[daarut-tauhiid] Fw: kajian tematik ramadhan

2006-10-08 Terurut Topik Hendra Yudha
assalamu'alaikum wr. wb.

dalam rangka meningkatkan pengetahuan danketerampilan selama ramadhan, 
www.radix.co.id mengadakan kajian tematik ramadhan (KTR) dimulai kamis 5 okt:

Materi: 1. Berbusana Islami Trendi
2. Manajemen Harta
3. Cara Cepat Membaca Al-Qur'an
4. Keluarga Sakinah
5. Menikmati Shalat
6. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual

Waktu: Kelas A Senin dan Rabu pukul 08.30 - 10.30 BBWI
Kelas B Selasa dan Kamis pukul 08.30 - 10.30 BBWI

pengisi materi:
- Ust H. Wahfiudin
- Ust Abdul Latif

biaya per paket (6 sesi) Rp 100.000,-
per materi Rp 20.000,-

Wassalam




===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Surga itu bukan hanya buat orang kaya

2006-10-08 Terurut Topik agussyafii
Surga itu bukan hanya buat orang kaya

Pada satu kesempatan saya berbuka puasa di masjid Istiqlal, berbuka 
puasa bersama ada kebahagiaan tersendiri buat saya. Disebelah kiri 
saya seorang bapak masih dengan baju seragam biru-biru sementara 
disebelah kanan saya seorang kakek tua dengan dua anak, Matanya 
berbinar-binar disaat terdengar adzan maghrib. Kebahagiaan terpancar 
dari raut muka kedua anak itu.

Kek, enak ya? kata salah satu anak. Si kakek menganggukkan kepalanya 
dengan menikmati santapan berbuka puasanya. Sayapun ikut merasakan 
kebahagiaan itu. Sungguh indahnya ramadhan, terasa surga bukan hanya 
buat orang yang kaya.

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com










===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Puasa of the day: Info - Bersantap Di Bulan Puasa (1)

2006-10-08 Terurut Topik L.Meilany
Bersantap Di Bulan Puasa

1. Ketika santap sahur jangan terlalu banyak menyantap makanan yang 
manis-manis. 
Karena akan membuat kita cepat lapar disiang hari. Kurangi merokok, lebih baik 
tidak 
sama sekali :-), juga kurangi minum kopi agar terhindar dari sakit kepala.
2. Perbanyak minum air putih. 
Bau mulut yang sering muncul saat puasa akibat keringnya mulut serta kurangnya 
aliran saliva/ludah. Selain itu juga akibat kurangnya kebersihan gigi.
3. Bersahurlah lebih akhir, saat mendekati imsak. Sehingga cadangan enerji dari 
sahur
cukup sampai berbuka.
4. Hindari makan dengan porsi besar karena akan mengundang bobot tubuh yang 
membengkak. Makan dengan perlahan, porsi sedang dan bertahap.
5. Hindari makanan kaleng/olahan apalagi yang kaya akan bahan pengawet dan 
pemanis.
Makanan jenis ini merampok nutrisi tubuh. Selanjutnya tubuh akan mengirim 
sinyal untuk 
makan lebih banyak lagi dan lagi karena merasa belum terpuaskan laparnya.
6. Batasi makan gorengan dan santan selama puasa. Lebih perbanyak makanan yang 
berserat, seperti sayuran dan buah-buahan untuk menghindari sembelit. 
Juga mengonsumsi makanan yang kaya mineral semisal produk susu, kedelai, daging 
agar terhindar dari kram otot karena kurangnya konsumsi kalsium, kalium.
7. Perhatikan kandungan vitamin A,B,C dan E dalam makanan. Tambahkan suplemen 
bila
memang membutuhkannya. 
[dari berbagai sumber]

l.meilany
051006/12ramadhan1427h

[Non-text portions of this message have been removed]






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [daarut-tauhiid] Mohon pencerahan mengenai hadist dan waktu shalat isya yang dimajukan

2006-10-08 Terurut Topik sembiring mergana
assalamualaikum
   
  Ini ada hadits mengenai sholat isya yang saya ambil dari The Alim (versi 
Inggris) dan Al Bayan (versi melayu)
  semoga bisa membantu..
  1. Hadis Jabir bin Abdullah r.a: Diriwayatkan daripada Muhammad bin Amir bin 
al-Hasan bin Ali r.a katanya: Sewaktu al-Hajjaj tiba di Madinah, kami bertanya 
Jabir bin Abdullah. Dia menjawab: Rasulullah s.a.w menunaikan sembahyang Zuhur 
pada tengah hari yang sangat panas, menunaikan sembahyang Asar ketika matahari 
kelihatan bersinar terang, menunaikan sembahyang Maghrib ketika matahari 
terbenam dan menunaikan sembahyang Isyak, kadang-kadang baginda menyegerakannya 
dan kadang-kadang baginda melewatkannya. Apabila baginda melihat para Sahabat 
sudah ramai berkumpul maka baginda akan menyegerakannya. Apabila baginda 
melihat para Sahabat lambat berkumpul maka baginda akan melewatkan sembahyang 
Isyak. Manakala mengenai sembahyang Subuh biasanya baginda akan menunaikan 
semasa hari masih gelap lagi 
   
