[Dokter Umum] Re:Minta info ttg FLU Singapore dok....- Penjelasan
it's best not to put their fingers, hands or any other objects in their mouths. * Isolate contagious people. Because hand-foot-and-mouth disease is highly contagious, people with the illness should limit their exposure to others while they have active signs and symptoms. Hand-foot-and-mouth disease is most contagious during the first week of illness. However, the coxsackievirus may spread for weeks after signs and symptoms have disappeared. Keep children with hand-foot-and-mouth disease out of child care or school until fever is gone and mouth sores have healed. If you have the illness, stay home from work. Lifestyle and home remedies Certain foods and beverages that can cause burning or stinging may irritate blisters on the tongue or in the mouth or throat caused by hand-foot-and-mouth disease. Try these tips to help make blister soreness less bothersome and eating and drinking more tolerable: * Suck on popsicles or ice chips * Eat ice cream or sherbet * Drink cold beverages, such as milk or ice water * Avoid acidic foods and beverages, such as citrus fruits, fruit drinks and soda * Avoid salty or spicy foods * Choose foods that are soft and don't require a lot of chewing * Rinse your mouth with warm water after meals If your child is able to rinse without swallowing, rinsing the inside of his or her mouth with warm salt water may be soothing. Mix 1/2 teaspoon of salt with 1 cup of warm water. Have your child rinse with this solution several times a day, or as often as needed to help reduce the pain and inflammation of mouth and throat sores caused by hand-foot-and-mouth disease. http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=11657654/grpspId=1705061104/ msgId=123477/stime=1225273764/nc1=5191951/nc2=5191948/nc3=4025321 Hoesana Wennes Doee PT Bhinneka Mentari Dimensi Finance [Non-text portions of this message have been removed] [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.com ]Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/ * Your email settings: Individual Email | Traditional * To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join (Yahoo! ID required) * To change settings via email: mailto:dokter_umum-dig...@yahoogroups.com mailto:dokter_umum-fullfeatu...@yahoogroups.com * To unsubscribe from this group, send an email to: dokter_umum-unsubscr...@yahoogroups.com * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[Dokter Umum] tanya DB vs menyusui
Pak, Adeknya DB atau DBD? Kerena diagnosa untuk DBD selain Trombosit turun, juga hematokrit naik atau tinggi.. Kalau DB , hanya butuh parasetamol saja dan banyak minum cairan untuk menjaga dehidrasi. Kalau ibunya minum obat minta obat obatan yang aman untuk ibu hamil /ibu menyusui Informasi yang terbaru ibu tekena HIV disaran kan tetap menyusui dengan beberapa syarat, kerena dengan asi , imum sibayi lebih terpenuhi..( nanti saya cari artikelnya) Note jangan lupa anak adenya MPASI yang dibuat sendiri daripada instan Salam Hoesana Wennes Doee PT Bhinneka Mentari Dimensi Finance P : +62 21 4209955-4203388 (ext311) F : +62 21 425 7787 Please consider the environment before printing this email - SAVE PAPER [Non-text portions of this message have been removed]
[Dokter Umum] Re:gondongan
Anak ibu sudah imunisasi MMR? Kalau sudah, cukup treatment dirumah. jangan lupa perbanyak cairan... SOL [Non-text portions of this message have been removed]
[Dokter Umum] Mengapa Puyer?- tulisan seorang dokter
