[daarut-tauhiid] MUI: Vaksin Calhaj Gunakan Enzim Babi (jangan mau disuntik !!)

2009-05-29 Terurut Topik Yani Pitono
MUI: Vaksin Calhaj Gunakan Enzim Babi
By Republika Newsroom
Sabtu, 23 Mei 2009 pukul 06:04:00

 [image: MUI: Vaksin Calhaj Gunakan Enzim Babi]

JAKARTA -- Klaim Glaxo Smith Kline (GSK), produsen vaksin meningitis (radang
selaput otak) bagi jamaah haji yang terbebas dari material bovine (sapi)
dan  pocine (babi) alias  animal free ternyata hanya isapan jempol belaka.
Dalam presentasi GSK di hadapan sejumlah lembaga terkait, terungkap bahwa
pembuatan vaksin meningitis ternyata masih menggunakan enzim babi.

"Meski pada hasil akhirnya vaksin meningits itu tak lagi mengandung enzim
babi, namun dalam prosesnya masih menggunakan enzim babi,'' ungkap  Ketua
Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Umar Shihab, kepada  Republika , Jumat
(22/5). Menurut Kiai Umar, kepastian penggunaan enzim babi itu terungkap
saat perusahaan GKS, mempresentasikan proses pembuatan produknya di Gedung
Depkes pada Rabu (20/5).

Kiai Umar menegaskan, karena telah bersentuhan dengan enzim babi, sebenarnya
MUI menyatakan status vaksin itu adalah haram. Pemerintah, papar dia,
meminta agar MUI menetapkan fatwa tentang vaksin itu. Rencananya, MUI akan
membahas masalah itu pada Selasa (26/5) mendatang dalam forum rapat harian
MUI.

Pihaknya memperkirakan kemungkinan besar MUI masih akan memutuskan status
darurat bagi vaksin meningitis itu. Pasalnya, kata dia, meski telah
bersentuhan dengan enzim babi, vaksin meningitis sangat dibutuhkan umat
Islam yang akan menunaikan ibadah haji dan umrah ke Tanah Suci.

''Karena vaksin ini diwajibkan untuk jamaah haji dan umrah, kemungkinan
hasilnya akan darurat dan tidak jadi masalah bagi umat Islam untuk
menggunakannya, karena ini dalam keadaan terpaksa. Secepatnya kita akan
tetapkan fatwanya," papar Kiai Umar. Pihaknya menegaskan, status vaksin
meningitis itu tak boleh darurat terus-menerus. Harus secepatnya diganti
dengan bahan halal, seperti tumbuhan atau hewan yang halal."

Temuan itu sekaligus mematahkan klaim GKS dan Depkes. Seperti diberitakan
Republika (7/5), Depkes melalui Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (P2PL), Prof dr Tjandra Yoga Adhitama, dalam suratnya tertanggal
4 Mei 2009 yang dikeluarkan melalui Pusat Komunikasi Publik Depkes
memastikan bahwa vaksin meningitis tak menggunakan bahan dari babi.

Dalam suratnya kepada kepala dinas kesehatan provinsi, Dirjen P2PL
menyatakan, vaksin yang digunakan calon jamaah haji dan umrah Indonesia
adalah vaksin meningitis Mencevax ACWY. Dalam proses pembuatannya, vaksin
ini menggunakan kultur media yang bebas binatang, termasuk bebas dari
material  bovine (sapi) dan  porcine (babi).

Menanggapi hasil pertemuan sejumlah lembaga dengan GSK, Asosiasi Muslim
Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), pimpinan Baluki
Ahmad, menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil keputusan MUI. "Kita masih
menunggu hasil MUI dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), katanya
masih harus dikaji." Amphuri mendesak MUI dan pemerintah segera membuat
keputusan tentang status hukum enzim ini. Alasannya, kata dia, jumlah jamaah
umrah yang tidak mau disuntik vaksin meningitis kian bertambah.

"Mereka akhirnya hanya diperiksa dan mendapatkan kartu kuning, tanpa
disuntik. Ini  kan untuk ibadah, mereka yang cemas karena masalah ini tidak
dapat dipaksa untuk disuntik," papar Baluki. Pihaknya mengaku tak setuju
status hukum vaksin meningitis itu jatuhnya darurat, jika dalam proses
pembuatannya telah bersentuhan dengan enzim babi. Menurut dia, MUI harus
membuat keputusan yang tepat. ''Jika penyakit Ini tidak endemik dan tidak
menular di Indonesia walaupun hanya bentuk pencegahan, vaksin ini tidak
terlalu penting atau tidak darurat. Kalau pada akhirnya darurat, saya tidak
setuju, harus dicarikan jalan keluar dengan tetap mencari vaksin yang
halal."

Baluki bertekad akan menyarankan jamaah umrah dan haji agar tidak perlu
disuntik vaksin, jika MUI dan pemerintah menetapkan status darurat. "Saya
lebih baik menyarankan tidak usah disuntik jika statusnya darurat. Ini harus
ada legitimasi hukum yang jelas. Umat jangan dikorbankan karena
persoalan-persoalan tertentu," katanya menegaskan. she/kem

-- 
===
www.beruangcokelat.com
www.rumahkusorgaku.net


[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] UKKIN, Bocah Tanpa Anus

2009-05-29 Terurut Topik MIFTAH ROHMAN




UKKIN BOCAH TANPA ANUS

 

 

Enam belas tahun yang lalu
lahirlah seorang bayi laki-laki di sebuah rumah yang sangat sederhana dengan
bantuan seorang diukun bayi. Putra kesebelas dari dua belas besaudara, putra 
pasangan
pak Suharto dan B.Bibit sekilas lahir tanpa kelainan. Namun empat jam setelah
proses persalinan baru diketahui bahwa sang bayi lahir tanpa anus. 

 

Betapa sedih perasaan beliau
berdua melihat kondisi putranyaseperti itu. Akhirnya sang bayi dibawa ke Rumah
sakit Umum dr.Soedono untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Akhirnya Ukkin
kecil dioperasi, dibikinkan anus buatan dibagian perutnya. 

 

Diperut itulah kotoran Ukkin
ditampung disebuah kantong plastik, jika kantong tersebut penuh harus diganti
dengan kantong baru. Kondisi ini hanya bisa bertahan saat Ukkin berusia tiga
tahun. Kotoran Ukkin yang seharusnya lewat anus buatan tersebut sering keluar
melalui mulutnya. 

 

Kondisi tersebut akhirnya
memaksa Dokter RSU dr.Soedono untuk melakukan tindakan operasi lagi saat Ukkin
berusia tiga tahun. Anus buatan di perut Ukkin ditutup dengan jaringan kulit
yang diambilkan dari kulit ibunya, dan dibikinkan anus laigi di duburnya. 

 

Kehidupan keluarga Ukkin yang
jauh dari cukup, menjadikan derita keluarga ini bertambah bebannya karena harus
mengobatkan sang buah hati. Pak Suharto yang bekerja sebagai tukang becak dan
Bu Bibit sebagai pembantu rumah tangga pocokan, tentu saja tidak cukup untuk
menghidupi keluarganya. 

 

Keluarga ini akhirnya mengurus
keterangan tidak mampu pada saat pengobatan Ukkin tidak ada beban biaya. Saat
Ukkin kelas empat mendapat bantuan dari Walikota untuk dipasang cincin di
dubur, sehingga biaya pemasangannya gratis. 

 

Dunia bermain juga tidak bisa
lepas dari kehidupan Ukkin, dia juga bergaul dan bermain engan anak-anak
seusianya. Ejekan dan kata-kata menyakitkan sering dia terima dari tetangga
maupun teman-teman sepermainannya. Kotoran yang terus keluar dari anus buatan
sering menimbulkan bau meskipun dia sudah berganti celana beberapa kali. 

 

Saat sekolah dia selalu
menggunakan pempers dengan tujuan membendung keluarnya kotoran hingga tembus ke
celana. Kondisi inilah yang dia tidak tahan bersekolah sampai jenjang SMP
lingkungan sekolah yang tidak bersahabat membuatnya minder dan malu. Saat kelas
satu SMP Ukkin memutuskan keluar dari sekolah dan menekuni sebuah usaha. 

 

Keinginannya untuk mandiri dan
tidak bergantung terus kepada kedua orang tuanya yang usianya juga semakin tua
ditujukan dengan bekerja yang tidak mengeluarkan tenaga besar. 

 

Keadaan fisik yang tidak
normal membuat dirinya tidak bisa bekerja berat. Kotoran keluar terus setiap
saat dari dubur buatan tersebut setiap hari dia harus ganti celana lebih dari
sepuluh kali untuk menguarangi bau yang menyengat. 

 

Kegiatannya sekarang ini
berdagang burung, ayam maupun mainan anak-anak. Dia bercita-cita jika punya
modal ingin buka warung, agar bisa menghidupi dirinya sendiri jika nanti orang
tuanya telah tiada, apalgi saudara-saudaranya tidak ada yang peduli dengan
dirinya. 

 

Meskipun saat ini
penghasilannya masih sedikit, namun yang terpenting baginya dia sudah berusaha
dan belajar untuk mandiri. Bagi saya yang penting hasil yang saya dapatkan dari
kerja yang halal. 

 

Setiap bulan sekali Ukkin
dengan diantar orang tuanya kontro ke RSU dr.Soetomo Surabaya, untuk
mendapatkan pengobatan rutin. Terkadang kedua orang tuanya harus hutang dulu
untuk biaya perjalanan dan berobat ke Surabaya 

 

“Entah sampai kapan saya harus
menjalaninya, saya hanya bisa pasrah”,Begitulah ungkapan perasaan Ukkin yang
disampaikan kepada LMI. Semoga tulisan ini bisa membuka hati para dermawan
untuk membantu Ukkin mewujudkan cita-citanya bisa hidup mandiri, atau
mengupayakan kesembuhan dan jika mungkin kembali ke sekolah setelah sembuh
nanti.

 

Foto-foto UKKIN bisa dilihat
di http://lmimadiun.blogspot.com/2009/02/foto-foto-santunan-kesehatan.html


 

 




  Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard 
Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Ketika Hati Terguncang

2009-05-29 Terurut Topik muhamad agus syafii
Ketika Hati Terguncang

By: agussyafii

Didalam hidup saya terkadang saya bertemu dengan orang-orang yang bertemu 
dengan cahaya kehidupan justru berawal dalam kegelapan. Kegelapan itu 
salahsatunya karena pekerjaan. Namun karena tekadnya bersungguh-sungguh dengan 
mudah cahaya kehidupan membimbingnya ke jalan yang lurus.

Jalan itulah yang telah dipilih, sebut saja namanya Mas Hendrik. Mas Hendrik 
adalah salahsatu teman yang saya kenal ketika saya berkantor di sekitar Blok M. 
Pilihan pekerjaan di dunia malam sebuah keterpaksaan karena tidak ada pekerjaan 
lainnya. 'Untuk berhenti pada pekerjaan ini tidaklah mudah, apalagi harus 
memulai berbenah hidup secara 'halalan tayyiban.' tuturnya.

'Waktu bekerja dihiburan malan awalnya bukanlah hal yang tabu buat saya. 
Berbagai godaan saya hadapi. Namun hati saya terguncang. Setiap hari hati saya 
selalu bertanya, apakah halal rizki yang saya berikan untuk anak dan istri?' 
lanjut mas hendrik.

Untunglah dirinya tidak terlalu jauh terperosok dalam kemaksiatan yang lebih 
dalam. 'hati saya yang berguncang, pertanyaan itu menganggu saya terus menerus. 
Saya tidak mau didunia bersenang-senang diakherat mendapat siksa yang menyeret 
anak dan istri saya. Tutur Mas Hendrik malam itu ketika berkunjung di Rumah 
Amalia. Kunjungannya juga ditemani oleh anak dan istrinya.

Sewaktu kecil dirinya sangat minim pendidikan agamanya. Orang tuanya yang 
petani mendidik bahwa setelah sekolah mencari kerja. Mas Hendrik bersyukur 
mendapatkan istri yang sholehah telah membimbingnya untuk mengenal agama dengan 
baik. Kian hari hatinya menjadi terbuka. 'Ternyata anggapan saya salah. 
Pekerjaan pada hiburan malam sama seperti pekerjaan lainnya. Setelah saya 
memutuskan untuk berhenti bekerja membuat jiwa saya lebih tentram dan damai. 
Dan yang pasti sekalipun hanya berdagang kecil-kecilan pekerjaan ini lebih 
mulia dimata keluarga saya dan dimata Alloh SWT.'

Tuturnya, 'semua amal ibadah saya tidak akan bernilai, sholat saya tidak 
berguna karena  pekerjaan yang tidak diridhoi oleh Alloh.' Sungguh rahasia 
Alloh sangat tersembunyi. Hatinya yang guncang menyemai kesadaran pada Mas 
Hendrik untuk meninggal pekerjaannya. ketakutan itu merasuki hatinya jika 
senandainya kematian tiba pada dirinya. Ketakutan pada kematian itulah yang 
membuat dirinya termotivasi untuk untuk mendekatkan diri pada Alloh SWT.

'Saya memohon ampun pada Alloh SWT dan memohon agar mengganti semua pekerjaan 
saya dengan pekerjaan yang diridhoi olehNya. Saya benar-benar bertaubat.' kata 
Mas Hendrik. begitu tekadnya sudah bulat Mas hendrik memulai bekerja yang halal 
banyak teman-temannya yang menyayangkan. Bahkan ada suara sumbang, ada yang 
menganggap dirinya belagu dan sok suci. 'Tekad saya sudah bulat Mas Agus 
Syafii.Saya ingin menafkahi anak dan istri saya rizki yang halal.' Kata Mas 
Hendrik dengan cucuran airmata. Istrinya memegang tangannya. Subhanallah..Maha 
Suci Alloh yang telah membukakan hati hamba-hambaNya.


Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Green Love (AGL)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Green-AGL 
Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai dari hal yang kecil 
dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan bijak, 4. manfaatkan 
kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu yang tidak digunakan. 
Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green Love (AGL)' melalui 
http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431






[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] M. Syafii Antonio : Islam Memiliki Sistem Nilai yang Sempurna

2009-05-29 Terurut Topik mohamad hayin
M. Syafii Antonio: Islam Memiliki Sistem Nilai yang Sempurna
By Republika Newsroom

Pria yang lahir 12 mei 1965 di Sukabumi, Jawa Barat, dengan nama Nio Cwan Chung 
ini merupakan WNI keturunan Tionghoa. Sejak kecil ia mengenal dan menganut 
ajaran Konghucu, karena ayahnya adalah seorang pendeta Konghucu.

Kondisi keluargan yang cukup terbuka dan memberikan kebebasan anak-anaknya 
dalam memilih agama (kecuali Islam) menjadikan Syafi'i kala itu memilih agama 
Kristen Protestan menjadi agamanya. Setelah menjadi Kristen ia ganti nama 
menjadi Pilot Sagaran Antonio.

"Kepindahan saya ke agama Kristen Protestan tidak membuat ayah saya marah. Ayah 
akan sangat kecewa jika saya sekeluarga memilih Islam sebagai agama," akunya.

Sikap ayahnya ini berangkat dari image buruk terhadap umatIslam.

"Ayah saya sebenarnya melihat ajaran Islam itu bagus. Apalagi dilihat dari sisi 
Alquran dan hadis. Tapi, ayah saya sangat heran pada pemeluknya yang tidak 
mencerminkan kesempurnaan ajaran agamanya," imbuhnya.

Gambaran buruk tentang kaum muslimin yang dalam benak ayah Syafi'i ini terutama 
adalah banyaknya umat Islam yang berada dalam kemiskinan, keterbelakangan, dan 
kebodohan. Bahkan, sampai mencuri sandal di temapat ibadah pun dilakukan oleh 
umat Islam sendiri. Jadi keindahan dan kebagusan ajaran Islam dinodai oleh 
prilaku umatnya yang kurang baik.

Citra negatif tentang kaum muslimin yang tertanam pada diri ayahnya ternyata 
tak membuat Sayfi'i antipati dengan Islam. Ia justru semakin ingin tahu lebih 
jauh tentang agama Islam.

Syafi'i mengenal ajaran Islam melalui pergaulan di lingkungan rumah dan sekolah.

"Saya sering memperhatikan cara-cara ibadah orang-orang muslim. Kerena terlalu 
sering memperhatikan tanpa sadar saya diam-diam suka melakukan shalat. Kegiatan 
ibadah orang lain ini saya lakukan walaupun saya belum mengikrarkan diri 
menjadi seorang muslim." ujarnya.

Syafi'i pun mulai memperdalam pengetahuannya tetang Islam lewat berbagai media 
dan buku.

"Untuk mengetahui agama Islam, saya mencoba mengkaji Islam secara komparatif 
(perbandingan) dengan agama-agama lain. Dalam melakukan studi perbandingan ini 
saya menggunakan tiga pendekatan, yakni pendekatan sejarah, pendekatan alamiah, 
dan pendekatan nalar rasio biasa. Sengaja saya tidak menggunakan pendekatan 
kitab-kitab suci agar dapat secara obyektif mengetahui hasilnya," kenangnya.

Berdasarkan tiga pendekatan itu lah, akhirnya Syafi'i Antonio melihat Islam 
ternyata agama yang mudah dipahami ketimbang agama-agama lain.

