[daarut-tauhiid] Ragam Cinta Dalam Quran
Ragam Cinta Dalam Quran Siapa orang yang tidak pernah jatuh cinta? Indah berbunga-bunga atau berdebar-debar. berbagai ragam cinta ternyata dalam bahasa Arab memiliki 60 jenis istilah cinta, seperti isyqun (asyik), hilm, gharam (asmara), wajd, syauq, lahf dan sebagainya quran menyebutnya seperti: 1. Cinta mawaddah (Q/30:31) adalah jenis cinta menggebu-gebu, membara dan nggemesi. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. 2. Cinta Rahmah (Q/30:31) adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. 3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain kurang diperhatikan. Cinta mail dalam quran disebut dalam konteks orang poligami yaitu ketika sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda (an tamilu kulla al mail) cenderung mengabaikan kepada istri tua. 4. Cinta Syaghaf adalah cinta yang salangat mendalam, alami, orisinal dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri hampir tak menyadari apa yang dilakukan. quran menggunakan term syaghaf mengisahkan cinta Zulaikha kepada Nabi Yusuf AS. 5. Cinta Ra'fah yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma- norma kebenaran. Misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkan untuk shalat subuh, membelanya mesti salah. Quran menyebutkan term ini agar janganlah cinta ra'fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah SWT, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2) 6. Cinta Shobwah yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak. Quran menyebut term ini ketika mengisahkan nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha namun nNabi Yusuf tergelincir dalam perbuatan bodoh (wa illa tashrif'anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min aljahilin (Q/12:33) 7. Cinta Syauq (rindu) term ini bukan dari Quran tapi hadist yang menafsirkan Quran. Dalam surat al-ankabut ayat 5 dikatakan barangsiapa rindu berjumpa Allah SWT waktunya pasti akan tiba. kalimat kerinduan ini diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadist ahmad: wa as'aluka ladzzata an andzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa'ika. "Aku mohon dapat merasakan nikmatnya mamandang wajah-Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa denganMu" Wassalam, agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Sabar - Pahala Allah Yang Tiada Batas
Ass.wr.wb. " Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala (atas) mereka (dengan) tanpa batas" (Q.S.Az Zumar Ayat 10). Saudaraku … Firman Allah di atas, memberikan pengertian yang amat dalam tentang hakikat Pahala atau Ganjaran Allah swt. Allah akan memberikan pahala kepada orang yang mampu bersikap Sabar dalam menghadapi berbagai lika-liku kehidupan. Allah tidak lagi membalas kebajikan yang manusia kerjakan dengan hitungan: sepuluh kali - amtsaaluhum atau tujuh puluh kali atau tujuh ratus kali lipatan. Tetapi Allah tegaskan bahwa bila manusia bersabar, maka Allah memberikan pahala buat mereka dengan - bighairi hisaab - alias tanpa batas … Subhaanallaah. Saudaraku … Pahala di sisi Allah tak berhingga - it was again and again - Pahala itu terus menerus mengalir ke dalam Hati manusia yang berbuat kebajikan. Sikapnya santun, Bicaranya Hikmah, Tutur Katanya menyejukkan, Fikirannya jernih dan luas Dadanya Luas, seluas lautan, karena dadanya mampu menerima Ilmu Allah ... itulah hakikat pahala yang Allah karuniakan kepada manusia yang sabar. Dengan Pahala sabar, orang lain bisa dibuat iri, mereka ingin membeli dengan harga berapa saja, asal Pahala kesabaran itu jatuh ketangannya. Namun sayang seribu sayang … Allah tidak menganugerahkan Pahala yang berlimpah ruah itu kepada orang yang tidak Sabar. Saudaraku, Terhadap Anak - Istri bahkan mungkin Cucu kita, kita haruslah Sabar. Contohlah bagaimana tatkala Rasulullah saw menggendong cucu kembarnyanya Hasan dan Husein - putra dari Ali Bin Abi Thalib dan Fatimah. Saat digendong Rasul mereka berhadas kecil maaf ngompol … saati itu Fatimah gelisah, karena hadas kecil Hasan dan Husein mengotori pakaian Rasul namun demikian Rasul tetap menggendongnya. Apa kata Rasul ? Wahai Fatimah … biarkan Hasan dan Husein ini melaksanakan hajatnya, setelah selesai baru aku turunkan. Subhaanallaah …. Betapa Sabar Rasulullah saw. Saudaraku … Janganlah pernah bermimpi bahwa Sabar itu ada batasnya … tetapi sabar yang benar adalah ia tiada berbatas (kecuali diperangi). Orang Sabar senantiasa didampingi Allah melalui tentara-tentaranya, melalui Malaikatnya, ia terlindungi dari perbuatan tercela dan menjerumuskannya.Orang Sabar senantiasa bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencari Wajah Allah swt tanpa pernah berkeluh kesah, semangatnya senantias membara karena ia haus akan cinta dan kasihNya … Semoga kita menjadikan Sabar sebagai bekal kita dalam mengarungi Mahligai Rumah Tangga kita, sebagai bekal kita mendidik Anak dan Istri dan Saudara kita, sebagai bekal menghadapi masyarakat kita dan tentunya sebagai bekal kita untuk menghadap Allah swt di Yaumil Akhir. Insya Allah …... Wass. Hmp Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Tawadhu
Sumber:http://www.jkmhal.com/main.php?sec=content&cat=8&id=3033 Tawadhu’ -->“Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang – orang mukmin yang mengikutimu��� (QS Asysu’ara (26): 215) Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menjadi orang yang tawadhu’? orang yang tawadhu’ itu adalah orang yang memiliki akhlak mulia yang menggambarkan keagungan jiwa, kebersihan hati dan ketinggian derajat pemiliknya. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang bersikap tawadhu’ karena mencari ridho Allah maka Allah akan meninggikan derajatnya. Ia menganggap dirinya tiada berharga, namun dalam pandangan orang lain ia sangat terhormat. Barangsiapa yang menyombongkan diri maka Allah akan menghinakannya. Ia menganggap dirinya terhormat, padahal dalam pandangan orang lain ia sangat hina, bahkan lebih hina daripada anjing dan babi��� (HR. Al-Baihaqi) Mawlana Sulthanul Awliya’ Syaikh ‘Abdullah Faiz ad-Daghestani berkata, “Mengapakah Nabi Muhammad SAW., menjadi seseorang yang paling terpuji dan terhormat di Hadirat Ilahi? Karena beliau-lah yang paling rendah hati di antara seluruh ciptaan (makhluq) Allah.