CiKEAS BERJABAT TANGAN ? mas Yoga pinjem ya hehhehehe

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati


Ternyata jabat tangan yang kerap anda lakukan dengan partner bisnis atau 
klien baru, bukan sekedar formalitas pertemuan. Tapi jabat tangan mengandung 
arti tersendiri. Konon, cara dan gaya anda berjabatan tangan mencerminkan kadar 
keprofesionalan anda dalam bekerja, sekaligus menunjukkan sifat keseharian 
anda. 
Nah, di bawah ini adalah gaya dan cara berjabat tangan beserta artinya, menurut 
Linda Philips dalam bukunya 'The Concise Guide to Executive Etiquette':

* 
Gaya kuat 
Jabat tangan 
ini dilakukan dengan cara menggenggam erat dan keras tangan seseorang seolah 
anda menguasai seluruh telapak tangannya. Karena kerasnya, kadang lawan jabat 
tangan anda akan merasa sakit akibat tekanan yang cukup kuat. Gaya bersalaman 
seperti ini menunjukkan bahwa anda kurang memahami kinerja yang profesional. 
Anda cenderung ambisius dan ingin mencapai sesuatu dengan jalan pintas. Dan 
parahnya dalam kehidupan sosialisasi anda lebih sering bersikap egois dan 
mementingkan diri sendiri. Hingga tak heran jika anda jarang memiliki teman 
bergaul.

* Gaya dua tangan 
Gaya yang 
satu ini dilakukan dengan cara menggenggam tangan lawan dengan kedua tangan 
anda. Gaya ini sangat tidak dianjurkan jika anda berjabat tangan dengan orang 
yang baru anda kenal. Karena gaya ini mencerminkan anda bermuka dua dan 
terkesan 
'cari muka'. Anda juga pandai menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya. Walau 
sebenarnya anda tidak suka pada seseorang tapi anda bisa bersikap sangat ramah 
pada orang yang tidak anda sukai.

* Gaya ngambang 
Jabat tangan ini dilakukan selintas dengan menyentuh tangan klien 
atau lawan bicara. Tak ada kesan erat sama sekali pada jabat tangan seperti 
ini. 
Jabat tangan ini menandakan bahwa anda sama sekali tidak berminat pada orang 
yang baru anda kenal. Hal ini juga menunjukkan bahwa anda pribadi yang tidak 
percaya diri, acuh dan sama sekali tidak meyakinkan. Biasanya tipe ini juga 
lemah dan malas mempelajari hal-hal yang baru.

* Gaya genit 
Gaya ini 
dilakukan dengan menjabat erat tangan seseorang tetapi diselingi dengan 
menggelitik telapak tangannya dengan ujung jari. Umumnya cara ini dilakukan 
jika 
berjabat tangan dengan lawan jenis. Hal ini menunjukkan bahwa anda pribadi yang 
suka menghalalkan segala cara demi tercapainya keinginan anda. Terlebih jika 
berkaitan dengan bisnis. Gaya ini juga menandakan bahwa anda mudah terpesona 
oleh hal-hal yang bersifat lahir atau fisik. Gaya profesional Gaya ini 
dilakukan 
dengan cara meletakkan ibu jari (jempol) di atas tangan lawan jabat tangan 
anda. 
Sedangkan jari-jari lainnya anda lekatkan di telapak tangannya. Tekanan jabat 
tangan ini cukup erat tapi tidak terlalu menekan dan tidak sampai menyakiti. 
Lamanya jabat tangan ini hanya sekitar tiga detik. Gaya ini merupakan cara yang 
paling dianjurkan jika anda bersalaman dengan orang yang baru anda kenal atau 
dengan klien yang anda jumpai setelah lama tidak bertemu. Karena gaya ini 
menunjukkan bahwa anda
pribadi yang hangat, profesional, dan positive 
thinking. \n Nah bagaimana dengan gaya bersalaman anda? Apakah gaya bersalaman 
anda selama ini sudah mencerminkan profesionalisme? Jika belum, segera perbaiki 
gaya jabat tangan anda sebelum orang menilai negatif diri anda.

* Gaya 
profesional 
Gaya ini 
dilakukan dengan cara meletakkan ibu jari (jempol) di atas tangan lawan jabat 
tangan anda. Sedangkan jari-jari lainnya anda lekatkan di telapak tangannya. 
Tekanan jabat tangan ini cukup erat tapi tidak terlalu menekan dan tidak sampai 
menyakiti. Lamanya jabat tangan ini hanya sekitar tiga detik. Gaya ini 
merupakan 
cara yang paling dianjurkan jika anda bersalaman dengan orang yang baru anda 
kenal atau dengan klien yang anda jumpai setelah lama tidak bertemu. Karena 
gaya 
ini menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat, profesional, dan positive 
thinking.

Nah bagaimana dengan gaya bersalaman anda? Apakah gaya 
bersalaman anda selama ini sudah mencerminkan profesionalisme? Jika belum, 
segera perbaiki gaya jabat tangan anda sebelum orang menilai negatif diri 
anda.

rgds
ivonne



  






  

Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu

2008-08-26 Terurut Topik Aditias Suyasninto
sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
tergerak hati kita melupakan pertengkaran...

salam damai indonesiaku..
-adit-
.

On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote:


 Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati
 (Confusius)

 Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi selamanya,
 bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi…..

 Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala
 richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000 korban tewas,
 ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta
 penduduk kehilangan tempat tinggalnya.

 Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian mengubah negara
 China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu dituding
 melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi kepada
 dunia.


 I. RESPON CEPAT PEMERINTAH

 Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke
 daerah gempa. Melihat akibat kedahsyatan gempa dengan mata kepala sendiri,
 ia segera menyerukan agar pemerintah berjuang dengan segala daya upaya,
 berapapun biayanya, untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup
 tertimbun dibawah reruntuhan puing2 bangunan. Mereka diperkirakan akan mampu
 bertahan hidup hanya selama 72 jam, tanpa air dan makanan. Setelah batas
 waktu tsb, hanya keajaiban yang memungkinkan mereka bertahan hidup. Setiap
 detik terasa begitu berharga.

 Pemerintah pusat, dibawah komando Presiden Hu Jin Tao, segera menggelar
 rapat darurat malam itu juga. China kemudian mengerahkan lebih dari 130,000
 pasukan militer, polisi dan tim medis menuju ke daerah bencana. Ibarat dalam
 keadaan perang, pasukan militer dari AD, AL dan AU dikerahkan. Misi
 penyelamatan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah umat manusia.

 Tetapi seluruh jalan darat hancur, seluruh jembatan ambruk. Sementara hujan
 deras dan badai memperlambat upaya mencapai daerah bencana yang terisolir
 total. Berpacu dengan waktu, pasukan elit Angkatan Udara mempertaruhkan
 nyawanya untuk sampai ke lokasi bencana, dengan terjun payung di tengah
 hujan lebat dan badai. Beberapa diantaranya dilaporkan tewas. Mereka yang
 selamat kemudian menempuh perjalanan berjam2 ke daerah bencana, dengan
 membawa bahan makanan dan obat2an.

 Dalam waktu singkat, jalan2 darat berhasil dibuka, ribuan tim penyelamat
 tiba di lokasi bencana. Tetapi apa yang mereka lihat sungguh diluar dugaan.
 Seluruh kota nyaris rata dengan tanah. Banyak sekolah2 yang ambruk, termasuk
 sebuah sekolah yang menampung 900 siswa, tepat disaat anak2 sedang belajar
 di ruang kelasnya. Tim penyelamat kemudian bekerja keras siang dan malam
 menemukan korban yang selamat dibawah reruntuhan.

 Respon super cepat pemerintah China mendapat pujian dunia Internasional. Hal
 ini kontras berbeda dengan respon teramat lambat dari pemerintah Myanmar
 untuk menolong rakyatnya yang diterjang topan Nargis beberapa waktu lalu.

 II. KESEDIHAN MENYELIMUTI SELURUH NEGRI

 Gambar mayat2 yang bergelimpangan, para ortu yang menjerit histeris mencari
 anaknya dibawah reruntuhan, anak2 yang menangis mencari ortunya, menghiasi
 seluruh media di China. Ketika media TV memperlihatkan gambar ratusan anak2
 kecil yang tewas dikeluarkan dari reruntuhan sekolah, sebagian sedang
 memegang pensil atau pulpen, rakyat China pun hanyut dalam duka…..

 Untuk mengontrol populasi penduduknya (lebih dari 1,3 milyar penduduk,
 terbesar di dunia), China menerapkan kebijakan satu anak sejak tahun 1979.
 Artinya setiap ortu hanya boleh memiliki 1 anak, kecuali beberapa suku
 minoritas. Mereka yang ingin punya 2 anak harus mengajukan izin pada
 pemerintah, dan seandainya dikabulkan (biasanya tidak), mereka harus
 membayar denda teramat mahal. Khusus pegawai negeri, termasuk presiden,
 punya anak kedua berarti dipecat, setinggi apapun jabatannya. Fakta ini
 menambah kepiluan ortu di seluruh China, karena anak2 yang tewas sebagian
 besar pasti merupakan anak semata wayang ortunya.

 III. GELOMBANG SOLIDARITAS MELANDA SELURUH NEGRI

 Apa yang terjadi berikutnya memberikan inspirasi kepada dunia. Rakyat
 bersatu-padu memberikan pertolongan. Gelombang solidaritas melanda seluruh
 pelosok negri.

 Tanpa diperintah, banyak supir taksi dari ibukota Beijing dan propinsi2
 terdekat bergegas menuju daerah bencana untuk mengangkut para korban ke RS
 terdekat tanpa bayaran. Beberapa RS setempat yang membuka posko donor darah
 mendapati ribuan warga antri berjam2 hingga tengah malam untuk menyumbangkan
 darahnya. Ribuan pemuda lainnya bergegas menuju ke kantor lembaga bantuan
 kemanusiaan spt Palang Merah  Red Cross Society, bergabung untuk menuju ke
 daerah bencana.

 Sebagai negara yang menikmati pertumbuhan 

Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon

2008-08-26 Terurut Topik Aditias Suyasninto
aku adit mang :( , bukan Yan.. apa Mas Yan juga di Nabire... hmm.. aku
nggak tau Nabi-Re Mang.. maaf..

salam
-adit-

2008/8/26 mang dipo [EMAIL PROTECTED]:
 Mas Yan sekarang di Nabire yah... Wah bisa dapet kitab suci dari Nabi-Re
 dong! Disana jeruk dan salaknya bagus2 tuh.. dari Nabire cuma 1 jam
 perjalanan dengan Twin Otter, tuh...
 Oke nanti klo ke Timika calingan yah.. tar kita ketemuan...
 Salam item, dipo

 --- On Mon, 8/25/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet++vonvon
 To: CIKEAS@yahoogroups.com
 Date: Monday, August 25, 2008, 11:45 PM

 iya ivonne, aku di kabupaten nabire.. papua, kotanya kecil.. pinggir
 pantai, tapi lumayan rapih dan teratur..  di jalan orang2 naik motor
 pasti pake helm, trus kalo belok2 di persimpangan jarang yg main
 serobot, hmm.. jakarta kenapa yah..  pernah aku nyebrang jalan ada
 motor mau lewat dia udah deket, jadi maksudnya aku brenti dulu.. eh
 malah dia yg brenti mempersilahkan jalan duluan, aku sampe kikuk...
 sama timika jauh ivonne.. biar satu pulau kalo di irian itu
 transportasi agak sulit..
 pernah tugas cuma seminggu tapi nunggu pesawatnya dua minggu..:(..
 tempatku kerja mungkin ada rencana mau ada project baru di timika
 selepas september ini.. mungkin kalo aku ke timika bisa ketemu mang
 dipo juga.. halo mang :D
 kalo misalnya jadi item dan tambah keriting  hmm. terima nasib aja
 dah... biarin... kayak james brown he he he...

 salam
 -adit-

 makasih oleh2nya.. nggak kebalik nih..hmm...hmm aku kalo buka
 facebook suka agak riweh.. disuitin tetangga nih... suit suit... cari
 abg yah..duhhh...

 2008/8/26 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]:


 haloo lg mas Adiet,

 Wah jauh donk mas  Irian ya ..? enak ga disana mas .. ktnya panas ya
 ...
 ?
 iya dah aku doain aja seneng disana ya .. aku selalu kirim oleh2 dr
 facebook
 .. bis temennya itu lagi itu lagi heheheh jgn bosan ya  mas .. ga ketemuan
 ama mang Dipo ..?
 Aku tunggu ya cepet balik lg  ... nti bisa item disana lama2 ...

 rgds
 ivonne


 --- On Mon, 8/25/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas
 Adiet++vonvon
 To: CIKEAS@yahoogroups.com
 Date: Monday, August 25, 2008, 1:33 AM

 :) halo ivonne.. semoga baik2
  saja.. aku lagi nguli di pulau yg sama
 dgn mang dipo.. sesekali ngecek email kalo ada kesempatan... tapi
 jarang :((.. selamat beraktivitas..

