CiKEAS BERJABAT TANGAN ? mas Yoga pinjem ya hehhehehe
Ternyata jabat tangan yang kerap anda lakukan dengan partner bisnis atau klien baru, bukan sekedar formalitas pertemuan. Tapi jabat tangan mengandung arti tersendiri. Konon, cara dan gaya anda berjabatan tangan mencerminkan kadar keprofesionalan anda dalam bekerja, sekaligus menunjukkan sifat keseharian anda. Nah, di bawah ini adalah gaya dan cara berjabat tangan beserta artinya, menurut Linda Philips dalam bukunya 'The Concise Guide to Executive Etiquette': * Gaya kuat Jabat tangan ini dilakukan dengan cara menggenggam erat dan keras tangan seseorang seolah anda menguasai seluruh telapak tangannya. Karena kerasnya, kadang lawan jabat tangan anda akan merasa sakit akibat tekanan yang cukup kuat. Gaya bersalaman seperti ini menunjukkan bahwa anda kurang memahami kinerja yang profesional. Anda cenderung ambisius dan ingin mencapai sesuatu dengan jalan pintas. Dan parahnya dalam kehidupan sosialisasi anda lebih sering bersikap egois dan mementingkan diri sendiri. Hingga tak heran jika anda jarang memiliki teman bergaul. * Gaya dua tangan Gaya yang satu ini dilakukan dengan cara menggenggam tangan lawan dengan kedua tangan anda. Gaya ini sangat tidak dianjurkan jika anda berjabat tangan dengan orang yang baru anda kenal. Karena gaya ini mencerminkan anda bermuka dua dan terkesan 'cari muka'. Anda juga pandai menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya. Walau sebenarnya anda tidak suka pada seseorang tapi anda bisa bersikap sangat ramah pada orang yang tidak anda sukai. * Gaya ngambang Jabat tangan ini dilakukan selintas dengan menyentuh tangan klien atau lawan bicara. Tak ada kesan erat sama sekali pada jabat tangan seperti ini. Jabat tangan ini menandakan bahwa anda sama sekali tidak berminat pada orang yang baru anda kenal. Hal ini juga menunjukkan bahwa anda pribadi yang tidak percaya diri, acuh dan sama sekali tidak meyakinkan. Biasanya tipe ini juga lemah dan malas mempelajari hal-hal yang baru. * Gaya genit Gaya ini dilakukan dengan menjabat erat tangan seseorang tetapi diselingi dengan menggelitik telapak tangannya dengan ujung jari. Umumnya cara ini dilakukan jika berjabat tangan dengan lawan jenis. Hal ini menunjukkan bahwa anda pribadi yang suka menghalalkan segala cara demi tercapainya keinginan anda. Terlebih jika berkaitan dengan bisnis. Gaya ini juga menandakan bahwa anda mudah terpesona oleh hal-hal yang bersifat lahir atau fisik. Gaya profesional Gaya ini dilakukan dengan cara meletakkan ibu jari (jempol) di atas tangan lawan jabat tangan anda. Sedangkan jari-jari lainnya anda lekatkan di telapak tangannya. Tekanan jabat tangan ini cukup erat tapi tidak terlalu menekan dan tidak sampai menyakiti. Lamanya jabat tangan ini hanya sekitar tiga detik. Gaya ini merupakan cara yang paling dianjurkan jika anda bersalaman dengan orang yang baru anda kenal atau dengan klien yang anda jumpai setelah lama tidak bertemu. Karena gaya ini menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat, profesional, dan positive thinking. \n Nah bagaimana dengan gaya bersalaman anda? Apakah gaya bersalaman anda selama ini sudah mencerminkan profesionalisme? Jika belum, segera perbaiki gaya jabat tangan anda sebelum orang menilai negatif diri anda. * Gaya profesional Gaya ini dilakukan dengan cara meletakkan ibu jari (jempol) di atas tangan lawan jabat tangan anda. Sedangkan jari-jari lainnya anda lekatkan di telapak tangannya. Tekanan jabat tangan ini cukup erat tapi tidak terlalu menekan dan tidak sampai menyakiti. Lamanya jabat tangan ini hanya sekitar tiga detik. Gaya ini merupakan cara yang paling dianjurkan jika anda bersalaman dengan orang yang baru anda kenal atau dengan klien yang anda jumpai setelah lama tidak bertemu. Karena gaya ini menunjukkan bahwa anda pribadi yang hangat, profesional, dan positive thinking. Nah bagaimana dengan gaya bersalaman anda? Apakah gaya bersalaman anda selama ini sudah mencerminkan profesionalisme? Jika belum, segera perbaiki gaya jabat tangan anda sebelum orang menilai negatif diri anda. rgds ivonne
Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu
sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... salam damai indonesiaku.. -adit- . On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati (Confusius) Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi selamanya, bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi….. Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000 korban tewas, ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta penduduk kehilangan tempat tinggalnya. Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian mengubah negara China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu dituding melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi kepada dunia. I. RESPON CEPAT PEMERINTAH Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke daerah gempa. Melihat akibat kedahsyatan gempa dengan mata kepala sendiri, ia segera menyerukan agar pemerintah berjuang dengan segala daya upaya, berapapun biayanya, untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup tertimbun dibawah reruntuhan puing2 bangunan. Mereka diperkirakan akan mampu bertahan hidup hanya selama 72 jam, tanpa air dan makanan. Setelah batas waktu tsb, hanya keajaiban yang memungkinkan mereka bertahan hidup. Setiap detik terasa begitu berharga. Pemerintah pusat, dibawah komando Presiden Hu Jin Tao, segera menggelar rapat darurat malam itu juga. China kemudian mengerahkan lebih dari 130,000 pasukan militer, polisi dan tim medis menuju ke daerah bencana. Ibarat dalam keadaan perang, pasukan militer dari AD, AL dan AU dikerahkan. Misi penyelamatan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah umat manusia. Tetapi seluruh jalan darat hancur, seluruh jembatan ambruk. Sementara hujan deras dan badai memperlambat upaya mencapai daerah bencana yang terisolir total. Berpacu dengan waktu, pasukan elit Angkatan Udara mempertaruhkan nyawanya untuk sampai ke lokasi bencana, dengan terjun payung di tengah hujan lebat dan badai. Beberapa diantaranya dilaporkan tewas. Mereka yang selamat kemudian menempuh perjalanan berjam2 ke daerah bencana, dengan membawa bahan makanan dan obat2an. Dalam waktu singkat, jalan2 darat berhasil dibuka, ribuan tim penyelamat tiba di lokasi bencana. Tetapi apa yang mereka lihat sungguh diluar dugaan. Seluruh kota nyaris rata dengan tanah. Banyak sekolah2 yang ambruk, termasuk sebuah sekolah yang menampung 900 siswa, tepat disaat anak2 sedang belajar di ruang kelasnya. Tim penyelamat kemudian bekerja keras siang dan malam menemukan korban yang selamat dibawah reruntuhan. Respon super cepat pemerintah China mendapat pujian dunia Internasional. Hal ini kontras berbeda dengan respon teramat lambat dari pemerintah Myanmar untuk menolong rakyatnya yang diterjang topan Nargis beberapa waktu lalu. II. KESEDIHAN MENYELIMUTI SELURUH NEGRI Gambar mayat2 yang bergelimpangan, para ortu yang menjerit histeris mencari anaknya dibawah reruntuhan, anak2 yang menangis mencari ortunya, menghiasi seluruh media di China. Ketika media TV memperlihatkan gambar ratusan anak2 kecil yang tewas dikeluarkan dari reruntuhan sekolah, sebagian sedang memegang pensil atau pulpen, rakyat China pun hanyut dalam duka….. Untuk mengontrol populasi penduduknya (lebih dari 1,3 milyar penduduk, terbesar di dunia), China menerapkan kebijakan satu anak sejak tahun 1979. Artinya setiap ortu hanya boleh memiliki 1 anak, kecuali beberapa suku minoritas. Mereka yang ingin punya 2 anak harus mengajukan izin pada pemerintah, dan seandainya dikabulkan (biasanya tidak), mereka harus membayar denda teramat mahal. Khusus pegawai negeri, termasuk presiden, punya anak kedua berarti dipecat, setinggi apapun jabatannya. Fakta ini menambah kepiluan ortu di seluruh China, karena anak2 yang tewas sebagian besar pasti merupakan anak semata wayang ortunya. III. GELOMBANG SOLIDARITAS MELANDA SELURUH NEGRI Apa yang terjadi berikutnya memberikan inspirasi kepada dunia. Rakyat bersatu-padu memberikan pertolongan. Gelombang solidaritas melanda seluruh pelosok negri. Tanpa diperintah, banyak supir taksi dari ibukota Beijing dan propinsi2 terdekat bergegas menuju daerah bencana untuk mengangkut para korban ke RS terdekat tanpa bayaran. Beberapa RS setempat yang membuka posko donor darah mendapati ribuan warga antri berjam2 hingga tengah malam untuk menyumbangkan darahnya. Ribuan pemuda lainnya bergegas menuju ke kantor lembaga bantuan kemanusiaan spt Palang Merah Red Cross Society, bergabung untuk menuju ke daerah bencana. Sebagai negara yang menikmati pertumbuhan
Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon
aku adit mang :( , bukan Yan.. apa Mas Yan juga di Nabire... hmm.. aku nggak tau Nabi-Re Mang.. maaf.. salam -adit- 2008/8/26 mang dipo [EMAIL PROTECTED]: Mas Yan sekarang di Nabire yah... Wah bisa dapet kitab suci dari Nabi-Re dong! Disana jeruk dan salaknya bagus2 tuh.. dari Nabire cuma 1 jam perjalanan dengan Twin Otter, tuh... Oke nanti klo ke Timika calingan yah.. tar kita ketemuan... Salam item, dipo --- On Mon, 8/25/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet++vonvon To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Monday, August 25, 2008, 11:45 PM iya ivonne, aku di kabupaten nabire.. papua, kotanya kecil.. pinggir pantai, tapi lumayan rapih dan teratur.. di jalan orang2 naik motor pasti pake helm, trus kalo belok2 di persimpangan jarang yg main serobot, hmm.. jakarta kenapa yah.. pernah aku nyebrang jalan ada motor mau lewat dia udah deket, jadi maksudnya aku brenti dulu.. eh malah dia yg brenti mempersilahkan jalan duluan, aku sampe kikuk... sama timika jauh ivonne.. biar satu pulau kalo di irian itu transportasi agak sulit.. pernah tugas cuma seminggu tapi nunggu pesawatnya dua minggu..:(.. tempatku kerja mungkin ada rencana mau ada project baru di timika selepas september ini.. mungkin kalo aku ke timika bisa ketemu mang dipo juga.. halo mang :D kalo misalnya jadi item dan tambah keriting hmm. terima nasib aja dah... biarin... kayak james brown he he he... salam -adit- makasih oleh2nya.. nggak kebalik nih..hmm...hmm aku kalo buka facebook suka agak riweh.. disuitin tetangga nih... suit suit... cari abg yah..duhhh... 2008/8/26 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]: haloo lg mas Adiet, Wah jauh donk mas Irian ya ..? enak ga disana mas .. ktnya panas ya ... ? iya dah aku doain aja seneng disana ya .. aku selalu kirim oleh2 dr facebook .. bis temennya itu lagi itu lagi heheheh jgn bosan ya mas .. ga ketemuan ama mang Dipo ..? Aku tunggu ya cepet balik lg ... nti bisa item disana lama2 ... rgds ivonne --- On Mon, 8/25/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet++vonvon To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Monday, August 25, 2008, 1:33 AM :) halo ivonne.. semoga baik2 saja.. aku lagi nguli di pulau yg sama dgn mang dipo.. sesekali ngecek email kalo ada kesempatan... tapi jarang :((.. selamat beraktivitas.. -adit- 2008/8/25 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED]: So pls yg paham ... mo sharing ya mas Adiet --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet++vonvon To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Thursday, August 21, 2008, 11:03 PM iya mas.. sepertinya ada yg kurang soal indikator pembangunan kita.. nggak cuma berapa jumlah gedung yg dibangun... nggak cuma berapa jalan, jembatan, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, nggak cuma pendapatan perkapita saja... dsb.. tapi juga tingkat kejujuran orang2... integritas para pejabat.. kasih sayang dalam masyarakat... hmm.. tetapi membuat indikator kualitatif itu sangat sulit.. kita masih kedodoran dalam hal2 fisik tersebut.. saya kira akan saling mendukung... ada yg paham masalah ini...? thanks -adit- 2008/8/21 Zenzi Aekido [EMAIL PROTECTED]: Peradaban Di kampung yang begitu mengesankan..., semua kampung begitu damai, tentram, nyaman dan indah sayang sekali kita menjadikan indikator sebuah pembangunan adalah jika kampung kampung berubah jadi kota. pagar pagar bambu menjadi tembok beton yg menjulang plus kawat berduri,... Pembangunan apa sich..? benarkah menghadirkan sesuatu yang belum ada itu merupakan pembangunan? haruskah perubahan fisik menadi prasyarat untuk dapat dikatan pembangunan? --- Pada Kam, 21/8/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] menulis: Dari: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] Topik: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet Kepada: CIKEAS@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 21 Agustus, 2008, 6:20 PM Amien . --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ( dr milis tetangga ) To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Thursday, August 21, 2008, 3:43 AM iya ivonne... cinta yg tulus begitu mulia oh Tuhan... semoga cinta yg tulus... membawa bangsaku menjadi manusia yg berkemanusiaan. . salam -adit- 2008/8/21 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com: -Note. : cerita ini udah aku baca ber kali2 .. tp tetep aja klo baca lagi aku nangis . Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku
Re: CiKEAS “I cried for my brother six tim es” ++mas Adiet++mang Dipo