��� Beliau selalu duduk seakan bagai seorang hamba di hadapan tuan pemiliknya, dan selalu pula makan sebagai seorang hamba atau pekerja yang makan di hadapan tuan pemiliknya. Beliau tak pernah duduk di atas meja. Karena itulah, tak seorang pun mencapai kedudukan seperti beliau di Hadirat Ilahiah, tak seorang pun dihormati dan dipuji di Hadirat Ilahiah sebanyak Penutup para Nabi, Muhammad SAW. Karena itulah, Allah SWT memberikan salam bagi beliau, dengan mengatakan: “As-Salaamu ‘Alayka Ayyuha an-Nabiyyu���, “Keselamatan bagimu, wahai Nabi!���. Allah SWT tidak mengatakan, “Keselamatan bagimu, wahai Muhammad���. Tidak!! Melainkan, “Keselamatan bagimu, Wahai Nabi!��� Dan kita kini mengulangi salam dari Allah SWT. bagi Nabi SAW., tersebut minimal sembilan kali dalam shalat-shalat harian kita, saat kita melakukan tasyahhud. Salam Ilahiah ini tidaklah dikaruniakan bagi siapa pun yang lain. Ini adalah puncak tertinggi suatu pujian dari Tuhan segenap alam bagi Nabi-Nya. Beliau telah mencapai suatu puncak tertinggi di mana tak seorang pun dapat mencapainya, semata karena kerendahhatiannya. Karena itu pula, beliau mewakili Keagungan Allah dalam seluruh ciptaan-Nya. Ego Sang Nabi telah habis dan berserah diri kepada Allah SWT., tak seperti kita, yang selalu terkalahkan oleh egonya sendiri. Seperti misalnya ketika penulisan nama seseorang, kita lupa tidak mencantumkan Bapak atau Ibu atau pangkat atau jabatan orang tersebut. Maka, bisa jadi orang tersebut akan marah karena merasa tidak di hormati atau tidak dihargai. Dan ini saya rasakan ketika saya mencetak kartu undangan pernikahan. Saya serahkan data-datanya ke percetakan, setelah selesai dicetak ada satu nama yang tidak memakai bapak. Dan apa yang terjadi, yang punya nama itu marah dan tidak hadir dalam acara pernikahan tersebut karena merasa tidak dihormati atau dihargai. Mengapa ego kita selalu saja mendominasi gerak langkah kita? Bisa jadi, karena kita membiarkan setan mengajari diri kita dengan tipu muslihatnya. Kita diajari oleh setan, bagaimana menjadi orang yang terhormat atau menjadi orang yang pertama. Dan kita juga diajari oleh setan bagaimana memiliki ego seperti egonya Fir’aun, Namrudz, Qarun dan lain sebagainya. Karena itulah, setiap orang kini ingin mewakili egonya mereka, bukan untuk mewakili sang penutup para Nabi yaitu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, alangkah baiknya kalau kita menjadi wakil sang penutup para Nabi, bukan sebagai wakil-wakilnya setan yang menyesatkan, yang kesananya akan menjerumuskan kita kedalam azabnya Allah SWT dalam neraka-Nya. Maka, untuk menjadi orang yang mewakili sang penutup para Nabi, kita harus memiliki akhlak seperti beliau, yang salah satunya adalah tawadhu’ (rendah hati). Karena sifat ini telah diwahyukan oleh Allah SWT kepada beliau supaya orang-orang tidak bersikap sombong kepada yang lain, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: Dari Iyadl bin Himar ra. Berkata Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah telah memberi wahyu kepadaku yaitu kamu sekalian hendaklah bersikap tawadhu’ (merendahkan diri) sehingga tidak ada seseorang bersikap sombong kepada yang lain, dan tidak ada seseorang menganiaya yang lain.��� ( HR. Muslim ). Dan, Abdullah bin Jarullah dalam kitabnya Fadhlu At-Tawadhu wa Dzamu Al-Kibr memberi gambaran kepada kita tentang tanda-tanda orang yang tawadhu’, dia mengatakan bahwa ada enam tanda-tanda tawadhu’ yang harus kita miliki: PERTAMA, engkau menonjolkan diri terhadap sesamamu, maka engkau sombong. Dan apabila engkau menyatu dalam kebersamaan dengan mereka maka engkau tawadhu’. KEDUA, apabila engkau berdiri dari tempat dudukmu dan mempersilahkan orang berilmu dan berakhlaq duduk di tempatmu, maka engkau tawadhu’. KETIGA, apabila engkau menyambut orang biasa dengan ramah dan wajah yang menyenangkan, dengan kata-kata yang akrab, memenuhi undanga
[daarut-tauhiid] Hidayat Nur Wahid: Bencana, Momen Tumbuhkan Kebersamaan
KLATEN (ACT) Jangan jadikan bencana sebagai momen untuk berlarut-larut tenggelam dalam kesedihan. Tetapi, jadikanlah bencana sebagai momentum untuk menumbuhkan kebersamaan dan sikap saling tolong menolong. Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Penyantun Aksi Cepat Tanggap (ACT) Dr HM Hidayat Nurwahid beberapa saat sebelum melakukan peletakan batu pertama pembangunan 21 rumah tahan gempa di Dusun Pangkah, Desa Sengon, Prambanan, Klaten, Senin (19/6). Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Klaten, Samiadji SE MM dan mitra ACT dari International Islamic Relief Organisation (IIRO) dan Lembaga Penerapan Teknologi Pedesaan (LPTP). Di Dusun Pangkah, ACT dengan dukungan sejumlah donatur dari dalam dan luar negeri, membangun 21 rumah bagi warga korban gempa. Rumah yang didesain oleh sejumlah insinyur lulusan Jepang tersebut, dirancang tahan gempa berkekuatan hingga 6,2 skala richter. Rumah permanen berukuran 36 meter persegi tersebut memiliki 2 kamar tidur. Senada dengan Hidayat, Yohandromeda Syamsu dari ACT dalam sambutannya menegaskan, pembangunan rumah bagi korban gempa di Dusun Pangkah ini dilakukan dengan tidak mengabaikan potensi warga setempat. Seperti yang dilakukan di Kedaton, warga di Dusun Pangkah juga ikut aktif dalam proses pembangunan kembali rumah mereka sendiri ini, katanya. ACT sendiri saat ini tengah mengerjakan 148 rumah serupa, namun berukuran 45 meter persegi, di Dusun Kedaton Kidul, Pleret, Bantul. Program pembangunan rumah tahan gempa ini digulirkan ACT lewat program ACT Jogja-Jateng Recovery (AJR). Lewat program ini, ACT menargetkan pembangunan 5.000 rumah tahan gempa bagi korban gempa di DIY dan Jateng tempo hari. Hidayat usai acara peletakan batu pertama, kepada wartawan menegaskan, saat ini pemerintah juga sudah mulai serius menaruh perhatian pada upaya-upaya recovery. Sementara, sejumlah kalangan juga tidak ketinggalan melakukan hal yang sama. Di antaranya adalah penyiapan fasilitas rumah darurat atau rumah sementara untuk korban gempa. Kita tidak usah saling menyalahkan. Yang penting, para korban dapat segera keluar dari kesulitan, tandasnya. ACT adalah organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan kerja-kerja kemanusiaan pada penanggulangan bencana. ACT mulai berkiprah sejak tahun 1994. Tak hanya pada fase darurat (emergency) tetapi juga sampai fase pemulihan (recovery) dengan menggulirkan berbagai program. Program-program yang didedikasikan antara lain Program Emergency Rescue, Program Emergency Relief, Program Emergency Medic dan Program Recovery. Salah satu kelebihan ACT, program-programnya dijalankan dengan memberdayakan sumberdaya lokal (local sources). (Tim Media AJR). Contact Person: Ir Abdul Aziz (0811255317) ACT Office : Jl. Ir. H. Juanda no. 50 Kompleks Perkantoran Ciputat Indah Permai B-8 Telepon : 021-741 4482 Fax : 021-742 0664 www.aksicepattanggap.com Hotline : Info Lapangan : Ahyuddin 0811 941 216 Bayu Gawtama 0888 190 2214 / 0852 190 68581 Eko Yudho 0816 169 3044 Donasi : Imam Akbari 0812 848 1466 Jemput Donasi : 021-7061 4482 Bantuan dana dapat disalurkan melalui rekening a.n Aksi Cepat Tanggap : BCA no. 676 030 2021 BSM no. 101 000 1114 Mandiri no. 128 000 459 3338 Bank Muamalat Indonesia no. 304 002 3015 BNI Syariah no. 009 611 0239 Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Keutamaan Hari Jum'at
