya Kamaruzaman dan Ester Jusuf Purba 
> 2002 — Widji Thukul 
> 2003 — Maria Hartiningsih 
> 2004 — Maria Catarina Sumarsih 
> 2005 — (tidak ada penyerahan penghargaan) 
> 2008 — Siti Musdah Mulia 
> 
> Terimakasih untuk masukan.
> 
> 
> --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
> wrote:
> >
> > - Original Message - 
> > From: younginheart5000 
> > To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> > Sent: Wednesday, November 11, 2009 12:28 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
> > 
> > > pernah dengar Yap Thiam Hien Award?
> > > Suatu upaya komunitas Tionghoa
> > > guna menghargai sosok pluralist Indonesia,
> > > non Tionghoa dan Tionghoa.
> > 
> > --
> > 
> > Saya sering dengar tentang Yap Thiam Hien Award, tetapi baru kali ini 
> > mendengar bahwa penyelenggara Yap Thiam Hien Award adalah komunitas 
> > tionghoa!
> > 
> > Kalau Nabil Award, misalnya, itu memang betul, semua orang tahu 
> > penyelenggara award itu adalah suatu organisasi ketionghoaan.
> > 
> > Tetapi kalau Yap Thiam Hien Award apa iya sih?
> > Bisa younginheart500 tolong jelaskan organisasi ketionghoaan yang mana itu 
> > yang menjadi penyelenggara Yap Thiam Hien Award ini???
> > 
> > 
> > Begitu pula, saya sering dengar tentang Yap Thiam Hien Award, tetapi baru 
> > kali ini mendengar bahwa YTH Award diberikan sebagai sebagai penghargaan 
> > pada sosok pluralist Indonesia.
> > 
> > Kalau Nabil Award, misalnya, itu memang betul, semua orang tahu award itu 
> > diberikan sebagai penghargaan kepada aktivis pluralist, utamanya akulturasi 
> > tionghoa-indonesia.
> > 
> > Tetapi kalau Yap Thian Hien Award apa iya sih?
> > Bisa younginheart500 tolong jelaskan aktivititas pluralisme 
> > indonesia-tionghoa yang bagaimana yang menjadi syarat untuk dianugerahi Yap 
> > Thian Hien Award ini???
> > 
> > 
> > Wasalam.
> > 
> > ===
> > 
> >   - Original Message - 
> >   From: younginheart5000 
> >   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> >   Sent: Wednesday, November 11, 2009 12:28 PM
> >   Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
> > 
> > 
> > 
> >   Mudah mudahan banyak sekali politikus asal Tionghoa dinegeri ini, yang 
> > ikut aktif menentukan jalan sejarah bangsa ini. Seperti di Singapura, 
> > Penang, dll. Bahkan di Amerika ada beberapa politisi Tionghoa yang jadi 
> > walikota dsb.
> > 
> >   Anda tak malu? Banyak politisi Tionghoa ikut aktif dalam mendirikan 
> > negeri ini, juga hadir sebagai peserta dalam Kongres Pemuda 1928!
> > 
> >   Tahukan anda siapa yang menerbitkan text lagu Indonesia raya pertama 
> > kali? Koran Tionghoa! Anda pernah dengar Yap Thiam Hien Award? Suatu upaya 
> > komunitas Tionghoa guna menghargai sosok pluralist Indonesia, non Tionghoa 
> > dan Tionghoa.
> > 
> >   Saya memang ikut dalam facebook pembela KEBENARAN (bukan polisi, KPK atau 
> > Kejaksaan). Anda tak mau bela kebenaran? Iya deh - kirim resep bikin kue 
> > bulan dong?
> >
>




Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-11 Terurut Topik younginheart5000
Anda benar, saya campur aduk dengan Nabil Awardnya pak Lembong. Saya infokan 
disini:

