[Dokter Umum] Re:Minta info ttg FLU Singapore dok....- Penjelasan

2009-05-06 Terurut Topik hoesana
 it's best not to put their fingers, hands or any
other
objects in their mouths. 
* Isolate contagious people. Because hand-foot-and-mouth disease is
highly contagious, people with the illness should limit their exposure
to
others while they have active signs and symptoms. Hand-foot-and-mouth
disease is most contagious during the first week of illness. However,
the
coxsackievirus may spread for weeks after signs and symptoms have
disappeared. 

Keep children with hand-foot-and-mouth disease out of child care or
school
until fever is gone and mouth sores have healed. If you have the
illness,
stay home from work. 

Lifestyle and home remedies

Certain foods and beverages that can cause burning or stinging may
irritate
blisters on the tongue or in the mouth or throat caused by
hand-foot-and-mouth disease. Try these tips to help make blister
soreness
less bothersome and eating and drinking more tolerable: 

* Suck on popsicles or ice chips
* Eat ice cream or sherbet
* Drink cold beverages, such as milk or ice water
* Avoid acidic foods and beverages, such as citrus fruits, fruit
drinks and soda
* Avoid salty or spicy foods
* Choose foods that are soft and don't require a lot of chewing
* Rinse your mouth with warm water after meals

If your child is able to rinse without swallowing, rinsing the inside of
his
or her mouth with warm salt water may be soothing. Mix 1/2 teaspoon of
salt
with 1 cup of warm water. Have your child rinse with this solution
several
times a day, or as often as needed to help reduce the pain and
inflammation
of mouth and throat sores caused by hand-foot-and-mouth disease. 

 
http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11657654/grpspId=1705061104/
msgId=123477/stime=1225273764/nc1=5191951/nc2=5191948/nc3=4025321 
 
 
Hoesana Wennes Doee
PT Bhinneka Mentari Dimensi
Finance

[Non-text portions of this message have been removed]





[ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

* Your email settings:
Individual Email | Traditional

* To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join
(Yahoo! ID required)

* To change settings via email:
mailto:dokter_umum-dig...@yahoogroups.com 
mailto:dokter_umum-fullfeatu...@yahoogroups.com

* To unsubscribe from this group, send an email to:
dokter_umum-unsubscr...@yahoogroups.com

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



[Dokter Umum] tanya DB vs menyusui

2009-04-16 Terurut Topik hoesana
Pak,
Adeknya DB atau DBD?
Kerena diagnosa untuk DBD selain Trombosit turun, juga hematokrit naik
atau tinggi..
Kalau DB , hanya butuh parasetamol saja dan banyak minum cairan untuk
menjaga dehidrasi.
 
Kalau ibunya minum obat minta obat obatan yang aman untuk ibu hamil /ibu
menyusui
 
Informasi yang terbaru  ibu tekena HIV disaran kan tetap menyusui dengan
beberapa syarat, kerena 
dengan asi , imum sibayi lebih terpenuhi..( nanti saya cari artikelnya)
Note jangan lupa anak adenya MPASI yang dibuat sendiri daripada
instan
 
Salam
Hoesana Wennes Doee
PT Bhinneka Mentari Dimensi
Finance
P : +62 21 4209955-4203388 (ext311)
F : +62 21 425 7787
 
 
Please consider the environment before printing this email - SAVE PAPER

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] Re:gondongan

2009-03-02 Terurut Topik hoesana
Anak ibu sudah imunisasi MMR?
Kalau sudah, cukup treatment dirumah. jangan lupa perbanyak cairan...
SOL
 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] Mengapa Puyer?- tulisan seorang dokter

2009-02-24 Terurut Topik hoesana

 

Ketika saya lulus menjadi seorang dokter, terus terang saya bagaikan
orang
buta yang baru pernah melihat merasa senang kegirangan karena status
dokter
yang saya sandang, tetapi masih meraba raba juga karena belum tahu apa
yang
harus saya lakukan.