Keutamaan Hari Jum'at Tidak ada perbedaan di kalangan Ulama bahwa hari Jum'at adalah hari yang paling afdhal (utama) dari hari-hari lainnya. Hari yang paling mulia -selama matahari masih terbit- dibandingkan hari-hari lainnya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda: "Sebaik-baik hari adalah hari Jum'at, pada hari itu Nabi Adam 'Alaihi Wasallam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke sorga, pada hari itu dia dikeluarkan dari surga, dan hari qiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at. (HR. Muslim no. 854, dan yang lainnya). Ibnu Al-Qayyim Rahimahullah, menerangkan beberapa perbedaan Ulama tentang keutamaan hari Jum'at dengan hari 'Arafah. Beliau mengatakan bila ada yang bertanya, "Mana yang lebih afdhal (utama) hari Jum'at atau hari 'Arafah?." Sebuah riwayat dari Ibnu Hibban dalam "shahihnya" dari hadits Abu Hurairah ia mengatakan: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Tidak ada hari yang lebih mulia selama matahari terbit dan terbenam selain hari Jum'at".(HR.Ibnu Hibban dalam Shahihnya hal.551 dan dihasankan oleh Arnauuth). Hadits lain dari Aus bin Aus, "Sebaik-baik hari -selama matahari masih terbit- adalah hari Jum'at". ( ini adalah lafadz Muslim dari Abu Hurairah, sedangkan lafadz Ibnu Hibban "sesungguhnya sebaik-baik hari-hari kalian adalah hari Jum'at".) Ada yang mengatakan, sebagian ulama berpendapat bahwa hari Jum'at lebih utama dari hari Arafah, berdasarkan hadist ini. Qadhi Abu Ya'la menyebutkan sebuah riwayat Imam Ahmad bahwa malam Jum'at lebih utama dari malam lailatur qadar. Yang benar bahwa hari Jum'at adalah hari yang paling utama dalam seminggu, sedangkan hari 'Arafah dan 'Idul adha adalah hari yang paling utama dalam setahun, demikian juga halnya dengan malam lailatul qadar dan malam Jum'at, dengan demikian bila hari Jum'at bertepatan dengan hari 'Arafah, sudah tentu hari itu lebih utama dari hari-hari lainnya dari berbagai segi.. (Zaadul Ma'ad, 1/hal:59-60). Dalam "al-Musnad" dari hadits Abu Lubabah bin Abdul Munzir, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Beliau bersabda: "Penghulunya hari adalah hari Jum'at, ia adalah hari yang paling utama disisi Allah Subhanahu Wata'ala, lebih agung disisi Allah Subhanahu Wata'ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, pada hari Jum'at tersebut terdapat lima keistimewaan: - Nabi Adam 'Alaihissalam diciptakan, - Nabi Adam 'Alaihissalam diturunkan ke dunia, - Nabi Adam 'Alaihissalam diwafatkan, - Pada hari itu terdapat suatu waktu, tidaklah seorang hamba meminta kepada Allah pada saat tersebut melainkan pasti akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wata'ala, selama yang diminta bukan yang haram, - Pada hari itu akan terjadi kiamat, - Tidak ada satupun dari malaikat, bumi, angin, laut, gunung maupun pepohonan kecuali mereka takut pada hari Jum'at. (HR. Ahmad dalam al-musnad, 3/430, Ibnu majah 1084, sedangkan syekh Al-bany mendha'ifkannya dalam Dha'iiful jaami', 3317, dan Ar-nauuth juga menghasankannya). Demikianlah Allah menjadikan hari Jum'at untuk umat ini dan mengkhususkannya untuk mereka, dan Allah memalingkan orang-orang Yahudi dan Nashara dari hari tersebut. Dari Abu Hurairah dan Hudzaifah Radhiallahu 'anhu, mereka berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Allah telah menyesatkan/memalingkan hari Jum'at dari orang-orang sebelum kita, maka untuk orang-orang Yahudi hari Sabtu dan untuk orang Nashara hari Ahad, dengan begitu mereka akan mengikuti kita pada hari kiamat. (HR. Muslim, 856) Dalam lafadz muttafaqun 'alaihi dari hadist Abu hurairah (marfu'), "Kita adalah orang-orang yang datang belakangan akan tetapi menjadi orang terdepan pada hari kiamat, hanya saja mereka diberikan kitab sebelum kita, dan kita diberikan kitab sesudah mereka, inilah hari yang diwajibkan kepada mereka (hari Jum'at), lalu mereka berselisih tentangnya, lalu Allah menunjuki kita kepadanya, maka mereka akhirnya mengikuti kita, kaum Yahudi besok (Sabtu), dan kaum Nasrani besoknya lagi (Ahad). Dari 'Aisyah Radhiallahu 'anha beliau mengatakan: "Tatkala aku bersama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba seorang laki-laki dari Yahudi minta izin kepada Beliau, maka Beliaupun mengizinkannya, lalu orang itu berkata: ÇáÓÇã Úáíß (racun/kematian/kecelakaan bagimu), lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "bagimu juga". -'Aisyah mengatakan: sebenarnya aku ingin angkat bicara-, kemudian masuk untuk kedua kalinya dan mengatakan hal yang sama, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, tetap menjawab dengan: "dan bagimu juga", -sebenarnya saya ingin angkat bicara-, kemudian masuk yang ketiga kalinya, lalu mengatakan: ÇáÓÇã Úáíßã (racun/ kematian/ kecelakaan bagi kalian), maka aku langsung membalas: akan tetapi ÇáÓÇã Úáíßã (racun/ kematian/
[daarut-tauhiid] Jadilah Diri Anda Sendiri, Maka Anda Akan Bahagia