wah kalo gitu mang Dipo dah item ya trus keriting juga ga mang . gubraakk .. kabur ah ... nti dikejar ... --- On Mon, 8/25/08, mang dipo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: mang dipo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Monday, August 25, 2008, 11:34 PM Mas Adit, Saat ini posisi dimana? Ivonne ngeledekin saya yah! Apa lum tahu klo cowok item itu lagi ngetrend di kota besar terutama di jawa? Hmmm.. Ku beri tahu yang klo cowok yang kulitnya item lagi dicari sama cewek2 yang muda2 loh! --- On Mon, 8/25/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Monday, August 25, 2008, 11:51 AM haloo lg mas Adiet, Wah jauh donk mas Irian ya ..? enak ga disana mas .. ktnya panas ya ... ? iya dah aku doain aja seneng disana ya .. aku selalu kirim oleh2 dr facebook .. bis temennya itu lagi itu lagi heheheh jgn bosan ya mas .. ga ketemuan ama mang Dipo ..? Aku tunggu ya cepet balik lg ... nti bisa item disana lama2 ... rgds ivonne --- On Mon, 8/25/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: CiKEAS “I cried for my brother six times” ++mas Adiet++vonvon To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Monday, August 25, 2008, 1:33 AM :) halo ivonne.. semoga baik2 saja.. aku lagi nguli di pulau yg sama dgn mang dipo.. sesekali ngecek email kalo ada kesempatan.. . tapi jarang :((.. selamat beraktivitas. . -adit- 2008/8/25 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com: So pls yg paham ... mo sharing ya mas Adiet --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet++vonvon To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Thursday, August 21, 2008, 11:03 PM iya mas.. sepertinya ada yg kurang soal indikator pembangunan kita.. nggak cuma berapa jumlah gedung yg dibangun... nggak cuma berapa jalan, jembatan, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya, nggak cuma pendapatan perkapita saja... dsb.. tapi juga tingkat kejujuran orang2... integritas para pejabat.. kasih sayang dalam masyarakat.. . hmm.. tetapi membuat indikator kualitatif itu sangat sulit.. kita masih kedodoran dalam hal2 fisik tersebut.. saya kira akan saling mendukung... ada yg paham masalah ini...? thanks -adit- 2008/8/21 Zenzi Aekido zenzi_anggrekbkl@ yahoo.co. id: Peradaban Di kampung yang begitu mengesankan. .., semua kampung begitu damai, tentram, nyaman dan indah sayang sekali kita menjadikan indikator sebuah pembangunan adalah jika kampung kampung berubah jadi kota. pagar pagar bambu menjadi tembok beton yg menjulang plus kawat berduri,... Pembangunan apa sich..? benarkah menghadirkan sesuatu yang belum ada itu merupakan pembangunan? haruskah perubahan fisik menadi prasyarat untuk dapat dikatan pembangunan? --- Pada Kam, 21/8/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com menulis: Dari: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com Topik: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ++mas Adiet Kepada: [EMAIL PROTECTED] com Tanggal: Kamis, 21 Agustus, 2008, 6:20 PM Amien . --- On Thu, 8/21/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: CiKEAS I cried for my brother six times ( dr milis tetangga ) To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Thursday, August 21, 2008, 3:43 AM iya ivonne... cinta yg tulus begitu mulia oh Tuhan... semoga cinta yg tulus... membawa bangsaku menjadi manusia yg berkemanusiaan. . salam -adit- 2008/8/21 vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com: -Note. : cerita ini udah aku baca ber kali2 .. tp tetep aja klo baca lagi aku nangis . Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri ima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. Siapa yang mencuri uang itu? Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul! Dia mengangkat tongkat bambu itu tingi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, Ayah, aku yang melakukannya! Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.
Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu
Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati salam damai indonesiaku.. -adit- . On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati (Confusius) Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi selamanya, bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi .. Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000 korban tewas, ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta penduduk kehilangan tempat tinggalnya. Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian mengubah negara China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu dituding melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi kepada dunia. I. RESPON CEPAT PEMERINTAH Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke daerah gempa. Melihat akibat kedahsyatan gempa dengan mata kepala sendiri, ia segera menyerukan agar pemerintah berjuang dengan segala daya upaya, berapapun biayanya, untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup tertimbun dibawah reruntuhan puing2 bangunan. Mereka diperkirakan akan mampu bertahan hidup hanya selama 72 jam, tanpa air dan makanan. Setelah batas waktu tsb, hanya keajaiban yang memungkinkan mereka bertahan hidup. Setiap detik terasa begitu berharga. Pemerintah pusat, dibawah komando Presiden Hu Jin Tao, segera menggelar rapat darurat malam itu juga. China kemudian mengerahkan lebih dari 130,000 pasukan militer, polisi dan tim medis menuju ke daerah bencana. Ibarat dalam keadaan perang, pasukan militer dari AD, AL dan AU dikerahkan. Misi penyelamatan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah umat manusia. Tetapi seluruh jalan darat hancur, seluruh jembatan ambruk. Sementara hujan deras dan badai memperlambat upaya mencapai daerah bencana yang terisolir total. Berpacu dengan waktu, pasukan elit Angkatan Udara mempertaruhkan nyawanya untuk sampai ke lokasi bencana, dengan terjun payung di tengah hujan lebat dan badai. Beberapa diantaranya
CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !! Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati
Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU++ Ivone...++mas Bayu
ketika ketulusan yang dipertanyakan maka jawaban ga akan pernah jelas semua menggambang di udara menari nari bersama sang bayu di laut mengeliat indah ... menemani sang ikan di darat berlari kian kemari kalo kau tanya kenapa diri ini tertutup tuk cinta pernah kubuka hati in lebar lebar tuk sebuah cinta kala itu hanya ketakutan menghantui diriku lalu kini aku berkata ,,, tak ada lagi cinta disini .. dihati ini.. semua dah terburai oleh keculasan semua dah tergerus oleh sang waktu biarlah kini ku telusuri jalan ini sendiri dalam damai ... dan hening meski sering sepi menyesak didada by : ivonne 26/08/08 --- On Mon, 8/25/08, Lanang Laras [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Lanang Laras [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU++ Ivone... To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Monday, August 25, 2008, 9:51 AM Terkadang cinta itu datang dengan senyum yang indah , terkadang pula cinta datang dengan wajah yang kejam ,dan sekarang cinta itu datang diantara senyuman dan kekejaman ,di antara kedua sisi itulah hati-mu berdiri bertumpu pada kebingungan dan keraguan ,lalu dengan keraguan yang meracuni sekujur tubuh-mu ini mampukah diri-mu mengungkapkan cinta yang membuat diri-mu semakin menderita ini ,yang membuat diri-mu semakin merindukan kehadiranya dalam hidup-mu ,padahal setiap kali diri-mu mencoba mengungkapkan cinta itu ia semakin membuat diri-mu tak berdaya dan saat diri-mu mencoba berpaling darinya ia semakin mencengkram erat jiwa-mu ,sungguh sampai kapanpun diri-mu akan tetap terluka jika diri-mu terus sembunyikan kebenaran cinta ini . Blambangan, 25082008 --- On Mon, 8/25/08, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com wrote: From: vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] com Subject: Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU+ + Ivone... To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Monday, August 25, 2008, 4:52 AM bila kau pertanyakan cinta dihati ini maka aku akan menjawab ... bahwa .. cintaku dah tergerus oleh sang waktu mungkin dulu pernah ada cinta suci mungkin dulu pernah ada cinta tulus . tapi kini .. aku dah tak yakin lagi .. masihkah itu ada .. ato dah sirna tanpa bekas ... by : ivonne 25/08/08 --- On Thu, 8/21/08, Lanang Laras bayu_larasadji@ yahoo.com wrote: From: Lanang Laras bayu_larasadji@ yahoo.com Subject: Re: CiKEAS KETIKA CINTA MEMANGGILMU+ + Ivone... To: [EMAIL PROTECTED] com Date: Thursday, August 21, 2008, 2:03 AM
Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
Tanpa bencana pun sudah banyak yang maling. - Original Message - From: Hafsah Salim To: CIKEAS@yahoogroups.com Sent: Tuesday, August 26, 2008 2:13 PM Subject: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !! Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !! Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati
Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu
saya anak orang miskin tapi kaya hati.. saya ikut dalam operasional bantuan di aceh dari minggu pertama semenjak gempa... ABRI memang berperan serta karena mereka punya tenaga.. punya peralatan... tapi dari masyarakat, sukarelawan baik dalam dan luar negri juga banyak.. anda tahu nggak mus, itu orang2 yg biasanya berantem, ya ABRI ya GAM, ya orang2nya jafar umar thalib, orang FPI orang islam liberal orang atheis, orang kristen orang islam orang budha saling bantu membantu untuk kemanusiaan tanpa ada sekat2... lu korban media sih mus, memang ada waktu itu lsm yg nyolong bantuan, tapi nggak bisalah dicap semuanya begitu... lu mau nggak nerima cap orang... -adit- On Tue, Aug 26, 2008 at 9:12 PM, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati salam damai indonesiaku.. -adit- . On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati (Confusius) Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi selamanya, bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi….. Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000 korban tewas, ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta penduduk kehilangan tempat tinggalnya. Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian mengubah negara China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu dituding melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi kepada dunia. I. RESPON CEPAT PEMERINTAH Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke daerah gempa. Melihat akibat kedahsyatan gempa dengan mata kepala sendiri, ia segera menyerukan agar pemerintah berjuang dengan segala daya upaya, berapapun biayanya, untuk menyelamatkan para korban yang masih hidup tertimbun dibawah reruntuhan puing2 bangunan. Mereka diperkirakan akan mampu bertahan hidup hanya selama 72 jam, tanpa air dan makanan. Setelah batas waktu tsb, hanya keajaiban yang memungkinkan mereka bertahan hidup.
Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
oalah di sini juga toh... suka2 anda deh... salam -adit- 2008/8/26 Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED]: Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !! Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati
CiKEAS PGI Adukan Satpol PP yang Menyerbu Markas PGI
http://www.detiknews.com/read/2008/08/26/191856/995103/10/pgi-adukan-satpol-pp-yang-menyerbu-m Selasa, 26/08/2008 19:18 WIB PGI Adukan Satpol PP yang Menyerbu Markas PGI Ari Saputra - detikNews Jakarta - Persatuan Gereja-geraja Indonesia (PGI) mengutuk keras aksi serbu Satpol PP ke markas PGI. PGI akan mempolisikan tindakan Satpol PP tersebut. Ini pelanggaran hukum. Saya mengutuk keras dan akan melaporkan ke polisi, kata Sekretaris Umum PGI Richard Daulay di lokasi penyerbuan, Jl Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2008). Ia menambahkan, bilapun terjadi bentrok, tidak seharusnya Satpol PP berlaku beringas dengan menyerbu gedung PGI dan menghancurkan kaca gedung. Inikan milik pribadi, kok main serbu gini, sesalnya. Satpol PP menyerbu gedung PGI untuk mencabut spanduk unjuk rasa GMKI. Spanduk tersebut berisikan penolakan Perda Ketertiban Umum yang belum diberlakukan.(Ari/gah)
CiKEAS Terbaru di NEFOS:Refleksi terhadap Sosialisme Abad Duapuluh-Satu (James Petras)
Refleksi terhadap Sosialisme Abad Duapuluh-Satu James Petras Untuk mengeksplorasi perspektif sosialisme abad ke-21, kita perlu mengambil beberapa postulat dasar yang memberikan informasi tentang proyek sosialis. Sebagai tambahannya, adalah penting untuk mengambil beberapa kemajuan mendasar yang dicapai dalam rejim-rejim sosialis abad ke-20 dan juga secara kritis melakukan refleksi terhadap stuktur-strukturnya yang terdistorsi dan berbagai kebijakannya yang gagal. Dalam pengertiannya yang paling dasar adalah penting untuk mengingat bahwa sosialisme adalah suatu cara bagi kehidupan material yang lebih baik dibandingkan di bawah kapitalisme: standar hidup yang lebih tinggi, kebebasan politik yang lebih besar, kondisi-kondisi persamaan sosial, dan keamanan internal dan eksternal. Kehormatan, harkat-martabat dan solidaritas hanya dapat dipahami sebagai hal-hal yang menyertai tujuan-tujuan material dasar tersebut, bukan sebagai substitusinya. Kehormatan dan harkat-martabat tidak dapat dikejar di hadapan kondisi kekurangan dalam jangka-panjang dan besar-besaran, pengorbanan dan pemenuhan perbaikan material yang tertunda. Pemerintah yang mengklaim sebagai sosialis namun mengidealiskan pengorbanan standar kehidupan material atas nama prinsip-prinsip keadilan yang abstrak adalah lebih dekat dengan sosialisme spiritual suatu ordo relijius bukannya suatu pemerintahan sosialis modern yang dinamis. Baca selengkapny di http://nefos.org/?q=node/35 Tugas Manusia adalah Menjadi Manusia (Multatuli) Stand up for Democracy! Website http://www.arahkiri2009.blogspot.com
CiKEAS Indonesian Dance Festival Kembali akan Digelar !!!