Menangani pasien pertama kalinya (sebagai seorang dokter tentunya)
merupakan
suatu kebanggaan tersendiri. Pasien datang, mendengarkan keluhannya,
memeriksa, dan memberikan obat.
Puas? Tentu saja puas rasanya. Pasien puas, karena keluhan berkurang
bahkan
menghilang. Dan bulan berikutnya pasien ada keluhan mereka kembali
kepada
saya karena merasa cocok dengan obat yang saya berikan.

Sebagai catatan ketika saya bilang pasien, termasuk orang tua pasien
untuk
pasien saya yang tergolong anak anak. Anggap saja saya sedang
membicarakan
pasien anak anak.

Tapi apakah saya sudah menangani pasien tersebut dengan baik? Tentu saja
TIDAK jawabannya.
Mengurangi keluhan pasien bukan berarti menyembuhkan, bahkan tanpa
disadari
bisa membahayakan pasien.

Ada satu titik balik dimana saya menyadari terdapat kesalahan dalam
penanganan pasien saya selama ini, dan di kemudian hari saya bertemu
dengan
komunitas yang membuat saya semakin belajar dan belajar setiap harinya.

Sebelumnya puyer menjadi andalan saya, pasien (orang tua pasien) puas,
waktu
yang dibutuhkan untuk menangani pasien jauh lebih singkat. Cukup
berkata: oh
ini batuk pilek, obatnya cukup minum, 3 hari tidak sembuh balik kembali.
Rutinitas yang saya lakukan selama sekitar 6 bulan pertama saya menjadi
dokter.

Sampai suatu saat saya menemukan suatu kejadian yang begitu menampar
saya.
Datanglah seorang pasien berumur 5 bulan, datang dengan keluhan mencret
mencret. Seperti biasa, meresepkan puyer sepertinya sudah ada cetakan
tersendiri di otak saya. Lalu saya berikan resep puyer yang kurang lebih
fungsinya menghentikan kerja usus, sehingga keluhan mencret mencret
berkurang.
Apa yang terjadi. Apakah puyer yang saya berikan menjadi solusi atas
kasus
pasien saya? Ternyata tidak. Pasien saya tidak mencret lagi, tetapi
jatuh ke
dalam kondisi dehidrasi sedang. Karena apa? Sudah merasa yakin dengan
puyer
yang saya berikan, sehingga lupa dengan tata laksana diare akut yang
seharusnya, pemberian larutan rehidrasi oral.

Sejak saat itu saya menyesal, bukan hanya menyesali perbuatan saya yang
melupakan guideline, tetapi penyesalan itu dilanjutkan dengan penyesalan
dengan entah berapa resep puyer yang saya berikan.

Terkadang saya merasa, Tuhan sangat baik terhadap saya. Masih menuntun
saya,
meskipun dengan tamparan, ke jalan yang seharusnya.

Ketika saya masih merasa tidak ada yang salah dengan puyer, tapi di
komunitas itu memperdebatkan penggunaan puyer. Lalu saya bertanya pada
diri
saya sendiri. Saya yang salah atau mereka yang menentang puyer yang
tidak
mengerti.

Lalu pertanyaan pertanyaan yang mengalir di komunitas itu membuat saya
lebih
membuka mata saya, memanfaatkan teknologi canggih untuk memperbaharui
keilmuan saya. Dan ternyata sebenarnya itu bukan ilmu baru, hanya saja
saya
yang terlalu malas dan bodoh untuk mengamalkan pelajaran saya yang
semestinya.

Mengapa saya harus memberikan puyer? Saya tidak hidup di daerah yang
terpencil. Dimana akses untuk obat obatan dosis anak mungkin sulit
sekali.
Dan kalaupun membutuhkan obat hanya satu jenis saja, tapi rasanya
parasetamol sirup bisa diusahakan, hanya kalau terdesak baru menggunakan
parasetamol tablet yang dihancurkan (note hanya parasetamol tablet)

Ya... saya telah bermain main dengan 3 hal. Puyer, polifarmasi, dan
pengobatan yang tidak rasional.

