[daarut-tauhiid] Ragam Cinta Dalam Quran

2006-06-19 Thread agussyafii
Ragam Cinta Dalam Quran

Siapa orang yang tidak pernah jatuh cinta? Indah berbunga-bunga atau 
berdebar-debar. berbagai ragam cinta ternyata dalam bahasa Arab 
memiliki 60 jenis istilah cinta, seperti isyqun (asyik), hilm, 
gharam (asmara), wajd, syauq, lahf dan sebagainya quran menyebutnya 
seperti:

1. Cinta mawaddah (Q/30:31) adalah jenis cinta menggebu-gebu, 
membara dan nggemesi. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah 
maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan 
dahaga cintanya.

2. Cinta Rahmah (Q/30:31) adalah jenis cinta yang penuh kasih 
sayang, lembut, siap berkorban dan siap melindungi. Orang yang 
memiliki cinta rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya 
dibanding terhadap diri sendiri. 

3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara 
sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain kurang 
diperhatikan. Cinta mail dalam quran disebut dalam konteks orang 
poligami yaitu ketika sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda (an 
tamilu kulla al mail) cenderung mengabaikan kepada istri tua.

4. Cinta Syaghaf adalah cinta yang salangat mendalam, alami, 
orisinal dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf 
(qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri hampir tak 
menyadari apa yang dilakukan. quran menggunakan term syaghaf 
mengisahkan cinta Zulaikha kepada Nabi Yusuf AS.

5. Cinta Ra'fah yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-
norma kebenaran. Misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega 
membangunkan untuk shalat subuh, membelanya mesti salah. Quran 
menyebutkan term ini agar janganlah cinta ra'fah menyebabkan orang 
tidak menegakkan hukum Allah SWT, dalam hal ini kasus hukuman bagi 
pezina (Q/24:2)

6. Cinta Shobwah yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku 
menyimpang tanpa sanggup mengelak. Quran menyebut term ini ketika 
mengisahkan nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha namun 
nNabi Yusuf tergelincir dalam perbuatan bodoh (wa illa tashrif'anni 
kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min aljahilin (Q/12:33)

7. Cinta Syauq (rindu) term ini bukan dari Quran  tapi hadist yang 
menafsirkan Quran. Dalam surat al-ankabut ayat 5 dikatakan 
barangsiapa rindu berjumpa Allah SWT waktunya pasti akan tiba. 
kalimat kerinduan ini diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadist 
ahmad: wa as'aluka ladzzata an andzori ila wajhika wa as syauqa ila 
liqa'ika. "Aku mohon dapat merasakan nikmatnya mamandang wajah-Mu 
dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa denganMu"

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Sabar - Pahala Allah Yang Tiada Batas

2006-06-19 Thread nova_t



Ass.wr.wb.


" Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
(atas) mereka (dengan) tanpa batas" (Q.S.Az Zumar Ayat 10).


Saudaraku …
Firman Allah di atas, memberikan pengertian yang amat dalam tentang hakikat
Pahala atau Ganjaran Allah swt. Allah akan memberikan pahala kepada orang
yang mampu bersikap Sabar dalam menghadapi berbagai lika-liku kehidupan.
Allah tidak lagi membalas kebajikan yang manusia kerjakan dengan hitungan:
sepuluh kali - amtsaaluhum atau tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali
lipatan. Tetapi Allah tegaskan bahwa bila manusia bersabar, maka Allah
memberikan pahala buat mereka dengan - bighairi hisaab - alias tanpa batas
… Subhaanallaah.


Saudaraku …
Pahala di sisi Allah tak berhingga - it was again and again - Pahala itu
terus menerus mengalir ke dalam Hati manusia yang berbuat kebajikan.
Sikapnya santun, Bicaranya Hikmah, Tutur Katanya menyejukkan, Fikirannya
jernih dan luas Dadanya Luas, seluas lautan, karena dadanya mampu menerima
Ilmu Allah ... itulah hakikat pahala yang Allah karuniakan kepada manusia
yang sabar. Dengan Pahala sabar, orang lain bisa dibuat iri, mereka ingin
membeli dengan harga berapa saja, asal Pahala kesabaran itu jatuh
ketangannya. Namun sayang seribu sayang … Allah tidak menganugerahkan
Pahala yang berlimpah ruah itu kepada orang yang tidak Sabar.


Saudaraku,
Terhadap Anak - Istri bahkan mungkin Cucu kita, kita haruslah Sabar.
Contohlah bagaimana tatkala Rasulullah saw menggendong cucu kembarnyanya
Hasan dan Husein - putra dari Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah. Saat
digendong Rasul mereka berhadas kecil maaf ngompol … saati itu Fatimah
gelisah, karena hadas kecil Hasan dan Husein mengotori pakaian Rasul namun
demikian Rasul tetap menggendongnya. Apa kata Rasul ? Wahai Fatimah …
biarkan Hasan dan Husein ini melaksanakan hajatnya, setelah selesai baru
aku turunkan. Subhaanallaah …. Betapa Sabar Rasulullah saw.


Saudaraku …
Janganlah pernah bermimpi bahwa Sabar itu ada batasnya … tetapi sabar yang
benar adalah ia tiada berbatas (kecuali diperangi).


Orang Sabar senantiasa didampingi Allah melalui tentara-tentaranya, melalui
Malaikatnya, ia terlindungi dari perbuatan tercela dan
menjerumuskannya.Orang Sabar senantiasa bekerja dengan sungguh-sungguh
untuk mencari Wajah Allah swt tanpa pernah berkeluh kesah, semangatnya
senantias membara karena ia haus akan cinta dan kasihNya …


Semoga kita menjadikan Sabar sebagai bekal kita dalam mengarungi Mahligai
Rumah Tangga kita, sebagai bekal kita mendidik Anak dan Istri dan Saudara
kita, sebagai bekal menghadapi masyarakat kita dan tentunya sebagai bekal
kita untuk menghadap Allah swt di Yaumil Akhir. Insya Allah …...


Wass.
Hmp






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


[daarut-tauhiid] Tawadhu

2006-06-19 Thread abuluthfi ar-rasyid
  Sumber:http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=8&id=3033 Tawadhu’  
 

-->“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang – orang mukmin yang 
mengikutimu��� (QS Asysu’ara (26): 215) 

Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi orang yang tawadhu’? orang yang 
tawadhu’ itu adalah orang yang memiliki akhlak mulia yang menggambarkan 
keagungan jiwa, kebersihan hati dan ketinggian derajat pemiliknya. Rasulullah 
SAW bersabda: 

“Barangsiapa yang bersikap tawadhu’ karena mencari ridho Allah maka Allah akan 
meninggikan derajatnya. Ia menganggap dirinya tiada berharga, namun dalam 
pandangan orang lain ia sangat terhormat. Barangsiapa yang menyombongkan diri 
maka Allah akan menghinakannya. Ia menganggap dirinya terhormat, padahal dalam 
pandangan orang lain ia sangat hina, bahkan lebih hina daripada anjing dan 
babi��� (HR. Al-Baihaqi) 

Mawlana Sulthanul Awliya’ Syaikh ‘Abdullah Faiz ad-Daghestani berkata, 
“Mengapakah Nabi Muhammad SAW., menjadi seseorang yang paling terpuji dan 
terhormat di Hadirat Ilahi? Karena beliau-lah yang paling rendah hati di antara 
seluruh ciptaan (makhluq) Allah.��� Beliau selalu duduk seakan bagai 
seorang hamba di hadapan tuan pemiliknya, dan selalu pula makan sebagai seorang 
hamba atau pekerja yang makan di hadapan tuan pemiliknya. Beliau tak pernah 
duduk di atas meja. 