Pertunjukan Utama dan Emerging Choreographers 27 - 31Oktober 2008 Menampilkan karya-karya penata tari dan kelompok tari internasional yang sudah mantap prestasinya dan pendatang baru terpilih yang giat mencari identitas diri dan berbakat. Para koreografer yang akan tampil dalam Pertunjukan Utama : · Jerome Bel (France) Pichet Klunchun(Thailand) ; karya kolaborasi · MK (Italy) · Cynthia Lee (Taiwan/USA) Ery Mefri (Padang/Indonesia) ; karya kolaborasi · Hartati (Jakarta/Indonesia) · Kadek Yulia (Solo/Indonesia Ronarong Kampha (Thailand) ; karya kolaborasi · Retno Sulistyorini (Solo/Indonesia) · Dek Geh (Denpasar/Indonesia) · Megumi Kamimura (Japan) · Natsuko Tezuka (Japan) · Yukio Suzuki (Japan) · Rachael Lincoln Leslie Seiters (USA) ; karya kolaborasi · KYTV / Kill YourTV (Singapura) · Penampilan khusus disutradarai oleh: Garin Nugroho, koreografer: Martinus Miroto Eko Suprianto Lokakarya Koreografi (Pendidikan Pelatihan) 14 - 26 Oktober, di P4TK Seni Budaya, Yogyakarta Pe l a t i h a n dan p e n d i d i k a n koreografi difokuskan untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas (tulisan yang benarnya kreativitas) penata tari muda. Para pengajar adalah dosen-dosen terpilih dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), perguruan tinggi seni Indonesia lainnya dan dari luar negeri seperti Tang Fu Kuen (Singapura), Daisuke Muto (Jepang) dan Nanette Louise Hassall (Australia). Materi yang akan diajarkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan komposisi dan koreografi tari, antara lain ; body contact, repertoire serta manajemen produksi. Lokakarya Koreografi ini akan berlangsung selama 14 hari. Diskusi Lecture Demonstration 29 - 31 Oktober 2008 Dialog berbagi pengalaman, pengetahuan dan wawasan dalam seni pertunjukan; Kreativitas,Teknis dan Management. Diskusi kritik tari bersamaTang Fu Kuen (Singapura) dan Daisuke Muto (Jepang). Lecture Demonstration dan presentasi film tari oleh Min Tanaka (Jepang), koreografer dan penari Butoh terkenal. Master Classes 28 - 31 Oktober, 2008 Pelatihan singkat teknik tari atau koreografi diberikan oleh koreografer yang tampil dalam pertunjukan utama ataupun yang datang khusus untuk meninjau dan mengamati pertunjukkan. Master Classes ini diikuti oleh semua penata tari pemula dan senior, melalui seleksi. Klas Spesial : “Hip – hop Dance” oleh Jecko Siompo Festival ini terselenggara bekerjasama dengan Fakultas Seni Pertunjukan - Institut Kesenian Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pusat Kesenian Jakarta -Taman Ismail Marzuki, Dewan KesenianJakarta dan P4TK Seni Budaya Yogyakarta Secretariat : Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta Jln. Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat 10330 Telp. Fax : +62-21- 319 03 916 Email : [EMAIL PROTECTED] Contact person : Eri Rini www.indonesiandancefestival.com
CiKEAS Iraqi girl caught with bomb vest
http://www.arabnews.com/?page=4section=0article=113381d=26m=8y=2008 Tuesday 26 August 2008 (25 Sha`ban 1429) Iraqi girl caught with bomb vest AP DEADLY MOVE: In this photo released by the Iraqi police on Monday, policemen appear to search a girl who they suspected of being a suicide bomber, seen handcuffed to railings in a street in Baquba on Sunday. (AP) BAGHDAD: Iraqi police presented a teenage girl caught wearing an explosives vest to reporters, prodding her in a video released yesterday to confess to plans to stage a suicide bombing. The girl appeared confused, but denied the allegation, saying that she never intended to carry out the attack and wanted to remove the vest. Still, her arrest Sunday heightened concern about a rise in suicide bombings by women in Iraq. The number of women bombers has more than tripled this year, from eight in 2007 to 29 this year, according to US military officials. The circumstances of the girl's arrest remained unclear. US officials said she had turned herself in, while local police said she was caught after arousing suspicion. Reporters were invited to attend her questioning late Sunday, and a video made by the authorities of her arrest and interrogation was made public the following day. The girl gave her first name as Rania and said she was born in 1993. Her exchange with the police offered a rare glimpse at a teenager allegedly recruited by insurgents. However, it was not clear to what extent her answers were given out of fear and influenced by the presence of journalists. The girl was arrested Sunday in the city of Baquba, capital of the volatile Diyala province and an Al-Qaeda in Iraq stronghold. Diyala has seen some of the most violence in Iraq, even as the rest of the country witnessed a significant drop in attacks. An Iraqi police officer said the girl's family was known for supporting Al-Qaeda in Iraq and that her father had carried out a suicide bombing. The officer, who spoke on condition of anonymity because he was not authorized to release the information, also said a relative is suspected of having recruited her. The officer said the girl led the police back to where she was given the explosives and that they found a second bomb belt in an empty apartment in the Baquba area. He also said the girl's mother and sister were arrested. The police footage of the girl's arrest Sunday begins with her standing on a Baquba street, next to a metal structure. Her arms are behind her back, apparently tied to the structure, as police surround her. Later, a policeman is shown opening her robe, and subsequent frames show her wearing what appears to be the suicide vest. Police later said the vest contained about 15 kilograms of explosives. The girl is then shown standing in a room, wrapped in a black cloak, her hair disheveled and surrounded by police officers. She insists she doesn't know the women who gave her the vest. I swear to Allah that I do not know them. They were strangers, she is heard saying, though she later says that one of the women's names was maybe Fadhila and the other was called Widad. When pressed to say whether she knew the woman who put the vest on her, she replied: Yes. Police asked if she intended to blow herself up. No, no, they put it on me and told me to take it off at home, she said. They did not tell me to explode myself. A policeman standing next to her could be heard saying that when she was picked up, she was initially unable to talk because she had been given drugs. In other developments yesterday, a local Sunni official said that a clan targeted in a suicide attack the previous day that killed 25 people on Baghdad's outskirts had been split among Al-Qaeda supporters and fighters who abandoned the insurgents and are now backed by the US pixel.gifgirl26.jpg
CiKEAS Georgia war rooted in US 'self-deceit'
http://www.atimes.com/atimes/Central_Asia/JH26Ag02.html Aug 26, 2008 Georgia war rooted in US 'self-deceit' By Gareth Porter WASHINGTON - The United States policy of absorbing Georgia and Ukraine into the North Atlantic Treaty Organization (NATO), which was enthusiastically embraced by Senator Barack Obama and his Democratic running mate Joseph Biden, has undoubtedly been given a major boost by the Russian military operation in Georgia. In the new narrative of the Russia-Georgia war emerging from op-eds and cable news commentaries, Georgia is portrayed as the innocent victim of Russian aggression fighting for its independence. However, the political background to that war raises the troubling question of why the George W Bush administration failed to heed warning signs that its policy of NATO expansion right up to Russia's ethnically troubled border with Georgia was both provocative to Russia and encouraging a Georgian regime known to be bent on using force to recapture the secessionist territories. There were plenty of signals that Russia would not acquiesce in the alignment of a militarily aggressive Georgia with a US-dominated military alliance. Former Russian president Vladimir Putin (now premier)made no secret of his view that this represented a move by the United States to infringe on Russia's security in the South Caucasus region. In February 2007 he asked rhetorically, Against whom is this expansion intended? Contrary to the portrayal of Russian policy as aimed at absorbing South Ossetia and Abkhazia into Russia and regime change in Georgia, Moscow had signaled right up to the eve of the NATO summit its readiness to reach a compromise along the lines of Taiwan's status in US-China relations: formal recognition of the sovereignty over the secessionist territories of South Ossetia and Abkhazia in return for freedom to develop extensive economic and political relations. But it was conditioned on Georgia staying out of NATO. That compromise was disdained by Georgian President Mikheil Saakashvili. After a March 19 speech at the Atlantic Council in Washington, Saakashvili was asked whether Russia had offered a Taiwan model solution in return for Georgia stay out of NATO. We have heard many, many suggestions of this sort, he said, but he insisted, You cannot compromise on these issues ... Russia, meanwhile, had made it clear that it would respond to a move toward NATO membership for Georgia by moving toward official relations with the secessionist regions. US policymakers had decided long before those developments that the NATO expansion policy would include Georgia and Ukraine. They convinced themselves that they weren't threatening Russia but only contributing to a new European security order that was divorced from the old politics of spheres of interest. But their view of NATO expansion appears to be marked by self-deception and naivete. The Bill Clinton administration had abandoned its original notion that Russia would be a partner in post-Cold War European security, and the NATO expansion policy had evolved into a de facto containment strategy. Robert Hunter, former US ambassador to NATO in the Clinton administration and head of a three-year project for the State Department on reform of the Georgian National Security Council, says the US project of Georgia's membership in NATO had to be seen by any serious observer as trying to substitute a Western sphere of influence for Russian in that violence-prone border region of the Caucasus. Some officials wanted to shore up democracy, said Hunter in an interview, imagining that NATO was a kind of glorified Organization for Security and Cooperation in Europe - a negotiating and conflict prevention body to which the Russian Federation belongs. But there were also some in the administration who genuinely wanted to contain the Russians by surrounding them, he added. James J Townsend, director of the International Security Program at the Atlantic Council and formerly the Pentagon official in charge of European relations, said there was enthusiastic support in both the Defense Department and the State Department soon after Saakashvili took power in 2003 for integration of Georgia into NATO as quickly as possible. Townsend believes the project to integrate Georgia and Ukraine into NATO gained momentum in part because Washington was underestimating just how sensitive this is to Putin. US policymakers, he said, had observed that in previous rounds of enlargement, despite a lot of bluff and bluster by the Russians, there was no Russian troop movement. Furthermore, policymakers believed they were proving to the Russians that NATO expansion is not a threat to Russian interests, according to Townsend. They did become aware of Russia's growing assertiveness on the issue, Townsend concedes, but policymakers thought they were simply making trouble on everything in order to have some
CiKEAS Young Indonesians seek a new order