 -adit-

 2008/8/25 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]:

 So pls yg paham ... mo sharing ya mas Adiet


 --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
 wrote:

 From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times
 ++mas
 Adiet++vonvon
 To: CIKEAS@yahoogroups.com
 Date: Thursday, August 21, 2008, 11:03 PM

 iya mas.. sepertinya ada yg kurang soal indikator pembangunan kita..
 nggak cuma berapa jumlah gedung yg dibangun... nggak cuma berapa
 jalan, jembatan,  rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, nggak cuma
 pendapatan perkapita saja...  dsb..  tapi juga
  tingkat kejujuran
 orang2... integritas
  para pejabat.. kasih sayang dalam masyarakat...
 hmm.. tetapi membuat indikator kualitatif itu sangat sulit.. kita
 masih kedodoran dalam hal2 fisik tersebut.. saya kira akan saling
 mendukung... ada yg paham masalah ini...?

 thanks
 -adit-

 2008/8/21 Zenzi Aekido [EMAIL PROTECTED]:
 Peradaban Di kampung yang begitu mengesankan..., semua kampung
 begitu
 damai,
 tentram, nyaman dan indah sayang sekali kita menjadikan
 indikator
 sebuah
 pembangunan adalah jika kampung kampung berubah jadi kota.
 pagar pagar bambu menjadi tembok beton yg menjulang plus kawat
 berduri,...
 Pembangunan apa sich..?
 benarkah menghadirkan sesuatu yang belum ada itu merupakan
 pembangunan?
 haruskah perubahan fisik menadi prasyarat untuk dapat dikatan
 pembangunan?
 --- Pada Kam, 21/8/08,
  vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]
  menulis:

 Dari: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]
 Topik: Re: CiKEAS I cried for my brother six times
 ++mas
 Adiet
 Kepada: CIKEAS@yahoogroups.com
 Tanggal: Kamis, 21 Agustus, 2008, 6:20 PM


 Amien .


 --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
 com
 wrote:

 From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com
 Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six
 times (
 dr
 milis tetangga
 )
 To: [EMAIL PROTECTED] com
 Date: Thursday, August 21, 2008, 3:43 AM

 iya
  ivonne... cinta yg tulus begitu mulia
 oh Tuhan... semoga cinta yg tulus... membawa bangsaku menjadi
 manusia
 yg

  berkemanusiaan. .

 salam
 -adit-


 2008/8/21 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]
  com:


 -Note. : cerita ini udah aku baca ber kali2 .. tp tetep aja
 klo
 baca
 lagi
 aku nangis .


 Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat
 terpencil.
 Hari
 demi
 hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung
 mereka
 menghadap ke langit. Aku 

Re: CiKEAS “I cried for my brother six tim es” ++mas Adiet++mang Dipo

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati


 wah kalo gitu mang Dipo dah item ya  trus keriting juga ga mang . 
gubraakk .. kabur ah ... nti dikejar  ... 


--- On Mon, 8/25/08, mang dipo [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: mang dipo [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Monday, August 25, 2008, 11:34 PM











Mas Adit,
Saat ini posisi dimana?
Ivonne ngeledekin saya yah! Apa lum tahu klo cowok item itu lagi ngetrend di 
kota besar terutama di jawa? Hmmm.. Ku beri tahu yang klo cowok yang kulitnya 
item lagi dicari sama cewek2 yang muda2 loh! 

--- On Mon, 8/25/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com wrote:

From: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com
Subject: Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon
To: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Monday, August 25, 2008, 11:51 AM










haloo lg mas Adiet,

Wah jauh donk mas  Irian ya ..? enak ga disana mas .. ktnya panas ya ... ?
iya dah aku doain aja seneng disana ya .. aku selalu kirim oleh2 dr facebook .. 
bis temennya itu lagi itu lagi heheheh jgn bosan ya  mas ..  ga ketemuan ama 
mang Dipo ..?
Aku tunggu ya cepet balik lg  ... nti bisa item disana lama2 ...

rgds
ivonne


--- On Mon, 8/25/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com wrote:

From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com
Subject: Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon
To: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Monday, August 25, 2008, 1:33 AM

:) halo ivonne.. semoga baik2
 saja.. aku lagi nguli di pulau yg sama
dgn mang dipo.. sesekali ngecek email kalo ada kesempatan.. . tapi
jarang :((.. selamat beraktivitas. .

-adit-

2008/8/25 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com:

 So pls yg paham ... mo sharing ya mas Adiet


 --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com wrote:

 From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com
 Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas
Adiet++vonvon
 To: [EMAIL PROTECTED] com
 Date: Thursday, August 21, 2008, 11:03 PM

 iya mas.. sepertinya ada yg kurang soal indikator pembangunan kita..
 nggak cuma berapa jumlah gedung yg dibangun... nggak cuma berapa
 jalan, jembatan,  rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, nggak cuma
 pendapatan perkapita saja...  dsb..  tapi juga
  tingkat kejujuran
 orang2...
 integritas
 para pejabat.. kasih sayang dalam masyarakat.. .
 hmm.. tetapi membuat indikator kualitatif itu sangat sulit.. kita
 masih kedodoran dalam hal2 fisik tersebut.. saya kira akan saling
 mendukung... ada yg paham masalah ini...?

 thanks
 -adit-

 2008/8/21 Zenzi Aekido zenzi_anggrekbkl@ yahoo.co. id:
 Peradaban Di kampung yang begitu mengesankan. .., semua kampung begitu
 damai,
 tentram, nyaman dan indah sayang sekali kita menjadikan indikator
 sebuah
 pembangunan adalah jika kampung kampung berubah jadi kota.
 pagar pagar bambu menjadi tembok beton yg menjulang plus kawat
berduri,...
 Pembangunan apa sich..?
 benarkah menghadirkan sesuatu yang belum ada itu merupakan
pembangunan?
 haruskah perubahan fisik menadi prasyarat untuk dapat dikatan
pembangunan?
 --- Pada Kam, 21/8/08,
 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com
  menulis:

 Dari: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com
 Topik: Re: CiKEAS I cried for my brother six times
++mas
 Adiet
 Kepada: [EMAIL PROTECTED] com
 Tanggal: Kamis, 21 Agustus, 2008, 6:20 PM


 Amien .


 --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com
wrote:

 From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com
 Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times (
dr
 milis tetangga
 )
 To: [EMAIL PROTECTED] com
 Date: Thursday, August 21, 2008, 3:43 AM

 iya
  ivonne... cinta yg tulus begitu mulia
 oh Tuhan... semoga cinta yg tulus... membawa bangsaku menjadi manusia
 yg

 
 berkemanusiaan. .

 salam
 -adit-


 2008/8/21 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]
  com:


 -Note. : cerita ini udah aku baca ber kali2 .. tp tetep aja klo
baca
 lagi
 aku nangis .


 Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil.
Hari
 demi
 hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung
mereka
 menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih
muda
 dariku.

 Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua
gadis
 di
 sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri ima puluh sen
dari
 laci
 ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku

 berlutut
 di
 depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

 Siapa
  yang mencuri uang itu? Beliau bertanya. Aku terpaku,
 terlalu takut
 untuk berbicara. Ayah tidak mendengar
  siapa pun
  mengaku, jadi Beliau
 mengatakan, Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak
 dipukul!

 Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku
 mencengkeram tangannya dan berkata, Ayah, aku yang
melakukannya!
  Tongkat
 panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu
 marahnya
 sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan
nafas.
 

Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu

2008-08-26 Terurut Topik Hafsah Salim
 Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
 membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
 sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
 haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
 tergerak hati kita melupakan pertengkaran...
 


Rupanya anda anak orang kaya ya???  belum pernah tertimpa bencana atau
juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.

Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan
anda.  Disana banyak polisinya yang ngejagain.  Lalu tanyakan kepada
polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?

Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2
dan ber-lomba2 orang2 membantu.

Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri
alias maling.  Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan
berubah jadi maling.

Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong
bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana.  Disana mereka
berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu
membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.

Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam
tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa.  Salah
satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara
yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi
roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.

Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,
ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara
karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar
negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI.  Pimpinan
rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang
menikmatinya.  Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2
colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.

Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,
terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,
dan enggak jadi nuntut.

Orang2 diluar negeri sudah tahu semua.  ABRI dikerahkan ketempat
bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban
dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk
berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.

Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta
untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah
bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya
terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau.  Tentu saja
orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI
yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.

Ny. Muslim binti Muskitawati











 salam damai indonesiaku..
 -adit-
 .
 
 On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati
  (Confusius)
 
  Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi
selamanya,
  bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi…..
 
  Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala
  richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000
korban tewas,
  ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta
  penduduk kehilangan tempat tinggalnya.
 
  Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian
mengubah negara
  China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu
dituding
  melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi
kepada
  dunia.
 
 
  I. RESPON CEPAT PEMERINTAH
 
  Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke
  daerah gempa. Melihat akibat kedahsyatan gempa dengan mata kepala
sendiri,
  ia segera menyerukan agar pemerintah berjuang dengan segala daya
upaya,
  berapapun biayanya, untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup
  tertimbun dibawah reruntuhan puing2 bangunan. Mereka diperkirakan
akan mampu
  bertahan hidup hanya selama 72 jam, tanpa air dan makanan. Setelah
batas
  waktu tsb, hanya keajaiban yang memungkinkan mereka bertahan
hidup. Setiap
  detik terasa begitu berharga.
 
  Pemerintah pusat, dibawah komando Presiden Hu Jin Tao, segera
menggelar
  rapat darurat malam itu juga. China kemudian mengerahkan lebih
dari 130,000
  pasukan militer, polisi dan tim medis menuju ke daerah bencana.
Ibarat dalam
  keadaan perang, pasukan militer dari AD, AL dan AU dikerahkan. Misi
  penyelamatan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah umat manusia.
 
  Tetapi seluruh jalan darat hancur, seluruh jembatan ambruk.
Sementara hujan
  deras dan badai memperlambat upaya mencapai daerah bencana yang
terisolir
  total. Berpacu dengan waktu, pasukan elit Angkatan Udara
mempertaruhkan
  nyawanya untuk sampai ke lokasi bencana, dengan terjun payung di
tengah
  hujan lebat dan badai. Beberapa diantaranya 

CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

2008-08-26 Terurut Topik Hafsah Salim
Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
  
 Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
 membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
 sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
 haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
 tergerak hati kita melupakan pertengkaran...
 


Rupanya anda anak orang kaya ya???  belum pernah tertimpa bencana atau
juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.

Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan
anda.  Disana banyak polisinya yang ngejagain.  Lalu tanyakan kepada
polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?

Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2
dan ber-lomba2 orang2 membantu.

Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri
alias maling.  Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan
berubah jadi maling.

Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong
bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana.  Disana mereka
berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu
membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.

Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam
tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa.  Salah
satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara
yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi
roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.

Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,
ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara
karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar
negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI.  Pimpinan
rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang
menikmatinya.  Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2
colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.

Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,
terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,
dan enggak jadi nuntut.

Orang2 diluar negeri sudah tahu semua.  ABRI dikerahkan ketempat
bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban
dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk
berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.

Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta
untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah
bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya
terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau.  Tentu saja
orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI
yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.

Ny. Muslim binti Muskitawati








Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU++ Ivone...++mas Bayu

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati


ketika ketulusan yang dipertanyakan
maka jawaban ga akan pernah jelas
semua menggambang  
di udara menari nari bersama sang bayu 
di laut mengeliat indah ... menemani sang ikan
di darat  berlari kian kemari  

kalo kau tanya kenapa diri ini tertutup tuk  cinta
pernah kubuka hati in lebar lebar tuk sebuah cinta
kala itu hanya ketakutan menghantui diriku 

lalu kini aku berkata ,,, tak ada lagi cinta disini .. dihati ini..
semua dah terburai oleh keculasan
semua dah tergerus oleh sang waktu 
biarlah kini ku telusuri jalan ini sendiri
dalam damai ... dan hening 
meski sering sepi menyesak didada 


by : ivonne
26/08/08


--- On Mon, 8/25/08, Lanang Laras [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Lanang Laras [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU++ Ivone...
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Monday, August 25, 2008, 9:51 AM











Terkadang cinta itu datang dengan senyum yang indah , terkadang pula
cinta datang dengan wajah yang kejam ,dan sekarang cinta itu datang
diantara senyuman dan kekejaman ,di antara kedua sisi itulah hati-mu
berdiri bertumpu pada kebingungan dan keraguan ,lalu dengan keraguan
yang meracuni sekujur tubuh-mu ini mampukah diri-mu mengungkapkan cinta yang
membuat diri-mu semakin menderita ini ,yang membuat diri-mu semakin merindukan
kehadiranya dalam hidup-mu ,padahal setiap kali diri-mu mencoba
mengungkapkan cinta itu ia semakin membuat diri-mu tak berdaya dan saat diri-mu
mencoba berpaling darinya ia semakin mencengkram erat jiwa-mu ,sungguh
sampai kapanpun diri-mu akan tetap terluka jika diri-mu terus sembunyikan
kebenaran cinta ini .

Blambangan, 25082008


--- On Mon, 8/25/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com wrote:
From: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com
Subject: Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU+ + Ivone...
To: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Monday, August 25, 2008, 4:52 AM










bila kau pertanyakan cinta dihati ini
maka aku akan menjawab ...
bahwa ..
cintaku dah tergerus oleh sang waktu
mungkin dulu pernah ada cinta suci
mungkin dulu pernah ada
 cinta tulus .
tapi kini ..
aku dah tak yakin  lagi ..
masihkah itu ada ..
ato dah sirna tanpa bekas ...

by : ivonne
25/08/08


--- On Thu, 8/21/08, Lanang Laras bayu_larasadji@ yahoo.com wrote:
From: Lanang Laras bayu_larasadji@ yahoo.com
Subject: Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU+ + Ivone...
To: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Thursday, August 21, 2008, 2:03 AM











  

Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Tanpa bencana pun sudah banyak yang maling.