Ketika saya lulus menjadi seorang dokter, terus terang saya bagaikan orang buta yang baru pernah melihat merasa senang kegirangan karena status dokter yang saya sandang, tetapi masih meraba raba juga karena belum tahu apa yang harus saya lakukan. Menangani pasien pertama kalinya (sebagai seorang dokter tentunya) merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Pasien datang, mendengarkan keluhannya, memeriksa, dan memberikan obat. Puas? Tentu saja puas rasanya. Pasien puas, karena keluhan berkurang bahkan menghilang. Dan bulan berikutnya pasien ada keluhan mereka kembali kepada saya karena merasa cocok dengan obat yang saya berikan. Sebagai catatan ketika saya bilang pasien, termasuk orang tua pasien untuk pasien saya yang tergolong anak anak. Anggap saja saya sedang membicarakan pasien anak anak. Tapi apakah saya sudah menangani pasien tersebut dengan baik? Tentu saja TIDAK jawabannya. Mengurangi keluhan pasien bukan berarti menyembuhkan, bahkan tanpa disadari bisa membahayakan pasien. Ada satu titik balik dimana saya menyadari terdapat kesalahan dalam penanganan pasien saya selama ini, dan di kemudian hari saya bertemu dengan komunitas yang membuat saya semakin belajar dan belajar setiap harinya. Sebelumnya puyer menjadi andalan saya, pasien (orang tua pasien) puas, waktu yang dibutuhkan untuk menangani pasien jauh lebih singkat. Cukup berkata: oh ini batuk pilek, obatnya cukup minum, 3 hari tidak sembuh balik kembali. Rutinitas yang saya lakukan selama sekitar 6 bulan pertama saya menjadi dokter. Sampai suatu saat saya menemukan suatu kejadian yang begitu menampar saya. Datanglah seorang pasien berumur 5 bulan, datang dengan keluhan mencret mencret. Seperti biasa, meresepkan puyer sepertinya sudah ada cetakan tersendiri di otak saya. Lalu saya berikan resep puyer yang kurang lebih fungsinya menghentikan kerja usus, sehingga keluhan mencret mencret berkurang. Apa yang terjadi. Apakah puyer yang saya berikan menjadi solusi atas kasus pasien saya? Ternyata tidak. Pasien saya tidak mencret lagi, tetapi jatuh ke dalam kondisi dehidrasi sedang. Karena apa? Sudah merasa yakin dengan puyer yang saya berikan, sehingga lupa dengan tata laksana diare akut yang seharusnya, pemberian larutan rehidrasi oral. Sejak saat itu saya menyesal, bukan hanya menyesali perbuatan saya yang melupakan guideline, tetapi penyesalan itu dilanjutkan dengan penyesalan dengan entah berapa resep puyer yang saya berikan. Terkadang saya merasa, Tuhan sangat baik terhadap saya. Masih menuntun saya, meskipun dengan tamparan, ke jalan yang seharusnya. Ketika saya masih merasa tidak ada yang salah dengan puyer, tapi di komunitas itu memperdebatkan penggunaan puyer. Lalu saya bertanya pada diri saya sendiri. Saya yang salah atau mereka yang menentang puyer yang tidak mengerti. Lalu pertanyaan pertanyaan yang mengalir di komunitas itu membuat saya lebih membuka mata saya, memanfaatkan teknologi canggih untuk memperbaharui keilmuan saya. Dan ternyata sebenarnya itu bukan ilmu baru, hanya saja saya yang terlalu malas dan bodoh untuk mengamalkan pelajaran saya yang semestinya. Mengapa saya harus memberikan puyer? Saya tidak hidup di daerah yang terpencil. Dimana akses untuk obat obatan dosis anak mungkin sulit sekali. Dan kalaupun membutuhkan obat hanya satu jenis saja, tapi rasanya parasetamol sirup bisa diusahakan, hanya kalau terdesak baru menggunakan parasetamol tablet yang dihancurkan (note hanya parasetamol tablet) Ya... saya telah bermain main dengan 3 hal. Puyer, polifarmasi, dan pengobatan yang tidak rasional. Lalu kemanakah ilmu farmakologi saya. Menguapkah seiring dengan kenaikan tingkat saya. Lupakah saya bahwa setiap obat dikemas sedemikan rupa sesuai dengan cara penggunaannya. Lupakah saya dengan interaksi obat. Dua obat yang dicampur saja risiko interaksi obat cukup berat, apalagi tiga atau empat macam obat. Mungkin saya tidak lupa dengan interaksi obat, tetapi saya tidak paham betul dengan interaksi obat. Lalu dimana ilmu klinis saya. Apa iya setiap pasien dengan