"Dalam Islam saya temukan bahwa semua rasul yang diutus Tuhan ke muka bumi 
mengajarkan risalah yang satu, yaitu Tauhid. Selain itu, saya sangat tertarik 
pada kitab suci umat Islam, yaitu Alquran. Kitab suci ini penuh dengan 
kemukjizatan, baik ditinjau dari sisi bahasa, tatanan kata, isi, berita, 
keteraturan sastra, data-data ilmiah, dan berbagai aspek lainnya," katanya.

Syafi'i sangat mengagumi ajaran Islam yang menurutnya memiliki sistem nilai 
yang sangat lengkap dan komprehensif, meliputi sistem tatanan akidah, 
kepercayaan, dan tidak perlu perantara dalam beribadah. Ibadah dalam Islam juga 
diartikan secara universal. Artinya, semua yang dilakukan baik ritual, rumah 
tangga, ekonomi, sosial, maupun budaya, selama tidak menyimpang dan untuk 
meninggikan syiar Allah, nilainya adalah ibadah. Selain itu, dibanding agama 
lain, terbukti tidak ada agama yang memiliki sistem selengkap agama Islam. 
Hasil dari studi banding inilah yang memantapkan hati Syafi'i untuk segera 
memutuskan bahwa Islam adalah agama yang dapat menjawab segala macam persoalan 
hidup.

Masuk Islam

Akhirnya Syafi'i membulatkan tekad untuk menerima Islam secara utuh dalam 
seluruh aspek kehidupanya.

"Setelah melakukan perenungan untuk memantapkan hati, maka di saat saya berusia 
17 tahun dan masih duduk di bangku SMA, saya putuskan untuk memeluk agama 
Islam. Oleh K.H.Abdullah bin Nuh al-Ghazali saya dibimbing untuk mengucapkan 
ikrar dua kalimat syahadat pada tahun 1984. Nama saya kemudian diganti menjadi 
Syafii Antonio," kenangnya.

Keputusan untuk menjadi muslim ternyata ditentang oleh keluarganya.

"Saya dikucilkan dan diusir dari rumah. Jika saya pulang, pintu selalu tertutup 
dan terkunci. Bahkan pada waktu shalat, kain sarung saya sering diludahi. 
Perlakuan keluarga terhadap diri saya tak saya hadapi dengan wajah marah, tapi 
dengan kesabaran dan perilaku yang santun. Ini sudah konsekuensi dari keputusan 
yang saya ambil," tuturnya.

Caranya ini ternyata membuahkan hasil. Tak lama kemudian mamanya menyusul jejak 
Syafi'i menjadi pengikut Nabi Muhammad saw.

Tidak cukup hanya sekadar menjadi pemeluk, Syafi'i bahkan semakin intens 
mempelajari Islam dan ingin menjadi ahli di bidang agama tersebut.

"Setelah mengikrarkan diri, saya terus mempelajari Islam, mulai dari membaca 
buku, diskusi, dan sebagainya. Kemudian saya mempelajari bahasa Arab di 
Pesantren an-Nidzom, Sukabumi, dibawah pimpinan K.H.Abdullah Muchtar," paparnya.

Ia bahkan memutuskan pinda

[daarut-tauhiid] Sami’na Wa Atho’na

2009-05-29 Terurut Topik luqman . abdul . aziz
 Sami’na Wa Atho’na

Fanatik terhadap kyai, ulama, atau ustadz memang telah mendarah daging
dalam tubuh umat ini. Yang jadi masalah bukanlah sekedar mengikuti
pendapat orang yang berilmu. Namun yang menjadi masalah adalah ketika
pendapat para ulama tersebut jelas-jelas menyelisihi Al Qur’an dan As
Sunnah tetapi dibela mati-matian. Yang penting kata mereka sami’na wa
atho’na’ (apa yang dikatakan oleh kyai kami, tetap kami dengar dan kami
taat). Entah pendapat kyai tersebut merupakan perbuatan syirik atau
bid’ah, yang penting kami tetap patuh kepada guru-guru kami.

Fenomena fanatik buta
Fanatik -dalam bahasa Arab disebut ta’ashub- adalah sikap mengikuti
seseorang tanpa mengetahui dalilnya, selalu menganggapnya benar, dan
membelanya secara membabi buta. Fanatik terhadap kyai, ustadz, atau ulama
bahkan kelompok tertentu telah terjadi sejak dahulu seperti yang terjadi
di kalangan para pengikut madzhab (ada 4 madzhab yang terkenal yaitu
Hanafi, Hanbali, Maliki, dan Syafi’i). Di mana para pengikut madzhab
tersebut mengklaim bahwa kebenaran hanya pada pihak mereka sendiri,
sedangkan kebathilan adalah pada pihak (madzhab) yang lain.
Banyak contoh yang dapat diambil dari para pengikut madzhab tersebut. Di
antara contoh perkataan bathil di antara mereka adalah ucapan Abul Hasan
Al Karkhiy Al Hanafi (seorang tokoh fanatik di kalangan Hanafiyyah).
Beliau mengatakan, “Setiap ayat dan hadits yang menyelisihi penganut
madzhab kami (Hanafiyyah), maka harus diselewengkan maknanya atau dihapus
hukumnya.”

Syaikh Al Albani rahimahullah juga mengisahkan, bahwa ada seorang
bermadzhab Hanafiyah mengharamkan pria dari kalangan mereka menikah dengan
wanita bermadzhab Syafi’iyah, kecuali wanita tadi diposisikan sebagai
wanita ahli kitab dianalogikan dengan wanita Yahudi dan Nasrani!! Hal ini
masih terjadi hingga sekarang. Seperti ada seorang bermadzhab Hanafi dan
dia begitu takjub dengan seorang khotib masjid Bani Umayyah di Damaskus,
dia mengatakan, “Andaikan khotib tadi bukan bermadzhab Syafi’i, niscaya
aku akan nikahkan dia dengan anak perempuanku!”
Imam Adz Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala’ juga menceritakan, bahwa Abu
Abdillah Muhammad bin Fadhl Al Farra’ pernah menjadi imam sholat di masjid
Abdullah selama 60 puluh tahun lamanya. Beliau bermadzhab Syafi’i dan
melakukan qunut shubuh. Setelah itu imam sholat diambil alih oleh
seseorang yang bermadzhab Maliki dan tidak melakukan qunut shubuh. Karena
hal ini menyelisihi tradisi masyarakat setempat, akhirnya mereka bubar
meninggalkan imam yang tidak melakukan qunut shubuh ini, seraya
berkomentar, “Sholat imam tersebut tidak becus !!!”.
Inilah contoh yang terjadi di kalangan pengikut madzhab. Begitu juga yang
terjadi pada umat Islam sekarang ini, banyak sekali di antara mereka
membela secara mati-matian pendapat dari ulama atau guru-guru mereka
(seperti membela kesyirikan, kebid’ahan, atau perbuatan haram yang
dilakukan guru-guru tersebut), padahal jelas-jelas bertentangan dengan
ayat dan hadits yang shohih.

Mempertentangkan perkataan Allah dan Rasul-Nya dengan perkataan seorang
kyai/ulama
Banyak dari umat Islam saat ini, apabila dikatakan kepada mereka, “Alloh
telah berfirman” atau kita sampaikan “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah bersabda …”, mereka malah menjawab, “Namun, kyai/ustadz kami
berkata demikian …”. Apakah mereka belum pernah mendengar firman Allah
(yang artinya), “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului
Allah dan Rasul-Nya” (Al Hujurot : 1) [?] Yaitu janganlah kalian
mendahulukan perkataan siapapun dari perkataan Alloh dan Rosul-Nya.
Dan perhatikan pula ayat selanjutnya dari surat ini. Allah Ta’ala
berfirman (yang artinya),
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi
suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras,
sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain,
supaya tidak hapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari.” (Al
Hujurot : 2).

Ibnul Qoyyim rohimahulloh dalam I’lamul Muwaqi’in mengatakan,
“Apabila mengeraskan suara mereka di atas suara Rasul saja dapat
menyebabkan terhapusnya amalan mereka. Lantas bagaimana kiranya dengan
mendahulukan pendapat, akal, perasaan, politik, dan pengetahuan di atas
ajaran rasul [?] Bukankah ini lebih layak sebagai penghapus amalan mereka
[?]“

Ibnu ‘Abbas radiyallahu ‘anhuma mengatakan,
“Hampir saja kalian akan dihujani hujan batu dari langit. Aku katakan,
‘Rasulullah bersabda demikian lantas kalian membantahnya dengan
mengatakan, ‘Abu Bakar dan Umar berkata demikian.’ “(Shohih. HR. Ahmad).

Dari perkataan ini, wajib bagi seorang muslim jika dia mendengar hadits
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia paham maksudnya/penjelasannya
dari ahli ilmu, tidaklah boleh bagi dia menolak hadits tersebut karena
perkataan seorang pun. Tidak boleh dia menentangnya karena perkataan Abu
Bakar dan Umar -radiyallahu ‘anhuma- (yang telah kita ketahui bersama
kedudukan mereka berdua), atau sahabat Nabi yang lain, atau orang-or

[daarut-tauhiid] Mohon infoi tempat2 pengobatan ruhani islami di daerah bandung

2009-05-29 Terurut Topik Setio Pramono
 Assalamua'alaikum..
Rekan saya ada yg katanya kena santet dan ingin diobati dengan diruwat dgn 
harus menyembelih ayam hitam dsb..
Setahu saya hal tsb bukan dalam tuntunan islam..
Mohon info dari rekan2 mengenai tempat2 pengobatan ruhani islami di
daerah bandung..sehingga bisa saya sampaikan ke rekan saya utk bisa
melakukan pengobatan/terapi secara islami.
Terima kasih banyak atas banuan serta infonya.
Wassalamu'alaikumwrwb,
Tio



  

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud

2009-05-29 Terurut Topik saiful
Do'a Nabi SAW Ketika Sholat Tahajjud
Senin, 11 Mei 2009 

 

ßóÇäó ÇáäøóÈöíøõ Õóáøóì Çááøóåõ Úóáóíúåö æóÓóáøóãó ÅöÐóÇ ÊóåóÌøóÏó ãöäú
Çááøóíúáö ÞóÇáó Çááøóåõãøó áóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó äõæÑõ ÇáÓøóãóæóÇÊö
æóÇáúÃóÑúÖö æóáóßó ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó Þóíøöãõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóáóßó
ÇáúÍóãúÏõ ÃóäúÊó ÑóÈøõ ÇáÓøóãóæóÇÊö æóÇáúÃóÑúÖö æóãóäú Ýöíåöäøó 

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
“Bahwa Nabi saw bila shalat Tahajjud dimalam hari berdoa : Wahai Allah, Bagi
Mu Pujian, Engkaulah Cahaya segenap langit dan Bumi, Bagi Mu Pujian,
Engkaulah Yang Menegakkan Langit dan Bumi, dan Bagi Mu Pujian, Engkaulah
Yang Maha Mengasuh Segenap langit dan Bumi, dan yg diantara Segenap Langit
dan Bumi, ..” (Shahih Bukhari) 

 

Rasulullah Saw, malam hari mengajarkan daripada sekilas doa beliau saw
ketika beliau saw bermunajat di malam hari selepas shalat tahajjudnya.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, penguasa Tunggal
dan Abadi. Menghidupkan setiap jiwa kepada puncak – puncak keluhuran,
mengundang hamba – hambaNya untuk selalu berada di dalam kebahagiaan dunia
dan akhirat dengan tuntunan Sayyidina Muhammad Saw. Limpahan puji kehadirat
Allah Maha Raja alam semesta, yang menghamparkan angkasa raya dari tiada,
yang menciptakan seluas – luasnya angkasa langit dan bumi dan menjadikannya
bertasbih mengagungkan Nama Allah.

Hadirin – hadirat, dijelaskan oleh para ilmuwan bahwa ternyata planet yang
ada di alam ini bukan hanya matahari, bulan dan bintang tetapi bumi adalah
satu bagian daripada Galaksi Bimasakti. Yang galaksi bimasakti ini adalah
satu rumpun bintang dan planet yang berjumlah lebih dari 200 milyar bintang.
Bumi adalah salah satu dari 200 milyar planet lainnya. Dan ternyata hadirin
– hadirat, bukan hanya galaksi bimasakti yang ada di langit, ada galaksi
atau kelompok bintang – bintang yang dekat dengan galaksi kita (galaksi
bimasakti) yaitu Galaksi Andromeda.

Galaksi Andromeda mempunyai lebar rentangnya dari rumpun demikian milyar
planet yang ada padanya dan lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya. Jika
ditempuh 220.000 tahun cahaya menempuh ujung andromeda hingga ujung yang
satunya. Demikian luasnya milyaran planet yang ada di galaksi andromeda
hingga lebarnya mencapai 220.000 tahun cahaya sedangkan kecepatan cahaya
adalah 300.000 km/detik. 300.000 km/detik kecepatan cahaya. dan jarak antara
bumi dengan galaksi andromeda adalah 2.000.000 tahun cahaya. Maka 2.000.000
(2 juta) tahun cahaya itu (300.000 km/detik X 60/menit berarti X 60/jam
berarti X 24 jam X 365 hari X 2.000.000 tahun). 

Maka bentuk andromeda yang dilihat malam ini, saat ini adalah bentuk
andromeda 2.000.000 tahun yang silam karena bentuk cahaya itu baru sampai ke
bumi setelah 2.000.000 tahun dan ternyata galaksi bukan hanya bimasakti dan
andromeda tetapi berjuta – juta galaksi telah ditemukan para ilmuwan kita
dan itu baru di langit yang pertama. 

Hadirin – hadirat, Dialah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha Menciptakan angkasa
raya dengan segala cahaya-Nya. Namun pusat daripada segala kemuliaan yang
ada dan segala penciptaan yang demikian dahsyat dan megah adalah di bumi.
Dan dari semua yang dicipta oleh Allah, makhluk – makhluk yang sedemikian
trilyun – trilyun planet yang ada di alam ini di langit pertama dan makhluk
yang paling mulia adalah Sayyidina Muhammad Saw. Bukan di andromeda, bukan
di tempat yang lainnya tapi di bumi Sayyidina Muhammad Saw. Sebagaimana
riwayat Shahih Bukhari, ketika beliau saw menembus langit pertama, berkatalh
malaikat “marhaban bihi wa ni’mal majii’u Jaa’a..” selamat datang untuknya
semulia – mulia yang datang telah datang. Inilah semulia – mulia makhluk
yang melewati langit pertama mencapai langit kedua, ketiga hingga langit
ketujuh sampai ke sidratul muntaha. Sayyidina Muhammad Saw panutanku dan
panutan kalian, idolaku dan idola kalian, jiwa yang paling terang bercahaya
dengan cahaya Allah. Kalau seandainya cahaya membutuhkan waktu 2.000.000
tahun mencapai galaksi satu dengan lainnya tapi cahaya doa dan munajat dalam
sekejap menembus ketujuh langit sampai ke Hadratullah Jalla Wa Alla. Inilah
kecepatan doa yang jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. Kecepatan cahaya
belum menembus langit pertama masih di langit pertama butuh waktu jutaan
tahun antar galaksi, itu kecepatan cahaya. Tapi kecepatan munajat, kecepatan
seruan memanggil Nama Allah, jauh lebih cepat dari kecepatan cahaya. 