  2.  Sahih Al-Bukhari HadithHadith 1.540 Narrated byMuhammad bin Amr
  
We asked Jabir bin 'Abdullah about the prayers of the Prophet . He said, He 
used to pray Zuhr prayer at midday, the 'Asr when the sun was still hot, and 
the Maghrib after sunset (at its stated time). The 'Isha was offered early if 
the people gathered, and used to be delayed if their number was less; and the 
morning prayer was offered when it was still dark.
  

Budhy Nurpasha [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Mohon pencerahan..


Ini email saudara saya yang di Alaska... 
Syukron-Budhi

Di Anchorage sini, karena shalat Isya itu agak kemalaman, yaitu sekitar jam 
9:30 malam, maka Ijma' (konsensus) dari ISNA (Islamic Society of North America) 
membolehkan untuk shalat Isya' dimajukan sedikit supaya shalat Tarawih di 
mesjidnya enggak kemalamam, karena banyak yang harus kerja pagi2 sekali.
Menurut brother yang jadi Imam di sini, ada hadits Nabi yang bunyinya kurang 
lebih bilang bahwa shalat Isya itu jaraknya sekitar 40 menit ke satu jam dari 
shalat Maghrib. Di sini Maghrib (buka puasa) itu jam 8:30 dan berdasarkan 
hadits tsb itu maka waktu shalat Isya di mesjid dimajukan ke jam 9, supaya 
shalat Tarawihnya selesai gak terlalu malam.
Pertanyaannya, apakah pernah ada yang denger hadits yang dijadikan referensi 
tsb? Kita (orang2 muslim Indonesia) di Anchorage belum pernah denger, mungkin 
karena gak pernah applicable di Indonesia ya?
Tapi koq sepertinya jadi ragu untuk shalat Tarawih di mesjid karena merasa aneh 
shalat Isya sebelum waktunya. Jadi lebih mendingan Tarawih di rumah yang 
waktunya sesuai dengan jadwal shalat.
Kalau ada yang tau haditsnya, boleh share dongE


Thanks, 
Haikal. 





 




===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] Etika (Akhlak) Pemimpin

2006-10-08 Terurut Topik agussyafii
Etika (Akhlak) Pemimpin

Akhlak menurut Al-Ghazali adalah keadaan batin yang menjadi sumber
lahirnya suatu perbuatan di mana perbuatan itu lahir secara spontan,
mudah, tanpa menghitung untung rugi. Orang yang berakhlak baik,
ketika menjumpai orang lain yang perlu ditolong maka ia secara
spontan menolongnya tanpa sempat memikirkan resiko. Demikian juga
orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu
peluang terbuka.

Akhlak seseorang, di samping bermodal pembawaan sejak lahir, juga
dibentuk oleh lingkungan dan perjalanan hidupnya.
Nilai-nilai akhlak Islam yang universal bersumber dari wahyu,
disebut al-khair, sementara nilai akhlak regional bersumber dari
budaya setempat, di sebut al-ma`ruf, atau sesuatu yang secara umum
diketahui masyarakat sebagai kebaikan dan kepatutan.

Sedangkan akhlak yang bersifat lahir disebut adab, tatakrama, sopan
santun atau etika Orang yang berakhlak baik secara spontan melakukan
kebaikan, Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan
melakukan kejahatan begitu peluang terbuka.. Akhlak universal
berlaku untuk seluruh manusia sepanjang zaman. Tetapi, sesuai dengan
keragaman manusia, juga dikenal ada akhlak yang spesifik, misalnya
akhlak anak kepada orang tua dan sebaliknya, akhlak murid kepada
guru dan sebaliknya, akhlak pemimpin kepada yang dipimpin dan
sebagainya.

Seseorang dapat menjadi pemimpin (imam) dari orang banyak manakala
ia memiliki (a) kelebihan dibanding yang lain, yang oleh karena itu
ia bisa memberi (b) memiliki keberanian dalam memutuskan sesuatu,
dan (c) memiliki kejelian dalam memandang masalah sehingga ia bisa
bertindak arif bijaksana. Secara sosial seorang pemimpin (imam)
adalah penguasa, karena ia memiliki otoritas dalam memutuskan
sesuatu yang mengikat orang banyak yang dipimpinnya. Akan tetapi
menurut etika keagamaan, seorang pemimpin pada hakekatnya adalah
pelayan dari orang banyak yang dipimpinnya (sayyid al-qaumi
khodimuhum). Pemimpin yang akhlaknya rendah pada umumnya lebih
menekankan dirinya sebagai penguasa, sementara pemimpin yang
berakhlak baik lebih menekankan dirinya sebagai pelayan
masyarakatnya.

