[daarut-tauhiid] Fw: kajian tematik ramadhan
assalamu'alaikum wr. wb. dalam rangka meningkatkan pengetahuan danketerampilan selama ramadhan, www.radix.co.id mengadakan kajian tematik ramadhan (KTR) dimulai kamis 5 okt: Materi: 1. Berbusana Islami Trendi 2. Manajemen Harta 3. Cara Cepat Membaca Al-Qur'an 4. Keluarga Sakinah 5. Menikmati Shalat 6. Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Waktu: Kelas A Senin dan Rabu pukul 08.30 - 10.30 BBWI Kelas B Selasa dan Kamis pukul 08.30 - 10.30 BBWI pengisi materi: - Ust H. Wahfiudin - Ust Abdul Latif biaya per paket (6 sesi) Rp 100.000,- per materi Rp 20.000,- Wassalam === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Surga itu bukan hanya buat orang kaya
Surga itu bukan hanya buat orang kaya Pada satu kesempatan saya berbuka puasa di masjid Istiqlal, berbuka puasa bersama ada kebahagiaan tersendiri buat saya. Disebelah kiri saya seorang bapak masih dengan baju seragam biru-biru sementara disebelah kanan saya seorang kakek tua dengan dua anak, Matanya berbinar-binar disaat terdengar adzan maghrib. Kebahagiaan terpancar dari raut muka kedua anak itu. Kek, enak ya? kata salah satu anak. Si kakek menganggukkan kepalanya dengan menikmati santapan berbuka puasanya. Sayapun ikut merasakan kebahagiaan itu. Sungguh indahnya ramadhan, terasa surga bukan hanya buat orang yang kaya. Wassalam, Agussyafii http://agussyafii.blogspot.com === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Puasa of the day: Info - Bersantap Di Bulan Puasa (1)
Bersantap Di Bulan Puasa 1. Ketika santap sahur jangan terlalu banyak menyantap makanan yang manis-manis. Karena akan membuat kita cepat lapar disiang hari. Kurangi merokok, lebih baik tidak sama sekali :-), juga kurangi minum kopi agar terhindar dari sakit kepala. 2. Perbanyak minum air putih. Bau mulut yang sering muncul saat puasa akibat keringnya mulut serta kurangnya aliran saliva/ludah. Selain itu juga akibat kurangnya kebersihan gigi. 3. Bersahurlah lebih akhir, saat mendekati imsak. Sehingga cadangan enerji dari sahur cukup sampai berbuka. 4. Hindari makan dengan porsi besar karena akan mengundang bobot tubuh yang membengkak. Makan dengan perlahan, porsi sedang dan bertahap. 5. Hindari makanan kaleng/olahan apalagi yang kaya akan bahan pengawet dan pemanis. Makanan jenis ini merampok nutrisi tubuh. Selanjutnya tubuh akan mengirim sinyal untuk makan lebih banyak lagi dan lagi karena merasa belum terpuaskan laparnya. 6. Batasi makan gorengan dan santan selama puasa. Lebih perbanyak makanan yang berserat, seperti sayuran dan buah-buahan untuk menghindari sembelit. Juga mengonsumsi makanan yang kaya mineral semisal produk susu, kedelai, daging agar terhindar dari kram otot karena kurangnya konsumsi kalsium, kalium. 7. Perhatikan kandungan vitamin A,B,C dan E dalam makanan. Tambahkan suplemen bila memang membutuhkannya. [dari berbagai sumber] l.meilany 051006/12ramadhan1427h [Non-text portions of this message have been removed] === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [daarut-tauhiid] Mohon pencerahan mengenai hadist dan waktu shalat isya yang dimajukan
assalamualaikum Ini ada hadits mengenai sholat isya yang saya ambil dari The Alim (versi Inggris) dan Al Bayan (versi melayu) semoga bisa membantu.. 1. Hadis Jabir bin Abdullah r.a: Diriwayatkan daripada Muhammad bin Amir bin al-Hasan bin Ali r.a katanya: Sewaktu al-Hajjaj tiba di Madinah, kami bertanya Jabir bin Abdullah. Dia menjawab: Rasulullah s.a.w menunaikan sembahyang Zuhur pada tengah hari yang sangat panas, menunaikan sembahyang Asar ketika matahari kelihatan bersinar terang, menunaikan sembahyang Maghrib ketika matahari terbenam dan menunaikan sembahyang Isyak, kadang-kadang baginda menyegerakannya dan kadang-kadang baginda melewatkannya. Apabila baginda melihat para Sahabat sudah ramai berkumpul maka baginda akan menyegerakannya. Apabila baginda melihat para Sahabat lambat berkumpul maka baginda akan melewatkan sembahyang Isyak. Manakala mengenai sembahyang Subuh biasanya baginda akan menunaikan semasa hari masih gelap lagi 2. Sahih Al-Bukhari HadithHadith 1.540 Narrated byMuhammad bin Amr We asked Jabir bin 'Abdullah about the prayers of the Prophet . He said, He used to pray Zuhr prayer at midday, the 'Asr when the sun was still hot, and the Maghrib after sunset (at its stated time). The 'Isha was offered early if