  - Original Message - 
  From: Hafsah Salim 
  To: CIKEAS@yahoogroups.com 
  Sent: Tuesday, August 26, 2008 2:13 PM
  Subject: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!


  Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

   Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
   sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
   membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
   sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
   haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
   tergerak hati kita melupakan pertengkaran...
   

  Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau
  juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.

  Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan
  anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada
  polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?

  Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2
  dan ber-lomba2 orang2 membantu.

  Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri
  alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan
  berubah jadi maling.

  Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong
  bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka
  berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu
  membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.

  Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam
  tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah
  satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara
  yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi
  roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.

  Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,
  ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara
  karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar
  negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan
  rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang
  menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2
  colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.

  Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,
  terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,
  dan enggak jadi nuntut.

  Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat
  bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban
  dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk
  berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.

  Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta
  untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah
  bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya
  terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja
  orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI
  yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.

  Ny. Muslim binti Muskitawati



   

Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu

2008-08-26 Terurut Topik Aditias Suyasninto
saya anak orang miskin tapi kaya hati.. saya ikut dalam operasional
bantuan di aceh dari minggu pertama semenjak gempa... ABRI memang
berperan serta karena mereka punya tenaga.. punya peralatan...  tapi
dari masyarakat, sukarelawan baik dalam dan luar negri juga banyak..
anda tahu nggak mus,  itu orang2 yg biasanya berantem, ya ABRI ya GAM,
ya orang2nya jafar umar thalib,  orang FPI orang islam liberal orang
atheis, orang kristen orang islam orang budha saling bantu membantu
untuk kemanusiaan tanpa ada sekat2... lu korban media sih mus, memang
ada waktu itu lsm yg nyolong bantuan, tapi nggak bisalah dicap
semuanya begitu... lu mau nggak nerima cap orang...

-adit-

On Tue, Aug 26, 2008 at 9:12 PM, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
 membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
 sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
 haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
 tergerak hati kita melupakan pertengkaran...


 Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau
 juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.

 Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan
 anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada
 polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?

 Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2
 dan ber-lomba2 orang2 membantu.

 Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri
 alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan
 berubah jadi maling.

 Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong
 bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka
 berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu
 membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.

 Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam
 tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah
 satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara
 yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi
 roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.

 Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,
 ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara
 karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar
 negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan
 rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang
 menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2
 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.

 Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,
 terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,
 dan enggak jadi nuntut.

 Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat
 bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban
 dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk
 berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.

 Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta
 untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah
 bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya
 terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja
 orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI
 yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.

 Ny. Muslim binti Muskitawati

 salam damai indonesiaku..
 -adit-
 .

 On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
  Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati
  (Confusius)
 
  Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi
 selamanya,
  bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi…..
 
  Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala
  richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000
 korban tewas,
  ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta
  penduduk kehilangan tempat tinggalnya.
 
  Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian
 mengubah negara
  China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu
 dituding
  melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi
 kepada
  dunia.
 
 
  I. RESPON CEPAT PEMERINTAH
 
  Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke
  daerah gempa. Melihat akibat kedahsyatan gempa dengan mata kepala
 sendiri,
  ia segera menyerukan agar pemerintah berjuang dengan segala daya
 upaya,
  berapapun biayanya, untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup
  tertimbun dibawah reruntuhan puing2 bangunan. Mereka diperkirakan
 akan mampu
  bertahan hidup hanya selama 72 jam, tanpa air dan makanan. Setelah
 batas
  waktu tsb, hanya keajaiban yang memungkinkan mereka bertahan
 hidup. 

Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

2008-08-26 Terurut Topik Aditias Suyasninto
oalah di sini juga toh... suka2 anda deh...

salam
-adit-

2008/8/26 Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]:
 Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

 Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
 membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
 sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
 haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
 tergerak hati kita melupakan pertengkaran...


 Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau
 juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.

 Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan
 anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada
 polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?

 Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2
 dan ber-lomba2 orang2 membantu.

 Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri
 alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan
 berubah jadi maling.

 Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong
 bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka
 berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu
 membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.

 Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam
 tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah
 satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara
 yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi
 roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.

 Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,
 ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara
 karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar
 negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan
 rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang
 menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2
 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.

 Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,
 terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,
 dan enggak jadi nuntut.

 Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat
 bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban
 dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk
 berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.

 Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta
 untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah
 bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya
 terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja
 orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI
 yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.

 Ny. Muslim binti Muskitawati

 


CiKEAS PGI Adukan Satpol PP yang Menyerbu Markas PGI

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.detiknews.com/read/2008/08/26/191856/995103/10/pgi-adukan-satpol-pp-yang-menyerbu-m


Selasa, 26/08/2008 19:18 WIB



PGI Adukan Satpol PP yang Menyerbu Markas PGI
Ari Saputra - detikNews

 
Jakarta - Persatuan Gereja-geraja Indonesia (PGI) mengutuk keras aksi serbu 
Satpol PP ke markas PGI. PGI akan mempolisikan tindakan Satpol PP tersebut.

Ini pelanggaran hukum. Saya mengutuk keras dan akan melaporkan ke polisi, 
kata Sekretaris Umum PGI Richard Daulay di lokasi penyerbuan, Jl Salemba  Raya, 
Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2008).

Ia menambahkan, bilapun terjadi bentrok, tidak seharusnya Satpol PP berlaku 
beringas dengan menyerbu gedung PGI dan menghancurkan kaca gedung.

Inikan milik pribadi, kok main serbu gini, sesalnya.

Satpol PP menyerbu gedung PGI untuk mencabut spanduk unjuk rasa GMKI. Spanduk 
tersebut berisikan penolakan Perda Ketertiban Umum yang belum 
diberlakukan.(Ari/gah) 

CiKEAS Terbaru di NEFOS:Refleksi terhadap Sosialisme Abad Duapuluh-Satu (James Petras)

2008-08-26 Terurut Topik Rudi Hartono





Refleksi terhadap Sosialisme Abad Duapuluh-Satu



James Petras 

Untuk mengeksplorasi perspektif sosialisme abad ke-21, kita perlu mengambil
beberapa postulat dasar yang memberikan informasi tentang proyek sosialis.
Sebagai tambahannya, adalah penting untuk mengambil beberapa kemajuan mendasar
yang dicapai dalam rejim-rejim sosialis abad ke-20 dan juga secara kritis
melakukan refleksi terhadap stuktur-strukturnya yang terdistorsi dan berbagai
kebijakannya yang gagal.

Dalam pengertiannya yang paling dasar adalah penting untuk mengingat bahwa
sosialisme adalah suatu cara bagi kehidupan material yang lebih baik
dibandingkan di bawah kapitalisme: standar hidup yang lebih tinggi, kebebasan
politik yang lebih besar, kondisi-kondisi persamaan sosial, dan keamanan
internal dan eksternal. Kehormatan, harkat-martabat dan solidaritas hanya dapat
dipahami sebagai hal-hal yang menyertai tujuan-tujuan material dasar tersebut,
bukan sebagai substitusinya. Kehormatan dan harkat-martabat tidak dapat dikejar
di hadapan kondisi kekurangan dalam jangka-panjang dan besar-besaran,
pengorbanan dan pemenuhan perbaikan material yang tertunda. Pemerintah yang
mengklaim sebagai sosialis namun mengidealiskan pengorbanan standar kehidupan
material atas nama prinsip-prinsip keadilan yang abstrak adalah lebih dekat
dengan sosialisme spiritual suatu ordo relijius bukannya suatu pemerintahan
sosialis modern yang dinamis.

Baca selengkapny di http://nefos.org/?q=node/35

 


Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli)
Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com



  

CiKEAS Indonesian Dance Festival Kembali akan Digelar !!!

2008-08-26 Terurut Topik Alin SP
Pertunjukan Utama dan Emerging Choreographers 
27 - 31Oktober 2008
Menampilkan karya-karya penata tari dan kelompok tari internasional yang sudah 
mantap prestasinya dan pendatang baru terpilih yang giat mencari identitas diri 
dan berbakat. Para koreografer yang akan tampil dalam Pertunjukan Utama : 
· Jerome Bel (France)  Pichet Klunchun(Thailand) ; karya kolaborasi
· MK (Italy)
· Cynthia Lee (Taiwan/USA)  Ery Mefri  (Padang/Indonesia) ; karya 
kolaborasi 
· Hartati (Jakarta/Indonesia) 
· Kadek Yulia (Solo/Indonesia  Ronarong Kampha (Thailand) ; karya 
kolaborasi 
· Retno Sulistyorini (Solo/Indonesia)
· Dek Geh (Denpasar/Indonesia)
· Megumi Kamimura (Japan)
· Natsuko Tezuka (Japan)   
· Yukio Suzuki (Japan)
· Rachael Lincoln  Leslie Seiters (USA) ; karya kolaborasi 
· KYTV / Kill YourTV (Singapura)
· Penampilan khusus disutradarai oleh: Garin Nugroho, koreografer: 
Martinus  Miroto  Eko Suprianto
    
Lokakarya Koreografi  (Pendidikan  Pelatihan) 
14 - 26 Oktober,
di P4TK Seni Budaya, Yogyakarta
Pe l a t i h a n  dan p e n d i d i k a n koreografi difokuskan untuk 
meningkatkan kualitas dan kreativitas (tulisan yang benarnya kreativitas) 
penata tari muda. Para pengajar adalah dosen-dosen terpilih dari Institut 
Kesenian Jakarta (IKJ), perguruan tinggi seni
Indonesia lainnya dan dari luar negeri seperti Tang Fu Kuen (Singapura), 
Daisuke Muto (Jepang) dan Nanette Louise Hassall (Australia). Materi yang akan 
diajarkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan komposisi dan koreografi tari, 
antara lain ; body contact, repertoire  serta manajemen produksi. Lokakarya 
Koreografi ini akan berlangsung  selama 14 hari.  
 
 
Diskusi    Lecture Demonstration 
29 - 31 Oktober 2008
 
Dialog berbagi pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam seni pertunjukan; 
Kreativitas,Teknis dan Management. Diskusi kritik tari bersamaTang Fu Kuen 
(Singapura) dan Daisuke Muto (Jepang). Lecture Demonstration  dan presentasi 
film tari oleh Min Tanaka (Jepang), koreografer dan penari Butoh terkenal.
 
 
 
Master Classes 
28 - 31 Oktober, 2008
 
Pelatihan singkat teknik tari atau koreografi diberikan oleh koreografer yang 
tampil dalam pertunjukan utama ataupun yang datang khusus untuk meninjau dan
mengamati pertunjukkan. Master Classes ini  diikuti oleh semua penata tari 
pemula dan
senior, melalui seleksi.
 
Klas Spesial :  “Hip – hop Dance”  oleh Jecko Siompo
 
Festival ini terselenggara bekerjasama dengan Fakultas Seni Pertunjukan - 
Institut Kesenian Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Kesenian 
Jakarta -Taman Ismail Marzuki, Dewan KesenianJakarta dan P4TK  Seni  Budaya 
Yogyakarta
 
 
 
Secretariat :
Fakultas Seni Pertunjukan
Institut Kesenian Jakarta
Jln. Cikini Raya No. 73
Jakarta Pusat 10330
Telp. Fax : +62-21- 319 03 916
Email : [EMAIL PROTECTED]
Contact person : Eri  Rini 
www.indonesiandancefestival.com
 


  

CiKEAS Iraqi girl caught with bomb vest

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=113381d=26m=8y=2008

Tuesday 26 August 2008 (25 Sha`ban 1429)


  Iraqi girl caught with bomb vest
  AP 



DEADLY MOVE: In this photo released by the Iraqi police 
on Monday, policemen appear to search a girl who they suspected of being a 
suicide bomber, seen handcuffed to railings in a street in Baquba on Sunday. 
(AP)

  BAGHDAD: Iraqi police presented a teenage girl caught wearing 
an explosives vest to reporters, prodding her in a video released yesterday to 
confess to plans to stage a suicide bombing. The girl appeared confused, but 
denied the allegation, saying that she never intended to carry out the attack 
and wanted to remove the vest.

  Still, her arrest Sunday heightened concern about a rise in 
suicide bombings by women in Iraq. The number of women bombers has more than 
tripled this year, from eight in 2007 to 29 this year, according to US military 
officials. The circumstances of the girl's arrest remained unclear.

  US officials said she had turned herself in, while local 
police said she was caught after arousing suspicion. Reporters were invited to 
attend her questioning late Sunday, and a video made by the authorities of her 
arrest and interrogation was made public the following day.

  The girl gave her first name as Rania and said she was born 
in 1993. Her exchange with the police offered a rare glimpse at a teenager 
allegedly recruited by insurgents. However, it was not clear to what extent her 
answers were given out of fear and influenced by the presence of journalists.

  The girl was arrested Sunday in the city of Baquba, capital 
of the volatile Diyala province and an Al-Qaeda in Iraq stronghold. Diyala has 
seen some of the most violence in Iraq, even as the rest of the country 
witnessed a significant drop in attacks.

  An Iraqi police officer said the girl's family was known for 
supporting Al-Qaeda in Iraq and that her father had carried out a suicide 
bombing. The officer, who spoke on condition of anonymity because he was not 
authorized to release the information, also said a relative is suspected of 
having recruited her.