Jadilah Diri Anda Sendiri, Maka Anda Akan Bahagia Oase Ilmu - Tuesday, 21 September 2004 Kafemuslimah.com Sahabatku Sesungguhnya salah satu pintu masuk menuju kebahagiaan adalah, ketika kita menjadi diri kita sendiri. Keyakinan kita dengan potensi, bakat, kekuatan dan karakteristik yang ada pada diri kita, membuat kita merasakan keistimewaan dan keunikan yang kita miliki. Janganlah ragu wahai sahabat, bila kita sudah menemukan bakat kita, sekalipun menurut orang lain adalah sesuatu yang remeh. Ketika kita menjadi diri kita sendiri, maka kita akan menjadi orang yang paling bahagia di dunia. Jika Anda berkumpul dengan orang-orang yang pintar pada satu bidang, yang mana bidang itu bukan keahlian Anda, jangan Anda katakan pada mereka bahwa keahlian yang mereka miliki juga Anda miliki. Keinginan Anda hidup dibawah bayang-bayang mereka justru akan melemahkan kedudukan Anda. Mengapa? Karena hal itu jelas akan menghilangkan kelebihan yang ada dalam diri Anda. Anda hanya berkutat pada kekurangan yang ada pada diri Anda. Dan jelas pada akhirnya akan melemahkan Anda, membuat Anda tidak bisa melangkah lebih jauh, dunia ini terasa sangat sempit. Jack Trout dalam bukunya yang cukup mencerahkan, Differentiatie or Die, berkata tentang hal ini: Jika Anda mengabaikan keunikan Anda dan mencoba untuk memenuhi kebutuhan semua orang, Anda langsung melemahkan apa yang membuat Anda berbeda. Jujurlah dan katakan pada mereka, Maaf, ini bukan bidang saya. Saya bodoh pada masalah yang kini sedang kalian bicarakan. Saya tidak tahu, apakah keahlian saya dapat digunakan untuk membantu kalian atau tidak. Ketika Anda memberitahukan kepada mereka bahwa keahlian Anda di bidang B bukan A, mereka akan lebih antusias kepada Anda. Mereka akan lebih percaya, salut dan bangga berteman dengan Anda. Percayalah kepadaku tentang hal ini. Anda adalah sesuatu yang berbeda dengan lainnya. Tidak pernah ada sejarah yang mencatat orang seperti Anda sebelumnya dan tidak akan ada orang seperti Anda di dunia ini pada masa yang akan datang. (Dr. Aidh Abdullah Al Qarni dalam bukunya, La Tahzan) Wahai sahabatku Tidak ingin menjadi diri kita sendiri disebabkan oleh keinginan kita untuk mendapatkan pujian manusia. Kita ingin menjadi populer di mata masyarakat. Sebuah hasil penelitian psikologi menyebutkan: orang-orang yang ingin menjadi populer seringkali tidak jujur. Dan mereka sendiri senang dipuji dengan amal yang mereka sendiri tidak mengerjakannya. (QS. 3: 188). Membuat diri terkenal, itu bukan tujuan hidup kita. Kita hanya disuruh berbuat sebaik mungkin. Jika niat kita sudah salah, maka hasilnya pun akan tidak maksimal. Jika niat kita ingin terkenal tidak segera terwujud, kita hanya bisa larut dalam kesedihan karena tujuan hidup kita sudah terkandaskan. Sedangkan tujuan itu sendiri adalah final kehidupan. Tidak ada lagi kehidupan sesudah gagal mencapai titik final. Berbeda dengan orang yang menyesuaikan tujuan hidupnya hanya untuk beribadah kepada Allah; kegagalan dalam menghadapi sebuah episode kehidupan dunia ini bukan berarti kegagalan segala-galanya. Jangan berambisi mencari popularitas, karena tabiat tersebut adalah indikasi dari kekeruhan jiwa, kegelisahan, dan keresahan. (Dr. Aidh Al Qarni). Seburuk apapun karya kita dan sekecil apa pun prestasi kita, hargailah itu! Semua itu kita peroleh dari hasil kerja keras kita, hasil kejeniusan otak kita, dan hasil kreativitas kita. Sungguh, alangkah berbahagianya orang yang mencari ridha hanya kepada Allah semata. Dia tidak ingin menjadi populer di mata masyarakat. Jika masyarakat tidak menghargai karyanya, itu hal biasa baginya. Karena Allah sendiri telah berfirman: Kebanyakan manusia tiada mengetahui. Artinya hanya sedikit saja manusia yang dapat memahami kebenaran. Namun, bukan berarti bahwa dirinya lebih hebat dan lebih suci dari orang lain. Dia telah mendengar firman Allah yang berbunyi: Janganlah kalian mengklaim diri kalian suci. Dialah yang paling mengetahui siapa yang bertakwa. (QS. 53: 32). Jika masyarakat menghargai karyanya, sekali-kali tidaklah ia menyombongkan diri. Dan janganlah kalian (orang-orang beriman) berperilaku seperti orang-orang (kafir) yang keluar dari kampung halaman mereka dengan rasa angkuh dan bersikap riya kepada manusia. (QS. 8: 47). Sebuah kisah menyebutkan, seorang muslim yang fakir bernama Julaibib gugur dalam sebuah pertempuran melawan pasukan kafirin. Lantas Rasulullah SAW pun memeriksa orang-orang yang gugur dan para sahabat memberitahukan kepada beliau nama-nama mereka. Akan tetapi, mereka lupa kepada Julaibib hingga namanya tidak disebutkan, karena Julaibib bukan seorang yang terpandang dan bukan pula orang yang terkenal. Sebaliknya, Rasulullah ingat Julaibib dan tidak melupakannya; namanya masih tetap diingat oleh beliau di antara nama-nama lainnya yang disebut-sebut. Beliau sama sekali tidak lupa kepadanya, lalu beliau bersabda: tetapi aku merasa kehilangan Julaibib! Akhirnya, beliau menemukan jenazahn
[daarut-tauhiid] Keluarga Relawan, Hebat!
Mohon maaf sebelumnya jika tak berkenan langsung abaikan dan delete saja pesan ini. Terima kasih untuk Moderator Wassalaam Bayu Gawtama Keluarga Relawan, Hebat! Nanny (19), seorang mahasiswi akademi perawat di Jakarta yang langsung menghubungi kantor ACT-Aksi Cepat Tanggap di Ciputat ketika mendengar berita bencana gempa di Jogyakarta (27/5). Tapi Nanny tak sendiri, bersama Tantenya Rosi (27), keduanya mendatangi kantor ACT untuk segera bisa berangkat ke Jogya secepatnya. "Kami bisa bergabung dengan tim medis ACT, kami akan berbuat semampu kami," ujar Rosi yang diiyakan Nanny sang keponakan. Meski harus menunggu beberapa hati, Rabu (31/5) siang bersama sejumlah relawan lainnya yang diberangkatkan ACT dari Jakarta, Nanny dan Rosi pun tiba di Posko ACT di Bantul, Yogyakarta. Sebuah sinergi yang menarik, ketika dua bersaudara berada dalam tingkat kepedulian yang sama untuk bersama menjadi relawan di sebuah lokasi bencana. Nanny yang sebentar lagi menyelesaikan kuliah keperawatannya mendapat pengalaman banyak ketika berhadapan langsung dengan para korban bencana di berbagai lokasi, sementara Rosi yang sudah berpengalaman di dunia medis selain membantu korban juga banyak membantu memberikan pelajaran bagi keponakannya, Nanny. "Satu hari bisa 300 pasien. Ini pengalaman yang sangat berharga buat saya, saya bisa belajar langsung meski pun sangat melelahkan," ujar Nanny yang bersama Rosi setiap hari menemani tim dokter ACT menyambangi berbagai lokasi gempa Jogya dan Klaten. Jika Nanny dan Rosi adalah Tante dan keponakan, Fathurrahmi (26) dan Meutia (20) adalah kakak beradik. Fathurrahmi adalah Wakil Direktur Lazis UII yang sejak sebelum bencana gempa sudah bersama-sama ACT menangani bencana Merapi. Ketika gempa Jogya terjadi, sang adik Meutia pun bergabung. Calon dokter itu sejak hari pertama bencana tak berhenti melayani ratusan pasien setiap hari di Posko Pengungsian Kecamatan Pundong. "Rasanya seperti benar-benar sudah menjadi dokter berpengalaman," ujar Meutia yang predikat Co-Ass nya