"Yap Thiam Hien Award merupakan anugerah yang diberikan bagi tokoh atau 
institusi yang gigih memperjuangkan hak asasi manusia. Gagasan ini dirintis 
pada tahun 1992 oleh sejumlah tokoh, seperti Jakob Oetama, Goenawan Mohammad, 
Dhaniel Dhakidae, serta pengacara Todung Mulya Lubis. Penghargaan ini diambil 
dari nama seorang pejuang HAM, Yap Thiam Hien. Tokoh-tokoh HAM ini adalah 
mereka yang sekarang dikenal sebagai anggota Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan 
Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB)"

Yap Thiam Hien Award) adalah sebuah penghargaan yang diberikan oleh Yayasan 
Pusat Studi Hak Asasi Manusia kepada orang-orang yang berjasa besar dalam upaya 
penegakan hak asasi manusia di Indonesia. Nama penghargaan ini diambil dari 
nama pengacara Indonesia keturunan Tionghoa dan pejuang hak asasi manusia Yap 
Thiam Hien.

Berikut daftar peraih penghargaan Yap Thiam Hien.

1992 — Haji Muhidin, Jhony Simanjuntak dan H.J.C. Princen 
1993 — Marsinah 
1994 — Trimoelja D. Soerjadi 
1995 — Jenggawah dan Ade Rostina Sitompul 
1996 — Sandyawan Sumardi S.J 
1997 — (tidak ada penyerahan penghargaan) 
1998 — Kontras dan Farida Hariyani 
1999 — Sarah Lery Mboeik dan Mama Yosepha Alomang 
2000 — The Urban Poor Consortium 
2001 — Suraiya Kamaruzaman dan Ester Jusuf Purba 
2002 — Widji Thukul 
2003 — Maria Hartiningsih 
2004 — Maria Catarina Sumarsih 
2005 — (tidak ada penyerahan penghargaan) 
2008 — Siti Musdah Mulia 

Terimakasih untuk masukan.


--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, "Akhmad Bukhari Saleh"  
wrote:
>
> - Original Message - 
> From: younginheart5000 
> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
> Sent: Wednesday, November 11, 2009 12:28 PM
> Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
> 
> > pernah dengar Yap Thiam Hien Award?
> > Suatu upaya komunitas Tionghoa
> > guna menghargai sosok pluralist Indonesia,
> > non Tionghoa dan Tionghoa.
> 
> --
> 
> Saya sering dengar tentang Yap Thiam Hien Award, tetapi baru kali ini 
> mendengar bahwa penyelenggara Yap Thiam Hien Award adalah komunitas tionghoa!
> 
> Kalau Nabil Award, misalnya, itu memang betul, semua orang tahu penyelenggara 
> award itu adalah suatu organisasi ketionghoaan.
> 
> Tetapi kalau Yap Thiam Hien Award apa iya sih?
> Bisa younginheart500 tolong jelaskan organisasi ketionghoaan yang mana itu 
> yang menjadi penyelenggara Yap Thiam Hien Award ini???
> 
> 
> Begitu pula, saya sering dengar tentang Yap Thiam Hien Award, tetapi baru 
> kali ini mendengar bahwa YTH Award diberikan sebagai sebagai penghargaan pada 
> sosok pluralist Indonesia.
> 
> Kalau Nabil Award, misalnya, itu memang betul, semua orang tahu award itu 
> diberikan sebagai penghargaan kepada aktivis pluralist, utamanya akulturasi 
> tionghoa-indonesia.
> 
> Tetapi kalau Yap Thian Hien Award apa iya sih?
> Bisa younginheart500 tolong jelaskan aktivititas pluralisme 
> indonesia-tionghoa yang bagaimana yang menjadi syarat untuk dianugerahi Yap 
> Thian Hien Award ini???
> 
> 
> Wasalam.
> 
> ===
> 
>   - Original Message - 
>   From: younginheart5000 
>   To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, November 11, 2009 12:28 PM
>   Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI
> 
> 
> 
>   Mudah mudahan banyak sekali politikus asal Tionghoa dinegeri ini, yang ikut 
> aktif menentukan jalan sejarah bangsa ini. Seperti di Singapura, Penang, dll. 
> Bahkan di Amerika ada beberapa politisi Tionghoa yang jadi walikota dsb.
> 
>   Anda tak malu? Banyak politisi Tionghoa ikut aktif dalam mendirikan negeri 
> ini, juga hadir sebagai peserta dalam Kongres Pemuda 1928!
> 
>   Tahukan anda siapa yang menerbitkan text lagu Indonesia raya pertama kali? 
> Koran Tionghoa! Anda pernah dengar Yap Thiam Hien Award? Suatu upaya 
> komunitas Tionghoa guna menghargai sosok pluralist Indonesia, non Tionghoa 
> dan Tionghoa.
> 
>   Saya memang ikut dalam facebook pembela KEBENARAN (bukan polisi, KPK atau 
> Kejaksaan). Anda tak mau bela kebenaran? Iya deh - kirim resep bikin kue 
> bulan dong?
>