  The officer said the girl led the police back to where she 
was given the explosives and that they found a second bomb belt in an empty 
apartment in the Baquba area. He also said the girl's mother and sister were 
arrested.

  The police footage of the girl's arrest Sunday begins with 
her standing on a Baquba street, next to a metal structure. Her arms are behind 
her back, apparently tied to the structure, as police surround her. Later, a 
policeman is shown opening her robe, and subsequent frames show her wearing 
what appears to be the suicide vest.

  Police later said the vest contained about 15 kilograms of 
explosives. The girl is then shown standing in a room, wrapped in a black 
cloak, her hair disheveled and surrounded by police officers. She insists she 
doesn't know the women who gave her the vest.

  I swear to Allah that I do not know them. They were 
strangers, she is heard saying, though she later says that one of the women's 
names was maybe Fadhila and the other was called Widad. When pressed to say 
whether she knew the woman who put the vest on her, she replied: Yes.

  Police asked if she intended to blow herself up. No, no, 
they put it on me and told me to take it off at home, she said. They did not 
tell me to explode myself. A policeman standing next to her could be heard 
saying that when she was picked up, she was initially unable to talk because 
she had been given drugs.

  In other developments yesterday, a local Sunni official said 
that a clan targeted in a suicide attack the previous day that killed 25 people 
on Baghdad's outskirts had been split among Al-Qaeda supporters and fighters 
who abandoned the insurgents and are now backed by the US
 
   
 
pixel.gifgirl26.jpg

CiKEAS Georgia war rooted in US 'self-deceit'

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/Central_Asia/JH26Ag02.html

Aug 26, 2008 

Georgia war rooted in US 'self-deceit'
By Gareth Porter 


WASHINGTON - The United States policy of absorbing Georgia and Ukraine into the 
North Atlantic Treaty Organization (NATO), which was enthusiastically embraced 
by Senator Barack Obama and his Democratic running mate Joseph Biden, has 
undoubtedly been given a major boost by the Russian military operation in 
Georgia. 

In the new narrative of the Russia-Georgia war emerging from op-eds and cable 
news commentaries, Georgia is portrayed as the innocent victim of Russian 
aggression fighting for its independence. 

However, the political background to that war raises the troubling question of 
why the George W Bush administration failed to heed warning signs that its 
policy of NATO expansion right up to Russia's ethnically troubled border with 
Georgia was both provocative to Russia and encouraging a Georgian regime known 
to be bent on using force to recapture the secessionist territories. 

There were plenty of signals that Russia would not acquiesce in the alignment 
of a militarily aggressive Georgia with a US-dominated military alliance. 
Former Russian president Vladimir Putin (now premier)made no secret of his view 
that this represented a move by the United States to infringe on Russia's 
security in the South Caucasus region. In February 2007 he asked rhetorically, 
Against whom is this expansion intended? 

Contrary to the portrayal of Russian policy as aimed at absorbing South Ossetia 
and Abkhazia into Russia and regime change in Georgia, Moscow had signaled 
right up to the eve of the NATO summit its readiness to reach a compromise 
along the lines of Taiwan's status in US-China relations: formal recognition of 
the sovereignty over the secessionist territories of South Ossetia and Abkhazia 
in return for freedom to develop extensive economic and political relations. 
But it was conditioned on Georgia staying out of NATO. 

That compromise was disdained by Georgian President Mikheil Saakashvili. After 
a March 19 speech at the Atlantic Council in Washington, Saakashvili was asked 
whether Russia had offered a Taiwan model solution in return for Georgia stay 
out of NATO. We have heard many, many suggestions of this sort, he said, but 
he insisted, You cannot compromise on these issues ...  

Russia, meanwhile, had made it clear that it would respond to a move toward 
NATO membership for Georgia by moving toward official relations with the 
secessionist regions. 

US policymakers had decided long before those developments that the NATO 
expansion policy would include Georgia and Ukraine. They convinced themselves 
that they weren't threatening Russia but only contributing to a new European 
security order that was divorced from the old politics of spheres of interest. 

But their view of NATO expansion appears to be marked by self-deception and 
naivete. The Bill Clinton administration had abandoned its original notion that 
Russia would be a partner in post-Cold War European security, and the NATO 
expansion policy had evolved into a de facto containment strategy. 

Robert Hunter, former US ambassador to NATO in the Clinton administration and 
head of a three-year project for the State Department on reform of the Georgian 
National Security Council, says the US project of Georgia's membership in NATO 
had to be seen by any serious observer as trying to substitute a Western 
sphere of influence for Russian in that violence-prone border region of the 
Caucasus. 

Some officials wanted to shore up democracy, said Hunter in an interview, 
imagining that NATO was a kind of glorified Organization for Security and 
Cooperation in Europe - a negotiating and conflict prevention body to which 
the Russian Federation belongs. 

But there were also some in the administration who genuinely wanted to contain 
the Russians by surrounding them, he added. 

James J Townsend, director of the International Security Program at the 
Atlantic Council and formerly the Pentagon official in charge of European 
relations, said there was enthusiastic support in both the Defense Department 
and the State Department soon after Saakashvili took power in 2003 for 
integration of Georgia into NATO as quickly as possible. 

Townsend believes the project to integrate Georgia and Ukraine into NATO gained 
momentum in part because Washington was underestimating just how sensitive 
this is to Putin. US policymakers, he said, had observed that in previous 
rounds of enlargement, despite a lot of bluff and bluster by the Russians, 
there was no Russian troop movement. 

Furthermore, policymakers believed they were proving to the Russians that NATO 
expansion is not a threat to Russian interests, according to Townsend. They did 
become aware of Russia's growing assertiveness on the issue, Townsend concedes, 
but policymakers thought they were simply making trouble on everything in 
order to have some 

CiKEAS Young Indonesians seek a new order

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/JH26Ae02.html

Aug 26, 2008 


Young Indonesians seek a new order
By Stanley A Weiss 

JAKARTA - Sitting down with Indonesia's rising business stars gives a sense of 
the progress and perils that define the country as it marks a decade since the 
downfall of authoritarian president Suharto and heads into parliamentary and 
presidential elections next year. 

Indonesia is now an economic powerhouse, the biggest in Southeast Asia, said 
Fauzi Ichsan, chief economist at Standard Chartered Bank. Our middle class is 
the size of Malaysia's entire population and growing. 

Rozan Anwar, director of a human resources company, compares Indonesia to the 
so-called BRIC [Brazil, Russia, India, China] countries lauded for rapid 
economic development since the turn of the millennium. 

We say iBRIC - it makes it sound cooler, said Sandiaga Uno, a leader with the 
country's young entrepreneurs association. 

But ask the same analysts about the country's political health and the 
responses are not as positive. I have no confidence in the political system, 
said Arif Arryman of telecommunications giant Telkom. 

According to Sandiaga, corruption and nepotism are key impediments to progress. 
We need to invest in infrastructure and education, but where's the 
leadership? 

Economist Ichsan puts the political malaise down to coalition politics and a 
weak central government. Jakarta has the funds but is unable or unwilling to 
spend [them], he said. 

Discussions with political, military, media and academic leaders in Jakarta 
reveal that patience with the government is wearing thin. The economy is 
growing, thanks to exports of commodities like coal and copper, but joblessness 
and a dysfunctional educational system are leaving tens of millions unemployed, 
impoverished and restless. 

[We still lack the] social-economic underpinnings for a functioning 
democracy, said Juwono Sudarsono, a former education minister and now minister 
of defense, noting that just 1% of Indonesians have access to proper sanitation 
and sewage. 

Indonesia is awash in elections and political parties, but no party or 
politician has been strong enough to break the political sclerosis. With 
campaigning already underway for next summer's presidential election, unpopular 
President Susilo Bambang Yudhoyono is being challenged by nearly a dozen 
potential candidates, mostly old political veterans. 

It's the Four L's of politics - lu lagi, lu lagi -'you again, you again', 
said Rizal Ramli, a former economic minister. 

Where, then, is the new generation of leaders who will deliver the change 
Indonesia seeks? 

Within the government, Finance Minister Sri Mulyani, 46, has won praise for her 
efforts to reform the bureaucracy and stamp out corruption. A former 
International Monetary Fund official and United States Agency for International 
Development consultant, her recent appointment as head of the president's 
economic team has reassured political and business leaders alike. Economic 
programs, she has said, must be directly related to the people. 

Beyond Jakarta, newly empowered regional leaders - governors, mayors, and 
regents (bupatis) - are proving to be political and economic innovators. And, 
as mining executive George Tahija puts it, For the first time they have money 
and power. 

The difference in leadership is apparent in tangible improvements to roads and 
infrastructure, one Asian diplomat told Asia Times Online. The future leaders 
of Indonesia will emerge from the regions, the diplomat said. 

Beyond the entrenched nationalist, secular parties, the fast-growing Islamist 
Prosperous Justice Party (PKS) has won a string of regional elections by 
fielding younger candidates calling for clean government and job creation. 

We appeal to Muslims and non-Muslims alike, said 36-year-old PKS deputy 
Zulkieflimansyah. 

Others, such as PKS member Arief Surowidjojo, compare the young generation of 
leaders to US senator and presidential candidate Barack Obama. We're 
grassroots, stay clean and use the Internet for fundraising, Surowidjojo said. 

Obama's appeal to Indonesians - many of whom take pride in his years in 
Indonesia as a child - is not lost on other would-be leaders. Rizal 
Mallarangeng, 43, a political analyst making an unlikely run for president, 
also cites Obama as an inspiration and has replicated Obama's use of Facebook, 
the social networking website. So, too, has a rival candidate, 44-year-old 
anti-corruption activist Fadjroel Rachman. 

Beyond politics, the next generation of business leaders will have to reduce 
the insidious corruption which is stifling economic growth. As head of the 
young entrepreneurs association, Sandiaga Uno has urged members - most of whom 
are from small and medium companies - to stop paying bribes to bureaucrats. 
It's difficult, he has admitted. But somebody has to start somewhere. 

Within the education system, change could come from young 

CiKEAS Pol PP Serbu dan Rusaki Kantor PGI

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Refleksi: Kapan agama Nasrani di larang di Indonesia?

Harian Komentar
27 Agustus 2008


  Pol PP Serbu dan Rusaki Kantor PGI 
 


Jakarta, KOMENTAR
Persekutuan Gereja-geraja di Indonesia (PGI) menye-salkan aksi penyerbuan 
Sat-pol PP DKI ke Kantor PGI, di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa 
(26/08) kemarin. Ini pelanggaran hukum. Saya mengutuk keras dan akan 
melaporkan ke polisi, kata Sekretaris Umum PGI Richard Daulay. 

Ia menambahkan, bila pun terjadi bentrok, tidak seha-rusnya Satpol PP berlaku 
be-ringas dengan menyerbu gedung PGI dan menghan-curkan kaca gedung. Ini kan 
milik pribadi, kok main serbu gini, sesalnya. Seperti diketahui, penyerbuan 
itu bermula ketika Satpol PP ter-libat tawuran dengan seke-lompok orang dari 
GMKI (Ge-rakan Mahasiswa Kristen Indonesia). 


(Kejadian) tadi (kemarin, red) mulai jam 15.00-15.30 WIB. Awalnya hanya 
lempar-lempa-ran kecil, lalu menjadi besar, kata Kapolsek Senen Komisaris AL 
Tobing di lokasi. Sedangkan menurut keterangan Ketua GMKI Jakarta Charles 
Hutahaean, bentrokan tersebut dipicu oleh oknum Satpol PP. 


Aparat Satpol PP hendak me-rampas spanduk yang dipa-sang di halaman gedung 
Persatuan Gereja Indonesia (PGI). Sudah dari semalam Satpol mau mengambil 
spanduk itu, tapi terus kami halangi hingga peristiwa ini mereka melempar kami 
duluan. Lalu kami melaku-kan perlawanan kecil, katanya.


Spanduk tersebut berisi ke-caman terhadap aksi Satpol PP yang melakukan 
penertiban terhadap pedagang kaki lima. Sudah seminggu Satpol PP berjaga di 
sepanjang Jalan Diponegoro sehingga peda-ngang yang biasa mangkal di depan 
kampus YAI atau RSCM tidak bisa berjualan


''Tolak Perda Tibum Menyengsarakan Rakyat,'' begitulah tulisan dalam spanduk 
itu. 
Karena jumlah mereka banyak, kami masuk gedung PGI. Tapi mereka memaksa masuk 
dan memecahkan semua kaca-kaca. Teman kami ada yang di-pukuli. Sampai akhirnya 
polisi datang, tuturnya. Akibat lem-paran batu-batu berbagai ma-cam ukuran 
itu, banyak kaca Gedung PGI yang pecah. Bekas-bekas lemparan batu juga ma-sih 
terlihat di aspal Jalan Dipo-negoro. Pukul 16.15 WIB polisi berhasil 
mengendalikan keadaan dan para Satpol PP mundur dan ditarik ke Kecamatan Senen, 
Jakarta Pusat. Polisi kemudian melakukan pengamanan di lokasi. Namun atas 
kejadian ini, sampai kemarin malam, belum ada yang ditahan.(dtc/z


CiKEAS Intermezzo

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Refleksi: Rupanya sang Isteri adalah  ahli siasat berperang , dan oleh karena 
itu dia pakai taktik: Attack is the best defence

http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=43783ik=5


Istri Ngamuk, Hajar Suami 

Selasa 26 Agustus 2008, Jam: 20:15:00 
BANDUNG (Pos Kota) - Apes benar nasib Lili Setiawan,50, warga Banjaran Bandung 
ini. 