Sang Nabi saw didalam munajatnya berdoa “Allahumma lakal hamdu anta
nurussamawati wal ard wa lakal hamdu anta qayyimussamawati wal ard wa lakal
hamdu anta rabbussamawati wal ard wa man fiihinna” Wahai Allah bagi-Mu
pujian – pujian dan Engkau-lah yang menerangi segenap langit dan bumi, Wahai
Allah bagi-Mu pujian – pujian, Kau-lah yang membangun dan menegakkan segenap
langit dan bumi, Wahai Allah bagi-Mu pujian, Kau-lah yang mengasuh dan
memelihara seluruh langit dan bumi, Dialah (Allah Swt) yang menerangi alam
semesta, menerangi angkasa raya, menciptakan cahaya dan menjadikannya dan
memba

[daarut-tauhiid] Mengenal Syafa’at Nabi (1)

2009-05-29 Terurut Topik luqman . abdul . aziz
 Mengenal Syafa’at Nabi (1)
Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa
shohbihi ajma’in.
Hari kiamat adalah kehidupan di akhirat yang satu harinya sama dengan
50.000 tahun lamanya. Di sana tidak terdapat bangunan, pohon untuk
berlindung, dan tidak ada pula pakaian yang menutupi badan. Keadaan pada
saat itu saling berdesakan. Allah Ta’ala mengisahkan kejadian pada saat
itu,
“Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan
tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Rabb Yang Maha
Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja.” (QS. Thaahaa
[20] : 108)
Hari tersebut adalah hari yang sangat dahsyat. Manusia pada saat itu akan
menemui kesulitan dan kesusahan yang tidak mampu untuk dihilangkan selain
dengan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala melalui syafa’at. Akhirnya,
orang-orang saat itu mendapatkan ilham untuk meminta syafa’at kepada para
Nabi untuk menghilangkan kesulitan mereka saat itu.
Apa itu Syafa’at ?
Ibnul Atsir mengatakan,
“Kata syafa’at telah disebutkan berulang kali dalam hadits Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam baik yang berkaitan dengan urusan dunia
maupun akhirat. Yang dimaksud dengan syafa’at adalah meminta untuk
diampuni dosa dan kesalahan di antara mereka.”
Dalam Tajul ‘Urus, asy syafi’ (الشَّفِيْـعُ) adalah orang yang mengajukan
syafa’at, bentuk jama’/pluralnya adalah syufa’a’ (شُفَعَاءُ) yaitu orang
yang meminta untuk kepentingan orang lain agar keinginannya terpenuhi.
Syaikh Sholih Al Fauzan mengatakan,
“Syafa’at secara bahasa diambil dari kata (الشَفْعُ) yang merupakan lawan
kata dari (الوِتْرُ). Sedangkan (الوِتْرُ) adalah ganjil atau tunggal.
Kata (الشَفْعُ) berarti lebih dari satu yaitu dua, empat, atau enam. Dan
(الشَفْعُ) dikenal dengan istilah bilangan ‘genap’.
Secara istilah, syafa’at adalah menjadi perantara (penghubung) dalam
menyelesaikan hajat yaitu perantara antara orang yang memiliki hajat dan
yang bisa menyelesaikan hajat.”
Agar lebih memahami syafa’at dapat kami contohkan sebagai berikut:
Si A memiliki hajat untuk membangun rumah. Dia tidak memiliki dana yang
cukup. Oleh karena itu, agar bisa mencukupi kebutuhannya dia ingin
meminjam uang pada si B yang terkenal kaya di daerahnya. Namun, si A ini
tidak begitu akrab dengan si B sehingga dia meminta si C untuk jadi
perantara. Akhirnya, si C mengantarkan si A pada si B sehingga keperluan
si A terpenuhi.
Si C yang berlaku sebagai perantara di sini disebut dengan syafi’ yaitu
pemberi syafa’at.
Sedangkan syafa’at ketika hari kiamat nanti di antaranya adalah melalui
syafa’at (perantara) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Umat yang
sebelumnya mengalami kesulitan ketika berkumpul di padang masyhar,
akhirnya mendapat pertolongan melalui syafa’at beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam.
Syafa’at ini adalah do’a yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam simpan
untuk umatnya di hari kiamat nanti.
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Setiap Nabi memiliki do’a (mustajab) yang digunakan untuk berdo’a
dengannya. Aku ingin menyimpan do’aku tersebut sebagai syafa’at bagi
umatku di akhirat nanti.” (HR. Bukhari no. 6304)
Selanjutnya kita akan melihat kisah syafa’at Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam –yang dikenal dengan syafa’at al-‘uzhma- dalam hadits yang cukup
panjang. Kisah ini terjadi ketika berkumpulnya manusia di padang masyhar.
Dari Abu Hurairah, beliau berkata bahwa pada suatu hari Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam disodorkan daging, lalu ditawarkan kepadanya sebesar
satu hasta (dari daging tersebut). Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyantapnya dengan sekali gigitan, lalu beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
“Aku adalah sayyid (pemimpin) manusia pada hari kiamat nanti. Apakah
kalian tahu mengapa bisa demikian?
Allah mengumpulkan seluruh makhluk pada hari kiamat di satu tempat yang
luas. Pada saat itu memanggil orang yang jauh dan yang dekat sama saja.
Demikian pula, melihat yang jauh sama dengan melihat suatu yang dekat.
Matahari (pada saat itu) didekatkan. Akhirnya, manusia pada saat itu
berada dalam kesusahan dan kesedihan. Mereka tidak kuasa menahan dan
memikul beban pada saat itu. Lalu ada sebagian orang mengatakan kepada
yang lainnya, “Apakah kalian tidak melihat kesusahan yang menimpa kalian?
Apakah kalian tidak melihat apa yang kalian alami? Apakah kalian tidak
melihat ada orang yang akan memberi syafa’at untuk kalian kepada Rabb
kalian?” Maka sebagian orang berkata kepada yang lainnya supaya mendatangi
Nabi Adam ‘alaihis salam.
Kemudian mereka mendatangi (Nabi) Adam. Lalu mereka mengatakan, “Wahai
Adam engkau adalah bapak seluruh manusia. Allah telah menciptakanmu dengan
tangan-Nya, Dia meniupkan ciptaan ruh-Nya pada dirimu, dan Dia
memerintahkan malaikat untuk sujud kepadamu. Berilah syafa’at untuk kami
kepada Rabbmu. Tidakkah engkau melihat keadaan kami? Tidakkah engkau
melihat yang telah menimpa kami?” Lalu Adam mengatakan, ”Sesungguhnya hari
ini Rabbku marah dengan kemarahan yang belum pernah ter

[daarut-tauhiid] Orang yang Memperoleh Pahala Shalat Berjamaah

2009-05-29 Terurut Topik Abu Farras Mujahid
Sahabatku, ada sebuah hadits yang mungkin perlu engkau ketahui. Yaitu tentang 
keutamaan shalat berjamaah. Hadits itu berbunyi, “Seseorang yang berwudhu 
dengan sempurna, kemudian pergi ke masjid dan di dapatinya orang-orang telah 
selesai shalat (berjamaah), maka dia akan menerima pahala sebanyak orang yang 
mengerjakan shalat berjamaah, tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka.” (HR. 
Abu Daud, Nasa’i, dan Hakim).

Subhanalllah, ini adalah anugerah besar yang diberikan kepada kita. Ini seperti 
hidangan yang sangat mahal harganya namun diberikan secara cuma-cuma. Lantas, 
mengapa sedikit sekali orang yang mau mengambil hidangan itu?

Sahabatku, kita kadang tidak jadi pergi shalat ke masjid dengan alasan tidak 
ada orang yang shalat berjamaah. Lantas kita shalat sendirian di rumah. 
Padahal, menurut hadits ini, jika kita sudah berniat shalat berjamaah di 
masjid, namun tidak ada lagi yang shalat berjamaah, maka kita tetap mendapatkan 
pahala shalat berjamaah. 

Tentu saja kita mendapatkan pahala itu dengan satu syarat: Jika kita sudah tahu 
ada shalat berjamaah di masjid, lalu kita tunda-tunda dengan harapan tidak 
shalat berjamaah dan dapat shalat sendirian, dengan asumsi bahwa kita akan 
memperoleh pahala shalat berjamaah, maka hal itu tidak benar. Kita tidak akan 
mendapatkan pahala shalat berjamaah. Niat seperti ini sudah melenceng dari yang 
sudah seharusnya, sehingga pahala tersebut tidak kita dapatkan.

Orang yang terbiasa shalat berjamaah, biasanya akan sangat bersedih apabila ia 
tidak shalat berjamaah. Ia ingin, bagaimanapun caranya, dapat melaksanakan 
shalat berjamaah dengan istiqomah. Namun, kadang kala ia lupa dan terhambat 
karena udzur syar’i. Sehingga sesekali ia terhalang untuk shalat berjamaah. 
Niatnya yang kuat untuk selalu shalat berjamaah tetap tertambat di dalam 
hatinya. Ia tidak pernah sedikitpun ingin menghapus niat itu di dalam hatinya. 
Kemudian Allah memberikan hiburan kepadanya dengan hadits Nabi tersebut.

Orang yang merindukan rumah Allah akan selalu datang menunaikan shalat fardhu 
di masjid meskipun sudah tidak ada lagi orang yang shalat berjamaah. Karena 
mengerjakan shalat fardhu di masjid lebih utama daripada mengerjakannya di 
dalam rumah. 


http://abufarras.blogspot.com    





[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Keutamaan Menangis Karena Takut Kpd Allah,SWT

2009-05-29 Terurut Topik ali.hozi
Oleh: Alihozi http://alihozi77.blogspot.com

Menangis lantaran takut kepada Allah,SWT adalah suatu sifat yang mulia dan usaha
yang terpuji.
Firman Allah,SWT Surat Maryam 58:

"Ketika dibacakan kepada mereka ayat2 Tuhan Maha pemurah, mereka lalu tunduk
bersujud dan menangis"

Rasulullah S.A.W telah mengkategorikan orang yang senantiasa menangis (hiba) ini
dalam bilangan tujuh orang yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat, dimana
tiada lindungan yang lain kecuali lindungan Allah azzawajlla saja. Sabda beliau
:

"Setiap mata akan menangis di hari Kitamat, kecuali mata yang telah menangis
karena takut kepada Allah,SWT dan mata yang melek berjaga fi sabilillah"

" Seseorang yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan masuk ke dalam
neraka, sehingga susu dapat kembali ke dalam tetek ataupun unta dapa masuk ke
dalam lubang jarum"

Kini banyak ragam tangisan, akan tetapi hanya tangisan karena takut kepada
Allah,Ta'ala sajalah yang jarang-jarang dilakukan oleh manusia. Oleh karena
itulah hendaklah kita tangisi diri kita karena takut kepada Allah S.W.T.
Andainya tidak bisa menangis juga, maka cobakanlah terus diri kita untuk
menangis. Tetapi jangan sampai mencampur adukkan amalan kita dengan riya dan
pura-pura agar anda tidak jatuh hina dalam pandangan Allah Tuhan seru sekalian
alam.

Jangan sampai kita manangis berpura-berpura yaitu setelah menangis kita masih
mengerjakan apa yang dilarang oleh Allah,SWT dan juga melalaikan semua
perintah2-Nya. Seperti lebih memilih bernyanyi /mendengarkan lagu2 yang membuat
lalai dari mengingat Allah,SWT daripada membaca Al-Qur'an atau lebih memilih
menonton acara2 gosip di TV, dan melakukan bentuk kemaksiatan lainnya. Kalau
kita melakukan hal itu semua maka sia-sialah usaha kita menangis takut kepada
Allah,SWT.

Wallaua'lam

Alihozi http://alihozi77.blogspot.com




[daarut-tauhiid] Kisah Pak Tua dan alQuran

2009-05-29 Terurut Topik syaikhu_pdklapa
Kisah di bawah ini dikutip dari "Cara Mudah Menghafal Al-Quran", oleh Ali Saleh 
Muhammad bin Ali Jaber (Guru Tahfizh al-Quran Masjid Nabawi)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku 
adalah taman (raudhah) dari taman-taman syurga. Dan mimbarku di atas kolam.
(Shahih Bukhari)

--

Ketika saya mengajar dalam rangka memperbaiki bacaan al-Quran di sebuah majelis 
taklim di Madinah, datanglah seorang bapak yang kira-kira berusia 50 tahun, dia 
adalah orang yang buta huruf dan bertanya kepada saya bagaimana bisa membaca 
alQuran. Saya menyarankan agar ia minta tolong kepada orang lain untuk 
membacakan dan kemudian dengarkanlah karena orang yang membaca al-Quran dan 
yang mendengarkan mendapatkan pahala yang sama.

Akhirnya setiap selesai sholat berjamaah di masjid Nabawi orang tua tersebut 
minta tolong kepada orang yang berada di sebelahnya untuk membacakan al-Quran. 
Kebiasaan ini dilakukannya secara terus menerus selama 3 tahun di masjid Nabawi 
 setiap selesai sholat fardhu.

Ketika bulan Ramadhan dia pergi ke roudhah yaitu suatu tempat yang berada di 
antara makam Rasulullah dan mimbar di mesjid Nabawi Madinah. Seperti biasanya 
setelah berbuka puasa dan sholat magrib di tempat tersebut dia minta tolong 
kepada seorang pemuda untuk membacakan al-Quran dan dia mendengarkannya. Ketika 
bacaan pemuda itu sampai pada ayat sajadah keduanya melakukan sujud tilawah. 
Lalu terjadilah kejadian yang sangat mengharukan, yaitu pada saat pemuda tadi 
bangun dari sujudnya dia melihat orang tua tadi meninggal dalam keadaan sujud.

--

Tidakkah kita iri akan suatu kematian, di bulan Ramadhan? Di sebidang taman 
surga? Dalam keadaan menghamba?

Jika seorang buta huruf alQuran mendapat begitu tinggi kemuliaan, maka 
bagaimanakah dengan kita yang dapat membacanya? Sungguh, bukan kemuliaan yang 
enggan hinggap di jiwa, tapi jiwalah yang enggan menggapainya.

Cukuplah kata, tinggallah air mata.


Syaikhul_Muqorrobin
http://muqorrobin.multiply.com



[daarut-tauhiid] Allah Menganjurkan "Mendengarkan Tidur" (?)

2009-05-29 Terurut Topik abuabdurrauf
Misteri Mengorok Diungkap Ilmuwan 
http://www.hidayatullah.com/index.php/berita/iptek/9352-misteri-mengorok\
-diungkap-ilmuwan



Mendengkur termasuk salah satu bidang penelitian pakar modern. Bahkan di
Jerman ada museum khusus tentang mendengkur.




Hidayatullah.com--Allah menjadikan tidur sebagai nikmat besar bagi
hamba-Nya. Tidur juga merupakan tanda-tanda dari Allah yang dibentangkan
di hadapan manusia, agar ia berupaya menguak rahasianya. Dengan
tersingkapnya rahasia ini, manusia diharapkan merasakan nikmat karunia
Allah itu, dan pada akhirnya menghaturkan syukur, serta mengakui kuasa
Allah, Sang Pencipta tanpa tara.

Mendengarkan tidur

Seruan agar manusia memahami kehebatan Allah pada fenomena tidur
nampaknya sangat penting. Bahkan sampai ada ayat khusus yang Allah
wahyukan berkenaan dengan hal itu: "Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu
mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (QS.
Ar Ruum, 30:23)

Di ujung ayat Al Qur'an tersebut ada penegasan "Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan." Sejenak barangkali kita bertanya, apa hikmah di balik
pemakaian kata "mendengarkan"? Mengapa bukan "melihat"
atau anjuran mengindera dengan cara lain? Pastilah ada hal besar di
sini, sehingga Allah sengaja menyuruh manusia untuk
"mendengarkan" fenomena tidurnya di malam dan siang hari serta
upayanya mencari sebagian karunia-Nya. Apakah hikmah itu?

Sudah pasti Allah-lah yang paling tahu keseluruhan kandungan makna
perintah "mendengar" tersebut. Namun, marilah kita selami
sedikit hikmah perintah "mendengarkan" itu dalam kehidupan
sehari-hari, dan kita batasi bahasan kali ini mengenai tidur saja.

Jika ada anjuran untuk "mendengarkan" fenomena tidur, maka sudah
tentu yang didengarkan adalah suara atau bunyi. Dan salah satu di antara
bunyi yang dihasilkan aktifitas tidur adalah mengorok atau mendengkur.
Benarkah mendengkur itu bukan peristiwa remeh sehingga tidak patut
diacuhkan, apalagi dijadikan bahan tertawaan?

Penelitian mengorok

Bagi orang yang menganggap "mengorok" sebagai hal biasa, maka
tidak ada hal istimewa yang bisa diungkap. Namun bagi mereka yang serius
mengkaji hal yang sekilas tampak sepele ini, maka mengorok adalah hal
yang sungguh penting. Apalagi jika mengingat bahwa Allah, Pencipta
Mahasempurna, adalah yang menciptakan peristiwa mengorok itu. Tidak
mungkin ada kesia-siaan dalam penciptaan mendengkur.

Kita bisa membuktikan hal ini melalui situs pencari terbitan ilmiah
PubMed  , dan memasukkan kata
"snoring" (yang berarti "mengorok") pada kolom
"title" (judul). Akan kita dapati bahwa hingga sekarang sudah
1000 lebih karya ilmiah tentang mendengkur yang diterbitkan ilmuwan
mancanegara. Jika pengetahuan tentang mengorok bukan hal penting, para
peneliti tidak akan bersusah payah menulis karya ilmiah seberlimpah itu.

Satu dari sekian banyak karya ilmiah terbaru tersebut adalah hasil
penelitian Ozgur Yoruk dkk. dari fakultas kedokteran Universitas
Atatürk, Turki. Tulisan itu terbit di jurnal European Archives of
Oto-rhino-laryngology baru-baru ini. Mereka mengulas hasil penelitian
tentang teknik pengobatan yang dilakukan melalui operasi pada bagian
dalam mulut yang seringkali bergetar dan memunculkan suara di saat
mengorok, yakni jaringan pada anak tekak dan langit-langit mulut pasien.
Teknik yang mereka kembangkan ini dinamakan Modified
Radiofrequency-Assisted Uvulopalatoplasty (MRAUP).

Ilmuwan gencar meneliti fenomena mengorok karena pada sebagian orang
mengorok menimbulkan masalah besar. Masalah ini dapat berupa gangguan
kesehatan atau tidak harmonisnya hubungan antar manusia.

Mendengkur juga bisa merupakan gejala berbagai macam kelainan pernapasan
yang berkaitan dengan tidur. Kelainan ini muncul akibat penyumbatan
saluran udara yang terjadi di saat tidur. Penyumbatan pada tingkat kecil
menyebabkan peristiwa mengorok biasa yang tidak berakibat fatal.

Meskipun demikian, suara dengkuran yang terlalu berisik berakibat
mengganggu pendamping tidur, keluarga, bahkan tetangga. Dengkuran
superkeras merupakan sebuah pencemaran suara dan berdampak buruk pada
kerukunan hidup sesama manusia. Contohnya adalah Alan Myatt asal
Inggris, yang tercatat sebagai pendengkur terkeras dengan kekuatan 112,8
desibel. BBC menggambarkan angka ini setara dengan kebisingan suara
mesin jet. Ia menuturkan bahwa dengkurannya tidak saja mengganggu sang
istri, tapi juga para tetangganya.