keluhannya, yang diterapi adalah keluhannya bukan diagnosis atau penyakit itu sendiri. Apa iya saya harus memberikan puyer hanya karena pasien saya (orang tua pasien) merasa hanya puyer yang manjur untuk keluhan anaknya. Apa iya saya harus memberikan puyer hanya untuk mempersingkat waktu kunjungan dibanding saya harus menjelaskan panjang lebar mengenai diagnosis penyakitnya. Apa iya demi semua kenyamanan orang tua, maka anak kecil harus menerima risiko yang ditimbulkan oleh puyer. Apa iya memberikan puyer supaya harga obat yang harus ditebus bisa lebih murah? Lalu bagaimana dengan risiko penyakit yang ditimbulkan dari puyer, apa bisa tergantikan dengan harga obat yang murah. Saya tidak bisa membayangkan ketika parasetamol berinteraksi dengan diazepam atau berinteraksi dengan luminal, akan menghasilkan metabolit yang justru membahayakan hati anak tersebut yang nota bene belum berfungsi dengan baik. Baru parasetamol saja, belum obat obatan yang lainnya. Saya
[Dokter Umum] Re:Konfirmasi racikan obat gerus ...- bisa nonton
/o01jvqmydch/puyer http://www.mediafire.com/file/o01jvqmydch/puyer dikhawatirkan tdk ikut standar cpob.wmv atau http://www.mediafire.com/?o01jvqmydch http://www.mediafire.com/?o01jvqmydch -- Sabtu, 14 Februari 2009 - 01:13 Tip Pengobatan Anak (Obat Puyer) (4.93 MB) Berita mengenai obat puyer membuat bingung masyarakat. Untuk menghindari kebingungan, ada baiknya bagi orangtua mengetahui tip pengobatan si kecil jika jatuh sakit. http://www.mediafire.com/file/omclxtbjyem/tip http://www.mediafire.com/file/omclxtbjyem/tip pengobatan anak.wmv atau http://www.mediafire.com/?omclxtbjyem http://www.mediafire.com/?omclxtbjyem -- Sabtu, 14 Februari 2009 - 03:29 Sisi Negatif Puyer (Polifarmasi) (6.71 MB) Puyer masih menjadi perdebatan. Namun, di dalam puyer terdapat praktik yang dinamakan polifarmasi atau mencampur obat lebih dari dua jenis. http://www.mediafire.com/file/snlogvyygz0/sisi http://www.mediafire.com/file/snlogvyygz0/sisi negatif polifarmasi.wmv.wmv atau http://www.mediafire.com/?snlogvyygz0 http://www.mediafire.com/?snlogvyygz0 Minggu, 15 Februari 2009 - 04:49 Puyer Lebih Mahal dari Obat Jadi (7.85 MB) Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia dan sejumlah penelitian membuktikan, puyer ternyata tidak lebih murah dari obat jadi. karena obat jenis ini diracik dari beberapa jenis obat paten. http://www.mediafire.com/file/mlcjmpmitbv/puyer http://www.mediafire.com/file/mlcjmpmitbv/puyer lbh mahal dari obat jadi.wmv atau http://www.mediafire.com/?mlcjmpmitbv http://www.mediafire.com/?mlcjmpmitbv -- Senin, 16 Februari 2009 - 01:59 Menkes: Puyer Masih Bisa Digunakan (3.28 MB) Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari menyatakan puyer masih tetap dipergunakan, sejauh obat yang dipakai untuk puyer masih bisa dipertanggungjawabkan. http://www.mediafire.com/file/1212hnwxfbz/menkes http://www.mediafire.com/file/1212hnwxfbz/menkes puyer msh bisa digunakan.wmv atau http://www.mediafire.com/?1212hnwxfbz http://www.mediafire.com/?1212hnwxfbz -- Senin, 16 Februari 2009 - 03:52 Puyer untuk Anak Lebih Manjur? (6.33 MB) Sejumlah orangtua mempercayai puyer lebih berkhasiat dibandingkan obat jadi. Sementara, Farmakolog UI dr Riyanto Setyabudi mengatakan anggapan itu merupakan sugesti. http://www.mediafire.com/file/odzppynhdzm/puyer http://www.mediafire.com/file/odzppynhdzm/puyer untuk anak lbh manjur.wmv atau http://www.mediafire.com/?odzppynhdzm http://www.mediafire.com/?odzppynhdzm - Senin, 16 Februari 2009 - 01:06 IDI: Puyer sebagai Opsi Obat bagi Anak (1.84 MB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih membenarkan penggunaan puyer dengan syarat ketentuan dan prosedur yang benar, serta dibuat di bawah pengawasan pihak yang berwenang. http://www.mediafire.com/file/ytbditm0d1z/IDI http://www.mediafire.com/file/ytbditm0d1z/IDI puyer sbg opsi obat anak.wmv atau http://www.mediafire.com/?ytbditm0d1z http://www.mediafire.com/?ytbditm0d1z Hoesana Wennes Doee PT Bhinneka Mentari Dimensi Finance P : +62 21 4209955-4203388 (ext311) F : +62 21 425 7787 Please consider the environment before printing this email - SAVE PAPER [Non-text portions of this message have been removed]