Yap Thiam Hien Award (Re: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI)

2009-11-11 Terurut Topik Akhmad Bukhari Saleh
- Original Message - 
From: younginheart5000 
To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
Sent: Wednesday, November 11, 2009 12:28 PM
Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI

> pernah dengar Yap Thiam Hien Award?
> Suatu upaya komunitas Tionghoa
> guna menghargai sosok pluralist Indonesia,
> non Tionghoa dan Tionghoa.

--

Saya sering dengar tentang Yap Thiam Hien Award, tetapi baru kali ini mendengar 
bahwa penyelenggara Yap Thiam Hien Award adalah komunitas tionghoa!

Kalau Nabil Award, misalnya, itu memang betul, semua orang tahu penyelenggara 
award itu adalah suatu organisasi ketionghoaan.

Tetapi kalau Yap Thiam Hien Award apa iya sih?
Bisa younginheart500 tolong jelaskan organisasi ketionghoaan yang mana itu yang 
menjadi penyelenggara Yap Thiam Hien Award ini???


Begitu pula, saya sering dengar tentang Yap Thiam Hien Award, tetapi baru kali 
ini mendengar bahwa YTH Award diberikan sebagai sebagai penghargaan pada sosok 
pluralist Indonesia.

Kalau Nabil Award, misalnya, itu memang betul, semua orang tahu award itu 
diberikan sebagai penghargaan kepada aktivis pluralist, utamanya akulturasi 
tionghoa-indonesia.

Tetapi kalau Yap Thian Hien Award apa iya sih?
Bisa younginheart500 tolong jelaskan aktivititas pluralisme indonesia-tionghoa 
yang bagaimana yang menjadi syarat untuk dianugerahi Yap Thian Hien Award ini???


Wasalam.

===

  - Original Message - 
  From: younginheart5000 
  To: budaya_tionghua@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, November 11, 2009 12:28 PM
  Subject: [budaya_tionghua] Re: Hingar Bingar kasus KPK versus POLRI



  Mudah mudahan banyak sekali politikus asal Tionghoa dinegeri ini, yang ikut 
aktif menentukan jalan sejarah bangsa ini. Seperti di Singapura, Penang, dll. 
Bahkan di Amerika ada beberapa politisi Tionghoa yang jadi walikota dsb.

  Anda tak malu? Banyak politisi Tionghoa ikut aktif dalam mendirikan negeri 
ini, juga hadir sebagai peserta dalam Kongres Pemuda 1928!

  Tahukan anda siapa yang menerbitkan text lagu Indonesia raya pertama kali? 
Koran Tionghoa! Anda pernah dengar Yap Thiam Hien Award? Suatu upaya komunitas 
Tionghoa guna menghargai sosok pluralist Indonesia, non Tionghoa dan Tionghoa.

  Saya memang ikut dalam facebook pembela KEBENARAN (bukan polisi, KPK atau 
Kejaksaan). Anda tak mau bela kebenaran? Iya deh - kirim resep bikin kue bulan 
dong?