Jika penyumbatan saluran udara ketika tidur itu sangat parah, bahkan
tersumbat sama sekali, ini mengakibatkan gangguan yang disebut sebagai
sindrom terhentinya napas saat tidur (Obstructive Sleep Apnea, OSA)
– apnea secara harfiah berarti "berhenti bernapas".
Pendengkur yang menderita kelainan ini seringkali 

[daarut-tauhiid] ... Ringkasan Buku: Agar Suami Disayang Istri

2009-05-29 Terurut Topik ... Chandraleka
... Ringkasan Buku ...
http://buku-islam.blogspot.com


Judul asli  : Min Akhtha'i al Azwaj
Penulis : Muhammad bin Ibrahim Al Hamd
Edisi Indonesia : Agar Suami Disayang Istri
Penerjemah  : Ahmad Syaikhu
Penerbit   : Pustaka At Tazkia - Jakarta
Cetakan   : I, Mei 2005
Halaman  : xii + 229


Buku ini menyebutkan kekeliruan kekeliruan yang biasa dilakukan oleh seorang
suami. Dengan maksud sebagai bahan introspeksi agar rumah tangga menjadi
lebih harmonis. Meski perlu diingat bahwa tidak ada manusia yang sempurna.
Tetapi alangkah baiknya bila suami tetap terus memperbaiki diri. Demikian
juga dengan seorang istri. Harus terus memperbaiki diri.

Inilah kekeliruan kekeliruan yang disebutkan dalam buku tersebut. Saya
sebutkan dengan meringkas penjelasannya.


1. Mengabaikan orang tua setelah menikah
2. Membiarkan hubungan antara istri dan mertua menjadi renggang
3. curiga terhadap istri


4. Miskin cemburu terhadap istri
Cemburu yang sehat sangat dianjurkan. Cemburu yang didasarkan pada akal
sehat, cinta kasih dan saling percaya.
Cemburu adalah perasaan mulia dari cinta sejati yang mendorong seorang hamba
melindungi istrinya. Juga sebaliknya, mendorong istri untuk menjaga
suaminya.

Cemburu adalah salah satu sifat pria yang mulia. Perasaan itu tidak boleh
pudar dalam diri seorang pria, apa pun situasinya. Bahkan ketika ia tidak
lagi mencintai istrinya. Kecemburuannya tetap kokoh, selama perempuan
tersebut berstatus istrinya, dan karenanya jadi tanggung jawabnya. Perasaan
cemburu membuat kedua belah pihak merasa dicintai. Masing masing lalu
berusaha memperbarui, menumbuhkan, dan memelihara perasaan cinta.

5. Meremehkan istri


6. Menyerahkan komando rumah tangga pada istri
Suami adalah pemimpin. Mencintai bukan berarti mengikuti semua kemauan
istri. Mencintai berarti bersama sama mengayuh sampan rumah tangga, dengan
penuh cinta dan saling mengerti.

7. Merampas harta istri


8. Malas mengajari istri tentang Islam
Ini salah satu kekeliruan yang dilakukan oleh banyak suami. Suami malas
mengajar, mendidik dan memahamkan istrinya dalam urusan agamanya.
Jika istri bodoh dalam urusan agamanya, ia tidak mengetahui hak suaminya,
tidak mampu mendidik anak anaknya dan merawat rumahnya dengan baik. Ia pun
tidak beribadah pada Rabb nya dengan cara yang Dia ridhai.
Syaikh Muhammad Rasyid Ridha mengatakan, "Kewajiban atas suami, sebagai
pemimpin rumah tangga adalah mendidik istri istrinya semaksimal mungkin agar
mereka melaksanakan kewajibannya."
Syaikh Ridha melanjutkan, "Bagaimana mungkin wanita dapat menunaikan
kewajiban dan hak jika mereka tidak mengetahuinya, baik secara umum maupun
rinci? ... "

Suami hendaknya berupaya mengokohkan dalam hati istrinya rasa cinta pada
Allah, takut dan harapan kepada Nya, merasakan pengawasan Nya, bertawakal
dan senantiasa bertaubat pada Nya. Ia ajarkan hukum hukum bersuci dengan
berbagai ragamnya, jinabat, hadats, haid, nifas dan lainnya.

Selanjutnya yang juga patut diperhatikan, seorang istri sangat terpengaruh
dengan perilaku suaminya. Jika ia melihat suaminya sangat menyukai auratnya
tertutup, iffah (menjaga kesucian diri), berakhlak dan rajin beribadah, sang
istri pun bersegera melakukannya. Ia terdorong oleh semangat memenuhi
perintah Rabb nya dan mencari ridha suaminya. Sebaliknya jika ia melihat
suaminya meninggalkan hukum hukum agama dan adab berkeluarga, ia pun
mengikuti suaminya demi menyenangkan hatinya.


9. Pelit terhadap istri
Salah satu hak istri atas suaminya adalah diberi nafkah secara ma'ruf.
Maksud nafkah disini adalah harta yang diwajibkan atas suami untuk diberikan
pada istrinya, seperti tempat tinggal, makanan, pengasuhan, pakaian, dan
lain lainnya. Dengan begitu, kehormatan istri selamat dari pelecehan,
kesehatan pun terjaga. Semua itu hendaknya dilakukan dalam batas batas
kesanggupan.

Ibnu Qudamah berkata, "Memberikan nafkah pada istri adalah kewajiban,
berdasarkan Al Qur'an, As Sunnah, dan ijma'. Allah berfirman:

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang
yang disempitkan rizkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan
Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan
(sekadar) apa yang Allah berikan kepadanya." (Ath Thalaq: 7).

As Sarakhsi berkata, "Suami wajib memberikan nafkah menurut kadar kecukupan
dan dinilai ma'ruf, yakni tidak kikir dan tidak berlebih lebihan."

Memberikan nafkah kepada istri lebih didahulukan daripada memberi nafkah
pada orang lain. Ini dilalaikan oleh banyak orang. Abu Hurairah menuturkan
sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam:

"Satu dinar yang engkau nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang engkau
nafkahkan untuk membebaskan budak, satu dinar yang engkau nafkahkan kepada
orang miskin, dan satu dinar yang kamu nafkahkan pada keluargamu; maka yang
paling besar pahalanya adalah apa yang engkau nafkahkan pada keluargamu."
(HR. Muslim no. 995).

Istri tidak boleh menuntut nafkah melebihi kebutuhannya, atau membebani

[daarut-tauhiid] Pemikiran Ekonomi Syariah Imam Habib Abdullah Haddad

2009-05-29 Terurut Topik ali.hozi
Oleh : Alihozi
http://alihozi77.blogspot.com

Ada sebuah kitab yang cukup terkenal di kalangan ummat muslim khususnya di 
kalangan pesantren yaitu kitab yang berjudul "An-Nashaaih Ad-Diniyah 
Wal-Washayah Al-Imaniyah uang ditulis oleh Imam Habib Abdullah Haddad .   Sejak 
pertama kali membaca kitab ini saya langsung tertarik karena didalamnya banyak 
sekali mutiara manikam pembahasan mengenai Aqidah,Ibadah, Akhlak, Ihsan, Taqwa 
dan tidak terkecuali masalah ekonomi syariah walaupun memang tidak tertulis di 
kitab tsb istilah ekonomi syariah tapi apa yang ditulis beliau merupakan 
prinsip-prinsip ekonomi syariah yang sekarang sedang dipraktekan dan berkembang 
di tanah air ini.

Imam Habib Abdullah Haddad adalah Syaikhul Islam atau Mahaguru Imam di zamannya 
walaupun kedua matanya buta tidak menghalanginya untuk sering  berdakwah kepada 
jalan Allah,SWT ,berjuang untuk mengembangkan agama yang suci dengan lisan dan 
penanya yang menjadi tumpuan dan rujukan orang ramai dalam ilmu pengetahuan 
.Beliau lahir di kota Tarim sebuah kota di Hadramaut (Yaman Selatan) pada tahun 
1044 H dan wafat tahun 1132 H. Profil beliau kalau  saya tidak salah ingat 
pernah dimuat di surat kabar Republika beberapa tahun yang lalu.

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit mengulas pemikiran Beliau  di kitab 
tsb yakni masalah ekonomi syariah khususnya masalah jual beli dan riba yang 
mana cukup panjang dibahas di kitab tsb.  Beliau menjelaskan mengenai jual beli 
yang diharamkan,  jual beli yang ribawi dan juga beliau juga menjelaskan untuk 
melepaskan dari bahaya riba diperbolehkan jual beli secara bertangguh (kredit / 
tidak tunai) dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasaran. Menurut beliau 
siapa yang ingin  ingin mencari keuntungan boleh melakukasn jual beli serupa 
itu. (lihat halaman 370 edisi terjemahan kitab tsb Syed Ahmad Semait 1980).

Demikianlah sedikit ulasan pemikiran beliau mengenai ekonomi syariah, bagi 
ummat muslim yang ingin meningkatkan ketaqwaan atau kedekatan  kepada Allah.SWT 
alangkah bagusnya untuk juga membaca kitab tsb. Sekarang ini sudah ada 
terjemahan edisi Indonesia yang diterjemahkan oleh  Syed Ahmad Semait 1980.

Salam Pecinta Ekonomi Syariah

Alihozi
Bagi yang  membuttuhkan KPR Syariah BMI  bisa  klik 
http://alihozi77.blogspot.com atau hubungi ali Hp: 0813-882-364-05




[daarut-tauhiid] BEKERJA SUNGGUH-SUNGGUH = MENGHAPUS DOSA!

2009-05-29 Terurut Topik F Amhar
Assalaamu'alaikum wr.wb.


Bekerja dengan sungguh-sungguh menurut sejumlah hadits 
dapat menghapus dosa, yang tidak bisa dihapus oleh 
aktivitas ibadah ritual sekalipun.

"Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari 
upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka 
pada malam itu ia diampuni.”
(HR. Ahmad)

“Sesungguhnya di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak 
bisa terhapus (ditebus) oleh (pahala) shaum dan Shalat.
Ditanyakan pada Beliau: "Apakah yang dapat 
menghapuskannya, Ya Rasulullah ?” Jawab Rasul SAW: 
“Kesusahan (bekerja) dalam mencari nafkah penghidupan”
(HR. Abu Nu’aim)


“Sesungguhnya di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak 
bisa terhapus (ditebus) oleh (pahala) shalat, shadaqah 
(zakat), ataupun haji. Namun hanya dapat ditebus dengan 
kesusahan dalam mencari nafkah penghidupan.”
(HR. Thabrani)

Jika, bekerja sungguh-sungguh saja menghapus dosa, maka 
sudah semestinya seorang muslim – termasuk para 
pebisnisnya - dalam menjalankan setiap pekerjaan haruslah 
bersungguh-sungguh dan penuh semangat.

Dengan kata lain, harus dengan etos kerja yang tinggi. 
Seorang muslim adalah seorang pekerja lebih 
(smart-worker), mempunyai disiplin yang tinggi, produktif 
dan inovatif.

Salam
FA


Untuk melengkapi hidup Anda,  kini telah hadirProtector Postpaid untuk 
Pelanggan Speedy hanya dengan Rp 8000/bulan, 
layanan keamanan online yang dapat digunakan langsung saat menjelajahi 
internet, melindungi Anda dari Virus kapan saja 
dan di mana saja. 
Info lebih lanjut hubung 147 atau http://protector.telkomspeedy.com



Flexi - Gratis bicara sepanjang waktu se-Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta.

Speedy - Gratis internetan unlimited dari pkl. 20.00 s/d 08.00 se-Jabodetabek, 
Banten, Karawang dan Purwakarta.



Pengumuman Pemenang Lomba Speedy Blogging Competition 2008 bisa dilihat di 
http://lomba.blog.telkomspeedy.com/



Layanan Plasa Groups telah aktif kembali.
Daftarkan milis anda sekarang juga di http://groups.plasa.com.




[daarut-tauhiid] Permisalan Ilmu dengan Hujan�(Ghoits)

2009-05-29 Terurut Topik luqman . abdul . aziz
 Permisalan Ilmu dengan Hujan (Ghoits)

disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal

Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa
shohbihi ajma’in.

Dari Abu Musa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai
ghaits (hujan yang bermanfaat) yang mengenai tanah. Maka ada tanah yang
baik, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan
rerumputan yang banyak. Di antaranya juga ada tanah yang ajadib (tanah
yang bisa menampung air, namun tidak bisa menyerap ke dalamnya), maka
dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang,
sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini. Lalu manusia
dapat memberi minum untuk hewan ternaknya, dan manusia dapat mengairi
tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah tanah qi’an (tanah yang
tidak bisa menampung dan menyerap air). Inilah permisalan orang yang
memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku
untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada
orang lain. Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap
wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk
membawanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bukhari membawakan hadits ini dalam kitab shahihnya pada Bab “Orang yang
berilmu dan mengajarkan ilmu”. An Nawawi membawakan hadits ini dalam
Shahih Muslim pada Bab “Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutus
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengannya”.

Ilmu dan Petunjuk Dimisalkan dengan Ghoits (Hujan)
Ilmu yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah ilmu syar’i (ilmu agama).
Ilmu tersebut dimisalkan dengan ghoits yaitu hujan yang bermanfaat, tidak
rintik dan tidak pula terlalu deras. Ghoits dalam Al Qur’an dan As Sunnah
sering digunakan untuk hujan yang bermanfaat berbeda dengan al maa’ dan al
mathr yang sama-sama bermakna hujan. Adapun al mathr, kebanyakan digunakan
untuk hujan yang turun dari langit, namun untuk hujan yang mendatangkan
bahaya. Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala,

“Dan Kami hujani mereka dengan hujan (batu) maka amat jeleklah hujan yang
menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu.” (QS. Asy Syu’ara:
173)

Sedangkan mengenai ghoits, Allah Ta’ala berfirman,

“Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan
(dengan cukup) dan dimasa itu mereka memeras anggur.” (QS. Yusuf: 49) (
Asbaabu Ats Tsabat ‘ala Tholabul ‘Ilmi, 1/2)

Ilmu, Sebab Hidupnya Hati
Ibnul Qoyyim –rahimahullah- mengatakan,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyerupakan ilmu (wahyu) yang beliau
bawa dengan hujan karena ilmu dan hujan adalah sebab adanya kehidupan.
Hujan adalah sebab hidupnya jasad. Sedangkan Ilmu adalah sebab hidupnya
hati. Hati sendiri dimisalkan dengan lembah. Sebagaimana hal ini terdapat
pada firman Allah Ta’ala,

“Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di
lembah-lembah menurut ukurannya.” (QS. Ar Ro’du: 17).” (Zaadul Muhajir,
hal. 37)

Berbagai Macam Tanah
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan ada
tiga jenis tanah.
Tanah pertama adalah tanah yang baik yang dapat menyerap air sehingga
tumbuhlah tanaman dan rerumputan.
Tanah kedua adalah tanah yang disebut ajadib. Tanah ini hanya bisa
menampung air sehingga dapat dimanfaatkan orang lain (untuk minum, memberi
minum pada hewan ternak dan dapat mengairi tanah pertanian), namun tanah
ajadib ini tidak bisa menyerap air.
Kemudian tanah jenis terakhir adalah tanah yang disebut qii’an. Tanah ini
tidak bisa menampung dan menyerap air. Sehingga tanah ini tidak bisa
menumbuhkan tanaman. (Lihat Syarh Muslim, 15/46-47 dan Muro’atul Mafaatih,
1/247-248)

Manusia Bertingkat-Tingkat dalam Mengambil Faedah Ilmu
An Nawawi –rahimahullah- mengatakan,
“Adapun makna hadits dan maksudnya, di dalamnya terdapat permisalan bagi
petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan al ghoits (hujan yang
bermanfaat). Juga terdapat kandungan dalam hadits ini bahwa tanah itu ada
tiga macam, begitu pula manusia.

Jenis pertama adalah tanah yang bermanfaat dengan adanya hujan. Tanah
tersebut menjadi hidup setelah sebelumnya mati, lalu dia pun menumbuhkan
tanaman. Akhirnya, manusia pun dapat memanfaatkannya, begitu pula hewan
ternak, dan tanaman lainnya dapat tumbuh di tanah tersebut.
Begitu pula manusia jenis pertama. Dia mendapatkan petunjuk dan ilmu. Dia
pun menjaganya (menghafalkannya), kemudian hatinya menjadi hidup. Dia pun
mengamalkan dan mengajarkan ilmu yang dia miliki pada orang lain.
Akhirnya, ilmu tersebut bermanfaat bagi dirinya dan juga bermanfaat bagi
yang lainnya.