tiba-tiba berubah menjadi "dokter" berkat panggilan para pasien di pengungsian. Meutia mengungkapkan pengalamannya selama di Posko Pengungsian Kecamatan Pundong, "Lelah, kantuk tak lagi terasa. Bagaimana mungkin kami mengeluh, mereka jauh lebih menderita dan harus segera ditolong." Bersama para Co-Ass dan mahasiswa kedokteran lainnya dari UGM dan UII bahu membahu menangani para korban bencana di pos kesehatan. Uniknya, hari pertama dan kedua bencana belum satu pun dokter di Posko Pundong, sehingga ratusan pasien hanya ditangani oleh tenaga medis seadanya. Membanjirnya Bahkan kawan-kawan yang bukan dari kedokteran pun membantu. Mahasiswa arsitektur, teknik sipil tiba-tiba saja berperan sebagai dokter. "Saya nggak enak selalu dipanggil pak dokter sama pengungsi," ujar Alfan, mahasiswa tingkat akhir Teknik Sipil UII yang setiap hari bertugas di posko kesehatan Pundong. Dari penampilan, Alfan memang lebih meyakinkan untuk dipanggil dokter ketimbang para calon dokter yang ada di Posko Kesehatan. Bagi Fathurrahmi, kakak Meutia, kiprah aktifnya dalam kerelawanan baik di Merapi maupun gempa Jogya-Jateng tak lepas dari perannya sebagai Wakil Direktur Lazis UII. Namun jauh lebih tinggi dari sekadar tanggung jawab di Lazis UII itu, Fathur, demikian panggilan akrab bujangan asal Aceh ini, adalah panggilan kemanusiaan yang tak mungkin ia abaikan. "Saya merasa berhutang budi dengan seluruh kepedulian yang pernah ditunjukkan di Aceh ketika tsunami. Kini saatnya saya melakukan hal yang sama," terang Fathur. Keluarga Fathur di Banda Aceh, adalah korban bencana tsunami Desember 2004 silam, termasuk kedua orang tuanya. Husni (60) dan Fami (23) adalah contoh lain dari kekeluargaan dalam kerelawanan. Husni sang Ayah berperan sebagai driver (sopir) sedangkan Fahmi anaknya bergabung di tim rescue ACT. "Saya sudah tua, tidak punya uang untuk menyumbang tapi saya ingin sekali berbuat untuk Jogya," ungkap Husni yang ternyata juga berbekal seperangkat alat bekam (terapi kesehatan cara Rasulullah). "Saya tergetkan bisa membekam 100 orang, baik pengungsi maupun relawan yang bekerja," tambahnya. Sedangkan Fahmi yang sangat pendiam itu tak banyak berkomentar, "Apa saja, yang penting bermanfaat," tentang peran yang dilakukannya bersama ACT. Peran keluarga dalam kerelawanan yang tak kalah menarik juga ditunjukkan oleh Ihsan dan Maryam. Pasangan pengantin baru ini seolah ingin menghabiskan bulan madunya dalam aksi kerelawanan di Jogyakarta. Ihsan sebagai tim recovery sedangkan Maryam mengendalikan administrasi dan keuangan Posko. "Ya nggak bisa dibilang bulan madu, kerja kami berbeda. Saya di lapangan sejak pagi hingga malam sedangkan Maryam di Posko," kata Ihsan sambil tersenyum. "Ini bukan masanya bersenang-senang. Kami datang untuk membantu, meski terus terang sinergi antara saya dan Bang Ihsan membuat kami semakin kuat," tutur Maryam
[daarut-tauhiid] Traveling, The Way of All Prophets
Traveling, The Way of All Prophets Mevlana Sheykh Nazim Adil al-Hakkani Lefke, Cyprus 2004 Taken from Mercy Oceans, Book Two www.mwvlanasufi.blogspot.com BismillahirRahmanirRahim Our Grandsheik is speaking about traveling. The Prophet, peace be upon him, urged people to travel. It is sunnah, the famous way of all Prophets, because they were ordered to teach people and train them. So many people can't find a reason to go to Prophets, their egos preventing them. But if a Prophet comes to them they may believe. Anyone looking to or speaking with, sitting with, respecting, helping, or giving something to them must come to happiness, faith and Islam. If anyone gives a simple thing, a little helping to a Prophet, it is enough to be in protection with him on the last day. Therefore Prophets traveled among people. Do you know how difficult it is for Prophets to go around mixing with people? Can you name one Prophet not mixing with people? Can you? They were going to their meetings and calling them, and those were very hard people. Allah Almighty says, "Go out and show yourself and call them and be patient with them." For every saint on the steps of the Prophet, it is wajib, mandatory to travel. They are hunters for people, to bring them from an untrue way to the true way. For 40 years I have been traveling, for the sake of sunnah, and by the order of my Grandsheikh, and coming into relations with people, that they may help us, respect us or look on us. Indeed one look may be forgotten, but this shape, face will be drawn on his heart, coming back to him in his last moment. Such a person as our Grandsheikh, his light is not going to be lost. When traveling, you must keep yourself suitable to all people, not quarreling or showing bad character. The difficulties of travel change ego's bad characters into good characters. A man may find rest and peace in his home doing as he likes, but in a foreign country, he can't find everything as he likes or everyone respecting him as his countrymen. You find in traveling medicine for ego's badness and come back home softer, wiser and giving value for everything. Traveling is good for bodies and spirits, from two sides gaining. The Prophet says: "Travel, you will find health and provision." Subhanallah, now American and European people are using this hadith saving money to travel on holidays. They are keeping the order of the Prophet without knowing it. Anyone keeping a hadith of the Prophet is hooked. He will be in Divine Presence on the Last Day, saying, "Oh my Lord, these people followed me, traveling once a year. I ask intercession for them." For the honor of the Prophet, his intercession is accepted. Bihurmati Habib, Fatihah Wa min Allah at Tawfiq wassalam, arief hamdani www.mevlanasufi.blogspot.com ( Update News ) HP. 0816 830 748 Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] [OOT] Motivation of the day : Semangat dari Bantul [Gempa Jogja -Jateng]
Kain rentang penyemangat masyarakat korban gempa yang ditemukan terpampang di Jalan Parangtritis - Bantul: Bantuan ora mili saklawase, saiki wektune tumandang gawe. Nek nyerah tambah parah. Nek nunggu ra bakal maju. [bantul forever!] Bantuan tidak mengalir/datang selamanya Sekarang saatnya bekerja Kalau menyerah semakin parah Kalau menunggu tidak akan maju l.meilany 180606 Yahoo! Groups Sponsor ~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Anak cerdas, Kenapa dibilang aneh ya?