http://www.atimes.com/atimes/Southeast_Asia/JH26Ae02.html Aug 26, 2008 Young Indonesians seek a new order By Stanley A Weiss JAKARTA - Sitting down with Indonesia's rising business stars gives a sense of the progress and perils that define the country as it marks a decade since the downfall of authoritarian president Suharto and heads into parliamentary and presidential elections next year. Indonesia is now an economic powerhouse, the biggest in Southeast Asia, said Fauzi Ichsan, chief economist at Standard Chartered Bank. Our middle class is the size of Malaysia's entire population and growing. Rozan Anwar, director of a human resources company, compares Indonesia to the so-called BRIC [Brazil, Russia, India, China] countries lauded for rapid economic development since the turn of the millennium. We say iBRIC - it makes it sound cooler, said Sandiaga Uno, a leader with the country's young entrepreneurs association. But ask the same analysts about the country's political health and the responses are not as positive. I have no confidence in the political system, said Arif Arryman of telecommunications giant Telkom. According to Sandiaga, corruption and nepotism are key impediments to progress. We need to invest in infrastructure and education, but where's the leadership? Economist Ichsan puts the political malaise down to coalition politics and a weak central government. Jakarta has the funds but is unable or unwilling to spend [them], he said. Discussions with political, military, media and academic leaders in Jakarta reveal that patience with the government is wearing thin. The economy is growing, thanks to exports of commodities like coal and copper, but joblessness and a dysfunctional educational system are leaving tens of millions unemployed, impoverished and restless. [We still lack the] social-economic underpinnings for a functioning democracy, said Juwono Sudarsono, a former education minister and now minister of defense, noting that just 1% of Indonesians have access to proper sanitation and sewage. Indonesia is awash in elections and political parties, but no party or politician has been strong enough to break the political sclerosis. With campaigning already underway for next summer's presidential election, unpopular President Susilo Bambang Yudhoyono is being challenged by nearly a dozen potential candidates, mostly old political veterans. It's the Four L's of politics - lu lagi, lu lagi -'you again, you again', said Rizal Ramli, a former economic minister. Where, then, is the new generation of leaders who will deliver the change Indonesia seeks? Within the government, Finance Minister Sri Mulyani, 46, has won praise for her efforts to reform the bureaucracy and stamp out corruption. A former International Monetary Fund official and United States Agency for International Development consultant, her recent appointment as head of the president's economic team has reassured political and business leaders alike. Economic programs, she has said, must be directly related to the people. Beyond Jakarta, newly empowered regional leaders - governors, mayors, and regents (bupatis) - are proving to be political and economic innovators. And, as mining executive George Tahija puts it, For the first time they have money and power. The difference in leadership is apparent in tangible improvements to roads and infrastructure, one Asian diplomat told Asia Times Online. The future leaders of Indonesia will emerge from the regions, the diplomat said. Beyond the entrenched nationalist, secular parties, the fast-growing Islamist Prosperous Justice Party (PKS) has won a string of regional elections by fielding younger candidates calling for clean government and job creation. We appeal to Muslims and non-Muslims alike, said 36-year-old PKS deputy Zulkieflimansyah. Others, such as PKS member Arief Surowidjojo, compare the young generation of leaders to US senator and presidential candidate Barack Obama. We're grassroots, stay clean and use the Internet for fundraising, Surowidjojo said. Obama's appeal to Indonesians - many of whom take pride in his years in Indonesia as a child - is not lost on other would-be leaders. Rizal Mallarangeng, 43, a political analyst making an unlikely run for president, also cites Obama as an inspiration and has replicated Obama's use of Facebook, the social networking website. So, too, has a rival candidate, 44-year-old anti-corruption activist Fadjroel Rachman. Beyond politics, the next generation of business leaders will have to reduce the insidious corruption which is stifling economic growth. As head of the young entrepreneurs association, Sandiaga Uno has urged members - most of whom are from small and medium companies - to stop paying bribes to bureaucrats. It's difficult, he has admitted. But somebody has to start somewhere. Within the education system, change could come from young
CiKEAS Pol PP Serbu dan Rusaki Kantor PGI
Refleksi: Kapan agama Nasrani di larang di Indonesia? Harian Komentar 27 Agustus 2008 Pol PP Serbu dan Rusaki Kantor PGI Jakarta, KOMENTAR Persekutuan Gereja-geraja di Indonesia (PGI) menye-salkan aksi penyerbuan Sat-pol PP DKI ke Kantor PGI, di Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (26/08) kemarin. Ini pelanggaran hukum. Saya mengutuk keras dan akan melaporkan ke polisi, kata Sekretaris Umum PGI Richard Daulay. Ia menambahkan, bila pun terjadi bentrok, tidak seha-rusnya Satpol PP berlaku be-ringas dengan menyerbu gedung PGI dan menghan-curkan kaca gedung. Ini kan milik pribadi, kok main serbu gini, sesalnya. Seperti diketahui, penyerbuan itu bermula ketika Satpol PP ter-libat tawuran dengan seke-lompok orang dari GMKI (Ge-rakan Mahasiswa Kristen Indonesia). (Kejadian) tadi (kemarin, red) mulai jam 15.00-15.30 WIB. Awalnya hanya lempar-lempa-ran kecil, lalu menjadi besar, kata Kapolsek Senen Komisaris AL Tobing di lokasi. Sedangkan menurut keterangan Ketua GMKI Jakarta Charles Hutahaean, bentrokan tersebut dipicu oleh oknum Satpol PP. Aparat Satpol PP hendak me-rampas spanduk yang dipa-sang di halaman gedung Persatuan Gereja Indonesia (PGI). Sudah dari semalam Satpol mau mengambil spanduk itu, tapi terus kami halangi hingga peristiwa ini mereka melempar kami duluan. Lalu kami melaku-kan perlawanan kecil, katanya. Spanduk tersebut berisi ke-caman terhadap aksi Satpol PP yang melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima. Sudah seminggu Satpol PP berjaga di sepanjang Jalan Diponegoro sehingga peda-ngang yang biasa mangkal di depan kampus YAI atau RSCM tidak bisa berjualan ''Tolak Perda Tibum Menyengsarakan Rakyat,'' begitulah tulisan dalam spanduk itu. Karena jumlah mereka banyak, kami masuk gedung PGI. Tapi mereka memaksa masuk dan memecahkan semua kaca-kaca. Teman kami ada yang di-pukuli. Sampai akhirnya polisi datang, tuturnya. Akibat lem-paran batu-batu berbagai ma-cam ukuran itu, banyak kaca Gedung PGI yang pecah. Bekas-bekas lemparan batu juga ma-sih terlihat di aspal Jalan Dipo-negoro. Pukul 16.15 WIB polisi berhasil mengendalikan keadaan dan para Satpol PP mundur dan ditarik ke Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Polisi kemudian melakukan pengamanan di lokasi. Namun atas kejadian ini, sampai kemarin malam, belum ada yang ditahan.(dtc/z
CiKEAS Intermezzo
Refleksi: Rupanya sang Isteri adalah ahli siasat berperang , dan oleh karena itu dia pakai taktik: Attack is the best defence http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=43783ik=5 Istri Ngamuk, Hajar Suami Selasa 26 Agustus 2008, Jam: 20:15:00 BANDUNG (Pos Kota) - Apes benar nasib Lili Setiawan,50, warga Banjaran Bandung ini. Lelaki yang berprofesi sebagai tukang masak ini babak belur dihajar isterinya Mn,23, di Jalan Delem Kaum Bandung, Selasa (26/8) dinihari. Pasalnya, Lili Setiawan malam itu membuntuti istrinya yang berselingkuh. Begitu ketahuan, sang istri, malah marah-marah dan menganiaya suaminya hingga babak belur. Mata kanan saya kini tak melihat. Mungkin mengalami luka dalam setelah dipukuli istri, kata Lili usai melapor ke Satreskrim Polwiltabes Bandung, kemarin. Korban kemudian dibawa ke RS Mata Cicendo untuk diperiksa kemudian divisum di RSHS Bandung. Korban Lili memaparkan, peristiwa naas yang menimpa dirinya berlangsung Selasa pukul 02.00 WIB. Dia berjam-jam terus membuntuti istrinya Mn,23, yang diduga punya pria selingkuhan di satu diskotek di Bandung. Untuk membuktikan dugaan itu, Lili nekat membuntuti. Ia memergoki istrinya sedang mabuk dan dansa bersama pria selingkuhannya di tempat hiburan Golden, Jalan Dalem Kaum Bandung. Belum juga menyapa sang istri, kata korban, tiba-tiba Mn, langsung mengamuk kemudian memukulinya hingga ambruk. Saya tak melawan. Hanya kaget saja, kok istri yang selingkuh, malah dia yang mengamuk. Memang zaman sudah terbalik, kata korban. Dengan kejadian ini, korban melaporkan istrinya ke polisi sebagai pelajaran supaya dia tak mengulangi perbuatannya. (dono/rf/r)
CiKEAS JK: Indonesia Tuan Rumah 2045
Refleksi: Alangkah hebat bin bagus fantasi semprotan ahli nujum JK. http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2008082609401740 Selasa, 26 Agustus 2008 OLAH RAGA JK: Indonesia Tuan Rumah 2045 JAKARTA (Lampost): Butuh 100 tahun bagi China untuk bisa menyelenggarakan Olimpiade. Jika meniru China yang harus menunggu 100 tahun, Indonesia bakal menjadi tuan rumah Olimpiade tahun 2045. Ucapan sarat harapan itu disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat memberikan kata sambutan dalam acara silaturahmi nasional Dewan Penasihat Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Senin (25-8). JK baru saja pulang dari China mengikuti penutupan Olimpiade di Beijing. Ketika saya di China, saya berbicara dengan Wapres China. Dia mengatakan 100 tahun kami memimpikan melaksanakan Olimpiade. Kemudian dia bertanya kepada saya, 'Bapak Wapres, Indonesia kapan ingin menyelenggarakan Olimpiade'. Saya katakan, 'seperti Anda, 100 tahun.' Karena itu kita akan menyelenggarakannya tahun 2045, tutur JK disambut tawa dan tepuk tangan hadirin. Kemudian dia mengatakan kepada saya, 'terlalu lama Bapak Wapres'. Kata saya, 'kenapa terlalu lama'. 'Ya karena dulu kami tidak maju, sekarang Anda sudah maju', lanjut JK. Menurut JK, banyak orang bilang Olimpiade di Beijing adalah Olimpiade terbaik sepanjang sejarah. Secara formal, sambung JK, income per kapita China 2.600 dolar AS, dan masih menganggap negerinya terbelakang. Indonesia pada tahun ini sudah di atas 2.000 dolar AS. Sebenarnya bedanya sedikit. Tapi China mempunyai kelebihan yang jauh lebih banyak dibanding Indonesia dalam hal-hal tertentu. Artinya, Indonesia memiliki kekurangan untuk hal-hal tertentu, kata Wapres. Salah satunya adalah pemerataan ekonomi. Kita tinggal di Jakarta dari yang terhebat hingga termiskin ada. Di Beijing tidak ada. Kita sangat demokratis. China tidak terlalu demokratis dalam politik. Tapi dalam ekonomi, China demokratis. Kemudian spirit persatuan China lebih kuat dari sistem politik yang ada, kata JK. n O- bening.gif
CiKEAS Kesatuan Visi Golkar -- PDI-P!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008082609424416 Selasa, 26 Agustus 2008 BURAS Kesatuan Visi Golkar -- PDI-P! SETELAH silaturahmi keluarga besar PDI-P di Medan dan Palembang menghadirkan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar, Surya Paloh. Kemarin dalam pertemuan Dewan Penasihat Partai Golkar se-Indonesia di Jakarta, dihadirkan Ketua Pembina PDI-P Taufik Kiemas, dan Sekjen Pramono Anung! ujar Umar. Keduanya sama, memberi waktu tamunya bicara di depan kader mereka! Akurnya dua partai besar yang bergantian memenangkan Pemilu 1999 dan 2004 itu melegakan! sambut Amir. Ibarat dua gajah kompak, warga habitatnya lebih tenang, ketimbang dua gajah berantem banyak makhluk kecil menderita terinjak-injak! Lebih prospektif lagi, kedua partai besar bekerja sama bukan untuk bersekutu dalam kekuasaan--power shared, melainkan vision shared, bersatu dalam visi membangun bangsa! tegas Umar. Kesatuan visi jelas bersifat strategis, hingga siapa pun di antara keduanya menang dan meraih kekuasaan pada Pemilu 2009, program membangun bangsa sebagai produk kesatuan visi yang dijalankan akan didukung pihak lainnya, pembangunan bisa berjalan lebih mulus! Itulah prospek terpenting dari penyatuan visi kedua partai besar! timpal Amir. Betapa dewasa ini terasa, salah satu masalah krusial bangsa kita adalah kurang mulusnya setiap program yang dijalankan partai berkuasa karena selalu terganjal kepentingan sejumlah parpol yang memosisikan diri oposan! Dengan berhasil dieliminasinya krusial itu lewat kesatuan visi, harapan pembangunan akan berproses lebih baik bisa diharapkan! Namun dalam sistem multipartai dan peran parlemen yang kuat dengan mekanisme kesepakatan fraksi bisa lebih penting dari jumlah anggota dari partai besar, partai-partai kecil tidak serta-merta bisa didikte partai besar! tukas Umar. Itu membuat kesatuan visi partai besar tak bisa sepenuhnya dijalankan karena tereduksi tawar-menawar dengan kepentingan partai-partai lain! Pembuatan UU Pemilu terakhir sebuah contoh, partai-partai besar tersandera partai-partai kecil yang akhirnya lolos dari ketentuan electoral threshold asal punya kursi di DPR! Lebih repot lagi ketika partai di luar kedua partai dominan itu mengalami konflik, tarik-menarik kepentingan internal partai itu mengimbas ke parlemen, memungkinkan arah yang telah disepakati satu kelompok dianulir kelompok lain dari fraksi yang sama! timpal Amir. Kemungkinan demikian bisa berakibat program agenda kesatuan visi dua partai besar terkendala! Apalagi sejak di ambang Pemilu 2009 ini di luar dua partai besar itu banyak partai yang terlanda konflik internal! sambut Umar. Eksesnya bukan mustahil akan terbawa dalam produk Pemilu 2009! Konon lagi, kisruh di sidang parlemen juga sudah jadi pengalaman DPR periode sekarang! Segala hal mungkin saja terjadi! tegas Amir. Namun, penyatuan visi kedua partai besar telah memberi harapan lebih baik bagi rakyat, ketimbang keduanya saling jegal! Tinggal bagaimana harapan rakyat itu bisa dipahami partai-partai di luar keduanya, hingga tidak lagi cenderung asal tolak demi popularitas! H. Bambang Eka Wijaya bening.gifburas.jpg