the people gathered, and used to be delayed if their number was less; and the morning prayer was offered when it was still dark. Budhy Nurpasha [EMAIL PROTECTED] wrote: Mohon pencerahan.. Ini email saudara saya yang di Alaska... Syukron-Budhi Di Anchorage sini, karena shalat Isya itu agak kemalaman, yaitu sekitar jam 9:30 malam, maka Ijma' (konsensus) dari ISNA (Islamic Society of North America) membolehkan untuk shalat Isya' dimajukan sedikit supaya shalat Tarawih di mesjidnya enggak kemalamam, karena banyak yang harus kerja pagi2 sekali. Menurut brother yang jadi Imam di sini, ada hadits Nabi yang bunyinya kurang lebih bilang bahwa shalat Isya itu jaraknya sekitar 40 menit ke satu jam dari shalat Maghrib. Di sini Maghrib (buka puasa) itu jam 8:30 dan berdasarkan hadits tsb itu maka waktu shalat Isya di mesjid dimajukan ke jam 9, supaya shalat Tarawihnya selesai gak terlalu malam. Pertanyaannya, apakah pernah ada yang denger hadits yang dijadikan referensi tsb? Kita (orang2 muslim Indonesia) di Anchorage belum pernah denger, mungkin karena gak pernah applicable di Indonesia ya? Tapi koq sepertinya jadi ragu untuk shalat Tarawih di mesjid karena merasa aneh shalat Isya sebelum waktunya. Jadi lebih mendingan Tarawih di rumah yang waktunya sesuai dengan jadwal shalat. Kalau ada yang tau haditsnya, boleh share dongE Thanks, Haikal. === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Etika (Akhlak) Pemimpin
Etika (Akhlak) Pemimpin Akhlak menurut Al-Ghazali adalah keadaan batin yang menjadi sumber lahirnya suatu perbuatan di mana perbuatan itu lahir secara spontan, mudah, tanpa menghitung untung rugi. Orang yang berakhlak baik, ketika menjumpai orang lain yang perlu ditolong maka ia secara spontan menolongnya tanpa sempat memikirkan resiko. Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu peluang terbuka. Akhlak seseorang, di samping bermodal pembawaan sejak lahir, juga dibentuk oleh lingkungan dan perjalanan hidupnya. Nilai-nilai akhlak Islam yang universal bersumber dari wahyu, disebut al-khair, sementara nilai akhlak regional bersumber dari budaya setempat, di sebut al-ma`ruf, atau sesuatu yang secara umum diketahui masyarakat sebagai kebaikan dan kepatutan. Sedangkan akhlak yang bersifat lahir disebut adab, tatakrama, sopan santun atau etika Orang yang berakhlak baik secara spontan melakukan kebaikan, Demikian juga orang yang berakhlak buruk secara spontan melakukan kejahatan begitu peluang terbuka.. Akhlak universal berlaku untuk seluruh manusia sepanjang zaman. Tetapi, sesuai dengan keragaman manusia, juga dikenal ada akhlak yang spesifik, misalnya akhlak anak kepada orang tua dan sebaliknya, akhlak murid kepada guru dan sebaliknya, akhlak pemimpin kepada yang dipimpin dan sebagainya. Seseorang dapat menjadi pemimpin (imam) dari orang banyak manakala ia memiliki (a) kelebihan dibanding yang lain, yang oleh karena itu ia bisa memberi (b) memiliki keberanian dalam memutuskan sesuatu, dan (c) memiliki kejelian dalam memandang masalah sehingga ia bisa bertindak arif bijaksana. Secara sosial seorang pemimpin (imam) adalah penguasa, karena ia memiliki otoritas dalam memutuskan sesuatu yang mengikat orang banyak yang dipimpinnya. Akan tetapi menurut etika keagamaan, seorang pemimpin pada hakekatnya adalah pelayan dari orang banyak yang dipimpinnya (sayyid al-qaumi khodimuhum). Pemimpin yang akhlaknya rendah pada umumnya lebih menekankan dirinya sebagai penguasa, sementara pemimpin yang berakhlak baik lebih menekankan dirinya sebagai pelayan masyarakatnya. Dampak dari keputusan seorang pemimpin akan sangat besar implikasinya pada rakyat yang dipimpin. Jika keputusannya tepat maka kebaikan akan merata kepada rakyatnya, tetapi jika keliru maka rakyat banyak akan menanggung derita karenanya. Oleh karena itu pemimpin yang baik disebut oleh Nabi dengan sebutan pemimpin yang adil (imamun `adilun) sementara pemimpin yang buruk digambarkan al- Qur'an, dan juga hadis, sebagai pemimpin yang zalim. Adil artinya menempatkan sesuatu pada tempatnya, sedangkan sebaliknya zalim artinya menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Hadis Riwayat Bukhari menempatkan seorang Pemimpin yang adil dalam urutan pertama dari tujuh kelompok manusia utama. Hadis Riwayat Muslim menyebutkan bahwa pemimpin yang terbaik adalah pemimpin yang dicintai rakyatnya dan iapun mencintai rakyatnya. Sementara