Lalu kemanakah ilmu farmakologi saya. Menguapkah seiring dengan kenaikan
tingkat saya. Lupakah saya bahwa setiap obat dikemas sedemikan rupa
sesuai
dengan cara penggunaannya. Lupakah saya dengan interaksi obat. Dua obat
yang
dicampur saja risiko interaksi obat cukup berat, apalagi tiga atau empat
macam obat. Mungkin saya tidak lupa dengan interaksi obat, tetapi saya
tidak
paham betul dengan interaksi obat.

Lalu dimana ilmu klinis saya. Apa iya setiap pasien dengan keluhannya,
yang
diterapi adalah keluhannya bukan diagnosis atau penyakit itu sendiri.

Apa iya saya harus memberikan puyer hanya karena pasien saya (orang tua
pasien) merasa hanya puyer yang manjur untuk keluhan anaknya.
Apa iya saya harus memberikan puyer hanya untuk mempersingkat waktu
kunjungan dibanding saya harus menjelaskan panjang lebar mengenai
diagnosis
penyakitnya.
Apa iya demi semua kenyamanan orang tua, maka anak kecil harus menerima
risiko yang ditimbulkan oleh puyer.
Apa iya memberikan puyer supaya harga obat yang harus ditebus bisa lebih
murah? Lalu bagaimana dengan risiko penyakit yang ditimbulkan dari
puyer,
apa bisa tergantikan dengan harga obat yang murah.

Saya tidak bisa membayangkan ketika parasetamol berinteraksi dengan
diazepam
atau berinteraksi dengan luminal, akan menghasilkan metabolit yang
justru
membahayakan hati anak tersebut yang nota bene belum berfungsi dengan
baik.
Baru parasetamol saja, belum obat obatan yang lainnya.

Saya 

[Dokter Umum] Re:Konfirmasi racikan obat gerus ...- bisa nonton

2009-02-19 Terurut Topik hoesana
/o01jvqmydch/puyer
http://www.mediafire.com/file/o01jvqmydch/puyer dikhawatirkan tdk ikut
standar cpob.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?o01jvqmydch
http://www.mediafire.com/?o01jvqmydch

--

Sabtu, 14 Februari 2009 - 01:13

Tip Pengobatan Anak (Obat Puyer) (4.93 MB)

Berita mengenai obat puyer membuat bingung masyarakat. Untuk menghindari
kebingungan, ada baiknya bagi orangtua mengetahui tip pengobatan si
kecil
jika jatuh sakit.

 http://www.mediafire.com/file/omclxtbjyem/tip
http://www.mediafire.com/file/omclxtbjyem/tip pengobatan anak.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?omclxtbjyem
http://www.mediafire.com/?omclxtbjyem

--

Sabtu, 14 Februari 2009 - 03:29

Sisi Negatif Puyer (Polifarmasi) (6.71 MB)

Puyer masih menjadi perdebatan. Namun, di dalam puyer terdapat praktik
yang
dinamakan polifarmasi atau mencampur obat lebih dari dua jenis.

 http://www.mediafire.com/file/snlogvyygz0/sisi
http://www.mediafire.com/file/snlogvyygz0/sisi negatif
polifarmasi.wmv.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?snlogvyygz0
http://www.mediafire.com/?snlogvyygz0



Minggu, 15 Februari 2009 - 04:49

Puyer Lebih Mahal dari Obat Jadi (7.85 MB)

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia dan sejumlah penelitian
membuktikan,
puyer ternyata tidak lebih murah dari obat jadi. karena obat jenis ini
diracik dari beberapa jenis obat paten.

 http://www.mediafire.com/file/mlcjmpmitbv/puyer
http://www.mediafire.com/file/mlcjmpmitbv/puyer lbh mahal dari obat
jadi.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?mlcjmpmitbv
http://www.mediafire.com/?mlcjmpmitbv