Karena itulah, tak seorang pun mencapai kedudukan seperti beliau di Hadirat 
Ilahiah, tak seorang pun dihormati dan dipuji di Hadirat Ilahiah sebanyak 
Penutup para Nabi, Muhammad SAW. Karena itulah, Allah SWT memberikan salam bagi 
beliau, dengan mengatakan: “As-Salaamu ‘Alayka Ayyuha an-Nabiyyu���, 
“Keselamatan bagimu, wahai Nabi!���. Allah SWT tidak mengatakan, 
“Keselamatan bagimu, wahai Muhammad���. Tidak!! Melainkan, “Keselamatan 
bagimu, Wahai Nabi!��� Dan kita kini mengulangi salam dari Allah SWT. 
bagi Nabi SAW., tersebut minimal sembilan kali dalam shalat-shalat harian kita, 
saat kita melakukan tasyahhud. 

Salam Ilahiah ini tidaklah dikaruniakan bagi siapa pun yang lain. Ini adalah 
puncak tertinggi suatu pujian dari Tuhan segenap alam bagi Nabi-Nya. Beliau 
telah mencapai suatu puncak tertinggi di mana tak seorang pun dapat 
mencapainya, semata karena kerendahhatiannya. Karena itu pula, beliau mewakili 
Keagungan Allah dalam seluruh ciptaan-Nya. Ego Sang Nabi telah habis dan 
berserah diri kepada Allah SWT., tak seperti kita, yang selalu terkalahkan oleh 
egonya sendiri. Seperti misalnya ketika penulisan nama seseorang, kita lupa 
tidak mencantumkan Bapak atau Ibu atau pangkat atau jabatan orang tersebut. 
Maka, bisa jadi orang tersebut akan marah karena merasa tidak di hormati atau 
tidak dihargai. Dan ini saya rasakan ketika saya mencetak kartu undangan 
pernikahan. Saya serahkan data-datanya ke percetakan, setelah selesai dicetak 
ada satu nama yang tidak memakai bapak. Dan apa yang terjadi, yang punya nama 
itu marah dan tidak hadir dalam acara pernikahan tersebut karena merasa
 tidak dihormati atau dihargai. 

Mengapa ego kita selalu saja mendominasi gerak langkah kita? Bisa jadi, karena 
kita membiarkan setan mengajari diri kita dengan tipu muslihatnya. Kita diajari 
oleh setan, bagaimana menjadi orang yang terhormat atau menjadi orang yang 
pertama. Dan kita juga diajari oleh setan bagaimana memiliki ego seperti egonya 
Fir’aun, Namrudz, Qarun dan lain sebagainya. Karena itulah, setiap orang kini 
ingin mewakili egonya mereka, bukan untuk mewakili sang penutup para Nabi yaitu 
Nabi Muhammad SAW. 

Oleh karena itu, alangkah baiknya kalau kita menjadi wakil sang penutup para 
Nabi, bukan sebagai wakil-wakilnya setan yang menyesatkan, yang kesananya akan 
menjerumuskan kita kedalam azabnya Allah SWT dalam neraka-Nya. Maka, untuk 
menjadi orang yang mewakili sang penutup para Nabi, kita harus memiliki akhlak 
seperti beliau, yang salah satunya adalah tawadhu’ (rendah hati). Karena sifat 
ini telah diwahyukan oleh Allah SWT kepada beliau supaya orang-orang tidak 
bersikap sombong kepada yang lain, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah 
SAW:

Dari Iyadl bin Himar ra. Berkata Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah telah 
memberi wahyu kepadaku yaitu kamu sekalian hendaklah bersikap tawadhu’ 
(merendahkan diri) sehingga tidak ada seseorang bersikap sombong kepada yang 
lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.��� ( HR. Muslim ). 

Dan, Abdullah bin Jarullah dalam kitabnya Fadhlu At-Tawadhu wa Dzamu Al-Kibr 
memberi gambaran kepada kita tentang tanda-tanda orang yang tawadhu’, dia 
mengatakan bahwa ada enam tanda-tanda tawadhu’ yang harus kita miliki: 

PERTAMA, engkau menonjolkan diri terhadap sesamamu, maka engkau sombong. Dan 
apabila engkau menyatu dalam kebersamaan dengan mereka maka engkau tawadhu’. 

KEDUA, apabila engkau berdiri dari tempat dudukmu dan mempersilahkan orang 
berilmu dan berakhlaq duduk di tempatmu, maka engkau tawadhu’. 

KETIGA, apabila engkau menyambut orang biasa dengan ramah dan wajah yang 
menyenangkan, dengan kata-kata yang akrab, memenuhi undanga

[daarut-tauhiid] Hidayat Nur Wahid: Bencana, Momen Tumbuhkan Kebersamaan

2006-06-19 Thread Bayu Gautama
KLATEN (ACT) – Jangan jadikan bencana sebagai momen untuk berlarut-larut 
tenggelam dalam kesedihan. Tetapi, jadikanlah bencana sebagai momentum untuk 
menumbuhkan kebersamaan dan sikap saling tolong menolong. Hal tersebut 
ditegaskan Ketua Dewan Penyantun Aksi Cepat Tanggap (ACT) Dr HM Hidayat 
Nurwahid beberapa saat sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan 21 
rumah tahan gempa di Dusun Pangkah, Desa Sengon, Prambanan, Klaten, Senin 
(19/6). Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Klaten, Samiadji SE MM 
dan mitra ACT dari International Islamic Relief Organisation (IIRO) dan Lembaga 
Penerapan Teknologi Pedesaan (LPTP). 
   
  Di Dusun Pangkah, ACT dengan dukungan sejumlah donatur dari dalam dan luar 
negeri, membangun 21 rumah bagi warga korban gempa. Rumah yang didesain oleh 
sejumlah insinyur lulusan Jepang tersebut, dirancang tahan gempa berkekuatan 
hingga 6,2 skala richter. Rumah permanen berukuran 36 meter persegi tersebut 
memiliki 2 kamar tidur. 
   
  Senada dengan Hidayat, Yohandromeda Syamsu dari ACT dalam sambutannya 
menegaskan, pembangunan rumah bagi korban gempa di Dusun Pangkah ini dilakukan 
dengan tidak mengabaikan potensi warga setempat. “Seperti yang dilakukan di 
Kedaton, warga di Dusun Pangkah juga ikut aktif dalam proses pembangunan 
kembali rumah mereka sendiri ini,” katanya. 
   
  ACT sendiri saat ini tengah mengerjakan 148 rumah serupa, namun berukuran 45 
meter persegi, di Dusun Kedaton Kidul, Pleret, Bantul. Program pembangunan 
rumah tahan gempa ini digulirkan ACT lewat program ACT Jogja-Jateng Recovery 
(AJR). Lewat program ini, ACT menargetkan pembangunan 5.000 rumah tahan gempa 
bagi korban gempa di DIY dan Jateng tempo hari. 
   
  Hidayat usai acara peletakan batu pertama, kepada wartawan menegaskan, saat 
ini pemerintah juga sudah mulai serius menaruh perhatian pada upaya-upaya 
recovery. Sementara, sejumlah kalangan juga tidak ketinggalan melakukan hal 
yang sama. Di antaranya adalah penyiapan fasilitas rumah darurat atau rumah 
sementara untuk korban gempa. “Kita tidak usah saling menyalahkan. Yang 
penting, para korban dapat segera keluar dari kesulitan,” tandasnya. 
   
  ACT adalah organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja 
kemanusiaan pada penanggulangan bencana. ACT mulai berkiprah sejak tahun 1994. 
Tak hanya pada fase darurat (emergency) tetapi juga sampai fase pemulihan 
(recovery) dengan menggulirkan berbagai program. Program-program yang 
didedikasikan antara lain Program Emergency Rescue, Program Emergency Relief, 
Program Emergency Medic dan Program  Recovery. Salah satu kelebihan ACT, 
program-programnya dijalankan dengan memberdayakan sumberdaya lokal (local 
sources). (Tim Media AJR).  
   