Anak cerdas, Kenapa dibilang aneh ya? Ada seorang teman yang memiliki putri yang baru duduk dikelas 3 SD, pada suatu hari sempat mampir ke Labschool Cinere, dia bercerita kalau putri sempat dikatain "anak aneh" bahkan ada yang berani ngatain "anak gila." Katanya sang putri kalau disekolah pada satu mata pelajaran ia menceritakan kota Paris, juga pernah bercerita tentang kota New York, Den Pasar, sewaktu gurunya bertanya, "apakah putri pernah ke Paris?" Putri menjawab"nggak." Selain itu putri suka menyanyi dengan berbagai bahasa. Sejak itu itu gus, anakku dikatain aneh. Pada saat itu saya panggil putri yang sedang berlari-larian, "coba putri, sini deh. Pak Agus pengen dengerin putri cerita kota Paris. Ayo gimana kota Paris itu..?" Tanya saya. "Ah, gampang itu Pak.."kata putri sambil mengeluarkan buku gambar didalam tasnya. Dibuku itu sudah ada gambar yang menurut putri itu kota Paris. Kata Putri, ini menara Eiffel, nah disebelah ini ada sungai dan ini gedung-gedung disampingnya ada caffe, caffe..." Saya sempat tertegun dibuatnya. menurutmu gimana gus, tentang putri? tanya mamahnya putri. Saya katakan putri anak cerdas dan kreatif yang sekolah disekolah biasa, alangkah baiknya putri sekolah yang memang bisa mengembangkan bakat dan kreatifitasnya. saya sempat berpikir ada berapa banyak anak cerdas dan kreatif yang kemudian layu hanya karena para guru tidak bisa memahaminya... Wassalam, agussyafii http://agussyafii.blogspot.com http://www.labschoolcinere.net Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Arti Kemenangan
Arti Kemenangan Orang yang kuat itu bukanlah yang dapat mengalahkan orang lain, tetapi yang dapat mengalahkan dirinya sendiri [HR. Ibnu Hibban] Wahai saudaraku seperjuangan di medan dakwah... Tak ada jalan enak yang ditempuh oleh pejuang. Setiap jalan yang diambil penuh onak dan duri, bukankah Rasulullah bersabda bahwa surga itu dikelilingi sesuatu yang memang tidak menyenangkan. Lihat perjalanan Beliau, orang yang sangat disayang oleh Allah, ternyata hidupnya penuh dengan ancaman, celaan, ujian, dan rintangan. Itulah warna-warni jalan menuju kemenangan Saudaraku Sudah garis Ilahi, seorang pejuang ibarat pendaki, ia harus melalui bukit terjal, jurang yang curam, semak belukar yang runyam. Kian tinggi memanjat biasanya semakin sendiri para pendaki. Berada di atas berarti berada di medan yang semakin berat. Karenanya hanya pendaki yang tangguh sajalah yang berhasil menginjakkan kaki disana. Namun ketika di atas ia temukan pemandangan indah yang tak bisa dilihat oleh orang-orang di bawah. Ia merasakan kebahagiaan yang tak dirasakan oleh orang lain. Kebahagiaan. bukankah itu sebenarnya yang dicari manusia? Saudaraku.Tak ada sesuatu dalam hidup ini yang perlu ditakuti. Badai pasti melanda, ujian pasti datang. Tak perlu menghindar. Masalah pasti kan menghadang. Tak usah lari, hadapilah. Pandanglah ia sebagai hadiah Ilahi. Terimalah, lalu bukalah. Pasti ada sesuatu bermanfaat di dalamnya. Yang memisahkan kita dengan keberhasilan adalah masalah yang menantang. Namun, sebesar apa pun masalah, ia takkan pernah melebihi kemampuan kita untuk memikulnya. Terlalu naif jika kita dikalahkan oleh masalah. Kita lebih berharga dari masalah yang ada. Masalah-lah yang akan mengantarkan kita pada selangkah lebih maju. Saudaraku. dunia yang cuma sebentar ini merupakan tempat menguji kemampuan..Tak perlu kita mengeluh dengan keterbatasan yang memang kita tak mampu mengubahnya. Kita telah sempurna untuk misi kita. Kita telah diberi sosok terbaik. Carilah kekuatan pada diri kita. Duhai saudaraku..., Hidup ini bukan untuk mempersoalkan apa yang kita miliki, namun apa yang dapat kita lakukan dengan apa yang kita miliki. Nilai kita adalah apa yang kita karyakan, bukan apa yang kita keluhkan. Berkaryalah selagi potensi kita masih ada. Berbuatlah selagi kesempatan mengijinkan. Wujudkan karya kita dengan sepenuh hati. Tak perlu mencari sanjungan, ucapan terimakasih, atau pujian orang. Sama sekali tak ada alasan untuk itu. Ketulusan akan membuat kita lepas dari belenggu hawa nafsu yang melelahkan jiwa. Saudaraku.. masih ingat nasehat Rasulullah bahwa jihad terbesar adalah melawan diri sendiri. Karenanya, kemenangan bukan pada otot yang kekar, suara yang lantang, bukan pula pada saat kita berhasil meluapkan emosi, menghardik orang, atau memojokkan. Apalah arti kemenangan jika meraihnya dengan menyakiti orang sekitar kita. Kemenangan bukan saat kita mengalahkan orang lain. Akan tetapi kemenangan ada pada saat kita mampu mengalahkan diri sendiri. Itulah seni menjalani hidup. Yahoo! Groups Sponsor ~--> Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Memahami Ayat Allah di Alam
Memahami Ayat Allah di Alam Dalam Alquran dinyatakan bahwa orang yang tidak beriman adalah mereka yang tidak mengenali atau tidak menaruh kepedulian akan ayat atau tanda-tanda kebesaran dan kekuasaan Allah di alam semesta ciptaan-Nya. Sebaliknya, ciri menonjol pada orang yang beriman adalah kemampuan memahami tanda-tanda dan bukti-bukti kekuasaan sang Pencipta tersebut. Ia mengetahui bahwa semua ini diciptakan tidak dengan sia-sia, dan ia mampu memahami kekuasaan dan kesempurnaan ciptaan Allah di segala penjuru manapun. Pemahaman ini pada akhirnya menghantarkannya pada penyerahan diri, ketundukan dan rasa takut kepada-Nya. Ia adalah termasuk golongan yang berakal, yaitu: "Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran [3]: 190-191) Di banyak ayat dalam Alquran, pernyataan seperti, "Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?", "terdapat tanda-tanda (ayat) bagi orang-orang yang berakal," memberikan penegasan tentang pentingnya memikirkan secara mendalam tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah telah menciptakan beragam ciptaan yang tak terhitung jumlahnya untuk direnungkan. Segala sesuatu yang kita saksikan dan rasakan di langit, di bumi dan segala sesuatu di antara keduanya adalah perwujudan dari kesempurnaan penciptaan oleh Allah, dan oleh karenanya menjadi bahan yang patut untuk direnungkan. Satu ayat berikut memberikan contoh akan nikmat Allah ini: "Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." (QS An-Nahl [16]: 11) Marilah kita berpikir sejenak tentang satu saja dari beberapa ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat di atas, yakni kurma. Sebagaimana diketahui, pohon kurma tumbuh dari sebutir biji di dalam tanah. Berawal dari biji mungil ini, yang berukuran kurang dari satu sentimeter kubik, muncul sebuah pohon besar berukuran panjang 4-5 meter dengan berat ratusan kilogram. Satu-satunya sumber bahan baku yang dapat digunakan oleh biji ini ketika tumbuh dan berkembang membentuk wujud pohon besar ini adalah tanah tempat biji tersebut berada. Bagaimanakah sebutir biji mengetahui cara membentuk sebatang pohon? Bagaimana ia dapat berpikir untuk menguraikan dan memanfaatkan zat-zat di dalam tanah yang diperlukan untuk pembentukan kayu? Bagaimana ia dapat memperkirakan bentuk dan struktur yang diperlukan dalam membentuk pohon? Pertanyaan yang terakhir ini sangatlah penting, sebab pohon yang pada akhirnya muncul dari biji tersebut bukanlah sekedar kayu gelondongan. Ia adalah makhluk hidup yang kompleks yang memiliki akar untuk menyerap zat-zat dari dalam tanah. Akar ini memiliki pembuluh yang mengangkut zat-zat ini dan yang memiliki cabang-cabang yang tersusun rapi sempurna. Seorang manusia akan