Jenis kedua adalah tanah yang tidak mendatangkan manfaat bagi dirinya
sendiri, namun bermanfaat bagi orang lain. Tanah ini menahan air sehingga
dapat dimanfaatkan oleh yang lain. Manusia dan hewan ternak dapat
mengambil manfaat darinya.
Begitu pula manusia jenis kedua. Dia memiliki ingatan yang bagu

[daarut-tauhiid] Rahasia Kedua Sayap Seekor Lalat

2009-05-29 Terurut Topik saiful
Ditulis Oleh: Munzir Almusawa


Saturday, 23 May 2009 


Rahasia Kedua Sayap Seekor Lalat
Senin, 18 Mei 2009 

 

ÞÇá ÑÓæá Çááå Õáì Çááå Úáíå æÓáã : ÅöÐóÇ æóÞóÚó ÇáÐøõÈóÇÈõ Ýöí ÔóÑóÇÈö
ÃóÍóÏößõãú ÝóáúíóÛúãöÓúåõ Ëõãøó áöíóäúÒöÚúåõ ÝóÅöäøó Ýöí ÅöÍúÏóì ÌóäóÇÍóíúåö
ÏóÇÁð æóÇáúÃõÎúÑóì ÔöÝóÇÁð 

(ÕÍíÍ ÇáÈÎÇÑí)

Sabda Rasulullah saw :
“Jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka benamkanlah, lalu
keluarkan, sungguh disalah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sebelah
sayap lainnya kesembuhan” (Shahih Bukhari) 

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Limpahan Puji Kehadirat Allah Swt Yang Maha Luhur, Maha Raja langit dan
bumi, Penguasa Tunggal dan Abadi sebelum alam semesta ada, hingga alam
semesta dihamparkan dan dibimbing dengan bimbingan dan tuntunan pemeliharaan
yang multi sempurna, sehingga alam ini berakhir. Dialah (Allah) Penguasa
Tunggal tanpa ada awalnya dan tanpa ada akhirnya. Berbeda dengan seluruh
makhluk yang pasti ada awal dan akhirnya. Namun Allah Sang Pencipta awal dan
akhir maka Allah tidak terikat dengan kalimat awal dan akhir.

Dialah Abadi Swt Maha Tunggal, “laysa kamitslihi syai’un” tiada
menyerupai-Nya dengan segala sesuatu. QS. Assyura : 11. Dan bersatu segala
kesempurnaan kepada Nama-Nya Yang Maha Tunggal, Allah Swt sepanjang waktu
dan zaman. Semakin manusia mempelajari apa – apa yang ada di alam maka ia
akan semakin memahami rahasia Keagungan Illahi. Semakin ia memperdalam
sunnah Sang Nabi saw pembawa rahmat maka ia akan semakin memahami betapa
indahnya Allah Jalla Wa Alla dan ajarannya.

Hadirin – hadirat yang dimuliakan Allah,
Dalam perkumpulan luhur ini, berkumpul sedemikian hamba yang kesemua jiwa
mereka dilihat dan dipandang oleh Rabbul Alamin, Maha Melihat setiap
perasaan yang terdalam, Maha Melihat semua yang telah kita lakukan, Maha
Tahu apa yang akan terjadi esok dan Maha Mampu membolak – balikkan keadaan
kita di masa mendatang. Dialah Tunggal, Allah Allah Jalla Wa Alla Yang Maha
Abadi, Allah yang selalu dimuliakan dan selalu agung di alam semesta,
mengatur kerajaan alam semesta ini dengan kesempurnaan.

Sampailah kita kepada hadits Sang Nabi, Sayyidina Muhammad Saw. Diriwayatkan
didalam Shahih Bukhari, satu hadits yang tampaknya remeh saja, akan tetapi
justru membuka rahasia kemuliaan dan kesempurnaan serta kemutakhiran ajaran
Sayyidina Muhammad Saw. Beliau bersabda “idza waqa’adzdzubabu fi syarabi
ahadikum falyaghmishu tsumma liyanzi’hu fainna fi ihda janahaiyhi da’an wal
ukhra syifa’an” jika jatuh seekor lalat pada minuman kalian maka
benamkanlah, karena di salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap
yang satunya terdapat penyembuhnya. 

Tentunya kita bukan harus selalu berbuat demikian. Yang kita bahas disini,
bahwa hal ini bukanlah seekor lalat jatuh di gelas dan harus dibenamkan,
karena hubungan lebih jauh dari hadits ini bukan perintah, tetapi merupakan
suatu hal yang bisa menetralisir air itu dari racun lalat. Hal ini
dibuktikan oleh para ilmuwan kita, Sebagaimana mereka mempelajari daripada
serangga – serangga yang ada dibumi. Mereka menemukan dahsyatnya dan
kehebatan serangga – serangga yang menakjubkan bahwa lalat itu mengepakkan
sayapnya sebanyak 200 hingga 400X setiap detiknya. Dan setiap detik ia
menggerakkan sayapnya 200 hingga 400X gerakan. Dan juga pada satu hewan yang
disebut “Ganjur” bahkan sampai mengepakkan sayapnya 1000X setiap detiknya.
Para ilmuwan mempelajari 4 jenis serangga, mereka mendalaminya dan dikatakan
kami baru mempelajari 4 macam serangga dan masih tersisa lebih dari 10 juta
macam serangga di muka bumi. Dan tentunya juga, demikian banyak mereka
melakukan penemuan – penemuan dan keajaiban pada serangga sehingga mereka
mengatakan bahwa didalam setiap sayap seekor lalat itu ada daripada fungsi –
fungsi elevator dan fungsi – fungsi depressor, yaitu fungsi mengangkat dan
menurunkan sayapnya. Dan itu bergerak 200 hingga 400X setiap detiknya dan
gerakan lalat itu yang demikian sangat menakjubkannya itu selalu bergerak
dalam bermenit – menit atau berjam – jam. Gerakan otot yang sedemikian
cepatnya menggerakkan sayap seekor lalat yang sangat kecil. 

Yang mana Allah Swt berfirman “ya ayyuhannaas..” wahai para manusia
diberikan kepada kalian satu contoh maka dengarkanlah contoh yang Ku-berikan
ini, mereka – mereka yang mengakui Tuhan selain Allah Swt itu tidak akan
pernah mereka mampu menciptakan seekor lalat walau dari ketiadaan, walau
berkumpul seluruh mereka yang disembah selain Allah” (QS Al Hajj 73).

Semua yang disembah selain Allah berkumpul jadi satu untuk menciptakan
seekor lalat, mereka tidak akan mampu, mereka tidak akan mampu untuk
menciptakan seekor lalat walaupun berkumpul secara keseluruhan. 

Seekor lalat yang kecil, yang dijelaskan oleh para ilmuwan dari Australia
bahwa seekor lalat itu terbukti pada sebelah sayapnya ditemukan 1 gen
refilin yaitu gen yang mempunyai 2 fungsi yakni fungsi pada industri dan
fungsi pada kesehatan. Fungsi pada industri bahwa gen refilin ini lebih
dahsyat dan lebih kuat dari semua j

[daarut-tauhiid] Adab Menguap dan Bersin

2009-05-29 Terurut Topik luqman . abdul . aziz
Adab Menguap dan Bersin
Penulis: Ummul Husain
Muraja’ah: ustadz Abu Ukkasyah Aris Munandar
Kebanyakan dari kita, mungkin beranggapan bahwa ibadah hanyalah sebatas
pada shalat, puasa, haji, dan zakat. Padahal ibadah adalah segala sesuatu
yang dicintai oleh Allah dan yang telah dicontohkan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Salah satu ibadah yang diremehkan oleh sebagian kaum
muslim adalah menjaga adab-adab yang telah diajarkan oleh Islam. Adab-adab
tersebut memang terkesan sepele, tetapi jika kita mengamalkannya dengan
niat beribadah dan dengan niat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, amal tersebut akan bernilai ibadah di sisi Allah Ta’ala.
Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya dan
sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan hasil sesuai dengan niatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Salah satu adab islami yang sudah banyak ditinggalkan kaum muslimin adalah
adab ketika bersin dan menguap. Banyak kaum muslimin saat ini yang tidak
mengetahui adab ini. Ketika bersin, banyak di antara mereka yang tidak
mengucapkan “alhamdullillah”. Mungkin itu disebabkan mereka lupa atau
tidak mengetahui keutamaannya.
Demikian pula ketika ia menguap, seharusnya seorang muslim menahannya
semampu mungkin. Akan tetapi, banyak dari kita, membuka mulut lebar-lebar
saat menguap, sehingga semua orang pun bisa melihat seluruh isi mulutnya.
Ada pula yang ketika menguap, mengucapkan ta’awudz, padahal perbuatan
semacam ini sama sekali tidak pernah dicontohkan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam. Sesungguhnya jika seorang muslim mengetahui betapa
besar pahala yang akan diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika
seorang muslim meneladani Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam maka
sudah pasti manusia akan berlomba-lomba melaksanakan adab-adab yang telah
diajarkan oleh Islam ini. Meskipun hal tersebut dalam perkara yang remeh
di mata manusia.
Sesungguhnya Allah Membenci Menguap
Jika kita mengaku muslim dan mengaku bahwasanya kita mencintai Allah, maka
salah satu konsekuensinya adalah mencintai segala sesuatu yang dicintai
oleh Allah, serta membenci dan menjauhi segala sesuatu yang dibenci oleh
Allah. Salah satu perkara yang dibenci oleh Allah adalah menguap. Seperti
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan benci terhadap menguap. Maka
apabila ia bersin, hendaklah ia memuji Allah (dengan mengucapkan
‘Alhamdullillah’). Dan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang
mendengarnya untuk mendoakannya. Adapun menguap, maka ia berasal dari
setan. Hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin,
dan apabila mengeluarkan suara ‘ha’, maka saat itu setan menertawakannya.”
(HR Bukhari)
Allah membenci menguap karena menguap adalah aktivitas yang pada akhirnya
membawa pada kemalasan dalam beribadah. Menguap adalah perbuatan yang
dibenci oleh Allah, terlebih-lebih ketika pada waktu shalat. Para nabi
tidak pernah menguap, dikarenakan menguap adalah salah satu aktivitas yang
dibenci oleh Allah.
Tahanlah Semampumu
Jika seseorang ingin menguap, maka hendaklah dia menahannya sebisa
mungkin, atau dengan menutup jalan terbukanya mulut dengan menggunakan
tangannya. Hal ini sesuai dengan hadits yang telah diriwayatkan oleh Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
“Menguap adalah dari setan, maka jika salah seorang di antara kalian
menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin.” (HR Muslim)
Ketika seseorang ingin menguap hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangan
kiri, karena menguap adalah salah satu perbuatan yang buruk.
Sesungguhnya Allah Mencintai Orang yang Bersin
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasullullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah menyukai bersin.” (HR Bukhari)
Bersin merupakan sesuatu yang disukai karena bersin dapat menyehatkan
badan dan menghilangkan keinginan untuk selalu mengenyangkan perut, serta
dapat membuat semangat untuk beribadah.
Ketika Bersin Hendaknya Kita…
1.  Merendahkan suara.
2.  Menutup mulut dan wajah.
3.  Tidak memalingkan leher.
4.  Mengeraskan bacaan hamdalah, walaupun dalam keadaan shalat.
Macam-Macam Bacaan yang Dapat Kita Amalkan Ketika Bersin
Alhamdulillah (segala puji hanya bagi Allah).
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam).
Alhamdulillah ‘ala kulli haal (segala puji bai Allah dalam setiap keadaan)

Alhamdulillahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan fiihi, mubaarakan
‘alaihi kamaa yuhibbu Rabbuna wa yardhaa” (segala puji bagi Allah dengan
pujian yang banyak lagi penuh berkah dan diberkahi, sebagaimana yang
dicintai dan diridhai oleh Rabb kami).
Tunaikanlah Hak Saudaramu
Islam adalah agama yang sangat indah, dan salah satu keindahan agama ini
adalah memperhatikan keadilan dan memberikan hak kepada sang pemiliknya.
Salah satu hak ya

[daarut-tauhiid] PARIS 29-05-2009 ~Sumbangan Besar ISLAM untuk Dunia~ oleh Ust. Ibnu Rahman Al-Bughury, SHi

2009-05-29 Terurut Topik Eko Yuniarto
Assalamu'alaikum Wr. Wb.



Saudara/i-ku yang dirahmati Allah SWT...
*RISKA (Remaja Islam Sunda Kelapa) *mengundang rekan-rekan untuk berakhir
pekan di *PARIS (Pengajian Akhir Pekan RISKA) *pada:


Hari / Tanggal:Jum'at / 29 Mei 2009

Waktu :Pkl:  18:00 – 20:30 WIB (Sholat Maghrib &
Sholat Isya berjamaah di Masjid Agung Sunda Kelapa)

Tempat  :  Ruang Ibadah Masjid Agung Sunda Kelapa, Jl. Taman
Sunda Kelapa No. 16, Menteng – Jakarta

Tema :  *~Sumbangan Besar ISLAM untuk Dunia~*

Pembicara :  *Ust. Ibnu Rahman Al-Bughury, SHi*


Acara ini *GRATIS* dan terbuka untuk *UMUM*.

Ditunggu kehadirannya & silahkan menyebarkan Informasi ini ke saudara/i kita
.
Kajian PARIS ini dapat pula didengarkan di seluruh penjuru tanah air dengan
akses Internet menggunakan radio streaming. Untuk keterangan dan cara
mendengarkan silakan membuka website RISKA di www.riskaonline.org

Info Selengkapnya:
- Sekretariat RISKA (021) 31905839
- M. Shobrun Jamiil  (021) 32227585 / 081586307454
- Priyalinov (021)-9894403 / 0818141177

Jazakumullahu khairan katsiran.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



 *Salam Hangat dari Menteng,
*Remaja Islam Sunda Kelapa - RISKA , remaja islam yang punya gaya TM
Sekretariat:
Jl. Taman Sunda Kelapa #16, Menteng, Jakarta Pusat 10310

telp. 021 3190 5839
fax.  021 3989 9710

email: remajaislamsundakelapa[at]gmail.com
website: www.riskaonline.org

SMS Center : 0899 8947 348
YM ID : remajaislamsundakelapa2
Skype ID : remajaislamsundakelapa


http://img35.imageshack.us/img35/6741/paris20090529.jpg


[Non-text portions of this message have been removed]






Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam

 Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar 

   website:  http://dtjakarta.or.id/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:daarut-tauhiid-dig...@yahoogroups.com 
mailto:daarut-tauhiid-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[daarut-tauhiid] Mohon info Dokter Kandungan Wanita di Jogja

2009-05-29 Terurut Topik rany maylani
Assalamualaikum Wr.Wb
Mohon informasinya untuk dokter kandungan muslimah yang ada di Jogjakarta, 
barangkali ada yang tahu??? 
Hatur nuhun,
Wassalam



--- On Tue, 5/27/08, Hery Latu  wrote:

From: Hery Latu 
Subject: [daarut-tauhiid] DOKTER KANDUNGAN WANITA
To: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Date: Tuesday, May 27, 2008, 8:21 PM











Salamu'alaik

   

  Dari milis sebelah, seorang muslimah yang mengandung seharusnya diperiksa 

  oleh dokter wanita, karena terkait dengan aurat dan kehormatannya. Sebaiknya

  periksa juga agama dokter wanita tersebut, karena sebaiknya aurat wanita 

  muslimah tidak dilihat oleh orang kafir. Semoga bermanfaat.

   

  Hery | Personal Coach | www.improconsult. com

   

  

Berikut lampiran nama-nama dan lokasi dokter wanita,



LIST DOKTER KANDUNGAN PEREMPUAN



dr Puji Ichtiarti RS Hermina Bekasi Barat dan RS Hermina Jatinegara

dr Yenny Julizir Rs.Anna Bekasi (Suaminya dr. Anak dan sebagai pemilik RS. ANNA)

dr. Susi RS Rawamangun

dr. Lidya Liliana RS. Mitra Bekasi Barat

dr. Lina Meilina Pujiastuti SpOG RS Mitra Keluarga Bekasi Barat

dr. Jenny Anggraeni RSIA Hermina Bekasi

dr. Nina Martini Somad RSIA Hermina Bekasi

Hj. Lina Meilina Spog RS Mitra keluarga Bekasi Barat

dr. Sri Redjeki - RS Hermina, Klinik Bella, Klinik Alifia Perumnas III Bulak 
Kapal

Bekasi

dr. Koesmaryati - Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur (Muslimah)

dr. Ariati RS. siloam cikarang 

dr Santi (Marlisanti kalau gak salah) RS JMC Buncit Raya

dr Husna RS OMC Pulomas

dr Ramayanti RSIA Putra Dalima , BSD Serpong

dr Hasna, dr.. (bisa dicek di website harapan kita) RS harapan kita

dr. Lita Lilik RS Mitra International jatinegara

dr Dwiyana Ocviayanti (Ocvi) RS Permata Cibubur

dr. Sri Lestari Praktek di RS International Bintaro dan RS Fatmawati.

dr. Rudiyanti RS International Bintaro. Praktek setiap hari 10:00-13:00 di RSIB.

dr. Wenny Ningsih RS.Honoris Tangerang (Perum Tmn modern Tangerang, dkt 
Metropolitan

Town Square )

dr. Lucky Syafitri RSIA Eva Sari di Jl Rawa Mangun (Pramuka) Jak Pus dan RS 
Thamrin

JakPus

dr. Suharyanti, Spog Praktek di RS. MMC dan RS Hermina Jatinegara

dr. Mutia Prayanti RS Hermina Depok

dr. Nelwati RS Hermina Depok

dr. Tazkiroh RS ISLAM JAKARTA, Jl. Cempaka putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Telp.