CiKEAS Moralitas Bangsa Merdeka!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081522503813 Sabtu, 16 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! H.Bambang Eka Wijaya SELAMA 63 tahun merdeka, hidup kita begini-begini terus, selalu dirundung derita dan sengsara! keluh Temin. Katanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, nyatanya yang kaya tambah kaya, yang melarat kian sekarat! Jangan mengeluh melulu! timpal Temon. Arti utama merdeka sudah terwujud, negara kita berdaulat, tidak lagi dijajah atau diperintah asing! Dengan kedaulatan itu kita jadi setara dengan bangsa-bangsa lain, duduk sama rendah berdiri sama tinggi! Itu ajaran pertama moralitas bangsa merdeka! Apa dengan merasa setara saja cukup kalau kenyataan kita cuma bertahan hidup dari raskin, BLT, jamkesmas, dan sejenisnya? tukas Temin. Padahal, konstitusi menjamin hak setiap warga negara atas pekerjaan yang layak bagi kemanusiaan! Mana buktinya? Negara bukan Santa Klaus! jawab Temon. Janji negara itu berupa hak bagi warga yang harus diraih, dikejar, atau bahkan direbut--pursuit the happiness! Moralitasnya, hak yang sama bagi setiap warga negara untuk berusaha meraihnya! Negara jadi fasilitator dengan memberi bekal kemampuan lewat pendidikan untuk usaha meraih hak itu! Sebagai fasilitator itu, selain wajib belajar sembilan tahun sekolahnya belum gratis, di arena pursuit the happiness lulusan wajib belajar SMP diadu dengan sarjana!timpal Temin. Akhirnya cuma bisa pasrah, dan moralitasmu tidak laku! Jangankan merasa setara dengan bangsa-bangsa lain, untuk setara dengan sesama bangsa sendiri saja tidak bisa! Tampak, masalah dalam moralitas justru karena kita tenggelam dalam slogan-slogan seperti moralitas kesetaraanmu itu! Kenyataan memang begitu! Tapi jangan menyerah pada kenyataan, seperti para pendahulu kita yang pantang menyerah pada kenyataan sebagai bangsa terjajah! tegas Temon. Kalau pasrah dan menyerah para pendahulu tidak berjuang mengusir penjajah, kita tetap sebagai bangsa terjajah! Jadi, inti moralitas itu berjuang dan berjuang guna menyetarakan diri di antara sesama dan bangsa asing! Jika pendahulu berjuang meraih kemerdekaan, kita pursuit the happiness! Tapi tetap, dengan moralitas kesetaraanmu itu pun, persaingan di arena pursuit the happiness tidak akan pernah adil! tukas Temin. Maka itu, yang lebih diperlukan justru menciptakan keadilan--pursuit the fairness! Ini pohonnya, sedang pursuit the happiness cuma buahnya! Adil dahulu baru makmur! Jika yang kaya tambah kaya dan yang melarat kian sekarat, itu disebabkan kian timpangnya keadilan baik secara substantif--sosial ekonomis--maupun keadilan hukum! Berarti moralitas utama bangsa merdeka sikap adil, adil pada keluarga, adil pada masyarakat! Tapi jangan harap keadilan tercipta dalam ketimpangan sosial! tegas Temon. Keadilan itu sendiri buah keseimbangan struktur dasar masyarakat, yakni sosial-ekonomi! Artinya, makmur dahulu baru adil! Karena struktur dasar makin jomplang, yang menderita kian sengsara! Lihat saja, makin makmur suatu negara, kian adil masyarakatnya! Kalau makmur, yang dibagi-bagi cukup--jadi bisa relatif lebih adil! Dirgahayu bangsaku! bening.gifburas.jpg
CiKEAS Moralitas Bangsa Merdeka! (3)
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008081909172017 Selasa, 19 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! (3) KONDISI terkapsulnya elite dalam keasyikan dan kepentingan sendiri larut jadi disorientasi terhadap realitas pergumulan kesulitan hidup rakyat! ujar Temin. Egosentrisme menonjol, beranggapan hanya dirinya paling benar, layak mendapat hak-hak istimewa hingga membenci dan memusuhi orang lain yang menginginkan hal serupa! Gejala ini tidak terbatas pada lurah dan mantan lurah sering tidak akur, bahkan di antara mantan presiden kita neng-nengan--tidak saling bicara! Saling benci dan curiga antarelite merebak dengan fragmentasi pendukungnya, warga tercabik dalam kotak-kotak antagonisme horizontal--menonjolkan dan mempertajam perbedaan hingga yang terkecil dan tersembunyil! sambut Temon. Sejauh persaingan berjalan sehat, itu bisa menjadi pemacu kemajuan! Tapi dengan kenyataan saling hujat dan membusukkan pihak lain, fragmentasi jadi belantara fitnah dan cari kesalahan, persaingan jadi kontraproduktif! Moralitas bangsa merdeka yang seharusnya menghormati kepentingan orang lain sesama warga bangsa pun, dengan begitu berubah menjadi saling curiga dan saling jegal, ada kalanya malah berusaha saling bunuh, tegas Temin. Kebersamaan dan ke-kita-an sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa tinggal sebatas penghias bibir! Realitasnya, elite terfragmentasi dalam egosentrisme dan segala bentuk ke-kami-an--dari nepotis, primordialis, sektarianis, sampai partisan! Kohesivitas warisan leluhur, seperti biduk lalu kiambang bertaut, fragmentasi yang terjadi saat pemilihan lurah segera melebur usai pesta demokrasi itu, berubah jadi dendam hingga pemilihan lurah atau pilkada berikutnya! timpal Temon. Moralitas merdeka yang mempersatukan segala perbedaan elemen bangsa tercabik-cabik oleh egosentrisme dan ke-kami-an yang sempit! Murid dan mahasiswa tawuran hanya akibat perbedaan sepele! Ini pertanda ke depan fragmentasi sosial bisa makin serius! Dengan moralitas berbangsa kita harus kembali ke akar struktur dasar masyarakat bangsa, RT-RW-Dusun! tegas Temin, Di dasar itu masih ada majelis taklim, pengajian bersama malam Jumat, masih ada giliran ronda menjaga keamanan kampung, masih ada gotong royong dan saling membantu baik saat kesusahan maupun pesta! Bangsa retak centang-perenang di struktur bangunan atas, tapi di bawah, fondasinya masih utuh! Itulah modal sosial terpenting bangsa ini untuk bangkit kembali dengan moralitas bangsa merdeka, bangkit bersama semua unsur dan elemen masyarakat, bukan kelompok satu mau hidup sendiri dengan mengeliminasikan kelompok lain! Malangnya hubungan warga strutur paling bawah itu dengan elite seperti istri terhadap suami--swargo nunut, neroko katut! tukas Temin. Ketika konflik elite merebak, rakyat di bawah duluan kejeblos dijadikan tumbal! Sedang elitenya, justru mendapat posisi tawar baru dengan timbulnya konflik! H. Bambang Eka Wijaya bening.gifburas.jpg
CiKEAS Moralitas Bangsa Merdeka! (4)
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2008082009565116 Rabu, 20 Agustus 2008 BURAS Moralitas Bangsa Merdeka! (4) MORALITAS merdeka sebagai satu bangsa menetas 28 Oktober 1928, anak-anak garuda mengepakkan sayap keluar dari cangkang nepotisme-feodalistik, primordialisme, dan sektarianisme, menyatu dalam cakrawala kebangsaan yang luas terbuka--Indonesia! ujar Temin. Anehnya, setelah 63 tahun merdeka, elitenya malah mengapsulkan diri kembali masuk cangkang-cangkang lapuk yang telah lama ditinggalkan itu, menyeret massa terjebak dalam lorong buntu! Bangsa pun terpojok, satu dekade tidak mampu menemukan jalan keluar dari multikrisis! Kondisi itu seperti lambang negara garuda yang melanglang cakrawala, diganti puyuh nyungsep di semak! timpal Temon. Lebih celaka, partai politik sebagai sarana modern keluar dari cangkang-cangkang itu, dalam mengusung calon anggota legislatif (caleg) atau kepala daerah, ikut menempuh jalan serupa! Nepotis-feodalistik saat sanak-keluarga ketua partai diberi nomor jadi caleg! Atau, memilih calon kepala daerah berorientasi primordial dan sektarian! Moralitas berbangsa pun mundur jauh ke zaman pra-Sumpah Pemuda! Konsekuensinya, sentimen suku dan agama menajam, kian lama merdeka cara pandang masyarakatnya justru makin terbelakang! tukas Temin. Menghadapi tantangan nyata globalisasi, kecenderungan itu mengerdilkan kapasitas bangsa di kancah persaingan! Moralitas merdeka mengangkat warga berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan bangsa-bangsa lain, tidak serta merta! Bangsa-bangsa lain mengepakkan sayap hegemoni global, elite kita malah (cuma bisa) jongkok akibat kapsul tempat kiprahnya sempit! Untung masih ada generasi muda tampil di Olimpiade berbagai bidang, dari olahraga, matematika sampai fisika, mengukir prestasi global mengharumkan nama bangsa! timpal Temon. Di celah merebaknya pandangan sempit antiasing--seperti menuding 'agen asing' LSM yang menangani program universal--kibar sukses global anak negeri diharapkan menginspirasi warga bangsa untuk keluar dari cangkang yang digunakan elite untuk bersembunyi dari gemuruh globalisasi yang makin tidak bisa diikutinya! Sudah ketinggalan, terbelakang, nggandoli pula! Warga bangsa merdeka akan berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa lain hanya bila mampu bersaing dan unggul di arena global dalam segala bidang! Lagi pula, bagaimana mau mewujudkan amanat konstitusi memajukan kesejahteraan umum, jika elitenya xenophobia--takut pada asing--hingga malah melangkah mundur dari persaingan global dan bersembunyi dalam cangkang masa lalu? tukas Temin. Dengan globalisasi tak bisa ditawar-tawar, jika tidak dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencari solusi dan malah terus nyungsep dalam cangkang nepotis, primordialis, dan sektarianis untuk menghindari eksesnya, moralitas kita sebagai bangsa merdeka untuk setara degan bangsa-bangsa lain bisa kehilangan momentum! Akibatnya, bukan keluar dari multkrisis, justru setiap kali muncul masalah baru yang lebih rumit dan makin mustahil bisa keluar dari krisis! H.Bambang Eka WIjaya bening.gifburas.jpg
CiKEAS Pembagian Kekuasaan Menjadi Ganjalan
Refleksi: Ibarat banteng lesu berteduh di bawah pohon beringin yang banyak arwah jahatnya. Banteng lesu dan kesurupan arwah jahat pohon beringin tak berguna dipakai membajak ladang rakyat. http://www.suarapembaruan.com/News/2008/08/26/Utama/ut02.htm SUARA PEMBARUAN DAILY Koalisi PDI-P dan Golkar Pembagian Kekuasaan Menjadi Ganjalan [JAKARTA] Peluang koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Golkar terbuka lebar karena ideologi kedua partai itu mirip. Namun, koaliasi itu akan terganjal pada tataran operasional, khususnya menyangkut pembagian kekuasaan. Pendapat itu dikemukakan pengamat politik yang juga Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Tommy Legowo kepada SP di Jakarta, Senin (25/8) malam, terkait pernyataan Ketua Dewan Pertimbangan PDI-P Taufiq Kiemas bahwa partainya siap berkoalisi dengan Partai Golkar. Koalisi itu akan menemui kesulitan pada tataran operasional, terutama dikaitkan dengan pembagian kekuasaan, karena pasti ada yang menjadi pemimpin dan ada yang menjadi bawahan. Padahal, keduanya sama-sama partai besar. Ini yang akan menjadi ganjalan kalau kedua partai itu berkoalisi secara permanen, karena pembagian kekuasaan berdasarkan seberapa besar masing-masing kubu menyumbang kekuatan. Meskipun perubahan kekuasaan itu terjadi setiap lima tahun, katanya. Sebelumnya, Taufiq Kiemas menyatakan PDI-P akan berkoalisi dengan Golkar, namun belum dipastikan apakah Megawati akan berduet dengan Jusuf Kalla. Semua menginginkan sebuah kesamaan, dengan ideologi yang sama dan juga tujuannya. Kami belum membicarakan soal cawapres. PDI-P baru berbicara soal koalisi dan tentang masa depan bangsa, tuturnya. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan ajakan koalisi merupakan hal menarik dan secara politik penting. Namun, pembahasan lebih intens baru dilakukan setelah Pemilu Legislatif. Selama ini PDI-P dan Partai Golkar dianggap tak akur, tapi dengan kehadiran Taufiq di Silatnas Golkar, publik bisa melihat bahwa kita ternyata akur, katanya. Senada dengannya, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan koalisi sulit diwujudkan secara konkret sebelum diketahui hasil Pemilu Legislatif. Masalahnya, kalau Golkar menang dari PDI-P, Golkar pasti akan mengajukan calon presiden. Sedangkan, PDI-P yang sejak awal sudah mendeklarasikan Megawati sebagai capres, dipastikan tak akan mau menjadi orang nomor dua, katanya. [A-21/DGT/128] Last modified: 26/8/08 2608koal.gif
CiKEAS Nepotisme Calon Anggota Legislatif