  Contact Person:
Ir Abdul Aziz (0811255317)
   
  ACT Office :
Jl. Ir. H. Juanda no. 50
Kompleks Perkantoran Ciputat Indah Permai B-8
Telepon : 021-741 4482
Fax : 021-742 0664
www.aksicepattanggap.com

Hotline :
Info Lapangan :
Ahyuddin 0811 941 216
Bayu Gawtama 0888 190 2214 / 0852 190 68581
Eko Yudho 0816 169 3044

Donasi :
Imam Akbari 0812 848 1466
Jemput Donasi : 021-7061 4482

Bantuan dana dapat disalurkan melalui rekening a.n Aksi Cepat Tanggap :
BCA no. 676 030 2021
BSM no. 101 000 1114
Mandiri no. 128 000 459 3338
Bank Muamalat Indonesia no. 304 002 3015
BNI Syari’ah no. 009 611 0239 






 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Keutamaan Hari Jum'at

2006-06-19 Thread eko_sp
  Keutamaan Hari Jum'at
 

  Tidak ada perbedaan di kalangan Ulama bahwa hari Jum'at adalah hari yang 
paling afdhal (utama) dari hari-hari lainnya. Hari yang paling mulia -selama 
matahari masih terbit- dibandingkan hari-hari lainnya. 




  Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 
'Alaihi Wasallam, bersabda: 
  "Sebaik-baik hari adalah hari Jum'at, pada hari itu Nabi Adam 'Alaihi 
Wasallam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke sorga, pada hari itu dia 
dikeluarkan dari surga, dan hari qiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari 
Jum'at. (HR. Muslim no. 854, dan yang lainnya).

  Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah, menerangkan beberapa perbedaan Ulama tentang 
keutamaan hari Jum'at dengan hari 'Arafah. Beliau mengatakan bila ada yang 
bertanya, "Mana yang lebih afdhal (utama) hari Jum'at atau hari 'Arafah?."

  Sebuah riwayat dari Ibnu Hibban dalam "shahihnya" dari hadits Abu 
Hurairah ia mengatakan: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, 
"Tidak ada hari yang lebih mulia selama matahari terbit dan terbenam selain 
hari Jum'at".(HR.Ibnu Hibban dalam Shahihnya hal.551 dan dihasankan oleh 
Arnauuth). 

  Hadits lain dari Aus bin Aus, "Sebaik-baik hari -selama matahari masih 
terbit- adalah hari Jum'at". ( ini adalah lafadz Muslim dari Abu Hurairah, 
sedangkan lafadz Ibnu Hibban "sesungguhnya sebaik-baik hari-hari kalian adalah 
hari Jum'at".)

  Ada yang mengatakan, sebagian ulama berpendapat bahwa hari Jum'at lebih 
utama dari hari Arafah, berdasarkan hadist ini. Qadhi Abu Ya'la menyebutkan 
sebuah riwayat Imam Ahmad bahwa malam Jum'at lebih utama dari malam lailatur 
qadar.

  Yang benar bahwa hari Jum'at adalah hari yang paling utama dalam 
seminggu, sedangkan hari 'Arafah dan 'Idul adha adalah hari yang paling utama 
dalam setahun, demikian juga halnya dengan malam lailatul qadar dan malam 
Jum'at, dengan demikian bila hari Jum'at bertepatan dengan hari 'Arafah, sudah 
tentu hari itu lebih utama dari hari-hari lainnya dari berbagai segi.. (Zaadul 
Ma'ad, 1/hal:59-60).

  Dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi 
Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Beliau bersabda: 
  "Penghulunya hari adalah hari Jum'at, ia adalah hari yang paling utama 
disisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung disisi Allah Subhanahu Wata'ala 
dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, pada hari Jum'at tersebut terdapat 
lima keistimewaan: 
  - Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, 
  - Nabi Adam 'Alaihissalam diturunkan ke dunia, 
  - Nabi Adam 'Alaihissalam diwafatkan, 
  - Pada hari itu terdapat suatu waktu, tidaklah seorang hamba meminta 
kepada Allah pada saat tersebut melainkan pasti akan dikabulkan oleh Allah 
Subhanahu Wata'ala, selama yang diminta bukan yang haram, 
  - Pada hari itu akan terjadi kiamat, 
  - Tidak ada satupun dari malaikat, bumi, angin, laut, gunung maupun 
pepohonan kecuali mereka takut pada hari Jum'at. (HR. Ahmad dalam al-musnad, 
3/430, Ibnu majah 1084, sedangkan syekh Al-bany mendha'ifkannya dalam Dha'iiful 
jaami', 3317, dan Ar-nauuth juga menghasankannya).

  Demikianlah Allah menjadikan hari Jum'at untuk umat ini dan 
mengkhususkannya untuk mereka, dan Allah memalingkan orang-orang Yahudi dan 
Nashara dari hari tersebut. 

  Dari Abu Hurairah dan Hudzaifah Radhiallahu 'anhu, mereka berkata: 
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: 
  "Allah telah menyesatkan/memalingkan hari Jum'at dari orang-orang sebelum 
kita, maka untuk orang-orang Yahudi hari Sabtu dan untuk orang Nashara hari 
Ahad, dengan begitu mereka akan mengikuti kita pada hari kiamat. (HR. Muslim, 
856)

  Dalam lafadz muttafaqun 'alaihi dari hadist Abu hurairah (marfu'), "Kita 
adalah orang-orang yang datang belakangan akan tetapi menjadi orang terdepan 
pada hari kiamat, hanya saja mereka diberikan kitab sebelum kita, dan kita 
diberikan kitab sesudah mereka, inilah hari yang diwajibkan kepada mereka (hari 
Jum'at), lalu mereka berselisih tentangnya, lalu Allah menunjuki kita 
kepadanya, maka mereka akhirnya mengikuti kita, kaum Yahudi besok (Sabtu), dan 
kaum Nasrani besoknya lagi (Ahad).

  Dari 'Aisyah Radhiallahu 'anha beliau mengatakan:

  "Tatkala aku bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba 
seorang laki-laki dari Yahudi minta izin kepada Beliau, maka Beliaupun 
mengizinkannya, lalu orang itu berkata: ÇáÓÇã Úáíß (racun/kematian/kecelakaan 
bagimu), lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "bagimu juga". 
-'Aisyah mengatakan: sebenarnya aku ingin angkat bicara-, kemudian masuk untuk 
kedua kalinya dan mengatakan hal yang sama, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi 
Wasallam, tetap menjawab dengan: "dan bagimu juga", -sebenarnya saya ingin 
angkat bicara-, kemudian masuk yang ketiga kalinya, lalu mengatakan: ÇáÓÇã 
Úáíßã (racun/ kematian/ kecelakaan bagi kalian), maka aku langsung membalas: 
akan tetapi ÇáÓÇã Úáíßã (racun/ kematian/

[daarut-tauhiid] Jadilah Diri Anda Sendiri, Maka Anda Akan Bahagia

2006-06-19 Thread none
Jadilah Diri Anda Sendiri, Maka Anda Akan Bahagia
Oase Ilmu - Tuesday, 21 September 2004

Kafemuslimah.com Sahabatku
Sesungguhnya salah satu pintu masuk menuju kebahagiaan adalah, ketika kita 
menjadi diri kita sendiri. Keyakinan kita dengan potensi, bakat, kekuatan dan 
karakteristik yang ada pada diri kita, membuat kita merasakan keistimewaan dan 
keunikan yang kita miliki.

Janganlah ragu wahai sahabat, bila kita sudah menemukan bakat kita, sekalipun 
menurut orang lain adalah sesuatu yang remeh. Ketika kita menjadi diri kita 
sendiri, maka kita akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia.