Dampak dari keputusan seorang pemimpin akan sangat besar
implikasinya pada rakyat yang dipimpin. Jika keputusannya tepat maka
kebaikan akan merata kepada rakyatnya, tetapi jika keliru maka
rakyat banyak akan menanggung derita karenanya. Oleh karena itu
pemimpin yang baik disebut oleh Nabi dengan sebutan pemimpin yang
adil (imamun `adilun) sementara pemimpin yang buruk digambarkan al-
Qur'an, dan juga hadis, sebagai pemimpin yang zalim. Adil artinya
menempatkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan sebaliknya zalim
artinya menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.

Hadis Riwayat Bukhari menempatkan seorang Pemimpin yang adil dalam
urutan pertama dari tujuh kelompok manusia utama. Hadis Riwayat
Muslim menyebutkan bahwa pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang
dicintai rakyatnya dan iapun mencintai rakyatnya. Sementara pemimpin
yang terburuk menurut Nabi, adalah pemimpin yang dibenci rakyatnya
dan iapun membenci rakyatnya, mereka saling melaknat satu sama lain.
Hadis lain menyebutkan bahwa dua dari lima golongan yang dimurkai
Tuhan adalah (1) penguasa (amir) yang hidupnya ditopang oleh rakyat
(sekarang-pajak), tetapi ia tidak memberi manfaat kepada rakyatnya,
dan bahkan tidak bisa melindungi keamanan rakyatnya. (2) Pemimpin
kelompok (za`im) yang dipatuhi pengikutnya tetapi ia melakukan
diskriminasi terhadap kelompok kuat atas yang lemah, serta berbicara
sekehendak hatinya (tidak mendengarkan aspirasi pengikutnya). Hadis
Riwayat Dailami bahkan menyebut pemimpin yang sewenang-wenang (imam
jair) sebagai membahayakan agama.

Kisah Al-Qur'an yang menyebut Nabi (Raja) Sulaiman yang
memperhatikan suara semut mengandung pelajaran bahwa betapa pun
seseorang menjadi pemimpin besar dari negeri besar, tetapi ia tidak
boleh melupakan kepada rakyat kecil yang dimisalkan semut itu.
(Q/27:16). Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak utama yang
harus dimiliki seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswah
hasanah), terutama dalam kehidupan pribadinya, seperti; hidup
bersih, sederhana dan mengutamakan orang lain. Tentang betapa
tingginya nilai keadilan pemimpin, Hadis Riwayat Tabrani menyebutkan
bahwa waktu satu hari efektif dari seorang pemimpin yang adil setara
dengan ibadah tujuhpuluh tahun.

Wassalam,
agussyafii
http://mubarok-institute.blogspot.com















===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To 

[daarut-tauhiid] Penelitian Ilmiah Tentang Puasa ( Bag 2 )

2006-10-08 Terurut Topik m_silvania

Manfaat Puasa Secara Medis

Mencegah Dari Tumor

Puasa juga berfungsi sebagai dokter bedah yang menghilangkan sel-sel
yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan
orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di
dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau
lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat
yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru
sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu juga
bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan
memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai
penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan
daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal
pembentukannya.

Menjaga Kadar Gula Dalam Darah

Puasa saangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga
mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa
memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yangbaik untuk istirahat.
Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi
zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan
kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan
melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan
fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat
hingga akhirnya muncul penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan
usaha pengobatan terhadap diabets ini di seluruh dunia dengan mengikuti
sistem puasa selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap
kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para
penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang
kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang
menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu
obat-obatan kimiawi pun.

Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah

Sesungguhnya puasa, tanpa berlebih-lebihan, adalah dokter yang paling
murah secara mutlak. Sebab puasa bisa menurunkan berat badan secara
signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa memakan makanan dengan
menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika
berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah dengan
memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih
lalu shalat. Inilah petunjuk.

Dan ini sebaik-baik petunjuk bagi orang yang berpuasa dari makanan dan
minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula ada dalam kurma dan orang akan
merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia sangat mudah dicerna dan
dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia memberikan energi
atau kekuatan kepada badan.

Adapun jika kita langsung makan daging setelah lapar karena puasa,
sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan waktu yang lumayan lama untuk
bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan baru kemudian kita merasa
kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika awal-awal berbuka
akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa itu kurang
bisa memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh
kesehatan, afiat, dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak
dan kegemukan. Dan ini tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi
hamba-Nya untuk berpuasa.

Allah berfirman:Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an
sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda.
Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah. Dan siapa
yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut pada
bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak
menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175).

Penyakit-Penyakit Kulit

Sungguh puasa memberikan manfaat untuk mengobati berbagai penyakit
kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan air dalam
darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit.
Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada:
1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit
mikroba dalam perut.
2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di
sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis).
3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak.

Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir menuturkan:

Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita sakit kulit yang kronis.
Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan aku tidak menemui satu jenis
obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis kulit terkenal di Mesir
berkata kepada Ayahku, Kalian harus membiasakan ini dan kalian hidup
dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang memberatkan lagi
memakan waktu lama.

Dan ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun, dan dekat dengan waktu
pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari masyarakat,
aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan akhirnya, salah seorang
sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi
nasihat 

[daarut-tauhiid] Hamna Aulia Sajidah harus segera dioperasi

2006-10-08 Terurut Topik Kosi
Akhir September 2006, saya terima sebuah email dari seorang Bapak di 
Bekasi. Dalam email tersebut beliau melampirkan sebuah surat yang 
isinya kira-kira seperti ini :
 
~~
 
Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,
 
Segapa puji hanya bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan Rahmat 
dan KaruniaNya pada kita sekalian, terutama nikmat Iman dan Islam. 
Shalawat serta salam kita sampaikan pada baginda Nabi Muhammad SAW, 
yang berkat dengan segala pengorbanan dan perjuangan beliau sampailah 
risalah tauhid yang haq pada kita semua.
 
Perkenanankan saya yang bertanda tangan di bawah ini memperkenalkan 
diri :
Nama: Marzuki HS
Pekerjaan : Imam Masjid Al - Mujahidin - Jababeka I
Alamat   : Kompleks Masjid Al-Mujahidin Jababeka I - Cikarang Utara, 
Bekasi
 
Bersama dengan surat ini, penting kami sampaikan pada donatur 
sekalian, bahwa kami sangat mendesak memerlukan bantuan untuk 
pembiayaan pengobatan (operasi) putri kedua kami :
 
Nama: Hamna Aulia Sajidah
Umur : 2 tahun 2 bulan
Ttl : Cikarang Utara - Bekasi, 5 Juli 2004
Penderita : Penyakit Hydrocephalus (yaitu terjadinya genangan cairan 
tempurung kepala/tengkorak pada penderita terutama bagi balita, 
sehingga akan menghambat pertumbuhan otak penderita dan dapat 
berakibat pada kematian)
 
Penderita saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit MEDIKA - CIkarang. 
Ditangani oleh dr. Rudy Yunanta / Spesialis Bedah Syaraf.
 
- Dana yang dibutuhkan untuk operasi  Rp 16.000.000
- Kemampuan saya sebagai orang tua Rp 5.000.000
- Kekurangan dana yang dibutuhkan Rp 11.000.000
 
Operasi kali ini adalah yang kedua kalinya, operasi pertama dilakukan 
pada bulan Juli 2005
 
Besar harapan saya agar kiranya para donatur sekalian bersedia 
mengulurkan bantuannya untuk pengobatan (operasi) putri kami tersebut. 
Saya tidak dapat membalas kebaikan budi para donatur sekalian, kecuali 
hanya dapat mendoakan semoga Allah SWT membalas kebaikan donatur 
sekalian dengan yang jauh lebih baik. Jazakumullah khairan katsiro, 
jazakumullah khairan jazza.
 
Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,
 
Marzuki HS
 
~~
 
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT...
 
Dengan ini saya hanya ingin mengajak para donatur di manapun berada 
untuk meringankan beban Pak Marzuki dan dik Hamna. Bantuan untuk 
mereka, seperti biasa bisa ditransfer ke rekening atas nama 
Portalinfaq sebagai berikut :
 
- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790 
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798 
- BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244 
 
Setelah transfer kami mohon keikhlasannya untuk konfirmasi ke Kosi via 
SMS ke 08128510372 atau email [EMAIL PROTECTED] atau YM : anak_ngw 
dengan mengetik : HAMNA, Nama Bank dan Jumlah Bantuan
 
Selain bantuan dana, bantuan doa untuk Hamna juga sangat diharapkan. 
Jika tidak keberatan, mohon informasi ini disebarkan ke rekan, saudara 
atau milis yang lain.
 
Atas segala perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan banyak terima 
kasih. Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1427 H, semoga kita semua 
mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT, amiin
 
# Ruang Berbagi Simpati dan Peduli : http://peduli.multiply.com 









===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[daarut-tauhiid] ALLAH ITU DEKAT oleh Ustad Abu Sangkan

2006-10-08 Terurut Topik Erwin R. Nasution
Ass.wr.wb.

Rekan-rekan Daarut Tauhiid yang dimuliakan Allah.

Berikut adalah artikel yang ditulis oleh Ustad Abu Sangkan tentang
makna kedekatan Allah kepada hamba-Nya.

Bagi rekan-rekan yang belum tahu siapa ustad Abu Sangkan, beliau
adalah pengarang buku Best Seller yang berjudul Berguru Kepada Allah.

Semoga artikel ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita semua. Artikel-artikel berikutnya menyusul.