[Dokter Umum] kesehatan bayi
Bunda ratu The WHO Child Growth Standards Documentation The following documents describe the sample and methods used to construct the standards and present the final charts. WHO Child Growth Standards: Methods and development: Length/height-for-age, weight-for-age, weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age WHO Child Growth Standards: Methods and development: Head circumference-for-age, arm circumference-for-age, triceps skinfold-for-age and subscapular skinfold-for-age The following links provide access to the first and second set of the WHO child growth standards (0-60 months): :: Length/height-for-age :: Weight-for-age :: Weight-for-length :: Weight-for-height :: Body mass index-for-age (BMI-for-age) :: Head circumference-for-age :: Arm circumference-for-age :: Subscapular skinfold-for-age :: Triceps skinfold-for-age :: Motor development milestones ada di: http://www.who.int/childgrowth/standards/en/ http://www.who.int/childgrowth/standards/en/ Anak laki2: http://www.who.int/childgrowth/training/boys_growth_ http://www.who.int/childgrowth/training/boys_growth_record.pdf Anak Perempuan: http://www.who.int/entity/childgrowth/training/girls_growth_ http://www.who.int/entity/childgrowth/training/girls_growth_record.pdf atau Juga ada informasi yg langsung dg calculatornya di: http://pediatrics.about.com/cs/usefultools/l/bl_percentiles.htm http://pediatrics.about.com/cs/usefultools/l/bl_percentiles.htm anak ibu laki laki atau perempuan? coba deh donlot dan print GCnya WHO lalu plot BB dan TB anak sejak lahir hingga sekarang. nanti kan akan terbentuk kurva pertumbuhannya. kalau ada di persentil rendah tapi selalu naik dan memang stabil sejak dahulu, mungkin memang begitu kurva pertumbuhan anaknya. jangan lupa genetik punya peran yg besar dlm menentukan pertumbuhan anaknya. kita musti concern bila pd saat tertentu kurvanya datar atau malah turun. contoh kasus anak kedua saya, sasi, waktu usianya 6-8 bulan BBya tidak naik satu ons pun. pada 6-8 bulan itu kita plot dan observasi. ternyata setelah di tes urin, sasi terkena ISK dan bakterinya sudah resisten pula dgn beberapa AB. Mom kenapa tidak buat mpasi sendiri, lagi pula untuk anak umur 4 bulan masih asi saja loh.. Pemberian tambahan baru diberikan setelah 6 bulan. BTW untuk anak yang pertama, Coba di cek pertambahan BB dan TBnya .. Siapa tahu memang Kutilang. akhir kata, jangan lupa plot BB dan TBnya sejak lahir, lalu lihat trend kurvanya bagaimana. apakah naik terus atau ada saat yang datar? Salam Hoesana (Fina 20bulan, bb 8.9kg, tb79cm) [Non-text portions of this message have been removed] Note: edited by moderator
[Dokter Umum] Re:Bayi Tidak Mau Minum Asi
Dear Pak Edy, Pertama selamat untuk Kelahiran putrinya. Sekarang yang perlu dilakukan , jangan pernah berpikir Asi sedikit, masukan pikiran positif yaitu asi kita cukup untuk sibayi. Intinya PD aja. Dalam menyusui masalah bukan di nipple tapi pada daerah Aerola PD , usahakan mulut bayi masuk ke Aerola. Asi dibuat berdasarkan prinsip supply and demand. Dimana produksi ASI dihasilkan oleh ibu, disesuaikan dengan kemampuan dari sibayi, jika diberikan dengan sufor maka Produksi ASI bisa berkurang kerena tidak ada rangsangan dari dibayi agar memproduksi aSI, jadi dengan kata lain hentikan Sufor agar ASI dapat Berproduksi. Istri bapak bisa diajak