Jika Anda berkumpul dengan orang-orang yang pintar pada satu bidang, yang mana 
bidang itu bukan keahlian Anda, jangan Anda katakan pada mereka bahwa keahlian 
yang mereka miliki juga Anda miliki. Keinginan Anda hidup dibawah bayang-bayang 
mereka justru akan melemahkan kedudukan Anda. Mengapa? Karena hal itu jelas 
akan menghilangkan kelebihan yang ada dalam diri Anda. Anda hanya berkutat pada 
kekurangan yang ada pada diri Anda. Dan jelas pada akhirnya akan melemahkan 
Anda, membuat Anda tidak bisa melangkah lebih jauh, dunia ini terasa sangat 
sempit. Jack Trout dalam bukunya yang cukup mencerahkan, Differentiatie or Die, 
berkata tentang hal ini: Jika Anda mengabaikan keunikan Anda dan mencoba untuk 
memenuhi kebutuhan semua orang, Anda langsung melemahkan apa yang membuat Anda 
berbeda.

Jujurlah dan katakan pada mereka, Maaf, ini bukan bidang saya. Saya bodoh pada 
masalah yang kini sedang kalian bicarakan. Saya tidak tahu, apakah keahlian 
saya dapat digunakan untuk membantu kalian atau tidak. Ketika Anda 
memberitahukan kepada mereka bahwa keahlian Anda di bidang B bukan A, mereka 
akan lebih antusias kepada Anda. Mereka akan lebih percaya, salut dan bangga 
berteman dengan Anda. Percayalah kepadaku tentang hal ini. Anda adalah sesuatu 
yang berbeda dengan lainnya. Tidak pernah ada sejarah yang mencatat orang 
seperti Anda sebelumnya dan tidak akan ada orang seperti Anda di dunia ini pada 
masa yang akan datang. (Dr. Aidh Abdullah Al Qarni dalam bukunya, La Tahzan)

Wahai sahabatku
Tidak ingin menjadi diri kita sendiri disebabkan oleh keinginan kita untuk 
mendapatkan pujian manusia. Kita ingin menjadi populer di mata masyarakat. 
Sebuah hasil penelitian psikologi menyebutkan: orang-orang yang ingin menjadi 
populer seringkali tidak jujur. Dan mereka sendiri senang dipuji dengan amal 
yang mereka sendiri tidak mengerjakannya. (QS. 3: 188).

Membuat diri terkenal, itu bukan tujuan hidup kita. Kita hanya disuruh berbuat 
sebaik mungkin. Jika niat kita sudah salah, maka hasilnya pun akan tidak 
maksimal. Jika niat kita ingin terkenal tidak segera terwujud, kita hanya bisa 
larut dalam kesedihan karena tujuan hidup kita sudah terkandaskan. Sedangkan 
tujuan itu sendiri adalah final kehidupan. Tidak ada lagi kehidupan sesudah 
gagal mencapai titik final. 

Berbeda dengan orang yang menyesuaikan tujuan hidupnya hanya untuk beribadah 
kepada Allah; kegagalan dalam menghadapi sebuah episode kehidupan dunia ini 
bukan berarti kegagalan segala-galanya. Jangan berambisi mencari popularitas, 
karena tabiat tersebut adalah indikasi dari kekeruhan jiwa, kegelisahan, dan 
keresahan. (Dr. Aidh Al Qarni).

Seburuk apapun karya kita dan sekecil apa pun prestasi kita, hargailah itu! 
Semua itu kita peroleh dari hasil kerja keras kita, hasil kejeniusan otak kita, 
dan hasil kreativitas kita. 

Sungguh, alangkah berbahagianya orang yang mencari ridha hanya kepada Allah 
semata. Dia tidak ingin menjadi populer di mata masyarakat. Jika masyarakat 
tidak menghargai karyanya, itu hal biasa baginya. Karena Allah sendiri telah 
berfirman: Kebanyakan manusia tiada mengetahui. Artinya hanya sedikit saja 
manusia yang dapat memahami kebenaran. Namun, bukan berarti bahwa dirinya lebih 
hebat dan lebih suci dari orang lain. Dia telah mendengar firman Allah yang 
berbunyi: Janganlah kalian mengklaim diri kalian suci. Dialah yang paling 
mengetahui siapa yang bertakwa. (QS. 53: 32).

Jika masyarakat menghargai karyanya, sekali-kali tidaklah ia menyombongkan 
diri. Dan janganlah kalian (orang-orang beriman) berperilaku seperti 
orang-orang (kafir) yang keluar dari kampung halaman mereka dengan rasa angkuh 
dan bersikap riya kepada manusia. (QS. 8: 47).

Sebuah kisah menyebutkan, seorang muslim yang fakir bernama Julaibib gugur 
dalam sebuah pertempuran melawan pasukan kafirin. Lantas Rasulullah SAW pun 
memeriksa orang-orang yang gugur dan para sahabat memberitahukan kepada beliau 
nama-nama mereka. Akan tetapi, mereka lupa kepada Julaibib hingga namanya tidak 
disebutkan, karena Julaibib bukan seorang yang terpandang dan bukan pula orang 
yang terkenal. Sebaliknya, Rasulullah ingat Julaibib dan tidak melupakannya; 
namanya masih tetap diingat oleh beliau di antara nama-nama lainnya yang 
disebut-sebut. Beliau sama sekali tidak lupa kepadanya, lalu beliau bersabda: 
tetapi aku merasa kehilangan Julaibib! Akhirnya, beliau menemukan jenazahn

[daarut-tauhiid] Keluarga Relawan, Hebat!

2006-06-19 Thread Bayu Gautama
Mohon maaf sebelumnya jika tak berkenan langsung abaikan dan delete saja pesan 
ini. Terima kasih untuk Moderator
  Wassalaam
   
  Bayu Gawtama
   
  Keluarga Relawan, Hebat!
   
  Nanny (19), seorang mahasiswi akademi perawat di Jakarta yang langsung 
menghubungi kantor ACT-Aksi Cepat Tanggap di Ciputat ketika mendengar berita 
bencana gempa di Jogyakarta (27/5). Tapi Nanny tak sendiri, bersama Tantenya 
Rosi (27), keduanya mendatangi kantor ACT untuk segera bisa berangkat ke Jogya 
secepatnya. "Kami bisa bergabung dengan tim medis ACT, kami akan berbuat 
semampu kami," ujar Rosi yang diiyakan Nanny sang keponakan. Meski harus 
menunggu beberapa hati, Rabu (31/5) siang bersama sejumlah relawan lainnya yang 
diberangkatkan ACT dari Jakarta, Nanny dan Rosi pun tiba di Posko ACT di 
Bantul, Yogyakarta. 
   
  Sebuah sinergi yang menarik, ketika dua bersaudara berada dalam tingkat 
kepedulian yang sama untuk bersama menjadi relawan di sebuah lokasi bencana. 
Nanny yang sebentar lagi menyelesaikan kuliah keperawatannya mendapat 
pengalaman banyak ketika berhadapan langsung dengan para korban bencana di 
berbagai lokasi, sementara Rosi yang sudah berpengalaman di dunia medis selain 
membantu korban juga banyak membantu memberikan pelajaran bagi keponakannya, 
Nanny. "Satu hari bisa 300 pasien. Ini pengalaman yang sangat berharga buat 
saya, saya bisa belajar langsung meski pun sangat melelahkan," ujar Nanny yang 
bersama Rosi setiap hari menemani tim dokter ACT menyambangi berbagai lokasi 
gempa Jogya dan Klaten. 
   
  Jika Nanny dan Rosi adalah Tante dan keponakan, Fathurrahmi (26) dan Meutia 
(20) adalah kakak beradik. Fathurrahmi adalah Wakil Direktur Lazis UII yang 
sejak sebelum bencana gempa sudah bersama-sama ACT menangani bencana Merapi. 
Ketika gempa Jogya terjadi, sang adik Meutia pun bergabung. Calon dokter itu 
sejak hari pertama bencana tak berhenti melayani ratusan pasien setiap hari di 
Posko Pengungsian Kecamatan Pundong. "Rasanya seperti benar-benar sudah menjadi 
dokter berpengalaman," ujar Meutia yang predikat Co-Ass nya tiba-tiba berubah 
menjadi "dokter" berkat panggilan para pasien di pengungsian. 
   