pemimpin yang terburuk menurut Nabi, adalah pemimpin yang dibenci rakyatnya dan iapun membenci rakyatnya, mereka saling melaknat satu sama lain. Hadis lain menyebutkan bahwa dua dari lima golongan yang dimurkai Tuhan adalah (1) penguasa (amir) yang hidupnya ditopang oleh rakyat (sekarang-pajak), tetapi ia tidak memberi manfaat kepada rakyatnya, dan bahkan tidak bisa melindungi keamanan rakyatnya. (2) Pemimpin kelompok (za`im) yang dipatuhi pengikutnya tetapi ia melakukan diskriminasi terhadap kelompok kuat atas yang lemah, serta berbicara sekehendak hatinya (tidak mendengarkan aspirasi pengikutnya). Hadis Riwayat Dailami bahkan menyebut pemimpin yang sewenang-wenang (imam jair) sebagai membahayakan agama. Kisah Al-Qur'an yang menyebut Nabi (Raja) Sulaiman yang memperhatikan suara semut mengandung pelajaran bahwa betapa pun seseorang menjadi pemimpin besar dari negeri besar, tetapi ia tidak boleh melupakan kepada rakyat kecil yang dimisalkan semut itu. (Q/27:16). Meneladani kepemimpinan Rasulullah, akhlak utama yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah keteladanan yang baik (uswah hasanah), terutama dalam kehidupan pribadinya, seperti; hidup bersih, sederhana dan mengutamakan orang lain. Tentang betapa tingginya nilai keadilan pemimpin, Hadis Riwayat Tabrani menyebutkan bahwa waktu satu hari efektif dari seorang pemimpin yang adil setara dengan ibadah tujuhpuluh tahun. Wassalam, agussyafii http://mubarok-institute.blogspot.com === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To
[daarut-tauhiid] Penelitian Ilmiah Tentang Puasa ( Bag 2 )
Manfaat Puasa Secara Medis Mencegah Dari Tumor Puasa juga berfungsi sebagai dokter bedah yang menghilangkan sel-sel yang rusak dan lemah di dalam tubuh. Maka, rasa lapar yang dirasakan orang yang sedang berpuasa akan bisa menggerakan organ-organ internal di dalam tubuh untuk menghancurkan atau memakan sel-sel yang rusah atau lemah tadi untuk menutupi rasa laparnya. Maka hal itu merupakan saat yang bagus bagi badan untuk mengganti sel-selnya dengan sel-sel baru sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas. Dengan hal itu juga bisa menghilangkan atau memakan organ-organ yang sakit dan memperbaharuinya. Dan puasa juga berfungsi menjaga badan dari berbagai penambahan zat-zat berbahaya, seperti kelebihan kalsium, kelebihan daging, dan lemak. Juga bisa mencegah terjadinya tumor ketika awal-awal pembentukannya. Menjaga Kadar Gula Dalam Darah Puasa saangat bagus dalam menurunkan kadar gula dalam darah hingga mencapai kadar seimbang. Berdasarkan hal ini, maka sesungguhnya puasa memberikan kepada kelenjar pankreas kesempatan yangbaik untuk istirahat. Maka, pankreas pun mengeluarkan insulin yang menetralkan gula menjadi zat tepung dan lemak dikumpulkan di dalam pankreas. Apabila makanan kelebihan kandungan insulin, maka pankreas akan mengalami tekanan dan melemah. Hal ini hingga akhirnya pankreas tidak bisa menjalankan fungsinya. Maka, kadar darah pun akan merambat naik dan terus meningkat hingga akhirnya muncul penyakit diabets. Dan sudah banyak dilakukan usaha pengobatan terhadap diabets ini di seluruh dunia dengan mengikuti sistem puasa selama lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. Setiap kelompok mendapatkan pengaruh sesuai dengan keadaannya. Kemudian, para penderita tersebut mengkonsumsi makanan ringan selama berurutan yang kurang dari 3 minggu. Dan metode semacam ini telah mencapai hasil yang menakjubkan dalam pengobatan diabets dan tanpa menggunakan satu obat-obatan kimiawi pun. Puasa Adalah Dokter Yang Paling Murah Sesungguhnya puasa, tanpa berlebih-lebihan, adalah dokter yang paling murah secara mutlak. Sebab puasa bisa menurunkan berat badan secara signifikan, dengan catatan ketika berbuka puasa memakan makanan dengan menu seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman langsung ketika berbuka. Rasullulah ketika memulai ifthar dari puasa adalah dengan memakan beberapa biji kurma dan bukan yang lain, atau seteguk air putih lalu shalat. Inilah petunjuk. Dan ini sebaik-baik petunjuk bagi orang yang berpuasa dari makanan dan minuman untuk waktu yang lama. Maka, gula ada dalam kurma dan orang akan merasa kenyang ketika memakan kurma, sebab ia sangat mudah dicerna dan dikirim ke dalam darah, dan pada saat yang sama ia memberikan energi atau kekuatan kepada badan. Adapun jika kita langsung