Wassalam,

Erwin Nasution
www.otakatik.net/dt
info @ otakatik.net
__

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka
(jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdo'a apabila berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka
itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka itu beriman
kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran ( Al Baqarah: 186)

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat dari pada urat
lehernya (Al Qaaf:16)

Pada ayat yang pertama, Allah menyatakan dirinya  dekat, sedangkan
pada ayat kedua terdapat isim tafdhil ... untuk menjelaskan lebih dari
itu ... yaitu lebih dekat, artinya Tuhan berada setelah anda
mengetahui hakikat diri, siapa diri ini sebenarnya, yang mana diri ini
… dst. Bagaimana kita akan tahu tempat Allah, sedangkan diri kita saja
belum faham … man `arafa nafsahu faqad `arafa rabbahu … barang siapa
tahu akan dirinya maka pasti akan tahu Tuhannya. 

Kalimat Aqrabu min hablil warid … memberikan pengertian bahwa Allah
ada diatas hakikat diri manusia bukan didalam hati manusia, juga bukan
didalam jiwa manusia. Dia ada didalam dan diluar sekaligus.

Dia meliputi segala sesuatu (Al Fushilat: 54) 

Jadi untuk memandang Allah atau menyebut namanya jangan keliru melihat
kepada bathin manusia yang seolah-olah Allah bersemayam didalam rongga
dada manusia  … Akan tetapi lebih dari itu….

Pertanyaan anda mengenai wanahnu aqrabu ilaihi min hablil warid,
sebenarnya sudah saya bahas dengan gamblang dan luas ... dilihat dari
segi bahasa maupun filsafatnya, saya akan kesulitan membahas ini jika
hanya sepotong-sepotong, atau dengan kalimat yang sangat singkat… saya
takut menjadi fitnah ... Jika anda serius tolong anda ulangi lagi
membaca artikel yang telah saya posting di forum dzikrullah pada bab
Membuka Hijab, disana dijelaskan secara terbuka dan tidak ada yang
dirahasiakan, … disitu dibahas masalah pertanyaan, dimana Allah?
Seperti apa dzat Allah itu ? Bagaimana kita melihat Allah ? …dst 

Kalau masih ada kesulitan berkaitan dengan itu semua, Insya Allah saya
bersedia menjelaskan kembali ….

Mengenai thariqah … sah-sah saja, asal tidak menyimpang dari ketentuan
Alqur'an dan Al hadist, saya setuju. Yang saya tidak setuju, jika
mengatakan yang tidak ikut thariqat tertentu tidak diterima Allah
amalnya, karena persoalan sanad (silsilah) … Bagaimana jika kita
bersandar kepada sumber  Alqur'an yang dijamin kebenarannya ? 

Mengenai mursyid, ... selama anda tidak menganggap beliau sebagai
penghubung roh anda atau wasilah menuju Allah,  … boleh saja.
Jadikanlah beliau sebagai panutan ... bukan kultus, … sebab bisa-bisa
menjadi syirk, jika harus membayangkan sang guru (mursyid) saat hendak
berdziklir kepada Allah.  Hilangkan, atau nafikan siapa saja selain Allah.

… Laa ilaha illallah Muhammadar Rasulullah …

Rasulullah hanya sebagai abdi Tuhan, dan sebagai pemberi peringatan, …
dan Rasulullah tidak mampu membuka hidayah pamannya sendiri.  Nabi Nuh
tidak mampu memberi hidayah kepada anaknya yang kafir.

 innaka latahdi man ahbabta ….sesungguhnya kamu tidak akan bisa
memberikan hidayah kepada orang yang kamu cintai sekalipun (Al Qashas:
56), yang kita bisa hanyalah mendo'akan, bukan membuka jalan menuju Allah 

Ihdinash shiraathal mustaqiem … tunjukkan Kami jalan yang lurus …
mintalah petunjuk atau hidayah langsung kepada Allah, … seperti hendak
shalat, … shalat merupakan thariqah yang sempurna, maka lakukanlah
shalat dengan sungguh-sungguh maka anda akan menemui Tuhan dengan
selamat … tidak ada keraguan atas thariqah yang satu ini, ... dan
diterima diseluruh kalangan aliran Islam … akan tetapi shalat tidak
akan mendapat manfaat apa-apa, jika didalam melakukannya tidak
mengerti ilmunya  ... bukan asal shalat …

Saya justru ingin melestarikan thariqah shalat, karena shalat itu
mi'rajnya orang mukmin …dan merupakan ajang mujahadah secara langsung
tanpa melalui  perantara siapa saja … kita berhubungan dengan Allah
sendiri-sendiri walaupun kita shalat berjamaah, … inna shalati
wanusuki wamah ya ya wa mamati lillahirabbil `alamin … 

Saya setuju dengan ilmu tasawuf, … karena tasawuf merupakan jalan
rohani yang penting di amalkan … dan tasawuf bukan ajaran baru, akan
tetapi tasawuf merupakan kumpulan amalan-amalan sunnah yang ditekuni
sampai menghasilkan mukasyafah atau tersingkapnya firman-firman Allah Swt.