Lelaki yang berprofesi sebagai tukang masak ini babak belur dihajar isterinya 
Mn,23, di Jalan Delem Kaum Bandung, Selasa (26/8) dinihari. 

Pasalnya, Lili Setiawan malam itu membuntuti istrinya yang berselingkuh. Begitu 
ketahuan, sang istri, malah marah-marah dan menganiaya suaminya hingga babak 
belur. 

Mata kanan saya kini tak melihat. Mungkin mengalami luka dalam setelah 
dipukuli istri, kata Lili usai melapor ke Satreskrim Polwiltabes Bandung, 
kemarin. Korban kemudian dibawa ke RS Mata Cicendo untuk diperiksa kemudian 
divisum di RSHS Bandung. 

Korban Lili memaparkan, peristiwa naas yang menimpa dirinya berlangsung Selasa 
pukul 02.00 WIB. Dia berjam-jam terus membuntuti istrinya Mn,23, yang diduga 
punya pria selingkuhan di satu diskotek di Bandung. 

Untuk membuktikan dugaan itu, Lili nekat membuntuti. Ia memergoki istrinya 
sedang mabuk dan dansa bersama pria selingkuhannya di tempat hiburan Golden, 
Jalan Dalem Kaum Bandung. 

Belum juga menyapa sang istri, kata korban, tiba-tiba Mn, langsung mengamuk 
kemudian memukulinya hingga ambruk. 

Saya tak melawan. Hanya kaget saja, kok istri yang selingkuh, malah dia yang 
mengamuk. Memang zaman sudah terbalik, kata korban. 

Dengan kejadian ini, korban melaporkan istrinya ke polisi sebagai pelajaran 
supaya dia tak mengulangi perbuatannya. 

(dono/rf/r) 

CiKEAS JK: Indonesia Tuan Rumah 2045

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Refleksi:  Alangkah  hebat bin bagus fantasi semprotan ahli nujum JK.

http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008082609401740

  Selasa, 26 Agustus 2008 
 

  OLAH RAGA 
 
 
 

JK: Indonesia Tuan Rumah 2045 


  JAKARTA (Lampost): Butuh 100 tahun bagi China untuk bisa menyelenggarakan 
Olimpiade. Jika meniru China yang harus menunggu 100 tahun, Indonesia bakal 
menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2045.

  Ucapan sarat harapan itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat 
memberikan kata sambutan dalam acara silaturahmi nasional Dewan Penasihat 
Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (25-8). JK baru saja 
pulang dari China mengikuti penutupan Olimpiade di Beijing.

  Ketika saya di China, saya berbicara dengan Wapres China. Dia mengatakan 
100 tahun kami memimpikan melaksanakan Olimpiade. Kemudian dia bertanya kepada 
saya, 'Bapak Wapres, Indonesia kapan ingin menyelenggarakan Olimpiade'. Saya 
katakan, 'seperti Anda, 100 tahun.' Karena itu kita akan menyelenggarakannya 
tahun 2045, tutur JK disambut tawa dan tepuk tangan hadirin.

  Kemudian dia mengatakan kepada saya, 'terlalu lama Bapak Wapres'. Kata 
saya, 'kenapa terlalu lama'. 'Ya karena dulu kami tidak maju, sekarang Anda 
sudah maju', lanjut JK.

  Menurut JK, banyak orang bilang Olimpiade di Beijing adalah Olimpiade 
terbaik sepanjang sejarah. Secara formal, sambung JK, income per kapita China 
2.600 dolar AS, dan masih menganggap negerinya terbelakang. Indonesia pada 
tahun ini sudah di atas 2.000 dolar AS. Sebenarnya bedanya sedikit. Tapi China 
mempunyai kelebihan yang jauh lebih banyak dibanding Indonesia dalam hal-hal 
tertentu. Artinya, Indonesia memiliki kekurangan untuk hal-hal tertentu, kata 
Wapres.

  Salah satunya adalah pemerataan ekonomi. Kita tinggal di Jakarta dari 
yang terhebat hingga termiskin ada. Di Beijing tidak ada. Kita sangat 
demokratis. China tidak terlalu demokratis dalam politik. Tapi dalam ekonomi, 
China demokratis. Kemudian spirit persatuan China lebih kuat dari sistem 
politik yang ada, kata JK. n O-
 
bening.gif

CiKEAS Kesatuan Visi Golkar -- PDI-P!

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008082609424416

  Selasa, 26 Agustus 2008 
 

  BURAS 
 
 
 

Kesatuan Visi Golkar -- PDI-P! 



   
  SETELAH silaturahmi keluarga besar PDI-P di Medan dan Palembang 
menghadirkan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Surya Paloh. Kemarin dalam 
pertemuan Dewan Penasihat Partai Golkar se-Indonesia di Jakarta, dihadirkan 
Ketua Pembina PDI-P Taufik Kiemas, dan Sekjen Pramono Anung! ujar Umar. 
Keduanya sama, memberi waktu tamunya bicara di depan kader mereka!

  Akurnya dua partai besar yang bergantian memenangkan Pemilu 1999 dan 
2004 itu melegakan! sambut Amir. Ibarat dua gajah kompak, warga habitatnya 
lebih tenang, ketimbang dua gajah berantem banyak makhluk kecil menderita 
terinjak-injak!

  Lebih prospektif lagi, kedua partai besar bekerja sama bukan untuk 
bersekutu dalam kekuasaan--power shared, melainkan vision shared, bersatu dalam 
visi membangun bangsa! tegas Umar. Kesatuan visi jelas bersifat strategis, 
hingga siapa pun di antara keduanya menang dan meraih kekuasaan pada Pemilu 
2009, program membangun bangsa sebagai produk kesatuan visi yang dijalankan 
akan didukung pihak lainnya, pembangunan bisa berjalan lebih mulus!

  Itulah prospek terpenting dari penyatuan visi kedua partai besar! 
timpal Amir. Betapa dewasa ini terasa, salah satu masalah krusial bangsa kita 
adalah kurang mulusnya setiap program yang dijalankan partai berkuasa karena 
selalu terganjal kepentingan sejumlah parpol yang memosisikan diri oposan! 
Dengan berhasil dieliminasinya krusial itu lewat kesatuan visi, harapan 
pembangunan akan berproses lebih baik bisa diharapkan!

  Namun dalam sistem multipartai dan peran parlemen yang kuat dengan 
mekanisme kesepakatan fraksi bisa lebih penting dari jumlah anggota dari partai 
besar, partai-partai kecil tidak serta-merta bisa didikte partai besar! tukas 
Umar. Itu membuat kesatuan visi partai besar tak bisa sepenuhnya dijalankan 
karena tereduksi tawar-menawar dengan kepentingan partai-partai lain! Pembuatan 
UU Pemilu terakhir sebuah contoh, partai-partai besar tersandera partai-partai 
kecil yang akhirnya lolos dari ketentuan electoral threshold asal punya kursi 
di DPR!

  Lebih repot lagi ketika partai di luar kedua partai dominan itu 
mengalami konflik, tarik-menarik kepentingan internal partai itu mengimbas ke 
parlemen, memungkinkan arah yang telah disepakati satu kelompok dianulir 
kelompok lain dari fraksi yang sama! timpal Amir. Kemungkinan demikian bisa 
berakibat program agenda kesatuan visi dua partai besar terkendala!

  Apalagi sejak di ambang Pemilu 2009 ini di luar dua partai besar itu 
banyak partai yang terlanda konflik internal! sambut Umar. Eksesnya bukan 
mustahil akan terbawa dalam produk Pemilu 2009! Konon lagi, kisruh di sidang 
parlemen juga sudah jadi pengalaman DPR periode sekarang!

  Segala hal mungkin saja terjadi! tegas Amir. Namun, penyatuan visi 
kedua partai besar telah memberi harapan lebih baik bagi rakyat, ketimbang 
keduanya saling jegal! Tinggal bagaimana harapan rakyat itu bisa dipahami 
partai-partai di luar keduanya, hingga tidak lagi cenderung asal tolak demi 
popularitas!

  H. Bambang Eka Wijaya
 
bening.gifburas.jpg

CiKEAS Moralitas Bangsa Merdeka!

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081522503813

  Sabtu, 16 Agustus 2008 
 
  BURAS 
 
 
 
Moralitas Bangsa Merdeka! 

   
  H.Bambang Eka Wijaya

  SELAMA 63 tahun merdeka, hidup kita begini-begini terus, selalu 
dirundung derita dan sengsara! keluh Temin. Katanya keadilan sosial bagi 
seluruh rakyat Indonesia, nyatanya yang kaya tambah kaya, yang melarat kian 
sekarat!

  Jangan mengeluh melulu! timpal Temon. Arti utama merdeka sudah 
terwujud, negara kita berdaulat, tidak lagi dijajah atau diperintah asing! 
Dengan kedaulatan itu kita jadi setara dengan bangsa-bangsa lain, duduk sama 
rendah berdiri sama tinggi! Itu ajaran pertama moralitas bangsa merdeka!

  Apa dengan merasa setara saja cukup kalau kenyataan kita cuma bertahan 
hidup dari raskin, BLT, jamkesmas, dan sejenisnya? tukas Temin. Padahal, 
konstitusi menjamin hak setiap warga negara atas pekerjaan yang layak bagi 
kemanusiaan! Mana buktinya?

  Negara bukan Santa Klaus! jawab Temon. Janji negara itu berupa hak 
bagi warga yang harus diraih, dikejar, atau bahkan direbut--pursuit the 
happiness! Moralitasnya, hak yang sama bagi setiap warga negara untuk berusaha 
meraihnya! Negara jadi fasilitator dengan memberi bekal kemampuan lewat 
pendidikan untuk usaha meraih hak itu!

  Sebagai fasilitator itu, selain wajib belajar sembilan tahun sekolahnya 
belum gratis, di arena pursuit the happiness lulusan wajib belajar SMP diadu 
dengan sarjana!timpal Temin. Akhirnya cuma bisa pasrah, dan moralitasmu tidak 
laku! Jangankan merasa setara dengan bangsa-bangsa lain, untuk setara dengan 
sesama bangsa sendiri saja tidak bisa! Tampak, masalah dalam moralitas justru 
karena kita tenggelam dalam slogan-slogan seperti moralitas kesetaraanmu itu!

  Kenyataan memang begitu! Tapi jangan menyerah pada kenyataan, seperti 
para pendahulu kita yang pantang menyerah pada kenyataan sebagai bangsa 
terjajah! tegas Temon. Kalau pasrah dan menyerah para pendahulu tidak 
berjuang mengusir penjajah, kita tetap sebagai bangsa terjajah! Jadi, inti 
moralitas itu berjuang dan berjuang guna menyetarakan diri di antara sesama dan 
bangsa asing! Jika pendahulu berjuang meraih kemerdekaan, kita pursuit the 
happiness!

  Tapi tetap, dengan moralitas kesetaraanmu itu pun, persaingan di arena 
pursuit the happiness tidak akan pernah adil! tukas Temin. Maka itu, yang 
lebih diperlukan justru menciptakan keadilan--pursuit the fairness! Ini 
pohonnya, sedang pursuit the happiness cuma buahnya! Adil dahulu baru makmur! 
Jika yang kaya tambah kaya dan yang melarat kian sekarat, itu disebabkan kian 
timpangnya keadilan baik secara substantif--sosial ekonomis--maupun keadilan 
hukum! Berarti moralitas utama bangsa merdeka sikap adil, adil pada keluarga, 
adil pada masyarakat!

  Tapi jangan harap keadilan tercipta dalam ketimpangan sosial! tegas 
Temon. Keadilan itu sendiri buah keseimbangan struktur dasar masyarakat, yakni 
sosial-ekonomi! Artinya, makmur dahulu baru adil! Karena struktur dasar makin 
jomplang, yang menderita kian sengsara! Lihat saja, makin makmur suatu negara, 
kian adil masyarakatnya! Kalau makmur, yang dibagi-bagi cukup--jadi bisa 
relatif lebih adil! Dirgahayu bangsaku!
 
bening.gifburas.jpg

CiKEAS Moralitas Bangsa Merdeka! (3)

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081909172017

  Selasa, 19 Agustus 2008 
 

  BURAS 
 
 
 

Moralitas Bangsa Merdeka! (3) 


   
  KONDISI terkapsulnya elite dalam keasyikan dan kepentingan sendiri larut 
jadi disorientasi terhadap realitas pergumulan kesulitan hidup rakyat! ujar 
Temin. Egosentrisme menonjol, beranggapan hanya dirinya paling benar, layak 
mendapat hak-hak istimewa hingga membenci dan memusuhi orang lain yang 
menginginkan hal serupa! Gejala ini tidak terbatas pada lurah dan mantan lurah 
sering tidak akur, bahkan di antara mantan presiden kita neng-nengan--tidak 
saling bicara!

  Saling benci dan curiga antarelite merebak dengan fragmentasi 
pendukungnya, warga tercabik dalam kotak-kotak antagonisme 
horizontal--menonjolkan dan mempertajam perbedaan hingga yang terkecil dan 
tersembunyil! sambut Temon. Sejauh persaingan berjalan sehat, itu bisa 
menjadi pemacu kemajuan! Tapi dengan kenyataan saling hujat dan membusukkan 
pihak lain, fragmentasi jadi belantara fitnah dan cari kesalahan, persaingan 
jadi kontraproduktif!