makan daging setelah lapar karena puasa, sayuran, dan roti, maka tubuh memerlukan waktu yang lumayan lama untuk bisa mencerna dan menyerap sari makanannya dan baru kemudian kita merasa kenyang. Dan pada saat seperti ini, maka orang ketika awal-awal berbuka akan tetap merasa lapar. Dan akhirnya, orang yang berpuasa itu kurang bisa memperoleh manfaat langsung dari puasanya, yaitu memperoleh kesehatan, afiat, dan vitalitas, bahkan ia akan tetap kebanyakan lemak dan kegemukan. Dan ini tentu bukanlah tujuan Allah mensyariatkan bagi hamba-Nya untuk berpuasa. Allah berfirman:Bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda. Maka siapa yang menemui bulan Ramadhan ini maka berpuasalah. Dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan maka dia mengganti puasa tersebut pada bulan-bulan lain. Allah menginginkan untuk kalian kemudahan dan tidak menginginkan bagi kalian kesulitan (Q.S. Al-Baqarah: 175). Penyakit-Penyakit Kulit Sungguh puasa memberikan manfaat untuk mengobati berbagai penyakit kulit. hal ini disebabkan karena dengan puasa maka kandungan air dalam darah berkurang, maka berkurang juga kandungan air yang ada di kulit. Hal ini pada gilirannya akan berpengaruh pada: 1. Menambah kekuatan kulit dalam melawan mikroba dan penyakit-penyakit mikroba dalam perut. 2. Meminimalisir kemungkinan penyakit-penyakit kulit yang menyebar di sekujur badan seperti sakit psoriasis (sakit kulit kronis). 3. Meminimalisir alergi kulit dan membatasi masalah kulit berlemak. Ny. Ilham Husain, seorang puteri Mesir menuturkan: Ketika aku berusia 10 tahun, aku menderita sakit kulit yang kronis. Penyakit ini muncul dengan warna merah, dan aku tidak menemui satu jenis obat pun. Dan setelah dokter-dokter spesialis kulit terkenal di Mesir berkata kepada Ayahku, Kalian harus membiasakan ini dan kalian hidup dengan penyakit ini. Penyakit iniadalah tamu yang memberatkan lagi memakan waktu lama. Dan ketika usiaku mencapai akhir 20 tahun, dan dekat dengan waktu pernikahanku, aku semakin berduka dan mengucilkan diri dari masyarakat, aku benar-benar sumpeg (sempit dada). Dan akhirnya, salah seorang sahabat ayahku yang selalu membiasakan diri melakukan puasa memberi nasihat
[daarut-tauhiid] Hamna Aulia Sajidah harus segera dioperasi
Akhir September 2006, saya terima sebuah email dari seorang Bapak di Bekasi. Dalam email tersebut beliau melampirkan sebuah surat yang isinya kira-kira seperti ini : ~~ Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh, Segapa puji hanya bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya pada kita sekalian, terutama nikmat Iman dan Islam. Shalawat serta salam kita sampaikan pada baginda Nabi Muhammad SAW, yang berkat dengan segala pengorbanan dan perjuangan beliau sampailah risalah tauhid yang haq pada kita semua. Perkenanankan saya yang bertanda tangan di bawah ini memperkenalkan diri : Nama: Marzuki HS Pekerjaan : Imam Masjid Al - Mujahidin - Jababeka I Alamat : Kompleks Masjid Al-Mujahidin Jababeka I - Cikarang Utara, Bekasi Bersama dengan surat ini, penting kami sampaikan pada donatur sekalian, bahwa kami sangat mendesak memerlukan bantuan untuk pembiayaan pengobatan (operasi) putri kedua kami : Nama: Hamna Aulia Sajidah Umur : 2 tahun 2 bulan Ttl : Cikarang Utara - Bekasi, 5 Juli 2004 Penderita : Penyakit Hydrocephalus (yaitu terjadinya genangan cairan tempurung kepala/tengkorak pada penderita terutama bagi balita, sehingga akan menghambat pertumbuhan otak penderita dan dapat berakibat pada kematian) Penderita saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit MEDIKA - CIkarang. Ditangani oleh dr. Rudy Yunanta / Spesialis Bedah Syaraf. - Dana yang dibutuhkan untuk operasi Rp 16.000.000 - Kemampuan saya sebagai orang tua Rp 5.000.000 - Kekurangan dana yang dibutuhkan Rp 11.000.000 Operasi kali ini adalah yang kedua kalinya, operasi pertama dilakukan pada bulan Juli 2005 Besar harapan saya agar kiranya para donatur sekalian bersedia mengulurkan bantuannya untuk pengobatan (operasi) putri kami tersebut. Saya tidak dapat membalas kebaikan budi para donatur sekalian, kecuali hanya dapat mendoakan semoga Allah SWT membalas kebaikan donatur sekalian dengan yang jauh lebih baik. Jazakumullah khairan katsiro, jazakumullah khairan jazza. Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh, Marzuki HS ~~ Saudaraku yang dirahmati Allah SWT... Dengan ini saya hanya ingin mengajak para donatur di manapun berada untuk meringankan beban Pak Marzuki dan dik Hamna. Bantuan untuk mereka, seperti biasa bisa ditransfer ke rekening atas nama Portalinfaq sebagai berikut : - Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek.0030035790 - Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek.124-0001079798 - BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek.291-300-5244 Setelah transfer kami mohon keikhlasannya untuk konfirmasi ke Kosi via SMS ke 08128510372 atau email [EMAIL PROTECTED] atau YM : anak_ngw dengan mengetik : HAMNA, Nama Bank dan Jumlah Bantuan Selain bantuan dana, bantuan doa untuk Hamna juga sangat diharapkan. Jika tidak keberatan, mohon informasi ini disebarkan ke rekan, saudara atau milis yang lain. Atas segala perhatian dan partisipasinya, kami ucapkan banyak terima kasih. Selamat Menunaikan Ibadah Ramadhan 1427 H, semoga kita semua mendapat limpahan rahmat dari Allah SWT, amiin # Ruang Berbagi Simpati dan Peduli : http://peduli.multiply.com === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] ALLAH ITU DEKAT oleh Ustad Abu Sangkan
Ass.wr.wb. Rekan-rekan Daarut Tauhiid yang dimuliakan Allah. Berikut adalah artikel yang ditulis oleh Ustad Abu Sangkan tentang makna kedekatan Allah kepada hamba-Nya. Bagi rekan-rekan yang belum tahu siapa ustad Abu Sangkan, beliau adalah pengarang buku Best Seller yang berjudul Berguru Kepada Allah. Semoga artikel ini bermanfaat dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita semua. Artikel-artikel berikutnya menyusul. Wassalam, Erwin Nasution www.otakatik.net/dt info @ otakatik.net __ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila berdo'a kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka itu beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran ( Al Baqarah: 186) Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya dan Kami lebih dekat dari pada urat lehernya (Al Qaaf:16) Pada ayat yang pertama, Allah menyatakan dirinya dekat, sedangkan pada ayat kedua terdapat isim tafdhil ... untuk menjelaskan lebih dari itu ... yaitu lebih dekat, artinya Tuhan berada setelah anda mengetahui hakikat diri, siapa diri ini sebenarnya, yang mana diri ini dst. Bagaimana kita akan tahu tempat Allah, sedangkan diri kita saja belum faham man `arafa nafsahu faqad `arafa rabbahu barang siapa tahu akan dirinya maka pasti akan tahu Tuhannya. Kalimat Aqrabu min hablil warid memberikan pengertian bahwa Allah ada diatas hakikat diri manusia bukan didalam hati manusia, juga bukan didalam jiwa manusia. Dia ada didalam dan diluar sekaligus. Dia meliputi segala sesuatu (Al Fushilat: 54) Jadi untuk memandang Allah atau menyebut namanya jangan keliru melihat kepada bathin manusia yang seolah-olah Allah bersemayam didalam rongga dada manusia Akan tetapi lebih dari itu . Pertanyaan anda mengenai wanahnu aqrabu ilaihi min hablil warid, sebenarnya sudah saya bahas dengan gamblang dan luas ... dilihat dari segi bahasa maupun filsafatnya, saya akan kesulitan membahas ini jika hanya sepotong-sepotong, atau dengan kalimat yang sangat singkat saya takut menjadi fitnah ... Jika anda serius tolong anda ulangi lagi membaca artikel yang telah saya posting di forum dzikrullah pada bab Membuka Hijab, disana dijelaskan secara terbuka dan tidak ada yang dirahasiakan, disitu dibahas masalah pertanyaan, dimana Allah? Seperti apa dzat Allah itu ? Bagaimana kita melihat Allah ? dst Kalau masih ada kesulitan berkaitan dengan itu semua, Insya Allah saya bersedia menjelaskan kembali . Mengenai thariqah sah-sah saja, asal tidak menyimpang dari ketentuan Alqur'an dan Al hadist, saya setuju. Yang saya tidak setuju, jika mengatakan yang tidak ikut thariqat tertentu tidak diterima Allah amalnya, karena persoalan sanad (silsilah) Bagaimana jika kita bersandar kepada sumber Alqur'an yang dijamin kebenarannya ? Mengenai mursyid, ... selama anda tidak menganggap beliau sebagai penghubung roh anda atau wasilah menuju Allah, boleh saja. Jadikanlah beliau sebagai panutan ... bukan kultus, sebab bisa-bisa menjadi syirk, jika harus membayangkan sang guru (mursyid) saat hendak berdziklir kepada Allah. Hilangkan, atau nafikan siapa saja selain Allah. Laa ilaha illallah Muhammadar Rasulullah Rasulullah hanya sebagai abdi Tuhan, dan sebagai pemberi peringatan, dan Rasulullah tidak mampu membuka hidayah pamannya sendiri. Nabi Nuh