Dengan demikian, kalau anda shalat, berarti thariqat kita sama
…mursyidnya 

[daarut-tauhiid] Aku Cermin, Engkaulah Matahari

2006-10-08 Terurut Topik Ahmad Bustam
Assalaamu’alaikum wr. wb.
 
 
Aku Cermin, Engkaulah Mentari 
Nadirsyah Hosen
 
 
Suhrowardi, sufi yang dikenal sebagai Syaikh al-Isyraq dan mati terbunuh
oleh penguasa zalim, pernah membuat perumpamaan tentang cermin dan matahari
Ketika cermin dihadapkan kepada matahari maka sinar matahari akan diserap
oleh cermin itu dan dipantulkannya kembali. Andaikan cermin mampu melihat ke
dalam dirinya, ia akan terkejut dan mengira bahwa dirinya-lah matahari itu
karena betapa kuatnya cahaya mentari tersebut.
Manusia dalam cerita Suhrowardi di atas digambarkan sebagai cermin sedangkan
Allah diumpamakan sebagai matahari. Ketika manusia mampu mensucikan dirinya
dan membersihkannya sedemikian rupa, maka ia layak diserupakan dengan cermin
 Ketika ia menjumpai tanda-tanda kekuasaan ilahi, ia menerima cahaya ilahi
yang dipancarkan sedemikian kuatnya ke dalam dirinya. Ia serap cahaya ilahi
itu lalu ia pantulkan kembali.
 
Manakala kita mampu menyerap dan memantulkan kembali cahaya ilahi itu, hidup
kita akan terus diterangi oleh cahaya ilahi. Orang yang sudah mencapai tahap
itu akan menebarkan berkah pada setiap sudut yang menerima pantulan cahaya
ilahi dari cermin-nya. Ia mampu sebarkan rahmat disekelilingnya.
Nabi Muhammad adalah contoh terbaik dari perumpamaan di atas. Cahaya ilahi
yang diserap Nabi Muhammad SAW dipantulkannya ke seluruh alam semesta. Oleh
karena itu, kehadiran Nabi Muhammad mampu menebarkan rahmat ke seluruh alam
semesta (rahmatan lil 'alamin).
 
Perhatikan orang disekeliling kita. Bukankah ada orang yang bila kita
pandang wajahnya, keteduhan dan kedamaian-lah yang kita peroleh. Ketika kita
mendegar suaranya, kita bagaikan mendengar nyanyian dari surga; indah dan
menyejukkan. Ketika ia memandang kita, sorot matanya mampu memecahkan
kegalauan di hati kita.Ketika ia tersenyum seakan dunia ini begitu indah
untuk didiami. Pendek kata, kehadiran orang tersebut telah membawa berkah
untuk lingkungan sekitarnya.
Sebaliknya, pernahkah kita menjumpai seseorang yang meskipun tampan ataupun
cantik, namun mata enggan berlama-lama menatapnya. Ketika ia bicara,
meskipun dengan retorika yang luar biasa memikatnya, kita bisa merasakan
bahwa ia sebenarnya sedang membual. Ketika ia tersenyum, kita melihat ada
seberkas kepalsuan dibalik senyum itu. Setiap ia datang di suatu tempat, ia
sebarkan kerusakan dan kekacauan. Ia masuk organisasi, tak lama kemudian
organisasi itu mengalami konflik. Ia bertamu ke satu rumah, tak lama setelah
ia pergi, rumah tangga itu menjadi berantakan. Ia menjadi pengurus masjid,
namun alih-alih masjid menjadi tempat beribadah, berkat kehadirannya, masjid
menjadi tempat bergossip ria. Pendek kata, kemana ia melangkah, berkah dan
rahmat menjauh darinya.
 
Orang pertama adalah mereka yang mampu membersihkan cermin hatinya sehingga
mampu menyerap cahaya ilahi. Sebaliknya, orang yang kedua tak pernah
mensucikan cermin hatinya. Cerminnya kusam dan gelap; tertutup oleh debu dan
kotoran. Walaupun ia menjumpai banyak tanda-tanda kekuasaan Allah di bumi
ini, cermin hatinya tetap tak mampu menyerap cahaya ilahi apalagi
memantulkannya.
Bulan Ramadhan merupakan salah satu media bagi kita untuk mensucikan cermin
hati kita. Pada bulan yang suci ini mari kita bersihkan debu dan kotoran
serta penyakit yang menutupi cermin hati kita. Selain banyak membaca Qur'an,
shalat malam dan bersedekah, apalagi yang harus kita lakukan untuk membasuh
dan membersihkan cermin kita?
 
Abu Sa'id Abu al-Khair, sufi besar abad 10 dan 11 dari Maihana, menasehati
muridnya: Selama egomu menyertaimu, engkau tak akan mengenal Allah, sebab,
ego tidak menyukai manusia sempurna (insan al-kamil)
Ego itulah yang harus kita tundukkan agar kita mampu menyerap cahaya ilahi.
Bukankah demi menundukkan ego kita mampu tidak makan dan minum di siang hari
 Bukankah ketika kita tak datangi isteri kita di siang hari itu juga demi
menundukkan hawa nafsu kita. Bukankah demi menundukkan ke-aku-an kita mampu
untuk menjaga lidah dan tangan kita dari perbuatan tercela selama satu bulan
penuh.
 