Jawa Pos [ Selasa, 26 Agustus 2008 ] Nepotisme Calon Anggota Legislatif NEPOTISME caleg sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, akhir-akhir ini jumlahnya semakin banyak. Mereka, antara lain, anak Amien Rais, anak Megawati, anak Susilo Bambang Yudhoyono, dan lain-lain. Di negara demokrasi memang setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Oleh karena itu, ada dalih untuk membenarkan nepotisme tersebut. Ada yang mengatakan bahwa nepotisme merupakan akronim dari (ne)nek, ke(po)nakan, (t)ante, (is)tri, dan (me)nantu. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa salah satu agenda reformasi ialah memberantas praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Lebih jauh lagi, nepotisme caleg juga merugikan uang rakyat dan para kader parpol. Kalau mereka duduk di DPR, berapa ratus juta atau bahkan berapa ratus miliar uang rakyat yang harus dibayarkan kepada mereka? Di samping itu, hal tersebut juga menghambat para kader parpol untuk maju sebagai caleg. Namun, lagi-lagi, tak ada salahnya kalau caleg merupakan jenjang karir politik. Artinya, nepotisme boleh saja asal mereka memiliki pengalaman berpolitik di parpol. Sama seperti yang dilakukan para kader lainnya. Hariyanto Imadha, Jl AIS Nasution 5, Bojonegoro, (Email:[EMAIL PROTECTED]
CiKEAS Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda
http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitakid=1id=3960 Rabu, 27 Agustus 2008 | BP Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda Jakarta (Bali Post) Eksekusi mati terhadap Amrozy cs. bakal ditunda. Hingga beberapa hari memasuki bulan puasa ini, Kejaksaan Agung belum juga memastikan pelaksanaan hukuman tersebut. Padahal, sebelumnya telah dipasang target untuk mengeksekusi mereka minimal satu minggu menjelang Ramadan. Kapuspenkum Kejaksaan Agung BD Nainggolan tidak menampik kemungkinan eksekusi itu diundur. Namun, ia berani memastikan upaya hukum itu dilaksanakan pada 2008. Namun, belum bisa memastikan jadwalnya. 'Pelaksanaannya menunggu waktu yang tepat. Tetapi dilakukan tahun ini juga,' kata Nainggolan, Selasa (26/8) kemarin. Menurutnya, target yang dipasang Jaksa Agung Hendarman Supandji merupakan sebuah harapan. Bahkan, segala persiapan berkaitan dengan eksekusi itu telah dilakukan aparat kejaksaan dan kepolisian. Namun, sepertinya harapan itu tidak dapat terwujud, karena terkendala oleh proses administrasi hukum. 'Prinsip kami adalah penegakan hukum jangan sampai melanggar hukum,' seloroh mantan Wakajati Kalsel ini. Pelaksanaan eksekusi para terpidana mati bom Bali I itu, jelas Nainggolan, akan diumumkan kepada publik. Tetapi bukan beberapa hari menjelang eksekusi, melainkan beberapa jam setelah hukuman mati dilaksanakan. Tindakan ini dilakukan demi pertimbangan kelancaran eksekusi dan keamanan. (kmb3
CiKEAS Karena Anugrah akan ada disetiap jejak langkah kita.
Pagi itu disebuah taman , saya sedang menikmati udara pagi hari yang cerah, bersama istri tercinta menikmati segar nya udara pagi, karena jarang sekali kami punya waktu untuk bersama karena kesibukan kami yang berbeda, beda, tapi bukan hal itu yang akan saya tulis dalam kesempatan itu. Ditaman tersebut saya melihat anak kecil yang sedang bermain dengan teman-teman sebaya nya, mereka bermain bebas tanpa batas, mereka mengeksplorasi, wilayah taman itu dan dengan asiknya saya melihat mereka dengan gembira menenukan sesuatu yang baru. sempat terpikir oleh saya, semakin kita dewasa, dan tumbuh dengan banyak peroblem yang ada, kita jarang bemain untuk mengekplorasi sesutu yang baru, kita terlalu sibuk dengan sesuatu yang bersifat rutinitas, dan kita tidak menyadari setiap hari dunia ini dinamis, selalu berubah selalu ada yang baru. terkdang kita selalu berjalan dan melangkah secara tergesa, tanpa mempedulikan apapun yang terjadi disekeliling kita. Kalau kita mau sejenak berfikir, setiap saat kita akan mengalami sesuatu yang baru, yang bisa memberi pelajaran kepada kita, kita tidak pernah mau perduli dengan hal tersebut, hikmah kecil kadang terlewat begitu saja. Coba kalau kita bisa membuka diri menemukan kembali kecerian kita keingin tahuan kita seperti waktu kita kecil, mungkin kiata akan menemukan kebahagian, karena sewaktu kecil, hal-hal kecil sering membuat kita tertarik dan mempelajari sesuatu yang baru. Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah, Saya tak pernah tahu apakah langkah berikutnya merupakan langkah terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakkan kaki. Setiap langkah yang saya ayunkan merupakan sebuah dunia baru. Dan saya kira sejak saat itulah saya menjalani kehidupan seperti ini. Memang, kelimpahan hidup tidak ditentukan oleh berapa lama kita hidup, melainkan sejauh mana kita menjalani kehidupan yang berkualitas, dan menemukan hal-hal yang baru dan unik yang berada di sekitar kita. Karena lingkungan sekitar manusia, alam memberi pelajaran dan kebijaksanaa yang bisa kita petik, dan hal itu bisa membawa kebahagian pada diri kita, buka mata, buka hati, peduli dengan lingkungan sekitar akan membuat kita menjadi pembelajar sejati, dan anda akan menemukan bahwa kita hidup dalam anugrah yang terindah, bukan dengan segudang masalah yang selalu datang dan menghimpit kita, tekanlah sifat egois, tamak, dan tidak peduli yang ada pada diri kita, maka kita akan menjadi manusia yang selalu belajar dan selalu bersyukur atas yang diberikan tuhan kepada kita. Karena Anugrah akan ada disetiap jejak langkah kita, dan kita akan selalu bersyukur kepada Tuhan YME -- Best Regard Erwin Arianto,SE エルイン アリアント (内部監査事務局) - SINCERITY, SPEED, INOVATION INDEPENDENCY
CiKEAS mohon bantuan
mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan - Original Message From: Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED]; Achmad Tofany [EMAIL PROTECTED]; Euis [EMAIL PROTECTED]; Purnomo, Andik [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat menembus kemacetan tersebut. Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa kita lihat dengan menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu. Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan. penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan orang lain disekitarnya. Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan mengendarai secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di Indonesia. Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran pengendara motor dengan melintas di lajur kanan memicu kecelakaan. Dikatakan, setiap minggunya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor selalu meningkat. Paling banyak melibatkan sepeda motor, kendaraan lain tidak terlalu signifikan, Selain masalah pelanggaran lajur, Herman menyebut aturan menyalakan lampu sepeda motor di siang hari juga sering dilupakan oleh pengendara. Padahal kalau sepeda motor taat lajur dan menyalakan lampu, kecelakaan bisa diminimalisasi. Misalnya, motor akan menyalip mobil, lampu motor bisa terlihat di spion mobil, serta
CiKEAS mohon bantuan
mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan - Original Message From: Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED]; Achmad Tofany [EMAIL PROTECTED]; Euis [EMAIL PROTECTED]; Purnomo, Andik [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat menembus kemacetan tersebut. Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa kita lihat dengan menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu. Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan. penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan orang lain disekitarnya. Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan mengendarai secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di Indonesia. Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran pengendara motor dengan melintas di lajur kanan memicu kecelakaan. Dikatakan, setiap minggunya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor selalu meningkat. Paling banyak melibatkan sepeda motor, kendaraan lain tidak terlalu signifikan, Selain masalah pelanggaran lajur, Herman menyebut aturan menyalakan lampu sepeda motor di siang hari juga sering dilupakan oleh pengendara. Padahal kalau sepeda motor taat lajur dan menyalakan lampu, kecelakaan bisa diminimalisasi. Misalnya, motor akan menyalip mobil, lampu motor bisa terlihat di spion mobil, serta
Re: CiKEAS mohon bantuan
Aduh Cakwan . ngapain juga pake keluar2 ... udah aja stay disini . ... ok ..? --- On Tue, 8/26/08, wan cak [EMAIL PROTECTED] wrote: From: wan cak [EMAIL PROTECTED] Subject: CiKEAS mohon bantuan To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 8:41 PM mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan - Original Message From: Erwin Arianto erwinarianto@ gmail.com To: ruangdiskusi@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] s.com; motor_seken@ YahooGroups. com; suzuki-2wheels@ YahooGroups. com; suzuki_thunder125@ YahooGroups. com; Thunder-Mailist@ YahooGroups. com; thunder-riders125@ YahooGroups. com; [EMAIL PROTECTED] ups.com; thunder_club@ YahooGroups. com; bataviathunder125@ yahoogroups. com; SuzukiThunder_ Maillist@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] com; thunderclub125@ yahoogroups. com; 125thunder_depok@ yahoogroups. com; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED] id; Achmad Tofany achmad.tofany@ urcindo.com; Euis [EMAIL PROTECTED] id; Purnomo, Andik andik.purnomo@ siemens.com Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat menembus kemacetan tersebut. Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa kita lihat dengan menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu. Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan. penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan orang lain disekitarnya. Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan mengendarai secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di Indonesia. Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran
Re: CiKEAS Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda
Mas Sunny, Di Indonesia ini PERBUATAN BAIK ( menghukum orang amrozi cs .. yg telah menghilangkan nyawa begitu bnyk org khan bisa disebut perbuatan baik .. ) emang suka ditunda tunda rgds ivonne --- On Wed, 8/27/08, sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: From: sunny [EMAIL PROTECTED] Subject: CiKEAS Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, August 27, 2008, 6:11 PM http://www.balipost .co.id/mediadeta il.php?module= detailberitakid=1id=3960 Rabu, 27 Agustus 2008 | BP Eksekusi Amrozy Cs. Ditunda Jakarta (Bali Post) Eksekusi mati terhadap Amrozy cs. bakal ditunda. Hingga beberapa hari memasuki bulan puasa ini, Kejaksaan Agung belum juga memastikan pelaksanaan hukuman tersebut. Padahal, sebelumnya telah dipasang target untuk mengeksekusi mereka minimal satu minggu menjelang Ramadan. Kapuspenkum Kejaksaan Agung BD Nainggolan tidak menampik kemungkinan eksekusi itu diundur. Namun, ia berani memastikan upaya hukum itu dilaksanakan pada 2008. Namun, belum bisa memastikan jadwalnya. 'Pelaksanaannya menunggu waktu yang tepat. Tetapi dilakukan tahun ini juga,' kata Nainggolan, Selasa (26/8) kemarin. Menurutnya, target yang dipasang Jaksa Agung Hendarman Supandji merupakan sebuah harapan. Bahkan, segala persiapan berkaitan dengan eksekusi itu telah dilakukan aparat kejaksaan dan kepolisian. Namun, sepertinya harapan itu tidak dapat terwujud, karena terkendala oleh proses administrasi hukum. 'Prinsip kami adalah penegakan hukum jangan sampai melanggar hukum,' seloroh mantan Wakajati Kalsel ini. Pelaksanaan eksekusi para terpidana mati bom Bali I itu, jelas Nainggolan, akan diumumkan kepada publik. Tetapi bukan beberapa hari menjelang eksekusi, melainkan beberapa jam setelah hukuman mati dilaksanakan. Tindakan ini dilakukan demi pertimbangan kelancaran eksekusi dan keamanan. (kmb3
Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
sunny [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa bencana pun sudah banyak yang maling. Bencana alam adalah berkah Allah untuk umat Islam menegakkan sunnah nabi dalam memperlakukan yahudi. Bencana alam adalah berkah Yesus kepada umat kristen untuk menyebarkan kristenisasi dikalangan umat Islam. Bencana alam adalah berkah Allah untuk membakari dan menjarahi gereja2 dangan alasan Kristenisasi. Secara keseluruhan bencana alam sebenarnya bukan lagi menjadi bencana melainkan merupakan rezeki datangnya bantuan luar negeri ber-tubi2 sehingga tak perlu banyak korban dalam negeri untuk dijarah. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Ingin Menulis Panjang dan Memikat?