tidak mampu memberi hidayah kepada anaknya yang kafir. innaka latahdi man ahbabta .sesungguhnya kamu tidak akan bisa memberikan hidayah kepada orang yang kamu cintai sekalipun (Al Qashas: 56), yang kita bisa hanyalah mendo'akan, bukan membuka jalan menuju Allah Ihdinash shiraathal mustaqiem tunjukkan Kami jalan yang lurus mintalah petunjuk atau hidayah langsung kepada Allah, seperti hendak shalat, shalat merupakan thariqah yang sempurna, maka lakukanlah shalat dengan sungguh-sungguh maka anda akan menemui Tuhan dengan selamat tidak ada keraguan atas thariqah yang satu ini, ... dan diterima diseluruh kalangan aliran Islam akan tetapi shalat tidak akan mendapat manfaat apa-apa, jika didalam melakukannya tidak mengerti ilmunya ... bukan asal shalat Saya justru ingin melestarikan thariqah shalat, karena shalat itu mi'rajnya orang mukmin dan merupakan ajang mujahadah secara langsung tanpa melalui perantara siapa saja kita berhubungan dengan Allah sendiri-sendiri walaupun kita shalat berjamaah, inna shalati wanusuki wamah ya ya wa mamati lillahirabbil `alamin Saya setuju dengan ilmu tasawuf, karena tasawuf merupakan jalan rohani yang penting di amalkan dan tasawuf bukan ajaran baru, akan tetapi tasawuf merupakan kumpulan amalan-amalan sunnah yang ditekuni sampai menghasilkan mukasyafah atau tersingkapnya firman-firman Allah Swt. Dengan demikian, kalau anda shalat, berarti thariqat kita sama mursyidnya
[daarut-tauhiid] Aku Cermin, Engkaulah Matahari
Assalaamualaikum wr. wb. Aku Cermin, Engkaulah Mentari Nadirsyah Hosen Suhrowardi, sufi yang dikenal sebagai Syaikh al-Isyraq dan mati terbunuh oleh penguasa zalim, pernah membuat perumpamaan tentang cermin dan matahari Ketika cermin dihadapkan kepada matahari maka sinar matahari akan diserap oleh cermin itu dan dipantulkannya kembali. Andaikan cermin mampu melihat ke dalam dirinya, ia akan terkejut dan mengira bahwa dirinya-lah matahari itu karena betapa kuatnya cahaya mentari tersebut. Manusia dalam cerita Suhrowardi di atas digambarkan sebagai cermin sedangkan Allah diumpamakan sebagai matahari. Ketika manusia mampu mensucikan dirinya dan membersihkannya sedemikian rupa, maka ia layak diserupakan dengan cermin Ketika ia menjumpai tanda-tanda kekuasaan ilahi, ia menerima cahaya ilahi yang dipancarkan sedemikian kuatnya ke dalam dirinya. Ia serap cahaya ilahi itu lalu ia pantulkan kembali. Manakala kita mampu menyerap dan memantulkan kembali cahaya ilahi itu, hidup kita akan terus diterangi oleh cahaya ilahi. Orang yang sudah mencapai tahap itu akan menebarkan berkah pada setiap sudut yang menerima pantulan cahaya ilahi dari cermin-nya. Ia mampu sebarkan rahmat disekelilingnya. Nabi Muhammad adalah contoh terbaik dari perumpamaan di atas. Cahaya ilahi yang diserap Nabi Muhammad SAW dipantulkannya ke seluruh alam semesta. Oleh karena itu, kehadiran Nabi Muhammad mampu menebarkan rahmat ke seluruh alam semesta (rahmatan lil 'alamin). Perhatikan orang disekeliling kita. Bukankah ada orang yang bila kita pandang wajahnya, keteduhan dan kedamaian-lah yang kita peroleh. Ketika kita mendegar suaranya, kita bagaikan mendengar nyanyian dari surga; indah dan menyejukkan. Ketika ia memandang kita, sorot matanya mampu memecahkan kegalauan di hati kita.Ketika ia tersenyum seakan dunia ini begitu indah untuk didiami. Pendek kata, kehadiran orang tersebut telah membawa berkah untuk lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, pernahkah kita menjumpai seseorang yang meskipun tampan ataupun cantik, namun mata enggan berlama-lama menatapnya. Ketika ia bicara, meskipun dengan retorika yang luar biasa memikatnya, kita bisa merasakan bahwa ia sebenarnya sedang membual. Ketika ia tersenyum, kita melihat ada seberkas kepalsuan dibalik senyum itu. Setiap ia datang di suatu tempat, ia sebarkan kerusakan dan kekacauan. Ia masuk organisasi, tak lama kemudian organisasi itu mengalami konflik. Ia bertamu ke satu rumah, tak lama setelah ia pergi, rumah tangga itu menjadi berantakan. Ia menjadi pengurus masjid, namun alih-alih masjid menjadi tempat beribadah, berkat kehadirannya, masjid menjadi tempat bergossip ria. Pendek kata, kemana ia melangkah, berkah dan rahmat menjauh darinya. Orang pertama adalah mereka yang mampu membersihkan cermin hatinya sehingga mampu menyerap cahaya ilahi. Sebaliknya, orang yang kedua tak pernah mensucikan cermin hatinya. Cerminnya