Nanti dipenghujung Ramadhan, setelah kita tundukkan ego kita, cermin kita
akan mampu menyerap cahaya ilahi dan memantulkannya ke seluruh penjuru. Dan
seperti kisah Suhrowardi di atas, andaikan kita mampu melihat ke dalam diri
kita, kita akan terkejut mendapati kuatnya cahaya ilahi itu, insya Allah!
 
 

[Non-text portions of this message have been removed]






===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an 

[daarut-tauhiid] Undangan : I'tikaf Bersama DR. Hidayat Nur Wahid dll

2006-10-08 Terurut Topik Kosi
Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

Aisyah, Ibnu Umar dan Anas Radliallahu 'Anhum meriwayatkan :
''Rasulullah SAW selalu beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan 
Ramadhan '' (HR. Bukhori dan Muslim). Hal ini dilakukan oleh beliau 
hingga wafat, bahkan pada tahun wafatnya beliau beri'tikaf selama 20 
hari. Demikian pula halnya dengan para shahabat dan istri Rasulullah 
Saw senantiasa melaksanakan ibadah yang amat agung ini. Imam Ahmad 
berkata: Sepengetahuan saya tidak ada seorangpun dari ulama yang 
mengatakan bahwa I'tikaf itu bukan sunnah.

Dalam rangka meneladani sunnah Rasulullah SAW tersebut, Forsimpta 
(Forum Silaturahim Masjid Perkantoran Jakarta) mengundang Bapak dan 
Ibu untuk hadir dalam acara I'tikaf sekaligus menimba ilmu dari tokoh, 
ulama dan guru kita yang insyaAllah akan dilaksanakan pada :

Hari, tanggal: Sabtu, 14 Oktober 2006
Jam : 20.30 - 01.30 wib
Tempat: Masjid Baitul Ihsan - Komplek Bank Indonesia, Jl. 
MH. Thamrin Jakpus

InsyaAllah akan hadir dalam acara tersebut :

1. DR. H. M. Hidayat Nurwahid, MA, Ketua MPR RI
2. KH. Ma'ruf Amin, Ketua MUI Pusat
3. KH. Abdul Rosyid Abdullah Syafi'i, Pimpinan Pesantren As Syafi'iyah
4. DR. Ahmad Satori Ismail, Ketua IKADI Pusat
5. Ustdz. Dra. Wirianingsih, Ketua Umum Salimah
6. Power of Giving, Ust. Yusuf Mansur

Demikian undangan dari kami, atas perhatian dan kehadirannya kami 
ucapkan jazakumullah khairan katsiran.

Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh,

FORSIMPTA

Note :

1. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Forsimpta dengan IKADI dan 
MMBI
2. Konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi : 
Junaidi (021-70775655), Anwari : 0817711245, Email : [EMAIL PROTECTED]
com, YM : anak_ngw
3. Buat para pejabat, pimpinan instansi pemerintah dan swaswa, kami 
sediakan undangan khusus. Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 
Contact Person di atas.
4. Informasi ini bisa disebarkan ke rekan, saudara atau milis yang 
lain.









===
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
=== 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:[EMAIL PROTECTED] 
mailto:[EMAIL PROTECTED]

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[daarut-tauhiid] Menasehati dengan Cinta

2006-10-08 Terurut Topik arief ludiantoro
Menasehati dengan Cinta 
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar Rabbani
Michigan, USA


Assalamu alaikum wr wb
Bismillah hirRohman nirRohim
 
Pertama, nasihat apa pun yang diberikan harus dengan
niat yang benar. Tidak diragukan lagi bahwa nasihat
yang tulus tidak muncul dari niat untuk mempermalukan
orang yang berbuat salah. Artinya, memperbaiki
kesalahan tidak muncul dari sikap merasa benar
sendiri. 

Alasannya sederhana. Jika sebuah nasihat muncul dari
sikap merasa benar sendiri, maka nasihat itu tidak
lagi tulus. Ibadah yang tulus adalah ibadah yang
semata-mata sebagai pengabdian yang ikhlas karena
Allah, bukan karena niat lain. Ketika seseorang merasa
lebih baik dari seseorang yang berbuat salah, maka
ketulusan pengabdian seseorang menjadi sirna, karena
nasihatnya kepada orang lain hanya ditujukan untuk
memuaskan rasa lebih unggul secara moral ketimbang
orang lain, bukan karena Allah semata. 