--

Senin, 16 Februari 2009 - 01:59

Menkes: Puyer Masih Bisa Digunakan (3.28 MB)

Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan puyer masih tetap
dipergunakan, sejauh obat yang dipakai untuk puyer masih bisa
dipertanggungjawabkan.

 http://www.mediafire.com/file/1212hnwxfbz/menkes
http://www.mediafire.com/file/1212hnwxfbz/menkes puyer msh bisa
digunakan.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?1212hnwxfbz
http://www.mediafire.com/?1212hnwxfbz

--

Senin, 16 Februari 2009 - 03:52

Puyer untuk Anak Lebih Manjur? (6.33 MB)

Sejumlah orangtua mempercayai puyer lebih berkhasiat dibandingkan obat
jadi.
Sementara, Farmakolog UI dr Riyanto Setyabudi mengatakan anggapan itu
merupakan sugesti.

 http://www.mediafire.com/file/odzppynhdzm/puyer
http://www.mediafire.com/file/odzppynhdzm/puyer untuk anak lbh
manjur.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?odzppynhdzm
http://www.mediafire.com/?odzppynhdzm

-

Senin, 16 Februari 2009 - 01:06

IDI: Puyer sebagai Opsi Obat bagi Anak (1.84 MB)

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih membenarkan penggunaan puyer dengan
syarat ketentuan dan prosedur yang benar, serta dibuat di bawah
pengawasan
pihak yang berwenang.

 http://www.mediafire.com/file/ytbditm0d1z/IDI
http://www.mediafire.com/file/ytbditm0d1z/IDI puyer sbg opsi obat
anak.wmv

atau

 http://www.mediafire.com/?ytbditm0d1z
http://www.mediafire.com/?ytbditm0d1z

 
Hoesana Wennes Doee
PT Bhinneka Mentari Dimensi
Finance
P : +62 21 4209955-4203388 (ext311)
F : +62 21 425 7787
 
 
Please consider the environment before printing this email - SAVE PAPER

 


[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] kesehatan bayi

2009-01-19 Terurut Topik hoesana
Bunda ratu 


The WHO Child Growth Standards
Documentation

The following documents describe the sample and methods used to construct the 
standards and present the final charts.
WHO Child Growth Standards: Methods and development: Length/height-for-age, 
weight-for-age, weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age

WHO Child Growth Standards: Methods and development: Head 
circumference-for-age, arm circumference-for-age, triceps skinfold-for-age and 
subscapular skinfold-for-age

The following links provide access to the first and second set of the WHO child 
growth standards (0-60 months):
:: Length/height-for-age
:: Weight-for-age
:: Weight-for-length
:: Weight-for-height
:: Body mass index-for-age (BMI-for-age)
:: Head circumference-for-age
:: Arm circumference-for-age
:: Subscapular skinfold-for-age
:: Triceps skinfold-for-age
:: Motor development milestones
ada di:
 http://www.who.int/childgrowth/standards/en/
http://www.who.int/childgrowth/standards/en/

Anak laki2:
 http://www.who.int/childgrowth/training/boys_growth_
http://www.who.int/childgrowth/training/boys_growth_record.pdf

Anak Perempuan:
 http://www.who.int/entity/childgrowth/training/girls_growth_
http://www.who.int/entity/childgrowth/training/girls_growth_record.pdf

atau Juga ada informasi yg langsung dg calculatornya di:

  http://pediatrics.about.com/cs/usefultools/l/bl_percentiles.htm
http://pediatrics.about.com/cs/usefultools/l/bl_percentiles.htm

 
anak ibu laki laki atau perempuan?
coba deh donlot dan print GCnya WHO lalu plot BB dan TB anak sejak lahir hingga 
sekarang. nanti kan akan terbentuk kurva pertumbuhannya. kalau ada di persentil 
rendah tapi selalu naik dan memang stabil sejak dahulu, mungkin memang begitu 
kurva pertumbuhan anaknya. jangan lupa genetik punya peran yg besar dlm 
menentukan pertumbuhan anaknya.

kita musti concern bila pd saat tertentu kurvanya datar atau malah
turun.
contoh kasus anak kedua saya, sasi, waktu usianya 6-8 bulan BBya tidak
naik satu ons pun. pada 6-8 bulan itu kita plot dan observasi. ternyata setelah 
di tes urin, sasi terkena ISK dan bakterinya sudah resisten pula dgn beberapa 
AB.