  Meutia mengungkapkan pengalamannya selama di Posko Pengungsian Kecamatan 
Pundong, "Lelah, kantuk tak lagi terasa. Bagaimana mungkin kami mengeluh, 
mereka jauh lebih menderita dan harus segera ditolong." Bersama para Co-Ass dan 
mahasiswa kedokteran lainnya dari UGM dan UII bahu membahu menangani para 
korban bencana di pos kesehatan. Uniknya, hari pertama dan kedua bencana belum 
satu pun dokter di Posko Pundong, sehingga ratusan pasien hanya ditangani oleh 
tenaga medis seadanya. Membanjirnya Bahkan kawan-kawan yang bukan dari 
kedokteran pun membantu. Mahasiswa arsitektur, teknik sipil tiba-tiba saja 
berperan sebagai dokter. "Saya nggak enak selalu dipanggil pak dokter sama 
pengungsi," ujar Alfan, mahasiswa tingkat akhir Teknik Sipil UII yang setiap 
hari bertugas di posko kesehatan Pundong. Dari penampilan, Alfan memang lebih 
meyakinkan untuk dipanggil dokter ketimbang para calon dokter yang ada di Posko 
Kesehatan. 
   
  Bagi Fathurrahmi, kakak Meutia, kiprah aktifnya dalam kerelawanan baik di 
Merapi maupun gempa Jogya-Jateng tak lepas dari perannya sebagai Wakil Direktur 
Lazis UII. Namun jauh lebih tinggi dari sekadar tanggung jawab di Lazis UII 
itu, Fathur, demikian panggilan akrab bujangan asal Aceh ini, adalah panggilan 
kemanusiaan yang tak mungkin ia abaikan. "Saya merasa berhutang budi dengan 
seluruh kepedulian yang pernah ditunjukkan di Aceh ketika tsunami. Kini saatnya 
saya melakukan hal yang sama," terang Fathur. Keluarga Fathur di Banda Aceh, 
adalah korban bencana tsunami Desember 2004 silam, termasuk kedua orang tuanya. 
   
  Husni (60) dan Fami (23) adalah contoh lain dari kekeluargaan dalam 
kerelawanan. Husni sang Ayah berperan sebagai driver (sopir) sedangkan Fahmi 
anaknya bergabung di tim rescue ACT. "Saya sudah tua, tidak punya uang untuk 
menyumbang tapi saya ingin sekali berbuat untuk Jogya," ungkap Husni yang 
ternyata juga berbekal seperangkat alat bekam (terapi kesehatan cara 
Rasulullah). "Saya tergetkan bisa membekam 100 orang, baik pengungsi maupun 
relawan yang bekerja," tambahnya. Sedangkan Fahmi yang sangat pendiam itu tak 
banyak berkomentar, "Apa saja, yang penting bermanfaat," tentang peran yang 
dilakukannya bersama ACT. 
   
  Peran keluarga dalam kerelawanan yang tak kalah menarik juga ditunjukkan oleh 
Ihsan dan Maryam. Pasangan pengantin baru ini seolah ingin menghabiskan bulan 
madunya dalam aksi kerelawanan di Jogyakarta. Ihsan sebagai tim recovery 
sedangkan Maryam mengendalikan administrasi dan keuangan Posko. "Ya nggak bisa 
dibilang bulan madu, kerja kami berbeda. Saya di lapangan sejak pagi hingga 
malam sedangkan Maryam di Posko," kata Ihsan sambil tersenyum. 
   
  "Ini bukan masanya bersenang-senang. Kami datang untuk membantu, meski terus 
terang sinergi antara saya dan Bang Ihsan membuat kami semakin kuat," tutur 
Maryam 

[daarut-tauhiid] Traveling, The Way of All Prophets

2006-06-19 Thread arief ludiantoro
Traveling, The Way of All Prophets
Mevlana Sheykh Nazim Adil al-Hakkani
Lefke, Cyprus 2004
Taken from Mercy Oceans, Book Two
www.mwvlanasufi.blogspot.com


BismillahirRahmanirRahim

Our Grandsheik is speaking about traveling. The
Prophet, peace be upon him, urged people to travel. It
is sunnah, the famous way of all Prophets, because
they were ordered to teach people and train them. So
many people can't find a reason to go to Prophets,
their egos preventing them. But if a Prophet comes to
them they may believe. Anyone looking to or speaking
with, sitting with, respecting, helping, or giving
something to them must come to happiness, faith and
Islam. If anyone gives a simple thing, a little
helping to a Prophet, it is enough to be in protection
with him on the last day. Therefore Prophets traveled
among people. 

Do you know how difficult it is for Prophets to go
around mixing with people? Can you name one Prophet
not mixing with people? Can you? They were going to
their meetings and calling them, and those were very
hard people. Allah Almighty says, "Go out and show
yourself and call them and be patient with them." For
every saint on the steps of the Prophet, it is wajib,
mandatory to travel.  They are hunters for people, to
bring them from an untrue way to the true way. For 40
years I have been traveling, for the sake of sunnah,
and by the order of my Grandsheikh, and coming into
relations with people, that they may help us, respect
us or look on us. Indeed one look may be forgotten,
but this shape, face will be drawn on his heart,
coming back to him in his last moment. 

Such a person as our Grandsheikh, his light is not
going to be lost. When traveling, you must keep
yourself suitable to all people, not quarreling or
showing bad character. The difficulties of travel
change ego's bad characters into good characters. A
man may find rest and peace in his home doing as he
likes, but in a foreign country, he can't find
everything as he likes or everyone respecting him as
his countrymen. You find in traveling medicine for
ego's badness and come back home softer, wiser and
giving value for everything.  

Traveling is good for bodies and spirits, from two
sides gaining. The Prophet says: "Travel, you will
find health and provision." Subhanallah, now American
and European people are using this hadith saving money
to travel on holidays. They are keeping the order of
the Prophet without knowing it. Anyone keeping a
hadith of the Prophet is hooked. He will be in Divine
Presence on the Last Day, saying, "Oh my Lord, these
people followed me, traveling once a year. I ask
intercession for them." For the honor of the Prophet,
his intercession is accepted. Bihurmati Habib, Fatihah

Wa min Allah at Tawfiq

wassalam, arief hamdani
www.mevlanasufi.blogspot.com ( Update News )
HP. 0816 830 748





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] [OOT] Motivation of the day : Semangat dari Bantul [Gempa Jogja -Jateng]

2006-06-19 Thread L.Meilany
Kain rentang penyemangat masyarakat korban gempa 
yang ditemukan terpampang di Jalan Parangtritis  - Bantul:

Bantuan ora mili saklawase,
saiki wektune tumandang gawe.
Nek nyerah tambah parah.
Nek nunggu ra bakal maju.
[bantul forever!]

Bantuan tidak mengalir/datang selamanya
Sekarang saatnya bekerja
Kalau menyerah semakin parah
Kalau menunggu tidak akan maju

l.meilany
180606





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Anak cerdas, Kenapa dibilang aneh ya?

2006-06-19 Thread agussyafii
Anak cerdas, Kenapa dibilang aneh ya?

Ada seorang teman yang memiliki putri yang baru duduk dikelas 3 SD, 
pada suatu hari sempat mampir ke Labschool Cinere, dia bercerita 
kalau putri sempat dikatain "anak aneh" bahkan ada yang berani 
ngatain "anak gila." Katanya sang putri kalau disekolah  pada satu 
mata pelajaran ia menceritakan kota Paris, juga pernah bercerita 
tentang kota New York, Den Pasar, sewaktu gurunya bertanya, "apakah 
putri pernah ke Paris?" Putri menjawab"nggak." Selain itu putri suka 
menyanyi dengan berbagai bahasa. Sejak itu itu gus, anakku dikatain 
aneh. 