(021) 4250451 - 42801567 (hunting) Fax. (021) 4206681

dr. Suharni Kahar, SpOG

dr. Isnariani, SpOG

dr. Hasnah Siregar RSIA Hermina Jatinegara

dr. Roslina Spog RSIA Trimitra Cibinong Jalan Raya Bogor, 1km selatan dari 
Matahari

Cibinong

dr. SUSAN MELINDA RSB.Limijati Bandung Jl RE Martadinata atau di Melinda 
Hospital ,

Bandung Jl Pajajaran

dr. Sofie Kimia Farma Jl Juanda Bandung

dr. Dewi S Gaduh Hermina

dr. Laila Nurana SPOG Medistra dan Bunda

dr. Nana Agustina RS Bersalin Siaga Dua, Pejaten Barat

dr. Zanibar Aldy RS Malahayati Medan

dr. Ida Farida, SpOG RS Kramat 128 Jakpus dan RS Satyanegara, Sunter



[Non-text portions of this message have been removed]




  




 

















  

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Mengelola Sampah

2009-05-29 Terurut Topik muhamad agus syafii
Mengelola Sampah

By: agussyafii

Sewaktu Icha masih tinggal bersama kami, pernah suatu hari icha mendapati orang 
membuang sampah disamping rumah kami tinggal. 'kak agus, ada orang yang 
membuang sampah disamping rumah, kenapa ya mesti buang sampah ditempat kita?' 
tanya icha. Saya jelaskan pada icha bahwa mungkin saja orang itu dirumahnya 
tidak ada tempat sampah.

Kejadian ini sering kita jumpai. Betapa sulitnya mengelola sampah di kota-kota 
besar seperti Jakarta. Perilaku membuang sampah dirumah tetangga mudahlah 
dijumpai. Membuang sampah disungai, dijalanan dianggap lazim. Hal ini 
menandakan bahwa mengelola sampah yang berada dilingkungan kita tidaklah mudah 
namun mengelola sampah hati seperti kebencian, kemarahan dan keserakahan jauh 
lebih sulit untuk dikelola.

jika sampah barang dan sampah hati dikelola dengan baik maka kedua sampah akan 
banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan sehari-hari, seperti semalam anak-anak 
Amalia diajarkan oleh Mona untuk membuat pupuk organik dari sisa-sisa makanan 
atau buah2an yang sudah busuk. Mona memperagakan bagaimana mengolah sampah 
menjadi pupuk dengan cara sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak Amalia. 
lantas bagaimana dengan sampah-sampah hati? sampah hati mudah sekali kita 
jumpai acara reality show di televisi, seperti cacian, hujatan, gosip bahkan 
terkadang fitnah. Mengelola sampah hati berarti tidak membiarkan hati kita 
terkotori oleh segala kotoran (cacian, hujatan, gosip dan fitnah).

Jika hidup ditengah sampah, jangan lupa untuk menjadikan sampah sebagai pupuk, 
itulah yang diucapkan mona kepada teman-temannya Amalia. ditangan orang-orang 
yang mampu mengelola sampah banyak sekali manfaatnya yaitu untuk memupuk 
tanaman, untuk bunga-bunga yang tumbuh mekar dihalaman rumah dan juga sampah 
hati untuk memupuk agar hati senantiasa penuh bunga-bunga cinta bagi sesama.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431




  

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Sinyal Yang Tidak Pernah Putus

2009-05-29 Terurut Topik David Sofyan
Sinyal Yang Tidak Pernah Putus

Hujan gerimis membasahi jalan, waktu menunjukan pukul lima lewat empat puluh 
lima menit, sebentar lagi adzan maghrib segera terdengar. Biasanya bulan ini 
telah memasuki musim kemarau, tetapi belakangan ini musim seperti sudah tidak 
teratur lagi. Ada yang mengatakan ini adalah akibat dari pemanasan global. Pada 
malam hari jakarta mungkin telah mengkonsumsi beberapa juta megawatt agar 
masyarakatnya leluasa beraktifitas, tidak hanya dirumah, tapi di pabrik-pabrik 
dan tempat-tempat hiburan malam, hiburannya para kaum hedonis yang dimanjakan 
Allah dengan uang. 

Terkadang saya heran mengapa dalam hal yang satu itu Allah sangat menyayangi 
mereka, teman mengatakan itu adalah istidraj Allah Subhanahu wata'ala kepada 
mereka, tetapi saya pribadi lebih menganggap itu adalah wujud kasih sayang 
Allah kepada mereka, soalnya hati kecil saya gak mau jadi seperti anggapan para 
penceramah yaitu " senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang" , 
ketika kaum hedonis diberikan kesenangan kita bilang mereka kena istdiraj , 
tetapi ketika mereka mendapat musibah maka kita bilang mendapat peringatan atau 
laknat Allah. Ya terserahlah karena hanya Allah  yang maha tahu, tapi 
hati-hati,  soalnya hati kecil kita tidak bisa di bohongi bahwa mungkin saja 
ada selipan rasa iri disetiap penilaian kita.

"Baru pulang mas Yanto ?" kata saya ketika berpapasan dengan tetangga sewaktu 
hendak menunaikan sholat maghrib di masjid. " Iya lagi banyak kerjaan nih, 
bukankah bekerja itu juga ibadahkan mas David" katanya seperti menjelaskan 
mengapa dia datang terlambat, " ya sudah kalo sempat langsung nyusul aja ke 
masjid mas Yanto, ayo duluan " kata saya bergegas meneruskan perjalanan. Ada 
yang menjadi pertanyaan yaitu bekerja seperti apa yang dinilai sebagai ibadah, 
dan tidak sedikit yang menjadikan alasan ini untuk terus larut dalam 
pekerjaannya. Segala pekerjaan yang baik yang diniatkan karena Allah semata 
maka adalah bernilai ibadah, tapi benarkah setiap hari kita berangkat kerja 
kita telah berniat karena Allah, atau mungkin ada yang beranggapan bahwa 
bekerja mencari nafkah untuk keluarga otomatis dinilai sebagai ibadah walau 
tidak didahului oleh niat ? padahal semua amal ibadah tergantung dengan 
niatnya, mungkin malah sudah banyak yang hafal bunyi dalilnya sehingga tidak 
benar semua pekerjaan bernilai ibadah jika tidak didahului oleh niat, sama 
seperti ibadah mahdhoh lainnya.

Jika kita setiap memulai sesuatu diniatkan karena Allah sambil membaca 
bismillah, maka bisa diartikan pekerjaan tersebut bernilai sebagai pengingat 
kepada Allah atau dzikrullah, inilah yang diartikan dengan selalu berdzikir 
setiap saat, sehingga tidak hanya bermakna sempit yaitu sekedar mendawamkan 
dzikir baik dihati maupun dilisan walaupun itu memang sebaik-baiknya dzikir 
disamping membaca Al Qur'an tentunya. Pembiasaan ini akan menyebabkan kita 
seperti selalu merasa nyambung, ibarat handphone sinyalnya selalu ada dan tidak 
pernah terputus sehingga kapanpun bisa dihubungi, lewat ilham dan menghubungi 
lewat do'a

Salam

David
www.sebuahtitik.blogspot.com

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] PEMBELI ADALAH RAJA ? (Seri Kelembutan Hati)

2009-05-29 Terurut Topik heru umrahsetya
PEMBELI ADALAH RAJA... ?
 
 
Jakarta, 26 Mei 2009
 
    Beberapa minggu yang
lalu saya mengadakan perjalanan ke luar kota untuk mengunjungi orang tua
- bersilahturahmi sekaligus mengurus sesuatu hal. Seperti biasa, saya
selalu melakukan perjalanan tersebut di malam hari dengan tujuan tiba di sana
pagi hari. Begitu sampai di terminal bus antar kota Kampung Rambutan - beberapa
orang pria (orang-orang biasa menyebutnya calo) menghampiri saya untuk
menanyakan tujuan keberangkatan saya menuju kota mana ? Dengan tegas saya
menjawab, "ke Tasik pake man". Hal itu saya rasakan sangat efektif untuk
"mengusir" mereka. Pernah beberapa waktu yang lalu, karena saya tidak bisa
menjawab dengan pasti pertanyaan mereka - saya terus dibuntuti dan rasanya risih
sekali. Benar saja, ketika saya sedang menunggu bis sempat saya memperhatikan
seorang ibu yang ditemani seorang remaja putri setengah berteriak pada seorang
pria agar melepaskan genggaman pada tas seorang ibu yang bersamanya.
Sementara beberapa orang pria masih mengerumuninya sambil setengah berlari
mengimbangi Ibu tersebut menghindar dari mereka.
 
    "Ini apa sih, jangan
main tarik-tarik aja dong", ucap ibu tersebut setengah berteriak sambil menarik
kembali tasnya. "Saya cuma mau bawain bawaan ibu ke bis", kata seorang pria
membela diri sambil melepas pegangannya ke tas tersebut. "Ntar dulu dong mas kan
kita belom nentuin naik bis apa", kata remaja putri membela (kemungkinan
besar) ibunya. "Mba, naik bis itu aja pake AC langsung berangkat masuk tol ga
berenti-berenti", ujar pria lain sambil menunjuk salah satu bis yang dimaksud.
"Ga ah kalo ga berenti-berenti nabrak dong mas", remaja itu menjawab dengan
ketus. "Ah si mba becanda, maksudnya ga naikin penumpang lagi soalnya dah
penuh", kata calo tersebut sambil senyam senyum sementara tangannya menekan bahu
remaja putri tersebut dengan maksud mengarahkan ke bis yang dia maksud.
"Eh...ntar dulu atuh mas jangan maksa",ujar ibunya sambil menepis dorongan calo
tersebut di bahu putrinya. "Neng...urang duduk heula (nak kita duduk dulu)",
ucap ibunya. Akhirnya mereka memutuskan untuk duduk di tempat tunggu sambil
memperhatikan bis yang ada agar bisa memilih salah satu bis yang akan
mengantar mereka ke tempat tujuan. Melihat keadaan itu, satu persatu para
pria calo tersebut meninggalkan mereka meski masih ada satu atau dua orang yang
berusaha mempengaruhi ibu tersebut dan putrinya.
 
    Saya tau persis maksud
mereka adalah agar Ibu dan remaja putri tersebut menaiki bus mereka dan melihat
banyaknya pilihan yang bisa dipilih oleh Ibu tersebut, maka para pria (calo)
tersebut menjadi sangat agresif bahkan sampai-sampai tidak mengindahkan lagi hak
pilih dan kenyamanan kita sebagai pengguna jasa mereka.
 
    Bus saya tiba dan saya
bergegas menaiki tangganya tersebut dan alhamdulillah mendapatkan tempat duduk
paling depan setelah supir bus. Memang sebelumnya saya dapat tempat duduk baris
ke tiga sebelah kiri supir, namun karena ada permintaan sepasang orang tua agar
mereka bisa berdekatan - akhirnya saya pindah ke depan yang merupakan
tempat favorite saya jika melakukan perjalanan jauh. Samping saya seorang
pria berumur sekitar 40-50 tahunan dan di seberang saya duduk seorang pria usia
berkisar 30-40 tahunan beserta putrinya berusia sekitar 10 tahunan. Sejauh itu
alhamdulillah lancar-lancar saja sampai kami akhirnya berangkat, namun tidak
lama setelah itu ada suatu pemandangan yang membuat saya "geleng-geleng"
melihatnya. Pria  yang duduk tepat di seberang saya duduk tertidur dengan
menjulurkan kakinya ke atas sebuah bangun yang terbuat dari serat fiber biasa
digunakan untuk tempat menaruh minuman. Bidang itu tepat sebelah pintu
masuk dari depan pada bus tersebut dimana pada bagian bawah bidang
tersebut terdapat tempat duduk lipat yang diperuntukan untuk kenek bus. Inilah
yang membuat saya tak habis pikir - sebab tepat di bawah kaki pria tersebut
(meskipun tanpa alas kaki) terdapat kepala sang kenek ditambah lagi putrinya
yang tidur di sebelahnya ikut pula menjulurkan kaki tepat menumpuk di
atas kaki pria tersebut. Saya yakin kenek tersebut bukan tidak tahu akan
hal ini karena kalau saja kenek itu berdiri maka akan hampir menyentuh
tumit kaki pria itu. Mungkin kenek itu menerapkan aturan "pembeli adalah raja"
sehingga dia membiarkan hal itu terjadi.
 
    Hal yang hampir serupa
ini juga pernah saya lihat di salah satu tempat makan di salah satu Mal/pusat
perbelanjaan. Para pelayan kedai makanan dengan membawa daftar menu, brosur atau
apalah namanya - memburu dan mengikuti sambil menyodorkan menu masakan/makanan
dari kedainya. Bahkan ada yang berani sampai-sampai menentukan makanan apa yang
harus kita pilih tanpa kita sempat berfikir dan memilih. "Ya udah pak
sama-in aja buat yang lainnya ya..?" begitu kata mereka. Belum lagi rasa tidak
nyaman yang mereka ciptakan karena tiap-tiap penjaja menu tersebut berbicara
menawarkan menunya secara bersamaan. Membuat gaduh tidak jelas karena suara
mereka saling tumpang tindih. Makin keras

[daarut-tauhiid] 7 Indikator Kebahagiaan Dunia

2009-05-29 Terurut Topik Al-Irsyad Surabaya
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi
SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia
pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu
Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia
ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai
apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh)
indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga
tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang
selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami
sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona
dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat
sabda Rasulullah SAW yaitu : “Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang
lebih sulit dari kita”. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan
memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan
yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah
akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah
orang yang pandai bersyukur!
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang
sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta
pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan.
Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti
akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh.
Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan
yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan
suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri
yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda
yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya
kepada anak muda itu : “Kenapa pundakmu itu ?” Jawab anak muda itu : “Ya
Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya
sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu
saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu
sisanya saya selalu menggendongnya”. Lalu anak muda itu bertanya: ” Ya
Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada
orang tua ?” Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: “Sungguh
Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku
ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu”. Dari hadist
tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup
untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa
memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak
yang sholeh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal
siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah
orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah
haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang
yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan
mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang
yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada
cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang
yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh
orang-orang yang sholeh.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya.
Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam
Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang
sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW,
“Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara
haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya
halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan
menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh,
sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang
selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama
Islam. Semakin ia bela

[daarut-tauhiid] 7 Keajaiban Dunia

2009-05-29 Terurut Topik Al-Irsyad Surabaya
Sekelompok siswa kelas geografi sedang mempelajari ‘Tujuh Keajaiban Dunia’.
Pada awal dari pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang mereka
pikir merupakan ‘Tujuh Keajaiban Dunia’ saat ini. Walaupun ada beberapa ketidak
sesuaian, sebagian besar daftar berisi sbb :
1] Piramida
2] Taj Mahal
3] Tembok Besar Cina
4] Menara Pisa
5] Kuil Angkor
6] Menara Eiffel
7] Kuil Parthenon
Ketika mengumpulkan daftar pilihan, sang guru memperhatikan seorang pelajar, se
orang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya. Jadi, sang
guru bertanya kepadanya apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.
Gadis pendiam itu menjawab, ‘Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat
banyaknya ‘keajaiban itu’. Sang guru berkata,’Baik, katakan pada kami apa yang
kamu miliki, dan mungkin kami bisa membantu memilihnya’.
Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca, ‘Saya pikir, ‘Tujuh Keajaiban Dunia’
itu adalah :
1] Bisa melihat,
2] Bisa mendengar,
3] Bisa menyentuh,
4] Bisa menyayangi,
5] Bisa merasakan,
6] Bisa tertawa, dan
7] Bisa mencintai
Ruang kelas tersebut sunyi seketika. Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat
pada eksploitasi manusia dan menyebutnya ‘keajaiban’. Sementara kita lihat lagi
semua yang telah Tuhan karuniakan untuk kita, kita menyebutnya sebagai ‘biasa’.
Sumber : http://ukhuwah.or.id/

Kunjungi Blog di sini





[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Larangan Memandangi dan Mengganggu Wanita yang Lewat di Jalan

2009-05-29 Terurut Topik A Nizami

Assalamu'alaikum wr wb,

Sebenarnya Allah melarang ummat Islam mendekati zina. 

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu 
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” [Al Israa’:32]

Melamar perempuan yang tengah dilamar pria lain saja dilarang, apalagi sampai 
mengganggu istri orang. 

Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seseorang di antara 
kamu melamar seseorang yang sedang dilamar saudaranya, hingga pelamar pertama 
meninggalkan atau mengizinkannya." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut 
Bukhari..

Namun kenyataannya masih ada sebagian Muslim yang berzina/kumpul kebo. Bahkan 
ada yang terang-terangan menggoda istri orang meski ditegur oleh suami wanita 
tersebut hingga akhirnya tewas dibunuh. Bayangkan, bagaimana nasib orang yang 
tewas ketika tengah mengganggu istri orang? Masuk surga atau neraka?