kusam dan gelap; tertutup oleh debu dan kotoran. Walaupun ia menjumpai banyak tanda-tanda kekuasaan Allah di bumi ini, cermin hatinya tetap tak mampu menyerap cahaya ilahi apalagi memantulkannya. Bulan Ramadhan merupakan salah satu media bagi kita untuk mensucikan cermin hati kita. Pada bulan yang suci ini mari kita bersihkan debu dan kotoran serta penyakit yang menutupi cermin hati kita. Selain banyak membaca Qur'an, shalat malam dan bersedekah, apalagi yang harus kita lakukan untuk membasuh dan membersihkan cermin kita? Abu Sa'id Abu al-Khair, sufi besar abad 10 dan 11 dari Maihana, menasehati muridnya: Selama egomu menyertaimu, engkau tak akan mengenal Allah, sebab, ego tidak menyukai manusia sempurna (insan al-kamil) Ego itulah yang harus kita tundukkan agar kita mampu menyerap cahaya ilahi. Bukankah demi menundukkan ego kita mampu tidak makan dan minum di siang hari Bukankah ketika kita tak datangi isteri kita di siang hari itu juga demi menundukkan hawa nafsu kita. Bukankah demi menundukkan ke-aku-an kita mampu untuk menjaga lidah dan tangan kita dari perbuatan tercela selama satu bulan penuh. Nanti dipenghujung Ramadhan, setelah kita tundukkan ego kita, cermin kita akan mampu menyerap cahaya ilahi dan memantulkannya ke seluruh penjuru. Dan seperti kisah Suhrowardi di atas, andaikan kita mampu melihat ke dalam diri kita, kita akan terkejut mendapati kuatnya cahaya ilahi itu, insya Allah! [Non-text portions of this message have been removed] === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an
[daarut-tauhiid] Undangan : I'tikaf Bersama DR. Hidayat Nur Wahid dll
Assalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh, Aisyah, Ibnu Umar dan Anas Radliallahu 'Anhum meriwayatkan : ''Rasulullah SAW selalu beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan '' (HR. Bukhori dan Muslim). Hal ini dilakukan oleh beliau hingga wafat, bahkan pada tahun wafatnya beliau beri'tikaf selama 20 hari. Demikian pula halnya dengan para shahabat dan istri Rasulullah Saw senantiasa melaksanakan ibadah yang amat agung ini. Imam Ahmad berkata: Sepengetahuan saya tidak ada seorangpun dari ulama yang mengatakan bahwa I'tikaf itu bukan sunnah. Dalam rangka meneladani sunnah Rasulullah SAW tersebut, Forsimpta (Forum Silaturahim Masjid Perkantoran Jakarta) mengundang Bapak dan Ibu untuk hadir dalam acara I'tikaf sekaligus menimba ilmu dari tokoh, ulama dan guru kita yang insyaAllah akan dilaksanakan pada : Hari, tanggal: Sabtu, 14 Oktober 2006 Jam : 20.30 - 01.30 wib Tempat: Masjid Baitul Ihsan - Komplek Bank Indonesia, Jl. MH. Thamrin Jakpus InsyaAllah akan hadir dalam acara tersebut : 1. DR. H. M. Hidayat Nurwahid, MA, Ketua MPR RI 2. KH. Ma'ruf Amin, Ketua MUI Pusat 3. KH. Abdul Rosyid Abdullah Syafi'i, Pimpinan Pesantren As Syafi'iyah 4. DR. Ahmad Satori Ismail, Ketua IKADI Pusat 5. Ustdz. Dra. Wirianingsih, Ketua Umum Salimah 6. Power of Giving, Ust. Yusuf Mansur Demikian undangan dari kami, atas perhatian dan kehadirannya kami ucapkan jazakumullah khairan katsiran. Wassalaamu'alaykum warahmatullah wabarakaatuh, FORSIMPTA Note : 1. Acara ini terselenggara berkat kerjasama Forsimpta dengan IKADI dan MMBI 2. Konfirmasi kehadiran dan informasi lebih lanjut bisa menghubungi : Junaidi (021-70775655), Anwari : 0817711245, Email : [EMAIL PROTECTED] com, YM : anak_ngw 3. Buat para pejabat, pimpinan instansi pemerintah dan swaswa, kami sediakan undangan khusus. Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Contact Person di atas. 4. Informasi ini bisa disebarkan ke rekan, saudara atau milis yang lain. === Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar === Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[daarut-tauhiid] Menasehati dengan Cinta