ke klinik Laktasi terdekat, di jakarta ada di RS Corolus atau YPK atau dapat ke puskemas tebet. nanti disana Ibu, bapak dan bayi akan diajarkan menyusui dengan benar dan cara cara melakukan Relaktasi kembali. Atau bapak bisa japri dengan saya jika memerlukan konsultasi secara rinci. Berikut ini artikel mengenai ASI: TIDAK ADA SUSU SEBAIK ASI Mengapa menyusui yang alamiah itu menjadi seolah-olah hal yang sulit? Benar-benar pertanyaan sederhana tapi sangat bagus. Bila kita melihat mamalia (golongan makhluk menyusui) lain seperti kucing atau sapi, anak-anak mereka tinggal memasukkan puting susu ibunya ke mulut mereka, menyedot lalu proses menyusui berjalan sedemikian rupa sebagaimana mestinya. Kenyataannya pada manusia, saat ini tidak semuanya berjalan semudah itu. Kira-kira 2-3 dekade yang lampau bila seorang ibu mempunyai masalah menyusui, maka bantuan akan segera datang dari nenek si bayi, bibinya atau teman-teman dan tetangga yang saat itu semuanya menyusui. Mereka akan memberikan nasihat maupun tindakan berdasarkan pengalamannya masing-masing. Tetapi saat ini hal tersebut boleh dikatakan jarang terjadi, sangat menyedihkan. Komunitas menyusui saat ini sudah semakin jarang (dampak negatif ibu bekerja di luar rumah), maka penolong dan penasihat dalam keluarga menjadi langka. Sebetulnya yang terpenting adalah niat untuk menyusui dan persiapan menyusui. Kita tidak boleh terlalu takut untuk gagal, karena memang semua makhluk menyusui mempunyai susu ( payudara) untuk menyusui anaknya. Tanamkan kepercayaan diri bahwa kita akan dapat memberi ASI seperti ibu-ibu kita dahulu. Setelah niat dan percaya diri, kita juga perlu persiapan. Persiapan menyusui dan motivasinya dapat diberikan baik oleh suami, keluarga, teman, dokter maupun petugas kesehatan selama ibu hamil. Tidak kalah pentingnya perlakuan rumah sakit/rumah bersalin pada saat persalinan. ). Kebanyakan ibu hanya mendengar tangisan anak, bayi diperlihatkan kelaminnya pada ibunya dan si bayi yang sudah 9 bulan ditunggu-tunggu itu disimpan di kamar bayi di balik kaca dan dipertontonkan pada keluarganya. Sungguh tidak manusiawi! Seharusnya bayi itu segera didekap oleh ibunya dan disusui sedini mungkin. Ibu- ibu seharusnya meminta haknya untuk segera mendekap dan menyusui bayinya pada dokternya. Dokter diharapkan lebih aktif memberi kesempatan untuk rawat gabung pada ibu bersalin. Pertanyaan tentang cukup tidaknya ASI ibu untuk bayinya ini sangat baik dan berguna untuk banyak ibu-ibu. Karena kebiasaan memberi susu botol, maka kita selalu menghitung berapa cc (mililiter) yang sudah masuk perut anak kita. Pentingkah itu? Sebenarnya kemampuan seorang bayi untuk menyusu berlainan dan tidak mungkin disamaratakan, setiap kali menyusu harus sekian cc untuk bayi berusia 1 bulan, untuk bayi berusia 2 bulan harus sekian cc, dan seterusnya. Bayi-bayi kecil akan menyusu lebih sebentar karena cepat lelah, akan tetapi dalam interval yang singkat (kadang- kadang kurang dari 1 jam) sudah minta menyusu lagi (menangis). Sementara bayi lebih besar biasanya menyusu lebih kuat/lama dan interval antara menyusunya lebih lama (sekitar 2-3 jam pada bulan pertama). Dalam waktu satu minggu kita dapat menilai apakah ASI mencukupi. Hal ini dapat dilihat dari kenaikan berat badan bayi. Pada umumnya dan seharusnya, setiap ibu dapat mencukupi kebutuhan ASI untuk bayinya (meskipun bayi kembar) asal menyusui dengan baik dan benar. Adapun cara untuk mengetahui apakah bayi tersebut menyusu dengan baik dan mendapat cukup ASI adalah sbb: - Mengenal cara bayi menyusu yang baik: mulut bayi akan terbuka lebar dengan bibir mengarah keluar. Ia mengisap dengan perlahan dan mantap. Pada saat mulutnya terbuka lebar dapat dilihat jelas adanya masa jeda dari mengisap (lihat dagunya yang berhenti mengisap). Setiap jeda menunjukkan penuhnya mulut bayi oleh ASI, makin lama jeda berarti makin penuh mulut bayi oleh ASI. Kadang-kadang kita bisa mendengar bayi menelan ASI, tapi pada umumnya bayi dapat menyusu tanpa bersuara. Apabila bayi menyusu dengan cara seperti di atas, dapat dipastikan ia mendapat ASI cukup. - Apabila bayi mengisap puting dengan bibir terlipat, kurang terbuka, berdecak dan hisapannya pendek-pendek serta kurang kuat (terkesan main-main) ia tidak mendapat ASI dengan baik atau ia memang