Pada saat itu saya panggil putri yang sedang berlari-larian, "coba 
putri, sini deh. Pak Agus pengen dengerin putri cerita kota Paris. 
Ayo gimana kota Paris itu..?" Tanya saya. "Ah, gampang itu 
Pak.."kata putri sambil mengeluarkan buku gambar didalam tasnya. 
Dibuku itu sudah ada gambar yang menurut putri itu kota Paris. Kata 
Putri, ini menara Eiffel, nah disebelah ini ada sungai dan ini 
gedung-gedung disampingnya ada caffe, caffe..." Saya sempat tertegun 
dibuatnya. 

menurutmu gimana gus, tentang putri? tanya mamahnya putri.  Saya 
katakan putri anak cerdas dan kreatif yang sekolah disekolah biasa,  
alangkah baiknya putri sekolah yang memang bisa mengembangkan bakat 
dan kreatifitasnya. saya sempat berpikir ada berapa banyak anak 
cerdas dan kreatif yang kemudian layu hanya karena para guru tidak 
bisa memahaminya...

Wassalam,
agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com
http://www.labschoolcinere.net








 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Arti Kemenangan

2006-06-19 Thread Jebel Firdaus
Arti Kemenangan
  ”Orang yang kuat itu bukanlah yang dapat mengalahkan orang lain, tetapi yang 
dapat mengalahkan dirinya sendiri”  [HR. Ibnu Hibban]
   
  Wahai saudaraku seperjuangan di medan dakwah... Tak ada jalan enak yang 
ditempuh oleh pejuang. Setiap jalan yang diambil penuh onak dan duri, bukankah 
Rasulullah bersabda bahwa surga itu dikelilingi sesuatu yang memang tidak 
menyenangkan. Lihat perjalanan Beliau, orang yang sangat disayang oleh Allah, 
ternyata hidupnya penuh dengan ancaman, celaan, ujian, dan rintangan. 
Itulah warna-warni jalan menuju kemenangan
  Saudaraku Sudah garis Ilahi, seorang pejuang ibarat pendaki, ia harus 
melalui bukit terjal, jurang yang curam, semak belukar yang runyam. Kian tinggi 
memanjat biasanya semakin sendiri para pendaki. Berada di atas berarti berada 
di medan yang semakin berat. Karenanya hanya pendaki yang tangguh sajalah yang 
berhasil menginjakkan kaki disana. Namun ketika di atas ia temukan 
pemandangan indah yang tak bisa dilihat oleh orang-orang di bawah. Ia merasakan 
kebahagiaan yang tak dirasakan oleh orang lain. Kebahagiaan. bukankah itu 
sebenarnya yang dicari manusia?
  Saudaraku.Tak ada sesuatu dalam hidup ini yang perlu ditakuti. Badai 
pasti melanda, ujian pasti datang. Tak perlu menghindar. Masalah pasti kan 
menghadang. Tak usah lari, hadapilah. Pandanglah ia sebagai hadiah Ilahi. 
Terimalah, lalu bukalah. Pasti ada sesuatu bermanfaat di dalamnya. Yang 
memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Namun, 
sebesar apa pun masalah, ia takkan pernah melebihi kemampuan kita untuk 
memikulnya. Terlalu naif jika kita dikalahkan oleh masalah. Kita lebih berharga 
dari masalah yang ada. Masalah-lah yang akan mengantarkan kita pada selangkah 
lebih maju. 
  Saudaraku. dunia yang cuma sebentar ini merupakan tempat menguji 
kemampuan..Tak perlu kita mengeluh dengan keterbatasan yang memang kita tak 
mampu mengubahnya. Kita telah sempurna untuk misi kita. Kita telah diberi sosok 
terbaik. Carilah kekuatan pada diri kita. Duhai saudaraku..., Hidup ini 
bukan untuk mempersoalkan apa yang kita miliki, namun apa yang dapat kita 
lakukan dengan apa yang kita miliki. Nilai kita adalah apa yang kita karyakan, 
bukan apa yang kita keluhkan. Berkaryalah selagi potensi kita masih ada. 
Berbuatlah selagi kesempatan mengijinkan. Wujudkan karya kita dengan sepenuh 
hati. Tak perlu mencari sanjungan, ucapan terimakasih, atau pujian orang. Sama 
sekali tak ada alasan untuk itu. Ketulusan akan membuat kita lepas dari 
belenggu hawa nafsu yang melelahkan jiwa. 
  Saudaraku.. masih ingat nasehat Rasulullah bahwa jihad terbesar adalah 
melawan diri sendiri. Karenanya, kemenangan bukan pada otot yang kekar, suara 
yang lantang, bukan pula pada saat kita berhasil meluapkan emosi, menghardik 
orang, atau memojokkan. Apalah arti kemenangan jika meraihnya dengan menyakiti 
orang sekitar kita. Kemenangan bukan saat kita mengalahkan orang lain. Akan 
tetapi kemenangan ada pada saat kita mampu mengalahkan diri sendiri. Itulah 
seni menjalani hidup.




 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Memahami Ayat Allah di Alam

2006-06-19 Thread Djoko Prabowo - AD2
Memahami Ayat Allah di Alam 

Dalam Alquran dinyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang 
tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda 
kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaan-Nya. Sebaliknya, ciri 
menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan 
bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini 
diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan 
kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun. Pemahaman ini pada 
akhirnya menghantarkannya pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa takut 
kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang berakal, yaitu: "Orang-orang yang 
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan 
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya 
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, 
maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran [3]: 190-191)  Di 
banyak ayat dalam Alquran, pernyataan seperti, "Maka mengapa kamu tidak 
mengambil pelajaran?", "terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang 
berakal," memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan secara mendalam 
tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan 
yang tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala sesuatu yang kita 
saksikan dan rasakan di langit, di bumi dan segala sesuatu di antara keduanya 
adalah perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah, dan oleh karenanya 
menjadi bahan yang patut untuk direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh 
akan nikmat Allah ini: "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu 
tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya 
pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang 
memikirkan." (QS An-Nahl [16]: 11)  Marilah kita berpikir sejenak tentang satu 
saja dari beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat di atas, yakni 
kurma. Sebagaimana diketahui, pohon kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam 
tanah. Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang dari satu sentimeter 
kubik, muncul sebuah pohon besar berukuran panjang 4-5 meter dengan berat 
ratusan kilogram. Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunakan oleh biji 
ini ketika tumbuh dan berkembang membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah 
tempat biji tersebut berada.  Bagaimanakah sebutir biji mengetahui cara 
membentuk sebatang pohon? Bagaimana ia dapat berpikir untuk menguraikan dan 
memanfaatkan zat-zat di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan kayu? 
Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan struktur yang diperlukan dalam 
membentuk pohon? Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab pohon 
yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekedar kayu gelondongan. 
 Ia adalah makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar untuk menyerap 
zat-zat dari dalam tanah. Akar ini memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat 
ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi sempurna. Seorang 
manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. 
Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu membuat wujud yang 
sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam 
tanah. Pengkajian ini menyimpulkan bahwa sebutir biji ternyata sangatlah cerdas 
dan pintar, bahkan lebih jenius daripada kita. Atau untuk lebih tepatnya, 
terdapat kecerdasan mengagumkan dalam apa yang dilakukan oleh biji.  Tak 
diragukan lagi, biji tersebut telah diciptakan oleh Dzat yang memiliki 
kemampuan membuat sebatang pohon. Dengan kata lain biji tersebut telah 
diprogram sejak awal keberadaannya. Semua biji-bijian di muka bumi ini ada 
dalam pengetahuan Allah dan tumbuh berkembang karena Ilmu-Nya yang tak 
terbatas. Dalam sebuah ayat disebutkan:  Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci 
semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia 
mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang 
gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam 
kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkah 
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). (QS Al-An'aam [6]: 59).  Dialah 
Allah yang menciptakan biji-bijian dan menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan 
baru. Dalam ayat lain Allah menyatakan: "Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir 
tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang 
mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) 
demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?" (QS Al-An'aam [6]:95) 
 Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya 
di alam semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya menggunakan akal, 
akan tetapi juga dengan hati mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka 
sendiri pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana

[daarut-tauhiid] AWAS, BAHAYA SYIRIK MERENGGUT ANDA

2006-06-19 Thread Susiana
 
Assalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu
 
Awas, bahaya Syirik merenggut Anda
 
Penulis: Ustadz Muhammad Umar As Sewed
 
Ketika umat ditimpa berbagai macam krisis, baik krisis ekonomi, moral,
akhlaq maupun aqidah, mulailah berbagai macam organisasi dakwah dan
tokoh-tokoh para dai mencari solusi. Mereka berupaya untuk melepaskan umat
dari berbagai macam krisis tersebut. 