Mom kenapa tidak buat mpasi sendiri, lagi pula untuk anak umur 4 bulan
masih asi saja loh..
Pemberian tambahan baru diberikan setelah 6 bulan. 
 
BTW untuk anak yang pertama, Coba di cek pertambahan BB dan TBnya ..
Siapa tahu memang Kutilang.
 

akhir kata, jangan lupa plot BB dan TBnya sejak lahir, lalu lihat trend 
kurvanya bagaimana. apakah naik terus atau ada saat yang datar? 


Salam


Hoesana


(Fina 20bulan, bb 8.9kg, tb79cm)



[Non-text portions of this message have been removed]

Note: edited by moderator


[Dokter Umum] Re:Bayi Tidak Mau Minum Asi

2008-12-01 Terurut Topik hoesana
Dear Pak Edy,
 
Pertama selamat untuk Kelahiran putrinya.
 
Sekarang yang perlu dilakukan , jangan pernah berpikir Asi sedikit,
masukan pikiran positif yaitu asi kita cukup untuk sibayi. Intinya PD
aja.
 
Dalam menyusui masalah bukan di nipple tapi pada daerah Aerola PD ,
usahakan mulut bayi masuk ke Aerola.
 
Asi dibuat berdasarkan prinsip supply and demand.
Dimana produksi ASI dihasilkan oleh ibu, disesuaikan dengan kemampuan
dari sibayi, jika diberikan dengan sufor maka
Produksi ASI bisa berkurang kerena tidak ada rangsangan dari dibayi agar
memproduksi aSI, jadi dengan kata lain hentikan Sufor agar ASI dapat
Berproduksi.
 
Istri bapak bisa diajak ke klinik Laktasi terdekat, di jakarta ada di RS
Corolus atau YPK atau dapat ke puskemas tebet.
nanti disana Ibu, bapak dan bayi akan diajarkan menyusui dengan benar
dan cara cara melakukan Relaktasi kembali.
Atau bapak bisa japri dengan saya jika memerlukan konsultasi secara
rinci.
 
Berikut ini artikel mengenai ASI:
TIDAK ADA SUSU SEBAIK ASI

Mengapa menyusui yang alamiah itu menjadi seolah-olah hal yang sulit? 
Benar-benar pertanyaan sederhana tapi sangat bagus. Bila kita melihat 
mamalia (golongan makhluk menyusui) lain seperti kucing atau sapi, 
anak-anak mereka tinggal memasukkan puting susu ibunya ke mulut 
mereka, menyedot lalu proses menyusui berjalan sedemikian rupa 
sebagaimana mestinya. 

Kenyataannya pada manusia, saat ini tidak semuanya berjalan semudah 
itu. Kira-kira 2-3 dekade yang lampau bila seorang ibu mempunyai 
masalah menyusui, maka bantuan akan segera datang dari nenek si bayi, 
bibinya atau teman-teman dan tetangga yang saat itu semuanya 
menyusui. Mereka akan memberikan nasihat maupun tindakan berdasarkan 
pengalamannya masing-masing. Tetapi saat ini hal tersebut boleh 
dikatakan jarang terjadi, sangat menyedihkan. Komunitas menyusui saat 
ini sudah semakin jarang (dampak negatif ibu bekerja di luar rumah), 
maka penolong dan penasihat dalam keluarga menjadi langka. 
Sebetulnya yang terpenting adalah niat untuk menyusui dan persiapan 
menyusui. Kita tidak boleh terlalu takut untuk gagal, karena memang 
semua makhluk menyusui mempunyai susu ( payudara) untuk menyusui 
anaknya. Tanamkan kepercayaan diri bahwa kita akan dapat memberi ASI 
seperti ibu-ibu kita dahulu. Setelah niat dan percaya diri, kita juga 
perlu persiapan. Persiapan menyusui dan motivasinya dapat diberikan 
baik oleh suami, keluarga, teman, dokter maupun petugas kesehatan 
selama ibu hamil. 