Menasehati dengan Cinta Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani ar Rabbani Michigan, USA Assalamu alaikum wr wb Bismillah hirRohman nirRohim Pertama, nasihat apa pun yang diberikan harus dengan niat yang benar. Tidak diragukan lagi bahwa nasihat yang tulus tidak muncul dari niat untuk mempermalukan orang yang berbuat salah. Artinya, memperbaiki kesalahan tidak muncul dari sikap merasa benar sendiri. Alasannya sederhana. Jika sebuah nasihat muncul dari sikap merasa benar sendiri, maka nasihat itu tidak lagi tulus. Ibadah yang tulus adalah ibadah yang semata-mata sebagai pengabdian yang ikhlas karena Allah, bukan karena niat lain. Ketika seseorang merasa lebih baik dari seseorang yang berbuat salah, maka ketulusan pengabdian seseorang menjadi sirna, karena nasihatnya kepada orang lain hanya ditujukan untuk memuaskan rasa lebih unggul secara moral ketimbang orang lain, bukan karena Allah semata. Ketika nasihat tersebut diberikan secara tulus, siapa pun yang dinasihati akan mudah menerimanya dan menggunakannya untuk memperbaiki diri. Pasalnya, ketulusan selalu mengiringi cinta, dan cinta hampir selalu menghasilkan kepatuhan. Ini hukum dalam dunia spiritual. Oleh karena itu, ketika seseorang yang dicintai memberikan nasihat, nasihat tersebut akan mudah diterima dan diikuti. Cinta membuat orang ingin mengikuti apa yang dinasihatkan, entah nasihat itu diminta atau tidak. Hanya dalam suasana penuh cinta, perbaikan akan benar-benar diperhatikan. Hanya dalam lingkungan penuh cinta, perintah kepada kebaikan dan larangan terhadap kejahatan bisa efektif. Di sini kita mulai memahami rahasia mengapa para sahabat bisa segera meninggalkan kebiasaan dan perilaku buruk mereka setelah mendengar perintah Nabi. Rahasianya adalah kecintaan mereka kepada Rasulullah dan kepercayaan mereka kepadanya. Cinta kepada Nabi saw. membuat hal itu bisa terjadi sehingga sikap moral mereka mengalami perbaikan. Nabi saw. mengilhami kecintaan yang begitu besar kepada para pengikutnya, sehingga perintah beliau bisa bertahan sepanjang generasi, bahkan jauh melampaui generasi sahabat, tabiin, dan tabiit tabiin. Generasi mereka merupakan tiga generasi yang digambarkan Nabi saw. sebagai generasi-generasi terbaik. Jadi, ketika Nabi saw. bersabda, Suruhlah orang kepada kebaikan dan laranglah orang dari kejahatan, cinta dan iman menjadi kunci yang membuka hati orang untuk mengubah perilakunya dan mengikuti perintah Tuhan. Cinta, iman, dan rasa hormat harus tertanam dalam diri seseorang, jika kita menghendaki sebuah nasihat yang efektif. Ketika tidak ada rasa cinta dalam hati, semua upaya untuk memerintahkan kebaikan dan melarang keburukan tidak akan berhasil. Nabi saw. memberikan syarat kedua yang membatasi upaya memerintahkan kebaikan dan mencegah kejahatan dengan perkataannya, hingga kamu menyaksikan orang jahat dipatuhi, hawa nafsu diikuti, dan dunia diutamakan. Orang jahat adalah terjemahan dari kata syuhh yang berarti orang yang sangat jahat (fusûq) dan menyimpang, dan oleh sebab itu, menurut kategorisasi Alquran termasuk dalam kelompok orang yang disesatkan. Orang semacam itu tidak percaya kepada Tuhan, dan tidak tunduk kepada hukum Tuhan, atau hukum Islam, yaitu syariat. Ketika orang jahat itu menjadi panutan, masyarakat benar-benar telah terjerumus ke dalam kehidupan yang menyimpang. Dalam kondisi semacam itu, nasihat apa pun tak akan dihiraukan. Jadi, perintah dalam hadis untuk menyuruh kepada kebaikan dan mencegah kejahatan ada batasnya. Menurut Nabi saw., ayat Alquran tersebut menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh orang beriman pada saat seperti masa kita sekarang. Jagalah Dirimu! Hai orang-orang beriman, jagalah dirimu. Tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudarat kepadamu jika kamu telah mendapat petunjuk. (Q 5:105) Karena tidak mengerti dengan maksud ayat tersebut, seorang sahabat, Abû Umayyah al-Syabânî, bertanya kepada Abû Tsalabah al-Khasynî, Apa yang harus aku perbuat dengan ayat ini? Lalu Abû Tsalabah mengunjungi Nabi saw. untuk meminta penjelasan tentang penafsiran ayat itu. Nabi saw. menjelaskan: Suruhlah orang kepada kebaikan dan larang mereka dari kejahatan, hingga engkau menyaksikan orang jahat dipatuhi, hawa nafsu diikuti, dan dunia diutamakan. (Ketika itu terjadi) setiap orang akan bangga dengan pendapatnya masing-masing dan tidak suka diperintah orang lain. Pada saat itu, engkau harus menjaga dirimu sendiri dan mengabaikan masyarakat banyak dan yang mengikuti mereka. Karena sesungguhnya, pada hari-hari selanjutnya akan datang suatu masa yang menuntut keteguhan hati. Pada saat itu, siapa yang kokoh dalam kesabaran layaknya orang yang menggenggam bara api. Balasan mereka saat itu sebanding dengan balasan 50 orang yang melakukan hal serupa (saat ini).[1] Ketika menafsirkan ayat di muka, Nabi memberikan nasihat penting untuk masa kita sekarang ini. Beliau mengingatkan kita untuk menjaga keselamatan diri sendiri. Inilah tanggung jawab yang telah ditetapkan Allah kepada kita. Ayat