Banyak pemuda/pria yang sengaja duduk di jalan sambil menunggu-nunggu apakah 
ada wanita cantik yang lewat. Jika ada wanita cantik yang lewat, mereka pun 
mengganggunya. Padahal hal itu diharamkan oleh Allah dan Rasulnya karena 
termasuk zina mata. Nabi memerintahkan agar orang-orang yang suka nongkrong di 
jalan untuk menundukkan pandangan. Artinya tidak melihat-lihat wanita yang 
lewat dengan sengaja. Apalagi mengganggunya:

Dari Abu Said al-Khudry ra bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jauhkanlah dirimu 
untuk suka duduk di jalan-jalan." Mereka berkata: Wahai Rasulullah, itu 
hanyalah bagian dari tempat duduk kami, di mana kami biasa berbincang-bincang 
di sana. Beliau menjawab: "Jika kalian menolak (nasehat ini), maka berilah 
jalan kepada haknya." Mereka bertanya: Apakah haknya?. Beliau bersabda: 
"Menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kepada 
kebaikan, dan melarang kemungkaran." Muttafaq Alaihi.

Abdullah Ibnu Mas'ud ra berkata: Rasulullah SAW bersabda pada kami: "Wahai 
generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia 
kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. 
Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu." 
Muttafaq Alaihi.

Jika memang sudah tidak bisa menahan nafsu lagi, hendaklah segera menikah. Jika 
tidak mampu, maka berpuasalah:

Anas Ibnu Malik ra berkata: Rasulullah SAW memerintahkan kami berkeluarga dan 
sangat melarang kami membujang. Beliau bersabda: "Nikahilah perempuan yang 
subur dan penyayang, sebab dengan jumlahmu yang banyak aku akan berbangga di 
hadapan para Nabi pada hari kiamat." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu 
Hibban.


Gani Membunuh Demi Menjaga Kehormatan Istri
KOMPAS.COM/IGNATIUS SAWABI

Rabu, 27 Mei 2009 | 08:20 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gani (28) nekat menghabisi nyawa Andre (27) di Jl 
Bambang Utoyo Lemabang, akhir Maret lalu dengan alasan memertahankan kehormatan 
istrinya.
Akibat perbuatannya ini, Gani menjadi target operasi Polsekta Sako. Rabu (26/5) 
dinihari, sopir angkot Sako-Lamabang ini diringkus petugas Unit Reskrim di 
tempat persembunyian di Sirah Pulau Padang OKI.

Menurut Gani, kejadian bermula saat ia dan istrinya Rani (27) yang turut 
menumpang mobil angkotnya turun di salah satu warung di Jl Bambang Utoyo. Salah 
seorang pria memanggil dan melecehkan istrinya. Karena kesal Gani menegur pria 
yang belakangan diketahui bernama Andre. Namun teguran Gani tidak digubris, 
bahkan Andre semakin mengejek dengan menyebut wanita jalang.

"Karena kesal aku tujah dia hingga tewas," ujar Gani.

Kapolsekta Sako AKP Andi Mustadi membenarkan pelaku ditangkap karena melakukan 
pembunuhan. Penyebabnya pelaku kesal karena istrinya diganggu korban."Tersangka 
kini diamankan untuk diproses sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Andi.
http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/05/27/08203876/Gani.Membunuh.Demi.Menjaga.Kehormatan.Istri.

http://kabarislam.wordpress.com/2009/05/27/larangan-memandangi-dan-mengganggu-wanita-yang-lewat-di-jalan/

===
Ayo Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits
http://media-islam.or.id


  Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo! 
Answers! http://id.answers.yahoo.com



[daarut-tauhiid] Mengenal Nama dan Sifat Allah

2009-05-29 Terurut Topik luqman . abdul . aziz
Mengenal Nama dan Sifat Allah

Pembaca yang budiman, ilmu tentang mengenal Allah dan Rasul-Nya merupakan
ilmu yang paling mulia. Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh mengatakan,
“Kemuliaan sebuah ilmu mengikuti kemuliaan objek yang dipelajarinya.” Dan
tentunya, tidak diragukan lagi bahwa pengetahuan yang paling mulia, paling
agung dan paling utama adalah pengetahuan tentang Allah di mana tiada ilah
(sesembahan) yang berhak disembah kecuali Dia semata, Rabb semesta alam.

Ilmu Tentang Allah Adalah Pokok dari Segala Ilmu
Ilmu tentang Allah adalah pokok dan sumber segala ilmu. Maka barangsiapa
mengenal Allah, dia akan mengenal yang selain-Nya dan barangsiapa yang
jahil tentang Rabb-nya, niscaya dia akan lebih jahil terhadap yang
selainnya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu
seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka
lupa kepada diri mereka sendiri.” (Al-Hasyr: 19). Ketika seseorang lupa
terhadap dirinya, dia pun tidak mengenal hakikat dirinya dan hal-hal yang
merupakan kemaslahatan (kebaikan) bagi dirinya. Bahkan ia lupa dan lalai
terhadap apa saja yang merupakan sebab bagi kebaikan dan kemenangannya di
dunia dan di akhirat. Maka, jadilah dia seperti orang yang ditinggalkan
dan ditelantarkan, yang berstatus seperti binatang ternak yang dilepas dan
dibiarkan pergi sekehendaknya, bahkan mungkin saja binatang ternak lebih
mengetahui kepentingan dirinya daripadanya.

Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata, “Manusia yang paling sempurna
ibadahnya adalah seorang yang beribadah kepada Allah dengan semua nama dan
sifat-sifat Allah yang diketahui oleh manusia”. Beliau juga berkata, “Yang
jelas, bahwa ilmu tentang Allah adalah pangkal segala ilmu dan sebagai
pokok pengetahuan seorang hamba akan kebahagiaan, kesempurnaan dan
kemaslahatannya di dunia dan di akhirat.” (Miftaah Daaris Sa’aadah).

Hampir Setiap Ayat Dalam Al-Qur’an Menyebutkan Nama dan Sifat Allah
Allah telah memperkenalkan diri-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan
memberitahukan nama-nama-Nya yang paling indah dan sifat-sifat-Nya yang
paling mulia. Semua itu disebutkan dalam Kitab-Nya dan Sunnah Rosul-Nya.
Bahkan kita jumpai, hampir pada setiap ayat Alqur’an yang kita baca selalu
berakhir dengan peringatan atau penyebutan salah satu dari nama-nama Allah
atau salah satu dari sifat-sifat-Nya. Sebagai contoh, firman Allah yang
artinya, “…Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(At-Taubah: 5) dan juga firman-Nya yang artinya, “…Dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (An-Nisaa’: 17)
Hal ini semua disebabkan karena nama-nama yang terbaik dan sifat-sifat
yang mulia ini memiliki daya pengaruh dan membekas dalam hati seorang yang
mengetahui-Nya, hingga ia selalu merasa terawasi oleh Allah dalam segala
aspek kehidupannya. Dengan demikian, sempurnalah rasa malunya dari
bermaksiat kepada Allah.

Yang Paling Takut Kepada Allah Adalah yang Paling Mengenal Allah
Semakin tinggi pengetahuan seorang hamba kepada Rabb-nya, maka ia akan
semakin takut kepada-Nya. Allah berfirman, “Sesungguhnya yang takut kepada
Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama.” (Faathir: 28)
Orang yang paling mengenal dan paling mengetahui Allah adalah Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, beliau senantiasa dalam
keadaan takut dari perbuatan durhaka terhadap Rabb-nya, dan tentu kita
telah mengetahui siapa beliau. Karena Allah telah memerintahkannya untuk
mengatakan, “Katakanlah: ‘Sesungguhnya aku takut akan adzab hari yang
besar (hari Kiamat), jika aku mendurhakai Rabbku’.” (Al-An’aam: 15)
Sebab, ahli tauhid yang benar-benar mengenal Allah memandang bahwa
kemaksiatan itu, meskipun kecil, ibarat sebuah gunung yang sangat besar.
Karena mereka mengetahui keagungan Dzat (Rabb) yang Maha Esa serta Maha
Kuasa dan mengenal hak-hak-Nya, oleh sebab itu, mereka menjadi orang-orang
yang paling takut kepada-Nya di antara manusia.

Kebodohan Akan Keagungan Allah Adalah Induk Kemaksiatan
Dari Abul ‘Aliyah, beliau pernah bercerita bahwa para Shahabat Rosululloh
mengatakan, “Setiap dosa yang dikerjakan seorang hamba, penyebabnya adalah
kejahilan.” (Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Jarir, dengan sanad yang shahih)

Imam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata, “Setiap pelaku kemaksiatan
adalah seorang jahil dan setiap orang yang takut kepada-Nya adalah seorang
alim yang taat kepada Allah. Dia menjadi seorang yang jahil hanya karena
kurangnya rasa takut yang dimilikinya, kalau saja rasa takutnya kepada
Allah sempurna, pastilah dia tidak akan bermaksiat kepada-Nya.”
Syirik merupakan kemaksiatan yang terbesar di antara maksiat yang ada.
Tidaklah manusia berbuat syirik kecuali memang karena ia bodoh dalam
pengenalannya terhadap Tuhannya. Oleh karena itu, ketika Nabi Nuh ‘alaihis
salaam mengajak kaumnya (kepada tauhid) lalu mereka menolaknya, maka
beliau pun mengetahui bahwa penolakan tersebut disebabkan karena
ketidaktahuan mereka akan kebesaran Allah. Allah Ta’ala berfirman yang
artinya, “Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran 

[daarut-tauhiid] Tiga hal yang membuat seseorang dinaungi, dirahmati, dan dimasukkan surga oleh Allah

2009-05-29 Terurut Topik agus lutfi
Ada tiga hal yang membuat seseorang dinaungi, dirahmati, dan dimasukkan surga 
oleh Allah: 
1. jika diberi rezeki, ia bersyukur; 
2. jika mampu membalas, ia bisa memberi maaf; 
3. jika marah, ia bisa menahannya. 

(HR Hakim)



[daarut-tauhiid] Informasi Yang Dhoif

2009-05-29 Terurut Topik David Sofyan
Informasi Yang Dhoif

"Ada dua manfaat yang bisa diambil dari orang lain ", kata Ustadz Abbas didalam 
 sebuah kajian ba'da maghrib. " Yang pertama adalah jika kita melihat kesalahan 
orang lain maka jadikanlah itu sebagai contoh agar kita terhindar dari 
kesalahan yang sama", sambil menarik nafas cukup dalam, kemudian dia 
melanjutkan " Yang kedua adalah  jika kita melihat kebaikan orang lain maka hal 
itu bisa dijadikan sebagai contoh untuk melakukan hal yang sama" Ustadz Abbas 
diam sejenak " Tidak ada manusia yang selamanya benar, dan tidak ada juga 
manusia yang selamanya salah, karena itulah mengapa ada yang dinamakan dengan 
pembelajaran, yaitu belajar dalam memaknai sesuatu"

Beberapa tahun yang lalu ketika berkunjung kerumah saudara seorang teman di 
daerah jasinga Bogor, kebetulan teman tersebut telah sampai duluan sedangkan 
saya dan seorang teman lain menyusul belakangan dan tersasar, kami bertemu 
dengan seorang bapak untuk menanyakan lokasi desa yang dimaksud. Saat itu cuma 
ada tiga orang pria sedangkan pemukiman warga sangat jarang di temui karena 
masih termasuk daerah terpencil. Orang pertama adalah bapak yang akan kami 
tanya dan yang dua orang lagi sedang mempersiapkan padi yang hendak di bawa 
pulang karena waktu itu sudah mendekati maghrib. " Saya pernah dengar nama 
tempatnya tapi kurang tahu arah kesana karena saya lebih lama di kota Jasinga 
dikampung sini de " kata bapak itu kepada kami " Coba adek tanya sama yang dua 
orang itu karena mereka sering berpergian dari satu desa kedesa lain yah masih 
desa-desa sekitar sini sih karena mereka jadi pedagang keramik dari tanah liat 
kalo musim panen belum tiba " kata bapak tersebut melanjutkan.

Jalan didepan ada persimpangan , jika salah arah maka akan mundur jauh 
kebelakang dan memakan waktu, apalagi hari menjelang maghrib dan mencari 
alternatif tempat bertanya sangat sulit bererati harus mundur kedesa 
sebelumnya. Kesalahan kami adalah tidak mulai bertanya pada desa pertama yang 
ditemui karena merasa jalan hanya satu arah , dan ketika mengetahui bahwa 
didepan ada persimpangan sedangkan dikiri kanan hanya sawah dan hutan  maka 
harapan satu-satunya tinggal dua orang pemuda yang dimaksud oleh si bapak ini. 
" Cuma ada satu masalah dek terhadap dua orang ini, yang memakai topi orangnya 
suka berbohong yang satu lagi orangnya sangat pelupa, semua saya serahkan 
kepada adik saja buat memutuskan" kata bapak tersebut sambil permisi pergi 
meninggalkan kami.

Yang satu suka berbohong dan yang satu pelupa, kalau dalam hadist maka kedua 
informasi orang ini bernilai dhoif, sah dan tidak diragukan lagi kedhoifannya. 
Sewaktu kami bertanya kepada keduanya mereka menunjuk pada arah yang 
berlawanan, lengkap sudah mesalah. Apakah pembohong selamanya berbohong dan 
apakah sipelupa bererati tidak pernah ingat, tentu tidak seperti itu, tetapi  
pertanyaannya saat ini mereka seperti itu atau tidak ? saya dan teman jadi 
berdebat sendiri. Teman lebih suka  memilih si pelupa karena ada kemungkinan 
dia tidak lupa saat itu, sedangkan saya lebih memilih perkataan si pembohong 
menurut bapak tersebut karena saya beranggapan apa manfaatnya dia membohongi 
kami. Akhirnya teman setuju dengan pendapat saya dan Alhamdulillah ternyata 
arah yang kami tuju benar.

Beberapa waktu yang lalu sewaktu kajian hadist , saya bertanya kepada ustadz 
yang mengajar " apakah ada kemungkinan hadist dhoif yang berasal dari rawi yang 
nilai suka berbohong adalah hadist yang benar", ustadz tersebunt hanya 
tersenyum " kemungkinan selalu ada tetapi kemungkinan itu ditinggalkan dalam 
pengambilan hukum, sedangkan untuk fadhilah amal imam Nawawi membolehkan" jawab 
Ustadz tersebut denagn bijaksana " Loh kalau ada riwayat yang sahih untuk bisa 
diamalkan kenapa mesti mencari-cari yang dhoif" kata salah satu peserta 
pengajian. " Prasangka seperti itu kurang bijak karena tidak ada satu orang 
ulama pun yang dengan sengaja mencari-cari hadist dhoif untuk diamalkan, tetapi 
hadist itu telah beredar dan diamalkan , dan kemudian hari baru diketahui bahwa 
hadist itu dhoif , tetapi karena hanya bersifat amaliyah ada ulama yang 
membolehkan , itulah yang dimaksud dengan membolehkan bukan mencari-cari 
kemudian melegalkan, itu hanya prasangka sebagian saudara kita" kata Ustadz 
tersebut. 

Selesai pengajian teman berucap " Ciri khas manusia kadang disalahkan , 
kadang menyalahkan, kadang dinilai buruk tetapi lebih sering menilai buruk 
orang lain, kadang merasa salah tetapi lebih sering merasa benar, pengen 
dipercaya tapi susah mempercayai orang lain". yah itulah kelebihan manusia 
dibanding mahluk Allah yang lain.

Salam

David
www.sebuahtitik.blogspot.com



[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Fitrah karakter

2009-05-29 Terurut Topik muhamad agus syafii
Fitrah karakter

By: agussyafii

Senin kemaren dikantor saya kedatangan tamu. Kami biasa berdiskusi tentang 
kehidupan sehari-hari. Menarik sekali untuk disimak. 'Apa yang mendasari 
perbuatan dari apa yang kita lakukan?' Saya menjawabnya, 'Bahwa karakterlah 
yang berperan dalam perbuatan kita sehari-hari.'

Untuk menilai kualitas tingkah laku manusia, harus dibedakan apakah tingkah 
laku itu  bersifat temperamental atau bersumber dari karakter kepribadiannya. 
Temperamen merupakan corak reaksi seseorang terhadap berbagai rangkasan yang 
datang dari lingkungan dan dari dalam dirinya sendiri. Temperamental 
berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi seseorang, sehingga sulit untuk 
berubah. Temperamen bersifat netral terhadap penilaian baik buruk.

Adapun karakter, ia berkaitan erat dengan penilaian baik buruknya tingkah laku 
seseorang, yang didasari oleh bermacam-macam tolok ukur yang dianut 
masyarakatnya. Karakter terbentuk melalui perjalanan hidup seseorang, oleh 
karena itu ia dapat berubah, sejalan dengan bagaimana ia menilai pengalaman 
itu. Jika temperamen tidak mengandung implikasi etis, maka karakter justru 
selalu menjadi obyek penilaian etis. Seseorang boleh jadi memiliki temperamen 
yang berbeda dengan karakternya.

Ada orang yang temperamennya buruk (negatif) tetapi karakternya baik, 
sebaliknya ada orang yang karakternya buruk, tetapi temperamennya baik. 
Seseorang yang karakternya buruk akan semakin buruk jika ia juga memiliki 
temperamen buruk. Sedangkan orang yang karakternya baik tetapi  temperamennya 
buruk biasanya ia segera menyesali dan merasa malu atas tingkah laku buruknya, 
meskipun hal itu selalu terulang kembali.
    