Tidak kalah pentingnya perlakuan rumah sakit/rumah bersalin pada saat 
persalinan. ). Kebanyakan ibu hanya mendengar tangisan anak, bayi 
diperlihatkan kelaminnya pada ibunya dan si bayi yang sudah 9 bulan 
ditunggu-tunggu itu disimpan di kamar bayi di balik kaca dan 
dipertontonkan pada keluarganya. Sungguh tidak manusiawi! Seharusnya 
bayi itu segera didekap oleh ibunya dan disusui sedini mungkin. Ibu-
ibu seharusnya meminta haknya untuk segera mendekap dan menyusui 
bayinya pada dokternya. Dokter diharapkan lebih aktif memberi 
kesempatan untuk rawat gabung pada ibu bersalin.

Pertanyaan tentang cukup tidaknya ASI ibu untuk bayinya ini sangat 
baik dan berguna untuk banyak ibu-ibu.

Karena kebiasaan memberi susu botol, maka kita selalu menghitung 
berapa cc (mililiter) yang sudah masuk perut anak kita. Pentingkah 
itu? Sebenarnya kemampuan seorang bayi untuk menyusu berlainan dan 
tidak mungkin disamaratakan, setiap kali menyusu harus sekian cc 
untuk bayi berusia 1 bulan, untuk bayi berusia 2 bulan harus sekian 
cc, dan seterusnya. Bayi-bayi kecil akan menyusu lebih sebentar 
karena cepat lelah, akan tetapi dalam interval yang singkat (kadang-
kadang kurang dari 1 jam) sudah minta menyusu lagi (menangis). 
Sementara bayi lebih besar biasanya menyusu lebih kuat/lama dan 
interval antara menyusunya lebih lama (sekitar 2-3 jam pada bulan 
pertama). Dalam waktu satu minggu kita dapat menilai apakah ASI 
mencukupi. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi. 

Pada umumnya dan seharusnya, setiap ibu dapat mencukupi kebutuhan ASI 
untuk bayinya (meskipun bayi kembar) asal menyusui dengan baik dan 
benar. Adapun cara untuk mengetahui apakah bayi tersebut menyusu 
dengan baik dan mendapat cukup ASI adalah sbb: 

- Mengenal cara bayi menyusu yang baik: mulut bayi akan terbuka lebar 
dengan bibir mengarah keluar. Ia mengisap dengan perlahan dan mantap. 
Pada saat mulutnya terbuka lebar dapat dilihat jelas adanya masa jeda 
dari mengisap (lihat dagunya yang berhenti mengisap). Setiap jeda 
menunjukkan penuhnya mulut bayi oleh ASI, makin lama jeda berarti 
makin penuh mulut bayi oleh ASI. Kadang-kadang kita bisa mendengar 
bayi menelan ASI, tapi pada umumnya bayi dapat menyusu tanpa 
bersuara. Apabila bayi menyusu dengan cara seperti di atas, dapat 
dipastikan ia mendapat ASI cukup.