mengalami kesulitan hanya untuk sekedar menggambar sebatang pohon. Sebaliknya sebutir biji yang tampak sederhana ini mampu membuat wujud yang sungguh sangat kompleks hanya dengan menggunakan zat-zat yang ada di dalam tanah. Pengkajian ini menyimpulkan bahwa sebutir biji ternyata sangatlah cerdas dan pintar, bahkan lebih jenius daripada kita. Atau untuk lebih tepatnya, terdapat kecerdasan mengagumkan dalam apa yang dilakukan oleh biji. Tak diragukan lagi, biji tersebut telah diciptakan oleh Dzat yang memiliki kemampuan membuat sebatang pohon. Dengan kata lain biji tersebut telah diprogram sejak awal keberadaannya. Semua biji-bijian di muka bumi ini ada dalam pengetahuan Allah dan tumbuh berkembang karena Ilmu-Nya yang tak terbatas. Dalam sebuah ayat disebutkan: Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkah tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). (QS Al-An'aam [6]: 59). Dialah Allah yang menciptakan biji-bijian dan menumbuhkannya sebagai tumbuh-tumbuhan baru. Dalam ayat lain Allah menyatakan: "Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, maka mengapa kamu masih berpaling?" (QS Al-An'aam [6]:95) Biji hanyalah satu dari banyak tanda-tanda kekuasaan Allah yang diciptakan-Nya di alam semesta. Ketika manusia mulai berpikir tidak hanya menggunakan akal, akan tetapi juga dengan hati mereka, dan kemudian bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana
[daarut-tauhiid] AWAS, BAHAYA SYIRIK MERENGGUT ANDA
Assalamu'alaikum wa rohmatullohi Ta'ala wa barokatuhu Awas, bahaya Syirik merenggut Anda Penulis: Ustadz Muhammad Umar As Sewed Ketika umat ditimpa berbagai macam krisis, baik krisis ekonomi, moral, akhlaq maupun aqidah, mulailah berbagai macam organisasi dakwah dan tokoh-tokoh para dai mencari solusi. Mereka berupaya untuk melepaskan umat dari berbagai macam krisis tersebut. Sebagian mereka memulainya dengan memperbaiki dari sisi ekonomi. Sebagian lainnya berpendapat bahwa tidak akan selesai krisis ini kecuali dengan memperbaiki akhlaq. Bahkan sebagian yang lainnya mengatakan kita harus menyelamatkan umat dengan menguasai negara dan memperbaikinya dari sisi politik. Hampir tidak ada seorang pun di antara mereka yang berpendapat bahwa penyebab semua krisis itu adalah krisis tauhid dan menyebarnya berbagai bentuk kesyirikan-kesyirikan yang menimpa umat. Oleh karena itu apabila ada sekelompok umat yang memulai dakwahnya dengan memperbaiki sisi tauhid dan memperingatkan umat dari bahaya kesyirikan, mereka beramai-ramai menganggapnya sebagai orang yang tidak mengerti sikon (situasi dan kondisi), tidak paham fiqhul waqi' (kenyataan yang ada), tidak memiliki wawasan politik, tidak mengikuti zaman dan seabrek tuduhan lainnya. Padahal sesungguhnya bahaya kesyirikan lebih besar dari bahaya kelaparan dan kekeringan. Hal itu karena apabila seseorang terjatuh dalam kesyirikan, maka akan runtuhlah keislamannya dan hilanglah makna kehidupan ini. Bukankah kita tercipta untuk beribadah kepada Allah dan tidak boleh mempersekutukan-Nya?. Dengan tauhid dan keimanan yang benar, segala macam krisis akan dapat diatasi. Dengan ketaqwaan kaum muslimin kepada Allah, Allah akan bukakan barokah dari langit dan bumi. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: ?? ? ?? ? ??? ??? ?? ? ?? ??? ? ??? ? ??? ???. ]???: 96[ Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (al-A'raaf: 96) Dengan ayat di atas Allah menjelaskan bahwa jika suatu kaum senantiasa beriman dan bertaqwa kepada-Nya maka Allah akan memberikan barakahNya. Tapi sebaliknya jika mereka mendustakan ajaran Allah, kafir, ingkar kepada Allah dan rasul-Nya, dengan berbuat kesyirikan dan kebid'ahan, maka barokah tersebut akan tercabut. Ini adalah bahaya kesyirikan di dunia. Adapun bahaya kesyirikan di akhirat lebih besar lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan mengadzabnya. ? ??? ??? ?? ??? ? ?? ?? ??? ?? ? ?? ??? . ]??: 48[ Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (an-Nisaa': 48) Karena itu pula seluruh para nabi memperingatkan umatnya dari kesyirikan. Nabi Ibrahim, bapak para nabi dan bapak tauhid pun berdoa meminta kepada Allah agar dirinya dan keturunannya dijauhkan dari kesyirikan. ?? ? ? ??? ? ? ? . ]???: 35[ Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (Ibrahim: 35) Beliau menjelaskan alasan takutnya beliau dari kesyirikan yaitu karena peribadatan terhadap berhala telah banyak menyesatkan manusia. ? ?? ?? ?? ? ? ?? ?? ? ??? ???. ]???: 36[ Ya Rabb-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia. Barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ibrahim: 36) Jika nabi yang mulia, bapak para Nabi, dan bapak Tauhid mengkhawatirkan dirinya dari kesyirikan maka tentunya seseorang yang bukan Nabi lebih dikhawatirkan untuk terjerumus ke dalam kesyirikan-kesyirikan. Berkata Ibrahim At-Taimi: "Siapakah yang merasa aman dari kesyirikan setelah Ibrahim?" Rasulullah r memperingatkan para shahabatnya dari bahaya kesyirikan dengan sabdanya: ??? ??? ?? ? ???. ??? ???: ?? ( ? ) Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil. Para shahabat bertanya: "Apa itu syirik kecil?" Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam menjawab: "Ar-Riya'". (HR. Ahmad dan Syaikh al-Albani menshahihkannya) Dalam hadits di atas Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam mengkhawatirkan kesyirik
[daarut-tauhiid] Fw: [syiar-alsofwah] Jangan Sia-siakan Sholat Anda
---Original Message--- From: ustadz JANGAN SIA-SIAKAN SHALAT ANDA Senin, 19 Juni 06 PENGANTAR REDAKSI Shalat merupakan amalan yang sangat penting dan salah satu rukun Islam yang agung. Oleh karena itu selayaknya setiap muslim memberikan perhatian yang besar terhadap urusan shalat. Shalat yang dilakukan dengan ikhlash dan memenuhi syarat dan rukunnya insya-Allah akan diterima di sisi Allah subhanahu wata'ala. Namun ada juga shalat yang tidak diterima di sisi Allah meskipun syah, dan ada pula yang batil (tidak syah) dan tentunya Allah subhanahu wata'ala pun tidak akan menerima shalat tersebut. Berikut ini beberapa kiat untuk menjaga agar shalat kita diterima di sisi Allah subhanahu wata'ala, berpahala, dan tidak sia-sia. Semoga bermanfaat!! 1. Jangan Datangi Tukang Ramal Orang yang mendatangi tukang ramal/juru tebak, maka shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari, walaupun shalat yang dia kerjakan adalah syah. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang medatangi tukang ramal ('arraf) lalu menanyakan kepada-nya tentang sesuatu (berkonsultasi), maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari." (HR. Muslim) 2. Hindari Parfum bagi Wanita yang Ingin Shalat di Masjid Pada dasarnya wanita tidak dilarang shalat di masjid, namun shalat di dalam rumahnya adalah lebih utama. Andaikan seorang wanita ingin shalat di masjid, maka hendaknya dia memperhatikan ketentuan-ketentuan syara'. Di antara yang terpenting adalah tidak memakai parfum, karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda, "Wanita mana saja yang memakai wewangian untuk pergi ke masjid, maka tidak diterima shalatnya sebelum dia mandi sebagaimana ia mandi dari janabah." (HR Ahmad, Abu Dawud, dishahihkan Al-Albani) 4. Laksanakan Shalat dengan Berjama'ah Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Barang siapa yang mendengar adzan lalu dia tidak memenuhinya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena ada udzur." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh al-Albani) Hal ini juga menunjukkan bahwa shalat berjama'ah hukumnya wajib bagi laki-laki yang tidak mempunyai udzur. 4. Jauhi Khamer (Miras) Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Barangsiapa meminum khamer, maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari. Jika dia bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya." (HR Ahmad dan At-Tirmidzi) 5. Jangan Bermusuhan Secara Tidak Haq Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Ada tiga golongan yang Allah tidak menerima shalat mereka," (di antaranya). .. dua orang yang saling bermusuhan." (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Majah) Yang dimaksud dengan bermusuh-an di sini adalah tidak bertegur sapa melebihi tiga hari dengan alasan yang tidak dibenarkan menurut agama. 6. Jangan Durhaka kepada Orang Tua dan Memutus Tali Silatur Rahim Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Allah tidak menerima amalan orang yang memutus tali silaturrahim." (HR. Ahmad) Orang yang melakukan perbuatan di atas mendapatkan ancaman berupa shalatnya tidak diterima oleh Allah subhanahu wata'ala, atau tidak berpahala, tetapi dari segi hukum shalatnya syah. Dan mereka tetap wajib melaksanakan shalat. Hal ini sebagai hukuman atau sanksi atas kesalahan yang dia lakukan. Teks-teks dalil syar'i menunjukkan bahwa orang yang melakukan kesalahan tersebut di atas, maka shalatnya tidak diterima. Dengan tetap melaksanakan shalat, berarti kewajibannya telah gugur sehingga tidak terkena dosa meninggalkan shalat. Untuk menjaga shalat agar syah dan tidak batil (sia-sia), berikut ini ditunjukkan kiat yang hendaknya kita perhatikan: 1. Shalatlah dalam Keadaan Suci Orang yang dalam keadaan memiliki hadats, baik hadats besar maupun kecil, maka tidak syah bila mengerjakan shalat. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Allah tidak menerima shalat salah seorang di antara kalian, jika ia berhadats, sampai ia berwudhu." (Muttafaqun 'alaih). Dan juga sabda beliau yang lainnya, "Tidak akan diterima shalat tanpa bersuci." (HR. Muslim) 2. Jauhi Sikap Riya' Hadits riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa amal seseorang itu tergantung niatnya. Kalau orang melaksanakan shalat karena Allah, maka shalatnya akan diterima, sedangkan jika shalatnya bukan karena Allah, maka Allah subhanahu wata'ala tidak membutuhkannya. Dalam sebuah hadits Qudsi Allah subhanahu wata'ala berfirman "Aku tidak butuh terhadap sekutu-sekutu, barangsiapa yang melakukan suatu amalan, yang di dalam amalan tersebut menyekutukan Aku dengan selain-Ku, maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya." (HR. Muslim) 3. Jangan Bersikap Munafik Orang munafik adalah orang yang mengaku Islam, namun dalam hatinya menyembunyikan kekufuran dan kebencian terhadap Islam. Dia tidak senang jika syariat Islam ditegakkan, dia membenci sunnah-sunnah yang diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, mengejek dan memusuhi Islam, atau mengatakan bahwa Islam itu hanya di masjid saja, sedang d
[daarut-tauhiid] Di Usia Tiga Puluhan
Di Usia Tiga Puluhan Oleh Ummu Nabilah 6 Jun 06 13:09 WIB Suatu hari di sebuah acara, saya bertemu dengan seorang teman lama. Ia tampak tujuh tahun lebih muda dari usianya. Kami saling menanyakan kabar setelah lebih dari sepuluh tahun tak jumpa. Kini, ia masih sendiri di usianya yang tiga puluh empat tahun. Ia tidak sendiri. Banyak di tengah-tengah kita para wanita yang juga masih melajang di usianya yang sudah kepala tiga. Malah, tidak sedikit dari mereka sudah berusia lebih dari tiga puluh lima tahun. Entah apa penyebabnya hingga mereka belum menemukan pasangan hidup di usia mereka yang sudah cukup matang. Itu semua adalah rahasia Allah. Hanya yang saya ketahui, mereka yang saya kenal adalah wanita baik-baik. wanita yang layak untuk dicintai, menjadi isteri dan seorang ibu. Pernah terbersit dalam pikiran saya, seandainya saya seorang laki-laki dan boleh memilih isteri sesuka hati, maka pilihan saya akan jatuh pada salah satu dari mereka. Sebut saja namanya (bukan nama sebenarnya) Aisyah. Ia seorang yang berwajah relatif manis, pintar, baik hati, lembut, dermawan, suka berkorban untuk orang lain, pendeknya berbagai kelebihan melekat padanya. Iapun seorang yang biasa-biasa saja, bukan tipe orang yang menetapkan standar tinggi untuk pasangan hidupnya. Maka apalagi jalan yang menghalanginya untuk segera menemukan sang jodoh? Jawabnya adalah bahwa semua itu belum dikehendaki-Nya. Sebagai orang beriman, tentu kita harus bisa mencari hikmah di balik keputusan Yang Mahakuasa ini. Allah menjelaskan, "...boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS Al-Baqarah:216). Namun, tak mudah menjalani kehidupan ini seorang diri. Tuntutan keluarga untuk segera menikah yang tak hanya satu dua kali terdengar kerap membuat hati kian merana. Kondisi ini diperparah lagi dengan pola pikir masyarakat kita yang masih kurang memahami hakikat kehidupan ini dan masih sering mempersoalkan status para wanita yang masih melajang di usia yang sudah matang. Saya sendiri menikah pada usia yang juga sudah tigapuluhan, tepatnya tiga puluh satu tahun lebih enam bulan. Belum terlalu tua memang, namun sudah cukup tua bila dibandingkan dengan orang-orang di sekitar saya, apalagi yang berlatar belakang seperti saya. Mereka sebagian besar atau bisa dikatakan hampir seluruhnya menikah dalam usia muda, antara dua puluh satu sampai dua puluh empat tahun. Saya bukan ingin menceritakan bahwa saya adalah orang yang patut dicontoh karena sangat sabar menghadapi masa penantian itu. Justru sebaliknya, yang ingin saya ceritakan adalah betapa kurangnya kesabaran saya menghadapi semua ini. Saya sudah tak ingat lagi betapa banyak airmata terkuras karenanya. Langkah kaki inipun kadang tertatih-tatih berjalan di antara jatuh dan bangun. Kini, kalau mengingat semua itu saya menyesal. Malu rasanya diri ini di hadapan-Nya. Dan entah berapa "nilai" yang akan diberikan Sang Juri ketika melihat "prestasi " saya itu. Ingin rasanya memperbaiki, tapi nasi sudah menjadi bubur. Mungkin yang bisa saya lakukan sekarang adalah bahwa saya harus lebih memperbaiki diri dan senantiasa ridho sepenuh hati pada-Nya. Alhamdulillah, kesempatan itu masih terbuka lebar sebelum Malaikat Izrail datang memanggil. Banyak orang mengatakan bahwa hal yang tidak disukai dalam hidupnya adalah menunggu. Menunggu memang membosankan. apalagi menunggu sesuatu yang belum pasti terjadi. Tapi menunggu juga mengasyikkan karena melatih jiwa menuju sabar. Sabar menunggu janji-Nya yang pasti terjadi, karena Allah Maha Menepati Janji. Seandainya Allah tak memberi untuk kita jodoh di dunia, maka Dia akan memberikannya di akhirat. Tetap bersyukur dan meyakini bahwa Allah Mahaadil akan menguatkan jiwa kita ketika ujian datang menyapa. Allah mengingatkan kita,"Apakah kamu mengira akan masuk surga padahal belum datang kepadamu (ujian) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kami. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan, diguncang (dengan berbagai cobaan). Sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, "Kapankah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat." (QS Al-Baqarah: 214). Yahoo! Groups Sponsor ~--> Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/vbOolB/TM ~-> === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Grou