Maka pengendalian tingkah laku hanya dimungkinkan pada tingkah laku yang 
bersumber dari karakter, sedangkan tingakh laku yang bersumer dari temperamen 
pengendaliannya terbatas hanya pada meminimalkan, bukan pada perubahan. Tetapi 
yang pasti, manusia mempunyai kebebasan untuk memutuskan apakah ia beriman atau 
ingkar seperti dijelaskan dalam surat al-Kahfi / 18:29.

Ukuran kualitas tingkah laku mausia juga bisa dilihat dari apakah perbuatannya 
itu bersumber dari fitrahnya atau perbuatan yang sifatnya diusahakan 
(al-muktasab). Tingkah laku fitrah adalah perbuatan yang sumbernya dari naluri 
fitrahnya, yakni yang berhubungan dengan sistem biopsikologi dan sifat-sifat 
hereditas dan bawaan sejak lahir. Contoh tingkah laku fitrah adalah cara 
mengisap susu ibu yang dilakukan oleh bayi, cara bernafas manusia, gerakan 
refleks seseorang dan tingkah laku lainnya yang sejenis itu. Dalam hal tingkah 
laku fitrah, manusia berbuat secara spontan tanpa mempertimbangkan untung rugi 
maupun tujuan.

Meskipun manusia dilahirkan di tempat-tempat yang berjauhan dan berbeda zaman, 
tetapi tingkah laku fitrahnya sama karena fitrah itu berasal dari Alloh SWT dan 
bersifat baku. Menurut al-Qur’an fitrah manusia itu bersifat menetap, seperti 
yang tertera dalam surat al-Rum / 30:30. Sedangkan tingkah laku yang 
diusahakan, al-muktasab, adalah perbuatan yang bersumber dari gabungan 
pengetahuan dan pengalaman yang dipenjara manusia sejak lahir dan kemudian 
dijadikan kebiasaan. Dalam melakukan perbuatan ini manusia memperhitungkan 
untung rugi, baik untung rugi yang bersifat dekat, duniawi, maupun untung rugi 
yang bersifat jauh ke belakang, ukhrawi, pahala dan dosa.

Menurut al-Qur'an, tingkah laku yang diusahakan ini bisa saja diilhami oleh 
cara berpikir yang keliru atau jalan yang sesat seperti yang disebut dalam 
surat al-Baqarah ayat 102 atau Karena merindukan ridla Allah dan keteguhan jiwa 
seperti yang disebut dalam surat al-Baqarah  / 2:265.

Al-Qur'an juga mengisyaratkan adanya tingkah laku yang tidak disadari akibat 
dari tingkah laku yang tidak terkendali. Tingkah laku yang didasari, adalah 
perbuatan yang dilakukan seseorang di mana pelaku memiliki kemampuan untuk 
berpikir dan mengendalikan dirinya serta mampu memilih jenis perbuatan apa yang 
di pandang terbaik dan tepat dan mana yang tidak tepat untuk dirinya. Sedangkan 
tingkah laku yang tidak disadari adalah perbuatan seseorang yang berbeda 
dibawah pengaruh sesuatu yang menyebabkannya kehilangan kesadaran, seperti 
pengaruh minuman keras obat-obat terlarang.

Meskipun orang mabuk tidak menyadari perbuatannya, tetapi meminum-meminum keras 
atau menghirup obat-obat terlarang merupakan perbuatan yang disadari, oleh 
karena itu berbeda dengan gerakan reflek yang bersifat fitrah, al-Qur'an sudah 
mengingatkan akibat-akibat dari minuman-minuman keras itu menurut al-Qur'an 
dapat mengakibatkan seseorang, tanpa disadari melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. melakukan perbuatan keji seperti yang termaktub dalam surat al-Ma'idah / 
5:90.

b. melakukan permusuhan dan kebencian seperti yang tersebut dalam surat 
al-Ma'idah / 5:91,

c. tidak menyadari apa yang dikatakan seperti yang diisyaratkan surat al-Nisa / 
4:43.

Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal

[daarut-tauhiid] Undangan Kajian

2009-05-29 Terurut Topik Ponijo Ponijo
Assalamu'alaikum wr.wb.
Kajian Bersama Majelis Sehati
Ahad, 7 Juni 2009
Jam : 09.00 – 11.00 WIB
di Mushollah Baiturahman, Jl. Bangka I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Tema : Benarkah Kita Bebas Mengekspresikan Pujian kepada Allah?
Pemateri : Ust. Ihsan Hakim.
Wassalamu'alaikum wr.wb.



[daarut-tauhiid] Hidup Itu Karunia

2009-05-29 Terurut Topik muhamad agus syafii
Hidup Itu Karunia

By: agussyafii

Di Rumah Amalia, rumah dimana anak-anak belajar dan rumah bagi siapapun untuk 
saling berbagi kebahagiaan. Pada hari minggu kemaren dari pagi anak-anak Amalia 
sudah datang untuk bimbel. Jam 7 pagi Adi sudah datang. Setelah itu anak-anak 
berbondong-bondong berdatangan. Akhirnya kami memulai kegiatan dengan 'Smart 
Walking' Kak Rani, Kak Nia dan Kak Asep juga datang. Setelah kegiatan 'Smart 
Walking' anak-anak belajar matematika. Rupanya setelah kegiatan bimbel Rumah 
Amalia kedatangan tamu dari Canada. Spesial datang ke Rumah Amalia dan terakhir 
saya kedatangan tamu, seorang Ibu dengan dua putranya.


Malam itu Sang Ibu bertutur, 'Hidup itu adalah Karunia. Harus selalu 
disyukuri.' begitulah makna hidup baginya. 'belajar istiqomah adalah sebuah 
keharusan untuk senantiasa selalu bersyukur kepada Alloh SWT' lanjutnya.

Hobinya yang senantiasa menyayangi anak-anak yatim justru semakin bertambah 
setelah beliau sakit keras karena sembuh dari doa mereka. Tuturnya, 'Harus kita 
sadari bahwa pengalaman hidup manusia apapun bentuknya datang dari Alloh SWT. 
Orang lain menyebutnya ini ujian namun saya menyebutnya sebagai Karunia Alloh 
SWT agar saya meningkatkan ketaqwaan padaNya.' katanya.

kedua putranya berlari ke dalam rumah, sementara istri saya duduk menemani ibu 
itu. Hana berlarian dengan ketawa kecilnya. Sesekali beliau mengusap airmata 
yang jatuh dipipinya. Beliau bercerita terkadang dirinya berasa beruntung 
begitu banyak karunia Alloh untuk dirinya sebagai seorang 'single parent' 
tentunya tidak mudah baginya untuk menjalani hidup. 

Hidup sendiri bersama kedua putranya memang merasakan berada dalam guncangan 
hidup. Rumah tangga yang dijalinnya selama 15 tahun ternyata harus kandas. 
Kegagalan dalam kehidupan rumah tangganya merupakan pukulan telak terhadap 
jiwanya justru setelah dirinya mengalami sakit berat yang dialaminya. Dalam 
kondisi seperti itulah kemudian saya membimbing sang ibu untuk menyerahkan 
semua persoalan hidupnya kepada Alloh SWT. Permasalahan hidupnya telah mencapai 
satu titik nadir yang harus dalam kondisi pasrah dan ikhlas menerima semua yang 
telah menjadi kehendakNya. alhamdulillah kondisi psikologisnya sudah menjadi 
baik dan percaya diri.

Beliau bertutur pada saya dengan penuh linangan airmata, 'Suara adzan yang 
mengalun sering mengalir perasaan sejuk. Suara mengaji membuat saya menangis. 
Kenangan masa kecil saya belajar mengaji dan belajar solat silih berganti 
hadir, semua terputus ketika saya hidup ditengah gemerlapnya dunia, 
berlimpahnya materi, suami yang sempurna, yang semuanya justru tidak bisa 
menolong apapun ketika saya dalam badai masalah yang terus bertubi-tubi menimpa 
keluarga kami.' 

'Alhamdulillah, semua kejadian dan masalah telah menyadarkan saya hanya 
berserah diri pada Sang Khaliq-lah saya menemukan kebahagiaan sejati' tutur 
sang ibu. Malam semakin larut. Kebahagiaan itu hadir ditengah kami, sebagaimana 
yang dirasakan oleh setiap orang yang senantiasa ikhlas dan mensyukuri nikmat. 
'Terima kasih Ya Alloh atas semua KaruniaMu' Ucap sang ibu diakhir perjumpaan 
kami.


Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431






  

[Non-text portions of this message have been removed]



[daarut-tauhiid] Membangun Ekonomi Kerakyatan Dengan BMT (Baitul Mal Wa Tamwil)

2009-05-29 Terurut Topik ali.hozi
Oleh : Alihozi
http://alihozi77.blogspot.com


Saat ini seluruh rakyat Indonesia sedang menyaksikan penyampaian visi dan misi 
ekonomi para Capres yang akan maju pada pilpres bulan juli nanti, bahkan minggu 
lalu 3 hari tgl 20/5 s/d 22/5 berturut-turut TVOne bekerjasama dengan Kadin  
menyiarkan visi dan misi ekonomi para Capres tsb. 

Masing – masing Capres menyampaikan visi dan misi ekonomi yang  berpihak kepada 
rakyat, namun sayang pengamatan penulis tidak satu Capres pun yang menawarkan 
kebijakan baru dalam bidang ekonomi seperti misalnya dengan terang-terangan 
menyatakan akan membangun ekonomi kerakyatan dengan system ekonomi syariah 
yakni dengan membantu pengembangan BMT (Baitul Mal Wa Tamwil).

Mengapa penulis pada kesempatan kali ini mengatakan sangat penting 
mengembangkan BMT untuk membangun ekonomi kerakyatan ? Karena kalau ingin 
melihat pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang berhasil secara riil adalah dengan 
melihat kiprah BMT dengan system mikro banking syariahnya yaitu membantu para 
pengusaha/pedagang kecil yang ada di seluruh Indonesia agar tidak terjerat 
utang kepada para rentenir. Para pengusaha/pedagang kecil tsb dapat 
memperoleh dana murah dari BMT yang kini jumlahnya ditaksir 3.000 an tersebar 
diseluruh Indonesia.

Contohnya ada sebuah BMT di daerah Jakarta Timur yang bekerjasama dengan Bank 
Umum Syariah ternama di Indonesia dalam memperoleh dana murah ,  yang mana 
telah berhasil membantu ratusan pedagang kecil di pasar tradisional untuk 
permodalan yang bebas dari system bunganya  (ribawi) para rentenir. 

Mengapa BMT tsb bisa berhasil membantu para pedagang kecil di pasar 
tradisional?  Selain karena bekerjasama dengan Bank Umum Syariah dan memiliki 
manajemen yang bagus tentu saja karena memakai system mikro banking syariah. 
Dengan melihat contoh BMT di Jakarta Timur tsb, system perbankan syariah 
ternyata sangat cocok dengan kondisi rakyat kita karena karakteristik utama 
system perbankan syariah   adalah mewujukan keadilan sosioekonomi dan 
distribusi kekayaan dan pendapatan yang merata yang didasarkan pada komitmen 
spiritual terhadap persaudaraan kemanusiaan. 

Hal ini berbeda dengan kepedulian system kapitalis dengan sub system bunganya 
yang banyak dipakai oleh para rentenir untuk menjerat para pedagang/pengusaha 
kecil. Kepedulian system kapitalis kepada keadilan sosioekonomi dan distribusi 
kekayaan  lebih disebabkan karena tekanan dari kelompok bukan didasarkan pada 
komitmen spiritual terhadap persaudaraan kemanusiaan.

Cara membantu pengembangan BMT yakni dengan bekerjasama dengan Bank Umum 
Syariah (BUS), mengapa  bekerjasama dengan BUS? hal ini dikarenakan  :
1.Selama ini telah terjalin kerjasama yang baik BUS dengan banyak BMT untuk 
membantu para pedagang/pengusaha kecil  karena harus diakui kemampuan BUS dalam 
memobilisasi dana tabungan (dana murah) dari masyarakat jauh lebih besar 
dibandingkan dengan BMT.   Jadi BUS yang berusaha mendapatkan dana murah tsb 
lalu disalurkan ke BMT dengan system bagi hasil lalu oleh BMT disalurkan 
kembali kepada para pedagang kecil dengan system bagi hasil atau murabahah.

2.Tingkat bagi hasil yang diberikan oleh BUS kepada BMT tidak memberatkan BMT.
3. Yang terakhir yang paling penting adalah antara BUS dan BMT memiliki 
karakteristik yang sama yaitu karakteristik system perbankan syariah  yakni 
mewujudkan keadilan sosioekonomi dan distribusi kekayaan dan pendapatan yang 
merata yang didasarkan pada komitmen spiritual terhadap persaudaraan 
kemanusiaan. 

Konsep BMT dengan system mikro banking syariahnya telah terbukti mampu 
memberdayakan para pengusaha kecil , siapapun pemerintah yang akan terpilih 
pada pilpres nanti yang benar-benar mempunyai komitmen terhadap ekonomi 
kerakyatan agar  membantu mengembangkan BMT yang sudah ada agar lebih maju 
lagi. Sehingga akan lebih banyak pengusaha./pedagang kecil yang terbantu 
sehingga keadilan sosioekonomi dan distribusi kekayaan dan pendapatan yang 
merata bagi rakyat Indonesia akan lebih cepat terwujud.

Salam Pecinta Ekonomi Syariah

Alihozi 
Bagi yang membutuhkan KPR Syariah BMI bisa klik http://alihozi77.blogspot.com 
atau hubungi ali Hp: 0813-882-364-05




[daarut-tauhiid] Hiasan Bibir Paling Indah Sepanjang Masa

2009-05-29 Terurut Topik Munawar

  Hiasan Bibir Paling Indah Sepanjang Masa  

  Written by Rahmat Arafah A 
  Thursday, 28 May 2009 
  www.nurulyaqin.org
 
  Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. Ia berkata bahwa Rasulullah saw. 
Bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memiliki malaikat-malaikat yang berkeliling 
di jalan-jalan guna mencari hamba ahli berzikir. Jika mereka mendapati kaum 
yang selalu berzikir kepada Allah SWT, mereka menyerunya, "serukanlah kebutuhan 
kalian". Kemudian mereka membawanya dengan sayap-sayapnya ke atas langit bumi. 
Lalu mereka ditanya oleh Rabb-nya (Dia Maha Mengetahui). Apa yang dikatakan 
oleh hamba-hamba-Ku?. Para malaikat menjawab, mereka menyucikan dan 
mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau. Allah berfirman, apakah 
mereka melihat-Ku? Para malaikat menjawab, tidak, demi Allah, mereka tidak 
melihat-Mu. Allah berfirman; Bagaimana kalau mereka melihat Aku? Para malaikat 
berkata, kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah 
menyucikan dan memuliakan Engkau. Allah SWT berfirman, apa yang mereka minta? 
Para malaikat berkata, mereka memohon surga kepada-Mu. Allah berfirman, "Apakah 
mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, tidak, demi Allah, mereka 
tidak pernah melihatnya. Allah SWT berfirman, bagaimana kalau mereka 
melihatnya? Para malaikat berkata, kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan 
semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya. Allah SWT 
berfirman, terhadap apa mereka memohon perlindungan? Para malaikat berkata, 
Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu. Allah SWT berfirman, apakah mereka 
pernah melihatnya? Para malaikat berkata, kalau mereka melihatnya, niscaya 
mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut. Allah SWT berfirman, 
kalian Aku jadikan saksi bahwa Aku telah mengampuni mereka. 

  Salah seorang dari malaikat itu berkata, di dalam kelompok mereka 
terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk 
suatu keperluan. Allah SWT berfirman, anggota majelis itu tidak menyengsarakan 
orang yang duduk bergabung dalam majelis mereka."

  Demikianlaha sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bagaiaman 
seorang hamba yang selalu senantiasa tidak pernah berputus asa dalam 
memanjatkan permohonan do'anya kepada Sang Khalik. Namun, dibalik itu, sudahkah 
kita semua melakukannya dengan sepenuh hati, atau baru setengah hati? Semoga 
kita semua mau membuka hati kita masing-masing untuk tetap menjalanka  segenap 
apa yang telah diperintahkanNya. Bukan ber-ibadah sekehendak kita. 

  Hal yang paling gampang dan mudah dalam dzikir adalah, ucapaan tasbih dan 
tahmid dan tahlil dalam setiap langkah kemanapun kita akan bepergian. Tentu hal 
ini akan lebih bermanfaat dari pada sekedar ber-gosip ria atau membicarakan 
hal-hal yang kurang bermanfaat. Sungguh, nikmat Allah yang manakah yang hendak 
kita dustakan? Dikala kita mengayunkan setiapa langkah, kita selalu berdizikir, 
maka, disamping kita meninggalkan pembicaraan yang kurang bermanfaat, paling 
tidak kita akan mendapatkan "pulsa" kelak untuk di akherat. Bahkan setiap huruf 
dari dzikir tersebut akan mendapatkan "pulsa" oleh Allah sebesar 10 kali. 
Subhanllah. Sungguh, hanya orang-orang yang merugi saja yang tidak mau 
mengucapkan dzikir kepada-Nya. Karena Alla SWT telah memberikan sinyal dalam 
sumpahnya "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam 
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh." (QS 
Al-Ashr 1-3). Semoga kita semua tidak termasuk orang-orang yang merugi. 
Alahumma Amien.

  Allahu A'lam Bish-Shawab.
 



[Non-text portions of this message have been removed]