- Apabila bayi mengisap puting dengan bibir terlipat, kurang terbuka, 
berdecak dan hisapannya pendek-pendek serta kurang kuat (terkesan 
main-main) ia tidak mendapat ASI dengan baik atau ia memang 

[Dokter Umum] Tanya hasil lab dan masukannya

2008-06-15 Terurut Topik hoesana
Dok,
Kerena berat badan anak saya 1 tahun 11hari haya 7,kg
DSA meminta cek urine dan tinja
Hasilnya:
urine:
warna: kuning agak keruh
bj: 1.025
ph: 5.5
Urobilinogen : 3.2
protein, glukosa, keton, darah,bilirubin, nitrit, leukosit : Negatif

Mikroskopik
sel epitel : positif (++)
leukosit : 4-5
Eritrosit : 0-2
silinder,kristal,bakteri : Negatif

Tinja
warna : coklat
semua negatif kecuali lembek (positif)
Bakteri positif(+)
serat makanan (+)
leukosit 0-1
eritrosit 0
pewarnaan gram:** Bacil gram negatif: positif (+)
lemak, telur cacing, amylum, amuba, larva, jamur, pseudohypa, gula semua
negatif.
ph: 6.0

Menurut dokter ..ada indikasi apa? dan kenapa anak saya harus cek
padahal 
Behaviur / tingkah lakunya normal terus makannya normal...sampai saat
ini masih minum ASI..

Mohon penjelasannya


Hoesana Wennes Doee



[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] Tanya hasil lab dan masukan

2008-06-12 Terurut Topik hoesana
Dok,
Kerena berat badan anak saya 1 tahun 11hari haya 7,kg
DSA meminta cek urine dan tinja
Hasilnya:
urine:
warna: kuning agak keruh
bj: 1.025
ph: 5.5
Urobilinogen : 3.2
protein, glukosa, keton, darah,bilirubin, nitrit, leukosit : Negatif
 
Mikroskopik
sel epitel : positif (++)
leukosit : 4-5
Eritrosit : 0-2
silinder,kristal,bakteri : Negatif
 
Tinja
warna : coklat
semua negatif kecuali lembek (positif)
Bakteri positif(+)
serat makanan (+)
leukosit 0-1
eritrosit 0
pewarnaan gram:** Bacil gram negatif: positif (+)
lemak, telur cacing, amylum, amuba, larva, jamur, pseudohypa, gula semua
negatif.
ph: 6.0
 
Menurut dokter ..ada indikasi apa? dan kenapa anak saya harus cek
padahal 
Behaviur / tingkah lakunya normal terus makannya normal...sampai saat
ini masih minum ASI..
 
Mohon penjelasannya
 
 
Hoesana Wennes Doee


[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] RE: Wasir selama kehamilan

2007-02-12 Terurut Topik hoesana
Dear all  
Selama ini aku udah ikut milis ini tapi pasif :) 
Mau tanya dong, ada yang pernah mengalami wasir /ambein saat kehamilan
tidak? 
Bisa melahirkan normal tidak? 
Pengobatannya dengan apa? selain pengobatan dokter ada yang pernah pakai
pengobatan alternatif? 
Ada yang ketinggalan , saat ini saya diberikan obat ardium tapi sudah
seminggu ini tidak ada perubahan
apa perlu tambahan salep yaitu ultraprotch menggingat umur kehamilan
saya saat ini sudah 6 bulan dan saya ingin sekali melahirkan dgn normal
 
Tks 
Nana


[Non-text portions of this message have been removed]



[Dokter Umum] masa aman untuk berhubungan badan- sekedar sharing

2006-03-31 Terurut Topik hoesana
Mungkin saya bisa sedikit membantu dengan melihat kalender yang saya 
attachdan untuk sistem ini istri ada haidnya harus teratur kerena kalau 
tidak agak sulit untuk menentukan hari suburnya.

Terima kasih
Nana

Message: 11
   Date: Wed, 29 Mar 2006 02:28:25 -0800 (PST)
   From: khairul huda [EMAIL PROTECTED]
Subject: masa aman untuk berhubungan badan

halo dok...saya baru saja menikah sekitar 6 bulan yang lalu, namun saya dan 
istri saya sepakat untuk tidak memiliki momongan dulu. selama ini saya 
berhubungan suami istri memakai kondom.teman saya pernah bilang kalau ada masa 
aman berhubungan beberapa hari setelah istri mens, tapi teman saya tidak tahu 
pasti.
apa dokter punya informasinya. thanks





[Non-text portions of this message have been removed]






 
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/