Kursus “Narasi” P A N T A U November 2008 – Maret 2009 “Kursus ini, memberi inspirasi bagi saya untuk mengubah bahasa medis, menjadi bahasa sehari-hari, yang bisa dimengerti khalayak.” Catharine Mayung Sambo, seorang dokter anak di RS Cipto Mangunkusumo, ikut kursus November 2006 “Seluruh materi menarik, membuka cakrawala berpikir, cukup komprehensif.” Leila Mona Ganeim, konsultan komunikasi, instruktur Sekolah Pengembangan Kepribadian Internasional di Jakarta, ikut kursus Mei 2007 ”Kursus narasi ini menyenangkan, metodenya membebaskan dan membantu saya menemukan jalan - bagaimana menuliskan cerita dengan ringan. Dan setelah itu, saya tak berhenti menulis.” Siti Maemunah, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang, ikut kursus Mei 2007 Pantau membuka kursus baru bernama “Narasi.” Kursus ini dirancang untuk orang yang ingin belajar menulis panjang dengan memikat dan mendalam. Juga bagi mereka yang berminat menulis esai atau buku nonfiksi. Kursus diadakan selama 18 sesi dengan frekuensi mingguan, petang hari (pukul 19.00-21.00), kecuali pada sesi Daoed Joesoef. Mingguan ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, mengerjakan pekerjaan rumah serta membaca. Jumlah peserta maksimal 18 orang agar ada waktu diskusi. Kursus ini ditekankan pada banyak latihan. Tugas akhirnya berupa penulisan sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Ia dilakukan sesudah peserta berlatih melakukan riset, liputan, wawancara, dan menulis. Jumlah kata sekadar pegangan saja. Ia bisa lebih pendek atau panjang lagi. Kelas ini akan membaca dan membicarakan karya-karya klasik non-fiksi di antaranya Joseph Mitchell, Truman Capote, John Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta membaca cerita Pham Xuan An dari Saigon. INSTRUKTUR Andreas Harsono wartawan Jakarta, pernah bekerja di harian The Nation (Bangkok), The Star (Kuala Lumpur) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia menang beberapa penghargaan internasional antara lain The Correspondent of the Year dari The American Reporter (1997) serta Nieman Fellowship dari Universitas Harvard (1999-2000). Dia co-editor buku Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat (2005). Kini ia sedang menyelesaikan buku From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism. www.andreasharsono.blogspot.com Budi Setiyono wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang) dan majalah Pantau (Jakarta). Ia jadi co-editor buku Revolusi Belum Selesai yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat. Kini ia sedang menyelesaikan buku soal penyair A.S. Dharta dari Lembaga Kebudayaan Rakyat. www.budisetiyono.blogspot.com SYARAT DAN BIAYA Peserta terbiasa dengan dunia tulis-menulis. Entah menulis di blog, makalah, buku harian atau media. Mereka juga terbiasa melakukan riset dan akrab dengan internet. Latar belakang bisa dari berbagai disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini banyak diikuti oleh kalangan aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, manajer, NGO dan sebagainya. Peserta juga lancar membaca naskah dalam bahasa Inggris karena banyak materi kursus dari bahasa Inggris. Biaya Rp 4 juta, bisa diangsur selama kursus. SILABUS SESI PERTAMA (November 2008) Perkenalan, pembicaraan silabus dan diskusi soal jurnalisme dasar, isu tentang “objektivitas” wartawan dengan membahas “Sembilan Elemen Jurnalisme” dari Bill Kovach dan Tom Rosenstiel serta membandingkannya dengan praktik jurnalisme di Jakarta a.l. byline, firewall, advertorial. [Andreas Harsono dan Budi Setiyono] Bacaan: Sebelum kuliah dimulai, sebaiknya Anda membaca resensi buku “Sembilan Elemen Jurnalisme” oleh Andreas Harsono (kalau tertarik baca bukunya The Elements of Journalism atau versi Indonesia Sembilan Elemen Jurnalisme karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel). Silahkan menelusuri www.journalism.org. SESI KEDUA (November 2008) Diskusi soal jurnalisme sastrawi, bagaimana Tom Wolfe memulai gerakan ini di Amerika Serikat pada 1960-an dan bagaimana suratkabar-suratkabar Amerika mengambil elemen-elemen genre ini. Diskusi tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan reportase, membedakan mana yang fakta dan mana yang fiksi, kriteria dari gerakan “literary journalism.” [Andreas Harsono] Bacaan: “Kegusaran Tom Wolfe” oleh Septiawan Santana Kurnia; “Ibarat Kawan Lama Datang Bercerita” oleh Andreas Harsono; edisi jurnal Nieman Reports edisi Spring 2002 Volume 56 No. 1 tentang narrative journalism. Bacaan Nieman ini cukup tebal. Ini penting guna tahu sejarah dan perdebatan soal genre ini di Barat serta bagaimana genre ini masuk dalam cerita-cerita sehari-hari dalam suratkabar. SESI KETIGA (November 2008) Diskusi soal struktur karangan dengan contoh “Hiroshima” karya John Hersey. Ini sebuah karya klasik, dimuat majalah The New Yorker pada Agustus 1946, yang pernah dipilih sebuah panel wartawan dan akademisi Universitas Columbia sebagai naskah terbaik jurnalisme Amerika pada abad XX.
CiKEAS Meskipun Islam Agama Biadab, Tapi Jadilah Muslim Yang Beradab
Meskipun Islam Agama Biadab, Tapi Jadilah Muslim Yang Beradab Islam adalah agama biadab bisa dimengerti karena diciptakan oleh orang2 Arab dizaman dulu kala dimasa belum ada hukum negara, belum dikenal tata kenegaraan, belum dikenal HAM, belum dikenal Demokrasi sehingga wajar zaman primitive itu segala aspek kehidupan sngatlah biadabnya kalo dipandang dengan ukuran peradaban sekarang ini. Namun, meskipun ajaran Islam itu sangat biadabnya, bukan alasan bahwa umat Islam atau para muslimin harus mempraktekkan kebiadaban2 itu sendiri. Contohnya saja, agama Hindu dan agama2 Yunani dewa2 kuno-nya juga sangat biadab, namun sekarang mereka tetap mempertahankan agamanya tapi bukanlah mempertahankan kebiadaban2nya melainkan dipertahankan tradisinya untuk mengisi budaya alam modern yang beradab. Iman K. [EMAIL PROTECTED] wrote: Bahasan kali ini adalah sambungan dari artikel sebelumnya yang kami beri judul ada berapakah agama yang benar. Kita telah sampai kepada pertanyaan ketiga yaitu apakah orang-orang yang tidak mengikuti agama yang benar TETAPI melakukan pekerjaan dan perbuatan sesuai dengan ajaran agama yang benar, semua amalannya itu akan diterima oleh Tuhan? Diterima atau tidaknya oleh Tuhan bukanlah perkara yang penting, bahkan tidak perlu dibicarakan karena akan merupakan debat kusir. Yang satu bilang diterima dan yang lainnya bilang ditolak sedangkan keduanya tak ada yang bisa membuktikannya. Jadi yang pasti dan tak perlu debat kusir adalah bukan harusnya diterima oleh Tuhan MELAINKAN SEHARUSNYA DITERIMA OLEH SELURUH UMAT MANUSIA. Syariah Islam yang menghalalkan pembakaran mesjid Islam Ahmadiah meskipun sama2 Islamnya, menghalalkan pembakaran gereja, mengalalkan pembakaran kuil dan berhalanya, jelas SYARIAH ISLAM INI TIDAK AKAN MUNGKIN BISA DITERIMA OLEH SELURUH UMAT MANUSIA. Jadi kalo manusia saja sudah menolak Syariah Islam apalagi namanya Allah karena manusia diciptakan oleh allah dan kalo ditolak oleh manusia sama saja artinya ditolak oleh Allah, oleh karena itulah tolok ukur diterima tidaknya oleh Allah harus dilihat dulu apakah bisa diterima seluruh umat Manusia atau tidak. Ny. Muslim binti Muskitawati.
CiKEAS Diskusi Agama Para Jihad Pengecut..
Diskusi Agama Para Jihad Pengecut.. Tak Mampu Menyanggah Topik Diskusinya Dengan Argument, Maka Caci Makilah Pribadi Para Peserta Diskusinya Sehingga Topik Diskusinya Bisa Diselewengkan Ketempat Yang Dianggapnya Se-olah2 Seperti Menang. Padahal yang namanya diskusi itu adalah adu argument bukan adu caci maki pribadi. Pribadi itu tidak penting, karena dalam diskusi itu yang diadu bukanlah pribadinya melainkan isi ARGUMENTASINYA yang bisa disusun untuk membuktikan kebenaran pandangannya bukan agamanya. muslim_ajaya [EMAIL PROTECTED] wrote: saking pengecutnya bilang yg PENGINJIL silah menyingkir! karena kalau ngomongin INJIL nya kelihatan BEGO! Memang, pantes kalo dikatakan Muslim pengecut. Jihad itu beda dengan Jibaku, kalo Jibaku yang jadi sasarannya adalah pasukan tentara lawan, sebaliknya Jihad itu mencari sasaran anak2 kecil, balita, bayi, wanita, nenek2, dan restoran2 yang kesemuanya bukan tentara tapi manusia yang cuma mendambakan hidup dalam kedamaian. Orang2 Jepang Shinto memang kalah dalam perang dunia kedua, tapi benar2 banyak yang mengangkat jempol dan bahkan Amerika saja sebagai pemenang menaruh rasa hormat yang tinggi kepada Jepang yang dikalahkannya. Beda sekali dengan Arab Islam tidak pernah berani berperang meskipun selalu menantang perang. Mereka mengirimkan pasukan Jihad yang dianggapnya sama gagahnya dengan Jibaku, padahal semua orang diseluruh dunia sama2 pendapatnya bahwa Jihad itu adalah pasukan Islam yang paling pengecut didunia. Belum pernah ada pasukan demikian pengecutnya yang cuma memerangi rakyat jelata dengan sistem teror dan lari kalo dikejar polisi atau tentara. Kalo jibaku Jepang shinto ini menyebabkan dunia mengacungkan dua jempol meskipun Jepangnya sendiri ambrol, sebaliknya Jihad Arab Islam membuat orang meludah, bahkan muak meskipun Arabnya sendiri tetap kaya raya tanpa satupun ada yang mengaguminya. Kalo kita lihat pasaran cari jodoh dalam dunia cendikiawan dunia, maka bibit keturunan unggul yang teratas adalah Jepang, China, Korea, maupun India. Wajah atau kecantikan bukan masalah besar yang penting turunan bibit unggul untuk menghasilkan generasi yang tentunya juga akan makin unggul. Pasaran yang paling tidak laku, yang letaknya paling bawah yang bahkan tidak pernah ditengok oleh cendikiawan dimanapun juga adalah Arab Islam meskipun kalo ukuran ganteng atau kecantikan boleh dikatakan paling atas didunia, namun keturunannya paling buruk dan cuma menghasilkan generasi idiot, stupid, dan terror yang sama sekali bukan harapan siapapun juga. Namun orang2 Arab Islam sendiri, meskipun mereka ras yang paling hina didunia ini, ternyata mereka memandang orang2 Indonesia sangat menghina, mereka mengukur orang Indonesia yang meskipun Islam tetapi dianggapnya ras yang paling hina lebih hina dari mereka. Jadi bisa dibayangkan kayak apa bibit yang berasal dari orang2 Indonesia ini, bagi orang Arab sendiri dipandang lebih rendah daripada budak yang halal diperkosa maupun dibunuh. Ny. Muslim binti Muskitawati.
Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !!
Mas Adiet ... sing sabar ya. --- On Tue, 8/26/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !! To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 9:05 AM oalah di sini juga toh... suka2 anda deh... salam -adit- 2008/8/26 Hafsah Salim muskitawati@ yahoo.com: Bencana Alam Mengubah Manusia Jadi Beriman Maling !! Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] . wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya.. . berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran. .. Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati
RE: CiKEAS mohon bantuan
[EMAIL PROTECTED] From: CIKEAS@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of wan cak Sent: Wednesday, August 27, 2008 7:41 AM To: CIKEAS@yahoogroups.com Subject: CiKEAS mohon bantuan mau berhenti/keluar dari milist ini gimana caranya ya. mohon bantuan - Original Message From: Erwin Arianto [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Mohamad Irfan Hasan [EMAIL PROTECTED]; Achmad Tofany [EMAIL PROTECTED]; Euis [EMAIL PROTECTED]; Purnomo, Andik [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, August 25, 2008 12:08:45 AM Subject: CiKEAS Berkendaraa Aman, Nyaman di jalan, selamat sampai tujuan Ditengah himpitan ekonomi yang tinggi dikarenakan kerjaan pemerintah yang memang tidak toleran terhadap rakyat miskin, tingginya biaya hidup, tingginya harga BBM, maka berkendara motor adalah salah satu alternatif kendaraan yang ekonomis, serta dengan meningkatnya jumlah volume kendaraan bermotor yang menyebabkan kemacetan dimana-mana maka Motor adalah solusi kendaraan yang dapat menembus kemacetan tersebut. Mengendarai motor memang menyenangkan bagi orang/kelompok tertentu hal ini bisa kita lihat dengan menjamurnya jumlah sepeda motor dan klub-klub sepeda motor, serta kemudahan dalam mengendarai sepeda motor dimana pengendara motor tinggal duduk, memutar kunci kontak, menekan kopling, menginjak pedal persneling, memutar gas, melepas kopling, dan melaju di jalanan. Tapi untuk berkendara dengan baik, benar, dan aman mungkin tidak lebih sepuluh persen dari jumlah pengendara motor di Indonesia yang mampu melakukannya. Dalam seminggu ini saya melihat jelas terjadi kecelekaan motor yang fatal tepat berada di depan saya, yang pertama, saat pulang dari kantor, seorang pengendara motor dengan jagonya menyalip saya dari kiri, langsung kekanan tetapi dia menyenggol motor di depan, sehingga motor di depan jungkir balik dan terlihat percikan api pergesekan motor dengan tanah, yang menyebabkan pengendaranya Luka parah, sedangkan yang menabrak berusaha kabur, tetapi alhamdulillah bersama beberapa orang pengendara lain orang yang berusaha kabur dapat kami amankan, dan meminta pertanggung jawaban terhadap pengendara yang jatuh, hal tersebut terjadi di jalan margonda depok, sekitar pukul 7, hari kamis lalu. Dan Kemarin, sepulang dari suatu perjalan, tepat di jalan raya bogor, depan pom bensin dekat giant cimanggis, seorang pengendara motor pun mengalami kecelakaan, dan korban ternyata meninggal dunia, dengan ditutupi koran. Astagfirullah. ... Saya pun pernah mengalami kecelakaan motor ketika disenggol motor yang ugal-ugalan, serta kawan saya yang alhamdulillah telah bisa pulang dari rumah sakit siloam cikarang telah menjadi korban tabrak lari saat mengendari sepeda motor dan harus dirawat di rumah sakit selamat 7 bulan, dengan biaya yang cukup lumayan, untung ditanggung perusahaan. penyebab tingginya kecelakaan tersebut di antaranya adalah pengetahuan pengendara yang minim, kurang mengenal karakteristik motor yang dikendarai serta tidak mempersiapkan diri secara baik. serta mental adubalap liar yang kerap kali, pengendara motor emosi, dan seperti ingin membuktikan bahwa dirinya adalah yang tercepat di jalan raya, tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan orang lain disekitarnya. Pada kecelakaan Pada prinsipnya dapat dikatakan bahwa pengendara merupakan faktor utama yang paling menentukan apakah suatu kecelakaan dapat dihindari atau tidak. Argumentasinya adalah jika pengendara mengemudikan kendaraan secara aman, dan dapat bereaksi secara benar pada saat yang tepat, maka secara teoretis suatu kecelakaan dapat dihindari/dicegah. Yang dimaksudkan dengan mengendarai secara aman adalah pengendara mematuhi rambu-rambu lalu lintas, seperti antara lain mengemudikan mobil di lajur yang benar, tidak melanggar batas kecepatan maksimum dan minimum yang diizinkan, serta mematuhi rambu dilarang mendahului. Untuk itu semua, tentunya diperlukan disiplin yang tinggi, tapi hal itu merupakan impian yang belum bisa terwujud bila berkendara di Indonesia. Menurut laporan polda metro jaya Kecelakaan sepeda motor di DKI meningkat. Menurut data yang dikeluarkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, jumlah kecelakaan sepeda motor selama sepekan awal Agustus 2008 mencapai 114 kasus. Kompol Herman Ruswandi, Kepala Seksi Lalu Lintas dan Kecelakaan (Laka) Polda Metro Jaya, mengatakan, pelanggaran pengendara motor dengan melintas di lajur kanan memicu kecelakaan. Dikatakan, setiap minggunya angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor selalu meningkat. Paling banyak melibatkan sepeda motor, kendaraan lain tidak terlalu signifikan, Selain masalah pelanggaran lajur, Herman menyebut aturan menyalakan lampu
Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu
heheheheh mas Adiet ngamuk ..:-) sabar ... org sabar disayang ma Tuhan ... itukan kata mba Mus .. so biarin aja ... lagian tetap fakta yg bicara tul ga .. salam damai aja --- On Tue, 8/26/08, Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: CiKEAS Sebuah kisah dari negeri bambu To: CIKEAS@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 26, 2008, 8:55 AM saya anak orang miskin tapi kaya hati.. saya ikut dalam operasional bantuan di aceh dari minggu pertama semenjak gempa... ABRI memang berperan serta karena mereka punya tenaga.. punya peralatan... tapi dari masyarakat, sukarelawan baik dalam dan luar negri juga banyak.. anda tahu nggak mus, itu orang2 yg biasanya berantem, ya ABRI ya GAM, ya orang2nya jafar umar thalib, orang FPI orang islam liberal orang atheis, orang kristen orang islam orang budha saling bantu membantu untuk kemanusiaan tanpa ada sekat2... lu korban media sih mus, memang ada waktu itu lsm yg nyolong bantuan, tapi nggak bisalah dicap semuanya begitu... lu mau nggak nerima cap orang... -adit- On Tue, Aug 26, 2008 at 9:12 PM, Hafsah Salim [EMAIL PROTECTED] wrote: Aditias Suyasninto [EMAIL PROTECTED] wrote: sisi baik dari bencana memang membuat orang untuk bersatu bahu membahu... melupakan pertengkaran, melupakan pertikaian mereka sebelumnya... berpadu bersama menolong sesama tanpa pandang bulu... haruskah kita menunggu dulu kembali terjadinya bencana... baru tergerak hati kita melupakan pertengkaran... Rupanya anda anak orang kaya ya??? belum pernah tertimpa bencana atau juga belum pernah menyaksikan terjadinya bencana. Mungkin ada manfaatnya kalo anda nonton kebakaran rumah kalo kebetulan anda. Disana banyak polisinya yang ngejagain. Lalu tanyakan kepada polisi, ngapain jaga2 ditempat kebakaran? Naah dari jawabannya anda akan tahu, setiap ada kebakaran ber-duyun2 dan ber-lomba2 orang2 membantu. Tapi membantu dalam menyelamatkan harta orang lain untuk diri sendiri alias maling. Setiap kebakaran semua orang baik yang lewat akan berubah jadi maling. Demikianlah, sewaktu terjadinya tsunami di Aceh, di Jawa berbondong bondong dibentuk team sukarelawan yang dikirim kesana. Disana mereka berebutan untuk bergabung dengan rombongan luar negeri yang membantu membagikan kado2 kepada korban bencana Alam. Namun herannya begitu banyak bantuan ternyata korban bencana alam tidak mendapatkannya dan bantuan itu banyak dijualin di Jawa. Salah satu contoh saja bantuan itu ada ratusan kursi roda di Istana negara yang oleh SBY digunakannya untuk kampanye dirinya dengan memberi korsi roda itu untuk orang cacat yang dinamakan sebagai bantuan Presiden. Nyolong bantuan bencana alam juga tidak mempersatukan bangsa ini, ternyata FPI mengirimkan rombongan ke Aceh akhirnya tertangkap tentara karena anggauta FPI diperalat ABRI untuk mengumpulkan barang2 luar negeri yang di-bagi2kan untuk dibawa ke gudang ABRI. Pimpinan rombongan FPI enggak senang, dia yang kerja tapi ABRI yang menikmatinya. Akhirnya dia carter truk untuk mengangkut barang2 colongani tu dari gudang ABRI, tapi dia ketangkep dan digebukin. Enggak senang digebukin ABRI dia nyapnyap nuntut ke pengadilan, terbongkarlah rahasia busuk kedua pihak, tapi pengadilan mendamaikan, dan enggak jadi nuntut. Orang2 diluar negeri sudah tahu semua. ABRI dikerahkan ketempat bencana Alam cuma untuk mengusir penduduk yang aselinya jadi korban dan memasukkan anggauta2 ABRI yang menyamar jadi penduduk untuk berebutan box2 yang berisi bantuan luar negeri. Untuk bantuan barang2 mahal, malah organisasi2 luar negeri diminta untuk memberikan bantuan itu kepada ABRI saja untuk mempermudah bagi2nya karena ABRI katanya sudah lebih pengalaman mem-bagikannya terutama untuk wilayah2 yang katanya belum terjangkau. Tentu saja orang2 luar negeri yang berhati emas itu berterima kasih kepada ABRI yang begitu tersentuhnya mau membantu mereka membantu orang2 kesusahan. Ny. Muslim binti Muskitawati salam damai indonesiaku.. -adit- . On Tue, Aug 26, 2008 at 3:51 PM, vonny vitawati [EMAIL PROTECTED] wrote: Setiap orang dilahirkan dengan sifat dasar yang sama, yakni baik hati (Confusius) Kehidupan ini tidak kekal, tetapi kasih sayang itu kekal abadi selamanya, bahkan setelah kita tidak berada di dunia ini lagi….. Tanggal 12 Mei 2008, pukul 14:28 waktu setempat, gempa bumi 7,9 skala richter mengguncang propinsi Sichuan, China. Lebih dari 69.000 korban tewas, ribuan diantaranya anak2, ratusan ribu terluka, dan lebih dari 5 juta penduduk kehilangan tempat tinggalnya. Negara China pun berduka. Tetapi gempa dahsyat itu kemudian mengubah negara China dengan 1,3 milyar rakyatnya. Negara tirai bambu yang selalu dituding melanggar HAM oleh negara2 Barat itu kemudian memberikan inspirasi kepada dunia. I. RESPON CEPAT PEMERINTAH Dua jam setelah gempa, Perdana Menteri Wen Jia Bao segera berangkat ke daerah gempa. Melihat akibat
CiKEAS Sebaik-baiknya Sahabat
Sebaik-baiknya Sahabat Malam begitu larut. saya kedatangan seorang tamu yang sangat bersahaja. kesahajaannya membuat kami merasa dekat. saya memanggilnya pak haji. Dalam kesempatan itu pak haji mengatakan bahwa sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran. Kenapa pak, sebaik-baiknya sahabat adalah al-Quran? tanya saya. Sebab al-Quran adalah sahabat yang membetulkan kita jika kita salah langkah bukan menganggap apapun yang kita lakukan benar.jawab pak haji. Setelah mendengarkan jawaban pak haji, cukup lama saya memikirkannya. saya kira yang dikatakan benar karena kita membutuhkan sahabat yang mampu berkata jujur. mendapatkan sahabat yang jujur berarti juga menjadi penerang hidup kita dan al-Quran adalah sosok yang jujur dan berkata benar. jika kita salah langkah, kita diingatkan. Sebagaimana sabda Baginda Nabi SAW, Sesungguhnya ucapan yang paling baik adalah al-Quran (H.R Bukhori) Salam Cinta, agussyafii sumber, http://agussyafii.blogspot.com Salam Cinta, agussyafii === Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye Yuk, Bersahabat Dengan al-Quran silahkan kirimkan dukungan dan komentar anda di http://agussyafii.blogspot.com atau sms 087 8777 12 431