[Dokter Umum] Tanya hasil lab dan masukannya
Dok, Kerena berat badan anak saya 1 tahun 11hari haya 7,kg DSA meminta cek urine dan tinja Hasilnya: urine: warna: kuning agak keruh bj: 1.025 ph: 5.5 Urobilinogen : 3.2 protein, glukosa, keton, darah,bilirubin, nitrit, leukosit : Negatif Mikroskopik sel epitel : positif (++) leukosit : 4-5 Eritrosit : 0-2 silinder,kristal,bakteri : Negatif Tinja warna : coklat semua negatif kecuali lembek (positif) Bakteri positif(+) serat makanan (+) leukosit 0-1 eritrosit 0 pewarnaan gram:** Bacil gram negatif: positif (+) lemak, telur cacing, amylum, amuba, larva, jamur, pseudohypa, gula semua negatif. ph: 6.0 Menurut dokter ..ada indikasi apa? dan kenapa anak saya harus cek padahal Behaviur / tingkah lakunya normal terus makannya normal...sampai saat ini masih minum ASI.. Mohon penjelasannya Hoesana Wennes Doee [Non-text portions of this message have been removed]
[Dokter Umum] Tanya hasil lab dan masukan
Dok, Kerena berat badan anak saya 1 tahun 11hari haya 7,kg DSA meminta cek urine dan tinja Hasilnya: urine: warna: kuning agak keruh bj: 1.025 ph: 5.5 Urobilinogen : 3.2 protein, glukosa, keton, darah,bilirubin, nitrit, leukosit : Negatif Mikroskopik sel epitel : positif (++) leukosit : 4-5 Eritrosit : 0-2 silinder,kristal,bakteri : Negatif Tinja warna : coklat semua negatif kecuali lembek (positif) Bakteri positif(+) serat makanan (+) leukosit 0-1 eritrosit 0 pewarnaan gram:** Bacil gram negatif: positif (+) lemak, telur cacing, amylum, amuba, larva, jamur, pseudohypa, gula semua negatif. ph: 6.0 Menurut dokter ..ada indikasi apa? dan kenapa anak saya harus cek padahal Behaviur / tingkah lakunya normal terus makannya normal...sampai saat ini masih minum ASI.. Mohon penjelasannya Hoesana Wennes Doee [Non-text portions of this message have been removed]
[Dokter Umum] RE: Wasir selama kehamilan
Dear all Selama ini aku udah ikut milis ini tapi pasif :) Mau tanya dong, ada yang pernah mengalami wasir /ambein saat kehamilan tidak? Bisa melahirkan normal tidak? Pengobatannya dengan apa? selain pengobatan dokter ada yang pernah pakai pengobatan alternatif? Ada yang ketinggalan , saat ini saya diberikan obat ardium tapi sudah seminggu ini tidak ada perubahan apa perlu tambahan salep yaitu ultraprotch menggingat umur kehamilan saya saat ini sudah 6 bulan dan saya ingin sekali melahirkan dgn normal Tks Nana [Non-text portions of this message have been removed]
[Dokter Umum] masa aman untuk berhubungan badan- sekedar sharing
Mungkin saya bisa sedikit membantu dengan melihat kalender yang saya attachdan untuk sistem ini istri ada haidnya harus teratur kerena kalau tidak agak sulit untuk menentukan hari suburnya. Terima kasih Nana Message: 11 Date: Wed, 29 Mar 2006 02:28:25 -0800 (PST) From: khairul huda [EMAIL PROTECTED] Subject: masa aman untuk berhubungan badan halo dok...saya baru saja menikah sekitar 6 bulan yang lalu, namun saya dan istri saya sepakat untuk tidak memiliki momongan dulu. selama ini saya berhubungan suami istri memakai kondom.teman saya pernah bilang kalau ada masa aman berhubungan beberapa hari setelah istri mens, tapi teman saya tidak tahu pasti. apa dokter punya informasinya. thanks [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/