  Moralitas bangsa merdeka yang seharusnya menghormati kepentingan orang 
lain sesama warga bangsa pun, dengan begitu berubah menjadi saling curiga dan 
saling jegal, ada kalanya malah berusaha saling bunuh, tegas Temin. 
Kebersamaan dan ke-kita-an sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa 
tinggal sebatas penghias bibir! Realitasnya, elite terfragmentasi dalam 
egosentrisme dan segala bentuk ke-kami-an--dari nepotis, primordialis, 
sektarianis, sampai partisan!

  Kohesivitas warisan leluhur, seperti biduk lalu kiambang bertaut, 
fragmentasi yang terjadi saat pemilihan lurah segera melebur usai pesta 
demokrasi itu, berubah jadi dendam hingga pemilihan lurah atau pilkada 
berikutnya! timpal Temon. Moralitas merdeka yang mempersatukan segala 
perbedaan elemen bangsa tercabik-cabik oleh egosentrisme dan ke-kami-an yang 
sempit! Murid dan mahasiswa tawuran hanya akibat perbedaan sepele! Ini pertanda 
ke depan fragmentasi sosial bisa makin serius!

  Dengan moralitas berbangsa kita harus kembali ke akar struktur dasar 
masyarakat bangsa, RT-RW-Dusun! tegas Temin, Di dasar itu masih ada majelis 
taklim, pengajian bersama malam Jumat, masih ada giliran ronda menjaga keamanan 
kampung, masih ada gotong royong dan saling membantu baik saat kesusahan maupun 
pesta! Bangsa retak centang-perenang di struktur bangunan atas, tapi di bawah, 
fondasinya masih utuh! Itulah modal sosial terpenting bangsa ini untuk bangkit 
kembali dengan moralitas bangsa merdeka, bangkit bersama semua unsur dan elemen 
masyarakat, bukan kelompok satu mau hidup sendiri dengan mengeliminasikan 
kelompok lain!

  Malangnya hubungan warga strutur paling bawah itu dengan elite seperti 
istri terhadap suami--swargo nunut, neroko katut! tukas Temin. Ketika konflik 
elite merebak, rakyat di bawah duluan kejeblos dijadikan tumbal! Sedang 
elitenya, justru mendapat posisi tawar baru dengan timbulnya konflik!

  H. Bambang Eka Wijaya
 
bening.gifburas.jpg

CiKEAS Moralitas Bangsa Merdeka! (4)

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008082009565116

  Rabu, 20 Agustus 2008 
 

  BURAS 
 
 
 

Moralitas Bangsa Merdeka! (4) 


   
  MORALITAS merdeka sebagai satu bangsa menetas 28 Oktober 1928, anak-anak 
garuda mengepakkan sayap keluar dari cangkang nepotisme-feodalistik, 
primordialisme, dan sektarianisme, menyatu dalam cakrawala kebangsaan yang luas 
terbuka--Indonesia! ujar Temin. Anehnya, setelah 63 tahun merdeka, elitenya 
malah mengapsulkan diri kembali masuk cangkang-cangkang lapuk yang telah lama 
ditinggalkan itu, menyeret massa terjebak dalam lorong buntu! Bangsa pun 
terpojok, satu dekade tidak mampu menemukan jalan keluar dari multikrisis!

  Kondisi itu seperti lambang negara garuda yang melanglang cakrawala, 
diganti puyuh nyungsep di semak! timpal Temon. Lebih celaka, partai politik 
sebagai sarana modern keluar dari cangkang-cangkang itu, dalam mengusung calon 
anggota legislatif (caleg) atau kepala daerah, ikut menempuh jalan serupa! 
Nepotis-feodalistik saat sanak-keluarga ketua partai diberi nomor jadi caleg! 
Atau, memilih calon kepala daerah berorientasi primordial dan sektarian! 
Moralitas berbangsa pun mundur jauh ke zaman pra-Sumpah Pemuda!

  Konsekuensinya, sentimen suku dan agama menajam, kian lama merdeka cara 
pandang masyarakatnya justru makin terbelakang! tukas Temin. Menghadapi 
tantangan nyata globalisasi, kecenderungan itu mengerdilkan kapasitas bangsa di 
kancah persaingan! Moralitas merdeka mengangkat warga berdiri sama tinggi duduk 
sama rendah dengan bangsa-bangsa lain, tidak serta merta! Bangsa-bangsa lain 
mengepakkan sayap hegemoni global, elite kita malah (cuma bisa) jongkok akibat 
kapsul tempat kiprahnya sempit!

  Untung masih ada generasi muda tampil di Olimpiade berbagai bidang, dari 
olahraga, matematika sampai fisika, mengukir prestasi global mengharumkan nama 
bangsa! timpal Temon. Di celah merebaknya pandangan sempit antiasing--seperti 
menuding 'agen asing' LSM yang menangani program universal--kibar sukses global 
anak negeri diharapkan menginspirasi warga bangsa untuk keluar dari cangkang 
yang digunakan elite untuk bersembunyi dari gemuruh globalisasi yang makin 
tidak bisa diikutinya! Sudah ketinggalan, terbelakang, nggandoli pula! Warga 
bangsa merdeka akan berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa 
lain hanya bila mampu bersaing dan unggul di arena global dalam segala bidang!

  Lagi pula, bagaimana mau mewujudkan amanat konstitusi memajukan 
kesejahteraan umum, jika elitenya xenophobia--takut pada asing--hingga malah 
melangkah mundur dari persaingan global dan bersembunyi dalam cangkang masa 
lalu? tukas Temin. Dengan globalisasi tak bisa ditawar-tawar, jika tidak 
dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencari solusi dan malah terus nyungsep 
dalam cangkang nepotis, primordialis, dan sektarianis untuk menghindari 
eksesnya, moralitas kita sebagai bangsa merdeka untuk setara degan 
bangsa-bangsa lain bisa kehilangan momentum! Akibatnya, bukan keluar dari 
multkrisis, justru setiap kali muncul masalah baru yang lebih rumit dan makin 
mustahil bisa keluar dari krisis!

  H.Bambang Eka WIjaya
 
bening.gifburas.jpg

CiKEAS Pembagian Kekuasaan Menjadi Ganjalan

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Refleksi: Ibarat banteng lesu berteduh di bawah pohon beringin yang banyak 
arwah jahatnya. Banteng lesu dan kesurupan arwah jahat pohon beringin tak 
berguna dipakai membajak ladang rakyat.

http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/26/Utama/ut02.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY  

Koalisi PDI-P dan Golkar 

Pembagian Kekuasaan Menjadi Ganjalan 


[JAKARTA] Peluang koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan 
Partai Golkar terbuka lebar karena ideologi kedua partai itu mirip. Namun, 
koaliasi itu akan terganjal pada tataran operasional, khususnya menyangkut 
pembagian kekuasaan. Pendapat itu dikemukakan pengamat politik yang juga Ketua 
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Tommy Legowo kepada SP di 
Jakarta, Senin (25/8) malam, terkait pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan PDI-P 
Taufiq Kiemas bahwa partainya siap berkoalisi dengan Partai Golkar. 

Koalisi itu akan menemui kesulitan pada tataran operasional, terutama dikaitkan 
dengan pembagian kekuasaan, karena pasti ada yang menjadi pemimpin dan ada yang 
menjadi bawahan. Padahal, keduanya sama-sama partai besar. Ini yang akan 
menjadi ganjalan kalau kedua partai itu berkoalisi secara permanen, karena 
pembagian kekuasaan berdasarkan seberapa besar masing-masing kubu menyumbang 
kekuatan. Meskipun perubahan kekuasaan itu terjadi setiap lima tahun, katanya. 

Sebelumnya, Taufiq Kiemas menyatakan PDI-P akan berkoalisi dengan Golkar, namun 
belum dipastikan apakah Megawati akan berduet dengan Jusuf Kalla. Semua 
menginginkan sebuah kesamaan, dengan ideologi yang sama dan juga tujuannya. 
Kami belum membicarakan soal cawapres. PDI-P baru berbicara soal koalisi dan 
tentang masa depan bangsa, tuturnya. 

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan 
ajakan koalisi merupakan hal menarik dan secara politik penting. Namun, 
pembahasan lebih intens baru dilakukan setelah Pemilu Legislatif. Selama ini 
PDI-P dan Partai Golkar dianggap tak akur, tapi dengan kehadiran Taufiq di 
Silatnas Golkar, publik bisa melihat bahwa kita ternyata akur, katanya. 

Senada dengannya, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan 
koalisi sulit diwujudkan secara konkret sebelum diketahui hasil Pemilu 
Legislatif. Masalahnya, kalau Golkar menang dari PDI-P, Golkar pasti akan 
mengajukan calon presiden. Sedangkan, PDI-P yang sejak awal sudah 
mendeklarasikan Megawati sebagai capres, dipastikan tak akan mau menjadi orang 
nomor dua, katanya. [A-21/DGT/128] 




Last modified: 26/8/08 2608koal.gif

CiKEAS Nepotisme Calon Anggota Legislatif

2008-08-26 Terurut Topik sunny
Jawa Pos

[ Selasa, 26 Agustus 2008 ] 


Nepotisme Calon Anggota Legislatif 

NEPOTISME caleg sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, 
akhir-akhir ini jumlahnya semakin banyak. Mereka, antara lain, anak Amien Rais, 
anak Megawati, anak Susilo Bambang Yudhoyono, dan lain-lain. Di negara 
demokrasi memang setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memilih dan 
dipilih. Oleh karena itu, ada dalih untuk membenarkan nepotisme tersebut.

Ada yang mengatakan bahwa nepotisme merupakan akronim dari (ne)nek, 
ke(po)nakan, (t)ante, (is)tri, dan (me)nantu. Namun, kita tidak boleh lupa 
bahwa salah satu agenda reformasi ialah memberantas praktik-praktik korupsi, 
kolusi, dan nepotisme (KKN).

Lebih jauh lagi, nepotisme caleg juga merugikan uang rakyat dan para kader 
parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau bahkan berapa ratus 
miliar uang rakyat yang harus dibayarkan kepada mereka? Di samping itu, hal 
tersebut juga menghambat para kader parpol untuk maju sebagai caleg.

Namun, lagi-lagi, tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang karir politik. 
Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki pengalaman berpolitik di 
parpol. Sama seperti yang dilakukan para kader lainnya.

Hariyanto Imadha, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro, (Email:[EMAIL PROTECTED]

CiKEAS Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda

2008-08-26 Terurut Topik sunny
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitakid=1id=3960

  Rabu, 27 Agustus 2008 | BP 
 
  Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda
 
  Jakarta (Bali Post) 
  Eksekusi mati terhadap Amrozy cs. bakal ditunda. Hingga beberapa hari 
memasuki bulan puasa ini, Kejaksaan Agung belum juga memastikan pelaksanaan 
hukuman tersebut. Padahal, sebelumnya telah dipasang target untuk mengeksekusi 
mereka minimal satu minggu menjelang Ramadan.

  Kapuspenkum Kejaksaan Agung BD Nainggolan tidak menampik kemungkinan 
eksekusi itu diundur. Namun, ia berani memastikan upaya hukum itu dilaksanakan 
pada 2008. Namun, belum bisa memastikan jadwalnya. 'Pelaksanaannya menunggu 
waktu yang tepat. Tetapi dilakukan tahun ini juga,' kata Nainggolan, Selasa 
(26/8) kemarin. 

  Menurutnya, target yang dipasang Jaksa Agung Hendarman Supandji merupakan 
sebuah harapan. Bahkan, segala persiapan berkaitan dengan eksekusi itu telah 
dilakukan aparat kejaksaan dan kepolisian. Namun, sepertinya harapan itu tidak 
dapat terwujud, karena terkendala oleh proses administrasi hukum. 'Prinsip kami 
adalah penegakan hukum jangan sampai melanggar hukum,' seloroh mantan Wakajati 
Kalsel ini. 

  Pelaksanaan eksekusi para terpidana mati bom Bali I itu, jelas 
Nainggolan, akan diumumkan kepada publik. Tetapi bukan beberapa hari menjelang 
eksekusi, melainkan beberapa jam setelah hukuman mati dilaksanakan. Tindakan 
ini dilakukan demi pertimbangan kelancaran eksekusi dan keamanan. (kmb3 


CiKEAS Karena Anugrah akan ada disetiap jejak langkah kita.

2008-08-26 Terurut Topik Erwin Arianto
Pagi itu disebuah taman , saya sedang menikmati udara pagi hari yang cerah,
bersama istri tercinta menikmati segar nya udara pagi, karena jarang sekali
kami punya waktu untuk bersama karena kesibukan kami yang berbeda, beda,
tapi bukan hal itu yang akan saya tulis dalam kesempatan itu.

Ditaman tersebut saya melihat anak kecil yang sedang bermain dengan
teman-teman sebaya nya, mereka bermain bebas tanpa batas, mereka
mengeksplorasi, wilayah taman itu dan dengan asiknya saya melihat mereka
dengan gembira menenukan sesuatu yang baru.

sempat terpikir oleh saya, semakin kita dewasa, dan tumbuh dengan banyak
peroblem yang ada, kita jarang bemain untuk mengekplorasi sesutu yang baru,
kita terlalu sibuk dengan sesuatu yang bersifat rutinitas, dan kita tidak
menyadari setiap hari dunia ini dinamis, selalu berubah selalu ada yang
baru. terkdang kita selalu berjalan dan melangkah secara tergesa, tanpa
mempedulikan apapun yang terjadi disekeliling kita.