Sebagian mereka memulainya dengan memperbaiki dari sisi ekonomi. Sebagian
lainnya berpendapat bahwa tidak akan selesai krisis ini kecuali dengan
memperbaiki akhlaq. 

Bahkan sebagian yang lainnya mengatakan kita harus menyelamatkan umat dengan
menguasai negara dan memperbaikinya dari sisi politik. Hampir tidak ada
seorang pun di antara mereka yang berpendapat bahwa penyebab semua krisis
itu adalah krisis tauhid dan menyebarnya berbagai bentuk
kesyirikan-kesyirikan yang menimpa umat. 

Oleh karena itu apabila ada sekelompok umat yang memulai dakwahnya dengan
memperbaiki sisi tauhid dan memperingatkan umat dari bahaya kesyirikan,
mereka beramai-ramai menganggapnya sebagai orang yang tidak mengerti sikon
(situasi dan kondisi), tidak paham fiqhul waqi' (kenyataan yang ada), tidak
memiliki wawasan politik, tidak mengikuti zaman dan seabrek tuduhan lainnya.
Padahal sesungguhnya bahaya kesyirikan lebih besar dari bahaya kelaparan dan
kekeringan. 

Hal itu karena apabila seseorang terjatuh dalam kesyirikan, maka akan
runtuhlah keislamannya dan hilanglah makna kehidupan ini. Bukankah kita
tercipta untuk beribadah kepada Allah dan tidak boleh mempersekutukan-Nya?.
Dengan tauhid dan keimanan yang benar, segala macam krisis akan dapat
diatasi. Dengan ketaqwaan kaum muslimin kepada Allah, Allah akan bukakan
barokah dari langit dan bumi. 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
?? ? ??  ? ??? ??? ??
?  ?? ???  ? ???
? ??? ???. ]???: 96[
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami
akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (al-A'raaf: 96)

Dengan ayat di atas Allah menjelaskan bahwa jika suatu kaum senantiasa
beriman dan bertaqwa kepada-Nya maka Allah akan memberikan barakahNya. Tapi
sebaliknya jika mereka mendustakan ajaran Allah, kafir, ingkar kepada Allah
dan rasul-Nya, dengan berbuat kesyirikan dan kebid'ahan, maka barokah
tersebut akan tercabut. Ini adalah bahaya kesyirikan di dunia. Adapun bahaya
kesyirikan di akhirat lebih besar lagi. Allah tidak akan mengampuni
pelakunya dan Allah pasti akan mengadzabnya.
? ??? ???     ?? ??? ? ??
?? ??? ??  ? ??  ??? .
]??: 48[
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni
segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa
yang besar. (an-Nisaa': 48)

Karena itu pula seluruh para nabi memperingatkan umatnya dari kesyirikan.
Nabi Ibrahim, bapak para nabi dan bapak tauhid pun berdoa meminta kepada
Allah agar dirinya dan keturunannya dijauhkan dari kesyirikan.
?? ?  ? ??? ? ? 
 ?   . ]???: 35[
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini
(Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada
menyembah berhala-berhala. (Ibrahim: 35)

Beliau menjelaskan alasan takutnya beliau dari kesyirikan yaitu karena
peribadatan terhadap berhala telah banyak menyesatkan manusia.
? ?? ??    ?? ?
? ?? ??  ? ??? ???. ]???: 36[
Ya Rabb-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan
daripada manusia. Barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sesungguhnya
Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ibrahim: 36)

Jika nabi yang mulia, bapak para Nabi, dan bapak Tauhid mengkhawatirkan
dirinya dari kesyirikan maka tentunya seseorang yang bukan Nabi lebih
dikhawatirkan untuk terjerumus ke dalam kesyirikan-kesyirikan. Berkata
Ibrahim At-Taimi: "Siapakah yang merasa aman dari kesyirikan setelah
Ibrahim?" 
Rasulullah r memperingatkan para shahabatnya dari bahaya kesyirikan dengan
sabdanya:
 ??? ??? ?? ? ???.  ???
???: ?? (  ? )
Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Para shahabat
bertanya: "Apa itu syirik kecil?" Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam
menjawab: "Ar-Riya'". (HR. Ahmad dan Syaikh al-Albani menshahihkannya)

Dalam hadits di atas Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mengkhawatirkan
kesyirik

[daarut-tauhiid] Fw: [syiar-alsofwah] Jangan Sia-siakan Sholat Anda

2006-06-19 Thread Ahmad Bustam
 
 
---Original Message---
 
From: ustadz

JANGAN SIA-SIAKAN SHALAT ANDA
Senin, 19 Juni 06
 
PENGANTAR REDAKSI
 
Shalat merupakan amalan yang sangat penting dan salah satu rukun Islam yang
agung. Oleh karena itu selayaknya setiap muslim memberikan perhatian yang
besar terhadap urusan shalat. Shalat yang dilakukan dengan ikhlash dan
memenuhi syarat dan rukunnya insya-Allah akan diterima di sisi Allah
subhanahu wata'ala. Namun ada juga shalat yang tidak diterima di sisi Allah
meskipun syah, dan ada pula yang batil (tidak syah) dan tentunya Allah
subhanahu wata'ala pun tidak akan menerima shalat tersebut.
 
Berikut ini beberapa kiat untuk menjaga agar shalat kita diterima di sisi
Allah subhanahu wata'ala, berpahala, dan tidak sia-sia. Semoga bermanfaat!!
 
1. Jangan Datangi Tukang Ramal
 
Orang yang mendatangi tukang ramal/juru tebak, maka shalatnya tidak diterima
selama empat puluh hari, walaupun shalat yang dia kerjakan adalah syah.
 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa yang medatangi tukang ramal ('arraf) lalu menanyakan kepada-nya
tentang sesuatu (berkonsultasi), maka tidak diterima shalatnya selama empat
puluh hari." (HR. Muslim)
 
2. Hindari Parfum bagi Wanita yang Ingin Shalat di Masjid
 
Pada dasarnya wanita tidak dilarang shalat di masjid, namun shalat di dalam
rumahnya adalah lebih utama. Andaikan seorang wanita ingin shalat di masjid,
maka hendaknya dia memperhatikan ketentuan-ketentuan syara'. Di antara yang
terpenting adalah tidak memakai parfum, karena Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda,
"Wanita mana saja yang memakai wewangian untuk pergi ke masjid, maka tidak
diterima shalatnya sebelum dia mandi sebagaimana ia mandi dari janabah." (HR
 Ahmad, Abu Dawud, dishahihkan Al-Albani)
 
4. Laksanakan Shalat dengan Berjama'ah
 
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
"Barang siapa yang mendengar adzan lalu dia tidak memenuhinya, maka tidak
ada shalat baginya kecuali karena ada udzur." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah,
dishahihkan oleh al-Albani)
 
Hal ini juga menunjukkan bahwa shalat berjama'ah hukumnya wajib bagi
laki-laki yang tidak mempunyai udzur.
 