Ketika nasihat tersebut diberikan secara tulus, siapa
pun yang dinasihati akan mudah menerimanya dan
menggunakannya untuk memperbaiki diri. Pasalnya,
ketulusan selalu mengiringi cinta, dan cinta hampir
selalu menghasilkan kepatuhan. Ini hukum dalam dunia
spiritual. Oleh karena itu, ketika seseorang yang
dicintai memberikan nasihat, nasihat tersebut akan
mudah diterima dan diikuti.  Cinta membuat orang ingin
mengikuti apa yang dinasihatkan, entah nasihat itu
diminta atau tidak. Hanya dalam suasana penuh cinta,
perbaikan akan benar-benar diperhatikan. Hanya dalam
lingkungan penuh cinta, perintah kepada kebaikan dan
larangan terhadap kejahatan bisa efektif.
 
Di sini kita mulai memahami rahasia mengapa para
sahabat bisa segera meninggalkan kebiasaan dan
perilaku buruk mereka setelah mendengar perintah Nabi.
Rahasianya adalah kecintaan mereka kepada Rasulullah
dan kepercayaan mereka kepadanya. Cinta kepada Nabi
saw. membuat hal itu bisa terjadi sehingga sikap moral
mereka mengalami perbaikan.  Nabi saw. mengilhami
kecintaan yang begitu besar kepada para pengikutnya,
sehingga perintah beliau bisa bertahan sepanjang
generasi, bahkan jauh melampaui generasi sahabat,
tabiin, dan tabiit tabiin. Generasi mereka merupakan
tiga generasi yang digambarkan Nabi saw. sebagai
generasi-generasi terbaik. 
 
Jadi, ketika Nabi saw. bersabda, “Suruhlah orang
kepada kebaikan dan laranglah orang dari kejahatan,”
cinta dan iman menjadi kunci yang membuka hati orang
untuk mengubah perilakunya dan mengikuti perintah
Tuhan. Cinta, iman, dan rasa hormat harus tertanam
dalam diri seseorang, jika kita menghendaki sebuah
nasihat yang efektif. Ketika tidak ada rasa cinta
dalam hati, semua upaya untuk memerintahkan kebaikan
dan melarang keburukan tidak akan berhasil.
 
Nabi saw. memberikan syarat kedua yang membatasi upaya
memerintahkan kebaikan dan mencegah kejahatan dengan
perkataannya, “hingga kamu menyaksikan orang jahat
dipatuhi, hawa nafsu diikuti, dan dunia diutamakan.”
“Orang jahat” adalah terjemahan dari kata “syuhh” yang
berarti orang yang sangat jahat (fusûq) dan
menyimpang, dan oleh sebab itu, menurut kategorisasi
Alquran termasuk dalam kelompok “orang yang
disesatkan”. 

Orang semacam itu tidak percaya kepada Tuhan, dan
tidak tunduk kepada hukum Tuhan, atau hukum Islam,
yaitu syariat. Ketika orang jahat itu menjadi panutan,
masyarakat benar-benar telah terjerumus ke dalam
kehidupan yang menyimpang. Dalam kondisi semacam itu,
nasihat apa pun tak akan dihiraukan. Jadi, perintah
dalam hadis untuk “menyuruh kepada kebaikan dan
mencegah kejahatan” ada batasnya. Menurut Nabi saw.,
ayat Alquran tersebut menunjukkan apa yang harus
dilakukan oleh orang beriman pada saat seperti masa
kita sekarang. 

Jagalah Dirimu!

Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu. Tiadalah
orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu
jika kamu telah mendapat petunjuk. (Q 5:105)
 
Karena tidak mengerti dengan maksud ayat tersebut,
seorang sahabat, Abû Umayyah al-Sya‘bânî, bertanya
kepada Abû Tsa‘labah al-Khasynî, “Apa yang harus aku
perbuat dengan ayat ini?” Lalu Abû Tsa‘labah
mengunjungi Nabi saw. untuk meminta penjelasan tentang
penafsiran ayat itu. Nabi saw. menjelaskan: Suruhlah
orang kepada kebaikan dan larang mereka dari
kejahatan, hingga engkau menyaksikan orang jahat
dipatuhi, hawa nafsu diikuti, dan dunia diutamakan.
(Ketika itu terjadi) setiap orang akan bangga dengan
pendapatnya masing-masing dan tidak suka diperintah
orang lain. Pada saat itu, engkau harus menjaga dirimu
sendiri dan mengabaikan masyarakat banyak dan yang
mengikuti mereka. 

Karena sesungguhnya, pada hari-hari selanjutnya akan
datang suatu masa yang menuntut keteguhan hati. Pada
saat itu, siapa yang kokoh dalam kesabaran layaknya
orang yang menggenggam bara api. Balasan mereka saat
itu sebanding dengan balasan 50 orang yang melakukan
hal serupa (saat ini).[1]
 
Ketika menafsirkan ayat di muka, Nabi memberikan
nasihat penting untuk masa kita sekarang ini. Beliau
mengingatkan kita untuk menjaga keselamatan diri
sendiri. Inilah tanggung jawab yang telah ditetapkan
Allah kepada kita. Ayat