Kalau kita mau sejenak berfikir, setiap saat kita akan mengalami sesuatu
yang baru, yang bisa memberi pelajaran kepada kita, kita tidak pernah mau
perduli dengan hal tersebut, hikmah kecil kadang terlewat begitu saja. Coba
kalau kita bisa membuka diri menemukan kembali kecerian kita keingin tahuan
kita seperti waktu kita kecil, mungkin kiata akan menemukan kebahagian,
karena sewaktu kecil, hal-hal kecil sering membuat kita tertarik dan
mempelajari sesuatu yang baru.

Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah,  Saya tak pernah
tahu apakah langkah berikutnya merupakan langkah terakhir, sehingga saya
belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala
mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan
sebuah dunia baru. Dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan
seperti ini. Memang, kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama
kita hidup, melainkan sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas,
dan menemukan hal-hal yang baru dan unik yang berada di sekitar kita.

Karena lingkungan sekitar manusia, alam memberi pelajaran dan kebijaksanaa
yang bisa kita petik, dan hal itu bisa membawa kebahagian pada diri kita,
buka mata, buka hati, peduli dengan lingkungan sekitar akan membuat kita
menjadi pembelajar sejati, dan anda akan menemukan bahwa kita hidup dalam
anugrah yang terindah, bukan dengan segudang masalah yang selalu datang dan
menghimpit kita, tekanlah sifat egois, tamak, dan tidak peduli yang ada pada
diri kita, maka kita  akan menjadi manusia yang selalu belajar dan selalu
bersyukur atas yang diberikan tuhan kepada kita. Karena Anugrah akan ada
disetiap jejak langkah kita, dan kita akan selalu bersyukur kepada Tuhan YME


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-
SINCERITY, SPEED,  INOVATION  INDEPENDENCY


CiKEAS mohon bantuan

2008-08-26 Terurut Topik wan cak
mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan



- Original Message 
From: Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED]; 
Achmad Tofany [EMAIL PROTECTED]; Euis [EMAIL PROTECTED]; Purnomo, Andik 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM
Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan


Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang 
memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya 
harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang 
ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang 
menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat 
menembus kemacetan tersebut.
Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa 
kita lihat dengan  menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, 
serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal 
duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, 
memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara 
dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah 
pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. 
Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat 
berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara 
motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia 
menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat 
percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka 
parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama 
beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, 
dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut 
terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu.
Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom 
bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami 
kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. 
Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol 
motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang 
dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat 
mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, 
dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan.
penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan 
pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai 
serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang 
kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya 
adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan 
orang lain disekitarnya. 
Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan 
faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari 
atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara 
aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara 
teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan 
mengendarai  secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, 
seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar 
batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu 
dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, 
tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di 
Indonesia.
Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. 
Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah 
kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. 
Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda 
Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran pengendara motor dengan melintas di lajur 
kanan memicu kecelakaan. Dikatakan, setiap minggunya angka kecelakaan yang 
melibatkan sepeda motor selalu meningkat. Paling banyak melibatkan sepeda 
motor, kendaraan lain tidak terlalu signifikan, Selain masalah pelanggaran 
lajur, Herman menyebut aturan menyalakan lampu sepeda motor di siang hari juga 
sering dilupakan oleh pengendara. Padahal kalau sepeda motor taat lajur dan 
menyalakan lampu, kecelakaan bisa diminimalisasi. Misalnya, motor akan menyalip 
mobil, lampu motor bisa terlihat di spion mobil, 
serta 

CiKEAS mohon bantuan

2008-08-26 Terurut Topik wan cak
mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan



- Original Message 
From: Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED]; 
Achmad Tofany [EMAIL PROTECTED]; Euis [EMAIL PROTECTED]; Purnomo, Andik 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM
Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan


Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang 
memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya 
harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang 
ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang 
menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat 
menembus kemacetan tersebut.
Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa 
kita lihat dengan  menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, 
serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal 
duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, 
memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara 
dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah 
pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. 
Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat 
berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara 
motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia 
menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat 
percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka 
parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama 
beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, 
dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut 
terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu.
Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom 
bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami 
kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. 
Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol 
motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang 
dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat 
mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, 
dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan.
penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan 
pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai 
serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang 
kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya 
adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan 
orang lain disekitarnya. 
Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan 
faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari 
atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara 
aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara 
teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan 
mengendarai  secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, 
seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar 
batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu 
dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, 
tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di 
Indonesia.
Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. 
Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah 
kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. 
Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda 
Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran pengendara motor dengan melintas di lajur 
kanan memicu kecelakaan. Dikatakan, setiap minggunya angka kecelakaan yang 
melibatkan sepeda motor selalu meningkat. Paling banyak melibatkan sepeda 
motor, kendaraan lain tidak terlalu signifikan, Selain masalah pelanggaran 
lajur, Herman menyebut aturan menyalakan lampu sepeda motor di siang hari juga 
sering dilupakan oleh pengendara. Padahal kalau sepeda motor taat lajur dan 
menyalakan lampu, kecelakaan bisa diminimalisasi. Misalnya, motor akan menyalip 
mobil, lampu motor bisa terlihat di spion mobil, 
serta 

Re: CiKEAS mohon bantuan

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati

Aduh Cakwan . ngapain juga pake keluar2 ... udah aja stay disini .  ... 
ok ..? 


--- On Tue, 8/26/08, wan cak [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: wan cak [EMAIL PROTECTED]
Subject: CiKEAS mohon bantuan
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 8:41 PM











mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan

- Original Message 
From: Erwin Arianto erwinarianto@ gmail.com
To: ruangdiskusi@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] s.com; motor_seken@ 
YahooGroups. com; suzuki-2wheels@ YahooGroups. com; suzuki_thunder125@ 
YahooGroups. com; Thunder-Mailist@ YahooGroups. com; thunder-riders125@ 
YahooGroups. com; [EMAIL PROTECTED] ups.com; thunder_club@ YahooGroups. com; 
bataviathunder125@ yahoogroups. com; SuzukiThunder_ Maillist@ yahoogroups. com; 
[EMAIL PROTECTED] com;
 thunderclub125@ yahoogroups. com; 125thunder_depok@ yahoogroups. com; Mohamad 
Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED] id; Achmad Tofany achmad.tofany@ urcindo.com; 
Euis [EMAIL PROTECTED] id; Purnomo, Andik andik.purnomo@ siemens.com
Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM
Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan











Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan 
pemerintah yang memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya 
hidup, tingginya harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif 
kendaraan yang ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan 
bermotor yang menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi 
kendaraan yang dapat menembus kemacetan tersebut.

Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa 
kita lihat dengan  menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, 
serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal 
duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, 
memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara 
dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah 
pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. 

Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat 
berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara 
motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia 
menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat 
percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka 
parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama 
beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, 
dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut 
terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu.

Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom 
bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami 
kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. 
Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol 
motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang 
dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat 
mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, 
dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan.

penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan 
pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai 
serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang 
kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya 
adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan 
orang lain disekitarnya. 

Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan 
faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari 
atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara 
aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara 
teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan 
mengendarai  secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, 
seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar 
batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu 
dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, 
tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di 
Indonesia.

Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. 
Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah 
kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. 
Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda 
Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran 

Re: CiKEAS Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati

Mas Sunny,

Di Indonesia ini  PERBUATAN BAIK ( menghukum orang  amrozi cs .. yg telah 
menghilangkan nyawa begitu bnyk org  khan bisa disebut perbuatan baik .. ) 
emang suka ditunda tunda  


rgds
ivonne

--- On Wed, 8/27/08, sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: sunny [EMAIL PROTECTED]
Subject: CiKEAS Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, August 27, 2008, 6:11 PM














http://www.balipost .co.id/mediadeta il.php?module= detailberitakid=1id=3960
 


  
  
Rabu, 27 Agustus 2008 | BP
  


  

  Eksekusi Amrozy Cs. 
  Ditunda
   
  
Jakarta (Bali Post) 
Eksekusi mati terhadap Amrozy 
  cs. bakal ditunda. Hingga beberapa hari memasuki bulan puasa ini, 
  Kejaksaan Agung belum juga memastikan pelaksanaan hukuman tersebut. 
  Padahal, sebelumnya telah dipasang target untuk mengeksekusi mereka 
  minimal satu minggu menjelang Ramadan.

Kapuspenkum Kejaksaan Agung 
  BD Nainggolan tidak menampik kemungkinan eksekusi itu diundur. Namun, ia 
  berani memastikan upaya hukum itu dilaksanakan pada 2008. Namun, belum 
  bisa memastikan jadwalnya. 'Pelaksanaannya menunggu waktu yang tepat. 
  Tetapi dilakukan tahun ini juga,' kata Nainggolan, Selasa (26/8) kemarin. 
  

Menurutnya, target yang dipasang Jaksa Agung Hendarman Supandji 
  merupakan sebuah harapan. Bahkan, segala persiapan berkaitan dengan 
  eksekusi itu telah dilakukan aparat kejaksaan dan kepolisian. Namun, 
  sepertinya harapan itu tidak dapat terwujud, karena terkendala oleh 
proses 
  administrasi hukum. 'Prinsip kami adalah penegakan hukum jangan sampai 
  melanggar hukum,' seloroh mantan Wakajati Kalsel ini. 

Pelaksanaan 
  eksekusi para terpidana mati bom Bali I itu, jelas Nainggolan, akan 
  diumumkan kepada publik. Tetapi bukan beberapa hari menjelang eksekusi, 
  melainkan beberapa jam setelah hukuman mati dilaksanakan. Tindakan ini 
  dilakukan demi pertimbangan kelancaran eksekusi dan keamanan. 
  (kmb3

  




 

















  

Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

2008-08-26 Terurut Topik Hafsah Salim
 sunny [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tanpa bencana pun sudah banyak yang maling.
 


Bencana alam adalah berkah Allah untuk umat Islam menegakkan sunnah
nabi dalam memperlakukan yahudi.

Bencana alam adalah berkah Yesus kepada umat kristen untuk menyebarkan
kristenisasi dikalangan umat Islam.

Bencana alam adalah berkah Allah untuk membakari dan menjarahi gereja2
dangan alasan Kristenisasi.

Secara keseluruhan bencana alam sebenarnya bukan lagi menjadi bencana
melainkan merupakan rezeki datangnya bantuan luar negeri ber-tubi2
sehingga tak perlu banyak korban dalam negeri untuk dijarah.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








CiKEAS Ingin Menulis Panjang dan Memikat?

2008-08-26 Terurut Topik Siti Nurrofiqoh


Kursus “Narasi”
P A N T A U
November 2008 –  Maret 2009


“Kursus
ini, memberi inspirasi bagi saya untuk mengubah bahasa medis, menjadi
bahasa sehari-hari, yang bisa dimengerti khalayak.” 
Catharine Mayung Sambo, seorang dokter anak di RS Cipto Mangunkusumo, ikut 
kursus November 2006

“Seluruh materi menarik, membuka cakrawala berpikir, cukup komprehensif.” 
Leila Mona Ganeim, konsultan komunikasi, instruktur Sekolah 
Pengembangan Kepribadian Internasional di Jakarta, ikut
 kursus Mei 2007

”Kursus
narasi ini menyenangkan, metodenya membebaskan dan membantu saya
menemukan jalan - bagaimana menuliskan cerita dengan ringan. Dan
setelah itu, saya tak berhenti menulis.”
Siti Maemunah, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, ikut kursus Mei 2007

Pantau
membuka kursus baru bernama “Narasi.” Kursus ini dirancang untuk orang
yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga
bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi.

Kursus
diadakan selama 18 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul
19.00-21.00), kecuali pada sesi Daoed Joesoef. Mingguan ini sengaja
dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar,
mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 18
orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan.

Tugas
akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia
dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara,
dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek
atau panjang lagi. Kelas ini akan membaca dan membicarakan karya-karya
klasik non-fiksi di antaranya Joseph Mitchell, Truman Capote, John Hersey, Gay
Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita Pham Xuan An dari
Saigon.


INSTRUKTUR

Andreas Harsono wartawan
Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala
Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan
internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The
American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas
Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi
Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku
From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism.
www.andreasharsono.blogspot.com

Budi Setiyono wartawan Jakarta,
pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau
(Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi
kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi:
Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan
buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat.
www.budisetiyono.blogspot.com


SYARAT DAN BIAYA

Peserta
terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah,
buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab
dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat
atau profesi. Kursus ini banyak diikuti oleh kalangan aktivis,
wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, manajer, NGO
dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris
karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Biaya Rp 4 juta, bisa
diangsur selama kursus. 


SILABUS

SESI PERTAMA (November 2008)
Perkenalan,
pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang
“objektivitas” wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme”
dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan
praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [Andreas 
Harsono dan
 Budi Setiyono]

Bacaan:
Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan
Elemen Jurnalisme” oleh Andreas Harsono (kalau tertarik baca bukunya
The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen
Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri
www.journalism.org.

SESI KEDUA (November 2008)
Diskusi
soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di
Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar
Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang
prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, membedakan mana yang
fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary journalism.” 
[Andreas Harsono]

Bacaan:
“Kegusaran Tom Wolfe” oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama
Datang Bercerita” oleh Andreas Harsono; edisi jurnal Nieman Reports
edisi Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan
Nieman ini cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan
soal genre ini di Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam
cerita-cerita sehari-hari dalam suratkabar.