4. Jauhi Khamer (Miras)
 
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
"Barangsiapa meminum khamer, maka tidak diterima shalatnya selama empat
puluh hari. Jika dia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya." (HR
Ahmad dan At-Tirmidzi)
 
5. Jangan Bermusuhan Secara Tidak Haq
 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Ada tiga golongan yang Allah tidak menerima shalat mereka," (di antaranya).
.. dua orang yang saling bermusuhan." (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah)
 
Yang dimaksud dengan bermusuh-an di sini adalah tidak bertegur sapa melebihi
tiga hari dengan alasan yang tidak dibenarkan menurut agama.
 
6. Jangan Durhaka kepada Orang Tua dan Memutus Tali Silatur Rahim
 
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
"Allah tidak menerima amalan orang yang memutus tali silaturrahim." (HR.
Ahmad)
 
Orang yang melakukan perbuatan di atas mendapatkan ancaman berupa shalatnya
tidak diterima oleh Allah subhanahu wata'ala, atau tidak berpahala, tetapi
dari segi hukum shalatnya syah. Dan mereka tetap wajib melaksanakan shalat.
Hal ini sebagai hukuman atau sanksi atas kesalahan yang dia lakukan.
 
Teks-teks dalil syar'i menunjukkan bahwa orang yang melakukan kesalahan
tersebut di atas, maka shalatnya tidak diterima. Dengan tetap melaksanakan
shalat, berarti kewajibannya telah gugur sehingga tidak terkena dosa
meninggalkan shalat.
 
Untuk menjaga shalat agar syah dan tidak batil (sia-sia), berikut ini
ditunjukkan kiat yang hendaknya kita perhatikan:
 
1. Shalatlah dalam Keadaan Suci
 
Orang yang dalam keadaan memiliki hadats, baik hadats besar maupun kecil,
maka tidak syah bila mengerjakan shalat.
 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
"Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian, jika ia
berhadats, sampai ia berwudhu." (Muttafaqun 'alaih). Dan juga sabda beliau
yang lainnya, "Tidak akan diterima shalat tanpa bersuci." (HR. Muslim)
 
2. Jauhi Sikap Riya'
 
Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menjelaskan bahwa amal seseorang itu tergantung niatnya. Kalau orang
melaksanakan shalat karena Allah, maka shalatnya akan diterima, sedangkan
jika shalatnya bukan karena Allah, maka Allah subhanahu wata'ala tidak
membutuhkannya. Dalam sebuah hadits Qudsi Allah subhanahu wata'ala berfirman

"Aku tidak butuh terhadap sekutu-sekutu, barangsiapa yang melakukan suatu
amalan, yang di dalam amalan tersebut menyekutukan Aku dengan selain-Ku,
maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya." (HR. Muslim)
 
3. Jangan Bersikap Munafik
 
Orang munafik adalah orang yang mengaku Islam, namun dalam hatinya
menyembunyikan kekufuran dan kebencian terhadap Islam. Dia tidak senang jika
syariat Islam ditegakkan, dia membenci sunnah-sunnah yang diajarkan Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, mengejek dan memusuhi Islam, atau mengatakan
bahwa Islam itu hanya di masjid saja, sedang d

[daarut-tauhiid] Di Usia Tiga Puluhan

2006-06-19 Thread Djoko Prabowo - AD2
Di Usia Tiga Puluhan
Oleh Ummu Nabilah

6 Jun 06 13:09 WIB

Suatu hari di sebuah acara, saya bertemu dengan seorang teman lama. Ia tampak 
tujuh tahun lebih muda dari usianya. Kami saling menanyakan kabar setelah lebih 
dari sepuluh tahun tak jumpa. Kini, ia masih sendiri di usianya yang tiga puluh 
empat tahun.
Ia tidak sendiri. Banyak di tengah-tengah kita para wanita yang juga masih 
melajang di usianya yang sudah kepala tiga. Malah, tidak sedikit dari mereka 
sudah berusia lebih dari tiga puluh lima tahun. Entah apa penyebabnya hingga 
mereka belum menemukan pasangan hidup di usia mereka yang sudah cukup matang. 
Itu semua adalah rahasia Allah. Hanya yang saya ketahui, mereka yang saya kenal 
adalah wanita baik-baik. wanita yang layak untuk dicintai, menjadi isteri dan 
seorang ibu.
Pernah terbersit dalam pikiran saya, seandainya saya seorang laki-laki dan 
boleh memilih isteri sesuka hati, maka pilihan saya akan jatuh pada salah satu 
dari mereka. Sebut saja namanya (bukan nama sebenarnya) Aisyah. Ia seorang yang 
berwajah relatif manis, pintar, baik hati, lembut, dermawan, suka berkorban 
untuk orang lain, pendeknya berbagai kelebihan melekat padanya. Iapun seorang 
yang biasa-biasa saja, bukan tipe orang yang menetapkan standar tinggi untuk 
pasangan hidupnya.
Maka apalagi jalan yang menghalanginya untuk segera menemukan sang jodoh? 
Jawabnya adalah bahwa semua itu belum dikehendaki-Nya. Sebagai orang beriman, 
tentu kita harus bisa mencari hikmah di balik keputusan Yang Mahakuasa ini. 
Allah menjelaskan, "...boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu 
baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik 
bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah:216). 
Namun, tak mudah menjalani kehidupan ini seorang diri. Tuntutan keluarga untuk 
segera menikah yang tak hanya satu dua kali terdengar kerap membuat hati kian 
merana. Kondisi ini diperparah lagi dengan pola pikir masyarakat kita yang 
masih kurang memahami hakikat kehidupan ini dan masih sering mempersoalkan 
status para wanita yang masih melajang di usia yang sudah matang.
Saya sendiri menikah pada usia yang juga sudah tigapuluhan, tepatnya tiga puluh 
satu tahun lebih enam bulan. Belum terlalu tua memang, namun sudah cukup tua 
bila dibandingkan dengan orang-orang di sekitar saya, apalagi yang berlatar 
belakang seperti saya. Mereka sebagian besar atau bisa dikatakan hampir 
seluruhnya menikah dalam usia muda, antara dua puluh satu sampai dua puluh 
empat tahun.
Saya bukan ingin menceritakan bahwa saya adalah orang yang patut dicontoh 
karena sangat sabar menghadapi masa penantian itu. Justru sebaliknya, yang 
ingin saya ceritakan adalah betapa kurangnya kesabaran saya menghadapi semua 
ini. Saya sudah tak ingat lagi betapa banyak airmata terkuras karenanya. 
Langkah kaki inipun kadang tertatih-tatih berjalan di antara jatuh dan bangun.
Kini, kalau mengingat semua itu saya menyesal. Malu rasanya diri ini di 
hadapan-Nya. Dan entah berapa "nilai" yang akan diberikan Sang Juri ketika 
melihat "prestasi " saya itu. Ingin rasanya memperbaiki, tapi nasi sudah 
menjadi bubur. Mungkin yang bisa saya lakukan sekarang adalah bahwa saya harus 
lebih memperbaiki diri dan senantiasa ridho sepenuh hati pada-Nya. 
Alhamdulillah, kesempatan itu masih terbuka lebar sebelum Malaikat Izrail 
datang memanggil.
Banyak orang mengatakan bahwa hal yang tidak disukai dalam hidupnya adalah 
menunggu. Menunggu memang membosankan. apalagi menunggu sesuatu yang belum 
pasti terjadi. Tapi menunggu juga mengasyikkan karena melatih jiwa menuju 
sabar. Sabar menunggu janji-Nya yang pasti terjadi, karena Allah Maha Menepati 
Janji. Seandainya Allah tak memberi untuk kita jodoh di dunia, maka Dia akan 
memberikannya di akhirat.
Tetap bersyukur dan meyakini bahwa Allah Mahaadil akan menguatkan jiwa kita 
ketika ujian datang menyapa. Allah mengingatkan kita,"Apakah kamu mengira akan 
masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) 
orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, 
diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman 
bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya 
pertolongan Allah itu dekat." (QS Al-Baqarah: 214).







 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM
~-> 

===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Grou