SESI KETIGA (November 2008)
Diskusi
soal struktur karangan dengan contoh “Hiroshima” karya John Hersey. Ini
sebuah karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946,
yang pernah dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas
Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX.

CiKEAS Meskipun Islam Agama Biadab, Tapi Jadilah Muslim Yang Beradab

2008-08-26 Terurut Topik Hafsah Salim
Meskipun Islam Agama Biadab, Tapi Jadilah Muslim Yang Beradab
   
Islam adalah agama biadab bisa dimengerti karena diciptakan oleh
orang2 Arab dizaman dulu kala dimasa belum ada hukum negara, belum
dikenal tata kenegaraan, belum dikenal HAM, belum dikenal Demokrasi
sehingga wajar zaman primitive itu segala aspek kehidupan sngatlah
biadabnya kalo dipandang dengan ukuran peradaban sekarang ini.

Namun, meskipun ajaran Islam itu sangat biadabnya, bukan alasan bahwa
umat Islam atau para muslimin harus mempraktekkan kebiadaban2 itu
sendiri.  Contohnya saja, agama Hindu dan agama2 Yunani dewa2 kuno-nya
juga sangat biadab, namun sekarang mereka tetap mempertahankan
agamanya tapi bukanlah mempertahankan kebiadaban2nya melainkan
dipertahankan tradisinya untuk mengisi budaya alam modern yang beradab.



 Iman K. [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Bahasan kali ini adalah sambungan dari artikel
 sebelumnya yang kami beri judul ˜ada berapakah
 agama yang benar. Kita telah sampai kepada
 pertanyaan ketiga yaitu  apakah orang-orang yang
 tidak mengikuti agama yang benar TETAPI melakukan
 pekerjaan dan perbuatan sesuai dengan ajaran agama
 yang benar, semua  amalannya itu akan diterima oleh
 Tuhan? 
 


Diterima atau tidaknya oleh Tuhan bukanlah perkara yang penting,
bahkan tidak perlu dibicarakan karena akan merupakan debat kusir. 
Yang satu bilang diterima dan yang lainnya bilang ditolak sedangkan
keduanya tak ada yang bisa membuktikannya.

Jadi yang pasti dan tak perlu debat kusir adalah bukan harusnya
diterima oleh Tuhan MELAINKAN SEHARUSNYA DITERIMA OLEH SELURUH UMAT
MANUSIA.

Syariah Islam yang menghalalkan pembakaran mesjid Islam Ahmadiah
meskipun sama2 Islamnya, menghalalkan pembakaran gereja, mengalalkan
pembakaran kuil dan berhalanya, jelas SYARIAH ISLAM INI TIDAK AKAN
MUNGKIN BISA DITERIMA OLEH SELURUH UMAT MANUSIA.  Jadi kalo manusia
saja sudah menolak Syariah Islam apalagi namanya Allah karena manusia
diciptakan oleh allah dan kalo ditolak oleh manusia sama saja artinya
ditolak oleh Allah, oleh karena itulah tolok ukur diterima tidaknya
oleh Allah harus dilihat dulu apakah bisa diterima seluruh umat
Manusia atau tidak.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








CiKEAS Diskusi Agama Para Jihad Pengecut..

2008-08-26 Terurut Topik Hafsah Salim
Diskusi Agama Para Jihad Pengecut..
 
Tak Mampu Menyanggah Topik Diskusinya Dengan Argument, Maka Caci
Makilah Pribadi Para Peserta Diskusinya Sehingga Topik Diskusinya Bisa
Diselewengkan Ketempat Yang Dianggapnya Se-olah2 Seperti Menang.

Padahal yang namanya diskusi itu adalah adu argument bukan adu caci
maki pribadi.  Pribadi itu tidak penting, karena dalam diskusi itu
yang diadu bukanlah pribadinya melainkan isi ARGUMENTASINYA yang bisa
disusun untuk membuktikan kebenaran pandangannya bukan agamanya.

 muslim_ajaya [EMAIL PROTECTED] wrote:
 saking pengecutnya bilang yg PENGINJIL silah menyingkir!
 karena kalau ngomongin  INJIL nya kelihatan BEGO!


Memang, pantes kalo dikatakan Muslim pengecut.
Jihad itu beda dengan Jibaku, kalo Jibaku yang jadi sasarannya adalah
pasukan tentara lawan, sebaliknya Jihad itu mencari sasaran anak2
kecil, balita, bayi, wanita, nenek2, dan restoran2 yang kesemuanya
bukan tentara tapi manusia yang cuma mendambakan hidup dalam kedamaian.

Orang2 Jepang Shinto memang kalah dalam perang dunia kedua, tapi
benar2 banyak yang mengangkat jempol dan bahkan Amerika saja sebagai
pemenang menaruh rasa hormat yang tinggi kepada Jepang yang dikalahkannya.

Beda sekali dengan Arab Islam tidak pernah berani berperang meskipun
selalu menantang perang. Mereka mengirimkan pasukan Jihad yang
dianggapnya sama gagahnya dengan Jibaku, padahal semua orang diseluruh
dunia sama2 pendapatnya bahwa Jihad itu adalah pasukan Islam yang
paling pengecut didunia.  Belum pernah ada pasukan demikian
pengecutnya yang cuma memerangi rakyat jelata dengan sistem teror dan
lari kalo dikejar polisi atau tentara.

Kalo jibaku Jepang shinto ini menyebabkan dunia mengacungkan dua
jempol meskipun Jepangnya sendiri ambrol, sebaliknya Jihad Arab Islam
membuat orang meludah, bahkan muak meskipun Arabnya sendiri tetap kaya
raya tanpa satupun ada yang mengaguminya.

Kalo kita lihat pasaran cari jodoh dalam dunia cendikiawan dunia, maka
bibit keturunan unggul yang teratas adalah Jepang, China, Korea,
maupun India.  Wajah atau kecantikan bukan masalah besar yang penting
turunan bibit unggul untuk menghasilkan generasi yang tentunya juga
akan makin unggul.

Pasaran yang paling tidak laku, yang letaknya paling bawah yang bahkan
tidak pernah ditengok oleh cendikiawan dimanapun juga adalah Arab
Islam meskipun kalo ukuran ganteng atau kecantikan boleh dikatakan
paling atas didunia, namun keturunannya paling buruk dan cuma
menghasilkan generasi idiot, stupid, dan terror yang sama sekali bukan
harapan siapapun juga.

Namun orang2 Arab Islam sendiri, meskipun mereka ras yang paling hina
didunia ini, ternyata mereka memandang orang2 Indonesia sangat
menghina, mereka mengukur orang Indonesia yang meskipun Islam tetapi
dianggapnya ras yang paling hina lebih hina dari mereka.  Jadi bisa
dibayangkan kayak apa bibit yang berasal dari orang2 Indonesia ini,
bagi orang Arab sendiri dipandang lebih rendah daripada budak yang
halal diperkosa maupun dibunuh.

Ny. Muslim binti Muskitawati.








Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati

Mas Adiet ... sing sabar ya.


--- On Tue, 8/26/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:05 AM











oalah di sini juga toh... suka2 anda deh...



salam

-adit-



2008/8/26 Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com:

 Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!



 Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] . wrote:

 sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu

 membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka

 sebelumnya.. . berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...

 haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru

 tergerak hati kita melupakan pertengkaran. ..





 Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau

 juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.



 Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan

 anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada

 polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?



 Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2

 dan ber-lomba2 orang2 membantu.



 Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri

 alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan

 berubah jadi maling.



 Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong

 bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka

 berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu

 membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.



 Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam

 tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah

 satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara

 yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi

 roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.



 Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,

 ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara

 karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar

 negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan

 rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang

 menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2

 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.



 Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,

 terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,

 dan enggak jadi nuntut.



 Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat

 bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban

 dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk

 berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.



 Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta

 untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah

 bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya

 terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja

 orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI

 yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.



 Ny. Muslim binti Muskitawati



 


  




 

















  

RE: CiKEAS mohon bantuan

2008-08-26 Terurut Topik Rinaldi
[EMAIL PROTECTED]
 

 

 

 



From: CIKEAS@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wan cak
Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:41 AM
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Subject: CiKEAS mohon bantuan



mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan


- Original Message 
From: Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; 
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED]; 
Achmad Tofany [EMAIL PROTECTED]; Euis [EMAIL PROTECTED]; Purnomo, Andik 
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM
Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan



Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang 
memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya 
harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang 
ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang 
menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat 
menembus kemacetan tersebut.

Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa 
kita lihat dengan  menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, 
serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal 
duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, 
memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara 
dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah 
pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. 

Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat 
berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara 
motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia 
menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat 
percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka 
parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama 
beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, 
dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut 
terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu.

Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom 
bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami 
kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. 
Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol 
motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang 
dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat 
mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, 
dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan.

penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan 
pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai 
serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang 
kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya 
adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan 
orang lain disekitarnya. 

Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan 
faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari 
atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara 
aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara 
teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan 
mengendarai  secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, 
seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar 
batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu 
dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, 
tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di 
Indonesia.

Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. 
Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah 
kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. 
Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda 
Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran pengendara motor dengan melintas di lajur 
kanan memicu kecelakaan. Dikatakan, setiap minggunya angka kecelakaan yang 
melibatkan sepeda motor selalu meningkat. Paling banyak melibatkan sepeda 
motor, kendaraan lain tidak terlalu signifikan, Selain masalah pelanggaran 
lajur, Herman menyebut aturan menyalakan lampu 

Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu

2008-08-26 Terurut Topik vonny vitawati

heheheheh mas Adiet  ngamuk ..:-) sabar ... org sabar disayang ma Tuhan ... 
itukan kata mba Mus .. so biarin aja ... lagian tetap fakta yg bicara  tul 
ga ..

salam damai aja  

--- On Tue, 8/26/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu
To: CIKEAS@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 26, 2008, 8:55 AM

saya anak orang miskin tapi kaya hati.. saya ikut dalam operasional
bantuan di aceh dari minggu pertama semenjak gempa... ABRI memang
berperan serta karena mereka punya tenaga.. punya peralatan...  tapi
dari masyarakat, sukarelawan baik dalam dan luar negri juga banyak..
anda tahu nggak mus,  itu orang2 yg biasanya berantem, ya ABRI ya GAM,
ya orang2nya jafar umar thalib,  orang FPI orang islam liberal orang
atheis, orang kristen orang islam orang budha saling bantu membantu
untuk kemanusiaan tanpa ada sekat2... lu korban media sih mus, memang
ada waktu itu lsm yg nyolong bantuan, tapi nggak bisalah dicap
semuanya begitu... lu mau nggak nerima cap orang...

-adit-

On Tue, Aug 26, 2008 at 9:12 PM, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote:
 sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu
 membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka
 sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu...
 haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru
 tergerak hati kita melupakan pertengkaran...


 Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau
 juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana.

 Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan
 anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada
 polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran?

 Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2
 dan ber-lomba2 orang2 membantu.

 Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri
 alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan
 berubah jadi maling.

 Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong
 bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka
 berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu
 membagikan kado2 kepada korban bencana Alam.

 Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam
 tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah
 satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara
 yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi
 roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden.

 Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini,
 ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara
 karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar
 negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan
 rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang
 menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2
 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin.

 Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan,
 terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan,
 dan enggak jadi nuntut.

 Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat
 bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban
 dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk
 berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri.

 Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta
 untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah
 bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya
 terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja
 orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI
 yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan.

 Ny. Muslim binti Muskitawati

 salam damai indonesiaku..
 -adit-
 .

 On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 
 
  Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik
hati
  (Confusius)
 
  Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi
 selamanya,
  bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi…..
 
  Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9
skala
  richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000
 korban tewas,
  ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5
juta
  penduduk kehilangan tempat tinggalnya.
 
  Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian
 mengubah negara
  China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu
 dituding
  melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan
inspirasi
 kepada
  dunia.
 
 
  I. RESPON CEPAT PEMERINTAH
 
  Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera
berangkat ke
  daerah gempa. Melihat akibat 

CiKEAS Sebaik-baiknya Sahabat

2008-08-26 Terurut Topik agussyafii
Sebaik-baiknya Sahabat

Malam begitu larut. saya kedatangan seorang tamu yang sangat
bersahaja. kesahajaannya membuat kami merasa dekat.  saya memanggilnya
pak haji. Dalam kesempatan itu pak haji mengatakan bahwa
sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran.

Kenapa pak, sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran? tanya saya.

Sebab al-Quran adalah  sahabat yang membetulkan kita jika kita salah
langkah bukan menganggap apapun yang kita lakukan benar.jawab pak haji.

Setelah mendengarkan jawaban pak haji, cukup lama saya memikirkannya.
saya kira yang dikatakan benar karena kita membutuhkan sahabat yang
mampu berkata jujur. mendapatkan sahabat yang jujur berarti juga
menjadi penerang hidup kita dan al-Quran adalah sosok yang jujur dan
berkata benar. jika kita salah langkah, kita diingatkan.

Sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW, Sesungguhnya ucapan yang paling
baik adalah al-Quran (H.R Bukhori)

Salam Cinta,
agussyafii

sumber, http://agussyafii.blogspot.com

Salam Cinta,
agussyafii


===
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Yuk, Bersahabat Dengan
al-Quran silahkan kirimkan dukungan dan komentar
anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431